Game Di Indonesia |
- Murahnya Konten Digital Orisinal di Negeri Pembajak
- 7 Game iPhone dan iPad Terbaru Minggu Ini: Dawnbringer, Paranormal Minis, dan Lainnya
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 16 Juni 2016
- Belajar dari Aplikasi Kencan Ivory yang Meraih Ketenaran Lewat Kontroversi
- [Infografis] Menemukan Orang yang Tepat Saat Merekrut Pegawai Startup
- 5 Aplikasi Membuat Game Tanpa Perlu Bisa Coding
- 7 Aplikasi Smartphone untuk Memperkuat Keimanan Anak
- CumaCeban Rayakan Ulang Tahunnya dengan Konten Baru dan Hadiah Seru
- OnePlus Hentikan Operasional, Tak Akan Ada OnePlus 3 untuk Masyarakat Indonesia
- Mal di Jakarta Diprediksi Menjadi Tempat Belanja Paling Canggih pada 2018
- Siap-Siap Terkesima dengan Segala Hal dalam Sekuel Terbaru The Legend of Zelda
- Layanan Streaming Film iFlix Siap Bersaing dengan Netflix di Indonesia
Murahnya Konten Digital Orisinal di Negeri Pembajak Posted: 16 Jun 2016 07:24 PM PDT Seberapa berharganya sih karya buatan orang lain di mata kamu? Apakah begitu besar sampai-sampai kamu selalu menyebutkan nama kreatornya ketika berbagi sebuah karya di media sosial? Apa mungkin bagimu hal tersebut tidaklah penting dan tidak perlu diapresiasikan? Atau kamu merasa hal tersebut tidak bermakna sama sekali jadi sekalian saja sumber aslinya kamu modifikasi dengan watermark buatan sendiri? Jika jawabanmu yang nomor terakhir, maka kamu merupakan bagian dari masalah besar yang ada di Indonesia dan internet secara global. Masalah memberikan kredit dan apresiasi terhadap karya yang dipublikasikan secara online memang masih masuk area abu-abu, belum jelas mana yang benar atau salah. Mengingat bahkan di luar negeri pun problem pemberian kredit yang tepat untuk suatu karya saja masih sering dipermasalahkan, apalagi di negara seperti Indonesia yang penggunaan produk bajakannya masih begitu merajalela. Tapi, sebelum kita bicara lebih lanjut, mari kita tilik dulu kenapa hal yang dari luar terlihat begitu sepele ini perlu didiskusikan. Konten itu tidak gratisBagi seorang kreator, karya mereka adalah segalanya. Apa yang mereka buat merupakan portofolio, benda kesayangan, objek untuk mencari nafkah, dan lainnya. Intinya, bagi seorang kreator, hasil karya mereka adalah dunia. Suatu hal penting yang menentukan nasib mereka. Pandangan ini berlaku untuk hal apa pun, mulai dari komikus dengan komiknya, ilustrator dengan ilustrasinya, penulis dengan tulisannya, musisi dengan musiknya, fotografer dengan hasil jepretannya, developer game dengan game yang dikembangkan, dan masih banyak lagi contoh lainnya. Membuat karya tersebut pun tidak mudah. Orang awam mungkin melihat sebuah foto sebagai satu objek yang dihasilkan dari satu kali pencet tombol di kamera, tapi di baliknya terdapat proses kompleks yang butuh waktu tahunan untuk dipelajari. Begitu juga dengan gambar, tulisan, atau karya apa pun di muka bumi. Meskipun mungkin para kreator menyebarkan karya mereka secara gratis untuk dinikmati, bukan berarti lantas karya tersebut tidak memiliki harga. Karya-karya tersebut berlaku sebagai portofolio mereka. Dari karya yang mereka pamerkan, para kreator bisa lebih dikenal, dan untuk profesi tertentu nama adalah hal yang sangat penting demi mencapai kesuksesan. Sekarang bayangkan saja kalau ada orang lain yang seenaknya mengambil hal tersebut, dan lebih parahnya lagi asal mencantumkan nama mereka di karya milik orang lain. Tidak saja bisa bikin perasaan kreator kesal karena karyanya asal dibajak, tapi ada kemungkinan para kreator tersebut mengalami kerugian finansial. Kebetulan belum lama ini saya baru berbincang-bincang dengan seorang saudara yang mempublikasikan karya berupa komik melalui Google Play Store. Setelah mempersiapkan konten dan segala infrastruktur, komik dari komikus yang dia rekrut pun dipublikasikan dengan harapan mendapatkan keuntungan dari iklan yang disematkan di dalamnya atau dari IAP untuk menghilangkan iklan. Berselang beberapa minggu setelah dipublikasikan, tiba-tiba saja komik eksklusif tersebut muncul di Facebook dan menjadi viral. Masalahnya adalah, keviralan tersebut bersumber dari beberapa laman Facebook bertemakan meme berbahasa Indonesia. Lebih parahnya lagi, para penggunggah di laman-laman tersebut tidak ragu-ragu untuk menambahkan watermark seolah-olah itu adalah karya mereka sendiri. Ironisnya, komik tersebut lebih banyak dibaca orang melalui laman Facebook yang asal ambil kontennya daripada dari sumber aslinya. Dari sudut pandang pengguna biasa, mungkin ini bukanlah masalah besar. “Toh ini cuma gambar,” mungkin hal itulah yang terbesit di pikiran banyak orang. Tapi dengan melakukan hal super simpel seperti mengeklik tombol Like dan Share di laman tersebut, secara tidak langsung kamu telah membantu seorang pencuri untuk mendapatkan keuntungan dari barang curiannya. Masih menganggap remeh? Sebaiknya tidak. Eksistensi di media sosial pun sekarang sudah bisa menjadi “mata uang” tersendiri yang jika cukup pandai bisa memberikan keuntungan finansial di dunia nyata. Berapa tingkatan keparahanLalu, sebenarnya apa batasan antara sekadar berbagi konten digital di media sosial dengan menjiplaknya. Apakah ini berarti kita tidak boleh asal memasang gambar tanpa kredit di akun media sosial kita? Ada dua hal penting yang perlu diingat ketika membicarakan hal ini. Satu, tidak semua orang yang asal share punya niat untuk mengambil keuntungan pribadi. Banyak juga pengguna media sosial yang sekadar ingin berbagi informasi menarik yang mereka temukan ke teman-temannya dan tidak tahu sumber asli gambarnya. Untuk kasus seperti ini, ada baiknya kita maklumi, namun bagi orang yang tahu sumbernya, tidak ada salahnya mengingatkan soal memberikan sumber ke orang yang tepat dengan sopan. Dua, ada juga oknum yang memang dengan sengaja mengambil karya orang lain untuk keperluan pribadi. Entah itu untuk menambah jumlah pengikutnya di dunia maya, atau memang punya kebiasaan buruk mengambil sesuatu yang bukan haknya. Untuk kasus yang ini, jika kamu mengetahui sumber asli dari karya yang diambil, langsung saja laporkan ke kreator aslinya. Sisanya akan diputuskan sendiri oleh sang pembuat konten. Bagaimana cara mencegahnya terjadi terus?Kasus seperti ini sangat sering terjadi. Mulai dari dialami oleh ilustrator yang karyanya dijiplak dengan hanya diganti tema warna atau bahkan watermark saja, komikus yang juga terpaksa melihat komik buatan dia diubah seenaknya, atau penulis yang harus rela melihat tulisannya diambil semena-mena seakan-akan menghasilkan tulisan tersebut adalah sesuatu yang tidak berharga. Lalu bagaimana caranya supaya hal ini tidak terjadi terus menerus? Untuk jangka panjang, kita semua jelas harus menjelaskan ke generasi penerus bangsa soal pentingnya menghargai karya orang lain, apa pun itu wujudnya. Dengan begitu di masa depan orang-orang yang mengisi Indonesia adalah orang-orang yang memang paham dan mengerti soal pentingnya menghindarkan diri dari segala jenis pembajakan. Tapi untuk jangka pendeknya, hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah dengan tidak lelah-lelahnya melaporkan jika ada kasus pencurian konten yang kita ketahui terjadi. Dengan melaporkan, tidak saja kita bisa membuat jera orang-orang, baik yang sengaja ataupun tidak sengaja, mencuri konten, tapi kita juga bisa mengedukasi pengguna internet lainnya soal betapa pentingnya hal ini. Karena kalau bukan kita, siapa lagi? (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber gambar: Ovan) The post Murahnya Konten Digital Orisinal di Negeri Pembajak appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
7 Game iPhone dan iPad Terbaru Minggu Ini: Dawnbringer, Paranormal Minis, dan Lainnya Posted: 16 Jun 2016 07:00 PM PDT Gemerlapnya ajang E3 2016 dengan segudang pengumuman game AAA tampaknya membuat para developer game mobile enggan untuk merilis karya mereka minggu ini. Tidak seperti biasanya di mana Apple App Store diwarnai beragam karya dari berbagai developer ternama, minggu ini bisa dibilang cukup sepi dari kehadiran game mobile berbujet besar. Namun, bukan berarti para pengguna iOS akan mengalami paceklik game minggu ini. Masih ada Foursaken Media yang terkenal lewat Heroes & Castles merilis Adventure Company, atau Kiloo Games sang kreator Subway Surfers yang menghadirkan karya terbarunya Dawnbringer. Terdapat juga sederet game dari developer indie yang patut kamu cek di bawah. Selamat bermain! Dawnbringer
Risky Maulana – Sesuai tanggal yang telah dijanjikan pada bulan Mei lalu, hari ini Kiloo Games akhirnya merilis Dawnbringer melalui App Store dan juga Google Play. RPG mobile ini mengambil pendekatan gameplay yang mirip seperti Infinity Blade, namun dikemas dengan dunia open world yang cukup menarik untuk dijelajahi. Dawnbringer mengusung mekanisme "tebas dan tangkis" pedang yang mengandalkan arah swipe pemain di atas layar. Mirip dengan Infinity Blade, di sini kamu juga dituntut untuk mengantisipasi arah sabetan pedang musuh guna menciptakan peluang untuk menyerang. Kreator Subway Surfers Bangkitkan Nuansa Infinity Blade lewat Dawnbringer Adventure Company
Setelah merilis War Tortoise April lalu, Foursaken Media minggu ini kembali merilis karya terbarunya berjudul Adventure Company. Genre yang mereka usung kali ini adalah action RPG yang akan menugaskanmu mengendalikan sekelompok pahlawan secara bersamaan. Grafis low-poly cerah berwarna-warni dalam Adventure Company tampak kontras dengan gaya 3D penuh detail yang mereka usung di War Tortoise maupun Heroes and Castles. Untuk urusan kedalaman gameplay, kamu bisa mengandalkan Foursaken Media karena mereka telah menyiapkan sederet karakter hero dengan kemampuan berbeda-beda serta petualangan khas RPG yang seru untuk ditaklukkan. Frantic Shooter
Sesuai judulnya, Frantic Shooter akan membawamu ke aksi tembak-menembak penuh gereget dalam gameplay yang merupakan perpaduan bullet hell dan twin stick shooter. Tantangan yang ada di dalamnya akan menguji kecepatan refleks dan ketepatan akurasimu untuk mengalahkan segenap musuh maupun karakter bos yang hadir di arena permainan. Arena dalam Frantic Shooter dibuat secara acak, sehingga kamu akan selalu menjumpai medan pertempuran yang berbeda dalam setiap sesi permainan. Terdapat lima belas karakter hero dengan tipe senjata yang berbeda-beda untuk membuat kamu tidak lekas bosan membabat musuh yang berdatangan silih berganti. Mixed Macho Arts
Bila kamu menyukai aksi pertarungan sederhana yang menghibur seperti dalam Wrassling, Mixed Macho Arts buatan Astrosnout patut kamu cek minggu ini. Game yang merupakan pelesetan dari jenis pertarungan Mixed Martial Arts (MMA) ini hadir dengan kontrol simpel serta aksi jenaka. Kamu dapat memilih beragam jenis petarung yang walaupun berpenampilan beda, namun memiliki kemampuan yang sama. Dengan fitur multiplayer yang mendukung dua orang pemain dalam satu perangkat, kamu dapat bermain bersama teman untuk membuktikan siapa yang merupakan petarung lebih tangguh (atau beruntung) dalam arena Mixed Macho Arts. Quest to Aztlan
Developer game indie A Bonfire of Souls minggu ini merilis sebuah RPG yang mengedepankan narasi berbasis teks dan sistem battle real time yang mirip dengan mekanisme Active Time Battle di seri Final Fantasy. Dengan tujuh karakter petualang yang memiliki kemampuan unik, kamu akan memandu mereka mengungkap misteri yang dipendam oleh kota keramat Aztlan. Kamu dapat menyusun formasi maupun strategi pertarungan dengan bebas. Developer mengklaim telah menyediakan lusinan komposisi tim maupun jenis item yang bisa dipakai dalam pertarungan untuk membantumu melewati empat puluh level penuh berbagai tipe musuh dalam game. Paranormal Minis
Ravenous Games yang dikenal lewat game bergenre dungeon crawler seperti Devious Dungeon maupun Tiny Rogue, minggu ini kembali merilis sebuah game yang menghadirkan aksi survival. Kamu akan mengendalikan sekelompok orang yang menghadapi invasi makhluk supernatural, mulai dari hantu hingga alien, dengan menggunakan beragam senjata modern yang dahsyat serta mematikan. Misi yang harus kamu penuhi dalam Paranormal Minis cukup sederhana, yaitu menghabisi sebanyak mungkin musuh yang datang secara bergelombang dan bertahan hidup selama mungkin. Untuk dapat membabat para makhluk ajaib yang mengepung, kamu dapat memanfaatkan beragam jenis senjata seperti senapan otomatis, gergaji mesin, hingga pelontar bom. Epic Flail
Epic Flail adalah sebuah game brawler 2D bertema gladiator dengan mekanisme pertarungan yang mirip dengan gaya bertarung Eren dan kawan-kawan dalam anime Attack on Titan. Kamu berperan sebagai seorang gladiator yang diterjunkan dalam arena coliseum menghadapi petarung lain, sambil bermanuver di antara sejumlah perangkap yang terpasang. Pertarungan dalam Epic Flail berjalan cepat dan sangat seru berkat desain kontrol yang dioptimalkan untuk perangkat portabel. Dengan melakukan swipe, kamu dapat membuat sang jagoan menebas, berayun, hingga melesat terbang demi melumpuhkan musuh-musuh yang ada. Noxus selaku developer juga telah menyisipkan mode multiplayer yang dapat membuatmu bekerja sama maupun saling berhadapan dengan satu orang pemain lain dalam arena yang sama. (Diedit oleh Mohammad Fahmi) The post 7 Game iPhone dan iPad Terbaru Minggu Ini: Dawnbringer, Paranormal Minis, dan Lainnya appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 16 Juni 2016 Posted: 16 Jun 2016 03:58 AM PDT Power Rangers akan tampil dalam sebuah game mobile tahun depanIqbal Kurniawan – Bersamaan dengan rencana penayangan film reboot dari tim pahlawan klasik Power Rangers pada 24 Maret 2017, Lionsgate dan Saban bekerja sama dengan nWay tengah mengembangkan sebuah game mobile yang diangkat dari film tersebut. Game Power Rangers rencananya akan memiliki fitur multiplayer PvP dengan kualitas grafis diklaim setara console. Belum disebutkan kapan tepatnya game ini akan dirilis. Sumber: Variety Ubisoft akan bagikan tujuh game PC gratis hingga Desember mendatangIqbal Kurniawan – Merayakan ulang tahun yang ke-30, Ubisoft memberikan kejutan kepada para gamer PC di seluruh dunia dengan membagikan karya-karya klasiknya secara gratis melalui layanan UPlay miliknya. Developer sekaligus penerbit game asal Perancis tersebut akan membagikan satu game gratis setiap bulan hingga Desember mendatang, dimulai dengan Prince of Persia: Sands of Time bulan ini. Kunjungi tautan di bawah untuk mengunduhnya segera! Ubisoft Club Link: Ubisoft 30th Anniversary Tetsuya Nomura tidak menutup kemungkinan sekuel The World Ends With YouMohammad Fahmi – Dalam sebuah wawancara dengan majalah Famitsu, Tetsuya Nomura selaku pengarah The World Ends With You dan juga Final Fantasy VII Remake tidak menutup kemungkinan hadirnya sekuel RPG unik ini. Dia menyadari banyaknya request, terutama dari penggemar di luar Jepang. Untuk saat ini, Nomura ingin memastikan dia mendapatkan tim orisinal The World Ends With You yang saat ini tersebar ke berbagai proyek. Sumber: Famitsu via Novacrystallis EA rupanya pernah menolak Rocket League
Mohammad Fahmi – Dalam sebuah wawancara dengan IGN, perwakilan dari EA, Patrick Söderlund, mengatakan bahwa inisiatif EA Originals mereka canangkan agar berbagai game potensial seperti Rocket League bisa selalu masuk radar mereka. Lucunya, Corey Davis selaku salah satu kreator Rocket League mengatakan bahwa mereka pernah memamerkan game mereka ke EA dan ditolak. Ouch! Seperempat JAM Rocket League – Gas, Tabrak, Gol! Simak betapa jujurnya narator Honest Trailer dalam mengomentari brutalnya aksi DOOM 4
Risky Maulana – Seperti biasa, lewat Honest Game Trailer, channel game Smosh menghadirkan opini yang cukup tulus mengenai game yang sedang mereka bahas dalam video tersebut. Hal ini berlanjut dalam trailer Honest Game edisi DOOM 4. Seperti yang bisa kamu lihat di atas, sang narator bahkan tak segan-segan membandingkan kebrutalan aksi sang Doomguy dengan sosok Kratos dari game God of War. Game mobile tiruan Overwatch dari Cina memperoleh sebuah video trialer
Risky Maulana – Masih ingat dengan berita game mobile buatan Cina yang meniru aset game Overwatch berjudul Legend of Titan? Kamu yang penasaran dengan bagaimana bentuk game tersebut kini bisa melihat wujudnya lewat video yang saya sertakan di atas. Saya pribadi merasa durasi video tersebut terlalu panjang untuk dijadikan sebuah trailer. Dan seperti yang bisa kamu lihat, di dalamnya ada banyak sekali kemiripan rupa karakter Overwatch mulai dari wujud sang hero, gameplay, serta tampilan dari layar interaksi permainan. (Diedit oleh Mohammad Fahmi) The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 16 Juni 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Belajar dari Aplikasi Kencan Ivory yang Meraih Ketenaran Lewat Kontroversi Posted: 16 Jun 2016 03:00 AM PDT Marketing bukanlah sebuah solusi "satu-untuk-semua." Berbagai strategi dapat diterapkan, tergantung pada produk yang ditawarkan, penjual, serta target konsumennya. Walau begitu, eksperimen yang mantap sekalipun terkadang harus gagal. Belum lama ini hadir Ivory, startup Singapura yang menyebut diri mereka sebagai aplikasi kencan eksklusif untuk para elite—pernyataan yang sangat rentan terhadap kritik sosial atas nama pengotak-ngotakan kelas. Nama Ivory sendiri diambil dari istilah "ivory tower," atau menara gading, sebuah keadaan di mana para kaum elit memisahkan diri mereka dari kelas di bawahnya. Bisa diduga, ini kemudian menimbulkan kontroversi. Sejak peluncurannya, Ivory telah menghadapi berbagai respons dari media, yang kebanyakan menyorot brand tersebut secara negatif, dengan menyebut mereka sebagai elitis dan bahkan eugenika. Sebuah artikel oleh Coconuts Singapore bahkan mengejek pendekatan elitis Ivory. Coconut menulis bahwa upaya Ivory yang sangat selektif dalam membangun user base mereka adalah agar “garis keturunan para elit yang memperlakukan para pelayan dengan kurang ajar tetap terjaga.” Apakah ini berarti peluncuran Ivory terbilang gagal? Apakah strategi marketing mereka adalah hasil dari selera yang buruk, atau memang murni strategi? Dan yang terpenting, apakah aplikasi ini telah berhasil? Kami mewawancarai tiga orang profesional di bidang marketing untuk mengetahui tentang apa yang sebenarnya terjadi. Apakah ketenaran yang buruk selamanya buruk?Pernah ada ucapan bahwa ketenaran adalah hal yang baik. Tetapi apakah ini terbukti benar? Mungkin akan lebih tepat apabila kita katakan bahwa ketenaran yang buruk tetaplah ketenaran. Amy Kean, regional director of strategy dari Mindshare APAC, mengatakan kepada Tech in Asia bahwa apabila dikelola dengan baik, ketenaran yang buruk dapat membantu untuk meningkatkan pertumbuhan finansial perusahaan. Sebagai contoh Ashley Madison, yang berhasil memperoleh empat juta anggota baru setelah kebocoran data yang dialami mereka. "Beberapa perusahaan ada di posisi yang beruntung ketika mereka berhasil mengubah kontroversi menjadi keuntungan: Ketika sebuah iklan dikomplain, ini malah menghasilkan ‘PR gratis’ yang nilainya seringkali melebihi harga pemasangan iklan. Bahkan tindakan yang berisiko seperti beriklan di situs porno telah terbukti berhasil untuk menyita perhatian audiens (dan aliran uang, tentunya). Namun diperlukan keberanian perusahaan untuk mengambil keputusan semacam ini," jelas Amy. Tentu saja, hal ini juga membawa dampak negatif. CNN melaporkan bahwa kebocoran data Ashley Madison ternyata berujung pada beberapa kasus bunuh diri. Ketika ketenaran yang buruk terbukti berhasil di masa lalu, Susie Hughes, Vice President dari Allison+Partners, berargumen bahwa kebangkitan media sosial menjadikan upaya brand menyampaikan pesannya menjadi lebih sulit. "Media sosial memberikan kemampuan kepada pihak di luar brand—Sebut saja konsumen, influencer, dan pemegang kepentingan lain—untuk dapat dapat berbicara atas nama mereka. Inilah yang menjadikannya berbahaya. Brand tidak hanya kehilangan kendali atas naratif terhadap produknya, tetapi juga kemampuan untuk merespons tiap krisis yang dihadapi secara efektif. Ketenaran yang buruk adalah ketenaran yang buruk, yang dapat berkembang dengan pesat dan cepat hingga kebenaran yang sesungguhnya justru mengabur," ujar Susie. Penjahat yang dibenciJika kamu tidak menangkap upaya Ivory dalam mengomunikasikan brand mereka, kamu mungkin akan memaklumi jika aplikasi ini dibenci oleh banyak orang—toh mereka menyasar pasar yang niche. Hui Min Cheong, Head of Marketing dari Tech in Asia, punya pendapat lain. Ia melihat kontroversi, walaupun sulit untuk dikendalikan, berpotensi untuk menciptakan percakapan. "Strategi marketing dari Ivory menjadi kacau karena mereka menerapkan mass market approach, sementara target audiens mereka cukup niche. Akan tetapi mereka melakukannya dengan benar, karena mereka berhasil mengawalinya dengan kontroversi. Ini selalu berhasil memancing perhatian," kata Hui Min. Namun perhatian tersebut mungkin belum dimaksimalkan untuk membentuk sebuah audiens. Ketika Ivory menggunakan kontroversi "elitis" di Singapura untuk mempromosikan eksklusivitas mereka, Amy berujar bahwa upaya mereka ini tidak tepat sasaran. Bukannya membangun citra yang kritis dan menyenangkan, mereka malah terlihat menyebalkan di mata publik. "Komunikasi yang diterapkan pada situs mereka terlihat terlalu negatif terhadap semua orang. Inilah yang menghilangkan ketertarikan audiens. Mungkin tidak banyak yang dapat mereka utarakan untuk memperkenalkan brand mereka ke publik. Bahkan seorang penjahat di film Disney akan memiliki ciri yang menyenangkan, sementara Ivory seakan-akan terlihat seperti penjahat tulen yang sama sekali tidak menyenangkan," tambah Amy. Langkah yang bisa ditempuhSekarang sudah tidak mungkin untuk mengulang apa yang telah terjadi. Walaupun telah terlanjur meluncurkan produk mereka, masih banyak yang harus dibenahi Ivory untuk memperbaiki citra mereka. Menurut Amy, ini tidak berarti Ivory harus menghapus citra arogan mereka, tetapi memanfaatkannya dengan baik supaya tetap menarik bagi target penggunanya. Upaya nekat dapat membuahkan hasil di dunia startup. Seperti bekerja sama dengan para influencer yang cocok dengan image Ivory, atau bahkan menyaring pengguna dengan cara memindai wajah serta melihat isi rekening mereka—untuk memastikan apakah seseorang layak untuk menjadi anggota Ivory atau tidak. "Apabila Ivory ingin menjadi seperti Donald Trump di dunia aplikasi kencan online, seharusnya mereka mampu untuk melakukannya. Seperti misalnya dengan membuat klub malam khusus untuk mereka yang berpenampilan menarik, atau sebuah jalur ‘karpet merah’ untuk orang-orang berduit, yang disponsori oleh aplikasi yang mereka buat. Dibarengi iklan radio untuk menjaga ritme promosi, Ivory seharusnya sudah mampu untuk menjaring lebih banyak pengguna baru,” saran Amy. Sementara Hui Min Cheong, di lain sisi, menyarankan agar komunitas Ivory tetap tertutup sehingga konsep eksklusivitasnya terjaga. Melihat pasar mereka yang terbilang niche, berita dari mulut ke mulut akan lebih efektif untuk menarik audiens ketimbang mass-market approach. Mereka dapat lebih menjangkau audiens di Tatler ketimbang di Mothership.sg. Seperti apa tanggapan Ivory?Tech in Asia berusaha menghubungi tim Ivory untuk mengetahui sejauh mana perkembangan aplikasi tersebut sejak peluncurannya pada April lalu. Menurut juru bicara Ivory, mereka telah berhasil mendapatkan 500 hingga 1.000 anggota baru hingga hari ini. Mungkin inilah buah dari "kontroversi" yang mereka buat. Berikut adalah pernyataan Ivory yang merespons reaksi yang mereka terima dari masyarakat:
Ingin tahu lebih banyak?Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang content marketing, silakan isi formulir di bawah ini. Kami akan memberi tahu kamu apabila ada konten dan insight terbaru tentang content marketing. Jangan sungkan juga untuk beri tahu kami tentang apa yang ingin kamu pelajari pada kolom komentar di bawah! Brand Pulse adalah cara Tech in Asia Indonesia untuk menyajikan konten bersponsor. Tim Brand Pulse kami bekerjasama dengan berbagai brand terkemuka untuk menciptakan konten yang mendidik, informatif, serta kredibel untuk audiens kami. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, silakan kunjungi halaman brandpulse.techinasia.com atau kirimkan pertanyaan kamu ke bdid@techinasia.com. (Artikel ini pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Inggris oleh Annie Teh. Informasi dalam artikel telah diterjemahkan dan dimodifikasi; diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Belajar dari Aplikasi Kencan Ivory yang Meraih Ketenaran Lewat Kontroversi appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
[Infografis] Menemukan Orang yang Tepat Saat Merekrut Pegawai Startup Posted: 16 Jun 2016 01:00 AM PDT Merekrut pegawai yang tepat bukanlah perkara sepele. Salah merekrut bisa berimbas pada efisiensi waktu dan anggaran perusahaan yang terbuang sia-sia. Hal tersebut semakin krusial dalam lingkungan startup, sebab boleh jadi startup hanya punya sedikit dana yang dapat digunakan untuk proses semacam itu. Ketahuilah daftar startup unicorn yang ada di Asia hingga sejauh ini dalam infografis berikut Jadi, apa sebenarnya yang kamu cari dari seorang calon pegawai? Bagaimana cara kamu mengenali ciri-ciri pegawai yang bertalenta? Infografis yang didesain oleh Kathrinna Rakhmavika di bawah ini punya jawabannya.
(Artikel ini pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Inggris oleh Terence Lee. Isi di dalamnya telah diterjemahkan dan dimodifikasi. Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post [Infografis] Menemukan Orang yang Tepat Saat Merekrut Pegawai Startup appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
5 Aplikasi Membuat Game Tanpa Perlu Bisa Coding Posted: 16 Jun 2016 01:00 AM PDT Ingin membuat game tapi tidak mengerti bahasa pemrograman? Tidak perlu kecil hati, karena sekarang sudah banyak aplikasi yang bisa membantumu membuat game meski tanpa bisa coding. Kamu tetap harus menyediakan aset grafis dan suara sendiri, namun setidaknya aplikasi-aplikasi tersebut bisa meringankan beban kerjamu. Tergantung dari game seperti apa yang ingin kamu buat, aplikasi pembantu yang harus kamu gunakan bisa berbeda-beda. Memang kamu tidak akan bisa membuat game super kompleks seperti Final Fantasy XV, tapi untuk game yang lebih sederhana, lima aplikasi di bawah bisa kamu coba. TyranoBuilder Visual Novel Studio
TyranoBuilder Visual Novel Studio adalah salah satu aplikasi pembuatan visual novel paling populer saat ini. Dengan TyranoBuilder, membuat visual novel jadi semudah drag and drop aset dan teks di layar, layaknya menyusun slide presentasi di Microsoft PowerPoint. Karena tidak butuh coding, kamu jadi bisa fokus pada pembuatan cerita sebagus mungkin. Meski bisa digunakan dengan drag and drop saja, TyranoBuilder juga menyediakan fitur scripting bernama TyranoScript untuk pengguna mahir. Visual novel yang kamu buat nantinya bisa kamu compile dan rilis untuk Windows, MacOS, iOS, Android, serta browser web yang mendukung HTML5. Steam Link: TyranoBuilder Visual Novel Studio, Rp115.999 Construct 2
Bila kamu ingin membuat game yang seru namun tidak terlalu rumit, Construct 2 adalah pilihan tepat. Construct 2 merupakan aplikasi pembuat game yang secara khusus fokus pada game 2D, seperti platformer, puzzle, atau shooter. Seluruh objek dan perilakunya di layar bisa kamu atur dengan antarmuka drag and drop yang intuitif dan mudah digunakan. Kelebihan utama Construct 2 dibandingkan aplikasi lainnya adalah kamu bisa menggunakannya secara gratis untuk keperluan nonkomersial. Tapi bila ingin membuat game untuk dijual, kamu harus membayar lisensi tergantung dari berapa banyak keuntungan yang kamu dapat. Steam Link: Construct 2, Gratis GG Maker
GG Maker cocok untuk kamu yang belum pernah melakukan coding sebelumnya, namun ingin bisa coding suatu saat nanti. Aplikasi ini bisa membantumu membuat beragam game, mulai dari platformer sederhana sampai RPG 3D yang rumit. Seluruh perilaku objek di layar bisa kamu atur menggunakan editor visual yang canggih, sesuai dengan desain permainan yang kamu mau. Fitur menarik dalam GG Maker adalah alat yang disebut Graphically Assisted Scripting. Dengan fitur ini, logika yang biasanya harus diketik dengan bahasa pemrograman bisa kamu implementasikan secara visual dalam bentuk diagram alir. Penguasaan logika di Graphically Assisted Scripting akan membantumu memahami cara kerja coding sungguhan. Steam Link: GG Maker, Rp449.999 Clickteam Fusion 2.5
Mirip dengan GG Maker, Clickteam Fusion juga menyediakan editor drag and drop untuk membuat game 2D maupun 3D. Bila GG Maker menggunakan diagram alir untuk implementasi logika, Clickteam Fusion memiliki fitur editor event frame-by-frame layaknya pembuatan animasi dengan Adobe Flash. Clickteam Fusion sudah banyak digunakan untuk membuat game komersial populer, contohnya Five Nights at Freddy’s, The Escapists, dan Angry Video Game Nerd Adventures. Tersedia juga Clickteam Fusion versi gratisan dengan fitur terbatas untuk kamu coba. Steam Link: Clickteam Fusion 2.5, Rp599.999 Steam Link: Clickteam Fusion 2.5 Free Edition, Gratis RPG Maker MV
Meneruskan seri RPG Maker yang sudah berusia dua puluh tahun lebih, Enterbrain kembali mengajak kita membuat RPG 2D sendiri lewat RPG Maker MV. Tidak peduli apakah kamu pemula yang sedang iseng, maupun developer profesional yang ingin membuat RPG dengan cerita epik, RPG Maker MV bisa memenuhi kebutuhanmu. Versi terbaru RPG Maker ini menyajikan fitur Side View Battle layaknya seri Final Fantasy era SNES. Tampilan visual pun dirombak, dengan ukuran sprite lebih besar dan dukungan resolusi HD. Tersedia juga editor sprite dan ilustrasi, jadi kamu bisa membuat sebuah RPG utuh tanpa menggambar satu aset pun. Namun untuk tampilan yang lebih unik dan menarik, kamu tetap disarankan membuat aset sendiri. Steam Link: RPG Maker MV, Rp469.999 Itulah lima aplikasi yang bisa kamu gunakan untuk membuat game di PC tanpa kemampuan pemrograman. Meski tidak perlu melakukan coding, bukan berarti membuat game lantas jadi semudah membalik telapak tangan. Kualitas aset audio visual, desain gameplay yang baik, serta cerita menarik tetap harus diperhatikan untuk membuat game yang berkesan dan layak main. Perkembangan teknologi semakin lama semakin membantu pembuatan game. Tak jarang kita melihat ada game bagus dan sukses yang dikembangkan oleh tim kecil, bahkan satu orang saja. Jadi jangan ragu untuk membuat game milikmu sendiri. Siapa tahu, game buatanmu bisa jadi Stardew Valley atau Undertale berikutnya. (Diedit oleh Iqbal Kurniawan) The post 5 Aplikasi Membuat Game Tanpa Perlu Bisa Coding appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
7 Aplikasi Smartphone untuk Memperkuat Keimanan Anak Posted: 16 Jun 2016 12:00 AM PDT Ramadan telah memasuki minggu kedua, tentunya umat muslim semakin giat beribadah dan menguatkan imannya. Tak terkecuali si kecil yang sedang belajar puasa di bulan Ramadan tahun ini. Sembari menunggu buka puasa, orang tua bisa mengajak anaknya bermain bersama dengan aplikasi smartphone. Tentunya bukan sembarang aplikasi, tetapi yang bisa menambah dan memperkuat keimanan anak-anak. Apa saja? Berikut Tech in Asia rangkum beberapa aplikasi untuk memperkuat keimanan anak! Belajar Menulis HijaiyahAplikasi ini dapat membantu anak-anak mengenal dan menulis huruf hijaiyah. Fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi ini antara lain animasi cara menulis, gambar objek sesuai dengan huruf yang sedang dipelajari, dan terjemahan dalam bahasa Indonesia. Aplikasi yang sudah diunduh sebanyak 500.000 kali ini juga memungkinkan orang tua untuk mengunggah hasil belajar anak ke Facebook. Tampilan yang menarik dan pilihan warna tulisan yang beragam menjadi salah satu daya tarik yang bisa membuat si anak semakin bersemangat dalam belajar huruf hijaiyah. Marbel Belajar WudhuSesuai dengan judulnya, aplikasi buatan Educa Studio ini menyediakan tata cara berwudu. Setiap gerakan dalam berwudu disertai dengan animasi peraga sehingga memudahkan anak untuk mempraktikkannya. Tulisan latin di setiap bacaan doa juga memudahkan anak yang belum fasih membaca Alquran. Aplikasi ini terbilang cukup populer. Walaupun baru diluncurkan bulan April lalu, Marbel Belajar Wudhu sudah diunduh sebanyak 500.000 kali. Marbel Belajar Wudhu menyediakan fitur-fitur bermain seperti Urutkan Wudhu, Tebak Gerakan, Pasangkan Gerakan, dan Tampung Air. Contohnya dalam permainan Urutkan Wudhu, si kecil harus memilih dan memindahkan gambar gerakan wudu pada panel yang tersedia dengan tepat, sesuai dengan urutan wudu yang benar. Keseruan dapat, ilmunya juga dapat :). Marbel Belajar ShalatJika tadi kita sudah mengajarkan anak tentang berwudu, maka selanjutnya adalah mengajarkan cara salat. Aplikasi ini sangat cocok untuk anak usia 4 – 8 tahun. Meskipun diluncurkan bersamaan dengan aplikasi Marbel Belajar Wudhu, aplikasi ini mencapai jumlah unduhan dua kali lebih banyak, yaitu satu juta kali. Selain berisi gerakan sholat beserta dengan doanya, aplikasi ini juga dilengkapi dengan narasi pendukung untuk memudahkan anak dalam memahami setiap gerakan salat. Setelah belajar tentang tata cara salat, kamu dapat menguji pemahaman si kecil dengan permainan Tebak Gerakan. Permainan ini mengharuskan anak untuk memilih nama gerakan salat sesuai dengan gambar yang muncul pada panel. Masih ada beberapa permainan lain yang terdapat dalam aplikasi ini, yaitu Pasangkan Gerakan, Bersihkan Masjid, dan Menata Saf. Doa Sehari Hari untuk AnakAplikasi ini berisi kumpulan doa-doa pendek sehari-hari, seperti doa sebelum dan sesudah tidur, doa masuk dan keluar kamar mandi, doa ketika masuk dan keluar rumah, serta masih banyak lagi. Walaupun tampilannya sederhana, aplikasi ini dapat menarik perhatian si kecil dengan gambar-gambar pendukung pada setiap doa. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan keterangan yang berisi penjelasan setiap doa. Kisah 25 Nabi dan RasulAplikasi yang berisi kisah para Nabi dan Rasul ini memiliki tampilan yang cukup menarik. Halaman depannya diberi gambar anak yang sedang menunggangi unta dengan pernak-pernik warna-warni. Aplikasi ini dapat membantu orang tua mengajarkan anak tentang kisah-kisah para Nabi dengan mukadimah di setiap kisahnya. Marbel Asmaul HusnaSatu lagi aplikasi buatan Educa Studio yang dapat membantu orang tua untuk meningkatkan keimanan si kecil, yaitu Marbel Asmaul Husna, yang saat ini telah diunduh lebih dari 500.000 kali. Aplikasi ini dilengkapi dengan narasi pendukung yang sangat bermanfaat bagi anak-anak yang belum lancar membaca. Setiap materi juga dilengkapi dengan narasi berupa audio, sehingga si kecil bisa belajar hanya dengan mendengarkan suaranya saja. Marbel Asmaul Husna juga menyediakan berbagai permainan seru yang berkaitan dengan Asmaul Husna, seperti Pasang Nama, Tebak Nama, Pasang Arti, dan Tebak Arti. Edukasi Anak MuslimAplikasi ini tergolong lengkap, mengingat isinya tidak hanya tentang tata cara wudu dan salat, tetapi juga doa harian, juz 'amma, huruf hijaiyah, dan lagu-lagu muslim. Tampilan yang sederhana namun tetap colorfull membuat aplikasi ini banyak diunduh. Terbukti sejak peluncurannya tanggal 19 April 2016, aplikasi ini sudah diunduh hampir 500.000 kali. Hal-hal pokok dalam islam, seperti rukun iman dan rukun islam, tak luput dari aplikasi ini. Simpel dan lengkap. Itulah beberapa aplikasi yang dapat menambah keimanan si kecil. Apakah kamu mempunyai aplikasi serupa yang recommended? Silakan tulis di komentar, ya! (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; sumber gambar: The Muslim Vibe) The post 7 Aplikasi Smartphone untuk Memperkuat Keimanan Anak appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
CumaCeban Rayakan Ulang Tahunnya dengan Konten Baru dan Hadiah Seru Posted: 15 Jun 2016 11:58 PM PDT Tak terasa setahun sudah CumaCeban hadir memberikan warna keunikan tersendiri bagi perkembangan game di Indonesia. Di usianya yang pertama, game dengan konsep permainan Game Center berhadiah ala “Timezone” ini masih saja konsisten menghadirkan konten mini game baru dan memberikan bermacam hadiah menarik bagi para pemainnya. Kepada Tech in Asia, Christian Lyman selaku CEO dari PT Ceban Jadi Triliun mengungkapkan kebanggaannya atas perjalanan satu tahun game CumaCeban. “Kami berharap di tahun pertama ini tim CumaCeban diberikan panjang umur agar konsisten untuk selalu terus berkarya, sehat dalam artian produktif dari segi pembaharuan konten, dan sukses menduduki peringkat top-grossing App Store bersama-sama dengan game buatan developer Indonesia lainnya,” ujarnya. Usia satu tahun jelas menjadi tonggak perjalanan yang cukup berarti bagi tim CumaCeban. Startup pengembangan game yang digawangi lima orang ini telah melewati fase tahun pertama mereka dengan cukup baik mulai dari peperangan menghadapi para pemain curang alias cheater, peningkatan mutu dan kualitas game, upaya monetisasi, dan tahun lalu terpilih sebagai salah satu pemenang Tech in Asia Tour 2015: Road to Jakarta. Gaet radio Prambors untuk konten mini game baru CumaCebanMenyambut hari ulang tahunnya yang jatuh pada tanggal 12 Juni kemarin, CumaCeban kini mendapatkan variasi mini game baru berjudul Sunset Trip. Keberadaan mini game terbaru ini tergolong spesial karena tim CumaCeban berkolaborasi dengan salah satu radio terbesar Indonesia, Prambors. Game berjudul Sunset Trip ini sendiri adalah mini game berbentuk endless runner bersama figur radio Prambors The “New” Dandees (Julio dan Ilham). Judul mini game Sunset Trip ini juga diambil dari nama program radio bernama sama yang diputar di radio tersebut sejak bulan Februari kemarin. Seperti objektif dalam game endless run biasanya, tugasmu di sini adalah menghindarkan karakter Julio dan Ilham dari bermacam objek yang menghalangi aksi mereka berlari. Kedua karakter ini memiliki jenis power-up yang berbeda-beda. Bila kamu bermain sebagai Ilham, kamu bisa menggunakan kemampuan lari cepatnya untuk memotong beberapa porsi dari jalur permainan. Sebaliknya, jika kamu bermain sebagai Julio, kamu bisa menggunakan power-up miliknya untuk menjadi raksasa agar kebal menghadapi rintangan selama beberapa detik. Beragam hadiah dan fitur baru memeriahkan ulang tahun CumaCebanSelain konten game baru, CumaCeban juga memperoleh fitur tambahan berupa Pacar Sakti yang berfungsi untuk menambah jumlah tiket pemain di saat sedang tidak membuka layar permainan CumaCeban. Fitur penghasil tiket otomatis ini hanya bisa diakses apabila kamu membeli penawaran IAP dengan harga minimal Rp10.000 untuk akses fitur selama tiga hari, atau pembelian seharga Rp100.000 agar kamu bisa mendapatkan tiket otomatis selama-lamanya. Baca juga ulasan kami mengenai uniknya konsep game CumaCeban di sini Tak hanya itu saja, kali ini tim CumaCeban juga membenahi sistem penukaran hadiah mereka agar bisa diakses pemain melalui aplikasi game di tablet maupun smartphone. Dengan ini, kamu jadi tidak perlu lagi membuka situs CumaCeban untuk mengikuti penukaran tiket dan undian hadiah alias “tepokan”. Memeriahkan hari ulang tahunnya yang pertama, CumaCeban juga menambahkan berbagai macam hadiah menarik untuk dibagi-bagikan para pemain setia CumaCeban. Beberapa hadiah mulai dari voucer belanja, alat elektronik, dan lain-lain telah dipersiapkan untuk kamu yang sudah mengumpulkan tiket game ini. Bila kamu tertarik untuk mencoba peruntunganmu lewat CumaCeban, kamu bisa mengunduh game ini sekarang juga lewat tautan di bawah. The post CumaCeban Rayakan Ulang Tahunnya dengan Konten Baru dan Hadiah Seru appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
OnePlus Hentikan Operasional, Tak Akan Ada OnePlus 3 untuk Masyarakat Indonesia Posted: 15 Jun 2016 10:52 PM PDT Pada bulan Juli 2015 silam, pemerintah Indonesia telah meresmikan aturan terkait Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk produk smartphone. Menurut aturan tersebut, setiap smartphone 4G yang akan dijual di Indonesia harus mempunyai kandungan lokal minimal 20 persen di tahun 2016, dan 30 persen di tahun 2017. Aturan tersebut kini telah mulai memakan korban. Produsen smartphone asal Cina, OnePlus, pada awal bulan Juni 2016 ini memutuskan untuk tidak lagi beroperasi di tanah air. “Ada beberapa ketentuan untuk membangun pabrik di Indonesia, atau untuk bekerja sama dengan pabrik lokal, yang belum bisa dipenuhi oleh OnePlus. Itulah alasan mengapa kami mengambil keputusan tersebut,” jelas Shinta Hawa Thandari, Community Manager dari OnePlus Indonesia, kepada Tech in Asia. Shinta juga menambahkan kalau aturan TKDN yang dibuat pemerintah sampai saat ini masih sering bergonta-ganti, sehingga dirasa sangat merugikan OnePlus yang masih terhitung baru di pasar smartphone tanah air. “Namun kami tidak menutup kemungkinan untuk kembali meramaikan pasar smartphone di Indonesia apabila di kemudian hari ada perubahan regulasi. Penjualan OnePlus sendiri saat ini sedang berkembang sangat pesat,” ujar Shinta. Sebelumnya, OnePlus telah mencoba untuk mengatasi aturan TKDN dengan hanya menjual versi 3G dari smartphone yang mereka buat. Hal ini mereka lakukan ketika meluncurkan OnePlus X yang sebenarnya telah dilengkapi dengan layanan 4G untuk penjualan di luar Indonesia, namun untuk pasar tanah air mereka hanya menjual OnePlus X versi 3G. Dengan berhentinya operasional OnePlus di Indonesia, maka dapat dipastikan kalau smartphone terbaru mereka, OnePlus 3, juga tidak akan masuk secara resmi ke tanah air. “Sedangkan untuk penjualan OnePlus X, masih akan tersedia melalui partner kami, yaitu Blibli,” tutur Shinta. Terkait dengan layanan perbaikan untuk smartphone OnePlus yang sudah dimiliki oleh masyarakat Indonesia, Shinta menjelaskan kalau saat ini sedang ada transisi dari pihak OnePlus ke distributor di tanah air. “Service Centre OnePlus saat ini sedang diambil alih oleh tim distributor kami, yaitu Multi Mobile Indonesia, yang berada di bawah naungan PT. Selalu Bahagia Sejahtera (SBS). Informasi lebih lanjut akan diinformasikan oleh mereka,” pungkas Shinta. Berbeda dengan produsen-produsen besar seperti Lenovo dan LG yang bisa dengan mudah membuat pabrik di Serang dan Cikarang untuk memenuhi TKDN, produsen kecil seperti OnePlus justru merasa kalau aturan tersebut sangat memberatkan. Aturan TKDN memang sebenarnya dibuat untuk menumbuhkan industri smartphone dalam negeri, namun apabila terlalu menyulitkan, justru masyarakat Indonesia yang akan kehilangan kesempatan untuk menikmati teknologi-teknologi smartphone terbaru. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; sumber gambar: Android Authority) The post OnePlus Hentikan Operasional, Tak Akan Ada OnePlus 3 untuk Masyarakat Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Mal di Jakarta Diprediksi Menjadi Tempat Belanja Paling Canggih pada 2018 Posted: 15 Jun 2016 09:30 PM PDT Dengan jumlah penduduk mencapai 10 juta, dan semakin meningkatnya masyarakat kelas menengah ke atas yang tak bisa dipisahkan dari mal dan smartphone, Jakarta kini tengah menuju revolusi ritel. Meskipun pertumbuhan di banyak negara lain melambat, namun kedudukan Indonesia menjadi semakin penting di mata para investor dan brand digital. Terutama mereka yang ingin mengambil keuntungan dengan menjadi yang pertama hadir di negara ini. Lalu, mengapa kita belum melihat revolusi tersebut?Pada 2014, Bank Dunia menempatkan Indonesia di urutan paling rendah dibandingkan beberapa negara maju Asia Tenggara lainnya dalam hal Indeks Kinerja Logistik. Alasannya? Indonesia merupakan negara kepulauan yang tersusun dari 17.508 pulau, dan 6.000 di antaranya tak berpenghuni. Ini artinya ongkos distribusi produk sangat mahal. Lalu minimnya infrastruktur yang menghubungkan kepulauan menyebabkan masalah logistik tersendiri. Situasi seperti ini juga mengisyaratkan bahwa kebutuhan inovasi dalam hal pengemasan produk sangatlah mendesak. Kota-kota di Indonesia dirugikan akibat kendala infrastruktur yang sulit dibayangkan terjadi di belahan dunia lainnya. Tingginya lonjakan jumlah populasi mengakibatkan kepadatan lalu lintas yang melebihi ambang batas. Bahkan, baru-baru ini Jakarta "dinobatkan" sebagai kota dengan lalu-lintas paling parah di dunia, disusul oleh Surabaya yang tak jauh mengekor. Masalahnya bukan hanya ituSektor periklanan masih didominasi oleh media tradisional, dengan TV menjadi media yang paling memengaruhi keputusan calon konsumen dalam membeli suatu produk. Meski popularitasnya menanjak, namun kepercayaan konsumen terhadap toko online tergolong rendah. Banyak penduduk Indonesia yang tak memiliki kartu kredit, dan keuangan inklusif di wilayah pinggiran masih rendah. Sejauh ini, sebagian besar penduduk Indonesia masih percaya pada transaksi tunai atau transfer antar bank sebagai metode pembayaran. Alhasil, pasar jual beli online kesulitan untuk mempertegas keberadaannya. Namun… Jakarta menyimpan potensi yang besarAda segudang potensi pertumbuhan dalam lanskap ritel Jakarta. Populasi di kota ini diprediksi melonjak hingga 16 juta jiwa pada 2020, dan peningkatan jumlah tersebut akan didominasi oleh konsumen berpenghasilan menengah yang akan menggerakkan pola kebiasaan digital negara berpenduduk 250 jutaan orang ini. Karena itu, faktor kualitas produk dan kepercayaan konsumen akan lebih penting ketimbang harga produk itu sendiri. Jakarta juga punya tingkat melek media sosial yang tinggi. Ada lebih dari 72 juta pengguna media sosial aktif. Menariknya, jumlah tersebut hanya 28 persen dari total populasi Indonesia. Kota ini merupakan kota dengan jumlah pengguna Facebook terbanyak di dunia, dan ada lebih banyak Tweet yang dicuitkan dari Jakarta dibanding kota manapun di negara lainnya. Sebagian besar interaksi sosial tersebut dilakukan lewat smartphone, sehingga bisa dikatakan bahwa negara ini merupakan masyarakat "mobile-first" sejati. Hal ini mempertegas adanya peluang bagi brand lokal untuk menghindari tindakan dan kesalahan yang pernah dilakukan brand AS, di mana browsing hanya dilakukan lewat komputer dan UX yang payah menjadi ciri khas e-commerce gelombang pertama. Mal adalah gerbang pertama menuju pengalaman digitalAda lebih dari 170 mal di Jakarta, dan keberadaan mal-mal ini memegang peranan penting bagi hajat hidup warganya. Mal adalah tempat mencari hiburan, juga bertemu rekan sekaligus menghabiskan waktu bersama mereka. Tempat ini merupakan pusat aktivitas sosial kaum urban. Padatnya populasi ibu kota Jakarta memberi keuntungan kepada para peritel untuk menjamah ceruk konsumen semacam ini. Faktanya, mal merupakan pintu masuk bagi brand untuk memperkenalkan pengalaman digital kepada konsumen mereka. Seperti misalnya dengan mengadopsi beacon (perangkat yang memanfaatkan Bluetooth Low Energy) untuk memudahkan pencarian lokasi, serta menyesuaikan penawaran berdasarkan jarak, posisi, dan sentimen terhadap suatu brand. Konsumen bisa mencicipi pengalaman belanja digital dari smartphone mereka. Meningkatnya tren model bisnis pesan secara online dan mengambilnya di toko fisik, atau diantar hari itu juga menggunakan layanan GO-JEK, menjadikan pengalaman berbelanja ritel di toko fisik semakin relevan terhadap pertumbuhan suatu brand. Indikasi ini diperkuat dengan hasil sebuah penelitian, bahwa brand yang hanya memiliki toko online kesulitan membuat konsumennya loyal. Apa yang mampu ditawarkan brand di JakartaManfaatkan minat terhadap media sosialBagi para pengiklan, tingginya minat penduduk Indonesia terhadap media sosial adalah tambang emas untuk meningkatkan pengalaman konsumen dan menumbuhkan benih loyalitas. Terlebih biaya pemasangan iklan di media sosial jauh lebih murah ketimbang melalui TV. Inisiatif atau kampanye yang diadakan di dalam toko terbukti menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan jumlah pengikut. Desainer busana asal AS, Rebecca Minkoff, bekerja sama dengan eBay untuk membangun toko fisik "rasa" digital yang mampu meningkatkan pengalaman konsumen—alih-alih menggunakan trik murahan seperti mengunggah foto selfie. Toko utama Minkoff menawarkan fasilitas untuk menelusuri macam-macam gaya busana yang kemudian dapat dikirimkan ke ruang ganti untuk dicoba. Di dalam ruang ganti yang mereka sediakan, terdapat cermin interaktif yang memungkinkan konsumen untuk mengatur pencahayaan atau memanggil asisten toko. Cermin tersebut juga menyediakan rincian mekanisme pembelian busana langsung di ruang ganti tersebut lewat aplikasi mereka. Pengguna juga dapat menuliskan kopi digital baju dan ukuran yang telah mereka coba. Tentu, setiap prosedur telah terintegrasi dengan kanal media sosial konsumennya, sehingga konsumen dapat membagikan beberapa atau semua momen berbelanjanya kepada sahabat mereka dan meningkatkan tingkat "visibilitas" brand Minkoff. Raksasa-raksasa teknologi telah memprediksi wajah masa depan. Seperti apa? Hal menarik lainnya dari digitalisasi toko Minkoff adalah data yang dihasilkannya. "Aplikasi ini mampu menunjukkan apa yang sedang digandrungi konsumen di beberapa toko berbeda, dan brand dapat segera mengubah pemasaran di toko fisik maupun online untuk menyesuaikan preferensi tersebut," seperti dikutip dari situs CO.Create. Artinya, jika ada banyak pakaian berbahan denim yang dicoba di kamar ganti di toko-toko New York, penjual dapat mengubah representasi cermin interaktif toko tersebut dan melokalkan kampanye email untuk mendorong penjualan denim. Melokalkan dan personalisasiTeknologi personalisasi adalah wilayah lain yang dapat dimanfaatkan oleh peritel Indonesia untuk memasuki ranah digital. Mereka hanya perlu mengamati brand seperti Nike atau Burberry untuk melihat bagaimana produk mereka dipersonalisasi menggunakan gabungan antara cetak 3D dan mesh network. Mungkin yang lebih menarik bagi brand Indonesia adalah peluang untuk mengkreasikan penawaran toko fisik yang dimodifikasi dan dipersonalisasi bagi konsumennya. Aplikasi iPhone milik peritel Target secara otomatis menempatkan item yang posisinya dekat dengan pengguna di urutan paling atas. Teknologi yang diciptakan oleh SapientNitro ini juga menampilkan penawaran yang disesuaikan dengan barang yang biasa dibeli konsumen, atau yang sedang populer di sekitar wilayahnya. VR, AR, dan inovasi pengemasan produkAda kemungkinan kalau toko-toko di mal akan menjadi tempat pertama bagi penduduk Indonesia untuk merasakan inovasi pengalaman dalam Virtual Reality dan Augmented Reality, terlepas apakah itu produk gaming, peralatan rumah tangga, atau kecantikan. Jika penetrasi pengalaman baru tersebut berjalan baik, hal ini dapat mempercepat kehadiran teknologi VR dan AR untuk masuk ke rumah-rumah dan memberi peluang baru bagi brand untuk merangkul konsumennya. Ini juga bisa menjadi salah satu cara menghindari mahalnya beriklan lewat media tradisional. Pengemasan produk juga dapat diuntungkan dengan adanya peningkatan teknologi. Interaksi melalui AR seperti yang dilakukan oleh LEGO hingga teknologi NFC pada kemasan makanan yang dapat memberi peringatan manakala suhu penyimpanan semakin tinggi atau sudah mendekati masa kedaluwarsa, dapat meningkatkan pengalaman bagi konsumen. Jakarta siap menjadi pemimpin dalam revolusi belanjaJakarta tengah mengarungi arus yang tepat. Setelah meraih kesuksesan di kota ini, peritel yang cerdas dapat mengulang kesuksesan tersebut di kota-kota besar lainnya, seperti Makassar dan Surabaya. Dan hal ini akan terjadi dalam waktu yang sangat singkat, jauh lebih cepat dibandingkan dengan apa yang pernah kita saksikan di negara lain. Namun, untuk bisa mencapai ini, perlu kerja sama dari pihak terkait. Stakeholder harus mau bereksperimen dengan hal-hal yang belum mereka coba sebelumnya, sehingga kegagalan dapat diantisipasi dan mereka dapat cepat belajar dari percobaan tersebut. Ini artinya mereka harus siap menyiapkan anggaran khusus. Amati negara-negara di Amerika dan Eropa dan belajar dari kesalahan mereka. Yakinlah pada pemahaman bahwa wawasan lokal selalu mampu mengalahkan pendekatan global. Solusi inovatif terhadap tantangan besar seperti bandwidth dan keuangan inklusif akan sangat diperlukan, dan mungkin juga lobi terhadap pemerintah. (Artikel ini pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Inggris oleh Sean Burke-Gaffney. Isi di dalamnya telah diterjemahkan dan dimodifikasi. Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Mal di Jakarta Diprediksi Menjadi Tempat Belanja Paling Canggih pada 2018 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Siap-Siap Terkesima dengan Segala Hal dalam Sekuel Terbaru The Legend of Zelda Posted: 15 Jun 2016 09:30 PM PDT Walau Nintendo tidak menyelenggarakan konferensi pers akbar seperti yang dilakukan developer maupun penerbit game AAA lain di ajang E3 2016, bukan berarti pengumuman yang mereka sampaikan kalah mengagumkan. Lewat acara Nintendo Treehouse yang disiarkan langsung dari ekshibisi itu, mereka memamerkan trailer serta gameplay dari iterasi terbaru seri Zelda yang akan dirilis untuk Wii U dan NX. Menurut Eiji Aonuma selaku produser, game dengan judul lengkap The Legend of Zelda: Breath of the Wild akan memberikan nafas baru terhadap seri Zelda yang kini sudah berusia lebih dari 20 tahun. Beragam inovasi hadir dalam petualangan Link kali ini. Semua hal di dalamnya membuat The Legend of Zelda: Breath of the Wild menjadi iterasi Zelda paling ambisius dari Nintendo selama ini. Hyrule yang kian mengagumkanKesan pertama yang saya dapat saat melihat dunia Hyrule dalam The Legend of Zelda: Breath of the Wild membuat saya langsung ingin segera memainkannya. Nintendo menghadirkan grafis 3D dengan efek cel-shading, serta menghiasinya dengan warna-warna pastel lembut yang sangat indah. Gaya visual ini mengingatkan saya pada salah satu JRPG favorit saya dulu, Ni no Kuni, namun dengan nuansa yang tetap terasa segar. Rumput-rumput yang bergoyang, air yang berkecipak, hingga gerakan Link maupun para monster yang sangat meyakinkan, semuanya terlihat bagai film kartun beranggaran triliunan rupiah. Sebegitu menawannya grafis dalam Breath of the Wild membuat kekecewaan saya akibat ulah Nintendo yang berulang kali menunda perilisannya sejak 2015 lalu langsung sirna. Link yang terlahir kembaliKisah dalam Breath of the Wild dimulai saat Link terbangun dari tidur panjang selama ratusan tahun. Kamu tidak hanya mendapati sebuah dunia yang berbeda dari seri Zelda pendahulunya, tapi juga akan mengendalikan Link dengan segudang kemampuan yang belum pernah ia miliki sebelumnya. Link kali ini dilengkapi dengan kemampuan untuk melompat. Bukan sekadar melompat secara otomatis mendekati pijakan yang lebih tinggi atau terpisah jauh, namun benar-benar melompat di mana pun selama kakinya masih menjejak permukaan padat. Walau kemampuan melompat terdengar remeh untuk standar game masa kini, namun kehadirannya dalam diri Link merupakan sebuah terobosan yang sangat signifikan dalam seri Zelda. Tidak hanya melompat, Link juga memiliki beragam kemampuan lain untuk menjelajahi setiap jengkal dunia Hyrule yang seakan telah kehilangan peradaban. Ia dapat berenang, memanjat, melakukan sprint, hingga berinteraksi dengan beragam objek di lingkungan. Sebagian besar aksi yang ia lakukan akan mengonsumsi stamina, sehingga kamu harus senantiasa memerhatikan vitalitas dirinya agar bisa menjelajah dengan sukses. Eksplorasi, eksperimen, dan eksploitasiSederet kemampuan baru Link dilengkapi dengan segudang fitur dalam game yang akan membuat kamu sibuk untuk waktu sangat lama. Setiap sudut lokasi dalam game menyimpan misteri yang sangat menarik untuk dijelajahi, karena siapa tahu tersembunyi kejutan yang tentunya tidak ingin kamu lewatkan. Kamu akan menemukan beragam objek interaktif di sepanjang perjalanan. Entah itu buah-buahan, pepohonan, bebatuan, hingga sarang lebah sekalipun, semuanya memiliki manfaat yang bisa kamu cari tahu sendiri melalui eksperimen. Beragam item yang kamu temukan juga bisa diolah kembali melalui fitur crafting serta memasak guna memperoleh manfaat yang lebih besar. Berbagai item yang digunakan Link selama bertualang memiliki tampilan unik yang langsung terlihat saat digunakan. Pedang, ranting pohon, hingga bahkan pakaian yang ia kenakan akan mengubah penampilannya secara kasatmata. Dunia terbuka lebar sejak game baru dimulaiDesain open-world dalam Breath of the Wild membuat Link bebas berkelana ke seluruh dunia Hyrule sejak permulaan game. Tidak ada batasan berupa alat yang harus dimiliki atau skill yang wajib dikuasai guna mengakses setiap jengkal Hyrule. Nintendo hanya memberlakukan sistem pembatasan level. Bila kamu berhadapan dengan suatu musuh yang sulit ditaklukkan, maka level yang kamu capai belum memadai untuk mengeksplorasi daerah tersebut. Keterbukaan yang bersifat nonlinear ini membuat penjelajahanmu di dunia Breath of the Wild dapat dilakukan sesuka hati, tanpa harus berpatokan pada serangkaian peristiwa. Bahkan, menurut Aonuma-san, kamu bisa menamatkan game tersebut tanpa menuntaskan cerita utama terlebih dahulu. Selain segudang fitur tadi, Nintendo juga telah menyiapkan tiga amiibo baru untuk melengkapi pengalamanmu bermain The Legend of Zelda: Breath of the Wild nanti. Masing-masing amiibo memiliki fungsi yang berbeda saat digunakan dalam game, namun Nintendo belum menyebutkan lebih detail efek apa yang dapat dinikmati pemain. The Legend of Zelda: Breath of the Wild rencananya akan dirilis tahun 2017 mendatang. Game yang dipamerkan dalam E3 2016 adalah versi untuk Wii U, namun Nintendo berjanji pengalaman yang akan didapatkan pengguna NX nanti tidak akan jauh berbeda.
Situs Resmi: The Legend of Zelda: Breath of the Wild (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Siap-Siap Terkesima dengan Segala Hal dalam Sekuel Terbaru The Legend of Zelda appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Layanan Streaming Film iFlix Siap Bersaing dengan Netflix di Indonesia Posted: 15 Jun 2016 08:35 PM PDT Kabar masuknya iFlix ke Indonesia sudah terendus sejak April 2016 silam. Dan kemarin, 15 Juni 2016, kabar tersebut dikonfirmasi secara resmi dengan diluncurkannya iFlix untuk Indonesia. Cam Walker yang ditunjuk sebagai CEO iFlix Indonesia mengatakan bahwa Indonesia menjadi negara keempat beroperasinya iFlix setelah Malaysia, Thailand, dan Filipina. Walker kepada Tech in Asia mengungkapkan bahwa alasan ekspansi ke Indonesia berkat investasi senilai US$45 juta (sekitar Rp600 miliar) yang dilakukan oleh Emtek Group pada Maret 2016. Sebelum menjabat CEO iFlix Indonesia, Cam Walker menempati posisi sebagai Head of Content Development di Emtek Group. Dengan pengalaman yang dimiliki mengelola Fox International Channel untuk Indonesia, akhirnya ia bersedia untuk memimpin iFlix di dalam negeri. Gandeng Telkom Indonesia dan dekati telco lainnyaLebih lanjut, ia menilai bahwa pemilihan waktu ekspansi ke Indonesia sudah tepat pada kuartal kedua 2016. Meski di Malaysia iFlix sudah beroperasi selama setahun, ia tidak beranggapan langkahnya terlambat.
Strategi lain yang diusung iFlix untuk masuk ke nusantara adalah menggandeng Telkom Indonesia. Dengan kerja sama tersebut, layanan iFlix bisa dinikmati secara gratis oleh pengguna IndiHome di seluruh Indonesia. Telkom Indonesia di 2016 memang aktif meningkatkan pilihan layanan channel untuk pelanggan triple play IndiHome miliknya. Selepas kabar perseteruan dengan MNC pada April lalu, kini mereka menggandeng beberapa layanan streaming film dari luar negeri, seperti Viu asal Hong Kong yang kental dengan tayangan drama Korea, Future TV yang menyajikan Channel Mandarin, HBO Asia, dan DreamWorks Animation. Kala disinggung tentang banyaknya bisnis serupa yang digandeng Telkom Indonesia, Walker tidak merasa gusar. Justru menurutnya, pilihan bekerja sama dengan penyedia jaringan internet fixed line terbesar di Indonesia sudah memberi keuntungan bagi iFlix. iFlix juga nantinya tidak hanya menggandeng Telkom Indonesia untuk beroperasi. “Selepas Ramadan, iFlix akan mengumumkan paket kerja sama dengan Indosat Ooredoo,” jelasnya. Namun sayangnya Walker masih enggan buka suara lebih lanjut tentang langkah ini. Menurutnya, iFlix akan terbuka untuk jalin kerja sama dengan operator telekomunikasi yang ada di Indonesia. Alasannya adalah iFlix melihat peluang besar yang tidak bisa diabaikan untuk menyediakan layanan bagi pengguna smartphone yang tersebar di dalam negeri. iFlix tidak khawatir kompetisi, satu-satunya pesaing adalah pembajakanSeiring dengan pertumbuhan layanan telekomunikasi 4G yang kian merata di seluruh negeri, Indonesia mendapat bombardir dari berbagai layanan streaming konten musik dan film dari global. Sebelum iFlix, Netflix dan Hooq sudah beroperasi lebih dahulu di Indonesia. Disinggung terkait dengan pasar yang kian ramai dengan persaingan, Walker tidak gentar untuk melanjutkan bisnisnya. “Satu-satunya yang menjadi pesaing utama iFlix adalah pembajakan ilegal.” Menurut Walker, Indonesia menjadi salah satu negara yang masih membutuhkan edukasi agar penduduknya beralih pada layanan streaming film legal. Strategi untuk edukasi ini dari iFlix adalah dengan memberikan pelanggan akses satu bulan secara gratis untuk menikmati semua konten yang tersedia. Konten yang tersedia di iFlix meliputi kategori film yang disukai secara regional, seperti drama Korea, anime, film dari Cina, serial Hollywood, dan film blockbuster. Ia mengklaim kini sudah tersedia 24.000 jam konten tayangan dan terus bertambah karena tim iFlix selalu melakukan riset. Menguak rahasia Netflix yang ingin menguasai layanan hiburan di dunia “Cara kami mengetahui yang diinginkan pengguna cukup unik. iFlix melakukan riset terlebih dahulu untuk memberi konten. Film dan serial yang paling banyak mendapat unduhan ilegal di banyak situs menjadi referensi utama,” terang Walker. Peluang luas untuk rencana mendatangPria yang lama bermukim di Amerika Serikat ini mengatakan bahwa iFlix akan berekspansi ke daratan Eropa dan Timur Tengah setelah sukses beroperasi di Asia Tenggara. Ia mengatakan bahwa investasi yang dikantongi iFlix merangsang pertumbuhan pesat dari layanan ini. Selain itu, pertumbuhan tim dari iFlix juga terus terjadi. Di Indonesia, iFlix sudah memiliki sekitar 22 orang sebagai tim, sedangkan secara keseluruhan tim sudah berjumlah lebih dari 400 orang. Angka tersebut setiap minggunya terus bertambah karena iFlix masih membuka peluang untuk penambahan tim. Walaupun optimis dengan geliat pertumbuhan iFlix, Walker tidak berniat untuk merinci target penggunanya di tanah air. Menurutnya, iFlix lebih memilih berfokus untuk penetrasi pasar dan melakukan riset kebutuhan tayangan dari pengguna di dalam negeri. Dengan langkah tersebut, ia menilai pertumbuhan akan mengekor dan cakupan wilayah yang luas di Indonesia dapat dijangkau semua oleh iFlix.
(Diedit oleh Iqbal Kurniawan) The post Layanan Streaming Film iFlix Siap Bersaing dengan Netflix di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment