Game Di Indonesia |
- Mission Unpossible – Asyiknya Mendirikan Biro Mata-Mata Internasional Lewat Game Lokal Satu Ini
- [Update] Alto’s Adventure – Salah Satu Game Runner Terbaik Tahun Lalu Telah Hadir di Android!
- Inilah 5 Alasan Kenapa Anak Muda Cocok Menjadi Foodpreneur
- Bandai Namco Umumkan Story Mode dan Tujuh Karakter Baru Hadir di One Piece: Burning Blood
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 10 Februari 2016
- elevenia Gandeng Raisa, Ikuti “Jurus Jitu” Tokopedia?
- Apa Jadinya Bila Action Cam Diselipkan di Piala Grammy?
- Kumpulan Situs untuk Mencari Berbagai Jenis Jasa
- Amazon Rilis Engine Game Gratis Bernama Lumberyard
- Beberapa Alasan Kenapa Kamu Harus Berhenti Jadi Mahasiswa “Kupu-Kupu”
- Power Hover – Game Runner dengan Latar Cerita Menarik Ini Hadir di Android
- Lumines Akan Hadir Kembali di Platform Mobile lewat Dua Game Baru
- Review The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel – Revolusi Baru Saja Dimulai
- EA dan Chillingo Rilis Game Runner Nyentrik Berjudul Geki Yaba Runner
- Jack Ma: Hargai Guru dan Mereka pun akan Membuat Murid-Muridnya Bahagia
- Final Fantasy IX Sudah Bisa Kamu Dapatkan di Android dan iOS! Versi PC Menyusul
- Tech in Asia Podcast #20 – 9 Februari 2016: Tip Jitu Membangun Komunitas
- Pentingnya Komunitas dan Feedback dalam Mengembangkan Produk Menurut Co-founder Twitch.tv
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 9 Februari 2016
- Pantau Keberadaan Kendaraan Kesayangan Kamu Melalui Aplikasi Fox Logger
| Mission Unpossible – Asyiknya Mendirikan Biro Mata-Mata Internasional Lewat Game Lokal Satu Ini Posted: 10 Feb 2016 07:00 PM PST Selama dua tahun belakangan ini, saya lihat jarang sekali ada game karya anak bangsa yang mengangkat tema spionase atau aksi mata-mata, terutama di platform mobile baik itu Android maupun iOS. Game bernuansa stealth yang terakhir saya mainkan pun tidak mengangkat tema spionase sama sekali, sehingga keberadaan Mission Unpossible cukup menarik bagi saya pribadi. Adalah kolaborasi dari Studio Apique dengan Simpleton Games asal kota Malang yang mencoba mengisi kekosongan tema spionase ini. Game mobile yang sempat diperlihatkan lewat ajang GDG Surabaya 2015 sekarang sudah bisa kamu mainkan lewat perangkat Android dan Windows Phone yang kamu miliki.
Sesuai gambaran yang saya tuliskan pada judul artikel ini, dalam Mission Unpossible kamu diminta mendirikan biro mata-mata internasional dan merekrut berbagai agen rahasia untuk menjalankan berbagai macam kontrak misi yang tersedia. Sebagai seorang bocah lelaki bernama Aeron, di sini kamu akan berstrategi membuat badan intelejen paling berpengaruh di seluruh dunia sambil mencari tahu keberadaan kedua orang tuamu yang hilang di awal permainan. Untuk sebuah game bertema spionase, Mission Unpossible menerapkan aturan bermain choose your own adventure yang cukup menarik dan mudah dimengerti. Sepanjang misi berjalan, tugas kamu adalah mengikuti konteks cerita yang terlihat di layar, dan memilih satu di antara sekian percabangan aksi yang ada hingga akhirnya misi terselesaikan. Setiap agen yang kamu rekrut memiliki atribut penting yang akan menentukan seberapa efektif mereka dalam melakukan tugas tertentu di lapangan. Ambillah contoh agen kelas Infiltrator, dengan skor kemampuan stealth yang dimilikinya, agen ini memiliki peluang lolos lebih besar di saat opsi melakukan misi khusus spionase berlangsung. Jadi pastikan setiap misi yang kamu jalani di sini sesuai dengan atribut dan kelas yang mereka miliki.
Selain sibuk menyelesaikan setiap kontrak yang diberikan, dalam Mission Unpossible kamu juga disibukkan dengan upaya negosiasi bersama beberapa faksi yang akan mempengaruhi jenis misi berikutnya. Selain itu, kamu juga perlu mempertimbangkan besar kecilnya pemasukan uang yang kamu terima agar kamu bisa terus menggaji agenmu. Oh ya, jangan lupa untuk melakukan aktivitas rekreasi guna menghilangkan jejakmu supaya tidak tercium otoritas keamanan dunia. Sejauh ini saya cukup bersenang-senang dengan permainan Mission Unpossible meskipun beberapa orang menilai bahasa Inggris yang digunakan game ini agak mengganggu cerita. Kamu yang tertarik untuk mencoba Mission Unpossible bisa mencoba versi demo game ini secara gratis sebagai bahan pertimbangan untuk membeli versi penuh seharga Rp25.000 saja. Microsoft Store Link: Mission Unpossible, Rp24800 The post Mission Unpossible – Asyiknya Mendirikan Biro Mata-Mata Internasional Lewat Game Lokal Satu Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| [Update] Alto’s Adventure – Salah Satu Game Runner Terbaik Tahun Lalu Telah Hadir di Android! Posted: 10 Feb 2016 07:00 PM PST Update – 11 Februari 2016Sesuai dengan janji mereka, Noodlecake Studios merilis Alto’s Adventure pada hari ini, 11 Februari 2016, di Android. Kini kamu bisa berski di game yang memiliki grafis indah dan menenangkan ini. Kamu bisa mengunduhnya secara gratis melalui tautan di bawah.
Artikel asli – 4 Februari 2016Sebuah kabar gembira hadir untuk para penggemar game endless runner di Android. Alto’s Adventure, salah satu game endless runner terbaik tahun 2015 versi Tech in Asia Indonesia, direncanakan akan rilis untuk Android pada minggu depan, tepatnya 11 Februari 2016. Berbeda dengan versi iOS yang bersifat premium, versi Android nanti bisa kamu dapatkan secara gratis. Alto’s Adventure merupakan endless runner yang memiliki latar pegunungan bersalju layaknya Pegunungan Alpen di Eropa. Game ini menawarkan presentasi visual sangat indah yang akan membuat pengalaman bermain endless runner kamu berbeda dari biasanya. Ditambah pula dengan suara latar yang mendukung suasana pegunungan penuh ketenangan. Layaknya sebuah endless runner, tugasmu di sini adalah melaju sejauh mungkin, atau dalam hal ini meluncur dengan papan ski sejauh mungkin. Selain itu terdapat juga berbagai misi yang bisa kamu selesaikan untuk mendapatkan berbagai penghargaan atau karakter baru. Di sini kamu bisa melakukan beberapa aksi akrobatik seperti backflip, frontflip, grinding, dan lain sebagainya. Melakukan aksi-aksi tersebut akan menambahkan combo dan skor milikmu. Kamu juga bisa mengoleksi binatang llama yang berkeliaran di sepanjang perjalanan. Apakah kamu siap untuk menyambut salah satu game mobile terbaik tahun lalu ini? Sambil menunggu kehadirannya di Android (dan Kindle Fire) minggu depan, mari kita simak dulu trailer Android dari Alto’s Adventure berikut ini.
The post [Update] Alto’s Adventure – Salah Satu Game Runner Terbaik Tahun Lalu Telah Hadir di Android! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Inilah 5 Alasan Kenapa Anak Muda Cocok Menjadi Foodpreneur Posted: 10 Feb 2016 06:00 PM PST Foodpreneur, atau wirausaha yang bergerak dalam bidang makanan, banyak dilakukan oleh para pemuda Indonesia saat ini. Mulai berjualan dari pintu ke pintu, sampai mendirikan kafe di berbagai lokasi strategis. Makanan yang dijual juga beragam. Mulai dari bakwan, hingga mie instan dengan penyajian yang mirip seperti gambar di bungkusnya. Ada beragam peluang di ranah bisnis makanan. Harus diakui, bisnis makanan cenderung tetap bertahan di tengah kondisi perekonomian yang tidak stabil. Logika sederhananya, orang Indonesia dikenal konsumtif, dan terlepas dari itu, semua orang juga butuh makan. Hal lain yang juga menunjang potensi bisnis kuliner adalah begitu banyak inovasi yang menghasilkan jenis makanan baru dengan penyajian yang unik. Belum lagi tempat yang biasanya cenderung “ramah” untuk diunggah ke media sosial, sehingga kita selalu ingin mengunjungi tempat makan tersebut, meski pun mungkin jenis makanan yang dijual di setiap tempat hampir sama. Buat kamu yang ingin punya usaha, mungkin bisnis makanan bisa jadi solusinya. Berikut beberapa keuntungan jika kamu yang tertarik menjadi foodpreneur. 1. Tidak perlu banyak pegawai![]() Sumber gambar : Berita IT Tidak seperti usaha di bidang komputer yang membutuhkan pegawai yang banyak, usaha di bidang makanan bisa mempekerjakan satu sampai tiga pegawai jika diproduksi di rumah. Bahkan kamu bisa tidak membutuhkan pegawai sama sekali. Kalau bisnis makanan kamu berbentuk kafe atau restoran, jumlah pegawainya terdiri dari satu sampai 10 orang saja. Baca juga: Ingin Kuliner Kaki Lima Tanpa Keluar Rumah? Layanan Porter Layak Kamu Coba Adanya ojek online juga membuat kamu tidak butuh pegawai untuk mengantar makanan atau delivery. Kamu hanya perlu mendaftarkan bisnis usahamu di layanan ojek online tersebut. Kamu juga dapat memanfaatkan kurir barang untuk pengiriman ke luar kota, jika makanan yang kamu jual bisa tahan sampai berhari-hari. 2. Tempat bukan alasan![]() Sumber gambar : Geekandfood Selain tidak butuh pegawai banyak, kamu juga tidak perlu pusing dengan tempat. Jika kamu punya dana yang besar, kamu bisa menyewa tempat di ruko atau mal untuk membuat sebuah kafe atau restoran. Lalu bagaimana jika dana yang kamu miliki minim? Beberapa tahun belakangan, istilah foodtruck yaitu menjual makanan menggunakan mobil atau van, sedang menjadi tren di kalangan foodpreneur. Ini adalah salah satu alternatif menjual makanan tanpa perlu menyewa toko. Buat kamu yang mempunyai dana minim, cara ini mungkin bisa kamu praktikkan. Selain itu, kamu bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Jika kamu belum punya cukup biaya untuk membuat foodtruck, kamu bisa menggunakan gerobak. Kamu tinggal datang ke tempat-tempat yang ramai dan cukup membayar uang "keamanan". Cara ini lebih efisien dibanding kamu menyewa sebuah toko atau membangun foodtruck. 3. Bahan-bahan yang mudah didapatkan![]() Sumber gambar : Okezone
Seperti lagu Kolam Susu karya Koes Plus di atas, kekayaan alam kita tidak terbendung lagi. Di laut banyak ikan, di darat banyak tanaman. Ini salah satu sebabnya mencari bahan untuk membuat suatu makanan sangat mudah. Bahkan kita sendiri bisa menanamnya di pekarangan rumah atau di pot tanaman. Tidak seperti bisnis furnitur yang membutuhkan kayu, usaha makanan bisa disiasati dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan. Misalnya, hanya dengan bermodalkan kwetiau, makaroni, dan kerupuk, kita bisa membuat seblak—makanan yang disukai anak-anak hingga orang dewasa. Juga tidak seperti bisnis pakaian yang harus punya modal besar walau hanya menjadi dropshipper, usaha di bidang makanan dapat dijalankan dengan modal yang sedikit. Dari bahan tepung saja, kamu sudah bisa membuat bermacam-macam makanan, dari kue cubit, martabak, hingga kue pancong. Sayang sekali jika kekayaan alam di Indonesia tidak di manfaatkan dengan baik, terutama hasil pertanian dan peternakannya. Semuanya dapat diolah menjadi makanan dan minuman yang inovatif. 4. Manfaatkan sisi konsumtif masyarakat![]() Sumber gambar : TipsMembukaCafe Seperti sudah dijelaskan di awal, sifat orang Indonesia yang konsumtif membuat usaha makanan tidak pernah sepi. Saat krisis ekonomi sekali pun, jarang ada usaha makanan yang gulung tikar. Hal ini yang menjadikan semua jenis makanan dan minuman selalu laris dibeli. Selain itu, masyarakat Indonesia juga selalu tertarik mendatangi ke tempat-tempat makan baru yang unik, untuk sekadar check in atau mengunggah foto akun di media sosial mereka. 5. Ajang eksis di media sosial![]() Sumber gambar : DevelopFX Buat kamu yang ingin membuat kafe atau restoran, buatlah sekreatif dan semenarik mungkin agar menarik untuk diunggah ke Instagram atau media sosial lain. Kenapa? Karena dengan punya tempat yang unik, orang-orang yang berdatangan mengunjungi tempat makan milikmu akan melakukan kewajiban mereka, yaitu berfoto dan mengunggahnya ke media sosial. Kamu tidak perlu promosi, karena pelanggan kamu lah yang sudah mempromosikan tempatmu secara sukarela. Kamu juga dapat memanfaatkan aktivitas media sosial tersebut dengan membuat kuis. Misalnya dengan mengajak para follower akun media sosial kafe atau restoranmu untuk membagikan foto-foto makanan atau selfie mereka, dengan imbalan sesuatu. Jadi, buat kamu yang ingin membuka usaha, cobalah usaha di bidang makanan. Manfaatkan juga teman-teman kamu sebagai food taster, untuk mengetahui apakah makanan yang kamu buat berpotensi untuk laku atau tidak. Mulai lah dari makanan atau minuman yang kamu rasa mudah untuk membuatnya, sebelum beranjak ke usaha yang lebih besar. Lalu, buatlah akun media sosial dengan brand milikmu sendiri, kemudian buat lah program promosi yang menarik agar orang-orang penasaran dengan produk yang kamu jual. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah dan Pradipta Nugrahanto) The post Inilah 5 Alasan Kenapa Anak Muda Cocok Menjadi Foodpreneur appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Bandai Namco Umumkan Story Mode dan Tujuh Karakter Baru Hadir di One Piece: Burning Blood Posted: 10 Feb 2016 06:00 PM PST One Piece: Burning Blood kembali lagi dengan perkembangan yang semakin menarik! Setelah sebelumnya diumumkan oleh Bandai Namco bahwa game fighting ini juga akan dirlis untuk PC. Kali ini kamu akan mendapat detail mengenai Story Mode yang disebut Paramount War Mode dan tambahan tujuh karakter lagi yang makin menambah serunya pertandingan bajak laut yang sudah ditunggu-tunggu para fan ini. Baca juga 30 Game Paling Wajib Ditunggu di Tahun 2016 Versi Tech in Asia IndonesiaParamount War Mode nantinya akan berfokus pada salah satu momen terdahsyat di dalam dunia One Piece, yaitu Marineford Arc. Kerennya lagi kamu akan dapat menikmati saga ini dengan berbagai pertarungan memorable lengkap dengan cutscene sinematik dari empat sudut pandang. Mulai dari sisi Monkey D. Luffy, Whitebeard, Portgas D. Ace, dan bahkan Akainu sang Admiral Angkatan Laut.
Pertarungan di Marineford ini tentunya tidak akan lengkap tanpa kehadiran tokoh-tokoh kunci dari Angkatan Laut dan Bajak Laut. Bandai Namco kembali mengumumkan tujuh karakter lagi:
Dengan adanya update tersebut kini One Piece: Burning Blood memiliki total 36 karakter yang dapat dimainkan. Sebagai pengingat, berikut karakter-karakter yang sebelumnya sudah resmi diumumkan:
One Piece: Burning Blood akan dirilis tanggal 21 April 2016 di Jepang. Sedangkan versi Inggris-nya belum mendapatkan tanggal rilis resmi, tapi dipastikan juga akan dirilis tahun 2016 untuk PS4, PS Vita, Xbox One, dan PC. Sembari menunggu update selanjutnya, langsung saja cek kumpulan screenshot terbaru One Piece: Burning Blood di bawah ini! The post Bandai Namco Umumkan Story Mode dan Tujuh Karakter Baru Hadir di One Piece: Burning Blood appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Rangkuman Berita Game Hari Ini – 10 Februari 2016 Posted: 10 Feb 2016 04:38 AM PST Robot Ini Mungkin Lebih Jago dari Kamu dalam Puzzle & Dragons
Iqbal Kurniawan – Seorang pengguna YouTube bernama Junya Sakamoto menciptakan mesin yang mampu memainkan Puzzle & Dragons secara otomatis. Ia memasang sebuah iPhone pada robot rancangannya dan menghubungkan dengan komputer. Video di atas menampilkan kemampuan robot yang mampu menganalisis puzzle, mengambil langkah optimal, dan melewati dungeon dengan efektif. Benar-benar luar biasa! Love You to Bits Dikonfirmasi Akan Rilis pada Tanggal 25 Februari Mendatang
Iqbal Kurniawan – Sejak kehadirannya diumumkan pada tahun 2014 silam dan setelah mengalami penundaan, hari ini developer Alike Studio mengonfirmasi perilisan Love You to Bits untuk iOS pada tanggal 25 Februari mendatang. Game karya para mantan anggota developer Tiny Thief itu menghadirkan grafis imut dan cerita mengharukan. Versi Android dan PC dikabarkan akan menyusul kemudian pada tahun ini. Mcfarlane Toys Membuatkan Mainan Bernuansa Restoran Five Nights at Freddy’s
Risky Maulana – Kreator serial game horor Five Nights at Freddy’s, Scott Cawthon rupanya telah menjalin kerjasama dengan pembuat mainan McFarlane Toys untuk memproduksi sebuah diorama restoran Freddy Fazbear’s Pizza, berikut mainan karakter boneka animatronik di dalamnya. Satu set mainan yang bisa dibongkar pasang ini terdiri atas 300 potongan mainan yang bisa kamu gabungkan bersama set mainan Five Nights at Freddy’s lainnya hingga membentuk diorama restoran Freddy Fazbear’s Pizza seutuhnya. Tertarik untuk memilikinya? Kamu bisa membeli satu set mainan ini seharga $29.99 atau sekitar Rp405.270 pada bulan Agustus mendatang. Review Five Nights At Freddy’s 2 – Teror Yang Sempurna Situs: McFarlane Toys Simak Episode Gratisan dari Acara Scare PewDiePie untuk Pelanggan YouTube Red Berikut Ini
Risky Maulana – Melanjutkan berita yang ditulis oleh Iqbal pada rangkuman minggu lalu, hari ini akhirnya Felix Kjellberg alias PewDiePie telah merilis episode pertama dari tayangan reality show berjudul Scare PewDiePie melalui channel YouTube miliknya. Acara yang menempatkan PewDiePie dalam berbagai permainan nyata yang bertujuan untuk menakut-nakutinya ini ditujukan khusus bagi para pelanggan akun YouTube Red. Namun bagi kamu yang tidak berniat berlangganan akun premium YouTube ini dan penasaran dengan penampilan PewDiePie masih bisa kok melihat salah satu episode gratis Scare PewDiePie yang saya cantumkan di atas. Rocket League Akan Rilis di Xbox One Minggu Depan
Risky Maulana – Akhirnya berakhir sudah penantian para pengguna Xbox One yang berniat mencicipi permainan Rocket League di console kesayangan mereka, karena hari ini Microsoft telah mengumumkan kemunculan game sepak bola mobil buatan Psyonix tersebut di Xbox One pada 17 Februari nanti. Selain mendapatkan seluruh DLC game ini secara cuma-cuma, Psyonix rupanya juga menyertakan dua skin mobil khusus bertema HALO dan Gears of Wars, berikut animasi thruster trail khusus bertema Sunset Overdrive. Sama halnya seperti versi platform lainnya, Rocket League edisi Xbox One kemungkinan besar juga menyertakan fitur cross platform multiplayer, sehingga pemain Xbox bisa berduel melawan pemain dari console lainnya untuk membuktikan siapa paling hebat. Seperempat JAM Rocket League – Gas, Tabrak, Gol! Sumber: Microsoft Yoda Hadir di Update Terbaru Star Wars: Galaxy of Heroes
Arya W. Wibowo – Sang Master Jedi kini bisa kamu mainkan di Star Wars: Galaxy of Heroes berkat update terbarunya. Selain karakter baru, update ini juga menghadirkan beberapa fitur baru seperti The Shard Shop, layar Arena baru, sistem notifikasi yang diperbagus, energi bonus tambahan, dan lain sebagainya. Informasi lebih lanjut bisa kamu temui di situs resmi Star Wars: Galaxy of Heroes di bawah ini. Situs Resmi: Star Wars: Galaxy of Heroes Bantu Monument Valley untuk Mendapatkan Versi LEGO Mereka Melalui Petisi Ini!
Arya W. Wibowo – Kamu pencinta game Monument Valley? Maka tidak usah ragu lagi untuk melakukan vote agar game tersebut dijadikan mainan LEGO. Ya, melalui situs LEGO Ideas yang berisi ide-ide baru untuk mainan balok tersebut, kamu bisa membuat Monument Valley menjadi bagian dari LEGO. Caranya mudah, cukup kunjungi tautan yang ada di bawah ini dan berikan support untuk Monument Valley! Review Monument Valley – Kandidat Terkuat Game Of The Year 2014 LEGO Ideas: Monument Valley The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 10 Februari 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| elevenia Gandeng Raisa, Ikuti “Jurus Jitu” Tokopedia? Posted: 10 Feb 2016 02:03 AM PST Situs marketplace elevenia memperkenalkan Raisa Andriana sebagai brand ambbasador barunya. Dijelaskan oleh Anggita Vela Lydia, General Manager Promotion & Partnership elevenia, keputusan memilih Raisa bukan semata-mata karena sosoknya yang populer di segala kalangan, melainkan juga karena pihaknya melihat ada satu kesamaan. "Raisa dari awal kariernya hingga seperti sekarang ini selalu konsisten dan full heart, seperti halnya elevenia yang konsisten dan full heart juga memberikan yang terbaik bagi belanja online," ujar Vela dalam acara press conference di Jakarta, Rabu (10/2). Raisa pun mengakui adanya kesamaan itu. "Kami sama-sama vibrant dan young, dan juga sama-sama sedang meniti karier," ucap penyanyi cantik yang sedang menyiapkan peluncuran film pertamanya, Terjebak Nostalgia: The Movie. Saat artikel ini ditulis, wajah Raisa belum muncul di situs elevenia. Menurut Vela, Raisa akan menghiasi situs e-commerce tersebut tepat pada hari Kamis (11/2), pukul 00:00 atau tengah malam, bertepatan dengan elevenia Day yang selalu diadakan pada tanggal 11 setiap bulannya. Rangkul penggemar Raisa
Raisa, yang dilahirkan di Jakarta, 6 Juni 1990, memiliki basis penggemar yang cukup besar. Ini bisa dilihat di akun media sosialnya. Akun Twitter Raisa, misalnya, diikuti hampir enam juta netizen. Sementara akun Instagram-nya lebih banyak lagi, sekitar 7,8 juta follower. Tentunya elevenia, yang saat ini baru mempunyai sekitar dua juta member, akan mengakuisisi para penggemar Raisa itu menjadi member mereka_ melalui berbagai program. Salah satunya, seperti dikatakan Vela, lewat "kejutan" yang akan diberikan kepada Youraisa, sebutan untuk penggemar Raisa. Sayangnya, Vela masih merahasiakan bentuk kejutannya seperti apa. "Kami akan memberikan kejutan pada teman-teman Youraisa yang ada di Instagram dan Twitter," ujar Vela. Dalam acara itu, elevenia juga menayangkan salah satu TVC mereka bersama Raisa. Sang brand ambassador menuturkan kalau proses syuting menjadi molor karena ia tak henti-hentinya menahan tertawa. Kenapa? "Premannya lucu banget, jadinya saya tertawa terus. Maaf ya teman-teman [sambil melihat ke tim elevenia], karena saya syutingnya jadi lama," kata Raisa. Apa memang benar TVC-nya selucu itu? Kamu bisa menilainya sendiri:
Situs marketplace yang menggandeng bintang muda sebagai brand ambassador-nya bukan hanya elevenia. Pada akhir tahun lalu, Tokopedia menunjuk Isyana Sarasvati, yang juga merupakan brand ambassador Oppo F1. Bisa dikatakan, Raisa dan Isyana yang sama-sama berprofesi sebagai penyanyi merupakan rival di atas panggung. Apakah ini artinya elevenia secara tidak langsung menegaskan persaingannya dengan Tokopedia, yang merupakan rival langsungnya di ranah e-commerce? (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post elevenia Gandeng Raisa, Ikuti "Jurus Jitu" Tokopedia? appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Apa Jadinya Bila Action Cam Diselipkan di Piala Grammy? Posted: 10 Feb 2016 12:27 AM PST Ajang penghargaan Grammy Awards akan hadir dalam hitungan hari. Tahun ini rasanya akan menjadi tahun yang istimewa bagi perhelatan bergengsi ini karena di setiap piala akan tertanam sebuah GoPro. Ya, kamu tidak salah baca, pernyataan ini dikutip dari Fast Company. Kamera terintegrasi ini disebut sebagai Grammycam. Fungsinya adalah untuk merekam semua aktivitas pemenang saat berada di panggung sampai ke backstage, sehingga semua orang di berbagai belahan dunia bisa melihat aksi mereka melalui live streaming.
Tentu saja, kamera yang ada di dalam perangkat ini bukan menggunakan GoPro baru, melainkan kamera yang sudah dimodifikasi dengan baterai yang hanya akan bertahan selama tiga jam. Ide untuk menghadirkan action cam terintegrasi ini datang dari Evan Greene, CMO Recording Academy. "Kami ingin memberikan pengalaman yang berbeda kepada fan," katanya. Seperti telah disebutkan di atas, hasil gambar yang diambil dari Grammycam bisa kamu nikmati secara live streaming. Layanannya sendiri bernama Grammy Live, yang akan menayangkan perhelatan ini dari beberapa jam sebelumnya sampai periode penyerahan penghargaan. Akankah berjalan mulus?Bila melihat sekilas, metode streaming pada Grammy Awards kali ini akan menjadi tantangan lebih. GoPro menggunakan baterai, yang berarti harus diatur sedemikian rupa agar kamera tidak akan kehabisan baterai di tengah acara. Bila tidak, jutaan penonton yang menyaksikan streaming akan melemparkan rasa kecewa mereka melalui media sosial. Green menuturkan:
Namun, bila melihat ide besarnya, rencana ini sebenarnya sangat mungkin untuk direalisasikan. Mengapa? Berbeda dengan penghargaan Oscar, Grammy tidak memberikan piala sebenarnya untuk pemenang di atas panggung. Apa yang didapat para pemenang hanyalah formalitas saja. Dan piala yang sebenarnya akan dikirimkan nanti (termasuk juga action cam di dalamnya). Seperti apa jadinya nanti? Kita hanya bisa menunggu sampai Grammy digelar beberapa hari lagi. Seandainya cara yang sama juga diterapkan di berbagai penghargaan di tanah air, akankah efektif? Atau kamu masih berpikir ini sekadar gimmick? Baca juga: 5 Alternatif Action Cam Terbaik Selain GoPro (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Apa Jadinya Bila Action Cam Diselipkan di Piala Grammy? appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Kumpulan Situs untuk Mencari Berbagai Jenis Jasa Posted: 09 Feb 2016 11:19 PM PST Startup dibentuk untuk memecahkan sebuah masalah. Kumpulan startup berikut ingin memecahkan satu masalah yang sama, yaitu mempermudah pengguna yang tengah mencari berbagai jenis jasa. Mulai dari perbaikan rumah, mengurus kebun, angkutan pindahan, dan lainnya. Seekmi
Startup ini dibentuk oleh Nayoko Wicaksono dan beberapa orang rekannya. Seekmi sudah memiliki dukungan angel investor kuat seperti Justin Kan, seorang entrepreneur, investor, dan Co-founder Twitch.tv, platform streaming video. Selain Justin, angel investor Seekmi lainnya adalah Mari Elka Pangestu, yang sempat menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Kamu bisa membaca ulasan lebih detail tentang Seekmi di sini. Cari jasa
Cara kerja CariJasa bisa dibilang sedikit kompleks. Pertama pengguna harus mengisi sejumlah formulir sesuai dengan jenis jasa yang ingin dicari. Kemudian pihak Cari Jasa akan mengirimkan data tersebut ke penyedia jasa. Penyedia jasa yang tertarik kemudian akan menawarkan tarif mereka ke pencari jasa atau dalam kasus ini adalah pengguna. Lalu pengguna tinggal memilih penyedia jasa yang cocok bagi mereka. Cari Jasa didirikan oleh Ravi Melwani. Sebelumnya, ia memiliki sejumlah bisnis waralaba, MindLab program edukasi tambahan untuk anak-anak, dan sebuah bisnis kopi. Monolia
Selain bisa diakses melalui situs resmi, Monolia juga telah menyediakan aplikasi mobile untuk platform Android. Kamu bisa membaca ulasan lebih detail tentang Monolia di sini. Sejasa
Sejasa merupakan pemain baru di ranah mesin pencari jasa. Cara kerjanya hampir sama. Yang mana pengguna harus mengisi formulis tentang jasa yang ingin dicari. Kemudian Cari Jasa akan memberikan rekomendasi penyedia jasa dalam waktu beberapa jam. Ya, dalam hitungan jam, durasi waktu yang tergolong lama. Bagaimanapun situs ini menyediakan berbagai jenis jasa yang terbagi dalam beberapa kategori. Seperti jasa yang berhubungan dengan perbaikan rumah, acara-acara tertentu, fotografi, sampai pelajaran sekolah. Kebanyakan startup dalam daftar di atas sebagian besar masih berada dalam tahap awal. Fitur utama yang mereka sediakan baru sebatas menghubungkan pencari dengan penyedia jasa. Akan lebih baik apabila ke depannya situs-situs tersebut juga mendukung pembayaran langsung. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber gambar John Ragai) The post Kumpulan Situs untuk Mencari Berbagai Jenis Jasa appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Amazon Rilis Engine Game Gratis Bernama Lumberyard Posted: 09 Feb 2016 11:00 PM PST Beberapa tahun belakangan ini Amazon telah menjadi raksasa perusahaan internet yang diperhitungkan selain Google dan Apple. Bayangkan, dalam kurun waktu tiga tahun saja, perusahaan yang berawal dari industri e-commerce ini sudah berekspansi di segala bidang, mulai dari memproduksi perangkat mobile, digitalisasi buku lewat Kindle, layanan cloud hosting, membeli Twitch, mendirikan layanan streaming film, membangun studio game, dan kini mengembangkan sebuah engine untuk keperluan membuat game di era modern. Ya, kamu tidak salah membaca produk terbaru Amazon yang saya tuliskan di atas tadi. Baru-baru ini salah satu anak perusahaan Amazon, Amazon Web Service telah memperkenalkan produk mereka berupa engine game bernama Lumberyard.
Melalui penjelasan di situs resmi mereka, Amazon mendeskripsikan Lumberyard sebagai tool untuk memproduksi game AAA yang terintegrasi dengan layanan cloud computing Amazon Web Service. Engine Lumberyard nantinya bisa diimplementasikan ke segala platform gaming dan kamu sendiri bisa menggunakannya secara penuh dan gratis mulai dari sekarang. Tentunya untuk menjalani persaingan ketat menghadapi engine besar lain yang aksesnya sama-sama gratis (seperti Unity dan Unreal), Amazon perlu menghadirkan beragam fitur khusus yang membuat Lumberyard terasa berbeda dengan lainnya bukan? Nah, untuk urusan fitur, Amazon sendiri juga mengintegrasikan layanan Twitch ke dalam Lumberyard serta memperkenalkan layanan hosting cloud server untuk menampung permainan multiplayer berskala besar. Idealnya, engine ini saya pikir cukup sesuai untuk digunakan para developer yang ingin membuat game dengan fitur online.
Sebagai engine game yang digratiskan secara penuh, tentunya kamu bertanya-tanya bagaimana bentuk monetisasi yang diterapkan Amazon atas Lumberyard? Untuk engine satu ini, Amazon tidak meminta imbalan dalam bentuk apapun selain pembayaran langganan layanan Amazon Web Service. Setidaknya bujet pengerjaan game kamu bisa lebih diperhitungkan karena kamu tak harus memikirkan biaya lain di luar langganan layanan AWS. Meskipun pembelian paket AWS ini tidak sepenuhnya menjadikan engine game tersebut gratis, setidaknya biaya pengerjaan game kamu sedikit lebih bisa disesuaikan karena kamu tidak perlu memikirkan potongan keuntungan yang harus diberikan kepada sang kreator engine. Saat tulisan ini dibuat, Lumberyard sudah mendukung pengerjaan beragam console game modern dan PC, sedangkan untuk dukungan platform mobile dan VR, mereka baru akan menambahkannya di kemudian hari. Tertarik untuk mencoba menggunakan Lumberyard? Kamu bisa mengunduh engine game berbasis C++ tersebut berikut aset dan SDK tambahan lainnya secara cuma-cuma lewat tautan di bawah ini. Sumber: Lumberyard
The post Amazon Rilis Engine Game Gratis Bernama Lumberyard appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Beberapa Alasan Kenapa Kamu Harus Berhenti Jadi Mahasiswa “Kupu-Kupu” Posted: 09 Feb 2016 10:01 PM PST Kamu termasuk mahasiswa golongan mana, sih? Apakah "kura-kura" alias kuliah-rapat-kuliah-rapat, "kunang-kunang" yang kerjanya kuliah-nangkring-kuliah-nangkring, atau "kupu-kupu" yang setiap hari cuma kuliah-pulang-kuliah-pulang? Sebagai mahasiswa, kewajiban kamu memang masuk kelas dan belajar agar mendapatkan nilai yang bagus. Akan tetapi jangan lupa, aktif di kegiatan lain—baik di dalam maupun di luar kampus—juga penting untuk menambah "nilai jual" kamu setelah lulus nanti. Nah, kalau kamu masih tergabung dalam aliran mahasiswa "kupu-kupu" atau "kunang-kunang," alasan-alasan berikut ini pasti membuat kamu berani "hijrah" jadi mahasiswa yang aktif muncul di mana-mana! 1. Buat CV kamu menonjol dari pada yang lainSetelah mendapatkan gelar sarjana, sebagian kamu mungkin mau lanjut sekolah lagi, mendirikan bisnis sendiri, atau memilih mengawali karier di perusahaan pilihan. Jika kamu memilih yang terakhir, tahukah kamu apa yang dipertimbangkan perusahaan dalam memilih karyawan? Ternyata, IPK justru bukan hanya faktor utama yang diperhitungkan. Faktor-faktor lain seperti pengalaman berorganisasi, menjadi pekerja sukarela, prestasi kamu baik di bidang akademik maupun non-akademik, dan aktivitas lainnya selain kuliah ternyata memberikan nilai tambah saat kamu melamar kerja. Nah, faktor-faktor lain itu yang membuat CV kamu lain dari pada yang lain. Perkuat "faktor X" tersebut dan buat nilai diri kamu menonjol dari kandidat lainnya. 2. Belajar mengenal diri sendiri
Aktif di berbagai kegiatan membuat kamu mengenal siapa dirimu. Mungkin kamu mempunyai skill kepemimpinan yang tidak terlihat karena kamu jarang berorganisasi. Atau kamu ternyata memiliki bakat menjadi penulis yang baru kamu tahu saat kamu bergabung dengan klub majalah kampus. Kalau kamu benar-benar memahami seperti apa sifat, kelebihan, kekurangan, dan kemampuan kamu, tentunya kamu bisa lebih menentukan pilihanmu di masa depan. Kamu tahu apa yang akan kamu lakukan atau pilihan karier apa yang akan kamu ambil. Kamu punya alasan jelas atas jalan yang kamu pilih, bukan hanya karena ikut terbawa arus saja. 3. Memperluas network!Nah! Ini yang sulit kamu dapatkan kalau kamu lebih sering menjadi "kupu-kupu." Jaringan pertemanan yang luas akan membuat kamu lebih matang dan dapat melihat dunia dari kacamata yang berbeda. Tidak cuma di dalam kampus saja, cobalah bergabung dengan organisasi atau aktivitas di luar kampus. Kamu bisa bergaul dengan teman-teman dari berbagai usia, profesi, dan latar belakang. Siapa tahu orang yang kamu ajak mengobrol di salah satu acara kampus ternyata adalah founder startup yang melihat bakat terpendam kamu. Mungkin saja ia menawarkanmu posisi bagus di startup yang ia dirikan. Kesempatan itu ada di mana saja, bukan? Mau jadi mahasiswa aktif dan merasakan hal-hal seru seperti di atas? Banyak program keren yang bisa kamu ikuti. Salah satunya adalah Tech in Asia Student Ambassador! Sebagai Tech in Asia Student Ambassador, kamu akan mendapatkan berbagai keuntungan. Di antaranya, mendapatkan akses ke berbagai acara yang diadakan Tech in Asia seperti meetup dan tentunya konferensi Tech in Asia yang diadakan setiap tahun. Tak hanya itu, kamu juga bisa berkenalan dengan banyak orang dari berbagai latar belakang di industri startup. Selain itu, kalau kamu menjadi Tech in Asia Student Ambassador, kamu juga bisa mengajak teman-teman kamu mengorganisasi Tech in Asia Campus Visit di kampusmu dan mengenal lebih dalam industri startup supaya kamu tidak termasuk golongan "kupu-kupu" lagi. Yuk, segera daftarkan diri kamu sekarang juga dengan mengisi form ini. Pendaftaran berakhir tanggal 14 Februari ini, lo! Kamu punya pertanyaan lebih lanjut seputar Tech in Asia Student Ambassador? Langsung saja kirimkan melalui e-mail ke campus@techinasia.com. Apakah kamu adalah Tech in Asia Student Ambassador yang kami cari? Daftar sekarang juga! (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah dan Pradipta Nugrahanto) The post Beberapa Alasan Kenapa Kamu Harus Berhenti Jadi Mahasiswa "Kupu-Kupu" appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Power Hover – Game Runner dengan Latar Cerita Menarik Ini Hadir di Android Posted: 09 Feb 2016 09:54 PM PST Game runner sedang menjejali perpustakaan Google Play Store saya akhir-akhir ini. Setelah tadi pagi Geki Yaba Runner melintas di halaman depan Tech in Asia Indonesia, kini Power Hover juga hadir untuk menambah pilihan game runner untuk para pemilik perangkat Android. Game ini akhirnya muncul di platform Android setelah sebelumnya sudah rilis terlebih dahulu di iOS. Power Hover adalah sebuah game runner yang memiliki level-level untuk ditaklukkan. Di sini kamu ditugaskan untuk mengoleksi baterai-baterai yang tersebar di setiap level. Semakin banyak baterai yang kamu dapatkan, maka semakin tinggi pula peraihan skor kamu. Baterai ini digunakan untuk memberi tenaga listrik pada kota tempat tinggalmu yang secara misterius kehilangan sumber tenaganya. Level demi level kamu jalani dalam rangka mengikuti jejak misterius yang ditinggalkan sang pencuri itu. Latar belakang cerita yang dihadirkan di Power Hover sejauh ini cukup membuat saya tertarik untuk memainkan level-level yang ada. Terdapat cutscene interaktif yang hadir di sela-sela beberapa level. Visual yang disajikan juga tertata apik, berdesain low-poly dengan tingkatan zoom pada karakter yang bervariasi, memberikan kesan epik ketika kamu bermain. Dari segi kontrol, Power Hover hanya menyajikan dua buah tombol yang perlu kamu tekan, yaitu untuk bergerak ke kiri dan kanan. Kamu harus berhati-hati dalam melakukan manuver, karena hover board yang kamu gunakan memiliki kontrol yang cukup longgar. Artinya setelah kamu belok ke kanan, maka hover board akan terus secara perlahan tetap mengarah ke kanan. Dengan menyajikan cerita yang sejauh ini menarik dan visual apik, Power Hover patut untuk dicoba bagi penggemar game runner. Jika kamu ingin melenggang di berbagai medan dari padang pasir hingga lautan, langsung saja unduh Power Hover melalui tautan di bawah ini.
The post Power Hover – Game Runner dengan Latar Cerita Menarik Ini Hadir di Android appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Lumines Akan Hadir Kembali di Platform Mobile lewat Dua Game Baru Posted: 09 Feb 2016 09:42 PM PST Game puzzle yang meraih popularitas sejak pertama kali dirilis di console PSP tahun 2004 lalu, Lumines, dikabarkan akan hadir kembali untuk iOS dan Android. Penerbit Mobcast menyebutkan bahwa game premium dengan judul tentatif Lumines 2016 dan game free-to-play berjudul Lumines VS masing-masing akan dirilis pada musim panas (Juni – Agustus) dan musim dingin (Desember – Februari) mendatang. Mobcast merupakan pemilik properti intelektual dari Lumines sejak membelinya dari Q Entertainment, developer orisinal Lumines. Kedua game Lumines yang akan dirilis tahun ini dikembangkan dengan melibatkan kreatornya langsung, Tetsuya Mizuguchi, yang kini memiliki studio game baru bernama Enhance Games.
Screenshot yang dibagi oleh penerbit memperlihatkan Lumines yang tampak telah dioptimalkan untuk perangkat smartphone. Desain papan puzzle menggunakan bentuk persegi panjang yang nyaman untuk dimainkan dalam posisi portrait. Tampak juga dua ikon pemain dalam satu layar yang bisa jadi mengindikasikan kembalinya mode Versus. Ini bukan kali pertama Lumines menyambangi platform mobile. Sebelumnya, Gameloft pernah merilis Lumines Mobile ke perangkat smartphone pada tahun 2005 silam. Bahkan, Lumines Touch Fusion sempat dirilis untuk iOS sebagai game berbayar sebelum ditarik dari peredaran. Kembalinya Lumines ke platform mobile dengan desain yang diperbarui ini tentunya merupakan kabar baik untuk para pencinta genre puzzle. Apabila developer kemudian dapat melengkapinya dengan musik latar bertema elektronik berkualitas, seperti yang ada pada game orisinalnya, maka kedua game yang akan dirilis nanti akan menjadi semakin menarik. Sumber: The Verge The post Lumines Akan Hadir Kembali di Platform Mobile lewat Dua Game Baru appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Review The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel – Revolusi Baru Saja Dimulai Posted: 09 Feb 2016 07:00 PM PST Kalau ditanya apa hal yang spesial dari seri The Legend of Heroes, saya akan menjawab dengan dua kata: world building. The Legend of Heroes memiliki dunia yang kaya akan sejarah maupun legenda. Selain dunianya, manusianya pun kaya akan kepribadian dan kehidupan. Kamu akan dihisap masuk dan diajak untuk merasa peduli, tak hanya terhadap tokoh-tokoh utama, tapi juga terhadap para NPC yang kamu temui. Sejak memasuki era Trails in the Sky, seri ini telah menelurkan tujuh game yang semuanya saling berkesinambungan, dan Trails of Cold Steel adalah game keenam dalam saga yang sangat panjang ini. Seperti apa pengalaman yang disuguhkan, dan apa hubungan game ini dengan Trails in the Sky? Simak ulasannya di bawah.
Dunia Lama, Cerita BaruCerita di Trails of Cold Steel terjadi sekitar dua tahun setelah Trails in the Sky Second Chapter berakhir. Berbeda dengan Trails in the Sky yang terjadi di kerajaan Liberl, kali ini kita diperkenalkan dengan sebuah negara yang terletak di utara Liberl. Negara ini bernama kekaisaran Erebonia, dan terkenal akan kekuatan armada militernya. Di Erebonia, hidup kaum bangsawan dan rakyat biasa dipisahkan oleh jurang strata sosial yang cukup lebar. Namun budaya ini mulai terkikis karena adanya kekuatan politik baru yang disebut faksi reformis. Di bawah pimpinan Chancellor Osborne sang tangan besi, faksi reformis berhasil mendapatkan pengaruh besar di pemerintahan, hingga membuat konflik antara bangsawan dan rakyat biasa makin meruncing.
Iklim politik kian diperpanas dengan memburuknya hubungan antara Erebonia dengan negara tetangganya, republik Calvard. Kedua negara ini sama-sama bersikukuh memiliki hak terhadap kota Crossbell yang ada di perbatasan. Erebonia pun terancam akan mengalami peperangan, baik dengan negara tetangga maupun perang sipil antar rakyatnya sendiri. Di tengah stabilitas negara yang tak menentu ini, akademi militer Thors di Erebonia membentuk sebuah kelas khusus bernama Class VII. Kamu adalah Rean Schwarzer, siswa Thors yang menjadi salah satu anggota Class VII. Apa tujuan Class VII dibentuk? Bagaimana Rean dan kawan-kawan mempengaruhi nasib kekaisaran Erebonia? Jawabannya harus kamu temukan sendiri. Repetitif, Klise, tapi Juga MengejutkanTrails of Cold Steel memiliki cerita yang menarik, tapi terkendala oleh keterbatasan konsep sekolah yang digunakan. Lupakanlah impianmu bertualang dan menyelamatkan dunia. Waktumu akan lebih banyak habis untuk belajar, ujian, dan membantu ketua OSIS melaksanakan tugas-tugasnya.
Kehidupan sekolah ini di awal terasa menyenangkan, namun lama-lama jadi membosankan dan repetitif. Satu-satunya hiburan hanyalah petualangan sebulan sekali untuk menjelajahi bangunan tua yang misterius. Selain itu, kamu hanya akan melihat kehidupan anak sekolah yang mungkin sudah sering kamu temui di komik atau anime. Petualangan sesungguhnya baru terjadi ketika kamu melakukan studi wisata ke luar sekolah. Kamu akan pergi ke berbagai kota di Erebonia, melihat secara langsung konflik di lapangan, dan turut serta berkontribusi untuk masyarakat. Setiap bulan kota yang kamu kunjungi selalu berbeda, tentunya dengan masalah yang berbeda-beda pula.
Sayangnya petualangan ini juga tak lepas dari klise dan repetisi. Mungkin penulis cerita game ini penggemar berat lampu, karena kamu akan berkali-kali menemui misi untuk memperbaiki lampu. Mungkin dia juga punya minat yang besar terhadap jalan bawah tanah, jadi masalah apa pun solusinya pasti ada di jalan bawah tanah. Barangkali judul game ini perlu diganti jadi Trails of Dead Lamp atau Trails of Underground Passage. Untungnya Trails of Cold Steel punya cerita inti yang amat keren, yang tentu tak bisa saya ceritakan. Yang jelas ketika konflik mencapai klimaksnya, seluruh kebosanan akan hilang digantikan oleh ketegangan mencekam. Dulu saya membandingkan game ini dengan Persona dan Final Fantasy Type-0, tapi setelah tamat, saya merasa Trails of Cold Steel lebih mirip dengan Aldnoah.Zero.
Pencampuran antara kehidupan sekolah dan konflik politik/militer dalam Trails of Cold Steel menghasilkan perpaduan yang rasanya cukup unik. Game ini juga tidak segan menghabiskan banyak waktu untuk menggali kepribadian tiap karakternya secara detail. Kalau saya boleh menebak, ini sepertinya dilakukan untuk menghasilkan realisme yang kental. Kehidupan sekolah memang membosankan. Berbicara tentang persahabatan kadang menggelikan. Jadi anak-anak yang tak berdaya di hadapan tentara dan pemerintah itu menyebalkan. Tapi justru karena itu, ketika akhirnya kamu berkesempatan untuk “mengubah takdir orang banyak”, semuanya jadi terasa lebih kontras dan mendebarkan. Taktis, Dinamis, Menyenangkan!Trails of Cold Steel masih terasa seperti JRPG klasik, tapi dengan banyak inovasi yang membuat permainan jadi jauh lebih seru. Pertarungan berjalan dengan sistem turn-based namun tanpa random battle. Musuh-musuh terlihat di lapangan, dan bisa kamu pukul sebelum bertarung untuk mendapatkan efek-efek yang akan memudahkan pertarunganmu.
Tiap karakter dilengkapi berbagai kemampuan unik dan unit ARCUS yang bisa dikustomisasi. Kamu bisa menggunakan ARCUS untuk memasang magic atau meningkatkan stat. Setiap ARCUS juga bisa diisi satu Master Quartz yang bisa memberimu kemampuan khusus, misalnya menggandakan efek sihir penyembuh. Trails of Cold Steel juga memiliki fitur menarik bernama Combat Link, yaitu sistem yang memungkinkan seorang karakter untuk mendukung karakter lainnya dalam pertarungan. Berbagai aksi bisa kamu lakukan dengan Combat Link, seperti serangan kombinasi atau menyembuhkan HP secara otomatis. Penguasaan Combat Link adalah kunci untuk memenangkan pertarungan dengan efektif.
Saat di luar pertarungan, banyak hal menarik yang bisa kamu lakukan. Kamu bisa nongkrong (bonding) dengan temanmu, membaca buku, memasak, atau menjalankan berbagai quest. Ada juga bermacam-macam mini-game seru untuk dimainkan, seperti memancing, bermain kartu, atau berenang. Trails of Cold Steel akan mengajakmu hidup di dalam dunianya, tak hanya bertualang dan bertarung saja. Satu hal yang saya sangat tidak suka dari Trails of Cold Steel adalah sistem Bonding Point, yaitu poin yang digunakan untuk nongkrong bersama teman-temanmu. Bonding Point yang kamu dapat tiap bulannya selalu lebih sedikit dari jumlah orang yang bisa diajak bonding, jadi kamu tidak akan bisa melihat semua bonding event dalam satu kali main. Game ini juga punya banyak sidequest yang mudah terlewat, dan rasanya cukup sulit mendapatkan semua tanpa bantuan guide.
Falcom Sound Team JDK Kembali Unjuk GigiMengulas tentang game bikinan Falcom tentu tak lengkap kalau tak mengulas tentang musiknya. Di Trails of Cold Steel, lagi-lagi tim musik Falcom menghibur kita dengan lagu-lagu yang fantastis. Mulai dari lagu bernuansa fantasi sampai musik rok yang cadas bisa kamu temukan di sini. Kalau dibandingkan dengan Trails in the Sky, Trails of Cold Steel punya musik yang lebih bersemangat dan berjiwa muda. Alunan biola Mizuki Mizutani dan raungan gitar Masaru Teramae terdengar cukup dominan, membuat musik di game ini terasa lebih mirip musik dari seri Ys daripada seri The Legend of Heroes. Sayangnya ada beberapa lagu yang kurang berkesan, misalnya lagu-lagu techno yang menggunakan banyak synthesizer. Salah satu musik latar di sekolah malah terasa sedikit meniru Shoji Meguro dari seri Persona. Tapi selain itu musik di game ini sangat keren. Bahkan lagu pertarungan bos di game ini menurut saya salah satu lagu terkeren dalam sejarah Falcom.
Petualangan Belum BerakhirThe Legend of Heroes: Trails of Cold Steel adalah game yang panjang. Saya tidak akan heran kalau kamu menghabiskan waktu lebih dari 90 jam untuk menamatkannya, itu pun belum tentu tamat dengan sempurna. Di review ini pun sebetulnya masih banyak hal lain yang seru untuk dibahas, tapi kalau semuanya ditulis maka artikel ini akan berubah dari review jadi spoiler. Lebih "mengerikan" lagi, cerita Trails of Cold Steel sebenarnya belum selesai. Revolusi di Erebonia baru saja dimulai, dan game ini tidak lebih dari sebuah prolog. Masih ada Trails of Cold Steel II serta Trails of Cold Steel III yang belum rilis, dan semuanya adalah bagian dari kisah utama seri Trails. Trails of Cold Steel cocok untuk dimainkan secara santai, diresapi pelan-pelan, dan dicerna baik-baik seluruh isinya. Kalau kamu menyukai JRPG dengan cerita mendalam, Trails of Cold Steel adalah santapan lezat. Tapi kalau kamu tidak suka cerita panjang, apalagi tidak suka membaca, lebih baik cari game lain saja. PlayStation Store Link: The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel (PS3), Rp544.000 PlayStation Store Link: The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel (PS Vita), Rp544.000
The post Review The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel – Revolusi Baru Saja Dimulai appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| EA dan Chillingo Rilis Game Runner Nyentrik Berjudul Geki Yaba Runner Posted: 09 Feb 2016 06:00 PM PST Chillingo yang merupakan salah satu divisi milik EA baru saja merilis sebuah game runner baru yang berjudul Geki Yaba Runner. Di sini kamu akan berperan menjadi seorang kurcaci yang gemar mengolesi kaus kaki, lalu menyimpannya di sebuah peti yang bisa tertawa. Di Geki Yaba Runner kamu akan memandu sang kurcaci melewati level demi level yang penuh dengan rintangan. Untuk melewatinya, kamu harus memanfaatkan kemampuan sang kurcaci sebaik mungkin, seperti melompat dan melayang dengan pakaian dalam. Tak cukup nyeleneh, di titik tertentu dalam permainan kamu bisa mengubah sang kurcaci menjadi berbagai bentuk, seperti monster dan atlet lari yang memiliki kekuatan spesial masing-masing. Rintangannya sendiri masih bisa dibilang “normal”, berupa tembok keras hingga duri-duri super tajam yang bisa membuat sang kurcaci meletus. Selain rintangan, ada pula berbagai alat dan kondisi tambahan yang menjadikan Geki Yaba Runner semakin seru dan menguji kecepatan kamu membuat keputusan. Contohnya adalah angin tornado dan portal teleport yang akan membuat perjalananmu menjadi sedikit tidak terduga. Geki Yaba Runner adalah game yang akan menguji kecekatan jari dan matamu untuk menyelesaikannya dengan sempurna. Sebuah game yang cocok bagi kamu yang menggemari game runner menantang. Saat ini terdapat seratus level yang menunggu untuk ditaklukkan. Mampukah kamu melakukannya?
The post EA dan Chillingo Rilis Game Runner Nyentrik Berjudul Geki Yaba Runner appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Jack Ma: Hargai Guru dan Mereka pun akan Membuat Murid-Muridnya Bahagia Posted: 09 Feb 2016 06:00 PM PST Tahun kambing kayu telah berlalu, dan kini saatnya kita menyongsong tahun monyet api. Namun tepat sebelum kembang api diluncurkan, pendiri Alibaba, Jack Ma, duduk bersama jurnalis dari Qianjiang Evening News untuk berbincang mengenai momen-momen paling membahagiakan dirinya selama tahun 2015. Momen yang ia pilih adalah saat ia berlibur ke Sanya bersama 100 guru sekolah yang tinggal di perbatasan kota, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka. "Apa kamu tahu," tanya Ma kepada si jurnalis. "Bahwa dari 100 guru yang saya ajak, 95 di antaranya belum pernah merasakan terbang dengan pesawat? Tak ada satupun dari mereka yang pernah melihat indahnya lautan. Banyak dari mereka yang terpukau dengan megahnya hotel bintang lima. Bahkan, saking bersihnya toilet di hotel tersebut, mereka pun sungkan untuk menggunakannya." Baca juga: Jack Ma Jelaskan Mengapa Sistem Pendidikan Cina Gagal Menghasilkan Inovator "Awalnya, saya ingin guru-guru ini merasa dihargai. Kemudian terlintas di benak saya untuk memberi mereka semacam kenangan, sehingga mereka dapat membantu para siswa berpikir secara terbuka," katanya. Berdasarkan penuturan Ma, ada 40 juta siswa yang tinggal di daerah perbatasan di Cina, namun hanya ada tiga juta guru di wilayah tersebut. "Kekuatan Cina terbagi ke dalam dua bagian," imbuh Ma. "Yang pertama adalah puncak, para pemimpin atau orang-orang hebat. Yang kedua adalah lembah, para siswa yang tak memperoleh kesempatan belajar. Jika 40 juta siswa yang berada di perbatasan ini mendapat pendidikan yang layak, negara ini akan menjadi semakin lebih baik lagi." "Sangat disayangkan. Siswa-siswi ini seakan terabaikan, hanya diajari oleh kakek-nenek mereka. Sebab orang tuanya pergi bekerja ke daerah perkotaan. Para siswa tak mengerti seperti bagaimana rupa wilayah perkotaan itu, dan bahkan beberapa di antaranya membenci perkotaan. Mereka hanya ditemani oleh guru-guru perbatasan dalam menghabiskan waktu mereka. Guru-guru inilah tempat mereka berteduh dan membasuh peluh." "Jika kita membuat mereka merasa lebih dihargai, serta berbagi kebahagiaan dan kehangatan, mereka akan menularkan kebahagiaan itu kepada siswa mereka. Ma juga menceritakan kebahagiaan lain yang ia capai selama tahun 2015. Hal yang paling membuat ia puas adalah strategi Alibaba yang berjalan sesuai rencana, dan tantangan terberatnya adalah terus-menerus dicecar (oleh pesaingnya di media dan sebagainya). Baca juga: Jack Ma Berbicara Tentang Sanjungan, Arogansi, dan Kenapa Ia Memiliki Wajah Aneh (Diterjemahkan oleh Faisal Bosnia Ahmad dan diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Jack Ma: Hargai Guru dan Mereka pun akan Membuat Murid-Muridnya Bahagia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Final Fantasy IX Sudah Bisa Kamu Dapatkan di Android dan iOS! Versi PC Menyusul Posted: 09 Feb 2016 04:30 PM PST Penantian yang ditunggu-tunggu (setidaknya oleh saya) akhirnya tiba! Salah satu game dari masa keemasan Final Fantasy, dan juga merupakan Final Fantasy favorit dari kreator seri ini, akhirnya dirilis untuk Android dan iOS. Tentunya saya tengah membicarakan tentang Final Fantasy IX! Seperti yang telah dikabarkan di awal Januari lalu, Final Fantasy IX dirilis untuk Android, iOS, dan PC dengan berbagai peningkatan visual dan fitur-fitur baru. Beberapa fitur menarik adalah piihan untuk menghilangkan random battle dan membuat segala serangan yang kamu keluarkan bernilai 9.999.
Mungkin fitur tersebut terdengar aneh, tapi mengingat gameplay pertarungan Final Fantasy IX bukanlah bagian andalan (bahkan merupakan bagian paling menyebalkan) dari game ini, fitur tersebut akan sangat berguna bagi gamer yang hanya ingin nostalgia dengan indahnya dunia dan cerita Final Fantasy IX. Jika kamu berminat untuk segera memainkan game ini di perangkat mobile kamu, pastikan juga kamu telah menyediakan ruang kosong yang banyak. Menurut informasi di aplikasinya, game ini akan memakan tempat sebesar 1,8 GB. Tapi, dari deskripsi yang ada, game ini dikatakan akan meminta 4 GB dengan ruang yang harus disediakan ketika instalasi minimal sebesar 8 GB. Cukup besar untuk ukuran game mobile. Untuk menyambut perilisannya, Final Fantasy IX akan dipotong harganya sebesar dua puluh persen mulai dari 10 Februari hingga 21 Februari 2016. Mengingat tanggal yang digunakan adalah tanggal dari Amerika Serikat, saran saya tunggu sampai besok jika ingin memastikan apakah harga yang dibanderol sekarang sudah termasuk diskon atau belum. Sayangnya belum ada kejelasan kapan versi PC dari Final Fantasy IX akan dirilis. The post Final Fantasy IX Sudah Bisa Kamu Dapatkan di Android dan iOS! Versi PC Menyusul appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Tech in Asia Podcast #20 – 9 Februari 2016: Tip Jitu Membangun Komunitas Posted: 09 Feb 2016 05:06 AM PST Jreng, ini hari apa? Dengan sangat menyesal saya harus menyampaikan lagi-lagi ada kendala teknis yang membuat kami harus mengundur tayangnya podcast mingguan Tech in Asia TALKShow. Bahkan kali ini tidak ada saya juga. Lo, ke mana? Saya beraksi di balik mikrofon untuk acara Tech in Asia lainnya. Lalu siapa pengganti saya di episode kali ini? Ada Agus Afif Riyadi yang terdengar ceria mengambil alih mikrofon dan tentu saja partner saya di 19 episode sebelumnya, Audi Prasetyo, yang akan memandu podcast. Beruntung, partner penjaga kualitas audio kami, AppsCoast, berhasil menyelamatkan podcast kali ini. Nah, siapa bintang tamu kali ini? Ada Ali Akbar dari BISMA Media. Sejumlah konten dari community post, yang bisa kamu buat dengan mendaftar di sini, tetap kami hadirkan. Akan tetapi, selain itu, kini kamu bisa hadir ke "studio" Tech in Asia dan ikut berbagi mikrofon dengan kami. Syaratnya, punya komunitas atau bagian dari komunitas. Mudah bukan? Apa saja yang Audi dan Agus obrolkan bersama Ali Akbar? Kamu bisa mendengarkan podcast kami pada tautan di atas. Selain itu, apa lagi yang dibicarakan?
Nah, selengkapnya bisa kamu dengarkan di podcast yang ada di awal artikel ini. Jangan lupa follow, serta berikan Like dan Share kalau kamu suka dengan isinya. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Tech in Asia Podcast #20 – 9 Februari 2016: Tip Jitu Membangun Komunitas appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Pentingnya Komunitas dan Feedback dalam Mengembangkan Produk Menurut Co-founder Twitch.tv Posted: 09 Feb 2016 04:41 AM PST Beberapa tahun yang lalu, siapa sangka bahwa aktivitas menonton orang lain bermain game melalui internet bisa menjadi hal yang besar. Membayangkan hal ini bisa sukses di negara dengan internet yang mumpuni saja sudah cukup sulit, apalagi bermimpi bila aktivitas ini bisa menjadi suatu komoditas bagi pasar Indonesia. Tapi segala perkiraan tersebut dipatahkan dengan mudahnya oleh Twitch.tv, layanan video live streaming asal Amerika Serikat yang eksklusif menyajikan tayangan langsung tentang apa pun yang berhubungan dengan video game. Layanan dengan target pasar yang sangat spesifik ini terbukti bisa menjadi salah satu situs video paling populer di dunia, bersaing dengan YouTube ataupun DailyMotion. Bahkan pada tahun 2014, situs ini sukses dibeli oleh Amazon dengan nilai sebesar $970 juta (lebih dari Rp13 triliun). Di balik situs raksasa ini, terdapat sosok co-founder yang percaya dengan ide yang dia miliki, dan orang tersebut adalah Justin Kan. Meskipun sudah tidak menjadi bagian dari Twitch semenjak dibeli Amazon pada pertengahan tahun 2014 lalu, Justin tetap aktif menekuni dunia startup dan bahkan menjadi salah satu partner dari Y Combinator. Pada akhir Januari 2016 lalu, startup fintech Xendit mengadakan sesi AMA bersama dengan Justin Kan di Pacific Place, Jakarta. Beberapa jam sebelum acara dimulai, tim Tech in Asia Indonesia berkesempatan untuk mewawancarai Kan tentang berbagai hal. Mulai dari prediksi apa dapat Twitch lakukan untuk lebih mencari pasar di Indonesia, pentingnya interaksi dan komunitas, sampai ke bagaimana startup seperti GO-JEK menarik perhatiannya. Ketika Menonton Mengalahkan Bermain![]() Justin Kan (kiri) bersama Co-founder Twitch.tv, Emmett Shear (kanan) Sebelum membangun Twitch, Justin bersama teman-temannya membuat sebuah situs bernama Justin.tv. Melalui situs yang dimulai sebagai produk setengah bercanda ini, siapapun bisa melakukan broadcast secara langsung ketika mereka melakukan aktivitas apa pun. Di antara berbagai aktivitas yang dilakukan para pengguna, satu jenis aktivitas yang paling populer erat kaitannya dengan dunia video game. Saat itu game yang paling sering dimainkan oleh para pengguna adalah Starcraft 2 yang baru dirilis oleh Blizzard. Justin bersama dengan Emmett Shear, Co-founder dari Justin.tv, melihat bahwa layanan itu tidak memiliki ruang untuk berkembang yang terlalu besar, tapi berkonsentrasi kepada satu niche jelas memiliki potensi yang lebih baik. Berangkat dari kondisi tersebut mereka memutuskan untuk membuat Twitch.tv sebagai situs independen yang tidak tergantung kepada Justin.tv, dan khusus hanya menyajikan konten yang berhubungan dengan video game. Meskipun berkembang dengan begitu cepat di negara yang memiliki internet cepat seperti Amerika, eksistensi Twitch di negara berkembang yang internetnya pas-pasan bisa dibilang kalah jauh dibanding negara maju. Keberadaan Twitch sangat tertutupi oleh YouTube dengan pemutar video mereka yang lebih bagus serta tayangan tidak langsung yang mengizinkan penggunanya untuk menunggu sampai seluruh video selesai buffering. Ketika ditanya apakah mungkin Twitch mengubah cara kerjanya menjadi lebih mirip YouTube agar bisa menarik perhatian negara berkembang lebih mudah, Justin menjawab bahwa dia hanya bisa memberikan spekulasi karena dia sudah tidak menjadi bagian dari Twitch lagi semenjak situs itu dibeli Amazon pada tahun 2014.
“Salah satu hal yang membuat Twitch bisa menjadi besar adalah komunitasnya yang aktif berinteraksi secara langsung, dan keaktifan komunitas yang dimiliki Twitch sekarang hanya bisa terwujud berkat interaksi yang berlangsung dalam siaran langsung (live stream). Meskipun memang melalui keynote dari Emmett di TwitchCon, Twitch jelas menargetkan berbagai fitur baru seperti VOD (video on-demand) dan fitur lainnya yang bisa membuat Twitch bersaing langsung dengan YouTube” ujar Justin. Sayangnya cara kerja Twitch yang terlalu berkonsentrasi pada live stream ini bisa dibilang kurang cocok dengan Indonesia yang memiliki infrastruktur internet kurang mumpuni. Mengomentari hal ini, Justin hanya mampu memberikan prediksi dan gambaran ide. “Seandainya saya masih di Twitch, jika saya ingin berkonsentrasi ke Indonesia tentunya diperlukan pusat data lokal. Selain itu hubungan dengan streamer game Indonesia juga perlu dijalin agar mereka mau menyediakan konten eksklusif yang bisa disajikan dengan bandwidth yang lebih ringan.” Satu Saran untuk Semua StartupSebagai pendiri dari situs yang sangat berfokus pada konten video game sekaligus sebagai partner dari YC, saya pun bertanya tentang kira-kira saran apa yang akan Justin berikan kepada startup game yang ingin berkembang. ![]() Justin Kan bersama dengan Moses Lo, founder dari Xendit “Saran yang saya berikan kepada startup game akan sama seperti saran yang saya berikan kepada startup lainnya, yaitu buat prototipe, tidak perlu tampilkan segala hal yang dimiliki produk tersebut dalam purwarupanya, sebarkan ke calon pembeli, dan catat feedback dari mereka. Dari situ yang perlu dilakukan hanyalah iterasi terus-menerus,” jelas Justin. Menurut Justin, saran ini berlaku untuk produk apapun yang kamu buat. Jika ada startup yang merasa produk mereka berbeda dan saran di atas tidak berlaku untuk mereka, maka startup itu hanya mencari alasan saja. Apapun jenis produknya, iterasi dan komentar dari pengguna adalah hal yang krusial. Ia menegaskan:
Indonesia dan Potensi yang DimilikinyaDitanya mengenai startup asal Indonesia dan potensi untuk pasar dari negara ini, Justin tampak begitu antusias. “Kita melihat banyak sekali golongan yang merasakan pengalaman interaksi pertama dengan komputer melalui smartphone, dan orang-orang yang terbiasa beraktivitas offline ini jelas merupakan target pasar yang baik untuk dikonversi menuju aplikasi-aplikasi online.” ![]() Moses Lo yang membuka acara dengan mengenalkan Xendit sebagai alumni Y Combinator Justin menyebutkan beberapa startup yang paling menarik perhatiannya adalah Xendit yang merupakan salah satu startup alumni Y Combinator. Xendit mengusung layanan finansial yang memudahkan penggunanya untuk melakukan transaksi bebas uang tunai tanpa perlu memiliki kartu kredit, sesuatu yang memiliki potensi sangat besar di Indonesia tapi belum ada yang betul-betul bisa sukses menguasainya. Selain itu startup seperti GO-JEK pun juga menarik perhatian Justin. Apa yang mereka lakukan, yaitu menjalankan apa yang sukses dilakukan perusahaan luar tapi menyajikannya dengan cara yang spesifik untuk pasar Indonesia adalah sesuatu yang jelas sangat cocok untuk negara berkembang seperti Indonesia. Tapi apa pun bidang yang hendak diambil oleh startup di Indonesia, baik itu transportasi, finansial, sampai ke video game sekalipun, Justin tidak bosan-bosannya mengingatkan soal pentingnya menerima feedback dari calon pengguna. Jika hal tersebut bisa sukses untuk produk miliknya yang jelas memiliki target pasar yang sangat niche seperti Twitch, tentunya hal yang sama akan lebih mudah diimplementasikan di industri lain bukan? The post Pentingnya Komunitas dan Feedback dalam Mengembangkan Produk Menurut Co-founder Twitch.tv appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Rangkuman Berita Game Hari Ini – 9 Februari 2016 Posted: 09 Feb 2016 04:40 AM PST Trailer Baru Street Fighter V Tunjukkan Tiga Menit Penuh Aksi Artistik
Iqbal Kurniawan – Capcom mengunggah video trailer baru Street Fighter V yang tampak seperti film pembuka dari game tersebut. Kamu akan melihat keenam belas jagoan yang termasuk dalam jajaran petarung awal tampil pada video di atas. Street Fighter V rencananya akan dirilis pada tanggal 16 Februari 2016 untuk PC dan PS4. Street Fighter V Memiliki Berbagai Mode Permainan Seru dan Masih Akan Bertambah di Masa Depan! Merchandise Resmi dari Studio Game Baru Milik Hideo Kojima
Iqbal Kurniawan – Tidak hanya mendirikan studio game baru dan mengunjungi studio game di berbagai belahan dunia, langkah selanjutnya Hideo Kojima ternyata mencakup berjualan merchandise resmi Kojima Productions. Melalui situs resmi studio game tersebut, ia menawarkan kesempatan kepada para penggemar untuk membeli satu set merchandise yang terdiri dari kaus, tumbler, stiker, dan pin. Satu set merchandise tersebut dijual seharga ¥6.480 (sekitar Rp710.000). Situs Resmi: Kojima Productions Store [Rumor] Para Eksekutif Capcom Sedang Mempertimbangkan Kembalinya Game Onimusha
Risky Maulana – Dikutip dari pemberitaan Dailystar Inggris, produser Street Fighter V, Yoshinori Ono baru-baru ini sempat menyinggung bahwa Capcom beberapa waktu lalu sempat membicarakan Onimusha, dan memikirkan pertimbangan yang tepat untuk membawa game ini kembali ke publik. Namun kabar ini bukan berarti bahwa Capcom telah memberikan lampu hijau untuk penggembangan game adventure bernuansa zaman feudalisme Jepang, sihir, dan monster ini di platform modern. Jadi jangan berharap terlalu muluk dengan apa yang dituliskan media Inggris tersebut. Sumber: Dailystar Para Pandai Besi Man at Arms Membuat Pedang “Gergaji Daging” Raksasa dari Bloodborne
Risky Maulana – Masihkah kamu bermain Bloodborne yang pada bulan Desember lalu mendapatkan ekspansi baru yang masih dipenuhi balutan adegan berdarah-darah di mana-mana? Jika iya, maka suguhan video terbaru dari Man at Arms di atas akan menjadi tontonan menarik selagi kamu mengambil nafas singkat untuk melanjutkan game action hardcore ini kembali. Review Bloodborne – Haus Darah Imagine Dragons Rilis Game dan Sebagian Penjualannya Diberikan untuk Kegiatan Amal
Arya W. Wibowo – Imagine Dragons baru saja merilis sebuah game dengan mereka sendiri sebagai bintangnya. Game yang berjudul Stage Rush: Imagine Dragons ini bergenre endless runner yang akan menempatkan kamu di Las Vegas dengan lagu latar karya grup musik tersebut. Pada bulan pertama perilisannya, setiap $1 (sekitar Rp13.000) dari Stage Rush: Imagine Dragons akan disalurkan ke Tyler Robinson Foundation, sebuah yayasan yang mereka dirikan untuk memerangi kanker pada anak-anak. Di bulan-bulan selanjutnya, pemasukan yang disalurkan menjadi 25 persen.
Kedua Pendiri Blizzard Sampaikan Terima Kasih Mereka di Video Ulang Tahun Blizzard ke-25 Ini
Arya W. Wibowo – Tak terasa pembuat game Warcraft III (dan serinya) yang begitu melekat di hati saya ini sudah berusia 25 tahun. Blizzard juga menelurkan berbagai game fenomenal lainnya seperti Starcraft, MMORPG World of Warcraft, Hearthstone, Heroes of The Storm, seri Diablo, dan lain sebagainya. Dalam rangka menyambut hari jadi perak Blizzard, Mike Morhaime dan Frank Pierce (dua co-founder) melalui video di atas menuturkan rasa terima kasih mereka kepada para fan dan mengatakan bahwa mereka sangat bersemangat menjalani 25 tahun berikutnya bersama Blizzard. Terima kasih kembali Blizzard! Rasakan Gelapnya Dunia Dark Souls III dalam Trailer Terbarunya!
Mohammad Fahmi – Tidak hanya Capcom saja yang menerbitkan trailer sinematik, Bandai Namco pun baru-baru ini meluncurkan trailer sinematik berdurasi lebih dari tiga menit untuk game yang akan mereka terbitkan, Dark Souls III. Trailer ini menunjukkan latar cerita yang akan diusung game tersebut, serta memberikan kesan jelas bahwa dunia dalam Dark Souls III masih tetap kejam dan kelam seperti sebelumnya. Dark Souls III akan dirilis pada 12 April 2016 untuk PC, PS4, dan Xbox One. [Hands-on] Dark Souls III – Kembalinya Bar MP Cetak Foto dari Firewatch dan Kirimkan ke Rumahmu!![]() Sumber: TechnoBuffalo Mohammad Fahmi – Sebuah fitur unik tersedia untuk Firewatch versi PC. Di game ini, kamu dapat memotret pemandangan-pemandangan dalam game menggunakan kamera dengan jumlah film terbatas.Setelah menyelesaikan permainan, kamu dapat mengunggah foto-foto kamu dan memiliki opsi untuk mencetak dan mengirimnya ke rumah dengan biaya sebesar $15 (sekitar Rp200.000). Biaya tersebut termasuk ongkos kirim ke hampir seluruh belahan dunia. Belum ada informasi apakah versi PS4 juga akan memiliki fitur ini atau tidak.Review Firewatch – Melankolia The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 9 Februari 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Pantau Keberadaan Kendaraan Kesayangan Kamu Melalui Aplikasi Fox Logger Posted: 09 Feb 2016 02:23 AM PST Fox Logger merupakan startup yang menyediakan aplikasi pemantau kendaraan melalui teknologi GPS. Dengan aplikasi ini, pengguna bisa memantau lokasi kendaraan pada waktu yang sama (real-time) dan juga dari waktu ke waktu, lengkap dengan simulasi perjalanan yang sempat ditempuh oleh kendaraan tersebut. Misalnya pemilik kendaraan ingin mengetahui ke mana saja kendaraan yang ditempuh pada pukul 07.00 sampai 10.00 pagi, maka aplikasi Fox Logger akan menampilkan simulasi ke mana saja kendaraan tersebut—lengkap dengan kecepatan, berapa kali berhenti, dan juga durasi tempuh. Di samping itu, pengguna juga bisa memantau kondisi kendaraan, apakah dalam keadaan hidup atau tidak. Bahkan mengetahui sisa bensin di dalam kendaraan tersebut.
Selain memanfaatkan GPS, untuk meningkatkan akurasi lokasi dan kecepatan pengiriman data, Fox Logger telah bekerja sama dengan Telkomsel sebagai provider utama. Telkomsel menyediakan kartu SIM khusus yang terpasang pada kendaraan pengguna. Nantinya pengguna hanya perlu membayar Rp500.000 per tahun untuk biaya pulsa agar SIM tersebut tetap aktif dan bisa mengirimkan data yang akurat. Semua fitur tersebut bisa diperoleh dengan banderol harga Rp1 juta untuk motor dan Rp1,7 juta untuk mobil. Harga tersebut sudah termasuk pemasangan alat GPS di dalam kendaraan, aplikasi Fox Logger yang nantinya dipasang di smartphone pengguna, dan juga pulsa selama satu tahun. Mulai dari rumah tangga, sampai pemerintahan
"Alat GPS yang beredar di Indonesia sangat banyak, tapi sampai sekarang belum ada aplikasi yang bisa menghubungkan alat tersebut ke smartphone dengan mudah," ungkap Alam menjelaskan awal mula ia mendirikan Fox Logger. Setelah melakukan riset pasar selama kurang lebih lima bulan, pada Mei 2015 Alam dan Darren akhirnya memutuskan mengumpulkan tim dan mengembangkan aplikasi Fox Logger. Aplikasi ini pun resmi diluncurkan pada bulan Oktober. Mengingat Alam sebelumnya merupakan penjual alat-alat GPS, ia memanfaatkan jaringan penjual GPS yang ia miliki untuk memasarkan aplikasi tersebut ke seluruh Indonesia. Dengan cepat, Fox Logger kini telah melayani 32 kota di Indonesia. "Kami tidak ingin hanya berpusat di Jakarta saja. Sehingga, apabila ada pembeli dari luar Jakarta, kami akan pergi langsung ke daerah tersebut untuk melakukan pemasangan," ungkap Alam menjelaskan awal-awal ekspansi Fox Logger. Selain digunakan oleh masyarakat umum, pemerintah DKI Jakarta pun telah menggunakan aplikasi Fox Logger untuk memantau 1.000 unit truk sampah yang terintegrasi di dalam program Jakarta Smart City. ![]() Alamsyah Cheung (paling kanan) Saat ini tim Fox Logger terdiri dari 18 orang. Dengan tim yang minim, Fox Logger mampu menyediakan layanan konsumen selama 24 jam penuh. Dari segi finansial, Alam mengungkapkan bahwa Fox Logger sudah mendapat keuntungan dan masih beroperasi secara bootstrap. Ke depannya, Alam dan Darren ingin menambahkan lebih banyak fitur di dalam Fox Logger dan mengembangkan aplikasi-aplikasi tambahan lain. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Pantau Keberadaan Kendaraan Kesayangan Kamu Melalui Aplikasi Fox Logger appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |

























































































No comments:
Post a Comment