Game Di Indonesia |
- Fenox VC dan Infocom Corporation Luncurkan Akselerator Startup GnB Accelerator
- Sering Merasa Malas Kuliah? Kamu Perlu Baca Tip Berikut Ini
- Weekend Bareng TIA Episode 6 – Lihat Kami Gagal Jadi Tim Gegana
- Review Unravel – Kreativitas Berbatas
- Winter is Coming! Persiapkan Kotamu untuk Musim Dingin dengan DLC Cities: Skylines Snowfall
- Vivendi Mengambil Langkah untuk Mengakuisisi Gameloft
Fenox VC dan Infocom Corporation Luncurkan Akselerator Startup GnB Accelerator Posted: 21 Feb 2016 07:05 PM PST Perusahaan modal ventura asal Silicon Valley Fenox VC1 hari ini (22/2) mengumumkan kerja sama dengan Infocom Corporation. Bentuk kerja sama tersebut adalah dengan meluncurkan akselerator startup GnB Accelerator yang berbasis di Jakarta. Target dari GnB Accelerator sendiri merupakan early-stage startup. Akselerator ini nantinya akan memberikan berbagai kebutuhan perkembangan startup-startup tersebut. Apa yang diberikan mulai dari pendanaan tahap awal, ruang kantor, mentorship, sampai akses ke jaringan Fenox VC dan Infocom Corporation yang tersebar di seluruh dunia. Terkait filosofi nama, GnB diambil dari gabungan kata "green and blue." Keduanya merupakan kode warna dari Fenox VC dan Infocom. General Partner dan CEO Fenox VC Anis Uzzaman menuturkan bila GnB Accelerator akan mengusung konsep akselerator yang berbeda di kawasan Asia Tenggara. "Dengan tim gabungan dari Silicon Valley, Jepang, dan tentunya staf dari tanah air, akan berpotensi membuahkan hasil yang maksimal," tuturnya melalui press release yang diterima Tech in Asia. Anis juga percaya bila Indonesia memiliki potensi pengembangan startup. Pendekatan global melalui institusi multinasional yang diklaim belum pernah ada sebelumnya menjadi modal kuat mereka. Lebih lanjut ia menegaskan:
Menyambung perkataan Anis, Norihiro Takehara, yang merupakan CEO Infocom, menuturkan bila pihaknya berkomitmen dengan startup di Indonesia dan negara ASEAN lainnya. "Jakarta merupakan tempat yang tepat untuk pengembangan GnB Accelerator. Infocom nantinya akan menjadi penghubung entrepreneur dengan rekanan kami yang tersebar di seluru dunia," tandasnya. GnB Accelerator juga terbuka untuk beragam vertikal, mulai dari mobile, SaaS, cloud, sampai layanan kesehatan berbasis teknologi. Baca juga: Fenox VC Mengadakan Kompetisi Mendirikan Startup dengan Total Hadiah $50.000
(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Fenox VC dan Infocom Corporation Luncurkan Akselerator Startup GnB Accelerator appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Sering Merasa Malas Kuliah? Kamu Perlu Baca Tip Berikut Ini Posted: 21 Feb 2016 06:00 PM PST Kuliah, sebuah aktivitas yang sangat menyenangkan di semester awal karena kamu berhasil masuk universitas idamanmu. Namun, mendekati semester-semester akhir, tidak sedikit yang merasa kesal dan jenuh dengan kuliah. Ujung-ujungnya kamu jadi malas untuk berangkat ke kampus. Alasannya bermacam-macam. Entah karena dosennya “menyeramkan,” atau tugas yang sangat banyak, atau hanya ingin menghabiskan jatah cuti. Akan tetapi, entah apapun alasannya, malas kuliah adalah sebuah “penyakit kambuhan” yang dialami mahasiswa. Di bawah ini, ada beberapa hal yang bisa kamu jadikan sebagai “mood booster,“ supaya kamu tidak malas kuliah lagi. Kamu adalah kebanggaan ayah dan ibumuHal pertama yang bisa menjadi penyemangat malas kuliah adalah melihat foto ayah dan ibu. Ini yang saya selalu lakukan. Melihat foto mereka dapat memberikan tambahan tenaga atau membangkitkan mood saya saat sedang malas kuliah. Lihatlah betapa berjuangnya mereka untuk membiayai kita, mulai dari uang semesteran sampai uang jajan kita, tanpa mengeluh sedikitpun. Sementara kita masih suka mengeluh karena tugas yang berat, dan menjadikannya alasan untuk malas kuliah. Atau, ingat-ingat kembali betapa bahagianya mereka ketika anaknya diterima di perguruan tinggi terbaik—bagaimana mereka menceritakannya dengan bangga ke tetangga atau saudara-saudaramu. Jika ayah dan ibumu sudah berkorban seperti itu, apakah kamu masih mau malas-malasan? Ayah dan ibumu tidak meminta balas budi. Melihat anaknya sukses sudah menjadi balasan yang cukup buat mereka. Lihatlah ke belakangSesekali coba kamu lihat ke belakang. Masih banyak remaja seusiamu yang ingin seperti kamu. Namun, karena faktor ekonomi, mereka rela "hidup di jalan" membantu orang tua mereka, sekadar untuk makan sehari-hari. Jadi, tidak ada alasan bagi kamu untuk malas-malasan kuliah, mengingat kamu tidak perlu pusing memikirkan biayanya. Baca juga: Anak dan Orang Tua Bisa Asyik Bermain Game Edukasi ini Cari pengaruh positifCobalah mencari teman yang baik. Maksud baik di sini adalah orang yang selalu berpikir positif dan mempunyai tujuan hidup. Bagaimana pun, lingkungan sangat memengaruhi kehidupanmu—entah menjadi positif atau negatif Jadi, jika kamu masih suka malas-malasan, mungkin itu adalah pengaruh dari lingkungan pergaulanmu. Pindah dan carilah lingkungan yang memberikan dampak positif bagi perkembanganmu. Bergabunglah dengan komunitas atau organisasi yang dapat menyalurkan gairahmu sebagai anak muda. Topi toga menantimuTopi berbentuk persegi ini bukan sesuatu yang mudah untuk didapatkan, karena perjuangan, pengorbanan, dan dana yang tidak sedikit. Topi ini bukan untuk orang-orang yang malas. Kalau kamu masih malas, rasanya sangat sulit jika kamu ingin menggunakan topi toga di akhir kuliahmu. Hilangkan rasa malasmu, karena itu akan menjadi penghambat bagi kamu untuk mengenakannya, yang artinya juga menjadi penghambat kamu untuk melanjutkan karier. Ubah pola hidupmuRasa malas muncul salah satunya karena tubuh yang mudah lelah. Karena itu, mulai dari sekarang, ubah pola hidupmu. Jangan terlalu banyak makan karbohidrat, karena nasi dapat membuat kamu mudah mengantuk. Akibatnya, kamu jadi malas kuliah Atau, tingkatkan frekuensi olahragamu. Misalnya sehari jalan kaki antara dua hingga 3 km untuk menjaga staminamu. Olahraga itu penting, karena dapat membuat tubuhmu lebih bugar dan membuat kamu merasa fresh di pagi hari, yang akhirnya akan membuat kamu bersemangat untuk kuliah. Asupan gizi juga harus diubah. Kalau memang lelah, minumlah vitamin atau perbanyak minum air putih sebelum tidur, agar saat bangun pagi tubuhmu menjadi lebih bugar dari sebelumnya. Kuncinya agar kamu tidak malas kuliah ada pada diri kamu sendiri. Banyak berdoa dan mendengar masukan orang lain juga bisa menjadi kunci agar kamu tidak malas kuliah. Seringlah memotivasi diri kamu sendiri. Misalnya, bayangkan akan jadi apa kamu nanti jika tidak kuliah. Kamu masih muda, masih banyak cita-cita yang harus dikejar. Kalau kamu malas, bagaimana kamu mengejar cita-cita itu? (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; Sumber gambar: Stars With You) The post Sering Merasa Malas Kuliah? Kamu Perlu Baca Tip Berikut Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Weekend Bareng TIA Episode 6 – Lihat Kami Gagal Jadi Tim Gegana Posted: 21 Feb 2016 08:07 AM PST Catatan: Maaf buat beberapa bagian video ada yang hilang gambarnya. Software editing video kami tengah mengalami gangguan mistis. Halo pembaca Tech in Asia Indonesia! Weekend Bareng TIA episode kali ini akan membahas hal yang … lo? Rupanya Fahmi sedang tidak membawakan acara minggu ini. Oke, karena hal yang tidak terduga tersebut, biarkan saya (Kevin) dan Audi menghibur kamu semua dengan bermain sebuah game yang cukup unik yaitu Keep Talking and Nobody Explodes! Butuh game seperti ini lagi? Cek daftar game yang bisa dimainkan dengan pasanganmu! Game ini memang bukan game biasa karena membutuhkan dua orang yang harus saling bekerja sama. Satu orang akan ditempatkan untuk menjinakkan bom, sementara satu orang lainnya akan memegang buku panduan menjinakkan bom. Komunikasi akan menjadi hal yang sangat krusial dan kalau kamu sampai salah menyampaikan informasi, maka hal konyol akan sangat sering terjadi. Seperti biasa, kalau kamu mau lihat video kami gagal menjadi tim penjinak bom yang handal, silakan subscribe ke channel Tech in Asia Games di YouTube. Jangan lupa juga untuk klik like dan bagikan video ini ke teman-temanmu ya! Sampai jumpa di episode minggu depan (kalau bom di depan saya belum meledak). The post Weekend Bareng TIA Episode 6 – Lihat Kami Gagal Jadi Tim Gegana appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Review Unravel – Kreativitas Berbatas Posted: 21 Feb 2016 03:29 AM PST Genre puzzle platformer biasanya identik dengan game anak-anak, dan saya dengan berat hati mengakui bahwa saya sempat mengamini miskonsepsi ini. Hal ini saya percayai setidaknya sampai saya mencoba memainkan Unravel, sebuah game puzzle dengan panggung platformer 2D yang mampu menyejukkan pandangan sekaligus memutar otak. Maka dari itu, setelah seminggu penuh saya terbius dengan grafis yang sangat keren dan puzzle yang sangat menantang dari Unravel, saya dengan percaya diri menyatakan bahwa Unravel adalah salah satu kandidat utama game adventure/puzzle/platformer terbaik tahun ini. Mari simak ulasan lengkap saya di bawah ini. Dunia Luas Bagi si Kecil YarnySebagai Yarny si boneka wol kecil, kamu akan berpetualang menjelajahi berbagai tempat yang mewakili berbagai kenangan di kehidupan wanita tua yang menciptakannya. Berbagai kenangan spesial ini diwakili dengan level berbeda pula. Misalnya, kenangan bermain di pantai saat kecil, piknik di gunung, perpisahan di stasiun kereta dengan seorang teman wanita, dan sebagainya. Pada akhir setiap level, kamu akan menemukan sebuah memento berupa benda rajutan yang mewakili serangkaian kenangan si wanita tua tentang tempat yang sudah kamu jelajahi. Rangkaian kenangan ini dapat kamu lihat melalui album foto. Tanpa teks dan narasi verbal, foto-foto ini menggambarkan sebuah memori kuat tentang hal-hal penting yang terjadi di sepanjang kehidupan wanita tua itu. Dari foto-foto inilah cerita dalam Unravel terbentuk, dan menurut pribadi saya sangatlah menyentuh dan kuat. Meskipun tidak ada dialog di dalam Unravel, hal ini tidak mengurangi kemampuan game ini dalam menyajikan cerita secara keseluruhan. Unravel dengan baik mampu menggambarkan emosi Yarny, sebuah boneka tanpa ekspresi. Dari gerak-geriknya, kita dapat membaca perasaan Yarny, mulai dari rasa penasarannya terhadap kupu-kupu sampai ketakutannya pada hujan dan petir. Menuntut Berpikir KreatifMenjelajahi dunia yang luas, bagi si kecil Yarny pastinya merupakan sebuah tantangan. Mulai dari kepiting kecil, kubangan air, sampai kerikil berjatuhan bisa menjadi bahaya besar bagi dirinya. Karenanya, Yarny dibekali sebuah kemampuan sederhana; menggunakan jalinan benang wol untuk melewati rintangan. Dengan kata lain, menggunakan tubuhnya sendiri. Lebih detailnya, kamu diharuskan menggunakan setiap untaian benang wol di tubuh Yarny untuk berjalan, melompat, memanjat, bergelantungan, dan berbagai kegiatan lainnya. Kemampuan ini tentu saja bukannya tanpa risiko. Kamu harus selalu memastikan bahwa setiap jalinan benang wol yang kamu gunakan selalu cukup membawamu ke setiap check point berupa tambahan benang wol baru. Kalau tidak, lama kelamaan Yarny akan semakin rentan dan akhirnya tidak bisa bergerak lagi. Kalau itu terjadi, kamu harus menyusuri langkah kamu sebelumnya dan mencari solusi lain. Setiap level mewakili lingkungan yang berbeda serta satu set puzzle yang berbeda pula. Misalnya di sebuah level pantai dan perairan, kamu akan banyak menemui desain puzzle yang memanfaatkan elemen fisika air. Hal ini membuat puzzle di Unravel menjadi variatif dengan sedikit pengulangan di berbagai lokasi. Rasanya saya ingin berterima kasih secara langsung kepada tim yang bertanggung jawab dalam mendesain puzzle yang ada di Unravel karena saya pastikan setiap rintangan yang ada benar-benar akan memaksa kamu untuk berpikir kreatif. Belum lagi rahasia yang disembunyikan secara pintar di berbagai lokasi di setiap level yang membuat saya ingin menemukan mereka semua bukan karena ingin mendapatkan achievement tetapi karena saya benar-benar gemas ingin menemukan rahasia-rahasia itu. Namun dari banyaknya kemampuan Yarny yang bisa kamu gunakan di setiap puzzle, sayangnya tidak banyak variasi pada solusi yang bisa Yarny lakukan dalam memecahkan setiap rintangan. Hal ini memang merupakan sebuah trade off umum bagi game yang bersifat linear. Dalam satu rintangan, biasanya kamu hanya perlu melakukan berbagai hal dalam satu rangkaian tanpa ada banyak ruang untuk berimprovisasi. Grafis yang AduhaiSingkat kata, bagi saya grafis adalah kekuatan utama dari Unravel. Sepanjang permainan, saya tidak habis berdecak kagum setiap menjelajah tempat-tempat baru. Mulai dari rel kereta, hutan, pegunungan, terowongan bawah tanah, semua didesain dengan sangat apik. Coldwood Interactive selaku developer Unravel menjelaskan bahwa latar game ini seluruhnya terinspirasi dari berbagai tempat di Swedia, sehingga mereka mampu menghadirkan grafis yang sangat realistis. Menurut hemat saya, semua screenshot yang kamu ambil dari game ini sepertinya sangat cocok dijadikan wallpaper desktop kamu. Hal lain yang saya sukai dari Unravel adalah penggunaan antarmuka game yang benar-benar sederhana dan minimalis. Kamu tidak akan mendapati papan skor atau bar darah yang mengotori layar kamu. Hanya ada sedikit bantuan berupa teks minimalis saat kamu memulai permainan pertama kali. Unravel benar-benar menyajikan sebuah gameplay sinematik yang memanjakan mata. Ditambah lagi musik latar yang mampu mengiringi petualangan Yarny secara tepat sasaran. Agaknya saya sedikit kehabisan kosa kata untuk menggambarkan betapa indahnya grafis yang ada di game Unravel. Saya akan membiarkan kamu menilai sendiri dari screenshot yang saya lampirkan di sepanjang tulisan ini. Bukan Tanpa CelahDari sekian banyak pujian dan kata-kata positif yang saya berikan untuk Unravel, rasanya saya benar-benar tidak ingin membahas hal-hal yang menurut saya kurang baik. Salah satunya adalah beberapa titik di game yang akan terasa sedikit monoton. Hal ini bukan disebabkan oleh beberapa desain puzzle yang digunakan berulang, tetapi karena beberapa level yang saya rasa sedikit terlalu panjang. Ada beberapa bagian di beberapa level yang menurut saya bisa saja dihilangkan untuk menanggulangi masalah ini. Meskipun demikian, hal tersebut bisa dibilang merupakan sesuatu yang sulit dihindari. Ketika Yarny hanya bisa melakukan beberapa macam kemampuan terbatas untuk melewati semua rintangan, rasa bosan bisa saja muncul. Sisi baiknya adalah desain level dan grafis yang sangat memukau masalah ini menjadi hampir tidak berarti. Satu lagi hal yang menurut saya hanya masalah preferensi saja, yaitu efek tilt-shift yang dipakai oleh Unravel untuk menegaskan ukuran Yarny yang kecil, bagi saya sedikit memusingkan dan melelahkan mata. Walaupun ada mode dengan depth of field yang lebih ringan di dalam menu pengaturan, hal ini masih mengganggu saya. Tapi sekali lagi, ini hanya masalah preferensi saja. KesimpulanNarasi cerita sentimental yang dikemas dengan sentuhan grafis yang sangat menarik adalah kombinasi sempurna yang mampu ditawarkan oleh Unravel, di samping desain puzzle dan kemampuan Yarny yang unik. Dalam beberapa kesempatan saya hampir larut dalam rangkaian memori si wanita tua hingga lupa bahwa Unravel pada hakikatnya adalah sebuah game puzzle. Dan ini bukanlah hal yang buruk. Apakah Unravel adalah game bergenre puzzle yang paling sulit dan menantang yang pernah saya mainkan? Tidak juga. Dewasa ini, dalam menentukan apakah sebuah game puzzle itu bagus atau tidak, sekiranya banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Dalam kasus Unravel, elemen puzzle game ini benar-benar disokong oleh berbagai aspek sampingan lain yang membuatnya sempurna. Origin: Unravel, $24.90 (sekitar Rp336.000) PlayStation Store (Asia): Unravel, Rp242.000 PlayStation Store (US): Unravel, $19.99 (sekitar Rp270.000) Xbox Store: Unravel, $19.99 (sekitar R270.000)
The post Review Unravel – Kreativitas Berbatas appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Winter is Coming! Persiapkan Kotamu untuk Musim Dingin dengan DLC Cities: Skylines Snowfall Posted: 21 Feb 2016 01:48 AM PST Ekspansi terbaru dari game simulasi manajemen kota, Cities: Skylines, baru-baru ini secara resmi telah dirilis oleh Paradox Interactive. Ekspansi berjudul Cities: Skylines Snowfall, yang juga merupakan DLC kedua setelah Cities: Skylines After Dark, ini mengusung tema musim salju. Cities: Skylines Snowfall akan memberikan kamu tantangan baru dalam mengatur kota beriklim dingin yang memiliki masalah-masalah baru berupa konsumsi listrik yang berlebih dan lalu lintas yang terhambat saat turun salju. Fitur utama di DLC Cities: Skylines Snowfall adalah sistem perubahan cuaca yang akan memperkenalkan cuaca yang berbeda seperti salju, kabut, dan hujan. Sistem cuaca untuk kabut dan hujan juga dirilis sebagai update gratis bagi seluruh pemain Cities: Skylines. Bersamaan dengan sistem cuaca ini, Cities: Skylines Snowfall juga memperkenalkan lokasi beriklim dingin yang akan mengalami hujan salju sepanjang tahun. Tentu saja masih banyak konten tambahan yang menjadi penyokong kota dengan iklim tundra ini. Contohnya sistem instalasi pipa pemanas untuk mempersiapkan kota di saat suhu sedang dingin. Saat salju turun dan menghambat lalu lintas, kamu juga bisa mempekerjakan armada mobil pengeruk salju yang akan membuka jalan bagi pengguna jalan. Ada juga tambahan lain berupa alat transportasi street car atau tram yang tentunya akan menambah opsi bagi warga kota saat mengarungi seisi kota. Paradox Interactive juga berjanji bahwa masih akan ada penambahan konten untuk DLC Cities: Skylines Snowfall di masa depan. Bagi kamu yang tertantang untuk mempersiapkan kotamu menghadapi musim dingin yang panjang, Cities: Skylines Snowfall sudah tersedia di Steam untuk PC, Mac, dan Linux. Kalau kamu masih ragu untuk membeli game utamanya, mungkin review Cities: Skylines dari Hendy ini bisa membantu kamu dalam memutuskan. Steam Link: Cities: Skylines, Rp. 79.999 Steam Link: Cities: Skylines - Snowfall, Rp. 109.999
The post Winter is Coming! Persiapkan Kotamu untuk Musim Dingin dengan DLC Cities: Skylines Snowfall appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Vivendi Mengambil Langkah untuk Mengakuisisi Gameloft Posted: 21 Feb 2016 01:05 AM PST Bagi kamu yang sudah familier dengan game mobile sejak era game Java merajalela di Indonesia, pasti sudah pernah mendengar nama Gameloft. Ditambah lagi dengan fakta bahwa Gameloft punya cabang di Yogyakarta dan sempat mengundang kehebohan beberapa tahun lalu. Hingga sekarang perusahaan asal Perancis ini masih terus menjadi salah satu developer dan penerbit game mobile terbesar dengan berbagai seri game populer seperti Asphalt, Modern Combat, Despicable Me, dan lain-lain. Vivendi, sebuah perusahaan multimedia yang juga berasal dari Perancis, mengumumkan telah membeli saham Gameloft melewati angka tiga puluh persen. Hal ini, sesuai dengan hukum yang berlaku di Perancis, mewajibkan Vivendi untuk membuka penawaran pembelian atau akuisisi ke Gameloft. Vivendi pun membuat penawaran dengan harga €6 (sekitar Rp90.000) per lembar saham. Penawaran ini tak serta-merta harus diterima para investor lainnya. Jika pemegang saham lain tidak ingin menjual saham mereka, maka kemungkinan Vivendi tidak akan bisa melewati angka kepemilikan lima puluh persen yang dibutuhkan untuk melakukan akuisisi. Vivendi sendiri akhir-akhir ini cukup agresif dalam melakukan investasi. Langkah ini dilakukan menyusul penjualan Activision Blizzard untuk menutupi utang. Selain membeli saham Gameloft, mereka juga telah menguasai saham Ubisoft (yang juga berpusat di Perancis dan dikepalai oleh saudara kandung CEO Gameloft, Michel Guillemot) sebanyak 14,9 persen pada Oktober 2015. Ubisoft sendiri dilaporkan akan melawan akuisisi, sebuah hal yang digaungkan CEO Yves Guillemot. Sumber: GamesIndustry.biz The post Vivendi Mengambil Langkah untuk Mengakuisisi Gameloft appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment