Game Di Indonesia |
- Clash Invitational 2016 – Turnamen eSport Clash Royale Pertama di Dunia
- [REVIEW] WeVideo, Edit Video di Smartphone Tanpa Ribet
- Aplikasi Berita Asal Jepang Gunosy Tanam Investasi Seri-B di Kurio
- [Wajib Main] Attack of the Friday Monster! A Tokyo Tale – Nostalgia Kenangan yang Tidak Pernah Ada
- Review Bus Simulator 16 – Sarana Menjadi Supir Bus Ugal-Ugalan
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 15 Maret 2016
- Siapkah Kamu Menghadapi “Perang” Aplikasi Mobile di Asia?
- [Update] Kumpulan Startup Fintech di Indonesia
- Perkenalkan, Fitur Notifikasi Komentar di Tech in Asia
- Pengaduan Masyarakat di Aplikasi LAPOR! Terpantau Hingga Level Menteri dan Presiden
- Game Horor Bertema Sekolah Hantu Buatan Korea Selatan, White Day, Kini Rilis di Mobile
- Pasar Game Global Diperkirakan Akan Mencapai Lebih dari Rp1.000 Triliun Tahun 2019
- Saingi WhatsApp, Telegram Naikkan Batas Maksimum Pengguna Group Chat Menjadi 5.000 Orang
- I am Setsuna Segera Rilis untuk PS4, PC, Tapi Tidak Ada Versi PS Vita
- Microsoft Mengizinkan Multiplayer Online Antara Xbox One dan PS4
- Fitur Baru dari Google Memungkinkan Gamer Merekam dan Streaming Game Tanpa Aplikasi Tambahan
- RPG Bergaya Klasik, Seven Mages, Telah Tersedia di Android dan iOS!
- ChemCaper Resmi Dirilis untuk Platform Mobile, Kamu Bisa Mengunduhnya Minggu Depan
- Tapp Market, Platform E-commerce O2O untuk Mereka yang Tidak Punya Rekening Bank
- [Update] Gameloft Umumkan Tanggal Rilis dan Sesi Praregistrasi Berhadiah dari Disney Magic Kingdoms
Clash Invitational 2016 – Turnamen eSport Clash Royale Pertama di Dunia Posted: 15 Mar 2016 07:00 PM PDT Sesuai prediksi saya awal tahun ini, Clash Royale akhirnya berkembang menjadi sebuah game fenomenal kedua Supercell yang bahkan posisinya sendiri sudah menyaingi Clash of Clans di deretan Top Chart Google Play. Yang menarik, di luar prakiraan saya, Clash Royale rupanya juga bermetamorfosis menjadi sebuah game yang layak dikompetisikan ke dalam ranah eSport. Kompetisi profesional perdana game ini hadir dengan nama Clash Invitational 2016. Bertempat di kota Shanghai, Republik Rakyat Cina (RRC), Clash Invitational 2016 merupakan kompetisi eSport resmi pertama Clash Royale yang disiarkan stasiun Legionz NiceTV dan bisa juga disaksikan secara langsung melalui YouTube. Nama Legionz NiceTV sendiri bukanlah nama baru di bidang eSport gaming mobile. Stasiun televisi online asal RRC ini sebelumnya juga sempat menyiarkan turnamen Clash of Clans di tahun 2015 silam dan Clash Invitational 2016 sendiri rencananya akan disiarkan setiap minggunya mulai 13 Maret hingga awal April mendatang. Yang menarik, Clash Invitational juga menerapkan sistem larangan (ban) layaknya sistem turnamen mode Captain di Dota 2 dan mode Draft di Vainglory. Di sini masing-masing pemain berhak melarang satu jenis kartu yang dianggap akan mengganggu strategi mereka. Berhubung semua kartu yang dipergunakan rata-rata memiliki level yang cukup besar, permainan pun berjalan cukup alot dan selisih kehancuran satu tower saja bisa memberikan kontribusi kemenangan yang cukup besar bagi pertandingan. Meskipun acara tersebut menggunakan bahasa Mandarin, namun Clash Invitational 2016 tetap menjadi sebuah kompetisi yang menarik untuk dilihat, mengingat leaderboard Clash Royale sendiri didominasi pemain dari klan asal RRC seperti HKEsport, H.2.O, Warriors Zhàn Shén, dan lain sebagainya. Walau skala kompetisinya terbilang cukup besar, sayangnya sejauh ini belum banyak tim dari luar RRC yang bertanding di babak penyisihan Clash Invitiational. Tidak ada tim besar seperti Evil Genius, NaVI, dan lain-lain di sini. Sejauh ini yang saya lihat adalah pemain Clash Royale asal RRC dengan rata-rata poin trofi di atas tiga ribu. Hal tersebut memberikan pandangan tersendiri bagi perkembangan eSport Clash Royale ke depannya nanti, akankah dikarenakan pemegang trofi game ini didominasi pemain asal RRC akan membuat turnamen Clash Invitational hanya diadakan di sana saja, atau ke depannya akan ada aturan baru yang mendorong tim eSport lainnya ikut berlaga? Entahlah, bertanding dengan preset kartu yang sudah disetel maksimal mungkin? Jadi pemain dari negara lain hanya perlu bergabung tanpa perlu memikirkan persaingan trofi mereka di dunia nyata. Apapun itu, yang jelas saat ini kita sedang berada di tengah-tengah kebangkitan eSport untuk gaming mobile dan melihat dari berbagai kasus yang ada sepertinya masa depan kompetisi gaming di platform ini akan bersinar lebih cerah dibandingkan sebelumnya. Semoga. Bila kamu tertarik untuk mengikuti serunya pertandingan Clash Invitational 2016, kamu bisa melihat livestreaming dan rekaman ulang turnamen tersebut di bawah ini.
The post Clash Invitational 2016 – Turnamen eSport Clash Royale Pertama di Dunia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
[REVIEW] WeVideo, Edit Video di Smartphone Tanpa Ribet Posted: 15 Mar 2016 07:00 PM PDT Setiap momen yang berharga kini bisa diabadikan dengan lebih mudah baik dalam format foto maupun video berkat kehadiran smartphone. Jika dirasa kurang, kamu juga bisa melakukan pengeditan gambar menggunakan beragam aplikasi editing di smartphone. Mirip dengan aplikasi edit foto, aplikasi video editor yang ada di smartphone cenderung lebih mudah digunakan ketimbang versi PC. Salah satu yang baru saya coba adalah WeVideo. Melalui aplikasi ini kamu bisa menyatukan beberapa foto atau video, menambahkan musik latar, rekaman suara, caption, dan lain sebagainya. Bagaimana kesan saya tentang aplikasi ini? Simak ulasan berikut. Cepat, mudah, dan simpelAplikasi WeVideo memiliki tampilan yang sederhana. Begitu masuk, pengguna akan dibawa ke halaman utama dengan menu Edits dan Videos. Menu Edits berguna untuk melihat daftar video yang akan atau sedang diedit. Sedangkan menu Videos berguna untuk melihat video yang telah selesai dibuat di aplikasi ini. Untuk mulai mengedit, pengguna cukup tap ikon (+) di sisi akan bawah. Kamu akan dibawa ke halaman untuk mengedit video. Ada 4 menu utama di halaman ini yaitu Themes, Music, Record, dan Publish. Ikon (+) di sisi kanan bawah berguna untuk mengunggah file yang tersimpan di smartphone atau di Google Drive. Setelah selesai memilih file, pengguna akan kembali ke halaman utama. File video dan foto yang telah dipilih akan muncul di bawah kolom judul. Kamu bisa mengatur urutannya dengan menggeser file tersebut ke atas atau ke bawah. Sedangkan untuk menghapusnya, kamu cukup menggeser file ke kanan atau ke kiri. Tap file foto atau video untuk menambahkan caption, emoticon, serta crop video dan mengatur volume video. Setiap file yang telah diunggah akan disimpan di server WeVideo dengan catatan pengguna telah log in terlebih dahulu. WeVideo menyediakan tiga macam log in yaitu menggunakan akun Google, Facebook, dan e-mail. Baca juga: 5 Aplikasi Edit Video yang Kami Rekomendasikan Setelahnya, kamu bisa memulai proses pengeditan. Pilih tema yang akan digunakan. Tema merupakan video singkat yang muncul di opening bersama judul. Tap ikon Themes untuk memilih berbagai tema yang disediakan. Ada banyak tema yang bisa dipilih, namun untuk versi gratis pengguna hanya bisa menggunakan enam tema saja. Jika dirasa tidak perlu, kamu juga bisa mengedit video tanpa menggunakan tema yang ada. Selanjutnya pengguna akan memilih musik latar dengan tap ikon Music. Kamu akan dihadapkan tiga menu utama yaitu pengaturan volume musik latar, Library, dan My Music. Geser ikon suara ke kanan atau ke kiri untuk mengatur volume, Library menyediakan baragam track musik bawaan WeVideo. Ada 6 track musik yang dapat dipilih pengguna versi gratis. Sedangkan My Music menyediakan file-file musik yang tersimpan di smartphone. Sayangnya pengguna hanya bisa memilih satu musik latar saja, baik yang ada di My Music atau Library. Kamu bisa menyisipkan rekaman suaramu ke dalam video menggunakan menu Record. Suara pengguna dapat direkam langsung ataupun menggunakan headset. Tap ikon rekam di sisi bawah untuk memulainya. Kekurangan fitur ini yaitu pengguna tidak bisa memilih merekam suara di detik tertentu, mengingat sejak awal video diputar. Setelah semuanya selesai, pengguna tinggal tap menu Publish. Begitu menu ini dipilih, kamu akan dihadapkan pada dua pilihan yaitu Save For Free dan Go Premium. Hasil video yang sudah Publish dapat dibagikan kepada teman-teman atau langsung diunggah ke YouTube. Versi gratis atau berbayar?Hasil edit video versi gratis akan selalu memiliki watermark dan iklan. Keberadaan watermark WeVideo menurut saya tidak terlalu mengganggu, mengingat ukurannya yang tidak besar. Namun hadirnya iklan terasa cukup mengganggu. Iklan ini menampilkan logo WeVideo dan saran mengunduhnya di Google Play Store. Durasinya sekitar lima detik dan berada di akhir setiap video hasil edit. Kamu bisa melihatnya saat melakukan preview video. Untuk menghilangkannya, pengguna diharuskan membeli versi premium seharga Rp54 ribu per tahunnya. Pengguna versi premium akan mendapatkan semua tema dan musik yang ada di WeVideo dan juga menghilangkan watermark dan iklan. Secara keseluruhan aplikasi WeVideo cocok digunakan oleh semua orang yang ingin mengedit video dengan mudah. Tampilan aplikasi yang minimalis dan langkah-langkah mengedit yang sederhana membuat siapa saja bisa mengedit video menggunakan Video. Alternatif lainnya, kamu bisa mencoba aplikasi edit video VideoShow – Video Editor. Aplikasi ini menyediakan fitur istimewa berupa hasil video tanpa watermark dan tidak ada biaya langganan. Plus :
Minus:
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber gambar MIKI Yoshihito) The post [REVIEW] WeVideo, Edit Video di Smartphone Tanpa Ribet appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Aplikasi Berita Asal Jepang Gunosy Tanam Investasi Seri-B di Kurio Posted: 15 Mar 2016 08:41 AM PDT Gunosy, perusahaan aplikasi berita dari Jepang yang melakukan IPO melalui Tokyo Stock Exchange nyaris setahun yang lalu, mengumumkan kerja sama dan investasi Seri-B senilai US$5 juta (sekitar Rp65,7 miliar) dengan Kurio. Perjanjian kerja sama yang diumumkan Selasa (15/3) ini merupakan salah satu langkah yang diambil Gunosy untuk memperluas bisnisnya di Indonesia dan wilayah Asia Tenggara. Kurio, didirikan pada tahun 2014, merupakan bagian perusahaan investasi yang didukung oleh GDP Venture dan Merah Cipta Media. Sebelumnya, Kurio mendapatkan investasi oleh CyberAgent Ventures dan angel investor dari Jepang yang tak diungkapkan. Melalui investasi dan kerja sama tersebut, Kurio dan Gunosy akan berkolaborasi untuk mengembangkan tim, produk, dan teknologi mereka, serta meningkatkan jumlah pengguna dan berbagai aspek lainnya, baik untuk pasar Indonesia maupun Asia Tenggara. Menurut David Wayne Ika, Founder dan CEO Kurio, latar belakang Gunosy di big data, teknologi machine learning, dan metrik data driven akan menjadi pelajaran penting bagi tim Kurio. Oleh karena itu, David mengaku bangga sekaligus antusias dengan peluang yang didapatkan dari kerja sama ini, terutama dalam memberikan inovasi dan teknologi baru bagi Kurio "Kami telah banyak berkolaborasi dengan Gunosy sejak beberapa bulan lalu untuk meningkatkan perkembangan dan strategi, guna meningkatkan pasar pengguna," ujar David dalam keterangan tertulis yang diterima Tech in Asia. Dengan hampir 100 juta pengguna internet dan smartphone, Indonesia menjadi pasar yang menggiurkan bagi pasar aplikasi mobile dan iklan digital. Tidak hanya Indonesia, Asia Tenggara, yang memiliki populasi sekitar 700 juta orang, juga menjadi pasar yang potensial untuk mengembangkan bisnis. Baca juga: [REVIEW] Kurio, Aplikasi Baca Berita dengan Navigasi yang Unik Kurio sendiri merupakan aplikasi baca berita yang cukup simpel dan bisa digunakan sebagai alternatif aplikasi buatan developer luar, seperti Flipboard dan Feedly, berkat fiturnya yang beragam. Sebelum Gunosy masuk pun, aplikasi ini sudah menunjukkan bahwa kualitas developer lokal bisa bersaing dengan aplikasi-aplikasi luar, serta aplikasi lokal seperti BaBe, Scoop News, Baca, dan GDINews. Sehingga menarik untuk ditunggu pencapaian selanjutnya yang akan dicapai Kurio dengan kerja sama dan suntikan investasi ini. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Aplikasi Berita Asal Jepang Gunosy Tanam Investasi Seri-B di Kurio appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
[Wajib Main] Attack of the Friday Monster! A Tokyo Tale – Nostalgia Kenangan yang Tidak Pernah Ada Posted: 15 Mar 2016 08:33 AM PDT Nostalgia adalah salah satu senjata terbesar yang bisa digunakan untuk menjual produk. Itulah sebabnya berbagai fenomena online tentang hal-hal tahun 90-an bisa begitu populer. Hal ini juga berlaku untuk industri video game yang mulai diisi dengan nostalgia-nostalgia pemainnya akan console dari generasi yang telah lalu. Hal inilah yang dilakukan oleh Level-5 dengan game eksklusif 3DS eShop mereka, Attack of the Friday Monster! A Tokyo Tale. Lebih hebatnya lagi, melalui Attack of the Friday Monster!, Level-5 mampu menyajikan sebuah perasaan nostalgia fiktif yang belum tentu pernah dirasakan pemainnya. Semuanya sukses dilakukan hanya melalui desain dunia dan karakter yang sangat baik. Bagaimana kira-kira game penuh dengan nostalgia ini dimainkan? Temukan jawabannya di bawah. Bermain Keluar RumahApakah kamu ingat dengan masa-masa di mana kamu pergi keluar rumah, bermain di lapangan bersama teman, atau melakukan kebodohan-kebodohan lainnya di sore hari sebelum magrib datang dan kamu harus pulang ke rumah? Jika kamu pernah merasakan pengalaman tersebut, maka menjelaskan game ini akan menjadi jauh lebih mudah, karena mereplikasi pengalaman yang saya ceritakan tadi dalam bentuk video game adalah inti utama dari Attack of the Friday Monster! A Tokyo Tale. Kamu akan berperan sebagai Sohta, seorang bocah yang tinggal bersama kedua orang tuanya. Mereka baru saja pindah rumah dan membuka laundry pada sebuah desa kecil yang terletak di pinggiran Kota Tokyo. Hari itu adalah hari Jumat, dan Sohta tidak sabar ingin bermain dengan teman-teman barunya. Sebelum pergi, ibunya menitipkan beberapa pesan untuk disampaikan ke penduduk kota lainnya sambil mengatakan “Sohta, jangan lupa hari ini adalah Jumat. Para monster muncul hari ini, jadi jangan sampai pulang telat ya!” Kalimat ibu Sohta terdengar layaknya orang tua yang biasa menakuti anaknya. Tapi apa yang akan Sohta, kawan-kawannya, dan seluruh penduduk kota alami sore Jumat itu mungkin akan menjadi sebuah pengalaman yang betul-betul tidak terlupakan untuk semua orang. Bermain Bersama TemanGameplay dari Attack of the Friday Monster! sendiri bisa dibilang cukup simpel. Di sini kamu hanya akan ditugaskan untuk menjalankan hal-hal simpel seperti mengantarkan pesanan cucian atau informasi soal cucian yang belum kering ke pelanggan, menyampaikan pesan dari seorang tukang roti yang ragu untuk menyampaikan sesuatu ke ayahnya sendiri, menakuti kakak kelas nakal, dan lain sebagainya. Meskipun misi-misi yang ada terkesan begitu simpel, tapi karena game ini diambil dari sudut pandang anak kecil, tugas-tugas tersebut pun jadi terkesan layaknya misi penting demi kelangsungan hidup manusia. Sudut pandang ini semakin memberikan kesan nostalgia atas bagaimana kita semua melihat kehidupan ketika masih kecil. Masa-masa ketika disuruh pergi ke warung terasa begitu penting sedangkan rupiah yang melemah seakan-akan tidak memengaruhi kita. Selain misi-misi di atas, Attack of the Friday Monster! juga memiliki permainan sampingan yang seru. Mini game ini hadir dalam wujud permainan kartu yang bisa dimainkan bersama anak-anak lainnya di area tempat kamu tinggal. Untuk kartunya sendiri, kamu harus mengumpulkan pecahan-pecahan dari kartu tersebut. Begitu pecahannya yang disebut glint terkumpul sebanyak tujuh buah, barulah kamu bisa menggabungkannya membentuk sebuah kartu yang bisa digunakan untuk bermain. Cara bermain kartu ini cukup mirip dengan permainan gunting-batu-kertas di mana masing-masing kartu monster mewakili tiga simbol yang ada. Jika kartu bersimbol sama berhadapan satu sama lain, maka level dan nilai serangan dari kartu monster tersebut akan menjadi penentu kartu mana yang menang. Meskipun cukup seru, sayangnya Attack of the Friday Monster! terlalu bergantung pada permainan kartu tersebut. Cukup banyak elemen game yang memaksa kamu untuk memainkan kartu atau melengkapi koleksi kartu yang tersedia, dan hal tersebut bisa dibilang membosankan. Tapi perlu diingat, bagian kartu tetap hanya merupakan elemen pendamping game. Karena menu utama dari Attack of the Friday Monster! tetaplah pengalaman menjelajahi kota kecil di Jepang waktu sore hari dari sudut pandang anak kecil. KesimpulanTidak banyak yang bisa dibahas dari Attack of the Friday Monster! A Tokyo Tale. Dari segi audio dan visual game ini bisa dibilang cukup bagus, namun belum masuk kategori fenomenal. Sedangkan dari segi gameplay, game ini bisa dibilang sangat standar. Apa yang membuat Attack of the Friday Monster! A Tokyo Tale begitu spesial adalah cerita, lingkungan, karakter, dialog, dan atmosfer yang melingkupinya. Tidak mengherankan memang mengingat game ini dikembangkan oleh developer di balik seri Boku no Natsuyasumi yang memiliki atmosfer mirip, namun cerita yang masih kalah absurd dengan Attack of the Friday Monster! Jika kamu memiliki 3DS, game ini jelas wajib untuk kamu coba mainkan. Attack of the Friday Monster! A Tokyo Tale adalah game yang sempurna untuk gamer yang memiliki kenangan akan bermain di lapangan pada sore hari, suka menonton aksi Ultraman di TV, ataupun suka dengan kehidupan sehari-hari di Jepang. Tapi, kalau kamu bukan bagian dari semua kategori itu pun, Attack of the Friday Monster! A Tokyo Tale tetap dapat menciptakan sebuah nostalgia palsu yang akan membangkitkan kenanganmu pada pengalaman yang tidak pernah terjadi. Nintendo 3DS eShop: Attack of the Friday Monster! A Tokyo Tale, $7,99 (sekitar Rp106.000)
The post [Wajib Main] Attack of the Friday Monster! A Tokyo Tale – Nostalgia Kenangan yang Tidak Pernah Ada appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Review Bus Simulator 16 – Sarana Menjadi Supir Bus Ugal-Ugalan Posted: 15 Mar 2016 08:14 AM PDT Cukup banyak game simulasi profesi yang bisa kita mainkan beberapa tahun terakhir ini. Beberapa di antaranya adalah mekanik mobil di Car Mechanic Simulator, petani di Farming Simulator, kontraktor di Construction Simulator, dan supir truk di seri Euro atau American Truck Simulator yang menjadi rekomendasi kami di bulan Februari lalu. Di antara sekian banyak profesi dalam game simulasi, pekerjaan sebagai supir bus sudah lama tidak kita lihat. Setidaknya hingga Stillalive Studios, developer asal Austria, dan penerbit dari Jerman Astragon Entertainment merilis game berjudul Bus Simulator 16 awal Maret lalu. Apa yang ditawarkan dalam Bus Simulator 16 setelah lama kita tidak menemukan game simulasi bus? Apa perbedaan game ini dengan simulasi sejenis lainnya seperti seri OMSI? Simak review di bawah ini! Warisan dari Pensiunan Pengelola BusBus Simulator 16 ternyata memiliki sudut pandang orang ketiga. Wah, saya bisa melihat karakter yang dimainkan! pikir saya. Biasanya di game simulasi profesi seperti ini kita cuma mendapatkan tampilan first person. Untuk orang yang mudah pusing memainkan game dari sudut pandang orang pertama, fakta ini cukup membantu. Di awal permainan, karakter saya dipanggil oleh seorang kakek-kakek. Dia adalah Ben, sesepuh moda transportasi bus di kota fiksi Sunny Springs. Ia yang akan memberikan tutorial menyalakan mesin, lampu, dan mengendarai bus hingga halte terakhir. Menjadi Supir Bus Andal Tidaklah MudahAwalnya saya cukup bingung dengan kendali setir bus yang begitu ringan hingga sempat menabrak tiang dan mobil lainnya. Kendali bus di Bus Simulator 16 ternyata lebih sulit dan tidak senyaman kendali truk di seri Truck Simulator. Namun, mengingat saya sendiri belum pernah menyetir bus di dunia nyata, saya pikir mungkin bus di game ini sudah dilengkapi dengan power steering yang membuat saya tidak harus “steering with power“. Untuk bisa familier dengan kontrol di Bus Simulator 16 dibutuhkan waktu cukup lama, terutama jika kamu belum pernah memainkan game simulasi supir bus sebelumnya. Tahap yang dilakukan sebelum menaikkan dan menurunkan penumpang cukup banyak. Panel di dalam bus pun beragam, jadi harus dipelajari satu per satu walaupun tidak sebanyak di OMSI 2. Tujuan utama dari Bus Simulator 16 adalah mengatur dan mengendarai rute perusahaan bus agar sistem transportasi umum di Sunny Springs berjalan efektif. Untuk itu, Ben akan tetap menghubungi kita sepanjang game. Kita bisa melihat arahan dari Ben, misi selanjutnya, peta Sunny Springs, mengatur rute perjalanan, membeli dan memodifikasi bus, serta melihat calon supir bus yang bisa kita pekerjakan melalui sebuah tampilan tab. Misi di Bus Simulator 16 cukup menantang. Kita dapat mengatur target sendiri dan berusaha mencapainya untuk mendapatkan reward. Sebagai contoh, misi pertama yang mengharuskan saya untuk mengatur rute baru dan mengoperasikan bus akan memberikan hadiah sebuah bus tambahan bila saya bisa menyelesaikannya. Untuk membuka seluruh peta dan memiliki rute di setiap distrik, kita harus menyelesaikan satu per satu misi. Bentuk misinya juga termasuk sulit, misalnya saat kita harus membeli bus bendy (semacam bus gandeng yang lentur) dengan harga cukup mahal, atau mengikuti peraturan kota yang mengharuskan kita memperbarui armada bus. Angkut Manusia, Bukan BarangBerbeda dengan kebut-kebutan di seri Truck Simulator, di mana kita bisa tertangkap oleh speed camera, kena denda, dan tidak ada yang protes, kebut-kebutan atau tidak mematuhi aturan dalam Bus Simulator 16 bakal membuat kita diomeli penumpang bus, menurunkan reputasi, dan pendapatan. Beberapa hal yang harus kamu perhatikan supaya penumpang senang adalah menyalakan lampu sein setiap ingin berhenti di halte, memosisikan bus secara sempurna, tidak mengerem dengan kasar, mematuhi batas kecepatan maksimum di jalan, hingga memiringkan bus sebelum membuka pintu agar penumpang tidak sulit menaikinya. Kalau penumpang senang, perusahaan bus akan punya reputasi yang baik. Berbagai tantangan dapat kamu temui saat perjalanan. Beberapa di antaranya adalah pintu bus yang rusak dan harus dibetulkan secara manual, atau keharusan untuk menghitung uang kembalian dengan cepat dari penumpang yang membeli tiket di dalam bus. Perilaku Penumpang yang BervariasiPenumpang punya kebutuhan tersendiri, kadang ada yang meminta suhu AC diubah, tidak sengaja menghalangi pintu sehingga tidak bisa ditutup, penumpang tunadaksa yang membutuhkan bantuan untuk menaikkan kursi rodanya saat hendak masuk ke dalam bus, dan lain sebagainya. Semua kebutuhan penumpang itu menjadi fitur dalam game yang harus dipenuhi, jadi tak selamanya kamu duduk di bangku supir. Walau para penumpang memiliki beragam tuntutan, saya menemukan suatu keganjilan. Para penumpang Bus Simulator 16 tidak protes ketika saya mencoba lewat trotoar untuk menghindari kemacetan, seperti kebanyakan supir kendaraan umum di Indonesia. Mereka baru akan protes jika bus menabrak tiang, mobil, atau menabrak pejalan kaki. Dendanya cukup besar, bahkan pendapatan saya minggu itu hilang seketika saat menabrak orang. Kejutan Kecil di dalam GameBanyak kejutan di kota fiksi Sunny Springs. Setiap hari akan muncul kejadian acak di mana kita harus berhadapan dengan jam padat dengan kemacetan terjadi di mana-mana dan banyak pejalan kaki yang menyeberang jalan. Terdapat juga hari libur saat banyak turis yang akan membeli tiket, hingga pengalihan jalan karena pekerjaan bangunan yang membuat kita harus mencari jalur alternatif ke halte selanjutnya. Ada juga tantangan tersembunyi yang bisa kita temui dari pejalan kaki. Tantangan yang menjadi bagian dari Steam Achievement ini ada dua, yaitu balapan dan melakukan semacam parkour memakai bus. Pada tantangan parkour, saya harus menghindari beragam rintangan yang ada di jalan hingga mencapai titik terakhir. Fitur yang cukup mengejutkan dan fun dalam game simulasi yang serius. Minim Variasi dan Kustomisasi BusPilihan jenis bus dalam Bus Simulator 16 tidak banyak. Saat ini baru terdapat enam jenis bus yang bisa kamu koleksi. Kesemua bus tersebut juga hanya terdiri dari satu jenis merek MAN saja. Tidak banyak yang bisa dimodifikasi di Bus Simulator 16, kita hanya bisa mengganti warna bus, stiker, dan menambahkan iklan. Modifikasi stiker dan tambahan iklan ini juga tidak dapat diatur arahnya, jadi sering kali tampak aneh. Hal ini berbeda dari seri Truck Simulator yang menyediakan berbagai pilihan modifikasi mulai dari mesin, interior, eksterior, hingga aksesoris truk. Di sisi lain, Bus Simulator 16 memiliki mode multiplayer online untuk kamu yang bosan mengatur perusahaan bus sendirian. Pada mode ini kamu dan temanmu bisa berkolaborasi mengatur rute perjalanan, mengendarai bus, dan mengumpulkan uang bersama-sama. Tak Seindah Game Simulasi Profesi LainnyaGrafis dalam Bus Simulator 16 menurut saya tidak seindah game simulasi profesi lainnya yang dirilis di PC, seperti Farming Simulator 16 atau seri Truck Simulator. Namun, setidaknya kualitas grafis game ini masih lebih baik dan tampak modern dibandingkan dengan OMSI 2. Bentuk objek yang menghiasi Sunny Springs masih tampak seperti kubus dan pohonnya pun masih belum terlihat nyata dengan pergerakannya yang tidak terlihat alami. Animasi dari orang-orang di Sunny Springs juga terlihat kaku saat berjalan, bibir mereka tidak ikut bergerak saat berbicara, dan tampak tidak variatif. Mereka juga menunjukkan perilaku aneh, misalnya serempak melihat telepon genggam masing-masing saat menunggu pintu bus dibuka. KesimpulanBus Simulator 16 masih memiliki banyak kekurangan, terutama pada minimnya opsi modifikasi bus, peta yang selalu menghadap Utara, tidak adanya bus saingan, dan mobil-mobil lainnya yang masih suka mengerem secara mendadak. Namun untungnya, Bus Simulator 16 memiliki fitur mod yang bisa kita akses di Steam Workshop. Mungkin fitur ini akan membantu memperkaya konten game ketika para pemainnya aktif membagikan kreasi masing-masing seperti di seri Truck Simulator. Di balik kekurangan kualitas grafis dan animasinya, menurut saya Bus Simulator 16 termasuk game simulasi profesi yang memiliki gameplay menyenangkan. Banyak kejutan kecil yang menghibur terdapat di dalamnya. Jika kamu menginginkan simulasi bus yang sempurna, saya sarankan jangan membeli Bus Simulator 16 dulu karena cukup banyak kekurangan yang masih perlu diperbaiki. Namun, jika kamu menyukai game simulasi seperti OMSI atau Truck Simulator dan tidak sabar menunggu update selanjutnya, tidak ada salahnya mencoba Bus Simulator 16 mengingat hingga kini Stillalive Studios dan Astragon masih rajin memberikan patch dan mungkin nantinya mengeluarkan DLC. Semoga saja Bus Simulator 16 akan segera mendapatkan tambahan fitur, konten, dan kejutan lainnya yang membuat game ini makin menyenangkan. Menurut saya, tidak menutup kemungkinan Bus Simulator 16 dapat menggantikan seri OMSI sebagai simulasi bus yang hit nantinya. Steam Link: Bus Simulator 16, Rp. 169.999
The post Review Bus Simulator 16 – Sarana Menjadi Supir Bus Ugal-Ugalan appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 15 Maret 2016 Posted: 15 Mar 2016 04:50 AM PDT Sutradara Film Street Fighter: Resurrection Berbagi Cerita tentang Perjalanannya Membuat Film Adaptasi Street Fighter yang Autentik
Iqbal Kurniawan – Dalam rangka menyambut perilisan film Street Fighter: Resurrection yang rencananya akan dirilis esok hari di Amerika Serikat, Joey Ansah sebagai sutradara film berbagi cerita tentang perjalanannya membuat film adaptasi Street Fighter yang autentik. Ia memasukkan elemen action yang tidak terdapat dalam Street Fighter: Assassin’s Fist sambil memperhatikan setiap detail yang menurutnya tidak akan membuat para penggemar kecewa. Kamu bisa menyimak kisahnya secara lengkap melalui video di atas. Ubisoft Mengumumkan Assassin’s Creed Versi VR yang Akan Rilis Tahun Ini
Iqbal Kurniawan – Para pengguna perangkat VR pada tahun ini akan berkesempatan mencicipi pengalaman diterjunkan ke dunia medieval ala Assassin’s Creed lewat perangkat VR. Assassin’s Creed versi VR dikembangkan oleh FOX dan Practical Magic dan didasarkan pada film Assassin’s Creed yang akan rilis akhir 2016. Walaupun demikian, Matthew Lewis selaku Direktur dari Practical Magic menekankan bahwa Assassin’s Creed versi VR bukanlah sebuah game. “Nantinya para pengguna VR dapat merasakan sendiri dunia seperti dalam film, karena kami melakukan shooting pada lokasi yang sama seperti di Spanyol, Malta, dan Inggris,” ujarnya. Sumber: Polygon Bethesda Memperlihatkan Detail DLC Fallout 4: Automatron Melalui Sebuah Video Trailer
Risky Maulana – Melanjutkan informasi seputar DLC Fallout 4. Hari ini Bethesda akhirnya merilis informasi terbaru dari DLC pertama mereka, Automatron. Seperti yang bisa kamu lihat dalam video di atas, Fallout 4 Automatron menghadirkan beragam tipe robot Automatron baru yang akan memeriahkan reruntuhan kota Boston paskakiamat perang nuklir. Bagian menariknya lagi, salah satu NPC dari game Fallout 3 rupanya juga berpartisipasi meramaikan DLC Automatron yang akan dirilis Bethesda pada 22 Maret nanti. Penasaran siapakah dia? Silakan lihat video trailer di atas. Review Fallout 4 – Senangnya Hidup di Bumi yang Sudah Kiamat Anime Yo-Kai Watch Akan Hadir Sebagai Game Match-3 Bulan Ini
Risky Maulana – Seperti yang bisa kamu lihat, game berjudul Yo-Kai Watch Wibble Wobble mengusung permainan match-3 dengan gaya Disney Tsum-Tsum yang populer. Di sini kamu akan mencocokkan beragam wajah karakter Yo-Kai Watch yang arena permainannya bisa kamu guncang-guncangkan layaknya sebuah mesin gacha. Tertarik untuk memainkannya? Silakan tunggu kemunculan game ini di Android dan iOS pada 24 Maret mendatang. Crossy Road Akan Mendapatkan Update Berupa Karakter-Karakter Disney?
Arya W. Wibowo – Melalui sebuah trailer berdurasi 9 detik, Disney menampilkan karakter Crossy Road yaitu seekor ayam dan Donal Bebek. Pada video tersebut Donal Bebek mencoba untuk mengejar sang ayam, namun sialnya ia malah tertabrak truk yang melintas. Apakah ini pertanda Disney akan bekerja sama dengan Hipster Whale? Mari kita tunggu kabar selanjutnya. Review Crossy Road – Lihat Akibatnya Kalau Menyeberang Jalan Sembarangan! Star Wars Hadir dalam Bentuk Virtual Reality di HTC Vive
Arya W. Wibowo – Bagi kamu yang berencana mengadopsi teknologi virtual reality dalam waktu dekat dan juga penggemar dari seri Star Wars, trailer ini tentu menjadi kabar yang sangat baik untukmu. Star Wars akan hadir di HTC Vive melalui game Star Wars: Trials on Tatooine. Di sini kamu akan mengayunkan Lightsaber di Tatooine, planet yang merupakan rumah Luke Skywalker (dan juga Anakin Skywalker). The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 15 Maret 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Siapkah Kamu Menghadapi “Perang” Aplikasi Mobile di Asia? Posted: 15 Mar 2016 04:20 AM PDT Artikel ini disponsori oleh: Tahukah kamu apa yang terjadi dengan pasar mobile di Asia saat ini? Ya, dengan meledaknya pengguna smartphone di Asia Pasifik, pasar aplikasi mobile pun ikut ramai. Bahkan, terjadi peningkatan sebesar 77 persen untuk pasar aplikasi mobile di Asia dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan data yang dirilis oleh AppAnnie, pada tahun 2015 di Asia Pasifik ada 58,5 miliar aktivitas pengunduhan aplikasi. Angka ini diprediksi akan meningkat pada tahun ini hingga 79,6 miliar unduhan atau lebih dari 36 persen. Sementara itu, di tahun 2020, angka ini diramalkan akan menyentuh angka 162,2 miliar di Asia. Baca juga: Seiring Berkembangnya Asia, Pelaku Bisnis Kini Harus Melakukan Gebrakan Besar Bukan jumlah yang sedikit, bukan? Walaupun pertumbuhan ini bisa dibilang merupakan kabar gembira bagi para pemain di industri mobile, di sisi lain perkembangan yang pesat ini juga memberikan banyak tantangan dan mendorong terus bermunculannya kompetitor baru yang siap merebut hati para pengguna aplikasi mobile di Asia. Nah, melihat banyaknya pesaing di industri ini, tentunya kamu yang sudah atau berencana masuk ke industri mobile harus menyiapkan "amunisi" untuk menghadapi pertarungan tersebut. Apakah "peta" strategi user acquisition kamu sudah cukup baik? Apakah aplikasi yang siap kamu lempar ke pasaran sudah meyakinkan dan dapat membuat user terus engaged dengan produk kamu? Lalu, bagaimana masa depan perekonomian industri aplikasi? Strategi seperti apa yang perlu kamu siapkan dalam menghadapi persaingan di industri aplikasi mobile? Kamu tidak perlu khawatir. Semuanya akan dibongkar AppAnnie dan Tech in Asia di acara Decode Jakarta Apa itu Decode Jakarta?Beberapa tahun ini, App Annie telah berkeliling ke berbagai penjuru dunia untuk mengumpulkan para pakar di industri mobile. Melalui acara santai hingga diskusi terbuka, para profesional di industri mobile dari Disney, Google, FanDuel, LinkedIn, Lyft, Trulia, UsTwo dan banyak lagi, turut ambil bagian dalam dialog mengenai cara untuk membangun strategi bisnis aplikasi. Sekarang, App Annie akan segera mengunjungi Jakarta untuk pertama kalinya! Ini adalah kesempatan bagi kamu untuk mengikuti diskusi seru penuh insight menarik dari AppAnnie yang dapat membuat rencana user acquisition dan monetisasi kamu lebih baik lagi. Kamu juga akan mengetahui seperti apa suasana kompetisi dan posisi kamu dalam persaingan di industri aplikasi mobile. Decode Jakarta adalah acara eksklusif khusus bagi tamu VIP yang mendapatkan undangan. Acara ini diadakan oleh App Annie bekerja sama dengan AppsFlyer dan Tech in Asia. Tentunya, Decode Jakarta sayang sekali untuk kamu lewatkan, terutama bagi startup yang bergerak di industri mobile atau kamu yang tertarik dan ingin mempelajari ranah ini. Catat tanggal dan tempatnya! Hari/ Tanggal: Rabu / 23 Maret 2016 Sudah siap untuk mengikuti Decode Jakarta? Acara ini kami adakan gratis secara terbatas. Kalau kamu tertarik untuk menghadiri Decode Jakarta, daftarkan diri kamu untuk ada di daftar calon tamu VIP yang akan kami undang untuk menghadiri acara ini. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Siapkah Kamu Menghadapi "Perang" Aplikasi Mobile di Asia? appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
[Update] Kumpulan Startup Fintech di Indonesia Posted: 15 Mar 2016 04:05 AM PDT (Update 15 Maret 2015: Kami memperbarui artikel serta menambahkan SikatAbis dan Taralite ke dalam daftar) Startup teknologi penyedia jasa finansial, atau biasa disebut fintech, bisa dibilang merupakan salah satu ranah yang sedang terus berkembang di tanah air. Salah satu pemicunya adalah urusan finansial merupakan masalah yang akan semakin banyak dihadapi oleh berbagai kelas masyarakat. Berikut adalah kumpulan startup teknologi jasa finansial yang perlu kamu ketahui. Daftar startup berikut saya kategorikan berdasarkan jenis atau bentuk dari layanan yang mereka tawarkan. Aplikasi mobileJumlah dan pertumbuhan pengguna smartphone yang terus meningkat telah menarik perhatian startup teknologi untuk menyediakan solusi finansial langsung dari genggaman pengguna. JojonomicJojonomic merupakan aplikasi mobile yang memungkinkan pengguna untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih mudah dengan mencatat setiap pengeluaran dan pendapatan yang mereka peroleh. Startup ini dibentuk oleh Indrasto Budisantoso yang sebelumnya sempat bekerja di Groupon Indonesia dan meluncurkan beberapa buku tentang keuangan. Veryfund
VeryFund merupakan aplikasi mobile yang memungkinkan pengguna untuk melacak segala transaksi yang terjadi di setiap rekening bank yang mereka miliki. Aplikasi ini cukup menarik, khususnya bagi pemilik toko online, dan memungkinkan mereka untuk verifikasi pembayaran dari berbagai bank sekaligus melalui satu aplikasi. Baca juga: Lacak Transaksi Keuangan Bank dengan Aplikasi Veryfund KeslesKesles merupakan aplikasi mobile yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran dengan smartphone mereka menggunakan QR Code. Cara kerja dari Kesles sangat sederhana. Setelah mengunduh aplikasi, pengguna tinggal mengisi sejumlah deposit ke dalam akun Kesles mereka melalui ATM transfer. Setelah itu, Kesles sudah siap bisa digunakan pada 30 merchant yang telah bekerja sama dengan Kesles di pusat perbelanjaan di Jakarta dengan kategori kuliner, fashion, hingga tempat wisata. Coba layanan Kesles melalui: Cloud SoftwareBeberapa startup teknologi jasa finansial Indonesia menyediakan software berbasis cloud dengan model bisnis SaaS atau software as a services, yang memungkinkan penawaran lisensi dari software mereka miliki dengan dengan sistem berlangganan. JurnalJurnal merupakan platform akuntansi online. Melalui layanan ini, pengguna bisa memonitor segala kegiatan akunting mereka, mulai dari mengelola pengeluaran, mencatat segala jenis transaksi, membuat laporan, hingga membuat faktur penjualan. Baru-baru ini Jurnal telah memperoleh investasi Seri-A dari dari Fenox VC1, East Ventures1, dan angel investor Budi Setiadharma, yang merupakan Komisaris Utama PT. Astra Internasional Tbk. Kamu bisa membaca lebih detail tentang Jurnal di sini. Akunting MudahAkunting Mudah merupakan software akuntansi berbasis cloud computing yang dapat membantu pengguna dalam menyusun dan menganalisis laporan keuangan mereka. KonsultasiSelain berupa aplikasi mobile dan software, beberapa startup teknologi jasa finansial juga menyediakan layanan konsultasi dan informasi finansial untuk mempermudah pengguna membuat keputusan finansial mereka. CermatiCermati merupakan situs penyedia informasi perbandingan berbagai layanan finansial seperti kartu kredit, kredit motor, tabungan, dan deposit. Startup ini dibentuk oleh Andhy Koesnandar dan Oby Sumampouw yang sebelumnya sempat bekerja di perusahaan teknologi seperti Microsoft, Google, dan Cortona CekAjaCekAja juga merupakan situs layanan informasi dan perbandingan finansial. Situs ini bahkan menyediakan informasi tentang investasi, UKM, TV, dan Internet. Startup ini merupakan bagian dari Compare88, sebuah perusahaan teknologi asal Malaysia yang juga bergerak di bidang finansial. Aturduit |
Perkenalkan, Fitur Notifikasi Komentar di Tech in Asia Posted: 15 Mar 2016 03:17 AM PDT Halo Komunitas Tech in Asia! Apakah dari tanggal 14 Maret 2016 kemarin kamu sempat berkomentar di salah satu artikel Tech in Asia dan mendapatkan e-mail notifikasi dari kami? Kalau iya, artinya kamu sedang menikmati fitur terbaru kami yang memberikan notifikasi apabila pembaca Tech in Asia lainnya membalas komentar kamu. Implementasi fitur notifikasi komentar ini menandakan bahwa kami memang fokus membangun Komunitas Tech in Asia dan mendorong pertukaran informasi yang terbuka serta bebas di bidang teknologi, game, dan startup di Indonesia. Lalu, bagaimana cara kerjanya?Kami akan mengirimkan pemberitahuan setiap satu jam ke e-mail yang kamu gunakan untuk mendaftar akun Tech in Asia apabila terdapat komentar baru pada artikelmu, dan ketika orang lain membalas komentarmu. Di dalam e-mail tersebut, akan ada informasi mengenai judul artikel yang mendapatkan komentar baru, siapa yang berkomentar, dan isi komentar. Kamu dapat langsung menuju komentar dan membalasnya dengan mengklik tautan "Balas Komentar." Kami berharap fitur ini mampu membuat diskusi yang terjadi di dalam Tech in Asia lebih mengalir, dan tentu saja mempermudah kamu membalas komentar anggota komunitas kita. Bagaimana pendapat kamu akan fitur notifikasi e-mail ini? Apabila kamu sudah pernah menerimanya, sampaikan kritik dan saran melalui kolom komentar di bawah ini, ya. Kami juga memiliki Panduan Komunitas Tech in Asia bagi kamu yang ingin mengenal lebih jauh tentang komunitas yang sedang kami kembangkan. The post Perkenalkan, Fitur Notifikasi Komentar di Tech in Asia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Pengaduan Masyarakat di Aplikasi LAPOR! Terpantau Hingga Level Menteri dan Presiden Posted: 15 Mar 2016 02:49 AM PDT Berbagai pelayanan publik untuk masyarakat terkadang masih memiliki kekurangan, bahkan gagal berfungsi, dan masyarakat juga enggan melaporkan. Alasannya karena akan memakan waktu yang lama untuk ditangani. Terkait dengan hal tersebut, Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), serta Ombudsman Republik Indonesia beberapa waktu lalu resmi meluncurkan aplikasi dan situs LAPOR! untuk aspirasi dan pengaduan masyarakat. LAPOR! sendiri merupakan kepanjangan dari Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat. Aplikasinya sendiri sudah tersedia untuk platform Android. Masyarakat juga dapat mengajukan pengaduan melalui situs resminya. Selain itu, bisa juga melalui akun Facebook dan Twitter LAPOR! Pengaduan serta aspirasi tersebut akan diteruskan kepada Presiden atau kementerian maupun lembaga terkait. Aplikasi LAPOR! telah terhubung dengan 81 kementerian dan lembaga, lima pemerintah daerah, dan 44 Badan Usaha Milik Negara dengan total lebih dari 800 unit kerja dalam kesatuan sistem. Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan bahwa aplikasi ini, yang sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik, bisa menjadi wadah bagi masyarakat yang tidak terpuaskan oleh pelayanan dari masing-masing kementerian atau lembaga, hingga pemerintah daerah. Menurut Menpan RB, Yuddy Chrisnandi, LAPOR! sudah digunakan sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Namun, saat ini cakupan pengaduan LAPOR! diperluas ke lebih banyak kementerian. Lalu bagaimana cara menggunakannya?Pengguna dapat langsung mengakses layanan ini setelah melakukan registrasi. Tersedia pula opsi untuk langsung mendaftar dengan akun Facebook atau Twitter. Selanjutnya, pengguna dapat langsung menuliskan laporan yang ingin disampaikan—baik melalui situs, aplikasi, akun Facebook atau Twitter, maupun mengirimkan SMS ke nomor 1708. Kemudian, laporan akan diverifikasi terlebih dahulu oleh administrator LAPOR! untuk kejelasan dan kelengkapan. Selanjutnya laporan diteruskan ke instansi kementerian, lembaga, atau dinas terkait paling lambat tiga hari kerja setelah pelaporan. Untuk mempermudah tracking laporan, pengguna dapat langsung memasukkan ID yang didapat setelah pelaporan. Selanjutnya, pihak atau instansi terkait akan memberi jawaban dari laporan yang diajukan. Untuk lebih lengkap tentang alur pelaporan, kamu bisa melihatnya di sini. Apakah efektif?Dari penelusuran yang dilakukan, baik melalui situs, aplikasi, maupun media sosial, kebanyakan laporan dari pengguna mendapat tindak lanjut dari instansi yang dituju. Hal ini dapat terlihat dari respons yang diterima atas alur laporan masyarakat setelah melakukan login, baik di situs maupun aplikasinya. Tampaknya kini pemerintah giat untuk langsung mendengar keinginan masyarakat lewat teknologi yang kian memudahkan. Selain LAPOR!, aplikasi lainnya yang dapat digunakan untuk mengadukan keluhan terkait pemerintah adalah Qlue. Aplikasi LAPOR! dapat diunduh melalui: (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Pengaduan Masyarakat di Aplikasi LAPOR! Terpantau Hingga Level Menteri dan Presiden appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Game Horor Bertema Sekolah Hantu Buatan Korea Selatan, White Day, Kini Rilis di Mobile Posted: 15 Mar 2016 01:20 AM PDT Daftar main game horor Android kamu di bulan Maret kini bertambah dengan kehadiran White Day, sebuah game yang sebelumnya juga sempat meramaikan acara PlayStation VR di bulan November silam. Kini setelah melalui proses pengembangan selama berbulan-bulan, versi bahasa Inggris dari remake game horor asli Korea berjudul lengkap White Day: A Labyrinth Named School tersebut akhirnya dirilis ke dalam versi mobile, dan kamu pun sekarang bisa menikmati cerita hantu sekolah ini di genggaman. White Day: A Labyrinth Named School sendiri bercerita tentang peristiwa misterius yang dialami pemuda bernama Hui Min yang terperangkap di sekolah ketika ingin memberikan kejutan bagi teman wanita terdekatnya. Dengan premis cerita yang masih sama seperti versi orisinal White Day rilisan tahun 2001 silam, di game ini kamu akan bermain kucing-kucingan menghindari kejaran penjaga sekolah menyeramkan sambil menyusuri lorong koridor sekolah yang berhantu. Dalam permainan White Day, kamu tidak akan diberikan senjata untuk melawan balik kejaran sang penjaga yang sewaktu-waktu akan muncul bila kamu mengaktifkan alarm sekolah. Di sini, kamu diajak untuk bermain cerdik dalam memecahkan teka-teki di sekitar sekolah demi menonaktifkan sistem alarm dan membebaskan murid lain yang juga terperangkap di sana. Meskipun dalam remake kali ini White Day tidak dibekali fitur multiplayer seperti versi pendahulunya, namun ROI Games menyediakan berbagai percabangan cerita dengan tujuh ending yang akan menunggu kamu di bagian akhir permainan. Nah, pertanyaannya sekarang, apakah nyali kamu cukup kuat untuk bertahan di sekolah yang sangat mencekam ini? Silakan cari tahu sendiri jawabannya dengan mengunduh White Day lewat tautan di bawah ini.
The post Game Horor Bertema Sekolah Hantu Buatan Korea Selatan, White Day, Kini Rilis di Mobile appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Pasar Game Global Diperkirakan Akan Mencapai Lebih dari Rp1.000 Triliun Tahun 2019 Posted: 15 Mar 2016 01:20 AM PDT Menurut penelitian dari Open Gaming Alliance (OGA), sebuah organisasi nirlaba yang fokus kepada industri game, nilai pasar game global akan mencapai angka US$100 miliar (sekitar Rp1.315 triliun atau Rp1,3 kuadriliun) pada tahun 2019. Data ini dirilis pada acara Game Developer’s Conference (GDC) 2016 di San Francisco, Amerika Serikat. DFC Intelligence, sebuah perusahaan riset yang melakukan analisis dari penelitian ini, memperkirakan pasar game PC akan menjadi bagian terbesar dari industri game dengan perkiraan nilai mencapai US$37 miliar (Rp484 triliun) pada tahun 2019 nanti, meningkat 35 persen dari US$28 miliar (Rp366 triliun) tahun lalu. David Cole, seorang analis dari DFC, mengatakan bahwa kontributor besar dari pertumbuhan industri tak hanya datang dari software, namun juga hardware. Menurutnya, kebangkitan esport dan virtual reality mendorong konsumen untuk membeli PC high end tak hanya untuk bermain game, tetapi juga untuk melihat orang lain bermain. Matt Ployhar, salah satu direksi dari OGA, mengatakan bahwa ia optimis game PC akan menembus angka US$30 miliar (sekitar Rp393 triliun) dari segi penjualan software. “Berbagai game PC seperti Fallout 4, Grand Theft Auto V, dan Metal Gear Solid V: The Phantom Pain, memiliki performa yang sangat bagus di platform PC pada tahun 2015. Tahun ini, akan ada banyak game menarik yang akan dirilis, seperti World of Warcraft Legion, Civilization VI, Doom, dan Dishonored 2. Jadwal perilisan yang kuat seperti ini cenderung berpengaruh baik bagi para vendor hardware juga,” ujar Matt. Perkiraan dari OGA ini cukup berbeda dengan apa yang diperkirakan oleh Digi-Capital, sebuah badan penelitian lainnya. Walaupun estimasi mereka untuk pasar game secara keseluruhan hampir sama (di atas US$100 miliar), sektor yang memiliki pasar terbesar menurut Digi-Capital adalah dari game mobile. Pada tahun ini saja, game mobile diperkirakan akan memiliki pasar sebesar US$35 miliar (sekitar Rp457 triliun). Bahkan, menurut App Annie, tahun ini game mobile akan mencapai angka US$41,5 miliar (sekitar Rp543 triliun). Walaupun memiliki perkiraan yang berbeda-beda, namun dapat disimpulkan bahwa masa depan dari industri game dunia pada umumnya akan terus berkembang. Kebangkitan game mobile, menjamurnya esport, akses internet yang semakin luas, perkembangan teknologi, dan banyaknya developer indie berkualitas menjadi faktor pendukung semakin besarnya pasar game yang kini tak hanya dimainkan, namun juga menjadi bahan tontonan. Sumber: Open Gaming Alliance via VentureBeat The post Pasar Game Global Diperkirakan Akan Mencapai Lebih dari Rp1.000 Triliun Tahun 2019 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Saingi WhatsApp, Telegram Naikkan Batas Maksimum Pengguna Group Chat Menjadi 5.000 Orang Posted: 15 Mar 2016 12:40 AM PDT Pada tanggal 5 Februari 2016 yang lalu, WhatsApp mengumumkan kalau mereka telah menaikkan batas maksimum pengguna dari sebuah group chat yang sebelumnya hanya 100 orang menjadi 256 orang. Hal ini disinyalir merupakan langkah mereka untuk menyaingi aplikasi pengiriman pesan Telegram yang telah mengizinkan penggunanya untuk membuat group chat yang berisi 1.000 orang. Seperti tak mau kalah, pada tanggal 13 Maret 2016, Telegram pun mengumumkan kalau mereka telah menaikkan kembali jumlah maksimum pengguna dalam sebuah group chat menjadi 5.000 orang. Hal ini cukup mengejutkan, karena sebenarnya Telegram baru saja menaikkan kapasitas pengguna dalam sebuah group chat—dari hanya 200 menjadi 1.000 pengguna—empat bulan yang lalu. Pengguna Telegram bisa langsung mengubah jenis group chatUntuk menampung 5.000 pengguna dalam sebuah group chat, pengguna Telegram harus mengubah pengaturan group chat mereka menjadi Supergroup. Sebelumnya, pengguna Telegram baru bisa mengubah pengaturan tersebut jika group chat mereka telah mencapai batas maksimal pengguna untuk group chat biasa, yang hanya 200 pengguna. Namun kini pengguna Telegram bisa mengubah pengaturan tersebut kapan pun mereka mau. Meski begitu, Telegram sendiri menyarankan bagi komunitas yang hanya mempunyai sedikit pengguna untuk tidak mengubah pengaturan group chat mereka. Sebuah group chat yang telah diubah menjadi Supergroup tidak akan bisa dikembalikan menjadi group chat biasa. Salah satu hal yang berbeda dari sebuah Supergroup adalah anggota grup bisa menentukan beberapa orang untuk menjadi admin dari grup tersebut. Fitur khusus SupergroupKonsekuensi dari sebuah group chat yang berisi ribuan pengguna adalah obrolan yang sulit diikuti. Oleh karena itu, pada kesempatan yang sama Telegram juga menambahkan fitur Pinned Messages pada setiap Supergroup. Dengan fitur ini, seorang admin Supergroup bisa membuat sebuah pesan yang akan selalu muncul di bagian atas layar. Setiap pengguna pun akan langsung mendapatkan notifikasi ketika pesan tersebut dikirim, walaupun mereka menonaktifkan pemberitahuan dari grup tersebut. Supergroup juga bisa diubah menjadi sebuah grup publik dengan fitur Public Group. Setiap grup publik akan mendapat sebuah tautan yang bisa diakses oleh setiap pengguna Telegram. Apabila seorang pengguna mengakses tautan tersebut, mereka bisa membaca semua isi percakapan di dalam grup, sekalipun mereka belum bergabung. Namun apabila mereka ingin ikut mengirimkan pesan dalam grup tersebut, barulah mereka diharuskan untuk bergabung. Bagaimana Telegram menghindari spammer?Bahaya lain dari sebuah group chat dengan jumlah pengguna yang banyak adalah kemungkinan munculnya spammer yang bisa mengganggu anggota grup lainnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Telegram pun membekali para admin Supergroup dengan fasilitas moderasi. Admin bisa memblokir dan melaporkan seorang pengguna tertentu, serta menghapus semua pesan yang ia kirimkan. Demi menghindari spammer, Telegram pun memutuskan untuk menunda peluncuran fitur Public Group untuk Supergroup di beberapa negara Asia. Berdasarkan analisa dari Telegram, negara-negara tersebut merupakan wilayah dengan aktivitas spammer yang tinggi. Meski begitu, Telegram berjanji kalau mereka akan meluncurkan fitur Public Group di wilayah tersebut setelah mereka bisa menyempurnakan algoritma anti-spam mereka, dan memperbanyak jumlah tim yang mereka miliki untuk menanggulangi aktivitas spam. Untungnya, menurut pantauan Tech in Asia, pengguna Telegram di Indonesia sudah bisa menikmati fitur Public Group tersebut. Baca juga: Setelah Sukses Meraih Satu Miliar Pengguna, Kini WhatsApp Akan Monetisasi Produknya Pada tanggal 23 Februari 2016, Telegram telah mempunyai 100 juta pengguna aktif di setiap bulannya. Mereka pun mengatakan kalau setiap harinya mereka bisa mendapatkan 350.000 pengguna baru, dan memfasilitasi pengiriman 15 miliar pesan di 200 negara. Namun prestasi tersebut masih jauh tertinggal dari WhatsApp yang mempunyai satu miliar pengguna aktif bulanan dan Facebook Messenger yang mempunyai 800 juta pengguna aktif bulanan. Meski begitu, berbagai fitur menarik yang diluncurkan Telegram seolah membuktikan kalau mereka masih terus berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan tersebut. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Saingi WhatsApp, Telegram Naikkan Batas Maksimum Pengguna Group Chat Menjadi 5.000 Orang appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
I am Setsuna Segera Rilis untuk PS4, PC, Tapi Tidak Ada Versi PS Vita Posted: 14 Mar 2016 11:50 PM PDT Square Enix telah mengumumkan bahwa mereka akan merilis Ikenie to Yuki no Setsuna dalam bahasa Inggris dengan judul I am Setsuna. JRPG garapan anak perusahaan Square Enix, Tokyo RPG Factory, tersebut akan dirilis pada musim panas (Juni-Agustus) 2016 ini dan platform yang dituju adalah PS4 serta PC via Steam. Berbeda dari versi bahasa Jepangnya, I am Setsuna tidak akan hadir untuk PS Vita. Seperti yang sebelumnya pernah diberitakan, I am Setsuna adalah usaha Square Enix dalam membuat sebuah mahakarya RPG layaknya banyak RPG yang muncul pada tahun 90-an. Menurut pengarah game Atsushi Hashimoto, Tokyo RPG Factory hendak menggarap sebuah game yang terinspirasi game dari masa keemasan JRPG dan membawakannya kembali dengan menggunakan teknologi baru. Terinspirasi RPG klasik seperti Chrono Trigger, memiliki gaya visual yang indah, serta menyajikan cerita yang tampaknya akan menggetarkan hati. Dari cara mereka mempromosikannya, sepertinya Tokyo RPG Factory sangat ambisius dalam menggarap I am Setsuna. Namun di luar masalah kualitas game, sepertinya Square Enix mulai menutup diri mereka untuk mendukung handheld PS Vita, setidaknya di luar Jepang. Cukup disayangkan karena saya pribadi merasa bahwa I am Setsuna akan sangat cocok dimainkan menggunakan PS Vita. Namun, kalau kamu tidak terlalu peduli dengan hal itu, bergembiralah karena Square Enix masih mau untuk membawa JRPG yang benar-benar baru ke luar Jepang. Ditambah lagi, hadirnya I am Setsuna di PC mungkin bisa menjangkau kalangan yang lebih luas serta menggembirakan para gamer PC yang rindu memainkan sebuah RPG bergaya klasik. Situs Resmi: I am Setsuna The post I am Setsuna Segera Rilis untuk PS4, PC, Tapi Tidak Ada Versi PS Vita appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Microsoft Mengizinkan Multiplayer Online Antara Xbox One dan PS4 Posted: 14 Mar 2016 11:41 PM PDT Terkait dengan rencana untuk menyatukan platform game PC dan Xbox One, Microsoft menyatakan akan mempermudah penggunanya dengan menghubungkan gamer PC dan Xbox One lewat layanan Xbox Live. Tidak cukup sampai di situ, pagi ini Microsoft mengungkapkan suatu keputusan yang berani. Secara resmi Microsoft mengizinkan para developer untuk menghadirkan fitur multiplayer online dengan console lain! Chris Charla selaku pemimpin ID@Xbox (program bagi developer game indie) mengatakan bahwa fitur cross-platform multiplayer tersebut bukanlah kewajiban, semua tergantung dari kehendak developer untuk mengizinkan gamer Xbox One dan PS4 bertemu dalam karya mereka. Pemilik Xbox One dan PC pun memiliki opsi jika hanya ingin bermain dengan sesama pengguna layanan Xbox Live saja. Diungkapkan bahwa game yang akan pertama kali menggunakan fitur ini adalah Rocket League buatan developer Psyonix. Untuk awal, game sepak bola menggunakan mobil remote control ini akan mempertemukan pengguna Xbox One dan Windows 10 dan tidak menutup kemungkinan untuk dapat dimainkan juga dengan gamer PS4. Belum ada respons balik dari console lain mengenai undangan dari Microsoft untuk mensinergikan perangkat gaming mereka. Tapi yang jelas berita ini akan semakin mempermudah para gamer untuk dapat berkompetisi dengan teman mereka yang terlanjur memiliki console yang berbeda. Sumber: Xbox The post Microsoft Mengizinkan Multiplayer Online Antara Xbox One dan PS4 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Fitur Baru dari Google Memungkinkan Gamer Merekam dan Streaming Game Tanpa Aplikasi Tambahan Posted: 14 Mar 2016 10:52 PM PDT Di ajang konferensi developer game tahunan Developer Day, Google mengumumkan Video Recording API. Melalui layanan ini para developer game bisa menambahkan kemampuan untuk merekam game, tanpa menggunakan software atau hardware tambahan lagi. Para gamer nantinya bisa melakukan streaming permainan mereka secara langsung hanya dengan sebuah tombol ke YouTube. Mereka juga bisa merekam game dalam keadaan online maupun offline, kemudian mengunggah video tersebut ke YouTube. Bisa dibilang Google meluncurkan fitur ini untuk meramaikan layanan streaming game miliknya YouTube Gaming. Mengingat sejak diluncurkan pada bulan Agustus lalu, sampai sekarang tampaknya belum bisa menyaingi Twitch, layanan serupa yang sudah hadir terlebih dahulu. Hal itu bisa dilihat dari jumlah penonton video live dari beberapa game populer seperti League of Legend, Hearthstone, Dota 2, dengan viewer yang masih lebih rendah ketimbang Twitch. Selain Video Recording API, Google juga mengumumkan sebuah fitur yang disebut Search Trial Run Ads. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mencoba sebuah game secara singkat, tanpa perlu melakukan instalasi terlebih dahulu. Waktu yang diberikan untuk uji coba tersebut adalah 10 menit. Setelah itu pengguna akan diberi notifikasi untuk melakukan instalasi game tersebut. Bagaimanapun fitur-fitur tersebut baru akan resmi diluncurkan ke publik mulai bulan depan. Jadi bagi yang berprofesi sebagai developer game, siap-siap untuk menambahkan fitur baru tersebut ke dalam game kamu. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Fitur Baru dari Google Memungkinkan Gamer Merekam dan Streaming Game Tanpa Aplikasi Tambahan appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
RPG Bergaya Klasik, Seven Mages, Telah Tersedia di Android dan iOS! Posted: 14 Mar 2016 09:50 PM PDT Tak terasa hampir setahun sudah sejak pertama kali saya mengulas game Seven Mages buatan Napoleon Games yang cukup potensial untuk ditunggu kehadirannya. Kini, setelah penantian yang cukup lama, Napoleon Games akhirnya merilis Seven Mages di platform iOS dan Android. Gratis! Eits tunggu dulu … gratis di sini artinya kamu dipersilakan untuk mencicipi level pertama dari Seven Mages secara cuma-cuma. Untuk selanjutnya, kamu perlu membeli IAP seharga Rp84.000 guna membuka semua fitur dalam Seven Mages. Sekilas membaca judulnya, kamu mungkin menebak plot Seven Mages mirip dengan film klasik Akira Kurosawa, The Seven Samurai. Jika iya, maka tebakanmu tidaklah salah kawan. Sama halnya dengan cerita film legendaris tersebut, di awal permainan Seven Mages kamu diminta sekelompok petani untuk mengusir kekuatan jahat yang telah menghancurkan desa mereka.
Berbekal keberanianmu untuk merekrut enam penyihir berbakat dari seluruh penjuru negeri Roven, kamu pun memulai perjalanan panjang untuk memerangi kejahatan. Seven Mages merupakan sebuah RPG dengan permainan grid based, di mana segala aktivitasmu dijalankan secara sepetak demi sepetak. Mirip dengan aturan bermain Legend of Grimrock, lawanmu nantinya juga bergerak dengan giliran yang sama denganmu, sehingga kamu perlu berpikir taktis dengan cara menyerang mereka dari kejauhan sebelum pertarungan jarak dekat dimulai. Bila kamu pernah bermain RPG dungeon crawler seperti serial Might & Magic klasik atau Legend of Grimrock, Seven Mages jelas merupakan game mobile baru yang perlu kamu coba minggu ini. The post RPG Bergaya Klasik, Seven Mages, Telah Tersedia di Android dan iOS! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
ChemCaper Resmi Dirilis untuk Platform Mobile, Kamu Bisa Mengunduhnya Minggu Depan Posted: 14 Mar 2016 09:41 PM PDT Akhirnya penantian panjang terhadap ChemCaper telah usai! Setelah keberadaan RPG dengan unsur pelajaran kimia ini terendus sejak tahun 2014 lalu, ACE Ed-Ventures dari Malaysia yang bekerja sama dengan developer Artoncode asal Indonesia secara resmi merilis ChemCaper untuk iOS dan Android pada hari ini, bertepatan dengan penyelenggaraan Game Developers Conference 2016 (GDC 16) di San Fransisco, Amerika Serikat. Perilisan ini baru dilakukan di beberapa negara pilihan seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Malaysia. Indonesia sendiri baru akan kebagian game ini pada tanggal 21 Maret mendatang. Perilisan ChemCaper di platform mobile melanjutkan kabar gembira lain yang mereka capai pada bulan Februari 2016. Seperti yang telah disampaikan oleh Risky pada Januari lalu, ACE Ed-Ventures dan Artoncode melakukan kampanye penggalangan dana di Kickstarter untuk memboyong ChemCaper ke platform PC. Kampanye dengan target dana sebesar US$50.000 (sekitar Rp654 juta) tersebut akhirnya terpenuhi berkat dukungan dari ribuan backer. Bagi kamu yang belum pernah mendengar tentang ChemCaper, game ini merupakan usaha dari para developer untuk membuat pelajaran kimia yang memiliki ratusan elemen agar lebih mudah dipahami. Alih-alih belajar dengan buku teks tebal dan menghafal tabel kimia, para pemain ChemCaper akan mengikuti petualangan dalam sebuah RPG sambil mengenal pelajaran kimia di dalamnya. ChemCaper dirilis sebagai game berbayar dengan banderol US$7,99 (sekitar Rp120.000). Dengan harga yang tidak jauh berbeda dari buku teks pelajaran, tampaknya ChemCaper akan menjadi alternatif yang bagus untuk meningkatkan minat terhadap ilmu kimia dengan cara menyenangkan. Apple App Store Link (Amerika Serikat): ChemCaper, US$7,99 (sekitar Rp120.000) Google Play Store Link (Soft Launch): ChemCaper, Rp105.463
The post ChemCaper Resmi Dirilis untuk Platform Mobile, Kamu Bisa Mengunduhnya Minggu Depan appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Tapp Market, Platform E-commerce O2O untuk Mereka yang Tidak Punya Rekening Bank Posted: 14 Mar 2016 09:00 PM PDT Tidak semua pihak bisa menikmati kemudahan dan kenyamanan belanja barang yang ditawarkan toko online. Terutama mereka yang tidak memiliki rekening bank dan kartu kredit. Startup asal Finlandia, Tapp Commerce, melihat kesenjangan yang terjadi di negara-negara berkembang ini sebagai peluang. Sejak Juli 2015, lewat Tapp Indonesia, yang merupakan perwakilannya di tanah air, mereka menawarkan solusi dalam bentuk platform mobile commerce berbasis lokasi bernama Tapp Market. Pada dasarnya, Tapp Market adalah sebuah aplikasi yang membantu Agent, atau pemilik toko konvensional, bisa dengan mudah ditemukan oleh pelanggannya. Keunikan dari platform ini terletak pada metode pembayarannya. Tidak seperti layanan e-commerce pada umumnya, satu-satunya opsi pembayaran yang ditawarkan kepada pelanggan adalah dengan uang tunai. "Tapp Market didesain karena kami melihat di dunia ini, apalagi di Indonesia, transaksi cash masih menjadi yang utama. Aplikasi ini menjembatani transaksi e-commerce yang dilakukan oleh unbanked people (orang-orang yang tidak memiliki rekening bank)," ujar Deddy Satrya Prihadi, Country Manager Tapp Indonesia, kepada Tech in Asia. Menurut Deddy, fitur utama Tapp Market difokuskan untuk mempertemukan pelanggan dengan Agent lewat peta digital. Dari aplikasinya, pelanggan cukup memilih barang yang ingin mereka beli. Peta akan menampilkan Agent-Agent yang berada di sekitar lokasi kita. Untuk memilih Agent, selain dengan tap salah satu pin yang lokasinya terdekat, pelanggan juga dapat mencari Agent di daerah tertentu dengan memasukkan nama wilayahnya di kolom pencarian. Memilih salah satu Agent akan menampilkan nama dan alamatnya. Pelanggan dapat menghubungi si Agent via telepon, atau langsung berangkat menuju lokasi Agent dengan tap ikon penunjuk arah. Selanjutnya pelanggan akan dibawa ke aplikasi Google Maps yang akan membimbing kita menuju lokasi Agent. Sementara dari sisi Agent, mereka cukup top up saldo terlebih dulu untuk bisa menjual barang-barang yang tersedia di Tapp Market. Saat ini, isi saldo baru bisa dilakukan secara manual lewat metode transfer ke empat bank, yaitu BCA, Mandiri, BRI, dan BNI. Dalam waktu dekat, pihak Tapp Indonesia akan menyediakan metode otomatis lewat virtual account, serta cara yang lebih nyaman lewat Indomaret, Alfamart, dan Kantorpos Indonesia. Menawarkan beragam produk unik dan khas daerahSaat ini Tapp Market belum menyediakan produk fisik. Produk-produk yang ditawarkan masih sebatas pulsa telepon seluler, token listrik, dan vocer game. Ada juga paket berlangganan layanan streaming musik Guvera. Menurut Wirawan Wijatmiko, GM Sales and Business Development Tapp Indonesia, pihaknya akan segera menyediakan produk-produk fisik pada akhir April 2016. "Basically akan ada ribuan item. Kategorinya mulai dari elektronik, makanan lokal, hingga kerajinan daerah," jelas Wirawan. Barang-barang tersebut disediakan oleh merchant, bukan Agent. Karena fungsi Agent hanya sebagai tempat transaksi atau pembelian barang. Namun, menurut Wirawan, Tapp Indonesia juga membuka kesempatan jika ada Agent yang ingin menjadi merchant. Misalnya, jika si Agent ternyata seorang perajin di Yogya, ia bisa menjual barang kerajinannya di Tapp Market. Sebelum bisa menjadi merchant di Tapp Market, pihak Tapp Indonesia akan melakukan proses screening terlebih dahulu. Meski tidak menyebutkan prosesnya secara rinci, ia mengklaim prosesnya tidak akan serumit e-commerce lain. Deddy menambahkan, selain keunikan dari metode pembayaran, Tapp Market juga akan menjadi sentra barang-barang dari kategori specialty yang tidak mendapatkan tempat khusus di e-commerce pada umumnya. "Misalnya nomor cantik. Biasanya mereka jualan lewat Facebook, karena tidak ada kategori atau fasilitas khusus yang dibuat untuk mereka," ujar Deddy. "First (specialty) product (di Tapp Market) adalah nomor cantik, bekerja sama dengan komunitas nomor cantik Indonesia," sambungnya. Akuisisi Agent lewat tim di tiap kotaSejak awal didirikan, Tapp Indonesia fokus untuk akuisisi Agent. Mereka melakukannya dengan menyebar tim di 15 kota di Indonesia, yang jumlahnya akan terus dikembangkan. Selain bertugas melakukan edukasi mengenai Tap Market, tim juga rutin mengadakan gathering dengan sesama Agent di tiap-tiap kota tersebut. Selain itu, agar semakin banyak masyarakat bergabung menjadi Agent, Tapp Indonesia juga melakukan banyak promosi di aplikasinya. Seperti insentif berdasarkan pencapaian Agent, per transaksi, maupun target tertentu. Para Agent, yang saat ini jumlahnya dominan di pulau Jawa dan Sumatera, juga berkesempatan mendapat pemasukan pasif lewat sistem Down Line. Meski sekilas mirip, namun Deddy enggan menyebut sistem tersebut sebagai MLM (multi-level marketing). "Jika Agent mengundang seseorang untuk menjadi downline, ketika downline tersebut bertransaksi maka si 'Master Agent' akan mendapatkan fee. Ini bukan MLM, karena kedalamannya hanya tiga level," jelas Deddy. Bicara soal margin, Agent diberi kebebasan menentukan harga jual barang ke pelanggan. Tapp Indonesia hanya mengambil fee dari transaksi dengan Agent, dengan besaran yang beragam. Untuk produk seperti pulsa, Tapp Indonesia mengambil fee antara Rp50 hingga Rp100 per transaksi. Sementara untuk produk fisik yang akan segera meluncur nanti, fee akan dihitung berdasarkan persentase tertentu. "Untuk besaran persentasenya, masih kami diskusikan," jelas Deddy. Didirikan oleh eks staf NokiaTapp Commerce didirikan pada September 2013 di Turku, Finlandia, oleh Warren Sample selaku Co-Founder dan CEO serta Tomi Heinonen selaku VP dan Engineer. Keduanya merupakan mantan staf senior di Nokia. Meski berasal dari negeri seribu danau itu, layanan Tapp Commerce ditujukan untuk negara-negara berkembang. Layanan ini pertama kali hadir di Indonesia, lalu menyusul di Filipina. Deddy mengatakan, negara selanjutnya yang akan didatangi oleh aplikasi Tapp Market adalah Thailand, Vietnam, dan Myanmar. Nantinya, keberadaan Tapp Market di berbagai negara berkembang tersebut memungkinkan merchant untuk menjual produknya lintas negara.
Di Indonesia, layanan offline-to-online (O2O) yang bermain di segmen sama seperti Tapp Market adalah Kudo dan Kioson. Meski begitu, pihak Tapp Indonesia tidak menganggap dua startup tersebut sebagai kompetitor. "Business model dan platform kami berbeda sekali dengan mereka. Mulai dari cara consumer menemukan Agent, berkomunikasi, hingga akhirnya bertransaksi," tutup Deddy. Tertarik untuk mencoba layanan ini? Kamu dapat mengunduhnya lewat tautan berikut. Dari satu aplikasi, kamu dapat mendaftar menjadi pelanggan maupun Agent. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Tapp Market, Platform E-commerce O2O untuk Mereka yang Tidak Punya Rekening Bank appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
[Update] Gameloft Umumkan Tanggal Rilis dan Sesi Praregistrasi Berhadiah dari Disney Magic Kingdoms Posted: 14 Mar 2016 08:15 PM PDT Update – 15 Maret 2016Setelah beberapa hari lalu membuka sesi praregistrasi, kini Gameloft akhirnya mengumumkan jadwal perilisan Disney Magic Kingdoms. Tanggal yang ditunggu-tunggu tersebut adalah 17 Maret 2016. Selain itu, kamu juga bisa melihat trailer cerita dari Disney Magic Kingdom yang bisa kamu lihat di bawah. Diceritakan bahwa sebuah daerah dikutuk oleh seorang penyihir jahat (yang terlihat seperti bayangan Maleficent). Tugasmu adalah untuk kembali membawa kebahagiaan dan keceriaan di daerah yang telah dikutuk tersebut.
Artikel asli – 10 Maret 2016Gameloft baru saja membuka sesi praregistrasi untuk game mereka yang akan datang, Disney Magic Kingdoms. Seperti yang telah dilaporkan sebelumnya, Disney bekerja sama dengan Gameloft mengembangkan sebuah game mobile di mana kamu bisa membuat taman bermain layaknya Roller Coaster Tycoon 4, namun dengan nuansa dan tema Disney. Pada praregistrasi yang dilakukan menggunakan akun Facebook ini, kamu akan mendapatkan berbagai bonus seperti Magic, aksesori, Gem, dan lain sebagainya, tergantung dari jumlah poin yang terkumpul. Semakin banyak orang yang mengikuti praregistrasi, maka semakin banyak pula poin yang didulang dan hadiah yang didapat saat Disney Magic Kingdoms dirilis nanti. Di Disney Magic Kingdoms, kamu akan membuat taman bermain impian dengan menggunakan berbagai karakter Disney dan atraksi-atraksi yang ada di Disneyland. Dari trailer baru yang dirilis oleh Gameloft, kamu bisa melihat Mickey’s Fun Wheel, Astro Orbiter, dan Monster Inc. Laugh Floor. Terlihat pula karakter-karakter dari seri Disney seperti Woody, Buzz, Bo Peep, Goofy, Mickey, Pluto, Sully, Rapunzel, dan lain sebagainya. Waktu perilisan Disney Magic Kingdoms masih belum diketahui hingga kini, tetapi sepertinya tidak akan lama lagi. Jika kamu tertarik untuk mendapatkan beragam hadiah dalam game ini nanti, langsung saja kunjungi situs praregistrasinya melalui tautan di bawah. Situs Resmi: Disney Magic Kingdoms
The post [Update] Gameloft Umumkan Tanggal Rilis dan Sesi Praregistrasi Berhadiah dari Disney Magic Kingdoms appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment