Game Di Indonesia |
- 10 Game dengan Musik Terbaik 2015 Versi Tech in Asia Indonesia
- Kumpulan Komunitas Teknologi di Indonesia yang Bisa Kamu Ikuti
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 29 Desember 2015
- Situs Crowdfunding KitaBisa Kumpulkan Dana Hingga Rp7,2 Miliar Sepanjang 2015
- GO-JEK Perkenalkan Layanan GO-TIX dan Perbarui Tarif GO-RIDE
10 Game dengan Musik Terbaik 2015 Versi Tech in Asia Indonesia Posted: 29 Dec 2015 07:00 PM PST Musik merupakan bagian yang sangat penting dalam video game. Meskipun penting, bagian ini juga merupakan bagian yang paling sering diabaikan gamer. Tanpa kita sadari, musiklah yang membuat kenangan akan Aeris dari Final Fantasy VII lebih pahit dan manis, musik jugalah yang membuat aksi memanjat raksasa di Shadow of the Colossus lebih epik, membuat Darth Vader lebih penuh intimidasi, dan masih banyak lagi kesan yang berhasil musik wujudkan. Di tahun 2015 ini, kita juga disajikan dengan berbagai game yang memiliki musik-musik berkualitas. Lebih hebatnya lagi, tahun ini musik yang mengisi banyak video game berkualitas sangatlah bervariasi. Mulai dari musik klasik, musik ala disko, sampai ke musik yang menjadi konsumsi kaum hipster. Kira-kira apa saja game tahun ini yang memiliki musik terbaik? Berikut daftarnya menurut Tech in Asia Indonesia. Life is StrangeDeveloper: Dontnod Entertainment | Penerbit: Square Enix
Mohammad Fahmi – Entah sudah berapa kali saya menyatakan betapa besarnya rasa cinta saya kepada Life is Strange. Sebagian besar dari rasa cinta tersebut terlahir dari musiknya yang sangat unik dibandingkan dengan berbagai game yang tersedia di pasaran. Musik Life is Strange dipenuhi dengan nuansa ambient dan dikarang oleh Jonathan Morali, frontman dari grup musik indie Syd Matters. Syd Matters sendiri menyumbang dua lagu yang menjadi salah satu soundtrack dari Life is Strange. Selain itu ada juga beberapa musisi ternama seperti Amanda Palmer, Mogwai, Angus & Julia Stone, dan masih banyak lagi. Musik di Life is Strange tidak hanya menjadi oasis bagi penggemar musik indie yang kurang mendapatkan perhatian di dunia game, tapi juga sukses menggambarkan kehidupan remaja SMA dengan selera musik yang anti mainstream mereka. Pemilihan musik ini juga cukup sejalan dengan arahan visual Life is Strange yang artistik dan jelas berbeda dari video game lain pada umumnya. Review Life is Strange – Gejolak Kawula Muda Hotline Miami 2Developer: Dennaton Games | Penerbit: Devolver Digital
Mohammad Fahmi – Seri Hotline Miami terkenal akan tiga hal: aksi super brutal dan cepat, grafis piksel, serta musik disko yang mengiringi dua aktivitas di atas. Musik disko yang ada di Hotline Miami juga betul-betul cocok dengan latar tempat, cerita, dan gaya visual game ini yang sangat terkesan 80-an. Melalui seri ini juga saya baru sadar bahwa musik disko tidak hanya cocok untuk berdansa, tapi juga untuk berbuat anarkis. Hotline Miami 2 meneruskan gaya musik yang terdapat di Hotline Miami, dan mengembangkannya dengan jauh lebih besar lagi. Mulai dari jumlah kontributor musik, kualitas, hingga ke kuantitas musik yang dilibatkan berkembang dengan begitu besar. Rasanya menjelaskan betapa bagusnya kualitas musik yang dimiliki Hotline Miami 2 hanya dengan kata-kata tidak akan pernah cukup. Coba saja kamu dengarkan sendiri, jangan heran kalau tubuhmu akan langsung bergerak mengikuti irama begitu mendengarkan musiknya, atau lebih parah lagi, jangan heran kalau tiba-tiba muncul nafsu membunuh dari dirimu ketika mendengarkan lagu dari game ini. Review Hotline Miami 2: Wrong Number – Darah Muda BloodborneDeveloper: FromSoftware | Penerbit: Sony Computer Entertainment
Kevin Sutanto – Meski Bloodborne memang sebuah game yang tidak menampilkan musik di setiap perjalanan yang kamu lalui, namun begitu bunyi orkestra dan paduan suara yang terasa agung dan mengerikan tersebut mengalir, kamu tahu bahwa kamu tengah berhadapan dengan makhluk yang berbahaya. Musik dalam Bloodborne lebih berkaitan erat dengan momen ketika kamu berhadapan dengan bos. Setiap lagu yang dihantarkan terasa kelam, dingin, dan mungkin bisa membuat kamu merinding. Namun secara bersamaan, musik yang kamu dengar akan membuatmu benar-benar merasa tengah berhadapan dengan seekor monster buas. Tidak jarang malah hal tersebut membuat pertarungan yang kamu lakukan terasa epik. Lagu yang akan kamu dengar lebih berat ke arah orkestra dengan alat musik tiup atau gesek yang dominan memberikan nada rendah. Kamu tidak akan mendengarkan musik yang ceria sama sekali dalam game ini. Satu-satunya hal yang akan membuatmu tetap waras dalam game ini adalah alunan biola yang menenangkan jiwa di Hunter’s Dream. Review Bloodborne – Haus Darah
The Witcher 3Developer: CD Projekt Red | Penerbit: CD Projekt
Kevin Sutanto – The Witcher 3: Wild Hunt adalah salah satu game yang bisa membuat musik dengan elemen tradisional terasa sangat epik dan menyenangkan untuk didengar. Entah ketika kamu tengah mengendarai Roach di padang rumput, atau ketika tengah berusaha menumbangkan seekor griffin, setiap momennya akan diiringi musik yang membuatmu terasa disedot ke dalam dunia fantasi kelam nan indah. Musik dalam The Witcher 3: Wild Hunt kebanyakan memiliki komposisi yang terhitung unik dengan penggunaan alat dan gaya musik yang diinspirasi berbagai musik tradisional khas berbagai negara Eropa seperti Polandia, Bulgaria, Irlandia, hingga Skotlandia. Untuk sebuah game dengan tema fantasi medieval, sang komposer berhasil membawakan berbagai alunan nada yang terasa pas saat mengiringi perjalananmu sebagai seorang Witcher. Rasanya kamu benar-benar dibawa ke sebuah dunia yang benar-benar lepas dari kenyataan! Review The Witcher 3: Wild Hunt – Liar, Luas, dan Indah D4: Dark Dreams Don’t DieDeveloper: Access Games | Penerbit: Microsoft
Mohammad Fahmi – D4: Dark Dreams Don’t Die adalah sebuah game yang sangat aneh. Jika harus dibandingkan dengan film, maka game hasil buah pikir Hidetaka “SWERY” Suehiro ini cukup bisa dibandingkan dengan karya-karya sutradara seperti David Lynch. Dan keanehan game ini pun cukup tergambarkan dengan koleksi musiknya. Musik-musik dalam D4 sangatlah bervariasi, mulai dari yang bergaya jaz, rok, memiliki unsur klasik, dan bahkan yang terinspirasi dari musik tradisional Celtic sekalipun. Seluruh musik ini sangat cocok mengiringi kisah David Young di D4 yang memang terkadang lebih terasa seperti film sureal daripada video game tradisional biasa. Keeksentrikan musik D4: Dark Dreams Don’t Die dijamin akan meninggalkan kesan yang besar di benakmu, meskipun banyak aspek lainnya yang tidak kalah keren dan ekstrem mengisi game ini. Review D4: Dark Dreams Don't Die – Mimpi Setinggi Langit Assassin’s Creed SyndicateDeveloper: Ubisoft | Penerbit: Ubisoft
Mohammad Fahmi – Seri Assassin’s Creed memiliki standar yang tinggi untuk kualitas musik di dalamnya, semuanya berkat musik-musik karya Jesper Kyd yang telah menemani seri ini dari game pertamanya sampai ke Assassin’s Creed Revelations. Meskipun standarnya tinggi, Austin Wintory mampu melompatinya dengan jajaran musik yang tidak berlebihan jika dikatakan sebagai koleksi musik terbaik dari seri Assassin’s Creed. Assassin’s Creed Syndicate memiliki soundtrack yang didominasi dengan musik wals (ya, itu cara penulisan waltz dalam bahasa Indonesia). Pemilihan genre ini sangat sempurna menggambarkan Kota London di akhir abad 19 serta sangat cocok dengan karakteristik dua jagoan utama game ini yang memiliki sifat penuh sarkasme. Tidak bisa dipungkiri, sebagian besar kepuasan saya bermain Assassin’s Creed Syndicate bisa terwujud berkat musik yang ada di game ini. Sebuah angin segar baru bagi sebuah game yang juga membawa banyak inovasi ke seri Assassin’s Creed. Impresi Awal Assassin's Creed Syndicate – Satu Jiwa, Dua Jasad Everybody’s Gone to the RaptureDeveloper: The Chinese Room | Penerbit: Sony Computer Entertainment
Mohammad Fahmi – Saya tidak bisa mengatakan kalau Everybody’s Gone to the Rapture adalah game yang benar-benar bagus, tapi game ini jelas memiliki kelebihan yang sangat luar biasa dari segi audio dan visual. Sama seperti game besutan The Chinese Room lainnya, musik dalam Everybody’s Gone to the Rapture masih digarap oleh Jessica Curry. Dan masih sama seperti game besutan The Chinese Room lainnya juga, musik dalam Everybody’s Gone to the Rapture dijamin akan menyedot kamu ke dalam atmosfernya yang begitu penuh misteri. Musik dalam Everybody’s Gone to the Rapture memiliki genre yang bisa dibilang klasik layaknya musik-musik yang biasa kamu dengar di gereja. Paduan suara dengan lirik yang tidak saya pahami sama sekali semakin menambah kesan misterius sekaligus megah yang dimiliki game ini. Meskipun harus diakui Everybody’s Gone to the Rapture memiliki banyak kekurangan dan bukanlah sebuah game untuk banyak orang, tapi dari musiknya saja sudah membuat game ini pantas untuk kamu coba. Review Everybody's Gone to the Rapture – Obat Insomnia Land’s EndDeveloper: Ustwo | Penerbit: Ustwo
Risky Maulana – Cinta pada pendengaran pertama, Itulah alasan saya mengapa memasukkan game dari kreator Monument Valley ini ke dalam daftar musik game terbaik di tahun 2015. Meskipun pada kenyataannya saya sendiri masih belum memainkan game khusus VR yang hanya tersedia lewat Oculus Store ini hingga sekarang. Apa yang membuat musik Land’s End pantas dimasukkan ke dalam daftar ini adalah atmosfer pembawaan lagu ambient yang terkesan mistis saat didengar. Semua ini tak lepas dari peran Todd Baker, komposer musik sekaligus pengarah suara freelance yang sebelumnya juga ikut menghidupkan musik dan suara dalam game Monument Valley. Kabar baiknya lagi, hampir semua soundtrack yang ada dalam game ini bisa kamu nikmati secara gratis tanpa perlu membeli seperangkat VR Samsung Gear yang mahal. Cukup kamu buka halaman Soundcloud di bawah ini dan coba manfaatkan sebagai musik latar game lain seperti Don’t Starve atau Journey. UndertaleDeveloper: Toby Fox | Penerbit: Toby Fox
Mohammad Fahmi – Undertale merupakan salah satu fenomena paling tidak terduga yang terjadi di tahun 2015. Game ini datang dan langsung membuat internet rusuh dengan keunikan yang dimiliki. Hebatnya lagi, hampir seluruh aspek dalam game dikembangkan oleh satu orang bernama Toby Fox. Selain memiliki kualitas writing dan gameplay yang luar biasa, Undertale juga memiliki koleksi musik yang amat sangat bagus. Musik bergaya 8-bit di game ini membuat saya bernostalgia dengan berbagai RPG klasik di era yang sama, namun dengan banyak sentuhan modern yang banyak ditemukan di game indie beberapa tahun terakhir. Meskipun bukan merupakan hiburan untuk mata, memainkan Undertale adalah sebuah hadiah untuk otak dan telinga kamu semua. Jadi, pastikan jangan sampai kamu melewatkan game yang satu ini. Undertale – Sebuah Game Fenomenal yang Tidak Bisa Dibahas Melalui Review JourneyDeveloper: thatgamecompany | Penerbit: Sony Computer Entertainment
Mohammad Fahmi – Saya sudah menyatakan beberapa kali bahwa Journey adalah game yang luar biasa, dan tidak bisa dipungkiri salah satu elemen yang membuat game ini begitu sempurna adalah musiknya. Sama seperti Assassin’s Creed Syndicate, musik dalam Journey juga dikarang oleh Austin Wintory. Pengalaman bermain Journey bisa dibilang lebih terasa seperti perjalanan spiritual daripada bermain game biasa, dan itu semua jelas bisa terwujud berkat musiknya. Musik-musik di sini memiliki kesan mistis yang bisa memberikan kesan tidak terlupakan. Tidak berlebihan juga jika saya mengatakan bahwa Journey adalah game sempurna, dan lagi-lagi musik memiliki peranan penting di dalamnya. Jika kamu belum pernah bermain Journey, kamu berutang pada nyawamu. Review Journey – Perjalanan Spiritual di Media Digital Itulah musik-musik terbaik di berbagai game yang dirilis pada tahun 2015. Bagaimana denganmu? Apa musik game favoritmu tahun ini? Sampaikan di kolom komentar. The post 10 Game dengan Musik Terbaik 2015 Versi Tech in Asia Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Kumpulan Komunitas Teknologi di Indonesia yang Bisa Kamu Ikuti Posted: 29 Dec 2015 06:00 PM PST Biasanya, komunitas didirikan karena ada kesamaan minat antar para anggotanya. Karena tergabung dalam wadah yang sama, tiap anggota bisa berbagi atau mendapatkan informasi dari anggota yang lain. Walaupun ada juga yang memanfaatkan komunitas untuk sekadar bersosialisasi atau memperluas jaringan. Di Indonesia, yang identik dengan budaya silaturahmi, komunitas tumbuh dengan subur. Terlebih sejak akses internet makin luas dan mudah, penyebaran komunitas tidak terbatas pada satu daerah tertentu saja, namun bisa mencakup seluruh Nusantara—bahkan dunia. Nah, bicara soal teknologi, berikut adalah sejumlah komunitas berbasis teknologi yang ada di tanah air. Masing-masing mewadahi minat yang berbeda-beda, mulai dari sesuatu yang diminati orang banyak hingga yang sangat teknis. Apa saja? Yuk, kita simak daftar berikut ini. 1. AbletonIndoBisa ditebak dari namanya, AbletonIndo merupakan komunitas bagi para pengguna perangkat lunak digital audio workstation (DAW) Ableton Live. Namun, pada perkembangannya, komunitas ini juga mewadahi pengguna software DAW lainnya, termasuk keluaran Native Instruments. Bisa dibilang, komunitas ini tergolong aktif baik secara online maupun offline. Kegiatan offline yang diadakan pun tak hanya kumpul-kumpul saja, tetapi juga workshop dan live performance. Selain itu, secara reguler komunitas ini merilis album kompilasi bertajuk All for Live! berisi karya-karya para anggotanya yang dibuat menggunakan Ableton Live. 2. IndovidgramIndovidgram, yang berasal dari kata Indonesia, video, dan Instagram, merupakan komunitas video yang menggunakan media sosial Instagram. Terbentuknya komunitas yang berdiri pada 6 April 2014 berawal dari ide Benakribo, yang dikenal sebagai seorang blogger dan creativepreneur. Ia melihat perkembangan Instagram dan video yang diunggah ke Internet akan terus naik pada tahun 2014, ketika Instagram menambahkan fitur unggah video. Anggota komunitas ini dipersilakan membuat video berdasarkan kategori-kategori yang telah ditentukan, kemudian menambahkan tagar #indovidgram. Nantinya, para pendiri Indovidgram yang juga berperan seabagai kurator akan me-repost video buatan anggota komunitas. Proses kurasi dilakukan setiap hari bedasarkan kategori video pada hari tersebut. Hingga Desember 2015, Indovidgram telah mencapai 2,5 juta follower dengan lebih dari 700.000 konten bertagar #indovidgram. 3. IoT for BandungJika dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia, Bandung tergolong sebagai salah satu kota yang “padat” dengan insan-insan kreatif. Tak heran jika perkembangan internet of things, yang menuntut ide-ide kreatif demi menghasilkan produk inovatif dan fungsional, tumbuh dengan pesat di kota ini. Adalah IoT for Bandung, komunitas yang mewadahi para anggotanya untuk bisa saling berbagi dan belajar tentang segala hal yang berbau IoT. Selain sebagai sarana networking antar anggotanya, yang memiliki latar belakang developer software dan hardware serta terdiri dari mahasiswa, profesional, dan tukang oprek (biasa disebut sebagai ngoprekers), komunitas ini juga sering menginformasikan kegiatan-kegiatan gathering, event, maupun kompetisi tentang IoT. 4. Drone IndonesiaKomunitas ini berawal dari perkumpulan penggemar drone buatan Parrot dan DJI. Karena perkembangan drone semakin ramai, akhirnya dibentuk komunitas yang menggabungkan semua merek drone, yaitu Komunitas Drone Indonesia. Menerbangkan drone tidak boleh sembarangan dan harus mengikuti peraturan yang berlaku, karena menyangkut keselamatan, baik pilotnya sendiri maupun orang yang ada di sekitar lokasi penerbangan. Atas alasan tersebut, komunitas ini memberikan pelatihan dasar untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat menerbangkan drone. Selain itu, tersedia juga tim advokasi yang siap membantu jika ada anggotanya yang terlibat masalah hukum. Kegiatan lain yang sering diadakan antara lain gathering, latihan terbang, dan terkadang ada perlombaan aerial photography antar anggota. 5. GProIDAwalnya, komunitas ini bernama GoProID. Namun, oleh GoPro, mereka tidak diperbolehkan menggunakan nama GoPro sebagai nama komunitas. Akhirnya, komunitas yang didirikan pada 23 Februari ini pun berganti nama menjadi GProID. Meski berpusat di Jakarta, GPro ID yang juga aktif di KASKUS dan Twitter memiliki cabang-cabang di kota lain. Jadi, para pengguna action camera GoPro yang bergabung dalam komunitas ini berbagi hasil karyanya dengan pengguna lain. Selain itu, mereka juga dapat sambil berkenalan dan belajar teknik-teknik penggunaan GoPro dengan pengguna lainnya, baik di kotanya sendiri maupun dengan anggota komunitas dari kota lain. 6. iKaskusMirip seperti beberapa komunitas lain yang berada di daftar ini, iKaskus merupakan komunitas pengguna iPhone yang berawal dari forum KASKUS. Namun, kebanyakan anggota yang bergabung dengan komunitas ini bukan pengguna iPhone biasa, melainkan mereka yang suka dengan aktivitas jailbreak dan tweaking iPhone-nya. Oleh karena itu, komunitas ini sering berbagi tweak-teak terbaru, baik lewat thread resminya di KASKUS, Twitter, atau channel YouTube. Jenis video lain yang diunggah ke YouTube cukup beragam. Selain tweak, ada juga video tentang unboxing dan review iPhone dan perangkat Apple terbaru lainnya, misalnya iPad atau Apple Watch. 7. Code for Bandung
Isu ekonomi, kesehatan, lingkungan, dan transportasi adalah tantangan yang umum dihadapi oleh sebuah kota, termasuk Bandung. Namun, semua tidak bisa dihadapi oleh pemerintah. Dibutuhkan kolaborasi dan ide inovatif dari masyarakat. Terinspirasi dari Code for America, Bandung mengadakan inisiatif berupa gerakan komunitas Code for Bandung agar para warganya dapat menciptakan aplikasi-aplikasi maupun teknologi IoT—dengan memanfaatkan open data yang disediakan pemerintah kota—yang mampu menjawab tantangan-tantangan tersebut. 8. FOWABSecara singkat, Forum Web Anak Bandung, atau FOWAB, adalah komunitas kreatif yang terhubung via internet. Jadi, jika kamu merasa kreatif dan menggunakan internet, kamu dapat bergabung dengan komunitas yang berbasis di Bandung ini. FOWAB rutin mengadakan gathering dan workhshop dengan topik seputar IT. Meski begitu, komunitas ini tidak tertutup untuk orang dengan latar belakang IT saja. Siapa pun yang merasa berjiwa kreatif dan punya tujuan yang sama, yaitu ingin memajukan bangsa ini dengan kreativitasnya, dapat mengikuti kegiatan-kegiatan komunitas ini. Saat ini, situs FOWAB sedang tidak aktif, tetapi kamu dapat mem-follow akun Twitter atau Facebook mereka untuk mengetahui aktivitas mereka. 9. Sobat BudayaAda jutaan data budaya di Bumi Nusantara. Sementara data yang terhimpun di situs Budaya Indonesia baru menyentuh angka 20 ribu. Sehingga diperlukan partisipasi publik yang lebih luas dalam proses inventarisasi data kebudayaan Indonesia. Karena alasan tersebut, Yayasan Sobat Budaya didirikan pada tanggal 7 Juli 2014. Tujuannya adalah untuk membangun dan mengembangkan Perpustakaan Digital Budaya Indonesia, serta mendorong upaya pelestarian, penelitian, promosi, pendidikan, partisipasi dan apresiasi masyarakat kepada pengembangan budaya Indonesia. Salah satu program komunitas Sobat Budaya adalah Gerakan Sejuta Data Budaya yang mengajak publik dengan menggunakan internet untuk berpartisipasi menghimpun dokumentasi budaya yang ada di sekitarnya secara crowdsourcing. Selain bisa dilakukan lewat situs Budaya Indonesia, publik juga dapat menyumbang dokumentasi budaya lewat aplikasi mobile. Untuk saat ini, aplikasi Info Budaya telah telah tersedia untuk platform iOS, Android, dan Blackberry. 10. PebblenesiaMeskipun jam tangan pintar (smartwatch) Pebble belum tersedia secara resmi di Indonesia, para penggunanya dapat bergabung dalam komunitas Pebblenesia. Komunitas yang berawal dari sebuah thread di KASKUS ini tidak hanya aktif di dunia maya, tetapi juga kerap mengadakan acara offline seperti gathering atau meet-up. Tujuannya, agar para anggotanya bisa saling mengenal secara langsung, selain juga bisa mengobrol dan berbagi informasi seputar Pebble. Komunitas ini juga aktif di Instagram. Hingga akhir Desember 2015, akun tersebut sudah memiliki 3.400-an follower. Selain banyak memberikan update tentang Pebble, terkadang diadakan juga kuis berhadiah untuk meramaikan suasana. Akun Instagram Pebblenesia juga sering me-regram foto Pebble para anggotanya. Ada komunitas teknologi yang menurut kamu wajib ada di daftar ini? Informasikan ke kami lewat kolom komentar, ya! (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Kumpulan Komunitas Teknologi di Indonesia yang Bisa Kamu Ikuti appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 29 Desember 2015 Posted: 29 Dec 2015 06:11 AM PST Saksikan Bagaimana Kipas Mematikan Kitana Diwujudkan Menjadi Nyata di Sini
Mohammad Fahmi – Channel video Man at Arms Reforged kembali lagi dengan kreasi keren. Kali ini mereka membuat salah satu senjata tertua paling unik dalam sejarah video game, yaitu kipas milik Kitana dari seri Mortal Kombat. Penasaran bagaimana prosesnya? Cek saja video di atas. Review Mortal Kombat X – Belajar Anatomi dengan Cara yang Anarkis Mari Belajar Ilmiah dengan Halo
Mohammad Fahmi – Hari ini, Did You Know Gaming kembali memberikan ilmu untuk kita semua. Bagi kamu penggemar hal-hal berbau ilmiah, ikutilah video di atas untuk melihat betapa detailnya unsur sains dari genre fiksi sains yang diusung Halo. Saksikan Trailer Global Game Jam 2016 yang Sangat Keren di Sini!
Mohammad Fahmi – Tidak sabar ingin mengikuti Global Game Jam 2016 (GGJ 2016)? Tim GGJ 2016 telah menyiapkan sebuah trailer yang sangat keren dalam rangka menyambut acara tahunan untuk para peminat pengembangan game. Di Indonesia juga akan ada beberapa kota yang mengadakan GGJ 2016 lo. Inilah Jadinya Ketika Half Life dan Portal Bersatu
Arya W. Wibowo – Gordon Freeman dan Chell, masing-masing adalah karakter utama di dua seri video game milik Valve. Pada video yang dibuat oleh fan ini, mereka berdua akan saling bahu-membahu melawan musuh dengan senjata khas mereka. Bagaimanakah hasilnya? Langsung saja tonton videonya! Clash of Kings Mencapai Jumlah Unduhan Sebanyak 100 Juta dan Raih Penghargaan dari FacebookArya W. Wibowo – ELEX mengumumkan bahwa sejak diluncurkan di Android dan iOS pada bulan Agustus tahun 2014, Clash of Kings telah mendapatkan rekor yang membanggakan. Game tersebut telah diunduh sebanyak seratus juta kali di berbagai perangkat. Clash of Kings juga mendapatkan penghargaan sebagai Game of The Year 2015 dari Facebook.
CEO Glu Games Menyebut Kim Kardashian dan Katy Perry sebagai Properti Intelektual HidupIqbal Kurniawan – Niccolo de Masi, CEO dari Glu Games yang merilis Kim Kardashian: Hollywood dan Katy Perry Pop, mengungkapkan strategi developer game mobile tersebut yang ingin mengubah pola pikir orang kebanyakan tentang video game. Ia mengungkapkan bahwa para selebriti yang mereka ajak kerja sama adalah bagaikan properti intelektual yang hidup, di mana kehidupan mereka bisa diakses melalui game. “Game kami bagaikan serial televisi, namun alih-alih harus menonton acara tersebut di layar kaca pada suatu jadwal tertentu, para pemain bisa mengakses kehidupan mereka kapan pun dan di mana pun lewat game,” tutur de Masi. Sumber: Recode Com2Us Membuka Sesi Praregistrasi untuk Wonder Tactics
Iqbal Kurniawan – Setelah menuai kepopuleran lewat Summoners War, Com2Us berencana kembali merilis game bertema strategi dengan judul Wonder Tactics. Kamu bisa mendapatkan berbagai reward senilai $50 (Sekitar Rp680.000) saat game tersebut dirilis dengan melakukan praregistrasi di situs resminya. Wonder Tactics akan tersedia untuk iOS dan Android secara serentak tidak lama lagi. Situs Resmi: Wonder Tactics The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 29 Desember 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Situs Crowdfunding KitaBisa Kumpulkan Dana Hingga Rp7,2 Miliar Sepanjang 2015 Posted: 29 Dec 2015 05:08 AM PST Banyaknya musibah yang terjadi pada tahun 2015 telah meningkatkan aktivitas penggalangan bantuan dana melalui situs crowdfunding di Indonesia. Hal ini sangat dialami oleh KitaBisa, salah satu situs penggalangan dana di Tanah Air. Melalui siaran pers yang kami terima, KitaBisa mengklaim bahwa jumlah dana yang terkumpul sepanjang tahun 2015 mencapai Rp7,2 miliar. Dana tersebut merupakan akumulasi dari 628 kampanye yang didukung oleh 18.000 lebih donatur. Angka ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp1,4 miliar. Salah satu musibah yang paling banyak menarik perhatian netizen pada tahun ini adalah bencana kabut asap. Dengan slogan #MelawanAsap, salah satu kampanye di KitaBisa ini berhasil mengumpulkan dana hingga Rp599 juta lebih. Ada juga kampanye dengan slogan #Shaveforhope, sebuah inisiatif untuk menggalang dana bagi anak penderita kanker. Kampanye tersebut berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp560 juta lebih. Kampanye lain yang juga sukses dilakukan di KitaBisa adalah Becak Terus. Kampanye ini berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp325 juta. Becak Terus adalah aksi menarik becak dari Aceh ke Jakarta dengan jarak tempuh sepanjang 2611 km. Kampanye ini dilakukan oleh Scott Thompson demi menggalang dana untuk empat yayasan di Indonesia. Sangat disayangkan, situs penggalangan dana lain seperti Wujudkan dan Ayopeduli tidak memanfaatkan momen tersebut untuk meningkatkan kesadaran netizen akan aksi sosial lewat situs crowdfunding di Indonesia. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Situs Crowdfunding KitaBisa Kumpulkan Dana Hingga Rp7,2 Miliar Sepanjang 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
GO-JEK Perkenalkan Layanan GO-TIX dan Perbarui Tarif GO-RIDE Posted: 28 Dec 2015 08:08 PM PST (Update 29 Desember 2015 13.15: Kami telah merevisi penulisan nama GO-TIK yang seharusnya GO-TIX) GO-JEK hari ini (29/12) memperkenalkan GO-TIX, layanan mobile-ticketing dan penyedia informasi acara-acara tertentu seperti musik, olahraga, seni dan budaya, atraksi, dan lainnya. Layanan baru ini juga memungkinkan pengguna untuk mengirim tiket dan pengantaran menuju lokasi acara. Layanan baru ini muncul pada pembaruan terbaru aplikasi GO-JEK versi 4.1 di Android. Pada menu GO-TIX terdapat tiga opsi utama, yaitu What's Happening, On Sale, dan My Tickets. Opsi What's Happening menyediakan informasi acara-acara yang ada di sekeliling kamu. On Sale menyediakan informasi tentang acara-acara yang memberikan diskon harga tiket. Dan My Tickets merupakan opsi tentang tiket-tiket yang pernah kamu pesan. Saya sudah menghubungi pihak GO-JEK untuk informasi tarif dan area yang dicakup dari layanan GO-TIX tersebut. Akan tetapi dilihat dari informasi acara-acara yang disediakan tampaknya layanan ini baru hanya bisa dinikmati di Jabodetabek saja Pembaruan tarif GO-RIDESelain memperkenalkan GO-TIX, GO-JEK juga melakukan pembaruan tarif GO-RIDE di Jabodetabek sebagai berikut:
Sebelumnya pada bulan November lalu, GO-JEK menerapkan tarif datar Rp15.000 dengan jarak maksimum sampai 25 KM di JABODETABEK. Jadi tarif baru tersebut akan lebih murah apabila kamu menempuh jarak kurang dari 10 KM dan menjadi lebih mahal apabila kamu menempuh jarak lebih dari 15 KM. Bagaimanapun dengan tarif baru ini, GO-JEK masih harus tetap bersaing dengan GrabBike dan layanan ojek online lain yang semakin menjamur di Indonesia. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post GO-JEK Perkenalkan Layanan GO-TIX dan Perbarui Tarif GO-RIDE appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
There are many android spy apps available!
ReplyDelete