Ads

Tuesday, January 5, 2016

Game Di Indonesia

Game Di Indonesia


Dua Situs E-commerce Penyedia Produk Wanita dan Bayi, Moxy dan Bilna Bergabung Menjadi MoxyBilna

Posted: 05 Jan 2016 04:44 PM PST

Dua situs e-commerce, yaitu penyedia produk wanita, Moxy dan penyedia produk-produk bayi dan ibu, Bilna hari ini (6/1) mengumumkan bahwa keduanya telah bergabung menjadi satu entitas bernama MoxyBilna.

Dengan meleburnya dua perusahaan tersebut, operasi Moxy di Indonesia akan diambil alih Bilna. Platform Bilna juga akan menjadi tolak ukur ekspansi grup ke negara lain.

Jajaran direksi di dalam struktur MoxyBilna juga mengalami pembaruan. Jérémy Fichet yang saat ini menjabat sebagai CEO dari Grup Moxy akan menjabat sebagai CEO dari MoxyBilna. Andrew Senduk yang sebelumnya bertindak sebagai CEO Moxy Indonesia akan menjabat sebagai Chief Revenue Office (CRO).

Kemudian Ferry Tenka yang merupakan CEO dari Bilna akan menjadi Chairman Executive untuk MoxyBilna. Dan CFO Bilna saat ini, yaitu Eka Himawan akan menjabat sebagai CFO dari kedua perusahaan yang telah bergabung tersebut.

Baca juga: Transaksi E-commerce Indonesia Tahun 2016 Diprediksi Capai $4,5 Miliar

Dominasi pasar dan melipatgandakan daya beli

Ada beberapa alasan mengapa kedua perusahaan ini memutuskan untuk bergabung menjadi satu entitas.

Pertama adalah dominasi pasar Asia Tenggara. "Dengan kerja sama ini akan membuat MoxyBilna menjadi pemimpin di Asia Tenggara," ungkap Jeremy melalui press release yang diterima Tech in Asia.

Moxy merupakan situs e-commerce yang fokus menyediakan produk-produk untuk wanita yang telah beroperasi di Indonesia dan Thailand. Sedangkan Bilna bisa dibilang merupakan salah satu pioneer e-commerce penyedia produk bayi dan ibu rumah tangga.

Kedua adalah meningkatkan daya beli. Berdasarkan hasil riset The Economist mengenai pertumbuhan online shopping di Asia Tenggara, 63 persen wanita selalu menyediakan waktu untuk melakukan pencarian produk dan jasa setiap hari. Dan sebanyak 49 persen telah memilih berbelanja dengan sistem online-to-offline.

Moxy yang merupakan bagian dari Ardent Capital, sebelumnya telah lama beroperasi di Thailand. Mereka resmi melakukan ekspansi ke Indonesia pada bulan Juli 2015 lalu. Sedangkan Bilna telah berdiri sejak tahun 2012 di Indonesia dan masih bertahan hingga sekarang.

Jadi dengan meleburnya dua perusahaan ini akan membuat daya beli yang lebih besar dari dua negara tersebut. "Dengan langkah ini, kita telah menggandakan volume transaksi dan daya beli, menciptakan skala ekonomi yang lebih besar dan memungkinkan kita untuk menyediakan produk yang lebih baik bagi konsumen.[…]," ungkap Ferry Tenka, CEO Bilna.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Dua Situs E-commerce Penyedia Produk Wanita dan Bayi, Moxy dan Bilna Bergabung Menjadi MoxyBilna appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Penantian Yang Memuaskan – Unboxing Journey Vinyl Soundtrack

Posted: 05 Jan 2016 07:49 AM PST

Berapa dari kamu semua yang sudah pernah memainkan game Journey? Game garapan thatgamecompany tersebut bisa dibilang memberikan pengalaman gaming yang berkesan dan bagi sebagian orang tidak akan bisa dilupakan. Jika tidak, mana mungkin kami memberikan nilai review sempurna untuk game ini. Selain karena gameplay yang menyentuh hati dan grafis yang indah, pengalaman yang tidak terlupakan tersebut bisa disampaikan karena musiknya yang syahdu.

Saking syahdunya, Fahmi bahkan tidak segan-segan untuk memesan piringan hitam yang berisi soundtrack dari Journey langsung dari iam8bit. iam8bit sendiri adalah sebuah toko online asal Inggris yang sering menjual berbagai barang berbau pop-culture yang sangat menarik dan salah satu yang dijual adalah piringan hitam dari berbagai game. Ingin lihat seperti apa bentuk dari piringan hitam yang membuat Fahmi sabar menunggu dua bulan menanti kedatangannya? Cek video dari kami di atas!

Seperti biasa, jangan lupa untuk subscribe ke channel Tech In Asia Games di YouTube dengan mengklik tombol di atas. Klik juga tombol like dan bagikan video ini dengan teman-temanmu. Sampai ketemu di video selanjutnya!

Situs pembelian: iam8bit

Setelah melihat piringan hitam Journey yang baru saja didapatkan Fahmi, apakah kamu juga menjadi tertarik untuk memilikinya? Jika kamu belum sempat memainkan Journey, apakah kamu juga tertarik untuk mencobanya? Sampaikan pendapatmu lewat kolom komentar di bawah!

The post Penantian Yang Memuaskan – Unboxing Journey Vinyl Soundtrack appeared first on Tech in Asia Indonesia.

30 Game Paling Wajib Ditunggu di Tahun 2016 Versi Tech in Asia Indonesia (Part 1)

Posted: 05 Jan 2016 06:59 AM PST

Tahun 2015 telah berakhir dan tahun 2016 sudah berlangsung selama hampir seminggu. Tahun lalu bisa dibilang merupakan tahun yang sangat besar untuk urusan membangun mimpi kita. Mulai dari kontroversi dan akhir yang indah untuk kasus Hideo Kojima, sampai ke pengumuman Final Fantasy VII Remake dan Shenmue III.

Dari berbagai berita menarik yang ada di tahun 2016, tentunya akan ada puluhan di antara game tersebut yang wajib untuk dimainkan selama tahun 2016. Untuk membantu kamu menentukan pilihan, tim kami telah memilih tiga puluh buah game yang rencananya akan rilis di tahun 2016.

Hari ini kami sajikan dulu sepuluh dari seluruh game yang telah kami pilih. Jika penasaran dengan sisanya, pastikan kamu tetap mengunjungi Tech in Asia Indonesia setiap hari. Tanpa basa-basi lagi, berikut adalah daftar game yang wajib dinantikan di tahun 2016.


The Witness

The Witness | Featured

Developer: Thekla Inc. | Penerbit: Thekla Inc.
Platform: PC, PS4, iOS
Tanggal Rilis: 26 Januari 2016 (PC dan PS4)

Arya W. Wibowo The Witness menjadi salah satu game indie yang pantas kamu tunggu karena selain memiliki visual yang indah, game ini adalah hasil karya dari Jonathan Blow, sang kreator game Braid yang fenomenal. The Witness adalah sebuah game puzzle dengan lingkungan open-world, di mana kamu bisa bereksplorasi sembari memecahkan berbagai puzzle yang tersedia.

Game yang memiliki sudut pandang orang pertama ini menyediakan sekitar 650 puzzle. Kamu dapat memecahkan semua puzzle yang ada, walaupun hal tersebut tidak wajib dilakukan untuk menamatkan game. Blow mengatakan bahwa puzzle yang tersedia akan dihadirkan sebisa mungkin tanpa menggunakan instruksi.

The Witness akan rilis pada bulan ini dengan berbagai pilihan bahasa (teks), salah satunya adalah bahasa Indonesia. Apakah The Witness mampu menghadirkan gameplay dan visual yang memukau sesuai harapan dan juga teks Indonesia yang nyaman dibaca? Mari kita tunggu sebentar lagi!


Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm 4

Naruto Shippuden Ultimate Ninja Storm 4 | Screenshot2

Developer: CyberConnect2 | Penerbit: Bandai Namco Entertainment
Platform: PS4, Xbox One, PC
Tanggal Rilis: 4 Februari 2016

Mohammad Fahmi – Saya selalu menganggap fakta bahwa CyberConnect2 terjebak mengerjakan game Naruto sangatlah disayangkan, karena mereka merupakan tim yang jika diberi kebebasan mengembangkan IP sendiri dengan bujet sebesar Naruto, tentu hasilnya akan sangat menarik. Meskipun begitu, tidak bisa dipungkiri berbagai game Naruto yang dikembangkan oleh CyberConnect2 terlihat sangat fantastis, tidak terkecuali Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm 4 yang akan dirilis bulan depan.

Game Naruto terbaru ini akan merangkum seluruh cerita Naruto, termasuk ending dan kejadian sesudah ending dari komik Naruto. Dari screenshot yang telah kami tampilkan di berbagai pembahasan, tampak bahwa Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm 4 memiliki efek visual yang luar biasa. Seandainya kamu tidak bisa menikmati gameplay pada game ini sekalipun, dijamin kamu akan menikmati grafisnya.

Preview Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm 4Game Fighting Kasual yang Memanjakan Mata


XCOM 2

Screenshot XCOM 2

Developer: Firaxis Games | Penerbit: 2K Games
Platform: PC, Mac, Linux
Tanggal Rilis: 5 Februari 2016

Audi Eka Prasetyo – Saya bukanlah pemain XCOM versi klasik yang mendapatkan review luar biasa positif pada masanya. Pengalaman pertama saya berkenalan dengan seri ini adalah melalui XCOM: Enemy Within di tahun 2013, dan game tersebut mampu membuat saya duduk di depan komputer selama puluhan jam. Oleh karena itu tidak heran kalau XCOM 2 akan menjadi game yang sangat saya nantikan tahun ini.

XCOM 2 adalah sekuel dari XCOM: Enemy Unknown. Game ini mengambil latar waktu dua puluh tahun setelah invasi makhluk asing yang menguasai dan menjadi pemerintah di bumi. Sempat bersembunyi selama dua dekade, skuad XCOM kembali muncul untuk memperjuangkan kemerdekaan manusia di bumi.

Sebagai developer, Firaxis Games menawarkan banyak hal-hal baru di XCOM 2. Kamu akan melihat beberapa jenis musuh baru seperti ADVENT, organisasi manusia yang berkolaborasi dengan alien, dan tipe alien baru dengan kekuatan dan kecepatan yang mematikan yaitu Viper.

XCOM 2 juga memperkenalkan dua kelas baru, yaitu Grenadier yang mampu menggunakan grenade launcher dan Ranger yang dapat menebas para alien dengan pedangnya. Saya ulangi sekali lagi, menebas alien dengan pedang. Rasanya tidak sabar menunggu 5 Februari 2016 untuk merasakan aksi tidak terbatas yang akan diberikan oleh XCOM 2 ini.


Firewatch

Firewatch | Screenshot (4)

Developer: Campo Santo | Penerbit: Panic
Platform: PC, Mac, Linux, PS4
Tanggal Rilis: 9 Februari 2016

Mohammad Fahmi – Firewatch adalah sebuah game indie yang telah saya nantikan kehadirannya sejak pertama kali tim developernya dibentuk. Game ini lahir dari buah tangan orang-orang yang populer di dunia desain grafis, penulis The Walking Dead season pertama, serta desainer game Mark of the Ninja.

Dalam game ini kamu akan berperan sebagai seorang penjaga hutan yang mengalami kejadian-kejadian aneh, misterius, dan juga terkesan cukup sureal. Satu-satunya penghubung kamu dengan dunia luar adalah sebuah walkie talkie yang menghubungkan kamu dengan seorang kerabatmu di luar sana. Apa yang kamu lakukan akan memengaruhi penilaiannya terhadap dirimu, dan semua ini disampaikan melalui dialog yang merupakan salah satu elemen utama game.

Jika kamu suka game yang menitikberatkan pada unsur narasi dan eksplorasi, Firewatch jelas bukan sebuah game yang boleh dilewatkan. Tidak lupa juga, game ini memiliki kualitas visual yang fantastis lo.


Unravel

Unravel | Screenshot

Developer: ColdWood Interactive | Penerbit: Electronic Arts
Platform: PC, PS4, Xbox One
Tanggal Rilis: 9 Februari 2016

Mohammad Fahmi – Unravel merupakan salah satu kejutan terbaik dari E3 2015. Bedanya, kejutan ini muncul dalam wujud yang lebih jujur dan rendah hati. Kenapa saya bisa berkata begitu? Siapa sangka Electronic Arts yang terkenal sebagai salah satu perusahaan game paling jahat mau mendukung developer indie yang menunjukkan ketulusan begitu besar kepada game buatannya dari cara presentasi yang terbata-terbata.

Unravel akan menyajikan kisah tentang sebuah boneka rajutan di alam yang liar (baca: kehidupan sehari-hari). Game ini hadir dengan grafis semi-realistis yang tampak sangat indah. Firasat saya Unravel akan memiliki kisah yang sangat menyentuh, tapi untuk tahu jawabannya, mari kita tunggu sampai 9 Februari mendatang.


Street Fighter V

Street Fighter V | Screenshot

Developer: Capcom | Penerbit: Capcom
Platform: PC, PS4
Tanggal Rilis: 16 Februari 2016

Iqbal Kurniawan – Masa penantian para penggemar Street Fighter akan segera berakhir. Setelah diperkenalkan pertama kali pada ajang PlayStation Experience tahun 2014 silam, Street Fighter V rencananya akan dirilis untuk PC dan PS4 pada bulan Februari mendatang. Capcom belum berencana untuk merilis game ini di platform lainnya karena kerja sama eksklusif yang mereka jalin bersama dengan Sony.

Selain beberapa karakter anyar di antara 22 karakter yang telah diperkenalkan sejauh ini, Street Fighter V juga menghadirkan mekanisme pertarungan baru melalui penggunaan sistem V-Gauge. Kehadiran meteran tambahan selain EX-Gauge ini memberikan efek unik kepada masing-masing karakter melalui kemampuan yang dikenal dengan V-Skill, V-Reversal, dan V-Trigger.

V-Skill merupakan skill unik yang dimiliki masing-masing karakter, seperti Ryu yang dapat melakukan parry terhadap serangan musuh, atau M. Bison yang dapat mementalkan proyektil. V-Reversal merupakan kemampuan yang membutuhkan sebagian meteran V-Gauge untuk langsung menyerang balik saat terkena pukulan musuh. Sedangkan V-Trigger memberikan kemampuan spesial yang berbeda untuk setiap karakter, seperti menambah jumlah hit dari pukulan Chun-Li, atau efek api di dari serangan dasar Ken.

Street Fighter V juga menghadirkan enam karakter yang tidak langsung bisa diakses saat game dirilis nanti. Keenam karakter tersebut bisa diperoleh dengan membeli season pass, atau ditebus menggunakan in-game currency yang diperoleh dengan bermain Street Fighter V secara terus-menerus. Walau sistem seperti ini baru diperkenalkan kali ini, namun kualitas Street Fighter V sebagai penerus legenda Street Fighter jelas tidak perlu diragukan lagi.


Far Cry Primal

FarCry primal | screenshot

Developer: Ubisoft Montreal | Penerbit: Ubisoft
Platform: PS4, Xbox One, PC
Tanggal Rilis: 23 Februari 2016

Risky MaulanaFar Cry Primal merupakan salah satu dari sekian game shooter yang mencoba berinovasi dengan pendekatan yang sangat berbeda untuk tahun 2016. Yep, di saat sejumlah game shooter ramai-ramai memperkenalkan aksi pertempuran futuristik yang cepat dengan persenjataan yang canggih, spin-off dari serial game Far Cry ini justru muncul dengan tema yang cukup menarik, yakni menjadi anggota suku pedalaman primitif di zaman purbakala yang dingin dan keras.

Meski kejutan dari diumumkannya Far Cry Primal di tahun kemarin digagalkan oleh ulah awak media IGN Turki, tapi saya akui bahwa Ubisoft cukup berhasil memukau saya dengan pengambilan nuansa Far Cry Primal yang sama sekali tidak biasa untuk ukuran game shooter.

Entah, apakah Ubisoft terinspirasi dengan fenomena game Early Access bertema survival semacam Rust atau tidak, yang jelas faktor fun sebagai sang manusia purba pengendali hewan dari negeri Oros akan menjadi hiburan menarik yang sangat saya nantikan tahun ini.


Hitman

Hitman 2016

Developer: IO Interactive | Penerbit: Square Enix
Platform: PS4, Xbox One, PC
Tanggal Rilis: 11 Maret 2016

Audi Eka Prasetyo – Hitman adalah proyek ambisius dari sang developer, IO Interactive, dan penerbitnya yaitu Square Enix. Mereka kembali mengusung gameplay seperti yang terdapat pada instalasi sebelumnya, yaitu Hitman: Blood Money. Artinya, kamu dapat membunuh target dengan cara sekreatif mungkin dan memanfaatkan segala macam situasi yang ada untuk membantu kamu.

Dari video trailer yang dipertontonkan di ajang E3 2015, kamu yang berperan sebagai Agent 47 akan diberikan sebuah panggung yang sangat besar dan dinamis. Square Enix mengatakan bahwa setiap stage yang ada dalam Hitman berukuran enam hingga tujuh kali lebih besar dari setiap stage pada Hitman: Absolution.

Panggung tersebut merupakan sebuah pertunjukkan, di mana kamu merupakan sang sutradara yang memiliki kontrol penuh dalam mengatur bagaimana jalan ceritanya. Kamu dapat membunuh target dengan cepat dan diam-diam menggunakan senapan jarak jauh, mengambil langkah berani menggunakan peledak atau senjata jarak dekat, atau membuatnya seolah-olah seperti kecelakaan.

Tidak sampai di situ, setiap NPC atau elemen yang ada di setiap stage dapat memberikan kamu informasi tambahan mengenai sang target. Misalnya, kamu dapat menguping percakapan dua orang NPC untuk mengetahui posisi sang target saat ini, bahkan agendanya selama beberapa menit ke depan. Hitman dapat menjadi sebuah game stealth yang sangat dinamis dan penuh aksi.


Dark Souls III

Dark Souls III | Screenshot2

Developer: From Software | Penerbit: Bandai Namco Entertainment
Platform: PC, PS4, Xbox One
Tanggal Rilis: 12 April 2016

Kevin Sutanto – Sudah siap untuk mati kembali? Jika demikian, maka Dark Souls III pastinya sudah menjadi game yang kamu incar pada tahun 2016 ini. Seri ketiga dari game yang memiliki tingkat kesulitan tinggi dan perangkap yang bisa membuatmu kesal itu akan segera hadir pada 12 April 2016.

Kamu akan kembali berkelana dalam dunia medieval kelam yang dipenuhi musuh mematikan, naga, monster, perangkap, dan hal-hal berbahaya lainnya yang sulit untuk diprediksi. Sistem bonfire yang baru serta cara bertarung yang sudah dikembangkan lebih lanjut juga bisa menjadi daya tarik untuk para penggemar lama. Berkat hadirnya game ini di console generasi baru, kamu juga bisa mengharapkan tampilan dan gaya visual yang memukau.

Dark Souls III mungkin memang bukan game untuk semua orang, tapi bagi mereka yang tahu kenikmatan sejati setelah mengalahkan musuh yang sudah menghancurkanmu berkali-kali, maka Dark Souls III adalah sebuah game yang tidak boleh dilewatkan begitu saja.

[Hands-on] Dark Souls III – Kembalinya Bar MP


Uncharted 4: A Thief’s End

Uncharted 4 Nate and Sam | Screenshot

Developer: Naughty Dog | Penerbit: Sony Computer Entertainment
Platform: PS4
Tanggal Rilis: 26 April 2016

Iqbal Kurniawan – Setelah menuai kesuksesan serta mendulang berbagai penghargaan melalui trilogi Uncharted sebelumnya, Naughty Dog berencana menutup kisah petualangan Nathan Drake melalui iterasi keempatnya yang akan dirilis secara eksklusif untuk PS4. Uncharted 4: A Thief’s End akan menghadirkan kisah antara sang protagonis utama serta pertemuannya kembali dengan kakaknya yang hilang.

Naughty Dog menyebut bahwa petualangan Nathan Drake kali ini sebagai yang terakbar dari yang pernah ada, di mana ia akan diuji kesiapannya berkorban demi menyelamatkan orang yang ia kasihi. Tidak hanya dari segi narasi saja, kualitas grafis yang dipamerkan pertama kali pada ajang E3 2015 pun sukses membuat orang terkagum-kagum.

Selain kualitas grafis dan gameplay yang tampak semakin brilian, Uncharted 4: A Thief’s End juga akan menghadirkan opsi percakapan di dalam narasinya, serta mode multiplayer online dengan beragam senjata artefak yang memiliki efek unik seperti melambatkan jalannya waktu hingga mempercepat pergerakan karakter secepat kilat. Game ini merupakan salah satu koleksi wajib untuk para pemilik PS4.


Bagaimana, apakah kamu cukup puas dengan daftar di atas? Jika belum, jangan khawatir karena besok kami akan tampilkan bagian keduanya! Kunjungi terus Tech in Asia Indonesia supaya tidak kelewatan. Oh iya, ceritakan juga game yang paling kamu nantikan melalui kolom komentar di bawah ya.

The post 30 Game Paling Wajib Ditunggu di Tahun 2016 Versi Tech in Asia Indonesia (Part 1) appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Rangkuman Berita Game Hari Ini – 5 Januari 2016

Posted: 05 Jan 2016 05:15 AM PST

Trailer Game Berjudul Gongbat Berikut Ini Memperlihatkan Aksi Shoot’em Up dengan Karakter Kelelawar yang Tidak Biasa

Risky Maulana – Hah, terbang sambil melakukan aksi baku tembak sebagai seekor kelelawar? Kenapa tidak? Jika kamu berpikir kelelawar yang saya maksudkan di sini adalah seorang superhero berkostum kelelawar seperti Batman maka kamu salah besar, karena di Gongbat kamu justru bermain sebagai seekor kelelawar yang terbang dan menyerang musuhnya dengan kekuatan suara ultrasonik. Menarik bukan?

Developer Ace Poison sendiri masih belum mengumumkan kapan kira-kira game ini akan tersedia di iOS, Android, dan PC Windows. Namun bila kamu tertarik untuk mencoba Gongbat sekarang juga, kamu bisa memainkan game ini lewat tautan situs Gamejolt yang saya sertakan di bawah. Oh ya … soundtrack game ini juga patut untuk kamu dengarkan juga lo.

Situs: Gongbat at Gamejolt


Simak Perbedaan Antara Gamegirl Pemula dengan Gamegirl Pro Versi Kiana Kifurai

Risky Maulana – Kiana Kifurai, gadis manis yang namanya juga ikut meramaikan daftar selebriti YouTube gamer wanita pilihan Tech in Asia Indonesia ini kembali hadir lewat video skit terbarunya yang sangat kocak. Seberapa kocak? Well, saya pikir kamu perlu menyaksikan video di atas sendiri untuk mengetahuinya.


Ubisoft Akan Merilis Figure Ezio Auditore, Protagonis dari Assassin’s Creed II

Assassins Creed II Ezio Figure | Featured

Iqbal Kurniawan – Ubisoft mengumumkan akan merilis figur dari protagonis Assassin’s Creed II, Ezio Auditore, pada bulan Maret 2016 nanti. Patung tersebut menampilkan dirinya sedang melakukan aksi Leap of Faith, lompatan khas dari seri Assassin’s Creed yang memungkinkan sang protagonis mencapai tanah secara cepat. Figur yang akan dijual seharga €59,95 (sekitar Rp900.000) itu dapat dipesan sekarang juga melalui situs resminya di bawah ini.

Official Ubisoft Store: EZIO AUDITORE – Leap of Faith Figurine


Bandai Namco Tengah Melakukan Soft Launch Tap My Katamari di Selandia Baru

Tap My Katamari | Screenshot

Iqbal Kurniawan – Game yang membawa kembali seri Katamari ke platform mobile, Tap My Katamari, tengah dirilis melalui soft launch di Selandia Baru. Kamu masih akan menggiring bola lengket untuk mengumpulkan berbagai macam benda dalam usahamu membangun kembali alam semesta. Bila kamu memiliki akun App Store Selandia Baru, kamu bisa mengunduhnya melalui tautan di bawah ini.

Tap My Katamari Akan Membawa Kembali Seri Katamari ke Platform Mobile

Apple App Store Link (Selandia Baru): Tap My Katamari, Gratis


Rise of The Tomb Raider Telah Terjual Sebanyak 1 Juta Kopi

Screenshot Rise of the Tomb Raider

Arya W. Wibowo – Melalui sebuah cuitan dari Marketing Executive Xbox Aaron Greenberg, diketahui bahwa Rise of The Tomb Raider yang merupakan game eksklusif Xbox One (setidaknya hingga saat ini) berhasil mencapai satu juta kopi hingga bulan Desember 2015 lalu. Hal ini menampik berbagai isu bahwa game tersebut tidak berhasil di pasaran.

Apakah Rise of The Tomb Raider akan sukses di PC? Saya pribadi mengatakan ya, dengan syarat porting yang dilakukan bagus tentunya. Tidak seperti game yang satu ini.


Apa Jadinya Jika Kamu Bermain Super Metroid dengan Map yang Diputar 90 Derajat?

Arya W. Wibowo – Seorang gamer melakukan hacking terhadap game Super Metroid dan mengubah sudut pandangnya sebesar 90 derajat namun dengan arah gravitasi yang tetap. Hal ini membuat Super Metroid menjadi sangat berbeda, dengan desain level yang kebanyakan menuntut kamu untuk memiliki kemampuan wall jump yang mumpuni.


Apa Jadinya Jika para Remaja Memainkan Hotline Miami 2 Tanpa Panduan

Mohammad Fahmi – Hotline Miami 2 jelas bukan sebuah game yang mudah, dan hal ini ditunjukkan oleh betapa sulitnya para remaja ini melalui bagian pertama dari Hotline Miami 2. Kalau kamu pernah menamatkan Hotline Miami, kamu bisa bangga.

Review Hotline Miami 2: Wrong Number – Darah Muda

The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 5 Januari 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

[REVIEW] LogBook, Berbagi Informasi dan Bujet Wisata dengan Sesama Pelancong

Posted: 05 Jan 2016 04:10 AM PST

Tren traveling di dalam maupun luar negeri tidak pernah surut, terutama di kalangan usia produktif. Salah satunya karena keindahan destinasi wisata banyak dibagikan melalui media sosial.

Ini menjadi daya tarik bagi mereka yang belum mendatanginya. Namun, yang jadi masalah biasanya adalah minimnya informasi mendetail dari suatu tempat wisata, seperti transportasi dan perkiraan biaya yang dibutuhkan.

Jika kamu ingin mengetahui informasi cara menjangkau sebuah destinasi wisata—entah itu lewat darat, laut, atau udara—berikut rincian perkiraan biayanya, tersedia aplikasi LogBook. Aplikasi yang mulai diluncurkan sejak 2013 ini dapat digunakan oleh pengguna iOS dan Android.

Berdasarkan informasi dari AppAnnie, aplikasi LogBook mulai tersedia di Android sejak Februari 2014. Hingga kini, LogBook sudah diunduh sebanyak 50.000 kali.

Kemudahan layaknya media sosial

screenshot aplikasi logbook 1

Konsep yang ditawarkan LogBook adalah user-generated content. Setiap pengguna bebas membeberkan informasi dari pengalaman pribadi mereka saat melancong, mulai dari tanggal keberangkatan, jenis transportasi yang ditempuh, dan rincian biaya yang dikeluarkan saat bepergian.

Tampilan Home di aplikasi ini mengingatkan saya pada media sosial kebanyakan yang dirunut berdasarkan waktu terbaru. Pengguna juga dapat mencari daerah destinasi langsung pada kolom Search yang terdapat di bagian kiri atas.

Laman selanjutnya adalah Discover yang memberikan pilihan berwisata air, pegunungan, destinasi budaya, atau rekomendasi wisata dengan biaya rendah. Di laman ini pengguna bisa langsung melihat opsi tujuan wisata yang diinginkan.

Kemudian di laman Guide, pengguna bisa berbagi pengalaman pribadi saat berwisata dengan menyertakan informasi tanggal keberangkatan dan kembali, foto yang ingin disertakan, dan rincian biaya—dari tiket masuk (jika ada) hingga transportasi yang digunakan.

screenshot aplikasi logbook 2

Dengan fungsi utama layaknya media sosial, tentunya pengguna dapat berinteraksi dengan pengguna lainnya melalui fitur komentar. Fitur ini tersedia saat mengeklik cerita wisata dari pengguna lain. Selain itu, tersedia fitur Like dengan simbol hati di bagian kanan atas pada timeline.


Secara keseluruhan, saya melihat aplikasi ini dapat digunakan sebagai jurnal digital pengguna, terlebih bagi mereka yang suka berwisata. Dengan begitu, pengguna dapat berbagi cerita dan informasi secara detail dari setiap destinasi yang dikunjungi.

Tentunya bagi orang yang sedang merencanakan wisata, atau sedang berwisata di destinasi tertentu, akan sangat terbantu dengan informasi yang disediakan.

Aplikasi sejenis saat ini didominasi oleh Foursquare yang mulai mencakup tempat-tempat populer di setiap daerah. Sedangkan aplikasi lokal di ranah pariwasata lebih menitik beratkan pada pemesanan hotel dan penerbangan, bukan berfokus pada rekomendasi berdasarkan cerita langsung dari penggunanya.

Kamu dapat mengunduh LogBook melalui:

App Info
Logbook
Kastara Naga Jingga, PT - MobileForce -  Jul 01, 2015
Genre:  Travel & Local
Size:   12M
Installs:   10,000 - 50,000
Gratis

Download

Kelebihan

  • UI dan UX simpel dan mudah dimengerti
  • Rincian informasi daerah wisata mendetail
  • User generated content lebih "jujur" dibanding iklan

Kekurangan

  • Harus melakukan registrasi di awal penggunaan aplikasi
  • Tombol Back kurang terlihat, membuat pengguna secara intuitif menggunakan tombol smartphone yang menyebabkan langsung keluar dari aplikasi

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; Sumber gambar: Hypebeast)

The post [REVIEW] LogBook, Berbagi Informasi dan Bujet Wisata dengan Sesama Pelancong appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Kerjabilitas, Menjawab Kebutuhan Pencarian Kerja Bagi Kaum Difabel di Indonesia

Posted: 05 Jan 2016 03:19 AM PST

Tidak semua manusia dilahirkan sempurna. Bagi difabel, atau penyandang cacat, terkadang mereka menemukan kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kondisinya. Ditambah lagi para penyedia tenaga kerja belum tentu mau menerima difabel.

​Isu ketenagakerjaan untuk difabel ​​sebenarnya bukan topik baru. Pemerintah sendiri sudah menerapkan UU No.​4 Tahun 1997 yang mewajibkan penyedia kerja memberikan kuota satu persen bagi difabel sebagai tenaga kerja mereka.

Kendalanya, belum banyak situs yang menyediakan informasi lowongan kerja untuk difabel. Kerjabilitas, platform berbasis web dan Android yang bertujuan untuk menghubungkan difabel dengan penyedia kerja, hadir sebagai jawaban atas isu tersebut. Platform yang berasal dari Yogyakarta ini resmi diluncurkan pada 23 Maret 2015.

Pengguna aktif Kerjabilitas saat ini sudah berjumlah lebih dari 800 orang, dari kalangan usia produktif antara 18 sampai 40 tahun. Mayoritas penggunanya berasal dari Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Palembang, Denpasar, dan Makassar.

Berawal dari pengalaman kaum difabel

Kerjabilitas dikembangkan oleh Rubby Emir (CEO), beserta enam co-founder lainnya, mereka adalah Tety Sianipar ​(CTO), Ludmilla Williyanti (CFO), Alfian Firdaus (Programmer), Anisah Puji Astuti (Programmer), Ndaru Patma (Content Developer & Graphic Design), dan Eva Trisnawati (Admin & Social Media Marketing). Platform dari Kota Pelajar ini terbentuk karena masalah yang dialami oleh difabel dalam mencari pekerjaan.

"Para pencari kerja difabel selalu menemui masalah apabila ingin mencari informasi atau lowongan pekerjaan yang accessible bagi mereka," ungkap Rubby kepada Tech in Asia.

Rubby menambahkan, beberapa jenis difabel tidak bisa mengakses lowongan pekerjaan yang dipublikasikan oleh platform seperti JobsDB.com, LinkedIn, dan Karir.com. Alasannya, platform mainstream tersebut belum menerapkan teknologi yang akses informasinya ramah buat difabel.

Pengguna Kerjabilitas terdiri dari beragam jenis difabel seperti tunanetra, tunarungu, tunadaksa, dan sebagainya. Bagi penyandang tunanetra, misalnya, kesulitan terbesar adalah mengakses informasi yang sifatnya teks dan visual.

Mereka biasanya menggunakan tool yang bisa menerjemahkan teks ke suara. Dalam PC, software semacam ini bernama JAWS, sedangkan dalam ponsel Android ada fitur accessibility bernama Talk Back.

Menurut Ruby, tidak semua informasi dalam sebuah situs ramah terhadap tool ini. Contohnya foto atau animasi. Karena itu, Kerjabilitas memastikan konten dan informasi yang ada di dalamnya mudah “dibaca” oleh tool tersebut.

Untuk difabel lain seperti tunarungu, Kerjabilitas memastikan kalimat yang digunakan dalam situsnya tidak terlalu rumit. Selain itu, informasi juga banyak memanfaatkan simbol atau ikon yang dapat membantu penyandang tunarungu dalam memahami informasi.

Dari mencari pekerjaan sampai buku suara

Kerjabilitas - Lowongan

Kerjabilitas menyediakan tiga fitur utama, yaitu Disability Accessible Job Search, ​Career Networking, dan Career Online Course. Fitur andalan Kerjabilitas adalah Disability Accessible Job Search dan Career Online Course karena keduanya merupakan inti dari layanan ini.

Pengguna dapat menemukan pekerjaan yang dipastikan bisa diakses dan sesuai dengan kebutuhannya di fitur Disability Accessible Job Search.

Fitur Career Online Course adalah konten yang berada di Pustaka Kerjabilitas. Konten tersebut berisi artikel, buku suara, buku elektronik dan video tentang peningkatan karier bagi difabel.

Kerjabilitas - Tips

Fitur ini juga menampilkan cerita-cerita inspiratif dari difabel yang telah bekerja. Tujuan fitur Career Online Course adalah untuk membantu difabel dalam meningkatkan karier mereka. Dengan cara melalui tips karier serta kisah inspiratif difabel lainnya.

Khusus pada fitur Career Networking, para pengguna bisa saling terhubung dan mengirim pesan serta mengundang calon pengguna lain.

Mengejar dampak sosial

Pada tahun 2014 – 2015, Kerjabilitas mendapatkan pendanaan dari proyek Cipta Media Seluler yang dikelola oleh Wikimedia Indonesia, ICT Watch, dan AJI Indonesia, atas hibah dari Ford Foundation Indonesia. Untuk tahun 2016 dan seterusnya, Rubby mengaku Kerjabilitas​ masih mencari calon investor atau donor untuk melanjutkan layanan ini.

Sambil mencari donor, operasional Kerjabilitas akan disokong oleh fitur freemium. Ruby mengatakan fitur tersebut dijadwalkan tersedia dalam waktu dekat.

Nantinya, lewat fitur ini, pengguna kedua, atau para penyedia kerja, dikenakan tarif iklan per lowongan pekerjaan. Selain itu, pengguna kedua juga dapat mengakses database pencari kerja berbakat yang ada di Kerjabilitas.

Rubby menegaskan, strategi bisnis Kerjabilitas lebih pada dampak sosial dan berkelanjutan. Sehingga, tujuan utama startup ini bukan pada profit, walau pun prospek ke depannya sangat besar untuk mendapatkan revenue. Terlebih isu ketenaga kerjaan difabel sudah semakin mendapat perhatian publik dan sektor swasta.

Baca juga: 5 Faktor yang Menentukan Kesuksesan Sebuah Startup dari Bill Gross

Mengurangi angka pengangguran kaum difabel

​Saat ini, Kerjabilitas sedang membuat perencanaan pengembangan aplikasi B2C untuk membantu bisnis-bisnis kecil menengah yang dikelola oleh difabel. Tujuannya adalah untuk menjangkau konsumen lebih luas lagi. Aplikasi tersebut direncanakan akan launching di akhir semester kedua tahun 2016.

Target yang ingin dicapai Kerjabilitas dalam waktu terdekat ini adalah mengenalkan Kerjabilitas sebagai leading platform untuk layanan pencari kerja untuk kaum difabel. Dalam lima tahun ke depan, Kerjabilitas ingin berkontribusi terhadap pengurangan angka pengangguran kaum difabel sebanyak 20 persen.

Selain bisa diakses dari situsnya, Kerjabilitas tersedia juga sebagai aplikasi Android. Namun, akses dari web diklaim paling diminati oleh pengguna, karena semua fiturnya lengkap. Sedangkan aplikasi Android masih memuat fitur-fitur utama saja. Selain Kerjabilitas, platform yang menyediakan layanan dan tujuan yang serupa adalah DNetwork.net.

App Info
Kerjabilitas
Saujana Indonesia -  Aug 06, 2015
Genre:  Social
Size:   1.6M
Installs:   100 - 500
Gratis

Download

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; Sumber gambar ILO in the Asia and the Pacific)

The post Kerjabilitas, Menjawab Kebutuhan Pencarian Kerja Bagi Kaum Difabel di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia.

HaLow, Standar Wi-Fi Baru yang “Ramah” Buat Perangkat Wearable & IoT

Posted: 05 Jan 2016 01:14 AM PST

Aliansi Wi-Fi internasional baru-baru ini telah mengeluarkan izin standarisasi Wi-Fi baru dengan esktensi 802.11ah, atau yang dikenal dengan nama "HaLow" (dibaca "halo"). Lalu, apa kelebihan HaLow dibandingkan versi sebelumnya?

HaLow, yang bekerja pada frekuensi utama 900 Mhz, menggunakan daya yang rendah, sehingga bisa diaplikasikan di sensor, produk wearable, maupun produk-produk Internet of Things (IoT). Selain itu, HaLow juga diklaim memiliki jangkauan dua kali lebih luas dari Wi-Fi yang beredar sekarang. Kemampuan HaLow menembus rintangan-rintangan seperti tembok pun lebih tinggi.

Apabila pernyataan dari Aliansi Wi-Fi itu benar, masa depan teknologi Wi-Fi akan mirip dengan teknologi Bluetooth sekarang. Seperti diketahui, konsumsi daya Bluetooth sangat rendah sehingga banyak diterapkan pada produk-produk wearable. Sebagai contoh adalah MiBand dari Xiaomi, wearable yang mampu bertahan sebulan lebih walaupun baterainya hanya berkapasitas 41 mAh.

Baca juga: Li-Fi, Teknologi Lampu yang Mampu Mengirim Data 100 Kali Lebih Cepat Dibandingkan Wi-Fi
Bagaimana pun, bukan berarti HaLow tidak memiliki kekurangan. Frekuensi 900 Mhz yang digunakan tidak memiliki linsensi. Sehingga kemungkinan akan terkena intervensi gelombang lain, seperti gelombang telepon seluler. Masalah lain adalah implementasi dari 802.11ah yang akan memakan waktu.

Sampai sekarang belum ada informasi mengenai kecepatan 802.11ah. Aliansi Wi-Fi berencana menerapkan standarisasi tersebut mulai tahun 2018 mendatang, tapi beberapa produk-produk baru tentunya sudah dikembangkan sebelum waktu itu tiba.

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; Sumber gambar ReTHINK-IoT)

The post HaLow, Standar Wi-Fi Baru yang "Ramah" Buat Perangkat Wearable & IoT appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Niche – Ubah Gen Binatang untuk Bertahan Hidup di Game Simulator Survival Ini

Posted: 05 Jan 2016 12:18 AM PST

Sebagaimana hukum alam, makhluk hidup harus bisa beradaptasi terhadap lingkungannya jika ingin terus bertahan hidup. Salah satunya adalah dengan evolusi. Atas dasar tersebut, game berjudul Niche ini dibuat, memungkinkan kamu mengembangkan gen makhluk hidup yang kamu “pelihara” untuk bertahan hidup.

Niche adalah sebuah game bergaya board game dengan elemen strategi dan simulasi. Di sini kamu akan mengendalikan sekelompok binatang semacam rubah untuk bertahan hidup dari kerasnya dunia. Caranya adalah dengan berkembang biak, mencari makan, dan menghindari/melawan predator.

Permainan dimulai dengan seekor hewan. Tugasmu adalah menemukan sarang dan hewan lain yang sejenis agar bisa memulai berkembang biak. Kamu harus bereksplorasi dengan membuka lahan satu demi satu untuk menemukan makanan. Jika hewan milikmu memiliki kemampuan mengendus, maka hal ini akan lebih mudah dilakukan.

Niche | Screenshot 1 Niche | Screenshot 2

Seiring kawananmu berkembang biak, maka sifat gen yang ada akan perlahan berubah. Kamu juga bisa membuka sifat-sifat gen baru dengan menyelesaikan achievement tertentu dan mendapatkan Genetic Points.

Saat ini Niche masih dalam tahap pengembangan. Niche sendiri dibuat oleh dua developer asal Swedia, Philomena Schwab dan Severin Walker. Niche rencananya akan dirilis untuk platform mobile, PC, dan Mac dengan tanggal rilis yang belum dipastikan. Bagi kamu yang ingin mencoba Niche sebelum dirilis, bisa langsung mengunduh demonya melalui tautan yang ada di bawah ini.

Bagaimana menurut kamu tentang Niche dari kesan pertama ini? Apakah kamu sudah mencoba demonya? Sampaikan pendapatmu melalui kolom komentar di bawah ini!

Demo Link: Niche (PC dan Mac)

The post Niche – Ubah Gen Binatang untuk Bertahan Hidup di Game Simulator Survival Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia.

[Rumor] Assassin’s Creed Berikutnya Akan Berlokasi di Mesir, Tidak Akan Rilis Tahun 2016

Posted: 05 Jan 2016 12:04 AM PST

Sebuah berita mengejutkan muncul pagi ini dari forum 4Chan dan NeoGAF, serta telah dikonfirmasi oleh sumber rahasia situs Kotaku. Berita yang dimaksud adalah tentang akan absennya seri Assassin’s Creed utama di tahun 2016, dengan game terbaru rencananya akan dirilis pada tahun 2017. Game tersebut akan memiliki latar belakang tempat di Mesir dan memiliki nama kode Assassin’s Creed Empire.

Kalau memang rumor ini benar adanya, maka tahun 2016 akan menjadi tahun pertama kita tidak mendapatkan seri utama baru Assassin’s Creed. Semenjak akhir tahun 2009, setiap tahunnya Ubisoft selalu merilis Assassin’s Creed baru, dimulai dari Assassin’s Creed II di tahun 2009 sampai ke Assassin’s Creed Syndicate di tahun 2015.

Menurut rumor yang ada, latar belakang Mesir ini diambil demi memberikan kebebasan dalam mengembangkan cerita Assassin’s Creed. Karena sedikit catatan sejarah dari zaman tersebut, penulis cerita di Ubisoft tidak perlu terlalu khawatir dengan tabrakan antara sejarah dan fiksi di Assassin’s Creed. Latar belakang Mesir yang diusung juga membuat Assassin’s Creed Empire menjadi prekuel dari seluruh Assassin’s Creed yang ada, termasuk game pertamanya.

Assassin's Creed Gabz | Art

Gambar ini bukanlah gambar Assassin’s Creed Empire, tapi gambar konsep untuk Assassin’s Creed Encyclopedia

Selain kebebasan narasi, game ini juga menjadi sebuah perombakan besar untuk seri Assassin’s Creed. Jika seri sebelumnya banyak menggunakan aset-aset dari game pendahulunya, maka Empire akan mengalami perombakan dari segi pertarungan, gerakan karakter, dan lain sebagainya. Bahkan orang yang mengaku sebagai karyawan Ubisoft di 4Chan tersebut mengatakan Assassin’s Creed Empire ini akan lebih terasa seperti The Witcher daripada Assassin’s Creed biasa.

Segala informasi ini jelas terdengar begitu luar biasa, terutama untuk penggemar Assassin’s Creed yang mungkin sudah mulai bosan dengan game yang dirilis tiap tahun. Meskipun begitu, tahun 2016 tetap akan diisi dengan Assassin’s Creed walaupun beda dari biasanya. Assassin’s Creed yang saya maksud adalah dua game Assassin’s Creed Chronicles yang akan rilis awal tahun serta film yang dibintangi oleh Michael Fassbender.

Apakah menurutmu berita di atas merupakan kabar bagus? Atau kamu rasa lebih baik Ubisoft mempertahankan jadwal tahunan mereka seperti yang Activision lakukan dengan Call of Duty? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar.

Sumber: NeoGAF via Kotaku

The post [Rumor] Assassin’s Creed Berikutnya Akan Berlokasi di Mesir, Tidak Akan Rilis Tahun 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Scalebound dan ReCore, Dua Game Keren di Xbox One, Diundur Perilisannya!

Posted: 04 Jan 2016 11:43 PM PST

Pada tahun 2015 lalu, Microsoft sudah mengumumkan deretan judul keren yang bisa kamu nantikan untuk Xbox One di tahun 2016. Sebut saja Quantum Break, Scalebound, dan ReCore.

Nah, belum lama ini Microsoft memberikan sejumlah update mengenai tanggal rilis dari judul-judul tersebut. Ada yang mengalami penundaan, dan ada juga yang tetap dijadwalkan akan rilis sesuai dengan perkiraan awal. Kamu bisa langsung simak selengkapnya di bawah ini:


Scalebound – Diundur ke Tahun 2017

Scalebound | Art 1

Game action adventure RPG besutan kreator Devil May Cry dan Bayonetta ini sayangnya belum dapat kamu nikmati di tahun ini. Tim Platinum Games mengumumkan langsung dari situs resmi mereka bahwa Scalebound, salah satu game terbesar yang pernah mereka buat, akan diundur hingga tahun 2017 mendatang.

Judul eksklusif Xbox One ini menghadirkan petualangan penuh aksi di Dunia Draconis, di mana kamu dapat mengendarai dan bertarung bahu-membahu dengan naga raksasa. Fitur multiplayer online juga nantinya akan disertakan, menjadikan Scalebound layak untuk kamu nantikan.


 ReCore – Tetap Rilis Tahun Ini dan Tidak Lagi Eksklusif

ReCore | Art 1

ReCore juga mengalami pengunduran jadwal rilis. Tidak seperti Scalebound, untungnya buah karya developer Megaman dan Metroid Prime ini dikabarkan tetap akan hadir di tahun 2016.

Walau disebut hanya mundur sedikit dari jadwalnya semula pada musim semi 2016 (sekitar Maret – Mei), sayangnya sampai saat ini belum disebutkan juga tanggal rilisnya. Diumumkan juga bahwa tidak hanya pemilik Xbox One saja yang menikmati game bernuansa post-apocalypse ini, tapi juga nantinya para pemakai PC dengan sistem operasi Windows 10.


Quantum Break dan Tanggal Rilis Lainnya

Quantum Break | Art 1

Kamu yang kecewa dengan pengunduran Scalebound dan ReCore, tidak perlu khawatir karena Quantum Break dan judul-judul berikut ini tidak mengalami perubahan tanggal rilis:

Tanggal RilisJudul Game
2 Februari 2016Cobalt (Xbox One, Xbox 360 & PC)
Bulan Maret 2016Killer Instinct Season 3 (Xbox One & PC)
5 April 2016Quantum Break (Xbox One)
Musim semi (Maret - Mei) 2016Beta multiplayer Gears of War 4 (Xbox One)
Beta terbuka Fable Legends (Xbox One & PC)
Gears of War: Ultimate Edition (PC)
Ori and the Blind Forest: Definitive Edition (Xbox One & PC)
Musim panas (Juni - Agustus) 2016Mode multiplayer Crackdown 3 (Xbox One)
Musim gugur (September - November) 2016Gears of War 4 (Xbox One)
Halo Wars 2 (Xbox One & PC)
Tahun 2016Gigantic (Xbox One & PC)
Sea of Thieves (Xbox One & PC)

Apa game Xbox One yang kamu tunggu-tunggu? Menurut kamu bagaimana dengan deretan judul Xbox One untuk tahun ini? Kamu bisa sampaikan pendapatmu di kolom komentar di bawah ini.

Sumber: Xbox

The post Scalebound dan ReCore, Dua Game Keren di Xbox One, Diundur Perilisannya! appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Update Xiaomi MIUI 7.1 Resmi Diluncurkan, Perangkat Apa Saja yang Kebagian?

Posted: 04 Jan 2016 11:34 PM PST

Antarmuka MIUI 7 diperkenalkan oleh Xiaomi sejak Agustus 2015 lalu. Memasuki awal tahun 2016, laman resmi MIUI menyebutkan bahwa update atau pembaruan MIUI versi 7.1 resmi diluncurkan hari ini, Selasa (5/1), secara OTA (over the air).

Pembaruan tersebut bisa dicicipi oleh pengguna delapan perangkat keluaran Xiaomi. Perangkat-perangkat yang dimaksud adalah Mi 3, Mi 4, Mi Note, Mi 4i, Redmi Note 4G, Redmi 2 / Prime, Redmi 1S, Redmi Note Prime, Redmi Note 2, Redmi Note 3G, dan Mi Pad.

Update MIUI 7.1 ini masih berbasis Android 5.1 dan lebih ditujukan untuk meningkatkan fitur keamanan serta kestabilan performa smartphone Xiaomi. Menurut kabar yang dilansir dari Phone Arena, setelah update MIUI 7.1 ini, Xiaomi baru akan merilis MIUI 7 terbaru yang sudah berbasis Android 6.0 Marshmallow.

Akan tersedia juga untuk model lama

Meski baru delapan perangkat yang mendapat pembaruan, Xiaomi menyebutkan bahwa MIUI 7.1 juga akan tersedia secara merata untuk semua tipe yang terdahulu. Namun, pembaruan akan tersedia pada jadwal yang berbeda.

Hingga saat ini, Xiaomi belum merilis changelog untuk MIUI 7.1, sehingga belum diketahui fitur dan peningkatan apa saja yang dilakukan Xiaomi pada antarmuka terbarunya ini. Seperti telah disebutkan di atas, salah satu perbaikan pada versi terbaru ini ditujukan untuk memberi kestabilan yang lebih baik dari versi sebelumnya.

Bila kamu sudah tidak sabar untuk mencicipi versi terbaru MIUI, segera cek tab Settings pada smartphone Xiaomi milikmu. Sebelum melakukan pembaruan, pastikan kapasitas baterai masih 50 persen atau lebih. Kemudian, untuk berhemat kuota data, lebih baik smartphone terhubung dengan koneksi Wi-Fi yang memadai.

Baca juga: [Tutorial] Cara Melakukan Upgrade Smartphone Xiaomi ke MIUI 7 Beta
Jangan lupa ceritakan pengalaman kamu mencoba versi terbaru MIUI 7.1 kepada kami melalui kolom komentar di bawah ini!

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post Update Xiaomi MIUI 7.1 Resmi Diluncurkan, Perangkat Apa Saja yang Kebagian? appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Downwell Versi Android Dikabarkan Telah Rampung, Tinggal Menunggu Persetujuan Google

Posted: 04 Jan 2016 08:53 PM PST

Versi Android dari salah satu game yang masuk dalam kategori underrated terbaik selama tahun 2015 versi Tech in Asia Indonesia, Downwell, dikabarkan telah rampung digarap. Developer dari Downwell, Ojiro, mengakui bahwa “(Versi Android dari Downwell) telah diperiksa oleh Google, dan tampaknya saya masih harus melakukan sedikit penyesuaian,”

Apabila kamu belum familier dengan Downwell, game ini merupakan sebuah arcade platformer tentang seorang karakter yang terjun ke dalam sumur tidak berujung. Perjalanannya menuruni sumur diganggu oleh kehadiran berbagai makhluk maupun rintangan, sehingga kamu harus memandunya untuk dapat melalui level demi level dengan tingkat kesulitan yang semakin meningkat.

Walaupun memiliki presentasi visual dan audio yang terkesan sangat retro, gameplay yang diusung Downwell sukses membuat orang-orang yang memainkannya terpaku. Tingkat kesulitan yang menantang serta berbagai jenis power-up yang dapat dikoleksi membuat setiap sesi permainan terasa seru dan unik.

Devolver Digital hingga saat ini belum memberi keterangan resmi kapan Downwell akan tersedia di Google Play Store. Walaupun begitu, kabar ini jelas merupakan sebuah angin segar bagi para pengguna Android karena segera bisa menyusul para pengguna iOS yang telah dapat memainkannya sejak akhir 2015 lalu. Dengan menyandang predikat sebagai salah satu game platformer terbaik versi Tech in Asia Indonesia, tampaknya Downwell akan sayang bila kamu lewatkan begitu saja nanti.

Apakah kamu pernah memainkan Downwell? Bagaimana menurutmu sensasi arcade platformer yang diberikannya sebagai salah satu game menantang? Apa kamu tertarik, atau akan merekomendasikan temanmu bermain game ini? Sila sampaikan komentarmu di bawah ya.

The post Downwell Versi Android Dikabarkan Telah Rampung, Tinggal Menunggu Persetujuan Google appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Snapcart Peroleh Investasi Pra Seri-A Rp22 Miliar, Siap Tingkatkan Interaksi dengan Pengguna dan Ekspansi ke FIlipina

Posted: 04 Jan 2016 07:44 PM PST

Snapcart, aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk menukarkan struk belanja mereka dengan cashback atau uang tambahan besutan Ardent Capital, mengumumkan telah memperoleh ptaran investasi pra seri-A sebesar $1,6 juta (sekitar Rp22 miliar).

Sejumlah investor yang ikut serta dalam putaran investasi tersebut adalah Wavemaker Partners, SMDV, Ardent Capital, dan SPH Media Fund—badan investasi dari Singapore Press Holding.

Reynazran Royono selaku CEO dan Founder mengungkapkan angka investasi—cukup besar untuk putaran pra seri-A—tersebut bisa diperoleh setelah Snapcart menjalin kerja sama dengan brand besar seperti Nestle dan L'Oreal di Indonesia.

Terhitung empat bulan sejak diluncurkan pada 2 September 2015, aplikasi Snapcart telah diunduh sebanyak 150.000 kali dengan pengguna aktif bulanan mencapai 85.000.

 

Baca juga:Dapatkan Bonus Cashback Melalui Struk Belanja dengan Aplikasi Snapcart

Pengembangan produk, ekspansi, dan pembaruan direksi

screenshot aplikasi snapcart

Dari sisi pengguna, Snapcart memberikan keuntungan berupa cashback atau uang tambahan bagi para pengguna yang mengirim struk belanja mereka. Sedangkan dari sisi brand, mereka informasi tentang tingkah laku pengguna mereka. Brand juga bisa melakukan survei di Snapcart untuk mendapat informasi yang lebih detail.

Dengan perolehan investasi ini, Reynazran mengungkapkan akan menggunakan dana segar tersebut untuk mengembangkan produk-produk baru seperti video untuk meningkatkan interaksi dengan pengguna dan analytical dashboard tool. Tool ini akan membantu para brand untuk memantau tingkahlaku pengguna dan menyiapkan rencana marketing ke depannya.

Hal lain yang diungkapkan Reynazran adalah rencana untuk melakukan ekspansi ke dua negara lain di Asia Tenggara, dimulai dari Filipina pada awal tahun ini.

Untuk memperkuat jajaran direksi, Mayeth Condicion yang merupakan mantan Direktur Riset P&G akan bergabung ke dalam perusahaan sebagai Co-Founder dan Chief Data Officer (CDO). Dengan pengalaman lebih dari 17 tahun di bidang analisis dan konsumen di Asia, peran serta Mayeth akan membantu ekspansi Snapcart ke Filipina.

Bagaimanapun Snapcart akan bersaing secara tidak langsung dengan layanan pemberi cashback lain seperti Shopback dari Singapura dan HomeTesterClub dari Prancis. Keduanya telah melakukan ekspansi ke Indonesia.

App Info
Snapcart
Snapcart -  Sep 01, 2015
Genre:  Shopping
Size:   23M
Installs:   10,000 - 50,000
Gratis

Download

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Snapcart Peroleh Investasi Pra Seri-A Rp22 Miliar, Siap Tingkatkan Interaksi dengan Pengguna dan Ekspansi ke FIlipina appeared first on Tech in Asia Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Sponsor

Latest Game News

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sponsor

pasang iklan baris gratis