Game Di Indonesia |
- Cut The Rope Rayakan Ulang Tahun Kelima, Zeptolab Umumkan Game Baru
- Review Life is Strange Episode 5: Polarized – Dekonstruksi, Dekomposisi
- 5 Konten Komunitas Games Terbaik Minggu Ini – 24 Oktober 2015
- Octodad: Dadliest Catch Akan Merambat Menuju Smartphone Minggu Depan
- Rangkuman Berita Game Jepang Minggu Ini – 24 Oktober 2015
- Blitz Breaker – Platformer Mini Penuh Tantangan dari Developer Indie
- 13 Startup Teknologi di Indonesia Minggu Ini
- Stage Berikut Ini Terlalu Sayang untuk Kamu Lewatkan di Hari Kedua Konferensi Tech in Asia Jakarta 2015!
- Kumpulan Aplikasi & Update Minggu ini – 24 Oktober 2015
- Infinity: Battlescape Menjanjikan Pertempuran Multiplayer Masif di Luar Angkasa
Cut The Rope Rayakan Ulang Tahun Kelima, Zeptolab Umumkan Game Baru Posted: 24 Oct 2015 05:44 PM PDT Pada tanggal 22 Oktober 2015 lalu, Zeptolab merayakan ulang tahun kelima dari seri game terpopuler mereka, Cut The Rope. Seri ini secara total telah mencetak 750 juta jumlah unduhan di berbagai platform mobile. Karakter utama Cut The Rope yang super lucu dan imut, Om Nom, juga akan memiliki filmnya sendiri. Selain membuat event spesial pada berbagai game Cut The Rope dalam rangka menyambut ulang tahun ini, Zeptolab juga mengumumkan iterasi terbaru dari Cut The Rope yang berjudul Cut The Rope: Magic. Game ini akan hadir untuk platform iOS dan Android pada Desember mendatang. Cut The Rope: Magic akan membawa Om Nom ke dalam dunia yang bernuansa magis, masih bertujuan untuk memberikan makhluk hijau yang tak pernah kenyang itu permen kesukaannya. Kamu bisa melihat beberapa screenshot awal dari Cut The Rope: Magic di atas. Zeptolab juga menambahkan dengan memberikan infografis tentang berbagai fakta menarik dari Cut The Rope selama ini. Contohnya adalah seperti persentase jumlah unduhan di platform mobile, sejarah singkat tentang Cut The Rope, dan fakta-fakta menarik lainnya. The post Cut The Rope Rayakan Ulang Tahun Kelima, Zeptolab Umumkan Game Baru appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Review Life is Strange Episode 5: Polarized – Dekonstruksi, Dekomposisi Posted: 24 Oct 2015 11:50 AM PDT Life is Strange adalah sebuah game, itu jelas. Lebih dari sekadar game, Life is Strange juga merupakan sebuah pengalaman, itu juga sudah jelas. Layaknya kebanyakan game, Life is Strange diisi oleh banyak sekali kelebihan dan juga kekurangan. Namun, sebagai sebuah pengalaman, apa yang Life is Strange sajikan adalah sesuatu yang … agak sulit menjelaskannya, tapi jelas merupakan sesuatu yang luar biasa. Sebagai sebuah game episodik, Life is Strange dimulai pada bulan Januari 2015, berlanjut ke episode dua yang rilis pada bulan Maret, episode tiga yang rilis pada bulan Mei, episode empat yang rilis di penghujung bulan Juli, dan berakhir dengan episode lima yang dirilis pada 20 Oktober 2015. Selama hampir setahun Life is Strange menemani kehidupan saya, dan ini adalah review terakhir saya untuk game ini. ![]() ![]() Menjerat RiwayatMari kita mulai dari sesuatu yang sudah jelas, apalagi kalau bukan cerita. Tentunya saya tidak akan memberikan spoiler tentang episode kelima atau episode sebelumnya, tapi kalau kamu ingin pengalaman bermain kamu lebih maksimal, bacalah review ini sesudah kamu memainkannya. Sebagai penutup dari kisah Maxine Caulfield, episode terakhir betul-betul merangkum segala hal yang terjadi sepanjang satu minggu (baca: episode satu sampai empat) di Arcadia Bay. Jadi bersiaplah untuk dibanjiri dengan banyak sekali Chekov’s Gun di episode ini. Cukup mirip dengan kebanyakan game buatan Telltale, kata-kata promosi seperti “pilihanmu menentukan jalan cerita” tidaklah terlalu bermakna. Memang akan ada beberapa adegan singkat ataupun dialog-dialog minim yang menyinggung soal pilihanmu itu, tapi kebanyakan hanyalah sekadar gimmick atau memberikan ilusi cerita bercabang saja, walaupun harus saya akui Dontnod betul-betul melakukan kerja lebih baik daripada Telltale dalam memberikan percabangan semu ini. Kritik ini bukan berarti Life is Strange adalah game yang biasa saja. Game ini sangatlah luar biasa! Dampak emosional yang saya rasakan ketika memainkan game ini nyaris seperti apa yang saya rasakan ketika bermain Journey, dan itu jelas adalah pujian yang sangat besar mengingat Journey adalah game yang amat sangat fantastis. Meskipun jujur, masih ada beberapa dialog (atau monolog) yang ditulis cukup kaku, tapi secara keseluruhan cerita yang ada di Life is Strange betul-betul sukses mendapatkan empati dari saya. Jika episode-episode sebelumnya lebih berkonsentrasi ke interaksi antara para penghuni Arcadia Bay, maka episode ini lebih menjual kisah fiksi “ilmiah” dengan memberikan berbagai gambaran sebab-akibat yang bisa terjadi karena bermain dengan waktu dan multiverse. Di sini juga cerita mengambil jalur lebih berani dengan berbagai adegan surealis yang bisa dibilang cukup gila. Penggemar cerita yang unik seperti Twin Peaks tentunya akan sangat terhibur dengan episode ini. ![]() ![]() Tidak Punah Jadi SejarahSekarang, mari kita bicara soal presentasi. Soal audio dan visual. Tidak banyak yang bisa dibahas di bagian ini, karena memang pada dasarnya apa yang kamu dapatkan di episode terakhir masih sama seperti episode-episode sebelumnya. Grafis yang disajikan masih tampak sangat kaku, dengan model 3D yang memang sengaja dibuat tidak mendetail tapi lebih mengarah ke nuansa artistik. Kamera diambil dari sudut-sudut yang sama dengan sudut-sudut yang diambil oleh remaja-remaja yang aktif menggunakan Instagram, dan hal ini jelas menjadi nilai lebih dari Life is Strange. Untuk urusan animasi karakter, gerakan yang sangat kaku masih tetap menjadi kekurangan terbesar yang dapat kamu temukan di game ini. Jangan harap gerakan mulut akan berbeda dengan apa yang karakter ucapkan, karena melihat mulut karakter terbuka saja rasanya sudah cukup baik di sini. Tapi kembali ke arahan yang artistik tadi, Life is Strange mampu menyajikan berbagai adegan dengan baik tanpa banyak menggunakan animasi. Untuk urusan musik, Life is Strange kembali menunjukkan taringnya. Musik dalam game ini diisi dengan suara-suara yang sangat menenangkan hati. Sedangkan untuk musik berlisensi, kamu tetap akan dimanjakan dengan musik-musik tidak mainstream yang biasa terlihat mengisi playlist anak muda hipster di iPod mereka. Kombinasi antara pemilihan musik yang sempurna serta arahan unik di setiap adegan-adegan penting membuat Life is Strange tetap mampu menyampaikan cerita emosional meskipun memiliki banyak kekurangan dari segi teknis. Mungkin jika hanya sekadar membacanya saja kamu akan merasa Life is Strange ini seperti game dengan kualitas pas-pasan, tapi jika kamu menjalani sendiri pengalaman menghadapi berbagai adegan penting di game ini, barulah kamu bisa merasakan betapa berkualitasnya Life is Strange. ![]() ![]() Kesimpulan: Segala Negatif Menuju PositifLife is Strange adalah sebuah game kaku yang penuh dengan kekurangan dari segi teknis dan juga masalah minor di bagian penulisan dialog. Meskipun begitu, game ini berhasil menyampaikan cerita yang begitu spesial dan dapat membangkitkan empati pemainnya melalui hal-hal yang sering tidak kita anggap seperti kamera dan pemilihan musik. Dari begitu banyak game berkualitas yang saya mainkan selama tahun 2015, Life is Strange adalah game yang paling sukses menjalin hubungan emosional tersendiri dengan saya. Apa maksudnya itu? Saya sendiri tidak tahu. Mungkin ini semua muncul dari perilisannya yang terentang sepanjang satu tahun, mungkin juga karena game ini mampu membangkitkan kenangan saya akan masa remaja yang sangat luar biasa sekaligus melelahkan fisik dan psikis. Saya memang sudah menamatkan Batman: Arkham Knight yang sangat fantastis, saya juga sudah memainkan ulang Journey yang merupakan salah satu game terbaik sepanjang masa, tapi saya tetap cukup percaya diri untuk mengatakan bahwa Life is Strange adalah game terbaik yang saya mainkan sepanjang tahun 2015. Steam Link: Life Is Strange™, Rp. 48.000 PlayStation Store Asia: Life is Strange (Season Pass), Rp190.000 PlayStation Store US: Life is Strange (Season Pass), $19,99 (sekitar Rp. 250.000) Xbox Marketplace: Life is Strange (Season Pass), $19,99 (sekitar Rp. 250.000) ![]()
The post Review Life is Strange Episode 5: Polarized – Dekonstruksi, Dekomposisi appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
5 Konten Komunitas Games Terbaik Minggu Ini – 24 Oktober 2015 Posted: 24 Oct 2015 06:19 AM PDT Minggu ini kami menemukan lima topik Games yang sedang populer di kalangan komunitas online Tech in Asia, dan kami rasa topik-topik ini sangat menarik untuk kamu ikuti dan diskusikan. Selamat Ulang Tahun ke-30 NES! Mari Ceritakan Pengalamanmu dengan Console Legendaris IniTanggal 18 Oktober kemarin, console legendaris NES (Nintendo Entertainment System) berulang tahun yang ke-30 lo! Yuk ceritakan pengalaman kamu bermain dengan sesepuh para console ini. Ceritakan pengalaman kamu di sini! Debat Komunitas: Dalam Hal Gaming Mobile Mana yang Kamu Pilih, Android atau iOS?Kali ini, debat komunitas membahas tentang sistem operasi yang lebih kamu pilih untuk urusan gaming mobile. Apakah Android dengan pilihan device yang banyak, atau iOS dengan stabilitasnya? Achiever, Explorer, Socializer, Killer, Pemain Tipe Apakah Kamu dalam Game Multiplayer?Menurut Bartle ada empat tipe pemain dalam game multiplayer. Achiever, explorer, socializer, dan killer. Kamu termasuk tipe yang mana? Bagaimana Seharusnya Tokoh Wanita dalam Game Digambarkan?Kehadiran sosok Quiet dalam Metal Gear Solid V: The Phantom Pain cukup menuai kontroversi di mana-mana. Memangnya, seperti apa sih seharusnya tokoh wanita dalam game itu digambarkan? Kapan Terakhir Kali Kamu Dibuat Menangis karena Video Game?Sebagai sarana penyampaian narasi, video game memiliki potensi yang besar untuk melibatkan perasaan pemainnya. Tidak jarang beberapa judul game bahkan sampai membuat pemainnya menangis! Kalau kamu juga ingin membuat artikel game kamu sendiri di Tech in Asia, cukup mendaftar, dan kamu sudah dapat berkontribusi dalam komunitas online ini. Selain itu, kamu juga bisa memberi komentar pada topik yang menurut kamu menarik untuk mulai berdiskusi. Jangan lupa untuk mendengarkan Talk Show edisi spesial! Berdurasi 80 menit, dua host seru Pradipta Nugroho dan Audi Eka Prasetyo bertamu ke studio AppsCoast. Selain itu, ada juga dua bintang tamu seru yang akan ikut ngobrol bareng. Mereka adalah Ryan Gondokusumo dari Halo Diana, dan Irzan Raditya dari YesBoss! Kamu dapat mendengarkan Talk Show edisi spesial di sini The post 5 Konten Komunitas Games Terbaik Minggu Ini – 24 Oktober 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Octodad: Dadliest Catch Akan Merambat Menuju Smartphone Minggu Depan Posted: 24 Oct 2015 12:58 AM PDT Belakangan ini makin bertambah saja jumlah game PC dan console sukses, yang kemudian lanjut dibuatkan ke dalam versi mobile. Setelah beberapa bulan lalu kita sempat dikejutkan dengan amarah kambing pembuat onar di Goat Simulator, kali ini giliran game indie Octodad yang akan menghadirkan sekuelnya, Octodad: The Dadliest Catch ke dalam perangkat mobile. Mengutip berita dari Pocket Gamer, developer Young Horses saat ini sedang mempersiapkan versi mobile Octodad: The Dadliest Catch yang rencananya dirilis pada 29 Oktober minggu depan. Versi mobile ini nantinya akan menyertakan skema kontrol touchscreen yang akan jauh lebih responsif dibandingkan platform Octodad: The Dadliest Catch lainnya. Bila kamu belum pernah mendengar Octodad: The Dadliest Catch sebelumnya, game unik bergenre stealth adventure ini berfokus pada karakter gurita yang menyamar sebagai manusia di dunia nyata. Di sini tugasmu adalah menjalani rangkaian misi yang sebetulnya terlihat simpel, hanya saja kamu bakalan sering direpotkan gerak-gerik tentakel sang Octodad yang kikuk dan susah sekali untuk dikendalikan. Sepanjang permainan, kamu akan mengendalikan empat sisi tentakel Octodad yang disamarkan menjadi sepasang kaki dan tangan manusia. Di setiap level, kamu wajib meminimalisir kerusakan yang kamu perbuat di supaya kamu tidak dipergoki sebagai gurita yang menyamar, entah itu menghindari barang pecah belah yang ada di sekitar, tidak menyenggol susunan barang yang ringkih, dan lain sebagainya. Versi mobile Octodad: The Dadliest Catch akan terlebih dahulu dirilis untuk iOS, baru kemudian menyusul versi Android-nya pada 4 November 2015. Sumber: Pocket Gamer The post Octodad: Dadliest Catch Akan Merambat Menuju Smartphone Minggu Depan appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Jepang Minggu Ini – 24 Oktober 2015 Posted: 24 Oct 2015 12:34 AM PDT Fushigi no Gensokyo: Tower of Desire Segera Rilis di PS4Aqua Style mengumumkan bahwa mereka akan merilis Fushigi no Gensokyo: Tower of Desire untuk PS4 pada bulan April 2016 di Jepang. Game ini sebelumnya sudah tersedia di PS Vita di Jepang sejak bulan Juni 2015 lalu. Selain info porting tersebut, Aqua Style juga akan merilis DLC kedua dan ketiga dari Fushigi no Gensokyo: Tower of Desire yang bertajuk “The Bullet Reporter” pada 27 November 2015 serta “Versus Miracle Party” pada 26 Februari 2015. Situs resmi: Aqua Style Yo-Kai Watch Dance: Just Dance Special Version Hanya Memiliki Sepuluh LaguMenurut situs resminya, Yo-Kai Watch Dance: Just Dance Special Version untuk Wii U hanya akan memiliki sepuluh trek lagu yang bisa dimainkan. Yang cukup mengagetkan adalah game ini dihargai 4.622 yen atau sekitar Rp530.000. MAHAL. Digimon World: Next Order Akan Memiliki Konten yang Berhubungan dengan Film Digimon Adventure tri.Lewat edisi terbaru dari majalah V Jump, bisa diketahui bahwa Digimon World: Next Order akan memiliki konten yang berhubungan dengan film Digimon Adventure tri. yang akan mulai tayang bulan November ini di bioskop Jepang. Detail mengenai konten ini akan diumumkan dalam waktu dekat. Final Fantasy: Brave Exvius Sudah Dirilis di Jepang
Final Fantasy: Brave Exvius sudah tersedia dari tanggal 22 Oktober lalu untuk iOS dan Android di Jepang. Game garapan Alim ini memiliki cerita serta karakter orisinal yang juga meminjam beberapa sistem permainan yang ada pada beberapa judul Final Fantasy sebelumnya. Kamu bisa cek trailer dari Final Fantasy: Brave Exvius di atas. Situs resmi: Final Fantasy: Brave Exvius Lightning Returns: Final Fantasy XIII untuk PC Segera Rilis di Bulan DesemberYoshinori Kitase selaku produser dari game Lightning Returns: Final Fantasy XIII menyatakan via Twitter bahwa seri terakhir dari trilogi Final Fantasy XIII tersebut akan dirilis untuk PC pada bulan Desember 2015. Beliau menyatakan tanggal rilis di bulan Desember 2015 ini dikarenakan timnya tengah melakukan beberapa polesan akhir. Beberapa Video Gameplay Lainnya dari Nitroplus Blasterz: Heroines Infinite DuelMarvelous kembali lagi merilis sejumlah video gameplay dari beberapa karakter dalam Nitroplus Blasterz: Heroines Infinite Duel. Nitroplus Blasterz: Heroines Infinite Duel akan dirilis untuk PS4 dan PS3 pada 10 Desember 2015 di Jepang. Versi bahasa Inggris akan dirilis oleh XSEED pada musim dingin (Desember-Februari) tahun ini/tahun depan. Cek beberapa video tersebut di bawah:
Gaijinworks Memulai Kampanye Potongan Harga Summon Night 5 di Twitter
Gaijinworks mengumumkan bahwa mereka mengadakan kampanye "Retweet Price Slicer”di Twitter untuk memotong harga versi digital dari Summon Night 5 versi bahasa Inggris. Semakin banyak retweet yang dilakukan, maka harga Summon Night 5 versi digital akan semakin berkurang. Selain itu, Gaijinworks juga mengadakan giveaway berhadiah PlayStation Vita TV bagi yang melakukan retweet sebelum 31 Oktober 2015 tengah malam. Gaijinworks juga telah mengunggah video pembuka beresolusi 1080p dari Summon Night 5 dengan lagu yang didab dalam bahasa Inggris. Apakah SEGA Tengah Mengembangkan Seri Valkyria Chronicles Terbaru?SEGA telah mendaftarkan hak cipta atas nama “Aoki Kakumei no Valkyria” atau jika diterjemahkan ke bahasa Inggris menjadi “Valkyria of the Blue Revolution” di Jepang. Apakah ini artinya SEGA tengah menggarap seri terbaru dari Valkyria Chronicles? Saya harap demikian. Valkyria Chronicles pertama kali dirilis untuk PS3 di tahun 2008 dan pada tahun 2014 kembali dirilis untuk PC. Sementara itu, Valkyria Chronicles II dan III dirilis untuk PSP pada tahun 2010 dan 2011. Seri ketiganya tidak pernah dirilis dalam bahasa Inggris, namun tersedia fan-translation patch untuk kemudahan kamu bermain. Sumber: Hachima Kikou Dissidia Final Fantasy Akan Dirilis di Arcade Jepang pada Bulan NovemberSquare Enix mengumumkan bahwa Dissidia Final Fantasy akan dirilis di arcade Jepang pada 26 November 2015. Game fighting 3 vs 3 garapan Team Ninja ini akan menghadirkan berbagai karakter dari seri Final Fantasy untuk saling bertarung. Cek screenshot dan bentuk mesin arcade dari Dissidia Final Fantasy di atas. Samurai Warriors 4: Empires Akan Dirilis Pertengahan Maret 2016
Koei Tecmo mengumumkan bahwa Samurai Warriors 4: Empires (bukan Samurai Warriors 4-II) akan dirilis untuk PS4, PS3, PS Vita dalam bahasa Inggris pada 15 Maret 2016. Versi PS4 akan dirilis dalam format digital dan fisik, sementara PS3 dan PS Vita hanya kebagian format digital saja. Cek juga trailer terbaru dari Samurai Warrios 4: Empires di atas. Video Gameplay dari Fairy Fencer F: Advent Dark Force
Compile Heart telah membagikan video gameplay dari Fairy Fencer F: Advent Dark Force melalui sebuah acara livestream. Fairy Fencer F: Advent Dark Force adalah update dari Fairy Fencer F yang akan dirilis untuk PS4 dengan tambahan cerita baru dan sistem permainan yang diperbaharui. Idea Factory International Akan Membawa Dua Game Terjemahan Baru Dalam Acara PlayStation ExperienceIdea Factory International selaku penerbit seri Hyperdimension Neptunia akan mengumumkan dua game terjemahan baru pada tanggal 3 Desember 2015. Idea Factory International juga menyatakan bahwa mereka akan membawa kedua game tersebut bersama Megadimension Neptunia VII ke lantai pameran di acara PlayStation Experience yang berlangsung tanggal 5-6 Desember 2015. Sumber: Idea Factory International Monster Hunter 4 Ultimate Terjual Sebanyak Empat Juta KopiCapcom mengumumkan bahwa Monster Hunter 4 Ultimate telah terjual sebanyak empat juta kopi di seluruh dunia (termasuk versi digital). Dengan demikian, maka total penjualan dari seluruh seri Monster Hunter telah mencapai 33 juta unit per 30 September 2015. Monster Hunter 4 Ultimate pertama kali rilis pada Oktober 2014 di Jepang untuk 3DS, kemudian versi bahasa Inggris rilis pada Februari 2015. Seri terbaru Monster Hunter yaitu Monster Hunter X akan rilis di Jepang pada 28 November 2015 untuk 3DS. Trillion: God of Destruction Akan Dirilis Dalam Bahasa InggrisIdea Factory International mengumumkan bahwa Trillion: God of Destruction (Makai Shin Trillion) akan dirilis dalam bahasa Inggris untuk PS Vita pada musim semi (Maret-Mei) 2016. Dalam RPG ini, kamu akan berperan sebagai Zeabolos yang ditugaskan untuk mengalahkan dewa dengan HP berjumlah satu triliun. Untuk mengalahkannya, kamu akan ditemani dengan enam Overlord yang nantinya harus kamu latih juga untuk membantumu melawan sang dewa dengan HP satu triliun. Trillion: God of Destruction juga memiliki lebih dari sepuluh ending sehingga game ini juga memiliki nilai replay yang cukup tinggi. Saya jadi teringat trailer aneh dari versi bahasa Jepangnya … Trailer Yo-kai Watch Versi Bahasa Inggris
Nintendo telah merilis trailer gameplay dari Yo-kai Watch versi bahasa Inggris. Trailer ini memperkenalkan apa yang dimaksud dengan para mahkluk Yo-kai serta serta gameplay yang nanti akan kamu temukan dalam game ini. Akan ada sekitar lebih dari dua ratus Yo-kai yang bisa kamu temukan dalam Yo-kai Watch dan masing-masing bisa kamu ajak bergabung dalam timmu. Yo-kai Watch versi bahasa Inggris segera rilis untuk 3DS pada 6 November 2015. Trailer Gameplay Baru dari Meikyuu no Chika ni Shisu
Compile Heart telah merilis trailer baru dari Meikyuu no Chika ni Shisu yang memperlihatkan sistem pertarungan yang ada dalam RPG tersebut. Meikyuu no Chika ni Shisu menggunakan sistem pertarungan dengan tim berisi tiga orang bersama dengan masing-masing Guardian milik anggota tim tersebut. Kemampuan yang dimiliki para Guardian bisa kamu kustomisasi dan serangan kombinasi juga bisa dilakukan oleh ketiga Guardian secara bersamaan. Meikyuu no Chika ni Shisu akan dirilis untuk PS Vita pada 17 Desember 2015 di Jepang. Video Pembuka dari To-Love-Ru Darkness: True Princess
FuRyu telah merilis video pembuka versi pendek dari To-Love-Ru Darkness: True Princess. To-Love-Ru: True Princess adalah sebuah game adventure-visual novel dengan cerita orisinal. To-Love-Ru Darkness: True Princess akan dirilis untuk PS Vita pada 5 November 2015 di Jepang. Trailer Terbaru dari Exist Archive: The Other Side of the Sky
Spike Chunsoft telah merilis trailer baru dari Exist Archive: The Other Side of the Sky. RPG bergaya seperti Valkyrie Profile ini akan dirilis untuk PS4 dan PS Vita pada 17 Desember 2015 di Jepang. Kamu juga bisa lihat impresi pertama kami mengenai RPG ini lewat hands-on yang kami lakukan pada acara Tokyo Game Show 2015 lalu. Hands-On Exist Archive: The Other Side of the Sky – Obat Rindu Penggemar Valkyrie Profile Trailer Terbaru dari Odin Sphere: Leifthrasir
Atlus dan VanillaWare telah merilis trailer kedua dari Odin Sphere: Leifthrasir. Remake dari Odin Sphere yang sebelumnya dirilis untuk PS2 tersebut akan dirilis pada 14 Januari 2016 di Jepang untuk PS4, PS3, dan PS Vita. Versi bahasa Inggris akan dirilis pada tahun 2016 mendatang. Arslan: The Warriors of Legend Akan Dirilis pada Pertengahan Februari 2016Koei Tecmo mengumumkan bahwa Arslan: The Warriors of Legend (versi bahasa Inggris dari Arslan Senki X Musou) akan dirilis untuk PS4 dan Xbox One pada 9 Februari 2016. Selain tanggal rilis, Koei Tecmo juga merilis beberapa trailer baru dari seri terbaru Warriors tersebut. Kamu bisa melihatnya di bawah: Announcement Trailer
Arslan Character Highlight
Daryun Character Highlight
Yoru no Nai Kuni dan Atelier Escha & Logy Plus Akan Dirilis Dalam Bahasa Inggris |
Blitz Breaker – Platformer Mini Penuh Tantangan dari Developer Indie Posted: 23 Oct 2015 09:31 PM PDT Tidak jarang developer indie dapat mengejutkan kita dengan karyanya yang simpel namun menawan. Hal ini telah terbukti oleh Hipster Whale dan UsTwo yang masing-masing meraih sukses dengan Crossy Road dan Monument Valley pada tahun lalu. Walaupun belum teruji di dunia nyata, tampaknya Blitz Breaker yang tengah dikembangkan oleh Boncho Games memiliki pesona setara dengan dua game tadi. Blitz Breaker merupakan game platformer dengan level berukuran mini yang dikembangkan untuk memaksimalkan interaksi melalui perangkat berlayar sentuh. Kamu akan mengendalikan sebuah robot bernama Blitz bernavigasi di level demi level yang penuh dengan jebakan layaknya game platformer kebanyakan. Uniknya, Blitz tidak akan berlari maupun melompat, melainkan melesat ke arah yang kamu maksud hingga menabrak dinding (atau jebakan bila kamu salah mengarahkan). Permainan pada Blitz Breaker terdiri dari ratusan level dengan beberapa area rahasia untuk ditemukan. Kamu akan ditantang dengan tingkat kesulitan yang semakin sulit seiring dengan progres permainan. Mekanisme level juga akan semakin bertambah sejalan dengan area yang kamu lewati. Selain menyelesaikan level yang sangat menantang di sini, kamu juga berkesempatan untuk mengoleksi puluhan kostum dan topeng yang dapat dipakai oleh si robot Blitz. Boncho Games telah menyiapkan lebih dari dua puluh variasi kostum yang bisa kamu dapatkan saat perilisannya nanti. Boncho Games mengandalkan tampilan game ala console klasik untuk menyuguhkan Blitz Breaker. Kamu akan menikmati arahan gaya piksel lengkap dengan musik chiptune khas console era 80-an silam. Walau tampilan ini tidak memanfaatkan kemampuan penuh perangkat gaming masa kini, namun kesederhanaannya itu terasa pas dengan gameplay simpel yang diusungnya. Boncho Games berencana untuk merilis Blitz Breaker pada akhir 2015 di PC dan iOS. Versi demo yang terdiri dari 25 level awal sudah bisa kamu unduh di Steam. Simak juga trailer yang telah diunggah oleh Boncho Games di bawah ini. Steam Link: Blitz Breaker
The post Blitz Breaker – Platformer Mini Penuh Tantangan dari Developer Indie appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
13 Startup Teknologi di Indonesia Minggu Ini Posted: 23 Oct 2015 09:02 PM PDT Minggu ini beberapa startup luar negeri memasuki pasar Indonesia, seperti Boomer Marketing dan Joox Music. Selain itu, terdapat beberapa informasi pendanaan yang didapatkan startup di dalam negeri. Ingin startup kamu diulas di Tech in Asia ID? Silakan baca panduan dan isi formulir ini. DelivereeDeliveree, jasa pengiriman logistik on-demand yang diluncurkan beberapa waktu lalu. Deliveree merupakan startup besutan perusahaan VC dan venture builder asal Thailand yang juga beroperasi di Indonesia, Ardent Capital dan Inspire Ventures. Terdapat tiga jenis kendaraan untuk layanannya: City Car, MPV, dan Van. Masing-masing kendaraan memiliki tarifnya sendiri. City Car misalnya, menerapkan biaya flat Rp50.000 untuk pengiriman dengan jarak 1-5 km. Jika jarak mencapai 15 km, Deliveree menetapkan tarif Rp4.500 per km. Sedangkan untuk jarak lebih dari 15 km, Deliveree menetapkan tarif Rp4.000 per km. Kamu bisa mengunduh aplikasinya melalui: ApotikAntarRingkas dan cepat, dua hal itu yang ditawarkan ApotikAntar kepada penggunanya. Startup kesehatan ini mencoba meminimalisir waktu yang terbuang percuma untuk sekadar mengantri membeli obat atau menebus resep dokter di apotek. Seperti layaknya apotek, ApotikAntar menyediakan berbagai produk yang berkaitan dengan kesehatan. Item yang disediakan e-commerce ini cukup bevariasi, mulai dari obat, hingga alat kesehatan. TemanJalanMelalui TemanJalan, startup ini membidik kalangan mahasiswa yang ingin mendapatkan tumpangan dengan tujuan yang sama, sekaligus mengurangi jumlah kendaraan yang berlalu-lalang. Nantinya, TemanJalan mempertemukan pencari dan pemberi tebengan berdasarkan titik berangkat, tujuan, rute yang dilalui, waktu keberangkatan, jenis kelamin, dan minat maupun pekerjaan. Joox MusicAplikasi Joox Music menawarkan fitur berupa Karaoke Lyrics, Offline Play dan Timer. Pada fitur Timer, pengguna dapat mengatur waktu penghentian pemutaran playlist yang diputar menjelang waktu tidur. Joox juga menawarkan fungsi sebagai pemutar musik default. Pengguna dapat melakukan sinkronisasi dengan folder musik pada perangkat untuk dapat memutar musik melalui Joox. Aplikasi Joox Music dapat diunduh melalui: Boomer MarketingDengan menggandeng operator telekomunikasi Tri, Boomer Marketing merambah Indonesia. Layanan yang ditawarkan adalah pembuatan situs dan aplikasi bagi para UKM dan startup, langsung melalui aplikasi Boomer Marketing. Selain itu, harga yang ditawarkan juga diklaim terjangkau. Kamu dapat mencoba aplikasi ini melalui: AnsviaAnsvia sendiri memiliki beberapa layanan yakni Digaku, MindTalk, dan Sentigram. Sebelumnya, ketiga layanan ini ditujukan bagi konsumen dengan kategori media sosial. Namun karena tidak berhasil menarik pasar, perusahaan menarik diri dan mencoba mengembangkan strategi baru yang dinilai lebih jitu dan menguntungkan. PapabentoDi halaman depan pengguna Papabento dapat memilih jenis paket. Pilihan paket yang tersedia adalah Lunch Box, Snack Box, dan Catering, serta aneka Cake. Selain jenis paket, pilihan dapat melalui harga, kisaran yang ditawarkan bermulai kurang dari Rp30.000 hingga Rp100.000. Pilihan berikutnya adalah melalui restoran tertentu. Di kategori ini tersedia berbagai macam menu makanan, seperti Padang, Western, Italia, Cina, dan Jepang. Terdapat sekitar 29 restoran untuk dipilih konsumen. Menu dan harga yang ditawarkan bervariasi, dengan harga menu sudah termasuk pajak 10 persen, service charge dan biaya antar. Crazy CleanCrazy Clean merupakan startup yang bergerak dalam bidang cleaning service dan laundry online sejak 1 Januari 2015 lalu. Mengklaim sebagai yang pertama di Indonesia,startup ini menawarkan berbagai jenis layanan bersih-bersih, baik untuk perumahan hingga perusahaan. 9 – 13: 5 Startup yang Berhasil Lolos di Ideabox Batch III BootcampSetelah melalui tahapan seleksi yang ketat dan panjang di 8 kota, program akselerator startup besutan Indosat dan Mountain Kejora Ventures, Ideabox, mengumumkan lima nama startup yang lolos dari Ideabox Batch 3 Bootcamp yang dilangsungkan tanggal 17-18 Oktober 2015 lalu. Pengumumannya sendiri berlangsung pada Minggu (18/10) di Kejora HQ, Jakarta. Penasaran siapa saja mereka? Simak penjelasan lebih lanjut melalui link ini. Entrepreneur
Berita startup
Mobile dan gadget
Artikel lainnya
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post 13 Startup Teknologi di Indonesia Minggu Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Posted: 23 Oct 2015 09:00 PM PDT Tahukah kamu ada sesuatu yang spesial kami hadirkan di Tech in Asia Jakarta 2015? Baru di tahun ini, Main Stage Tech in Asia Jakarta 2015 akan ditemani lima expertise stage lainnya, yaitu Developer Stage, Fintech Stage, Marketing Stage, Mobile Stage, dan Student Stage. Jadi, total ada enam stage yang bisa kamu sambangi di Tech in Asia Jakarta 2015. Setelah sebelumnya kami mengulas 3 stage di hari pertama Tech in Asia Jakarta 2015, di artikel berikut ini, kamu bisa mengintip stage apa saja yang akan hadir di hari kedua konferensi Tech in Asia Jakarta 2015 dan siapa saja pembicara yang akan mengisi setiap expertise stage. 1. Fintech StageFintech (financial technology) rupanya memiliki daya tarik tersendiri di mata para investor dan penggiat startup. Terbukti dengan banyaknya startup yang mulai merambah ranah fintech dan meningkatnya investasi global untuk fintech. Kondisi ini didukung dengan keberadaan fintech+ yang membuat sistem keuangan menjadi lebih efisien. Jadi, pengguna dapat merasakan kemudahan dalam menjalankan aktivitas keuangan, di sisi lain, _startup fintech juga bisa memberikan keuntungan kepada investor. Tentunya masih banyak lagi hal yang dapat digali seputar fintech. Untuk itu, Tech in Asia Jakarta 2015 akan menghadirkan Fintech Stage. Di _stage ini, sejumlah pembicara yang ahli di bidangnya akan mengangkat topik-topik menarik seputar Fintech. Salah satu yang akan diangkat di Fintech Stage adalah "What Role Does Cryptocurrency Have in Asia?". Topik ini akan disampaikan oleh Antony Lewis, mentor Startup Bootcamp FinTech. Apa sih yang dimaksud dengan cryptocurrency? Seperti apa peran dan perkembangannya di Asia? Kamu bisa mencari tahu jawabannya di sini. Selain itu, masih ada lagi topik menarik lain, seperti "How to Build a Multi-National FinTech Firm in Asia", "FinTech for Investors: Where is the Best Value?", dan banyak lagi. 2. Mobile StageIndustri mobile yang berkembang pesat saat ini, tentunya menyajikan banyak sekali hal yang menarik untuk dibahas. Sejumlah pembicara dari Opera Mini hingga Google Indonesia akan mengangkat topik menarik seputar mobile. Salah satu topik menarik di Mobile Stage adalah "Is Mobile Browser Dead?" yang mengangkat fenomena model bisnis di dunia mobile, di mana berbagai industri kini semakin banyak yang memilih menggunakan aplikasi mobile untuk memudahkan penggunanya. Dari mulai industri media, transportasi, media sosial, hiburan, bahkan perdagangan seperti urusan belanja sehari-hari atau pengiriman barang. Namun, apakah fenomena ini akan "membunuh" browser mobile yang sudah lama ada? Christian Uribe, VP of Products dan Product Manager Opera Mini ini akan memaparkan lebih banyak lagi mengenai hal tersebut. Josep Adhitya, CEO Ralali juga akan membahas tentang masa depan mobile commerce di Indonesia yang sekarang semakin marak dan semakin familiar di tengah-tengah masyarakat. Berapa lama kira-kira bisnis ini dapat bertahan? Masih banyak lagi topik menarik dan pembicara keren yang akan berbagi ilmu di Mobile Stage Tech in Asia Jakarta 2015. Agenda bisa kamu lihat di sini. 3. Student StageMinat mahasiswa terhadap startup saat ini cukup tinggi. Animo mahasiswa terhadap konferensi Tech in Asia Jakarta 2015 juga cukup baik, terbukti dengan banyaknya mahasiswa yang ada di daftar pembeli Student Pass untuk konferensi Tech in Asia Jakarta 2015. Maka, Student Stage kami hadirkan selama dua hari berturut-turut di konferensi Tech in Asia Jakarta 2015 dengan topik yang berbeda. Di hari kedua, Kevin Mintaraga ( CEO, co-founder BrideStory ) akan membahas alasan kenapa mahasiswa perlu mencari pengalaman di dunia startup. Ken Ratri Iswari yang merupakan CEO dan co-founder GeekHunter juga akan menjadi pembicara di sini. Agenda Student Stage hari kedua bisa kamu lihat di sini. Jangan sampai kamu melewatkan diskusi dan materi yang disampaikan oleh para pembicara di stage yang kami sebutkan tadi. Pastinya, akan dapat pelajaran yang bisa kamu bawa pulang sepulang dari konferensi Tech in Asia Jakarta 2015. Dapatkan tiket konferensi Tech in Asia Jakarta sekarang juga! Kami masih memberikan diskon 15 persen yang akan berakhir pada tanggal 25 Oktober nanti. Cukup masukkan kode promo tiajkt15 di form pemesanan tiket. Selain stage yang kami sebutkan tadi, masih ada banyak aktivitas lain di Tech in Asia Jakarta 2015. Ada Speed Dating, Meet the Media, dan Office Hour yang dapat memberikan kamu berbagai peluang kerjasama, publikasi bahkan investasi. Ada Bootstrap Alley yang menjadi ajang showcase para startup keren di Asia. Ada apa lagi di Tech in Asia Jakarta 2015? Saksikan langsung di tanggal 11 sampai 12 November mendatang! (Diedit oleh: Pradipta Nugrahanto) The post Stage Berikut Ini Terlalu Sayang untuk Kamu Lewatkan di Hari Kedua Konferensi Tech in Asia Jakarta 2015! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Kumpulan Aplikasi & Update Minggu ini – 24 Oktober 2015 Posted: 23 Oct 2015 08:00 PM PDT Tech in Asia memberikan ruang spesial bagi para startup di Asia dan juga khususnya di Indonesia. Lewat artikel ini kami ingin menampilkan layanan dan aplikasi mobile terbaru termasuk update besar. Jika ingin aplikasi buatan kamu masuk ke dalam daftar mingguan kami, silakan mengisi data diri melalui tautan ini. Untuk edisi minggu ini, kami merangkum lima aplikasi yang mendapat pembaruan sampai 24 Oktober 2015: Line Let's Get RichGame yang cukup populer dari Netmarble akhirnya mendapat pembaruan. Update kali ini termasuk besar, termasuk tampilan UI dan UX di laman utama. Kini Get Rich menggandeng JKT48 sebagai pemain yang memiliki kekuatan tertinggi. Selain itu, stage untuk bermain lebih beragam dengan tambahan Fortress Map yang bersuasana militer. Joox MusicSelain memproduksi game dan e-commerce, perusahaan asal Cina, Tencent mengembangkan layanan streaming musik yang juga diluncurkan di Indonesia. Fitur yang dimiliki layanan ini antara lain adalah lirik dan pilihan musik berdasarkan artis atau mood pendengar. Semua layanan dapat dinikmati secara gratis, namun pengguna diharuskan upgrade ke VIP untuk mendengarkan lebih banyak lagu. Boomer MarketingDengan menggandeng operator telekomunikasi Tri, Boomer Marketing merambah Indonesia. Layanan yang ditawarkan adalah pembuatan situs dan aplikasi bagi para UKM dan startup, langsung melalui aplikasi Boomer Marketing. Selain itu, harga yang ditawarkan juga diklaim terjangkau. Beo si Kamus Inggris – IndonesiaDeveloper lokal The Villain Studio menciptakan aplikasi kamus yang dapat diakses secara offline. Aplikasi ini juga memungkinkan penggunanya mendapat pilihan dari kata yang diketikkan dengan algoritma yang dikembangkan. Pencarian kata yang dilakukan sebelumnya juga dapat disimpan secara otomatis. Game of DiceBila kamu bosan dengan Line Let's Get Rich namun menyukai game bertema monopoli, maka Game of Dice dapat menjadi alternatif. Game kreasi Joycity ini memodifikasi gameplay Monopoly lebih jauh lagi dari yang dilakukan LINE Let's Get Rich, dengan memasukkan elemen collectible card game (CCG) di dalamnya. Tak hanya mengandalkan keberuntungan semata dari lemparan dadu, di sini kamu bisa menggunakan kartu (bukan kartu kesempatan dan dana umum) untuk memenangkan permainan. (Diedit oleh Lina Noviandari) The post Kumpulan Aplikasi & Update Minggu ini – 24 Oktober 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Infinity: Battlescape Menjanjikan Pertempuran Multiplayer Masif di Luar Angkasa Posted: 23 Oct 2015 07:42 PM PDT Maraknya game yang mengambil tema simulasi luar angkasa akhir-akhir ini tidak membuat studio game independen I-Novae Studio ragu untuk mengumumkan game ambisius berjudul Infinity: Battlescape lewat proyek Kickstarter. Tidak main-main, Infinity: Battlescape menjanjikan sebuah pengalaman bermain game space simulation epik di mana akan terjadi perang besar-besaran antarplanet yang melibatkan lebih dari seratus pemain sekaligus dalam sebuah arena tata surya berskala nyata. Lebih detailnya, tim I-Novae Studio melalui laman Kickstarter menjelaskan bahwa Infinity: Battlescape adalah sebuah game multiplayer yang memfokuskan diri pada pertarungan antara tiga faksi yang berbeda. Tiap faksi akan memperebutkan wilayah kekuasan atas berbagai infrastruktur yang nantinya berguna dalam peperangan. Dengan lebih dari seratus pemain yang akan turun tangan membela faksi serta menghancurkan para musuh, aksi tembak menembak seru ala Star Wars pastinya akan terjadi di berbagai titik pada tata surya. Mulai dari di tengah-tengah luar angkasa yang dingin, sampai di permukaan planet asing yang tidak berpenghuni. Infinity: Battlescape sekilas mengingatkan saya pada beberapa game yang mengambil tema serupa seperti Elite: Dangerous, Eve Online, serta beberapa game space simulation yang akan dirilis dalam beberapa tahun mendatang seperti Star Citizen dan No Man’s Sky. Walaupun memiliki banyak perbedaan pada berbagai aspek, kelima game ini memiliki visi semangat eksplorasi luar angkasa yang serupa. Melihat antusiasme yang tinggi dari kalangan gamer terhadap game ini, Infinity: Battlescape diproyeksikan akan berhasil memenuhi target Kickstarter yang mencari dana sebesar $300 ribu (sekitar Rp4 miliar). Akses alfa akan segera dibuka pada bulan Januari 2016 bagi para backer yang menginvestasikan uangnya dalam tier Developer Access. Backer dengan tier lain rencananya akan mendapatkan akses beta pada bulan April 2017. Versi final dari Infinity: Battlescape dijadwalkan akan dirilis pada bulan September 2017 untuk PC. Masih ada waktu kurang lebih dua tahun sebelum game berskala epik ini dirilis. Sembari menunggu, kamu bisa menonton video trailer yang sedikit menunjukkan kebolehan gameplay dan grafis dari Infinity: Battlescape di bawah ini. Kickstarter Link: Infinity: Battlescape
The post Infinity: Battlescape Menjanjikan Pertempuran Multiplayer Masif di Luar Angkasa appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment