Ads

Wednesday, April 13, 2016

Game Di Indonesia

Game Di Indonesia


Fitur Baru Google Calendar Bantu Susun Aktivitas Rutin Sesuai Kebiasaan Kamu

Posted: 13 Apr 2016 07:00 PM PDT

Selama ini, Google Calendar hanya dikenal sebagai sebuah kalender digital. Ia tidak punya fungsi lain selain sebagai tempat untuk mencatat agenda pertemuan atau event. Namun menjelang ulang tahunnya yang ke-10 pada tanggal 12 April 2016 kemarin, Google Calendar seperti berusaha untuk menambah fitur-fitur mereka agar semakin menarik untuk digunakan.

Bertepatan dengan hari jadinya tersebut, Google meluncurkan sebuah fitur bernama Goals. Dengan fitur ini, kamu bisa menentukan sebuah “misi besar” dalam hidup kamu, seperti berolahraga, menulis, atau belajar bahasa asing secara rutin. Fitur ini melengkapi fitur Reminder untuk Google Calendar yang juga diluncurkan Google pada bulan Desember 2015 lalu.

Bisa mempelajari kebiasaan kamu

Pada dasarnya Goals adalah sebuah fitur yang bisa mempersiapkan jadwal bagi kamu untuk melakukan berbagai aktivitas rutin. Contohnya, kamu bisa menentukan kalau kamu ingin melakukan olahraga tiga kali dalam seminggu, atau menulis artikel seminggu sekali, dan Google Calendar akan secara otomatis menentukan waktu yang tepat untuk kamu.

Untuk menggunakan fitur ini, kamu hanya perlu menekan tombol “+” di pojok kanan bawah layar, lalu pilih tombol “Goal”. Selanjutnya, kamu harus menentukan aktivitas apa yang ingin kamu lakukan, seberapa sering kamu ingin melakukannya, dan untuk berapa lama. Di awal penggunaan, kamu bisa menentukan kapan waktu terbaik untuk melakukan aktivitas tersebut, apakah di pagi, siang, atau malam hari.

Google Calendar Goals

Jyoti Ramnath, Product Manager dari Google, mengatakan kalau semakin sering kamu menggunakan fitur ini, ia akan semakin mengerti kebiasaan kamu. Dengan begitu, Google Calendar bisa semakin pintar dalam memilihkan waktu yang tepat bagi kamu untuk berolahraga, menulis, atau melakukan aktivitas rutin lainnya.

Fitur Goals ini baru tersedia untuk aplikasi Google Calendar di perangkat Android dan iOS, dan belum bisa digunakan di browser. Untuk bisa menggunakannya, kamu harus terlebih dahulu melakukan pembaruan terhadap aplikasi Google Calendar di smartphone kamu.

Menjadwal ulang secara otomatis

Google Calendar Goals 1

Apabila Google Calendar telah meluangkan waktu khusus untuk kamu agar bisa berolahraga, lalu bagaimana kalau tiba-tiba kamu harus menghadiri pertemuan penting pada waktu yang sama? Tenang saja, Google Calendar telah memperhitungkan hal tersebut. Mereka telah menyediakan tombol “Defer” yang bisa kamu gunakan untuk menunda aktivitas tersebut.

Setelah kamu menekan tombol tersebut, secara otomatis Google Calendar akan memilihkan jadwal baru untuk kamu.

Baca juga: Inilah 8 Kunci Kesuksesan Sebuah Aplikasi Android Menurut Petinggi Google


Dengan penambahan fitur Reminder dan Goals, kini Google Calendar bisa menghadirkan fungsi yang lebih dari sekedar kalender biasa. Hal ini sepertinya memang harus dilakukan Google agar tidak kehilangan pengguna, mengingat perusahaan besar lainnya, Facebook, pun kini tengah terus melengkapi layanan mereka dengan berbagai tambahan fitur.

App Info
Google Calendar
Google Inc. -  Apr 06, 2016
Genre:  Productivity
Size:   Varies with device
Installs:   100,000,000 - 500,000,000
Gratis
Download

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Fitur Baru Google Calendar Bantu Susun Aktivitas Rutin Sesuai Kebiasaan Kamu appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Mengintip Kemeriahan Hari Pertama Tech in Asia Singapore 2016 dari Balik Lensa

Posted: 13 Apr 2016 07:44 AM PDT

Hujan dan awan mendung yang menggantung di langit Singapura pada hari pertama konferensi Tech in Asia Singapore 2016 (12/3) ternyata tidak menyurutkan semangat 4000 peserta konferensi. Pada pukul 8.30 pagi waktu setempat, peserta mulai membanjiri lokasi dan terlihat bersemangat untuk segera bergabung dengan peserta lainnya.

Kamu tidak sempat datang ke Tech in Asia Singapore 2016? Kami akan mengajak kamu "tur" ke hari pertama Tech in Asia Singapore 2016 lewat kumpulan foto yang kami dapatkan di hari pertama.

Sudah siap? Ayo kita mulai!

8.45: Sepertinya bukan hanya kru Tech in Asia saja yang muncul paling pagi di area registrasi kemarin.

tiasg2016_registrasi

9.10: Sebelum lebih banyak lagi pengunjung yang datang, tentu kesempatan untuk "mencuri" secangkir kopi untuk membuat kami "sadar" sepenuhnya pantang untuk dilewatkan.

tiasg2016_morning-coffee

10.00: Kemeriahan hari itu dimulai dengan kabar menyenangkan dari KPMG — peluncuran KPMG Digital Village yang ditujukan untuk mengembangkan dan memenuhi kebutuhan ekosistem startup.

tiasg2016_kpmg

10:20: Tanpa berbasa-basi lebih lama lagi, kami langsung menyambut salah satu sesi Fireside Chat yang paling ditunggu-tunggu bersama CEO LINE, Takeshi Idezawa. Dalam sesi selama satu jam itu, Takeshi Idezawa mengungkapkan insight yang cukup langka ia bagikan seputar strategi LINE, dan meluncurkan karakter stiker baru favoritnya, Choco.

tiasg2016_line2

10:30: Antrean mulai mengular sejak pagi di area Startup-Investor Speed Dating, salah satu sesi andalan konferensi Tech in Asia.

tiassg2016_speed-dating1

tiasg2016_speed-dating2

12:20: Waktunya makan siang!

tiasg2016_lunch

13:10:Fintech Stage langsung terisi penuh setelah semua orang selesai makan siang. Para peserta sangat bersemangat untuk menyaksikan keseruan enam startup yang akan pitching di Fintech Pitch Battle, disponsori oleh DBS.

tiasg2016_fintech-pitch2

tiasg2016_fintech-pitch

tiasg2016_fintech-pitch3

14:30: Istirahat sejenak dari sesi Main Stage yang sangat menambah wawasan, dan ini saatnya jalan-jalan berkeliling Bootstrap Alley, kamu akan menemukan banyak startup menarik yang memamerkan produk mereka. Belum sempat mengunjungi semua booth startup di Bootstrap Alley? Tenang, masih ada hari kedua untuk bertemu mereka lagi.

tiasg2016_BA

15:20: Waktunya ngopi sore! Braintree Payments menyediakan booth kopi lengkap dengan barista yang asyik dan minuman dengan wangi yang menggoda!

tiasg2016_braintree-coffee

16:15: Kami bertemu dengan "jerapah-jerapah" ini saat mereka sedang bersantai!

tiasg2016_giraffes

17:30: Ruangan terisi penuh saat Co-Founder Facebook Eduardo Saverin naik ke Main Stage sebagai pembicara. Pengunjung membanjir hingga keluar ruangan, bahkan ada yang rela lesehan untuk menyimak dengan antusias pengalaman, cerita, dan nasihat untuk para entrepreneur dan investor.

tiasg2016_eduardo1

tiasg2016_eduardo2

tiasg2016_eduardo3

18:20: Akhirnya hari pertama selesai sudah! Para peserta konferensi beramai-ramai mengunjungi lokasi Night Crawl di hari pertama yang disponsori oleh Braintree Payments di Vatos, salah satu resto & bar di kawasan Beach Road, Singapura.

tiasg2016_nightcraw;

tiasg2016_nightcrawl2

Semoga foto-foto di atas bisa mewakili keseruan Tech in Asia Singapore 2016—masih banyak lagi yang akan kami bagikan! Bersiaplah untuk mendapatkan kata-kata bijak dari para pembicara di Main Stage, tip dan trik dari Expert Stage dan "oleh-oleh"networking yang menyenangkan di hari kedua konferensi.

Masih belum cukup? Ayo lihat apa yang dilakukan para peserta konferensi dengan menggunakan tagar #tiasg2016 di Facebook, Twitter, Snapchat (@TechinAsia) dan Instagram.


Belum bisa menghadiri Tech in Asia Singapore 2016? Di tanggal 16 dan 17 November nanti akan digelar konferensi Tech in Asia Jakarta 2016. Buat kamu yang tertarik untuk datang ke konferensi Tech in Asia dan berdomisili di Indonesia, tentunya sayang sekali kalau Tech in Asia Jakarta 2016 nanti kamu lewatkan.

Kabar baiknya, kamu bisa dapat promo 2-for-1 untuk tiket Tech in Asia Jakarta 2016! Caranya gampang, daftarkan diri kamu di tautan di bawah ini, lalu kamu akan masuk daftar utama yang akan kami berikan harga spesial.

button-tia-jkt-conf-2FOR1(Diterjemahkan oleh Prahariezka Arfienda Satrianti dan diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Mengintip Kemeriahan Hari Pertama Tech in Asia Singapore 2016 dari Balik Lensa appeared first on Tech in Asia Indonesia.

7 Startup Mancanegara di Bootstrap Alley Tech in Asia Singapore 2016 yang Akan Melakukan Ekspansi ke Indonesia

Posted: 13 Apr 2016 06:00 AM PDT

Kemarin, saya mengulas tentang daftar startup dari Indonesia yang ikut berpartisipasi dalam Bootstrap Alley di Tech in Asia Singapore 2016. Sebuah tempat bagi para startup untuk menampilkan produk-produk terbaik mereka ke hadapan ribuan pengunjung yang terdiri dari investor, founder startup, developer, mahasiswa, dan penggemar teknologi.

Kali ini saya telah merangkum kumpulan startup dari mancanegara di Bootstrap Alley yang melihat Indonesia sangat berpotensi dan berencana untuk melakukan ekspansi ke tanah air dalam waktu dekat. Penasaran dengan startup apa saja yang akan masuk ke Indonesia? Berikut adalah daftarnya:

Appsters

Appsters merupakan sebuah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk chatting dan berinteraksi langsung dengan selebriti, penghibur, dan model favorit mereka. Melalui sebuah platform video sosial dan live-streaming.

Supahands

Supahands merupakan sebuah layanan asisten pribadi virtual yang akan membantu tugas personal kamu dan membantu mengalihkan (outsource) pekerjaan bisnis kamu. Layanan asisten pribadi virtual yang disediakan oleh Supahands akan dikelola oleh SupaAgent, sebuah komunitas profesional yang telah dipilih, dilatih, dan diuji langsung oleh Supahands.

GameDay

GameDay merupakan sebuah aplikasi bagi kamu yang suka bermain sepak bola. Jadi aplikasi ini dapat membantu kamu untuk merencanakan pertandingan, terhubung dengan para pemain, dan melacak performa kamu.

Nearcircle

Nearcicles merupakan sebuah aplikasi sosial untuk berhubungan dengan tetangga. Hanya dalam waktu tiga bulan sejak diluncurkan, startup asal Singapura ini telah memiliki lebih dari 45.000 diskusi dan lebih dari 600 grup di dalamnya.

Queri

Queri Bootstrap Alley

Queri merupakan aplikasi les yang memungkinkan pengguna untuk bertanya dan belajar apapun tentang pelajaran mereka. Di lain sisi, pengguna lain bisa mendapat penghasilan dengan menjawab setiap pertanyaan.

Fixir

Fixir Bootstrap Alley

Ada masalah dengan kendaraan kamu, tetapi malas pergi ke bengkel? Fixir merupakan sebuah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk melaporkan masalah yang terjadi dengan mobil mereka. Kemudian bengkel-bengkel terdekat akan menerima dan menindaklanjuti laporan tersebut.

Student Connect

Student Connect Bootstrap Alley

Student Connect merupakan sebuah komunitas karier yang mempertemukan siswa dan mereka yang sudah lulus dengan perusahaan-perusahaan yang sedang mencari talenta muda untuk kerja magang dan paruh waktu.

Saat ini Student Connect telah beroperasi di Hong Kong, Singapura, dan Indonesia. Untuk Indonesia sendiri, Student Connect sedang melakukan kerjasama dengan beberapa universitas di Jakarta.

button-tia-jkt-conf-2FOR1


Artikel ini merupakan bagian dari liputan Tech Asia Singapore 2016 yang berlangsung pada tanggal 12 dan 13 April. Ikuti seluruh liputannya di sini.

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post 7 Startup Mancanegara di Bootstrap Alley Tech in Asia Singapore 2016 yang Akan Melakukan Ekspansi ke Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Rangkuman Berita Game Hari Ini – 13 April 2016

Posted: 13 Apr 2016 05:20 AM PDT

Film Pendek Ini Mengisahkan Bagaimana Link, Mario, Goku, dan Karakter Lainnya Melawan Darth Vader (Lo?)

Iqbal Kurniawan – Seorang animator bernama Johnny McHone membuat film pendek dengan menggunakan koleksi mainan dari berbagai judul game maupun film. Lewat film berjudul Toys vs Toys, Johnny memanfaatkan figur Link, Mario, Goku, Darth Vader, dan beragam karakter lainnya yang digerakkan dengan teknik stop motion. Cerita di dalamnya sungguh absurd dan kocak!


Jelang Penutupan, Server Independen Game World of Warcraft Dibanjiri Pemain

Iqbal Kurniawan – Sesuai dengan pengumuman yang diberikan oleh Blizzard minggu lalu, server Nostalrius yang dijalankan oleh pihak independen ditutup pada tanggal 10 April 2016. Menjelang penutupan tersebut, para pemain World of Warcraft di server tersebut beramai-ramai melakukan log in dan berkumpul di suatu tempat.

Jumlah pemain yang berkumpul tersebut sangat banyak, hingga penuh sesak dan bagai menyemut. Kebanyakan mereka hanya berdiri diam serta mengeluarkan bermacam spell hingga akhirnya muncul notifikasi telah terputus dari server. Kamu bisa menyaksikan betapa ramainya keadaan tersebut pada video di atas.

Sumber: Eurogamer


Bangunan Age of Empire II Dibuat dengan LEGO

Age of Empire LEGO | Photo 1

Age of Empire LEGO | Photo 2

Age of Empire LEGO | Photo 3

Age of Empire LEGO | Photo 4

Age of Empire LEGO | Photo 5

Chandry Tasofa – Masih ingat dengan game RTS klasik Age of Empire II? Beberapa bangunan yang ada dalam game ini dibuat ulang dalam bentuk LEGO oleh para penggemarnya. Ada tempat berlatih para pemanah, barak, pasar, tambang, pelabuhan, dan lainnya. Melihat bentuk LEGO yang mendetail ini tampaknya akan seru dan menarik jika Age of Empire lahir kembali dan dibuat versi game LEGO.

Sumber: Kotaku


Lihat Video Gameplay Shelock Holmes: The Devil's Daughter

Chandry Tasofa – Setelah Sherlock Holmes: Crimes and Punishments, Frogwares menghadirkan kembali seri game Sherlock Holmes berjudul The Devil’s Daughter yang akan rilis 27 Mei untuk PC, Xbox One, dan PS4.

Cara bermainnya masih sama dengan Sherlock Holmes: Crimes and Punishments, kamu akan mendeduksi beberapa petunjuk yang ada di beberapa area untuk memecahkan suatu kasus. Namun, desain karakter Sherlock dan Watson terlihat lebih muda di sini. Untuk melihat lebih lanjut, lihat video yang diunggah oleh AllGamesDelta di atas ya.


Game Flash Infectonator 2 Buatan Toge Productions Dimainkan oleh YouTuber Terkenal, Markiplier

Risky Maulana – Seperti yang bisa kamu lihat di atas, YouTuber terkenal Markiplier menyiarkan permainan Infectonator 2 yang merupakan salah satu game flash fenomenal karya developer Toge Productions. Sekadar informasi, pria bernama asli Mark Edward Fischbach ini sebelumnya dikenal lewat streaming permainan Five Nights at Freddy yang begitu populer dua tahun silam.


Gamevil Memperlihatkan Peta Pertempuran Baru dari Afterpulse

Risky Maulana – Peta bernuansa rongsokan kapal yang tertutup salju ini nantinya akan diimplementasikan ke dalam update Afterpulse berikutnya. Hingga saat ini, baik itu pihak Gamevil maupun Digital Legends masih belum memberikan kejelasan info apakah ke depannya Afterpulse juga akan dirilis untuk Android atau tidak.

Review Afterpulse – Shooter Multiplayer Keren yang Tenggelam oleh IAP dan Pay-to-Win


Honest Trailer Edisi Dark Souls III Menampilkan Beberapa Hal Klasik yang Kamu Sukai dari Serial Game Souls

Risky Maulana – Dalam rangka memeriahkan peluncuran iterasi ketiga dari Dark Souls, kali ini channel Smosh Games merilis video Honest Trailer edisi Dark Souls III yang sangat menarik untuk kita amati bersama. Mengapa? Well, karena seperti judul yang saya tuliskan di bagian atas, video ini membeberkan beberapa referensi Dark Souls klasik yang akan kamu temukan lagi di Dark Souls III. Ahh … nostalgia.

[Hands-on] Dark Souls III – Kembalinya Bar MP


The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 13 April 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Huawei: Konektivitas Internet Indonesia Berada di Peringkat 41 Dunia

Posted: 13 Apr 2016 05:15 AM PDT

Huawei telah mengumumkan laporan Global Connectivity Index (GCI) acara Analyst Summit Global 2016 di Shenzhen, Cina, yang diadakan untuk ketiga kalinya. Laporan tersebut menyoroti berbagai perbaikan global di bidang konektivitas internet.

Hasil penelitian Global Connectivity Index (GCI) 2016 menyimpulkan bahwa Indonesia termasuk salah satu negara dengan angka rata-rata konektivitas nasional yang meningkat dibandingkan tahun lalu.

Tahun ini Indonesia menempati peringkat 41, naik dua tingkat dari sebelumnya. Kenaikan ini dikarenakan Indonesia telah memiliki layanan broadband dari para operator telekomunikasi sehingga terjadi perkembangan di pusat data di dalam negeri.

huawei global ranks

Namun dibandingkan dengan dua negara tetangga, Singapura dan Malaysia, Indonesia jauh tertinggal. Singapura menduduki posisi kedua dan Malaysia yang berada di posisi 22. Posisi pertama dalam indeks ini adalah Amerika Serikat.

Lebih lanjut, menurut penelitian ini penggunaan mobile broadband mengalami pertumbuhan cukup tinggi berkat semakin bertambahnya jumlah perusahaan telekomunikasi. Selain memicu pemerintah agar menggalakkan penggunaan komputasi awan untuk usaha kecil dan menengah, perkembangan tersebut juga mentransformasi bisnis serta e-commerce.

Penelitian itu juga menyebutkan Indonesia memiliki posisi pertumbuhan pendapatan domestik bruto (PDB) yang kuat untuk beberapa tahun ke depan.

Sebagai tambahan informasi, GCI 2016, yang bertujuan untuk mewujudkan digitalisasi ekonomi di 50 negara, mengukur perkembangan investasi serta penyebaran teknologi dan informasi berdasarkan 40 indikator. Beberapa di antaranya meliputi ketersediaan, permintaan, pengalaman, dan potensi dari lima enabler teknologi, yaitu broadband, pusat data, cloud, big data, dan IoT.

Untuk laporan yang lebih lengkap, kamu bisa membacanya di sini.

Baca juga: Appier: Penduduk Indonesia Paling Sering Menggunakan Smartphone pada Hari Kamis

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; sumber gambar Telko.id)

The post Huawei: Konektivitas Internet Indonesia Berada di Peringkat 41 Dunia appeared first on Tech in Asia Indonesia.

7 Pengumuman Penting Facebook di Konferensi F8 2016

Posted: 13 Apr 2016 04:59 AM PDT

Hampir setiap tahun Facebook selalu mengadakan F8, konferensi yang mereka tujukan untuk para developer yang memanfaatkan layanan-layanan Facebook. Kemarin (12/4), Facebook secara resmi membuka konferensi Facebook F8 untuk tahun ini di San Fransisco, Amerika Serikat.

Dalam kesempatan tersebut, raksasa media sosial mengumumkan beberapa update terhadap layanan-layanan lama mereka, serta merilis beberapa layanan baru. Berikut adalah beberapa pengumuman yang dibuat Facebook di konferensi F8 tahun ini.

Menyiarkan siaran langsung dengan drone

Mevo Camera

Seperti menunjukkan keseriusannya untuk mengajak pengguna membuat video siaran langsung dengan Facebook Live, beberapa hari yang lalu Facebook melengkapi layanan tersebut dengan 7 fitur baru. Kini, Facebook pun mengumumkan kalau mereka telah menyiapkan Application Program Interface (API), untuk menghubungkan Facebook Live dengan berbagi gawai selain smartphone.

Dengan API ini, nantinya pengguna bisa menggunakan alat perekam seperti GoPro dan memasangnya di drone, untuk merekam video di Facebook Live. Mevo, sebuah kamera mungil yang bisa merekam gambar dengan kualitas 4K, menjadi kamera pertama yang terhubung dengan Facebook Live.

Kamera khusus untuk merekam 360 derajat

Surround 360

Tak hanya mendorong penggunanya untuk membuat video siaran langsung dengan Facebook Live, media sosial terbesar di dunia ini juga mengajak untuk membuat video rekaman 360 derajat. Untuk membantu para pengguna mereka dalam membuat video dengan format tersebut, Facebook pun meluncurkan sebuah kamera perekam 360 derajat yang bernama Surround 360.

Kamera ini tersusun dari 17 kamera-kamera kecil yang disusun melingkar agar bisa merekam situasi di sekelilingnya. Facebook juga melengkapi Surround 360 dengan algoritma yang bisa menyatukan gambar dari 17 kamera tersebut dalam waktu yang cepat.

Brian K. Cabral, Director of Engineering di Facebook, mengatakan kalau algoritma mereka bisa mempercepat waktu penyatuan video dari yang awalnya berminggu-minggu menjadi hanya satu malam.

Uniknya, Facebook akan merilis kode algoritma tersebut di GitHub, agar bisa diakses dan dikembangkan oleh banyak orang. Facebook akan bersaing langsung dengan Nikon, GoPro, dan Nokia yang juga telah membuat perangkat serupa.

Tidak ada lagi pembajakan video

Facebook Rights Manager

Demi memberi kenyamanan kepada para pembuat video yang ingin mengunggah karya mereka di Facebook, perusahaan yang berkantor pusat di Menlo Park ini juga meluncurkan Rights Manager. Seperti namanya, layanan ini akan melindungi video-video yang dibuat oleh para pengguna agar tidak bisa dibajak oleh para pengguna lain tanpa izin.

Dengan layanan ini, seorang pembuat video bisa mengatur siapa saja yang diizinkan untuk mempublikasikan ulang karya mereka di Facebook. Apabila ada pengguna asing yang mengunggah ulang sebuah video, sang pemilik asli akan mendapat pemberitahuan dan bisa melaporkan temuan tersebut kepada Facebook.

Facebook ingin gantikan Pocket

Save to Facebook

Pada tahun 2014 silam, Facebook pernah memperkenalkan tombol “Save to Facebook”, yang berfungsi untuk menyimpan sebuah halaman situs. Kamu bisa membuka halaman situs itu di lain waktu dengan aplikasi Facebook.

Hari ini, Facebook mengumumkan kalau tombol “Save to Facebook” tersebut akan bisa digunakan oleh situs manapun. Keputusan itu diambil karena menurut mereka layanan tersebut telah digunakan oleh 250 juta pengguna setiap bulannya.

Layanan ini serupa dengan yang disediakan oleh aplikasi Pocket dan Instapaper. Namun bila dibandingkan dengan tombol “Save to Facebook” ini, Pocket punya kelebihan karena mereka telah membuat browser extension, sehingga para pengguna tetap bisa menyimpan sebuah halaman situs walaupun situs tersebut tidak menyiapkan tombol Save atau semacamnya.

Gunakan video untuk gambar profil kamu

 

Facebook Profile Expression Kit

Pada bulan September 2015 yang lalu, para pengguna Facebook telah bisa memasang sebuah video sebagai gambar profil mereka. Hari ini, Facebook mengumumkan kalau mereka mengizinkan pengguna untuk menggunakan video yang mereka unggah di aplikasi lain untuk menjadi gambar profil mereka di Facebook.

Agar video di dalam sebuah aplikasi bisa digunakan oleh para pengguna Facebook, aplikasi tersebut harus tergabung dalam Facebook Profile Expression Kit. Saat ini, sudah ada beberapa aplikasi yang sudah tergabung, seperti MSQRD, Boomerang, lollicam, BeautyPlus, Cinemagraph Pro, dan Vine. Facebook juga telah memilih beberapa pengguna aplikasi mereka di platform iOS untuk menguji coba fitur ini.

Bot untuk mempermudah pemilik bisnis

Facebook Bots

Untuk memudahkan para pemilik bisnis dalam berinteraksi dengan pelanggannya lewat Messenger, Facebook kini memungkinkan mereka untuk membuat sebuah bot. Fungsi dari bot ini adalah secara otomatis menjawab kebutuhan pengguna yang disampaikan lewat Facebook Messenger.

Dengan bot ini, sebuah media bisa secara otomatis mengirimkan berita terkini kepada para pembacanya, atau sebuah toko roti bisa langsung mengirimkan pesanan pelanggan mereka yang disampaikan lewat Facebook Messenger.

Baca juga: Daftar Layanan Perusahaan Teknologi yang Mulai Memanfaatkan Bot

Pilihan login dengan nomor telepon

Facebook Account Kit

Biasanya, ketika kamu akan menggunakan sebuah aplikasi, kamu harus melakukan pendaftaran atau login menggunakan akun Facebook atau Google. Dalam konferensi F8 kali ini Facebook mengumumkan kalau mereka baru saja membuat pilihan login baru bernama Account Kit, yang bisa digunakan oleh berbagai layanan dan aplikasi mobile.

Apabila sebuah aplikasi menggunakan Account Kit, pengguna mereka hanya perlu memasukkan nomor telepon untuk bisa melakukan login. Nantinya, akan terkirim sebuah kode verifikasi ke nomor telepon pengguna yang harus dimasukkan untuk bisa menggunakan aplikasi tersebut.

Walau Account Kit merupakan platform yang dimiliki Facebook, namun untuk menggunakannya pengguna tidak perlu mempunyai akun Facebook. Sebuah aplikasi streaming musik, Saavn, telah mencoba menerapkan proses login dengan Account Kit dan mengalami peningkatan jumlah pendaftar di aplikasi mereka sebesar 33 persen.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto, sumber gambar: pestoverde)

The post 7 Pengumuman Penting Facebook di Konferensi F8 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Uji Pengetahuanmu dengan Kuis Tebak Indonesia dan Kuis Tebak Jepang dari Touchten Games

Posted: 13 Apr 2016 04:58 AM PDT

Setelah sukses dengan Teka Teki Saku, developer asal Jakarta Touchten Games, minggu ini kembali mengeluarkan game kasual terbaru mereka. Bukan hanya merilis satu, tapi ada dua game dengan genre trivia berjudul Kuis Tebak Indonesia dan Kuis Tebak Jepang yang sudah bisa kamu mainkan di iOS dan Android.

Dalam Kuis Tebak Indonesia, kamu akan diajak mempelajari budaya Indonesia bersama Tini, karakter dalam Teka Teki Saku. Cara bermainnya cukup mudah, kamu hanya diminta menjawab benar atau salah dari berbagai pertanyaan tentang sejarah, budaya tradisional, modern, hingga makanan tradisional di Indonesia.

Untuk mengikuti kuis ini, pemain mendapatkan lima nyawa yang akan berkurang jika memberikan jawaban yang salah sebanyak dua kali. Bukan hanya tema-tema besar, kamu juga akan diiberikan tema yang lebih spesifik seperti nama tempat wisata, provinsi, dan gunung di Indonesia.

kuis-tebak-indonesia-dan-jepang-touchten-screenshots

Namun, jangan khawatir, jika salah menjawabnya kamu tetap akan diberikan informasi dan fakta dari jawaban yang benar. Jika bisa menjawab pertanyaan dengan benar, maka kamu akan mendapatkan kesempatan membuka kostum tradisional Indonesia yang bisa digunakan Tini. Kostum-kostum yang tersedia mulai dari kebaya Jawa, pakaian adat Papua, kostum penari topeng khas Cirebon, dan lainnya.

Jika kamu menyukai budaya Jepang, kamu juga bisa menguji pengetahuanmu dalam Kuis Tebak Jepang. Sama dengan cara bermain Kuis Tebak Indonesia, kamu hanya cukup menjawab benar atau salah bersama Tini.

Di sini Tini akan mengunakan pakaian tradisional Jepang, seperti kimono modern dan yukata. Selain kategori kuliner, budaya, dan wisata seputar Jepang, pengetahuan anime dan game kamu juga akan diuji dalam Kuis Tebak Jepang ini.

Setelah menguji pengetahuan di Kuis Tebak Indonesia, saya sendiri baru tersadar kalau pengetahuan budaya saya sendiri masih kurang. Jadi, selain menjawab ratusan pertanyaan yang ada di game ini, kita juga bisa mempelajari sekaligus menguji pengetahuan seputar Indonesia dan Jepang. Selamat mencoba!

App Info
Kuis Tebak Indonesia
Touchten -  Apr 12, 2016
Genre:  Trivia
Size:   29M
Installs:  N/A
Gratis
Download
App Info
Kuis Tebak Jepang
Touchten -  Apr 10, 2016
Genre:  Trivia
Size:   29M
Installs:  N/A
Gratis
Download

The post Uji Pengetahuanmu dengan Kuis Tebak Indonesia dan Kuis Tebak Jepang dari Touchten Games appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Platform Perdagangan BitMex Menjuarai Arena Tech in Asia Singapore 2016

Posted: 13 Apr 2016 02:51 AM PDT

Arena merupakan panggung khas dari setiap konferensi Tech in Asia. Bagi kamu yang kurang familier, Arena merupakan ajang kompetisi startup potensial untuk memperebutkan total hadiah US$10.000 (sekitar Rp130 juta).

Kompetisi ini diikuti oleh startup dari berbagai negara yang telah melalui proses seleksi dari Tech in Asia. Para peserta Arena biasanya juga selalu mendapat tindak lanjut investasi dari VC, walaupun mereka tidak menang sekalipun.

Dalam Arena kali ini, kami mengundang empat perwakilan VC yang akan menjadi juri. Yaitu Akio Tanaka, Founder dari Infinity Ventures Partners; Saemin Ahn, Managing Director, General Partner dari Fenox Ventures.

Sebelum kita membahas pemenangnya, berikut adalah para peserta Arena Tech in Asia Singapore 2016.

Merlin

Di AS potensi bisnis pemasaran mencapai US$12 juta. Namun tidak ada satupun sistem operasi yang bisa digunakan untuk mengelola bisnis pemasaran. Merlin menjawab kebutuhan itu dengan menghadirkan sebuah sistem operasi untuk melakukan bisnis pemasaran.

BitMex

BitMex merupakan platform perdagangan yang memungkinkan para penjual untuk menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran mereka. Hal ini memungkinkan penjual mendapat cakupan pasar yang lebih luas. Sebagai contoh, dengan menggunakan BitMix penjual di Taobao kini bisa menerima pesanan dari pengguna di luar Cina.

GliaStudio

GliaStudio merupakan platform penghasil video yang menggunakan kecerdasan buatan untuk mengedit dan menambahkan penjelasan video secara otomatis. Jadi pengguna cukup memasukkan alamat URL dari sebuah video. Kemudian GliaStudio akan secara otomatis mengerjakan semuanya. Model bisnis yang digunakan oleh GliaStudio adalah bagi hasil iklan dengan perusahaan-perusahaan besar.

Docquity

Singkatnya Docquity merupakan LinkedIn untuk dokter profesional. Melalui platform ini dokter-dokter bisa berkolaborasi satu sama lain. Sebagai contoh, seorang dokter di sebuah rumah sakit tidak memiliki pengetahuan untuk menyembuhkan sebuah penyakit. Jadi sang dokter bisa menggunakan Docquity untuk bertanya dan menerima jawaban dari dokter-dokter lainnya.

Z-Works

Z-Works merupakan perusahaan yang menyediakan platform yang terintegrasi dengan seperangkat sensor-sensor untuk menjaga dan merawat orang tua. Mulai dari sensor detak jantung, kualitas tidur, dan lainnya.

Sensor-sensor dipasang dalam sebuah tempat tidur dan bekerja tanpa menyentuh tubuh manusia sama sekali. Alat itu kemudian akan merekam data-data yang nantinya menjadi indikator bagi keluarga lain untuk memantau kesehatan orang tua.

Pouch

Pouch merupakan platform untuk mengelola acara dan sistem pembayaran tanpa uang tunai (cashless) menggunakan sebuah gelang NFC. Jadi gelang ini bisa diisi dengan sejumlah kredit yang nantinya bisa digunakan untuk membayar tiket sebuah konser atau acara-acara lainnya. Kemudian bagi organisasi bisa mendapat analisis data dari pengguna Pouch.

Pemenangnya adalah….

Setelah melakukan diskusi selama kurang lebih lima menit, keempat juri akhirnya memutuskan untuk memiliki BitMex sebagai juara Arena Tech in Asia 2016. Para juri tidak menjelaskan secara spesifik mengapa mereka memilih BitMex. Akan tetapi pemenang diukur berdasarkan poin yang mereka pilih dari pitching sebelumnya. Pemenang kedua adalah Z-Works dan posisi ketiga ditempati oleh Merlin.

BitMex berhasil menyisihkan lima peserta lain dan membawa pulang hadiah sebesar US$10.000 (sekitar Rp130.000 juta). Selain itu, layanan penyimpanan awan Aliyun, yang menjadi salah satu sponsor Tech in Asia Singapore 2016, juga memberikan hadiah sebesar US$10.000 (sekitar Rp130 juta) ke pada GliaStudio yang menjadi startup favorit mereka dalam Arena kali ini.


Artikel ini merupakan bagian dari liputan Tech Asia Singapore 2016 yang berlangsung pada tanggal 12 dan 13 April. Ikuti seluruh liputannya di sini.

Belum bisa menghadiri Tech in Asia Singapore 2016? Di tanggal 16 dan 17 November mendatang akan digelar konferensi Tech in Asia Jakarta 2016. Buat kamu yang tertarik untuk datang ke konferensi Tech in Asia dan berdomisili di Indonesia, tentunya sayang sekali kalau Tech in Asia Jakarta 2016 nanti kamu lewatkan.

Kabar baiknya, kamu bisa dapat promo 2-for-1 untuk tiket Tech in Asia Jakarta 2016! Caranya gampang, daftarkan diri kamu di tautan di bawah ini, lalu kamu akan masuk daftar utama yang akan kami berikan harga spesial.

button-tia-jkt-conf-2FOR1

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto dan Fadly Yanuar Iriansyah)

The post Platform Perdagangan BitMex Menjuarai Arena Tech in Asia Singapore 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Review Winterstate – Kehabisan Bensin Akibat Lama Menunggu

Posted: 13 Apr 2016 02:09 AM PDT

Vehicular combat merupakan tema video game yang mulai mendapatkan posisi tersendiri di platform mobile. Beberapa game balap mobil seperti Table Top Racing, Death Race, hingga game yang murni menyajikan pertempuran semacam World of Tanks Blitz, dan Battle Bay merupakan contoh menarik dari tema permainan semacam ini. Pemain tak hanya mengendalikan sebuah kendaraan saja, tapi juga bersenang-senang dengan menghancurkan kendaraan lain di sekitar mereka.

Seiring makin bertambahnya jumlah developer yang menyertakan unsur vehicular combat ke dalam game mereka, sebuah studio game bernama PlayRaven kemudian bereksperimen lewat game yang mereka beri judul Winterstate. PlayRaven mencoba menggabungkan tiga hal, mulai dari sisi taktis permainan real time strategy (RTS), manajemen simulasi pembangunan yang kompleks, dan aksi perang mobil yang cukup seru untuk dimainkan melalui perangkat mobile.

Perang ala Mad Max di Dunia yang Membeku

WinterState | Concept Art

Layaknya game klasik Twisted Metal, tentunya sebuah game dengan tema vehicular combat belum lengkap seandainya tidak dilatarbelakangi konflik pertempuran yang menarik untuk diikuti. Dalam Winterstate, bumi dikisahkan mengalami bencana musim dingin berkepanjangan akibat dampak pemanasan global yang terjadi selama bertahun-tahun.

Akibat pembekuan bumi ini, stok persediaan pangan pun mulai menipis. Amerika Serikat terbagi dalam kantong-kantong koloni yang berjuang sendiri menghadapi rampasan bandit dan kelompok lain.

Di sinilah kemudian peran kamu sebagai angkatan bersenjata Winterstate diuji untuk mempersatukan seluruh wilayah koloni di Amerika Serikat. Di bawah kepemimpinan Paman “Knuckle” Sam, kamu akan membentuk konvoi perang paling tangguh yang akan merebut daerah kekuasaan bandit dan mengalahkan faksi lain yang mengganggu.

Perang Taktis dengan Ragam Kendaraan Tempur yang Garang

Winterstate | Vehicle 5 Winterstate |Vehicle 4 Winterstate | Vehicle 3 Winterstate |Vehicle 2 Winterstate | Vehicle 1

Melalui premis cerita perang antar koloninya yang cukup menarik, Winterstate mengajak kita beradu strategi dalam aksi perang mobil yang tersaji dalam perspektif over the top. Hal ini memberikan kesan permainan yang mirip sekali dengan game strategi klasik semacam Command & Conquer dan Warcraft. Seandainya kamu pernah bermain dua judul game RTS ini, saya yakin kamu pastinya tak akan kesulitan mempelajari permainan Winterstate.

Sama halnya dengan game RTS, permainan Winterstate berkisar pada aksi pemain dalam mengendalikan kendaraan perang mereka untuk menyelesaikan beragam misi yang diberikan, mulai dari menghancurkan markas lawan, melibas semua musuh yang terdapat pada bagian peta, dan lain sebagainya.

Dalam permainan semacam ini, keberadaan taktik dan manuver serangan menjadi kunci keberhasilan kamu dalam mengalahkan lawan. Di sini kamu hanya perlu menggambar jalur dari konvoi kendaraan mereka untuk mengatur kendaraan tersebut supaya bergerak menuju destinasi yang diinginkan.

Selebihnya, jika kendaraan musuh berada di jarak tembak mereka, maka secara otomatis konvoi kamu akan menembaki mereka dan pertempuran pun berlangsung hingga salah satu pihak hancur lebur.

Winterstate | Screenshot 1

Setiap kendaraan yang kamu kendalikan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, baik itu dari segi kecepatan, armor, dan lain-lain. Beberapa tipe kendaraan bahkan mempunyai titik-titik kelemahan, seperti bagian samping dan belakang, sehingga kamu perlu memosisikan kendaraan sedemikian rupa agar meminimalkan daya rusak serangan lawan.

Berhubung jumlah musuh yang kamu hadapi di setiap misi selalu lebih banyak dibandingkan jumlah kendaraan dalam konvoimu, otomatis kamu lebih banyak dituntut untuk berperang secara cerdas dengan membaca kontur peta, memanfaatkan fungsi dari masing-masing kelas kendaraan, serta memprioritaskan mana musuh yang lebih dahulu diserang.

Untungnya setiap kendaraan kamu juga dilengkapi kemampuan spesial yang cukup berguna untuk membalikkan keadaan. Beberapa di antaranya bahkan ada yang sifatnya cukup krusial untuk melengkapi strategi tertentu dalam pertempuran.

Winterstate | Screenshot 2

Untuk bisa mengaktifkan kemampuan spesial ini, kamu wajib mengumpulkan ikon power-up yang tersebar di beberapa bagian peta. Hal ini membuatmu perlu membaca situasi secara jeli seperti mengamati arah patroli lawan, dan rute mana yang kira-kira aman untuk dilewati kendaraan Scout milikmu.

Berhubung jumlah power-up di setiap peta sangatlah terbatas, setiap token yang kamu punya harus digunakan sebaik mungkin, tergantung dengan situasi seperti apa yang dihadapi. Keberadaan skill seperti Healing dan Shield cukup berfungsi untuk menahan gempuran lawan saat konvoi dikeroyok lawan. Skill lainnya seperti bantuan serangan artileri napalm, ranjau, hingga bom molotov juga cukup berguna untuk membalikkan kondisi pertempuran.

Intinya setiap kendaraan yang kamu punya memiliki keistimewaan masing-masing, dan kamu sendiri perlu untuk mempelajari atribut dan skill utama mereka agar bisa berjaya di medan perang.

Berbisnis demi Menjadi yang Terkuat di Daratan

Winterstate | Screenshot 3

Tujuan dari setiap misi yang kamu jalani dalam Winterstate adalah mendapatkan uang dan pasokan logistik pangan untuk dijadikan komoditas barter di sejumlah pos tertentu. Pos tempatmu melakukan barter juga memiliki nilai permintaan barang yang bervariasi. Hal ini mempengaruhi nilai harga barang yang kamu jual, sehingga terkadang kamu perlu menimbun suplai sebelum menjualnya di pasar.

Berhubung aktivitas ini merupakan satu-satunya cara untuk mendapatkan uang guna membeli upgrade senjata, otomatis kamu akan selalu dipacu untuk berburu logistik lain yang tersebar di peta misi. Sayangnya fitur ini tidak menyertakan aktivitas membeli resource khusus yang kamu perlukan untuk kebutuhan upgrade kendaraan. Hal tersebut membuat kamu perlu mempertimbangkan apakah resource tersebut memang benar-benar layak dijual, atau dibutuhkan untuk upgrade senjata di kemudian hari.

Bukan yang Sempurna Meskipun Cukup Seru dan Menyenangkan

Winterstate | Screenshot 4

Walaupun aksi perang (dan barter) yang dihadirkan Winterstate terbilang seru, namun perlu kamu ketahui juga bahwa sama seperti game free-to-play lainnya, selalu saja ada konsekuensi yang mengganggu kesenangan dalam bermain.

Kekurangan pertama yang perlu saya soroti dalam Winterstate adalah implementasi waktu tunggu yang cukup lama di beberapa bagian permainan. Mulai dari upgrade persenjataan, akuisisi kendaraan baru, serta waktu regenerasi dari logistik wilayah yang dimiliki di peta.

Seandainya dalam penyelesaian sebuah misi salah satu dari kendaraanmu rusak alias mati, Winterstate akan memaksamu untuk menunggu perbaikan kendaraan tadi dengan panjang durasi yang bervariasi. Mengumpulkan sumber daya untuk kebutuhan upgrade kendaraan pun juga mengalami dilema waktu menunggu yang serupa.

Winterstate | Screenshot 4

Durasi upgrade kendaraan yang memakan waktu tadi sebetulnya bisa diminimalkan dengan mata uang premium berupa berlian yang bisa kamu beli di menu IAP. Seandainya kamu tidak berminat mengeluarkan uang sepeser pun, kamu juga bisa mendapatkan beberapa butir berlian secara gratis lewat ikon tambang yang terdapat di peta misi.

Untuk bisa mendapatkan berlian tersebut, lagi-lagi kamu tetap harus menunggu proses regenerasi resource yang kali ini memakan waktu selama lima setengah jam. Yep, lima setengah jam! Hal ini membuat menunggu menjadi salah satu hal yang menjemukan, sehingga di beberapa sesi permainan saya pun mau tak mau perlu meletakkan smartphone saya untuk melanjutkan rutinitas di dunia nyata.

Sepi di Telinga, Spektakuler di Mata

Winterstate | Screenshot 6

Kekurangan lain yang saya temukan dalam Winterstate adalah minimnya keberadaan musik untuk membangun atmosfer pertempuran di setiap misi. Kekurangan ini cukup mudah disadari saat transisi peta menuju level permainan. Alunan musik bertempo pelan dari menu akan berganti suara mesin mobil dan bunyi tembakan yang sama sekali tidak mencerminkan serunya perang mobil yang saya rasakan.

Untungnya Winterstate bisa dibilang cukup unggul dari segi presentasi grafis. Di sini kamu diberikan pilihan pengaturan kualitas grafis yang bisa disesuaikan dengan kemampuan (dan daya tahan baterai) perangkat mobile yang kamu punya.

Saya sendiri memilih pengaturan gambar High dan merasa takjub dengan detail lingkungan yang dihadirkan Winterstate. Bila kamu memiliki perangkat Android dengan GPU yang pas-pasan, kamu tetap bisa menikmatinya dengan frame rate normal menggunakan opsi pengaturan Low maupun Medium.

Kesimpulan

Winterstate | Concept Art 2

Pada akhirnya, Winterstate menjadi sebuah game RTS bertema vehicular combat cukup seru namun terbelenggu oleh skema free-to-play yang memakan banyak waktu pemain. Bagi kamu yang sering bergonta-ganti game, tentu keberadaan ini bukanlah masalah besar yang perlu dirisaukan karena kamu bisa bermain game lain di saat sedang menunggu.

Tapi seandainya kamu ingin game strategi yang dapat dimainkan dengan durasi cukup lama pada setiap sesi permainan, maka jelas Winterstate bukanlah game yang cocok untuk itu. Walaupun seru, tapi waktumu akan terbuang untuk aktivitas menunggu dalam game yang banyak memakan waktu. Untuk game stategi yang lebih oke di perangkat mobile, kamu wajib mencoba XCOM: Enemy Within yang hingga kini masih menjadi salah satu game favorit di smartphone Android saya.

App Info
Winterstate
PlayRaven -  Mar 16, 2016
Genre:  Games, Role-Playing, Strategy
Size:  89.41 MB
Installs:  N/A
Gratis
Download

The post Review Winterstate – Kehabisan Bensin Akibat Lama Menunggu appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Pendaftaran Program Inkubator dan Akselerator Indigo Kembali Dibuka

Posted: 13 Apr 2016 01:11 AM PDT

Indigo Creative Nation, program inkubator dan akselerator yang diprakarsai oleh Telkom dan MDI Ventures, bulan ini kembali membuka pendaftaran bagi para startup yang ingin mengikuti program mereka. Mulai dari tanggal 1 hingga 30 April 2016 nanti, setiap startup yang masih berupa ide, maupun yang sudah berupa produk maupun bisnis yang mempunyai banyak pengguna, bisa mendaftar untuk bergabung dengan program Indigo.

Setiap startup yang bergabung dengan Indigo akan menjalani masa inkubasi selama tujuh bulan, serta mendapat fasilitas seperti pendampingan bisnis dan teknis dari Telkom. Mereka juga akan diizinkan untuk menggunakan tempat yang disediakan Telkom untuk bekerja, seperti di Jakarta Digital Valley, Bandung Digital Valley, dan Jogja Digital Valley.

Menerima 6 kategori startup

Sebelum mendaftar, kamu harus terlebih dahulu menentukan apakah startup yang kamu buat masih berupa ide, sudah berupa produk yang mempunyai banyak pengguna, atau malah telah menjadi bisnis dengan banyak pengguna berbayar. Hal ini akan berpengaruh pada program yang akan mereka jalani  nantinya.

Dalam kesempatan mendaftar kali ini, para startup yang mendaftar bisa memilih di antara enam kategori yang tersedia, yaitu Personal Apps, Home Solution, Social Media & Community, Government Solution, Business Solution, atau Commerce.

Setiap startup yang bergabung dengan Indigo nantinya akan mendapat pendanaan hingga Rp250 juta yang akan diberikan dalam beberapa tahap. Di tahap pertama, yaitu Idea Validation, para startup akan menerima dana Rp10 juta. Sedangkan di tahap Product Model Validation dan Business Model Validation, para startup akan mendapatkan Rp120 juta di masing-masing tahap.

Keuntungan lain bagi startup yang mengikuti program Indigo ini adalah kemungkinan untuk mendapatkan pendanaan lanjutan. Dalam acara Demo Day Akselerator Indigo yang berlangsung pada tanggal 7 April 2016 yang lalu, Nicko Widjaja, CEO MDI Ventures menjelaskan kalau empat puluh persen dari total peserta batch ketiga di tahun 2015 silam berhasil mendapat pendanaan lanjutan.

Nicko Widjaja, CEO MDI Ventures

Nicko Widjaja, CEO MDI Ventures

Bahkan, pendanaan lanjutan untuk para startup di batch ketiga tersebut besarnya rata-rata empat kali lipat dari pendanaan awal yang kami berikan.

Apabila kamu tertarik untuk bergabung dengan program Indigo, silakan mendaftar di tautan berikut.

Roadshow di delapan kota

Untuk menjaring lebih banyak startup dalam kesempatan kali ini, Indigo akan melakukan roadshow ke delapan kota di seluruh Indonesia. Dalam roadshow tersebut, Telkom tidak akan membuka sesi pendaftaran, namun mereka akan menjelaskan tentang program Indigo dan memberikan workshop bagaimana cara melakukan validasi konsumen.

Jadwal lengkap roadshow tersebut bisa kamu simak di bawah ini:

1. Jakarta (14 – 15 April 2016)

Jakarta Digital Valley, Menara Multimedia Lt.6

2. Bandung (14 – 15 April 2016)

Bandung Digital Valley, Jl. Gegerkalong Hilir No. 47

3. Yogyakarta (14 – 15 April 2016)

Jogja Digital Valley, Jl. Kartini No.10

4. Makassar (14 – 15 April 2016)

DiLo Makassar, Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 68

5. Balikpapan (14 – 15 April 2016)

DiLo Balikpapan, Jl. MT Haryono Gedung Telkom STO 3

6. Surabaya (18 – 19 April 2016)

DiLo Surabaya, Jl. Darmo No. 12

7. Medan (19 – 20 April 2016)

DiLo Medan, Jl. Monginsidi No. 6

8. Malang (20 – 21 April 2016)

DiLo Malang, Jl. Basuki Rahmad 11A

Baca juga: Inilah 11 Program Inkubator dan Akselerator Startup di Indonesia


Pada bulan Februari 2016 yang lalu, Telkom baru mengumumkan sembilan startup terbaru yang mengikuti program Indigo. Dinoor Susatijo, Senior Manager Open Innovation Management di Telkom, menjelaskan kalau para startup tersebut kini sedang menjalani tahapan inkubasi atau akselerasi, sesuai dengan karakter startup mereka.

Apabila kamu tidak sempat mendaftar pada bulan April 2016 ini, jangan khawatir. “Setelah pendaftaran bulan ini, kami juga akan kembali membuka pendaftaran pada bulan September 2016,” ujar Dinoor.

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah dan Pradipta Nugrahanto)

The post Pendaftaran Program Inkubator dan Akselerator Indigo Kembali Dibuka appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Humble Bundle Tawarkan Belasan Judul dari Telltale Games dengan Harga Miring

Posted: 12 Apr 2016 11:55 PM PDT

Bersiaplah para penggemar game episodik dari Telltale Games yang sedang menunggu diskon besar. Hari ini Humble Bundle menawarkan belasan game berkualitas dari Telltale Games untuk PC dan Mac dengan harga miring hingga 26 April nanti.

Kamu perlu menyiapkan US$12 (sekitar Rp157.000) untuk mendapatkan belasan game dari Telltale yang harga aslinya mencapai US$144 (sekitar Rp1,8 juta). Lalu, apa saja yang bisa kamu dapatkan dalam Humble Telltale Games Bundle ini?

Dengan membayar US$1 (sekitar Rp13.000), kamu bisa mendapatkan lima judul game Telltale berikut ini:

Tales from the Borderlands | Screenshot

Tales from the Borderlands yang juga ikut ditawarkan dalam Humble Telltale Games Bundle

Selain itu, jika membayar sejumlah nominal rata-rata, kamu bisa mendapatkan lima episode lengkap The Wolf Among Us, Poker Night 2, DLC The Walking Dead: 400 Days, dan Tales from the Borderlands.

Jika ingin mendapatkan semua game di atas ditambah dengan The Walking Dead Season 2 dan seri lengkap Game of Thrones yang populer, kamu perlu menyiapkan sedikitnya US$12 (sekitar Rp157.000). Selain mendapatkan game Telltale yang diinginkan, dengan membeli dari Humble Bundle kamu ikut menyumbang untuk badan amal yang berafiliasi dengannya.

Jika masih penasaran atau belum pernah merasakan serunya game episodik dari Telltale, kamu juga bisa membaca ulasan tentang Tales of the Borderlands dengan jalan ceritanya yang bikin penasaran, atau The Walking Dead Season 1 dan Season 2 yang sama-sama mendapatkan nilai sempurna dari kami.

Mana yang Lebih Baik, The Wolf Among Us atau The Walking Dead Season 2?

Jadi tunggu apa lagi? Jika kamu menantikan harga miring untuk belasan game Telltale di atas, sekarang adalah saat yang tepat untuk menebus penawaran menarik dari Humble Bundle. Selamat bermain!

Humble Bundle Link: Humble Telltale Games Bundle

The post Humble Bundle Tawarkan Belasan Judul dari Telltale Games dengan Harga Miring appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Bagaimana Google Membuat Asia Tenggara Sebagai The Next Billion Users

Posted: 12 Apr 2016 11:36 PM PDT

Hari kedua Tech in Asia Singapore 2016, kami menghadirkan Caesar Sengupta, pemimpin The Next Billion Users, sebuah proyek dari Google untuk membantu mempercepat perkembangan teknologi dan memecahkan masalah di Asia Tenggara.

Sebelum membahas program-program apa saja yang dilakukan oleh Google, Caesar menjelaskan kenapa Asia Tenggara akan menjadi The Next Billion Users. Jadi berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh Google, populasi di negara-negara yang berada di dalam lingkaran (gambar di bawah), ternyata lebih besar dibandingkan negara-negara yang berada di luar lingkaran tersebut.

Next Billion Users Main Stages 2

Tidak hanya itu, sebagian besar populasi di area ini masih sangat muda. Yang mana 45 persen di antaranya berumur di bawah 25 tahun. Sebagian besar dari mereka juga sudah tinggal di daerah-daerah perkotaan.

Walau tingkat pendapatan mereka saat ini masih rendah—dengan pendapatan terendah Rp10 juta per tahun, jumlah uang simpanan (disposable income) yang mereka miliki cukup besar dan terus meningkat. Tingkat pendapatan tersebut diperkirakan akan mengalami peningkatan sampai 80 persen pada 2030. Artinya akan semakin banyak penduduk kelas menengah yang muncul di wilayah ini.

Mempunyai masalah utama yang sama

Next Billion Users Main Stages 3

Caesar mengungkapkan bahwa negara-negara di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Vietnam, Malaysia, dan termasuk India menghadapi beberapa masalah utama yang sama.

Pertama adalah penduduk di negara tersebut sama-sama menggunakan smartphone kelas bawah. Bahkan di India, masih banyak masyarakat yang menggunakan smartphone Android yang memiliki RAM 512 MB, bahkan kurang.

Kedua, masalah jaringan internet. Beberapa negara memang sudah mengadopsi teknologi jaringan 3G dan 4G. Akan tetapi penetrasinya tidak merata. Artinya hanya area-area tertentu saja yang sudah mendapatkan akses jaringan 3G maupun 4G.

Ketiga adalah lokalisasi konten. Walau berada di wilayah yang sama, negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Filipina memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sehingga apabila terdapat teknologi baru yang belum melakukan lokalisasi konten, seperti menggunakan bahasa lokal, maka teknologi tersebut akan sulit diadaptasi oleh masyarakat di negara tersebut.

Apa saja yang akan dilakukan?

Next Billion Users Main Stages 6

Program pertama yang dilakukan oleh Google adalah membuat produk yang bisa digunakan oleh banyak orang. Caranya dengan melakukan lokalisasi bahasa, mulai dari mesin pencari Google yang telah tersedia dalam 159 bahasa, begitu juga dengan layanan berbagi video YouTube yang telah tersedia dalam 77 bahasa.

Kedua adalah bekerja sama dengan operator-operator untuk meningkatkan kualitas internet negara-negara di Asia Tenggara. Kamu mungkin masih ingat, beberapa waktu lalu Google mengumumkan kerja sama dengan sejumlah operator di Indonesia dalam Project Loon. Sedangkan di India, Google bekerja sama dengan pemerintah untuk menyediakan akses internet di stasiun dan di dalam kereta api.

Next Billion Users Main Stages 5

Masih dengan masalah yang sama, yaitu akses internet dan smartphone low-end, Google telah membuat agar beberapa produknya tetap bisa digunakan secara maksimal. Seperti aplikasi Google Chrome yang telah didesain agar tetap bisa mengunduh situs dengan lebih cepat walau menggunakan akses internet lambat, seperti jaringan 2G.

Keempat, menyediakan produk-produk yang bisa diakses tanpa akses internet atau dalam keadaan offline. YouTube dan Maps merupakan dua aplikasi yang sudah bisa dinikmati dalam keadaan offline. Caesar juga menceritakan bahwa setelah mengaktifkan fitur ini, banyak pengguna Android di India yang pergi ke warnet atau tempat dengan koneksi Wi-Fi untuk mengunduh banyak video, untuk kemudian dinikmati di rumah mereka.

Program kelima yang dilakukan oleh Google adalah lokalisasi bahasa. Salah satunya adalah fitur Visual Translation dalam aplikasi Translate. Jadi dengan fitur ini, pengguna cukup mengarahkan kamera smartphone mereka untuk menerjemahkan kata atau kalimat.


Artikel ini merupakan bagian dari liputan Tech Asia Singapore 2016 yang berlangsung pada tanggal 12 dan 13 April. Ikuti seluruh liputannya di sini.

Belum bisa menghadiri Tech in Asia Singapore 2016? Di tanggal 16 dan 17 November mendatang akan digelar konferensi Tech in Asia Jakarta 2016. Buat kamu yang tertarik untuk datang ke konferensi Tech in Asia dan berdomisili di Indonesia, tentunya sayang sekali kalau Tech in Asia Jakarta 2016 nanti kamu lewatkan.

Kabar baiknya, kamu bisa dapat promo 2-for-1 untuk tiket Tech in Asia Jakarta 2016! Caranya gampang, daftarkan diri kamu di tautan di bawah ini, lalu kamu akan masuk daftar utama yang akan kami berikan harga spesial.

button-tia-jkt-conf-2FOR1

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post Bagaimana Google Membuat Asia Tenggara Sebagai The Next Billion Users appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Shuffle Cats – Game Terbaru King yang Menggabungkan Kartu Remi dengan Karakter Kucing

Posted: 12 Apr 2016 10:47 PM PDT

Baru-baru ini King merilis sebuah game mobile berjudul Shuffle Cats yang memadukan permainan kartu remi dengan aneka ragam karakter kucing yang terlihat lucu. Permainan remi di sini sendiri memiliki aturan yang berbeda dibanding permainan yang biasa kita kenal.

Aturan permainan Shuffle Cats tergolong mudah untuk kita semua pelajari. Sama halnya dengan kartu remi, di sini tugas pemain adalah menghasilkan deretan kartu bernilai tinggi sebelum lawan mencapai tujuan yang sama lebih dahulu. Sebelum mulai, masing-masing pemain wajib melakukan draw kartu untuk melengkapi deretan kartu di tangan mereka.

Setelah kartu berada di tangan, pemain bisa memposisikan kartu mereka sesuai dengan aturan poker (three of kind, straight, dan lainnya) di arena permainan untuk mencetak skor kemenangan. Baru setelah itu pemain wajib membuang salah satu kartu yang tidak disukai (discard), untuk memulai ronde berikutnya.

Shuffle Cats | Screenshot

Sebagai game free-to-play yang mengutamakan fitur bermain secara multiplayer, Shuffle Cats memberlakukan sistem stamina berupa berlian yang akan beregenerasi setiap beberapa jam sekali. Selain itu King juga menerapkan monetisasi berupa token untuk bermain mini game tebak kartu serta pembelian aneka ragam teks chat yang bisa dibayar menggunakan berlian hasil dari bermain.

Lewat Shuffle Cats, kreator Candy Crush Saga ini telah menghadirkan sebuah permainan kartu yang begitu familier dan mengemasnya agar semakin istimewa. Bila kamu tertarik untuk menantang teman-temanmu dalam permainan Shuffle Cats, kamu bisa mencoba game terbaru dari King ini melalui tautan berikut. Selamat bermain.

App Info
Shuffle Cats
King -  Mar 23, 2016
Genre:  Card
Size:   40M
Installs:   500,000 - 1,000,000
Gratis
Download

The post Shuffle Cats – Game Terbaru King yang Menggabungkan Kartu Remi dengan Karakter Kucing appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Everybody’s Gone to the Rapture Segera Hadir di PC Minggu Ini

Posted: 12 Apr 2016 10:26 PM PDT

Versi PC dari Everybody's Gone to the Rapture telah diumumkan sejak minggu lalu. Namun dari pengumuman tersebut, tidak ada informasi mengenai tanggal rilisnya. Baru pada hari ini, developer The Chinese Room mengumumkan kapan kamu bisa memainkan Everybody’s Gone to the Rapture di PC.

"Kami telah memberi tahu cukup banyak informasi minggu lalu tentang fitur-fitur yang bisa kalian nikmati di versi PC. Sekarang Everybody’s Gone to the Rapture telah tersedia di Steam. Kalian sudah bisa melakukan pre-purchase dan mulai memainkannya pada hari Kamis, 14 April mendatang (Jumat, 15 April di Indonesia)," kata developer The Chinese Room di dalam blog.

Cek review kami tentang game Everybody’s Gone to the Rapture yang telah dirilis untuk PS4 tahun lalu

Everybody's Gone to the Rapture adalah sebuah game adventure yang menggunakan sudut pandang orang pertama. Game ini berlatar di sebuah desa yang para penduduknya menghilang secara misterius. Pada ajang BAFTA Game Awards 2016, Everybody’s Gone to the Rapture mendapat sepuluh nominasi dan memenangkan tiga di antaranya.

Everybody's Gone to the Rapture | Screenshot

Pada awalnya, Everybody's Gone to the Rapture merupakan game eksklusif untuk PS4. Namun, Dan Pinchbeck selaku pengarah kreatif dari The Chinese Room mengungkapkan bahwa ia sangat bangga bisa merilisnya untuk PC.

"Kami sangat ingin merilis versi PC karena kami mempunyai banyak fan di sana. Sony tahu bahwa kami bisa melakukannya dan kami benar-benar menginginkannya. Saat Rapture pertama kali dirilis di PS4, kami sudah melakukan diskusi internal mengenai hal ini, sampai akhirnya sebuah kesempatan muncul dan kami mengambil kesempatan itu," ujar Dan Pinchbeck saat diwawancarai oleh PC Gamer belum lama ini.

Everybody's Gone to the Rapture dijual seharga Rp261.000 di Steam. Kamu bisa membelinya sekarang juga melalui tautan yang ada di bawah ini dan memainkannya lusa nanti.

Sumber: The Chinese Room Blog, PC Gamer

The post Everybody's Gone to the Rapture Segera Hadir di PC Minggu Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Cosplay Cats Berpotensi Menjadi Adiksi Baru di Mobile Setelah Neko Atsume

Posted: 12 Apr 2016 10:00 PM PDT

Belum lama berselang sejak saya berhasil move on dari Neko Atsume di penghujung 2015 lalu, tampaknya saya dan gamer pencinta kucing lainnya akan mendapatkan adiksi baru lewat Cosplay Cats yang bakal dirilis untuk Android dan iOS pada kuartal kedua 2016. Dengan menggabungkan genre puzzle match-3 dan mekanisme breeding, Cosplay Cats akan menampilkan puluhan kucing imut yang dapat didandani dengan beragam kostum layaknya sedang melakukan cosplay.

Kamu lebih menyukai anjing daripada kucing? Ada juga Boku to Wanko yang mirip dengan Neko Atsume, tapi dipenuhi anjing lucu

Gameplay match-3 dalam Cosplay Cats berguna untuk mendapatkan beragam item yang dapat digunakan untuk mendandani maupun diberikan kepada kucing. Ragam item yang disediakan developer Genix Lab cukup bervariasi, mulai dari mainan tikus robot, kotak musik, bahkan cabai pedas. Setiap item memiliki efek berbeda kepada para kucing, dan kamu bisa memotret tingkah mereka yang menggemaskan untuk dibagikan lewat akun media sosial.

Cosplay Cats akan menghadirkan lebih dari tiga puluh spesies kucing berbeda yang dapat kamu koleksi. Suka dengan kucing Persia? Gemas terhadap kucing Maine Coon yang berbadan tambun? Atau ingin memelihara kucing liar Pallas? Semuanya ada dalam Cosplay Cats bersama dengan puluhan spesies lainnya.

Cosplay Cats | Screenshot

Tentunya semua itu tidak akan lengkap tanpa fitur mendandani kucing peliharaanmu dengan beragam kostum. Genix Lab mengklaim telah menyediakan kombinasi kostum yang amat sangat banyak, lengkap dengan bermacam aksesoris seperti kaca mata, topi, kalung, sayap, hingga mangkuk ramen! Developer juga berjanji akan terus menghadirkan kostum baru lewat update di masa mendatang.

Genix Lab belum menyebutkan rencana monetisasi mereka dengan Cosplay Cats. Melihat serangkaian fitur yang mereka tawarkan, saya pikir Cosplay Cats akan dirilis sebagai game freemium dengan penawaran IAP untuk membeli beragam item di dalam game.

Bila kamu sudah terlanjur jatuh cinta dengan para kucing ini, kamu juga bisa memesan koleksi merchandise Cosplay Cats, atau membeli stiker dalam aplikasi chatting LINE yang telah dijual Genix Lab. Hati-hati kecanduan lagi!

Situs Resmi: Cosplay Cats

The post Cosplay Cats Berpotensi Menjadi Adiksi Baru di Mobile Setelah Neko Atsume appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Artificial Intelligence: Masa Depan “Evolusi” Manusia?

Posted: 12 Apr 2016 09:00 PM PDT

Dimulai dari isapan jempol sekelompok penulis fiksi ilmiah, Artificial Intelligence (AI) kini telah menjadi bagian dalam keseharian kita. Walaupun mungkin masih butuh bertahun-tahun untuk bisa merasakan seorang asisten robot yang membantu pekerjaan kantor kita, tetapi AI kini telah memiliki dampak yang cukup signifikan di berbagai lini kehidupan kita.

Ramalan cuaca, penyaring e-mail spam, prediksi di mesin pencari, sampai Siri dan Cortana, adalah beberapa contoh dari penggunaan AI di keseharian kita. Apa yang menjadi kesamaan pada sejumlah teknologi tadi adalah algoritma khusus yang memungkinkan teknologi ini dapat bereaksi serta merespon secara real time.

Mungkin jalan kita masih panjang hingga AI dapat menjadi teknologi yang sempurna, tetapi efek positif yang akan dihasilkannya terhadap lingkungan dalam hal efisiensi dan efektifitas sangatlah tidak ternilai.

Bukan temuan baru

Artificial-intelligence-talos|photo

Konsep Artificial Intelligence sebenarnya sudah jauh dipikirkan, bahkan sejak zaman Yunani Kuno. Talos dari Crete, robot perunggu dari Hephaestus, dan Galatea dari Pygmalion menjadi beberapa contoh ide “mesin yang hidup” yang dicetuskan di era tersebut. Walau begitu, konsep dari Artificial Intelligence ini baru sekitar setengah abad lalu berubah dari hanya sebuah mitos menjadi sebuah realitas yang faktual.

Adalah Alan Turing, seorang ahli matematika sekaligus pemecah kode di Perang Dunia ke-2 dari Inggris yang menjadi salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam pencetusan ide tentang teknologi "kecerdasan buatan" ini pada tahun 1950.

Melalui ide-idenya saat itu, istilah artificial intelligence cukup populer pada pertengahan tahun ’50-an. Bahkan hingga Turing meninggal pada tahun 1954, istilah tersebut masih menjadi perbincangan hangat di kalangan peneliti saat itu.

Seorang ilmuwan kognitif Amerika bernama Marvin Minsky akhirnya memutuskan untuk meneruskan tongkat estafet AI dengan membangun sebuah laboratorium khusus AI di Massachusetts Institute of Technology pada tahun 1959 dan menjadi salah satu konseptor utama di bidang AI pada periode 1960 hingga 1970-an.

Minsky bahkan menjadi penasihat pribadi Stanley Kubrick pada filmnya "2001:A Space Odyssey," yang rilis pada tahun 1968, yang menjadi salah satu gubahannya yang memperkenalkan AI ke khalayak ramai melalui komputer pintar HAL 9000.

Akan tetapi membutuhkan hingga beberapa dekade untuk masyarakat dapat mengenal potensi sebenarnya dari AI. Beberapa figur teknologi terkenal seperti Elon Musk dan Stephen Hawking masih terus memperbincangkan perkembangan artificial intelligence hingga hari ini.

Ketika berbicara tentang dampak positifnya terhadap umat manusia, AI adalah salah satu contoh teknologi yang dapat mengubah sejarah manusia secara keseluruhan, terutama ketika berbicara tentang otomatisasi dan pengolahan data yang masif.

Artificial-intelligence-waze|photo

Fungsi utama dari AI adalah kemampuannya untuk mempelajari data yang diterima secara berkesinambungan. Semakin banyak data yang diterima dan dianalisis melalui algoritma khususnya, semakin baik pula AI dalam membuat prediksi.

Masih belum bisa membayangkan? Ketika kamu bingung memilih game free-to-play di smartphone, Google PlayStore akan memberikan sugesti menarik yang akan mempermudah pemilihan game yang kamu senangi. Atau kamu sedang malas mencari rute perjalanan tercepat ke tujuanmu? Biarkan Waze mencarikannya untukmu.

Artificial Intelligence dalam bisnis

Salah satu dampak terbesar yang terasa dari adanya teknologi AI adalah tempat kerja kita. Teknologi yang dapat "belajar sendiri" ini berhasil meningkatkan produktivitas di kantor secara drastis. Dari mulai pengelolaan workflow hingga prediksi tren dan bahkan mempengaruhi keputusan sebuah brand untuk membeli iklan, AI benar-benar mengubah cara manusia untuk melakukan bisnis.

Artificial-intelligence-workplace|photo

Big data adalah tambang emas untuk para pelaku bisnis, di mana seluruh data yang dibutuhkan untuk pengembangan bisnis tersedia, tetapi banyak perusahaan besar yang tidak mampu mengelolanya. Ya, big data adalah "bahan bakar" dari AI, melihat teknologi ini membutuhkan informasi yang masif untuk dikumpulkan dan dianalisis untuk memberikan hasil yang berguna, dan ini tidak dapat diperoleh dari pemrosesan data secara manual.

Tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi di dalam organisasi, AI juga dapat meminimalisir kesalahan yang kemungkinan akan terjadi. AI dapat mendeteksi sebuah pola yang tidak wajar, seperti email penipuan, dan langsung mengirimkan peringatan tentang aktivitas yang mencurigakan tersebut. Lebih lanjut, AI juga dapat "dilatih" untuk meneliti calon pembeli tentang preferensi belanja mereka dari pola unik yang mereka miliki. Whoa.

Baca juga: Graava, Gunakan Kecerdasan Buatan untuk Mengedit Momen Terbaik Secara Otomatis

Membantu atau memusnahkan

Artificial-intelligence-robonaut|photo

Masih banyak sekali potensi untuk pengembangan AI yang menjadikannya sangat dibutuhkan di masa depan. Pada akhir dekade ini, mungkin penggunaan AI sudah menjadi umum di lingkungan sekitar kita, mobil tanpa pengemudi, ramalan cuaca yang sangat akurat, atau bahkan robot. Sebuah robot yang dirancang khusus untuk mendeteksi adanya potensi terorisme atau robot yang menggantikan fungsi astronot? Kini hal tersebut bukan mimpi lagi dengan adanya AI.

AI juga memiliki dampak yang sangat luar di bidang kesehatan dengan kemampuannya untuk menganalisis data pasien, yang memungkinkan upaya pencegahan dan pengobatan secara lebih tepat.

Akan tetapi kamu tidak perlu takut bahwa robot-robot pintar akan mengambil alih dunia ini (Well, mungkin tidak dalam waktu dekat. Who knows?). Walaupun AI memiliki kemampuan yang sangat luar biasa untuk mempelajari informasi, teknologi ini belum dapat mereplikasi akal dan intuisi, yang menjadi tolak ukur manusia dalam memilih untuk melakukan hal yang baik atau buruk. AI masih sangat mengandalkan manusia dalam perkembangannya, karenanya dibutuhkan keseimbangan dalam bekerja dengan AI.

Meski belum seperti yang ada di khayalan para penulis karya fiksi ilmiah, seluruh dunia sudah merasakan dampak positif dari kehadiran AI di tengah-tengah mereka. Lagipula, belum semua manusia siap untuk dijajah oleh para robot pintar… (kali ini kami hanya bercanda…)

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar 1, 2, 3, 4, 5)

The post Artificial Intelligence: Masa Depan “Evolusi” Manusia? appeared first on Tech in Asia Indonesia.

HTC 10: Smartphone Android Pertama yang Mengusung Apple AirPlay

Posted: 12 Apr 2016 08:00 PM PDT

Android sebenarnya sudah bisa melakukan stream ke perangkat AirPlay, seperti Apple TV, menggunakan aplikasi buatan pihak ketiga seperti DoubleTwist, AllCast, AllStream, dan sebagainnya. Namun belum pernah ada satu pun Android yang hadir dengan dukungan AirPlay native. HTC 10 yang baru saja diperkenalkan ke publik adalah perangkat Android pertama yang dilengkapi kemampuan ini.

Implementasi AirPlay secara native jauh lebih bisa diandalkan dibandingkan harus "mengaktifkannya" dengan bantuan aplikasi tidak resmi. HTC memilih untuk membeli lisensi AirPlay dari Apple, sehingga pengguna bisa stream media dari HTC 10 ke perangkat atau speaker AirPlay dengan kualitas maksimal.

Cara menggunakannya pun relatif mudah. Pengguna hanya perlu membuka HTC Connect dengan swipe tiga jari pada layar, lalu memilih untuk stream audio ke perangkat AirPlay. HTC Connect sendiri sudah mendukung kemampuan mengirim audio ke berbagai berbagai protokol stream lainnya.

Bukan sembarang flagship
htc-10-3

Mengenai HTC 10, smartphone flagship keluaran produsen asal Taiwan ini memiliki spesifikasi yang menggiurkan.

Layar1.440 x 2.560 QHD 556 ppi
ProsesorSnapdragon 820 atau 810 Quad-Core
RAM4 GB
ROM32 GB atau 64 GB
Kamera depan5 MP
Kamera belakang12 MP 1.55um f/1.8
Baterai3.000 mAh

Fitur-fitur tambahannya pun cukup memikat. Wajar, mengingat HTC memosisikan smartphone yang "wajahnya" sekilas mirip dengan iPhone 6s ini sebagai penantang flagship vendor lain yang sudah duluan hadir. Beberapa fitur unggulannya (selain kualitas kamera) antara lain speaker Boom Sound, tombol capacitive, pemindai sidik hari pada tombol home, dan kemampuan rekam stereo 24-bit (diklaim sebagai yang pertama di dunia).

Tawarkan versi "pahe"

htc-10-2

Selain itu, HTC juga memperkenalkan HTC 10 Lifestyle. Secara fisik dan fitur, smartphone yang dijual dengan harga lebih murah ini sama seperti HTC 10. Perbedaan terletak pada prosesor Snapdragon 652 Octa-Core, RAM diturunkan menjadi 3 GB, dan pilihan kapasitas ROM hanya 32 GB.

Kecepatan 4G-nya juga sedikit melambat, karena hanya mendukung jaringan LTE Cat.7 (unduh hingga 300 Mbps dan unggah hingga 50 Mbps), sementara HTC 10 dibekali LTE Cat.9 (unduh hingga 450 Mbps dan unggah hingga 50 Mbps).

Baca juga: [INFOGRAFIS] HTC dan Masa Kejayaannya yang Terlalu Dini dan Singkat


Belum ada kabar mengenai ketersediaan dan harga HTC 10 untuk wilayah Asia. Namun smartphone ini akan mulai dijual pada bulan Mei 2016 dengan harga US$699 (sekitar Rp9,2 juta ) di AS. Sedangkan HTC 10 Lifestyle sudah dikonfirmasi akan masuk ke pasar India, sayangnya belum diketahui tanggal peluncuran maupun harganya.

Meski demikian, sudah ada sejumlah penjual di marketplace tanah air yang membuka pemesanan HTC 10. Salah satunya bisa kamu temukan di Tokopedia. Dengan kehadiran HTC 10 dan HTC 10 Lifestyle, apakah ini pertanda bahwa HTC "bernafas" lagi?

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post HTC 10: Smartphone Android Pertama yang Mengusung Apple AirPlay appeared first on Tech in Asia Indonesia.

[Update] Penambahan Konten The Division Versi 1.1 – Incursion Falcon Lost, Set Perlengkapan, dan Fitur Lainnya

Posted: 12 Apr 2016 07:30 PM PDT

Update – 13 April 2016

Risky Maulana – Hari ini para pemain The Division sudah bisa mengunduh update terbaru The Division langsung dari platform masing-masing. Untuk bisa mengakses misi Incursion Falcon Lost, karaktermu wajib menyentuh level 30 dan pastikan telah dilengkapi berbagai equipment mutakhir sebelum berjalan menuju Warrengate Waterplan (posisi di kanan bawah peta Manhattan).

Seperti yang sudah dijelaskan oleh Chandry, dalam misi ini kamu tidak diberikan kesempatan Checkpoint Respawn di saat tim kamu semuanya mati. Jadi pastikan selalu ada satu anggota tim yang tersisa untuk menghidupkan yang gugur, dan saya ucapkan semoga berhasil menyelesaikan misi Incursion.


Artikel asli – 2 April 2016

Hampir sebulan semenjak Ubisoft merilis Tom Clancy's The Division untuk PS4, Xbox, dan PC. Setelah pemain bereksplorasi di kota New York dan mencoba tantangan di Dark Zone, Ubisoft berencana akan memberikan update versi 1.1 secara gratis 12 April nanti.

Update ini dinamakan Incursions. Mendengar namanya, mungkin kamu bisa menebak akan ada fitur Incursion yang menawarkan aktivitas dengan tingkat kesulitan tinggi. Lalu, seperti apa detail fitur dan konten terbaru yang bisa kamu dapatkan di update besar The Division ini?

Incursion Falcon Lost

Review The Division | Screenshot 9

Fitur utama dalam update ini adalah Incursion Falcon Lost. Misi ini menantang pemain dan timnya untuk melawan berbagai musuh yang lebih sulit dan karakter bos yang sangat kuat. Posisi Incursion Falcon Lost ada di bawah tanah pada sebuah  fasilitas pembersihan air dan di sini pemain dapat menemukan lebih banyak barang dan perlengkapan.

Pemain harus lebih berhati-hati karena tidak ada checkpoint di sini dan mode Hard adalah mode yang paling mudah. Incursion tampak seperti misi Nightfall dalam Destiny, tetapi tiap misi Incursion diperkirakan akan lebih panjang. Dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi, kamu akan mendapatkan keuntungan yang besar juga jika berhasil menyelesaikan misi.

Musuh dalam Incursion akan memiliki lebih banyak variasi dalam segi penempatan dan kesulitan. Jika biasanya pemain dapat bersembunyi menunggu hingga musuh menghampiri agar lebih mudah dibunuh, di Incursion ini pemain akan “dipaksa” maju ke kerumunan musuh dan cepat-cepat mencari tempat persembunyian yang aman.

Set Perlengkapan yang Memberi Banyak Keuntungan

Review The Division | Screenshot 3

Fitur baru lainnya yang patut kamu ketahui adalah set perlengkapan. Ada empat set perlengkapan unik yang baru. Jika dapat menemukan keempatnya, maka pemain akan mendapatkan “kemampuan yang sangat kuat”.

Set perlengkapan bisa didapatkan dari seluruh aktivitas di The Division, termasuk memainkan Dark Zone atau Incursion. Keempat set perlengkapan unik itu adalah Sentry's Call, Striker's Battle Gear, Tactician's Authority, dan Path of Nomad. Bonus yang kamu dapatkan jika memakai set perlengkapan ini adalah:

  • Sentry's Call – menambah kemampuan pemain marksmen atau sniper
  • Striker's Battle Gear – memberikan bonus untuk combat assault
  • Tactician's Authority – meningkatkan kemampuan perlengkapan elektronik dan kemampuan support
  • Path of Nomad – Memberi bonus kepada pemain yang bermain seorang diri (tidak dalam grup)

Sistem Bertukar Barang dan Supply Drop

Review The Division | Screenshot 5

Pemain juga akan bisa bertukar barang yang didapat dari lawan atau bos yang telah dibunuh. Pertukaran barang dapat dilakukan antar pemain dalam satu grup atau dalam satu area, tetapi fitur ini tidak bisa dilakukan di Dark Zone.

Pemain mendapatkan batas waktu dua jam untuk berkeliling dan menukarkan barangnya. Jika waktu habis, maka barang tersebut masuk ke inventori pemain dan tidak dapat ditukarkan lagi.

Di Dark Zone nantinya akan ada supply drop yang akan dijatuhkan di beberapa tempat secara acak setiap jamnya. Musuh akan menanti di sekitar supply drop, dan hanya satu grup yang bisa mengambilnya. Barang-barang dalam supply drop dapat langsung diambil dan digunakan.

Misi Harian, Sudut Kamera Baru, dan Drone

Review The Division | Screenshot 4

Pemain juga akan mendapatkan misi harian dan mingguan yang bisa dilihat di sebelah kanan tampilan peta. Jika menyelesaikan misi tersebut, pemain akan mendapatkan hadiah Division Tech dan Phoenix Credit.

Pemain yang telah terbunuh nantinya bisa memantau pemain lainnya di dalam grup dengan fitur kamera baru. Pemain yang sudah gugur masih bisa mengatur taktik dan memantau pergerakan grup dari kamera teman-temannya.

Cek juga review The Division di sini!

Tambahan lainnya adalah drone yang bisa digunakan musuh, jadi berjaga-jagalah jika ada drone lawan yang mulai menghampiri. Tidak lupa, akan ada senjata baru yang sementara ini belum diungkapkan detailnya oleh Ubisoft.


Cukup banyak fitur dan konten baru yang akan hadir di update The Division versi 1.1 nanti. Jika kamu merasa The Division versi sebelumnya kurang menantang, maka kehadiran update Incursion Falcon Lost ini layak dinanti karena akan membuat The Division semakin kaya dan menegangkan.

Sumber: Examiner, Neowin

The post [Update] Penambahan Konten The Division Versi 1.1 – Incursion Falcon Lost, Set Perlengkapan, dan Fitur Lainnya appeared first on Tech in Asia Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Sponsor

Latest Game News

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sponsor

pasang iklan baris gratis