Game Di Indonesia |
- 13 Startup Teknologi di Indonesia Minggu Ini
- Jurnal Video TGS 2015 #01 – Tur di Kantor Bandai Namco
- [Esai Foto] Clash of Clans Tampak Megah di Tokyo Game Show 2015
- Video Demo Berdurasi Delapan Menit Ungkap Gameplay Attack on Titan
- [Hands-on] Hatsune Miku: Project Diva X – Fitur Baru, Gameplay Lama
- ASEAN – Japan Centre Kembali Menghadirkan Developer Asia Tenggara di Tokyo Game Show 2015
- Kiprah Developer Indonesia di Ajang Tokyo Game Show 2015
- Kumpulan Game Android Terbaru Minggu Ini – Marble Duel, Order & Chaos 2: Redemption, dan Lain Sebagainya
- Ingin Mencari Alternatif Sumber Pendanaan Startup? Temukan Jawabannya di TSE Meetup in Jakarta 2015!
- Rangkuman Berita Game Hari ini – 18 September 2015
- Review Clash of Hero – Strategi Kartu dengan Karakter Tiruan Warcraft yang Populer
- Kuis Pancasila 5 Dasar – Game Tradisional Seru yang Kini Bisa Dimainkan di Android
- Teknologi Agrikultur: Kesempatan Besar Berikutnya di Asia Tenggara?
- Mencetak Tugas Kuliah dan Beragam Dokumen Kini Semakin Mudah dengan PrintGila
- Obralindo, Tawarkan Solusi Membeli Mainan Online untuk Buah Hati
- Bandai Namco Entertainment Konfirmasi Tanggal Rilis Project X Zone 2
- Bandai Namco Buka Kesempatan untuk Kamu Mengetes Dark Souls III Bulan Depan
- Campus Visit ITB: Pentingnya Sebuah Inovasi dalam Mendirikan Usaha ala Brodo
- Signal, Cara Facebook Membantu Jurnalis Mencari Berita
- DLC Pertama untuk Metal Gear Solid V: The Phantom Pain Resmi Diumumkan
13 Startup Teknologi di Indonesia Minggu Ini Posted: 18 Sep 2015 07:00 PM PDT Minggu ini kami merangkum 13 startup dan beberapa berita teknologi menarik di tanah air. Mulai dari PrintGila yang menawarkan layanan printing online, marketplace untuk mencari space kosong bernama Spacehype, dan masih banyak lagi. Ingin startup kamu diulas di Tech in Asia ID? Silakan baca panduan dan isi formulir ini. PrintGilaPrintGila merupakan layanan printing online menggunakan sistem cloud. Pengguna yang ingin dokumennya dicetak, hanya perlu mengunggahnya di situs ini. Nantinya, PrintGila akan mencetaknya, dan pengguna hanya perlu mengambil hasilnya di outlet-outlet PrintGila tanpa perlu mengantri lagi seperti tempat printing pada umumnya. Harga cetak dokumen di PrintGila bisa dibilang tidak jauh beda dengan tempat printing pada umumnya, yaitu mulai dari Rp125 per lembar untuk cetak hitam putih pada kertas A4 dan paling mahal Rp4.000 per lembar untuk cetak warna pada Art Paper ukuran A4. Blu-JekBlu-Jek bukanlah layanan transportasi baru dari Blue Bird, melainkan "Blu bermakna 'blusukan', dan juga menjadi warna identitas pengendara, yakni biru," ungkap Garrett Kartono, Co-Founder Blu-Jek. Hingga saat ini, Blu-Jek telah memiliki 1.000 pengendara dan sedang menyeleksi tambahan 1.000 pengendara lainnya. Uniknya, dari angka tersebut, 100 pengendara adalah wanita muda dan ibu-ibu. Tertarik menggunakan layanan ini? Silakan coba aplikasinya melalui: Wardaya CollegeDengan visi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, Wardaya College hadir sebagai situs penyedia layanan kursus belajar online. Melalui situs ini, kamu bisa belajar kapan saja dan di mana saja melalui video yang telah disediakan. Salah satu pendiri situs ini adalah Anton Gunawan, seorang guru Matematika lulusan ITB yang telah berpengalaman melatih banyak pelajar Indonesia untuk mengikuti olimpiade Matematika internasional. Jadi bagi kamu yang tertarik belajar Matematika bisa mencoba Wardaya College secara gratis. BosBisBosbis merupakan situs layanan booking tiket bus online. Melalui platform BosBis, pengguna bisa memesan tiket bus ke berbagai kota di Indonesia utamanya untuk rute Jawa, Bali, Sumatera, dan Kalimantan. Selain bus, pengguna juga bisa memesan tiket untuk shuttle dan travel. Terkait pembayaran, BosBis menyediakan berbagai metode mulai dari transfer bank, kartu kredit, online banking, hingga membayar lewat convenience store seperti Alfamart dan Indomaret. Hingga saat ini, tim BosBis mengaku telah bekerja sama dengan 20 operator bus, shuttle, dan travel. Tertarik? Akses layanan mereka di sini. CyberLabsCyberLabs merupakan sebuah software studio yang khusus membuat software untuk UMKM. Ada tiga layanan utama yang ditawarkan CyberLabs, yaitu Atom untuk pembuatan aplikasi mobile; Hydro untuk pembuatan situs e-commerce; dan sebuah aplikasi Point of Sales (POS) bernama Molecule. MataMassaMataMassa merupakan aplikasi untuk memantau dan melaporkan pelanggaran atau kecurangan pada Pemilihan Umum (Pemilu). Aplikasi MataMassa sudah dapat digunakan di 9 provinsi, termasuk tingkat kabupaten dan kota di wilayah itu. Coba aplikasinya melalui: AppsCoastAppsCoast merupakan startup penyedia podcast dengan konten-konten yang berkaitan dengan startup teknologi. Sejauh ini AppsCoast telah merilis 18 episode podcast. Episode baru AppsCoast hadir setiap dua minggu sekali dan selalu menghadirkan bintang tamu dari startup di setiap podcast mereka. AppsCoast juga memiliki fitur Siliconation yang berisi rangkuman berita mengenai startup teknologi dari berbagai situs berita dalam format audio. InfoDiskonInfoDiskon merupakan aplikasi besutan empat mahasiswa Binus University yakni Kingho sebagai CEO, Edward Djiwono sebagai CMO, Michelle Johannes sebagai CCO, dan Novian Adinata sebagai CFO. Aplikasi ini ditujukan untuk mempermudah penggunanya menemukan promo dan diskon dengan informasi yang lebih detail. Setelah mengunduh aplikasi ini, pengguna hanya perlu mendaftar melalui e-mail atau akun Facebook mereka. Desain antarmuka aplikasi InfoDiskon sendiri bisa dibilang simpel dan mudah digunakan. Nantinya, pada halaman Home, pengguna akan disuguhi pilihan empat kategori yakni Apparels, Foods, Events, dan Exclusive. AppsterizeAppsterize pada dasarnya merupakan sebuah platform yang memungkinkan siapa saja untuk membuat aplikasi mobile. Akan tetapi saat ini fokus utama dari Appsterize adalah membantu para musisi membuat aplikasi mobile mereka sendiri untuk keperluan marketing konten dan aktivitas mereka. Para musisi tidak perlu memiliki keahlian coding atau networking sama sekali, karena sudah tersedia modul-modul yang bisa langsung ditambah dan digunakan. Mereka juga bisa memonitor berapa banyak orang yang telah menggunakan dan mengunduh aplikasi tersebut. Puja selaku founder mengungkapkan bahwa target pasar mereka adalah 1.000 musisi di Indonesia. Startup ini menargetkan menjaring 200 pengguna dalam tiga tahun mendatang. Saat ini Appsterize telah digunakan beberapa grup band di Bandung seperti Jill, Pasto, Spank, dan Your Raisa, salah satu grup penggemar musisi Raisa. LabconxLabconx merupakan sebuah platform yang memungkinkan pengguna melakukan pemeriksaan kesehatan seperti gula darah, tulang, dan kesehatan lain secara online. Setelah melakukan pemeriksaan, pengguna bisa melihat hasil pemeriksaan tersebut dari beberapa laboratorium. Startup ini telah bekerja sama dengan sejumlah laboratorium dan rumah sakit agar pemeriksaan menjadi lebih mudah, hasil valid, dan memberi diskon sebesar 20 persen kepada pengguna. Ada tiga model yang disediakan oleh Labconx. Pertama, dari setiap transaksi yang dilakukan oleh pengguna dan juga komisi diskon yang diberikan oleh lab dan rumah sakit. Kedua adalah dari iklan yang dipasang dalam situs. Dan ketiga berasal dari riset dan analisis yang ditawarkan oleh Labconx. SpacehypeSpacehype merupakan sebuah marketplace khusus mencari tempat kosong untuk keperluan acara, meeting, atau bahkan pertunjukan seni. Melalui platform ini para pemilik tempat bisa menampilkan listing tempat mereka. Marketplace ini juga menyediakan sistem pembayaran online sehingga pengguna bisa melakukan pemesanan tempat langsung dari Spacehype. Indra Kusuma selaku founder mengungkapkan bahwa ia menargetkan dua target pasar. Pertama adalah B2B, yang menghubungkan perusahaan-perusahaan besar yang ingin mencari tempat untuk mengadakan sebuah acara. Kedua adalah B2C, yaitu bagi perorangan atau kelompok yang ingin mencari tempat untuk berkumpul atau bekerja. KomisianKomisian memiliki slogan "Nyari duit, tanpa duit". Startup ini ingin memecahkan masalah produsen dan vendor yang ingin menjual produk mereka dengan menyediakan sebuah sistem yang memungkinkan siapa saja membantu menjual produk-produk yang disediakan oleh Komisian. Nantinya pihak Komisian akan memberikan komisi kepada pengguna dari setiap produk yang berhasil mereka jual. Startup ini juga menyediakan sebuah platform untuk membantu pengguna menjual produk-produk yang telah disediakan Komisian. Para member bahkan menjual produk-produk tersebut ke aplikasi chatting, media sosial, hingga situs e-commerce seperti Tokopedia dan BukaLapak. Saat ini Komisian mengklaim telah memiliki hampir 1.000 pengguna terdaftar dan berhasil menjual 66 produk dalam waktu 14 hari. BigaliaBigalia merupakan sebuah marketplace untuk jual beli dan sewa menyewa alat-alat berat seperti excavator, dump truck, atau bahkan traktor pertanian. Ada lima sektor yang menjadi target pasar dari Bigalia, yaitu mining, farm, construction, rental, dan forestry. Indra Rukasyah selaku co-founder menjelaskan bahwa nantinya alat-alat berat yang disewakan tersebut akan terlindungi dengan asuransi. ChatkooChatkoo merupakan sebuah robot yang akan membalas pesan otomatis sehingga dapat membantu para pemilik bisnis membalas pesan konsumen mereka, seperti menerima pesanan atau bahkan membuat jadwal untuk meeting. Startup ini bekerja dengan cara terintegrasi dengan sejumlah aplikasi chatting seperti BBM, WeChat, WhatsApp, atau Telegram. Kemudian menerima setiap pesan dari aplikasi chatting tersebut dan secara otomatis juga membalas ke aplikasi-aplikasi tersebut. Rizky Aditya selaku co-founder menjelaskan model bisnis yang diterapkan Chatkoo bersifat transaksional. Misalnya pengguna bisa membeli paket A seharga Rp35.000 dengan kapasitas pengiriman hingga 1.000 pesan. Dan apabila ingin mengirim lebih banyak pesan, pengguna harus membeli paket tambahan. Entrepreneur
Berita startup
Mobile dan gadget
(Diedit oleh Lina Noviandari) The post 13 Startup Teknologi di Indonesia Minggu Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Jurnal Video TGS 2015 #01 – Tur di Kantor Bandai Namco Posted: 18 Sep 2015 11:34 AM PDT Melanjutkan perjalanan Iqbal dan Kevin melalui kota Silent Hill kemarin, hari ini mereka kembali dengan video yang lebih keren. Di hari kedua di Jepang, tepatnya pada hari Rabu, 16 September 2015, mereka berkesempatan untuk mengunjungi kantor Bandai Namco seperti yang disajikan di esai foto ini. Selain mengunjungi kantor Bandai Namco, keduanya juga mengikuti media briefing yang diadakan Sony sehari sebelum Tokyo Game Show 2015. Tanpa panjang lebar lagi, langsung saja kamu tonton video di atas dan ikuti perjalanan mereka. Untuk mengikuti berita-berita lainnya dari Tokyo Game Show 2015, cek tag TGS 2015 di sini. The post Jurnal Video TGS 2015 #01 – Tur di Kantor Bandai Namco appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
[Esai Foto] Clash of Clans Tampak Megah di Tokyo Game Show 2015 Posted: 18 Sep 2015 10:31 AM PDT Walaupun Clash of Clans merajai posisi game free-to-play dengan pendapatan terbesar di seluruh dunia, namun tampaknya keberadaan mereka di pasar Jepang belum dapat mengalahkan pemain lokal seperti Puzzle & Dragons. Mungkin hal inilah yang ingin diubah oleh Supercell dengan ikut serta mendirikan booth di gelaran Tokyo Game Show 2015. Booth Supercell terletak sangat strategis di pintu masuk utama Tokyo Game Show 2015. Sebagai booth yang terlihat pertama kali ketika memasuki arena pameran, Supercell terlihat tidak setengah-setengah mendekorasi panggung yang mereka pakai untuk meningkatkan awareness masyarakat Jepang terhadap Clash of Clans. Kalau kamu penasaran dengan penampakan booth Clash of Clans, saya akan mengajakmu untuk melihat tampilan keseluruhan menarik dari Supercell melalui foto-foto di bawah ini: ![]() Layar LED melapisi sisi kiri dan kanan booth Clash of Clans. Gambar itu bisa bergerak loh! ![]() Hog Rider menyambut kita di depan booth. Kira-kira mengapa dia tersenyum sumringah ya? ![]() Oh, ternyata di atasnya sudah ada teman-teman Balloon yang hendak memberikan bom! ![]() Para pengunjung bisa menjadi Hog Rider dadakan lo! ![]() Selain itu, ada pula panggung di tengah-tengah booth untuk mengadakan event pertarungan PvP ![]() Di bagian belakang booth terdapat dinding yang dipenuhi corat-coret para pengunjung ![]() Dinding tersebut dipenuhi corat-coret artistik khas Jepang yang bagus-bagus! ![]() Supercell bahkan menyewa artis profesional untuk menghiasi dinding tersebut dengan gambar super keren! ![]() Tak lupa mereka juga menjual merchanise resmi berupa tas hingga kaus The post [Esai Foto] Clash of Clans Tampak Megah di Tokyo Game Show 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Video Demo Berdurasi Delapan Menit Ungkap Gameplay Attack on Titan Posted: 18 Sep 2015 10:25 AM PDT Di tengah keramaian berita pengumuman game Attack on Titan yang akan dirilis oleh Koei Tecmo, sebuah video demo berdurasi delapan menit memberikan sedikit gambaran akan seperti apa game yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar serial manga dan anime Shingeki no Kyojin. Pasalnya, selang beberapa hari setelah video teaser trailer secara resmi dirilis oleh Koei Tecmo, khalayak YouTube diramaikan dengan video demo yang sepertinya langsung berasal dari TGS 2015. Jika dalam teaser trailer hanya ditunjukkan sedikit kebolehan grafis yang dimiliki serta beberapa aksi manuver keren Eren saat membantai para raksasa, maka di dalam video demo kamu bisa melihat sedikit lebih detail gameplay yang ditawarkan oleh game Attack on Titan ini. Seperti yang ditunjukkan oleh video demo berbahasa Jepang ini, gameplay Attack on Titan terlihat sangat berfokus pada penggunaan Three Dimensional Manoeuvre Gear, yaitu sebuah alat khusus yang bisa membuat karakter kamu berpindah-pindah tempat dengan cepat. Dengan alat ini kamu bisa melompati gedung, meluncur ke udara, dan berputar mengelilingi Titan. Terdapat juga sistem target yang memudahkan kamu menemukan dan menghajar titik lemah Titan, seperti pada sendi tangan dan kaki, serta bagian tengkuk yang merupakan titik vitalnya. Bagi kamu yang merasa ada sedikit perbedaan grafis dan gameplay yang terdapat pada teaser trailer dan juga video demo, perlu diingat bahwa video demo ini mungkin hanya memperlihatkan game yang belum sepenuhnya rampung, sehingga rasanya masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan sekeren apa game Attack on Titan ini nantinya. Attack on Titan rencananya akan dirilis eksklusif untuk platform PS3, PS4, dan PS Vita pada tahun 2016 mendatang. Sementara menunggu, kamu bisa menonton video teaser trailer dan video demonya di bawah ini.
Sumber: Kotaku The post Video Demo Berdurasi Delapan Menit Ungkap Gameplay Attack on Titan appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
[Hands-on] Hatsune Miku: Project Diva X – Fitur Baru, Gameplay Lama Posted: 18 Sep 2015 10:14 AM PDT Baru pertama kali diumumkan pada akhir Agustus 2015 lalu, Hatsune Miku: Project Diva X telah muncul dalam ajang Tokyo Game Show 2015 dalam bentuk demo. Sebagai seorang pemain lama, tentunya saya tidak tunggu lama untuk mencicipi game rhythm yang diadaptasi dari karakter Vocaloid ini. Dalam demo Hatsune Miku: Project Diva X, saya hanya disuguhi satu lagu yaitu “Raspberry*Monster” dari HoneyWorks. Meski demikian, dalam satu lagu tersebut saya menemukan beberapa hal baru yang tidak pernah ada dalam seri Hatsune Miku: Project Diva sebelumnya. Hatsune Miku: Project Diva X memperkenalkan elemen permainan baru yang disebut Rush. Sebagai contoh, Begitu Rush dari tombol X muncul, kamu harus sebanyak-banyaknya menekan tombol tersebut untuk mencetak skor setinggi-tingginya. Tentunya hal ini memerlukan kendali yang tepat supaya kamu tidak meleset untuk menekan tombol selanjutnya yang bisa saja merupakan tombol yang berbeda. Chance Time juga kini mendapatkan sedikit perubahan. Kini Chance Time tidak hanya muncul sebagai pengubah adegan jika kamu berhasil menekan tombol bintang yang muncul di akhir bagian. Chance Time kini berevolusi menjadi sarana untuk mendapatkan kostum (module) yang langsung dikenakan Miku di adegan ketika kamu berhasil. Kedua perubahan ini jelas sangat menarik, namun saya sendiri tidak yakin apakah kedua fitur baru tersebut akan cukup untuk memuaskan para penggemar seri Hatsune Miku: Project Diva. Hatsune Miku: Project Diva X diumumkan akan memiliki tiga puluh trek saja yang berarti ini adalah seri Hatsune Miku: Project Diva dengan lagu paling sedikit. Namun, saya juga belum melihat fitur Live Quest yang dijanjikan oleh SEGA sebelumnya dan siapa tahu fitur tersebut akan menambah keseruan bermain game rhythm bertema Vocaloid ini. Hatsune Miku: Project Diva X akan dirilis di Jepang pada Maret 2016 untuk PS Vita dan musim gugur (September-November) 2016 untuk PS4. Belum ada kabar mengenai versi bahasa Inggris dari game ini. The post [Hands-on] Hatsune Miku: Project Diva X – Fitur Baru, Gameplay Lama appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
ASEAN – Japan Centre Kembali Menghadirkan Developer Asia Tenggara di Tokyo Game Show 2015 Posted: 18 Sep 2015 09:39 AM PDT Kerja sama yang pernah dilakukan oleh Jepang dan negara-negara Asia Tenggara pada Tokyo Game Show 2014 kembali digelar tahun ini. ASEAN – Japan Centre kembali mengundang sejumlah pelaku industri kreatif dari negara-negara anggota ASEAN untuk membuka booth di Tokyo Game Show dan bertemu langsung dengan para pelaku industri game internasional. Kerja sama kali ini menghadirkan tiga puluh pelaku industri kreatif yang berasal dari delapan negara di Asia Tenggara. Mereka tidak hanya terdiri dari developer game, tapi juga termasuk penyedia layanan solusi digital, atau studio animasi yang berpengalaman di dunia pembuatan game. Dari ketiga puluh perusahaan yang hadir, saya sempat bertemu dan berbincang-bincang dengan beberapa developer game yang memajang karya-karya mereka di kesempatan kali ini. Beberapa di antaranya adalah: Spacepup Entertainment (Malaysia)
Spacepup merupakan developer yang memamerkan karya mereka berjumlah lebih dari satu pada kesempatan kali ini. Mereka menunjukkan kepada saya tiga game sekaligus, yaitu Trinity World, Boboiboy, dan sebuah prototipe game yang terinpirasi dari game Snake klasik di ponsel Nokia lawas. Mereka memiliki portofolio yang cukup luas, dengan berbagai proyek yang terdiri dari IP pribadi maupun hasil lisensi. Secara kualitas, game yang mereka bawa di Tokyo Game Show sudah terpoles dengan baik, walau menurut mereka versi tersebut bukanlah yang final. Situs Resmi: Spacepup Entertainment Quickfire Games (Filipina)
Quickfire Games memamerkan game simulasi bertani yang terwujud berkat kesuksesan kampanye penggalangan dana lewat Kickstarter. Game yang berjudul Wild Season tersebut kini bahkan telah tersedia di Steam melalui program Early Access. Beberapa menit bermain Wild Season membuat saya langsung teringat kembali dengan kenangan masa kecil bermain Harvest Moon. Walau masih banyak hal yang harus dibenahi dari gameplay Wild Season sekarang, namun grafis yang terdapat di game ini langsung membuat saya terpikat. Situs Resmi: Quickfire Games Snoozefox (Thailand)
Developer dari negeri gajah putih ini membawa karya perdana mereka yang bahkan belum dirilis pada saat Tokyo Game Show 2015 digelar. Walaupun demikian, saya tetap terkesan dengan gameplay Chaos Sphere yang mereka tunjukkan sambil berbincang-bincang. Chaos Sphere memadukan unsur strategi, RPG, dan puzzle dalam pertarungan turn-based melawan berbagai monster. Grafis 3D dengan arahan visual imut yang ada pada game ini terlihat cerah dan bergerak dengan animasi yang cukup halus. Mereka berencana akan merilis Chaos Sphere sebelum tahun 2015 berakhir. Situs Resmi: Chaos Sphere (Snoozefox) Anantarupa Studios
Developer tanah air yang baru-baru ini sukses melakukan penggalangan dana untuk game Boma Naraka Sura ikut berpartisipasi dalam Tokyo Game Show. Selain mempertontonkan trailer dari Boma Naraka Sura, mereka juga memberikan kesempatan kepada para pengunjung mencoba game Majapahit Online Satria Saga yang masih dalam tahap pengembangan. Game bergenre action RPG yang rencananya akan dirilis untuk platform mobile ini memiliki latar cerita pada masa kerajaan Majapahit. Saya yang sempat mencoba sebentar Majapahit Online Satria Saga langsung terpikat dengan grafis indah dan gameplay hack and slash yang sangat menjanjikan di sini. Sayangnya, game ini tidak akan tersedia dalam waktu dekat. Situs Resmi: Anantarupa Studios Springloaded Games (Singapura)
Booth Springloaded Games terletak paling ujung dari deretan developer yang meramaikan ASEAN – Japan Centre dan berdekatan dengan jajaran booth developer besar. Mungkin itu pula yang membawa langkah saya untuk mampir melihat karya mereka The Last Vikings. Saya langsung jatuh hati kepada The Last Vikings sejak melihat grafis pikselnya yang menarik. Setelah memainkannya selama beberapa saat, ternyata gameplay yang ada di dalamnya juga memiliki kedalaman dan berbagai hal menarik untuk dieksplorasi. Situs Resmi: Springloaded Games Setiap developer yang saya temui mengaku berpartisipasi di booth ASEAN – Japan Centre guna mencari peluang kerja sama, memperoleh eksposur, serta mendapatkan feedback dari para pengunjung Tokyo Game Show 2015. Selain itu, mereka juga berharap dapat mengenal lebih jauh pasar Jepang pada khususnya serta pasar internasional pada umumnya. Melihat antusiasme para partisipan dari berbagai negara serta bermacam game berkualitas yang dipamerkan di sini sangat menyenangkan. Saya pikir kerja sama ini adalah hal yang sangat positif dan perlu dilestarikan, bahkan dikembangkan pada tahun-tahun berikutnya. The post ASEAN – Japan Centre Kembali Menghadirkan Developer Asia Tenggara di Tokyo Game Show 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Kiprah Developer Indonesia di Ajang Tokyo Game Show 2015 Posted: 18 Sep 2015 07:57 AM PDT Beberapa developer game Tanah Air kembali meramaikan ajang pameran video game terbesar di Asia, Tokyo Game Show, yang berlangsung sejak tanggal 17 September 2015. Mereka bergabung menggawangi sebuah booth yang diberi nama Indonesia Game Studios sambil memamerkan berbagai karya yang mampu menarik perhatian para pengunjung internasional. Berletak di Aula 4, tepat di sebelah booth Capcom, beberapa developer game tanah air memamerkan karya-karyanya di booth Indonesia Game Studios. Mereka terdiri dari:
Game yang dipamerkan di sini terdiri dari platform PC dan mobile. Saya berkesempatan untuk mencoba tiga game pada kunjungan singkat saya, yaitu Pale Blue dari Tinker Game, Target Acquired dari Touchten Games, serta Renegade Death dari Enthrean Guardian. Dari ketiga game yang saya mainkan, saya melihat usaha luar biasa dari teman-teman developer yang telah menambahkan dukungan bahasa Jepang pada karya masing-masing. Walau saya yang memainkannya malah menjadi kebingungan, tapi tentunya fitur ini akan memudahkan para pengunjung pameran yang sebagian besar berasal dari Negeri Sakura. Target partisipasi mereka di ajang Tokyo Game Show 2015 ini adalah untuk bertemu dan menjalin kerja sama positif dengan para penerbit maupun developer game dari berbagai negara. Tidak lupa mereka juga meminta komentar dari para pengunjung yang mencoba game di booth ini sebagai input bagi mereka ke depannya. Setelah mencoba sendiri karya developer dari negara-negara lain yang ikut meramaikan Tokyo Game Show 2015, saya optimis bahwa Indonesia memiliki peluang yang cukup baik untuk bisa bersaing di pasar Asia, atau bahkan dunia. Maju terus Indonesia Game Studios! The post Kiprah Developer Indonesia di Ajang Tokyo Game Show 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Posted: 18 Sep 2015 07:20 AM PDT Seolah sudah menjadi hari ritual bagi kita semua, edisi terbaru kumpulan game Android kali ini kembali lagi hadir dengan beberapa game baru yang layak untuk kamu kamu mainkan selama sepekan ke depan. Untuk edisi kali ini total ada belasan game baru yang sudah saya pilihkan buat kamu, mulai dari sekuel Order & Chaos berjudul Redemption, game Star Trek bernuansa puzzle match-3, dan masih banyak lagi lainnya. Enjoy! Marble Duel
Game terbaru keluaran Herocraft ini mengambil gaya permainan lempar kelereng ala Zuma dan memadukannya dengan pertarungan turn-based yang terbilang istimewa. Di sini tujuanmu bermain adalah mengurangi skor musuh yang ada hingga menjadi angka nol, sebelum musuh melakukan hal yang sama terhadap kamu. Setiap kelereng yang kamu pecahkan akan memberikan efek berbeda-beda, mulai dari penyembuhan, sihir, tameng, dan lain sebagainya. Jadi pastikan kamu mendaratkan kelereng sesuai dengan kebutuhan strategi kamu untuk memenangkan pertarungan. Sundown: Boggie Frights
Sundown: Boogie Frights adalah game terbaru Chillingo yang mengangkat tema disko, zombi, dan strategi ala Clash of Clans ke dalam satu paket. Dengan latar kota Amerika Serikat di tahun 1978, di sini kamu perlu membangun kota pengungsian untuk melindungi beragam karakter Boogie Frights dari serbuan zombi yang mengerikan. Sesuai temanya, ada banyak sekali ciri khas karakter tahun 1970-an yang siap meramaikan barikade pertahanan kotamu. Mulai dari parodi karakter film Dirty Harry, parodi artis Pam Brown lengkap dengan rambut afro yang besar, dan masih banyak lagi lainnya. Wire CircleGame lokal buatan Merlo Studio ini mengingatkan saya akan permainan Don’t touch the Wire, di mana kamu harus berjuang mengendalikan cincin supaya tidak menyentuh jalur kabel yang ia lewati. Meski kedengarannya mudah, namun dalam game ini kamu diberikan tantangan berupa kontrol yang gampang-gampang susah, jadi silakan uji seberapa jauh kamu bisa bertahan memainkan game ini. Order & Chaos 2: Redemption
Order & Chaos 2: Redemption sendiri berkisah 600 tahun setelah kejadian hancurnya Primal Heart di dunia Order & Chaos pertama. Di sini dikisahkan bahwa setelah para pahlawan Order & Chaos menghancurkan Primal Heart yang mereka sangka sebagai sumber dari segala kejahatan, dunia yang mereka tinggali pun hancur dan kejahatan berhasil menang. Kini setelah dunia berangsur-angsur pulih, adalah tugas kamu sebagai sang pahlawan untuk memerangi kejahatan kembali melalui jalinan petualangan MMORPG yang fenomenal. Jadi pastikan kamu menyisakan ruang lebih minimal sebesar 1,7 GB untuk bisa menikmati serunya permainan MMORPG ini di smartphone. Break the StoneArya W.Wibowo – Break The Stone: Fun Smashing adalah game yang mengandalkan kecepatan jarimu dalam menekan tombol. Agar bisa menghancurkan balok yang ada, kamu harus mengikuti instruksi tombol mana yang harus ditekan. Setelah beberapa kali berhasil menghancurkan balok (dimulai dari balok kayu), maka kamu akan diberikan balok dengan material yang lebih kuat lagi, seperti besi, baja, dan seterusnya. Semakin tinggi levelnya, maka semakin banyak pukulan yang dibutuhkan untuk menghancurkan balok yang ada. Buktikan Kamu Sekuat Bruce Lee di Break The Stone: Fun Smashing, Game Penghancur Balok Star Trek: Wrath of Gem
Memadukan franchise terkenal semacam Star Trek dengan permainan puzzle match-3 adalah sesuatu yang awalnya terlihat begitu aneh di mata saya. Namun begitu saya mencobanya selama beberapa menit, saya akui permainan Star Trek Wrath of Gems mengingatkan saya akan Puzzle Quest, yang mana merupakan salah satu game puzzle match-3 favorit saya sepanjang masa. Sama seperti Puzzle Quest, di sini kamu akan terlibat dalam sebuah adu strategi match-3 yang melibatkan pertempuran antar pesawat milik ras alien Star Trek terkenal. Mulai dari Romulan, Klingon, Borg, dan lain sebagainya. Bila kamu mengakui dirimu sebagai Trekkies sejati, maka Wrath of Gems adalah sesuatu yang perlu kamu coba minggu ini. Full Pipe Adventure
Bila kamu mencari sebuah game yang terkesan ganjil untuk dimainkan, maka saya merekomendasikan Full Pipe Adventure yang dirilis oleh Absolutist Games. Dalam game bergenre adventure ini, kamu dibawa menyusuri sebuah dunia pipa yang dihuni berbagai macam makhluk aneh.Coba saja kamu perhatikan trailer di atas, kamu mungkin bisa langsung menangkap maksud perkataan saya tadi. Dalam Full Pipe Adventure kamu bermain sebagai seorang pria bernama Dude yang tak sengaja menemukan pipa ledeng di bawah kasur yang ia tiduri. Berawal dari tekadnya untuk menyuri pipa ledeng inilah kamu akan dibawa ke dalam dunia Full Pipe Adventure yang absurd, di mana normal adalah sesuatu yang jarang sekali ada di dunia bawah sini. Sky
Ahh… Ketchapp. Lagi-lagi penerbit game asal Prancis ini menghadirkan sebuah game simpel dan minimalis yang selalu menarik untuk kita coba. Kali ini lewat Sky, Ketchapp memboyong sebuah permainan endless run namun dengan pendekatan unik yang belum pernah ada sebelumnya. Di sini kamu mengendalikan sebuah objek beraneka bentuk yang harus berjalan menghindari bermacam jenis rintangan di depan mata. Permainan yang sangat simpel ini dihiasi dengan alunan musik yang memukau, sehingga memberikan atmosfer yang menenangkan fokus kita selama permainan berjalan. Hop Hop Away
Hop Hop Away buatan developer Hybrid Humans ini menyajikan aksi puzzle platformer yang sekilas mirip dengan mekanisme permainan Lemmings dan Flockers. Di sini kamu diminta memandu sang kelinci supaya tidak celaka mengenai objek lain di sekitar. Untuk itu, kamu diberikan kemampuan membentuk tembok sihir agar sang kelinci bisa memutar balik sebelum terkena duri, paku tajam, dan objek lain di sekitar arena permainan. Lift Car
Sesuai judulnya, dalam Lift Car kamu akan mengatur tinggi rendahnya sebuah mobil lewat permainan adu refleks yang cukup intens. Di sini kamu mengatur ketinggian sang mobil dengan cara melakukan tap berkali-kali, dan menentukannya sesuai dengan objek kendaraan yang melintas di depan. Uniknya lagi, game ini juga menyertakan trek musik berjenis country yang membuatmu tersihir untuk memainkannya sepanjang perjalanan bepergian. Kuis Pancasila 5 DasarGame Kuis Pancasila 5 Dasar buatan Agate Studio ini mengangkat permainan tradisional yang dulu seringkali kita mainkan di saat sedang berkumpul bersama teman-teman. Cara bermain game ini sama dengan versi asli Pancasila 5 Dasar, di sini kamu diminta menebak nama-nama binatang, negara, buah, selebriti, dan lain sebagainya sesuai dengan huruf awal yang ditentukan lewat jari para pemain. Selain mengasah otak layaknya game puzzle trivia lain di luar sana, permainan Pancasila 5 Dasar juga sangat seru bila dimainkan bersama teman-teman. Jadi manfaatkan selalu fitur multiplayer yang ada di dalamnya. Kuis Pancasila 5 Dasar – Game Tradisional Seru yang Kini Bisa Dimainkan di Android The post Kumpulan Game Android Terbaru Minggu Ini – Marble Duel, Order & Chaos 2: Redemption, dan Lain Sebagainya appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Ingin Mencari Alternatif Sumber Pendanaan Startup? Temukan Jawabannya di TSE Meetup in Jakarta 2015! Posted: 18 Sep 2015 06:53 AM PDT Saat ini, semakin banyak startup yang bermunculan di tanah air, terutama dari industri teknologi dan internet. Tentu saja, semakin banyak juga founder startup yang ingin startup-nya bisa mendapatkan pendanaan. Lalu, apakah sekarang sudah tersedia alternatif pendanaan yang bisa didapatkan startup? Bagi sebagian besar startup yang bergerak di Asia Tenggara, Australian Securities Exchange (ASX) selalu menjadi incaran utama bagi perusahaan yang bergerak di bidang internet untuk mendapatkan listing. Padahal, masih ada alternatif lain, Tokyo Stock Exchange (TSE). Mungkin belum banyak yang tahu jika TSE juga telah menjadi incaran berikutnya setelah ASX. Stock exchange terbesar nomor tiga di dunia ini sudah banyak memberikan IPO untuk perusahaan yang bergerak di bidang internet dan teknologi. Pada tahun 2014 saja, tercatat sudah ada 39 perusahaan yang terdaftar di TSE. Tentu saja, angka ini masih akan bertambah lagi. TSE memberikan opsi pendanaan yang fleksibel melalui capital market dari perusahaan yang ada di Jepang. Bila kamu ingin tahu lebih banyak tentang cara untuk bisa mendapatkan list di Jepang dan apa saja manfaat yang bisa kamu dapatkan jika kamu bergabung dengan TSE, kamu harus mengikuti TSE Meetup in Jakarta 2015! TSE Meetup in Jakarta 2015 adalah acara hasil kerja sama Tech in Asia dengan Tokyo Stock Exchange. Acara ini ditujukan bagi kalian yang ingin mengetahui lebih jauh seputar cara mendapatkan pendanaan dari TSE, dan jenis-jenis pendanaan yang mereka berikan. Hari / Tanggal : Kamis, 8 Oktober 2015 Steven Vanada (Vice President, Cyberagent Ventures) dan Daikaku Kato (Co-Head New Listing, Tokyo Stock Exchange) akan menjadi pembicara diskusi panel dalam meetup ini. Selain itu, tentu saja, akan menjawab berbagai pertanyaan yang kamu punya seputar funding di TSE. Acara ini dapat kamu hadiri secara gratis! Cukup daftarkan diri kamu di tautan di bawah ini: Kamu ingin mengenal lebih jauh tentang TSE dan profil pembicara di TSE Meetup in Jakarta? Simak profil singkatnya! Daikaku Kato Tokyo Stock Exchange (TSE) adalah stock exhange nomor tiga terbesar di dunia dan yang terbesar nomor 1 di Asia dalam aggregated market capitalization dan trading value. Ada 3,500 listed companies dengan aggregated market capitalization sebesar $ 4,9triliun pada akhir Juni 2015 dan annual trading value sebesar $ 5,4triliun di tahun 2014. TSE banyak melakukan promosi untuk memfasilitasi listing bagi perusahaan domestik maupun luar negeri. TSE juga membantu perusahaan untuk menyiapkan listing di TSE. Steven Vanada
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Ingin Mencari Alternatif Sumber Pendanaan Startup? Temukan Jawabannya di TSE Meetup in Jakarta 2015! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari ini – 18 September 2015 Posted: 18 Sep 2015 05:30 AM PDT Paten Baru dari Nintendo Tunjukkan Fitur Scrolling di Shoulder Button, Apakah untuk Nintendo NX? |
Review Clash of Hero – Strategi Kartu dengan Karakter Tiruan Warcraft yang Populer Posted: 18 Sep 2015 04:25 AM PDT Di luar sana ada banyak sekali developer yang “terinspirasi” dengan desain karakter game populer yang kemudian mereka hadirkan ke dalam bentuk game mobile. Sebut saja game seperti House of Heroes, Heroes Charge, Dot Arena, dan beberapa judul lainnya yang tak bisa saya sebutkan satu per satu. Walau terkesan seperti suatu pembiaran atas tindakan menjiplak karakter buatan developer game lain, saya tak memungkiri bahwa hal semacam ini cukup sering dilakukan beberapa developer game mobile, sehingga seolah menjadi hal yang sudah cukup biasa bagi saya pribadi. Clash of Hero sendiri bisa dibilang merupakan salah satu dari sekian game mobile yang berkiblat kepada desain karakter game populer dari Blizzard Entertainment. Game strategi buatan Ezhero Studio ini memiliki gameplay yang sudah sangat begitu umum. Lantas apakah game ini pantas untuk menggantikan game strategi/RPG yang ada di smartphone kamu? Simak terus ulasannya berikut ini. Permainan yang Sangat Mainstream dengan Desain Karakter ala “World of Warcraft“Begitu kamu mulai menyelami permainan, gameplay Clash of Hero kurang lebih sama dengan permainan turn-based strategy yang mengandalkan serangan otomatis seperti Heroes of Dragon Age. Game ini didominasi dengan serangan karakter yang berjalan serba otomatis jadi tidak banyak yang bisa kamu lakukan di sini. Di sini, kamu diberikan lima slot untuk memasang beberapa tipe hero yang sekilas mirip sekali dengan beberapa hero dalam cerita World of Warcraft. Mulai dari Paladin yang fisiknya mirip sekali dengan Arthas, Warlock berperawakan seperti Guldan versi World of Warcraft, dan masih ada banyak lagi lainnya. ![]() Rexxar dari Warcraft 3 apakah itu kamu? Masing-masing hero tadi memiliki karakteristik yang membedakan peran mereka di tengah medan pertempuran. Sebagai contoh, karakter dengan tipe hero STR (strength) cenderung efektif diletakkan di posisi terdepan karena berfungsi sebagai tanker dengan jumlah health yang lumayan banyak. Sebaliknya dua karakter hero lain seperti AGI (agility) dan INT (intelligence) perlu diletakkan di barisan terbelakang karena mereka rentan terhadap serang lawan. Kontrol permainan hanya akan diberikan ketika tiba giliran mereka untuk menggunakan skill yang mereka punya, yaitu ketika meteran momentum serangan karaktermu penuh. Sepanjang pertarungan berlangsung, sebenarnya tidak banyak yang bisa kamu lakukan di sini selain mengamati dan memilih serangan spesial dari masing-masing karakter. Mulai dari sekedar melakukan healing, melempar bola api, sihir, dan bermacam serangan berbasis elemen lainnya. Model permainan semacam ini mengingatkan saya akan gameplay Etherlords yang pernah saya ulas pada September 2014 kemarin. Tantangan game ini baru akan mulai terasa di saat kamu menghadapi pertarungan bos yang lumayan sulit. Terus terang tidak ada hal baru yang membuat gameplay Clash of Hero begitu berkesan di mata saya. Penilaian saya atas game sendiri sebetulnya terbantu berkat keberadaan visual efek 2D yang tak begitu memberatkan GPU smartphone, sehingga ringan untuk dijalankan di perangkat Android kelas low end. Itupun selama kamu tersambung dengan koneksi internet yang sangat lancar tentunya. Pilihan Mode Permainan dengan Gameplay yang Seragam![]() Grinding, level up, dan ulangi lagi terus hingga kamu beranjak bosan Sebuah game mobile yang mengandalkan gameplay sederhana semacam ini tentunya tidak akan lengkap seandainya kamu hanya menyelesaikan rangkaian misi single player saja. Oleh karena itulah Ezhero menyelipkan beberapa pilihan mode permainan lain yang secara bertahap akan kamu buka seiring dengan berjalannya permainan. Di sini kamu bisa melakukan rangkaian misi raid yang akan memberimu hadiah karakter hero baru, lalu berlanjut melakoni duel melawan pemain lain lewat fitur Arena yang baru terbuka setelah menyelesaikan campaign kedua. Terlepas dari keberadaan dua variasi mode tadi, inti dari permainan Clash of Hero tetaplah sama sehingga tak begitu memberikan dampak yang begitu signifikan. Terus terang Clash of Hero bukanlah game yang sempurna di mata saya. Sepanjang progres bermain hingga level karakter saya mencapai angka dua puluh, tidak banyak interaksi chat antar pemain di sini, karena terputusnya koneksi server player chating. Hal tersebut menjadikan saya kesulitan untuk bergabung dengan Guild, sehingga Clash of Hero terkesan “kosong” pada bagian sisi interaksi antar pemain. IAP, Jalan Pintas dari Aktivitas Grinding yang MelelahkanBerbicara soal IAP, Clash of Hero menawarkan pembelian paket koin emas yang sebenarnya bisa kamu kumpulkan secara gratis lewat aktivitas grinding permainan yang melelahkan. Bila kamu enggan melewati rutinitas grinding yang melibatkan banyak waktu dan tenaga (alias stamina), kamu bisa saja membeli paket IAP dengan kisaran harga terendah Rp15.000 untuk mendapatkan sedikitnya 60 gold secara instan. Koin emas tersebut berfungsi untuk mendapatkan summon karakter baru yang tingkat kelangkaannya akan selalu diacak oleh komputer. Untuk bisa menarik undian summon karakter dengan kemungkinan hero berkualitas, setidaknya kamu memerlukan sedikitnya 268 koin. Seandainya kamu menginginkan penawaran IAP yang lebih “efisien”, kamu bisa membeli status karakter VIP seharga Rp57.000. Paket ini akan memberimu 200 koin, plus 100 koin ekstra selama 30 hari, sehingga menjadi penawaran yang cukup spesial bagi kamu yang ingin berkomitmen memainkan Clash of Hero. KesimpulanSecara keseluruhan, Clash of Hero adalah sebuah game mobile yang mencoba untuk sukses dengan mengombinasikan desain karakter ala Warcraft dengan permainan strategi/RPG yang generik. Saya sendiri tidak ambil pusing dengan kemiripan karakter semacam ini, toh Clash of Hero adalah game gratis yang bisa dibilang cukup menarik untuk dimainkan. Namun bila suatu hari nanti Blizzard merasa terganggu dengan kemiripan karakter yang ada dan meminta Ezhero menarik Clash of Hero dari peredaran, besar kemungkinan kamu akan kehilangan sebagian besar waktu dan uang yang kamu curahkan untuk game ini. Jadi perkara kamu berniat untuk memainkannya atau tidak, sekarang saya kembalikan lagi ke kamu semuanya. Review ini ditulis atas kerja sama Tech in Asia dengan Mobomarket. Terlepas dari hal itu, ulasan di atas tetap dibuat seobjektif mungkin sesuai standar editorial Tech in Asia. The post Review Clash of Hero – Strategi Kartu dengan Karakter Tiruan Warcraft yang Populer appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Kuis Pancasila 5 Dasar – Game Tradisional Seru yang Kini Bisa Dimainkan di Android Posted: 18 Sep 2015 03:49 AM PDT Ingatkah kamu dengan permainan Pancasila 5 Dasar atau biasa juga disebut dengan Pancasila Ada 5 atau Gagarudaan, ini? Di sini kamu biasanya akan menebak nama-nama binatang, negara, buah, selebriti, dan lain sebagainya sesuai dengan huruf awal yang ditentukan lewat jari-jari pemainnya. Nah, di game Kuis Pancasila 5 Dasar buatan Agate Studio ini kamu bisa memainkan permainan tradisional tersebut bersama teman-temanmu secara online. Untuk bermain, ada baiknya kamu menggunakan akun Facebook agar bisa melawan teman yang memainkannya juga. Cara bermainnya sama dengan versi aslinya, bedanya di sini kamu harus mengetikkan jawaban pada layar. Terdapat batas waktu yang sukses membuat saya deg-degan memainkannya. Setelah waktu habis, maka giliran lawanmu yang menjawab soal yang sama. Ada beberapa kategori yang disediakan di sini. Kategori standar seperti nama negara, buah-buahan, binatang, dan ibu kota negara dapat kamu mainkan dari awal, sedangkan kategori tambahan seperti nama superhero, Pokémon, dan lain sebagainya harus kamu buka dengan koin. Koin ini bisa didapatkan melalui kemenanganmu melawan pemain lain. Jika menang akan banyak koin yang kamu dapatkan, akan tetapi jika kalah, maka hanya satu koin saja perolehanmu. Koin ini juga berguna untuk membayar power-up sewaktu bermain yang bisa menjadi penentu kemenangan. Kuis Pancasila 5 Dasar menurut saya sangat menarik untuk dimainkan. Tentunya dengan fitur multiplayer online ini, kamu harus memiliki koneksi internet yang cukup. Ingin bernostalgia dengan permainan masa kecil sembari menguji wawasan? Game karya anak Bandung ini cocok menjadi pilihan! The post Kuis Pancasila 5 Dasar – Game Tradisional Seru yang Kini Bisa Dimainkan di Android appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Teknologi Agrikultur: Kesempatan Besar Berikutnya di Asia Tenggara? Posted: 18 Sep 2015 02:54 AM PDT Agrikultur adalah sebuah bidang yang cukup rumit bagi perusahaan teknologi. Di tahun 2014, biaya yang diinvestasikan di teknologi agrikultur adalah $2,36 miliar (sekitar Rp33 triliun) secara global. Berdasarkan laporan terbaru dari situs crowdfunding teknologi agrikultur AgFunder, angka ini setara dengan sektor seperti teknologi finansial (fintech), dan lebih besar daripada teknologi kebersihan (clean tech). Meski begitu, potensinya terbilang baru masuk sampai tahap awal. Laporan AgFunder untuk pertengahan tahun 2015 mengatakan bahwa investasi di teknologi agrikultur sudah mencapai angka $2,06 miliar (sekitar Rp29 triliun) secara global. Dalam laporan tersebut, AgFunder mendefinisikan teknologi agrikultur secara luas, meliputi perusahaan yang berurusan langsung dengan panen tanaman dan organisme hidup yang menghasilkan makanan, bahan bakar alam, zat kimia, obat-obatan, dan bahan-bahan lainnya. Selain itu, teknologi agrikultur ini juga meliputi perusahaan di bagian agrikultur lain seperti pemrosesan, transportasi, dan layanan retail. Bagian yang paling banyak menerima investasi sampai pertengahan tahun ini adalah startup e-commerce bahan pangan. Area yang paling populer berikutnya adalah startup yang berhubungan dengan air. Ketiga adalah agrikultur presisi — istilah yang menggabungkan big data dari drone, satelit, sensor, dan perangkat pintar lainnya, dengan tujuan membantu petani untuk membuat keputusan yang lebih cerdas. Melewati Cina dan IndiaPerusahaan Cina dan India mendapat jumlah investasi yang cukup signifikan di bidang agrikultur. Tiga perusahaan China, XAicraft (drone), Yummy77, dan fruitday (keduanya adalah situs e-commerce panen segar), ada di daftar 20 perusahaan dengan investasi terbesar di tahun 2014. Startup peramal cuaca asal India Skymet juga hampir masuk ke daftar tersebut. ![]() 20 negara dengan investasi terbesar di industri teknologi agrikultur (dalam juta dolar). Sumber: Laporan AgTech tahun 2014 Rob Leclerc, Co-Founder dan CEO AgFunder, mengatakan bahwa dia sejauh ini hanya memperhatikan satu perusahaan teknologi Agrikultur di Asia Tenggara: startup delivery bahan makanan HappyFresh. Perusahaan ini mendapatkan investasi pra-seri A dalam jumlah yang dirahasiakan di awal tahun ini, dan baru-baru ini mendapatkan tambahan $12 juta (sekitar Rp172 miliar) dalam investasi seri A-nya. Meski begitu, tampaknya pesaing HappyFresh seperti Redmart asal Singapura luput dari pengawasan. Startup asal Singapura ini sudah mendapatkan investasi seri B sejumlah $23 juta (sekitar Rp330 miliar) di tahun 2014 lalu, dan harusnya masuk ke dalam daftar 20 investasi terbesar milik AgFunder. Startup teknologi agrikultur Asia Tenggara siap "memanen" ekspansiTidak adanya startup teknologi agrikultur asal Asia Tenggara di dalam laporan dari AgFunder tadi mengindikasikan dua hal: pertama, investor tidak melihat kesempatan yang signifikan di sektor tersebut, mungkin karena pasarnya masih sangat-sangat muda. Kedua, mungkin startup Asia Tenggara tidak mendapat sorotan jika dibandingkan dengan startup Cina dan India, dan terancam luput dari pengawasan. Kasus ini tampaknya terjadi pada Redmart. Tapi bukan berarti sektor agrikultur di Asia Tenggara tidak memiliki potensi atau daya tarik yang bisa diambil oleh entrepreneur lokal. Justru sebaliknya. Jika kamu melihat startup yang muncul di negara-negara seperti Indonesia yang menarik perhatian masyarakat dan pesaing nasional dan internasional, banyak di antaranya adalah startup teknologi agrikultur. iGrow tahun lalu memenangkan Tech in Asia Jakarta Arena. Perusahaan teknologi agrikultur Indonesia lain yang juga potensial adalah startup teknologi pemberian makan ikan, eFishery. Startup ini memenangkan kompetisi pitching internasional Get in the Ring di tahun 2014 lalu. Perusahaan ini juga mendapatkan investasi pra-seri A di awal bulan ini dalam jumlah yang dirahasiakan. Startup teknologi agrikultur lain yang menonjol tapi belum pernah mengikuti kompetisi pitching antara lain Ci-Agriculture dari Indonesia (presisi), Terralogiq dari Indonesia (dashboard pemetaan, pelacak, dan pengawasan), dan Garuda Robotics dari Singapura (drone dan dashboard). Bagaimanapun, keberhasilan eFishery adalah indikator kuat bahwa teknologi agrikultur bisa "meledak" di Asia Tenggara. VC mungkin lebih suka Cina dan India karena jumlah populasinya yang besar dan industri agrikulturnya yang besar. Meski begitu, jika berurusan dengan industri perikanan dan agrikultur global, lima negara Asia Tenggara termasuk dalam 18 penghasil terbesar di dunia (berdasarkan Food and Agriculture Organization PBB). Kondisi ini seharusnya memotivasi stakeholder untuk mencari tahu lebih dalam mengenai teknologi agrikultur di Asia Tenggara. Kesempatan besar yang belum disentuh bisa saja menanti mereka. (Diterjemahkan oleh Yasser Paragian dan diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Teknologi Agrikultur: Kesempatan Besar Berikutnya di Asia Tenggara? appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Mencetak Tugas Kuliah dan Beragam Dokumen Kini Semakin Mudah dengan PrintGila Posted: 18 Sep 2015 02:31 AM PDT Cepat atau lambat teknologi akan semakin banyak terlibat dalam kehidupan manusia. Bahkan hal kecil seperti mencetak dokumen, kini bisa dilakukan dengan lebih mudah secara online melalui layanan PrintGila. Layanan printing online ini menggunakan sistem cloud, yang mana pengguna tinggal mengunggah dokumen mereka, kemudian mengambil hasilnya di outlet-outlet PrintGila tanpa perlu mengantri lagi seperti tempat printing pada umumnya. Layanan PrintGila baru saja diluncurkan hari ini (18/9) dengan outlet pertama bertempat di Universitas Trisakti, Jakarta. Bisa dibilang, tempat yang tepat mengingat aktivitas cetak mencetak sangat sering dilakukan oleh mahasiswa. Pada peluncuran perdana tersebut, PrintGila juga memberikan saldo sebesar Rp10.000 yang bisa digunakan untuk mencetak dokumen bagi 1.000 pendaftar pertama. Setiap member juga nantinya akan mendapat media penyimpanan cloud dengan kapasitas maksimal 20 MB. Harga cetak dari PrintGila bisa dibilang tidak jauh beda dengan tempat printing pada umumnya, yaitu mulai dari Rp125 per lembar untuk cetak hitam putih pada kertas A4 dan paling tinggi Rp4.000 per lembar untuk cetak warna pada Art Paper ukuran A4. Untuk lebih jelasnya kamu bisa melihat tabel pada gambar di bawah. PrintGila berada di bawah naungan PT. Warna Indah Natural. Tidak hanya di Universitas Trisakti, nantinya akan ada outlet-outlet lain yang akan dibuka dalam waktu dekat. Selain PrintGila, beberapa startup yang menawarkan layanan printing online adalah Printerous. Ada juga startup lain yang menyasar ranah percetakan seperti Utees.me dan Tees yang memungkinkan pengguna untuk mencetak t-shirt. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Mencetak Tugas Kuliah dan Beragam Dokumen Kini Semakin Mudah dengan PrintGila appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Obralindo, Tawarkan Solusi Membeli Mainan Online untuk Buah Hati Posted: 18 Sep 2015 01:50 AM PDT Bagi keluarga muda yang baru memiliki anak, kebutuhan akan mainan anak adalah hal yang tak terelakkan. Saat ini, solusi yang paling mudah adalah dengan pergi ke toko mainan konvensional yang ada di pusat perbelanjaan, atau dengan melakukan "perburuan" di marketplace umum seperti Tokopedia. Namun tak jarang harga di toko konvensional tidak bersahabat, sementara marketplace yang sifatnya umum juga terkadang membuat konsumen yang sibuk dan bingung ingin mencari mainan apa seolah belum menghadirkan solusi. Berangkat dari kondisi tersebut, Obralindo mencoba memberi solusi. Menjajal peruntungan pasar mainanMenurut CFO Obralindo, Glen Luminary, keputusannya menghadirkan marketplace B2C dengan fokus mainan anak-anak bukan tanpa alasan. "Kami melihat kebutuhan mainan anak-anak di Indonesia masih belum banyak diperhatikan pemain di pasar ini," ujarnya membuka percakapan. Beroperasi sejak Mei 2015, Glen mengaku ia dan timnya mengandalkan harga yang kompetitif untuk menarik perhatian pasar. Dari pantauan Tech in Asia, memang beberapa produk yang tersedia di marketplace ini dibanderol dengan harga yang relatif murah sampai 30-40 persen dari yang dijual di pasar konvensional. Kategori mainan yang tersedia di Obralindo juga cukup beragam. Ada 9 kategori mainan anak, mulai dari boneka, mainan edukasi, sampai mainan outdoor bisa kamu pilih. Selain itu, kamu juga bisa melakukan filter pencarian mainan berdasarkan usia dan gender. Belanja online VS kepercayaan
Sejumlah strategi pun dilakukan untuk menumbuhkan kepercayaan konsumen. "Ongkos kirim kami berikan secara cuma-cuma," ujar Glen. Ke depan, pihaknya juga berencana menambah opsi sistem pembayaran dengan sistem cash on delivery (COD). Setelah berjalan hampir 4 bulan, Glen mengklaim Obralindo telah berhasil mendapat pageview bulanan 45.000. "Untuk nilai setiap transaksinya berkisar Rp200-300 ribuan," lanjutnya. Terkait monetisasi, Glen mengatakan pihaknya menggunakan sistem komisi untuk para merchant yang berjualan. Sayang ia enggan memberikan rincian besaran komisi yang dimaksud. Ia hanya mengatakan, "Kami berani menjamin commision scheme yang diberlakukan kompetitif." Siap merambah ranah anak-anak yang lainKe depan, Glen mengaku fokus startup yang memiliki 3 karyawan tetap ini masih berfokus pada mainan untuk anak. "Ditambah dengan beberapa proyek seperti Toys Finder, Gift ideas, dan Toys Reviews," ujarnya. Fitur baru ini diharapkan bisa membantu konsumen dalam mencari mainan yang tepat untuk buah hati, ataupun kado bagi orang-orang terdekat. "Biasanya ada saja konsumen yang kecewa karena kekeliruan pemahaman soal mainan itu sendiri. Semisal mainan yang tidak cocok dimainkan anak-anak pada rentang umur tertentu," jelasnya. Untuk memaksimalkan kepuasan calon pembeli dalam berbelanja, Obralindo juga berencana menghadirkan aplikasi mobile, sayang Glen masih belum mau menuturkan detail terkait hal ini. "Masih dalam penggarapan sih sekarang," jelasnya. Bagaimanapun, meski mengklaim belum memiliki kompetitor langsung, Obralindo harus berhadapan dengan e-commerce produk bayi seperti Bilna yang juga menyediakan mainan anak-anak. (Diedit oleh Lina Noviandari; sumber gambar) The post Obralindo, Tawarkan Solusi Membeli Mainan Online untuk Buah Hati appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Bandai Namco Entertainment Konfirmasi Tanggal Rilis Project X Zone 2 Posted: 18 Sep 2015 01:36 AM PDT Project X Zone 2, game crossover dari tiga perusahaan game raksasa asal Jepang yaitu SEGA, Capcom, dan Bandai Namco Entertainment akhirnya mendapatkan tanggal rilis. Menururt siaran pers yang kami terima dari Bandai Namco, Project X Zone 2 akan hadir secara eksklusif untuk platform Nintendo 3DS pada tanggal 16 Februari 2016 mendatang Selain itu, mereka juga umumkan beberapa karakter baru yang berasal dari franchise masing-masing perusahaan yang nantinya dapat kamu mainkan dalam sekuel dari Project x Zone ini. Karakter-karakter tersebut antara lain adalah:
Bagi kamu yang belum begitu kenal dengan Project X Zone 2, game yang dikembangkan oleh Monolith Software Inc ini adalah sebuah game action strategy yang mengusung karakter dari berbagai game klasik keluaran ketiga perusahaan tersebut di atas seperti; Tekken, Tales of Vasperia, Resident Evil, Devil May Cry, Megaman X, Sakura Wars, Yakuza: Dead Souls, .hack, dan masih banyak lagi yang belum diumumkan.
The post Bandai Namco Entertainment Konfirmasi Tanggal Rilis Project X Zone 2 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Bandai Namco Buka Kesempatan untuk Kamu Mengetes Dark Souls III Bulan Depan Posted: 18 Sep 2015 01:10 AM PDT Bandai Namco akan segera merilis Dark Souls III pada bulan April 2016. Untuk memastikan ketika dirilis nanti pengalaman bermain kamu bisa maksimal, Bandai Namco membuka kesempatan bagi kamu untuk melakukan network stress test. Melalui tes ini, Bandai Namco akan menguji kemampuan network dari Dark Souls III serta evaluasi balancing game. Tes untuk region Asia hanya terbuka bagi pemilik PS4 yang berlangganan PlayStation Plus saja. Pendaftaran untuk tes tertutup ini sudah dibuka dari sekarang dan rencananya akan ditutup pada 4 Oktober 2015 pukul 10 malam WIB. Pemain yang beruntung dan terpilih untuk ikut serta dalam tes ini bisa mengikuti sesi-sesi yang akan berlangsung pada:
Jika kamu berminat, kamu bisa langsung ikutan mendaftar melalui tautan di akhir artikel. Kapan lagi muncul kesempatan untuk menjajal game sangat menjanjikan yang baru akan dirilis tahun depan. Jadi jangan sampai kelewatan ya, terutama kalau kamu adalah penggemar seri Dark Souls. Situs Pendaftaran: CBT Dark Souls III The post Bandai Namco Buka Kesempatan untuk Kamu Mengetes Dark Souls III Bulan Depan appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Campus Visit ITB: Pentingnya Sebuah Inovasi dalam Mendirikan Usaha ala Brodo Posted: 17 Sep 2015 11:17 PM PDT 17 September 2015, Tech in Asia kembali berkolaborasi dengan ITB Innovation Movement untuk mengadakan meetup yang kedua kalinya. Pada kesempatan kali ini, kami mengundang salah satu lulusan ITB yang berkiprah di dunia kewirausahaan dan berhasil membawa produk lokal ke level yang lebih tinggi, yaitu Putera Dwi Karunia, Co-Founder dan COO Brodo. Bisa dibilang, Bisnis e-commerce sepatu Brodo berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi dan media sosial. Dengan strategi dan inovasi yang tepat dalam memanfaatkan media sosial, brand Brodo menjadi mudah dikenal banyak orang dan tepat sasaran. Itu tentunya memunculkan pertanyaan besar, bagaimana cara Brodo menghasilkan suatu produk yang disukai banyak orang? InovasiPutera membuka sharing session kali ini dengan menceritakan bahwa konsistensi dalam berinovasi merupakan unsur yang membawa Brodo berkembang sampai saat ini. Beliau menjabarkan dua hal yang penting dalam menciptakan sebuah ide, yakni invensi dan inovasi. Menurut Putera, invensi adalah penemuan baru yang dihasilkan oleh seseorang dan biasanya sebuah inovasi lah yang akan melengkapi apa yang sudah ditemukan dengan tujuan agar lebih baik dari yang sebelumnya. Unsur terpenting dalam membuat suatu inovasi adalah pola pikir yang kreatif. Karena tidak bisa dipungkiri, kreativitas selalu berhubungan erat dengan inovasi. Menurut Putera, inovasi merupakan cara seseorang memvisualisasikan ide dari pola pikir kreatif tersebut. Lalu, unsur-unsur apa yang terdapat di dalam sebuah inovasi? Putera menjelaskan bahwa sebuah konsep dapat dikatakan inovatif ketika konsep atau produk tersebut memecahkan suatu masalah (solving problem), meningkatkan kualitas produk yang sudah ada sebelumnya (improvement), memiliki arah yang jelas (vision alignment), dan dapat diterima oleh pasar (market acceptance). Kai Zen!Selain empat hal di atas, budaya juga merupakan salah satu unsur yang sangat berpengaruh dalam membuat suatu inovasi. Di Brodo sendiri, Putera selalu menekankan budaya atau etos kerja Kai Zen. Kai Zen, merupakan etos kerja yang banyak diterapkan oleh perusahaan besar, salah satunya adalah Toyota. Kata Kai Zen sendiri berasal dari bahasa Jepang yang artinya perbaikan terus-menerus pada kualitas. Etos kerja Kai Zen terlihat dari cara Brodo berinovasi dengan produk mereka: 1. Perumusan masalah Dengan merumuskan masalah yang terjadi, Brodo dapat mencari jalan keluar dengan berinovasi. Brodo sangat memperhatikan feedback dari pengguna untuk mendefinisikan sebuah permasalahan. 2. Proses inovasi Tahap berikutnya adalah proses pemecahan masalah menjadi produk yang siap dipasarkan. Contohnya, mengumpulkan data dari analisis tren pasar. Dari proses analisis inilah masalah bisa diolah menjadi sebuah konsep atau ide. Kemudian, ide dilanjutkan ke proses mendesain produk hingga siap di lempar ke pasaran. 3. Hasil inovasi dan evaluasi Setelah solusi masalah tersebut ditemukan, maka Brodo akan kembali ke tahap yang pertama untuk mengevaluasi setiap inovasi yang mereka telah terapkan. mu! Bagi kamu mahasiswa yang tertarik dengan Campus Visit dan ingin menjadi bagian dari komunitas ini, kamu bisa bergabung ke dalam fanpage Facebook Tech in Asia – Campus Visit. Dalam grup ini, kamu akan bertemu dengan mahasiswa lainnya yang berjiwa entrepreneur dan dapat saling berbagi informasi yang menarik dan berguna. (Diedit oleh Lina Noviandari) The post Campus Visit ITB: Pentingnya Sebuah Inovasi dalam Mendirikan Usaha ala Brodo appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Signal, Cara Facebook Membantu Jurnalis Mencari Berita Posted: 17 Sep 2015 11:07 PM PDT Selain membuat berita hasil analisis, wawancara, atau menghadiri acara tertentu; tugas jurnalis adalah mencari berita itu sendiri. Salah satu sumber yang biasa digunakan mereka adalah media online lain dan media sosial. Facebook tampaknya telah memahami betul kebutuhan para jurnalis tersebut. Melalui blog resminya, salah satu raksasa media sosial tersebut hari ini (18/9) memperkenalkan Signal, sebuah tool untuk mencari dan melakukan kurasi bagi jurnalis yang ingin mencari sumber, mengumpulkan, dan menggunakan konten-konten berita yang berasal dari Facebook dan Instagram dalam satu tempat. Dengannya, para jurnalis yang tertarik melihat percakapan apa yang sedang hangat diperbinca Jurnalis juga bisa mengakses data daftar ranking publik figur mana yang paling banyak dibicarakan di Facebook. Mereka bisa melakukan pencarian berdasarkan kategori seperti olah raga, musisi, artis, hingga politikus. Untuk melengkapi konten berita, jurnalis juga nantinya bisa menggunakan Signal untuk mencari gambar atau foto-foto yang relevan dengan berita yang sedang terjadi dari Facebook dan Instagram. Fitur terakhir yang dapat mempermudah jurnalis adalah menyematkan (embed) konten dan data yang berasal dari Facebook dan Instagram ke dalam artikel yang sedang ditulis. Saat ini, Signal masih belum dirilis secara resmi untuk publik. Akan tetapi apabila kamu seorang jurnalis dan ingin menggunakan Signal, kamu bisa masuk ke daftar antrian dengan bergabung ke Grup Facebook ini. (Diedit oleh Lina Noviandari) The post Signal, Cara Facebook Membantu Jurnalis Mencari Berita appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
DLC Pertama untuk Metal Gear Solid V: The Phantom Pain Resmi Diumumkan Posted: 17 Sep 2015 09:40 PM PDT Dalam konferensi pers yang merupakan bagian dari rangkaian acara Tokyo Game Show 2015, Konami mengumumkan DLC pertama untuk Metal Gear Solid V: The Phantom Pain berupa kostum untuk beberapa karakter. DLC kostum yang diumumkan Konami ini terbilang unik karena memiliki referensi dari game Metal Gear Solid 3: Snake Eater. Langkah yang diambil oleh Konami ini menurut saya merupakan bentuk apresiasi bagi para pemain veteran serial game Metal Gear Solid. Tiga kostum untuk Snake yang diumumkan antara lain adalah Jungle Fatigues yang merupakan baju awal Snake dalam Metal Gear Solid 3, The Sneaking Suit, dan The Tuxedo. Selanjutnya untuk tentara wanita, terdapat juga kostum berupa kostum The Boss dan EVA! Bagi saya yang merupakan penggemar berat karakter EVA sewaktu kecil, berita ini sungguh menggugah saya untuk membeli Metal Gear Solid V: The Phantom Pain. Terakhir, kuda pendamping Snake, D-Horse, juga mendapatkan dua kostum berupa armor. Cek juga impresi sepuluh jam pertama dari Metal Gear Solid V: The Phantom Pain di sini Namun sayangnya Konami belum mengumumkan tanggal perilisan dan harga resmi dari DLC tersebut. Untuk sementara, mari simak konferensi pers beserta pengumuman resmi Konami di bawah ini. Sumber: Metal Gear Informer
The post DLC Pertama untuk Metal Gear Solid V: The Phantom Pain Resmi Diumumkan appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment