Game Di Indonesia |
- Apa Rahasia Waze Hingga Bisa Meraih 1,5 Juta Pengguna Aktif di Indonesia?
- Review Disney Magical Dice – Penerus LINE Get Rich dengan Warna-Warni Disney
- Square Enix Perlihatkan Aneka Ragam Kelas Karakter dalam Samurai Rising
- State of Anarchy – Game Action Ala GTA Klasik dengan Grafis Sketsa
- Garena, Startup Paling Bernilai di Asia Tenggara dengan Valuasi US$3,75 Miliar
- Microsoft Akan Berhenti “Membagikan” Windows 10 Secara Gratis pada 29 Juli 2016
- Infografis Serba-serbi Dunia Xiaomi
- 5 Sepatu Pintar untuk Membantu Aktivitasmu Sehari-hari
- 10 Game Side-Scrolling Terbaik Sepanjang Masa Versi Tech in Asia Indonesia
Apa Rahasia Waze Hingga Bisa Meraih 1,5 Juta Pengguna Aktif di Indonesia? Posted: 09 May 2016 02:35 AM PDT Pada akhir tahun 2013 yang lalu, aplikasi peta dan navigasi Waze menyatakan kalau mereka telah mempunyai 750.000 pengguna aktif di Indonesia. Minggu lalu (2/5), Waze menyatakan kalau angka tersebut telah naik dua kali lipat menjadi 1,5 juta pengguna aktif. Hal tersebut diungkapkan oleh Amir Mirzaee, Head of Business Development Waze Asia, dalam sebuah sesi pertemuan dengan media beberapa waktu lalu. Jumlah pengguna sebanyak itu dinilai sudah lebih dari cukup untuk mempertahankan kualitas Waze sebagai aplikasi navigasi yang berbasis komunitas. “Idealnya, untuk membuat aplikasi navigasi yang baik, harus ada sekitar satu persen penduduk yang aktif memperbarui data dalam aplikasi tersebut. Saat ini, pengguna kami telah mencapai angka 10 persen dari total pengemudi di Jabodetabek yang berjumlah sekitar 10 juta pengendara,” tutur Amir. Bagaimana sebenarnya strategi Waze untuk dapat meraih pengguna sebanyak itu? Maraknya penggunaan smartphone |
Review Disney Magical Dice – Penerus LINE Get Rich dengan Warna-Warni Disney Posted: 09 May 2016 12:30 AM PDT Monopoly merupakan sebuah game yang sangat populer di mana-mana, tak terkecuali di Indonesia. Bahkan saking populernya, game Monopoly telah menjadi label yang begitu kuat ke dalam permainan board game. Sampai-sampai ketika saya sedang bermain board game digital yang terinspirasi Monopoly, seperti LINE Get Rich!, orang awam tetap saja menyebut game tersebut "mirip Monopoly" meskipun terdapat banyak aturan baru yang membuat permainannya begitu berbeda. LINE Get Rich! atau yang biasa dikenal dengan nama Modoo Marble (dan Dice Venture di wilayah Amerika Serikat) sendiri merupakan salah satu board game Monopoly digital paling populer di wilayah Asia, terutama di Indonesia. Dengan jumlah total unduhan mencapai puluhan juta download, tidak heran jika Disney kemudian tertarik menggandeng Netmbarle untuk membuat sebuah spin-off LINE Get Rich bertema karakter Disney untuk mereka. Versi Disney Get Rich dengan konten yang sebagian besar samaSelain tema, dari segi gameplay, Disney Magical Dice sebetulnya tidak banyak berbeda dengan permainan LINE Get Rich yang sudah ada lebih dari setahun silam. Di sini kamu akan menjumpai permainan board game Monopoly yang aturannya sudah dimodifikasi sedemikian rupa agar lebih ringkas dan cepat sekali diselesaikan. Seperti game Monopoly pada umumnya, dalam Disney Magical Dice kamu akan bersaing untuk menjadi yang terkaya dan paling dominan di antara keempat pemain lainnya. Ada beberapa cara untuk bisa memenangkan permainan Monopoly ala Disney Magical Dice di sini. Kamu bisa menang dengan cara menguasai tiga deretan petak berwarna sama, menguasai aset strategis, atau menjadi satu-satunya pemain tersisa lewat jalan menjebak pemain lewat pajak yang menguras uang. Beberapa aturan baru yang tidak kamu jumpai dalam permainan Monopoly biasa antara lain keberadaan atribut ala RPG dalam setiap kartu kostum karakter yang kamu gunakan. Keberadaan atribut seperti Dice Control, Build Fee, Mini-game Luck, dan lainnya merupakan bagian dari mekanisme gameplay yang menentukan seberapa beruntung kamu dalam bermain. Keberadaan atribut kartu karakter ini bisa ditingkatkan lagi menggunakan item Magic Pendant yang dibanderol menggunakan sistem gacha layaknya pembelian kartu karakter. Intinya semakin bagus kartu kamu, semakin besar kesempatanmu untuk memenangkan permainan Disney Magical Dice. Selain itu di sini kamu juga akan menjumpai power-up spesial yang bisa kamu beli sebelum proses matchmaking permainan dimulai. Seluruh power-up tersebut merupakan power-up yang sama dari permainan LINE Get Rich mulai dari kemampuan roll dadu dobel, pembelian kartu “kesempatan”, perolehan uang dobel di garis start, dan power-up untuk mendapatkan hasil dadu ganjil atau genap. Seandainya kamu pernah bermain LINE Get Rich sebelumnya, maka bisa saya pastikan kamu akan familier sekali dengan model permainan Disney Magical Dice. Start yang baik untuk memulai permainan Monopoly ala Get Rich KembaliJudul di atas merupakan alasan dari saya untuk membuatmu kembali memainkan game ini dibandingkan LINE Get Rich. Mengapa? Karena permainan meta dalam Disney Magical Dice masihlah belum sekompleks LINE Get Rich yang telah sekian lama mengalami perombakan update hingga permainannya kurang bersahabat bagi para pemain baru. Kehadiran fitur seperti implementasi kelas S+ masih belum diterapkan Netmarble ke dalam Disney Magical Dice. Sekadar informasi saja, kelas S+ adalah peringkat kartu tertinggi yang sebelumnya ada dalam permainan LINE Get Rich. Kartu langka ini memiliki kemampuan spesial yang sanggup membalik kedudukan permainan mulai dari mencuri uang lawan, imunitas dari denda pemain, dan banyak lagi lainnya. Dari sepuluh karakter kartu yang saya temui di permainan Disney Magical Dice, sejauh ini saya belum melihat ada karakter yang terkesan overpowered seperti ketika saya kembali bermain LINE Get Rich bulan Oktober 2015 silam. Dengan vakumnya mekanisme skill spesial tadi, permainan Disney Magical Dice terasa lebih mengandalkan keberuntungan pemain dan jauh lebih berimbang baik itu bagi pemain lama maupun para pemain baru. Mode single player dengan reward bervariasiSalah satu hal menarik yang merupakan nilai tambah dalam game ini adalah keberadaan fitur single player yang sekaligus menjadi tutorial bagi para pemain baru Disney Magical Dice. Lewat mode ini, kamu akan mengarungi sebuah peta dengan aneka karakter Disney yang akan menjadi lawanmu. Selain sebagai wadah berlatih bagi para pemain baru, mode Single Player juga menyediakan aneka ragam reward menarik yang disesuaikan perolehan skor bintang pemain. Skor-skor ini ditentukan oleh penyelesaian objektif yang sangat menantang seperti penguasaan beberapa petak permainan, mendapat lemparan dadu dobel, membangun landmark, dan lain-lain. Walaupun seru, sayangnya akses terhadap mode juga ikut memakan sistem stamina berbentuk hati yang biasa kita gunakan juga dalam mode permainan multiplayer. Berhubung regenerasi hati memakan waktu yang tidak sedikit (kurang lebih setengah jam untuk satu poin), otomatis kamu perlu mempertimbangkan penggunaan meteran stamina dalam permainan. Untungnya dalam mode Practice ini bisa terus kamu lanjutkan meskipun kondisi internetmu sedang tidak memungkinkan, sehingga bisa menjadi alternatif bagi pemain yang ingin bersenang-senang dengan permainan Disney Magical Dice. Presentasi yang penuh warna dan gayaBerbicara soal presentasi, Disney Magical Dice mewakili salah satu contoh bagaimana piawainya Netmarble dalam mengemas sebuah game mobile freemium yang terlihat menarik. Dari grafisnya sendiri, Disney Magical Dice saya akui mempunyai kualitas yang jauh lebih baik dibandingkan game pendahulunya, LINE Get Rich. Ada banyak sekali efek visual yang dipamerkan Netmarble di sini mulai dari animasi karakter, kerlap-kerlip efek tulisan, dan lain-lain. Semuanya ini memberikan nilai lebih bagi segi presentasi Disney Magical Dice. Kamu yang menyukai tokoh Disney seperti Miki Tikus, Buzz Lightyear dari Toy Story, Cinderella, Stich, dan lainnya, jelas akan senang melihat penggambaran karakter yang ditampilkan Netmarble ke dalam game ini. Dengan mengandalkan ciri khas masing-masing karakter Disney tadi, Disney Magical Dice seolah terlihat seperti sebuah permainan Monopoly yang dimeriahkan bocah berkostum Halloween dan itu adalah pengalaman bermain yang unik dan menyenangkan. Monetisasi mahal yang bisa diantisipasi dengan jam main yang tinggiSama seperti LINE Get Rich, Netmarble lagi-lagi mengusung skema monetisasi yang variatif dan mahal, namun sama sekali tidak mewajibkan kamu untuk mengeluarkan uang sama sekali dalam bermain. Kali ini mereka juga memberlakukan skema monetisasi baru bernama Growth Package yang akan memberimu reward lebih di setiap kali kamu menaikkan status level dari profil kamu. Lewat harganya yang mahal (sekitar Rp400.000), pembeli paket tersebut seolah-olah berinvestasi dengan komitmen bermain mereka agar terpacu terus untuk mencapai level maksimal, yakni level 30. Untuk paket IAP satuan, harga yang mereka tawarkan rata-rata juga tidaklah murah yaitu minimal Rp45.000 untuk tiga puluh butir berlian. Dengan ini kamu bisa bisa menarik satu kupon gacha karakter tipe B dan A+, atau menukarnya menjadi 80.000 Gold yang berguna untuk kebutuhan pembelian power-up, fusion kartu, dan sebagainya. Namun seperti apa yang sudah saya singgung sebelumnya, penawaran IAP dalam Disney Magical Dice bukanlah sesuatu yang perlu dirisaukan karena ada banyak sekali cara untuk mendapatkan pemasukan lain di sini. Mulai dari bermain mode Practice, registrasi akun sosial Facebook, event Daily Login, dan banyak lagi lainnya. Intinya sama seperti sebuah permainan boardgame Monopoly di dunia nyata, kalah ataupun menang adalah sesuatu yang biasa dan kamu perlu mengalaminya berulang-ulang agar bermain secara lebih baik lagi di kemudian hari. KesimpulanSecara keseluruhan, Disney Magical Dice layak disebut sebagai penerus LINE Get Rich yang kali ini ditopang keanekaragaman karakter Disney yang ikonis dan familier di mata para pemainnya . Netmarble sendiri bisa dikatakan berhasil menyajikan permainan Monopoly digital yang seru dan juga bersahabat bagi para pemain lama LINE Get Rich maupun pemain baru. Kabar baiknya lagi, di sini kamu tak perlu memasang aplikasi chating untuk memulai permainan Disney Magical Dice, jadi tidak ada syarat khusus yang menghalangimu dalam bermain. Pada intinya walaupun ke depannya akan ada banyak fitur baru mulai diimplementasikan dan ada kemungkinan game ini berkiblat ke arah Pay to Win, Disney Magical Dice tetaplah merupakan game Monopoly digital yang layak untuk dicoba. Baik itu bagi para penggemar Disney maupun mereka yang bukan.
(Diedit oleh Mohammad Fahmi) The post Review Disney Magical Dice – Penerus LINE Get Rich dengan Warna-Warni Disney appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Square Enix Perlihatkan Aneka Ragam Kelas Karakter dalam Samurai Rising Posted: 08 May 2016 11:30 PM PDT Sejak diumumkan Square Enix pada pertengahan April kemarin, Samurai Rising tidak pelak menjadi salah satu RPG mobile yang keberadaannya cukup menarik untuk ditunggu-tunggu. Awal ketika diumumkan, detail seputar game mobile ini masih sangatlah minim sehingga kita hanya bisa menerka kira-kira tipe kelas karakter apa saja yang bisa kita pilih dalam petualangan Samurai Rising nantinya. Beruntung bulan ini segelintir detail informasi menarik akhirnya telah diumumkan Square Enix melalui situs resmi mereka. Dari penjelasan di sana, bisa diketahui ada sebelas kelas karakter yang akan menjadi jagoan kamu dalam game ini. Beberapa di antara kelas karakter tersebut antara lain:
Samurai Rising sendiri rencananya akan dirilis untuk Android dan iOS di wilayah Jepang tahun ini. Di luar detail informasi seputar kelas karakter dalam Samurai Rising, belum ada kabar yang menjelaskan apakah game ini ke depannya juga akan tersedia di luar wilayah Jepang atau tidak sama sekali. Tapi, melihat kebiasaan Square Enix selama ini, kita bisa berharap banyak Samurai Rising akan tersedia dalam bahasa Inggris terpaut beberapa bulan setelah versi Jepangnya. Saat ini informasi lebih lanjut dan mendetail tentang Samurai Rising masih tersedia dalam bahasa Jepang saja. Jika kamu tetap berminat dengan detail informasi lebih lengkap seputar kelas karakter Samurai Rising ataupun mengecek screenshot dari game ini, kamu bisa melihatnya di situs berikut. Sumber: Samurai Rising via Siliconera (Diedit oleh Mohammad Fahmi) The post Square Enix Perlihatkan Aneka Ragam Kelas Karakter dalam Samurai Rising appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
State of Anarchy – Game Action Ala GTA Klasik dengan Grafis Sketsa Posted: 08 May 2016 10:31 PM PDT Masih ingatkah kamu dengan seri Grand Theft Auto pertama yang dirilis akhir tahun 90-an untuk PC, PlayStation, dan Game Boy Color? Kamu akan menemukan kemiripan antara Grand Theft Auto orisinal dengan game indie terbaru dari Andrew Jr. berjudul State of Anarchy yang rilis 28 April lalu di Steam. Dengan sudut pandang top-down dan gaya visualis seperti sketsa, State of Anarchy adalah game simulasi kasual penuh aksi yang dibalut unsur komedi gelap. State of Anarchy awalnya dikenal dengan nama Crisis dan dibuat untuk Global Game Jam Minsk, Belarus, Januari tahun lalu. Sesuai judul awalnya, Crisis, game ini mengisahkan perekonomian global yang sedang krisis. Mata uang negaramu melemah dibandingkan dengan dolar Amerika. Untuk bertahan hidup, kamu harus menukarkan dolar ke bank terdekat, namun semua orang berpikiran untuk melakukan hal yang sama. Di sepanjang perjalanan kamu akan adu cepat mengendarai mobil ke tempat penukaran uang, tembaki, dan eleminasi semua kompetitormu. Walaupun grafisnya tidak seindah Grand Theft Auto orisinal, State of Anarchy tetap terlihat menyenangkan dengan visualisasi gambar tangan yang tampak seperti coret-coretan anak kecil ini. State of Anarchy memiliki dua mode permainan. Mode Normal di mana kamu bisa menyimpan progres di setiap levelnya, dan mode Hardcore dengan tingkat kesulitan tinggi dan tidak ada fitur penyimpanan progres game kamu. Ada sepuluh jenis senjata yang bisa kamu gunakan, mulai dari pistol dual-wield, shotgun, machine gun, hingga misil roket. Kamu juga akan menemui lima belas jenis musuh dan bos di setiap levelnya. Hindari peluru dan tabrakan mobil lawanmu. Kamu bisa melihat berbagai jenis ledakan warna-warni ketika menghancurkan mobil musuh. Semakin cepat dan brutal menghabisi lawan, maka semakin tinggi juga Anarchy Level dan Talent Point yang kamu dapatkan untuk mengembangkan kemampuan karaktermu nantinya. Tim developer State of Anarchy hanya terdiri dari lima orang, mereka mengembangkan game ini dengan menggunakan game engine Unity dan Adobe Photoshop. Jika tertarik memainkan Grand Theft Auto versi sketsa lucu ini, kamu bisa mendapatkan State of Anarchy seharga Rp9.299 di Steam.
(Diedit oleh Mohammad Fahmi) The post State of Anarchy – Game Action Ala GTA Klasik dengan Grafis Sketsa appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Garena, Startup Paling Bernilai di Asia Tenggara dengan Valuasi US$3,75 Miliar Posted: 08 May 2016 10:03 PM PDT Garena, startup yang didirikan pada 2009, telah bermetamorfosis dari sebuah perusahaan gaming menjadi perusahaan internet yang berkembang pesat dan berhasil meraup keuntungan yang sangat besar. Valuasinya kini mencapai US$3,75 miliar (sekitar Rp50 triliun rupiah), menjadikannya sebagai startup paling bernilai di Asia tenggara. Garena menargetkan bisa memperoleh pemasukan US$300 (Rp4 triliun) juta tahun ini. Bisnis Garena sendiri terbagi dalam tiga lini: Konten digital, e-commerce, dan pembayaran. Konten digital sangat menguntungkan dan berpotensi memberi sokongan untuk unit bisnis yang lain. Perubahan pada perusahaan ini dipengaruhi oleh dua produk mereka yang berkembang dengan cepat. Shopee, marketplace yang berbasis perangkat mobile, dan AirPay, produk e-payment mereka. Berdasarkan statistik yang diungkapkan oleh Garena pada Tech in Asia, Shopee meraih pendapatan tahunan sebesar US$346 juta (sekitar Rp4,5 triliun) untuk gross merchandise volume (GMV) pada Februari 2016 (kira-kira US$28,9 juta (sekitar Rp380 miliar) perbulan). Dibandingkan dengan GMV tahunan pada Juni 2015, pertumbuhan Shopee mencapai lebih dari 60 kali lipat. Pada bulan Februari 2016, platform pembayaran AirPay telah memproses transaksi kotor tahunan senilai US$337 juta (sekitar Rp 4,4 triliun), atau kira-kira US$28,1 juta (sekitar Rp 370 miliar) per bulan. Pada level margin kotor (tidak termasuk biaya pemasaran dan operasional), AirPay masih menguntungkan. Sementara Shopee belum bisa dibilang cukup menguntungkan, mengingat fokus Garena masih pada pertumbuhan. Garena mengaku terinspirasi dari strategi Jack Ma saat mendirikan Taobao. "Shopee merupakan perusahaan e-commerce yang berkembang paling cepat di wilayah ini, bahkan dunia," klaim Group President Nicholas Nash (sosok pada gambar di atas). Kompetitor terdekat Shopee adalah Carousell, startup mobile e-commerce yang didukung oleh Rakuten dan Sequoia Capital. Kami sudah menghubungi Carousell untuk meminta komentar, dan akan memperbarui artikel ini apabila ada informasi terbaru. Sosok yang familier dengan data Garena dan Carousell mengungkapkan pada Tech in Asia bahwa "Valuasi Shopee lebih besar dari Carousell." Ia menambahkan bahwa aplikasi Shopee di Android diunduh lebih dari lima juta kali. Sementara menurut Google Play, aplikasi Carousell tercatat diunduh dalam rentang satu hingga lima juta kali saja. Dengan valuasi Rp50 triliun ini, Garena telah memperkokoh posisinya sebagai startup paling bernilai di Asia tenggara. Nilainya bahkan dua kali lipat dari Grab yang sekarang berada pada US$1,8 miliar (sekitar Rp24 triliun). Investor terbarunya, Khazanah Nasional Berhad (KNB), merupakan investor milik pemerintah Malaysia yang pernah berinvestasi pada Alibaba, WeLab, Cainiao, dan Blippar. KNB juga berinvestasi secara tidak langsung terhadap UBER. "Kami bangga menyambut Khazanah sebagai pemegang saham di Garena," ungkap Founder, chairman, dan CEO Garena, Forrest Li. "Pengalaman Khazanah dalam membangun bisnis kelas international akan membantu kami dalam memperkuat posisi puncak sebagai penyedia konten digital, e-commerce, dan payment platform, serta misi global kami untuk 'connecting the dots.'" (Artikel ini pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Inggris oleh Willis Wee. Isi di dalamnya telah diterjemahkan dan dimodifikasi. Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah dan Pradipta Nugrahanto) The post Garena, Startup Paling Bernilai di Asia Tenggara dengan Valuasi US$3,75 Miliar appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Microsoft Akan Berhenti “Membagikan” Windows 10 Secara Gratis pada 29 Juli 2016 Posted: 08 May 2016 09:00 PM PDT Pada tanggal 29 Juli 2015 yang lalu, Microsoft meluncurkan sistem operasi terbaru mereka yang bernama Windows 10. Untuk mempercepat proses adopsi sistem operasi tersebut, Microsoft pun menyediakan waktu setahun bagi para pengguna Windows 7 dan Windows 8 untuk bisa mendapatkan Windows 10 secara gratis lewat fasilitas free upgrade. Kini, batas waktu tersebut sudah kian dekat. Dan pada (5/5) lalu, Microsoft kembali menekankan kalau mereka akan tetap menghentikan penawaran free upgrade untuk Windows 10 pada tanggal 29 Juli 2016. Setelah itu, untuk menikmati Windows 10 kamu harus membeli gadget baru yang telah menggunakan Windows 10, atau membeli paket instalasi seharga US$119 (sekitar Rp1,6 juta). “Hari ini, kami ingin mengingatkan kalian yang belum memanfaatkan penawaran free upgrade Windows 10, untuk melakukannya sekarang. Layanan ini akan berakhir pada tanggal 29 Juli 2016,” ujar Yusuf Mehdi, Corporate Vice President Microsoft untuk Windows, dalam blog resmi Microsoft. Dalam blog tersebut, Windows 10 disebut telah mempunyai 300 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Tidak ada lagi pemberitahuan yang menggangguPemberhentian layanan free upgrade tersebut tidak akan mempengaruhi para pengguna yang saat ini telah menggunakan Windows 10. Selepas tanggal 29 Juli 2016, mereka akan tetap bisa menggunakan Windows 10 seperti biasa, tanpa harus membayar biaya berlangganan. Dengan berakhirnya masa free upgrade ini, Microsoft juga akan menghilangkan pemberitahuan untuk melakukan upgrade bagi para pengguna Windows 7 dan Windows 8. Pemberitahuan yang sering muncul ini memang dirasa cukup mengganggu oleh para pengguna Windows. Bahkan sebuah acara berita di Amerika Serikat pernah dipermalukan karena tiba-tiba pemberitahuan upgrade ini muncul di layar televisi ketika mereka sedang memberikan laporan cuaca. Berbagai prestasi Windows 10
Yusuf juga menjelaskan tentang beberapa pencapaian yang telah diraih Windows 10 hingga saat ini. Salah satu hal yang mereka sampaikan adalah total waktu penggunaan browser khusus untuk Windows 10, yaitu Microsoft Edge, yang telah mencapai 63 miliar menit selama bulan Maret 2016 kemarin. Selain itu, Microsoft juga mengklaim kalau asisten pribadi digital mereka, Cortana, telah menjawab 6 miliar pertanyaan sejak Windows 10 diluncurkan. Dalam rentang waktu yang sama, para pengguna mereka juga menghabiskan waktu sebanyak 9 miliar jam untuk bermain game. Layanan Photos milik Microsoft pun telah mempunyai lebih dari 144 juta pengguna. Ini dia beberapa fitur baru yang bisa kamu nikmati dengan Windows 10 Bagi kamu yang belum menggunakan Windows 10, sepertinya kamu harus segera melakukan pembaruan secepat mungkin, karena Microsoft menjanjikan beragam inovasi menarik yang akan mereka buat untuk Windows 10. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Microsoft Akan Berhenti “Membagikan” Windows 10 Secara Gratis pada 29 Juli 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Infografis Serba-serbi Dunia Xiaomi Posted: 08 May 2016 08:08 PM PDT Begitu banyak hal yang telah dicapai Xiaomi sejak pertama kali merilis ponsel pertamanya lima tahun silam. Bukan hanya ukuran ponselnya yang bertambah besar, namun skala bisnis mereka juga. Perusahaan asal Cina tersebut kini juga merambah segala produk, mulai dari tablet, electric scooter, hingga penanak nasi. Sementara komoditas andalan mereka terdiri dari jajaran smartphone, tablet, dan router. Namun ada juga yang namanya "Ekosistem Mi," yakni pelbagai perangkat yang meliputi alat pemantau kebugaran, pengeras suara, dan masih banyak lagi. Produk dalam ekosistem ini adalah hasil dari investasi yang dikucurkan Xiaomi kepada berbagai macam perusahaan, mulai dari perusahaan elektronik hingga perusahaan peralatan rumah tangga. Beberapa di antaranya bahkan diinkubasi langsung oleh Xiaomi menggunakan pendanaan yang mereka miliki. Mungkin awalnya kamu akan sedikit kebingungan. Maka dari itu, kami rangkai produk mereka ke dalam sebuah infografis agar mudah memahami produk apa saja yang ditawarkan oleh perusahaan ini. Meski tak menyertakan semua produk yang berhubungan dengan Xiaomi (salah satunya matras Xiaomi hasil crowdfunding), namun saya yakin bahwa infografis ini dapat membantu kamu menelusuri serba-serbi dunia Xiaomi. (Artikel ini pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Inggris oleh Erik Couch. Isi di dalamnya telah diterjemahkan dan dimodifikasi. Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; infografis oleh Kathrinna Rakhmavika) The post Infografis Serba-serbi Dunia Xiaomi appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
5 Sepatu Pintar untuk Membantu Aktivitasmu Sehari-hari Posted: 08 May 2016 07:00 PM PDT Perkembangan zaman yang kian kental dengan balutan teknologi membuat segala sesuatunya dikaitkan dengan komputerisasi, atau pintar. Tidak hanya ponsel saja yang memiliki embel-embel smart, namun mobil, rumah, sampai hijab kini terdapat elemen teknologi canggih di dalamnya. Tidak ketinggalan dengan sepatu, sebagai bagian dari fashion kini makin banyak varian alas kaki modern yang telah mengintegrasikan teknologi di dalamnya. Mulai dari mengencangkan sendiri, menampilkan gambar melalui layar LED, hingga mengirimkan informasi banyak langkah dan jarak tempuh yang dilalui. Penasaran? Langsung saja simak 5 sepatu pintar berikut ini. Nike HyperAdapt 1.0
Beberapa dari kamu pasti ada yang sudah tahu mengenai sepatu keluaran Nike bernama Nike HyperAdapt 1.0 yang terinspirasi dari film Back to the Future. Di film tersebut, Marty McFly mengenakan sepatu bermerek Nike yang mampu mengencangkan talinya secara otomatis. Dalam sepatu ini, Nike menyematkan teknologi mereka yang diberi nama Nike Adaptive Lacing. Di bawah sepatu, terdapat sensor yang dapat mendeteksi kelonggaran ketika berjalan dan mengencangkan talinya secara otomatis mengikuti kontur kaki. Nike sendiri belum mengonfirmasi harga sepatu pintar mereka ini. Apabila kamu berminat untuk memiliki sepatu ini, kamu harus terlebih dahulu menjadi anggota Nike+ dengan mendaftar di tautan ini. Setelah itu, kamu juga harus mendaftarkan diri untuk menerima notifikasi ketika Nike HyperAdapt 1.0 sudah tersedia untuk dibeli pada musim liburan 2016 mendatang di sini. ShiftWear
Bosan dengan desain sepatu yang itu-itu saja? David Coelho dan timnya akan merilis sepatu yang memiliki layar fleksibel di sekelilingnya untuk menampilkan gambar statis maupun yang bergerak. Sepatu yang diberi nama ShiftWear ini menggunakan aplikasi smartphone yang memungkinkan penggunanya memilih desain dari sebuah marketplace, atau bahkan mengunggah desain mereka sendiri ke sana. Kamu juga tidak perlu takut kehabisan baterai. Hebatnya, baterai yang digunakan untuk menyalakan layar akan terisi dayanya secara otomatis ketika kamu melangkah. Sepatu ini dibanderol mulai dari harga US$174,5 (sekitar Rp2,3 juta) Untuk memilikinya, kamu bisa mengunjungi toko online resmi ShiftWear untuk melakukan pre-order yang akan dikirim pada bulan Desember 2016. UnderArmour SpeedForm Gemini 2 Record Equipped
Bagi kamu yang senang berolahraga dan memang sedang mencari sepatu "all in one", UnderArmour SpeedForm Gemini 2 adalah pilihan yang bisa dicoba. Selain memang didesain untuk berolahraga, sepatu ini juga memiliki fitur yang mampu mengukur serta merekam data aktivitas berlarimu. UnderArmour telah membenamkan sebuah cip di dalam sol sepatu kanan. Ketika kamu berlari, maka cip tersebut akan mencatat beberapa hal mulai dari banyak langkah, jarak tempuh, kecepatan rata-rata, hingga kalori yang dikeluarkan. Menariknya, kamu bisa meminta laporan ini secara langsung di smartphone ketika kamu berlari, atau meninggalkan smartphone milikmu di rumah lalu melihat laporannya ketika kembali dari berolahraga. Sayangnya, sepatu ini belum tersedia di Indonesia. Namun kamu masih dapat mencoba untuk membelinya melalui situs resmi UnderArmour di Amerika Serikat seharga US$149,99 (sekitar Rp2 juta). Lechal
Ketika kamu sedang melakukan perjalanan baik itu dengan kendaraan atau berjalan kaki, melihat navigasi GPS terus menerus di smartphone rasanya akan cukup mengganggu. Sekarang kamu bayangkan, bagaimana jika kamu dapat mengetahui arah tanpa harus menjaga pandangan matamu ke layar smartphone? Lechal memberikan solusi petunjuk arah tanpa membuatmu harus terus menerus melihat aplikasi navigasi seperti Waze dan Google Maps, ataupun mendengarkan suara petunjuknya. Pasalnya, sepatu Lechal memiliki Pod yang akan bergetar sebagai tanda untuk berbelok. Apabila Pod sebelah kiri bergetar, maka kamu harus belok ke kiri, dan sebaliknya ketika Pod sebelah kanan bergetar. Lechal dapat berfungsi bahkan ketika kamu bepergian dengan cepat menggunakan mobil atau motor. Selain petunjuk arah, Lechal juga dapat menghitung langkah kaki, kalori yang dikeluarkan, dan jarak tempuh dalam satu hari, seminggu, hingga sebulan. Untuk saat ini, sepatu Lechal sedang kehabisan stok. Namun kamu masih dapat mencoba untuk membeli sepasang Pod dan solnya dengan harga mulai dari US$159,99 (sekitar Rp2,1 juta) melalui situs resminya. Digitsole
Pernahkah kamu bepergian ke sebuah tempat yang dingin, dan merasa kaki “membeku”? Digitsole berusaha untuk menyelesaikan solusi tersebut dengan memberikan fitur penghangat hingga 45 derajat celcius di bagian sol sepatunya. Selain itu, Digitsole juga memiliki varian yang mampu mengencangkan "ikatan" sepatu secara otomatis layaknya Nike HyperAdapt 1.0. Ditambah lagi, sepatu berdesain futuristik ini memiliki fitur untuk mencatat serta melaporkan aktivitas berjalan yang kamu lakukan sehari-hari lengkap dengan jumlah kalori yang kamu keluarkan. Sepatu canggih ini dibanderol dengan harga US$450 (sekitar Rp6 juta), nilai yang cukup tinggi jika dibandingkan beberapa produk sepatu pintar lainnya. Namun, jika kamu menginginkan fitur pemanas yang memang merupakan keunikan sepatu ini, langsung saja isi formulir berikut ini sambil menunggu gelombang penjualan berikutnya. Bagi kamu yang hobi mengoleksi sepatu sekaligus pecinta teknologi, tidak ada salahnya untuk mencoba salah satu (atau mungkin seluruh) sepatu tersebut. Lima sepatu di atas memiliki fitur uniknya tersendiri, sehingga kamu dapat menyesuaikannya dengan kebutuhanmu. Jika melihat dari harga dan fitur yang diberikan, sepatu pintar mana yang menurut kamu paling menarik untuk dimiliki? (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post 5 Sepatu Pintar untuk Membantu Aktivitasmu Sehari-hari appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
10 Game Side-Scrolling Terbaik Sepanjang Masa Versi Tech in Asia Indonesia Posted: 08 May 2016 07:00 PM PDT Dari sekian banyak jenis genre video game di luar sana, side-scrolling action bisa dibilang termasuk salah satu yang tertua dan terpopuler. Genre ini menarik karena konsep dasarnya sederhana, namun fun dan bisa dikembangkan terus dengan berbagai inovasi sehingga tetap menarik. Sampai sekarang pun banyak game side-scrolling action baru terus bermunculan, masing-masing dengan keunikan tersendiri. Kali ini kami membuat sebuah daftar kompilasi game side-scrolling action yang berkualitas tinggi, inovatif, dan seru untuk kamu mainkan. Ada yang usianya masih cukup baru, ada juga yang sudah lama tapi tetap keren dan tidak boleh dilewatkan. Semua game di bawah tersedia di pasaran dalam bentuk fisik maupun digital, jadi kalau kamu tertarik kamu bisa langsung membelinya dengan mudah. Apa saja game yang kami rekomendasikan? Langsung saja tengok di bawah. Castlevania: Symphony of the NightPlatform: PSP/PS Vita, PS3 (PS One Classic) Bicara soal side-scrolling action tentu tak bisa lepas dari game legendaris yang memunculkan istilah "Metroidvania" pada tahun 1997 silam. Castlevania: Symphony of the Night memadukan aksi khas Castlevania dengan unsur RPG, lalu membungkusnya dalam eksplorasi seru di dungeon yang super luas. Tak lupa pertarungan bos yang keren serta karakter-karakter berkesan juga ada di dalamnya. Dalam seri Castlevania biasanya pemain akan berperan sebagai seorang pemburu vampir, tapi tokoh utama dalam Symphony of the Night justru adalah Alucard yang merupakan manusia setengah drakula. Kamu bisa menggunakan berbagai kekuatan ala drakula, seperti berubah menjadi kelelawar, memanggil makhluk-makhluk gaib, sampai mengeluarkan ilmu sihir yang dahsyat. Hasilnya adalah pengalaman seru yang akan membuat game side-scrolling action terasa tak sama lagi. Bila kamu sudah pernah memainkan Castlevania: Symphony of the Night dan ingin alternatif, kamu bisa coba game lain yang punya formula serupa. Beberapa contoh misalnya Castlevania: Order of Ecclesia, Dust: An Elysian Tail, atau Guacamelee! Kamu bisa juga menunggu Bloodstained: Ritual of the Night yang dibuat oleh Koji Igarashi sang desainer Castlevania dan akan rilis tahun depan. PlayStation Store (US): Castlevania: Symphony of the Night, US$9,99 (sekitar Rp134.000) Mark of the Ninja
Platform: PC, Mac, Linux, Xbox 360 Sebelum ada Mark of the Ninja, agak sulit membayangkan bagaimana rasanya memainkan game side-scrolling action bernuansa stealth. Tapi Klei Entertainment berhasil membuktikan bahwa ternyata dua genre tersebut bisa digabungkan dan menghasilkan sebuah game brilian. Seperti halnya kemunculan istilah Metroidvania, Mark of the Ninja telah membuat standar baru dalam dunia side-scrolling action. Dari judulnya bisa ditebak kalau dalam game ini kamu berperan sebagai seorang ninja yang harus mengalahkan sebuah organisasi jahat. Kamu bisa menggunakan berbagai macam peralatan ninja untuk melumpuhkan lawan, seperti grappling hook, bom asap, atau jebakan mematikan. Kamu juga bisa mengakses jalan-jalan rahasia untuk menyelesaikan misi tanpa ketahuan. Bahkan bila kamu cukup cerdik, bos musuh pun bisa kamu kalahkan tanpa perlu berhadapan secara langsung. Bagi mereka yang suka main seri Tenchu atau Shinobido, Mark of the Ninja pasti terasa sangat familier, hanya saja tampilannya bukan 3D tapi 2D. Penggemar game bertema stealth wajib main Mark of the Ninja, apalagi sekarang game ini sudah sering sekali mendapat diskon. Trine 2
Platform: PC, Mac, Linux, PS3, PS4, Wii U, iOS, Android Nuansa fantasi medieval, puzzle menarik, serta tampilan visual yang aduhai adalah tiga unsur utama dalam seri Trine, dan Trine 2 benar-benar menyajikan ketiganya dengan sangat menawan. Ikuti kembali kisah Amadeus si penyihir, Pontius si kesatria, serta Zoya si gadis pencuri dalam petualangan yang kocak dan seru! Bermain sendirian sudah cukup menyenangkan, tapi akan lebih asyik lagi bila kamu main game ini secara multiplayer baik lokal maupun online. Dibanding game side-scrolling action lain yang berpusat pada mengalahkan musuh, Trine 2 terasa lebih santai karena di sini kamu fokus pada puzzle. Setiap puzzle disusun dengan sedemikian rupa sehingga kamu bisa menyelesaikan semuanya dengan lebih dari satu cara. Amadeus, Pontius, dan Zoya memiliki kemampuan unik yang berbeda, dan kamu bisa berganti ke karakter lain setiap saat. Kamu didorong untuk bereksperimen dan berpikir kreatif untuk melewati semua puzzle yang ada. Begitu keren dan populernya Trine 2, sampai game ini dirilis di hampir semua platform modern. Jadi bila kamu menyukai game side-scrolling action, tidak ada alasan untuk tidak memainkan Trine 2. PlayStation Store US: Trine 2: Complete Story (PS4), $19,99 (sekitar Rp263.000) PlayStation Store (Asia): Trine 2: Complete Story (PS4), Rp192.000 Shovel KnightPlatform: PC, Mac, Linux, 3DS, Wii U, PS Vita, PS3, PS4, Xbox One, Android (Fire TV) Mohammad Fahmi – Shovel Knight bisa dibilang merupakan sebuah penyegar dahaga bagi penggemar Mega Man yang butuh alternatif gameplay sejenis namun dengan tema berbeda. Shovel Knight akan menempatkanmu dalam posisi … Shovel Knight, seorang kesatria dengan zirah biru dan sekop sebagai senjata. Di game ini kamu akan disajikan dengan berbagai level yang dijaga oleh bermacam-macam kesatria dengan kekuatan dan ciri khas masing-masing. Selain itu Shovel Knight juga bisa mendapatkan delapan jenis kekuatan yang dapat membantunya bertualang menyelamatkan pasangannya, Shield Knight. Dengan balutan grafis piksel 8-bit, musik yang juga bergaya 8-bit, serta tingkat kesulitan yang cukup tinggi, dijamin Shovel Knight akan membawa kamu ke perjalanan penuh nostalgia game klasik di era NES dan SNES. Oh iya, tidak lupa juga game ini memiliki berbagai update ukuran besar yang gratis lo! Review Shovel Knight – Gali Lubang Tanpa Ditutup Review Shovel Knight: Plague of Shadows – Bonus Gratis yang Fantastis Nintendo eShop (Wii U): Shovel Knight, $14,99 (sekitar Rp221.000) Nintendo eShop (3DS): Shovel Knight, $14,99 (sekitar Rp221.000) PlayStation Store (US): Shovel Knight, $14,99 (sekitar Rp221.000) Xbox Store (Xbox One): Shovel Knight, $14,99 (sekitar Rp221.000) Super Mario WorldPlatform: 3DS dan Wii U (Virtual Console) Mohammad Fahmi – Sangat berdosa jika kami tidak memasukkan game yang satu ini ke daftar platformer terbaik sepanjang masa. Menemani F-Zero, Super Mario World merupakan game pertama yang dirilis untuk SNES dan rasanya tidak melebih-lebihkan jika keduanya disebut sebagai launch title terbaik sepanjang masa. Dalam Super Mario World kamu akan kembali menjalankan kisah penuh klise antara Mario, Luigi, Princess Peach, dan Bowser. Bermodalkan teknologi 16-bit yang diusung, kamu akan disajikan dengan visual yang masih tampak begitu bagus saat dimainkan di tahun 2016 sekalipun. Dari segi gameplay, Super Mario World menyajikan pengalaman side-scrolling dengan level yang didesain secara apik, dunia yang tampak begitu menarik, variasi yang begitu banyak, serta berbagai rahasia yang sangat seru untuk ditemukan. Segala kombinasi ini membuat Super Mario World sukses menjadi salah satu game side-scrolling terbaik sepanjang masa. Nintendo eShop (Wii U): Super Mario World, $7,99 (sekitar Rp106.000) Nintendo eShop (3DS): Super Mario World, $7,99 (sekitar Rp106.000) Ori and the Blind ForestPlatform: PC, Xbox One, Xbox 360 Mohammad Fahmi – Ori and the Blind Forest adalah sebuah game yang amat sangat indah. Melihat visual game ini sepintas saja sudah bisa memberikan gambaran begitu jelas soal keindahannya. Tapi jangan sampai kamu terlena, karena di balik keindahannya, Ori and the Blind Forest adalah game yang luar biasa sulit. Mengusung gaya permainan Metroidvania, dalam game ini kamu akan mengendalikan Ori, seekor makhluk cahaya yang lincah dan memiliki berbagai kekuatan menarik untuk membantunya bertarung. Musuh yang harus kamu hadapi di game ini meliputi monster-monster liar di hutan, lingkungan yang berbahaya, kesabaran pribadi, serta mesin siksa yang dibuat Moon Studios dalam wujud desain level tanpa ampun. Meskipun susah, memainkan Ori and the Blind Forest dapat memberikan berbagai kepuasan tersendiri. Terdapat juga versi Definitive Edition dengan konten yang lebih banyak serta perbaikan yang menangani beberapa kekurangan dari game aslinya. Xbox Store: Ori and the Blind Forest, US$19,99 (sekitar Rp267.000) Mega Man Zero 3Platform: Wii U (Virtual Console), 3DS (Mega Man Zero Collection untuk NDS) Billy Djunaidi – Jika membicarakan game side-scrolling action tentu saja tidak akan luput dari Keiji Inafune yang merupakan salah satu kreator seri Mega Man. Mega Man Zero 3 adalah game ketiga dari tetralogi Mega Man Zero yang dirilis oleh Capcom di tahun 2004 pada mesin portabel Game Boy Advance. Seri Mega Man Zero sendiri adalah kelanjutan langsung dari ending Mega Man X5 di mana Zero dibangunkan oleh Ciel setelah beratus-ratus tahun lamanya hibernasi demi melawan Mega Man X yang entah mengapa menjadi sosok pembunuh banyak reploid (robot humanoid dalam dunia Mega Man X). Mega Man Zero 3 memberikan cerita yang lebih jelas tentang masa lampau Zero dan merupakan salah satu cerita terbaik dari tetralogi seri ini. Selain itu, tingkat kesulitan dari Mega Man Zero 3 termasuk sangat tinggi dan sesuai dengan tingkat kesulitan dari seri Mega Man awal. Banyaknya jenis senjata yang bisa digunakan oleh Zero juga adalah salah satu nilai tambah dalam game ini. Sistem ranking untuk tiap stage pada seri Mega Man Zero juga membuat game ini memiliki replay value yang cukup tinggi. Versi kompilasi dari tetralogi ini dirilis di mesin portabel Nintendo DS pada tahun 2010 dengan judul Mega Man Zero Collection. Pada Mega Man Zero 3, fitur baru yang ada termasuk adanya Secret Disks yang memiliki informasi mengenai seri Mega Man Zero, informasi musuh, cyber elves, energy capsules, energy crystals, dan Customization Chips. Selain itu fitur armor pada versi pendahulunya diubah menjadi fitur Customization Chips yang dapat mengubah efek serta fungsi kepala, badan, dan juga kaki dari Zero. Fitur baru yang terakhir adalah adanya mini game ekstra, New Game+, Hard Mode dan Ultimate Mode. Bagi yang belum sempat memainkan Mega Man Zero 3, kamu dapat mengunjungi Nintendo Wii U e-shop untuk dapat memainkannya pada Wii U Virtual Console. Nintendo eShop (Wii U): Mega Man Zero 3, US$7,99 (sekitar Rp107.000) Metal Slug 3Platform: PC, Mac, Linux, PS4, PS3, PS Vita, Xbox 360, iOS, Android Ekky Pramana – Bagi saya, seri Metal Slug merupakan seri game yang memiliki tempat yang spesial di memori masa kecil, dengan Metal Slug 3 sebagai versi yang terbaik di seri ini. Game bergenre arcade shoot ’em up ini mengisahkan petulangan empat orang jagoan Marco, Tarma, Eri, dan Fio dalam menumpas para musuh sambil menyelamatkan tawanan perang. Keunikan Metal Slug 3 ini terletak di segi plot di mana kamu akan berhadapan dengan banyak sekali jenis alien, tidak seperti iterasi sebelumnya yang lebih banyak menghadirkan musuh berupa pasukan tentara seorang diktator. Tentu saja kendaraan tempur yang keren selalu menghiasi tiap level, mulai dari pesawat terbang hingga gajah tempur yang mampu mengeluarkan bola api. Menurut saya elemen kekonyolan adalah salah satu hal utama yang bisa membuat seri Metal Slug dan khususnya Metal Slug 3 harus masuk ke dalam daftar ini. Kabar baiknya, kini Metal Slug 3 tersedia di berbagai platform bagi kamu yang ingin bernostalgia. PlayStation Store (US): Metal Slug 3, US$14,99 (sekitar Rp200.000) Donkey Kong Country 2Platform: 3DS dan Wii U (Virtual Console) Iqbal Kurniawan – Bila dibandingkan dengan seri pendahulu maupun sesudahnya, Donkey Kong Country 2 bisa dibilang yang terbaik dari sisi desain karakter dan mekanisme gameplay. Kedua hal tersebut bisa tercapai berkat penggambaran para tokoh dalam visual 2D yang tampak 3D dan terlihat sangat menawan untuk sebuah console 16-bit, serta desain gameplay yang menantang lagi penuh kejutan. Kerja sama antara Diddy Kong dan Dixie Kong menghadirkan sinergi yang lebih seimbang dibandingkan dengan Donkey Kong maupun Kiddy Kong. Kedua karakter tersebut sama-sama relatif lebih lemah dibandingkan segelintir musuh yang menanti di setiap level, sehingga kamu harus mengatur kerja sama antara keduanya dengan kompak dan hati-hati. Penggambaran karakter dalam Donkey Kong Country 2, baik untuk karakter jagoan maupun musuh, terlihat lebih garang dibandingkan iterasi lainnya di SNES. Walau demikian, gerak-gerik setiap karakter di dalam game tetap terlihat jenaka yang membuatnya cocok dimainkan oleh semua kalangan umur. Kamu tidak boleh melupakan kehadiran koin DK yang tersembunyi di setiap level. Mengumpulkan koin ini menghadirkan tantangan tersendiri untuk membuka level tambahan dan mengakses cerita sampingan yang sangat sepadan dengan usaha untuk mendapatkannya. Berkat perpaduan semua unsur di atas, berusaha memperoleh persentase penyelesaian seratus persen dalam Donkey Kong Country 2 menjadi hal yang sangat menantang sekaligus menyenangkan! Nintendo eShop (3DS): Donkey Kong Country 2, US$7,99 (sekitar Rp106.000) Nintendo eShop (Wii U): Donkey Kong Country 2, US$7,99 (sekitar Rp106.000) Fez
Platform: PC, Mac, Linux, Xbox 360, PS3, PS4, PSVita. Hildi Nararya – Fez bisa saya deskripsikan sebagai sebuah platformer inovatif tiada bandingnya. Semenjak rilis tahun 2012, game yang dikembangkan oleh Polytron Corporation ini meraih banyak penghargaan. Jutaan kopi telah terjual hingga film dokumenter mengenai pengembangan Fez, Indie Game: The Movie, sukses dirilis. Fez merupakan game fenomenal dan wajib mengisi lemari koleksi game kamu. Dalam Fez kamu akan berperan sebagai Gomez yang hidup damai dalam rumah 2D miliknya. Namun hal itu berakhir saat hexahedron emas raksasa meledak dan membuka tabir dunia 3D yang sangat berbeda dengan dunia Gomez tinggal. Ia harus mengumpulkan Cube serta fragmen-fragmennya untuk mengembalikan dunia menjadi semestinya. Keunikan game ini ada pada teknologi Trixel yang digunakannya. Teknologi ini memungkinkan kamu bermain dengan mekanisme grafis piksel 2D dalam dunia yang 3D. Efek rotasi akan berperan penting mengubah perspektif permainan kamu dalam menggerakan Gomez di dunia indah Fez. Selain teknologi yang sangat unik, setiap level dalam Fez dirancang dengan begitu cerdas. Jumlahnya yang tidak sedikit juga berbanding lurus dengan berlimpahnya rahasia dalam Fez yang bisa kamu pecahkan. Inti permainan sebenarnya Fez hanyalah mengumpulkan Cube, tetapi berbagai trik unik untuk menyelesaikan tiap level selalu membuat pemainnya terkagum dan terpana. Sangat pantas rasanya menyematkan predikat salah satu game platformer terbaik sepanjang masa bagi Fez. PlayStation Store (Asia): Fez, Rp149.000 PlayStation Store (US): Fez, $12,99 (sekitar Rp174.000) Xbox Marketplace: Fez, $5,99 (sekitar Rp80.000) Itulah sepuluh game side-scrolling action yang sangat kami rekomendasikan untuk kamu mainkan. Semuanya punya nuansa dan variasi gameplay yang berbeda-beda, tapi sama-sama seru dan pantas untuk dapat status "game legendaris". Tinggal pilih saja mana yang menurutmu menarik. Dijamin kamu tidak akan kecewa. Tentu saja selain sepuluh game ini masih banyak game side-scrolling action lain di luar sana yang keren. Rasanya hampir tiap minggu ada game side-scrolling baru, jadi tidak akan cukup kalau dimasukkan semua. Adakah game favoritmu yang tidak masuk dalam daftar di atas? Kalau ada, sebutkan di kolom komentar ya! (Diedit oleh Mohammad Fahmi) The post 10 Game Side-Scrolling Terbaik Sepanjang Masa Versi Tech in Asia Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment