Game Di Indonesia |
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 22 Oktober 2015
- Supercell Akan Mengadakan Konferensi Clash of Clans Terbesar di Dunia Minggu Ini!
- Kumpulan Game iPhone & iPad Terbaru Minggu Ini: Future Sense, Brothers: A Tale of Two Sons, Zombie Deathmatch, Please Don’t Touch Anything, dan Lainnya
- Square Enix Akan Berkonsentrasi untuk Membangkitkan Seri Klasik Mereka dan Melakukan Ekspansi ke Berbagai Daerah Termasuk Indonesia
- Twitter Perkenalkan 7 Tool Baru bagi Developer di Konferensi Twitter Flight 2015
- Card Game Populer, Android: Netrunner, Akan Hadir di Mobile dalam Bentuk RPG
- Resmi Diluncurkan, Go-Mart Siap Jadi Asisten Belanja Warga Perkotaan
- Coba Kencan dengan Teman Lewat Aplikasi Gather (REVIEW)
- Sensasi Mencicipi GrabSpeed di Tengah Padatnya Jalanan Ibu Kota (VIDEO)
- Raih Pendanaan Tahap Awal, Laku6 Makin Pede di Ranah Jual Beli Smartphone Bekas
- Dengan YouTube Red, Kini Kamu Bisa Menikmati YouTube Bebas Iklan dan Mengunduh Semua Video
| Rangkuman Berita Game Hari Ini – 22 Oktober 2015 Posted: 22 Oct 2015 07:30 AM PDT Nintendo Mendirikan Taman Hiburan Bernuansa Pokemon Gym di Jepang
Risky Maulana – Apakah kamu pernah berkhayal mengunjungi pusat pelatihan Pokemon seperti yang ada di setiap serial game Pokemon? Jika iya, maka ada baiknya kamu sekarang mulai memesan tiket perjalanan ke Osaka karena bulan depan akan ada Pokemon EXPO Gym yang akan diselenggarakan pada tanggal 19 November 2015. Sesuai namanya, taman hiburan dengan konsep edukasi ini akan mengajak pengunjung untuk mengenal setiap monster Pokemon, dan berinteraksi dengan mereka lewat teknologi Augmented Reality yang canggih. Untuk gambar dan informasi lebih lengkap, kamu bisa mengunjungi tautan narasumber berikut ini. Sumber: Inside Games Tim Pandai Besi Man At Arms Kembali Beraksi Dengan Membuat Tongkat Pedang Jacob Frye dari Assassins Creed Syndicate
Risky Maulana – Yep, seperti biasa, karya video dari paman-paman pembuat senjata Man at Arms selalu membuat saya kagum dengan betapa detailnya senjata yang mereka buat, termasuk saat mengerjakan pisau tongkat milik Jacob Frye dari Assassins Creed Syndicate. Setelah menyaksikan video berdurasi sebelas menit di atas, kamu mungkin berharap bisa menggenggam senjata rahasia itu di tanganmu dan memamerkannya di hadapan teman-teman penggila Assassins Creed di luar sana. Preview Assassin's Creed Syndicate – Wajah Baru dengan Kisah Lama Rovio Akan Rumahkan Kurang Lebih Sepertiga Karyawan Mereka![]() Beginilah mungkin ekspresi para karyawan Rovio yang dirumahkan nanti Arya W. Wibowo – Sebanyak 213 karyawan akan dirumahkan oleh Rovio dalam waktu dekat ini. Isu tersebut sebenarnya sudah berembus dari Agustus lalu, namun dirasa belum jelas kepastiannya. Pemotongan jumlah karyawan ini disebabkan oleh Rovio yang ingin memfokuskan diri pada tiga bidang saja, yaitu game, media, dan produk konsumen. Sumber: Shacknews Fallout 4 Semakin Dekat! Saksikanlah Trailer S.P.E.C.I.A.L. Terakhir dari Bethesda yang Membahas Tentang Luck
Arya W. Wibowo – Tak terasa, kita sudah sampai ke huruf terakhir dari S.P.E.C.I.A.L. yaitu Luck. Atribut ini memengaruhi kemungkinan kamu mendapatkan loot yang lebih baik, critical attack yang lebih sering, dan lain sebagainya. Lengkapnya bisa kamu lihat pada video di atas. Tema Tambahan dan Power-Up Anyar pada Update Terbaru PAC-MAN 256
Review PAC-MAN 256 – Dua Game Favorit Menjadi Satu Marvel War of Heroes Merupakan Game Marvel di Platform Mobile yang Terlaris Menurut App Annie
Iqbal Kurniawan – Situs penyedia layanan analisis kinerja aplikasi mobile, App Annie, merilis laporan tentang game mobile Marvel yang memiliki performa terbaik hingga saat ini. Menurut App Annie, Marvel War of Heroes dari DeNA meraih penghasilan terbesar, sedangkan Spider-man Unlimited dari Gameloft diunduh paling banyak. Kamu dapat membaca laporan lengkapnya melalui tautan di bawah. Sumber: App Annie Linkin Park Akan Manggung di BlizzCon
Mohammad Fahmi – Apa hubungannya grup musik papan atas Linkin Park dengan Blizzard? Saya rasa hubungan paling jelas adalah Linkin Park perlu bayaran mahal untuk dipanggil sedangkan Blizzard memiliki uang yang cukup banyak untuk bisa mewujudkan itu. Linkin Park akan bermain di BlizzCon pada 7 November 2015. Hei, sebagai alternatifnya kamu bisa hadir ke GDG Prime di Bandung pada tanggal yang sama, dijamin tidak kalah keren … kecuali di bagian Linkin Park. Kalau kamu tetap lebih menonton Linkin Park di BlizzCon, kamu bisa membeli tiket untuk menonton konsernya secara digital seharga $39,99 (Rp540.000) di sini. Mega64 Kembali Hadir dengan Lawakan Metal Gear
Mohammad Fahmi – Tidak perlu banyak perkenalan soal Mega64. Kalau kamu butuh hiburan menarik malam ini, langsung saja tonton video di atas. Review Metal Gear Solid V: The Phantom Pain – Game Stealth Padat Isi Episode Terakhir Game of Thrones Akan Rilis pada 17 November 2015
Mohammad Fahmi – Melalui trailer yang mengenalkan beberapa aktris dan aktor serial TV Game of Thrones yang ikut muncul di versi game, Telltale mengumumkan tanggal rilis dari penutup Game of Thrones yang telah mengombang-ambingkan perasaan saya dari tahun lalu. Oh, meskipun hanya beberapa detik, melihat akting dari Iwan Rheon (Ramsay Bolton) sangatlah mengagumkan. Review Game of Thrones – Politik Penuh Darah, Poligon Penuh Cacat Drama di Forum ketika Niat Jahat Ketahuan
Mohammad Fahmi – Pagi ini saya membaca thread yang cukup menarik dari NeoGAF. Isinya adalah seorang pelanggan Amazon yang komplain karena Fallout 4: Pip-Boy Edition yang dia pesan dibatalkan tiba-tiba oleh Amazon. Selidik punya selidik, ternyata pelanggan ini punya niat yang tidak baik dengan tiga buah Fallout 4: Pip-Boy Edition yang dia pesan. Cek detailnya di bawah ini. Sumber: NeoGAF The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 22 Oktober 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Supercell Akan Mengadakan Konferensi Clash of Clans Terbesar di Dunia Minggu Ini! Posted: 22 Oct 2015 06:44 AM PDT Saya pikir saya tak perlu memberikan data statistik yang jelas untuk menyebut Clash of Clans sebagai salah satu game populer dengan angka pengguna terbesar di dunia, termasuk salah satunya di Indonesia. Sebagai game yang sukses menyedot ratusan juta mobile gamer dari seantero negeri, Clash of Clans telah membuat Supercell meraup untung hingga ratusan juta dolar lewat angka penjualan IAP yang tidak sedikit. Wajar jika dengan popularitasnya tadi Supercell lalu terdorong untuk menggelar konferensi besar sekelas BlizzCon atau MineCon, yang kemudian mereka beri nama ClashCon.
Sesuai namanya, perhelatan ClashCon ditujukan untuk mewadahi komunitas pemain Clash of Clans yang jumlahnya tersebar dari berbagai negara. Dari apa yang diperlihatkan Supercell dalam situs resminya, saya pikir ClashCon pantas untuk diklaim sebagai ajang konvensi game mobile terbesar yang hanya melibatkan satu judul game saja, yakni Clash of Clans itu sendiri. Dengan banderol tiket seharga 99 Euro (atau sekitar 1,5 juta rupiah), para pengunjung konferensi ini akan disuguhi bermacam acara seru seperti turnamen antar negara, diskusi strategi Clash of Clans, jual beli merchandise, jumpa figur terkenal, cosplay, dan banyak lagi lainnya.
Walaupun tak ada gambaran detail bagaimana rupa konvensi ini nantinya, besar kemungkinan acara yang berlangsung di Messukeskus Expo and Convention Centre di kota Helsinki, Finlandia ini akan melibatkan desain panggung yang meriah seperti yang Iqbal laporkan saat mengunjungi Tokyo Game Show 2015 kemarin. Seandainya kamu merupakan penggemar Clash of Clans dan ingin sekali bisa melihat acara ini, jangan khawatir karena Supercell juga akan menyiarkan tayangan livestream ClashCon di situs resmi mereka. Situs web: ClashCon The post Supercell Akan Mengadakan Konferensi Clash of Clans Terbesar di Dunia Minggu Ini! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Posted: 22 Oct 2015 06:08 AM PDT Tema horor tampaknya menjadi semakin populer menjelang perayaan Halloween. Setelah beberapa minggu lalu Next Games menghadirkan The Walking Dead: No Man’s Land, minggu ini setidaknya terdapat tiga game berkualitas yang mengambil tema zombi atau hantu masuk ke dalam daftar game berkualitas mingguan di bawah. Beberapa game seperti Baseball Apocalypse, Pokaboo, dan Zombie Deathmatch menghadirkan nuansa horor yang untungnya (atau malah sayangnya) sama sekali tidak seram. Hadir juga Brothers: Tale of Two Sons yang merupakan porting dari game console yang telah diberitakan beberapa waktu lalu. Jangan lupa cek berbagai game menarik lainnya yang mampu membuat akhir minggumu semakin ceria ya! Brothers: A Tale of Two Sons
Risky Maulana – Brothers: A Tale of Two Sons merupakan game adventure buatan Starbreeze Studio dengan pengambilan cerita yang sangat menarik dan inovasi kontrol sangat unik yang pernah ada di console. Di sini kamu akan menjalani petualangan dua bersaudara, Naiee dan Naia, dalam upaya mereka mencari eliksir dari pohon kehidupan guna menyembuhkan ayah mereka yang sedang sakit keras. Keunikan game ini terletak pada puzzle dan cara pemain mengendalikan dua bersaudara Naiee dan Naia dalam berinteraksi dengan lingkungan di sekitar mereka. Di sini kamu akan menggerakkan mereka berdua secara bersamaan dan memanfaatkan kelebihan masing-masing untuk menyelesaikan sebuah puzzle. Brothers: A Tale of Two Sons Tahun Ini Akan Menyambangi Xbox One, PS4, dan Platform Mobile Future Sense
Apa yang akan kamu lakukan bila memiliki kemampuan untuk memanipulasi waktu? Apakah kamu akan kembali ke masa lalu untuk mengubah apa yang akan terjadi? Atau mungkin kamu berminat untuk pergi ke masa depan dan melihat perubahan yang ada? Kamu bisa melakukan kedua hal tersebut di Future Sense. Episode pertama dari petualangan Future Sense akan membawamu terbangun di sebuah laboratorium. Entah mengapa, kamu diburu oleh segelintir musuh yang menginginkan teknologi WarpTech untuk memanipulasi waktu. Kamu harus menghindar dari kejaran musuh dan menguak misteri yang terbuka seiring dengan progres cerita episodik di sini. Zombie Deathmatch
Setelah pernah menggunakan tema robot untuk game fighting melalui Real Steel World Champion, kini Reliance Games menggunakan tema zombi yang sedang populer untuk karya terbaru mereka yang berjudul Zombie Deathmatch. Alkisah dunia di masa depan berada di ambang kehancuran berkat pasukan zombi yang dibentuk oleh tokoh jahat bernama Papa Rainbow. Sebagai harapan terakhir umat manusia, kamu diminta untuk menyusun sendiri petarung zombi milikmu yang akan berlaga di medan pertarungan melawan zombi musuh. Kamu bisa melakukan upgrade kemampuan, melengkapi diri dengan persenjataan, hingga mengenakan baju zirah agar petarung zombi milikmu menjadi semakin kuat. Please Don’t Touch Anything
Kamu akan dihadapkan dengan puzzle tentang mencari tombol kombinasi yang tepat. Dengan mengamati dan menyentuh berbagai bagian dari meja di hadapanmu, kamu dapat memunculkan berbagai tombol tersembunyi yang masing-masing memiliki fungsi misterius. Game ini sama sekali tidak menyediakan keterangan tentang apa yang harus kamu lakukan. Sembarangan menyentuh tombol yang ada bisa-bisa malah mendatangkan bencana. Kamu harus mencari kombinasi yang tepat dengan metode trial and error untuk mengungkap ending tersembunyi. BulkyPix Menghadirkan Game Puzzle Please Don't Touch Anything di iOS Baseball Apocalypse
Menghadapi kiamat akibat serbuan monster dengan senjata api sudah terlalu mainstream. Mungkin hal itu yang menginspirasi developer indie bernama Tom Jason untuk menciptakan game survival versinya sendiri yang akan mempersenjataimu dengan … bola bisbol! Kamu ditantang untuk mencegah para monster mendarat di tanah dengan memukulkan bola bisbol saat mereka masih melayang di udara. Selain membasmi para monster keroco, kamu juga akan berhadapan dengan monster raksasa yang tangguh sebagai karakter bos di sini. The Beggar’s Ride
Siapa pun bisa menjadi pahlawan, tidak terkecuali seorang pengemis. Hal itulah yang disampaikan oleh developer Bad Seed melalui karya mereka berjudul The Beggar’s Ride. Kamu akan berperan sebagai seorang pengemis tua yang menemukan sebuah topeng misterius. Topeng tersebut ternyata memiliki kekuatan magis yang akan membawa penemunya untuk berkelana ke dimensi lain. Nikmati petualangan dengan mekanisme platformer dalam grafis 2D menawan di sini. Sniper X with Jason Statham
Setelah game hasil kolaborasi Glu dengan aktor laga Jason Statham ini sempat soft launch beberapa saat lalu, kini game Sniper X with Jason Statham telah tersedia untuk diunduh secara cuma-cuma di App Store Indonesia. Kamu akan berperan sebagai seorang penembak jitu di bawah arahan Jason Statham yang diterjunkan ke berbagai misi militer. Layaknya game free-to-play lainnya, Sniper X with Jason Statham akan menyediakan bermacam pilihan upgrade senjata yang dapat diakses dengan melakukan grinding atau membeli IAP. Bike Unchained
Gamer yang juga menyukai olahraga sepeda gunung mendapatkan suguhan menarik di minggu ini. Perusahaan minuman energi Red Bull (atau dikenal sebagai Kratingdaeng di Indonesia) menerbitkan sebuah game kompetisi sepeda gunung yang penuh adrenalin berjudul Bike Unchained. Kamu akan diminta untuk menyusun sebuah tim yang akan menantang sang juara bertahan, Tim Praedor, dalam kompetisi gaya bebas dan menuruni tebing terjal dengan sepeda gunung. Terdapat 60 trek di 3 lokasi nyata di dunia yang berada di Kanada, Eropa, hingga Jepang. Guild of Honor
Netmarble kembali meramaikan dunia game multiplayer online di perangkat mobile melalui Guild of Honor. Action RPG yang mengedepankan fitur real time PvP battle di dunia fantasi ini akan menantangmu untuk membangun kelompok hero terkuat yang akan berhadapan dengan monster raksasa serta kelompok yang disusun oleh pemain lain. Kamu berkesempatan untuk menyusun pasukanmu sendiri yang terdiri dari lima kelas hero dengan peran unik masing-masing. Terdapat juga ratusan jenis hero unik yang bisa kamu koleksi untuk membangun tim yang terdiri dari sebelas orang. Bloodline
Penerbit Cherry Credits mendeskripsikan Bloodline sebagai perpaduan antara RPG dan card battle yang kental dengan unsur multiplayer. Melihat berbagai fitur yang ditawarkan di dalamnya, saya jadi mengerti mengapa mereka menggadang-gadang Bloodline dapat menghibur pemainnya dalam jangka waktu cukup lama. Bloodline menyediakan setidaknya tiga ratus kartu untuk dikoleksi pemain dan berbagai mode multiplayer yang mencakup PvE, PvP, hingga pertempuran antar guild. Kamu yang tidak menyukai aktivitas grinding tidak perlu khawatir sebab developer menyediakan fitur auto battle, raid, dan auto mine untuk mengurangi kegiatan repetitif tersebut. Bullet Storm Arena
Gameplay pada Bullet Storm Arena mengingatkan saya pada game dual stick shooter lain yang pernah saya mainkan seperti Inferno 2 atau Geometry Wars 3: Dimensions. Walau memiliki premis yang sama, namun game ini tetap terlihat unik berkat pendekatan layar portrait yang jarang ditemukan pada game sejenis. Bullet Storm Arena memiliki sudut pandang tepat di belakang pesawat. Perspektif ini memberikan sensasi yang cukup istimewa ketika dipadukan dengan aksi seru khas genre dual stick shooter, di mana kamu harus bernavigasi di antara kerumunan musuh sambil menembakkan peluru secara membabi buta. Pokaboo
Pokaboo adalah sebuah game puzzle minimalis dengan karakter utama berupa hantu. Walaupun demikian, tidak ada hal yang mengerikan di sini karena semua hal digambarkan dengan arahan grafis yang menggemaskan. Gameplay pada Pokaboo terbilang simpel. Kamu cukup mengendalikan hantu untuk mendorong berbagai objek yang berwarna sama menjadi satu kesatuan. Sistem pergerakan objek pada Pokaboo mirip dengan sliding block puzzle yang sudah cukup familier. Rage Quit Racer
Dari judulnya saja, saya sudah bisa menebak bahwa Rage Quit Racer akan menguji tingkat kesabaran pemainnya terhadap tantangan super sulit. Ternyata tebakan saya tidak jauh meleset setelah melihat trailer yang diunggah oleh developer di atas. Kamu akan ditantang untuk bernavigasi di lorong penuh dengan rintangan dalam kecepatan tinggi. Semakin lama kamu bertahan di lorong tersebut, semakin tinggi pula kecepatan yang akan kamu miliki sehingga memperpendek waktu respons untuk menghindar. Walaupun demikian, gameplay super sulit di sini berpotensi untuk membuatmu ketagihan mencoba lagi dan lagi. Scramble 7
Satu lagi game puzzle untuk menemani akhir minggumu. Mekanisme puzzle pada Scramble 7 tidak banyak berbeda dengan Pokaboo di atas. Bedanya, kamu diminta untuk mengurutkan kotak-kotak bernomor alih-alih objek berwarna seperti pada Pokaboo. Kamu bebas menggeser-geser baris maupun kolom pada papan berdimensi 4×4 di sini. Dengan melakukan swipe pada baris tertentu, semua kotak yang ada di baris tersebut akan bergeser sesuai dengan arah swipe yang kamu lakukan. Kamu juga bisa menantang pemain Scramble 7 lain dengan struktur puzzle yang kamu ciptakan sendiri. The post Kumpulan Game iPhone & iPad Terbaru Minggu Ini: Future Sense, Brothers: A Tale of Two Sons, Zombie Deathmatch, Please Don’t Touch Anything, dan Lainnya appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Posted: 22 Oct 2015 05:20 AM PDT Kemarin Square Enix akhirnya memublikasikan laporan pendapatan mereka berdasarkan tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2015. Laporan tersebut mengabarkan beberapa hal menarik seperti bagaimana mobile mulai menjadi semakin dominan dalam menghasilkan pemasukan, MMORPG seperti Final Fantasy XIV dan Dragon Quest X yang semakin menjadi tulang punggung perusahaan, dan bahkan arcade di Jepang masih cukup menguntungkan dengan game seperti seri Lord of Vermilion dan Gunslinger Stratos. Tapi hal yang paling menarik muncul dari rencana Square Enix ke depannya. Beberapa rencana yang mereka sebutkan di laporan tersebut antara lain adalah: Membangkitkan properti intelektual klasik![]() Ayolah Square Enix, banyak penggemar game ini Menghidupkan kembali judul-judul klasik untuk mesin modern akan menjadi salah satu prioritas utama Square Enix. Disebutkan bahwa rencana mereka meliputi merilis ulang game dari console generasi-generasi lalu ke generasi baru, membawa game klasik ke mobile, dan tidak menutup kemungkinan menyajikan properti intelektual klasik di platform VR. Jujur hal ini amat mengingatkan saya dengan laporan tahun fiskal Capcom yang dirilis beberapa bulan lalu. Entah mengapa remake dan remaster bisa begitu populer, apakah karena menjual nostalgia, atau karena game zaman dulu memang lebih bagus dari game modern? Melihat bagaimana Square Enix telah mengumumkan Final Fantasy VII remake untuk PS4, belum lama ini merilis Final Fantasy V untuk Steam, serta merilis seri Dragon Quest di Android dan iOS, sepertinya kita bisa cukup yakin masih banyak remake dan porting akan datang dari Square Enix ke depannya. Mungkin juga harapan dari pembaca Tech in Asia yang satu ini bisa lekas terwujud juga. Mengembangkan properti intelektual baru
Hal ini sudah jelas perlu dilakukan agar sebuah perusahaan sebesar Square Enix tetap eksis dan tidak dimanjakan dengan masa lalu. Sejauh ini setidaknya Square Enix sudah mengumumkan Project Setsuna yang telah dikonfirmasi memiliki judul Ikenie to Yuki no Setsuna dan akan dirilis untuk PS4 dan PS Vita tahun depan. Kolaborasi dengan partner
Di bagian ini Square Enix tidak menjelaskan secara spesifik. Hanya basa-basi kenapa menjalin hubungan dengan partner itu penting. Sejauh ini kita bisa melihat kolaborasi Square Enix seperti yang mereka lakukan dengan KOEI Tecmo dalam mengembangkan Dragon Quest Heroes. Ekspansi geografis![]() Biru = Daerah yang sudah dijamah langsung Nah ini bagian paling menarik. Menurut peta di atas, bagian yang berwarna merah (termasuk Indonesia) adalah bagian yang belum kebagian ekspansi langsung dari Square Enix. Negara-negara tersebut menunjukkan perkembangan ekonomi yang sangat menjanjikan dan tidak menutup kemungkinan bisa menjadi sasaran bisnis yang tepat untuk Square Enix. Disebutkan bahwa selain mengekspor game ke region-region yang ditandakan di situ, ada kemungkinan Square Enix akan menciptakan konten lokal yang sesuai dengan selera masing-masing region. Apakah itu berarti Square Enix akan membuka lebih banyak cabang di negara berkembang? Entahlah, mengingat mereka sempat mundur dari Indonesia setelah mencoba membuat studio di Surabaya selama kurang lebih satu tahun. Itulah ringkasan dari rencana ke depan untuk Square Enix. Saya jelas melihat aura yang lebih positif dan cukup percaya diri Square Enix bisa kembali ke masa kejayaan mereka di era PlayStation. Tidak seperti beberapa developer yang diisukan berniat meninggalkan console karena mobile sedang berkembang, Square Enix tidak melewatkan satu celah pun. Mulai dari mobile, console, remaster, MMO, sampai arcade pun tetap mereka seriusi. Semoga strategimu berhasil Square Enix. Sumber: Laporan Fiskal Tahunan Square Enix The post Square Enix Akan Berkonsentrasi untuk Membangkitkan Seri Klasik Mereka dan Melakukan Ekspansi ke Berbagai Daerah Termasuk Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Twitter Perkenalkan 7 Tool Baru bagi Developer di Konferensi Twitter Flight 2015 Posted: 22 Oct 2015 04:17 AM PDT Twitter Flight, acara tahunan bagi para developer Twitter kembali lagi di tahun 2015 ini. Seperti biasa, dalam acara ini Twitter mengumumkan beberapa berita hangat bagi para developer yang menggunakan layanan Twitter pada produk mereka. Berikut adalah 7 hal penting yang diumumkan Twitter dalam acara tersebut. Fabric
Twitter pertama kali memperkenalkan Fabric pada Twitter Flight tahun lalu. Fabric adalah sebuah platform modular yang dapat mempermudah developer mengembangkan aplikasi. Platform ini terdiri dari tiga bagian utama yaitu Crashlytic, yang memungkinkan developer melakukan analisis terhadap kinerja aplikasi yang mereka buat; MoPub, alat untuk mencari penghasilan melalui iklan; dan Twitter Kit, sebagai sarana distribusi aplikasi. Kali ini Twitter mengumumkan bahwa mereka mengembangkan alat integrasi Twitter ke Unity bagi para developer game. Misalnya developer game bisa mengembangkan sebuah game yang memungkinkan pemain untuk membagikan kicauan langsung dari game tersebut. Terdengar sedikit aneh memang. Tap rasanya hal semacam itu bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para gamer. Crashlytics
Kestabilan aplikasi yang kamu buat sangat berpengaruh tinggi terhadap tingkat adopsi dari aplikasi tersebut. Jadi sebagai developer kamu harus memastikan aplikasi yang kamu buat itu stabil dan bebas dari crash. Dengan Crashlytics, Twitter ingin membantu para developer memecahkan masalah tersebut. Twitter mengumumkan beberapa pembaruan dalam Crashlytics, yang mana sekarang para developer bisa melakukan analisis yang lebih dalam pada iOS dan dukungan terhadap Apple tvOS. Hingga saat ini Crashlytics telah terpasang di dalam lebih dari 1,3 triliun produk Android. Kamu bisa mempelajari Crashlytics lebih lanjut di sini. Digits
Digits merupakan upaya dari Twitter untuk menghapus sandi (password) dengan nomor ponsel. Jadi saat pengguna ingin melakukan registrasi di dalam sebuah aplikasi, mereka cukup menggunakan nomor ponsel mereka sebagai alat autentikasi dan verifikasi. Namun sekarang Twitter telah mengembangkan platform tersebut dengan memungkinkan pengguna melakukan verifikasi menggunakan alamat e-mail mereka melalui Digits. MoPubMengubah sebuah aplikasi menjadi sumber penghasilan merupakan tujuan utama dari semua developer. Dengan MoPub, Twitter ingin mempermudah developer melakukan integrasi iklan ke dalam aplikasi mereka. Versi awal dari MoPub hanya berupa gambar iklan. Dan kali ini Twitter telah melakukan pembaruan dengan memungkinkan iklan dalam bentuk video. Sehingga iklan akan terlihat lebih menarik dan interaktif. Tweet Composer
Tweet Composer merupakan bagian dari Twitter Kit yang memungkinkan pengguna melihat preview dari tweet mereka. Misalnya kamu ingin membuat tweet melalui aplikasi SoundCloud, dengan Tweet Composer kamu bisa melihat preview tweet tersebut sebelum memutuskan untuk menekan tombol Tweet. Twitter PublishTwitter Publish merupakan layanan baru yang memungkinkan perusahaan media untuk mengumpulkan kicauan Twitter dengan lebih baik dan menampilkan dengan tampilan yang lebih menarik. Layanan ini juga menyediakan sebuah editor khusus yang memudahkan pengguna untuk mengatur bagaimana desain dari kumpulan Tweet tersebut. Gnip Engagement dan Audience API
Gnip merupakan sebuah platform berupa API bagi perusahaan korporat yang ingin mengetahui, menggunakan, dan mengolah data-data yang berasal dari Twitter. Dengan Gnip Engagement dan Audience API, Twitter memberikan kemampuan yang lebih dalam bagi para developer. Nantinya mereka bisa mendapat informasi mengenai berapa jumlah impresi yagn dicapai dari sebuah Tweet. Sebelumnya Gnip hanya memungkinkan developer untuk mengakses informasi Realtime dan Historical dari Twitter. Dengan fitur-fitur baru di atas, mudah-mudahan Twitter bisa kembali lagi menarik minat para developer untuk menggunakan berbagai tool dari Twitter. Mengingat pada tahun 2011, Twitter sempat melarang para developer membuat aplikasi dengan integrasi ke Twitter. Jack Dorsey selaku Co-Founder dan CEO yang sempat turun jabatan dan kembali lagi sebagai CEO mengucapkan permintaan maaf kepada developer dan ingin memperbaiki kembali relasi antara Twitter dengan para developer dengan berbagai tool di atas. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Twitter Perkenalkan 7 Tool Baru bagi Developer di Konferensi Twitter Flight 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Card Game Populer, Android: Netrunner, Akan Hadir di Mobile dalam Bentuk RPG Posted: 22 Oct 2015 04:09 AM PDT Fantasy Flight Games adalah penerbit yang terkenal dengan berbagai produk board game dan card game seperti Game of Thrones, Arkham Horror, dan juga Android: Netrunner. Dari sejumlah judul game tersebut, Android: Netrunner yang dikembangkan oleh Legacy Games akan memasuki dunia digital melalui perangkat mobile, tetapi dengan gameplay yang berbeda. Aslinya, Android: Netrunner adalah sebuah living card game yang dimainkan oleh dua pemain, di mana kamu bisa mengoleksi kartu-kartu yang ada dengan membelinya secara terpisah. Pada versi mobile nanti, game akan bergenre action RPG dengan mengambil aspek universe dan art saja, bukan murni porting dari versi card game.
Produser dari Legacy Games (developer seri Netrunner), Jamar Graham, menjelaskan kepada VentureBeat, “Jika kamu mau melakukan port terhadap Netrunner ke digital, maka kamu harus mengubahnya agar cocok dengan dunia digital. Itulah sebabnya kami tidak ingin melakukan porting terhadap tabletop game tersebut.” Android: Netrunner memiliki latar belakang dunia masa depan di mana semuanya dikendalikan oleh robot (android) dan ketergantungan tinggi terhadap data. Pada versi card game, kamu bisa berperan sebagai Runner yang bertugas mengambil data atau Megacorp yang bertugas melindungi data. Pada versi mobile nanti, kamu akan menghidupkan petualangan seorang Runner yang bertugas untuk meretas data milik Megacorp. Kamu akan bisa melakukan peretasan secara langsung, tidak seperti versi card game.
Gameplay yang ditawarkan nanti adalah action RPG yang disebut Graham mirip dengan Diablo atau Star Wars: Uprising. Itu artinya Android: Netrunner akan bergaya hack and slash berisi berbagai quest yang bisa diselesaikan. Dari segi cerita, versi digital ini akan ditangani oleh nama yang berpengalaman, Meg Jayanth. Ia adalah penulis dari game 80 Days yang sukses di pasar mobile dan juga mendapatkan review sangat baik dari kami. Belum diketahui kapan tanggal pasti perilisan dari Android: Netrunner versi mobile yang akan tersedia gratis ini. Waktu yang paling mungkin adalah sekitar tahun depan. Sumber: VentureBeat The post Card Game Populer, Android: Netrunner, Akan Hadir di Mobile dalam Bentuk RPG appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Resmi Diluncurkan, Go-Mart Siap Jadi Asisten Belanja Warga Perkotaan Posted: 22 Oct 2015 02:53 AM PDT Setelah ramai diperbincangkan sejak pertengahan September lalu, hari ini (22/10) layanan Go-Mart yang merupakan vertikal baru Go-Jek resmi diluncurkan. Menurut CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, Go-Mart adalah layanan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbelanja secara praktis dan singkat langsung melalui smartphone. Selain untuk memenuhi kebutuhan konsumen, Go-Mart juga diluncurkan untuk membantu peretail mendapatkan lebih banyak konsumen. Menurut Nadiem, banyak orang yang enggan datang langsung ke toko karena panas dan macet, sehingga solusi seperti ini cocok untuk diaplikasikan. Ia menambahkan bahwa layanan Go-Mart telah mendukung lebih dari 50.000 produk yang tersedia di 40 toko. "Kami telah bekerja sama dengan peretail yang ada di Jabodetabek," imbuhnya. Bahkan, ia dengan yakin mengklaim layanan ini mampu mengalahkan layanan delivery yang ditawarkan e-commerce kebanyakan, karena terdapat jaminan kurang dari 45 menit pesanan sudah sampai di tangan konsumen. "Ditambah dengan pengemudi Go-Jek yang telah mencapai 100.000 pengemudi, pesanan konsumen malah bisa lebih cepat sampai," tuturnya. Minimal transaksi Rp100.000
Untuk mencoba layanan ini, pengguna hanya perlu membuka aplikasi Go-Jek dan memilih layanan Go-Mart. Menurutnya, para peretail yang terdaftar tidak perlu memasukkan produk yang tersedia, karena prosedur semuanya dilakukan oleh tim Go-Mart, mulai dari foto hingga susunan kategori produk. "Sejauh ini para peretail yang ingin bergabung belum dikenakan biaya. Namun bila dianggap efektif, nantinya akan ada penyesuaian tarif. Pastinya syarat utama adalah masih terjangkau oleh pengemudi di sekitar Jabodetabek." Pengguna dapat mencoba layanan ini dengan minimum pembelanjaan Rp100.000 dan maksimal Rp2 juta. Selama masa promosi, tarif Go-Mart hanya Rp10.000 di luar dari harga produk yang diinginkan. Sebagai tambahan informasi, aplikasi Go-Jek yang tersedia untuk platform Android dan iOS sudah mendapat lebih dari 6 juta unduhan. Nadiem menambahkan bahwa pengguna baru rata-rata tahu layanan Go-Jek tidak hanya sekadar menyasar ranah transportasi. Dengan tambahan layanan ini, Go-Jek kini secara tidak langsung akan berkompetisi dengan HappyFresh dan SukaMart. Layanan baru ini tentunya semakin mengukuhkan posisi Go-Jek sebagai salah satu startup yang kian menanjak popularitasnya dalam mengatasi masalah yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Menurut kamu, layanan lain apalagi yang dapat menarik minat masyarakat? (Diedit oleh Lina Noviandari) The post Resmi Diluncurkan, Go-Mart Siap Jadi Asisten Belanja Warga Perkotaan appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Coba Kencan dengan Teman Lewat Aplikasi Gather (REVIEW) Posted: 22 Oct 2015 02:27 AM PDT Mana yang lebih mudah, mencari pasangan dari lingkungan yang benar-benar asing atau dari dalam lingkaran pertemanan kamu? Kalau kamu memilih yang kedua, aplikasi kencan bernama Gather ini patut dicoba! "Bermain" dengan BaloonLayaknya aplikasi kencan lain, kita diminta mendaftar menggunakan akun Facebook. Hanya saja, tidak seperti aplikasi Spotted yang baru saja kami review beberapa waktu lalu, mendaftar lewat Facebook adalah sebuah kewajiban pada Gather. Berbeda dengan Tinder yang menjodohkan dengan orang asing, Gather menjodohkan penggunanya dengan orang-orang yang berada di lingkungan pergaulan mereka. Gather mendapatkan daftar ini dari akun Facebook yang digunakan untuk login, dengan sistem yang disebut sebagai matchmaking cloud service. Setelah sukses masuk log, aplikasi secara otomatis akan mencari calon pasangan yang tepat untuk kita. ![]() Tampilan timeline (kiri) dan chat (kanan) Gather. Pengguna yang kita temui secara otomatis masuk ke timeline. Bila baik kita maupun calon pasangan memberikan like, kita dapat memulai chat. Halaman utama aplikasi ini disajikan dalam bentuk timeline yang menampilkan semua calon pasangan yang ditemukan. Fitur yang paling menarik perhatian saya adalah Balloon. Balloon dapat diberikan kepada seseorang yang kita suka dengan mengeklik ikon balon yang ada di setiap profil. Setelah memberikan Balloon, foto kita akan ditempatkan di bagian atas timeline sang penerima sehingga profil kita dapat lebih mudah dilihat. Kamu dapat mengirim lebih dari satu Balloon, semakin banyak balloon yang dikirim, semakin mudah kamu ditemukan olehnya. Uniknya, setelah mencapai jumlah tertentu, Balloon yang didapatkan itu nantinya dapat ditukarkan dengan special treat dari Gather! Sayangnya, tidak dijelaskan apa special treat-nya dan karena pengguna masih sedikit (padahal memang karena penampilan yang pas-pasan) saya belum mendapatkan Balloon dari siapa pun sehingga tidak bisa mencobanya. ![]() Halaman profil dan jumlah balon yang diterima. Baca juga: Gather, Aplikasi Kencan Online Asal Amerika Serikat Mendarat di Indonesia Saat mendaftar, kita akan mendapat 10 Balloon secara gratis. Namun bila habis, kita diminta untuk membelinya dengan harga yang tidak terlalu mahal dengan pilihan paket 10 Balloon (Rp29.000), 200 Balloon (Rp349.000), dan 300 Balloon (Rp359.000). Cara ini lebih masuk akal bila dibandingkan dengan sistem beberapa aplikasi perjodohan lain, misalnya Spotted yang meminta kita membayar bila ingin mengirimkan pesan ke calon pasangan. ![]() Mengirimkan Balloon (kiri) dan melakukan pengaturan untuk menemukan pasangan yang sesuai (kanan). Kita juga bisa mendapatkan Balloon secara gratis dengan memberikan Like pada halaman Facebook atau mem-follow akun resmi Twitter Gather. Kenyamanan tanpa paksaanDibandingkan dengan aplikasi sejenis, khususnya Tinder, saya merasa tampilan Gather lebih nyaman digunakan. Gather menampilkan foto calon pasangan dalam bentuk thumbnail. Selain itu, Gather tidak memaksa kita untuk menentukan saat itu juga apakah kita menyukai orang tersebut atau tidak. Pada Gather, kita bisa terus men-scroll gambar tanpa memberikan Like atau Dislike sehingga kita bisa melihat banyak foto sekaligus dengan cepat. Kelebihan lain Gather adalah kemampuannya untuk mencari pasangan dengan bluetooth. Ini bermanfaat dalam situasi saat kita tidak bisa mendapatkan koneksi internet, seperti ketika kita travelling ke sebuah tempat dan tidak mendapatkan sinyal yang baik di sana. Pengguna masih minimKelemahan utama dari Gather adalah sedikitnya fitur pembeda yang ditawarkan. Selain balloon dan kemampuan menggunakan Bluetooth, tidak ada lagi fitur yang menonjol. Ini dapat menyebabkan pengguna yang telah menggunakan aplikasi kencan lain enggan beranjak pindah karena tidak melihat adanya perbedaan yang signifikan. Baca juga: Kumpulan Aplikasi Chatting untuk Mendapatkan Teman Baru dengan Mudah Selain itu, pengguna Gather belum sebanyak Tinder. Dengan basis pengguna yang besar, mendapatkan pasangan di Tinder jauh cepat dibanding Gather, setidaknya pada hari ini. Di tengah semakin banyaknya aplikasi kencan seperti Wavoo, Spotted, Setipe, dan Paktor, persaingan mendapatkan pengguna juga semakin ketat. Tinder beruntung bisa mendapat momentum saat aplikasi ini digunakan atlet pada Olimpiade 2014 lalu. Saya berharap, Gather juga bisa mendapatkan momen seperti itu. Plus
Minus
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Coba Kencan dengan Teman Lewat Aplikasi Gather (REVIEW) appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Sensasi Mencicipi GrabSpeed di Tengah Padatnya Jalanan Ibu Kota (VIDEO) Posted: 22 Oct 2015 12:32 AM PDT Pada dua weekend ke depan dimulai dari minggu ini, layanan booking taksi GrabTaxi menyediakan layanan GrabSpeed yang merupakan bagian dari promosi GrabCar. Layanan GrabSpeed memungkinkan kamu merasakan sensasi menaiki supercar Lamborghini secara gratis. Tech in Asia termasuk salah satu dari sejumlah media yang berkesempatan mencoba layanan ini lebih dulu. Melalui rute seputaran Senayan dengan titik awal dan titik berhenti di Senayan City, saya dan Kevin Sutanto bergantian merasakan sensasi yang sangat memacu adrenalin ini. Di tengah teriknya matahari Jakarta, kami berputar-putar di jalanan Jakarta Pusat dengan kondisi jalan yang tentu saja tidak kosong. Namun sensasi berkendara dari kecepatan 0-100 km/jam dalam kisaran waktu 4 detik berhasil didapatkan. Jalanan yang tidak terlalu kosong tadi juga membuktikan bahwa pengemudi GrabSpeed bukan orang sembarangan, sedikit mengingatkan pada sensasi bermain Need for Speed. Daripada kamu makin penasaran, lebih baik segera saja tonton video di bawah. Sebagai bonus, kami juga menampilkan foto-foto yang tak kalah menyegarkan. Jadi, apakah kamu penasaran untuk tancap gas di akhir pekan? ![]() Euh maaf, saya sepertinya sudah “terpanggang” panasnya ibu kota sebelum masuk mobil! ![]() Jadi mau naik bersama siapa?
The post Sensasi Mencicipi GrabSpeed di Tengah Padatnya Jalanan Ibu Kota (VIDEO) appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Raih Pendanaan Tahap Awal, Laku6 Makin Pede di Ranah Jual Beli Smartphone Bekas Posted: 21 Oct 2015 09:01 PM PDT Hampir tiga bulan berselang sejak Tech in Asia membuat ulasan mengenai layanan jual beli smartphone bekas, Laku6. Hari ini (22/10), mereka mengumumkan pendanaan tahap awal (seed funding) dengan jumlah yang tidak disebutkan. Melalui press release yang kami terima, pendanaan ini dipimpin oleh Golden Gate Ventures dan beberapa angel investor termasuk Andy Zain. Berbarengan dengan perolehan pendanaan dari Golden Gate Ventures ini, Jeffrey Paine dari VC tersebut juga akan menjadi anggota dewan Laku6.
Laku6 sendiri didirikan oleh Alvin Yap dengan konsep menghadirkan "toko" handphone bekas seperti yang ada di Roxy atau toko-toko konvensional lainnya. Bedanya, selain kamu tidak perlu menyambangi toko-toko tersebut secara langsung, harga yang diberikan sudah pasti, dan tidak perlu negosiasi lanjutan. Tidak hanya menyediakan layanan jual beli, Laku6 juga menyediakan direktori harga handphone bekas yang terbilang cukup lengkap. Setiap harinya, tim Laku6 menganalisis lebih dari 10.000 post penjual dari berbagai pasar online untuk menyediakan data terbaru dan akurat kepada pengguna sebagai jasa gratis. Terkait pendanaan ini, Jeffrey Paine dari Golden Gate Ventures mengatakan bahwa pihaknya melihat apa yang ditawarkan Laku6 sangat cocok untuk pasar negara berkembang seperti Indonesia. "Rasanya akan semakin banyak orang yang ingin mengganti smartphone lawas mereka dengan versi yang lebih baru tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya," jelasnya. Alvin sendiri memberikan antar jemput gratis untuk transaksi dari Jakarta. Melalui pendanaan ini, ia berharap bisa terus membantu pengguna layanan ketika ingin melakukan upgrade gadget mereka. Bagaimanapun, Laku6 yang berencana merambah cakupan produk mereka ke pasar smartphone dan tablet ini akan bersaing dengan layanan serupa seperti Kukuruyuk. (Diedit oleh Lina Noviandari) The post Raih Pendanaan Tahap Awal, Laku6 Makin Pede di Ranah Jual Beli Smartphone Bekas appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Dengan YouTube Red, Kini Kamu Bisa Menikmati YouTube Bebas Iklan dan Mengunduh Semua Video Posted: 21 Oct 2015 08:41 PM PDT Melalui blog resmi YouTube, situs berbagi video ini mengumumkan YouTube Red, layanan berlangganan yang memungkinkan kamu menikmati YouTube tanpa iklan sama sekali dan beberapa fitur tambahan. Sejumlah fitur ekstra yang bisa kamu nikmati pada aplikasi mobile YouTube adalah kemampuan untuk mengunduh video untuk dinikmati kala offline. Kedua, kemampuan untuk memutar video di background. Hal ini memungkinkan kamu tetap bisa mendengarkan suara dari video tersebut sembari melakukan aktivitas lain seperti chatting atau browsing. Tak hanya itu, dengan berlangganan kamu juga bisa menikmati layanan baru yaitu YouTube Gaming dan YouTube Music yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. YouTube Music merupakan layanan baru dari YouTube yang memungkinkan kamu menikmati berbagai jenis musik. Masih kurang puas? Dengan berlangganan YouTube Red kamu juga akan mendapatkan akses ke layanan streaming musik Google Play Music. Sistem berlangganan tersebut akan berlaku mulai tanggal 28 Oktober 2015 mendatang dengan harga $9,99 (sekitar Rp130.000) per bulan untuk Android dan $12,99 (sekitar Rp170.000) per bulan untuk pengguna iOS. Platform ini memang lebih mahal karena adanya pajak dari Apple. Belum ada informasi lebih detail tentang bagaimana sistem pembayaran yang akan digunakan Google. Akan tetapi kemungkinan besar sama halnya dengan membeli aplikasi pada Google Play Store, yang mana kamu bisa membayar dengan kartu kredit, Google Giftcard, dan potong pulsa. Untuk gambaran lebih detail tentang YouTube Red, kamu bisa menonton video di bawah ini.
Selain mengumumkan YouTube Red, situs berbagi video ini juga mengumumkan peraturan baru bagi para partner pembuat video yang telah bekerja sama dengan YouTube. Hal ini membuat para partner pembuat video yang telah mendapat pendapatan dari iklan YouTube sebelumnya, tapi tidak setuju dengan perjanjian bagi hasil baru pada YouTube Red akan terancam. Nantinya video mereka akan disembunyikan dari publik baik bagi pelanggan berbayar maupun pengguna gratis. The post Dengan YouTube Red, Kini Kamu Bisa Menikmati YouTube Bebas Iklan dan Mengunduh Semua Video appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |





























No comments:
Post a Comment