Ads

Tuesday, September 8, 2015

Game Di Indonesia

Game Di Indonesia


Game Android Terbaik Bulan Agustus 2015

Posted: 08 Sep 2015 03:05 PM PDT

Seperti biasa, di setiap bulan saya selalu memilah beberapa game yang saya anggap layak untuk berada dalam urutan terbaik. Hal ini saya akui bukanlah perkara yang mudah, karena terkadang arti “terbaik” bagi setiap orang terkadang berbeda-beda tergantung dari genre dan selera yang mereka sukai.

Terlepas dari kendala pandangan tadi, dalam daftar ini saya selalu berupaya memberikan pandangan yang cukup jelas mengenai alasan kenapa seluruh game di bawah ini layak untuk disebut terbaik.

Oke langsung saja, berikut adalah beberapa game Android yang saya rasa pantas untuk masuk ke dalam kategori terbaik di bulan Agustus kemarin.

Guardian Stone: Second WAR

Bisa dibilang saya adalah orang kemarin yang telat menyadari betapa serunya permainan Guardian Stone: Second WAR. Dikarenakan ada banyak sekali suguhan RPG yang menarik untuk dicoba selama bulan Agustus kemarin, saya lupa bahwa Guardian Stone: Second WAR termasuk sebagai salah satu game yang kemunculannya wajib saya nantikan di tahun 2015.

Apa yang membuat Guardian Stone: Second WAR begitu menarik adalah presentasi permainannya yang dipenuhi berbagai macam animasi menarik yang begitu sedap untuk dipandang. Tak heran bila tahun kemarin, Guardian Stone menghiasi kategori runner-up Best Animation dan Community Choice di ajang Unity 2014.

Selain itu, Guardian Stone sendiri menyajikan permainan RPG jenis turn-based strategy yang tak kalah seru dibandingkan game mobile AAA lainnya. Intinya bila Agustus kemarin kamu belum sempat menjajal Guardian Stone: Second WAR, saya pikir setelah membaca artikel ini kamu sekarang memiliki alasan untuk menjajal game ini di bulan September.

App Info
Guardian Stone : SECOND WAR
NHN Entertainment Corp. -  Aug 04, 2015
Genre:  Role Playing
Size:   45M
Installs:   1,000 - 5,000
Gratis

Download

Fallout Shelter

Fallout Shelter Talk | screenshot 1

Saya pikir bukanlah hal yang sulit untuk menjadikan Fallout Shelter sebagai salah satu game Android terbaik di bulan Agustus kemarin. Selain karena mengangkat tema Fallout yang membuatnya begitu menggoda untuk dimainkan, game simulasi membangun bunker perlindungan nuklir ini juga memiliki konsekuensi berat yang membuatnya begitu menantang saat dimainkan. Bahkan untuk mereka yang bukan penggemar game Fallout sekalipun.

Bayangkan saja, jika selama kita terlalu dimanjakan dengan aturan bermain game mobile yang begitu kasual, Fallout Shelter justru memberi kita tamparan keras untuk setiap konsekuensi dari setiap kelalaian yang diperbuat selama bermain. Coba kamu baca pengalaman suka duka yang saya rasakan saat memainkan Fallout Shelter. Setelah membacanya mungkin kamu akan merasakan nasib yang sama seperti apa yang saya rasakan di bulan Agustus kemarin.

Oh ya, agar kamu tidak merasakan pahitnya kegagalan yang saya rasakan, kamu bisa mengikuti tip dan trik bermain Fallout Shelter yang disusun Iqbal berikut ini.

Review Fallout Shelter – Sisi Lain Dunia Post-Apocalypse di Jagat Fallout

App Info
Fallout Shelter
Bethesda Softworks LLC -  Aug 12, 2015
Genre:  Simulation
Size:   141M
Installs:   10 - 50
Gratis

Download

Lara Croft GO

Lara Croft Go | screenshot

Terus terang saat ini saya baru sebatas mencoba beberapa level yang ada dalam Lara Croft GO. Dari enam level awal yang saya selesaikan, saya bisa menangkap beberapa alasan yang membuat Iqbal memberikan game ini skor 4.5 di bulan Agustus kemarin.

Mulai dari pendekatan unik sebuah franchise Tomb Raider, hingga presentasi grafisnya yang menawan, semuanya menjadi nilai tambah yang membuatmu perlu memperhitungkan Lara Croft GO sebagai salah satu game premium yang layak untuk dibeli tahun ini.

Review Lara Croft GO – Petualangan Minimalis sang Tomb Raider dalam Genre Puzzle

App Info
Lara Croft GO
SQUARE ENIX Ltd -  Aug 26, 2015
Genre:  Puzzle
Size:   343M
Installs:   5 - 10
87,292

Download

Card Crawl

Card Crawl | screenshotCard Crawl merupakan salah satu game kartu  paling unik yang pernah saya mainkan tahun ini. Dengan model permainannya yang sekilas seperti sebuah peningkatan dari permainan Solitaire, Card Crawl hadir menyajikan sebuah aksi duel kartu yang tidak biasa, namun seru untuk dimainkan.

Sekedar pengenalan bagi kamu yang penasaran seunik apa peraturan kartu yang developer Tiny Touch Tales hadirkan dalam Card Crawl. Di sini tujuanmu adalah bertahan menghabiskan susunan kartu yang dipegang oleh sang dealer dengan cara berkelit dan berstrategi dengan setiap kartu yang muncul di meja permainan.

Secara keseluruhan, Card Crawl merupakan sebuah pengalaman bermain game kartu yang seru dari bulan Agustus lalu. Menariknya lagi, versi Android game ini membolehkan kamu untuk mencoba separuh dari gameplay permainan Card Crawl yang unik, sebelum membuka semua fiturnya lewat pembelian IAP.

Review Card Crawl – Serunya Berstrategi Menghabiskan Satu Dek Kartu

App Info
Card Crawl
Arnold Rauers -  Aug 12, 2015
Genre:  Card
Size:   67M
Installs:   50 - 100
Gratis

Download

Pac Man 256

PacMan 256 | screenshot

Saya rasa tidak sulit untuk menyebut game hasil kolaborasi  Bandai Namco dan Hipster Whale ini sebagai game Pac-Man terbaik yang pernah ada di platform mobile. Dengan memadukan  gameplay Pac-Man yang klasik ke dalam model permainan endless scrolling, Pac-Man 256 sukses menghadirkan sebuah penyegaran yang sangat kita perlukan dari seri ini.

Saat tulisan ini dipublikasikan, Pac-Man 256 masih terus menjadi salah satu game arcade yang akan tetap tersimpan dalam koleksi game saya hingga beberapa waktu ke depan. Kabar baiknya lagi, kita semua bisa memainkan game ini secara offline, sehingga kemungkinan besar Pac-Man 256 akan menjadi salah satu game rekomendasi saya untuk daftar game Android offline berikutnya.

Review PAC-MAN 256 – Dua Game Favorit Menjadi Satu

App Info
PAC-MAN 256 - Endless Maze
BANDAI NAMCO Entertainment Europe -  Aug 18, 2015
Genre:  Arcade
Size:   26M
Installs:   5 - 10
Gratis

Download

Final Fantasy Portal App Triple Triad

Triple Triad | screenshot 1

Bila kamu adalah seorang penggemar setia Final Fantasy, maka saya rasa tidak ada alasan bagimu untuk tidak mengunduh Portal App dan memainkan game kartu fenomenal Triple Triad di dalamnya. Kehadiran versi mobile dari game kartu yang awalnya populer lewat Final Fantasy VIII ini merupakan sesuatu yang sayang untuk dilewatkan para penggemar Final Fantasy di luar sana.

Terus terang apa yang membuat Triple Triad begitu layak menempati game Android terbaik bulan Agustus adalah aspek nostalgia yang terselip hampir di setiap bagian permainannya. Hal kecil seperti musik latar “Shuffle or Boogie”, hingga suara kartu Triple Triad ketika terbalik, semuanya ini memberikan kita alasan untuk kembali bermain Triple Triad di saat poin stamina kita terisi kembali

Review Triple TriadGame Kartu Penuh Perhitungan yang Seru!

App Info
FINAL FANTASY PORTAL APP
SQUARE ENIX Co.,Ltd. -  Aug 19, 2015
Genre:  Role Playing
Size:   5.4M
Installs:   1 - 5
Gratis

Download

Framed

Framed | screenshot

Framed adalah game yang bisa kamu selesaikan dalam kurun waktu beberapa jam dan langsung meninggalkan kesan yang akan terus membekas lama di pikiran. Ini semua tak lepas dari penyajian narasi puzzle bergaya panel komiknya yang sangat unik. Berkat keunikannya tadi, kamu mungkin tak akan bosan untuk terus menyelesaikan semua puzzle yang diberikan hingga tak sadar kamu telah berada pada bagian akhir permainan Framed.

Review Framed – Bagaikan Membaca Komik dan Menonton Film Bisu Bersamaan

App Info
FRAMED
Noodlecake Studios Inc -  Aug 27, 2015
Genre:  Puzzle
Size:   138M
Installs:  N/A
12,000

Download

The post Game Android Terbaik Bulan Agustus 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Football Manager 2016 Akan Hadir di PC dan Mobile Akhir Tahun Ini

Posted: 08 Sep 2015 08:27 AM PDT

Game simulasi sepak bola yang setiap tahunnya selalu kebagian iterasi baru ini telah mendapatkan tanggal rilis dari penerbitnya, SEGA. Hari yang ditunggu itu adalah 17 November 2015. Tetapi berbeda dengan edisi tahun lalu, pada tahun ini terdapat tiga versi dari Football Manager.

Jika tahun lalu game ini terdiri dari Football Manager 2015 dan Football Manager Handheld 2015, tahun ini susunan tersebut diubah dengan hadirnya Football Manager Touch 2016 dan Football Manager Mobile 2016Football Manager Touch 2016 akan bisa dimainkan di PC, Linux, Mac, dan tablet, sedangkan Football Manager Mobile 2016 tersedia untuk perangkat mobile.

Football Manager Touch 2016 menyediakan versi yang lebih padat dan singkat dari Football Manager 2016. Kamu akan lebih fokus pada pekerjaan inti manajerial dengan tetap menggunakan grafis 3D pada pertandingannya. Kelebihan dari versi ini adalah kamu bisa melakukan cross save dari berbagai platform yang tersedia dan juga fitur Create A Club di mana kamu bisa membuat klub sendiri.

Football Manager 2016 | Screenshot 1 Football Manager 2016 | Screenshot 2

Football Manager Mobile 2016 sendiri bisa dibilang adalah lanjutan dari Football Manager Handheld 2015 yang diklaim bisa dimainkan hampir di seluruh smartphone yang ada. Terdapat berbagai tim dari empat belas negara, termasuk negara dengan liga-liga besar Eropa.

Berbeda dengan Football Manager 2016 yang akan rilis pada bulan November, Football Manager Touch 2016 dan Football Manager Mobile 2016 akan hadir di sekitar Natal 2015. Untuk informasi lebih lanjut dan melakukan pre-order, kamu bisa mengunjungi situs resmi dari Football Manager 2016 melalui tautan yang ada di bawah ini.

Situs Resmi: Football Manager 2016

The post Football Manager 2016 Akan Hadir di PC dan Mobile Akhir Tahun Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Strategi Startup Apa yang Tepat untuk 2016? Temukan Jawabannya Di sini!

Posted: 08 Sep 2015 07:30 AM PDT

Mendirikan startup atau bekerja di sebuah startup saat ini masih dianggap sebagai sebuah tantangan, memiliki risiko tinggi, dan dianggap 'mengerikan' oleh sebagian orang. Apakah benar seperti itu?

Tantangan yang akan dihadapi dalam sebuah startup di antaranya, meraba-raba kebutuhan pasar tanpa tahu pasti apa yang benar-benar diinginkan oleh masyarakat. Lalu saat sebuah produk sudah diciptakan dengan sangat baik, ternyata orang-orang merasa belum perlu atau belum siap dengan hadirnya produk tersebut. Sehingga, startup tersebut harus mengubah haluan strategi pemasaran bahkan mengubah produk yang sudah ada untuk dapat survive.

Tapi, tidak sedikit juga startup yang berhasil berkembang pesat dan kisah suksesnya banyak dijadikan pelajaran bagi mereka yang tertarik untuk ikut mendirikan startup. Sejumlah startup lokal yang sukses menyelesaikan permasalahan pokok dalam kehidupan sehari-hari di antaranya adalah GoJek, Tokopedia, atau Traveloka. Ketiga startup ini berhasil menuai keuntungan dan pendanaan dalam jumlah besar dan sangat dekat sekali dengan kehidupan masyarakat.

Tentunya tidak mudah untuk bisa menjadi sebesar itu. Tapi, dengan cerdas memanfaatkan peluang yang ada, menentukan strategi yang tepat, serta usaha yang sesuai, bisa jadi kamu juga berhasil membesarkan startup kamu. Selain itu, menjalin relasi dengan orang-orang yang tepat di dunia startup seperti investor, startup yang sudah berpengalaman, media, dan lainnya; juga dapat menjadi modal untuk memperkuat langkah kamu berikutnya.

Diperlukan lebih dari sekadar mengatur dan mengeksekusi strategi yang tepat. Kamu juga perlu mengetahui karakteristik pasar, area tempat kamu meluncurkan produk, permasalahan yang ada, kompetitor, dan tentunya, produk yang kamu buat. Karena, tidak semua strategi bisa diaplikasikan secara persis dengan karakteristik yang berbeda-beda.

Mau tahu strategi apa yang bisa kamu aplikasikan untuk startup kamu? Apa saja tantangan yang akan dialami startup teknologi di tahun 2016? Semuanya akan dibahas di Tech in Asia Tour: Road to Jakarta yang akan segera hadir di Jakarta! Dalam acara ini, para juri yang menjadi pembicara akan membahas tentang cara meramu killer strategy untuk startup di tahun 2016.

Waktu dan Tanggal
Hari: Selasa, 15 September 2015
Pukul: 18.30 – 21.30 WIB

Lokasi
Rockhall, FX Sudirman
Jl. Jenderal Sudirman, Pintu Satu Senayan
Jakarta, 10270

Agenda
6:30pm – 7.00pm: Registrasi
7:00pm – 7:05pm: Pembukaan oleh Tech in Asia
7:05pm – 8:00pm: Fireside Chat: How to develop a killer regional strategy for 2016
8:00pm – 8:30pm: Sesi pitching
8:30pm – 8:40pm: Penjurian
8:40pm – 8:45pm: Pengumuman dan penutupan
8:45pm – 9:30pm: Networking

Nah, tunggu apa lagi? Kosongkan jadwal kamu, saksikan para startup adu pitching dan para juri berbagi ilmu!

Bagi para startup yang lolos seleksi untuk pitching di kompetisi ini, siapkan mental kamu! Buat kamu yang mau menonton dan menyemangati startup yang bertanding plus menambah pengetahuan tentang dunia startup dari pembicara keren yang kami hadirkan, daftarkan diri kamu untuk menghadiri Tech in Asia Tour: Road to Jakarta di bawah ini:

Eventbrite - Tech in Asia Tour 2015: Jakarta ( Road to Jakarta )

The post Strategi Startup Apa yang Tepat untuk 2016? Temukan Jawabannya Di sini! appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Rangkuman Berita Game Hari ini – 8 September 2015

Posted: 08 Sep 2015 04:53 AM PDT

Shigeru Miyamoto dan Takashi Tezuka Menjelaskan Proses Desain Level Pembuka Game Mario Bros. Puluhan Tahun Lalu

Iqbal Kurniawan – Dua kreator Mario Bros., Shigeru Miyamoto dan Takashi Tezuka, menjelaskan kepada Eurogamer tentang proses pembuatan level pertama pada game Mario Bros. puluhan tahun lalu. Penjelasan ini diberikan dalam rangka mempromosikan Super Mario Maker di Wii U. Kamu dapat mengetahui berbagai pertimbangan yang mereka pikirkan saat mendesain salah satu level ikonik di dunia game tersebut dengan menonton video di atas.


Bethesda Memberikan Potongan Harga 50% untuk semua IAP dalam Fallout Shelter

Iqbal Kurniawan – Kabar gembira bagi kamu yang masih berusaha menjadi Overseer teladan di Fallout Shelter. Dalam rangka memperingati hari buruh di Amerika Serikat yang dirayakan setiap hari Senin pada minggu pertama di bulan September, Bethesda memberikan potongan harga lima puluh persen untuk semua jenis IAP di dalam game tersebut. Penawaran tersebut berlaku hari ini.

Review Fallout Shelter – Sisi Lain Dunia Post-Apocalypse di Jagat Fallout


Quest Dalam Ekspansi The Witcher 3: Wild Hunt Akan Membutuhkan Karakter Level 30 ke Atas

The Witcher 3 Wild Hunt | Screenshot

Kevin Sutanto – Community coordinator dari CD Projekt Red yaitu Marcin Momot mengonfirmasi lewat Twitter bahwa quest yang terdapat dalam ekspansi Heart of Stone untuk The Witcher 3: Wild Hunt akan membutuhkan karaktermu berlevel 30 ke atas.

Selain itu, Momot juga mengonfirmasi jika kamu sudah memasuki New Game +, level yang dibutuhkan dalam quest di Heart of Stone juga akan meningkat. Pastikan Geralt memiliki level dan perlengkapan yang memadai sebelum kamu memutuskan memainkan ekspansi tersebut!

Review The Witcher 3: Wild Hunt – Liar, Luas, dan Indah


Pikmin 4 Tengah Dalam Masa Penggarapan dan Hampir Rampung

Pikmin 3 | Render

Kevin Sutanto – Shigeru Miyamoto mengonfirmasi via Eurogamer bahwa Pikmin 4 sedang dalam masa pengembangan dan hampir selesai. Meski pernyataan tersebut dilontarkan oleh salah satu desainer game Pikmin sendiri, Nintendo kemudian hanya bisa mengonfirmasi bahwa Pikmin 4 sedang dalam masa pengembangan saja.

Seri sebelumnya yaitu Pikmin 3 telah dirilis di Wii U pada tahun 2013 lalu, namun belum diketahui platform apa yang dituju oleh Pikmin 4. Mungkinkah pada Nintendo NX yang (mungkin) akan diumumkan pada tahun depan?


Mungkin Ini Adalah Combo Kartu Hearthstone Terlama yang Pernah Ada

Arya W. Wibowo  Kombinasi kartu Knife Juggler dan Dreadsteed sangat mematikan jika kamu tidak memiliki waktu yang banyak untuk bermain Hearthstone. Knife Juggler memiliki efek menyerang musuh secara acak jika ada satu kartu jenis minion yang masuk ke permainan, sedangkan Dreadsteed adalah kartu minion yang akan mengundang kartu sejenisnya jika ia mati.

Jika terdapat jumlah kartu yang tepat, maka akan terjadi efek berantai yang sangat-sangat panjang, yang mungkin tidak akan selesai jika tidak dihentikan oleh game itu sendiri. Simak saja kombinasi tiada akhir yang direkam pada video di atas ini!

Review Hearthstone: The Grand Tournament – Ekspansi yang Tepat Waktu


Cina Luncurkan Saingan Terbaru dari Twitch Bernama Panda TV

Panda | Photo

Sumber: parkingpanda.com

Arya W. Wibowo -.Setelah Google meluncurkan YouTube Gaming untuk menyaingi Twitch di segmen streaming game, Cina juga tidak mau ketinggalan dan akan merilis sebuah portal berjudul Panda TV. Situs ini sepertinya akan fokus untuk audiens di Cina dan akan menjadi sebuah tantangan tambahan bagi Amazon untuk masuk ke pasar ini. Tanggal rilis Panda TV sendiri belum diketahui hingga saat ini.

Sumber: Weibo via VentureBeat


Simak Reaksi Muda Mudi ini Saat Melihat Selebriti YouTube, Markiplier, Beraksi Memainkan Five Nights at Freddy’s

Risky Maulana – Video terbaru React Channel kali ini mengangkat salah satu selebriti YouTube bernama Markiplier yang dikenal lewat video Let’s Play game horor Five Nights at Freddy’s. Di mata para penggemar Five Nights at Freddy’s, saya pikir nama Markiplier cukuplah dikenal karena ekspresi mukanya ketika ketakutan dan kaget melihat Freddy dan kawan-kawan.

Coba saja kamu perhatikan ekspresi Markiplier saat bermain, dan lihat juga respons muda-mudi ini saat melihat pria ini beraksi. Saya pikir siapapun yang belum berlangganan channel YouTube Markiplier, pastinya tertarik untuk mengikuti perkembangan video dia berikutnya.

Review Five Nights at Freddy's 4 – Sensasi Teror dari Bawah Kasur


Majalah Musik Metal Hammer akan Merilis Sebuah Game Mobile
Berjudul Metal Hammer: Roadkill

Metal Hammer Roadkill | screenshot

Risky MaulanaGame Metal Hammer: Roadkill buatan developer TeamRock ini merupakan game action dengan sedikit sentuhan musik ala game rhythm di dalamnya. Dalam game ini kamu akan membabat habis semua monster neraka sambil diiringi tiga belas pilihan musik rok terkenal, mulai dari Exodus, Suicide Silence, Immortal, dan lain-lain. Metal Hammer: Roadkill rencananya dirilis untuk iOS pada 15 Oktober 2015, menyusul versi Android beberapa waktu sesudahnya.


Mega Man Akan Dibuatkan Versi Film Hollywood

Mohammad Fahmi – Bukan, saya bukan sedang membicarakan tentang film buatan fan di atas, karena film yang satu ini akan ditangani langsung oleh 20th Century Fox. Detail mengenai berita ini memang masih cukup kabur dan tidak perlu dipercaya seratus persen.

Melihat dari tim yang ditunjuk untuk mengembangkan film (tim yang mengerjakan Planet of Apes), kemungkinan besar Mega Man versi film akan menjadi sebuah live action dengan tema yang lebih gelap. Selain itu, mengingat campur tangan Amerika untuk urusan Mega Man cukup mengerikan (lihat gambar di bawah), saya pribadi jadi cukup skeptis dengan film ini.

Sumber: The Tracking Board

Megaman | Cover


Saksikan Bagaimana Oathkeeper dari Kingdom Hearts Dibuat Menjadi Nyata

Mohammad Fahmi – Salut untuk tim Man at Arms: Reforged yang bersedia untuk mengerjakan keyblade lagi meskipun sebelumnya pernah dibuat. Namun jika sebelumnya mereka membuat keyblade standar milik Sora, kali ini mereka memiliki salah satu keyblade yang paling kompleks di antara seluruh keyblade yang ada yaitu Oathkeeper (masih kalah dengan Ultima Weapon sepertinya) . Proses yang disajikan dalam video berdurasi sebelas menit di atas betul-betul mampu membuat saya kagum atas kemampuan tim ini. Berikutnya apa lagi ya yang akan mereka buat?

The post Rangkuman Berita Game Hari ini – 8 September 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Kumpulan Aplikasi Android Gratis Penyedia Promo dan Diskon

Posted: 08 Sep 2015 03:42 AM PDT

Kamu mungkin tidak tertarik dengan penawaran promo atau diskon yang tidak sesuai dengan minat kamu. Namun saat menemukan informasi promo atau diskon dari produk yang kamu idam-idamkan, kamu pasti tidak akan melewatkan kesempatan tersebut. Berikut adalah kumpulan aplikasi Android gratis penyedia informasi promo dan diskon yang dapat kamu coba.

Dealoka

Startup jebolan program akselerator Ideabox ini menyediakan sebuah aplikasi mobile yang akan memberikan berbagai informasi diskon, voucer, dan promosi tanpa perlu membayar di muka terlebih dahulu. Informasi yang diberikan berasal dari berbagai bisnis seperti kuliner, salon, spa, tempat rekreasi, dan lainnya. Tapi tidak hanya sekadar informasi, pengguna bisa menikmati promo tersebut dengan memilih e-voucher yang mereka inginkan dan menunjukkan kepada staff merchant.

App Info
Dealoka
BLIPCOM -  Aug 06, 2015
Genre:  Lifestyle
Size:   5.5M
Installs:   50,000 - 100,000
Gratis

Download

IsiKota

Lama tidak terdengar, ternyata aplikasi IsiKota masih aktif sampai sekarang. IsiKota tidak hanya menyediakan informasi mengenai diskon dan promo, tapi sekaligus menjadi direktori berbagai tempat di Indonesia. Jadi kamu bisa mendapat informasi tempat berserta diskon atau promo yang sedang berlangsung di tempat tersebut sekaligus.

App Info
Promo & Diskon Belanja Isikota
isikota -  May 13, 2015
Genre:  Shopping
Size:   11M
Installs:   50,000 - 100,000
Gratis

Download

EVoucher

Sesuai namanya, EVoucher lebih ke arah penyedia informasi voucer dan juga daily deal. Startup ini telah berdiri dari tahun 2010 dan pada bulan April lalu mendapat investasi pra-seri A dari sebuah VC asal Korea. Sayangnya, aplikasi mobile EVoucher tidak terlalu bagus karena hanya berupa tampilan mobile dari situs e-voucher yang dibuat menjadi aplikasi mobile.

App Info
EVoucher Diskon & Daily Deal
EVoucher -  Dec 08, 2014
Genre:  Shopping
Size:   3.3M
Installs:   10,000 - 50,000
Gratis

Download

InfoDiskon

InfoDiskon bisa dibilang memiliki antarmuka aplikasi yang paling menarik dengan desain flat dan simpel. InfoDiskon menyediakan informasi diskon ke dalam empat kategori utama, yakni pakaian, makanan, acara, dan penawaran eksklusif. Selain itu, IndoDiskon juga menyediakan informasi diskon atau promo dari toko-toko online.

App Info
InfoDiskon
InfoDiskon -  Aug 30, 2015
Genre:  Lifestyle
Size:   2.1M
Installs:   500 - 1,000
Gratis

Download

Promoji

Promoji merupakan aplikasi baru yang meramaikan ranah penyedia informasi diskon dan promo. Selain memiliki antarmuka yang menarik, bahkan ikon-ikon perusahaan penyedia promo juga terlihat menarik. Saat membuka aplikasi ini, Promoji akan secara otomatis mendeteksi lokasi kamu dan memberi informasi diskon atau promo apa saja yang ada di tempat tersebut.

App Info
Promoji
Promoji -  Aug 27, 2015
Genre:  Lifestyle
Size:   7.5M
Installs:   100 - 500
Gratis

Download

Baca juga: Promopedia, e-catalog promo dan diskon untuk pengguna kartu kredit

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post Kumpulan Aplikasi Android Gratis Penyedia Promo dan Diskon appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Bagaimana Menemukan Startup Unicorn Asia Berikutnya

Posted: 08 Sep 2015 03:25 AM PDT

Bagi investor dan entrepreneur, mengikuti hal yang dilakukan banyak orang mungkin menjadi naluri yang tak tertahankan. Tidak bisa dipungkiri, melawan arus cenderung membutuhkan kedisiplinan dan keberanian yang kuat.

Tapi masalahnya: karena kini pendanaan di Asia semakin populer, investor bisa kebingungan memilih sektor mana untuk didanai, kata David Corbin, Director of Content Strategy Tech in Asia, pada konferensi Tech in Asia Tokyo 2015. Mengutip data dari Tech in Asia, David menjelaskan bagaimana kawasan ini mengalami peningkatan besar dalam hal pendanaan.

Hanya menjaring $6 miliar (sekitar Rp85,28 triliun) pada 2013, jumlah tersebut naik menjadi $25 miliar (sekitar Rp355,35 triliun) pada 2014. Pada tahun ini, jumlah pendanaan di Asia diprediksi bisa mencapai $45 miliar (sekitar Rp639,63 triliun).

Jumlah industri dengan pendanaan lebih dari $1 miliar (sekitar Rp14,21 triliun) juga semakin banyak. Dua tahun lalu, hanya e-commerce yang mampu melampaui angka tersebut, tetapi pada tahun 2015, 12 industri lain juga mampu melampauinya.

Hal yang tak kalah mengejutkan adalah jumlahstartup unicorn di Asia dengan valuasi lebih dari $1 miliar – yang muncul setelah krisis keuangan di tahun 2008 silam.

Tokopedia dan Flipkart, masing-masing menjadi pemimpin e-commerce di Indonesia dan India, didirikan pada tahun 2009. E-commerce terkemuka Korea Selatan Coupang, aplikasi transportasi Ola, dan agregator berita asal Jepang SmartNews berdiri setahun setelahnya.

Kemudian, pada 2011 kita melihat peluncuran aplikasi booking taksi GrabTaxi, situs bahan makanan online RedMart, dan WeChat. Perusahaan-perusahaan tersebut mengalami pertumbuhan yang pesat dan valuasi mereka melambung di tahun-tahun berikutnya.

Industri di Asia yang paling diuntungkan oleh ledakan pendanaan adalah pembayaran, media, dan pendidikan. Ranah pembayaran berhasil menjaring $29 juta (sekitar Rp412,2 miliar) pada tahun 2013, dan akan mencapai $248 juta (sekitar Rp3,52 triliun) pada tahun 2015.

Pendanaan di ranah media diprediksi akan mengalami peningkatan dari $20 juta (sekitar Rp284,28 miliar) menjadi $456 juta (sekitar Rp6,48 triliun) tahun ini. Ranah pendidikan juga akan melihat pertumbuhan dari $57 juta (sekitar Rp810,19 miliar) menjadi $1,5 miliar (sekitar Rp21,32 triliun).

Mari kita beralih ke sektor yang tidak begitu "hot" lagi. Mata uang virtual berada dalam keadaan stagnan, sedangkan software produktivitas diprediksi hanya berhasil menjaring pendanaan $7 juta (sekitar Rp99,49 miliar) tahun ini.

“Ada satu juta tiruan Slack di luar sana, banyak yang kesal disebut menjadi tiruan Slack karena mereka telah ada selama lima tahun,” kata David. Meskipun ranah game telah berkembang dari $161 juta (sekitar Rp2,28 triliun) pada tahun 2013 menjadi $436 juta (sekitar Rp6,19 triliun) tahun 2015, ranah ini kembali turun peringkat dari yang awalnya menduduki peringkat ketujuh ranah yang paling banyak didanai pada 2013 dan tahun ini diprediksi turun lagi ke peringkat 21.”Game [adalah ranah yang] sulit. Sulit untuk kembali menciptakan hit,” kata David.

Cara untuk menang

Jadi, inilah dilemanya: dengan semua data tersebut, bagaimana kita memutuskan sektor mana yang cocok untuk didanai. Tentu pada akhirnya bisa meningkatkan peluang kita untuk menciptakan atau mendukung sebuah startup yang berdampak?

David Corbin

Bicara tentang sektor populer seperti media, pendidikan, dan pembayaran; masuk ke industri tersebut secara membabi buta rasanya juga bukan ide yang baik karena ada kemungkinan bakal banyak orang yang juga "mengikuti arus".

Jadi cara terbaik mungkin adalah mengikuti apa yang Tokopedia atau GrabTaxi lakukan: masuk ke sebuah industri lebih awal sehingga mampu berkembang seiring naiknya gelombang. Meski melakukan itu saja mungkin cukup di masa lalu, segalanya kini telah berubah.

Saat ini makin banyak perusahaan Silicon Valley yang melihat Asia sebagai pasar yang menguntungkan, dan membuat upaya untuk masuk lebih awal. Uber, Stripe, dan Github hanyalah beberapa contoh. Caranya adalah dengan menangkap peluang yang mengedepankan lokalisasi, ini memberikan startup asal Asia keuntungan yang besar dibandingkan Silicon Valley.

Logistik dan kesehatan adalah beberapa contoh industri yang berpotensi menelurkan unicorn Asia berikutnya, mengingat negara-negara Asia berbeda dari Amerika dan dari satu sama lainnya. Di Asia Tenggara, kita melihat perusahaan besar dan kecil muncul untuk memenuhi lonjakan permintaan pengiriman e-commerce. Karena tantangan regulasi dan infrastruktur di wilayah tersebut, akan sulit bagi pesaing dari Barat untuk berhasil.

Sehingga, targetnya bukan hanya sekadar membangun unicorn. "[Tapi] Membangun unicorn yang mampu berperang," tutup David.

Baca juga: Tren Investasi Startup Teknologi di Asia Q2 2015

(Diterjemahkan oleh Lina Noviandari dan diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Bagaimana Menemukan Startup Unicorn Asia Berikutnya appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Suka Pulang Malam Sendirian? Buat Diri Aman dengan Aplikasi Companion

Posted: 08 Sep 2015 02:47 AM PDT

Tindak kriminal memang dapat mengincar siapa saja dan dapat meningkat tajam saat malam hari. Terlebih bagi wanita masa kini yang banyak menghabiskan waktu untuk bekerja dan sering berada di perjalanan pulang di malam hari, tentunya diperlukan keamanan lebih untuk hal ini.

Seiring dengan perkembangan teknologi, kini semuanya dapat diawasi melalui smartphone. Seperti layaknya aplikasi yang dapat memantau keberadaan orang lain, Companion.

Berdasarkan AppAnnie, aplikasi Companion dibuat oleh sebuah startup asal Amerika Serikat sejak November 2014 untuk versi iOS, dan versi Android menyusul di awal 2015. Sejauh ini, aplikasi Companion telah mendapat lebih dari 100.000 unduhan sejak pertama kali diperkenalkan.

Memberi penanda lokasi pengguna melalui nomor telepon

Ketika mengakses aplikasi ini untuk pertama kali, pengguna akan diminta untuk menambahkan kontak orang terdekat – maksimal lima nomor telepon – melalui daftar kontak di smartphone. Dan saat membutuhkan "teman" di perjalanan, pengguna tinggal memasukkan informasi destinasi dan kendaraan umum yang akan digunakan.

Selanjutnya, para kontak yang telah dipilih akan menerima notifikasi kalau kamu sedang berada di perjalanan dan orang tersebut akan langsung dapat mendeteksi lokasi keberadaanmu melalui aplikasi.

Baca juga: [UPDATE] Kumpulan Aplikasi untuk Memantau Lokasi Keberadaan Orang Terkasih Dimanapun Mereka Berada

Untuk menjamin keamanan pengguna, setiap 15 detik akan tertera notifikasi Are You Safe? di layar, dan tertera opsi Yes bila tidak terjadi apapun. Namun jika pengguna tidak merespon notifikasi tersebut, maka sang Companion – sebutan bagi orang yang "menemani" kamu, akan menerima notifikasi bahaya yang disampaikan melalui SMS.

screenshot aplikasi companion safety app

Pengguna juga dapat langsung mengirim panggilan kepada Companions yang dipilih dengan opsi Calling Companions bila terjadi hal yang mengancam keselamatan. Uniknya, Companions tersebut tidak perlu mengunduh aplikasi, lokasi kamu akan terlacak melalui fungsi map di smartphone.

Fungsi tersebut serupa dengan layanan yang ditawarkan aplikasi layanan Line Here dengan menambahkan nomor telepon untuk melacak lokasi. Tentunya fungsi pelacakan lokasi tersebut dapat mempermudah pengguna mendapat keamanan dalam perjalanan.

Penasaran? Coba aplikasinya melalui:

App Info
Companion Safety App
Companion, LLC -  Sep 07, 2015
Genre:  Lifestyle
Size:   6.9M
Installs:   10,000 - 50,000
Gratis

Download

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Suka Pulang Malam Sendirian? Buat Diri Aman dengan Aplikasi Companion appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Nibblers – Game Terbaru Rovio dengan Genre (Lagi-Lagi) Match-3 Puzzle

Posted: 08 Sep 2015 02:34 AM PDT

Dua jenis genre yang menurut saya tidak akan pernah mati di platform mobile adalah endless runner dan match-3 puzzle. Keyakinan saya pun seakan terkonfirmasi dengan kehadiran game terbaru dari kreator Angry Birds yang berjudul Nibblers.

Nibblers merupakan game match-3 puzzle dengan tema mencocokkan buah-buahan dan mengalahkan monster musuh. Gameplay yang ada juga tidak akan membingungkan bagi pemain yang pernah memainkan game sejenis seperti Candy Crush Saga atau Bejeweled, karena Rovio tidak banyak melakukan inovasi di dalamnya.

Nibblers | Screenshot 1

Kamu akan dihadapkan dengan sebidang papan puzzle berisi berbagai buah beraneka ragam warna. Selain buah, kamu juga akan menemukan beberapa monster imut yang berdiri di dalam papan itu. Tugasmu adalah mengenyahkan para monster dengan mencocokkan tiga atau lebih buah berjenis sama yang terletak di dekatnya.

Seakan terinspirasi oleh Candy Crush Saga, Rovio juga ikut menghadirkan beragam power-up serta beragam mekanisme lain yang langsung mengingatkan saya pada game buatan developer King tersebut. Mencocokkan buah dengan jenis tertentu akan memunculkan jenis monster teman yang memiliki kemampuan khusus. Seiring dengan progres permainan, saya juga dihadapkan dengan tambahan mekanisme puzzle yang membuat permainan menjadi semakin kompleks.

Nibblers | Screenshot 2

Hal yang cukup menyenangkan dari Nibblers adalah kehadiran karakter bos di akhir setiap stage. Bos ini memiliki ketangguhan di atas para monster lainnya, serta harus dikalahkan dalam jumlah langkah terbatas. Walaupun bukan sepenuhnya inovasi, namun setidaknya kehadiran mereka mampu memberikan warna lain pada Nibblers.

Saat ini Nibblers sedang soft launch di sejumlah negara seperti di Selandia Baru dan Kanada. Melihat sejarah perilisan game oleh Rovio sejauh ini, tampaknya tinggal masalah waktu hingga Nibblers tersedia di seluruh dunia untuk iOS dan Android.

Apple App Store Link (Selandia Baru): Nibblers, Gratis

The post Nibblers – Game Terbaru Rovio dengan Genre (Lagi-Lagi) Match-3 Puzzle appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Pria ini Hampir Memulai Gelombang Internet Pertama Di Indonesia, Sebelum Kandas Akibat Krisis

Posted: 08 Sep 2015 01:39 AM PDT

Sampai kemarin, saya mengira bahwa bisnis internet baru muncul di Indonesia pada tahun 2000. Jim Yang, seorang entrepreneur teknologi dari Surabaya, mengatakan sebaliknya.

Ia adalah salah seorang entrepreneur pertama yang membangun layanan internet di Indonesia — di saat Google bahkan belum ada. Upayanya akhirnya kandas akibat krisis finansial Asia di tahun 1997 dan sengketa politik yang muncul setelahnya. "Dunia berhenti bergerak," ungkap Jim mendeskripsikan masa itu.

Jakarta_riot_14_May_1998

Di kerusuhan Mei 1998, toko-toko dijarah dan barang-barangnya dibakar. Kerusuhan ini berujung pada mundurnya Soeharto sebagai presiden. Sumber: Wikipedia

Tapi itu baru permulaan. Jim kemudian menghasilkan jutaan dolar dengan berkonsultasi, membuat, dan menjual startup-nya sendiri, dan mulai melakukan angel investing. Ia sekarang merupakan bagian dari perusahaan baru yang tidak disangka.

Kerusakan server di Austin

Jim sudah menjadi kutu buku sejak berusia belia. Di usia 13 tahun, ia pindah ke Amerika — Austin, Texas — untuk tinggal bersama tantenya. Ia ingat sempat terpana melihat hardware di bagian depan toko Dell, jauh sebelum perusahaan tersebut berubah menjadi perusahaan besar.

Masih di Austin, ia kemudian masuk jurusan teknik informatika. Saat itu adalah tahun 1995. "Masa-masa yang seru," katanya. Perusahaan seperti Netscape masih terbilang baru. Di tahun pertama kuliah, ia bertemu dengan orang Indonesia lain yang sama-sama tertarik dengan komputer dan software. Mereka kemudian mulai mencoba membuat direktori pencarian yang modelnya didasari dari Yahoo.

"Di sana saya membuat kesalahan pertama saya sebagai entrepreneur," kata Jim. "Kami merasa, sekarang sudah ada lima mesin pencari. Kami harus mencari niche sendiri. Kami harus membuat sesuatu untuk Asia. Kami tidak punya bayangan betapa besarnya sebuah mesin pencari."

Mereka membuat direktori pencarian untuk Indonesia dan menyebutnya Bimasakti.com.

BimaSakti-Screenshot

Tampilan Bimasakti.com di tahun 1999. Sumber: waybackmachine

"Kami berhasil meyakinkan seorang admin untuk memberikan akses ke server utama universitas yang aktif selama 24 jam," tukasnya.

Tapi yang terjadi malah server tersebut rusak, mereka mendapat teguran dari universitas, dan mereka akhirnya sadar bahwa mereka harus membuat server sendiri. Jim akhirnya memutuskan untuk ke Dell dan membeli sebuah server.

Mereka terus mengembangkan Bimasakti, bahkan menambah sebuah layanan mail bernama Bimamail, plus sebuah kamus Indonesia-Inggris.

"Saat itu baru ada Hotmail dan juga Rocketmail. Jadi kami benar-benar layanan mail ketiga yang ada di dunia, tapi hanya untuk Indonesia saja," kata Jim.

BimaMail-screenshot

Tampilan Bimamail di tahun 1998. Sumber: waybackmachine

Di masa itu, mereka menjadi klien pertama untuk produk baru Netscape bernama SuiteSpot. Perusahaan browser tersebut sedang bersaing ketat dengan Internet Explorer dari Microsoft dan harus melakukan pivot menjual teknologi server.

"Layanannya mahal, sampai $5.000 (sekitar Rp70 juta). Saya harus meminjam uang dari orang tua untuk itu," ingatnya.

Ia tidak pernah betemu dengan Founder Netscape Marc Andreessen. Tapi dia sempat ngobrol dengan Greg Sands, director of server product marketing Netscape saat itu. Dari sana keduanya tentu akan bertemu lagi.

Jakarta membara

Apa yang dilakukan Jim dan mitranya di Austin tidak luput dari mata orang-orang yang ada di Indonesia. Melalui seorang teman, ia dihubungkan dengan anggota Salim Group yang merupakan konglomerat besar di Indonesia. Saat itu, Salim Group sendiri memiliki berbagai perusahaan real estate, sebuah bank, lahan kelapa sawit, dan produsen mi instan terbesar di Indonesia, Indofood.

Seseorang dari Salim Group melihat potensi internet dan dampak yang bisa diberikan ke semua industri.

"Salim Group menghubungi kami, dan akhirnya kami membentuk usaha bersama," kata Jim. "Mereka berkata mereka akan membayar sampai $20.000  untuk mulai melakukan sesuatu di sini.

Di tahun 1997, Jim kembali ke Indonesia, sementara mitranya tinggal di Austin. "Kami mencoba membuat sebuah layanan e-commerce," jelas Jim. "Saya menghabiskan waktu membuat situsnya, yang merupakan layanan utamanya. Salim ingin memperkenalkan 'internet kiosk'. Pada dasarnya, kami mencoba melakukan sesuatu yang dilakukan MatahariMall sekarang."

"Kami salah menilai kondisi pasar dan waktunya. Kami tidak sadar bahwa kami sedang duduk di atas bom waktu. Dunia kemudian seolah berhenti bergerak selama beberapa tahun."

Indonesia kena dampak yang cukup besar akibat krisis finansial Asia yang terjadi di tahun 1997. Rupiah mengalami devaluasi yang sangat parah. Ekonomi negara menyusut sampai hampir 14 persen di tahun 1998.

Asia-financial-Crisis-Rupiah-Crash-INdonesia

Grafik ini memperlihatkan devaluasi rupiah di tahun 1997 sampai 1999. Sumber: IMF

"Kami sempat tetap mencobanya. Tapi kami akhirnya berhenti ketika kerusuhan 1998 terjadi. Saya tidak mau tinggal di Indonesia. Saya dikunci di menara kantor sendiri. Kantor kami berada di daerah pusat bisnis. Saya takut dan mengatakan ke semua orang bahwa saya akan pindah ke Singapura. Seluruh Salim Group juga memindahkan semua aset mereka ke Singapura. Tapi, upaya itu tidak berhasil, dan saya akhirnya kembali ke Amerika dan menyerahkan semua urusan operasional proyek saya ke orang lain."

Jim merasa tidak nyaman menuturkan bagian cerita ini. Ia sendiri adalah seorang pria Indonesia keturunan Cina yang berpostur tinggi dan bertutur kata halus, meskipun ia sudah menukarkan paspornya dengan paspor Amerika beberapa tahun yang lalu. Krisis 97/98 sendiri juga memunculkan sentimen anti-Cina di Indonesia. Ini mengubah posisi duduknya, kalimat-kalimatnya menjadi lebih ringkas.

Salim Group yang dimiliki oleh warga Indonesia keturunan Cina "dipeloroti dari atas ke bawah," jelas Jim. Salim Group kehilangan bank dan beberapa bisnis lain yang mereka miliki, meskipun kemudian kembali pulih. Tapi, mimpi rencana e-commerce yang visioner mereka mau tidak mau harus mati.

Baca juga: 12 Kisah Sukses Founder Startup Indonesia

Mencetak jutaan dolar

Kembali ke Austin, Jim mengerjakan startup keduanya.

"Dari sekitar tahun 1999 sampai 2003, semua industri membangun teknologi server, server aplikasi," jelasnya.

"Karena kami punya pengalaman di bidang ini, kami merasa kami bisa menjadi konsultan untuk semua perusahaan besar di Amerika. Ide itu ternyata tepat. Kami membantu membangun banyak infrastruktur server online bank. Kami menghasilkan sangat banyak uang, sampai $350 per jamnya. Awalnya kami hanya tiga orang. Tapi kemudian kami akhirnya memiliki tim dengan total 40 engineer."

Jim benar-benar menikmati kesuksesan selama beberapa tahun. "Saya melakukan sesuatu yang tepat. Kebanyakan orang di usia 20 tahunan tidak bisa menghasilkan uang sebanyak itu," kenangnya.

Tidak lama, ia mendapat tawaran akuisisi. Pesaing yang lebih besar ingin mengambil alih mereka.

"Ketika mereka membuka angka penawaran, saya terkejut karena angkanya kecil. Insting pertama saya adalah menyalahkan orang lain. Apakah dia mencoba meremehkan saya?"

Saat itu juga, ia sadar bagaimana industri lain menilai apa yang dia bangun: perusahaan konsultasi high-end.

"Dalam sebuah akuisisi perusahaan konsultasi, nilai yang ditawarkan biasanya 100 sampai 150 persen dari angka penjualan yang diproyeksikan. Saat itu kami menghasilkan $4 juta (sekitar Rp56,8 miliar) dalam setahun, dan mereka menawarkan nominal sebesar itu pada kami pada kami. Jika diingat kembali, bisa dibilang saya membuat sebuah borgol emas. Menghasilkan banyak uang, punya banyak kesibukan, tapi tidak membangun nilai ke perusahaan."

Mereka menolak tawaran itu. Tapi bisnis konsultasi Jim mulai surut. Kliennya menurun, dan krisis finansial akan segera muncul. Kali ini, pusat krisisnya ada di Amerika.

Untungnya, Jim punya rencana cadangan. Ketika perusahaan konsultasinya mulai surut, ia meminta tim perusahaannya untuk membuat produk baru. Salah satunya adalah Identyx, yang akhirnya menjadi perusahaan ketiga Jim.

Menjual terlalu cepat

Identyx adalah solusi manajemen identitas, atau sebuah software yang membantu perusahaan besar mengelola profil pegawai di berbagai platform dan perangkat.

"Kali ini, saya memilih pasar dan waktu yang tepat, serta fokus di hal yang tepat juga — tapi saya membuat kesalahan ketiga. Saya menjual terlalu cepat," kata Jim.

Identyx berjalan cukup lancar dan menarik perhatian investor. Kebetulan, salah satu VC tempat Jim melakukan pitching adalah Greg Sands — mantan pegawai Netscape yang seperti banyak rekan kerjanya, menjadi VC. Greg menolak Identyx, tapi ingat Jim dengan baik sebagai startup pertama yang membeli SuiteSpot.

"Kami punya penawaran yang bagus. Kami punya valuasi yang bagus, dan kami cuma perlu mendapatkan $2 juta," kenangnya. "Tapi Red Hat muncul dan meyakinkan saya untuk bergabung dengan mereka."

Keputusan itu ternyata buruk. Tidak lama kemudian, Red Hat, perusahaan software open source yang mengakuisisi Identyx, melakukan perubahan jajaran pemimpin.

"Orang barunya adalah tipe COO. Ia melihat semua lini produk yang belum menghasilkan $200 juta (sekitar Rp2,8 triliun) dan membuangnya," kata Jim.

RedHatHeadquartersRaleigh

Kantor Red Hat di Raleigh, North Carolina. Sumber: Wikipedia

Ia keluar dari Red Hat setelah bekerja di sana selama setahun. Saat itu industri teknologi sedang mengalami transformasi baru — software mulai berpindah ke cloud.

"Jika Anda melihat transisi di tahun 2009, itu seperti saat dimana orang-orang di dunia open source tidak tahu apa yang akan terjadi berikutnya. Saya mengira saya tahu semuanya mengenai software. Tapi sekarang tidak lagi. Masa-masa indah menjual software dan menghasilkan uang sudah berakhir."

Jim sadar bahwa ia harus melirik industri lain. Ia pindah ke New York, kemudian LA. Ia memilih industri yang tidak begitu ia kenal — seperti fashion dan hiburan — dan mulai menjadi angel investor.

"Di 2009, _startup fashion adalah hal yang paling laku, misalnya Gil Group. Saya ingin belajar sebanyak mungkin di industri itu dan akhirnya berinvestasi di Refinery29."

Refinery29 adalah perusahaan media fashion yang baru saja mendapat investasi $50 juta (sekitar Rp710,3 miliar) dan memiliki valuasi $290 juta (sekitar Rp134,5 miliar).

"Tapi sesuka apapun saya bicara dengan founder dan memberikan mereka nasihat, saya tidak suka menonton. Saya lebih suka melakukannya langsung," tambahnya.

Refinery29-screenshot

Startup media fashion Refinery29 yang sekarang punya valuasi $290 juta. Jim adalah salah satu investor pertama startup ini

Transformasi yang tak terduga

Sesuatu mengubah Jim ketika ia berada di New York dan LA. Ketika membahas perusahaan terbarunya, ia terdengar seperti orang yang berbeda.

Saya melihatnya sebagai seorang yang teknis, tahu pemrograman, dan paling suka berurusan dengan operasi bisnis ke bisnis. Saya tidak mengira ia suka membahas sesuatu yang emosional seperti ketika ia dikunci di menara kantornya ketika kerusuhan 1998 terjadi di Jakarta.

Dengan mata berbinar, ia membahas perusahaan barunya, sebuah aplikasi kencan.

"Dengan startup saya yang sekarang, saya merasa kembali ke passion saya dulu: internet konsumen. Rasanya seperti hasrat yang harus dicurahkan," katanya. "Ketika Anda tahu caranya, membangun sebuah perusahaan B2B adalah hal mudah. Tapi internet konsumen sangat sulit dipahami, dan saya ingin belajar cara melakukannya. Itulah yang membuat saya bersemangat."

Produknya dimulai dari aplikasi chatting. Aplikasinya terhubung dengan LinkedIn dan mengumpulkan data LinkedIn siapapun yang ada di dalam ruangan bersamamu, via Bluetooth.

"Ini seperti networking", Jim menjelaskan.

"Kami masih dalam tahap awal untuk mencoba menghubungkan manusia. Sepuluh tahun dari sekarang, akan ada aplikasi yang belum pernah dijumpai sebelumnya," lanjutnya.

Ide untuk fokus pada kencan muncul setelah ia mengamati perilaku wanita dalam sebuah konferensi. Jim melihat bahwa ada beberapa wanita yang terus menerus memeriksa aplikasi bernama Happn yang memungkinkan mereka melihat profil orang-orang yang ada di lokasi yang sama. Kamu bahkan tidak harus ada di sana di waktu yang sama, seolah identitas digital mereka tetap ada meskipun mereka sudah pergi.

"Para wanita ini mencari founder, CEO, dan CTO yang keren," katanya. Aplikasi buatannya, Gather, sekarang sudah menjadi pesaing langsung Happn, meskipun ia melihat bahwa konsep kencan hanyalah permulaan dari aplikasi miliknya.

"Saya ingin menunggu sambil terus mencoba sampai tahu bagaimana cara terbaik untuk menghubungkan manusia? Bagaimana jarak yang dekat bisa menawarkan nilai yang lebih besar?"

Sejak meninggalkan Indonesia pada 1998, ia sempat kembali ke tanah air beberapa kali. Ketika saya sempat bertemu dengannya di sini, Jim datang ke Indonesia untuk melihat kemungkinan membawa Gather ke Indonesia. Saat ini ia memang masih berfokus meluncurkan Gather di LA pada bulan Oktober nanti. Tapi ekspansi ke Asia setelah itu bukanlah hal yang mustahil.

Jim yakin tiap kota punya perilaku yang berbeda untuk urusan kencan, dan ia ingin melokalisasi Gather tidak hanya spesifik ke tiap negara, tapi juga ke tiap kota. Oh, by the way, Jim juga menggunakan Gather, Tinder, dan juga aplikasi kencan lainnya. "Pastinya untuk keperluan riset," katanya sambil tertawa.

Gather-app-screenshot

Gather, perusahaan baru Jim saat ini, adalah sebuah aplikasi kencan.

(Diterjemahkan oleh Yasser Paragian dan diedit oleh Lina Noviandari)

The post Pria ini Hampir Memulai Gelombang Internet Pertama Di Indonesia, Sebelum Kandas Akibat Krisis appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Keong Games, Ekspansi Label dari Educa Studio untuk Fokus ke Ranah Game Non-Edukasi

Posted: 08 Sep 2015 12:21 AM PDT

Seperti yang pernah diungkapkan Andi Taru, Founder dari Educa Studio bahwa startup miliknya tetap berambisi untuk mengembangkan bisnis aplikasi dan game kasual dan edukasi, maka pada September 2015 ini tim berekspansi dengan hadirnya Keong Games.

Sayangnya hingga saat ini, situs Keong Games masih dalam tahap pengembangan. Keseluruhan informasi tentang Keong Games juga masih bergandengan dengan situs induk Educa Studio.

Andi menambahkan bahwa tujuan dari pemisahan bisnis ini adalah untuk melebarkan sayap, dan tentunya menjaring user yang lebih beragam. Keong Games sendiri sejauh ini telah meluncurkan sekitar 20 game dengan fokus genre kasual, seperti Push The Sheep, Pet Dress Up Cute Cat, dan Lomba Balap Karung. Semua game tersebut diluncurkan pada platform Android.

Baca juga: Founder Stories Educa Studio – Dari Musisi "Tercebur" Ke Ranah Edukasi
Perlu diketahui bahwa Educa Studio sendiri telah beroperasi sejak 2011 dan telah meluncurkan lebih dari 200 aplikasi baik di bidang edukasi maupun game kasual. Meski demikian, Educa Studio masih beroperasi secara bootstrap untuk keseluruhan usaha. Rencananya, Andi dan tim akan mengembangkan game kasual lainnya di platform iOS agar bisa masuk ke jajaran pasar internasional.

Di Indonesia sendiri, ranah game kasual telah diisi oleh beberapa nama developer sejak lama. Sebut saja Toge Production yang masih betah di jalur indie, Qajoo Studio yang juga merambah ranah edukasi, dan Touchten yang sudah terkenal namanya hingga ranah internasional.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Keong Games, Ekspansi Label dari Educa Studio untuk Fokus ke Ranah Game Non-Edukasi appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Pertempuran Besar dalam Star Wars: Uprising Akan Meluncur Minggu Ini

Posted: 07 Sep 2015 11:32 PM PDT

Mendekati masa pemutaran film Star Wars Episode VII: The Force Awakens pada bulan Desember nanti, belakangan ini saya amati ada banyak sekali game bernuansa Star Wars yang bertebaran di berbagai platform. Salah satunya adalah Star Wars: Uprising yang dikerjakan oleh penerbit game mobile terkenal, Kabam.

Nah, setelah diumumkan sejak bulan Juli kemarin, minggu ini kabarnya Star Wars: Uprising telah siap rilis pada platform iOS dan Android. Game ini rencananya dijadwalkan meluncur pada tanggal 10 September 2015, alias pada hari Kamis nanti.

Star Wars Uprising | screenshot 1Seperti apa yang sebelumnya dijelaskan oleh Iqbal, Star Wars: Uprising adalah game mobile bergenre action RPG yang akan mengisi rentang cerita antar film Star Wars Episode VI: Return of the Jedi dengan film terbarunya, The Force Awakens.

Tentu bukan game Star Wars namanya jika kamu tidak disuguhi beragam aksi seru seperti baku tembak dengan pistol blaster dan sabetan pedang lightsaber yang mematikan. Intinya bila kamu adalah seorang penggemar Star Wars, maka Uprising merupakan salah satu game yang patut untuk dicoba minggu ini.

Star Wars Uprising | screenshot 2

Selagi menunggu kemunculan game Star Wars: Uprising minggu ini, Kabam rupanya masih membuka kesempatan pre-register berhadiah berbagai item in-game menarik hingga saat ini. Cukup dengan mendaftarkan e-mail di situs resminya, kamu bisa mendapatkan berbagai macam item in-game seperti helm Stormtrooper, spesies karakter tambahan, pistol blaster milik Han Solo, serta voting anggota kru baru berupa Wookie atau robot kerdil ala R2-D2.

Jadi tunggu apa lagi? Daftarkan e-mail kamu segera dan tunggu kemunculan Star Wars: Uprising dalam daftar kumpulan game iOS dan Android terbaru Tech in Asia Games nanti.

Sumber: VentureBeat

The post Pertempuran Besar dalam Star Wars: Uprising Akan Meluncur Minggu Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Raih Pendanaan $60 Juta, Zomato Fokus Kembangkan Bisnis Baru

Posted: 07 Sep 2015 10:26 PM PDT

Hari ini (8/9) startup direktori restoran asal India yang juga telah beroperasi di Indonesia Zomato, mengumumkan telah memperoleh pendanaan senilai $60 juta (sekitar Rp857,85 miliar) dari VC asal Singapura Temasek dan Vy Capital. Dengan tambahan pendanaan ini, secara total Zomato telah menerima pendanaan sebesar $225 juta (sekitar Rp3,21 triliun) sejak diluncurkan pada 2008 lalu.

Menurut press release yang Tech in Asia terima, dana segar ini nantinya akan mereka gunakan untuk mengembangkan lini bisnis barunya. Startup yang telah beroperasi di 22 negara ini memang tengah gencar merambah ranah layanan baru. Co-Founder dan CEO Zomato Deepinder Goyal, mengatakan:

Kami akan menggunakan investasi lanjutan ini untuk mengembangkan beberapa bisnis yang telah diluncurkan sebelumnya seperti online ordering, table reservation, point of sales dan untuk platform yang baru saja kami luncurkan yaitu Zomato White Label. […] Kami sangat menyambut baik dengan bergabungnya Temasek sebagai salah satu investor dan akan menjadikan kami sebagai salah satu perusahaan teknologi restoran terbesar di dunia.

Zomato Indonesia

Di Indonesia sendiri Zomato baru menunjuk Country Manager terbarunya pada Juni lalu. Zomato Indonesia telah menampilkan lebih dari 18.000 restoran, cafe, dan warung makan di seputar Jabodetabek dan sekitar 2.500 tempat kuliner di Bali. Zomato Indonesia juga mengklaim mencatatkan 4 juta kunjungan per bulan dan sekitar 1,5 juta pengguna terdaftar dengan penambahan 15.000 ulasan dan 35.000 foto restoran tiap bulannya.

Tambahan dana ini tentunya memuluskan rencana Zomato Indonesia untuk berekspansi ke beberapa daerah lain di Indonesia, menambah jumlah karyawan, serta berpindah ke kantor yang lebih besar.

Baca juga: Djunadi Satrio Ambisius Zomato Indonesia Akan "Panen" di 2015

Beberapa startup kuliner yang bisa menjadi pesaing Zomato di Indonesia di antaranya adalah OpenRice, AbraResto, dan Qraved.

App Info
Zomato - Food Menu & Reviews
Zomato -  Jul 02, 2015
Genre:  Lifestyle
Size:   Varies with device
Installs:   1,000,000 - 5,000,000
Gratis

Download

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Raih Pendanaan $60 Juta, Zomato Fokus Kembangkan Bisnis Baru appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Nitrome Memulai Debutnya sebagai Penerbit Game dengan Ultimate Briefcase

Posted: 07 Sep 2015 09:24 PM PDT

Developer game yang telah malang melintang di dunia mobile, Nitrome, memutuskan untuk melebarkan sayapnya menjadi perusahaan penerbit game. Keputusan ini diambil setelah mereka merilis berbagai game mobile berkualitas dalam beberapa tahun belakangan ini. Beberapa karya mereka, seperti Green Ninja atau Gunbrick, sempat direkomendasikan oleh Risky.

Debut perdananya sebagai penerbit dimulai dengan menerbitkan sebuah game kasual berjudul Ultimate Briefcase. Game karya developer indie Quite Case ini berkisar tentang aksi seorang pria menghindari hujan bom dengan hanya berbekal sebuah koper. Pemain dapat mengambil power-up maupun koin yang dapat dipergunakan untuk membuka karakter tambahan, area baru, serta meningkatkan kemampuan koper.

Walau genre endless survival bukanlah merupakan sebuah inovasi baru di dunia gaming mobile, tampilan dari Ultimate Briefcase tetap sukses menarik perhatian saya. Grafis piksel yang unik serta animasi objek maupun karakter yang dinamis tampaknya akan menjanjikan gameplay seru saat dimainkan nanti.

Rencananya Ultimate Briefcase akan dirilis untuk iOS dan Android secara bersamaan. Nitrome belum menyebutkan tanggal perkiraan pasti kapan game ini akan tersedia, namun mereka menjanjikan para pengguna platform mobile dapat memainkannya tidak lama lagi.

Kalau kamu adalah seorang developer indie yang tertarik untuk bekerja sama dengan Nitrome, kamu dapat menghubungi mereka di alamat e-mail publishing@nitrome.com.

Sumber: Blog Nitrome

The post Nitrome Memulai Debutnya sebagai Penerbit Game dengan Ultimate Briefcase appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Game The Flame in The Flood Segera Hadir di Steam Tanggal 24 September

Posted: 07 Sep 2015 09:06 PM PDT

Bagi kamu yang mulai bosan dengan game survival bertema zombi yang marak beredar akhir-akhir ini, game besutan studio game The Molasses Flood ini bisa jadi game yang patut kamu nantikan. Mengusung tema yang tidak biasa, The Flame in The Flood adalah game survival unik di mana kamu akan bermain sebagai seorang anak perempuan dengan anjing peliharaannya. Kamu diharuskan untuk bertahan hidup di lingkungan berlatar utama perairan sungai yang penuh bahaya.

Di game ini, kamu dituntut untuk bertahan hidup dengan cara mencari makanan, menemukan item baru, meningkatkan kualitas gear yang kamu pakai, dan hal-hal lain yang diperlukan agar karakter kamu tetap bertahan hidup. Kamu juga akan menemukan sungai dengan latar dan bioma berbeda-beda sepanjang permainan yang akan memengaruhi dinamika petualangan kamu.

The Flame in the Flood | Screenshot (1)

The Flame in the Flood | Screenshot (2)

Dalam wawancaranya dengan Polygon, Forrest Dowling selaku salah satu pengembang di The Molasses Flood mengatakan bahwa latar permainan berupa sungai dan rakit sebagai moda transportasi menjadi faktor pembeda utama The Flame in The Flood dengan game bertema sejenis.

Kabarnya game ini akan segera dirilis untuk PC melalui Steam dengan status Early Access pada tanggal 24 September mendatang, setelah sebelumnya hanya tersedia bagi para backer yang telah memberikan dukungan lewat Kickstarter. Bagi kamu yang penasaran seperti apa gameplay dari The Flame in The Flood ini, kamu bisa cek video trailer di bawah ini.

Sumber: Polygon

The post Game The Flame in The Flood Segera Hadir di Steam Tanggal 24 September appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Bootstrap Alley Tech in Asia Tokyo 2015 [INFOGRAFIS]

Posted: 07 Sep 2015 09:03 PM PDT

Pada konferensi Tech in Asia Tokyo 2015, kami berhasil menjaring 194 startup yang berekshibisi di Bootstrap Alley. Meski sebagian besar berasal dari Jepang, banyak startup yang rela datang dari negara asalnya yang jauh seperti Belgia dan Amerika untuk meramaikan acara ini.

Kami menghadirkan dua gelombang startup berbeda di konferensi yang berlangsung selama dua hari ini. Sebagian besar startup tersebut berasal dari sektor enterprise, hardware, lifestyle, dan pendidikan.

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut kami tampilkan infografis Bootstrap Alley Tech in Asia Tokyo 2015:

Infografis Bootstrap Alley Tech in Asia Tokyo 2015

Jika kamu hadir di konferensi, jangan lupa untuk mengunjungi booth startup terbaik yang berekshibisi hari ini dan besok.

Jika ingin memantau konferensi Tech in Asia Tokyo 2015 di media sosial, gunakan hashtag #tiatokyo2015 dan ikuti stream media sosial kami yang sudah terintegrasi secara real-time.

The post Bootstrap Alley Tech in Asia Tokyo 2015 [INFOGRAFIS] appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Ubisoft Berencana Membangun Taman Bermain di Kuala Lumpur

Posted: 07 Sep 2015 08:53 PM PDT

Ya, kamu tidak salah membaca judul di atas. Developer game asal Perancis yang terkenal dengan seri Assassin’s Creed, Prince of Persia, maupun Rayman ini benar-benar berencana untuk membangun taman bermain indoor (mirip Trans Studio di Bandung dan Makassar). Rencana tersebut disampaikan oleh Senior Vice President Ubisoft Motion Pictures Jean de Rivières yang mengepalai proyek ini.

“Ubisoft berencana untuk menghibur para pengunjung dengan membangun dunia interaktif di mana mereka bisa berinteraksi dengan sesama pengunjung serta menjadi pahlawan di dalam permainan yang nyata,” ungkapnya. Ia pun menambahkan “Ubisoft akan memproduksi semua media digital yang akan dipasang pada seluruh atraksi, serta memastikan bahwa pengunjung akan mendapatkan pengalaman terbaik.”

Far Cry 4 Valley of Yeti | Featured

Media digital yang dimaksud oleh Jean de Rivières adalah semua hal yang berkaitan dengan kekayaan intelektual milik Ubisoft. Hal ini bisa berarti para pengunjung akan menemukan wahana yang berkaitan erat dengan dunia abad pertengahan khas Assassin’s Creed, nuansa Timur Tengah pada Prince of Persia, atau mungkin dunia fantasi pada Rayman. Apakah ini berarti para pengunjung akan mampu melakukan leap of faith seperti di Assassin’s Creed?

Proyek pembuatan taman bermain ini terselenggara berkat kerja sama Ubisoft dengan perusahaan lokal RSG. Nantinya RSG akan bertindak sebagai pengelola dan menjalankan operasional sehari-hari dari taman bermain itu, sedangkan Ubisoft akan bertanggung jawab penuh terhadap proses kreatif untuk seluruh atraksi yang ada.

Ubisoft berencana membangun taman bermain ini di pusat kota Kuala Lumpur. Kamu yang ingin segera menjajal wahana permainan ala Ubisoft masih harus bersabar, karena taman bermain ini ditargetkan baru beroperasi pada tahun 2020 mendatang.

Sumber: Blog Ubisoft

The post Ubisoft Berencana Membangun Taman Bermain di Kuala Lumpur appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Drive Ahead – Game Kasual Adu Mobil Mematikan dengan Fitur Multiplayer Lokal

Posted: 07 Sep 2015 08:43 PM PDT

Setelah merilis Battle Slimes yang menjadi salah satu judul di kumpulan game multiplayer lokal terbaik versi Tech In Asia, kini Dodreams akan kembali merilis sebuah game sejenis namun dengan tema otomotif di Android. Game yang bertajuk Drive Ahead ini sebelumnya sudah rilis terlebih dahulu di platform iOS.

Di sini kamu akan bermain melawan AI atau teman (pada satu layar) sebagai lawan saat beradu mobil. Tugasmu adalah menabrak bagian atas mobil musuh untuk mendapatkan poin. Dia yang lebih dulu mendapatkan lima poin akan menjadi pemenangnya.

Drive Ahead | Screenshot 1

Bagian yang menarik dari Drive Ahead adalah pada bentuk arena permainan yang bervariasi, dengan desain yang memungkinkan pemain untuk melakukan berbagai manuver dan cara bermain. Ada yang menuntut pemain untuk bereaksi dengan cepat, ada pula yang mengharuskan kamu untuk menyusun strategi.

Jika permainan sudah berlangsung cukup lama dan belum ada pemenangnya, Drive Ahead menyediakan mode Sudden Death yang membuat arena mengeluarkan berbagai jebakan. Jika salah satu pemain terkena, maka pemain lain otomatis akan menjadi pemenangnya.

Satu lagi fitur yang terlihat menarik adalah dari sisi pilihan mobil yang ada. Setiap mobil memiliki kekuatan dan kelemahan sendiri sesuai dengan jenis dan bentuknya. Ada yang besar, kuat, namun lambat seperti truk. Ada pula yang cepat namun ringkih seperti mobil Formula 1.

Drive Ahead | Screenshot 2

Drive Ahead menyediakan fitur Casino untuk mendapatkan mobil-mobil baru yang menggunakan koin. Untuk mendapatkannya, kamu cukup bermain terus-menerus atau membuka iklan yang ditawarkan. Bagi yang ingin menghilangkan iklan dan mendapatkan koin banyak dalam waktu singkat, kamu juga bisa membeli IAP yang tersedia.

Dodreams rencananya akan melakukan soft release Drive Ahead di Australia, Denmark, dan Finlandia pada 10 September 2015 nanti. Rilis globalnya sendiri dijadwalkan pada 8 Oktober 2015.

App Info
Drive Ahead!
Dodreams Ltd. -  May 14, 2015
Genre:  Games, Racing, Action
Size:  28.76 MB
Installs:  N/A
Gratis

Download

The post Drive AheadGame Kasual Adu Mobil Mematikan dengan Fitur Multiplayer Lokal appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Produsen Alat Pemberi Pakan Ikan Pintar eFishery Peroleh Investasi Pra-seri A

Posted: 07 Sep 2015 08:24 PM PDT

Melalui press release yang kami terima, produsen alat pemberi pakan ikan pintar eFishery hari ini (8/9) mengumumkan telah memperoleh pendanaan pra-seri A yang dipimpin oleh perusahaan dana investasi asal Belanda, Aqua Spark dan diikuti oleh VC asal Indonesia, Ideosource.

Pendanaan yang tidak disebutkan jumlahnya ini akan digunakan untuk tiga hal utama. Pertama, menjangkau lebih banyak distributor, mitra lokal, dan lebih agresif beroperasi di Indonesia. Kedua, eFishery akan menerapkan sistem berlangganan yang mana para peternak dapat menyewa produk eFishery dan membayar penggunaannya tiap bulan, atau bahkan membayar setelah musim panen. Ketiga, eFishery akan segera mengembangkan platform khusus untuk mengontrol alat pemberi pakan tersebut.

eFishery 1

Co-Founder eFishery dari kiri-kanan: Muhammad Ihsan, Gibran Huzaifah, Chrisna Aditya.

"Masalah yang kami coba pecahkan ialah tidak efisiennya kegiatan pemberian pakan di bisnis peternakan ikan," jelas Gibran Chuzaefah Amsi El Farizy, Co­-Founder dan CEO eFishery. Proses pemberian pakan konvensional pada umumnya memakan antara 50 hingga 80 persen biaya operasi peternakan ikan.

Metode pemberian pakan ikan juga tergolong rumit. Apabila diberikan terlalu banyak, maka akan berdampak negatif pada lingkungan dan menyebabkan banyak pakan terbuang percuma. Bagitu pun apabila pemberian pakan kurang, ikan tidak akan bisa bertahan hidup.

Disinilah eFishery hadir menyediakan solusi teknologi Internet of Things (IoT) dalam bentuk alat pemberi pakan otomatis menggunakan sensor untuk mengukur nafsu makan ikan, dan memberi makan otomatis sesuai dosis yang dibutuhkan. Dengan alat tersebut, eFishery mengklaim dapat mengurangi jumlah makanan yang digunakan sebesar 21 persen.

Model bisnis yang diterapkan eFishery adalah dengan menjual alat tersebut kepada peternak dan distributor. Serta mendapat penghasilan dari biaya langganan software yang digunakan untuk memonitor dan menganalisis aktivitas pemberi pakan ikan secara real-time melalui smartphone atau tablet setiap bulannya.

eFishery 2

Dalam dua tahun terakhir, startup yang berasal dari Bandung ini mengklaim berhasil menjual ratusan unit pemberi pakan ikan. eFishery juga mengungkapkan bahwa sudah ada sekitar 17.000 peternakan ikan dan udang dari Thailand, Singapura, Cina, Brazil, dan sejumlah negara di Afrika yang berminat menggunakan alat tersebut.

Indonesia sendiri sebagai negara maritim menjadi potensi yang besar bagi eFishery. "Indonesia memiliki sekitar 3,3 juta kolam ikan dan 2,7 juta peternakan ikan. Solusi ini juga dapat memberikan dampak yang sangat besar bagi berbagai industri secara global yang terjangkit masalah yang sama. eFishery berpotensi dapat menentukan standar baru untuk bisnis akuakultur dan membuat industrinya semakin transparan, berbasis data, dan akuntabel; ­ semua faktor yang akan membuat bisnis di sektor ini menjadi lebih menarik di mata investor," ungkap Amy Novogratz, Partner di Aqua Spark.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Andrias Ekoyuono, VP of Business Development Ideosource. Menurutnya, pangsa pasar industri akuakultur bernilai sebesar Rp76 triliun. Selain itu, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), lebih dari 96 persen aktivitas peternakan ikan di seluruh dunia terkonsentrasi di Asia.

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post Produsen Alat Pemberi Pakan Ikan Pintar eFishery Peroleh Investasi Pra-seri A appeared first on Tech in Asia Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Sponsor

Latest Game News

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sponsor

pasang iklan baris gratis