Game Di Indonesia |
- Trailer dan Detail Baru Romancing SaGa 2 untuk iOS dan Android
- Daftar Harga 10 Smartphone Terpopuler Minggu Ini (30/4)
- Tech in Asia Podcast #31 – 29 April 2016: Ngobrol “Panas” Seputar HR bareng Talenta
- Tip dan Trik Membawa Game ke Pasar Global dari CEO Toge Productions, Kris Antoni
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 29 April 2016
- Berhasil IPO di Amerika Serikat, KinerjaPay Raih Dana Segar Rp26 Miliar
- Samsung Ajak Mahasiswa Membuat Aplikasi Inovatif Lewat Kompetisi Ideaction 2016
- 15 Game Android Terbaru Minggu Ini – Pathfinder Adventures, Edho Zell Tap Tap Nyamuk, Tiny Rogue, dan Lainnya
- Teknologi Besutan Startup ini Mungkinkan Kamu Mengecas Baterai Smartphone dari Pot Tanaman
- [Review] Alfatainment: Beli Musik Digital Secara Legal dari Semua Gerai Alfamart
- Laporan ESL One Manila 2016 – Pesta Meriah bagi Pencinta Dota 2 di Asia Tenggara
- Susi Pudjiastuti Gunakan Teknologi Nanosatellite dari Startup Silicon Valley untuk Memantau Kapal Ikan Ilegal
- 9 Game iPhone dan iPad Terbaru Minggu Ini: Disney Magical Dice, Angry Birds Action!, dan Lainnya
- Daftar Lengkap Promo dan Diskon MayDay Madness 2016
- Golden Week tiba di Jepang, PlayStation Store Amerika Melakukan Diskon Besar Game Jepang
- Calon Kuat Pengganti Xiaomi Bukan Vendor Smartphone Murah
- Dengan 1,65 Miliar Pengguna di Seluruh Dunia, Facebook Kantongi US$5,3 Miliar pada Q1 2016
Trailer dan Detail Baru Romancing SaGa 2 untuk iOS dan Android Posted: 29 Apr 2016 07:00 PM PDT Square Enix telah merilis sebuah video trailer yang menjelaskan fitur-fitur dalam versi remaster Romancing SaGa 2. Berbagai info mendetail juga tersedia di situs resmi Romancing SaGa 2, dan saya menganjurkan kamu mengunjungi situs tersebut karena tampilannya sangat menarik! Kamu bisa menemukan tautan menuju video trailer serta situs resmi Romancing SaGa 2 di akhir artikel ini. Fitur pertama yang dipamerkan tentu saja kualitas visual. Romancing SaGa 2 versi remaster menggunakan tampilan 2D dengan resolusi tinggi, tapi tetap mempertahankan nuansa gambar pixel art aslinya. Tidak seperti porting Final Fantasy klasik di smartphone yang punya sprite seperti magnet tempelan kulkas, Romancing SaGa 2 lebih mengingatkan saya pada Final Fantasy klasik versi PSP yang keren. Beralih ke sisi cerita, seri Romancing SaGa punya ciri khas yaitu sistem bernama Freeform Scenario. Beda dari JRPG kebanyakan, skenario tidak berjalan secara linear, tapi bisa kamu tentukan sendiri urutan kejadiannya. Romancing SaGa 2 memadukan Freeform Scenario dengan cerita epik yang berlangsung lintas generasi. Ikuti kisah Leon, Gerard, dan anak cucu mereka dalam usaha menumpas kejahatan dari Varennes Empire! Pertarungan dalam Romancing SaGa 2 menggunakan sistem turn-based dengan beragam job dan rangkaian formasi yang variatif. Uniknya, seiring waktu karaktermu bisa menua, punya anak, dan meninggal. Generasi penerus ini nantinya bisa mewarisi skill atau magic milik pendahulunya, sehingga kamu bisa membuat pasukan yang makin lama makin kuat. Mungkin kamu akan menemukan quest yang tidak bisa kamu selesaikan pada satu generasi, tapi bisa diselesaikan oleh generasi berikutnya. Perubahan zaman mungkin juga menghasilkan inovasi perlengkapan dan teknik bertarung baru. Semua perkembangan tersebut harus kamu manfaatkan sebaik mungkin demi mengalahkan musuh dalam konflik yang berlangsung hingga ribuan tahun lamanya. Romancing SaGa 2 juga memiliki fitur-fitur baru yang dikembangkan eksklusif untuk versi smartphone. Beberapa di antaranya termasuk empat dungeon orisinal yang menantang, Avalonian Gardens untuk menambah harta kekayaan Varennes Empire, serta fitur New Game+. Fitur-fitur baru ini pastinya semakin memotivasi bermain bila kamu seorang completionist. Masih belum ada tanggal rilis pasti untuk Romancing SaGa 2 versi remaster, namun dari fitur-fitur yang ditawarkan tampaknya ini adalah game yang layak ditunggu. Paling tidak kualitas remaster untuk game ini lebih baik daripada Final Fantasy klasik. Jadi bila Square Enix mau membuat remaster game klasik lagi mereka sudah punya patokan standar yang lebih baik. Sayangnya sampai sekarang sama sekali tidak ada kabar tentang Romancing SaGa 2 versi PS Vita. Situs resmi Romancing SaGa 2 juga hanya mencantumkan iOS dan Android saja sebagai platform, padahal versi Jepang tersedia untuk iOS, Android, dan PS Vita. Apakah ini artinya PS Vita akan dianaktirikan lagi? Semoga saja tidak.
Situs Resmi: Romancing SaGa 2 The post Trailer dan Detail Baru Romancing SaGa 2 untuk iOS dan Android appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Daftar Harga 10 Smartphone Terpopuler Minggu Ini (30/4) Posted: 29 Apr 2016 02:06 PM PDT Sedang mencari smartphone baru, namun bingung menentukan pilihan? Jangan khawatir. Tim Tech in Asia Indonesia telah merangkum sepuluh smartphone paling populer di Indonesia, yang dapat menjadi referensi berburu kamu. Minggu ini, iPhone 6 menggeser Lenovo A6000 dari posisi puncak (yang kini merosot ke posisi lima); diikuti Galaxy S7 Edge menggeser adiknya, J1 (kini turun ke urutan enam); sementara jawara dari Cina, Xiaomi Redmi 2 masih bertahan di peringkat tiga. Melihat tren harga minggu ini, harga smartphone cenderung mengalami kenaikan. Beberapa bahkan stabil. Seperti misalnya Oppo F1 yang di hampir semua e-commerce tidak mengalami perubahan harga, meski model terbarunya, F1 Plus, sudah diperkenalkan resmi beberapa waktu lalu. Satu-satunya smartphone yang harganya turun di nyaris semua toko online adalah iPhone 6. Setiap smartphone dilengkapi harga dari sejumlah e-commerce, sehingga semakin memudahkan kamu untuk membelinya. Daftar ini kami perbarui setiap minggu. Kamu dapat mengecek daftar minggu lalu di sini. Kami juga memberi tanda (↑) untuk harga yang mengalami kenaikan dan (↓) untuk penurunan harga. Tanpa buang-buang waktu lagi, langsung saja simak daftar lengkapnya berikut ini. 1. Apple iPhone 6OS: iOS 9.3.1 | Layar: 4,7 inci | Resolusi: 1334 x 750p | Prosesor: Apple A8 Dual-Core 1,4 GHz | RAM: 1 GB | ROM: 16 GB, 64 GB, 128 GB | Baterai: 1810 mAh | Kamera depan: 1,2 MP | Kamera belakang: 8 MP Ketimbang iPhone 6s yang harganya bisa menembus 10 jutaan, membeli iPhone 6 menjadi pilihan yang logis. Terlebih karena harganya telah mengalami penurunan yang signifikan.
2. Samsung Galaxy S7 EdgeOS: Android Marshmallow 6.0 | Layar: 5,5 inci | Resolusi: 1440 x 2560p | Prosesor: Exynos 8890 Octa-Core (4 x 2,3 GHz + 4 x 1,6 GHz) | RAM: 4 GB | ROM: 32 GB | Baterai: 3600 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 12 MP Gimmick layar bersisi pada S7 Edge ternyata berhasil menyedot perhatian publik. Terlebih karena Samsung membekali aplikasi eksklusif untuk memanfaatkan sisi layar tersebut. Selain itu, pengguna juga bisa mencicipi konten masa depan lewat aksesori Gear VR.
3. Xiaomi Redmi 2OS: Android KitKat 4.4.1 | Layar: 4,7 inci | Resolusi: 1280 x 720 | Prosesor: Qualcomm Snapdragon 410 Quad-Core 1,2 GHz | RAM: 1 GB | ROM: 8 GB | Baterai: 2200 mAh | Kamera depan: 2 MP | Kamera belakang: 8 MP Di antara semua smartphone Xiaomi yang tersedia resmi di Indonesia, Redmi 2 termasuk yang paling dicari. Layar, kamera, dan kapasitas memori tidak mengalami perubahan dari model sebelumnya, yaitu Redmi 1S. Namun Redmi 2 dilengkapi dengan prosesor berarsitektur 64-bit yang mempercepat kinerjanya.
4. Apple iPhone 5sOS: iOS 9.3.1 | Layar: 4 inci | Resolusi: 1136 x 640p | Prosesor: Apple A7 Dual-Core 1,3 GHz | RAM: 1 GB | ROM: 16 GB, 32 GB, 64 GB | Baterai: 1570 mAh | Kamera depan: 1,2 MP | Kamera belakang: 8 MP iPhone 5s merupakan smartphone pertama Apple yang dibekali dengan sensor sidik jari Touch ID. Meski umurnya sudah lebih dari dua setengah tahun, smartphone ini masih diminati, terutama bagi mereka yang tidak suka dengan smartphone berukuran besar.
5. Lenovo A6000OS: Android KitKat 4.4.4 | Layar: 5 inci | Resolusi: 720 x 1280 | Prosesor: Qualcomm MSM8916 Snapdragon 410 Cortex-A53 Quad-Core 1,2 GHz | RAM: 1 GB | ROM: 8 GB | Baterai: 2300 mAh | Kamera depan: 2 MP | Kamera belakang: 8 MP Smartphone ini dibekalispeaker stereo dengan teknologi Dolby Digital Plus, yang diklaim mampu menghasilkan suara yang ramah di telinga dengan volume lebih tinggi tanpa mengorbankan kejernihan—walau kamu mendengarkannya dalam keadaan ramai. A6000 juga sudah mendukung jaringan 4G LTE. 6. Samsung Galaxy J1OS: Android KitKat 4.4.4 | Layar: 4,3 inci | Resolusi: 480 x 800p | Prosesor: Spreadtrum Cortex-A7 Dual-Core 1,2 GHz | RAM: 512 MB | ROM: 4 GB | Baterai: 1850 mAh | Kamera depan: 2 MP | Kamera belakang: 5 MP Spesifikasinya memang "sederhana". Namun harga yang relatif terjangkau membuat Galaxy J1 cukup populer untuk kamu yang baru berkenalan dengan smartphone. Nama besar Galaxy turut andil mendorong pamor smartphone ini.
7. Lenovo A7000OS: Android Lollipop 5.0.2 | Layar: 5,5 inci | Resolusi: 720 x 1280p | Prosesor: MediaTek MT6752m Octa-Core 1,5 GHz | RAM: 2 GB | ROM: 8 GB | Baterai: 2900 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 8 MP Jika kamu mencari smartphone Android Octa-core dengan harga terjangkau, Lenovo A7000 adalah salah satu kandidat yang layak dipertimbangkan. Tentunya kamu harus cukup puas dengan RAM berkapasitas 2 GB. 8. Oppo F1OS: Android Lollipop 5.1 | Layar: 5 inci | Resolusi: 720 x 1280p | Prosesor: Qualcomm Snapdragon 616 Cortex-A53 Quad-Core 1,7 GHz | RAM: 3 GB | ROM: 16 GB | Baterai: 2500 mAh | Kamera depan: 8 MP | Kamera belakang: 13 MP Smartphone ini dirancang untuk kamu yang suka selfie. Kamera depannya dibekali sensor 1.4 inci. Meski resolusinya hanya 8 MP, hasil fotonya mampu melampaui kamera belakangnya.
9. Asus Zenfone 2 ZE550MLOS: Android Lollipop 5.0 | Layar: 5,5 inci | Resolusi: 720 x 1280p | Prosesor: Intel Atom Quad-Core Z3560 1,8 GHz | RAM: 2 GB | ROM: 16 GB | Baterai: 3000 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 13 MP Spesifikasi dengan RAM 2 GB ini sebenarnya sudah cukup mumpuni untuk pemakaian sehari-hari. Namun, jika kamu ingin performa yang lebih baik, Asus menawarkan model dengan RAM 4 GB dengan harga yang jauh lebih mahal.
10. Asus Zenfone SelfieOS: Android Lollipop 5.0 | Layar: 5,5 inci | Resolusi:1080 x 1920p | Prosesor: Qualcomm Snapdragon 615 Cortex-A53 Quad-Core 1,7 GHz | RAM: 3 GB | ROM: 16 GB, 32 GB | Baterai: 3000 mAh | Kamera depan: 13 MP | Kamera belakang: 13 MP Sama seperti Oppo F1, Zenfone Selfie juga dirancang untuk keperluan selfie. Kamera depannya dilengkapi dengan flash LED dual-tone, namun tidak dibekali fitur laser autofocus seperti kamera belakangnya.
Catatan editor: Harga telah dibulatkan dan dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk harga dari marketplace, harga diambil yang paling murah. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar YouTube) The post Daftar Harga 10 Smartphone Terpopuler Minggu Ini (30/4) appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tech in Asia Podcast #31 – 29 April 2016: Ngobrol “Panas” Seputar HR bareng Talenta Posted: 29 Apr 2016 07:07 AM PDT Sudah Jumat lagi, artinya besok Sabtu? Tentunya! Selain itu, ini berarti waktunya episode terbaru podcast mingguan Tech in Asia TALKShow kembali hadir. Setelah minggu lalu sudah kedatangan para wanita jelita dari Revival Ladies, kali ini kita kedatangan "keluarga" sendiri. Lo, apakah ini artinya kami tidak lagi menghadirkan komunitas? Eits, jangan salah, tentu saja masih. Maksudnya "keluarga" adalah dulu tamu kami kali ini pernah menjadi bagian dari Tech in Asia. Siapa dia? Melihat fotonya mungkin kamu sedikit heran mengapa ada api. Ya, karena obrolan Joshua Kevin dari Talenta ini membuat "studio" kami membara. Ups, jangan sampai sih, maksud kami obrolannya sangat "hot". Seperti biasa saya ditemani Audi Prasetyo dan penggarapan audio kali ini tetap dibantu oleh partner kami AppsCoast. Kami berbincang seputar human resource, dan Software as a System. Wah apa itu? Selengkapnya bisa kamu simak pada podcast di awal artikel ini. Tentunya, sejumlah konten dari community post, yang bisa kamu buat dengan mendaftar di sini, tetap kami hadirkan. Bedanya, kamu bisa hadir ke "studio" Tech in Asia, dan ikut berbagi mikrofon serta berbagai keseruan lainnya dengan kami. Syaratnya, punya komunitas atau bagian dari komunitas. Siapa tahu, komunitas kamu semakin populer! Tidak hanya obrolan seru dengan Joshua, kami juga memiliki sejumlah topik menarik yang sayang bila kamu lewatkan.
Bila kamu merupakan penggemar layanan transportasi on-demand karena layanan transportasi umum di tanah air begitu carut-marut, belum lama ini pemerintah akhirnya menerapkan sejumlah aturan baru. Apakah ini masih logis atau menurut kamu sudah kelewatan? Sampaikan opinimu di sini.
Media sosial yang satu ini tengah naik daun khususnya di kalangan pencinta foto dan mereka yang suka bercerita. Seperti apa pengalaman kami menggunakan layanan Steller? Simak selengkapnya di sini?
Kamu masih duduk di bangku kuliah? Manfaatkan smartphone yang kamu punya untuk membantu banyak hal di keseharianmu. Bagaimana caranya? Gunakan berbagai aplikasi yang ada di daftar sini Nah, bila kamu ingin ada bintang tamu atau topik tertentu di podcast ini, cukup tinggalkan komentar di bawah. Jangan lupa Follow, Play, unduh, serta berikan Like dan Share kalau kamu suka dengan isinya. (Diedit oleh Iqbal Kurniawan) The post Tech in Asia Podcast #31 – 29 April 2016: Ngobrol "Panas" Seputar HR bareng Talenta appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tip dan Trik Membawa Game ke Pasar Global dari CEO Toge Productions, Kris Antoni Posted: 29 Apr 2016 05:34 AM PDT Sehari setelah kembali dari ajang PAX EAST di Boston, Amerika Serikat, Kris Antoni menghadiri acara yang diadakan Tech in Asia Indonesia dan EV Hive kemarin (28/4). Walaupun masih jet lag, mengingat perbedaan waktu Amerika dan Indonesia sekitar dua belas jam, ia tetap bersemangat bertemu para developer, gamer, dan media yang berkumpul di EV Hive malam itu. CEO sekaligus co-founder Toge Productions yang bernama lengkap Kris Antoni Hadiputra Nurwono ini hadir untuk berbagi pengalaman dan perjuangan Toge Productions memperkenalkan game yang telah mereka buat selama hampir empat tahun ke pasar global. Game yang mereka bawa adalah Infectonator: Survivors. Game bergenre RTS manajemen simulasi dengan grafis piksel ini berlatar di dunia zombi apokalips. Kris sendiri mendeskripsikan Infectonator: Survivors sebagai kombinasi game klasik Syndicate dan This War of Mine, namun dengan grafis ala SNES dan tempo permainan yang cepat. Seperti apa keseruan kisah Toge Productions memperkenalkan Infectonator: Survivors ke dunia internasional dan berhasil lolos seleksi ketat Indie Megabooth PAX EAST 22-24 April 2016 lalu? Simak kisah lengkapnya di bawah ini. Berani sebagai kunci sukses global"Game itu sifatnya universal, jadi jangan batasi market game kamu. Tunjukkan ke dunia kalau Indonesia juga punya game bagus," ujar Kris membuka sesinya. Game indie di luar negeri juga mulai terkenal ketika developernya berani memamerkan karyanya, "we have to get out there," jelas Kris. Namun ingat, developer indie tidak setara dengan developer game AAA. Jadi Toge Productions saat memamerkan karyanya tidak memiliki target penjualan. Saat ke PAX AUS di Australia, tujuan utama mereka adalah membangun relasi ke pengunjung, media, dan developer lain. Setelah mendapatkan relasi, Toge Productions memperkenalkan game mereka dan membangun reputasi yang baik. Mereka memilih untuk menghadiri PAX AUS terlebih dulu karena jarak Indonesia dan Australia tidak terlalu jauh, biaya terjangkau, risikonya lebih sedikit, dan mereka ingin mencoba mencari tahu tipe pengunjung, karena di PAX AUS tipenya mirip dengan Amerika dan Kanada. Mereka akhirnya mengontak panitia PAX AUS akhir tahun lalu. Toge Productions mendapatkan booth PAX Rising yang disediakan khusus untuk developer indie. Mereka harus membayar AU$2200 (sekitar Rp22 juta) untuk sebuah booth berukuran 3×2 meter. PAX AUS sendiri dihadiri oleh lebih dari 30.000 pengunjung. Booth Toge Productions sangat ramai sampai-sampai panitia membuatkan garis antrean agar tidak menghalangi jalan. Antrean ini terjadi karena pengunjung penasaran ingin mencoba Infectonator: Survivors di layar TV besar. Ternyata setelah dihitung, mereka menghabiskan sekitar AU$20.000 (sekitar Rp202 juta) selama di Australia. Pengeluaran terbesar ada di pencetakan ratusan merchandise yang mereka kirimkan dengan jasa pengiriman barang internasional. "Ternyata untuk developer indie, mencetak ratusan merchandise itu tidak penting, karena pengunjung akan lebih memilih membeli merchandise Assassins’s Creed dan game AAA lainnya. Lebih baik kamu mencetak brosur dan press kit yang banyak," ujar Kris. Kisah Toge Productions di PAX EAST Amerika SerikatToge Productions memilih PAX EAST karena sudah dikenal sebagai salah satu ekshibisi game terbesar di dunia. Selama tiga hari pameran setidaknya ada lebih dari 100.000 pengunjung. Mereka berhasil mendapatkan tempat di Indie MEGABOOTH. Booth raksasa ini berisi beberapa developer indie yang ingin memamerkan karyanya di ajang PAX EAST dengan harga terjangkau. Namun, untuk bisa mengisi Indie MEGABOOTH ini tidaklah mudah. Ada seleksi ketat dari panitia dan hanya ada 84 dari ratusan, atau bahkan ribuan, game indie yang dipilih. Lalu, bagaimana Toge Productions dan Infectonator: Survivors lolos seleksi ketat ini? Kris sempat berbincang dengan panitia Indie MEGABOOTH dan ternyata Infectonator: Survivors dipilih karena para panitia beberapa tahun lalu sudah pernah bermain game berbasis web dari Toge Productions yang lama, Infectonator. Seri Infectonator yang bertahun-tahun dikembangkan Toge Productions ternyata telah dikenal dan memiliki reputasi yang baik, itulah yang menjadi salah satu trigger mengapa Infectonator: Survivors berhasil lolos seleksi Indie MEGABOOTH. Toge Productions membuat tantangan untuk menarik perhatian pengunjung. Siapa yang bisa mendapatkan nilai "A" di Infectonator: Survivors, maka akan mendapatkan hadiah berisi Steam Key dan art book Infectonator: Survivors secara gratis. Banyak pengunjung yang gagal tetapi tetap mencoba lagi karena penasaran. Selama tiga hari memperkenalkan Infectonator: Survivors di Indie MEGABOOTH PAX EAST 2016, Kris dan timnya berhasil memperluas relasi ke banyak developer, penerbit, dan pengunjung. Bahkan setelah PAX EAST ada pesta networking di mana tim Toge Productions berkumpul menjalin hubungan baik dan makan-makan bersama developer indie lain. Pelajaran setelah mengikuti PAX AUS dan PAX EASTKris telah mendapatkan banyak pelajaran setelah Toge Productions dua kali mengikuti ajang pameran game internasional. Ia membagikan beberapa tip untuk kamu yang ingin memamerkan game ke dunia, berikut ini tip dari Kris Antoni: Pantau perkembangan acara yang ingin kamu hadiriSelalu cek situs acara yang ingin kamu hadiri untuk mendapatkan informasi. Agustus tahun ini akan ada PAX Prime dan pendaftarannya akan dibuka mulai bulan Mei, jadi jika kamu tertarik memamerkan karyamu, pantau terus acara ini dan submit game kamu. Manfaatkan harga barang di IndonesiaBeli atau buatlah dekorasi dan portable backwall dari Indonesia untuk booth kamu, karena jika beli di sana harganya akan jauh lebih mahal. Kamu cukup menambah biaya bagasi pesawat untuk bisa menghemat pengeluaran. Buatlah press kit yang menarik dalam jumlah banyakMedia akan lebih tertarik dengan press kit yang menarik, apalagi dari developer game indie. Toge Productions membuat press kit Infectonator: Survivors menggunakan kotak DVD berisi Steam Key, art book, dan press release. Press kit ini juga mereka buat di Indonesia karena jauh lebih murah. Lima puluh kopi press kit saja tidak cukup, jadi sediakanlah lebih banyak. Lakukan riset nama dan wajah orang terkenal yang akan hadirPelajari developer, penerbit, dan orang terkenal yang akan hadir di pameran tersebut. Dengan mengenal nama dan wajah orang terkenal yang hadir, selain terhindar dari rasa malu ketika salah menyapa orang, kamu juga bisa punya target jika ingin berkenalan dengan developer tertentu. Aktif berkomunikasiMenurut Kris, rata-rata orang Asia memang pemalu, tapi di acara ini "buang" rasa malumu dan beranikan diri untuk berkenalan dengan orang-orang. "Walaupun begitu, jangan sampai creepy, tetap respectful dan nice," ujar Kris. Siapkan tantangan dan hadiah untuk pengunjungTim Toge Productions di acara PAX EAST menyiapkan tantangan untuk pengunjung dan menyiapkan hadiah, selain Steam Key dan art book gratis dalam kemasan menarik, mereka juga membuat kartu dengan desain unik yang bisa dikoleksi. Jadi, pengunjung yang gagal memainkannya tetap kembali lagi untuk mengumpulkan kartu tersebut. Batasi waktu demo game dan atur tingkat kesulitannyaDemo game perlu dibatasi untuk mengantisipasi antrean pengunjung, selain itu selama mengantre juga mereka sudah melihat cara bermain game kamu dari orang yang memainkannya. Atur tingkat kesulitan menjadi paling tinggi, dengan begitu pengunjung akan penasaran mengapa mereka tidak bisa memenangkan game kamu, lalu kembali lagi untuk mencobanya. Istirahat yang cukupBerikan jeda waktu untuk istirahat dan membiasakan diri, karena beda zona waktu Indonesia dan Amerika mencapai belasan jam. Jadi, jangan sampai kelelahan ketika tengah memamerkan game kamu. Di PAX EAST 2016, Kris dan timnya juga bertemu dengan para developer indie terkenal, seperti kreator game Castle Crasher, CHASM, dan Monaco: What's Yours is Mine. Selain itu mereka juga menjalin relasi dengan developer sekaligus penerbit game indie, tinyBuild, yang terkenal dengan Punch Club, Party Hard, dan SpeedRunners. Banyak pengetahuan yang bisa kamu ambil dari pengalaman Toge Productions membawa game karya mereka ke dunia internasional. Jadi, ingat tip dari Kris dan jangan takut untuk memamerkan game kamu ke dunia. Tunjukkan karya anak bangsa Indonesia dan go global! The post Tip dan Trik Membawa Game ke Pasar Global dari CEO Toge Productions, Kris Antoni appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 29 April 2016 Posted: 29 Apr 2016 05:15 AM PDT Conan O’Brien Harus Pasrah Wajahnya Dicoret-Coret Saat Kalah dalam Mario Kart 8
Iqbal Kurniawan – Conan O’Brien kembali mengunggah video terbaru Clueless Gamer di YouTube yang menunjukkan kekonyolan dirinya bermain video game sebagai orang awam. Kali ini ia memainkan Mario Kart 8 bersama Seth Rogen dan Zac Efron yang merupakan para pemeran dalam film Neighbors 2. Saat kalah dalam sebuah permainan multiplayer, ia harus merelakan wajahnya dicorat-coret dengan gambar kemaluan oleh dua orang pemain lainnya. Sony Ternyata Pernah Membuat Sebuah Console Game di Tahun 1970-an SilamIqbal Kurniawan – Siapa sangka ternyata Sony pernah membuat prototipe console game di tahun 1970-an silam. Console yang tidak memiliki nama tersebut didesain tanpa controller, menggunakan cartridge, dan memiliki beberapa tombol yang terdapat di console untuk memberikan input. Sayangnya console tersebut berakhir sebagai prototipe dan tidak pernah dirilis oleh Sony secara komersial. Kumpulan foto tentang keberadaan console ini pun hanya terdapat di situs Famitsu yang dipublikasikan tahun 2012 silam. Sumber: Famitsu, Video Game Densetsu, via Kotaku Simak Betapa Efektifnya Jebakan “Laser” dalam Pertarungan PvP Dark Souls 3 Berikut Ini
Risky Maulana – Selalu saja ada cara untuk mengerjai pemain lain dalam permainan Dark Souls 3. Seperti yang dilakukan InfernoPlus, pemain Dark Souls ini menipu lawannya dengan sebuah serangan laser yang sangat dahsyat bak tembakan Death Star dari film Star Wars. Silakan tiru strateginya untuk permainan PvP kamu di Dark Souls 3. Review Dark Souls III – Membara Tanpa Ampun Pertempuran Civil War Kini Merambah Marvel Future Fight
Risky Maulana – Lewat update baru Marvel Future Fight dari NetMarble, kini kita semua bisa menghidupkan aksi Kapten Amerika dan kelompok Avengers layaknya film Civil Wars. Selain beberapa kostum baru yang dibuat mirip seperti dalam film, kamu juga diberikan fitur World Boss Raid di mana Thanos, Ebony Maw, dan Supergiant akan menantang kamu dalam sebuah pertarungan arena yang seru. Silakan unduh kembali game ini untuk ikut memeriahkan serunya hype seputar Captain America: Civil War. Impresi Marvel Future Fight – Ambisius, Kecil, namun Tetap Seru untuk Dimainkan Pemeran Lara Croft untuk Film Terbaru Tomb Raider Diumumkan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Berhasil IPO di Amerika Serikat, KinerjaPay Raih Dana Segar Rp26 Miliar Posted: 29 Apr 2016 05:11 AM PDT Pada bulan Juli tahun lalu, startup penyedia solusi pembayaran online KinerjaPay mengumumkan kalau mereka telah dibeli oleh The Founders Camp (TFC), sebuah lembaga asal Singapura yang biasa membantu para startup dalam mengembangkan bisnis dan melakukan pitching kepada investor. Setelah pembelian tersebut, KinerjaPay resmi bernaung di bawah entitas baru yang bernama Kinerja Internasional. Pada saat itu, Deny Rahardjo, CEO Kinerja International, mengatakan kalau perusahaannya akan melakukan IPO (masuk bursa saham) dalam waktu tiga tahun. Ternyata, harapan tersebut akhirnya bisa terlaksana jauh lebih cepat. Hari ini (29/4), KinerjaPay secara resmi mengumumkan kalau mereka telah masuk ke sebuah bursa saham di Amerika Serikat yang bernama OTC Markets pada bulan Februari 2016 silam. Untuk masuk ke bursa saham tersebut, KinerjaPay menggunakan nama perusahaan KinerjaPay Corp. dan kode KPAY. Berkat masuknya mereka ke bursa saham, KinerjaPay berhasil meraih pendanaan sebesar US$2 juta (sekitar Rp26 miliar rupiah). Angka tersebut persis dengan yang mereka targetkan tahun lalu. Mengapa IPO di Amerika Serikat?Bersamaan dengan masuknya mereka ke bursa saham Amerika Serikat, KinerjaPay pun harus membentuk sebuah badan hukum yang baru untuk operasional mereka di Indonesia. Oleh karena itu, mereka pun membentuk PT. Kinerja Pay Indonesia yang merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA). Deny Rahardjo, kembali ditunjuk untuk menjadi CEO di perusahaan tersebut. Dari pendanaan yang baru mereka dapatkan, Deny mengatakan kalau mereka akan mengalokasikan 30 persen uang tersebut untuk biaya pemasaran. Mereka akan mengeluarkannya secara bertahap dalam jangka waktu dua tahun. Edwin Witarsa Ng, Chairman KinerjaPay Corp, mengatakan kalau regulasi yang lebih mudah serta kondisi ekonomi yang lebih stabil, menjadi alasan mengapa ia lebih memilih Amerika Serikat sebagai tempat mereka melakukan IPO. Deny pun mengamini hal tersebut. "Untuk masuk bursa saham di Indonesia, ada beberapa persyaratan yang cukup sulit untuk dipenuhi," ujar Deny. Contohnya, sebuah perusahaan harus mempunyai aset yang bernilai minimal Rp100 miliar. Telah memiliki aplikasi AndroidDi situs mereka, KinerjaPay tetap menghadirkan layanan dompet virtual, e-commerce berbentuk marketplace, serta game. Satu-satunya perubahan yang cukup signifikan dari KinerjaPay adalah kini mereka telah mempunyai aplikasi Android. Saat ini, KinerjaPay mengklaim kalau mereka telah mempunyai 36.000 pengguna aktif, dengan 1.600 pedagang dan 15.000 produk di marketplace mereka. KinerjaPay pun mengatakan kalau mereka telah memproses 170.000 transaksi hingga saat ini. Deny juga mengatakan kalau tahun ini mereka mempunyai target 100.000 pengguna dan 2.000 transaksi per hari. Khusus untuk fitur penjualan pulsa yang mereka sediakan, KinerjaPay mempunyai target pendapatan sebesar Rp1 miliar. Pemasukan dari penjualan pulsa ini diharapkan bisa memenuhi target pendapatan mereka sebesar Rp9 miliar setiap bulan. Baca juga: KinerjaPay, Gabungan Marketplace dan Sistem Layanan Pembayaran dalam Satu Platform Infrastruktur yang masih bermasalahSayangnya, pengumuman pendanaan dan prestasi yang telah mereka capai ini tidak diimbangi dengan pengembangan produk yang baik. Kami mencoba mengakses situs KinerjaPay saat konferensi pers, namun situs tersebut tidak bisa diakses. Hal yang sama juga kami temui di aplikasi Android mereka yang terus menampilkan gambar loading ketika tengah mengakses semua layanan yang ada. Hal ini diakui oleh Edwin, dan menurutnya hal ini disebabkan karena banyaknya pengguna yang mengakses layanan mereka. “Beberapa waktu yang lalu, kami mulai menggunakan layanan digital marketing yang hasilnya benar-benar di luar perkiraan kami. Saat ini tim IT kami sedang kewalahan,” ujar Edwin. Untuk mengatasi hal ini, Deny mengatakan kalau mereka akan memperbaiki infrastruktur mereka secepat mungkin. “Kami akan berinvestasi sebesar US$300 ribu (sekitar Rp4 miliar) untuk mengembangkan infrastruktur IT kami agar menjadi lebih baik,” pungkas Deny. Pendanaan yang baru diterima oleh KinerjaPay ini jelas bisa membuat mereka lebih bersaing dengan Doku untuk layanan dompet virtual dan dengan e-commerce besar lain di bisnis marketplace. Namun melihat kurang siapnya mereka di sisi infrastruktur, sepertinya masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh KinerjaPay untuk meraih lebih banyak pengguna di Indonesia (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar Pictures of Money) The post Berhasil IPO di Amerika Serikat, KinerjaPay Raih Dana Segar Rp26 Miliar appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Samsung Ajak Mahasiswa Membuat Aplikasi Inovatif Lewat Kompetisi Ideaction 2016 Posted: 29 Apr 2016 04:30 AM PDT Generasi muda identik dengan ide kreatifnya. Namun, wadah yang memungkinkan mereka untuk merealisasikan ide tersebut di Indonesia masih belum banyak. Lewat Samsung Ideaction 2016, remaja yang masih duduk di bangku kuliah berkesempatan mewujudkan ide-ide mereka dalam bentuk aplikasi yang dapat berjalan di perangkat mobile keluaran vendor asal Korea Selatan tersebut. Tidak hanya dapat membuat ide menjadi nyata, aplikasi tersebut nantinya pun dapat membantu memecahkan permasalahan di masyarakat. "Kami yakin banyak ide yang bisa memberikan impact luar biasa di luar sana, terlebih melihat 25 persen populasi Indonesia adalah generasi muda," ujar Vebbyna Kaunang, Marketing Director IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia, pada acara press conference di Jakarta, Kamis (28/4). Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik, generasi millenial, yang dilahirkan di kisaran tahun '80-an hingga 2000-an, akan menguasai 50 hingga 60 persen populasi masyarakat Indonesia dengan menjadi populasi usia produktif terbesar dalam lima tahun mendatang. Teknologi seperti smartphone pun sudah menjadi bagian dari hidup mereka. Hal tersebut dibuktikan dari hasil riset Crowd DNA di bawah pengawasan Facebook yang menyatakan bahwa untuk berinteraksi dengan teman-teman saja, 90 persen dari mereka memilih untuk melakukannya melalui teknologi, 73 persen juga memiliki ketertarikan pada teknologi, dan 72 persen merasa perlu tahu perkembangan terkini mengenai teknologi. Berdasarkan pengamatan itu, Samsung ingin memberikan wadah bagi generasi muda melalui, khususnya mereka yang masih berstatus mahasiswa, melalui Samsung Ideaction. Kompetisi yang diadakan untuk pertama kalinya ini menggandeng 12 perguruan tinggi negeri dan swasta di pulau Jawa. Hadiah beasiswa dan Edu Trip ke Korea SelatanPeserta terbatas pada mahasiswa S1 yang masih aktif dan terdaftar pada 12 universitas tadi, dan bisa diikuti oleh individo maupun kelompok (maksimal tiga orang dan berasal dari universitas yang sama). Dari semua proposal ide yang masuk, akan disaring puluhan peserta dengan ide terpilih, yang nantinya akan mendapatkan coaching dan mentoring. Selanjutnya, Samsung akan memilih tujuh finalis terbaik yang kemudian dikerucutkan lagi menjadi tiga pemenang. Juara pertama akan mendapatkan kesempatan mengikuti Edu Trip ke Korea Selatan. Edu Trip ini mengajak pemenang mengunjungi Samsung Innovation Museum, hingga bertemu dengan tim ristek Samsung dan pihak-pihak lain yang berperan dalam inovasi teknologi di perusahaan ini. Kunjungan tersebut diharapkan dapat memberikan inspirasi, bagaimana inovasi tidak hanya berdampak positif kepada industri teknologi, tetapi juga dapat mengubah nasib suatu bangsa. Selain itu, pemenang juga akan mendapatkan biaya pendidikan sebesar Rp100 juta. Samsung juga memberikan dukungan fasilitas dengan nilai yang sama kepada universitas pemenang. Sosialisasi Samsung Ideaction dilakukan sejak 25 April hingga 4 Mei 2016, lewat roadshow yang diadakan di tiap-tiap universitas secara bergantian. Batas pengiriman proposalnya sendiri bervariasi, mulai 16 Mei hingga 26 Mei 2016, agar mahasiswa yang kampusnya paling terakhir dikunjungi roadshow masih punya waktu untuk menyiapkan ide mereka. Vebbyna menambahkan, tidak menutup kemungkinan ide-ide yang belum berkesempatan menang bisa direalisasikan. "Jika Samsung melihat potensi besar, bisa tetap dieksekusi nantinya. Karena, percaya atau tidak, semua proposal yang masuk akan dinilai oleh tim juri," katanya. Selain Vebbyna, tim juri Samsung Ideaction berisi Aflred Boediman (VP Samsung R&D Institute Indonesia), Yoris Sebastian (Creative Consultant OMG), Abdul Hapid (Peneliti Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI), dan Rama Mamuaya (CEO Executive DailySocial). Selain Samsung, sejumlah vendor teknologi yang memiliki agenda untuk menampung ide-ide kamu muda adalah Telkomsel dengan ajang The NextDev, lalu ada XL Axiata melalui Future Leaders 2016. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Samsung Ajak Mahasiswa Membuat Aplikasi Inovatif Lewat Kompetisi Ideaction 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Posted: 29 Apr 2016 03:45 AM PDT Selamat datang di daftar game Android mingguan untuk pekan terakhir April 2016. Seperti hari Jumat biasanya, lewat rubrik ini kamu akan menjumpai belasan game menarik yang telah saya pilihkan untuk kesenangan kamu bermain di akhir pekan. Terdapat bermacam game seru dan menarik, salah satunya seperti Spellbinders yang dirilis oleh kreator Subway Surver, Kiloo Games. Kita juga mendapatkan game seperti Angry Birds Action!, persembahan Rovio yang memadukan karakter film Angry Birds dengan permainan pinball. Lalu ada juga Edho Zel Tap Tap Nyamuk yang mengusung selebriti YouTuber terkenal Indonesia: Edho Zel, dan banyak lagi game Android lainnya yang wajib kamu coba. Jadi tunggu apa lagi? Segera hapus game lama kamu dan daya gunakan memori yang tersisa untuk beberapa judul game seru di bawah ini. Enjoy! Illi
Illi dari developer Set Snail merupakan sebuah game platformer simpel yang hanya membutuhkan kontrol satu jari saja dalam bermain. Dalam Illi kamu bermain sebagai seekor ulat bulu yang bergerak mengitari sebuah boks platform dan melompat dari satu pijakan platform menuju pijakan lainnya. Tantangan dalam Illi hadir lewat rintangan duri tajam yang terletak di pinggiran sudut pijakan untuk menghalangimu mencapai tujuan akhir level. Lewat penyajian level permainannya yang sedikit tidak wajar, Illi adalah game platformer unik yang sayang untuk kamu lewatkan begitu saja. Spellbinders
Developer Kiloo yang telah sebelumnya dikenal lewat Subway Surfers maupun Tesla Tubes di platform mobile, minggu ini telah merilis game terbarunya yang berjudul Spellbinders. Sedikit mirip dengan permainan Clash Royale, Spellbinders menghadirkan elemen strategi dan line defense yang terbagi dalam tiga jalur lane berbeda. Selagi kamu sibuk menyerang markas lawan (dan berebut laras meriam yang diposisikan di tengah), kamu juga bisa menghalau unit pasukan mereka dengan berbagai kartu sihir yang disesuaikan karakter dewa kamu. Dengan permainannya yang cukup seru, Spellbinders merupakan alternatif Clash Royale yang wajib kamu coba minggu ini. Spellbinders – Gado-Gado Gameplay ala Dota 2 dan Clash Royale dari Kreator Subway Surfers Taichi Panda Kungfu MasterTaichi Panda – Kungfu Master adalah nama lain untuk sekuel game Taichi Panda yang didistribusikan Snail Games di wilayah Asia Tenggara. Aksi hack and slash yang menjadikan Taichi Panda begitu dikenal saat rilis tahun lalu serta beberapa hal seperti penampilan grafis yang keren, penggambaran karakter yang unik, serta mekanisme kombat ala pertarungan kungfu yang cepat masih bisa kita temukan di sini. Agar semakin oke, Snail Games juga memperkenalkan fitur baru seperti rangkaian dunia open world. Fitur ini membuat Taichi Panda – Kungfu Master lebih kental dengan nuansa MMORPG dibandingkan iterasi pertamanya. Taichi Panda Memperoleh Sekuel Berjudul Taichi Panda – Kungfu Master Super Phantom Cat
Butuh game platformer menantang untuk menguji seberapa cepat refleks jarimu dalam bermain? Jika itu yang kamu inginkan maka Super Phantom Cat bisa menjadi game platformer kelas hardcore yang akan menjawab keinginanmu dengan segera. Sedikit terinspirasi dengan game Super Mario World, Super Phantom Cat juga turut menyajikan aksi platformer yang akan mengetes kemampuan bermainmu dengan ragam jebakan mematikan dan monster yang menunggumu di mana-mana. Sekilas melihat karakter Super Phantom Cat, kamu mungkin akan teringat game Super Cat World. Walaupun agak mirip, setidaknya aksi yang kamu jalani di sini jauh lebih “normal” dibandingkan Super Cat World yang dikenal sebagai salah satu game platformer paling sableng seantero Google Play Store. Disney Magical Dice
Netmarble selaku kreator dari Modoo Marble dan LINE Let's Get Rich kini berkolaborasi dengan Disney untuk membuat sebuah game Monopoly baru berjudul Disney Magical Dice. Sekilas membaca judulnya saja, kamu mungkin sudah bisa menebak game terbaru Netmarble ini memodifikasi gameplay Monopoly ala LINE Let's Get Rich dengan menyertakan beragam tema dari karakter film animasi Disney, mulai dari Miki Tikus, Woody dari Toy Story, sang bajak laut Hook dari Peter Pan, dan masih banyak lagi lainnya. Setiap karakter Disney Magical Dice akan memiliki kemampuan khusus yang membuat permainan Monopoly kamu semakin seru dan taktis. Jika kamu sebelumnya pernah bermain LINE Let's Get Rich atau Modoo Marble, kamu pastinya ingat dengan keberadaan skill karakter yang bisa membantu memenangkan pemain, seperti mencuri uang lawan, imunitas dari denda pemain, dan lain sebagainya. Disney Magical Dice – LINE Let's Get Rich Baru dengan Nuansa Disney yang Lucu Tome of the SunTome of the Sun merupakan RPG hack and slash yang mengangkat nuansa kerajaan Cina kuno dengan perpaduan karakter berbadan cebol nan menggemaskan. Permainan Tome of the Sun sedikit banyak mempunyai kemiripan dengan Dragonica Mobile, di mana kamu terlibat dalam aksi pertempuran seru dibalut efek visual menawan. Sama seperti beberapa game action RPG lainnya, dalam Tome of the Sun kamu juga diberikan beberapa fitur seperti pertarungan PvP secara real-time, Clan Wars, Co-op Raid, kehadiran pet, dan banyak lagi lainnya. Amidakuji KnightAmidakuji Knight merupakan sebuah game yang menggabungkan elemen perburuan loot ala RPG dengan puzzle mencari jalur labirin yang mungkin saja pernah kamu mainkan semasa kecil. Dalam Amidakuji Knight kamu akan bermain sebagai seorang kesatria berkostum zirah yang mencoba peruntungannya untuk menyelamatkan sang putri. Tugasmu sendiri gampang-gampang susah. Pilih salah satu di antara sekian jalur yang ada dan berhati-hatilah agar tidak salah memilih jalur yang membawamu ke dalam mara bahaya. Rush FightApa kamu pernah memainkan Spartan X yang menjadi salah satu dari sekian game klasik untuk console NES? Seandainya kamu pernah, maka bisa saya pastikan kamu akan merasa sedikit deja vu dengan permainan Rush Fight yang boleh dibilang sedikit mirip dengan Spartan X. Dalam Rush Fight kamu akan diuji melalui aksi baku hantam yang simpel namun sangat menantang. Di sini kamu akan menghajar musuh yang mengeroyok kamu dari kiri dan kanan layar. Setiap kali kamu berganti karakter, maka berbeda pula latar dan jenis musuh yang kamu hadapi. Exit HeroApa jadinya bila Snake bertemu dengan tema kiamat zombi? Bila kombinasi dua hal tadi kedengarannya seperti sebuah game yang menarik buat kamu maka Exit Hero bisa jadi pilihan game kamu dalam daftar ini. Dengan mengusung gaya permainan Snake, dalam Exit Hero kamu diminta untuk menyelamatkan para korban dan membimbing mereka menuju pintu keluar yang disediakan. Hati-hati jangan sampai kamu menabrak kawanan zombi yang ada di sekitar level atau kamu akan mengulangi level tersebut dari awal kembali. Angry Birds Action!
Iqbal Kurniawan – Berbeda dengan pendahulunya, lewat game free-to-play yang berjudul Angry Birds Action! Rovio kali ini mengusung genre kasual dengan gameplay mirip dengan permainan karambol ala Monster Strike. Kamu yang pernah memainkan game physics-puzzle serupa seperti Go Go Armadillo mungkin akan segera familier dengan gameplay pada Angry Birds Action! Kamu dapat menarik beberapa karakter burung, seperti Red, Chuck, Bomb, maupun Terence, dan kemudian meluncurkan mereka di setiap level untuk mengumpulkan telur-telur. Layaknya karambol, para burung tersebut dapat memantul-mantul ketika bersinggungan dengan objek dan tepian level ketika meluncur. Apestorm Full Bananas
Apestorm: Full Bananas merupakan game action-strategy dengan pendekatan tema perang monyet melawan manusia yang cukup unik. Di sini kamu mengemudikan sebuah balon Zeppelin yang bertugas untuk mengebom bangunan manusia di bawahnya. Kawanan manusia yang kamu bombardir tentu tidak akan tinggal diam. Lewat penggunaan berbagai senjata berat seperti katapel, meriam anti udara, dan lain-lain, para manusia akan berupaya menjatuhkan balon udaramu hingga titik darah penghabisan. Jadi jangan tunjukkan rasa belas kasihan ke mereka, Kawan! Pathfinder Adventures
Minggu ini Android kebagian sebuah game adaptasi dari board game terkenal bernama Pathfinder Adventures. Ya, board game bernuansa fantasi yang mengusung permainan dungeon crawling ini sekarang sudah tersedia ke dalam versi digital dan kita semua bisa memainkannya secara online bersama pemain lain lewat perangkat mobile kesayangan. Misi dalam Pahtfinder Adventures tak jauh berbeda dengan versi fisik. Kamu bermain sebagai sosok petualang pemberani yang ingin mencari gelimang harta karun dalam sebuah labirin yang dipenuhi monster dan jebakan. Tanpa perlu melibatkan aturan Dungeons & Dragons yang rumit, Pathfinder Adventures cocok bagi kamu penggemar RPG Barat seperti Dragon Age, The Elder Scrolls, dan lainnya. Tiny Rogue
Ravenous Games yang dikenal lewat Devious Dungeon, Random Heroes, maupun League of Evil, baru-baru ini memboyong game dungeon crawler mereka berjudul Tiny Rogue ke Android. Sebagai seorang penjelajah yang mencari gelimang harta dan petualangan menantang, kamu akan menjelajahi lorong labirin panjang yang tersaji secara acak di Tiny Rogue. Gameplay pada Tiny Rogue sendiri sedikit banyak mengingatkan saya pada aksi dungeon crawling dalam Pixel Dungeon, hanya saja penampilannya terbantu dengan kualitas grafis yang lebih bagus. Ciri khas developer Ravenous Games yang selalu menghasilkan game bergrafis piksel menawan masih terbawa secara jelas ke dalam permainan Tiny Rogue. Tiny Rogue – Dungeon Crawling Sederhana dari Kreator Random Heroes dan League of Evil Edho Zel Tap Tap Nyamuk
Selain game buatan developer luar negeri, minggu ini daftar Android kami juga dimeriahkan game lokal yang dibintangi oleh selebriti YouTube, Edho Zell. Lewat game berjudul Edho Zel Tap Tap Nyamuk, kamu diajak untuk melindungi Edho dalam mengusir nyamuk jahat yang berkeliling mengitarinya. Dengan gameplay yang mengingatkan saya akan Laron, game persembahan developer DreamHat Games ini tampil dengan animasi yang begitu mulus dan menarik untuk dimainkan ketika kita sedang senggang. Survive Mr. Cube
Survive! Mr. Cube merupakan sebuah game action hack and slash dengan latar permainan yang berbeda dari game sejenisnya. Di sini kamu akan bermain sebagai Mr. Kobe yang terlempar ke sebuah hutan asing, di mana para monster mengincar dirinya di kegelapan malam. Sepanjang permainan kamu akan menghadapi musuh dalam lingkungan yang minim cahaya sehingga dituntut untuk memosisikan diri secara baik agar tidak dikeroyok monster. Cukup sedikit merepotkan memang, namun di situlah letak tantangan Survive! Mr. Cube. The post 15 Game Android Terbaru Minggu Ini – Pathfinder Adventures, Edho Zell Tap Tap Nyamuk, Tiny Rogue, dan Lainnya appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Teknologi Besutan Startup ini Mungkinkan Kamu Mengecas Baterai Smartphone dari Pot Tanaman Posted: 29 Apr 2016 02:29 AM PDT Perkembangan teknologi semakin canggih. Salah satunya adalah sumber daya listrik yang terus dikembangkan oleh para peneliti. Misalnya kamu biasanya mengisi daya smartphone melalui sumber listrik rumah, laptop, atau panel surya yang sedikit ekstrim. Namun, ternyata ada yang lebih ekstrim lagi daripada itu. Arkyne Technologies, sebuah startup asal Eropa sedang mengembangkan sebuah alat yang memungkinkan kamu untuk mengisi daya baterai smartphone melalui pot tanaman. Sistem tersebut dinamai Bioo Lite. Sistemnya sendiri bekerja dengan cara menyerap tenaga yang dihasilkan dari proses fotosintesis dan menghasilkan listrik menggunakan air, tanah, dan tanaman itu sendiri. Sebuah pot tanaman dapat menghasilkan tenaga listrik yang sesuai dengan mengisi daya USB melalui laptop atau komputer desktop
Dengan kemampuan tersebut, tim Arkyne Technologies mengklaim bahwa sistem Bioo Lite mampu digunakan untuk mengisi daya sebuah smartphone sebanyak dua sampai tiga kali setiap hari untuk lima tahun ke depan. Lalu jenis tanaman apa saja yang bisa digunakan? Tim Arkyne Technologies mengatakan bahwa pada dasarnya semua jenis tanaman di dalam pot apapun bisa digunakan. Namun mereka menekankan bahwa beberapa jenis tanaman bisa menghasilkan daya listrik yang lebih besar. Selain Arkyne Technologies, sejumlah mahasiswa dari University of Technology and Engineering (UTEC) sempat mengembangkan "Plant Lamps", sebuah lampu pijar yang ditangani oleh tanaman. Proyek tersebut dibuat untuk membantu penduduk yang berada di wilayah-wilayah terpencil dan tidak memiliki akses listrik. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Teknologi Besutan Startup ini Mungkinkan Kamu Mengecas Baterai Smartphone dari Pot Tanaman appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
[Review] Alfatainment: Beli Musik Digital Secara Legal dari Semua Gerai Alfamart Posted: 29 Apr 2016 01:25 AM PDT Pasar bagi aplikasi yang menyajikan musik secara legal memang mulai terlihat menjanjikan di Indonesia. Namun, dari sekian banyak pilihan aplikasi untuk penikmat musik di tanah air yang telah beredar, hanya segelintir yang fokus pada karya musisi lokal. Celah inilah yang membuat PT. Sumber Alfaria Trijaya, pemilik jaringan toko swalayan Alfamart, meluncurkan aplikasi musik dengan pilihan karya musisi lokal untuk platform Android. Dengan membesut nama Alfatainment, perusahaan menggandeng PT. Generasi Indonesia Digital (Gen ID) untuk menyediakan pilihan musik lokal yang dapat dibeli dan diunduh oleh pengguna secara legal. Beli musik di gerai Alfamart mana sajaBerbeda dengan aplikasi musik lainnya yang memungkinkan pengguna membayar dengan kartu kredit, transfer ATM, dan opsi lainnya, aplikasi Alfatainment hanya menyediakan satu pilihan pembayaran, yakni melalui gerai offline Alfamart yang tersebar di seluruh Indonesia. Pilihan lagu yang tersedia di aplikasi ini juga beragam, mulai dari rilisan terbaru hingga lagu-lagu kenangan dari musisi Indonesia. Begitu juga dengan genre musiknya, mulai dari pop, melayu, hingga dangdut. Sejumlah musisi yang sudah menjual karyanya di aplikasi ini antara lain adalah Glenn Fredly, Zaskia Gothik, Project Pop, Yuni Shara, dan lainnya. Harga setiap lagu dari musisi lokal ini juga cenderung murah, yakni hanya Rp5.000. Aplikasi ini memberikan pilihan preview lagu selama 10 detik, sebelum pengguna memutuskan untuk membeli atau tidak. Jika tertarik ingin memiliki, pengguna hanya perlu memasukkan kode transaksi yang didapat dari kasir Alfamart untuk dapat mengunduh lagu. Selain untuk membeli lagu secara legal, pengguna juga dapat memilih aplikasi fanbase interaktif dari beberapa musisi, seperti Kerispatih dan Wali. Aplikasi khusus musisi ini menyediakan update dari artis tersebut. Kelebihan
Kekurangan
Aplikasi Alfatainment dapat diunduh melalui: Meski aplikasi toko musik online cenderung berhadapan dengan para penyedia layanan streaming dari global, seperti Joox, Spotify, dan Guvera, setidaknya aplikasi rilisan Alfamart ini dapat membantu musisi lokal menjual karyanya secara legal. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post [Review] Alfatainment: Beli Musik Digital Secara Legal dari Semua Gerai Alfamart appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Laporan ESL One Manila 2016 – Pesta Meriah bagi Pencinta Dota 2 di Asia Tenggara Posted: 29 Apr 2016 12:07 AM PDT Pada tanggal 23 – 24 April 2016 lalu, saya berkesempatan untuk menghadiri salah satu turnamen Dota 2 prestisius di Asia Tenggara, ESL One Manila. Acara ini diselenggarakan oleh ESL Gaming Network, sebuah platform esport kompetitif asal Jerman. Setelah sempat diadakan di New York, Frankfurt, Cologne, dan Katowice, kini Manila menjadi kota pertama di Asia yang menjadi tuan rumah dari seri turnamen ESL One dengan format yang sama seperti turnamen di Amerika dan Eropa. ESL One Manila berlangsung di Mall of Asia Arena, sebuah gedung serba guna yang memang didesain untuk mempertontonkan acara seperti konser, pertandingan olahraga, atau pertunjukkan lainnya. ESL benar-benar serius ingin menunjukkan bahwa ESL One merupakan turnamen esport premium. Panggungnya didesain begitu megah, lengkap dengan pencahayaan, efek panggung, dan layar LED besar yang menampilkan jalannya pertandingan dengan begitu jelas. Hal menarik ternyata tidak terjadi di dalam panggung saja. Di luar panggung, atau tepatnya di koridor Mall of Asia Arena, terdapat beberapa cosplayer yang berlalu lalang, toko resmi ESL One yang menjual pernak-pernik esport, dan belasan kios makanan serta minuman untuk menjaga saya tetap hidup selama acara berlangsung. Oh ya, meskipun bukan area resmi untuk meminta tanda tangan dan foto, namun di luar Mall of Asia Arena terdapat satu tempat yang menjadi tempat keluar masuk panitia dan juga para pemain yang bertanding. Tempat ini menjadi langganan saya menunggu “mangsa” di sela-sela pertandingan untuk meminta tanda tangan mereka. Bagaimana dengan kelangsungan acaranya? Saya perlu akui bahwa ESL One Manila berjalan dengan rapi, teratur, dan cukup tepat waktu. Well, kita memang tidak bisa menebak lamanya satu pertandingan dalam Dota 2 bukan? Hari Pertama – Tumbangnya Sang Raksasa Team SecretPada hari pertama acara, saya bersama dengan dua orang teman yang memang bepergian bersama pada waktu itu mengantre cukup lama untuk bisa masuk ke dalam Mall of Asia Arena. Hal ini karena banyaknya pengunjung acara dan pemeriksaan keamanan yang cukup ketat di pintu masuk. Tim tuan rumah, Mineski, menjadi pembuka pertandingan pembuka ESL One Manila 2016. Sayangnya, Mineski belum mampu mengharumkan nama negerinya sendiri setelah kalah dari compLexity dengan skor 1-2. Para penonton yang memang mayoritas warga Filipina pun terlihat cukup kecewa. Namun, penonton kembali bersorak ramai ketika tim raksasa Team Secret memasuki panggung untuk menghadapi EHOME. Saya dengan mudahnya mendengar hampir setiap orang di sana meneriakkan nama Clement “Puppey” Ivanov yang memang menurut saya seorang pemain Dota 2 tersukses di dunia. Team Secret mampu meraih kemenangan cepat 2-0 atas EHOME. Menjelang sore, compLexity kembali naik ke atas panggung untuk berhadapan dengan Wings Gaming, tim kuda hitam dari Cina. Meskipun compLexity sempat meraih kemenangan pada game pertama dengan Lifestealer, namun konsistensi dan permainan apik dari Wings Gaming di dua game berikutnya harus membuat tim asal Amerika Serikat tersebut pulang ke kampung halamannya. Menjelang pukul 21.00 waktu setempat, pertandingan yang ditunggu-tunggu antara Team Secret melawan Empire dimulai. Pada game pertama, Team Secret berhasil meraih kemenangan meyakinkan berkat kerja sama tim yang begitu sinkron. Saya langsung merasa yakin bahwa Team Secret akan keluar menjadi juara ESL One Manila 2016. Namun, prediksi saya seketika sirna setelah melihat betapa serunya game kedua antara Team Secret dan Empire. Berkali-kali combo Black Hole dan Ravage dari Team Secret dimentahkan oleh permainan brilian dari Rubick yang digunakan oleh Rinat “KingR” Abdullin. Akhirnya, Team Secret harus mengalah setelah game yang berlangsung selama 72 menit. Game ketiga menjadi ajang penentuan bagi Team Secret yang memang dijagokan oleh penonton di dalam Mall of Asia Arena. Namun, perlu diakui bahwa Empire bermain begitu baik dan konsisten pada malam itu dan akhirnya meraih kemenangan atas Team Secret 2-1. Hari pertama berakhir larut pada pukul 02.00 dini hari dengan kekecewaan para pendukung Puppey dan kawan-kawan. Hari Kedua – Macho Man, Cosplay, dan Kuda Hitam Wings GamingHari terakhir ESL One Manila dibuka dengan pertandingan antara Wings Gaming dan tim terbaik di Asia Tenggara asal Malaysia, Fnatic. Para penonton terlihat menjagokan Fnatic yang berasal dari negara tetangga Filipina, namun sayangnya penonton harus rela menerima kekalahan Fnatic atas Wings Gaming 1-2. Acara pun dilanjutkan dengan pertandingan antara Team Liquid melawan Empire. Kali ini, penonton terbagi menjadi dua kubu pendukung. Terdengar segelintir penonton yang meneriakkan nama Empire. Mungkin, mereka sudah mengakui kemampuan Empire yang sebelumnya mengalahkan Team Secret. Kedua game berlangsung seru. Masing-masing tim saling bermain secara agresif. Meskipun sekilas kill score terlihat seimbang, namun draft dari Team Liquid yang mengandalkan strategi push di kedua game mampu memaksa Empire mengetik “gg”. Sebelum babak grand final antara Team Liquid dan Wings Gaming dimulai, para penonton di dalam Mall of Asia Arena disuguhkan dengan dua acara sampingan di atas panggung, yaitu kontes Macho Man dan kompetisi cosplay. Bagi kamu yang belum tahu, Macho Man adalah kontes khas ESL One yang mempertontonkan (biasanya) para caster mengadu ketampanannya dengan cara “menggoda” seorang wanita dengan tatapannya. Kontes ini begitu menghibur dan mampu membuat para penonton di Mall of Asia Arena bersemangat kembali. Oh ya, Tobi memenangkan kontes Macho Man kali ini. Apabila kamu penasaran seperti apa kontes menggelikan ini berjalan, langsung saja melihat videonya di bawah ini. Acara kemudian dilanjutkan dengan kompetisi cosplay yang menampilkan kostum-kostum keren hero Dota 2 dan bahkan kostum dari creep ancient, Granite Golem. Kompetisi ini dimenangkan oleh Dragon Knight yang mampu memperlihatkan kostumnya dengan begitu detail dan aksi panggung yang meyakinkan. Akhirnya, ESL One Manila 2016 menginjak acara puncak dengan pertandingan best of five antara tim raksasa Eropa sekaligus favorit para penonton, Team Liquid, melawan sang kuda hitam dari Cina, Wings Gaming. Wings Gaming yang sempat dikalahkan 0-2 oleh Team Liquid di group stage, mampu membalaskan dendam mereka. Menyapu bersih ketiga game sekaligus dengan permainan yang mendominasi, Wings Gaming keluar sebagai juara ESL One Manila 2016 dan membawa pulang hadiah sebesar US$100.000 (sekitar Rp1,3 miliar). Pengalaman yang Harus Dirasakan Setidaknya Sekali Seumur HidupMenonton sebuah kompetisi esport secara langsung benar-benar memberikan pengalaman baru, seru, dan tidak terlupakan. ESL One Manila 2016 mampu menyajikan sebuah “pesta” bagi para pencinta Dota 2 di Asia Tenggara, bahkan seluruh dunia dengan sangat baik. Dari kesan-kesan yang telah didapatkan dari acara ini, saya ingin menyarankan kamu untuk setidaknya sekali dalam hidupmu merasakan atmosfer bagaimana serunya sebuah acara esport secara langsung. Bahkan, kamu mungkin bisa mencoba mengunjungi ibu kota Filipina untuk menyaksikan perhelatan Manila Major nanti secara langsung. Meskipun membutuhkan biaya yang tidak sedikit, namun saya yakin kamu tidak akan menyesal. The post Laporan ESL One Manila 2016 – Pesta Meriah bagi Pencinta Dota 2 di Asia Tenggara appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Posted: 28 Apr 2016 11:59 PM PDT Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dikepalai oleh Susi Pudjiastuti, baru-baru ini dilaporkan melakukan kerja sama dengan Spire Global. Startup asal Silicon Valley itu menyediakan layanan satelit untuk melacak wilayah maritim dan kondisi cuaca. Dengan kerja sama tersebut, Spire Global akan membantu KKP untuk memantau 5,8 juta kilometer persegi wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) milik Indonesia, yang membentang dari ujung Indonesia timur sampai ujung Indonesia barat. Spire Global menggunakan teknologi nanosatellite yang disebut dengan Spire Sense. Ini merupakan satelit kecil yang akan terbang ke angkasa, dan mengorbit dalam rentang waktu yang telah ditentukan. Lalu secara berkala Spire Sense akan memberikan informasi-informasi tentang kondisi laut. "Saya senang bisa berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia, dan berkontribusi menggunakan teknologi nanosatellite canggih dalam membantu KKP menindak kapal ilegal di wilayah kelautan Indonesia," ujar Peter Platzer selaku CEO Spire Global, seperti dikutip dari Global Indonesia Voice. Akibat kapal ikan ilegal, pada tahun 2014 Indonesia mengalami kerugian sebesar Rp101 triliun. Berdasarkan laporan dari WWF Internasional, angka tersebut sama dengan 25 persen dari total potensi laut Indonesia. Lalu, semenjak Susi menjadi Menteri KPP, beliau dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya akan mengebom kapal-kapal ikan asing yang melintas dan mencari ikan di wilayah kelautan Indonesia. Sebagai bukti, beberapa waktu lalu KKP menenggelamkan sebuah kapal ikan dari Vietnam yang ditemukan di zona kelautan tanah air. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Susi Pudjiastuti Gunakan Teknologi Nanosatellite dari Startup Silicon Valley untuk Memantau Kapal Ikan Ilegal appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
9 Game iPhone dan iPad Terbaru Minggu Ini: Disney Magical Dice, Angry Birds Action!, dan Lainnya Posted: 28 Apr 2016 11:36 PM PDT Jelang hari Jumat terakhir di bulan April 2016 ini, izinkan saya untuk menggantikan Iqbal dalam rubrik artikel kumpulan game iOS terbaru minggu ini. Dalam seminggu terakhir, iOS mendapatkan beberapa game menarik yang tak kalah seru dibandingkan minggu-minggu sebelumnya. Kamu yang menyukai game line defense bisa mencoba Dino Bash yang menyajikan tema berbeda dibandingkan game sejenisnya. Daftar ini juga dimeriahkan kehadiran Taichi Panda Heroes yang rilis di wilayah Asia Tenggara di bawah bendera penerbit game Aicombo, Spellbinders dari kreator Subway Surfer, dan banyak lagi lainnya. Selamat bermain. Spellbinders
Iqbal Kurniawan – Developer Kiloo yang telah dikenal lewat Subway Surfers maupun Tesla Tubes di platform mobile telah merilis game terbarunya untuk iOS dan Android. Game berjudul Spellbinders tersebut terinspirasi dari pertarungan PvP di genre MOBA. Spellbinders memadukan beragam elemen yang terdapat di Dota 2 maupun Clash Royale. Uniknya, setiap sesi pertempuran dalam Spellbinders hanya berlangsung sekitar dua hingga empat menit, sehingga cocok untuk dimainkan oleh gamer mobile di sela-sela rutinitas harian. Spellbinders – Gado-Gado Gameplay ala Dota 2 dan Clash Royale dari Kreator Subway Surfers Taichi Panda – Kungfu Master
Taichi Panda – Kungfu Master merupakan judul untuk wilayah Asia Tenggara dari sekuel game mobile Taichi Panda. Aksi hack and slash yang menjadikan Taichi Panda begitu dikenal saat rilis tahun lalu serta beberapa hal seperti penampilan grafis yang keren, penggambaran karakter yang unik, serta mekanisme kombat ala pertarungan kungfu yang cepat masih bisa kita temukan di sini. Agar semakin oke, Snail Games juga memperkenalkan fitur baru seperti rangkaian dunia open world. Fitur ini membuat Taichi Panda – Kungfu Master semakin mirip MMORPG dibandingkan iterasi pertamanya. Taichi Panda Memperoleh Sekuel Berjudul Taichi Panda – Kungfu Master War TortoiseFoursaken Media yang dikenal lewat seri Heroes and Castles maupun Bug Heroes akhirnya merilis karya terbaru dengan judul War Tortoise minggu ini. Game tersebut mengusung genre shooter statis di mana kamu akan mengarahkan meriam sebuah tank untuk membendung gelombang demi gelombang musuh yang tidak ada hentinya. Selain menembakkan meriam, kamu juga dapat menggunakan beragam senjata mutakhir lain serta melakukan upgrade untuk meningkatkan daya rusak senjata. Amidakuji KnightAmidakuji Knight merupakan sebuah game yang menggabungkan elemen perburuan loot ala RPG dengan puzzle mencari jalur labirin yang mungkin saja pernah kamu mainkan semasa kecil. Dalam game ini kamu akan bermain sebagai seorang kesatria berzirah besi yang mencoba peruntungannya untuk menyelamatkan sang putri. Tugasmu sendiri gampang-gampang susah. Pilih salah satu di antara sekian jalur yang ada dan berhati-hatilah agar tidak salah memilih jalur yang membawamu ke dalam mara bahaya. Dino Bash
Dino Bash merupakan sebuah game line defense yang tampil beda lewat penggambaran tema perang dinosaurus melawan manusia zaman batu yang unik. Sama seperti mekanisme game line defense lainnya, dalam Dino Bash tugasmu adalah menghancurkan markas musuh yang terletak di seberang markas dengan jalan mengombinasikan pasukanmu agar daya gempur mereka semakin efektif. Disney Magical Dice
Netmarble selaku kreator dari Modoo Marble dan LINE Let's Get Rich kini berkolaborasi dengan Disney untuk membuat sebuah game Monopoly baru berjudul Disney Magical Dice. Sekilas membaca judulnya saja, kamu pasti sudah bisa menebak game terbaru Netmarble ini memodifikasi gameplay Monopoly ala LINE Let's Get Rich dengan menyertakan beragam tema dari karakter film animasi Disney, mulai dari Miki Tikus, Woody dari Toy Story, sang bajak laut Hook dari Peter Pan, dan masih banyak lagi lainnya. Setiap karakter Disney Magical Dice akan memiliki kemampuan khusus yang membuat permainan Monopoly kamu semakin seru dan taktis. Jika kamu sebelumnya pernah bermain LINE Let's Get Rich atau Modoo Marble, kamu pastinya ingat dengan keberadaan skill karakter yang bisa membantu memenangkan pemain seperti mencuri uang lawan, imunitas dari denda pemain, dan lain sebagainya. Disney Magical Dice – LINE Let's Get Rich Baru dengan Nuansa Disney yang Lucu Pathfinder Adventures
Minggu ini iOS kebagian sebuah game adaptasi dari board game terkenal bernama Pathfinder Adventures. Ya, boardgame bernuansa fantasi yang mengusung permainan dungeon crawling ini sekarang sudah tersedia ke dalam versi digital dan kita semua bisa memainkannya secara online bersama pemain lain lewat perangkat iOS kesayangan. Misi dalam Pahtfinder Adventures tak jauh berbeda dengan versi fisik. Kamu bermain sebagai sosok petualang pemberani yang ingin mencari gelimang harta karun dalam sebuah labirin yang dipenuhi monster dan jebakan. Tanpa perlu melibatkan aturan Dungeons & Dragons yang rumit, Pathfinder Adventures cocok bagi kamu penggemar RPG Barat seperti Dragon Age, The Elder Scrolls, dan lainnya. Airline Director 2
Apa kamu pernah membayangkan seperti apa kehidupan seorang pemilik maskapai penerbangan? Jika di bayanganmu hidup seorang pemilik maskapai dihabiskan untuk berfoya-foya, maka Airline Director 2 akan menamparmu lewat sebuah game simulasi yang membingungkan tentang membangun perusahaan pesawat terbang. Dengan grafisnya yang menarik, game simulasi yang terkesan serius ini diperuntukkan bagi para penggemar pesawat di luar sana. Angry Birds Action!
Iqbal Kurniawan – Berbeda dengan pendahulunya, lewat game free-to-play yang berjudul Angry Birds Action! Rovio kali ini mengusung genre kasual dengan gameplay mirip dengan permainan karambol ala Monster Strike. Kamu yang pernah memainkan game physics-puzzle serupa seperti Go Go Armadillo mungkin akan segera familier dengan gameplay pada Angry Birds Action! Kamu dapat menarik beberapa karakter burung, seperti Red, Chuck, Bomb, maupun Terence, dan kemudian meluncurkan mereka di setiap level untuk mengumpulkan telur-telur. Layaknya karambol, para burung tersebut dapat memantul-mantul ketika bersinggungan dengan objek dan tepian level ketika meluncur. The post 9 Game iPhone dan iPad Terbaru Minggu Ini: Disney Magical Dice, Angry Birds Action!, dan Lainnya appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Daftar Lengkap Promo dan Diskon MayDay Madness 2016 Posted: 28 Apr 2016 08:57 PM PDT Setiap tanggal 1 Mei, berbagai negara di seluruh dunia memperingati Hari Buruh Internasional, termasuk Indonesia. Biasanya, peringatan Hari Buruh diisi dengan demonstrasi menuntut pemerintah memberi perhatian yang lebih kepada para buruh. Namun situs e-commerce punya cara yang berbeda untuk memperingati Hari Buruh. Mulai dari tanggal 1 hingga 3 Mei 2016, mereka justru akan memberikan diskon besar-besaran di situs masing-masing, dalam ajang yang bernama MayDay Madness 2016.
Saat ini, sudah ada 54 situs e-commerce yang berpartisipasi dalam MayDay Madness tersebut. Mereka berasal dari berbagai macam kategori, mulai dari penjual produk fashion hingga tiket perjalanan. Jumlah ini merupakan suatu peningkatan, karena hanya ada 48 situs e-commerce yang berpartisipasi dalam MayDay Madness tahun lalu. Fridondy Prawira (Dondy), Partnership Officer MayDay Madness 2016, mengatakan kepada Tech in Asia kalau dalam ajang kali ini para situs e-commerce akan menghadirkan diskon hingga 95 persen. Uniknya, diskon tersebut hanya akan diberikan dalam sebuah flash sale yang berlangsung selama tiga jam, mulai dari pukul 21.00 hingga 24.00. Flash sale itu disebut dengan nama Midnight Madness. Baca juga: Apakah Harbolnas Hanya Gimmick untuk Menarik Konsumen Lebih Banyak atau Memberikan 100% Harga Murah? Selain itu, para situs e-commerce tersebut juga akan memberikan voucer belanja gratis, yang disebut dengan Crazy Coupons, untuk para pelanggan mereka. Berikut ini adalah daftar 54 situs e-commerce yang akan berpartisipasi dalam MayDay Madness 2016, serta promo-promo yang akan mereka berikan. Catatan: Daftar ini akan kami perbarui, mengingat beberapa situs belum memberikan informasi khusus mengenai promo MayDay Madness masing-masing.
(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Daftar Lengkap Promo dan Diskon MayDay Madness 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Golden Week tiba di Jepang, PlayStation Store Amerika Melakukan Diskon Besar Game Jepang Posted: 28 Apr 2016 08:41 PM PDT Golden Week adalah periode di akhir bulan April hingga minggu pertama bulan Mei di Jepang yang memiliki serangkaian hari libur resmi. Pada kesempatan ini, PlayStation Store Amerika merayakannya dengan memberikan diskon sampai dengan lima puluh persen untuk beberapa game dan anime Jepang. Selain itu, diskon khusus sampai dengan 75 persen juga diberikan kepada pelanggan PlayStation Plus. Banyak game menarik yang ditawarkan dengan harga miring, meskipun belum semiring flash sale PlayStation Store biasanya. Beberapa game yang masih baru seperti Digimon Story Cyber Sleuth yang baru rilis bulan Maret 2016, Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm 4 dan Gravity Rush Remastered yang dirilis pada bulan Februari 2016 juga mendapat diskon sebesar tiga puluh hingga empat puluh persen dari harga aslinya. Selain semua game maupun film yang ditawarkan tersebut, seluruh pengguna PlayStation Network yang telah menghubungkannya ke Sony Rewards Account akan mendapatkan tiga kali poin reward pada diskon besar Golden Week. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai hal tersebut dapat dilihat pada situs Sony Rewards tersebut. Terdapat kurang lebih 71 game serta 65 anime Jepang yang ditawarkan oleh PlayStation Store Amerika. Untuk melihat daftar lengkap, dapat mengunjungi langsung website resmi promosi Golden Week PlayStation Store Amerika. Ingat, promosi ini hanya berlaku sampai dengan hari Senin, tanggal 2 Mei 2016. Sumber: PlayStation Blog The post Golden Week tiba di Jepang, PlayStation Store Amerika Melakukan Diskon Besar Game Jepang appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Calon Kuat Pengganti Xiaomi Bukan Vendor Smartphone Murah Posted: 28 Apr 2016 08:02 PM PDT Mari kita kilas balik ke Cina di tahun 2011. Saat itu, pasar smartphone di negeri panda dijejali oleh merek-merek seperti Samsung, Nokia, dan Apple. Jika ada yang mengatakan kepada kamu, "Tahun 2016 nanti, pasar ini akan didominasi oleh perusahaan Cina yang namanya baru kamu dengar," kamu mungkin tak akan menjagokan Xiaomi yang baru memulai debut smartphone-nya tahun itu. Namun, kamu mungkin menebak kalau itu adalah Vivo. Baik Xiaomi maupun Vivo mulai memproduksi smartphone pada tahun yang sama. Namun masing-masing perusahaan tersebut menyasar segmen yang berbeda. Terjangkau atau premium?Vivo menyasar segmen atas. Mereka mencoba merayu para pengguna Samsung dan iPhone untuk bermigrasi menggunakan produknya. Perusahaan ini meluncurkan "smartphone paling tipis di dunia" pada 2012, dengan nama X1. Vivo yakin, bahwa pertimbangan konsumen dalam membeli smartphone adalah berdasarkan desain dan spesifikasinya (salah satu aspek spesial yang bisa kita temui pada produk Vivo adalah prosesor audionya), perangkat keras yang mumpuni, dan harga yang tidak terlalu mahal—namun bukan berarti murah. X1 dibanderol US$400 (sekitar Rp5,2 juta) Harga tersebut lebih mahal dibandingkan harga yang biasa dipatok Xiaomi, yang berkisar antara US$100 sampai US$300 (sekitar Rp1,3 juta hingga Rp3,9 juta). Vivo dimiliki oleh BBK Electronics, yang juga merupakan induk perusahaan Oppo. Seperti kita tahu bahwa salah satu petinggi Oppo, mendirikan perusahaan baru dengan nama OnePlus. Koneksi tersebut mempermudah Vivo melenggang di pasar Cina, untuk menjual handset mereka di toko konvensional maupun online. Perusahaan ini juga dengan cepat go-international, merambah Rusia, Amerika, dan negara lainnya. Namun, sejarah membuktikan bahwa pasar Cina tak memerlukan kehadiran iPhone versi lokal. Justru pasar ini sedang bersiap menyambut kehadiran jagoan baru. Xiaomi mendobrak pasar smartphone Cina. Kedatangannya membuat kompetitor lain kalang kabut. Dalam sebuah presentasi bergaya ala Apple di tahun 2012, startup ini memamerkan ponsel kedua mereka, Mi 2, dengan harga US$320 (sekitar Rp4,1 juta) yang terbukti sukses. Xiaomi memilih menghindari toko konvensional dan ritel. Mereka menjual mayoritas smartphone secara online lewat situsnya. Xiaomi bisa sukses bukan karena mereka berhasil menggaet pengguna iPhone untuk beralih, namun karena kejelian mereka melihat angka pengguna ponsel lipat dan meningkatnya masyarakat kelas menengah di Cina yang membeli smartphone untuk pertama kali. Mereka melakukannya dengan cara menawarkan perangkat yang lebih murah dan lebih baik secara spesifikasi ketimbang apa yang ditawarkan Samsung dan Apple. Tren ini bertahan selama tahun 2013 hingga tahun 2014. Di saat Vivo terus memproduksi perangkat premium, Xiaomi gencar menggempur pasar menengah. Salah satu smartphone yang ditawarkan Vivo memiliki bentang layar 5,7 inci dan berbanderol US$500 (sekitar Rp6,5 juta) lengkap dengan prosesor audio khusus. Mereka juga merilis smartphone 6 inci beresolusi 2K yang di dalamnya tersemat sensor sidik jari. dengan harga US$580 (sekitar Rp7,5 juta). Keduanya dirilis pada tahun 2013. Keduanya adalah phablet, diluncurkan tepat saat smartphone yang pengoperasiannya memerlukan dua tangan sedang menjadi tren. Fitur-fitur yang kini umum ditemui, seperti layar resolusi tinggi dan sensor sidik jari, sudah diusung oleh produk Vivo. Tatkala Vivo berkutat dengan hal-hal baru, Xiaomi terus menjual perangkat solid dan berkualitas dengan harga yang miring—respons pasar begitu positif. Mi 3 terjual kurang dari dua menit setelah acara penjualan online mereka dibuka. Hingga akhir 2013, Xiaomi telah menjual hampir 20 juta smartphone. Setahun berselang, mereka menggeser dominasi Samsung sebagai brand smartphone terbesar di Cina, menggenjot penjualan hingga 186 persen pada tahun 2014, dengan angka penjualan mencapai 61 juta smartphone. Sedangkan Vivo, pada tahun yang sama, berhasil menjual 25 juta ponsel di Cina—belum cukup untuk menempatkannya di posisi lima besar brand smartphone di negara itu. Menyesuaikan pergeseran pasarPasar smartphone di Cina mengalami perubahan yang fundamental dalam dua tahun terakhir ini. Pada 2014, rerata harga smartphone di Cina adalah US$260 (sekitar Rp3,3) juta. Setahun kemudian, harga tersebut naik menjadi US$319 (sekitar Rp4,1 juta). Tahun ini, diprediksi harga rata-rata smartphone di negeri itu kembali naik. Ketika Xiaomi berjibaku di segmen pasar yang lebih murah—menjual ponsel murah hingga US$75 (sekitar Rp975 ribu)—selera konsumen mulai bergeser ke produk-produk premium. Itulah alasan mengapa perusahaan yang menjual perangkat dengan harga lebih mahal, seperti Huawei dan Vivo, mengalami peningkatan penjualan di Cina tahun 2015. Huawei menduduki peringkat dua dan Vivo menguntit di peringkat lima. Sejak pertama kali melahirkan ponsel pertamanya pada 2011, Vivo menyasar segmen yang tak lazim. Perusahaan ini menghadirkan ponsel mutakhir di kala konsumen Cina belum siap menyambut kehadirannya. Vivo, sama halnya dengan Xiaomi, menargetkan India dan Asia Tenggara sebagai pasar internasional utama mereka. Namun, wilayah tersebut bukan tempat yang cocok untuk menjual ponsel seharga US$500. Namun situasinya kini berbeda. Kejayaan Xiaomi sejak 2013 hingga 2015, kini tak lagi terlihat sama seperti sedia kala. Dan seiring meningkatnya migrasi konsumen Cina ke segmen yang lebih tinggi, Vivo dengan tangan terbuka siap menyambut mereka. Xiaomi menyadari betul hal ini. Mereka sudah mengambil ancang-ancang agar tak terlempar dari persaingan. Mereka bahkan rela sampai menyimpang dari siklus tahunan rilis produknya demi merancang smartphone flagship yang sesempurna mungkin, dalam wujud Mi5. Tak lupa mereka ikut merilis Mi5 versi Pro sebagai jawaban atas pergeseran pasar di Cina. Mi5 dibanderol seharga lebih dari US$300, kisaran harga sama yang menjadi prioritas Huawei dan Vivo sejak beberapa tahun silam. Namun, angka penjualan Xiaomi sejauh ini menunjukkan bahwa kompetisi smartphone di Cina benar-benar ketat dan sulit ditebak. Apa yang diinginkan konsumen Cina dan apa yang ditawarkan Xiaomi kini tak lagi selaras seperti dahulu. Saya tak mengatakan bahwa Vivo akan merajai pasar ponsel di Cina. Namun, era pangsa pasar yang didominasi vendor-vendor besar perlahan kian pudar, dan akan digantikan oleh pangsa pasar yang lebih kecil namun lebih merata. Salah satu yang akan menguasai pangsa tersebut kemungkinan besar adalah Vivo. (Diterjemahkan oleh Faisal Bosnia Ahmad dan diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Calon Kuat Pengganti Xiaomi Bukan Vendor Smartphone Murah appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dengan 1,65 Miliar Pengguna di Seluruh Dunia, Facebook Kantongi US$5,3 Miliar pada Q1 2016 Posted: 28 Apr 2016 08:00 PM PDT Dalam konferensi F8 beberapa waktu lalu, CEO Facebook Mark Zuckerberg sempat mengatakan bahwa "rata-rata pengguna menghabiskan waktu 50 menit di Facebook, Instagram, dan Messenger." Sebuah durasi yang cukup lama untuk menikmati media sosial. Dengan durasi akses tersebut, berapa besar pendapatan yang diperoleh Facebook? Di dalam laporan Q1 2016 terbaru, Facebook mengumumkan bahwa mereka telah memiliki 1,65 miliar pengguna di seluruh dunia. Angka tersebut sama dengan total penduduk Cina, yang merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk tertinggi di dunia. Dengan durasi dan total pengguna tersebut, pada Q1 2016 Facebook berhasil meraup penghasilan sebesar US$5,3 miliar (sekitar Rp70,9 triliun). Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 53 persen apabila dibandingkan penghasilan pada kuartal yang sama tahun lalu. Sebagian besar penghasilan yang diperoleh Facebook berasal dari iklan digital, yang menyumbang sekitar US$5,2 miliar (sekitar Rp70 triliun). Sebuah angka yang fantastis. Tingginya angka tersebut menunjukkan indikasi betapa besar potensi beriklan di Facebook dan bagaimana orang-orang rela mengeluarkan banyak dana pemasaran di media sosial ini. AS dan Kanada menempati peringkat pertama untuk belanja iklan di media sosial ini. Kemudian disusul oleh Eropa di peringkat ketiga dan Asia yang berada di peringkat ketiga. Walau jumlah penghasilan mengalami peningkatan drastis, bukan berarti Facebook tidak mengalami kendala. Dari laporan tersebut terungkap bahwa ternyata rata-rata pendapatan dari pengguna yang diperoleh di Asia Pasifik mengalami penurunan dibandingkan Q4 2015. The post Dengan 1,65 Miliar Pengguna di Seluruh Dunia, Facebook Kantongi US$5,3 Miliar pada Q1 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment