Ads

Thursday, August 20, 2015

Game Di Indonesia

Game Di Indonesia


Review Celestian Tales: Old North – Surat Cinta untuk Kawan Lama

Posted: 20 Aug 2015 08:24 AM PDT

Sebuah game yang jelas merupakan bukti tengah berkembangnya industri game dalam negeri telah dirilis minggu lalu. Game yang saya maksud adalah Celestian Tales: Old North buatan Ekuator Games asal Bandung. Celestian Tales: Old North merupakan sebuah RPG yang terinspirasi dari judul-judul klasik seperti Final Fantasy, Suikoden, atau berbagai RPG di era 16-bit dan 32-bit lainnya.

Awalnya Ekuator mencoba untuk mewujudkan game ini melalui kampanye Kickstarter yang dijalankan pada bulan Agustus 2013. Sayangnya kampanye tersebut gagal, tapi dengan jumlah dana terkumpul mencapai lebih dari 50% target utama. Respons yang cukup positif ini membuat Ekuator tidak gentar untuk kembali ke Kickstarter pada Maret 2014.

Kampanye Kickstarter yang diluncurkan awal 2014 tersebut menyajikan game yang tampak betul-betul berubah. Celestian Tales: Old North yang tadinya terlihat seperti game dari RPG Maker langsung tampak seperti sebuah RPG papan atas dengan grafis layaknya lukisan cat air.

Tapi apakah perubahan visual saja cukup untuk membuktikan Celestian Tales: Old North sebagai RPG yang pantas dianggap sebagai surat cinta untuk JRPG klasik? Temukan jawabannya di bawah.

Celestian Tales Old North | Side Art 1

Celestian Tales Old North | Screenshot 1

Celestian Tales Old North | Side Art 2

Politik untuk Melawan Klise

Celestian Tales: Old North memiliki latar dunia fantasi yang sangat kental dengan unsur politik. Tidak salah jika dunia dalam Celestian Tales kamu bandingkan dengan dunia dari Suikoden, Dragon Age, atau Game of Thrones sekalipun.

Dari deskripsi utama untuk mempromosikan game ini, tertulis kata-kata melawan klise yang menyatakan bahwa karaktermu di Celestian Tales: Old North bukanlah orang spesial yang terpilih. Dunia tidak akan berakhir, tidak ada dewa untuk dibunuh, tapi … perang akan datang.

Meskipun kalimat-kalimat promosi yang digunakan untuk mengenalkan game ini jelas tampak ingin menghilangkan klise JRPG pada umumnya, entah mengapa saya malah merasa Ekuator berusaha untuk melawan klise JRPG dengan klise lainnya, yaitu klise tentang game bertema dewasa atau gelap.

Celestian Tales Old North | Screenshot 2

Tapi, promosi klise yang disampaikan Ekuator bukanlah omong kosong belaka. Celestian Tales betul-betul menyajikan cerita yang berat dan akan cukup membuatmu mempertanyakan moral serta toleransi yang sudah dianggap biasa oleh manusia. Hal ini disampaikan melalui penulisan naskah yang berkualitas dan kritis, walaupun harus saya akui juga, terkadang kualitas naskah game ini tampak kurang stabil.

Apa maksudnya kurang stabil? Dalam satu adegan, game akan menyajikan kamu dengan dialog yang sangat berbobot dan membuatmu berpikir kritis. Tapi hanya dalam waktu singkat saja game ini bisa menyajikan dialog lawakan yang kadang terasa terlalu garing. Sepanjang memainkan Celestian Tales: Old North, cukup sering saya dibuat penasaran sebenarnya dialog dalam game ini ditulis oleh berapa orang.

Terlepas dari kejanggalan di beberapa bagian dialog, tidak bisa dipungkiri kalau Celestian Tales: Old North adalah sebuah RPG dengan cerita yang amat berkualitas. Para penggemar cerita fantasi dewasa dijamin akan terhibur oleh kualitas yang dimiliki  game ini.

Celestian Tales Old North | Side Art 3

Celestian Tales Old North | Screenshot 3

Enam Mata untuk Satu Cerita

Satu hal yang membuat saya sangat tidak sabar untuk mulai memainkan Celestian Tales: Old North adalah premis cerita yang disampaikan melalui lebih dari satu sudut pandang. Cara penyampaian cerita seperti ini hampir selalu sukses menyajikan kisah biasa menjadi lebih spesial, dan Celestian Tales cukup memenuhi hal tersebut … meskipun hanya sebagian saja.

Dalam game ini, kamu bisa memilih enam karakter dengan pribadi dan latar belakang yang sangat berbeda. Prolog dari keenam karakter ini menyajikan motivasi yang membuat mereka menempuh jalur menjadi seorang squire (bangsawan yang bekerja menjadi ajudan kesatria dengan tujuan latihan). Keputusan menjadi squire inilah yang mempertemukan enam protagonis kita tersebut.

Sayangnya, elemen multiperspektif yang bermakna terbatas sampai di situ saja. Setelah itu, seluruh cerita dan misi yang kamu hadapi akan sama persis siapa pun karakter yang kamu pilih. Yang berbeda hanyalah monolog yang keluar dari mulut karakter yang kamu kendalikan dan beberapa adegan khusus yang ada di akhir cerita. Hal-hal berbeda tersebut sebenarnya sangatlah menarik, tapi tidak cukup menarik sampai membuat kita harus memainkan kurang lebih tujuh jam cerita yang sama sampai enam kali.

Seandainya game menyajikan seluruh prolog dan adegan khusus di akhir dalam satu sesi permainan, tidak saja pemain akan memiliki pemahaman lebih jelas tentang cerita yang ada, tapi juga menghemat waktu bermain yang terlalu repetitif. Elemen multiperspektif lainnya bisa saja disampaikan dengan tiap bab dalam game yang menghadirkan karakter utama yang berbeda.

Celestian Tales Old North | Screenshot 4

Celestian Tales Old North - Side Art 4

 

Dunia Linear yang Penuh Potensi

Seperti yang sudah saya bahas sebelumnya, Celestian Tales menyajikan petualangan penuh nostalgia RPG klasik. Mulai dari lingkungan, grafis, cerita, sampai elemen gameplay pun sangat memberikan kesan RPG di era 90-an. Sayangnya game ini tidak memiliki satu hal yang membuat RPG era tersebut berkualitas, apalagi kalau bukan besarnya dunia.

Bisa dimaklumi memang karena Ekuator bekerja dalam dana, waktu, dan tenaga kerja yang amat sangat terbatas. Fakta bahwa tim kecil dengan dana secukupnya dapat mewujudkan game ini saja sudah sangat luar biasa. Tapi hal itu tidak menutup kenyataan bahwa Celestian Tales masih memiliki banyak sekali ruang untuk dikembangkan.

Tempat yang dapat kamu akses di sepanjang cerita utama bisa dibilang cukup sedikit. Padahal game ini memberikan semacam “bocoran” soal betapa luasnya Old North dari tempat-tempat di prolog yang tidak bisa kamu akses serta kota di peta dunia yang tidak bisa kamu masuki. Hal ini jelas tidak bisa banyak dikomplain, tapi akan sangat menyenangkan seandainya di sekuelnya nanti Celestian Tales mampu menyajikan dunia yang lebih luas.

Celestian Tales Old North | Screenshot 5

Japanese Role-Playing Game dari Tanah Air

Genre yang diusung oleh Celestian Tales adalah JRPG, jadi tidak mengherankan jika gameplay yang ada di game ini akan memiliki karakteristik yang mirip dengan banyak JRPG lainnya. Meskipun dari tampilan screenshot yang ada, secara sepintas game ini tampak seperti RPG turn-based biasa yang hanya meminta kamu menekan tombol Attack. Namun, sebenarnya sistem pertarungan Celestian Tales lebih kompleks dari itu.

Setiap kali kamu bertarung (tidak bisa dibilang random battle karena kamu bisa melihat musuh berlarian di layar), Hit Point (HP) dan stamina (dengan fungsi menjadi semacam Mana Point – MP) yang kamu miliki akan berada pada kondisi standar, yaitu HP penuh dan stamina terisi tiga dari delapan (bisa berubah tergantung skill dan equipment). Stamina dapat kamu isi dengan cara melakukan serangan biasa atau dengan bertahan.

Sistem pertarungan menarik di Celestian Tales akan kamu temukan di elemen yang disebut sebagai Wound dan Aggro Level. Jika karaktermu gugur di pertarungan, dia akan terkena status Wound yang membuat HP maksimalnya sedikit berkurang. Semakin sering kamu mati maka semakin tergerus pula HP maksimalnya. Untungnya tiap karakter hanya bisa terkena maksimal tiga efek Wound.

Celestian Tales Old North | Side Art 5

Celestian Tales Old North | Screenshot 6

Celestian Tales Old North | Side Art 6

Sedangkan Aggro Level merupakan indikator yang menentukan siapa karakter yang akan paling sering diincar musuh. Menyerang, mengaktifkan skill, dan menggunakan item bisa menaikkan Aggro Level. Jika kamu sudah cukup paham bagaimana Aggro Level bekerja, maka kamu akan bisa mengendalikan arus pertarungan dengan lebih sempurna.

Selain pertarungan yang menarik, Celestian Tales juga memiliki sistem level dan equipment yang menurut saya amat sangat bagus. Di sini kamu tidak perlu khawatir kalau sampai karakter yang jarang digunakan akan jadi lemah sendiri, karena level dalam game ini berlaku untuk seluruh anggota party.

Experience untuk menaikkan level bisa kamu dapatkan dari melawan musuh ataupun menyelesaikan misi. Saat naik level, tiga orang karakter akan mendapatkan skill baru sesuai dengan level yang dicapai. Sayangnya jajaran skill baru ini hanya muncul sampai level 20 saja. Dengan adanya pembagian level yang rata, kamu tidak perlu khawatir kalau tiba-tiba cerita dalam game membuat party kamu berantakan, atau kalau kamu ingin bereksperimen dengan karakter lain yang jarang kamu gunakan.

Celestian Tales Old North | Screenshot 7

Bagian luar biasa lainnya adalah equipment. Celestian Tales menggabungkan equipment ala JRPG klasik dengan game seperti Suikoden. Kamu masih akan menemukan variasi senjata sepanjang permainan, namun jumlahnya tidaklah banyak. Sebagai gantinya, kamu bisa menaikkan level dari senjatamu melalui pandai besi yang tersebar di kota-kota atau tempat-tempat tertentu.

Setiap variasi senjata juga dibuat cukup seimbang. Jadi kamu tidak akan bisa menganut paham “senjata terbaru adalah senjata terkuat.” Karena di game ini baik untuk urusan skill maupun equipment, balancing agar game menjadi tidak seimbang sangat diperhatikan. Jadi jangan harap kamu bisa menemukan equipment tidak adil seperti Genji Armor atau Dreamseeker di sini ya.

 

“…peran yang dipegang oleh Celestian Tales: Old North bisa sama berimpaknya seperti peran yang dipegang DreadOut sebagai agen perubahan industri game di Indonesia.”

Celestian Tales Old North | Side Animate

Celestian Tales Old North | Screenshot 8

Lukisan Dua Dimensi

Satu hal yang paling mencolok dari Celestian Tales: Old North tentunya adalah grafis yang tampak seperti lukisan cat air. Gaya lukisan cat air ini hanya berlaku untuk latar game saja, sedangkan karakter-karakter yang ada memiliki sprite yang amat sangat mengingatkan saya dengan Ragnarok Online.

Meskipun keduanya dibuat dengan cukup bagus, tapi sepertinya kedua gaya tersebut kurang begitu cocok untuk dipadukan. Seandainya sprite karakter dibuat sedikit dengan gaya cat air (yang saya rasa akan cukup susah direalisasikan), dijamin Celestian Tales bisa menjadi sebuah game yang tidak kalah indahnya dengan game seperti Child of Light.

Selain masalah tabrakan antara dua gaya, untuk urusan visual Celestian Tales juga punya masalah di bagian menunjukkan kedalaman lingkungan. Saya merasa cukup sulit membedakan antara lantai satu, tangga, dan lantai dua dalam game ini. Terkadang juga saya kebingungan membedakan mana tembok, mana interior, dan mana eksterior. Salah satu contohnya bisa kamu lihat di bawah.

Celestian Tales Old North | Screenshot 9

Jadi, mana atas mana bawah? Mana luar mana dalam?

Meskipun begitu, tidak bisa dipungkiri kalau game ini memiliki kualitas visual yang indah. Secara sepintas melihat Celestian Tales: Old North terasa seperti melihat Suikoden dengan gambar latar cat air dan karakter yang bisa bergerak diagonal. Jika kita membicarakan masalah grafis, apa yang Celestian Tales: Old North sajikan sekarang sudah tampak cukup indah, tapi jelas masih banyak sekali ruang untuk dikembangkan.

Lain bicara masalah visual, lain juga bicara masalah audio. Celestian Tales: Old North jelas menyajikan jajaran musik yang sangat bagus dan dijamin cocok untuk penggemar musik JRPG. Semakin mencapai ke bagian akhir, semakin tinggi juga kualitas musik yang disajikan dan disematkan ke dalam game.

Nuansa fantasi yang terkadang dipadu dengan sedikit alat musik tradisional Indonesia bisa kamu dengarkan di beberapa trek lagu dalam game ini. Kombinasi unik yang mampu disajikan oleh Agate Simfonia (tim komposer Celestian Tales) jelas menunjukkan kualitas yang sangat tinggi. Saya jelas sangat tidak sabar menantikan waktu ketika musik dari game ini dijual terpisah melalui Steam ataupun iTunes.

Celestian Tales Old North | Screenshot 10

Celestian Tales Old North | Side Art 8

Hal Minor Lainnya

Selain beberapa aspek di atas, ada beberapa hal yang juga ingin saya keluhkan dari Celestian Tales: Old North.

Bagian pertama adalah antarmuka (user interface) dari game ini. Tampilan di Celestian Tales secara sepintas tampak seperti JRPG pada umumnya. Tapi di beberapa jam awal bermain (bahkan kadang terbawa sampai ke akhir permainan), pemain JRPG veteran pun bisa dibuat bingung dengan posisi pengaturan skill dan equipment. Menu penting yang biasanya disiapkan terpisah, di game ini ditaruh dalam satu menu yaitu Status.

Sebagai seseorang yang terlalu sering memainkan JRPG, tentunya saya cukup bingung tentang peletakan pengaturan ini. Memang seandainya Status, Equipment, dan Skill ditaruh dalam menu yang berbeda, maka menu akan terlihat begitu penuh. Tapi tentunya ada alternatif lain (seperti mengganti judul menu Status dengan kata yang lebih cocok) untuk merangkum seluruh bagian pengaturan karakter.

Celestian Tales Old North | Screenshot 11

Selain itu, saya juga merasa sedikit terganggu dengan lambatnya gerak pointer di menu. Belum lagi untuk mengakses menu paling bawah, yaitu Exit, saya harus menahan tombol (yang biasanya akan membuat gerakan pointer jadi cepat, tapi tidak di sini) sampai menunjuk ke Exit. Jangan harap kamu bisa mengakses menu paling bawah dengan menekan tombol atas di menu paling atas. Lagi-lagi hal yang sangat minor, tapi cukup mengganggu kenyamanan.

Tidak di bagian antarmuka saja, ada juga hal minor di bagian cerita yang cukup mengganggu perasaan saya ketika bermain. Hal yang saya maksud adalah bagaimana Ekuator tidak mengomunikasikan dengan baik bahwa game ini adalah awal dari sebuah trilogi.

Sebagai orang yang sudah mengikuti perkembangan Celestian Tales sejak kampanye Kickstarter pertama, saya sudah mengerti natur seri ini sebagai trilogi yang terbentang selama tiga dekade (dalam game, bukan waktu dunia nyata). Tapi saya melihat ada beberapa komentar dari gamer luar yang merasa dikecewakan karena cerita dari Celestian Tales: Old North terlalu menggantung dan singkat. Kebingungan ini bisa saja dihindari seandainya mereka tahu kalau game ini barulah permulaan dari kisah epik saja.

Nantinya sekuel dari Celestian Tales: Old North akan dijual sebagai game terpisah. Sekuel tersebut akan tetap menggunakan nama seri Celestian Tales, tapi dengan judul tambahan berbeda. Semoga saja di sekuelnya nanti kita disajikan dunia yang lebih luas, termasuk melebihi daerah Old North yang disajikan di game pertamanya (yang memang berjudul Old North).

Celestian Tales Old North | Screenshot 12

Perannya di Indonesia

Mari kita sedikit intermeso dan membahas hal lain selain urusan teknis, desain, dan elemen-elemen lainnya dalam game. Di bagian ini saya mau membahas tentang peran penting Celestian Tales: Old North untuk industri game Indonesia.

Saya sangat menikmati waktu yang saya habiskan memainkan Celestian Tales: Old North, meskipun harus saya akui, banyak sekali hal yang bisa dikembangkan dari game ini. Tapi di luar itu, Celestian Tales: Old North tetaplah merupakan sebuah game yang amat spesial, terutama untuk orang Indonesia.

Game ini membuktikan bahwa tidak salah mengikuti passion dan cita-cita, meskipun jalan yang harus ditempuh sangatlah susah. Tidak akan mengherankan kalau dalam waktu dekat akan lebih banyak developer lokal yang menyusul untuk membuat game besar dengan pengakuan internasional seperti ini.

Kalau dipikir-pikir, peran yang dipegang oleh Celestian Tales: Old North bisa sama berimpaknya seperti peran yang dipegang DreadOut sebagai agen perubahan industri game di Indonesia. Kita jelas butuh lebih banyak game seperti Celestian Tales untuk memajukan industri ini dan menarik perhatian konsumen, investor, ataupun sesama produsen game dari luar.

Celestian Tales Old North | Side Art 9

Celestian Tales Old North | Side Screenshot

Kesimpulan

Celestian Tales: Old North adalah sebuah JRPG yang wajib dimainkan semua penggemar genre ini, terutama di era kejayaan JRPG pada masa 16-bit dan 32-bit. Dengan cerita yang kritis dan pertarungan serta pengaturan yang taktis, dijamin otak kamu akan terhibur oleh Celestian Tales: Old North.

Meskipun jauh dari kata sempurna, kepuasan yang saya peroleh dari bermain Celestian Tales: Old North sangatlah besar. Saya jelas sangat tidak sabar menanti kelanjutan kisah dari trilogi fantasi yang epik ini. Saya jelas akan sangat merekomendasikan siapapun, terutama orang Indonesia dan penggemar JRPG, untuk memainkan Celestian Tales sampai tamat.

The post Review Celestian Tales: Old North – Surat Cinta untuk Kawan Lama appeared first on Tech in Asia Indonesia.

[Update] Game Match-3 Pocolon Dungeons Asal Jepang Hadir Di Indonesia Dengan Nama Baru

Posted: 20 Aug 2015 07:32 AM PDT

Update – 20 Agustus 2015

Chain Dungeons yang dikenal dengan nama Pocolon Dungeons di Jepang telah dirilis oleh penerbit Quest Drop untuk wilayah Indonesia hari ini. Bila kamu penasaran dan ingin mencari tahu apa beda Chain Dungeons dengan game match-3 lainnya, kamu bisa mengunduhnya tersebut lewat tautan di bawah ini.

App Info
Chain Dungeons
Quest Drop -  Aug 19, 2015
Genre:  Role Playing
Size:   46M
Installs:   1 - 5
Gratis

Download

Artikel asli – 14 Mei 2015

Hari ini saya mendapati sebuah e-mail menarik tentang kehadiran game puzzle RPG asal Jepang yang akan dirilis ke dalam versi berbahasa Inggris. Dalam e-mail tersebut, penerbit Quest Drop mengumumkan bahwa pihaknya dalam waktu dekat ini akan merilis game berjudul Chain Dungeons yang mengusung permainan puzzle match-3 berpadu sedikit elemen RPG di dalamnya.

Oke, di bagian ini kamu mungkin merasa jenuh dengan permainan match-3 yang itu-itu saja, dan berharap ada sesuatu yang lebih dengan game Chain Dungeons yang di Jepang dikenal dengan nama Pocolon Dungeons ini. Dalam deskripsi permainannya, developer CyberAgent menggabungkan permainan match-3 dengan elemen dungeon crawler, serta mekanisme monster yang selintas mirip dengan Puzzle & Dragons atau Dragon Gems dari Gameloft.

Chain Dungeon | screenshot 1

Kombinasi tadi sebenarnya bukan lagi hal yang baru untuk sebuah permainan match-3 berpadu RPG semacam ini. Sama halnya seperti Puzzle & Dragons, tujuan kamu bermain adalah menyelesaikan serangkaian dungeon dengan segenap monster yang kamu miliki. Hanya saja untuk menyerang musuh dalam game ini, kamu diminta untuk mencocokkan tile elemen di yang terdapat di sekitar lawan.

Game ini sepertinya memang ditujukan untuk para pemain kasual karena cara mencocokkan elemen yang ada terbilang cukup mudah untuk dipahami. Kamu hanya perlu menarik garis di atas tile elemen beraneka warna untuk membuat monstermu menyerang sesuai warna yang dimilikinya. Tak cuma sekedar mengarungi dungeon dan menghadapi musuh berkategori keroco saja, game ini juga menyertakan aksi boss battle yang menjanjikan tantangan buat kamu.

Chain Dungeon | screenshot 2

Lawan yang kamu hadapi dalam game ini nantinya akan memberimu tantangan lebih besar lagi dari sebelumnya. Untuk itu kamu harus meningkatkan kekuatan seranganmu dengan penggunaan senjata dan armor terkuat yang dihasilkan dari proses crafting. Setiap dungeon yang berhasil kamu taklukan akan memberimu berbagai material penting untuk keperluan kamu membuat senjata baru. Tak hanya itu saja, monster yang kamu peroleh dari permainan juga bisa kamu gabungkan agar mereka berevolusi lebih tangguh lagi dibandingkan sebelumnya.

Rencananya Chain Dungeons juga akan menyertakan fitur multiplayer dengan dukungan empat pemain sekaligus saat dirilis pada kuartal ketiga tahun 2015 ini. Quest Drop selaku pemegang distribusi game ini di wilayah Asia Tenggara telah menjanjikan empat pilihan bahasa, meliputi Inggris, Thailand, Bahasa Indonesia and Vietnam. Akankah Chain Dungeons sukses mencuri perhatian kita saat? Well, saya pikir tidak ada cara paling tepat untuk mengetahuinya selain dengan cara memainkan game ini saat dirilis nanti.

The post [Update] Game Match-3 Pocolon Dungeons Asal Jepang Hadir Di Indonesia Dengan Nama Baru appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Party!Party!Party! – Saya Tak Menyangka Eks Pemrogram GTA V yang Membuat Ini

Posted: 20 Aug 2015 07:24 AM PDT

Mike Currington adalah seorang mantan Lead Gameplay Programmer dari Rockstar yang menangani game sekelas Red Dead Redemption, Midnight Club, dan GTA V. Kini ia mendirikan studionya sendiri, Doodleoo Games, yang mengerjakan game mobile. Hasilnya adalah Party!Party!Party! yang memiliki grafis sangat simpel, jauh dari karya-karyanya yang dulu.

Tidak ada yang salah dengan grafis simpel jika gameplay yang ada tetap dapat dinikmati dan mengasyikkan. Di Party!Party!Party!, kamu bertugas untuk menggandengkan titik-titik yang ada dengan titik lainnya sesuai jumlah lengan masing-masing. Game ini sekilas mirip dengan Universo: Gaia yang beberapa hari lalu menjadi pilihan saya di Game Under Radar, namun dengan tema yang lebih ceria.

Party!Party!Party! | Screenshot 1

Menggandengkan titik-titik yang ada dan membuatnya bahagia tidak semudah menarik tangan mereka begitu saja. Kamu hanya bisa menyambungkan sebuah titik dengan titik lain yang sejajar secara horizontal ataupun vertikal. Setiap lengan juga harus bergandengan tanpa ada yang tersisa. Tantangannya adalah setiap titik memiliki jumlah lengan yang bervariasi.

Party!Party!Party! menghadirkan titik-titik dengan wajahnya masing-masnig untuk mendukung tema yang ceria. Uniknya, kamu bisa mendapatkan berbagai item baru di setiap level yang bisa kamu gunakan untuk mengubah tampilan wajah dan mendandani mereka.

Party!Party!Party! | Screenshot 2

Hal yang paling menonjol di game ini bagi saya adalah komposisi musik yang berhasil membuat saya mengangguk-anggukkan kepala mengikuti irama saat berhasil menyelesaikan level. Satu hal lagi yang saya sadari adalah semakin bervariasinya instrumen dari musik latar ketika tangan yang digandengkan semakin banyak. Semua ini adalah hasil karya Shane Mesa, komposer dari game Mother 4.

Musiknya saja sudah membuat saya berani untuk merekomendasikan Party!Party!Party! agar kamu mainkan, apalagi ditambah dengan gameplay yang cukup menarik dan meningkatkan gairah hidup. Tidak usah ragu lagi untuk mengunduhnya melalui tautan di bawah ini!

App Info
Party!Party!Party!
Doodleoo LLC -  Aug 17, 2015
Genre:  Puzzle
Size:  N/A
Installs:   10 - 50
Gratis

Download

The post Party!Party!Party! – Saya Tak Menyangka Eks Pemrogram GTA V yang Membuat Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Rangkuman Berita Game Hari Ini – 20 Agustus 2015

Posted: 20 Aug 2015 06:00 AM PDT

Merasa Jago Bermain Minesweeper? Mari Mendaftar di Tantangan Terbesar yang Pernah Ada untuk Game Ini!

Iqbal Kurniawan – Sebuah perusahaan multimedia bernama Cinemassive dari Atlanta mengadakan tantangan terbesar sepanjang masa untuk game Minesweeper. Mereka menggabungkan 24 buah layar TV HD untuk menayangkan papan ranjau terluas yang pernah ada di sejarah game ini.

Cinemassive membuka peluang kepada sepuluh orang yang tertarik untuk mencoba keahlian bermain Minesweeper pada papan tersebut. Orang yang beruntung akan diberi kesempatan untuk bermain via koneksi internet yang terhubung dengan server milik mereka. Apabila kamu tertarik, kamu bisa mendaftar di sini.


Game Puzzle Match-3 Bertema Frozen Akan Dirilis di Xbox One

Frozen Free Fall | Featured

Iqbal Kurniawan – Setelah tersedia terlebih dahulu di iOS, Android maupun Windows Phone, game puzzle match-3 bertemakan film animasi Frozen akan segera dirilis di console Xbox One. Versi console game tersebut masih mempertahankan skema free-to-play dan gameplay yang ada di versi mobile. Namun, pemain console nanti dapat menikmati fitur multiplayer yang absen di perangkat portabel.

Sebenarnya keberadaan game ini sempat bocor di Xbox Marketplace beberapa saat lalu. Namun, saat ini tampaknya Disney sebagai penerbit telah menariknya dari toko digital untuk console Xbox tersebut. Game yang akan diberi judul Frozen Free Fall: Snowball Fight rencananya akan dirilis pada tanggal 25 Agustus mendatang.

Sumber: pureXbox


Did You Know Gaming Menyajikan Beberapa Fakta Menarik Tentang Dr. Mario dan Power-Up dari Mario Bros.

Arya W. Wibowo – Tahukah kamu bahwa Dr. Mario dulu berjudul Virus dan “tidak sesuai” dengan penggambaran asli Mario oleh Shigeru Miyamoto? Tahukah juga kamu ada beberapa power-up milik Mario yang tidak jadi direalisasikan?  Cari tahu faktanya pada video di atas!


Ekspansi Terbaru dari Hearthstone, The Grand Tournament, Akan Hadir 24 Agustus Nanti

Hearthstone The Grand Tournament | Art

Arya W. Wibowo – Kabar rilisnya ekspansi terbaru Hearthstone yang bernama The Grand Tournament akhirnya dirilis oleh Blizzard. Tanggal 24 Agustus 2015 akan menjadi hari tersebut. Pada ekspansi ini akan hadir 132 kartu baru yang bisa dikoleksi. Terdapat juga papan baru sebagai latar belakang, mode permainan baru yang bernama Inspire, dan banyak lainnya.

Sumber: Blizzard


Tanggal Rilis Yo-kai Watch Versi Bahasa Inggris Diumumkan

Yo-kai Watch | Screenshot

Kevin Sutanto – Nintendo telah mengumumkan bahwa Yo-kai Watch versi bahasa Inggris akan dirilis pada tanggal 6 November 2015 mendatang untuk Nintendo 3DS. Dalam Yo-kai Watch, kamu bisa menjelajahi dunia yang ada sambil berteman dengan lebih dari 200 yo-kai yang nantinya bisa kamu jadikan anggota tim untuk bertarung melawan yo-kai lainnya.


Trailer Stella Glow Memperkenalkan Sistem “Witch Tuning”

Kevin Sutanto – Atlus telah merilis sebuah trailer baru dari Stella Glow versi bahasa Inggris yang memperkenalkan sistem “Witch Tuning”. “Witch Tuning” adalah fitur dalam game di mana sang protagonis akan masuk ke dalam hati para witch yang ada untuk membasmi ketakutan atau mimpi buruk yang berbentuk monster.

Setelah kamu berhasil menaklukkannya, maka nantinya akan ada song magic baru yang bisa digunakan para witch tersebut. Kurang lebih sistem ini mengingatkan saya dengan sistem yang ada dalam Ar tonelico. Stella Glow versi bahasa Inggris segera dirilis untuk Nintendo 3DS pada akhir tahun 2015.


Bandai Namco Hadirkan Nuansa Soul Calibur ke Dalam Game Kartu Outcast Oddysey

Risky Maulana – Masih ingatkah kamu dengan game kartu berjudul Outcast Oddysey yang dirilis Bandai Namco pada Oktober 2014 kemarin? Nah, kabar terbarunya saat ini Bandai Namco tengah merilis beberapa kartu edisi terbatas dengan nuansa game fighting Soul Calibur di dalamnya.

Lewat penawaran terbatas ini, kamu bisa mengoleksi kartu hero bergambar Mitsurugi, Voldo, Ivy, dan karakter Soul Calibur lainnya. Penawaran spesial ini hanya berlaku hingga 7 September 2015, jadi pastikan kamu mengoleksi kartu ini semua selama persediaan masih ada.

Review Outcast OdysseyCard Battle Potensial yang Butuh Penajaman Tutorial


Amazon App Store Gratiskan versi Premium dari Super Stickman Golf

Super Stickam golf | screenshot

Risky Maulana – Hari ini Amazon menyertakan salah satu game klasik keluaran Noodlecake Studio, Super Stickman Golf ke dalam penawaran Free App of the Day Amazon Appstore selama satu hari saja. Sebagai pengingat, Super Stick Golf merupakan game golf rilisan Noodlecake di tahun 2010 silam. Meski tergolong game tua, Super Stickman Golf menyajikan permainan golf yang tidak biasa, dengan susunan arena yang mungkin belum pernah kamu jumpai sebelumnya.

Amazon Free App of the Day: Super Stickman Golf


Capcom Akan Mengadakan Stress Test untuk versi Beta Street Fighter V

Street Fighter V | Screenshot 1

Mohammad Fahmi – Masih kecewa karena penundaan versi beta Street Fighter V? Jangan khawatir karena Capcom sudah menyiapkan jadwal untuk stress test regional versi beta game ini. Stress test pertama akan dilakukan di Eropa hari ini sampai besok, dengan jadwal untuk Amerika dan Asia akan diumumkan lagi ke depannya.

Apa itu stress test? Stress test adalah uji coba ketahanan suatu sistem, dalam hal ini saya rasa ketahanan server milik Capcom, dengan cara melakukan percobaan berat kepada sistem tersebut. Diharapkan dengan dijalankannya stress test ini, ketika versi beta dari Street Fighter V betul-betul diluncurkan semua orang bisa memainkannya dengan lancar.

Sumber: Capcom


Twitch Plays Dark Souls Berhasil Mengalahkan Bos Pertama Game Ini!


Watch live video from TwitchPlaysDark on Twitch

Mohammad Fahmi – Menamatkan Pokémon masih wajar, tapi mengalahkan bos pertama dari salah satu game paling susah di dunia? Ini sudah gila. Lagi-lagi komunitas Twitch melakukan hal luar biasa dengan bersama-sama bermain satu game dengan cara unik … dan game yang menjadi korban adalah Dark Souls.

Untuk menanggulangi tingkat kesulitan game ini, game dibuat menjadi turn-based dengan cara melakukan pause tiap momen tertentu, melakukan voting atas gerakan apa yang akan dilakukan, baru menjalankannya. Kreatif!


The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 20 Agustus 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Beroperasi Setahun, WeYAP Dorong Ekspansi dan Program Loyalitas

Posted: 20 Aug 2015 05:12 AM PDT

Diluncurkan dengan versi beta pada tanggal 18 Agustus 2014 yang lalu, WeYAP merupakan startup direktori kota yang menyediakan platform ulasan berbagai tempat bagi para pengguna.

Startup ini didirikan oleh Teresa Lin dan Kelly Oktavian. Bila dalam ulasan yang kami tulis tahun lalu WeYAP baru mendapat 1.700 pengunjung di bulan pertama, kini WeYAP memiliki lebih dari 71.000 pengunjung setiap bulannya. Startup ini juga sudah memiliki sekitar 50.000 ‘Yapper’ – istilah khusus untuk pengguna WeYAP yang aktif memberi ulasan tempat.

Di Indonesia sendiri, sudah terdapat beberapa startup direktori kota lainnya, sebut saja TheHoneyCombers, IsiKota, dan JKTGO. Meski terdapat situs yang menawarkan layanan serupa, Nimas Arini, Content Manager WeYAP, melalui rilis yang Tech in Asia terima mengungkapkan bahwa startup ini tetap memiliki keunikan tersendiri.

WeYap bertujuan untuk mengeksplorasi sebuah kota lebih dari yang lainnya. Tidak hanya restoran, bar, kedai kopi, tetapi juga pusat kebugaran, spa, salon & tukang cukur, butik, dan masih banyak lagi. Kami mendorong para pengguna untuk berbagi informasi bisnis lokal favorit mereka dengan menyediakan platform untuk berbagi ulasan dan pengalaman.

Berikan Celebrity Card untuk Top User

WeYAP Celebrity Card

Merayakan ulang tahun pertamanya pada tanggal 18 Agustus 2015, WeYAP memperkenalkan Celebrity Card yang merupakan penghargaan untuk Celebrity Yapper atau Top User WeYAP.

“Celebrity Card menjadi apresiasi bagi para pengguna aktif yang melakukan ulasan berbagai tempat di kotanya. Kartu ini menawarkan diskon hingga 75 persen dan keuntungan lain dalam penggunaannya, seperti bonus ketika pembelian atau pembelanjaan," ungkap Johandi, Business Development Manager WeYAP.

Johandi menambahkan bahwa WeYAP sudah melakukan ekspansi ke Bandung, Surabaya, dan Bali. Ia juga menambahkan bahwa WeYAP ingin menjangkau seluruh kota besar di Indonesia di tahun 2016. Hal ini menurutnya dilakukan untuk membantu para ekosistem bisnis dalam mempromosikan layanan yang dimiliki.

Tantangan startup direktori kota di Indonesia

Selain beberapa startup yang telah disebutkan di atas, ada juga direktori kota yang menyajikan konten yang lebih spesifik. Seperti direktori untuk acara milik Goers, Sosialita, dan Sindhen. Terdapat juga direktori untuk layanan bisnis seperti BangArif, LokaMedia, dan CekInfo.

Baca juga: Aplikasi asal Jepang ini menunjukkan toko mana yang mempekerjakan pria tampan

Ini tentunya menjadi tantangan bagi para startup di ranah direktori untuk tetap bertahan dan memiliki keunikan tersendiri. Sedangkan di sisi pengguna, banyaknya pemain di ranah ini justru menyuguhkan banyak pilihan informasi bagi mereka.

Apa layanan direktori yang menjadi favorit kamu? Utarakan melalui kolom komentar!

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post Beroperasi Setahun, WeYAP Dorong Ekspansi dan Program Loyalitas appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Kumpulan Game iPhone & iPad Terbaru Minggu Ini: Final Fantasy VII, PAC-MAN 256, Horizon Chase, Dungeon of the Endless, dan Lainnya

Posted: 20 Aug 2015 04:58 AM PDT

Saya tak henti-hentinya mencubit lengan sendiri melihat deretan game iOS terbaru yang dirilis minggu ini. Begitu banyak game berkualitas yang telah saya nantikan kehadirannya sejak lama mendadak tersedia di Apple App Store secara serentak.

Mata saya langsung terbelalak ketika mengetahui akhirnya Final Fantasy VII sudah dirilis oleh Square Enix. Selain itu, ada juga PAC-MAN 256 yang merupakan kolaborasi dari kreator Crossy Road dan Bandai Namco. Developer lain juga tidak mau ketinggalan dengan merilis game keren seperti Horizon Chase dan Dungeon of the Endless. Tampaknya akhir minggu ini akan menjadi hari yang super sibuk bagi saya untuk bermain game!


Final Fantasy VII

Akhirnya porting seri Final Fantasy dari console ke platform mobile mencapai iterasinya yang ketujuh. Final Fantasy VII telah menginvasi iPhone dan iPad pada minggu ini. Kehadirannya di Apple App Store sesuai dengan apa yang Hendri prediksikan dua tahun lalu.

Final Fantasy VII merupakan porting dari game yang pertama kali dirilis di console PlayStation tahun 1997 lalu. Versi iOS ini dibuat berdasarkan versi PC tanpa mengubah cerita atau gameplay. Kamu yang berminat membelinya harus menyediakan ruang memori sekitar 4GB serta memastikan perangkat yang kamu punya adalah iPhone 5S, iPad Air, atau iPad Mini 2 (lebih baru lebih baik).

App Info
FINAL FANTASY VII
SQUARE ENIX INC -  Aug 20, 2015
Genre:  Games, Role-Playing, Adventure, Entertainment
Size:  1.52 GB
Installs:  N/A
Rp. 189.000

Download

PAC-MAN 256

Saya telah menantikan kehadiran game ini sejak berbulan-bulan yang lalu karena dua alasan, Pac-Man dan Crossy RoadKedua game tersebut pernah sukses membuat saya ketagihan untuk memainkannya lagi dan lagi di masa lalu. Kalau dua game tersebut digabung, pastinya akan menjadi sangat seru, pikir saya.

Ternyata ekspektasi yang saya miliki dulu bahkan mampu dilewati oleh Hipster Whale dan Bandai Namco. PAC-MAN 256 mampu menggabungkan keseruan yang ada pada dua game tadi dan meningkatkannya ke level yang lebih tinggi lagi. Tampaknya ini akan menjadi salah satu game favorit saya di tahun 2015.

PAC-MAN 256 Telah Dirilis untuk iOS dan Android

App Info
PAC-MAN 256 - Endless Maze
BANDAI NAMCO Entertainment Europe -  Aug 18, 2015
Genre:  Arcade
Size:   26M
Installs:   5 - 10
Gratis

Download

Horizon Chase

Game balapan yang telah saya nantikan sejak bulan Mei lalu akhirnya tiba. Horizon Chase telah resmi dirilis oleh developer asal Brazil bernama Aquiris sebagai karya perdana mereka di Apple App Store.

Aquiris menyebut karya mereka ini sebagai “surat cinta terhadap penggemar game balapan retro”. Melihat video yang mereka unggah, saya langsung mengerti maksud mereka berkat grafis dan gameplay yang mengingatkan saya pada game Out Run maupun Top Gear di console 16-bit.

Horizon Chase Menjanjikan Aksi Kebut-Kebutan Ala Game Balapan Klasik

App Info
Horizon Chase - World Tour
Aquiris Game Studio -  Aug 20, 2015
Genre:  Games, Entertainment, Sports, Racing
Size:  217.55 MB
Installs:  N/A
Rp. 35.000

Download

Dungeon of the Endless

Dungeon of the Endelss merupakan porting dari game PC dengan judul yang sama. Setelah tersedia di PC sejak tahun lalu, kini Dungeon of the Endless sudah bisa dinikmati oleh para pengguna iOS sebagai game premium.

Dungeon of the Endless menggabungkan genre RPG roguelike dan tower defense ke dalam satu game. Kamu akan diminta menyusun sekelompok hero untuk menjelajahi ruang demi ruang di dalam sebuah pesawat luar angkasa sambil mempertahankan ruang generator dari serangan makhluk asing. Grafis piksel yang dipakai oleh developer di sini terlihat sangat bagus lo.

App Info
Dungeon of the Endless
Amplitude Studios -  Aug 20, 2015
Genre:  Games, Role-Playing, Strategy
Size:  173.63 MB
Installs:  N/A
Rp. 59.000

Download

Galactic Keep

Developer Glided Skull Games merilis sebuah game adventure dengan tampilan ala board game. Game yang diberi judul Galactic Keep ini akan mengajak pemainnya berkelana di luar angkasa dengan melempar dadu layaknya board game, namun dengan bumbu petualangan dan elemen role-playing yang sangat menarik.

Tidak ada tampilan mewah pada Galactic Keep. Visual game disampaikan dengan grafis 2D datar yang memperlihatkan pion serta papan permainan. Meskipun begitu, variasi petualangan serta narasi yang kaya di sini mampu membuatnya bersinar di antara berbagai game iOS baru lainnya.

App Info
Galactic Keep
Gilded Skull Games -  Aug 19, 2015
Genre:  Games, Role-Playing, Strategy
Size:  364.2 MB
Installs:  N/A
Rp. 45.000

Download

Ace Maverick

Ace Maverick adalah sebuah kejutan yang tidak saya harapkan sebelumnya. Karya perdana dari seorang developer yang pernah bekerja di Sony dan EA ini begitu keren, seru, serta penuh aksi sampai-sampai saya hampir tidak percaya bahwa ini adalah sebuah game mobile.

Kamu akan berperan sebagai seorang pilot helikopter tempur di daerah dingin kutub bumi. Helikopter yang kamu kendalikan dilengkapi dengan berbagai senjata mematikan seperti senapan mesin dan peluncur misil. Yang paling menakjubkan dari game ini adalah grafis 3D penuh aksi yang ditampilkan dengan mulus pada perangkat portabel buatan Apple.

App Info
Ace Maverick
Futureworks Studios -  Aug 20, 2015
Genre:  Games, Entertainment, Arcade, Action
Size:  94.97 MB
Installs:  N/A
Rp. 59.000

Download

Bike Dash

Developer Twindigo menghadirkan sebuah variasi baru dalam genre endless runner. Bike Dash adalah karya terbaru mereka yang akan mengajakmu untuk bersepeda menuruni bukit dengan kecepatan tinggi di lintasan yang tidak berujung.

Aksi bersepeda di sini sangat seru berkat lintasan terjal yang telah menantimu. Kamu akan menyusuri lintasan yang berkelok-kelok penuh dengan rintangan dan tantangan. Selain itu, kamu juga bisa melakukan berbagai trik lompatan yang menambah seru permainan.

App Info
Bike Dash
Twindigo -  Aug 19, 2015
Genre:  Games, Sports, Action
Size:  110.98 MB
Installs:  N/A
Gratis

Download

Ocopoco

Berbeda dengan kebanyakan game yang ada pada daftar minggu ini, gameplay pada Ocopoco bisa dibilang jauh lebih simpel dibandingkan dengan yang lainnya. Namun, hal ini justru menjadi daya tarik tersendiri yang patut kamu mainkan di akhir pekan ini.

Kamu akan diminta untuk menggabungkan titik-titik dengan warna serupa di dalam permainannya. Semakin jauh progres kamu melewati level demi level, maka semakin banyak dan kompleks titik-titik yang ada di layar. Gameplay simpel ini akan menantang kemampuanmu berpikir sistematis dan runtut.

App Info
Ocopoco
Ricardo Fonseca -  Aug 18, 2015
Genre:  Games, Puzzle, Arcade
Size:  4.97 MB
Installs:  N/A
Rp. 12.000

Download

Happy Wheels

Happy Wheels iOS | Featured

Happy Wheels adalah sebuah game absurd yang telah lama tersedia di web. Porting yang dilakukan oleh developer ke platform iOS pun masih mempertahankan gameplay orisinalnya tentang mengendarai berbagai moda transportasi beroda ke garis finis.

Gameplay simpel tersebut dikemas dalam aksi survival yang sangat kejam. Lintasan yang dilalui oleh para karakter di dalam game dipenuhi dengan berbagai kejutan dan jebakan yang membahayakan nyawanya. Game ini cocok bagi kamu yang memiliki selera humor gelap berkat tampilan berbagai kejadian naas yang menimpa para karakter.

App Info
Happy Wheels
Jim Bonacci -  Aug 19, 2015
Genre:  Games, Action, Racing, Entertainment
Size:  20.4 MB
Installs:  N/A
Gratis

Download

Tiny TrackZ

Seberapa sering kamu menemukan game puzzle dengan tema kereta? Kalau kamu seperti saya yang jarang menemukan game sejenis, maka Tiny TrackZ buatan kreator Fast Fishing ini bisa menghadirkan variasi yang cukup menarik.

Kamu akan berperan menjadi seorang masinis yang diminta untuk merangkai beragam jenis gerbong. Setiap level di sini akan memintamu untuk membuat rangkaian kereta dengan urutan gerbong yang telah ditentukan. Terdapat juga mode di mana kamu bisa mengemudikan kereta dan menikmati keindahan bentuk dari beragam jenis lokomotif yang ada di sini.

App Info
Tiny TrackZ
Strange Flavour Ltd. -  Aug 13, 2015
Genre:  Games, Puzzle, Entertainment, Simulation
Size:  65.57 MB
Installs:  N/A
Rp. 35.000

Download

Dead Synchronicity

Michael terbangun di dunia yang sama sekali tidak ia kenal. Semua orang yang ia temui menaruh prasangka terhadap yang lainnya. Kehidupan berjalan dengan kelam dengan sebuah wabah yang membuat orang enggan bersinggungan satu sama lain. Terlebih lagi, ia tidak dapat mengingat jati diri maupun asal muasalnya sendiri.

Dead Synchronicity adalah sebuah game adventure point and click klasik pada perangkat portabel masa kini. Daedalic Entertainment mendeskripsikan karya mereka sebagai perpaduan antara Secret of Monkey Island dengan Mad Max. Kamu akan mengikuti alur cerita yang penuh dengan paradoks dan atmosfer kelam di sini.

App Info
Dead Synchronicity
Daedalic Entertainment GmbH -  Aug 19, 2015
Genre:  Games, Entertainment, Adventure, Puzzle
Size:  1.43 GB
Installs:  N/A
Rp. 59.000

Download

Squadron

Akhir-akhir ini iOS tidak pernah kehabisan stok game bullet hell. Setelah Operation Dracula dan Decluster Zero, kini giliran Squadron yang akan menantangmu berdansa di antara hujan proyektil.

Developer Magma Mobile memasukkan semua elemen penting pada sebuah game shooter yang mampu membuatnya semakin seru. Kamu akan menemukan hujan proyektil dengan pola yang indah, variasi jenis tembakan pesawat, serta beragam jenis musuh dengan serangan khas masing-masing. Semuanya dikemas dalam grafis semi 3D yang mampu memanjakan mata.

App Info
Squadron - Bullet Hell Shooter
Magma Mobile -  Apr 10, 2015
Genre:  Arcade
Size:   29M
Installs:   1,000,000 - 5,000,000
Gratis

Download

Winter Fugitives

Winter Fugitives bercerita tentang seorang narapidana yang hendak melarikan diri dari penjara. Sebelum dapat menghirup udara bebas sesungguhnya, ia harus melewati berbagai rintangan dan penjagaan dari para sipir penjara yang berpatroli di sepanjang rute pelariannya.

Gameplay pada Winter Fugitives memadukan unsur endless runner dengan stealth. Game ini secara sekilas terlihat mirip dengan PAC-MAN 256 yang ada di atas. Bedanya, Winter Fugitives menawarkan aksi stealth yang lebih kompleks dengan berbagai trik pelarian yang dapat dilakukan si narapidana.

App Info
Winter Fugitives
HeavyBoat SRL -  Aug 14, 2015
Genre:  Action
Size:   33M
Installs:   10 - 50
Gratis

Download

Clicker Heroes

Satu lagi game web yang telah menemukan jalannya ke iOS. Sama seperti Happy Wheels, Clicker Heroes juga sebenarnya telah bisa dimainkan melalui browser PC sejak awal tahun ini. Namun, gameplay idle clicker yang diusung oleh game ini saya rasa lebih pas dimainkan di perangkat portabel.

Mirip dengan game bergenre idle clicker lainnya, Clicker Heroes akan menantangmu melakukan tap sebanyak dan sesering mungkin untuk mengalahkan berbagai monster yang ada di game. Terdapat juga unsur RPG di dalamnya yang memungkinkan kamu untuk melakukan upgrade terhadap para hero.

App Info
Clicker Heroes
R2 Games -  Aug 19, 2015
Genre:  Role Playing
Size:   45M
Installs:   10,000 - 50,000
Gratis

Download

The post Kumpulan Game iPhone & iPad Terbaru Minggu Ini: Final Fantasy VII, PAC-MAN 256, Horizon Chase, Dungeon of the Endless, dan Lainnya appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Teaser Podcast Tech in Asia #4 28 Agustus 2015

Posted: 20 Aug 2015 04:29 AM PDT

Seperti telah diinformasikan minggu lalu, konten pada fitur baru Tech in Asia, Talk tidak hanya berisi konten dalam format tulisan, tapi juga multimedia. Mungkin kamu bertanya-tanya, ke mana teaser TALKShow #3?

Kami mencoba sedikit perubahan, dengan membuat teaser seminggu sebelum podcast tayang. Namun jangan khawatir, TALKShow #3 tetap akan hadir seperti biasa pada (21/8).

Seperti biasa dua host Pradipta Nugrahanto dan Audi Prasetyo membahas beragam topik menarik seputar video game. Tentunya beragam konten menarik yang memiliki Upvote dan Comment terbanyak ditambah konten Talk Pilihan redaksi Tech in Asia akan menjadi bahan ulasan pada TALKShow kali ini.

Oh ya, tentunya akan ada bintang tamu spesial yang hadir pada podcast kali ini. Siapa dia? Sabar dulu, tunggu tayangan lengkapnya di TALKShow #4 (28/8).

Kalau kamu penasaran dengan isi TALKShow #4, simak dulu teaser yang telah kami siapkan pada pada channel SoundCloud di bawah. Bila kamu memiliki saran, usulan, atau ide terkait program baru Tech in Asia ini, jangan ragu untuk menyampaikannya di kolom komentar ya!

The post Teaser Podcast Tech in Asia #4 28 Agustus 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Fallout Shelter Telah Dimainkan Miliaran Kali dalam Waktu Sebulan Sejak Resmi Dirilis [INFOGRAFIS]

Posted: 20 Aug 2015 04:16 AM PDT

Apakah kamu hingga saat ini masih sibuk mengejar ambisi menjadi Overseer yang sempurna dalam Fallout Shelter? Bila kamu menjawab iya, maka bisa dipastikan kamu tidak melakoninya sendirian. Game tersebut telah dimainkan miliaran kali oleh para pengguna perangkat portabel di seluruh dunia sejak resmi dirilis.

Fakta fantastis tadi diungkapkan oleh Bethesda Softworks lewat keberadaan infografis yang baru-baru ini mereka bagikan. Melalui infografis tersebut, kamu bisa melihat penjabaran berbagai fakta lain yang tidak kalah luar biasa, mulai dari jumlah bayi yang lahir, penghuni Vault yang pergi menjelajah, jumlah musibah, dan lain sebagainya yang mencapai angka puluhan bahkan ratusan juta.

Dari infografis yang diperlihatkan Bethesda, Fallout Shelter saat ini bisa dibilang sedang menikmati masa-masa keemasannya di jajaran aplikasi terlaris untuk iOS dan Android. Spin-off Fallout berwujud game mobile yang dipersiapkan Bethesda untuk membangun hype Fallout 4 tersebut mungkin akan terus dimainkan oleh para penggemar Fallout hingga kemunculan seri terbarunya pada November 2015 nanti.

Fallout Shelter | Infografis small

Sumber: Bethesda Softworks

The post Fallout Shelter Telah Dimainkan Miliaran Kali dalam Waktu Sebulan Sejak Resmi Dirilis [INFOGRAFIS] appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Startup, Siapkan Pitching Terbaikmu untuk Bersaing di Tech in Asia Tour: Road to Jakarta!

Posted: 20 Aug 2015 03:36 AM PDT

(Update 20 Agustus 2015: Kami mengubah kriteria startup yang berhak mengikuti kompetisi Tour)

Dalam rangkaian konferensi Tech in Asia Jakarta 2015, Tech in Asia mengadakan Tech in Asia Tour: Road to Jakarta. Kami mencari startup terbaik dari 10 kota di Asia untuk melakukan pitching langsung di hadapan para investor. Kami akan menggelar tur ini di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Ho Chi Minh City, Kuala Lumpur, New Delhi, Manila, Singapura, dan Tokyo.

Para pemenang dari setiap kota berhak mendapatkan satu booth gratis di Tech in Asia Jakarta 2015! Tak hanya itu, tiket ke Jakarta, akomodasi hingga startup pass untuk menghadiri Tech in Asia Jakarta 2015 juga siap meluncur ke tangan para pemenang, tentunya juga secara gratis.

Kenapa mengikuti ajang Tech in Asia Tour?

Kesempatan untuk pitching langsung di hadapan para investor

Seberapa menarikkah ide startup kamu di mata para investor? Kamu dapat mengetahui jawabannya dengan mempresentasikan startup kamu secara langsung di hadapan para investor. Bukan tidak mungkin, keberuntungan kamu berawal dari sini!

Pitch Training secara eksklusif dari tim Tech in Asia

Pitching yang memukau para investor dapat menjadi langkah awal kamu untuk memenangkan 'golden ticket' ke Jakarta. Di Tech in Asia Tour, 5 finalis startup di masing-masing kota akan mendapat pelatihan pitching secara ekslusif dari tim Tech in Asia agar pitching kamu semakin mengesankan para juri.

Memenangkan trip ke Jakarta dan menjadi bagian dari Tech in Asia Jakarta 2015

Pemenang dari setiap kota berhak untuk mendapatkan tiket perjalanan gratis ke Jakarta, akomodasi selama konferensi berlangsung, serta startup pass yang berlaku untuk dua orang. Tak hanya itu, jika startup lain berkesempatan mendirikan booth hanya selama satu hari, sebagai pemenang Tour kamu berhak mendapatkan booth secara gratis untuk ekshibisi selama dua hari di Bootstrap Alley. Menarik, bukan?

Kesempatan untuk mengikuti Startup Arena

Startup Arena adalah ajang kompetisi pitching dengan hadiah sebesar $10.000 (sekitar Rp137,7 juta). Tidak semua startup bisa menjadi peserta Startup Arena. Buktikan kalau kamu yang terbaik! Menangkan hadiahnya dan bersiaplah untuk menyaksikan startup kamu dilirik ratusan investor, media, hingga partner dan pelanggan potensial.

Belajar dari ahlinya

Di setiap kota yang dikunjungi Tech in Asia Tour, kami menghadirkan juri-juri sekaligus para pembicara yang akan membagikan ilmu dan pengalamannya. Jadikan ini kesempatan emas kamu untuk belajar langsung dari ahlinya dan mengaplikasikannya di startup kamu.

Bagaimana cara mendaftar Tech in Asia Tour?

Langkah 1:
Pastikan bahwa memang startup kamu layak untuk ikut. Jika startup kamu bergerak dalam ranah internet, mobile, atau hardware-software; memiliki setidaknya prototipe siap untuk demo; serta mendapat pendanaan kurang dari $1,5 juta (Rp20,65 miliar) $1 juta (Rp13,92 miliar) maka kamu yang kami cari!

Langkah 2:
Pilih salah satu dari 10 kota yang akan kami datangi.

Langkah 3:
Daftarkan startup kamu secara online.

Langkah 4:
Pantau terus e-mail kamu! Lima finalis startup akan mendapatkan notifikasi. Detail lanjutan terkait ajang ini juga akan dikomunikasikan melalui e-mail.

Langkah 5:
Semua finalis akan mendapatkan pelatihan pitching melalui Skype untuk mempersiapkan pitching mereka.

Langkah 6:

Pitching Day!

Kapan?

Berikut adalah deadline pendaftaran untuk setiap kota:

1 September untuk Jakarta dan Bandung
10 September untuk Ho Chi Minh City, Surabaya, dan Kuala Lumpur
22 September untuk Yogyakarta, New Delhi, dan Manila
5 Oktober untuk Singapura dan Tokyo

Berikut adalah jadwal tour kami untuk setiap kota:

Jakarta: 15 September
Bandung: 17 September
Ho Chi Minh City: 24 September
Surabaya: 29 September
Yogyakarta: 6 Oktober
New Delhi: 8 Oktober
Manila: 13 Oktober
Singapore: 15 Oktober
Kuala Lumpur: 20 Oktober
Tokyo: 23 Oktober

Ayo, daftarkan startup kamu sekarang! Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa membacanya di halaman berikut.

 

I’ll pitch and win the game!(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post Startup, Siapkan Pitching Terbaikmu untuk Bersaing di Tech in Asia Tour: Road to Jakarta! appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Line Here, Makin Mempermudah Kamu Mengetahui Lokasi Orang-orang Terdekat

Posted: 20 Aug 2015 02:24 AM PDT

Tidak lama berselang setelah Line mengumumkan perilisan Line Lite untuk smartphone low-end, hari ini (20/8), aplikasi chatting ini kembali meluncurkan layanan baru bernama Line Here.

Apa yang ditawarkan layanan ini? Dengan mendengar namanya saja, cukup mudah mengidentifikasi Line Here sebagai layanan berbagi lokasi. Hal ini mempermudah pengguna untuk mengetahui keberadaan orang-orang terdekat kamu.

Contoh sederhananya, kamu ingin janjian bertemu dengan teman di suatu tempat, namun orang tersebut tidak kunjung datang, maka kamu bisa mengetahui lokasi teman kamu tanpa perlu chat terlebih dahulu. Atau jika kamu bepergian bersama teman-teman kamu dan terpisah dari rombongan, maka kamu bisa dengan mudah mengetahui lokasi teman kamu secara real-time.

Line Here-Screenshot Combine

Permasalahan dari aplikasi semacam ini adalah bisa "bocor"-nya lokasi kita ke pihak-pihak yang sebenarnya tidak perlu mengetahui lokasi kita. Line sendiri telah menyiapkan setting lokasi mana saja yang bisa di-share, dan siapa saja yang bisa melihat lokasi kita.

Uniknya, meski aplikasi ini besutan Line, kamu bisa login Line Here dengan menggunakan Facebook atau Line. Selain itu, kamu juga bisa mengajak teman kamu untuk menggunakan aplikasi ini dengan aplikasi lain seperti WhatsApp dan WeChat. Layanan lain yang juga menyediakan informasi lokasi orang terdekat adalah Foursquare dan juga aplikasi buatan lokal seperti Sebangsa.

Baca juga: Cara Mematikan Notifikasi Game Line di Smartphone
App Info
LINE HERE
LINE Corporation -  Aug 19, 2015
Genre:  Lifestyle, Navigation
Size:  14.79 MB
Installs:  N/A
Gratis

Download

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post Line Here, Makin Mempermudah Kamu Mengetahui Lokasi Orang-orang Terdekat appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Lacak Transaksi Keuangan Bank dengan Aplikasi Veryfund

Posted: 20 Aug 2015 01:39 AM PDT

Startup berbasis financial technology (fintech) sudah mulai banyak bermunculan di Indonesia. Salah satu yang mencoba masuk di ranah ini adalah Veryfund. Startup ini memberikan layanan pencatatan data keuangan melalui aplikasi yang tersedia untuk perangkat Android.

Founder Veryfund Ibnu Fajar Ulinnuha, mengatakan bahwa timnya kini tengah mengembangkan aplikasi untuk iOS dalam waktu mendatang. Menurut Ibnu, perangkat Android masih menjadi favorit bagi masyarakat Indonesia, terlebih pelaku bisnis. Sehingga timnya memilih untuk meluncurkan dan menyempurnakan aplikasi di platform ini.

Targetkan ekosistem UMKM dan bisnis online di Indonesia

Bersama dengan rekannya Andwi Valentine yang kini menjabat sebagai CTO Veryfund, dua orang yang juga merupakan pakar perencana keuangan ini melihat bahwa banyak orang mengalami kesulitan dalam memverifikasi data keuangan dari berbagai transaksi, terutama dari berbagai akun bank. Ibnu mengatakan:

Pelaku bisnis rata-rata membuka dua hingga empat rekening di bank yang berbeda untuk mempermudah pelanggannya melakukan transfer sesuai akun bank yang mereka punya.

Pada Juni 2015 lalu, mereka akhirnya memutuskan untuk meluncurkan aplikasi Veryfund. Meski terbilang baru, tim Veryfund sudah berjumlah 16 orang. Saat ini, Veryfund sudah berada di bawah naungan PT Indiva Finansia Teknologi yang berbasis di Yogyakarta.

Permudah pelacakan transaksi keuangan

screenshot aplikasi veryfund

Cara kerja aplikasi ini cukup sederhana. Pengguna hanya perlu mendaftarkan email dan akun transaksi online dari berbagai bank. Selanjutnya, aplikasi ini akan mengkategorikan transaksi harian secara otomatis. Sehingga pengguna akan melihat, memverifikasi, dan mengelola data keuangan di berbagai akun banknya langsung melalui aplikasi.

Saat ini, Ibnu mengklaim bahwa sudah terdapat sekitar 200 pengguna aktif dari aplikasi Veryfund. Dan ia menambahkan bahwa meski masih dalam versi beta, Veryfund sudah memiliki asset under management mencapai Rp1 miliar. Kebanyakan pengguna aplikasi ini adalah para pelaku bisnis online dengan omzet bervariasi.

Fitur yang diberikan aplikasi ini juga cukup menarik. Bila di layanan internet banking biasa hanya mampu mencatat transaksi dalam kurun waktu tiga bulan, aplikasi Veryfund memiliki History yang akan mencatat transaksi hingga kurun waktu tiga tahun. Selain itu, terdapat pula fitur Penamaan Otomatis untuk transaksi yang masuk sehingga mudah dibaca dan diingat oleh pengguna.

Untuk alur keuangan, Veryfund membatasi jumlah export transaksi yang dapat dilihat oleh pengguna. Saat ini pengguna dapat melacak hingga 5.000 transaksi tanpa biaya berlangganan. Kedepannya, Veryfund akan memberlakukan beberapa paket berlangganan secara in-app purchase.

Ibnu mengatakan bahwa nantinya Veryfund akan menyediakan dua paket berlangganan. Pertama Basic dengan total 25.000 transaksi yang dapat diakses dengan harga Rp25.000 per bulan. Dan yang kedua adalah Pro dengan transaksi unlimited dengan harga Rp50.000 per bulan.

Berikan edukasi pada UMKM dan ekosistem bisnis online lainnya

Rencana lainnya dari tim Veryfund adalah memberi edukasi kepada para pelaku UMKM dan bisnis online lainnya untuk membukukan transaksi secara digital dengan sistem keamanan yang lebih terjaga. Veryfund juga berupaya menjaga relasi dengan banyak institusi keuangan dan komunitas pebisnis muda di dalam negeri. Diharapkan melalui komunitas ini, akan terjalin user base yang besar dan feedback secara langsung.

Dalam waktu dekat, tim Veryfund juga akan menyediakan sistem poin dan gamification untuk menarik lebih banyak pengguna. Ibnu mengatakan bahwa nantinya pengguna yang telah mencapai total transaksi hingga Rp500 juta akan mendapat gelar 'Master of Coins' dan bila mencapai Rp1 miliar maka akan bergelar 'Rothschild's Son'. Ia berkelakar bahwa ide ini didapatkan dari serial Game of Thrones dan ingin mengajak pengguna seolah berburu harta dalam game Line Get's Rich di dunia nyata.

Baca juga: [Updated] Kumpulan Situs Pembanding Produk Keuangan di Indonesia

Selain Veryfund, sudah ada beberapa startup di Indonesia yang juga memasuki ranah fintech seperti Cermati untuk layanan pembanding produk keuangan dan Jojonomic untuk layanan pencatatan keuangan. Bagaimanapun, bisa dibilang belum ada pemain kuat yang menjadi pesaing Veryfund di sektor layanan pencatatan data transaksi keuangan bank.

App Info
Veryfund-Mobile Internet Bank
PT Indiva Finansia Teknologi -  Aug 19, 2015
Genre:  Finance
Size:   4.8M
Installs:   100 - 500
Gratis

Download

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post Lacak Transaksi Keuangan Bank dengan Aplikasi Veryfund appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Review Shaman Showdown – Menjadi Pengendali Arwah Terkuat di Negeri Astral

Posted: 20 Aug 2015 01:28 AM PDT

Bulan Juli lalu, sebuah game lokal yang saya tunggu-tunggu akhirnya rilis di Android dan iOS. Game itu berjudul Shaman Showdown. Pada preview yang saya tulis April lalu, Shaman Showdown berhasil menarik hati saya dengan apa yang disajikannya.

Saat itu game tersebut masih dalam tahap soft launching dan masih banyak fitur yang belum ada. Melanjutkan rasa penasaran saya yang terpotong karena belum selesainya level-level di game ini, apakah kesan awal yang baik akan berlanjut? Mari simak pengalaman saya di sini.

Berbagai Tambahan yang Menyenangkan

Shaman Showdwon | Screenshot 1

Untuk review Shaman Showdown, saya tidak akan menjelaskan panjang lebar mengenai penjelasan dasar, karena sudah pernah dijelaskan pada preview dan juga dari kesan indah Glenn pada versi prototipe. Di sini saya akan menceritakan kepada kamu hal-hal tambahan apa saja yang menarik atau malah kurang pas bagi saya.

Singkatnya, Shaman Showdown adalah sebuah game puzzle match-3 yang memiliki elemen line defense di dalamnya. Kamu harus mencocokkan balok dengan warna tertentu untuk memanggil arwah monster milikmu agar bisa bertarung dengan monster milik lawan dan akhirnya menghancurkan lawan tersebut.

Perbedaan yang paling mencolok dari Shaman Showdown versi penuh ini tentunya dari segi jumlah level yang ada. Pada versi soft launch, level yang ada hanya 15 buah, sedangkan di versi penuh ini terdapat lebih dari 60 level dengan tiga tingkat kesulitan. Tentunya hal ini membuat konten menjadi jauh lebih banyak dan waktu bermain pun jadi semakin panjang.

Shaman Showdwon | Screenshot 2

Dari segi gameplay, ada cukup banyak tambahan yang membuat permainan jadi lebih bervariasi. Ada banyak monster baru yang memiliki status khusus seperti piercing (serangan menembus musuh), range (serangan jarak jauh), tank (HP tebal), dan lain sebagainya. Ada pula yang memiliki efek ketika dipanggil, seperti menghancurkan beberapa balok, membekukan balok, dan lainnya.

Sinergi Studio menghadirkan monster-monster dengan kombinasi internasional dan lokal. Ada monster yang bernama Zombie, Minotaur, Lich, ada juga yang bernama Pocong, Kunti, Jenglot, dan banyak lagi.

Ada juga tambahan objektif baru di level-level tertentu agar bisa mengalahkan musuh, yaitu melindungi fairy (yang di sisi lain juga akan membantumu), menghilangkan perisai musuh dengan cara menurunkan sebuah balok khusus ke posisi paling bawah, dan pertarungan bos.

Shaman Showdwon | Screenshot 3

Sebuah tambahan yang saya sambut dengan hangat, terutama untuk pertarungan melawan bos. Akan tetapi, untuk menghilangkan perisai musuh sepertinya adalah hal yang cukup sulit atau lebih tepatnya memakan waktu lama, karena susah untuk mencari balok yang tepat dalam tensi permainan yang cukup tinggi di Shaman Showdown ini.

Lalu ada lagi fitur untuk memanggil bantuan pemain lain. Di sini kamu bisa memanggil monster pemain lain yang tersedia di layar dan membantu kamu ketika sedang tersudut atau ingin mendorong musuh lebih cepat. Setelah pertarungan berakhir, ada opsi untuk menjadikan pemain tersebut teman kita.

Tambahan paling menyenangkan adalah dari sisi cerita. Kini kamu akan mendapatkan latar belakang cerita tentang petualangan kamu di dunia astral. Di level tertentu juga akan ada intro cerita seiring progres permainan. Bagi pemain yang menyukai elemen cerita seperti saya, ada dorongan tambahan untuk terus memainkan game ini agar bisa membuka cerita berikutnya.

Kekurangan Kecil yang Membuat Saya Gigit jari

Shaman Showdwon | Screenshot 4

Baiklah, itu adalah tambahan-tambahan terpenting dan terbaik dari Shaman Showdown menurut saya. Secara garis besar, tambahan yang ada sangat banyak dan menambah nilai dari game ini. Selanjutnya, saya akan mulai mengeluarkan keluh kesah tentang Shaman Showdown yang untungnya tidak banyak, tetapi sangat-sangat mengganggu.

Pertama adalah bagi kamu yang tidak memiliki koneksi internet. Jika kamu tidak jeli (seperti saya yang baru menyadarinya ketika hampir selesai menulis review ini dan harus menghapus keluh kesah saya mengenai perlunya koneksi internet agar bisa memainkannya), maka kamu akan kesal sendiri karena tidak bisa memainkan Shaman Showdown. Padahal ada tombol mode offiline di sudut kiri atas.

Seharusnya Sinergi Studio memberikan opsi pindah ke offline mode ketika game gagal menyambungkan diri ke internet. Karena tidak semua orang, termasuk saya, cukup jeli dengan sebuah tombol kecil yang terpampang di sudut layar.

Shaman Showdwon | Screenshot 5

Yang kedua adalah terjadinya hang di menu-menu tertentu seperti ketika melakukan upgrade jurus. Ketika kamu selesai melakukan upgrade sebuah jurus, maka untuk keluar dari menu atau melakukan upgrade jurus lainnya memakan waktu sangat lama. Bahkan di waktu tertentu crash.

Yang terakhir, sebenarnya ini minor saja dan sulit diubah karena gameplay Shaman Showdown menuntut demikian, adalah sulitnya saya berganti fokus antara mencocokkan match-3 dan melihat keadaan di bagian line defense. Dengan gameplay yang memiliki kecepatan cukup tinggi, Shaman Showdown akan membuatmu terfokus pada balok-balok warna dan hanya melihat keadaan line defense untuk memastikan apakah kamu kalah atau tidak.

Keadaan ini membuat saya tidak bisa menikmati serunya pertarungan antara monster-monster panggilan saya dan milik musuh. Sekali lagi, hanya minor dan tidak terlalu mempengaruhi hasil akhir bermain.

Kesimpulan

Shaman Showdwon | Screenshot 6

Tentu saja kekurangan-kekurangan di atas sangat bisa diperbaiki oleh developer pada update selanjutnya, dan saya berharap demikian. Pasalnya, Shaman Showdown memiliki potensi yang besar. Apalagi game ini merupakan hasil karya anak bangsa yang patut diacungi jempol.

Di luar kekurangan tadi, Shaman Showdown adalah game yang patut kamu coba. Grafis yang disajikan cukup memanjakan mata, terutama dari desain monsternya yang apik. Dari segi suara juga mampu menarik perhatian orang lain ketika saya memainkannya, tak lain tak bukan dari suara imut ketika monster berhasil saya panggil.

Jadi, tidak usah ragu lagi dan unduh saja Shaman Showdown melalui tautan yang ada di bawah ini!

App Info
Shaman Showdown
Sinergi Studio -  Jul 10, 2015
Genre:  Strategy
Size:   67M
Installs:   100 - 500
Gratis

Download

Review ini ditulis atas kerja sama Tech in Asia dengan Mobomarket. Terlepas dari hal itu, ulasan di atas tetap dibuat dengan objektif sesuai standar editorial Tech in Asia.

The post Review Shaman Showdown – Menjadi Pengendali Arwah Terkuat di Negeri Astral appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Square Enix Merilis Final Fantasy VII dan Final Fantasy Portal App

Posted: 20 Aug 2015 01:10 AM PDT

Tepat dua tahun setelah Hendri memprediksi urutan kemunculan Final Fantasy di platform mobile, secara mengejutkan hari ini Square Enix merilis Final Fantasy VII untuk iOS dengan harga Rp190.000.

Ini artinya kamu sekarang sudah bisa menikmati petualangan Cloud, Barret, dan kawan-kawan lewat perangkat mobile di genggaman, sekaligus tak perlu lagi harus repot gonta-ganti CD seperti yang saya lakukan belasan tahun silam.

Final Fantasy VII iOS | screenshot 1

Final Fantasy VII sendiri bisa dibilang merupakan salah satu dari sekian banyak mahakarya Square Enix di era console PlayStation yang paling disukai oleh banyak penggemar. Wajar bila kabar pengumuman remake Final Fantasy VII di ajang E3 2015 kemarin sukses menyedot animo yang sangat besar mengingat ada banyak sekali gamer yang mengharapkan keberadaannya.

Menariknya lagi, versi mobile Final Fantasy VII juga dilengkapi dengan penambahan sistem built-in cheat. Dengan fitur ini kamu bisa langsung memaksimalkan atribut masing-masing karakter dan membawa mereka langsung menuju pertempuran bos besar, seperti melawan Emerald Weapon, Ruby Weapon, dan lainnya.

Final Fantasy VII iOS | screenshot 2

Selain itu kamu juga diberikan opsi untuk mematikan fitur random encounter di bagian penjelajahan peta dunia. Lewat fitur tersebut otomatis kita semua jadi bisa menghemat waktu perjalanan di saat melintasi dari satu kota menuju kota lainnya.

Sayangnya bagi para pengguna Android, untuk sementara kita perlu bersabar menunggu kemunculan Final Fantasy VII, karena Square Enix sendiri masih belum mengkonfirmasikan kemunculan game ini di Android. Bisa jadi Final Fantasy VII akan dirilis dalam minggu yang sama, atau mungkin justru beberapa bulan setelah versi iOS terbit.

Final Fantasy Portal App

Final Fantasy Triple Triad | screenshot

Nah, selagi pengguna Android sibuk menunggu, Square Enix di saat yang bersamaan juga telah merilis Final Fantasy Portal App di Google Play Store. Sekedar pengingat bagi kamu yang lupa dengan fungsi aplikasi ini sebelumnya, Final Fantasy Portal App merupakan semacam companion app yang bisa kamu gunakan untuk melihat perkembangan berita seputar Final Fantasy.

Melalui Final Fantasy Portal App, kamu bisa mengecek berita-berita terbaru tentang Final Fantasy entah itu trailer untuk game baru atau mungkin berita tentang update dari game Final Fantasy yang telah dirilis

Tak hanya sekedar menyediakan informasi seputar Final Fantasy saja, lewat Portal App kamu bahkan juga bisa bermain game kartu Triple Triad secara gratis serta game built-in Final Fantasy 1 yang saat ini digratiskan dengan syarat tertentu.

App Info
FINAL FANTASY PORTAL APP
SQUARE ENIX Co.,Ltd. -  Aug 19, 2015
Genre:  Role Playing
Size:   5.4M
Installs:   1 - 5
Gratis

Download
App Info
FINAL FANTASY VII
SQUARE ENIX INC -  Aug 20, 2015
Genre:  Games, Role-Playing, Adventure, Entertainment
Size:  1.52 GB
Installs:  N/A
Rp. 189.000

Download

The post Square Enix Merilis Final Fantasy VII dan Final Fantasy Portal App appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Temukan Beragam Pengadaan dan Tender di Indonesia Lewat Eproc

Posted: 20 Aug 2015 01:01 AM PDT

Pengadaan atau tender merupakan ladang "basah" yang terus ada tiap harinya. Oleh karena itu, perusahaan pelaksana proyek tentunya membutuhkan update ketersediaan proyek tender terbaru. Inilah salah satu alasan di balik berdirinya Eproc, startup asal Makassar yang menyediakan informasi pengadaan dan tender di Indonesia.

Eproc awalnya merupakan database yang digunakan secara internal oleh PT Docotel Teknologi, perusahaan yang memberi investasi pada Eproc. Pyand Saputra, yang saat itu mulai bergabung di Docotel, melihat database tersebut sebagai peluang untuk mendirikan situs informasi pengadaan. Hingga akhirnya, lahirlah Eproc yang diluncurkan pada pertengahan Agustus lalu.

Melalui situs ini, pengguna bisa menemukan menemukan pengadaan yang bisa mereka ikuti. Pengguna bisa langsung memasukkan sektor yang mereka inginkan ke fitur pencarian yang ada di halaman depan Eproc. Situs ini sendiri juga menyediakan berbagai filter pencarian berdasarkan sektor, harga penawaran, dan kode lelang.

Nantinya, setiap hasil pencarian di situs ini akan menampilkan keterangan lengkap tentang pengadaan tersebut. Beberapa informasi yang ditampilkan misalnya kode pengadaan, nama pengadaan, metode, jenis kontrak, harga penawaran, jumlah peserta, syarat lelang, tahap lelang, dan sebagainya.

Pyand mengklaim bahwa pihaknya telah mengumpulkan data pengadaan di lebih dari 600 Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di Indonesia. Hingga saat ini, sudah ada sekitar 76.000 pengadaan yang ditampilkan di situs ini.

Sayangnya, pengadaan yang tahap penawarannya sudah berakhir masih ditampilkan di situs Eproc. Ini tentunya akan membingungkan sekaligus membuat kecewa pengguna. Selain itu, meski menyediakan fitur Terpopuler, Eproc tidak menyediakan fitur Terbaru. Tentunya, fitur ini akan lebih memudahkan bagi pengguna jika pengadaan yang ditampilkan masih bisa diikuti.

Siapkan konsep E-Tender

situs informasi tender eproc

Hingga kini, Eproc memang hanya mengumpulkan data pengadaan dari LPSE, namun menurut Pyand, pihaknya juga tengah mengembangkan konsep E-Tender yang memungkinkan pemilik pengadaan atau tender menampilkan sendiri proyek mereka di situs ini.

Nantinya, Eproc akan menghubungkan pemilik tender dengan pencari tender di platformnya. Selain menampilkan proyek, pemilik tender juga bisa dengan mudah menentukan pemenangan tender dengan scoring tool yang telah disediakan oleh Eproc.

Rencananya, fitur E-Tender ini nantinya akan diluncurkan tahun ini, meski Pyand tidak menyebut tanggal pastinya. Pengembangan fitur ini sendiri dinilai Pyand menjadi salah satu kendala yang dihadapi Eproc untuk saat ini:

Kendala Eproc saat ini adalah memikirkan regulasi tender yang cocok untuk Indonesia. Itu kenapa fitur E-Tender di Eproc belum bisa kami keluarkan. Kami memikirkan dengan matang-matang karena kami tahu masalah-masalah regulasi e-commerce di Indonesia saat ini. Dan kami berharap tidak menjadi masalah selanjutnya. Kami dan tim sedang riset tentang bagaimana hal itu bisa teratasi.

Ketika ditanya terkait monetisasi, Pyand mengaku saat ini masih berfokus menjaring pengguna. Namun, ia mengatakan bahwa metode iklan dan konten premium mungkin bisa menjadi sumber penghasilan startup ini.

Baca juga: Startup ini Ingin Memecahkan Masalah Korupsi Tender di Tanah Air

Di Indonesia, selain harus bersaing dengan berbagai situs LPSE, situs informasi pengadaan lain seperti Tenderind dan Pengadaan rasanya akan menjadi kompetitor Eproc. Tenderind bahkan sudah memiliki fitur yang memungkinkan pengguna menampilkan sendiri proyek mereka di situsnya.

Eproc sendiri sudah memiliki aplikasi mobile yang bisa kamu unduh melalui:

App Info
Eproc Indonesia
PT. Docotel Teknologi Celebes -  Aug 17, 2015
Genre:  Business
Size:   1.5M
Installs:   100 - 500
Gratis

Download

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Temukan Beragam Pengadaan dan Tender di Indonesia Lewat Eproc appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Project Sunroof, Solusi Masalah Pemasangan Panel Surya dari Google

Posted: 19 Aug 2015 11:43 PM PDT

Indonesia merupakan negara tropis yang hanya memiliki dua musim, yakni musim hujan dan kemarau. Walau sekarang tampaknya musim kemarau terasa lebih lama dari tahun-tahun sebelumnya. Sayangnya, kondisi ini tidak banyak dimanfaatkan. Seperti dengan membangun panel surya sebagai sumber listrik alternatif. Apa masalahnya?

Kurangnya informasi mengenai manfaat panel surya, harga panel mahal, minimnya pengetahuan tentang perhitungan ukuran panel yang dibutuhkan, dan pemasangan panel surya yang tepat agar mendapat energi listrik yang maksimum adalah beberapa masalah yang dihadapi orang-orang yang ingin memasang panel surya.

Masalah inilah yang ingin dipecahkan oleh Google melalui Project Sunroof, sebuah proyek pembuatan map untuk memetakan potensi pemasangan panel surya di rumah-rumah.

Pengguna nantinya akan mendapat informasi seputar pemasangan panel surya mulai dari berapa besar ukuran panel yang dibutuhkan, berapa besar uang yang dapat dihemat dari penggunaan panel surya, dan berbagai informasi lainnya.

Baca juga: Inilah aplikasi Google Glass pertama ciptaan orang Indonesia

Layanan ini baru tersedia di Amerika Serikat dan memang belum tersedia di Indonesia. Akan tetapi bisa dibayangkan dengan dukungan musim panas di tanah air.

Apabila ada layanan serupa di tanah air yang bisa memberikan informasi detail mengenai panel surya dan pengaplikasiannya, masyarakat tentunya akan menjadi paham manfaat dari panel surya dan mulai bisa mengaplikasikan teknologi ini di keseharian.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Project Sunroof, Solusi Masalah Pemasangan Panel Surya dari Google appeared first on Tech in Asia Indonesia.

PAC-MAN 256 Telah Dirilis untuk iOS dan Android

Posted: 19 Aug 2015 10:22 PM PDT

Pada Rabu (19/8) malam kemarin, akhirnya Bandai Namco merilis PAC-MAN 256 yang merupakan hasil kerja sama mereka dengan kreator Crossy Road, Hipster Whale. Seperti pembahasan dari Iqbal di awal Agustus lalu, PAC-MAN 256 menyajikan permainan lintas labirin klasik ala PAC-MAN berpenampilan isometris, lengkap dengan penambahan power-up yang bervariasi

Sama halnya dengan Crossy Road, PAC-MAN 256 juga mengandalkan fitur menonton video iklan untuk mendapatkan kredit secara gratis. Kredit ini merupakan uang yang bisa kamu gunakan untuk menebus fitur continue guna melanjutkan upayamu meraih skor tertinggi dan membeli upgrade power-up.

PacMan 256 | screenshot

Di mana lagi ada karakter Pac-Man yang bisa menembakkan laser dari mulutnya selain di game ini

Sejauh ini dari pengalaman saya bermain, PAC-MAN 256 memberikan saya  sedikit perasaan nostalgia karena penyajiannya yang mirip dengan game Pac-Mania. Hanya bila dalam permainan Pac-Mania saya diberikan pilihan labirin yang statis, maka labirin yang saya temui dalam PAC-MAN 256 lebih bersifat endless, lengkap dengan kejaran glitch 256 di belakangnya.

Bila kamu tertarik untuk mencicipi pengalaman baru dari permainan klasik PAC-MAN, kamu bisa mengunduh PAC-MAN 256 sekarang juga melalui tautan di bawah. Selamat melahap pelet dan kabur dari kejaran hantu, Teman.

App Info
PAC-MAN 256 - Endless Maze
BANDAI NAMCO Entertainment Europe -  Aug 18, 2015
Genre:  Arcade
Size:   26M
Installs:   5 - 10
Gratis

Download

The post PAC-MAN 256 Telah Dirilis untuk iOS dan Android appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Autonetmagz, Portal Otomotif Online Bilingual

Posted: 19 Aug 2015 09:13 PM PDT

Tahun lalu, Tech in Asia sempat membuat kumpulan portal online khusus otomotif. Namun belum semuanya pernah kami ulas. Kali ini, saya berkesempatan berbincang dengan salah satu founder portal otomotif yang ada di dalam daftar tersebut, Autonetmagz, Ridwan Hanif. Apa saja yang menarik dari portal otomotif yang berdiri sejak 2013 ini? Simak penuturan lengkapnya.

Memberi informasi dari lain sisi

Beberapa tahun belakangan, tren mendirikan media atau portal online nampaknya tengah marak di Indonesia. Dari mulai yang berfokus pada ranah kewanitaan, sampai dunia pria.

AutonetMagz Screenshot_2

Ridwan sendiri mengaku ide mendirikan portal online otomotif ini berasal dari ketertarikannya terhadap ranah ini. "Saya suka kepo tentang mobil atau motor baru sih," ujarnya. Pria penyuka beragam serial TV seperti Top Gear ini juga kerap iri dengan perkembangan ranah otomotif di Eropa ataupun Amerika.

Mungkin saja ada produk yang sama modelnya di Indonesia dan Amerika. Tapi spesifikasinya jauh berbeda, dan banyak orang awam yang belum tahu.

Dari sana, Ridwan mencoba membuat konten yang berbeda dari portal otomotif lainnya. Ia kerap membuat perbandingan spesifikasi seri kendaraan yang tersedia di Indonesia, namun juga beredar di negara lainnya. "Review kami dibuat dengan lebih komprehensif, dan juga mengenalkan teknologi dari kendaraan itu sendiri. Selama ini masih banyak orang yang "takut" dengan teknologi pada kendaraan karena alasan sulit diperbaiki bila terjadi kerusakan dan banyak lagi. Akhirnya, ketika membeli kendaraan, yang cenderung dipikirkan adalah nilai jual kembali," tuturnya lagi.

Berbagi lewat dua bahasa

Autonetmagz Screenshot English

Hal pertama yang cukup menarik dari situs ini adalah digunakannya dua bahasa. Portal online lainnya rasanya masih jarang yang mengaplikasikan fitur ini. Menurut Ridwan, hal ini dilakukannya untuk mengakomodasi kebutuhan konten dunia otomotif Indonesia dari pembaca di luar negeri. "Awalnya sejumlah teman media otomotif di luar banyak yang meminta berbagi konten dari tanah air lewat AutonetMagz. Karenanya kami memutuskan untuk memakai dua bahasa," jelasnya.

Pemakaian dua bahasa ini tentu tidak bisa digarap sembarangan, karenanya Ridwan yang menjalankan Autonetmagz dengan desainer grafis, editor video, programmer, serta penulis ini juga telah menyiapkan orang yang khusus mengurus situs mereka dalam bahasa Inggris.

Konten multimedia dan kontribusi pembaca

Sebuah portal online hampir bisa dipastikan akan terasa hambar tanpa kehadiran konten multimedia di dalamnya. Ridwan pun menyadari hal itu dan dari awal sudah menyiapkan channel YouTube.

Sejauh ini Autonetmagz berhasil menjaring lebih dari 30.000 subscriber di channel YouTube-nya. Uniknya, tidak semua konten multimedia ini dibuat oleh redaksi mereka, namun tak jarang banyak juga video dan konten lainnya yang berasal dari pembaca. "Kami menamai mereka Autonet Fans, kontribusinya tidak hanya memberikan pageview dan subscribe saja, tapi juga sering mengirim foto, spyshot, bahkan video," lanjut Ridwan.

Untuk mengakomodasi kebutuhan komunikasi antara pembaca dan redaksi Autonetmagz, Ridwan berencana untuk mengidupkan kembali akun ask.fm mereka. "Dulu pernah ada, tapi admin media sosial kami cukup kerepotan menjawab ratusan pertanyaan yang datang tiap hari ke akun tersebut. Tapi akan kami aktifkan lagi," ujarnya.

Tidak berencana menggaet iklan dari ATPM

Bagi kebanyakan media, tidak mengherankan bila iklan menjadi sumber pemasukan utama. Pun demikian halnya dengan Autonetmagz, meski begitu Ridwan tidak ingin "mengotori" situsnya dengan iklan banner dari ATPM. "Hal ini berpotensi mengintervensi objektivitas redaksi dan tentunya bisa menurunkan kepercayaan pembaca," jelasnya.

Karenanya, Autonetmagz saat ini memprioritaskan masuknya iklan yang berformat ad-placement dari produsen suku cadang, aksesori, bahan bakar, atau pelumas. "Selain itu tentunya Google Adsense juga memberikan pemasukan yang signifikan untuk kami," tutur Ridwan lagi.

Dalam sehari, Autonetmagz mengklaim berhasil mendapat 40 sampai 60 ribu kunjungan. "Rata-rata pembaca kami adalah orang-orang yang menyukai ranah otomotif dan sisanya mereka yang ingin membeli kendaraan baru," ujar Ridwan.

"Berkelahi" dengan waktu

Ketika ditanya mengenai hambatan utama dari pengembangan Autonetmagz, Ridwan sendiri mengaku bila waktu masih menjadi kendala utama. Hal ini dikarenakan hampir semua redaksi portal online ini memiliki kesibukan lainnya.

Redaksi AutonetMagz

Kendala lain yang dirasakannya adalah ketika membangun relasi dengan vendor-vendor otomotif. "Awalnya kami menggunakan perangkat dokumentasi apa adanya sehingga perlu upaya lebih untuk menumbuhkan kepercayaan pada pihak-pihak yang ingin kami rangkul untuk bekerja sama," lanjut Ridwan.

Dalam waktu dekat, Autonetmagz berencana untuk mencoba menghadirkan live broadcast kendaraan terbaru pada berbagai event pameran otomotif besar di tanah air. Namun hal ini diakui Ridwan masih berada dalam fase beta karena koneksi internet yang kerap tidak stabil. "Ada juga proyek kolaborasi video, yang nantinya akan menghadirkan reviewer kendaraan pebalap nasional," tuturnya.

Terkait pengembangan aplikasi, Ridwan mengatakan portal ini telah menyediakan aplikasi di Android, tapi masih perlu penyempurnaan. "Kami sengaja belum mengekspos besar-besaran karena perlu beberapa pembenahan lagi sampai final release," ujarnya.

Baca Juga: Dengan Konten yang Ekslusif, DapurPacu Ingin Menjadi Trendsetter Portal Otomotif Online di Indonesia

Bagaimanapun, sudah cukup banyak portal online otomotif di Indonesia. Sebutlah Dapur Pacu dan kanal lain dari media besar di tanah air seperti Detik dan Kompas. Meski begitu, Ridwan sendiri tidak melihat mereka sebagai kompetitor. "Kami lebih melihat sebagai teman, bahkan setiap ada media baru, kami selalu memberikan dukungan agar pembaca memiliki lebih banyak referensi," tandas Ridwan.

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post Autonetmagz, Portal Otomotif Online Bilingual appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Kamu Front End Developer? Yuk Coba Bootstrap 4 Alpha!

Posted: 19 Aug 2015 09:06 PM PDT

Bagi kamu yang memiliki profesi sebagai developer, khususnya front-end developer boleh jadi ada yang gemar menggunakan framework Bootstrap. Melalui blog resminya, hari ini (20/8) Bootstrap mengumumkan versi alpha dari Bootstrap 4. Berikut adalah beberapa fitur menarik dalam Bootstrap 4 Alpha.

Baca juga: Dicoding Ingin Memajukan Developer Lokal dengan Platform Hackathon Online

  • Beralih dari LESS menjadi SASS: Ya! Bootstrap versi 4 akan menggunakan preprocessor SASS yang lebih cepat sebagai mesin pengolah berkas SASS menjadi CSS.
  • Cards: Merupakan elemen baru yang akhirnya tersedia pada Bootstrap. Hal ini memungkinkan kamu untuk membuat desain card dengan lebih mudah. Kamu juga bisa menambahkan berbagai elemen lain dalam Cards seperti gambar, teks, tombol, dan lainnya.
  • Penggunaan unit rem dan em: Dua unit tersebut sebenarnya sudah lama digunakan pada framework Zurb Foundation. Sekarang Bootsrap beralih menggunakan unit rem dan em untuk mendapatkan ukuran piksel yang lebih presisi.
  • Opsi kustomisasi baru: Alih-alih mempercantik desain dengan menambahkan elemen Gradient, Transition, atau Shadow pada file CSS yang berbeda dalam Bootstrap versi 3.

Pada versi terbaru semua elemen tersebut dipindahkan menjadi satu variabel SASS. Sehingga developer bisa melakukan kostumisasi elemen tersebut dengan lebih mudah.

Masih ada banyak fitur baru dari Bootstrap 4 yang bisa kamu lihat di sini. Bagi kamu yang penasaran bisa mencoba Bootstrap 4 Alpha sekarang dengan mengunjungi laman ini.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Kamu Front End Developer? Yuk Coba Bootstrap 4 Alpha! appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Review Velocity 2X – Kita Ramai-Ramai Pergi ke Bulan

Posted: 19 Aug 2015 07:50 PM PDT

Tidak jarang sebuah game yang memiliki kualitas tinggi akan muncul secara tiba-tiba tanpa kita sadari. Tidak perlu membangun hype yang berlebihan, game seperti ini akan muncul begitu saja dan akan sangat menghibur para pemainnya. Untuk bulan ini, hal itu saya rasakan melalui Velocity 2X yang dirilis untuk PS Vita dan PS4. Game ini merupakan sekuel dari Velocity dan Velocity Ultra yang sebelumnya dirilis untuk PSP, PS3, PS Vita, dan PC.

Dalam Velocity 2X, kamu akan disajikan dengan pengalaman dua buah genre. Genre yang utama adalah shoot ’em up menggunakan kapal luar angkasa yang kamu miliki, dan genre kedua adalah action platformer ketika kamu harus turun dari pesawat. Detail lebih lanjut mengenai apa yang dapat kamu temukan dalam game ini akan saya bahas lebih lanjut di bawah.

2X – Dua Genre dalam Satu Game

Velocity 2X | Screenshot (1)

Seperti yang saya singgung di atas, Velocity 2X akan memiliki dua model gameplay, shoot ’em up dan platformer. Pertama-tama kita bahas dari segi utama dulu yaitu shoot ’em up. Berbeda dengan shoot ’em up pada umumnya yang biasanya memaksa kamu untuk bermanuver menghadapi ratusan peluru yang melayang dalam game, Velocity 2X lebih sering memaksa kamu untuk berpikir dan melambatkan laju pesawat untuk menyelesaikan puzzle yang tersebar di level.

Karakter kamu dalam game ini akan dilengkapi dengan kemampuan untuk melakukan teleport jarak pendek. Kemampuan ini sangat berguna untuk melewati level yang didesain dengan sedemikian rupa. Jadi sepanjang kamu mengendalikan pesawat kamu, terkadang tidak akan ada musuh yang kamu temui sama sekali, tapi level yang kompleks lah yang akan menjadi lawan utama kamu.

Velocity 2X | Screenshot (2)

Seiring dengan berjalannya permainan, kamu mulai dibekali dengan kemampuan untuk menggunakan berbagai senjata di kapal. Dengan kemampuan ini, kamu bisa menghabisi lawan yang tersebar dan mencoba untuk menghancurkanmu, tapi di saat yang bersamaan kamu juga tetap harus memperhatikan desain level yang memaksa kamu untuk melakukan teleport ke sana dan kemari.

Jika kamu merupakan gamer yang mengharapkan aksi shoot ’em up penuh dengan peluru, tidak perlu khawatir karena kamu juga bisa menemukannya di game ini. Dari 50 level yang tersedia di Velocity 2X, ada tiga kategori yang diberikan. Pertama adalah level biasa yang untuk melewatinya kamu harus menyelesaikan puzzle teleport yang disediakan, kedua adalah level di mana kamu harus berpacu dengan waktu, dan terakhir adalah level yang mengharuskan kamu untuk mengalahkan para musuh termasuk bos yang menunggu di bagian akhir level.

Velocity 2X | Screenshot (3)

Sayangnya ada satu hal yang sangat mengganggu saya mengenai aspek shoot ’em up di game ini. Dalam Velocity 2X, pesawatmu bisa mendapatkan jenis senjata spesial yang memiliki peluru terbatas. Sayangnya kamu akan lebih sering menemukan peluru spesial ini daripada senjatanya sendiri.

Hal ini membuat game terkadang dipenuhi dengan bonus yang tidak bermanfaat. Seandainya jumlah senjata spesial tersebar lebih banyak, mungkin Velocity 2X bisa menjadi game yang lebih ramai dari yang sekarang.

Masuk ke pembahasan kedua yaitu bagian platformer. Bagian yang satu ini jumlahnya mungkin tidak sebanyak bagian shoot ’em up, namun bisa dibilang merupakan salah satu bagian paling menyenangkan dalam game. Sama seperti saat berada di kapal, kamu tetap akan dibekali dengan kemampuan untuk menembak atau melakukan teleport.

Di bagian platformer kamu juga akan disajikan dengan banyak puzzle untuk melewati level. Bedanya kebanyakan puzzle yang ada di bagian platformer sedikit menitikberatkan pada action, walaupun tetap saja ada puzzle yang murni membuat kamu berpikir bagaimana cara melewati rintangan yang ada.

Velocity 2X | Screenshot (4)

Tidak banyak yang bisa saya bahas mengenai aspek platformer, karena memang pada dasarnya game ini lebih menitikberatkan ke bagian shooter. Namun bagian platformer jelas merupakan sebuah penambahan besar yang membuat Velocity 2X begitu spesial dibandingkan pendahulunya atau game dengan genre serupa.

Selalu Ada Hal Baru untuk Ditemukan

Learning curve yang dimiliki Velocity 2X bisa dibilang sangatlah bagus. Game ini memiliki banyak sekali mekanisme menarik, namun dengan pelan-pelan mengajarinya pada kamu, tidak langsung menjelaskan segala hal yang ada dalam satu waktu saja. FuturLab selaku developer game ini tidak ragu-ragu untuk mendesain satu level khusus hanya untuk mengajari kamu bergerak, menembak, atau melakukan teleport. Hebatnya lagi hal ini tidak terlihat terlalu maksa di dalam game.

Velocity 2X | Screenshot (5)

Mekanisme pembelajaran bertahap ini juga memberikan hal menarik baru dalam Velocity 2X. Saat sudah bermain cukup jauh, kamu mungkin akan mulai merasakan jenuh dengan level yang itu-itu saja, namun karena banyaknya mekanisme yang disimpan dan dikeluarkan secara bertahap, kamu akan cukup sering menemukan hal baru untuk dilakukan dalam game meskipun kamu sudah mencapai lebih dari separuh perjalanan keseluruhan game.

Kombinasi dari hal ini betul-betul membuat Velocity 2X menjadi game yang sangat accessible untuk semua orang, sekaligus tidak membuat pemainnya bosan dalam menghadapi 50 level yang disediakan.

Eye Candy

Velocity 2X | Screenshot (6)

Salah satu hal yang jelas terlihat dengan mudah dari Velocity 2X adalah kualitas visual yang dimilikinya. Game ini memiliki grafis 2D dengan gaya gambar yang sangat penuh dengan warna. Cerita dalam game disajikan dengan ilustrasi yang nampak sangat cantik dan enak dilihat mata, membuat pengalaman bermain pun semakin menyenangkan.

Itu kalau urusan ilustrasi, bagaimana dengan kualitas visual saat game ini beraksi langsung? Velocity 2X betul-betul menyajikan sebuah pengalaman yang sangat menarik dari segi visual. Sama seperti ilustrasi cerita, game akan dipenuhi dengan berbagai objek penuh warna dan efek-efek kilat yang tidak berlebih namun sangat pas untuk menggambarkan setting sci-fi yang dimilikinya.

Selain dipenuhi dengan objek penuh warna, animasi yang ada pun terlihat sangat apik. Hal ini semakin kelihatan ketika kamu berada dalam mode platformer. Gerakan karakter terlihat sangat halus dan keren. Bahkan saya sering kali menghabiskan waktu dengan berlari, melompat, dan melakukan teleport hanya karena terlihat keren saja.

Kesimpulan: Aksi untuk Tangan dan Otak, Hiburan untuk Mata

Velocity 2X | Screenshot (7)

Velocity 2X betul-betul hadir secara tidak terduga. Game ini berhasil menjadi game paling sering saya mainkan di PS Vita saya, padahal sebelumnya saya tidak memiliki minat sama sekali akan game ini.

Jika kamu suka dengan aksi yang butuh kecekatan tangan, Velocity 2X cocok untuk kamu, tapi jika kamu lebih suka berpikir pelan-pelan, maka game ini masih juga cocok untuk kamu. Keseimbangan yang dimiliki game ini betul-betul luar biasa. Ditambah lagi dengan kualitas visual yang dijamin akan memanjakan mata siapapun yang melihatnya.

Velocity 2X bisa kamu mainkan di PS Vita ataupun PS4. Game ini tersedia gratis bagi para pelanggan PS+ bulan September, jadi tunggu apa lagi, segera dapatkan game ini sekarang juga!

Update: Hampir setahun (artikel ini pertama dipublikasikan 27 September 2014) setelah perilisannya di PS4 dan PS Vita, akhirnya Velocity 2X dirilis di PC dan Xbox One. Jadi, alasan kamu untuk tidak memainkan game ini semakin berkurang ya.

PlayStation Store US: Velocity 2X, $19,99 (sekitar Rp 240.000)

PlayStation Store Asia: Velocity 2X, Rp 229.000

Xbox Store: Velocity 2X, $19,99 (sekitar Rp277.000)

The post Review Velocity 2X – Kita Ramai-Ramai Pergi ke Bulan appeared first on Tech in Asia Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Sponsor

Latest Game News

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sponsor

pasang iklan baris gratis