Ads

Monday, March 7, 2016

Game Di Indonesia

Game Di Indonesia


Berangkat ke CeBIT, Founder Startup IoT Ini Berbagi Sejumlah Tip

Posted: 07 Mar 2016 06:00 PM PST

CeBIT, salah satu pameran teknologi terbesar di dunia, akan kembali diadakan pada tanggal 14 sampai 18 Maret 2016 minggu depan. Acara yang pada tahun lalu dihadiri oleh sekitar 221.000 pengunjung ini mengambil tempat di Hanover, Jerman, lokasi yang sama seperti sebelumnya. Di antara ratusan perusahaan yang akan hadir, 14 di antaranya berasal dari Indonesia.

Salah satu perusahaan Indonesia yang akan menghadiri CeBIT 2016 adalah sebuah startup Internet of Things (IoT) yang bernama Data Driven Asia. Pada tanggal 4 Maret 2016 kemarin, Tech in Asia berkesempatan berbincang dengan sang CEO, Muhammad Imran Himawan.

Dalam perbincangan tersebut, Imran pun berbicara tentang apa produk yang sedang ia kembangkan saat ini, dan mengapa startup IoT Indonesia harus mencoba untuk tampil di pameran internasional.

Apa saja produk Data Driven Asia?

Imran menjelaskan kalau Data Driven Asia saat ini mempunyai dua produk utama, yaitu Magnitude dan Pulsatio. Magnitude adalah sebuah platform yang berguna untuk para Event Organizer (EO) yang akan mengadakan acara seperti pameran atau konferensi. Dengan Magnitude, penyelenggara sebuah acara bisa menganalisis pergerakan pengunjung di dalam acara tersebut.

“Untuk membuat Magnitude, kami menggunakan Beacon, sebuah alat penerima sinyal dari smartphone yang kami sebar di seluruh lokasi acara,” ujar Imran. Dalam sebuah acara ia bisa memasang hingga 500 Beacon, yang semuanya ia beli dari sebuah produsen asal Eropa Timur. Menurut Imran, ia memilih Beacon tersebut karena bentuknya yang kecil. Performa Beacon tersebut pun terbukti lebih baik dibanding produk serupa yang berasal dari Cina.

Data Driven Asia 1

Sementara Pulsatio adalah sebuah sistem yang bisa mendeteksi apabila ada seorang penderita jantung yang mengalami serangan jantung mendadak. Dalam sistem yang masih ia kembangkan ini, ketika seorang penderita penyakit jantung mengalami serangan mendadak, akan ada pemberitahuan yang dikirimkan kepada keluarganya.

“Saat ini, produk tersebut masih dalam proses pengujian terbatas di jaringan rumah sakit Muhammadiyah dan Hermina," tambahnya.

Pandangan tentang startup IoT di tanah air

Muhammad Imran

Muhammad Imran Himawan, CEO Data Driven Asia

Ketika disinggung tentang dunia startup IoT di Indonesia, Imran, yang mempunyai latar belakang di bidang Electrical Engineering, melihat kalau startup Indonesia masih banyak yang belum bisa menyesuaikan produk mereka dengan kebutuhan pengguna.

“Banyak yang bisa membuat prototipe, namun mereka gagal ketika menjualnya kepada para pengguna,” ujar Imran.

Baca juga: Penggunaan Internet of Things (IoT) untuk pengembangan Smart City di Indonesia

Ia sendiri punya pengalaman mengembangkan sebuah aplikasi yang bisa menghubungkan petani langsung dengan konsumen. Saat itu ia sudah membuat sistem yang baik, namun ia gagal karena ternyata pada saat itu petani dan konsumen belum terbiasa menggunakan smartphone.

“Menurut saya, founder startup IoT di Indonesia jangan terlalu sibuk menciptakan solusi high tech yang mengawang-awang. Akhirnya, tidak ada pengguna yang akan menggunakan produk mereka,” ujar Imran. Ia menyarankan untuk membuat solusi sederhana yang bisa mengatasi masalah yang ada di sekitar kita.

Dalam menjelaskan tentang big data yang erat hubungannya dengan IoT, Imran pun mengatakan kalau founder Indonesia sering kesulitan dalam menjelaskannya dengan baik. Mereka sering hanya menjelaskan tentang hal teknis seperti program Hadoop.

“Kalau saya ditanya tentang big data, saya akan menganalogikan diri saya sedang mengendarai mobil di jalan yang gelap, dan big data adalah lampu yang bisa memberitahu hambatan yang ada di depan saya,” ujar Imran.

Posisi Indonesia di Asia Tenggara

Menurut Imran, untuk urusan ekspor produk teknologi, baik software maupun hardware, Indonesia telah jauh tertinggal dari negara tetangga kita di Asia Tenggara. “Sejak tahun 2010, ekspor produk teknologi kita bahkan telah kalah dari Vietnam,” ujar Imran.

Menurut Imran, developer asal Vietnam lebih percaya diri, sekalipun kemampuan bahasa Inggris mereka kurang baik. “Saya pernah bertemu dengan mereka di pameran CeBIT tahun lalu, dan mereka berani bersaing dengan developer asal India dalam hal teknis dan harga,” jelas Imran.

Berpetualang ke CeBIT

CeBIT Indonesia 1

Terkait dengan tujuan kepergiannya ke CeBIT pada tanggal 14 Maret 2016 nanti, Imran mengatakan kalau ia ingin menjalin kemitraan dengan perusahaan internasional. Dari sisi software, ia ingin mencari kemitraan dalam hal software big data. Sedangkan dalam hal hardware, ia ingin mencari rekanan penyedia Beacon berkualitas.

Selain soal kemitraan, pameran internasional seperti CeBIT juga bisa membuka wawasan kita tentang teknologi-teknologi baru di dunia. “Beberapa tahun lalu, saya sudah melihat produk yang 90 persen sama dengan yang saat ini dibuat oleh eFishery di Indonesia,” ujar Imran.

Untuk mengikuti CeBIT, sebenarnya startup Indonesia hanya perlu mendaftar ke Kementerian Perindustrian. Nantinya, Kementerian Perindustrian akan menyediakan booth di CeBIT seharga €6000 (sekitar Rp86 juta) secara gratis. “Setiap tahunnya, Indonesia bisa mengirim sekitar 20 perusahaan, namun seringkali banyak yang tidak bisa ikut karena terlambat mendaftar,” ujar Imran.

Hal menarik lainnya ketika mengikuti CeBIT adalah event Indonesia ICT Days yang diadakan setelah CeBIT. Dalam acara tersebut, seluruh perusahaan asal Indonesia yang mengikuti CeBIT akan dipertemukan dengan para pengusaha teknologi asal Belgia dan Belanda. Dalam ICT Days, diharapkan akan ada kerja sama yang saling menguntungkan antara seluruh perusahaan tersebut.

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; Sumber gambar IBM Deutschland)

The post Berangkat ke CeBIT, Founder Startup IoT Ini Berbagi Sejumlah Tip appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Implosion: Never Lose Hope Mendapatkan Ekspansi Berjudul Last Man Standing

Posted: 07 Mar 2016 06:00 PM PST

2015 bisa jadi merupakan tahun yang cukup gemilang bagi Implosion: Never Lose Hope. Bayangkan, sejak dirilis bulan April tahun lalu, game action hack and slash persembahan Rayark ini kerap mendapat sorotan positif dari berbagai media, termasuk Tech in Asia yang memasukkannya sebagai salah satu game action terbaik di tahun 2015. Tak heran jika dengan prestasinya tadi, Rayark kemudian tergerak untuk memproduksi film animasi Implosion yang rencananya akan rilis tahun 2018 mendatang.

Terlepas dari keberhasilan tadi, Rayark rupanya masih belum sepenuhnya selesai dengan pengembangan konten Implosion: Never Lose Hope. Di usianya yang hampir mencapai satu tahun, game hack and slash super keren tersebut kini mendapatkan tambahan konten baru lewat sebuah ekspansi berjudul Implosion: Last Man Standing.

Implosion | screenshot

Last Man Standing sendiri lebih tepat disebut sebagai chapter tambahan yang akan memperpanjang durasi permainan lewat kehadiran beberapa level baru setelah kamu menamatkan chapter 1-8. Lewat ekspansi ini, kamu nantinya akan mengemudikan warmech baru bernama Jonathan, lengkap dengan set skill berbeda, musuh beserta bos baru, dan sejumlah misi tambahan untuk membuatmu kembali bermain.

Simak review selengkapnya tentang Implosion: Never Lose Hope yang menghadirkan aksi hack and slash cadas di sini

Bagian terbaiknya lagi, ekspansi dengan besar file unduhan mencapai 1,5 GB ini bisa kamu dapatkan secara gratis jika kamu telah membeli Implosion: Never Lose Hope di Android (dan juga iOS). Keberadaan ekspansi gratis ini jelas menguntungkan semua orang yang sudah menambahkan Implosion ke dalam koleksi game. Dengan total waktu bermain yang kini bisa mencapai belasan jam, saya rasa Implosion: Never Lose Hope masih relevan menjadi salah satu game hack and slash terbaik yang bisa kamu beli di Google Play dan App Store.

App Info
Implosion - Never Lose Hope
Rayark International Limited -  Nov 20, 2015
Genre:  Action
Size:  N/A
Installs:   1,000,000 - 5,000,000
Gratis
Download

The post Implosion: Never Lose Hope Mendapatkan Ekspansi Berjudul Last Man Standing appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Buletin Berita Game Indonesia – 7 Maret 2016

Posted: 07 Mar 2016 06:49 AM PST

Dalam seminggu terakhir, ada tiga game lokal yang telah saya pilihkan untuk kamu, termasuk game resmi dari film BoBoiBoy The Movie. Dari berita industri game dalam negeri, ada trailer dari prekuel An Octave Higher, game Calcu-Late yang lolos Steam Greenlight, versi Public Review dari Ascender, dan Touchten Games yang berulang tahun ketujuh.

Jika kamu memiliki informasi seputar industri game Indonesia yang belum saya masukkan di sini, jangan sungkan untuk menambahkannya di kolom komentar. Selamat menikmati!

Game Rilis Minggu Lalu

BoBoiBoy: Power Spheres

Boboiboy Power Spheres | Screenshot

Menyambut film BoBoiBoy The Movie, 8elements bekerja sama dengan Alkemis Games merilis game puzzle match-3 ini ke Google Play Store. Di sini kamu akan membantu BoBoiBoy dan teman-temannya melawan para pemburu harta karun menggunakan kekuatan Sphere. Apakah kamu bisa menyelamatkan Ochobot yang diculik musuh? Buktikan dengan mengunduh Boboiboy: Power Spheres melalui tautan di bawah!

App Info
BoBoiBoy: Power Spheres
8elements -  Mar 07, 2016
Genre:  Puzzle
Size:   55M
Installs:   100 - 500
Gratis
Download

Fuzzy Mind of Mine

Fuzzy Mind of Mine | Screenshot

Game karya developer Mumbling_Man ini menceritakan tentang seorang pria yang entah kenapa bisa tersesat di sebuah hutan misterius. Tak hanya itu, ia juga mampu mendengar suara yang berbicara kepadanya dan menuntunnya untuk mencari jalan keluar. Fuzzy Mind of Mine adalah game point and click adventure yang akan menguji kemampuanmu memecahkan berbagai puzzle.

App Info
Fuzzy Mind of Mine (Demo)
Mumbling_Man -  Mar 06, 2016
Genre:  Adventure
Size:   32M
Installs:  N/A
Gratis
Download

Toilet Squad

Toilet Squad | screenshot

Risky Maulana – Sesuai judulnya, dalam game arcade yang mengandalkan gerak refleks jari tanganmu ini, kamu akan berperan sebagai anggota pasukan khusus anti teror yang bertugas menggerebek kawanan teroris di dalam toilet.

Permainan Toilet Squad kurang lebih sama seperti game refleks lainnya yang dulu dipopulerkan Timberman. Di game ini, kamu diminta menggeser target yang kamu lihat ke arah yang benar. Bila teroris berada di dalam toilet, tugasmu adalah menggesernya ke arah kanan untuk memberantasnya. Sebaliknya jika toilet berisi sandera, maka tugasmu adalah menggeser karakter tersebut ke arah kiri untuk menyelamatkannya.

Bantu Pasukan Anti Teror Menggerebek Teroris di Toilet dalam Toilet Squad!

App Info
Toilet Squad
Touchten -  Feb 05, 2016
Genre:  Arcade
Size:   28M
Installs:   500 - 1,000
Gratis
Download

Berita Terkini dari Industri Game Tanah Air

Kidalang Rilis Trailer Perdana dari Prekuel An Octave Higher

Ayyub Mustofa – Empat bulan telah berlalu sejak One Small Fire at a Time pertama kali diumumkan, Kidalang akhirnya merilis video trailer serta beberapa info mengenai visual novel prekuel An Octave Higher ini. Sejujurnya berhubung saya fan berat An Octave Higher, trailer tersebut berhasil membuat saya kegirangan seperti anak kecil dapat mainan baru. Kamu bisa menonton videonya di atas.

Kalau kamu sudah pernah main An Octave Higher, kamu akan menemukan wajah-wajah yang familier di video ini. Beberapa karakter penting dari An Octave Higher seperti Alanis Blyton, Johann Poe, dan Joff Godwin tampaknya akan kembali berperan dalam cerita. One Small Fire at a Time adalah sebuah prekuel, jadi tentu saja mereka semua tampil dengan usia yang lebih muda!

Kidalang Pamerkan Trailer Perdana Prekuel An Octave Higher


Calcu-Late Mendapatkan Status Greenlit di Steam

Blazing Fanfish baru saja mendapat kabar gembira karena game karya mereka, Calcu-Late, berhasil mendapatkan status Greenlit di Steam. Calcu-Late adalah sebuah puzzle RPG dengan latar belakang cerita tentang seorang anak sekolah yang belum belajar sama sekali untuk ujian matematika yang diadakan esok hari. Tak disangka-sangka, ia menyelamatkan seorang dewi matematika dan terjun ke dalam petualangan puzzle yang penuh dengan … tentunya matematika.

Steam Greenlight Link: Calcu-Late


Kini Kamu Bisa Mencoba Versi Public Review dari Ascender

Iqbal Kurniawan – Game Ascender karya developer lokal Gambreng Games telah mengalami kemajuan pesat sejak diumumkan pada tahun 2015 lalu. Setelah sempat merilis versi alfa serta memperoleh status Greenlit dari Steam, kini mereka kembali merilis versi Public Preview yang dapat diunduh secara cuma-cuma oleh para pengguna PC.

Gambreng Games menyebutkan bahwa versi Public Preview yang mereka rilis kali ini merupakan demo terakhir yang akan mereka berikan ke publik sebelum meluncurkan versi penuh dari Ascender pada bulan Mei 2016 mendatang. Walau Gambreng Games tidak akan menerbitkan demo lagi, tapi mereka berjanji akan terus memoles Ascender serta berbagi progres pengembangan game hingga resmi dirilis nanti.

Gambreng Games Merilis Versi Public Preview untuk Ascender

IndieDB Link: Ascender


Main dan Diberi Bonus Belanja? Kamu Bisa Mendapatkannya di Program “Dibelanjain Mr. Ceban di Tokopedia”

CumaCeban Tokopedia | Poster

Melalui program kerja sama antara Tokopedia dan CumaCeban ini, kamu bisa mendapatkan vocer belanja di Tokopedia dengan nominal Rp50.000. Kamu juga akan ditraktir oleh CumaCeban sebesar Rp500.000. Caranya adalah memenangkan Tepokan yang rutin diadakan di game tersebut. Untuk informasi lebih lengkapnya, kamu bisa menuju tautan yang ada di bawah.

Review CumaCeban.comGame Arcade Lokal Penuh Hadiah di dalam Genggamanmu

Situs Resmi: CumaCeban.com


Touchten Games Berulang Tahun Ketujuh

Touchten Anniversary | Art

Berawal dari tiga bersaudara yang memiliki kecintaan besar terhadap game, kini Touchten telah menjadi salah satu developer Indonesia yang diperhitungkan di kawasan Asia. Beberapa game mereka seperti Target Acquired, Ramen Chain, Brave Warriors, dan lain sebagainya memiliki kualitas yang membanggakan. Total kini mereka telah membuat lebih dari 20 game dan memiliki 50 staf. Selamat ulang tahun ketujuh Touchten!

The post Buletin Berita Game Indonesia – 7 Maret 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Rangkuman Berita Game Hari Ini – 7 Maret 2016

Posted: 07 Mar 2016 04:06 AM PST

Blizzard Akan Merilis Overwatch Bulan Mei!

Overwatch | art

Risky Maulana -Kabar baik hari ini datang bagi kamu sudah tidak sabar untuk merasakan serunya aksi baku tembak dalam game terbaru Blizzard, Overwatch. Karena melalui bocoran promosi iklan yang akan diperlihatkan situs IGN dalam waktu dekat, ternyata game shooter buatan Blizzard ini direncanakan untuk rilis pada 24 Mei 2016 mendatang.

Bila kamu melewatkan game online multiplayer yang menggabungkan elemen hero ala permainan MOBA dengan aksi shooter Team Fortress 2 ini, kamu bisa membaca preview kami di sini.

Preview Overwatch – FPS dari Blizzard yang Wajib Kamu Beli

Sumber: AllGamesBeta


Simak Perkembangan Karakter Game Platformer Paling Dewasa Sepanjang Sejarah Lewat Video Did You Know Gaming Berikut Ini

Risky Maulana -Ah Conker, karakter tupai dari game platformer klasik yang akan dihidupkan kembali oleh Microsoft lewat keberadaan Hololens ini memang tiada duanya. Saya sendiri masih ingat jelas bagaimana awal perkenalan saya dengan game ini beberapa tahun lalu. Kini setelah melihat video di atas, saya jadi tergugah untuk mengajakmu mendengar salah satu musik game paling jorok dalam sejarah game yang hanya bisa kamu temukan di Conker’s Bad Fur Day. Enjoy!


Frogmind Games Menghadirkan Karakter dan Level Baru dalam Update BADLAND 2

Iqbal Kurniawan – Lewat update versi 1.1 yang dirilis oleh Frogmind Games belum lama ini, para pemain BADLAND 2 kembali ditantang dengan sepuluh level tambahan serta kemunculan makhluk baru yang bergerak dengan cara bergelinding. Update ini dapat diperoleh secara cuma-cuma oleh seluruh pemain BADLAND 2 di iOS.

Review BADLAND 2 – Evolusi Sesuai Ekspektasi, Meski Minim Inovasi


EA Memberikan Potongan Harga Lima Puluh Persen untuk Star Wars Battlefront di Origin

Star Wars Battlefront Storm Trooper | Screenshot

Iqbal Kurniawan – Versi PC dari Star Wars Battlefront mendapatkan potongan harga yang cukup menarik. Dengan harga mulai dari US$34,95 (sekitar Rp458.000), kamu sudah bisa mengunduh versi standar dari Star Wars Battlefront di Origin. Tidak disebutkan sampai kapan potongan harga akan berlangsung, namun para pencinta Star Wars mungkin tidak ingin melewatkan kesempatan langka ini.

Review Star Wars BattlefrontShooter Paling Fun untuk Tahun 2015

Origins Link: Star Wars Battlefront, US$34,95 (sekitar Rp458.000)


Simak Demonstrasi Game Portal: Aperture yang Dijalankan dengan HTC Vive

Arya W. Wibowo – Melalui video di atas, kamu bisa melihat bagaimana Portal: Aperture dijalankan melalui perangkat virtual reality HTC Vive. Pada cuplikan singkat ini, pemain yang ada di video menjadi seorang mekanik robot dengan mengikuti instruksi yang ada. Mampukah ia memperbaiki robot yang rusak?


Dalam Waktu Dekat Kamu Bisa Melakukan Subscription Langsung dari Aplikasi Mobile Twitch

Twitch Mobile | Screenshot

Arya W. Wibowo – Melalui blog mereka, Twitch mengumumkan bahwa tak lama lagi kamu bisa berlangganan channel yang kamu suka langsung dari aplikasi mobile platform streaming khusus gaming tersebut. Sebelumnya, untuk berlangganan sebuah channel kamu harus melakukannya melalui situs web mereka, yaitu Twitch.com.

Sumber: Twitch Blog


Lihat Tampilan Perdana Versi Anime Ace Attorney!

Mohammad Fahmi – Penggemar Phoenix Wright mungkin akan merasakan konflik batin. Setelah penantian yang cukup lama akhirnya Ace Attorney akan memiliki seri anime dengan cerita yang tampaknya diangkat dari game. Masalahnya adalah, jika diperhatikan, kualitas animasi dari serial ini tidaklah begitu fantastis. Oh ya sudahlah, kita hanya bisa terima saja.


Saksikan Trailer Terbaru dari Ace Attorney 6!

Mohammad Fahmi – Masih dari seri Ace Attorney, Capcom akhirnya memamerkan video terbaru soal game yang akan dirilis di Jepang pada 9 Juni 2016. Video yang telah diterjemahkan di atas berisi detail cara kerja sidang baru yang tampak begitu keren, dan paling penting adalah kemunculan Maya Fey yang terakhir hadir di Ace Attorney Trials and Trabulations belasan tahun yang lalu (Professor Layton vs. Phoenix Wright: Ace Attorney tidak dihitung ya).

The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 7 Maret 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Berencana Kembangkan Marketplace Alfamart Umumkan Kerja Sama dengan XL

Posted: 07 Mar 2016 04:01 AM PST

Meski telah memiliki e-commerce AlfaOnline sejak 2013 silam, gerai ritel Alfamart tidak ingin berhenti mengembangkan usaha di ranah online. Di 2016 ini, Alfamart mengumumkan kerja sama dengan salah satu operator telekomunikasi, XL untuk mengembangkan bisnis di ranah ini.

“Kerja sama ini juga menjadi bentuk dukungan XL dalam proses transformasi IT yang tengah dijalani oleh Alfamart. Dukungan ini kami berikan dari sisi teknis, sebagai penyedia infrastruktur,” Vice President Modern Channel XL Axiata, Oktavia Kurniawan pada Senin (7/3).

Melalui kerja sama ini, XL membantu Alfamart dalam memperbaiki infrastruktur untuk back office dan toko ritel offline mereka. Perbaikan infrastruktur ini juga disebut sebagai bentuk persiapan Alfamart dalam menyambut tren IoT, yang dinilai turut berpengaruh pada tren e-commerce.

"Hingga 2016 ini, tren belanja cenderung mengarah pada online, sehingga untuk mengembangkan bisnis di ranah ini, diperlukan infrastruktur yang cukup kuat agar berkembang optimal," tambah Oktavia.

IT Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Himawan Setiadi, menyebut Alfamart berencana untuk mengembangkan AlfaOnline menjadi marketplace ke depannya. Namun pria tersebut belum mau menyebut kepastian tanggal perubahan ini.

Himawan juga mengaku tengah berkordinasi dengan tim e-commerce dari pihak XL terkait dengan roadmap big data milik Alfamart.

Kenalkan dua program baru

kerjasama XL alfamart

Bukan hanya mengumumkan mengenai kerjasama pengembangan e-commerce, XL juga memperkenalkan dua program terbarunya di gerai-gerai offline Alfamart, yakni Harga Pas dan XL Days.

Pada program Harga Pas, pelanggan XL dapat membeli pulsa dengan harga sesuai nominal pulsa di seluruh gerai Alfamart. Alfamart menyediakan pulsa XL dengan nominal mulai dari Rp15.000 hingga Rp500.000.

Sedangkan, XL Days memberikan potongan harga sebesar 20 persen kepada pelanggan yang membeli pulsa di gerai Alfamart pada tanggal 8 di setiap bulannya. Chief Commercial Officer XL, Danny Chew Kar Wai menyebut, kerjasama XL Day ini hanya akan berlangsung sepanjang tahun 2016.

CEO XL Axiata, Dian Siswarini menambahkan bahwa pemilihan Alfamart sebagai mitra dikarenakan perusahaan melihat perkembangan bisnis yang cukup progresif, baik dari bisnis offline maupun online yang dimiliki. "XL juga ingin terus mendekatkan diri dengan konsumennya, sehingga langkah ini juga dapat menaikkan jumlah pengguna baru di tahun ini," ucapnya.


Belakangan, ritel offline juga mulai menggerakan bisnis di ranah online. Kompetitor utama Alfamart, Indomaret juga telah menggarap KlikIndomaret untuk ranah e-commerce. Namun kompetitor di ranah serupa belum menunjukkan geliat lanjutan untuk membangun bisnis lebih lanjut di ranah online.

Baca juga: Bespoka, E-commerce Fashion yang Melayani Pemesanan Kemeja Custom

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber gambar: Alfamartku)

The post Berencana Kembangkan Marketplace Alfamart Umumkan Kerja Sama dengan XL appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Game Thief Akan Mendapatkan Adaptasi Film

Posted: 07 Mar 2016 02:52 AM PST

Film adaptasi dari game tampaknya sudah mulai naik daun lagi. Film Minecraft sedang dalam proses produksi, sedangkan Warcraft dan Assassin's Creed dikabarkan akan tayang di layar lebar tahun ini. Kini ada satu lagi kabar produksi film yang mulai terdengar dari game, yaitu Thief.

Thief, game stealth dari Eidos Interactive dan Square Enix yang menjadi hit di tahun 2014. Petualangan Garret, seorang pencuri terlatih yang memiliki mata artifisial di The City yang penuh magis dan suram ini nantinya akan diproduksi oleh beberapa sineas terkenal.

Perusahaan dari Los Angeles, Straight Up Films mendapatkan izin dari Square Enix untuk memproduksi film adaptasi game tersebut. Adam Mason dan Simon Boyes mendapat tugas untuk menjadi penulis naskah di film Thief nantinya. Sama seperti di dalam game, film Thief akan berlatar di dunia fiksi di mana seorang pencuri mencoba mengembalikan kebebasan yang telah diambil penyihir kejam.

Selain dua penulis naskah Not Safe For Work itu, Roy Lee (produser film The Departed) dan Adrian Askarieh (produser film Hitman: Agent 47) juga dikabarkan akan ikut terlibat dalam produksi film ini. Di Twitter, Adrian Askarieh beberapa kali menuliskan rencana produksi film Thief.

Walau nantinya akan banyak film adaptasi dari game, banyak gamer yang takut game kesukaan mereka ini akan jauh berubah ketika dijadikan film. Hal ini terjadi di film Hitman: Agent 47 yang paling banyak mendapatkan review buruk. Dilansir dari Gamespot, Askarieh dan Lee dalam DICE Summit menjelaskan alasan film adaptasi game tidak semewah permainannya adalah karena pengembang dan penerbit game tidak terlibat di dalam pembuatan film.

Banyaknya perubahan unsur game dalam film membuat para gamer yang menontonnya merasa tidak puas. Namun, sesuai berita dari The Holywood Reporter dikabarkan Straight Up Films juga turut mengajak pihak Square Enix dalam produksi filmnya nanti agar ada pihak penerbit game yang terlibat.

Hingga kini belum ada kabar pasti siapa yang akan membintangi, menyutradarai, dan kapan tayangnya film adaptasi game Thief ini. Semoga Thief yang sudah memiliki empat game dalam delapan belas tahun terakhir ini filmnya tidak mengecewakan para gamer.

Menurut kamu sendiri, selain Thief game apalagi yang kira-kira cocok dan kamu harapkan dapat hadir di layar lebar? Coba sampaikan di kolom komentar.

Sumber: The Holywood Reporter

The post Game Thief Akan Mendapatkan Adaptasi Film appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Ray Tomlinson, Orang yang Meletakkan “@” di Alamat E-mail Telah Meninggal Dunia

Posted: 07 Mar 2016 02:52 AM PST

Dunia teknologi sedang berduka. Pasalnya Ray Tomlinson, salah satu penemu e-mail atau surat elektronik, dilaporkan telah meninggal dunia pada umur 74 tahun. Ray merupakan orang yang memilih karakter "@" sebagai penghubung antara nama pengguna dengan layanan e-mail yang terus digunakan sampai sekarang.

Saat itu ia bekerja di Bolt Beranek and Newman, perusahaan yang sedang mengembangkan sebuah program agar pengguna internet bisa berkomunikasi melalui e-mail. Awalnya Ray memilih simbol itu untuk membedakan antara e-mail di jaringan lokal dengan internasional di dalam sebuah daftar.

Dari sinilah muncul format-format penulisan e-mail. Dalam sebuah percakapan dengan majalah Wired, Ray menjelaskan bahwa ia memilih @ karena ini merupakan karakter yang paling masuk akal untuk digunakan. Saat itu ia sedang melihat ke keyboard dan berpikir:

Jika setiap orang menggunakan @ di dalam nama mereka, maka akan terlihat aneh. Buktinya tidak ada satupun yang menggunakan. Orang-orang malah menggunakan karakter koma, garis miring, dan kurung kurawal.

Ray kemudian memutuskan memilih @ karena alasan tersebut, juga karena dalam bahasa Inggris, @ yang dibaca at, menunjukkan seseorang berasal dari mana. Selain telah memberi pengaruh besar terhadap e-mail, penggunaan karakter @ juga banyak digunakan oleh sejumlah media sosial seperti Twitter dan Facebook, yang menggunakan @ untuk berkomunikasi dengan pengguna lain.

Baca juga: Para Orang Tua Kini Bisa Menjaga Anak-anak dari Konten Pornografi dengan Mesin Pencari Kiddle

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post Ray Tomlinson, Orang yang Meletakkan "@" di Alamat E-mail Telah Meninggal Dunia appeared first on Tech in Asia Indonesia.

11 Bit Studios Ungkap Alasan di Balik Kehadiran Karakter Anak-Anak dalam This War of Mine: The Little Ones

Posted: 07 Mar 2016 02:21 AM PST

Setelah This War of Mine mendapatkan tanggapan positif dan beberapa penghargaan, 11 Bit Studios selaku developer merilis This War of Mine: The Little Ones untuk PS4 dan Xbox One akhir Januari lalu. Dengan cara bemain serupa dengan This War of Mine orisinal, The Little Ones menghadirkan karakter baru yang membuat suasana game tambah menegangkan, yaitu karakter anak-anak.

Kehadiran karakter anak-anak membuat This War of Mine semakin menantang. Orang-orang dewasa harus tetap bekerja sama untuk bertahan hidup sembari memikirkan dan menjaga anak-anak. Mereka kadang sudah tidak punya orang tua lagi atau mengalami trauma, mirip dengan kondisi anak-anak di medan perang sesungguhnya.

Apa latar belakang kehadiran karakter anak kecil di This War of Mine: The Little Ones? Maciej Sulecki, desainer utama The Little Ones, menjawab pertanyaan itu di The Guardian. Walaupun di game perang lainnya karakter anak kecil dianggap tabu, menurutnya anak-anak juga bagian dari perang.

This War of Mine The Little Ones | Screenshot

Anak-anak memiliki perspektif yang berbeda dari orang dewasa. Bahkan di tengah peperangan pun, anak-anak tidak memikirkan masalah dunia yang besar. Mereka senang menggambar di dinding, berlari-larian, atau kadang asyik sendiri dengan mainannya.

Sulecki menjelaskan bahwa 11 Bit Studios tidak hanya ingin menambahkan unsur keceriaan dalam This War of Mine dengan kelakuan anak kecil, tapi juga menambah kelamnya jalan cerita ketika kita harus meninggalkan mereka sendirian di rumah persembunyian. Terkadang interaksi dengan anak-anak juga membuat sedih, apalagi ketika mereka bilang ingin menjadi sniper.

Demi menghadirkan perilaku anak kecil yang nyata dalam This War of Mine, tim 11 Bit Studios melakukan riset dengan membaca beberapa hasil penelitian pada peperangan yang pernah terjadi dan menganalisis tingkah laku anak kecil dalam daerah konflik. Mereka juga membaca catatan harian dari orang-orang yang pernah terjebak dalam peperangan, termasuk yang ditulis oleh anak-anak.

Simak review selengkapnya tentang This War of Mine yang menggambarkan kondisi kelam peperangan dengan brilian di sini

11 Bit Studios ingin menumbuhkan rasa empati dan kemanusiaan terhadap anak-anak di tengah perang lewat This War of Mine: The Little Ones. Sulecki juga bercerita, adanya karakter anak kecil di game ini membuat pesan di dalam game semakin kuat. Sayangnya, This War of Mine: The Little Ones belum akan dirilis untuk PC, karena 11 Bit Studios sedang fokus dalam pengembangan game di console.

Sumber: The Guardian

The post 11 Bit Studios Ungkap Alasan di Balik Kehadiran Karakter Anak-Anak dalam This War of Mine: The Little Ones appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Highlight Final Turnamen Dota 2 Shanghai Major

Posted: 07 Mar 2016 01:47 AM PST

Akhirnya turnamen Dota 2 Shanghai Major telah berakhir pada hari Minggu, 6 Maret 2016 kemarin. Secret yang terdiri dari Puppey, EternalEnvy, w33haa, pieliedie, dan Misery berhasil menyabet gelar juara atas Liquid sekaligus membawa pulang US$1,1 juta (sekitar Rp14,3 miliar).

Begitu banyak momen seru dan menegangkan yang terjadi pada dua hari final Shanghai Major selama akhir pekan kemarin. Bagi kamu yang tidak sempat menontonnya, berikut ini adalah tiga video yang benar-benar menunjukkan kemampuan tinggat tinggi dari para pemain Dota 2 terbaik di seluruh dunia.

Comeback is Real! Game 2 Secret vs. Liquid pada Final Winner Bracket

Saya benar-benar kagum pada kegigihan yang diperlihatkan oleh Team Secret dalam gameini. Kamu dapat melihat di tengah permainan, Liquid berhasil menerapkan strategi push mereka dan mengklaim dua set barak milik Secret.

Namun, Puppey dan kawan-kawan belum menyerah. Mereka yakin bahwa potensi late gamedalam draft mereka jauh lebih tinggi dari Liquid. Pada menit ke-36, terjadi pertarungan sengit di depan pit Roshan yang menjadi titik balik bagi Team Secret. Memanfaatkan momentum, EternalEnvy memutuskan untuk membuat Divine Rapier dan membawa Secret menuju kemenangan.

Penyelamatan Luar Biasa oleh Secret.w33haa – Game 1 Liquid vs. Secret pada Grand Final

Game pertama grand final didominasi oleh Secret yang fokus pada pilihan hero dengan kemampuan disable untuk melakukan gank. Strategi mereka berhasil, dan Liquid butuh sesuatu untuk mampu kembali dalam permainan.

Pada menit ke-17, Liquid memutuskan untuk melakukan smoke gank terhadap EternalEnvy. MinD_Control membuka dengan Chronosphere, FATA mengikuti dengan Sun Strike, dan Matumbaman mengakhirinya dengan Reaper's Scythe. Namun, di tengah animasi Reaper's Scythe, w33haa berhasil menganulir damage yang diberikan oleh ultimate Necrophos tersebut dengan Astral Imprisonment.

Dominasi Secret.w33haa Invoker – Game 3 Secret vs. Liquid pada Grand Final

Pada game ketiga, kedua tim bertanding dengan sengit. Baik Secret maupun Liquid berusaha sekuat mereka untuk merebut kemenangan kedua di babak grand final ini. Liquid memilih draft dua core dengan damage area yang besar, yaitu Tiny dan Outworld Devourer, sedangkan Secret mengonternya dengan Clinkz dan Disruptor.

Namun, yang menjadi pemain kunci di sini adalah w33haa. Ia mampu menempatkan posisinya di setiap clash dengan sempurna dan mengontrol hero inti Liquid berkali-kali dengan Ice Wall dan Deafening Blast. Dalam video di atas, kamu harus selalu fokus pada pergerakan dan setiap aksi yang dilakukan oleh w33haa.


Melihat tiga video di atas, kamu pasti sependapat bahwa Secret memang pantas menjadi juara Shanghai Major. Secret akan kembali berhadapan dengan Liquid dalam ESL One Manila yang akan berlangsung pada tanggal 22-24 April 2016. Mampukah Liquid membalaskan dendam kekalahan mereka?

The post Highlight Final Turnamen Dota 2 Shanghai Major appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Gambreng Games Merilis Versi Public Preview untuk Ascender

Posted: 07 Mar 2016 01:42 AM PST

Game Ascender karya developer lokal Gambreng Games telah mengalami kemajuan pesat sejak diumumkan pada tahun 2015 lalu. Setelah sempat merilis versi alfa serta memperoleh status Greenlit dari Steam, kini mereka kembali merilis versi Public Preview yang dapat diunduh secara cuma-cuma oleh para pengguna PC.

Ascender merupakan sebuah game puzzle platformer yang mengisahkan perjalanan sebuah robot bernama Sky di dunia fiktif Goa. Si robot bertualang atas perintah dari penciptanya, Profesor Toro Hugo, untuk mencari empat metal ajaib. Keempat metal tersebut rencananya akan menjadi tangan dan kaki palsu dari Ocean, anak angkat dari Profesor Toro Hugo yang terlahir cacat.

Ascender the Game | Featured

Gambreng Games menyebutkan bahwa versi Public Preview yang mereka rilis kali ini merupakan demo terakhir yang akan mereka berikan ke publik sebelum meluncurkan versi penuh dari Ascender pada bulan Mei 2016 mendatang. Walau Gambreng Games tidak akan menerbitkan demo lagi, tapi mereka berjanji akan terus memoles Ascender serta berbagi progres pengembangan game hingga resmi dirilis nanti.

Lewat perilisan versi Public Preview ini juga, Gambreng Games berharap kepada para pemainnya untuk memberikan feedback atas pekerjaan mereka sejauh ini. Masukan atau kritik yang mereka terima akan dibalas melalui blog catatan pengembangan Ascender.

Melihat kualitas Ascender pada versi Public Preview yang sedemikian menjanjikan, saya jadi semakin penasaran akan seperti apa produk finalnya saat dirilis nanti. Semoga saja Ascender dijual dengan harga yang terjangkau, sehingga semakin mudah diakses oleh gamer di seluruh dunia, khususnya Indonesia.

IndieDB Link: Ascender

The post Gambreng Games Merilis Versi Public Preview untuk Ascender appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Science Kombat – Ketika para Ilmuwan Terkenal Bertarung dalam Game Fighting

Posted: 07 Mar 2016 12:50 AM PST

Sebuah media asal negara Brazil yang membahas sains dan budaya rupanya memiliki ide cukup brilian untuk memperkenalkan tokoh penting di bidang keilmuan kepada para gamer generasi muda. Melalui sebuah game fighting yang sedang dikembangkan oleh media bernama Superinteressante, game berjudul Science Kombat tak hanya diharapkan bisa menarik perhatian kalangan gamer saja, tapi juga ingin menempatkan tokoh penting seperti Nikola Tesla, Isaac Newton, dan ilmuwan lainnya agar selevel dengan karakter game fighting yang selama ini kita kenal.

Sesuai judulnya, Science Kombat menghadirkan beragam tokoh ilmuwan terkenal dari dunia nyata, mulai dari Isaac Newton, Albert Einstein, Stephen Hawking, Charles Darwin, Phytagoras, dan lain sebagainya. Menurut blog milik Diago Sanchez, ilustrator yang terlibat sebagai pembuat aset piksel game Science Kombat, total akan ada delapan karakter ilmuwan yang bisa kamu pilih. Setiap ilmuwan memiliki tampilan serangan yang disesuaikan bidang ilmu masing-masing.

Salah satu karakter yang bisa saya contohkan di sini adalah Phytagoras. Filsuf yang juga dikenal sebagai penemu teori Phytagoras ini memiliki jurus yang dibentuk menyerupai sudut segitiga dalam rumus Matematika temuannya. Seperti yang kamu lihat di bawah ini, tendangan sang kakek tua ini bisa membentuk sudut layaknya dalam sebuah segitiga.

Hal ini tak hanya berlaku bagi karakter semacam Phytagoras saja, beberapa karakter lain seperti Stephen Hawking bisa mengeluarkan lubang hitam (atau black hole) untuk menyedot lawan. Charles Darwin yang dikenal lewat teori evolusi manusianya bahkan bisa melakukan serangan tinju yang mengubah dirinya menjadi sosok manusia primitif dari zaman prasejarah.

Meskipun konsep yang diusung Science Kombat tergolong unik, sayangnya game flash ini masih berada dalam proses pengerjaan yang sangat awal. Superinteressante sendiri masih belum mengabarkan kapan kira-kira Science Kombat rampung dikerjakan.

Science Kombat bukanlah satu-satunya game buatan Superinteressante yang melibatkan figur terkenal dari dunia nyata. Di tahun 2013 lalu, konsep yang sama juga mereka perkenalkan melalui game berjudul Filosofighter, di mana beberapa filsuf terkenal seperti Karl Marx, Plato, dan lain-lain bertarung untuk membuktikan siapa yang paling hebat.

Selagi menunggu perilisan Science Kombat, saya pikir tidak ada salahnya kamu untuk mencoba pertarungan Filosofighter lewat tautan yang saya sediakan di bawah ini. Siapa tahu setelah kamu memainkannya, kamu menjadi semakin berminat untuk menunggu kemunculan seri game fighting buatan Superinteressante berikutnya.

Superinteressante Link: Filosofighter

The post Science Kombat – Ketika para Ilmuwan Terkenal Bertarung dalam Game Fighting appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Rope Racers – Balapan Berayun Tali yang Membuat Kamu Merasa Seperti Spider-Man

Posted: 07 Mar 2016 12:20 AM PST

Small Giant Games, developer asal Finlandia yang merupakan kreator dari Oddwings Escape, telah mengumumkan game terbaru mereka berjudul Rope Racers yang akan rilis di iOS dan Android bulan ini. Seperti judulnya, di sini kamu akan balapan dengan menggunakan tali, berayun layaknya Spider-Man menuju garis finis.

Di Rope Racers, kamu akan berlomba melawan pemain-pemain lain secara online, menjadi pembalap tali tercepat dengan melakukan manuver-manuver sulit. Menggunakan semacam grappling hook ala Batman, kamu bisa menancapkan tali ke dinding dan menjadikannya tumpuan untuk berayun. Kontrolnya sederhana, kamu cukup menahan dan melepaskan layar pada titik yang kamu ingin jadikan sebagai tumpuan.

Terdapat berbagai lokasi lomba yang tersedia, dengan berbagai rintangan berbahaya dan power-up yang bisa menjadi penentu antara kemenangan dan kekalahan. Kamu juga bisa mengambil koin-koin yang tersembunyi di lokasi tersebut untuk memperbanyak pundi-pundi hadiahmu nanti.

Rope Racers | Screenshot

Untuk mengikuti setiap balapan, kamu harus membayar semacam biaya (atau lebih tepatnya taruhan) pendaftaran yang diambil dari koin milikmu. Di akhir perlombaan, kamu akan diberikan hadiah yang bergantung kepada peringkatmu dan berapa “biaya” yang kamu berikan. Jika kamu di peringkat terakhir, ya pastinya kamu akan rugi.

Koin yang kamu dapatkan nantinya bisa digunakan untuk membeli karakter baru atau melakukan upgrade dari skill yang mereka miliki. Setiap karakter memiliki status dan karakteristiknya masing-masing.

Rope Racers memiliki fitur sosial yang menarik, kamu bisa bermain Friendly Race bersama teman-teman Facebook. Tentunya mengalahkan teman sendiri jauh lebih memuaskan daripada orang asing, bukan?

Small Giant Games rencananya akan merilis Rope Racers pada 10 Maret 2016 di iOS dan 17 Maret 2016 untuk Android. Seiring pengumuman ini, mereka juga merilis video trailer Rope Racers yang bisa kamu lihat di bawah.

The post Rope Racers – Balapan Berayun Tali yang Membuat Kamu Merasa Seperti Spider-Man appeared first on Tech in Asia Indonesia.

[INFOGRAFIS] 15 Startup dengan Pendanaan Terbesar di Asia Tenggara

Posted: 07 Mar 2016 12:00 AM PST

Menyoal pertumbuhan investasi perusahaan teknologi, benua Asia kini berada di urutan pertama dunia, mengalahkan benua lain yang pertumbuhannya menurun bahkan cenderung merosot tajam. Bisa kita tebak, negara dengan kemajuan ekonomi yang pesat, yaitu Cina dan India, memimpin pertumbuhan modal di barisan terdepan.

Namun, berkembangnya peta permodalan di Asia Tenggara semakin berkontribusi terhadap pencapaian ini, seiring dengan ketertarikan investor terhadap negara-negara berkembang. Tahun 2015 ditutup dengan total nilai investasi sebesar US$1,61 miliar (sekitar Rp21,7 triliun), jumlah itu meningkat 43 persen dari yang dibukukan selama 2014 lalu, dan ini merupakan rekor baru.

Baca juga: 15 Startup Kesehatan dengan Pendanaan Terbesar di Asia Tenggara

Kemudian muncul pertanyaan: Startup mana yang mendulang modal terbesar di Asia Tenggara saat ini? Semua informasinya lengkap tercatat dalam database Tech in Asia, dan akan saya tuangkan dalam bentuk infografis di bawah ini.

infografis-15-Startup-di-Asia-Tenggara-dengan-Pendanaan-Terbesar-revisi

Baca juga: [INFOGRAFIS] 15 Perusahaan Teknologi dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia

(Diterjemahkan oleh Faisal Bosnia Ahmad dan diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah. Infografis oleh Andre Riyadi Gunawan)

The post [INFOGRAFIS] 15 Startup dengan Pendanaan Terbesar di Asia Tenggara appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Google Hadirkan Sebuah Layanan yang Siap Menggantikan Peran Twitter

Posted: 06 Mar 2016 11:54 PM PST

Jumlah pengguna Twitter memang cenderung tidak bertambah, namun mereka bisa terus membuktikan kalau masyarakat masih membutuhkan keberadaan mereka. Salah satu contohnya adalah ketika terjadi serangan bom di Jakarta, masyarakat berbondong-bondong menyerbu Twitter untuk mengetahui perkembangannya. Hal serupa juga terjadi saat aplikasi Path tidak bisa diakses, di mana Path sendiri memilih untuk memberitahukan perkembangan perbaikan yang mereka lakukan lewat Twitter.

Google bahkan memberikan sebuah tempat khusus untuk Twitter di halaman pertama hasil pencarian mereka. Coba saja kamu masukkan nama orang terkenal seperti Edward Snowden di Google, maka di halaman pertama akan muncul "kicauan" terbaru yang dibuat oleh Snowden.

Seolah tak ingin bergantung dengan Twitter, baru-baru ini Google pun memutuskan untuk menghadirkan sebuah layanan yang serupa dengan "si burung biru." Dengan layanan yang sering disebut dengan nama Posts tersebut, kamu bisa memasukkan tulisan, gambar, dan video layaknya di Twitter, tanpa batasan karakter. Menariknya, begitu kamu membuat post-post tersebut, semuanya akan langsung masuk ke halaman pertama hasil pencarian Google.

Tidak bisa diberi komentar

Tampilan halaman untuk membuat Post di Google

Tampilan halaman untuk membuat Post di Google

Sayangnya, Google tidak memberikan fasilitas untuk mengikuti sebuah akun pembuat post dan mengomentari sebuah post. Kamu hanya bisa membagikan post ke akun media sosial yang kamu miliki. Untuk menemukan sebuah post, kamu tetap harus melakukan pencarian di Google, atau langsung masuk ke halaman khusus yang telah disediakan Google untuk mereka.

Baca juga: Dengan Tampilan Baru dan Dua Fitur Andalan, Bagaimana Nasib Google+?

Karena masih berupa eksperimen, Google baru membuka layanan ini untuk para calon presiden di Amerika Serikat. Saat ini, sudah ada beberapa nama yang berkesempatan mencicipnya, seperti Hillary Clinton, Bernie Sanders, dan John Kasich. Karena itu, apabila kamu mencari nama-nama tersebut di Google, maka akan muncul sejumlah post yang mereka buat di halaman pertama pencarian.

Bila ada pihak yang ingin menggunakan layanan ini, Google menyarankan untuk mengisi formulir Waitlist yang telah mereka sediakan.

Sangat mirip dengan Twitter

Bila kita bandingkan, layanan Posts ini punya tampilan yang sama persis dengan Twitter di mesin pencari Google. Setiap post terbaru dari seorang tokoh atau sebuah perusahaan akan tampil di sisi paling kiri, dan kamu harus menekan panah ke kanan untuk melihat post selanjutnya.

Perbandingan tampilan Twitter (atas) dan Posts (bawah) di hasil pencarian Google

Perbandingan tampilan Twitter (atas) dan Posts (bawah) di hasil pencarian Google

Google bahkan langsung menampilkan gambar yang dibuat lewat layanan Posts, sesuatu yang tidak mereka lakukan untuk gambar yang diunggah lewat Twitter di mesin pencari mereka.

Media terbaik untuk beriklan

Selain untuk tokoh-tokoh terkenal, Google pun mengatakan kalau mereka juga membuka layanan ini untuk korporasi . Bahkan, saat ini telah ada sebuah toko penjual cincin di Amerika Serikat yang telah memanfaatkan layanan ini.

Tampilan Posts sebuah toko cincin di Amerika Serikat

Tampilan Posts sebuah toko cincin di Amerika Serikat

Hal ini tentu membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan untuk menjadikan layanan ini sebagai media untuk beriklan. Mereka bisa mempublikasikan promo yang sedang mereka lakukan dengan layanan ini, dan hal tersebut akan langsung tampil di halaman pertama pencarian Google. Saat ini perusahaan-perusahaan tersebut bahkan bisa melakukannya dengan gratis, karena Google belum akan menarik biaya dari layanan ini.


Dengan layanan Posts ini, Google seperti ingin menghadirkan pencarian yang lebih relevan untuk pengguna mereka. Bukan tidak mustahil kalau di kemudian hari Google akan menghilangkan hasil pencarian Twitter di mesin pencari mereka, dan menggantinya dengan layanan milik mereka sendiri.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Google Hadirkan Sebuah Layanan yang Siap Menggantikan Peran Twitter appeared first on Tech in Asia Indonesia.

KeRanger, Virus Ransomware Peminta Tebusan Serang Pengguna Mac OS X

Posted: 06 Mar 2016 10:36 PM PST

Informasi ini sangat penting bagi kamu pengguna sistem operasi Mac OS X dan sering mengakses situs torrent. Berdasarkan laporan sebuah perusahaan riset keamanan Palo Alto Network, mereka baru saja menemukan sebuah virus yang khusus menyerang Mac OS X pada hari Minggu kemarin (6/3).

Virus bernama KeRanger iini merupakan varian dari virus ransomware, dan dipercaya sebagai virus ransomware pertama yang didesain untuk menyerang Mac OS X. "Ini merupakan kali pertama virus tersebar luas secara bebas, kemudian melakukan enkripsi terhadap berkas-berkas di komputer kamu dan meminta tebusan," ungkap Ryan Olson dari Palo Alto Network dikutip dari Reuters.

KeRanger telah menginfeksi Transmission versi 2.90, sebuah aplikasi yang bisa digunakan untuk mengunduh torrent. Kemudian akan mengunci aplikasi pengguna dalam waktu 72 jam dan meminta tebusan sebesar 1 Bitcoin (sekitar Rp5,4 juta). Kabarnya hal itu terjadi karena situs resmi Transmission telah diretas. Hal ini menyebabkan aplikasi Transmission versi tersebut telah terinfeksi oleh virus ransomware.

Di saat yang bersamaan, pihak Transmission juga telah memberi informasi melalui blog resimnya bahwa pengguna harus segera menghapus aplikasi Transmission versi 2.90 dan melakukan pembaruan ke versi Transmission 2.91.

Sesuai dengan penjelasan Ryan sebelumnya, ransomware bekerja dengan cara mengambil alih komputer kamu. Nantinya virus ini akan menghalangi kamu untuk mengakses komputer, mengunci, atau melakukan enkripsi terhadap semua berkas-berkas komputer kamu, dan menghentikan sejumlah aplikasi secara paksa.

Kemudian virus ini akan mengirim email atau notifikasi untuk meminta tebusan. Hal ini harus dilakukan bila kamu ingin virus tersebut hilang. Sang pelaku biasanya meminta tebusan dengan menggunakan mata uang virtual Bitcoin, sehingga lokasinya lebih susah untuk dilacak.

Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Startup Perlu Memerhatikan Keamanan Siber Mereka Secara Serius
Sebelum menyerang Mac OS X, virus ini sangat populer di Windows dan aplikasi mobile. Sering digunakan sebagai alat kriminal untuk memeras sang korban. Kasus terakhir terjadi di sebuah rumah sakit di Los Angeles, yang membuat rumah sakit tersebut harus membayar US$17.000 (sekitar Rp222 juta) untuk mendapat kunci enkripsi dari ransomware.

Jadi bagi kamu pengguna Mac OS X ada baiknya berhati-hati apabila ingin memakai aplikasi yang berasal dari torrent. Terlebih lagi aplikasi-aplikasi tersebut tidak melewati pemeriksaan dari pihak Apple, seperti apa yang mereka lakukan di AppStore.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber gambar fitur dari pengguna Flickr Nrkbeta)

The post KeRanger, Virus Ransomware Peminta Tebusan Serang Pengguna Mac OS X appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Review Clash Royale – Spin-off Clash of Clans yang Sangat Gemilang

Posted: 06 Mar 2016 10:00 PM PST

Rasanya saya tak perlu menulis panjang lebar lagi untuk memperkenalkan Clash Royale kepada kamu semua. Saya cukup yakin, saat ini popularitas dari game spin-off Clash of Clans tersebut sudah terdengar hingga ke telinga kamu. Mungkin kamu sendiri juga sudah mulai memainkannya di perangkat Android maupun iOS kesayangan.

Terhitung dua bulan semenjak soft launch pada Januari kemarin, pamor Clash Royale sebagai game strategi yang cukup potensial sebetulnya sudah bisa dirasakan. Hal itu tak lepas dari bayangan nama besar Clash of Clans yang memang terbukti sangat populer dan memiliki basis pemain cukup besar di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Untungnya, popularitas Clash of Clans dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Supercell. Lewat presentasi gameplay yang seru serta warna-warni dengan sederet karakter yang familier, Clash Royale telah menjadi sebuah fenomena yang membuat nama francis Clash makin populer. Posisi Supercell di belantika game mobile pun semakin tak tergoyahkan.

Strategi Penuh Intrik yang Mengena di Hati

Clash Royale | screenshot 1

“Booom!!”

Mengulang sedikit penjelasan saya dalam ulasan preview sebelumnya, hal menarik yang saya temukan dalam Clash Royale adalah menyaksikan upaya Supercell dalam menghadirkan spin-off Clash of Clans. Clash Royale benar-benar terasa baru tanpa menanggalkan ciri khas Clash of Clans yang menjadi andalan Supercell.

Berhubung gameplay strategi berbasis asynchronous (sistem online di mana pemain saling menyerang secara bergiliran) sudah cukup melekat dengan francis Clash of Clans, kali ini Supercell mencoba hal baru dengan elemen real time combat. Kehadiran elemen ini justru membuat Clash Royale begitu seru, liar, dan penuh dengan kejutan!

Clash Royale merupakan kombinasi antara game real time strategy dengan permainan tower defense yang skala permainannya dibatasi dalam sebuah arena berukuran kecil. Dalam pertarungan arena ini, masing-masing pemain memiliki tiga menara yang harus mereka jaga: satu menara kastel utama dan dua menara yang lebih kecil di kedua sisi.

Clash Royale | screenshot 2

Sebagai sang raja, tugasmu adalah berduel menghancurkan menara-menara tadi dengan tumpukan kartu summon yang semuanya memerlukan eliksir untuk diaktifkan. Tak hanya digunakan untuk memanggil pasukan darat dan udara saja, tumpukan kartumu juga bisa diisi dengan mantra sihir, struktur bangunan, dan kartu pasukan jenis hero yang sangat langka.

Untuk pembahasan gameplay yang lebih lengkap, kamu bisa membaca ulasan preview kami sebelumnya di sini

Karena fungsi eliksir tadi begitu penting, otomatis kamu juga perlu berfokus mengatur pembagian meteran eliksir yang akan terisi secara perlahan di sepanjang pertandingan. Semakin banyak eliksir, makin besar kesempatan kamu untuk mengeluarkan kartu terkuat dari dalam deck. Dan bila kamu mengombinasikannya dengan kartu lain di saat yang tepat, maka bukan tidak mungkin jika serangan tersebut nantinya bakal merepotkan lawan.

Kombinasi permainan yang begitu taktis tadi membuat Clash Royale terlihat seperti sebuah game adu strategi yang sangat brilian dan juga sulit untuk ditebak. Meskipun tujuannya adalah menggulingkan pemain lain, namun sering kali kita tak pernah bisa memprediksi hasil akhir permainan karena adanya faktor lain yang bisa jadi akan membalikkan keadaan.

Clash Royale | screenshot 3

Melihat kembali replay pertandingan kita dan mempelajari letak kelemahan deck kartunya adalah hal wajib agar bisa meraih Arena lebih tinggi

Mengakali musuh dan membuatnya rugi kehilangan banyak eliksir merupakan salah satu dari sekian banyak strategi yang membuat intrik permainan Clash Royale begitu sulit untuk dijelaskan. Bahkan jika kamu beruntung, berjudi dengan sisa eliksir kamu di detik-detik akhir permainan juga berpotensi membuatmu menang, asalkan musuh saat itu benar-benar lengah membaca taktik terakhir kamu.

Saya akui di sini ada kepuasan tersendiri jika kita berhasil mengakali musuh terhebat dan membuatnya kalah hanya karena selisih satu menara saja. Namun jika kita sudah mulai membicarakan kekalahan yang terjadi secara berulang-ulang, ada baiknya kamu untuk tidak larut memikirkannya hingga terbawa ke dalam perasaan.

Intinya, apa pun hasil akhir dari pertandingan, kalah atau pun menang, ini semua hanyalah soal seberapa cerdik kamu berkelit dari strategi serangan lawan dan membalasnya dengan taktik yang kamu punya. Bila kamu sudah berada di tingkatan yang lebih lanjut, ada baiknya untuk rehat sejenak sambil mengumpulkan kartu serta strategi apa lagi yang efektif di arena berikutnya. Karena…

Seru Sekaligus Menyenangkan di Awal, Namun Penuh Darah dan Keringat di Bagian Pertengahan

Clash Royale | screenshot 4

Wizard of the Coast perlu berhati-hati dengan keberadaan permainan kartu Elixirs: The Gathering

Ya, judul yang saya tulis di atas kira-kira adalah penggambaran untuk menjelaskan aspek grinding dari permainan Clash Royale. Sama halnya dengan game freemium lain yang mengandalkan fitur leaderboard match, persaingan Clash Royale di tingkat lebih tinggi memerlukan komitmen yang tidak sedikit dari para pemainnya. Apalagi jika ia bernafsu menjadi yang paling hebat.

Mereka yang sama sekali tidak pernah mengeluarkan uang sepeser pun jelas menjadi korban dalam permainan leaderboard match semacam ini. Mengapa? Karena untuk bisa “bertahan hidup” di tingkat Arena yang lebih tinggi (Arena 7 dan Arena 8), diperlukan kartu dengan level yang cukup serta deretan upgrade kartu Epic yang sama sekali tidak mudah untuk didapatkan.

Kesabaran dan komitmen bermain jelas menjadi hal yang diuji dalam permainan freemium semacam ini. Pasalnya, untuk bisa membuka peti saja kamu perlu menghabiskan waktu berjam-jam dan hasilnya sendiri belum tentu sesuai dengan apa yang kamu inginkan.

Clash Royale | screenshot 5

“Ahh… Prince! Akhirnya aku mendapatkan kamu juga!!! Terima kasih dewa RNG!!”

Untungnya Supercell menyediakan dua cara alternatif bagi pemain yang menginginkan perolehan kartu jenis Epic untuk keperluan upgrade. Cara pertama adalah dengan membeli kartu yang diinginkan lewat penawaran harian.

Meskipun instan, namun cara ini memerlukan jumlah koin emas yang tidak sedikit, sehingga ujung-ujungnya kamu perlu untuk membeli IAP koin demi menambah pundi-pundi keuanganmu. Apalagi mengingat harga kartu jenis Epic yang dijual sama sekali tidak murah.

Untuk mendapatkan 2.000 keping emas saja, kamu perlu sedikitnya 120 Gem yang bisa kamu peroleh dengan pembelian dua paket Fistful of Gems seharga Rp30.000. Itulah harga yang kamu butuhkan untuk satu kartu Epic dalam permainan Clash Royale.

Clash Royale | screenshot 6

Walaupun cukup membantu, namun cara ini sering dimanfaatkan oknum kutu loncat yang kerjanya hanya minta kartu terus pergi begitu saja

Cara kedua adalah meminta koleksi kartu pemain lain yang tergabung dalam satu Clan. Walaupun dengan cara ini kamu tidak mendapatkan kartu Epic (karena hanya bisa meminta kartu maksimal berjenis Rare, dan Common), namun setidaknya kamu bisa melengkapi kebutuhan upgrade kartu lainnya dengan cara ini.

Terlepas cara mendapatkan kartu jenis Epic yang sangat sulit tadi, terus terang saya tidak mau ambil pusing untuk mengejar ambisi menjadi yang terhebat dan terkuat dalam game ini. Sama halnya seperti faktor kalah dan menang, perolehan kartu tadi hanya saya anggap faktor bonus yang keberadaannya sendiri sama menghiburnya dengan menyaksikan rekaman replay duel antar pemain dalam fitur TV Royale.

Terus terang saya berharap Supercell kelak juga menambahkan opsi crafting kartu seperti yang saya temui dalam permainan Hearthstone. Meskipun Supercell belum mengumumkan rencana implementasi fitur crafting, namun tetap saja opsi mendaur ulang kartu yang tak lagi terpakai untuk mendapatkan kartu lainnya sesuai keinginan merupakan fitur yang penting dalam sebuah game kartu online.

Terbantu oleh Karakter Clash of Clans yang Sangat Kuat

Clash Royale | screenshot 7

Dengan semakin terkenalnya karakter-karakter ini, sekarang hanya tinggal menunggu karakter game Clash muncul di seri animasi

Sebagai sebuah game spin-off yang dibuat dari cetak biru Clash of Clans, saya akui Clash Royale banyak terbantu oleh pesona milik karakter yang begitu mengakar di benak pikiran para pemain Clash of Clans. Mungkin karena dampak dari menonton iklan animasi Clash of Clans yang digarap secara apik, saya pun bisa dengan mudah mengenali karakter tertentu berdasarkan suaranya saja. Mulai dari Hog Rider dengan teriakannya yang flamboyan, sang Barbarian, bahkan P.E.K.K.A. dengan baju besinya yang berisik.

Di luar apakah nantinya kesuksesan Clash Royale sanggup mengalahkan kakaknya, Clash of Clans, yang jelas karakter game ini sudah cukup kuat untuk dilepas ke dalam game spin-off lain dengan embel-embel Clash di bagian depan judulnya. Saya sendiri sudah tidak sabar untuk menunggu hal itu terjadi lagi di tahun-tahun berikutnya.

Kesimpulan

Clash Royale | photo

“Peringatan! Ini adalah racun, Kawan!”

Secara keseluruhan, Clash Royale merupakan sebuah game strategi yang sangat menarik untuk dicoba para pengguna perangkat mobile. Baik bagi mereka yang sama sekali belum pernah bermain Clash of Clans, maupun yang sudah tiga tahun lebih mendedikasikan waktunya untuk terus bermain Clash of Clans saja (behh … hardcore sekali kamu!).

Walau progres bermainnya tergolong lambat karena waktu membuka peti hadiah yang lama dan juga leveling kartu yang sangat merepotkan, namun saya tidak memungkiri bahwa Clash Royale mempunyai formula permainan yang efektif untuk membuat matamu menatap layar perangkat mobile selama beberapa saat.

Bagi kamu yang mendambakan sebuah game strategi dengan elemen taktik yang seru dan menantang, Clash Royale jelas menjadi game yang wajib untuk direkomendasikan kepada kamu. Namun seandainya kamu adalah gamer yang cenderung kompulsif dan selalu berambisi menjadi yang terdepan dalam persaingan leaderboard, maka Clash Royale akan menjadi adiksi baru yang dapat menggerogoti waktu dan juga dompetmu secara perlahan. Waspadalah!

App Info
Clash Royale
Supercell -  Mar 01, 2016
Genre:  Strategy
Size:   87M
Installs:   100,000 - 500,000
Gratis
Download

The post Review Clash RoyaleSpin-off Clash of Clans yang Sangat Gemilang appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Review Mega Man Legacy Collection – Indahnya Perjuangan, Manisnya Kemenangan

Posted: 06 Mar 2016 09:00 PM PST

Apakah kamu pernah memainkan console Nintendo Entertainment System (NES) yang populer di akhir tahun 80-an? Kalau ya, apakah kamu sempat menjajal seri game Mega Man yang dirilis untuk console itu? Bagi para gamer yang pernah memainkannya, kehadiran Mega Man Legacy Collection baru-baru ini tentunya dapat membuat mereka kembali bernostalgia dengan memori indah tersebut. Sayangnya, tidak demikian dengan saya.

Dulu saya termasuk yang tidak tahu mengapa seri Mega Man bisa begitu melegenda. Apalagi game Mega Man X5 yang pertama kali saya mainkan di console PlayStation pernah membuat saya sebal karena tingkat kesulitannya. Sesi memainkan Mega Man Legacy Collection kali ini akhirnya membuat saya paham benar akan aspek-aspek yang membuat Mega Man bertahan hingga sekarang dan memiliki banyak fan yang berdedikasi tinggi.

Sangat Cocok bagi yang Ingin Mengenal Mega Man

Mega Man Legacy Collection | Screenshot 15 Mega Man Legacy Collection | Screenshot 12 Mega Man Legacy Collection | Screenshot 6 Mega Man Legacy Collection | Screenshot 13 Mega Man Legacy Collection | Screenshot 14

Mega Man Legacy Collection adalah game yang sangat cocok untuk mengenal Mega Man dari awal. Kamu akan diberikan pilihan mulai dari seri klasik Mega Man hingga Mega Man 6 secara berurutan. Tentunya ini juga merupakan cara termudah dan legal untuk menikmati seri yang dimulai pada tahun 1987 ini.

Capcom tetap mempertahankan tampilan grafis klasik dalam Mega Man Legacy Collection. Hal ini serasa membawa saya kembali ke era Nintendo NES. Tidak ada remake, benar-benar hanya Mega Man klasik yang bersenjatakan senapan Mega Buster dan armor biru ciri khasnya.

Saya pribadi menantang diri saya sendiri untuk memainkan semua fitur klasik Mega Man semurni mungkin sehingga dapat mengalami apa yang dulu fan Mega Man pernah rasakan. Rasa sebal akibat mati berulang kali membuat saya tahu bahwa kesulitan inilah yang mendefinisikan Mega Man.

Kekalahan demi Kekalahan yang Mendefinisikan Perjuangan

Mega Man Legacy Collection | Screenshot 19

Setiap kekalahan membuat saya paham bagaimana petualangan Mega Man bisa terpatri ke setiap ingatan gamer di zamannya. Kenangan akan kemenangan manis yang mereka peroleh dengan melewati hingga puluhan kekalahan, bagaimana mungkin mereka melupakan hal tersebut? Hal tersebut juga saya rasakan saat berhasil melewati satu level bos dengan susah payah.

Dengan memainkan Mega Man Legacy Collection, kamu akan menyaksikan evolusi gameplay yang hadir di setiap iterasi Mega Man. Contohnya di Mega Man orisinal kamu tidak akan bisa melakukan slide seperti di Mega Man 3. Fitur New Mega Buster yang memungkinkan Mega Man menahan tembakan senapan untuk memperkuatnya baru akan kamu temukan di seri Mega Man 4. Penambahan kecil di setiap Mega Man justru menambah kompleks strategi yang harus kamu gunakan untuk menyelesaikan tiap levelnya.

Hal lain yang juga mendefinisikan kesuksesan Mega Man yakni bagaimana perilaku musuh yang beragam dan tata letaknya yang sampai membuat saya geram sendiri. Gerakan dan tembakan musuh terlihat sederhana, posisi juga tampak mudah untuk dilewati, tapi desain level yang tricky membuat saya sesekali harus meninggalkan game ini saking sebalnya. Saran dari saya, kamu harus telaten karena perjuanganmu niscaya akan terasa manis saat kamu berhasil menaklukkan beragam tantangan di dalamnya.

Fitur Eksklusif yang Memanjakan Penggemar

Mega Man Legacy Collection | Screenshot 8 Mega Man Legacy Collection | Screenshot 17 Mega Man Legacy Collection | Screenshot 5 Mega Man Legacy Collection | Screenshot 7 Mega Man Legacy Collection | Screenshot 11 Mega Man Legacy Collection | Amiibo Mega Man Gold

Bagi para penggemar lama Mega Man, maka Mega Man Legacy Collection mungkin adalah salah satu game yang akan mengingatkan kembali pada kenangan bermain game masa kecil. Tentunya tidak heran bila Capcom memberikan sajian spesial dalam koleksi klasik ini sebagai persembahan bagi para penggemar fanatiknya.

Persembahan ini diwujudkan dalam beragam fitur baru, seperti mode Challenge yang memungkinkan kamu memainkan banyak level hasil rancangan para fan. Kamu juga diberikan Music Player untuk mendengarkan banyak musik 8-bit penuh kenangan. Beberapa di antaranya adalah gubahan Manami Matsumae, sang komposer Mega Man yang pernah melakukan konser di ajang Game Developers Gathering tahun 2015 lalu.

Fitur Save Game juga diperkenalkan bagi kamu yang ingin bernostalgia tanpa harus kesulitan mengulang dari awal setiap kali game over. Terdapat pula fitur filter di mana grafis game akan dibuat seperti tampilan di layar televisi analog. Museum juga dihadirkan bagi kamu yang ingin menikmati gambar-gambar Mega Man.

Kalau kamu pemilik 3DS, dengan membeli Mega Man Legacy Collection Collector's Edition, kamu juga akan mendapatkan sebuah amiibo Mega Man emas yang tidak akan kamu bisa dapatkan dengan cara lain. Tidak hanya sebagai pajangan, amiibo ini juga memberikanmu tantangan eksklusif apabila kamu pindai ke dalam game.

Bug yang Sedikit Mengganggu

Mega Man Legacy Collection | Screenshot 18

Perbandingan layar yang tepat dan bug.

Saat saya memainkan Mega Man Legacy Collection versi PC, pengalaman bermain saya sedikit tercoreng akibat bug yang hingga saat ini belum mendapatkan solusi memuaskan dari Capcom. Bug yang saya alami ini juga terjadi pada banyak orang yang mengeluh pada halaman Steam Mega Man Legacy Collection.

Bug pertama yang saya temui adalah antarmuka yang kacau. Tidak ada masalah terhadap antarmuka dalam game, justru antarmuka saat memilih mode game, Challenge, Museum, dan fitur eksklusif lainnya yang kacau. Awalnya saya cuma bisa menerka-nerka pilihan hingga saya menemukan screenshot gambar yang benar untuk membantu saya.

Masalah frame rate juga sering kali mengganggu permainan. Tiba-tiba tampilan game melambat dan membuat tempo permainan sulit saya kuasai. Jangan-jangan hal ini juga termasuk skenario Capcom dalam mempertahankan performa yang sama dengan game aslinya. Mungkin supaya para penggemar benar-benar merasa nostalgia dengan gameplay Mega Man klasik.

Kesimpulan

Mega Man Legacy Collection | Screenshot 20

Mega Man Legacy Collection sangat cocok menjadi langkah awalmu mengenal dunia Mega Man. Kamu dapat merasakan sendiri evolusi dari Mega Man klasik, mulai dari game perdananya yang bisa dibilang simpel, hingga Mega Man 6 yang menghadirkan beragam variasi gerakan.

Beragam bug yang masih terdapat pada versi PC mungkin akan mengurangi kenyamananmu bermain. Namun, permasalahan tersebut tidak sampai membuat game sama sekali tidak bisa dimainkan. Semoga saja bug yang ada bisa segera teratasi, serta tidak terjadi pada Mega Man Legacy Collection versi console.

Bagi para kolektor, versi 3DS khususnya Collector's Edition saya rasa akan lebih berharga untuk dikoleksi. Bonus Amiibo Mega Man emas tentu menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu, kapan lagi kamu bisa memainkan enam game klasik Mega Man secara sekaligus pada sebuah handheld modern?

Xbox Store Link (Xbox One): Mega Man Legacy Collection, US$14,99 (sekitar Rp197.000)

PlayStation Store Store Link (PS4): Mega Man Legacy Collection, Rp. 195.000

Nintendo eShop Link (3DS): Mega Man Legacy Collection, US$29,99 (sekitar Rp. 394.000)

The post Review Mega Man Legacy Collection – Indahnya Perjuangan, Manisnya Kemenangan appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Infokost.id Perkenalkan Fitur Booking Tempat Indekos Secara Harian

Posted: 06 Mar 2016 08:00 PM PST

Tempat indekos umumnya disewakan secara bulanan. Namun, ada juga sebagian yang disewakan secara harian. Salah satu alasannya agar pemilik tempat indekos tetap bisa mendapat pemasukan dari kamar-kamar yang masih kosong.

Infokost.id, situs yang berisi informasi penyewaan tempat indekos, apartemen, guest house, dan vila, menambahkan fitur baru bernama Booking. Sesuai namanya, fitur yang sudah tersedia sejak 22 Februari 2016 ini memungkinkan kamu memesan kamar indekos untuk disewa secara harian.

Seperti apa pengalaman menggunakannya?

Opsi Booking dapat kamu temukan dengan mudah di situs Infokost.id karena di-highlight dengan warna merah muda. Meski di press release yang diterima Tech in Asia disebutkan kalau fitur ini dapat dinikmati di aplikasi Android Infokost.id, fitur tersebut belum saya temukan di aplikasinya.

fitur-booking-infokost-8

Tombol navigasi Booking di situs Infokost.id akan membawa kamu ke laman berisi tempat-tempat indekos yang menawarkan sewa harian.

fitur-booking-infokost-6

Saat artikel ini ditulis, ada 3.143 tempat indekos yang lokasinya berada hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Pencarian dapat dilakukan dengan mengetik kata kunci wilayah, seperti kecamatan, kelurahan, nama kota, dan sebagainya, di kolom yang tersedia.

Saya iseng coba mencari di Papua, tetapi hasilnya nihil. Namun, di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, atau Surabaya, jumlah hasil pencariannya bervariasi. Mulai dari puluhan hingga ratusan tempat indekos. Sayang, belum ada filter atau opsi untuk menyusun urutan daftar pencarian berdasarkan harga termurah ke termahal—atau berdasarkan jenis hunian (tempat indekos, vila, dan sebagainya).

Untuk melakukan pemesanan, kamu tinggal memilih salah satu tempat dari hasil pencarian, lalu pilih cari. Selanjutnya akan muncul kalender untuk memilih tanggal kapan kamu akan menginap di tempat indekos.

fitur-booking-infokost-2

Kamu bisa memilih tanggal Check in hingga tahun 2026, namun pilihan tanggal Check out hanya hingga satu bulan ke depan. Mungkin Infokost.id berasumsi pengguna tidak akan menyewa kamar harian lebih dari dua bulan. Klik tombol Pesan untuk masuk ke layar berikutnya.

fitur-booking-infokost-3

Pada layar ini, kamu diminta untuk memasukkan data pribadi seperti nama, nomor telepon, e-mail, dan nomor identitas (KTP atau SIM). Data terakhir mungkin bertujuan agar layanan ini tidak disalahgunakan oleh anak di bawah umur.

fitur-booking-infokost-5

Setelah melewati verifikasi dengan captcha kalau kamu bukan robot, mencentang persetujuan dengan ketentuan dan aturan yang berlaku, dan mengklik tombol Selesai, kamu diminta menunggu dihubungi oleh tim Customer Service Infokost.id.

Proses pemesanan ditangani oleh Infokost.id

Dalam uji coba yang saya lakukan, saya memesan sebuah tempat indekos di Jakarta, untuk tanggal 5 hingga 6 Maret 2016. Pemesanan saya lakukan pada Jumat (4/3), pukul 3.20 sore. Namun hingga pukul 5.30 sore, belum ada customer service dari Infokost.id yang menelepon saya.

Berbeda dengan informasi reguler di situs ini, fitur Booking ini akan ditengahi oleh pihak Infokost.id. Tidak ada informasi nomor telepon, seperti yang terdapat pada informasi reguler, atau opsi mengirim pesan ke pemilik tempat indekos.

Menurut press release, Infokost.id menyediakan Customer Service yang siap membantu dari hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 09.00 sampai 17.00 melalui telepon, e-mail, dan WhatsApp. Tampaknya, pesanan saya masih akan pending sampai hari Senin.

fitur-booking-infokost-7

Saya akhirnya mencoba mengecek email saya, yang digunakan sebagai data pemesan. Ternyata, ada email dari booking@infokost.net yang masuk ke folder spam. Subjek dan isinya bisa dilihat pada gambar di atas.

Jika proses pemesanan berjalan lancar, seharusnya proses selanjutnya—setelah konfirmasi —adalah pembayaran yang dapat dilakukan via transfer bank. Nah, karena melibatkan transfer bank ke Infokost.id, apakah pemilik tempat indekos dikenai biaya tertentu?

Menurut Frandy Wirajaya Sugianto, CEO Infokost.id, pemilik hunian yang huniannya dipasarkan di fitur Booking tidak dikenakan biaya tambahan. Namun, kalau pun ke depannya diterapkan biaya, Frandy menuturkan jika fee yang mereka tetapkan akan sangat kompetitif "Karena ini bukan layanan utama bisnis kami,” ujar Frandy.

Baca juga: Bingung Mencari Tempat Indekos? Coba Cek Kumpulan Situs Berikut!

Apakah fitur semacam ini yang dibutuhkan oleh pengguna?

Frandy mengklaim, dua minggu setelah fitur ini diluncurkan, walaupun tanpa bantuan promosi, fitur Booking sudah menghasilkan 100 pemesanan dari pengunjung organik Infokost.id. Selain itu, traffic situs ini juga meningkat hingga 30 persen.

Meski membawa dampak positif terhadap Infokost.id, seperti sub-judul di atas, apakah fitur ini dibutuhkan oleh pengguna? Mungkin, bagi mereka yang hendak bepergian keluar kota dan mencari tempat tinggal sementara yang terjangkau, opsi ini akan sangat membantu.

Namun, bagi pengguna seperti saya, yang rutin berpindah-pindah tempat indekos menyesuaikan lokasi di mana saya bekerja, bukan fitur ini yang saya cari. Sejak dulu, saya mengharapkan Infokost.id menyediakan informasi yang update dan real-time, karena terhubung dengan pemilik hunian—entah dari fitur admin di situs mereka, atau aplikasi mobile khusus (bayangkan aplikasi Grab Driver tapi untuk pemilik hunian).

Jadi, kita dapat langsung melihat apakah di tempat indekos tertentu ada kamar kosong atau tidak. Jika ada beberapa, pilihannya di kamar yang mana saja (lantai berapa, ukurannya berapa). Lalu, harga pastinya berapa. Karena, harga tempat indekos sepengetahuan saya selalu berubah. Seringkali, infomasi yang ditampilkan di Infokost.id, maupun situs sejenis, tidak akurat.

Fitur terakhir yang saya harapkan adalah kemampuan untuk memesan langsung dari Infokost.id. Mungkin bisa dengan sistem uang muka, untuk menghindari calon penghuni membatalkan secara sepihak, yang mengakibatkan pemilik tempat indekos merugi.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Infokost.id Perkenalkan Fitur Booking Tempat Indekos Secara Harian appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Developer Subway Surfers Mengajakmu Bermain Kumparan Listrik lewat Tesla Tubes

Posted: 06 Mar 2016 06:57 PM PST

Kiloo Games, developer asal Denmark yang selama ini dikenal lewat game andalan mereka yaitu Subway Surfers, rupanya bulan Maret ini sedang bersiap untuk merilis sebuah game baru yang berjudul Tesla Tubes. Dari namanya saja kamu mungkin sudah bisa menebak bahwa game ini akan sedikit menyinggung penemu kumparan listrik, Nikola Tesla, berikut elemen lain yang lagi-lagi tak akan jauh dari listrik.

Dalam Tesla Tubes, kamu akan bermain sebagai operator sekaligus asisten profesor Droo yang diminta merangkai sambungan listrik dari sebuah mesin raksasa bernama Tesla Tubes. Untuk itu, tugas kamu dalam game puzzle ini adalah menarik dan menyambungkan baterai yang ada di sekitar papan permainan sambil menghindari beragam rintangan berliku mulai dari dinding penghalang, bom, dan lain sebagainya.

Tesla Tubes | screenshot

Dari gambar yang diperlihatkan Kiloo Games, permainan Tesla Tubes terlihat seperti gabungan model permainan Pipe Dreams (atau Pipe Mania) dengan sedikit gaya permainan FLOW, di mana pemain diminta berstrategi di atas sebuah papan yang susunannya akan menjadi semakin membingungkan seiring progres level. Untuk jumlah levelnya sendiri, Kiloo Games menjanjikan total lima ratus level yang pastinya memanjakan para penggila game puzzle di luar sana.

Mengingat belum ada video gameplay yang memperlihatkan permainan Tesla Tubes, jujur saja, saya agak sedikit penasaran dengan model permainan game ini. Akankah seadiktif FLOW ataukah justru sebaliknya? Terlepas dari hal itu, bagi kamu yang penasaran juga dengan permainan Tesla Tubes, kamu bisa menantikan keberadaan game ini dalam daftar kumpulan game Android kami minggu depan sesuai rencana Kiloo Games yang akan merilis Tesla Tubes pada tanggal 17 Maret 2016 mendatang.

Sumber: Kiloo Games

The post Developer Subway Surfers Mengajakmu Bermain Kumparan Listrik lewat Tesla Tubes appeared first on Tech in Asia Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Sponsor

Latest Game News

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sponsor

pasang iklan baris gratis