Game Di Indonesia

---

• Kreator Suikoden Kembali Diwawancara para Fan yang Mempertanyakan Kelanjutannya
• DevOps: Kolaborasi Kultur Sosial dan Teknologi
• Info Lowongan Kerja Terbaru dari Uber, Indosat, Qraved dan Lainnya
• Rangkuman Berita Game Hari Ini – 25 April 2016
• Tutupnya Shopious dan Beratnya Persaingan dengan E-commerce Berkantong Tebal
• Jutaan Aplikasi Android Kemungkinan Akan Bisa Berjalan di Chrome OS
• Paket Terbaru Smartfren Ini Tawarkan Gratis Chatting dan Browsing Walau Kuota Habis
• Tech in Asia Giveaway – 5 Kopi Dreadout: Keepers of the Dark!
• 8-bit Armies – RTS ala Command and Conquer dalam Grafis Mirip Minecraft
• [Update] Kumpulan Startup Kesehatan Terbaik di Indonesia
• Burst Fighter – Bullet Hell Shooter dari Kota Malang yang Butuh Dukungan di Steam Greenlight
• 1 Juta Pengguna Facebook Gunakan Layanan Tor Sebagai Alternatif VPN
• Review Lucid9: Inciting Incident – Jurang Keputusasaan Tanpa Dasar
• 6 Aplikasi Mobile untuk Membantu Kamu Belajar Yoga Secara Otodidak
• Scott Cawthon Umumkan Spin-Off Five Nights at Freddy’s Berjudul Sister Location

Kreator Suikoden Kembali Diwawancara para Fan yang Mempertanyakan Kelanjutannya Posted: 25 Apr 2016 07:00 PM PDT Setelah hampir dua tahun lamanya semenjak wawancara terakhir, Suikoden Revival Movement kembali mengeluarkan hasil wawancara singkat dengan kreator dunia Suikoden, Yoshitaka Murayama. Ia adalah orang di balik kisah epik Suikoden, Suikoden II, hingga Suikoden III. Namanya mungkin memang tak setenar Hideo Kojima (Metal Gear Solid) ataupun Keiji Inafune (Mega Man, Azure Striker Gunvolt) yang hingga saat ini masih aktif dalam industri video game. Murayama hampir tidak pernah terdengar kabar mengenai kesibukannya, bahkan dalam wawancara terbarunya ini tidak ada penjelasan mengenai kegiatannya sekarang. Namun demikian, beliau tetaplah sosok yang menjadi inspirasi banyak orang, terutama penggemar Suikoden seperti saya. Banyak pertanyaan yang ia jawab dalam sesi wawancara tahun ini dibandingkan di tahun 2014 lalu. Beberapa di antaranya seperti momen yang paling ia sukai dalam dunia Suikoden, sedikit penjelasan tambahan mengenai True Rune milik Yuber, hingga detail kecil mengenai Viki dan Jeane, dua tokoh yang selalu hadir di setiap seri utama Suikoden. Di samping itu semua, Murayama ternyata mau untuk turut kembali membantu membuat Suikoden asalkan lingkungan produksinya sesuai dengan keinginannya. Ketika ditanya apakah ia pernah berpikir seperti Yu Suzuki yang berhasil meminjam Shenmue dari Konami, beliau sama sekali tidak pernah mempertimbangkan hal tersebut. Simak juga review Suikoden II yang merupakan salah satu iterasi terbaik seri Suikoden di sini Kalau kamu tertarik dengan hasil wawancara lengkapnya, kamu bisa langsung menuju halaman Facebook Suikoden Revival Movement. Di saat Square Enix berani membawa Valkyrie Profile menuju platform mobile, Konami seharusnya juga tidak mau ketinggalan. Saya rasa tidak ada salahnya mencoba jalan yang sama agar Suikoden bisa kembali hidup. Semoga saja masih ada harapan. Sumber: Suikoden Revival Movement The post Kreator Suikoden Kembali Diwawancara para Fan yang Mempertanyakan Kelanjutannya appeared first on Tech in Asia Indonesia.

DevOps: Kolaborasi Kultur Sosial dan Teknologi Posted: 25 Apr 2016 07:00 PM PDT DevOps. Mungkin beberapa dari kita akan ada yang agak kebingungan atau mengira bahwa istilah tersebut berkaitan dengan dunia militer. Bukan, DevOps yang kita bicarakan di sini adalah metode kolaborasi antara tim developer dan tim operasional yang penerapannya mulai ramai di kalangan pegiat teknologi dalam negeri. Lebih lanjut, DevOps adalah metode pengembangan software yang menekankan komunikasi, kolaborasi dan integrasi antara pengembang software dan profesional TI dengan menjadikan proses pembuatan software dan perubahan infrastruktur secara otomatis. Metode ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008 oleh Patrick Debois pada diskusinya tentang “Agile Infrastructure” tetapi metode ini baru dikenal sebagai DevOps sejak devopsday tahun 2009 di Belgia. Hingga sekarang, metode DevOps telah berkembang luas dan diterapkan oleh perusahaan di seluruh dunia. Dengan DevOps, bagian pengembangan dan bagian operasional akan bekerja lebih dekat. Tujuannya adalah untuk mengurangi friksi antara kedua tim serta meningkatkan kecepatan kerja. Hasilnya, pada sebuah riset TechInsights Report: What Smart Businesses Know About DevOps, sebanyak 98 persen perusahaan responden mengalami peningkatan kualitas kerja mereka setelah menerapkan metode DevOps. Ini membuktikan bahwa metode DevOps dapat bekerja dengan baik dalam mengurangi gap antara tim pengembang dan tim operasional. Tech in Asia bekerja sama dengan HappyFresh beberapa waktu lalu menyelenggarakan DevTalk yang mengupas berbagai hal DevOps dan dihadiri oleh ratusan insan teknologi informasi dari berbagai kalangan yang cukup penasaran tentang apa itu metode DevOps serta penerapannya dalam pengembangan perangkat lunak. Menurut Fajar Budi Prasetyo, CTO dari HappyFresh, DevOps adalah sebuah kultur dimana tim pengembang dan tim operasional berkolaborasi untuk memberikan keuntungan kepada pelanggan. Menurut salah satu anggota tim yang merintis Koprol, media sosial yang sempat diakuisisi oleh Yahoo! ini, kolaborasi DevOps diadakan untuk menyatukan goal antara tim pengembang dan tim operasional, yang selama ini berbeda. DevOps itu bukan kombinasi antara tim dev dan ops, bukan tim terpisah, bukan juga tools. DevOps adalah kultur dan pola pikir untuk berkolaborasi antara tim developer dan tim operations. Karena biasanya tim devs dan tim ops punya goal yang berbeda, DevOps berusaha untuk menyatukan goal dari kedua tim. Sementara menurut Addhe Warman, IT Head of Infrastructure dari KMKLabs, kultur DevOps hanya dapat berjalan optimal apabila kedua tim saling memberikan masukan satu sama lain. “Selain harus saling memberikan feedback satu sama lain, idealnya tim tidak melempar permasalahan satu sama lain serta saling bertanggung jawab atas pekerjaannya.” ujar Addhe. Menutup DevTalk kali ini, Addhe sempat mendemonstrasikan tentang penggunaan canary deployment dalam mempermudah proses testing sebagai bagian dari kultur DevOps yang diterapkan di KMKLabs. Tujuan utama dari canary deployment (biasa juga disebut canary test) ini adalah untuk meyakinkan bahwa perubahan code pada aplikasi tetap transparan dan dapat bekerja dengan baik pada dunia nyata. Canary test, yang biasanya dilakukan secara otomatis, dijalankan setelah uji sandbox selesai dilaksanakan. Karena canary test hanya dijalankan pada beberapa user, dampaknya tidak terlalu besar apabila ada code yang buggy serta mudah untuk dikembalikan seperti semula. Lebih jelasnya mengenai canary test dapat dilihat pada video di bawah ini: (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto dan Fadly Yanuar Iriansyah) The post DevOps: Kolaborasi Kultur Sosial dan Teknologi appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Info Lowongan Kerja Terbaru dari Uber, Indosat, Qraved dan Lainnya Posted: 25 Apr 2016 05:23 AM PDT Lowongan kerja di ranah teknologi, semakin hari semakin melimpah. Dunia startup teknologi mulai muncul menjadi destinasi utama untuk bekerja. Peningkatan gaji yang pesat dari tahun ke tahun, suasana kerja yang menyenangkan, hingga tantangan kerja yang terus berkembang dari waktu ke waktu berhasil daya tarik tersendiri bagi pencari kerja. Di bawah ini, Tech in Asia merangkum beberapa lowongan pekerjaan dari berbagai startup dan perusahaan besar di Indonesia yang membuka kesempatan karier di ranah teknologi. Mulai dari programmer, desain grafis marketing, media sosial dan sales. Artikel ini akan terus diperbarui tiap minggunya khusus untuk para pembaca setia Tech in Asia. Apabila perusahaan kamu tertarik untuk masuk ke dalam daftar lowongan kerja mingguan Tech in Asia, jangan ragu untuk mengisi form di bawah ini dan kami akan segera menghubungi kamu. Lowongan kerja di UBER UBER merupakan layanan booking transportasi online asal San Francisco, California, yang telah berekespansi ke berbagai negara termasuk Indonesia. Selain mobil, kini UBER juga menyediakan opsi booking ojek. Intern : Operation Brand Ambassador Lowongan kerja di Indosat Indosat Ooredoo (lengkapnya PT Indosat Tbk., sebelumnya bernama Indosat) adalah salah satu perusahaan layanan operator telekomunikasi di Indonesia. Full time : System Project Manager Senior Network Engineer Business Analyst Strategy & Planning IT Solution Expert Data Mining Analyst | Full time Manager Customer Value Management | Full time Solution Development Manager | Full time Lowongan Kerja di Jakarta Smart City Jakarta Smart City adalah program smart city (kota pintar) Jakarta yang berguna untuk membangun kota Jakarta menggunakan teknologi informasi dan data agar menjadikan kota kita tercinta menjadi lebih layak huni. Full time : UI/UX Designer Backend Developer Intern : System Analyst Product Assistant UX Researcher UI Designer Android Developer Lowongan Kerja di Qraved Qraved adalah layanan yang memungkinkan pengguna untuk mencari dan melakukan reservasi restoran di Indonesia. Full time : Head of Digital Marketing Event Specialist Sales Acquisition Manager Product Manager Commerce IT Application Development Manager Finance & Accounting Manager Lowongan Kerja di Accenture Accenture merupakan perusahaan global management consulting, layanan teknologi, dan outsourcing. Full time : Accenture Graduate Consulting Opportunities 2015 – 2016 Accenture Technology Delivery Center Graduates Opportunities 2015 – 2016 Supply Chain Senior Manager Senior Visual Designer Intern : Accenture Internship Opportunities 2015 – 2016 Lowongan Kerja di Tripvisto Tripvisto adalah situs marketplace paket liburan yang mudah, cepat dan tanpa perantara. Layanan ini menyediakan berbagai opsi perjalanan di dalam dan luar negeri. Full time : SEO Writer Software Engineering Content Editor Lowongan Kerja di Codemi Codemi adalah situs yang membantu setiap orang untuk belajar dari para profesional di Indonesia secara online menggunakan video, audio dan bisa dilakukan di mana saja. Full time : Software Engineer Web/Mobile Sales Development Representative UI/UX Designer Apabila kamu tertarik mendapatkan informasi lowongan pekerjaan di dunia startup secara reguler, silakan klik tombol di bawah ini. The post Info Lowongan Kerja Terbaru dari Uber, Indosat, Qraved dan Lainnya appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Rangkuman Berita Game Hari Ini – 25 April 2016 Posted: 25 Apr 2016 05:16 AM PDT Saksikan Film Pendek tentang Tomb Raider dari 18 Tahun Lalu Iqbal Kurniawan – Eidos Interactive ternyata pernah membuat sebuah film pendek berjudul Tomb Raider: The Trilogy untuk merayakan perilisan Tomb Raider III delapan belas tahun lalu. Namun, sayangnya film tersebut tidak pernah disaksikan khalayak umum karena hanya ditayangkan sekali saat event perilisan Tomb Raider III di Natural History Museum kota London pada tahun 1998 silam. Setelah lama terlupakan, belum lama ini produser film tersebut menemukan rekaman asli Tomb Raider: The Trilogy dan mengizinkannya untuk diunggah di YouTube. Kini kamu dapat menyaksikan Tomb Raider: The Trilogy lewat video di atas. Goku dari Dragon Ball Tampil di Super Smash Bros lewat Sebuah Mod Iqbal Kurniawan – Walau Super Smash Bros telah menghadirkan banyak petarung dari beragam game, seperti Final Fantasy, Street Fighter, hingga Bayonetta, namun hal tersebut tidak menghentikan para pembuat mod untuk berkreasi. Lewat kehadiran sebuah mod, Goku dari Dragon Ball pun bisa ikut beraksi dalam Super Smash Bros. Walau tampak sebagai Goku, namun pada dasarnya ia merupakan Ryu yang diganti wujudnya. Dengan demikian, semua gerakan yang Goku lakukan sejatinya adalah jurus-jurus milik Ryu. Mod ini masih dalam tahap beta, dan belum jelas bagaimana nanti kamu bisa mengunduhnya. Video Terbaru dari DidYouKnowGaming Jelaskan Beberapa Fakta Menarik dari Mega Man Legends Risky Maulana – Seperti biasanya, video terbaru dari channel DidYouKnowGaming hadir memberikan beberapa fakta menarik seputar game klasik yang mungkin pernah kamu mainkan sebelumnya. Dalam episode kali ini, sang narator dari channel Nostalgia Trip menjelaskan fakta-fakta mengejutkan dari Mega Man Legends, mulai dari keberadaan karakter rival Megaman yang berupaya memenangkan hati Roll Caskett, awak kapal pesawat Flutter yang khusus menangani permasalah medis, dan banyak lagi lainnya. Nostalgia Review Mega Man Legends – Aksi RPG sang Robot Biru yang Tak Akan Terlupakan Simak Berbagai Macam Kekonyolan Bug dan Glitch dari Permainan Fallout 4 Berikut Ini Risky Maulana – Pernahkah kamu menemukan berbagai macam animasi ganjil dalam permainan Fallout 4. Jika iya, maka saya harapkan kamu tidak mengalaminya sesering rekaman gameplay dari BenBruja yang diunggah ulang oleh channel Machinima hari ini. Mengapa? Karena bisa-bisa kamu dibuat bingung memperhatikan setiap keanehan yang ada di sana. Review Fallout 4 – Senangnya Hidup di Bumi yang Sudah Kiamat DLC Terbaru The Sims 4 Akan Segera Dirilis EA We're super excited to show you what's ahead for The Sims 4! ? Time to take a look:https://t.co/nTwXQthNr3 — The Sims (@TheSims) April 19, 2016 Chandry Tasofa – Setelah terakhir mengeluarkan DLC Get Together, EA dikabarkan sedang mengembangkan DLC baru untuk The Sims 4 dan akan dirilis sekitar bulan April atau Mei tahun ini. Dalam cuplikan video yang diunggah di Twitter resminya, EA menunjukkan game pack baru bertema restoran dan stuff pack untuk anak-anak. Saksikan Reaksi Para Remaja Ini Bermain Boogeyman menggunakan VR Chandry Tasofa – Boogeyman adalah sosok menyeramkan yang menjadi legenda urban di budaya Barat. Para remaja ditantang untuk memainkan game horor Boogeyman di PC dan dilengkapi dengan perangkat VR. Pemain di Boogeyman akan mencari dan melawan sosok mengerikan tersebut hanya menggunakan sebuah senter. Bagaimana kocaknya reaksi para remaja ini saat memainkannya? Saksikan pada video dari saluran YouTube REACT di atas. The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 25 April 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Tutupnya Shopious dan Beratnya Persaingan dengan E-commerce Berkantong Tebal Posted: 25 Apr 2016 05:11 AM PDT Para netizen di Indonesia tampaknya sangat gemar dengan media sosial. Selain untuk bersosialisasi, netizen juga memanfaatkan Twitter, Facebook, dan Instagram untuk berjualan dan mempromosikan barang dagangan mereka. Ini terlihat seperti peluang yang menjanjikan bagi startup untuk tap in, terlebih dengan melihat "gemuknya" jumlah pengguna media sosial di tanah air: 22 juta pengguna Instagram, 55 juta pengguna Twitter (sampai pertengahan 2015), dan 82 juta pengguna Facebook. Namun, berkaca pada tutupnya Shopious, menjaring keuntungan dari "demam" social commerce di Indonesia ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Startup yang mengagregasi toko fashion di Instagram ini mengambil keputusan berat untuk menutup layanannya. Awalnya startup yang didirikan pada tahun 2013 ini, memiliki model bisnis sebagai marketplace fashion C2C. Lalu pada awal 2014, Shopious melakukan pivot menjadi agregator toko fashion di Instagram. Di atas kertas, ide yang diusung sederhana dan berpotensi menjadi bisnis yang tumbuh secara berkelanjutan. Pedagang hanya perlu mendaftarkan diri dan membayar biaya berlangganan agar akun Instagram mereka terintegrasi dengan platform Shopious. Dengan begitu, penjual bisa mendapatkan audiens yang lebih luas—bukan hanya teman atau pengikut akun Instagram mereka saja. Menurut Founder Shopious Aditya Herlambang, tutupnya Shopius bukan karena mereka kehabisan dana. "Kami memutuskan tutup bukan karena kehabisan dana atau tidak bisa mendapatkan investor. Kami masih punya dana yang cukup untuk menjalankan operasional Shopious selama satu hingga satu setengah tahun ke depan," ujar Aditya kepada Tech in Asia. Dana tersebut dikembalikan Shopious ke angel investor. Jika bukan soal dana, lalu apa penyebabnya? Dalam blog yang ia tulis di Medium, ada beberapa masalah yang menjadi penyebabnya. Biaya akuisisi pengguna yang semakin tinggi Sedari awal, Shopious menerapkan skema berbayar kepada penggunanya. Artinya mereka harus memenuhi janji yang mereka berikan, yaitu meningkatkan angka penjualan agar sepadan dengan biaya berlangganan yang telah dibayarkan. Shopious mengaku menggunakan seluruh dana yang didapat dari penggunanya untuk menarik calon pembeli ke situs mereka. Sayangnya, biaya marketing yang digunakan, seperti SEO, SEM, iklan FB, SMS blast, dan sebagainya, semakin hari terus meningkat. "Sehingga hanya perusahaan atau startup dengan pendanaan besar yang mampu menggunakannya," ujar Aditya. Baca juga: Bagaimana Tiket Bertahan Tanpa Adanya Pendanaan Besar-besaran Dropshipper memberikan pengalaman belanja yang buruk Menurut Aditya, banyak penjual di Instagram tidak menyetok barang yang mereka jual, melainkan berperan sebagai dropshipper. Penjual tidak menyetok barang di toko mereka, tetapi diambil dari distributor atau penyuplai. Ketika ada yang ingin membeli suatu barang, penjual harus mengecek stoknya dulu kepada penyuplai. Ini menyebabkan terjadinya efek leher botol dalam interaksi antara penjual dengan pembeli. Karena respons dari penjual lama, calon pembeli jadi kehilangan minat. Karena urusan transaksi dilakukan oleh pembeli dan penjual secara langsung, pihak Shopious tidak bisa melacak—lalu memperbaiki—jika terjadi masalah semacam ini. Saya sendiri pernah mengalami pengalaman belanja yang kurang mengenakkan di salah satu martketplace, karena membeli barang dari dropshipper. Lokasi penjual tercantum berada di Jakarta, satu kota dengan tempat saya tinggal. Setelah lewat dari seminggu, barang yang saya pesan tak kunjung datang. Ternyata, setelah melakukan tracking, barang dikirim dari Surabaya. Kompetisi berat dengan startup berkantong tebal Situs Shopious kini sudah tidak bisa diakses. Aditya sadar akan besarnya biaya yang perlu dikeluarkan untuk menarik traffic ke platform Shopious. Ini artinya mereka harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan keuntungan. Sementara tujuan awal didirikannya Shopious adalah untuk membuat bisnis yang mampu menciptakan keuntungan secara berkelanjutan. Seperti telah disebutkan di atas, Shopious masih punya dana yang cukup untuk membuat platform ini bernafas hingga satu setengah tahun ke depan. Aditya juga mengklaim ada ratusan penjual yang berminat membayar menggunakan Shopious. Namun Shopious berhadapan dengan pelaku bisnis e-commerce yang tidak takut "membakar uang". Bahkan mereka berani memberi subsidi lewat diskon, ongkos kirim gratis, menurunkan harga, dan sebagainya. Ia melihat fenomena ini akan terus berlangsung, justru akan semakin buruk dengan banyaknya pendatang baru dengan pendanaan besar ikut bermain di Indonesia. Aditya mengaku kecewa dengan startup scene di Indonesia, yang menurutnya berbeda dengan Silicon Valley. Di Silicon Valley, startup berkompetisi dengan membuat produk dan layanan yang lebih baik. Di Indonesia, startup bersaing dengan besarnya pendanaan yang dimiliki. "Mereka dengan pendanaan paling besar di rekening banknya kemungkinan besar akan memenangkan kompetisi," ujar Aditya. Baca juga: Alibaba Beli Mayoritas Saham Lazada demi Kuasai Asia Tenggara Setelah lebih dari dua tahun menjalankan Shopious, Aditya menarik kesimpulan kalau pasar e-commerce di Indonesia masih belum siap. Ia memperkirakan kalau dibutuhkan sekitar 10 hingga 15 tahun lagi sebelum pasar benar-benar matang. Namun, melihat poin terakhir, bisa dikatakan kalau Shopious ditutup karena kekecewaan Aditya dengan dinamika dunia startup tanah air. Ia sendiri membenarkan itu, dan mengatakan kalau keputusan ini memang lebih karena faktor ideologi. Ada yang mengatakan kalau mengucurkan dana besar diperlukan, karena kita sedang berada di tahap awal ledakan industri dan pasar belum siap. Ada yang bilang ini mengedukasi pasar. Menurut saya itu omong kosong. Ini justru mengacaukan keadaan dan berpotensi membawa kita ke tech bubble. Ke depannya, angka (investasi) bakal semakin tidak masuk akal dan kita akan melihat devaluasi startup di Indonesia—yang mana sudah terjadi di AS. (Artikel ini pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Inggris oleh Nadine Freischlad. Informasi dalam artikel tersebut telah diterjemahkan dan dimodifikasi. Diedit oleh Praditpa Nugrahanto; sumber gambar neeel) The post Tutupnya Shopious dan Beratnya Persaingan dengan E-commerce Berkantong Tebal appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Jutaan Aplikasi Android Kemungkinan Akan Bisa Berjalan di Chrome OS Posted: 25 Apr 2016 04:54 AM PDT Chrome OS, sistem operasi desktop besutan Google, dikabarkan bisa menjalankan aplikasi Android. Informasi itu berasal dari seorang anggota Reddit yang menemukan tingkah laku aneh di komputer Chrome OS yang ia gunakan. Secara tidak sengaja ia menemukan opsi "Enable Android apps to run on your Chromebook." Opsi tersebut memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi Android di Chrome OS. Mengingat Chrome OS selalu terhubung dengan internet, opsi itu menghilang dengan cepat secara tiba-tiba. Namun, kode sumber yang beredar di kalangan developer telah mengindikasi bahwa fitur tersebut akan segera bisa dinikmati oleh para pengguna Chrome OS. Indikasi lain yang memungkinkan hal itu akan terjadi adalah proyek ARC (App Runtime for Chrome) yang sempat dilakukan oleh Google. Pada proyek tersebut, Google membuat sebuah sistem khusus dan bekerja sama dengan sejumlah developer untuk membawa aplikasi Android ke Chrome OS. Baca juga: Inilah Nasib Aplikasi Web di Masa Depan Menurut Direktur Google Bangkitkan kembali komputer lama Chrome OS bisa dibilang belum banyak digunakan di negara-negara berkembang, seperti Indonesia. Karena akses internet yang kurang merata dan kecepatannya yang masih rendah. Namun, di negara-negara maju yang memiliki akses internet memadai, seperti AS, Chrome OS banyak dimanfaatkan di sekolah-sekolah tingkat dasar. Tentunya untuk penghematan biaya sekolah yang dikenakan ke orang tua siswa. Neverware merupakan salah satu startup di AS yang menyediakan layanan untuk memasang sistem operasi Chrome di komputer-komputer lama. Proyek pertama mereka dilakukan di Family Academy, sebuah sekolah publik di AS, menggunakan perangkat-perangkat lama seperti laptop DELL keluaran tahun 2005. Semua itu bisa dilakukan karena Chrome OS tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi. Selain itu aplikasi-aplikasi yang terdapat di Chrome OS sebenarnya berjalan di server Google. Sedangkan dari sisi pengguna hanya menerima tampilan untuk menggunakan aplikasi tersebut. Bila saja akses internet di Indonesia memadai, mungkin sekolah-sekolah di sini bisa memanfaatkan Chrome OS dalam proses belajar mengajar. Begitu juga apabila kamu memiliki komputer lama dan akses internet yang memadai, tidak ada salahnya untuk mencoba menggunakan Chrome OS. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; Sumber gambar fitur dari Arstechnica) The post Jutaan Aplikasi Android Kemungkinan Akan Bisa Berjalan di Chrome OS appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Paket Terbaru Smartfren Ini Tawarkan Gratis Chatting dan Browsing Walau Kuota Habis Posted: 25 Apr 2016 03:00 AM PDT Smartfren hari ini (25/4) memperkenalkan dua paket terbarunya, Smartplan Limitless dan Kuota Super Besar. Menurut Ari Abdya Putra, Prepaid Department Head Smartfren, keduanya akan menggantikan paket True Unlimited yang dikenalkan pada November 2015 silam. "Paket True Unlimited akan resmi dihentikan pada 30 April 2016 mendatang. Alasan utama perusahaan menghentikannya adalah untuk menghindari penumpukan jaringan akibat penggunaan data secara berlebihan," ucapnya. Sejak diluncurkan pada November 2015 lalu, menurut Smartfren paket True Unlimited Smartfren cukup menarik minat pengguna. Total pelanggan paket 4G LTE mereka tercatat sekitar 1,4 juta orang hingga Q1 2016, lebih dari 100.000 di antaranya adalah pelanggan paket True Unlimited. Habis kuota tetap bisa berinteraksi di aplikasi chatting Ari menambahkan bahwa kehadiran dua paket baru tersebut berdasarkan permintaan dari pengguna, yang kebanyakan menggunakan kuota besar dalam pemakaian gadget sehari-hari. Paket Smartplan Limitless memiliki harga yang sama dengan True Unlimited, yakni Rp75.000. Harga tersebut sudah mendapatkan paket data sebesar 3 GB (kuota utama 2 GB dan bonus 1 GB) dengan masa aktif 30 hari. Uniknya, jika kuota telah habis, pelanggan tetap bisa browsing dan chatting selama masa aktif paket di aplikasi WhatsApp, LINE, dan BBM dengan catatan kecepatan selama browsing akan menurun dan terbatas pada beberapa konten. Sayangnya Ari tidak menyebutkan konten apa yang bisa diakses dan seberapa penurunannya. Kemudian Smartfren juga memberikan bonus telepon 1.000 menit ke sesama pengguna. Ini bisa dimanfaatkan untuk menelepon dengan teknologi VoLTE. VoLTE sendiri merupakan layanan anyar Smartfren dengan jaringan 4G yang telah dimilikinya. Layanan ini bisa digunakan melalui aplikasi di platform Android atau beberapa smartphone dengan kemampuan 4G, seperti Samsung Galaxy J1, Asus Zenfone 2, Andromax E2, dan beberapa perangkat lainnya. Sedangkan paket kedua, Kuota Super Besar, ditawarkan dengan harga Rp300.000. Dengan paket ini, pengguna mendapat kuota sebesar 30 GB dengan masa aktif 90 hari. Pelanggan juga dapat mengaktifkan paket ini tanpa menggunakan gadget Andromax 4G — pengguna Smartfren di luar bundling perangkat Andromax. Strategi dengan kompetitor Tampaknya dua paket terbaru ini dihadirkan untuk menghadang Bolt yang belum lama ini memperkenalkan paket unlimited seharga Rp250.000 per bulan. Melalui paket ini, pengguna dijanjikan mendapatkan kecepatan unduh hingga 20 Mbps dan unggah hingga 5 Mbps. Terkait dengan paket dari kompetitor tersebut, Ari mengatakan bahwa kuota besar yang ditawarkan dapat membuat Smartfren mengungguli persaingan. "Pengguna tidak perlu repot memasang paket di handset bawaan operator, dan juga tidak harus berlangganan setiap bulan untuk aktivasi paket," tuturnya. Baca juga: Cakupan 4G LTE yang Semakin Luas Dongkrak Pertumbuhan XL Axiata(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah dan Pradipta Nugrahanto) The post Paket Terbaru Smartfren Ini Tawarkan Gratis Chatting dan Browsing Walau Kuota Habis appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Tech in Asia Giveaway – 5 Kopi Dreadout: Keepers of the Dark! Posted: 25 Apr 2016 02:00 AM PDT Halo pembaca setia Tech in Asia Indonesia! Beberapa dari kalian tentu sudah membaca review game horor ciptaan anak bangsa, DreadOut: Keepers of the Dark. DreadOut sendiri adalah salah satu seri game buatan developer asal Bandung, Digital Happiness, yang mendunia. Dengan bermodalkan atmosfer horor Indonesia yang benar-benar seram, game ini mampu membuat siapapun ketakutan memainkannya. Kalau kamu terlalu takut untuk memainkannya, kamu bisa menonton kami yang ketakutan di video ini Di kesempatan yang baik kali ini, Tech in Asia Indonesia akan mengadakan giveaway lima kopi game tersebut untuk kalian yang beruntung. Apabila kamu ingin merasakan bagaimana keseruan bermain DreadOut: Keepers of the Dark dengan gratis, caranya mudah, kamu hanya perlu berinteraksi dengan widget yang kami sediakan di akhir artikel. Kamu akan mendapatkan poin untuk setiap interaksi yang dilakukan. Semakin banyak poin yang kamu kumpulkan, maka semakin besar juga kesempatan kamu untuk memenangkan kopi game Dreadout: Keepers of the Dark! Giveaway akan kami langsungkan selama satu minggu dari tanggal 25 April hingga 2 Mei 2016. Jadi tunggu apalagi? Yuk, segera daftarkan diri kamu dengan menggunakan widget di bawah ini. Syarat dan ketentuan: Ada lima kopi game DreadOut: Keepers of the Dark yang akan dibagikan kepada lima pemenang beruntung. Satu orang tidak bisa memenangkan lebih dari satu kopi game DreadOut: Keepers of the Dark. Pemenang akan diundi oleh pihak Tech in Asia Indonesia. Semakin banyak poin yang kamu kumpulkan, maka semakin besar kesempatan kamu menang. Mohon isi identitas berupa nama dan email yang diperlukan oleh pihak Tech in Asia Indonesia untuk menghubungi kamu. Kontes ini tidak dipungut biaya, berhati-hatilah dengan pihak yang mengatasnamakan Tech in Asia Indonesia. Tech in Asia Indonesia DreadOut: Keepers of the Dark Giveaway The post Tech in Asia Giveaway – 5 Kopi Dreadout: Keepers of the Dark! appeared first on Tech in Asia Indonesia.

8-bit Armies – RTS ala Command and Conquer dalam Grafis Mirip Minecraft Posted: 24 Apr 2016 11:00 PM PDT Petroglyph, developer indie yang sebelumnya dikenal dengan Grey Goo dan Universe at War, membuat game RTS terbaru berjudul 8-Bit Armies yang dirilis untuk PC 23 April lalu. Sekadar informasi, beberapa orang di tim Petroglyph adalah developer veteran dari Westwood Studios, kreator Command and Conquer. Berbeda dengan game RTS dengan grafis realistis, 8-Bit Armies tampil dalam gaya visual kubus seperti Minecraft dan Crossy Road yang penuh warna. Di samping grafisnya yang terlihat lucu, 8-Bit Armies tetap menyajikan permainan RTS klasik dengan tempo cepat. Di 8-Bit Armies, kamu akan membangun markas, barak tentara, melatih unit, mengatur strategi menghancurkan fasilitas lawan, dan mengumpulkan sumber daya yang tersebar dalam peta. Game ini juga memiliki mode Campaign dan multiplayer online hingga delapan pemain. Saat dirilis, 8-Bit Armies berisi sepuluh pilihan peta yang disesuaikan dengan jumlah pemain. Namun, jika merasa peta untuk dua atau empat pemain kurang luas, kamu tetap bisa menggunakan peta untuk delapan pemain walaupun bermain dalam mode 1v1 atau 2v2. Ada 25 misi di mode Campaign single player. Setiap misi berisi satu objektif utama dan dua misi sampingan. Jika berhasil menyelesaikan misi utama, maka kamu akan membuka satu tipe unit tentara atau bangunan baru. Kamu juga bisa menggunakan unit atau bangunan baru yang telah kamu bangun dalam misi berikutnya jika berhasil menyelesaikan dua misi sampingan lainnya. Selain itu, ada sepuluh misi dalam mode Campaign multiplayer dan tiga jenis permainan yang memiliki syarat kemenangan berbeda-beda, yaitu: Annihilation – Pemain akan menang jika berhasil menghancurkan semua struktur bangunan dan unit tentara musuh. Production Only – Pemain akan menang jika berhasil menghancurkan fasilitas produksi musuh, seperti markas, kilang minyak, dan pabrik. Destroy HQ – Pemain akan menang secara instan jika berhasil menghancurkan markas lawan. Mengiringi cara bermain yang tampak seru, game ini juga memiliki latar musik dari Frank Klepacki (komposer dan pengarah suara Command and Conquer). 8-Bit Armies rencananya akan mendapatkan update rutin untuk menambahkan pilihan peta, jenis struktur bangunan, unit, dan faksi. Baca juga review kami tentang karya Petroglyph sebelumnya, Grey Goo, yang sukses menghadirkan keseruan RTS klasik Jika kamu ingin merasakan permainan RTS klasik seperti seri Command and Conquer dengan grafis kubus penuh warna, maka 8-Bit Armies merupakan pilihan yang tepat. Kamu bisa mendapatkan 8-Bit Armies di Steam seharga Rp115.999. Ada potongan harga sepuluh persen (menjadi Rp104.399) juga hingga 30 April nanti. Steam Link: 8-Bit Armies, Rp. 104.399 The post 8-bit Armies – RTS ala Command and Conquer dalam Grafis Mirip Minecraft appeared first on Tech in Asia Indonesia.

[Update] Kumpulan Startup Kesehatan Terbaik di Indonesia Posted: 24 Apr 2016 09:45 PM PDT (Update 25 April 2016: Kami menambahkan Ovula dan HaloDoc ke dalam daftar) Kesehatan bisa dibilang merupakan salah satu sektor startup yang cukup aktif di Indonesia. Meningkatnya penetrasi internet membuat masyarakat mulai memanfaatkannya untuk mencari informasi seputar kesehatan. Kali ini, Tech in Asia merangkum kumpulan startup kesehatan terbaik di tanah air. Ovula Friesca Saputra (Co-Founder Ovula) Ovula merupakan aplikasi mobile tentang kehamilan. Dengan aplikasi ini, para wanita bisa mendapat informasi tentang kehamilan dan kesehatan reproduksi menggunakan Metoda Ovulasi Billings (MOB). Aplikasi ini dikembangkan oleh Friesca Saputra dan Yuvensia Lidya Riyanto. Friesca sendiri merupakan seorang dokter muda. Ia mendapat inspirasi untuk mengembangkan aplikasi Ovula melalui pengetahuan tentang MOB yang ia peroleh saat mengikuti sebuah kursus kesehatan. App Info Download OVULA Women Fertility Youth Mission for Life -  Sep 24, 2015 Genre:  Lifestyle Size:   7.0M Installs:   1,000 - 5,000 Gratis Download HaloDoc HaloDoc merupakan aplikasi mobile yang memungkinkan pengguna (pasien) untuk berkonsultasi dengan dokter. Untuk bisa berkonsultasi, pengguna akan dikenakan biaya mulai dari Rp60.000 hingga Rp120.000. Besar kecilnya tarif ditentukan oleh dokter yang telah tergabung di HaloDoc. Hingga saat ini HaloDoc mengklaim telah memiliki sekitar 16.000 dokter dari berbagai kategori spesialis penyakit. HaloDoc sendiri berada di bawah naungan PT. Media Dokter Investama yang juga sempat mengembangkan aplikasi kesehatan, yaitu ApotikAntar dan LabConX. Kamu bisa membaca ulasan lebih detail tentang HaloDoc di sini. App Info Download HaloDoc MEDIA DOKTER INVESTAMA, PT -  Mar 31, 2016 Genre:  Medical Size:   25M Installs:   1,000 - 5,000 Gratis Download Alodokter Alodokter merupakan situs penyedia informasi seputar kesehatan seperti macam-macam penyakit, obat, dan tip hidup sehat. Selain mencari informasi seputar kesehatan, pengguna juga bisa bertanya langsung kepada dokter melalui menu Tanya. Pada menu yang juga berfungsi sebagai komunitas tersebut, pengguna bisa menuliskan pertanyaan yang nantinya akan dijawab oleh dokter-dokter yang telah bergabung dengan Alodokter. Untuk melakukan hal itu, pengguna diwajibkan untuk mendaftar terlebih dahulu menjadi anggota Alodokter. Pertanyaan dan jawaban tersebut kemudian juga bisa dilihat oleh pengunjung lain. Baca juga: Mantan Eksekutif Lazada Ramaikan Startup Kesehatan Indonesia dengan Mendirikan Alodokter Dokter.id Setelah memperoleh pendanaan dari RingMD pada awal bulan Maret lalu, situs yang awalnya bernama Pilihdokter ini kemudian berganti nama menjadi Dokter.id. Situs ini menyediakan beragam informasi kesehatan dan juga layanan tanya jawab langsung ke dokter. Menariknya, Dokter.id juga menyediakan sebuah platform untuk memeriksa bagian tubuh yang sakit melalui menu Cek Sakit Anda. Melalui menu tersebut pengguna akan dipandu secara bertahap untuk memeriksa penyakit dalam tubuh mereka, mulai dari mengidentifikasi bagian tubuh hingga memilih tanda atau gejala penyakit yang timbul. Nantinya secara otomatis sistem Dokter.id akan memberikan identifikasi jenis penyakit yang dialami beserta penjelasan mengenai penyakit tersebut. Diluncurkan pada: 2013, kemudian berganti nama pada bulan Maret 2015 Peringkat: Belum masuk indeks peringkat situs Baca juga: Ingin Cari Rekomendasi Dokter dan Cek Gejala Penyakit Online? Pilih Dokter jawabannya MeetDoctor Sama halnya dengan kedua startup sebelumnya, MeetDoctor merupakan situs penyedia informasi seputar kesehatan seperti gejala-gejala dari sebuah penyakit, cara perawatan, dan lainnya. MeetDoctor juga memungkinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan seputar kesehatan yang nantinya akan dijawab oleh dokter yang bersangkutan. Selain itu, MeetDoctor juga menyediakan dua fitur analisa kesehatan tambahan, yaitu Prevention Diabetes untuk memeriksa apakah Anda memiliki diabetes atau tidak dan Ironmeter untuk mengetahui sirkulasi menstruasi. Klikdokter Klikdokter merupakan sebuah situs direktori, platform tanya jawab, dan media online yang membahas seputar kesehatan. Fitur direktori yang dimiliki menyediakan beragam informasi tentang dokter, obat, rumah sakit, dan apotek dari berbagai provinsi di Indonesia. Klikdokter menyediakan dua platform tanya jawab, yaitu secara manual dan tanya jawab langsung kepada dokter. Selain itu, Klikdokter juga menyediakan kolom khusus bernama Klikmed yang berisi publikasi-publikasi kesehatan dari beragam dokter yang terjaring dalam ikatan dokter yang bekerja sama dengan Klikdokter. Tab a Doctor Tab a Doctor merupakan situs direktori yang memungkinkan pengguna untuk mencari dokter, rumah sakit, dan layanan kesehatan di negara Singapura dan Malaysia. Startup ini mengklaim memiliki lebih dari 1.100 dokter spesialis. Pengguna bisa mencari berdasarkan spesialisasi, rumah sakit, atau nama dokter. Nantinya, Tab A Doctor akan menampilkan daftar dokter yang sesuai dengan kriteria yang dimasukkan. Pengguna bisa mengamati informasi detail dari dokter sebelum memberi pertanyaan atau membuat janji dengan dokter bersangkutan. Baca juga: Tab A Doctor: Startup yang Memudahkan Pencarian Perawatan Dokter Spesialis Tanyadok Sesuai namanya, Tanyadok merupakan sebuah platform yang memungkinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan seputar kesehatan yang kemudian akan dijawab oleh dokter. Tanyadok mengklaim memiliki lebih dari 300 dokter yang ikut berkontribusi. Selain platform tanya jawab, Tanyadok juga menyediakan artikel-artikel kesehatan untuk menambah wawasan para pengunjung situs ini. Udoctor Udoctor merupakan layanan kesehatan milik Telkom yang memungkinkan pengguna untuk melakukan konsultasi langsung kepada dokter secara online. Hal ini bisa dilakukan karena para dokter bisa membuat sebuah klik virtual layaknya tempat praktek di dunia nyata. Sebagai pelengkap, Udoctor juga menyediakan artikel-artikel kesehatan untuk menambah wawasan pengguna. Udoctor juga menyediakan beberapa alat kesehatan sebagai fitur tambahan, yaitu Health Meter, Cek Gejala Kesehatan, dan Personal Healthcare. Baca juga: Telkom Mencoba Peruntungan Memasuki Ranah Kesehatan dengan Mendirikan UDoctor DokterSehat DokterSehat merupakan portal kesehatan yang menyediakan informasi, konsultasi, kalkulator, dan direktori kesehatan secara online. Layanan ini mengklaim menyediakan informasi kesehatan yang ditulis langsung oleh dokter. Informasi tersebut dikemas dalam bentuk artikel. Beberapa kategori yang ada di dalamnya adalah Kesehatan Umum, Pengobatan Medis, dan Psikologi. Selain bisa diakses melalui situs resminya. DokterSehat juga telah meluncurkan aplikasi iOS dan Android. Kamu bisa membaca ulasan lebih detail tentang DokterSehat di sini App Info Download Dokter Sehat Indra Adam -  Aug 12, 2015 Genre:  Health & Fitness Size:   6.3M Installs:   1,000 - 5,000 Gratis Download Practo Practo merupakan situs memungkinkan konsumen untuk mencari dokter yang sesuai dengan kebutuhan penyembuhan penyakit mereka. Pilihan dokter yang ada di layanan Practo bisa dicari berdasarkan keahlian, pengalaman, dan spesialisasi. Practo mengklaim memiliki lebih dari 4.200 dokter yang tersebar di lebih dari separuh klinik di DKI Jakarta. Kamu bisa membaca ulasan lebih detail tentang Practo di sini Dokter Gratis Plus Doctor Gratis Plus ini memungkinkan pasien berkonsultasi medis dengan dokter secara langsung melalui teleconference. Aplikasi ini dikelola oleh Health 2i, startup asal Singapura. Di Indonesia Health 2i bekerja sama dengan Microsoft Indonesia dalam operasional dan pengembangan aplikasi tersebut. Aplikasi Doctor Gratis Plus memang dapat diunduh secara cuma-cuma, namun untuk menikmati seluruh layanan di dalamnya pengguna diwajibkan untuk berlangganan. Biayanya sebesar $9,95 (sekitar Rp141.000) per bulan atau $99 (sekitar Rp1,4 juta) per tahun. Kamu bisa membaca ulasan lebih detail tentang Dokter Gratis Plus di sini App Info Download Doctor Gratis Plus HEALTH2i Lab -  Jun 16, 2015 Genre:  Health & Fitness Size:   22M Installs:   500 - 1,000 Gratis Download LabconX LabConX merupakan situs yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pemesanan Tes Lab secara online. Hal ini tentunya dapat menghemat waktu perjalanan dari pada harus pergi dari satu lab ke lab yang lain. startup ini mengklaim telah bekerja sama dengan tujuh laboratorium seperti Prodia dan Biotest untuk memastikan hasil pemeriksaan akurat. Setelah pengguna memilih jenis pemeriksaan yang akan dilakukan, LabConX akan memberikan daftar perbandingan harga pemeriksaan dari sejumlah laboratorium dan klinik. Kamu bisa membaca ulasan lebih detail tentang LabConX di sini Konsula Konsula merupakan pemain baru di ranah startup kesehatan. startup ini menyediakan dua layanan utama. Yaitu Konsula Directory untuk mencari dokter dan Konsula Connect, software untuk mengelola tempat praktik bagi para dokter.Layanan tersebut baru bisa dinikmati melalui situs resmi Konsula. Sedangkan untuk versi mobile masih dalam tahap pengembangan. Startup ini dibentuk oleh Shinta Nurfauzia, Johannes Ardiant, dan Ronald Wijaya, tiga orang lulusan Universitas bergengsi di Amerika Serikat. Konsula juga telah memperoleh investasi tahap awal sebelum produk mereka diluncurkan. Kamu bisa membaca ulasan lebih detail tentang Konsula di sini Medico Medico merupakan startup yang menyediakan piranti lunak untuk mengelola rumah sakit. Namun, produknya yang masih dalam tahap pengembangan ini dijadwalkan meluncur pada kuartal kedua 2016. Startup ini dibentuk oleh Grace Tahir dan Jonathan Sutantyo. Keduanya telah menjadi pemain di industri kesehatan selama 30 tahun. Berdasarkan pengalaman tersebut, mereka mengenali adanya sejumlah masalah yang kerap dihadapi pengguna piranti lunak untuk mengelola rumah sakit. Penasaran dengan Medico? Kamu bisa membaca ulasan lebih detail di sini. Apotik Antar Sesuai namanya, Apotik Antar merupakan situs e-commerce yang menyediakan berbagai produk kesehatan. Layaknya apotek pada umumnya, Apotik Antar menyediakan obat-obatan, vitamin, dan lainnya. Apotik Antar telah menjalin kerja sama dengan sejumlah apotek yang ada di kota-kota besar di Indonesia. mulai dari Jakarta, Surabaya, Bandung, hingga kota-kota besar di luar pulau Jawa seperti Palembang, Pontianak, dan Balikpapan. Dengan jalinan kerjasama ini, obat akan diantar dari apotek yang terdekat dari rumah pengguna layanan. Penasaran dengan Apotik Antar? Kamu bisa membaca ulasan lebih detail di sini. ProSehat ProSehat merupakan sebuah marketplace yang khusus menjual berbagai produk kesehatan, seperti obat-obatan, jamu, dan multivitamin. Jadi tidak ada lagi skenario yang membuat kamu pusing karena mengunjungi satu apotek ke apotek yang lain. Cara kerja layanan ProSehat terbilang simpel. Setelah mendapatkan resep dari dokter, pengguna bisa langsung mengunggah foto resep mereka melalui fitur Kirim Resep. Selain itu, pengguna juga bisa menuliskan pesanan obat lain atau pun diagnosis dari sang dokter. Penasaran bagaimana startup ini bisa mendapat keuntungan? Kamu bisa membaca ulasan lebih detail tentang Prosehat di sini. Sebagian besar startup kesehatan di Indonesia masih sebatas platform tanya jawab dan media online yang membahas seputar kesehatan. Akan lebih menarik lagi apabila ada startup yang membuat hardware kesehatan atau mungkin platform analisa kesehatan dengan memanfaatkan big data. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; sumber gambar Siloam Hospitals) The post [Update] Kumpulan Startup Kesehatan Terbaik di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Burst Fighter – Bullet Hell Shooter dari Kota Malang yang Butuh Dukungan di Steam Greenlight Posted: 24 Apr 2016 09:00 PM PDT Sebuah game karya anak bangsa hari ini memerlukan bantuan kalian untuk bisa lolos melewati kurasi platform digital Steam. Sejak hari Kamis tanggal 21 April minggu lalu, game berjudul Burst Fighter yang tahun lalu ikut dipamerkan dalam ajang GDG Prime 2015 telah memulai proses penggalangan suara di halaman Steam Greenlight. Adalah Magesoft, developer game lokal yang mencoba kesempatan mereka untuk merilis Burst Fighter melalui Steam. Burst Fighter merupakan sebuah game PC bergenre vertical shoot’em up yang tampaknya terinspirasi dadari sederet judul game sejenis yang begitu populer seperti Raiden, Raycrisis, dan lain-lain. Burst Fighter bercerita tentang konflik peperangan yang terjadi planet asal kaum Zirodian. Sebuah koloni bernama Terran New Order telah menginvasi planet mereka. Berbekal teknologi misterius yang mereka dapatkan, kaum Zirodian pun melakukan perlawanan balik menggunakan pesawat tempur Burst Fighter. Amri selaku desainer dari Magesoft menjelaskan bahwa Burst Fighter awalnya sempat dirilis untuk platform mobile di bawah naungan penerbit 7trees Games. Karena keterbatasan platform mobile, tim Magesoft akhirnya memutuskan untuk menarik Burst Fighter dan kembali memoles game ini sesuai dengan visi yang mereka inginkan. Setelah melalui pengembangan kurang lebih selama satu tahun, Burst Fighter akhirnya berganti konsep menjadi game bullet hell shooter seperti yang kita lihat di halaman Steam Greenlight. Ketika ditanya tentang alasan mengapa Magesoft memilih Steam Greenlight, Amri menjawab: Kami merasa perlu untuk mencari tahu feedback oleh gamer. Kami berencana untuk menghindari pasar mobile karena limitasi hardware, keterbatasan kontrol (kami tidak menghitung dukungan gamepad bluetooth), dan status store yang lebih terbuka untuk game yang segmentasinya niche seperti shmup, Dokumentasi tim Magesoft bersama komposer Megaman, Manami Matsumae, ketika ikut memeriahkan ajang GDG 2015 di Bandung Sekadar informasi mengenai Magesoft, tim developer game indie asal kota Malang ini terdiri dari tiga orang inti yang meliputi satu programmer, satu artis, dan satu animator merangkap artis 3D. Untuk pengerjaan scoring musik dan pengarah suara, Magesoft menggandeng rekan sesama freelancer asal kota Malang yang sering terlibat dalam pengerjaan game dan animasi. Selagi menggalang dukungan untuk game mereka melalui Steam Greenlight, tim Magesoft pada hari minggu kemarin juga memamerkan demo permainan Burst Fighter kepada para pengunjung IN.GAME 2016 di Yogyakarta. Dengan pendekatan bullet hell shooter yang terlihat begitu menantang, kamu yang berminat mendukung karya anak bangsa ini agar lolos di Steam Greenlight bisa mengunjungi tautan di bawah. Steam Greenlight: Burst Fighter The post Burst Fighter – Bullet Hell Shooter dari Kota Malang yang Butuh Dukungan di Steam Greenlight appeared first on Tech in Asia Indonesia.

1 Juta Pengguna Facebook Gunakan Layanan Tor Sebagai Alternatif VPN Posted: 24 Apr 2016 08:50 PM PDT Penggunaan jalur yang “aman” untuk mengakses internet sepertinya semakin diminati. Seperti sadar akan hal itu, beberapa hari yang lalu browser Opera bahkan membuat layanan Virtual Private Network (VPN) gratis untuk Opera Developer. Di Indonesia sendiri, penggunaan VPN bisa mencapai angka 41 persen, menurut riset GlobalWebIndex. Fenomena ini ternyata diamini oleh Facebook. Pada tanggal 22 April 2016 yang lalu, mereka mengumumkan kalau saat ini ada satu juta pengguna Facebook yang mengakses layanan mereka lewat Tor (The Onion Router), sebuah layanan yang bisa melindungi identitas penggunanya. Penggunaannya didukung oleh Facebook Karena kemampuannya untuk menghadirkan sebuah jaringan yang aman dari sadapan para hacker dan pemerintah, Tor pun banyak digunakan tak hanya oleh orang biasa, namun juga para kriminal. Namun Facebook tidak mempermasalahkan hal tersebut. Media sosial terbesar di dunia tersebut menganggap Tor sebagai salah satu jalur akses yang aman terhadap layanan mereka. Facebook bahkan telah membuat situs khusus (dengan domain “Onion”), agar bisa diakses lewat jaringan Tor. Selain itu, pengguna juga bisa mengakses Facebook lewat aplikasi mobile dengan bantuan aplikasi Tor yang bernama Orbot. Dengan pengumuman ini, Facebook menunjukkan kalau penggunaan Tor untuk mengakses Facebook mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Pada bulan Juni tahun lalu, Facebook mencatat kalau pengguna mereka yang menggunakan layanan Tor baru berjumlah 525.000 setiap bulannya. Dalam pernyataan resminya, Facebook bahkan mengatakan kalau angka ini akan terus bertambah dari waktu ke waktu. Baca juga: 7 Pengumuman Penting Facebook di Konferensi F8 2016 Fakta ini semakin memperkuat pendapat kalau para pengguna internet kini telah mempunyai berbagai macam cara untuk melindungi diri mereka dari penyadapan, serta melewati blokir yang dilakukan pemerintah negara mereka masing-masing. Dengan begitu, para pemerintah yang ingin membatasi akses internet penduduknya seperti yang dilakukan Indonesia, tentu harus bekerja lebih keras untuk menghadapi layanan-layanan seperti Tor dan VPN ini. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto, sumber gambar: downloadsource) The post 1 Juta Pengguna Facebook Gunakan Layanan Tor Sebagai Alternatif VPN appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Review Lucid9: Inciting Incident – Jurang Keputusasaan Tanpa Dasar Posted: 24 Apr 2016 08:18 PM PDT Kalau Lucid9: Inciting Incident dideskripsikan dengan satu kata, saya rasa kata yang cocok adalah "despair" (keputusasaan). Dari deskripsi di halaman Steam, saya sudah tahu bahwa Lucid9: Inciting Incident adalah cerita seputar misteri pembunuhan, tapi saya tak menyangka bahwa game ini menyajikannya dengan cara yang begitu intim dan realistis. Jangan berharap menemukan cerita seperti Detektif Conan atau Danganronpa. Lucid9: Inciting Incident adalah sesuatu yang berbeda. Saya bisa merekomendasikan Lucid9: Inciting Incident untuk kamu yang sudah terbiasa mencerna cerita bergenre psychological thriller. Tapi kalau kamu belum pernah, tidak suka, atau tidak bisa menerima tipe cerita seperti itu, sebaiknya jangan dekat-dekat. Lucid9: Inciting Incident punya cerita dengan dampak emosional dan psikologis yang cukup kuat, dan jelas bukan game untuk semua orang. Awal yang Indah Lucid9: Inciting Incident punya cerita pembuka yang mungkin sudah sering kamu lihat di anime atau visual novel lain. Kamu adalah Yama Ishimoto, seorang pelajar SMA yang sedang menjalani kehidupan normal di sebuah sekolah. Dalam beberapa menit berikutnya, kamu akan dihadapkan dengan setumpuk eksposisi untuk memperkenalkanmu pada latar belakang dunia serta beberapa tokoh yang tampaknya akan berperan penting. Klise? Sekilas mungkin ya, tapi bila diperhatikan dengan baik ada beberapa kejanggalan yang menunjukkan bahwa apa yang kamu lihat bisa jadi tidak sepenuhnya benar. Ingat, ini cerita misteri, bukan drama anak sekolahan biasa. Di balik hal-hal normal yang tampak di permukaan, pasti ada lapisan lain tersembunyi di bawahnya. Setiap karakter digambarkan memiliki kepribadian multidimensi, dan rasanya selalu ada suatu hal tentang karakter tersebut yang tidak kita ketahui. Ditambah lagi, para karakter yang kamu temui seolah tidak ada satu pun yang benar-benar jujur. Apa motivasi di balik tindakan si X? Ada kejadian apa di masa lalu si Y? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini sering kali muncul dan membuat saya penasaran. Rasa penasaran tersebut akan memotivasi kita untuk mengenal tiap orang lebih jauh, dan Lucid9: Inciting Incident memfasilitasi hal tersebut dengan porsi interaksi karakter yang cukup besar. Alhasil ketika kita akhirnya masuk ke dalam konflik utama, kita bisa merasa peduli terhadap para karakter yang terlibat. Mereka bukan hanya NPC yang tak berarti. Mereka adalah teman. Model penceritaan begini mengingatkan saya pada The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel. Tapi bila harus dibandingkan, saya pikir interaksi di Lucid9: Inciting Incident terasa lebih natural. Dibanding karakter fantasi yang sering kali berupa stereotip biasa, dialog-dialog di Lucid9: Inciting Incident lebih realistis dan believable. Menyelam di Air Jelaga Konflik utama Lucid9: Inciting Incident dimulai sejak insiden hilangnya beberapa siswa di akademi tempat Yama bersekolah. Gara-gara pertemuan dengan seorang gadis misterius, Yama pun terlibat penyelidikan untuk mencari tahu kebenaran di balik insiden tersebut. Tadinya siswa biasa, Yama kini beralih jadi detektif amatir. Ini konsep cerita yang tidak revolusioner tapi tetap seru untuk diikuti. Dalam proses penyelidikan, kamu akan dihadapkan pada beberapa teka-teki serta pilihan yang cukup sulit. Ada yang berupa tebak-tebakan klasik, teka-teki matematika, sampai proses deduksi dan offender profiling. Proses penyelidikan yang perlu berpikir ini kadang membuat saya merasa seperti jadi detektif sungguhan. Sayangnya, sering kali menjawab teka-teki dengan salah tidak memberikanmu konsekuensi yang berat. Paling-paling kamu hanya akan melewatkan achievement saja. Memang ada beberapa teka-teki sulit yang bisa membuatmu stuck kalau tidak tahu jawabannya, begitu pun proses di akhir game untuk mendapat true ending juga sulit dan tak terduga. Tapi tantangan seperti ini jumlahnya hanya sedikit. Hal yang paling menarik dari penyelidikan dalam Lucid9: Inciting Incident menurut saya adalah profiling, yaitu proses mengidentifikasi pelaku kejahatan dengan cara mengobservasi perilaku orang dan tindak kriminal yang sudah terjadi. Bagi seorang detektif, mengenal orang lain secara dekat bukan hanya sebuah aksi sosial, tapi juga bisa jadi senjata. Kamu bisa menerka pelaku suatu kejahatan dengan melakukan profiling, dan memperkirakan langkah apa yang harus kamu lakukan. Tentu saja proses penyelidikanmu tidak akan berjalan mulus. Yama Ishimoto punya satu kelemahan fatal, yaitu kondisi mentalnya yang tidak stabil. Ia sering kehilangan kesadaran atau kehilangan ingatan jangka pendek bila berinteraksi dengan hal yang berhubungan dengan trauma masa kecilnya. Sekeras apa pun kamu menyelidiki sesuatu, selalu ada lubang kronologi yang tidak bisa dijelaskan karena Yama tidak ingat apa yang terjadi saat itu. Kondisi mental ini semakin diperparah dengan kegiatan profiling yang ia lakukan. Semakin sering ia melakukan profiling, semakin dalam juga ia memahami jalan pikiran si pelaku kejahatan. Di satu sisi kemampuan detektif Yama makin meningkat, tapi di sisi lain pikiran Yama mulai teracuni oleh pikiran jahat. Dan ketika semua barang bukti terlihat kontradiktif dengan hasil analisismu, kamu akan mulai bertanya-tanya … jangan-jangan kamulah pelaku yang sebenarnya. Hanya Satu Konklusi Lucid9: Inciting Incident adalah bagian pertama dari rangkaian kisah Lucid9, tapi kamu tidak perlu khawatir akan menemukan ending yang menggantung. Adegan penutup memang menunjukkan bahwa masih ada konflik yang belum selesai, tapi secara keseluruhan Lucid9: Inciting Incident punya cerita yang bisa berdiri sendiri. Klimaks yang disajikan patut mendapat sorotan lebih karena hal tersebut adalah unsur yang sangat kuat dari visual novel ini. Saya tidak akan menceritakan seperti apa adegan klimaksnya, tapi yang jelas adegan tersebut adalah paduan sempurna antara teror dan keputusasaan. Bagai makan buah simalakama, pilihan apapun yang saya ambil semuanya tidak ada yang baik. Bahkan saat sudah berhasil lepas dari krisis dan mendapat true ending pun, saya masih merasa telah melakukan sebuah dosa yang sulit dilupakan. Mengutip salah satu kalimat dari review Lucid9: Inciting Incident di Steam, "You will care." Visual novel ini akan membuatmu peduli, baik itu terhadap para karakter maupun kejadian-kejadian di dalamnya. Dan semakin kamu peduli terhadap sesuatu, semakin besar dampak psikologis yang akan kamu terima ketika ada hal tak terduga terjadi padanya. Kesimpulan: Literatur Fiksi Serius Lucid9: Inciting Incident adalah sebuah kejutan yang menyenangkan. Pada awalnya saya agak skeptis berhubung ini visual novel gratisan, tapi pengalaman yang saya dapat ternyata jauh melampaui ekspektasi. Satu-satunya kekurangan Lucid9: Inciting Incident hanya kualitas ilustrasinya yang pas-pasan, tapi pada akhirnya hal tersebut tertutup oleh kualitas penulisannya. Psychological thriller dan slice of life mungkin terasa seperti genre yang sangat berseberangan, namun Lucid9: Inciting Incident berhasil menggabungkan keduanya dalam sebuah cerita yang cerdas dan berkesan. Dengan total playtime sekitar dua belas jam, Lucid9: Inciting Incident bisa jadi hidangan yang sangat mengenyangkan bagi penyuka fiksi serius. Tapi ingat, risiko emosi tanggung sendiri ya. Steam Link: Lucid9: Inciting Incident, Gratis The post Review Lucid9: Inciting Incident – Jurang Keputusasaan Tanpa Dasar appeared first on Tech in Asia Indonesia.

6 Aplikasi Mobile untuk Membantu Kamu Belajar Yoga Secara Otodidak Posted: 24 Apr 2016 07:45 PM PDT Yoga belakangan menjadi olahraga yang diminati sebagian masyarakat modern. Praktik yoga telah dilakukan ribuan tahun yang lalu di India, dan kini diadopsi oleh banyak orang di seluruh dunia. Banyaknya manfaat menjadi alasan banyak orang melakukan yoga. Beberapa di antaranya yaitu meluruskan postur tubuh, melenturkan tubuh, sarana relaksasi yang bagus dan lain sebagainya. Di sisi lain, praktik yoga dapat dilakukan siapa saja, bahkan kamu yang tidak memiliki pengalaman. Bagi kamu yang baru pertama melakukan yoga, atau ingin belajar yoga secara gratis, kamu bisa mengunduh kumpulan aplikasi yoga berikut ini. Belajar beragam gerakan yoga juga rasanya akan menjadi jauh lebih mudah. Yoga Monkey Yoga Monkey akan membantu orang belajar yoga langkah demi langkah. Dimulai dari gerakan yang paling sederhana hingga yang paling rumit. Ada tiga menu utama yang bisa digunakan pengguna, yaitu Single, Timeline, dan Progress. Single menyediakan latihan yoga yang dibagi atas tema-tema khusus, misalnya tema untuk menurunkan berat badan atau tema untuk mengatasi depresi. Sayangnya kamu hanya bisa mencoba tema menurunkan berat badan di Yoga Monkey, untuk mencoba sisanya pengguna perlu mengunduh plugin tema tersebut di Google Playstore. Bagi yang pertama kali mencoba yoga, menu Timeline sangat direkomendasikan. Kamu bisa belajar yoga dalam sepuluh Series. Setiap Series terdiri atas sepuluh level, tentunya kamu perlu menyelesaikan semua level untuk membuka Series selanjutnya. Menu Progress akan mencatat setiap latihan yoga yang kamu selesaikan. Membantu pengguna untuk memantau perkembangan latihan yoga yang telah dilakukan. Semua fitur yang ada di Monkey Yoga tersedia secara cuma-cuma, tanpa ada biaya langganan ataupun premium. App Info Download Yoga Monkey Guru Inc. -  Dec 03, 2015 Genre:  Health & Fitness Size:   32M Installs:   50,000 - 100,000 Gratis Download Yoga Guru Aplikasi ini memiliki konsep yang sama dengan Yoga Monkey. Beberapa menu Yoga Monkey juga dapat ditemukan di Yoga Guru, seperti menu Single, Timeline dan Progress. Sebagai pelengkap dan pembeda dengan Yoga Monkey, Yoga Guru menyematkan menu Article. Menu ini berisi beragam tulisan seputar Yoga dan manfaatnya. Pengguna membutuhkan koneksi internet untuk membaca artikel di sini. Baca juga: Kumpulan Aplikasi untuk Membantu Kamu Menghilangkan Kepenatan Aplikasi Yoga Guru juga mengenakan biaya langganan untuk sejumlah video di menu Single. Biaya perbulannya sebesar $2.99 (sekitar Rp39 ribuan) dan $23.99 (sekitar Rp340 ribuan) pertahun. Bagi yang tidak ingin mengeluarkan uang, kamu bisa membagikan aplikasi Yoga Guru untuk membuka video premium. App Info Download YOGA GURU Guru Inc. -  Mar 15, 2016 Genre:  Health & Fitness Size:   24M Installs:   50,000 - 100,000 Gratis Download Down Dog Down Dog merupakan aplikasi yoga yang simpel. Pengguna tidak akan menemukan banyak menu di aplikasi ini. Begitu masuk, pengguna akan disodori tiga macam pengaturan yaitu Duration, Squence Type, dan Playslist. Duration berguna untuk mengatur lamanya latihan yoga, mulai dari 15 menit hingga 70 menit. Squence Type berguna untuk memilih rangkaian gerakan yoga yang akan ditampilkan pada video latihan. Ada empat macam rangkaian gerakan yoga di Down Dog yaitu Beginner Flow, Intermediate Flow, Beginner Restorativ, dan Intermediate Restorative. Playlist merupakan fitur pelengkap. Fitur ini memungkinkan pengguna berlatih yoga dengan ditemani musik. Sayangnya Down Dog hanya menyediakan dua pilihan musik di Playlist yaitu Beats dan Classic. Namun jika dirasa mengganggu, kamu bisa menonaktifkan Playlist dengan memilih None. Setelah itu tap Start untuk mulai latihan. Pengguna tinggal mengikuti instruksi yang ada di video untuk mulai berlatih yoga. App Info Download Down Dog: Great Yoga Anywhere Yoga Buddhi Co. -  Apr 11, 2016 Genre:  Health & Fitness Size:   17M Installs:   10,000 - 50,000 Gratis Download Daily Yoga Daily Yoga menyediakan beragam program latihan yoga plus ruang interaksi dengan sesama penggunanya. Bisa dibilang, aplikasi ini menawarkan fitur media sosial bagi penggunanya. Kamu bisa memberikan Like ataupun komentar di status pengguna Daily Yoga lain. Oleh karena itu pengguna perlu membuat akun Daily Yoga sebelum menggunakan aplikasi ini. Kamu juga bisa memanfaatkan akun Facebook sebagai alternatif. Setelah log inpengguna akan diminta untuk melengkapi informasi profil, seperti nama, jenis kelamin, negara asal, hingga tujuan berlatih yoga. Ada banyak program latihan yoga yang tersedia disini, seperti Office Yoga, Morning Yoga, Yoga for Glowing Skin, dan lain sebagainya. Pengguna perlu mengunduh pluginprogram latihan yoga sebelum bisa menggunakannya. Baca juga: Aplikasi Olahraga Sederhana Ini Memenangkan 3 Penghargaan dalam 12 hari di Shanghai Sayang tidak semua program tersedia gratis. Kamu perlu upgrade ke versi pro untuk mencoba semua program. Biaya langganan pertahunnya sebesar $29.99 (sekitar Rp390 ribuan) dan $399 (sekitar Rp518 ribuan) untuk berlangganan Daily Yoga selamanya. Pengguna versi pro akan mendapatkan fitur-fitur premium, seperti akses ke semua sesi dan program, musik ekslusif, penggunaan lintas perangkat smartphone, dan lain sebagainya. App Info Download Daily Yoga - Fitness On-the-Go Daily Yoga Software Technology Co. Ltd -  Apr 18, 2016 Genre:  Health & Fitness Size:   13M Installs:   1,000,000 - 5,000,000 Gratis Download 10 Daily Yoga Pose Aplikasi yoga ini merupakan jawaban bagi kamu yang tidak memiliki banyak waktu. Pengguna akan berlatih sepuluh gerakan yoga yang dikemas dalam satu latihan singkat berdurasi tujuh menit. Lamanya durasi juga bisa diatur ulang di menu Setting. Kekurangan aplikasi ini yaitu tampilan yang terlalu sederhana, hanya ada sepuluh gerakan pilihan, serta audio yang kurang gereget. App Info Download 10 Daily Yoga Poses PlaySimple -  May 19, 2015 Genre:  Health & Fitness Size:   3.5M Installs:   100,000 - 500,000 Gratis Download Track Yoga Track Yoga menawarkan keleluasaan latihan yoga bagi penggunanya. Ada dua kategori yang dapat kamu pilih, yaitu Freestyle dan Programs. Kategori Freestyle cocok untuk kamu yang ingin sesi yoga singkat dengan manfaat yang spesifik, misalnya Stress Relief untuk mengatasi stres dan Back Pain Relief untuk mengatasi nyeri punggung. Sedangkan kategori Programs merupakan program latihan yoga yang dikemas khusus. Misalnya program Beginner Mind yang diperuntukan untuk pemula. Program ini dibagi menjadi 9 latihan yoga berbeda yang dilaksanakan 9 hari beruturut-turut. Pengguna yang menyelesaikan latihan yoga akan mendapatkan 1 Kriya Point. Poin ini berguna untuk membuka latihan yoga di Freestyle dan Program. Bagi yang tidak ingin repot mengumpulkan poin, kamu bisa membeli versi pro Track Yoga. Harga langganan versi pro diberandol sebesar Rp40 ribuan per bulan dan Rp271 ribuan untuk per tahunnya. Pengguna versi pro akan mendapatkan akses ke seluruh kelas yoga, kelas khusus, dukungan seumur hidup dari Track Yoga, serta instruktur yoga. App Info Download Yoga - Track Yoga Eternal Karma Inc. -  Apr 04, 2016 Genre:  Health & Fitness Size:   39M Installs:   100,000 - 500,000 Gratis Download Nah itulah beberapa aplikasi untuk berlatih yoga yang bisa kamu coba. Kamu tinggal memilih aplikasi yang sesuai dengan seleramu. Selamat mencoba! (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar Jon Fife) The post 6 Aplikasi Mobile untuk Membantu Kamu Belajar Yoga Secara Otodidak appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Scott Cawthon Umumkan Spin-Off Five Nights at Freddy’s Berjudul Sister Location Posted: 24 Apr 2016 07:15 PM PDT Baru-baru ini penggemar serial game horor dikejutkan dengan munculnya sebuah teaser dari game horor terbaru Scott Cawthon yang berjudul Sister Location. Walaupun teaser tersebut tidak langsung menghubungkan Sister Location dengan Five Nights at Freddy’s, namun dari tampilannya saja kita sudah bisa mencium gelagat bahwa game ini akan mengambil latar dunia yang sama. Kesan bahwa Sister Location merupakan sebuah game spin-off semakin diperkuat halaman Facebook resmi Scott Cawhton yang terang-terangan menyebut Sister Location sebagai penerus spiritual Five Nights at Freddy’s. Keberadaan teaser tadi seolah mematahkan klaim Five Nights at Freddy’s 4 The Final Chapter sebagai game terakhir dari serial Five Nights at Freddy’s yang mengangkat tema permainan survival horror. Baca juga ulasan lengkap dari Five Nights at Freddy’s 4 The Final Chapter di sini Dalam posting yang sama, beberapa fan bahkan menyindir klaim Scott Cawthon yang dinilai terlalu mengeksploitasi judul The Final Chapter sebagai bagian pamungkas dari serial game horor Five Nights at Freddy’s. Meskipun demikian, tak sedikit pula fan yang membela game ini sebagai spin-off dan tak sabar menunggu kemunculan pengumuman berikutnya dalam waktu dekat. Sekadar informasi, judul Sister Location sendiri diambil dari sebuah nama tempat yang sempat disinggung dalam Five Nights at Freddy’s 3 oleh Phone Guy, karakter misterius yang membimbing pemain dalam ketiga iterasi game ini sebelumnya. Merujuk ke halaman forum wiki Five Nights at Freddy’s, Sister Location bisa dibilang merupakan sebuah nama restoran lain yang diduga memiliki kesamaan tema dengan Freddy Fazbear’s Pizza. Terlepas apakah Sister Location akan seseram Five Nights at Freddy’s atau tidak, yang jelas menurut saya game ini jauh lebih menarik dibandingkan FNAF World yang tahun lalu gagal memenuhi ekspektasi para penggemarnya. Tak heran jika Scott Cawthon kemudian menarik FNAF World dari peredaran dan menggratiskannya melalui situs Gamejolt. Apakah menurut kamu Sister Location akan mengulangi kesuksesan yang sama seperti seri Five Nights at Freddy’s sebelumnya, atau jangan-jangan orang-orang sudah mulai bosan dengan serial game ini dan menganggapnya sebagai angin lalu? Silakan tulis pendapat kamu melalui kolom komentar di bawah. The post Scott Cawthon Umumkan Spin-Off Five Nights at Freddy’s Berjudul Sister Location appeared first on Tech in Asia Indonesia.

You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now.	Email delivery powered by Google
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States