Game Di Indonesia |
- [Update] 8 Game MOBA (Mirip DotA) Terbaik untuk Android & iOS
- [Rumor] Hearthstone Akan Mendapatkan Mode Co-op!
- Payday 2 Mengubah Sistem Transaksi Mikro Akibat Kritik Fan
- Versi Beta Warhammer: End Times – Vermintide Sudah Bisa Dimainkan Sekarang
- Han Solo, Leia, dan Palpatine Akan Hadir di Star Wars: Battlefront
- Makin Panas! Bandai Namco Bocorkan Detail dan Karakter Terbaru untuk One Piece: Burning Blood!
- Inilah 3 Stage Seru yang Pantang Kamu Lewatkan di Tech in Asia Jakarta 2015
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 21 Oktober 2015
- Tetap Pede di Pasar Indonesia, BlackBerry Luncurkan 3 Produk Anyar
- TechPrep, Program dari Facebook untuk Membantu Lebih Banyak Anak Menjadi Programmer
- GrabSpeed, Cara GrabTaxi Memperkenalkan Layanan GrabCar dengan Supercar
- Ikuti Praregistrasi Blade Waltz dan Dapatkan Berbagai Hadiah dari Netmarble
- Apakah Smartphone Mid-End HTC One A9 Bisa Menyelamatkan Perusahaan ini dari Keterpurukan?
- Setelah Pivot dan Miliki CEO Baru, Induk Perusahaan MindTalk Kini Fokus di Ranah Korporat
- Women in Tech & Entrepreneurship di Mata Dua Co-Head Go-Life
- The Slimeking’s Tower, Twin Stick Shooter ala The Binding of Isaac dengan Grafis The Legend of Zelda
- Into the Dim – Petualangan Roguelike di iOS yang Bernuansa Game Boy
- Islam: Peluang yang Belum Dimanfaatkan di Ranah Teknologi
- Review Buku Bold: Memahami dan Menciptakan Teknologi Eksponensial
- Game of Dice – Bosan dengan LINE Get Rich? Kamu Bisa Coba Spin-Off Monopoly yang Satu Ini
| [Update] 8 Game MOBA (Mirip DotA) Terbaik untuk Android & iOS Posted: 21 Oct 2015 09:00 AM PDT Update – 21 Oktober 2015Mohammad Fahmi – Kini kami sudah siapkan juga video untuk mengiringi daftar game MOBA terbaik untuk Android dan iOS. Mau penjelasan langsung dengan tampilan video gameplay dari game yang dibahas? Cek saja video di atas. Update – 27 Juli 2015Iqbal Kurniawan – Telah muncul beberapa game MOBA di platform mobile yang sangat menarik setelah artikel ini ditulis tahun lalu. Di antara sekian banyak MOBA baru, beberapa dibuat dengan sangat bagus atau cukup unik sehingga saya merasa sudah saatnya artikel ini kembali diperbaharui. Penggemar MOBA atau pembaca setia Tech in Asia tentunya pernah mendengar tentang Vainglory yang memelopori kompetisi profesional untuk MOBA di tablet dan smartphone. Selain itu, Solstice Arena dan Arena of Heroes yang sempat masuk ke daftar ini juga terpaksa dikeluarkan karena telah atau akan ditutup. Namun, empat tambahan MOBA di bawah saya rasa sangat patut untuk kamu coba mainkan di perangkat Android atau iOS milikmu. Vainglory
Super Evil Megacorp sangat serius menggarap Vainglory untuk menguasai genre MOBA di platform mobile. Sejak dirilis secara global pada kuartal terakhir tahun lalu, mereka secara rutin menambahkan berbagai konten ke dalamnya sambil terus memoles tampilan maupun mekanisme game. Hasilnya? Sebuah pengalaman MOBA yang hampir sempurna di platform mobile. Cek juga tip dan trik bermain Vainglory di sini Setelah versi Android dirilis pada pada akhir bulan Juni kemarin, jumlah pemainnya langsung membludak. Pemain di Indonesia yang tergabung di sebuah grup Facebook saja telah mencapai lebih dari 1.600 orang (dan terus bertambah). Kualitas yang mereka hadirkan benar-benar patut diacungi jempol sampai-sampai Apple memberikan penghargaan Apple Design Award pada gelaran Worldwide Developer Conference 2015. Review Vainglory – MOBA (Hampir) Sempurna untuk Smartphone dan Tablet
Ace of Arenas
Ace of Arenas merupakan MOBA yang saat ini baru tersedia di beberapa negara melalui soft launch. Gaea Mobile selaku developer mengambil pendekatan berbeda ketika mendesain skema pengendalian hero di dalam pertarungan. Mereka mamutuskan untuk memadupadankan tombol analog virtual dan gerakan swipe alih-alih skema tap layar yang biasa dipakai di game MOBA pada platform mobile. Walau baru tersedia secara terbatas di negara-negara pilihan, Gaea Mobile telah menyediakan segudang konten menarik di dalam Ace of Arenas. Pemain sudah bisa memilih satu dari puluhan jumlah hero, beberapa jenis map, hingga serta variasi kostum untuk menghiasi hero favorit. The Witcher Battle Arena | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| [Rumor] Hearthstone Akan Mendapatkan Mode Co-op! Posted: 21 Oct 2015 08:30 AM PDT Hearthstone adalah sebuah trading card game yang sangat tersohor saat ini. Tidak hanya karena sistem gameplay yang seru, namun juga karena kamu bisa memainkannya di manapun, baik di komputer maupun tablet. Tidak hanya itu, Hearthstone sering menghadirkan berbagai variasi gameplay tambahan di setiap update sehingga para penggemar tidak cepat bosan. Nah, menurut hasil data mining yang dilakukan oleh Heartpwn, update Hearthstone berikutnya akan menghadirkan mode co-op! Bagi kamu yang suka dengan game ini tapi kesal karena dikalahkan oleh pemain-pemain yang terlalu jago mungkin bisa berbahagia jika mode baru ini benar-benar hadir nanti.
Dugaan ini muncul dengan ditemukannya sebuah gambar yang menunjukkan dua buah hero, yaitu Uther Lightbringer sang paladin dan Jaina Proudmoore sang mage, terlihat sedang bekerja sama melawan sebuah robot Gnome. Robot Gnome ini adalah Gearmaster Mechazod, bos utama dari sebuah raid di World of Warcraft. Seperti yang kamu lihat dari deskripsi Gearmaster Mechazod, sepertinya kamu diharuskan untuk bekerja sama dalam melawan bos yang satu ini. Tidak hanya itu, kemungkinan besar jika salah satu dari anggota tim tewas secara otomatis kamu akan kalah. Heartpwn juga berhasil mendapatkan beberapa informasi lain. Jika informasi yang didapatkan benar maka kemungkinan nanti kamu yang berpartisipasi pada Tavern Brawl akan mendapatkan pak hanya dengan ikut serta dari yang hanya akan didapatkan jika menang. Semoga kedua informasi ini tepat dan akan hadir sebentar lagi ya! Sumber: Heartpwn The post [Rumor] Hearthstone Akan Mendapatkan Mode Co-op! appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Payday 2 Mengubah Sistem Transaksi Mikro Akibat Kritik Fan Posted: 21 Oct 2015 08:00 AM PDT Payday 2 adalah sebuah game FPS co-op yang seru dan menjadi salah satu game pencatat jumlah jam permainan terlama kedua setelah Dota 2 di Steam saya. Namun, beberapa hari lalu update yang memperkenalkan sistem transaksi mikro (IAP) telah membuat saya sangat kecewa dan langsung malas memainkan game ini kembali. Selama ini Payday 2 menggunakan sistem buy-to-play lengkap dengan puluhan DLC yang bisa dibilang cukup menguras kantong para pemainnya. Meskipun begitu, sebagai penggemar game ini saya cukup rela mengeluarkan uang sebanyak itu demi mendukung developer tercinta, setidaknya sampai update Black Market yang muncul lima hari lalu. Update ini menambah sistem “kulit” senjata yang sangat mirip dengan Counter Strike: Global Offensive. Selama bermain kamu akan mendapatkan kotak brankas dengan “kunci” yang harus kamu beli menggunakan uang asli.
Skema ini mungkin tidak akan membuat saya dan kebanyakan fan setia kesal jika Payday 2 dibanderol harga murah seperti Counter Strike dan tidak memiliki puluhan DLC. Namun, sistem baru pada update Black Market memungkinkan kamu untuk mendapatkan “kulit” senjata yang tidak kamu miliki karena belum membeli DLC bersangkutan. Saya sendiri baru membuka satu brankas saja hingga sekarang dan langsung mendapatkan “kulit” untuk sebuah DLC yang kebetulan tidak saya beli. Untuk membuat para fan lebih senang, sekarang Overkill selaku developer dari Payday 2 telah menghadirkan update terbaru yang mengubah sistem ini. Sekarang para pemain berkesempatan mendapatkan kunci brankas setiap kali menyelesaikan misi. Sistem ini terhubung dengan sistem drop kartu yang selama ini sudah hadir di Payday 2. Biasanya setiap kali kamu menyelesaikan misi, kamu akan mendapatkan tiga buah kartu tertutup yang harus kamu pilih. Jika kamu beruntung maka kamu akan mendapatkan beberapa barang seperti mod senjata, topeng, brankas, dan kunci brankas.
Update Black Market sampai perubahan pada sistem mikro transaksi ini adalah bagian dari Crimefest, update beruntun yang masih akan berlangsung selama empat hari lagi. Selama periode Crimefest kamu juga bisa mencoba Payday 2 secara gratis, serta membeli game keren ini dengan diskon 75% menjadi kurang dari Rp35.000 rupiah, atau Rp84.000 untuk versi GOTY yang akan memberikanmu game dasar serta puluhan DLC. Saya sendiri sedikit bimbang dengan perubahan ini. Dalam satu pihak saya jauh lebih mengharapkan untuk mendapatkan “kulit” senjata langsung jika saya beruntung saat menyelesaikan misi. Namun di sisi lain perubahan ini berpotensi untuk memberikan kesempatan bagi para pemainnya (termasuk saya) untuk mencari uang tambahan dengan menjual “kulit” langka hanya dengan rajin bermain. Mungkin kehadiran fitur ini akan sedikit banyak mengubah perilaku saya maupun fan setia seri PayDay nanti. Apakah sistem ini akan membuat saya maupun para penggemar setia PayDay 2 hengkang dari permainan ini? Yah, kita lihat saja ke depannya nanti. The post Payday 2 Mengubah Sistem Transaksi Mikro Akibat Kritik Fan appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Versi Beta Warhammer: End Times – Vermintide Sudah Bisa Dimainkan Sekarang Posted: 21 Oct 2015 07:17 AM PDT Sebagai penggemar setia Warhammer, sebuah seri game legendaris yang berawal dari board game, Warhammer: End Times – Vermintide telah saya tunggu-tunggu kehadirannya sejak pertama kali diumumkan. Namun tanpa diduga-duga dan tanpa pengumuman sebelumnya, mendadak saja game yang satu ini sudah tersedia di Steam dan bisa kamu beli untuk mendapatkan akses instan ke beta! Warhammer: End Times – Vermintide adalah sebuah game dengan konsep yang sangat mirip dengan seri Left 4 Dead dan Payday. Kamu beserta tiga orang teman (baik itu AI maupun orang lain) akan bekerja sama untuk membantai sekumpulan musuh berupa Skaven alias manusia tikus.
Meskipun tidak bisa dianggap sebagai game yang inovatif dan unik, Warhammer: End Times – Vermintide membawa dunia dan latar cerita Warhammer yang sangat menarik serta dipenuhi konsep-konsep yang unik. Fakta ini saja secara otomatis langsung membuat game dengan sistem yang biasa ini menjadi luar biasa. Dalam Warhammer: End Times – Vermintide, kamu akan mengendalikan satu dari lima heroyang tersedia, yaitu Witch Hunter, Bright Wizard, Dwarf Ranger, Waywatcher, dan Empire Soldier. Masing-masing karakter memiliki skill yang berbeda dengan tetap memiliki cukup banyak variasi kustomisasi. Sebagai contoh, Witch Hunter memiliki berbagai variasi senjata seperti rapier, pistol, hingga gunblade. Setiap kali bermain, kamu akan mendapatkan level dan bisa meningkatkan skill untuk membuat Witch Hunter milikmu terampil dalam keahlian tertentu.
Witch Hunter yang ingin menjadi pembunuh sadis bisa mengambil fokus pada pistol sehingga mampu membunuh musuh dari jauh dengan cepat. Yang ingin menjadi tangguh dan sulit dibunuh bisa menguasai rapier dan melatih kemampuan untuk menghindari serangan. Warhammer: End Times – Vermintide saat ini masih berada dalam tahap beta, namun kamu bisa langsung berpartisipasi dalam tes beta jika kamu membelinya sekarang. Jika tertarik, segera beli sebelum tanggal 23 Oktober untuk mendapatkan diskon sebesar 10%. Steam Link: Warhammer: End Times - Vermintide, Rp. 179.999
The post Versi Beta Warhammer: End Times – Vermintide Sudah Bisa Dimainkan Sekarang appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Han Solo, Leia, dan Palpatine Akan Hadir di Star Wars: Battlefront Posted: 21 Oct 2015 06:56 AM PDT Star Wars: Battlefront telah mendapatkan pujian yang sangat banyak dan membuat kebanyakan gamer yang telah mencobanya di masa beta tidak sabar untuk memainkannya kembali. Kamu yang sudah ikut bermain di masa beta seharusnya sudah melihat atau bahkan mencoba dua karakter yang mampu membantai para prajurit dengan sangat mudah, yaitu Luke Skywalker dan Darth Vader. Nah, sekarang tiga karakter lainnya juga dikonfirmasi akan muncul di Star Wars: Battlefront saat dirilis nanti. Han Solo, Leia, dan Palpatine sudah dipastikan akan menjadi teman, musuh, atau bahkan karakter dengan kemampuan unik yang akan kamu kendalikan nanti.
Han Solo memiliki tiga kemampuan unik, yaitu Rapid Fire yang akan membuatmu bisa menembakkan senjata terus menerus tanpa membuat senjata kepanasan, Lucky Shot yang membuatmu bisa menembak mati pilot pesawat atau kendaraan lain secara instan dari luar, serta Shoulder Charge yang berfungsi untuk mendorong mundur musuh yang berada di sekitarmu. Palpatine sang pemimpin dari Empire memiliki beberapa jurus yang menunjukkan kemampuannya sebagai Sith Lord. Kemampuan tersebut adalah Force Dash yang membuat manusia berwajah menyeramkan ini bisa bergerak di medan pertempuran dengan sangat cepat, Imperial Resources membuat berbagai barang-barang seperti peluru dan obat penyembuh muncul di sekitarmu, serta Force Lightning akan menghasilkan setrum mematikan ke area yang kamu tentukan.
Leia, sang putri bangsawan dari Alderaan, juga memiliki tiga kemampuan unik di medan pertempuran. Ia dapat menggunakan Trooper Bane untuk menembak lurus yang akan membunuh target dalam sekali tembak, Enhanced Squad Shield yang akan menciptakan tameng pribadi kokoh dan sulit untuk dihancurkan, serta Supply Drop yang memiliki efek sama persis dengan jurus Imperial Resources milik Palpatine. Belum diketahui apakah karakter-karakter ini bisa muncul di semua peta atau hanya di tempat tertentu saja. Yang jelas, ketiga karakter tambahan ini tentunya akan membawa dinamika baru dalam gameplay Star Wars: Battlefront yang akan dirilis pada tanggal 17 November 2015 nanti. The post Han Solo, Leia, dan Palpatine Akan Hadir di Star Wars: Battlefront appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Makin Panas! Bandai Namco Bocorkan Detail dan Karakter Terbaru untuk One Piece: Burning Blood! Posted: 21 Oct 2015 06:49 AM PDT Setelah resmi diumumkan pada bulan September kemarin oleh Bandai Namco, game fighting yang menceritakan sepak terjang Luffy si manusia karet, One Piece: Burning Blood, akhirnya mendapatkan beberapa bocoran terbaru! Pernahkah kamu membayangkan bagaimana kalau tiga saudara super, Luffy, Sabo, dan Ace bahu-membahu bertarung bersama? Mungkin kalian yang mengikuti manga dan anime One Piece sudah pernah melihat kombinasi tersebut. Sayangnya tiga saudara ini masih anak-anak dan belum mendapatkan kekuatan buah iblisnya seperti di cerita orisinal besutan sang pengarang jenius, Eiichiro Oda. Tapi dalam One Piece: Burning Blood bukanlah mustahil mewujudkan kombinasi tim impian ini! Fitur ini memberikan kamu kebebasan untuk membentuk tim maksimal tiga orang yang dapat kamu ganti sesuka hati untuk menyusun strategi bertarung terbaik.
Beberapa karakter juga diumumkan dapat menggunakan jurus spesial yang disebu Logia Moves yang akan memberikan karaktermu keunggulan seperti membakar lawan atau bergerak secepat kilat. Selain itu ada juga jurus Logia Guard yang akan membuat serangan musuh tidak akan menghasilkan damage apapun pada karaktermu untuk sementara waktu. Tentunya hanya beberapa karakter seperti Ace, Sabo, Crocodile, Enel dan para pemilik kekuatan Logia lainnya yang dapat menggunakan gerakan spesial Logia Moves dan Logia Guard. Hal ini bukan berarti membuat para pemilik kekuatan Logia menjadi tidak terkalahkan. Kamu bisa mengantisipasi serangan mereka dengan Haki blow yang akan merontokan pertahanan sempurna seperti apapun. Bukan hanya itu, kabarnya tiap karakter akan dimaksimalkan penggunaan kekuatan iblisnya sehingga nantinya akan dapat digunakan untuk mengeluarkan serangan spesial yang unik dan masif, serta sekaligus memperkuat karaktermu.
Sejauh ini karakter tambahan baru diumumkan satu saja, yaitu Komandan Angkatan Laut yang dapat berubah menjadi kabut, Smoker si Pemburu Putih. Ke depannya akan diumumkan lagi karakter-karakter lain yang akan mengisi kompetisi baku-hantam dalam ajang perebutan One Piece yang makin panas. Saya sendiri berharap jumlah karakter yang nantinya dapat dimainkan tidak akan kalah dengan rivalnya yaitu Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm 4 yang dari dulu menjadi saingan manga One Piece di majalah komik Shonen Jump. One Piece: Burning Blood akan hadir tahun 2016 untuk PS4, PS Vita, dan Xbox One. Sambil menunggu kehadiran game ini, mari cek dulu kumpulan screenshot keren di bawah. Klik tombol panah di kanan atas untuk memperbesar gambar. The post Makin Panas! Bandai Namco Bocorkan Detail dan Karakter Terbaru untuk One Piece: Burning Blood! appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Inilah 3 Stage Seru yang Pantang Kamu Lewatkan di Tech in Asia Jakarta 2015 Posted: 21 Oct 2015 06:37 AM PDT Konferensi Tech in Asia Jakarta 2015 menghadirkan lima stage baru yang akan mendampingi Main Stage Tech in Asia Jakarta 2015. Kelima stage tersebut adalah Mobile Stage, Marketing Stage, FinTech Stage, Developer Stage, dan Student Stage. Stage baru tersebut dihadirkan Tech in Asia karena latar belakang pengunjung konferensi Tech in Asia kini makin beragam, meski tentunya masih dalam lingkup startup dan teknologi. Melalui stage khusus ini, diharapkan para pengunjung bisa mendapatkan lebih banyak insight yang lebih spesifik dan sesuai dengan minat mereka, supaya dapat lebih berkembang pada bidang yang dikuasai. Mau tahu lebih lanjut seperti apa topik-topik seru yang akan diangkat di setiap stage tersebut? Berikut kami berikan informasi tentang stage baru yang bisa kamu kunjungi di hari pertama konferensi Tech in Asia Jakarta 2015. 1. Mobile StageIndustri mobile yang berkembang pesat saat ini tentunya menyajikan banyak sekali hal yang menarik untuk dibahas. Sejumlah pembicara dari Opera Mini hingga Google Indonesia akan mengangkat topik menarik seputar mobile. Salah satu topik menarik di Mobile Stage adalah "Is Mobile Browser Dead?" yang mengangkat fenomena model bisnis di dunia mobile. Kini, berbagai industri semakin banyak yang memilih menggunakan aplikasi mobile untuk memudahkan penggunanya. Dari mulai industri media, transportasi, media sosial, hiburan, bahkan perdagangan seperti urusan belanja sehari-hari atau pengiriman barang. Namun, apakah fenomena ini akan "membunuh" browser mobile yang sudah lama ada? Christian Uribe, VP of Products dan Product Manager Opera Mini, akan memaparkan lebih banyak lagi mengenai hal tersebut. Josep Adhitya, CEO Ralali, juga akan membahas tentang masa depan mobile commerce di Indonesia yang sekarang semakin marak dan semakin familier di tengah-tengah masyarakat. Berapa lama kira-kira bisnis ini dapat bertahan? Masih banyak lagi topik menarik dan pembicara keren yang akan berbagi ilmu di Mobile Stage Tech in Asia Jakarta 2015. Agenda bisa kamu lihat di sini. 2. Developer StageJika biasanya para developer lebih banyak "jaga gawang" di balik layar komputer dan berurusan dengan bahasa pemrograman di kantor, saatnya para developer berkumpul dan melakukan brainstorming di Tech in Asia Jakarta 2015! Tidak hanya para CEO startup saja yang perlu networking. Sebagai developer, kamu juga perlu melihat lebih banyak dunia luar untuk tahu lebih dalam tentang tren terbaru di dunia pengembangan. Dengan cara ini, kamu juga bisa belajar lebih banyak tentang hal-hal teknis seputar pengembangan, supaya aplikasi yang kamu kembangkan juga semakin canggih. Topik yang akan diangkat sangat beragam, dari mulai "Scaling Your API" hingga "The Future of Indonesia's Cloud". Ada juga bahasan tentang strategi untuk menjadikan aplikasi buatan kamu viral dan bertahan lama di tangan pengguna, yang akan disampaikan oleh Kenny YE, Director of the International Business Department UC Web, perusahaan yang baru saja diakuisisi oleh Alibaba pada Juni 2014 lalu. Mau tahu siapa saja yang akan berbicara di Tech in Asia Jakarta 2015 dan topik apa saja yang akan diangkat di Developer Stage ini? Klik di sini untuk melihat agenda selengkapnya 3. Student StageWalaupun startup sudah mulai banyak dibicarakan oleh banyak orang, namun masih ada beberapa kalangan mahasiswa yang belum akrab dengan keberadaan startup. Padahal, bagi mahasiswa atau fresh graduate, memulai karier di startup bisa dijadikan salah satu opsi bila ingin belajar banyak hal. Untuk mengenalkan lebih banyak lagi tentang startup kepada kalangan mahasiswa, kami menghadirkan Student Stage di konferensi Tech in Asia Jakarta 2015. Di sini, para figur di dunia startup akan membagikan pengalaman mereka dalam mendirikan startup atau bekerja di startup. Tentunya, dapat menginspirasi para mahasiswa untuk mencari pengalaman dan belajar di startup. Student Stage akan berlangsung selama dua hari konferensi berlangsung. Salah satu topik yang akan diangkat adalah "First Job: Startup or Corporate?", yang selalu menjadi perdebatan seru, mengingat segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masing-masing pilihan tersebut. Di sini, Tesong Kim, Founder & CEO VIP Plaza, yang sebelumnya menjadi Director dan E-commerce Manager Rakuten akan menjadi narasumber dalam sebuah sesi tanya jawab. Nah, tadi adalah ketiga stage yang akan hadir di hari pertama konferensi. Tentunya, masih ada lagi stage lain dan pembicara keren, serta agenda seru yang cuma ada di konferensi yang berlangsung pada 11 dan 12 November ini. Baca juga: 6 Stage Keren di Tech in Asia Jakarta 2015 Mau tahu yang lebih seru? Kamu masih punya kesempatan mendapat diskon 15 persen untuk seluruh tiket Tech in Asia Jakarta 2015. Caranya, cukup masukkan kode tiajkt15 di formulir pembelian tiket. Promo ini hanya berlaku sampai tanggal 25 Oktober 2015! Jadi, tunggu apa lagi? Dapatkan tiket Tech in Asia Jakarta 2015 sekarang sebelum kamu kehabisan! The post Inilah 3 Stage Seru yang Pantang Kamu Lewatkan di Tech in Asia Jakarta 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Rangkuman Berita Game Hari Ini – 21 Oktober 2015 Posted: 21 Oct 2015 06:10 AM PDT Iklan Puzzle & Dragons di Jepang Ditampilkan dalam Kemasan Anime
Iqbal Kurniawan – Setelah beberapa saat lalu GungHo America menampilkan video iklan Puzzle & Dragons yang menampilkan aktor dari seri Teen Wolves, kini giliran induk perusahaannya di Jepang merilis iklan yang tidak kalah menarik. Video iklan yang ditayangkan di saluran televisi Jepang menampilkan video anime tentang bagaimana seorang anak yang baru pindah sekolah mendapatkan teman berkat Puzzle & Dragons. Kamu bisa menonton videonya di atas. Selebriti YouTube Ryan Higa Menggubah Lagu tentang Keluh Kesah Bermain Clash of Clans
Iqbal Kurniawan – Selebriti YouTube yang sering membuat video konyol, Ryan Higa, menggubah sebuah lagu yang menceritakan keluh kesahnya selama bermain Clash of Clans. Melalui lagu berjudul “Ignored” di atas, ia berbagi pengalamannya yang sering diacuhkan ketika sedang chatting di dalam guild, atau bagaimana ia tidak mendapatkan bantuan saat melakukan war. Apakah kamu pernah mengalami hal serupa? Review Clash Of Clans – Castle Defense Bertemu Strategi dan Simulasi Subway Surfer Berhasil Raih Satu Miliar Unduhan di Seluruh Platform MobileArya W. Wibowo – Pemain game mobile mana yang tidak pernah bertemu dengan Subway Surfer? Entah itu di perangkatnya sendiri maupun orang lain. Kini game endless runner tersebut telah berhasil mencapai sebuah angka yang fantastis untuk jumlah total unduhannya, yaitu satu miliar. Angka ini dicapai dari berbagai platform mobile. Simak gambar di bawah ini untuk melihat berbagai fakta menarik mengenai rekor-rekor yang dimiliki Subway Surfer.
Real Racing 3 Dapatkan Update Baru Memperingati Kemenangan McLaren di Le Mans
Arya W. Wibowo – Memperingati 20 tahun McLaren memenangkan balap legendaris Le Mans, EA menghadirkan update yang memungkinkan kamu menggunakan McLaren F1 GTR. Selain itu kamu juga memiliki kesempatan untuk memakai McLaren P1 GTR. Selain McLaren, terdapat juga mobil baru yaitu Chevrolet Corvette Stingray 427 tahun 1969 dan Chevrolet Corvette Stingray Coupe Z51 3LT (C7) tahun 2014. Ada juga berbagai event yang bisa kamu ikuti dalam update tersebut. Review Real Racing 3 – Game Balapan Mobil Paling Menakjubkan!!!
Beginilah yang Terjadi Bila Pertandingan Rocket League Terjadi di Dunia Nyata
Risky Maulana – Pernah membayangkan kira-kira bagaimana serunya pertandingan bola ala Rocket League di dunia nyata? Bila hal tersebut tidak pernah terlintas sama sekali di benak pikiranmu, maka video buatan Corridor Digital di atas akan membuatmu terkagum-kagum dan berharap semoga saja pabrik mainan di dunia nyata tertarik untuk merealisasikannya. Seperempat JAM Rocket League – Gas, Tabrak, Gol! Kreator World of Tanks Mendirikan Divisi Khusus untuk Publikasi Game Mobile
Risky Maulana – Lewat pemberitahuan email yang kami terima, kreator World of Tanks Blitz, Wargaming Net mengumumkan divisi khusus game mobile mereka yang diberi nama WG Cells. Divisi yang bermarkas di kota Seattle ini ke depannya akan mengurusi segala penerbitan game mobile antara lain seperti Fantastic Plastic Squad, Loot & Legends, dan Smash Squad. Game yang saya sebutkan tadi rata-rata akan dirilis pada 2016 mendatang. Trailer Hatsune Miku di Persona 4 Dancing All Night Versi Inggris
Mohammad Fahmi – Bukan berita baru, tapi hei, akhirnya Atlus USA mengeluarkan trailer versi Inggrisnya untuk kita tonton. Diskon Game “Horor” di PlayStation Amerika
Mohammad Fahmi – Mulai dari game yang betul-betul menyeramkan seperti Outlast dan Siren (PS2), sampai ke game seperti DmC dan Grim Fandago juga ikut dipotong harganya dengan cukup besar. Yah memang ini bukan diskon game horor sih, lebih tepatnya adalah “diskon kematian”. Sumber: PlayStation Blog The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 21 Oktober 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Tetap Pede di Pasar Indonesia, BlackBerry Luncurkan 3 Produk Anyar Posted: 21 Oct 2015 05:58 AM PDT Sempat merajai pasar smartphone dan memulai tren namun akhirnya tenggelam dan dilupakan. Itulah yang terjadi pada produsen smartphone asal Kanada, BlackBerry di Indonesia. Meski kian tenggelam dan dianggap sudah ditinggalkan penggunanya, di penghujung tahun 2015 BlackBerry ternyata meluncurkan tiga rangkaian produk smartphone terbaru. Menargetkan pasar premiumHari ini (21/10) BlackBerry memamerkan deretan produk terbarunya di Jakarta. Ketiga produk tersebut adalah BlackBerry Leap, BlackBerry Passport Silver Edition, dan BlackBerry Porsche Design P'9983 dengan OS BB10 yang telah diperbarui. Kesemuanya menyasar segmen menengah hingga premium. "BlackBerry tidak akan bermain di segmen low end melainkan lebih kepada middle to high end. Rangkaian produk terbaru ini merepresentasikan hal tersebut," ungkap Sofran Irchamni, Managing Director BlackBerry Indonesia pada saat peluncuran.
Seri pertama adalah BlackBerry Leap yang merupakan pembaruan dari seri BlackBerry Z3 Jakarta. Layar smartphone ini berukuran 5 inci dengan resolusi 720 x 1280 piksel (294 ppi). Prosesornya menggunakan dual-core 1,5 GHz Krait Qualcomm MSM8960 Snapdragon S4 Plus dengan memori internal 16 GB, RAM 2 GB, dan tambahan slot microSD. Seri ini dijual dengan harga Rp3,6 juta melalui pre-order di e-commerce Blanja.com mulai dari 21 hingga 28 Oktober 2015. Lalu BlackBerry Passport Silver Edition merupakan perangkat premium yang merupakan penerus dari edisi Passport sebelumnya. Smartphone berharga Rp8,8 juta ini hadir dengan bodi berlapis perak. Spesifikasi yang dimiliki pun tidak jauh berbeda dengan seri lamanya. Layarnya berukuran 4,5 inci dengan model kotak 1.440 x 1.440 piksel. Untuk RAM berkapasitas 3 GB dan memori internal 32 GB. Prosesornya quad-core Krait 2,26 GHz Qualcomm Snapdragon 801. Dilengkapi dengan kamera belakang 13 MP dan kamera depan 2 MP dengan daya baterai 3.450 mAh. Varian terakhir adalah BlackBerry Porsche Design P'9983 yang dilepas ke pasaran dengan harga Rp20 juta. Memiliki layar 3,5 inci 720 x 720 piksel (328 ppi) dan prosesor dual-core 1,5 GHz Krait Qualcomm MSM8960T Snapdragon S4 Pro. Kapasitas memori internal 64 GB, RAM 2 GB, sedangkan kamera depan 2 MP dan kamera belakang 8 MP. Dilengkapi baterai dengan kapasitas 2.100 mAh.
Ketiga perangkat yang sudah beroperasi di jaringan 4G LTE ini juga dilengkapi beberapa fitur khas BlackBerry, antara lain BlackBerry Blend, Assistant, toko aplikasi ganda (BlackBerry World dan Amazon Appstore), serta Natural Sound. Dengan deretan produk smartphone anyar tersebut, nampaknya BlackBerry masih ambisius di pasar Indonesia. Namun dengan kondisi ekonomi masyarakat dalam negeri yang didominasi kelas menengah, pilihan smartphone Android dengan harga sangat terjangkau akan berpotensi menghadang perkembangan BlackBerry. Entah apa yang ditargetkan perusahaan asal Kanada tersebut dengan menyasar kelas menengah hingga premium. Bagaimana pendapat kamu? (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Tetap Pede di Pasar Indonesia, BlackBerry Luncurkan 3 Produk Anyar appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| TechPrep, Program dari Facebook untuk Membantu Lebih Banyak Anak Menjadi Programmer Posted: 21 Oct 2015 04:04 AM PDT Pemrograman bisa dibilang merupakan inti dari segala teknologi komputer yang kamu nikmati sekarang. Mulai dari smartphone, mobil, hingga televisi yang ada di rumah kamu. Lalu apa sebenarnya pemrograman komputer?
Video di atas dibuat sebagai bagaian dari peluncuran TechPrep, sebuah program hasil kerja sama antara McKinsey & Company dan Facebook. TechPrep sendiri merupakan sebuah situs yang menawarkan beberapa sumber belajar seperti tutorial, video, dan game bagi orang tua yang ingin membantu anak mereka mengejar cita-cita di bidang pemrograman komputer (Computer Science). Saat mengunjungi situs tersebut, kamu akan mendapat beberapa pilihan yang akan mengarahkan kamu menemukan sumber yang tepat untuk belajar pemrograman komputer. Mulai dari memilih rentang umur, kemudian tingkat kemampuan, dan melihat hasilnya. Alasan utama Facebook meluncurkan TechPrep tidak hanya untuk membantu orang tua dan anak-anak belajar pemrograman, akan tetapi untuk mendukung salah satu misi Facebook yaitu keberagaman karyawan. Di Amerika Serikat, karyawan Facebook didominasi orang kulit putih. Hanya dua persen dari seluruh karyawan Facebook merupakan warga kulit hitam dan tiga persennya adalah hispanic (orang Latin). Hal tersebut dikarenakan juga karena lulusan siswa Computer Science dari kedua kelompok tersebut juga cukup rendah. Menurut estimasi data Computer Research Association, dari semua lulusan Computer Science, hanya 4,5 persen merupakan warga kulit hitam dan 6,5 persen merupakan orang Latin. Dengan program ini, Facebook berharap bisa mencapai angka tersebut. Lalu bagaimana dengan Indonesia? Sebagai negara berkembang, kebutuhan akan programmer atau pekerja IT di tanah air bisa dibilang tinggi. Hal ini karena semakin banyak startup teknologi yang muncul di Indonesia dan di saat yang bersamaan banyak perusahaan teknologi dari luar yang masuk. Sayangnya, persediaan pekerja IT di tanah air bisa dibilang masih sangat rendah. Sehingga beberapa perusahaan teknologi atau startup yang sudah mapan cenderung merekrut pekerja dari luar. Jadi mudah-mudahan Facebook juga akan meluncurkan program serupa untuk negara berkembang seperti Indonesia. (Diedit oleh Lina Noviandari) The post TechPrep, Program dari Facebook untuk Membantu Lebih Banyak Anak Menjadi Programmer appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| GrabSpeed, Cara GrabTaxi Memperkenalkan Layanan GrabCar dengan Supercar Posted: 21 Oct 2015 03:48 AM PDT Ada saja cara startup untuk mempromosikan layanannya. GrabTaxi misalnya, menghadirkan supercar untuk mempopulerkan layanan GrabCar. Kampanye bernama GrabSpeed ini memberikan kesempatan bagi pengguna aplikasi booking taksi tersebut untuk mencicipi sensasi naik mobil mewah Lamborghini. Pada sesi press conference hari ini (21/10), GrabTaxi mengumumkan bahwa pada tanggal 24 sampai 25 Oktober, dan 31 Oktober sampai 1 November mendatang, mereka memberikan kesempatan bagi pengguna untuk menjajal mobil mewah ini secara gratis! Regional Head of Communications GrabTaxi, Su Min, menuturkan bahwa pada kesempatan kali ini, akan ada 10 mobil Lamborghini yang siap melayani permintaan pelanggan.
Ketika ditanya alasan GrabTaxi memberikan layanan ini secara gratis, Su Min mengatakan bahwa pihaknya ingin memberikan pengalaman berbeda kepada konsumen dan membuat mereka lebih bahagia. Cara menggunakan layanan ini juga mudah, karena kamu tidak perlu mengunduh aplikasi baru, melainkan cukup dengan melakukan swipe di bagian bawah layar saat masuk ke aplikasi dan memilih GrabSpeed, serta memasukkan kode promo GrabSpeed.
Setelah melalui proses tersebut, bila kamu beruntung, maka kamu akan berkesempatan naik Lamborghini dari Senayan City-Jalan Asia Afrika, lalu berlanjut ke Jalan Jenderal Sudirman, melintasi Jembatan Semanggi, dan berakhir kembali di Senayan City. Selain itu, bagi kamu yang belum berkesempatan menaiki mobil mewah ini, GrabTaxi juga memberikan kesempatan untuk berfoto dan mengikuti kompetisi "GrabSpeed Spot and Snap". Meski gratis, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum mencoba layanan ini. Pada tanggal yang telah disebutkan di atas, kamu bisa melakukan booking GrabSpeed dari jam 2 sampai 5 sore setiap harinya. "Kami menyediakan 5 mobil Lamborghini Galardo dan Avantador setiap minggunya. Total ada sepuluh mobil yang tersedia," lanjut Su Min.
Lebih lanjut ia menuturkan, pihaknya bekerja sama dengan Persatuan Pengusaha Rental Indonesia (PPRI) yang juga menggandeng Lamborghini Club Indonesia. "Selain mobil, kerja sama ini juga dalam menyediakan pengemudinya," tuturnya lagi. Sebelumnya, GrabTaxi pernah menggelar kampanye serupa di Singapura. Di Indonesia, layanan GrabCar bersaing ketat dengan Uber. Salah satu pembeda utamanya adalah sistem pembayaran Uber yang menggunakan kartu kredit, sementara GrabCar dengan uang tunai. Saat ini layanan GrabCar di Indonesia juga masih berstatus beta. Terkait hal ini, Su Min mengatakan pihaknya masih ingin memperbaiki kualitas layanan mereka terlebih dahulu. "Untuk kapan pastinya kita meninggalkan beta memang masih belum bisa dipastikan," tandasnya. Oh ya, kalau kalian penasaran dengan sensasi keseruan tim redaksi Tech in Asia dalam menjajal layanan ini, simak videonya yang akan tayang segera! (Diedit oleh Lina Noviandari) The post GrabSpeed, Cara GrabTaxi Memperkenalkan Layanan GrabCar dengan Supercar appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Ikuti Praregistrasi Blade Waltz dan Dapatkan Berbagai Hadiah dari Netmarble Posted: 21 Oct 2015 02:55 AM PDT Netmarble mengumumkan bahwa mereka telah membuka sesi praregistrasi dari action RPG terbaru mereka, Blade Waltz, mulai hari ini. Dengan mengikuti sesi praregistrasi ini, kamu akan mendapatkan berbagai hadiah dalam game selain menerima pemberitahuan paling awal ketika Blade Waltz rilis November nanti,. Hadiah-hadiah tersebut berupa dua ratus Gem (mata uang dalam game) dan berbagai item seperti senjata dan kostum terbatas. Netmarble juga akan memberi pulsa kepada pemain beruntung yang menuliskan tentang Blade Waltz di media sosial dan juga hadiah ponsel kepada mereka yang memberikan like atau share di laman Facebook Blade Waltz. Blade Waltz sendiri merupakan sebuah action RPG yang memungkinkan kamu mengendalikan tiga karakter, yaitu Starfell, Gordon, dan Ellie. Masing-masing karakter memiliki senjata berbeda berupa pedang, palu, dan pistol. Ketika bermain, kamu dapat menukar antara ketiga karakter tadi. Terdapat berbagai mode yang tersedia, seperti Scenario, PVP, Boss Raid, dan Material Dungeon. Ya, tentunya Blade Blitz merupakan game yang membutuhkan koneksi internet untuk memainkannya, melihat fitur online yang cukup dominan di sini. Kamu juga bisa mengundang pemain lain dalam pertarunganmu. Saya pribadi penasaran dengan bagaimana sistem pertukaran karakter ini. Apakah setiap karakter akan memiliki fungsi masing-masing dan mengharuskan saya memakai ketiganya secara bergiliran? Ataukah akan berat sebelah dengan satu karakter utama saja yang nyaman saya pakai? Hal itu akan terjawab saat game ini rilis bulan depan di iOS dan Android. Situs Resmi: Blade Waltz Facebook Page: Blade Waltz The post Ikuti Praregistrasi Blade Waltz dan Dapatkan Berbagai Hadiah dari Netmarble appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Apakah Smartphone Mid-End HTC One A9 Bisa Menyelamatkan Perusahaan ini dari Keterpurukan? Posted: 21 Oct 2015 02:39 AM PDT Setelah resmi meluncurkan HTC One M9+ di Indonesia beberapa waktu lalu. Produsen smartphone asal Taiwan ini dini hari (21/10) tadi mengumumkan produk terbaru mereka HTC One A9. Berikut adalah spesifikasi dari smartphone tersebut dan perbandingannya dengan Nexus 5X dan Xiaomi Mi 4i.
Dilihat dari spesifikasinya, perangkat ini masuk dalam kategori kelas menengah atau mid-end. Terasa jelas dari prosesor yang digunakan HTC One A9 yaitu Snapdragon 617 yang memiliki 8 inti utama dengan kecepatan 1,5 Ghz; serta Adreno 405 sebagai pengolah grafis. Dapur pacu yang digunakan One A9 tidak berbeda jauh dengan Xiaomi Mi 4i yang sedang saya gunakan, yaitu Snapdragon 615 dan Adreno 405. Kinerjanya cukup bagus untuk aktivitas sehari-hari. Akan tetapi tetap saja akan mengalami sedikit lag saat melakukan multitasking. Bahkan dibandingkan dengan Nexus 5X yang memiliki banderol harga serupa pun, prosesor One A9 masih jauh lebih rendah. Dari segi memori dan media penyimpanan, smartphone ini hadir dengan dua pilihan. RAM 2 GB dengan media penyimpanan 16 GB atau RAM 3 GB dengan kapasitas penyimpanan 32 GB. Apabila masih kurang, kamu masih bisa menambah media penyimpanan eksternal yang mampu membaca microSD dengan kapasitas hingga 200 GB. Beralih ke sisi kamera. Dari awal, versi HTC One selalu mendapat tanggapan buruk karena menggunakan resolusi kamera yang rendah. Dengan perangkat ini, HTC tampaknya sadar bahwa kamera dengan resolusi tinggi lebih menarik perhatian konsumen. HTC One A9 dilengkapi dengan kamera belakang 13 MP lengkap dengan dual-tone LED Flash. Sedangkan bagian depan masih menggunakan kamera sama dengan versi HTC lain, yaitu kamera 4 MP dengan teknologi ultrapixel. Kedua kamera tersebut mampu mengambil video dengan resolusi 1080p. Salah satu bagian minus dari smartphone ini adalah kapasitas baterai yang hanya 2.150 mAh. Kapasitas tersebut mungkin lebih besar dari iPhone. Akan tetapi sangat kecil apabila dibandingkan dengan kapasitas rata-rata smartphone Android. Bodi mirip iPhone, apakah meniru?![]() Perbandingan iPhone dengan HTC One A9. Sumber gambar dari The Verge. Hal menarik dari HTC adalah, perusahaan ini bisa dibilang salah satu pionir smartphone Android berbahan metal. Bahkan HTC merupakan perusahaan pertama yang memproduksi smartphone menggunakan bahan plastik — tempat antena — yang merekat langsung di bodi metal. Bagaimanapun, produk terbaru HTC kali ini bisa dibilang sangat mirip dengan iPhone 6. Mulai dari bahan sampai dengan lekukan bodi smartphone ini. Mungkin inilah yang membuat harga smartphone ini cukup tinggi, walaupun memiliki spesifikasi di kelas menengah. Sensor sidik jari dari smartphone ini juga terletak di bagian tombol Home, berbeda dari sejumlah smartphone Android yang meletakkannya di belakang. Hal ini juga memaksa HTC untuk memindahkan lubang speaker ke bagian sisi bawah yang membuatnya semakin mirip dengan iPhone. Berbicara tentang speaker, HTC memang terkenal dengan teknologi speaker BoomSound hasil kerja sama dengan produsen audio Beats. Sayangnya tanpa alasan yang jelas HTC tidak melengkapi teknologi itu dalam HTC One A9. HTC akan mulai menjual perangkat ini dengan SIM-Unlock di Amerika Serikat dengan harga $399 untuk RAM 3 GB dengan kapasitas penyimpanan 32 GB. Harganya memang terdengar terjangkau. Akan tetapi untuk pasar global harganya dikabarkan akan merangkak tinggi. Berbicara tentang HTC, perusahaan ini sempat mengalami masa kejayaan pada periode tahun 2008 sampai 2009. Akan tetapi mulai tahun 2010, HTC mulai kalah saing dengan Samsung yang memproduksi banyak jenis smartphone dari versi low-end sampai high-end. Hingga beberapa tahun belakangan HTC juga kalah saing karena beberapa produksi smartphone mereka tidak tepat sasaran dan cenderung lebih mahal dibandingkan para kompetitornya. Misalnya HTC One versi pertama yang menggunakan kamera dengan resolusi 4 MP di saat smartphone lain sudah menggunakan resolusi kamera yang jauh lebih tinggi. Bagaimanapun dengan HTC One A9, HTC tampaknya mulai bangkit kembali dengan menawarkan produk berkelas pada pasar kelas menengah. Lalu bagaimana dengan kamu, apakah tertarik untuk meminang perangkat ini? (Diedit oleh Lina Noviandari) The post Apakah Smartphone Mid-End HTC One A9 Bisa Menyelamatkan Perusahaan ini dari Keterpurukan? appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Setelah Pivot dan Miliki CEO Baru, Induk Perusahaan MindTalk Kini Fokus di Ranah Korporat Posted: 21 Oct 2015 02:19 AM PDT Pada Juli 2015 lalu, ramai beredar kabar tentang CEO baru dari PT Ansvia, setelah dinyatakan pivot beberapa bulan sebelumnya. Kini, perusahaan tersebut kembali memberikan kabar baru, yakni berfokus menyasar target B2B bagi korporat. PT Ansvia sendiri memiliki beberapa layanan yakni Digaku, MindTalk, dan Sentigram. Sebelumnya, ketiga layanan ini ditujukan bagi konsumen dengan kategori media sosial. Namun karena tidak berhasil menarik pasar, perusahaan menarik diri dan mencoba mengembangkan strategi baru yang dinilai lebih jitu dan menguntungkan. Targetkan perusahaan besar sebagai klienAbang Edwin Syarif Agustin sebagai CEO PT Ansvia menyatakan bahwa ranah B2B masih belum banyak penghuni, sehingga lebih leluasa mengembangkan produk dan membidik pasar. "Untuk menyasar konsumen secara langsung, seperti yang MindTalk dulu lakukan sebagai media sosial, sebuah startup akan memiliki banyak pesaing dan umur yang tidak panjang bila pasar yang dituju telah didominasi oleh produk asing," tuturnya. Oleh karena itu, kini Ansvia berfokus pada Enterprise Social Network (ESN) bagi perusahaan besar. Layanan ESN ini menyediakan platform bagi perusahaan untuk berkomunikasi internal dan sekaligus produktivitas. Singkatnya, melalui ESN tersebut, Ansvia mampu menangani urusan HR, payroll, hingga teknis. ESN yang disediakan dibagi dalam dua format, yakni platform dan modular product yang dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan korporat. Pengerjaan setiap proyek sendiri rata-rata menghabiskan waktu enam bulan. Edwin menambahkan bahwa waktunya bisa lebih cepat tergantung dari solusi yang dibutuhkan. Untuk tim, Ansvia memiliki sekitar 20 developer yang berlokasi di Yogyakarta, sedangkan tim di Jakarta belum dapat dipastikan karena masih dalam masa transisi perampingan setelah pivot. Terganjal masalah edukasi pasar![]() CEO PT Ansvia, Abang Edwin Syarif Agustin Meski memiliki potensi besar, tantangan utama yang dihadapi Ansvia adalah edukasi pasar. "Kebanyakan klien justru tidak mengetahui pasti layanan solusi yang dibutuhkan, sehingga skema pendekatan dengan klien harus dimulai secara menyeluruh." Dengan tim tersebut, Ansvia telah berhasil menggaet PT Djarum dan Bank Central Asia (BCA) sebagai klien. Untuk BCA, hingga saat ini mereka masih dalam tahap penyelesaian proyek. Edwin menargetkan tiap tahunnya dapat menangani sekitar empat perusahaan. Angka tersebut dinilai sudah membuat timnya kewalahan bila masalah yang dihadapi cukup rumit. Namun, ia enggan merinci besarnya keuntungan yang diraup dari tiap perusahaan. Melalui pembaruan layanan yang dilakukan tersebut, Ansvia memiliki kompetitor besar dari luar, seperti Microsoft, IBM, dan Intel. (Diedit oleh Lina Noviandari) The post Setelah Pivot dan Miliki CEO Baru, Induk Perusahaan MindTalk Kini Fokus di Ranah Korporat appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Women in Tech & Entrepreneurship di Mata Dua Co-Head Go-Life Posted: 21 Oct 2015 01:43 AM PDT Diluncurkan awal Oktober lalu, Go-Life, layanan Go-Jek yang menyasar segmen gaya hidup dibilang telah menggebrak layanan kecantikan, wellness, dan hospitality konvensional. Dengan tiga layanan baru Go-Glam, Go-Massage, dan Go-Clean; Go-Life dikepalai oleh dua wanita yang sebelumnya berpengalaman sebagai consultant dan business analyst di McKinsey & Company. Kemarin (20/10), kami berkesempatan mengadakan sesi Ask Me Anything (AMA) dengan dua Co-Head bernama Windy Natriavi dan Dayu Dara Permata tersebut. Beragam pertanyaan diajukan oleh para pembaca, mulai tentang operasi Go-Life hingga entrepreneurship. Dan melalui artikel ini, kami merangkum sejumlah pertanyaan terbaik dari sesi AMA ini. (Catatan: Jawaban di bawah diambil langsung dari komentar Windy dan Dara dengan sedikit perubahan mengikuti standar penulisan Tech in Asia. Tidak ada jawaban yang diubah maknanya.) Wanita di ranah startupMenurut kalian, apa saja sih karakteristik wanita (yang jarang dimiliki pria) yang sangat diperlukan saat menjalankan startup atau bisnis? Ada beberapa trait yang identik dengan wanita, di antaranya perhatian terhadap hal-hal secara mendetail, rasa kepekaan dan empati yang tinggi, dan nurturing-ability dalam memimpin. Any advice untuk para wanita yang ingin terjun ke ranah entrepreneurship? Saran saya bagi wanita yang saat ini tengah atau akan terjun ke ranah entrepreneurship ada tiga hal yang utama. Pertama, follow your passion and leverage your strength. Jalankanlah usaha yang merupakan kombinasi dari apa yang kamu suka (passion) dan apa yang menjadi kekuatan (strength) kamu. Passion & strength penting agar semangat kamu tidak surut saat tantangan semakin sulit. Kedua, think big but start small. Artinya, bangun visi yang besar, namun mulailah dengan skala kecil dan scale up setelah bisnis terbukti berhasil. Percayalah bahwa bisnis yang baik dan berkelanjutan akan bisa bertahan 5, 10, hingga ratusan tahun dan bisa meraih pasar global. Ketiga, be assertive & confident. Percayalah bahwa kamu akan bisa memiliki pengaruh luas dan mampu memimpin. Menurut kalian, seperti apa pengaruh wanita dalam industri tech business dan bagaimana kondisi women in tech atau girl in tech di Indonesia? Kami percaya wanita bisa mencapai banyak hal di industri teknologi. Di skala global dan lokal, kita kini sering menjumpai startup teknologi baru dan berkembang yang dipimpin oleh wanita. Beberapa di antaranya adalah Sheryl Sandberg, Marissa Mayer, Susan Wojcicki, dan Meg Whitman. Di skala lokal ada Catherine Hindra, Cynthia Tenggara, Diajeng Lestari, dan banyak lainnya. Wanita sudah semakin mampu dan berani menjadi pemimpin di industri teknologi dan kami berharap menjadi salah satunya! (Terjemahan) Disebutkan di atas bahwa kalian ingin “building indonesia shared economy”, kenapa ingin membangun shared economy? Kami ingin membangun shared economy karena ingin benar-benar membantu sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya wanita. Tercatat bahwa lebih dari 70 persen wanita yang bekerja memiliki pekerjaan di bidang informal dan shared service. Jadi kami ingin menciptakan peluang yang lebih baik untuk mereka. Tentang entrepreneurshipKenapa kalian ingin berkontribusi lewat bidang IT? Kenapa nggak, misalnya, lewat bidang keuangan atau konsultasi yang menjadi latar belakang kalian? Sebenarnya apapun bidangnya, kami sangat terbuka untuk menggunakan bidang tersebut untuk mencapai tujuan kami membantu banyak orang. Kebetulan untuk saat ini, bidang IT adalah bidang yang bisa menjangkau orang seluas-luasnya dan scalable, sehingga itu merupakan salah satu bidang ilmu yang kita gunakan. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan oleh seorang founder ketika mencari mitra untuk diajak bekerja sama di usaha yang masih terbilang baru? Kalau dalam memilih partner, biasanya kami akan mencoba untuk memenuhi kriteria berikut ini:
Hai Windy dan Dara bagaimana sih cara menemukan investor dan pitching ke investor dengan tepat? Kalau dari observasi dan pengalaman kami, menemukan investor yang tepat biasanya melalui koneksi dan networking yang bersifat personal (jadi tidak hanya bertemu di suatu acara). Pendirian, tantangan, dan target GO-LIFEBagaimana kalian mencapai product/market fit dari GO-LIFE? Di awal perumusan ide bisnis, kami lakukan market sizing, ease of implementation, dan social impact exposure untuk setiap layanan jasa yang memiliki potensi. Layanan jasa yang pertama kami luncurkan adalah jasa dengan market sizing, ease of implementation, dan social impact exposure tertinggi. Bagaimana metode GO-LIFE untuk memvalidasi suatu ide/ fitur yang akan diimplementasi? Bisa di-share strateginya? Apa tantangan yang sedang dihadapi saat mengelola GO-LIFE? Tantangan yang saat ini dihadapi adalah terkait 1) Merekrut tidak hanya orang terbaik tapi orang yang sesuai dengan kultur dan passionate memberikan dampak sosial 2) Membangun proses bisnis dengan kondisi dinamis 3) Menjaga permintaan dan persediaan di seluruh layanan tetap imbang. Ke depannya, apakah ada layanan GO-LIFE yang lain selain GO-GLAM, GO-MASSAGE, & GO-CLEAN? Apakah fokusnya akan terus ke informal economy? Dalam 3 bulan ke depan GO-LIFE akan meluncurkan kembali 2 layanan jasa baru yang pertama-tama bisa dinikmati oleh pelanggan di Jadebotabek. Dua layanan jasa ini akan memberdayakan penyedia sektor jasa dari ekonomi informal. Seperti apa kalian melihat Go-Glam dalam 10 tahun ke depan? Apa ada target/roadmap Go-Glam yang bisa dibagi? Harapan kami, GO-GLAM akan menjadi layanan kecantikan profesional on-demand nomor satu, memberdayakan lebih dari satu juta wanita, dan melayani lebih dari 50 juta pengguna di kota besar maupun kota satelit di Indonesia. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Women in Tech & Entrepreneurship di Mata Dua Co-Head Go-Life appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| The Slimeking’s Tower, Twin Stick Shooter ala The Binding of Isaac dengan Grafis The Legend of Zelda Posted: 21 Oct 2015 01:19 AM PDT Siapa di antara kalian yang baru kali ini mendengar judul game The Legend of Zelda? Seandainya kamu mengikuti perkembangan industri game dengan baik, saya pikir kamu pasti sudah tidak asing dengan franchise game klasik Nintendo tersebut dan mengamati pengaruhnya terhadap game lain di masa sekarang. The Slimeking’s Tower sendiri merupakan salah satu dari sekian banyak game mobile yang terinspirasi kesan labirin dari serial game klasik The Legend of Zelda. Meski dilihat secara sekilas, game ini terlihat mirip dengan The Binding of Isaac. The Slimeking’s Tower setidaknya hadir dengan tampilan grafisnya yang retro serta kontrol touchscreen yang membuatnya terasa begitu nyaman untuk dimainkan di perangkat Android.
Tujuanmu dalam The Slimeking’s Tower adalah bertualang menyusuri setiap jengkal menara monster lendir (slime) yang kerap menjadi bos kamu di setiap lantai. Lewat permainan twin stick shooter yang simpel, di game ini kamu akan menjelajah ruang labirin penuh jebakan dan menghadapi beragam monster jahat yang siap mengakhiri petualanganmu dalam sekejap. Supaya permainan terasa lebih variatif, The Slimeking’s Tower menyediakan lebih dari ratusan item menarik yang bisa kamu dapatkan di setiap lantai dungeon. Selain manfaat positif yang akan membantumu menyelesaikan setiap lantai, beberapa item tersebut ada juga yang memberikan efek negatif seperti mengurangi perolehan koin, menambah damage musuh, dan lain sebagainya. Jadi, berhati-hatilah dalam mengambil peti yang tersebar di setiap lantai dungeon.
Dari impresi saya pribadi, memang pada awalnya permainan The Slimeking’s Tower terkesan kurang begitu menantang karena minimnya jumlah musuh yang saya hadapi di beberapa level pertama. Namun begitu berhasil menyelesaikan tiga dungeon pertama, lambat laun tingkat kesulitan The Slimeking’s Tower mulai beranjak menantang apalagi setelah saya menjumpai varian monster baru yang belum pernah saya hadapi sebelumnya. The Slimeking’s Tower sendiri saat ini bisa kamu unduh dan mainkan secara gratis tanpa ada embel-embel pembelian IAP apapun di dalamnya, jadi perkara apakah game ini bagimu cocok atau tidak, saya pikir tidak salahnya kamu untuk mencoba.
The post The Slimeking’s Tower, Twin Stick Shooter ala The Binding of Isaac dengan Grafis The Legend of Zelda appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Into the Dim – Petualangan Roguelike di iOS yang Bernuansa Game Boy Posted: 21 Oct 2015 01:01 AM PDT Sudah belasan tahun lalu lamanya saya memainkan Nintendo Game Boy klasik dengan layar monokromnya. Walau sudah selama itu pula saya tidak menyentuh console handheld perdana Nintendo tersebut, anehnya perangkat itulah yang pertama kali terlintas di benak saya ketika melihat cuplikan karya terbaru developer Happy Magenta di iOS berjudul Into the Dim. Berbeda dengan karya-karya mereka sebelumnya, Into the Dim menampilkan grafis monokrom dengan palet warna hitam layaknya Game Boy klasik. Tidak ada warna-warna cerah seperti pada Fist of Fury maupun Downhill Riders, yang ada hanyalah palet warna hitam dengan gradasi abu-abu untuk memberikan efek kedalaman. Into the Dim menghadirkan gameplay yang mengingatkan saya pada Chip’s Challenge. Kamu akan mengendalikan seorang bocah laki-laki dan anjing peliharaannya mengarungi dungeon sambil memecahkan puzzle dan melawan monster dalam mekanisme turn-based. Dunia dalam game ini juga tersusun dari rangkaian tile mirip dengan game karya Chuck Sommerville yang akhirnya mendapatkan sekuel setelah 25 tahun tersebut.
Kamu akan ditantang dengan petualangan yang kental dengan elemen roguelike, di mana setiap musuh memiliki gaya serang maupun kekuatan sendiri serta berbagai jebakan yang telah menanti. Kamu dituntut untuk merencanakan setiap langkah yang akan diambil agar tidak terjebak dan bisa tetap menyelesaikan misi. Belum banyak yang bisa diketahui dari Into the Dim saat ini selain dari kumpulan screenshot maupun keterangan sekilas dari developer. Happy Magenta sendiri saat ini masih mengembangkan Into the Dim dan belum menyebutkan perkiraan perilisannya. Kalau kamu ingin mengetahui lebih lanjut tentang game bernuansa klasik ini, kamu bisa mengunjungi tautan di bawah. TIGSource.com: Into the Dim – Retro Turn-Based Roguelike (iOS) The post Into the Dim – Petualangan Roguelike di iOS yang Bernuansa Game Boy appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Islam: Peluang yang Belum Dimanfaatkan di Ranah Teknologi Posted: 20 Oct 2015 11:03 PM PDT Muslim mewakili hampir seperempat populasi dunia. Sebuah penelitian terbaru dari Deloitte mengatakan jika Asia menjadi tempat tinggal bagi lebih dari 1,05 miliar Muslim, atau sekitar 62 persen dari total populasi Muslim global. Karena peluang tersebut, kini sudah mulai muncul startup islami yang bisa kita jumpai di Asia. Di bulan Juli, startup e-commerce pakaian Muslim HijUp telah mendapatkan putaran kedua pendanaan tahap awal sebesar 7 digit dari Fenox VC, 500 Startups, dan Emtek. Startup lokal lain seperti Blossom Finance menawarkan pembiayaan mikro Islam di Indonesia dengan menggunakan bitcoin. Trip on Halal, sebuah panduan perjalanan bagi pencinta kuliner Muslim, baru-baru ini memasuki MaGIC accelerator. Di awal tahun ini, Dustin Craun, Founder dan Executive Editor media berbasis agama Ummah Wide, membagikan daftar 11 startup Muslim paling inovatif. Namun, perusahan-perusahaan ini hanya mewakili puncak gunung es dari apa yang disebut ekonomi digital Muslim yang akan terjadi di masa depan. Menurut laporan dari Thompson Reuters dan DinarStandard, ekonomi digital global bernilai sekitar $1,9 miliar (sekitar Rp26 triliun) pada tahun 2014, yang berasal dari e-commerce dan iklan digital. Muslim mewakili basis konsumen yang makin penting. Nilai konsumen Muslim di ranah ekonomi digital global diperkirakan mencapai $107 miliar (sekitar Rp1,46 kuadriliun) di tahun 2014. Angka tersebut diproyeksikan akan meningkat hingga di atas $277 miliar (sekitar Rp3,73 kuadriliun) pada enam tahun mendatang. Namun, industri ini memiliki beberapa batasan untuk dipilah-pilah sebelum era revolusi digital Islam akhirnya mengambil peran di Asia. Ini merupakan tantangan unik yang tidak dihadapi para founder yang kebetulan Muslim, melainkan bisnis yang menargetkan Muslim atau mencoba menerapkan konsep ini ke dalam DNA perusahaannya.
Investor berhati-hatiStartup apa pun yang ingin sukses perlu menjadi bagian dari sebuah ekosistem yang dihuni para investor aktif. Bagaimanapun, startup teknologi berbasis Islam akan mengalami sedikit kesulitan, karena banyak investor barat yang tidak mengerti agama Islam. Ketidakpahaman ini membuat mereka sangat berhati-hati [untuk berinvestasi]. Lagi pula, data mengenai peluang global bagi teknologi berbasis islami terbilang masih kurang. Selain itu, dilihat dari catatan yang pernah ada, entrepreneur digital yang terjun ke ranah ini terbilang mengalami kesulitan menggalang dana dari VC di negara-negara yang masuk dalam Organisation of Islamic Cooperation. Fazil Irwan Sorn, Kepala World Islamic Economic Forum Youth Network Initiative baru-baru ini membantu mengadakan sebuah acara di Kuala Lumpur yang menghadirkan startup Muslim dan investor global secara bersama-sama. Fazil percaya struktur dukungan saat ini tidak dapat membantu startup teknologi islami untuk beranjak dari ideasi ke pendanaan tahap awal dan seri A. "Hanya ketika mereka mencapai seri A, VC baru mau datang dan berkata: 'Oke sekarang kalian sudah siap, saya dapat mendanai kalian'," kata Fazil kepada media. Ia menambahkan, "Masalah terbesar di ranah Muslim adalah kurangnya keterbukaan, dan yang kedua, kurangnya pilihan ekonomi […] ranah Muslim tidaklah miskin, kami sebenarnya memiliki beberapa orang terkaya di dunia, tapi uang mereka tidak benar-benar diperuntukkan bagi masyarakat. Uang itu tidak kembali ke masyarakatnya. Uang itu pergi ke pasar barat, tempat mereka menginvestasikan uang dalam jumlah yang besar dan hal-hal semacam itu."
Pengiklan perlu dididikPara ahli telah memperingatkan founder startup islami untuk tidak bergantung pada iklan sebagai model penghasilannya. Meski aturan ini juga bisa diterapkan pada sebagian besar startup, tampaknya aturan ini lebih tepat ditujukan bagi startup islami. Beberapa orang mengatakan jika pengiklan mainstream seringkali terhalang persepsi negatif mengenai konsumen Muslim, dan tidak tahu cara terbaik melakukan upaya marketing pada kelompok tersebut. Agen branding islami Ogilvy Noor mengatakan, "Tak ada keraguan bahwa [konsumen Muslim] bisa menjadi segmen yang sensitif untuk didekati. Tapi jika didekati dengan pengetahuan yang cukup dan empati untuk konsumen Muslim serta nilai-nilai yang mereka pegang, kami percaya potensi hasil yang didapatkan bernilai lebih dari risiko yang diambil." Dari perspektif segmentasi, perusahaan tersebut mengatakan bahwa tantangan yang kini dihadapi para brand adalah mencoba tidak mengasingkan konsumen Muslim tradisional yang akan tetap menjadi landasan masyarakat, sembari meningkatkan engagement dengan komunitas Muslim muda.4 Pasar yang terfragmentasi dan pemerintahan yang tidak stabilMembangun produk teknologi untuk konsumen Muslim global juga menjadi visi yang sulit karena masyarakat dan negara yang berbeda memiliki kekhasan yang berbeda pula. Perbedaan negara dan pemerintahan diiringi oleh perbedaan bahasa, keragaman nuansa budaya, perbedaan kedudukan ekonomi sosial, dan perbedaan derajat ketaatan kepada agama. Indonesia, sebagai contohnya, adalah negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia. Indonesia juga termasuk yang paling moderat dalam praktik agama. "Kurang dari 10 persen produk keuangan di Indonesia adalah syariah meskipun 90 persen penduduknya Muslim. Ini sebuah masalah, namun bagi sebuah startup, ini sebuah kesempatan," kata Matthew Martin, Founder Blossom Finance. Menurutnya, bagaimanapun, masih banyak rintangan lain yang perlu diatasi di pasar negara berkembang dengan mayoritas Muslim. "Korupsi dan keadilan sosial merupakan hambatan di negara-negara dengan mayoritas Muslim," katanya. "Ambil Pakistan sebagai contoh – di sana terdapat populasi Muslim yang besar, tapi kurangnya keamanan dan aturan hukum menjadi kekhawatiran nyata bagi entrepreuner dan investor.
Apakah generasi Muslim masa kini bersatu dalam cara yang tidak dilakukan orang tua mereka?Terlepas dari semua elemen yang mungkin menghalangi seseorang mendirikan startup islami, peluang pasarnya sudah cukup matang untuk dimanfaatkan, dan tampaknya ada titik terang untuk generasi Muslim millenial. Para ahli mengatakan salah satu tren menarik untuk dilihat yaitu kemunculan pasar Muslim millenial global yang bisa ditargetkan sebagai sebuah kesatuan masyarakat. Inilah demografis yang sedang tumbuh di internet, memiliki nuansa yang unik, dan bertindak sebagai sebuah pasar konsumen tunggal. Orang lain mungkin akan berargumen ada banyak perbedaan di ranah Muslim untuk melihatnya sebagai satu kesatuan, sebuah entitas yang menyeluruh. Terlepas dari itu, Matthew menawarkan sebuah nasihat untuk entrepreuner muda yang berfokus mendirikan startup islami. "Bangunlah sesuatu yang mengagumkan yang dapat berdiri tanpa branding Islam," katanya. "Dunia dipenuhi pilihan dan produk yang bersaing mendapatkan perhatian. [Bangunlah sesuatu yang] halal, tapi lebih dari itu — bangunlah produk terbaik di luar sana.” Baca juga: Bagaimana Cara Meraih Konsumen Muslim (#Startup Asia Preview) (Diterjemahkan oleh Mohamad Rizky Allawy dan diedit oleh Lina Noviandari; sumber gambar: 1, 3, 4) The post Islam: Peluang yang Belum Dimanfaatkan di Ranah Teknologi appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Review Buku Bold: Memahami dan Menciptakan Teknologi Eksponensial Posted: 20 Oct 2015 10:36 PM PDT Dinosaurus punah karena Bumi dihantam asteroid—kita tahu itu. Yang mungkin belum kita tahu adalah: kepunahan itu akan terjadi lagi. Hanya di sini, yang punah adalah perusahaan-perusahaan besar yang lamban bergerak, sementara asteroidnya adalah teknologi yang disebut sebagai "teknologi eksponensial". Pertumbuhan teknologi eksponensial biasanya terlihat lambat di awal, namun ada masa saat ia tumbuh secara mengejutkan dan berkali-kali lipat dari nilai sebelumnya hingga akhirnya menghancurkan bisnis perusahaan-perusahaan yang dulu menganggapnya remeh. Lewat buku berjudul Bold: How to Go Big, Create Wealth and Impact the World, Peter H. Diamandis dan Steve Kotler memperingatkan kita untuk selalu bergerak mencari kesempatan dalam industri atau teknologi yang berpotensi berkembang secara eksponensial, dan menghadapi tantangan-tantangan di dalamnya dengan metode yang sudah terbukti efektivitasnya. Tentang penulisPeter H. Diamandis merupakan Founder X-Prize Foundation dan Co-Founder Singularity University. Ia juga adalah seorang entrepreneur, fisikawan, dan pencinta ruang angkasa. Selain Bold, ia menulis buku best seller lain berjudul Abundance, juga bersama Steve Kotler. Steve Kotler sendiri merupakan seorang jurnalis, entrepreneur, dan penulis yang banyak menciptakan artikel untuk The New York Times dan Wired. Muncul dalam enam tahap![]() Teknologi eksponensial diibaratkan sebagai asteroid yang siap menghantam mereka yang lamban. Teknologi eksponensial tidak timbul begitu saja, tetapi terjadi setelah sebuah teknologi melewati enam tahap perkembangan yang disebut sebagai 6D: Digitalization, Disruption, Deception, Demonetization, Dematerialization, dan Democratization.
Menciptakan dan mengembangkan teknologi eksponensialHal lain yang dapat dipetik dari buku ini adalah ide tentang bagaimana mencari dan mengembangkan teknologi eksponensial. Salah satu metode untuk menciptakan ide adalah dengan menggunakan teknik yang disebut sebagai "skunkworks". Teknik ini awalnya digunakan oleh tim di Lockheed pada masa Perang Dunia II. Kala itu, teknologi pesawat AS kalah jauh dibandingkan teknologi yang dimiliki angkatan udara Jerman. Mereka diminta mengembangkan teknologi pesawat yang lebih canggih dari Jerman dalam waktu cepat — dan yang dipertaruhkan adalah nyawa jutaan orang. ![]() Tim Lockheed berhasil menciptakan pesawat ini hanya dalam waktu kurang dari 4 bulan dengan teknik skunkworks. Akhirnya mereka memutuskan untuk membentuk tim kecil (kurang dari 20 orang) yang terdiri dari ilmuwan-ilmuwan terbaik di kelasnya, menempatkan mereka dalam satu tempat terpencil yang jauh dari birokrasi perusahaan, dan memberikan mereka kekuatan penuh untuk mencoba serta bereksperimen. Hasilnya, hanya dalam 143 hari mereka bisa menciptakan sebuah pesawat terbang yang menjadi pesawat tempur jet pertama Amerika Serikat. Teknik mengumpulkan orang terbaik dalam tim kecil, memfokuskan mereka pada inovasi, kemudian membebaskan mereka dari birokrasi telah banyak digunakan oleh berbagai perusahaan besar termasuk Apple. Steve Jobs membentuk divisi khusus inovasi saat ia menciptakan Machintos pertamanya, dan hasil kesuksesan tim tersebut dapat kita rasakan hingga hari ini. Agar dapat berhasil, skunkworks membutuhkan beberapa persyaratan:
Untuk pencipta inovasiSebagai kesimpulan, Bold merupakan sebuah buku yang dapat memberikan insight baru dalam penciptaaan inovasi. Penulisnya mampu mendefinisikan konsep-konsep dengan baik dan menggambarkannya secara terperinci lewat kasus nyata. Buku ini relevan untuk kita yang memiliki mimpi besar untuk mengubah dunia. (Diedit oleh Lina Noviandari; sumber gambar pertama: NASA, sumber gambar kedua: U.S. Air Force) The post Review Buku Bold: Memahami dan Menciptakan Teknologi Eksponensial appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Game of Dice – Bosan dengan LINE Get Rich? Kamu Bisa Coba Spin-Off Monopoly yang Satu Ini Posted: 20 Oct 2015 10:12 PM PDT Permainan Monopoly memang begitu familier bagi masyarakat Indonesia, sampai-sampai ketika saya sedang bermain board game selain Monopoly, orang awam tetap saja menyebut game tersebut “mirip Monopoly“. Begitu juga ketika saya harus menjelaskan apa itu board game kepada mereka, nama Monopoly pasti menjadi referensi pertama saya. Walaupun sudah berumur lebih dari seabad, Monopoly masih tetap populer dan menelurkan beberapa spin-off yang terinspirasi dari game asal Amerika Serikat itu. Salah satu contohnya adalah LINE Get Rich (atau Modoo Marble di PC) yang tentunya sudah familier bagi kamu walaupun tidak pernah memainkannya. Kini Game of Dice juga datang dengan menghadirkan gameplay yang mirip tapi tak sama. Game kreasi Joycity ini memodifikasi gameplay Monopoly lebih jauh lagi dari yang dilakukan LINE Get Rich, dengan memasukkan elemen collectible card game (CCG) di dalamnya. Tak hanya mengandalkan keberuntungan semata dari lemparan dadu, di sini kamu bisa menggunakan kartu (bukan kartu kesempatan dan dana umum) untuk memenangkan permainan.
Game of Dice merupakan game multiplayer online yang tentunya membutuhkan koneksi internet. Kamu akan mengadu strategi dengan pemain lain dari Asia secara real-time. Di awal, kamu memiliki tiga kartu yang bisa dipilih setiap kali kamu akan melempar dadu. Kartu ini memiliki efek spesial, mulai dari menempatkan kamu secara acak di kotak tertentu, melipatgandakan harga sewa daerahmu, membuat dadu selanjutnya pasti double, dan lain-lain. Di lain pihak, lawan juga bisa melakukan hal yang sama. Menyeimbangkan elemen CCG yang membuat game ini lebih rumit, di Game of Dice ada beberapa hal yang disederhanakan. Salah satunya adalah kamu tidak perlu repot-repot membeli tanah. Cukup dengan berdiri di atas suatu tanah atau daerah, kamu sudah menjadi pemiliknya (jika belum diambil pemain lain tentunya). Setelah itu, kamu sudah bisa menarik sewa dari pemain malang yang sampai di daerahmu.
Game of Dice juga dilokalisasi oleh Joycity dengan menggunakan bahasa Indonesia, walaupun hal ini malah membuat saya cukup bingung dengan petunjuknya. Translasi yang diberikan masih agak kaku, walaupun secara umum masih lebih baik dari translasi beberapa game lain. Jadi, bagi kamu yang sudah bosan dengan LINE Get Rich atau ingin bermain game sejenisnya tanpa “mengganggu” temanmu, Game of Dice menurut saya adalah pilihan yang solid. Butuh beberapa waktu untuk mempelajari gameplay game ini karena masalah translasi, namun sebenarnya cukup simpel setelah kamu menguasainya.
The post Game of Dice – Bosan dengan LINE Get Rich? Kamu Bisa Coba Spin-Off Monopoly yang Satu Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |























































Kita banyak mendengarkan dari konsumen, baik itu lewat twitter, offline, trend reading, dsb










No comments:
Post a Comment