Ads

Tuesday, May 24, 2016

Game Di Indonesia

Game Di Indonesia


10 Kunci Sukses Ed Catmull dalam Mengembangkan Studio Animasi Pixar

Posted: 24 May 2016 07:00 PM PDT

Ketika Disney mengakuisisi Pixar pada bulan Januari 2006, mereka justru mengangkat Ed Catmull, presiden dari Pixar, untuk menjadi pemimpin di Walt Disney Animation Studios. Hal ini disebut-sebut merupakan strategi Disney untuk menularkan budaya kreatif yang telah terbentuk di Pixar ke dalam studio mereka.

Bagaimana sebenarnya Ed Catmull bisa membuat Pixar menjadi sebuah perusahaan yang kreatif, hingga bisa menghasilkan film animasi populer seperti Toy Story, Finding Nemo, Cars, Wall-E, dan Inside Out? Untuk merangkum hal tersebut, Ed Catmull pun membuat sebuah buku berjudul Creativity Inc. yang diterbitkan pada tahun 2009.

Berikut ini adalah 10 prinsip menarik dari Ed Catmull yang bisa kamu pelajari dan terapkan dalam kehidupan kamu.

Tim yang baik adalah segalanya

Menurut Ed, ide yang brilian tidak akan ada gunanya apabila kamu memberikannya kepada tim dengan kemampuan yang biasa-biasa saja. “Sebaliknya, apabila kamu memberi ide yang buruk kepada tim dengan kemampuan yang sempurna, maka mereka akan memperbaikinya, atau bahkan melontarkan sebuah ide lain yang jauh lebih baik,” tutur Ed.

Begitu pentingnya kualitas tim di mata Ed, hingga ia pun selalu berusaha untuk memilih orang yang lebih pintar darinya ketika merekrut karyawan baru. “Hilangkan sejenak rasa takut kalau mereka akan mengalahkanmu di kemudian hari,” ujar Ed.

Inspirasi bisa datang dari siapa saja

Dalam buku Creativity Inc. tersebut, Ed Catmull juga menjelaskan kalau sebuah ide kreatif bisa muncul dari siapapun, bahkan dari pegawai rendahan. Karena itu, seorang pemimpin seharusnya selalu membuka diri akan segala ide yang muncul dari mana saja.

Jika kamu tengah berbicara tentang sebuah ide kreatif, maka jabatan atau posisi di kantor menjadi tak ada artinya.

Berikan kritik dengan jujur

Kritik yang Jujur | Ilustrasi

Sumber gambar: University of Michigan

Dalam bisnis kreatif, terkadang seseorang cenderung menahan diri untuk mengkritik karya orang lain, meskipun untuk kebaikan. Ed pun sadar akan hal tersebut. Karena itu, ia memutuskan untuk membuat sebuah pertemuan khusus di Pixar yang bernama Braintrust.

Dalam Braintrust, para karyawan Pixar yang terkait dengan suatu proyek akan berkumpul dalam suatu ruangan. Di sana mereka diharuskan melontarkan masukan dan kritik mereka dengan jujur, tanpa perlu khawatir berbuah konflik personal di kemudian hari.

Jangan abaikan masalah

Sekecil apapun sebuah masalah, ia tetap punya potensi untuk mengganggu jalannya sebuah perusahaan. Oleh karena itu, menurut Ed, seorang pemimpin seharusnya terus menggali semua permasalahan baik yang terlihat maupun yang tersembunyi.

“Apabila para pegawai cenderung membicarakan masalah yang ada dengan sembunyi-sembunyi, maka perusahaan tersebut berada dalam masalah,” ujar Ed.

Kegagalan bukan akhir segalanya

Jangan Takut Gagal | Ilustrasi

Sumber gambar: Tomasz Stasiuk

“Kegagalan bukanlah sesuatu yang buruk,” tegas Ed. Dalam industri kreatif, studio seperti Pixar harus selalu mencoba hal-hal yang baru. Dan kegagalan merupakan konsekuensi yang wajar dari proses tersebut.

Yang terpenting menurut Ed, adalah bagaimana kamu bisa menjadikan kegagalan tersebut sebagai pelajaran di kemudian hari.

Jangan tunggu sesuatu menjadi sempurna

Ketika membuat sebuah karya, ada baiknya kamu menunjukkannya kepada orang lain sesegera mungkin, bahkan sebelum karya tersebut sempurna. Hal itu bisa membantu kamu apabila ada sesuatu yang salah selama proses pengerjaan.

“Produk akhir dari sebuah karya memang harus sempurna, namun ia tidak mungkin sempurna sejak awal pembuatan,” tutur Ed.

Jangan membuat terlalu banyak aturan

Jangan Banyak Aturan | Ilustrasi

Sumber gambar: The Tire Zoo

Ketika ada beberapa karyawan yang berperilaku buruk, para pimpinan cenderung mengambil jalan pintas dengan memberlakukan aturan yang mengikat. Seorang Ed Catmull justu tidak menyukai cara tersebut. Menurutnya, pembuatan sebuah aturan justru bisa berpengaruh negatif pada karyawan lain yang sebenarnya berperilaku baik.

“Membimbing karyawan yang berperilaku buruk memang membutuhkan kerja keras, namun hal itu lebih sehat bagi kelangsungan perusahaan,” ujar Ed.

Dalam komunikasi, tidak ada struktur organisasi

Struktur Organisasi | Ilustrasi

Sumber gambar: Luc Galoppin

Komunikasi yang baik antara bawahan dan atasan, diyakini Ed sebagai salah satu hal positif yang terjadi di Pixar. Menurutnya, ketika bicara tentang sebuah ide, seorang karyawan tidak perlu memikirkan struktur organisasi dalam sebuah perusahaan.

Setiap karyawan yang ada di perusahaan seharusnya bisa berbicara kepada siapa saja.

Buat tantangan yang berat

Sebuah karya yang hebat seringkali muncul karena adanya target yang berat atau kondisi yang tidak nyaman. “Persoalan yang sulit bisa membuat kita berpikir dengan cara yang berbeda,” ujar Ed.

Simak juga kebiasaan Mark Zuckerberg yang mengantarkannya sukses dalam membangun perusahaan

Meski begitu, bukan berarti seorang pemimpin tidak boleh memberi bantuan kepada para karyawannya. Pixar sendiri selalu membekali para karyawannya untuk mendapatkan ide-ide kreatif, seperti dengan mengirim mereka ke Paris dalam pembuatan film Ratatouille, dan menerbangkan mereka ke Venezuela saat membuat film Up.

Selalu buat produk yang berkualitas

Membuat produk yang tidak berkualitas, menurut Ed, bisa menurunkan moral karyawan. “Dengan terus berusaha untuk membuat produk yang berkualitas, kita seolah mengirim kode kepada para karyawan kalau mereka tengah berada dalam sebuah proyek yang penting,” ujar Ed.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber gambar: A113Animation)

The post 10 Kunci Sukses Ed Catmull dalam Mengembangkan Studio Animasi Pixar appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Seekmi Akan Ekspansi ke Lima Kota Setelah Sukses Meraih Pendanaan Seri A

Posted: 24 May 2016 04:00 PM PDT

Selepas meluncurkan aplikasi mobile untuk perangkat Android dan iOS di awal Maret 2016 yang lalu, marketplace layanan jasa Seekmi kembali hadir dengan sebuah berita gembira. Pada tanggal 25 Mei 2016, Seekmi mengumumkan kalau mereka telah mendapat pendanaan seri A sebesar tujuh digit yang dipimpin oleh CyberAgent Ventures.

Pendanaan ini juga diikuti oleh beberapa investor lain, yaitu Ventek Ventures, Convergence Ventures, Kinara, Grupara, dan Balancop. Sayangnya, dalam siaran pers yang diterima Tech in Asia, Seekmi tidak menyebutkan secara pasti berapa nilai dari pendanaan tersebut.

Tampilan Situs Seekmi | Screenshot

Dana segar ini akan dimanfaatkan oleh Seekmi untuk berinvestasi dalam hal teknologi dan produk, serta memperluas bisnis mereka ke kota-kota lain, seperti Bali, Medan, Surabaya, Semarang, dan Makassar. “Pendanaan baru ini memungkinkan kami untuk memperkuat keunggulan di pasar Indonesia, serta meningkatkan product experience yang baik bagi para pengguna dan vendor," ujar Nayoko Wicaksono, CEO dari Seekmi.

Investasi terbaru ini seperti melengkapi pendanaan tahap awal yang sebelumnya telah mereka terima dari seorang partner dari Y Combinator bernama Justin Kan, mantan Menteri Pariwisata Mari Elka Pangestu, serta Direktur EMTEK Adi Sariatmadja.

Marketplace Pencari Jasa Seekmi | Ilustrasi

Meski baru diluncurkan pada bulan Agustus 2015, Seekmi mengklaim kalau mereka telah memiliki 5.000 penyedia jasa profesional dengan lebih dari 500 jenis jasa yang bisa dipilih oleh pengguna. Sejauh ini, mereka telah menerima lebih dari 250.000 pencarian jasa.

Coba simak daftar marketplace pencarian jasa selain Seekmi yang juga bisa kamu gunakan

"Seekmi memiliki potensi untuk mengubah industri jasa di Indonesia dengan membantu UKM dalam mendapatkan pelanggan baru, dan begitu juga sebaliknya. Untuk merealisasikan hal tersebut, diperlukan strategi dan pemikiran jangka panjang. Dan kami yakin Seekmi mempunyai pendekatan yang tepat dan memiliki tim terbaik di bisnis ini," ujar Steven Vanada, Vice President dari CyberAgent Ventures.


Pendanaan yang diterima oleh Seekmi seolah semakin memanaskan persaingan marketplace jasa di tanah air. Selain Seekmi, sudah ada beberapa startup lain yang juga bergerak di bisnis yang sama, seperti Beres, Sejasa, AhliJasa, dan Monolia.

(Diedit oleh Iqbal Kurniawan)

The post Seekmi Akan Ekspansi ke Lima Kota Setelah Sukses Meraih Pendanaan Seri A appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Info Lowongan Kerja Terbaru dari Bukalapak, Tiket.com, Berrykitchen, dan Lainnya

Posted: 24 May 2016 10:00 AM PDT

Lowongan kerja di ranah teknologi, semakin hari semakin melimpah. Dunia startup teknologi mulai muncul menjadi destinasi utama untuk bekerja. Peningkatan gaji yang pesat dari tahun ke tahun, suasana kerja yang menyenangkan, hingga tantangan kerja yang terus berkembang dari waktu ke waktu berhasil daya tarik tersendiri bagi pencari kerja.

Di bawah ini, Tech in Asia merangkum beberapa lowongan pekerjaan dari berbagai startup dan perusahaan besar di Indonesia yang membuka kesempatan karier di ranah teknologi. Mulai dari programmer, desain grafis, marketing, media sosial, dan sales. Artikel ini akan terus diperbarui tiap minggunya khusus untuk para pembaca setia Tech in Asia.

Pasang lowongan kerja startup dan teknologi gratis


Lowongan kerja di Adknowledge Asia

LOWONGAN KERJA ADKNOWLEDGEASIA | Logo

Adknowledge Asia adalah perusahaan joint venture antara Adknowledge, sebuah perusahaan teknologi pemasaran yang berbasis di Amerika Serikat, dan Axiata, sebuah perusahaan telekomunikasi dan e-commerce di Asia.

Lokasi: Jakarta Selatan

Lowongan kerja full time:


Lowongan kerja di Content Collision

LOWONGAN KERJA ADKNOWLEDGEASIA

Content Collision adalah content agency dengan mimpi memberdayakan orang untuk menjadi penulis yang luar biasa dengan teknologi. Saat ini Content Collision sedang mencari “Story Pirates”; orang-orang yang dapat berkembang dan menulis konten dari mana saja selama mereka memiliki Wi-Fi yang layak.

Lokasi: Jakarta Barat

Lowongan kerja full time:

  • Full-time writers
  • Full-time editors


Lowongan kerja di Tiket.com

LOWONGAN KERJA TIKET

Tiket.com adalah salah satu perusahaan OTA (Online Travel Agent) terbesar di Indonesia yang menyediakan dan menyelenggarakan sistem dan fasilitas pemesanan dan pembelian tiket secara online.

Lokasi: Jakarta Selatan

Lowongan kerja full time:

Cari tahu juga 5 pelajaran membangun startup dari co-founder Tiket.com


Lowongan kerja di TALENTA

LOWONGAN KERJA TALENTA

PT. Talenta Digital Indonesia (TALENTA) adalah sebuah perusahaan startup yang fokus menciptakan produk sebagai platform (Product as a Platform) berfokus pada Manajemen Sumber Daya Manusia (HRIS).

Lokasi: Jakarta Barat

Lowongan kerja full time:

Investor seperti Fenox dan East Ventures juga sempat mendanai Talenta lo


Lowongan kerja di BerryKitchen

LOWONGAN KERJA BERRYKITCHEN

Berrykitchen.com adalah food commerce dari Indonesia. Berawal dari seorang wanita “picky” yang selalu kesulitan mencari makan siang, dimulailah Berrykitchen.com. Berrykitchen.com ada dengan sebuah tujuan, menjadi solusi makan pagi, siang , dan malam anda dimanapun anda berada.

Lokasi: Jakarta Barat

Lowongan kerja full time :

Sebagai sebuah startup, BerryKitchen telah memperoleh investasi seri A dari Sovereigns Capital


Lowongan kerja di BukaLapak

LOWONGAN KERJA BUKALAPAK

Bukalapak merupakan salah satu online marketplace terkemuka di Indonesia. Seperti halnya situs layanan jual-beli yang menyediakan sarana jual-beli dari konsumen ke konsumen, siapa pun dapat membuka toko online di Bukalapak dan melayani pembeli dari seluruh Indonesia untuk transaksi satuan maupun banyak.

Lokasi: Jakarta Selatan

Lowongan kerja full time:

Lowongan kerja intern:

Mau tahu apa strategi BukaLapak untuk jadi e-commerce terbesar di Indonesia? Cek di sini!

The post Info Lowongan Kerja Terbaru dari Bukalapak, Tiket.com, Berrykitchen, dan Lainnya appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Rangkuman Berita Game Hari Ini – 24 Mei 2016

Posted: 24 May 2016 05:00 AM PDT

Update Uncharted: Fortune Hunter menghadirkan 45 level tambahan dan kostum baru

Uncharted Fortune Hunter Big Nate | Screenshot

Iqbal Kurniawan – Uncharted: Fortune Hunter yang dirilis oleh PlayStation Mobile di iOS dan Android mendapatkan tambahan konten. Kamu bisa menikmati tambahan 45 level di dalam game, melihat tampilan baru Nate yang mengubah tubuhnya menjadi tambun, serta memperoleh kesempatan untuk membuka kostum tambahan Sully di Uncharted 4: A Thief’s End. Semua tambahan konten tersebut bisa kamu dapatkan saat ini juga secara cuma-cuma.

Review Uncharted: Fortune Hunter – Tantangan Tanpa Imbalan


PAC-MAN 256 akan dirilis di console dan PC bulan depan

Iqbal Kurniawan – Bandai Namco mengumumkan bahwa game mobile hasil kerja sama mereka dengan kreator Crossy Road, yaitu PAC-MAN 256, akan dirilis di PS4, Xbox One, dan PC tanggal 21 Juni mendatang. PAC-MAN 256 versi console dan PC akan dilengkapi dengan fitur multiplayer yang memungkinkan hingga empat orang bermain secara bersamaan.

Review PAC-MAN 256 – Dua Game Favorit Menjadi Satu


Simak Conan O'Brien bermain Overwatch bersama aktor dan aktris Game of Thrones

Chandry Tasofa – Setelah bermain Mario Kart 8 di akhir bulan lalu, Conan O'Brien kembali hadir dalam Clueless Gamer yang diunggah di saluran YouTube Team Coco. Kali ini ia bermain game FPS terbaru dari Blizzard, Overwatch.

Conan tidak sendirian, ia bermain bersama duo Lannister dari serial televisi Game of Thrones, Peter Dinklage (Tyrion Lannister) dan Lena Headey (Cersei Lannister). Simak betapa seru dan kocaknya mereka bermain Overwatch pada video di atas ya!

Preview Overwatch – FPS dari Blizzard yang Wajib Kamu Beli

Saluran YouTube: Team Coco


Rocket Leauge mendapatkan fitur Cross-Network Play untuk Xbox One dan PC hari ini

Rocket League Game PC Bersama Anak | Screenshot

Chandry Tasofa – Psyonix hari ini mengumumkan bahwa game sport action populer mereka, Rocket League, mulai mendukung pertandingan antar pemain yang menggunakan PC dan Xbox One dengan Cross-Network Play. Microsoft telah berencana menyatukan platform game Xbox One dan PC awal Maret lalu, kini pemain Rocket League bisa mencoba bermain bersama dari platform yang berbeda.

Simak kami mengacau saat memainkan Rocket League bersama!

Sumber: All Games Delta


Pegulat Xavier Woods praktekkan serangan Hadouken di arena gulat WWE

Risky Maulana – Pegulat Austin Watson atau yang biasa dikenal lewat nama ring Xavier Wood baru-baru ini melakukan manuver gulat sensasional yang patut diapresiasi penggemar game Street Fighter di luar sana. Seperti yang bisa kamu lihat di atas, Xavier melakukan gaya serangan Hadouken kepada lawan gulatnya Aiden English dari kelompok The Vaudevillains.

Xavier Woods sendiri memang dikenal sebagai pegulat yang gemar bermain game dan pernah memainkan musik “Victory Fanfare” dari Final Fantasy di salah satu episode Monday Night Raw 2015. Selain berkarier sebagai pegulat profesional, Xavier Woods juga membawakan sebuah channel YouTube khusus gaming bernama UpUpDownDown. Nama channel tersebut sepintas mirip sekali dengan beberapa bagian kode cheat Konami yang cukup populer di masa console NES.

Review Street Fighter V – Kering Konten


Trailer game Total War: Warhammer tampilkan nuansa perang dalam kamera 360 derajat

Risky Maulana – Di hari yang sama dengan momen peluncuran Overwatch tanggal 24 Mei hari ini, Sega telah merilis sebuah trailer game terbaru dari Total War: Warhammer yang dikemas dalam pengambilan gambar interaktif bergaya 360 derajat.

Dari video tersebut, kamu bisa melihat seserunya peperangan Warhammer yang tak kalah seru dibandingkan aksi perang masa depan Warhammer 40K, serial Warhammer yang menurut saya terlalu sering dibuatkan ke dalam bentuk game.

The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 24 Mei 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

FindTukang Mudahkan Pencarian Tukang Reparasi Hingga Jasa Potong Rambut

Posted: 24 May 2016 03:33 AM PDT

Persaingan di pasar layanan jasa on-demand di Indonesia kian panas dengan banyaknya startup yang bergerak di bidang ini. Sudah terdapat Seekmi, AhliJasa, Beres, dan lainnya yang beroperasi di Indonesia sejak pertengahan 2015 hingga awal 2016 ini.

Selain nama-nama tersebut, ada pemain baru yang coba menawarkan layanan serupa. Mereka adalah FindTukangMarketplace jasa ini resmi beroperasi pada 23 Mei 2016 dengan mengandalkan aplikasi di platform Android (dan menyusul iOS).

Para tukang diseleksi terlebih dahulu

Marketplace jasa FindTukang hingga saat ini menyediakan layanan untuk memanggil tukang reparasi AC, alat elektronik, komputer, ledeng, dan cuci mobil, dan potong rambut. CEO FindTukang, Nope Lavanda, mengatakan bahwa ke depannya akan tersedia pula tukang bangunan yang bisa dipilih pengguna.

Aplikasi FindTukang | Screenshot

Ia juga menjelaskan bahwa untuk menjadi mitra FindTukang, para tukang telah melalui beberapa tahap seleksi, mulai tes keahlian hingga psikotes. “Proses tersebut sangat penting untuk memastikan pengguna aplikasi FindTukang mendapatkan service memuaskan,” ujarnya.

Di awal kemunculannya, FindTukang—yang sudah bermitra dengan sekitar 100 tukang—baru mulai beroperasi di kawasan Tangerang Selatan. Nantinya layanan ini juga bisa dinikmati di kota lain di Indonesia, terutama Jakarta dan Depok yang akan hadir dalam waktu dekat dengan dukungan 500 tukang.

Mengenai target hingga tahun 2017 mendatang, FindTukang berharap dapat merangkul 5.000 tenaga kerja ahli tambahan di enam opsi yang dimilikinya.

Sebagai tambahan informasi, tim FindTukang saat ini berjumlah empat orang. Semuanya berpengalaman sebagai pebisnis dan berlokasi di Tangerang. Mereka adalah Nope Lavanda sebagai CEO, Tom Reksodipuro sebagai CFO, Putra Manindra sebagai CCO, dan Handoko Hamid sebagai COO.

Sedangkan untuk urusan dana operasional, FindTukang mendapat sokongan dari angel investor Henry Tjiandra, yang telah menggeluti usaha di bidang kontraktor dan developer bangunan dalam waktu cukup lama. Sayangnya, tim FindTukang enggan menyebut besarnya dana yang diberikan.

Coba aplikasi FindTukang melalui:

App Info
FindTukang
Findtukang Indonesia -  May 23, 2016
Genre:  Social
Size:   4.6M
Installs:   10 - 50
Gratis
Download

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post FindTukang Mudahkan Pencarian Tukang Reparasi Hingga Jasa Potong Rambut appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Video Live-Action Uncharted 4: A Thief’s End Direkam dengan Drone dalam Satu Kali Take

Posted: 24 May 2016 03:08 AM PDT

Sekelompok tim kreator YouTube, Freakin Rad, membuat video live-action dari game terbaru Naughty Dog, Uncharted 4: A Thief's End. Dalam prosesnya, Freakin Rad menggunakan drone model Dji Inspire 1 untuk pengambilan gambar. Drone ini tidak dikendalikan oleh satu, tetapi dua orang sekaligus.

Drone digunakan tim Freakin Rad untuk mendapatkan sudut pandang kamera yang tetap terkunci ke pemeran utama Nathan Drake. Satu orang mengendalikan arah drone, sedangkan satu lagi mengatur mekanisme kamera. Hasilnya pun stabil dan tampak sangat mirip dengan sudut kamera di dalam game.

Video live-action ini dibuat di MilSim City, tempat bermain airsoft gun di Utah, Amerika Serikat. Freakin Rad menggunakan konsep one-take yang berarti video dibuat tanpa pemotongan adegan dari awal sampai akhir. Beberapa masalah sempat dialami tim Freakin Rad, mulai dari cuaca yang tiba-tiba bersalju, komputer rusak, hingga ada kumpulan sapi berkeliaran di tempat shooting.

Uncharted 4 Live-action | Screenshot

Live-action ini mengambil latar saat Elena diculik oleh kawanan penjahat dan Nathan akan melakukan apapun untuk menyelamatkannya. Setelah diam-diam memasuki markas musuh, Nathan mulai melumpuhkan para penjahat satu per satu hingga berhasil menyelamatkan Elena.

Video berdurasi lebih dari tiga menit ini dibuat secara kreatif. Awalnya drone dipegang oleh salah satu kamerawan dengan kestabilan tangannya. Dua kamerawan berjalan mengikuti setiap langkah pemeran Nathan bertarung dengan lawan hingga berhasil kabur dari markas musuh.

Menjelang akhir pengambilan gambar, drone langsung diterbangkan mengikuti mobil jip yang membawa Nathan dan Elena. Semua itu dilakukan dalam satu kali take. Selain mengikuti latar dan gaya karakter dalam game, tim Freakin Rad ternyata juga berusaha mereplika bahasa tubuh dan visual dalam game ke dunia nyata.

Uncharted 4 Live-action | Screenshot

Sebelumnya, Freakin Rad juga telah membuat video live-action dari beberapa game seperti Tomb Raider, Halo, dan Destiny. Pembuatan video ini mengingatkan saya pada Real Life Hitman yang diproduksi Realm Pictures dua bulan lalu.

Baca juga review Uncharted 4: A Thief's End yang mendapatkan nilai sempurna dari kami

Semakin banyak kreator YouTube yang kreatif membuat video adaptasi dari game secara terpoles. Saya jadi penasaran game apa lagi yang akan dibuat versi video pendek seperti ini? Simak hasil akhir dari Uncharted 4 Gameplay in Real Life pada video di bawah ini ya!

(Diedit oleh Iqbal Kurniawan)

The post Video Live-Action Uncharted 4: A Thief's End Direkam dengan Drone dalam Satu Kali Take appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Infinix Siapkan Smartphone Terjangkau dengan RAM Besar dan Prosesor Mumpuni

Posted: 24 May 2016 03:03 AM PDT

Hampir setahun beroperasi di Indonesia, Infinix berniat untuk perkuat posisinya di dalam negeri. Berkaitan dengan hal ini, Benjamin Jiang selaku CEO Infinix Mobility mengungkapkan bahwa perusahaan memiliki tiga strategi hingga akhir 2016.

Strategi pertama salah satu produsen smartphone dari Cina ini adalah dengan melokalkan produk sesuai dengan keinginan konsumen di tanah air. Menurutnya Infinix memiliki komunitas untuk dapat mengetahui apa yang dibutuhkan oleh pasar, salah satunya adalah smartphone terjangkau dengan RAM besar.

“Beberapa produk mendatang dari Infinix akan memiliki RAM yang lebih besar, ukuran layar yang lebih kompatibel dengan tangan, dan prosesor mumpuni—namun dengan harga cukup terjangkau,” ujarnya dalam diskusi dengan media di Jakarta, Selasa 24 Mei 2016.

Benjamin juga menjelaskan bahwa perusahaan akan berekspansi ke daerah lainnya di Indonesia yang belum terjangkau dengan e-commerce. Meski telah bekerja sama dengan Lazada dalam jangka waktu lama, Infinix terus mencari mitra yang bisa menjangkau penjualan produk secara offline.

“Infinix sejak 2015 memusatkan penjualan pada platform e-commerce. Meski bertumbuh, namun dengan luasnya daerah di Indonesia, penjualan produk secara offline juga akan dilakukan di tahun ini,” tandasnya.

Ia mengklaim bahwa pertumbuhan selama 2015 dengan penetrasi penjualan online membawa Infinix ke peringkat kesembilan dalam daftar keyword yang paling banyak dicari di Lazada. Sayangnya Benjamin enggan menyebut angka pasti penjualan selama 2015.

Lalu strategi terakhir yang disiapkan adalah secara agresif memperkenalkan X OS. Sistem operasi itu akan digunakan pada produk smartphone anyar Infinix yang dirilis dalam waktu dekat. Menurut Benjamin, X OS merupakan penyempurnaan dari X UI yang dibenamkan sebagai ROM custom pada seri smartphone Infinix yang beredar di pasaran.

Siapkan enam produk baru hingga akhir 2016

Infinix Mobility Indonesia | Image 1

Dari kiri ke kanan: Benjamin Jiang (CEO Infinix Mobility), Marcia Sun (Country Manager Infinix Mobility), dan Anis Thoha Mansur (Digital Marketing Manager Infinix Mobility)

Selain memaparkan tiga strategi utama yang akan diusung Infinix di 2016, Benjamin juga menyampaikan bahwa Infinix akan meluncurkan enam tipe smartphone baru hingga akhir 2016.

“Setelah seri Zero, Hot, dan Note, Infinix akan meluncurkan seri Hot S yang khusus diluncurkan di Indonesia. Rencananya, seri Hot S tersebut akan diluncurkan pada Juli mendatang setelah bulan Ramadan. Waktu tersebut dinilai sebagai waktu liburan yang akan mendorong penjualan,” tambahnya.

Penasaran dengan performa smartphone Infinix? Baca ulasan lengkap Zero 3 di sini

Dengan enam produk tersebut, Infinix menargetkan penjualan di angka satu juta unit. Perusahaan optimis karena sejauh ini respons yang didapat cukup menjanjikan. Terlebih strategi melokalkan produk diyakini akan membuat Infinix bisa semakin kuat di pasar Indonesia.

Siap dengan aturan TKDN dari pemerintah

Demi menambah kekuatan produk di pasaran, Infinix juga telah menggandeng Haier sebagai pabrikan di Indonesia. Ini terkait dengan aturan TKDN dari pemerintah yang mewajibkan para vendor membuat produk dengan 20 persen kandungan komponen dari dalam negeri.

Pabrik tersebut nantinya akan berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, dan mulai beroperasi pada semester kedua 2016. Rencananya, pabrik ini bisa memproduksi hingga 1.500 produk per hari untuk setiap seri smartphone.

Menurut Benjamin, pabrik tersebut juga akan mempermudah Infinix melakukan keseluruhan proses, mulai dari perakitan, produksi, hingga distribusi logistik ke seluruh negeri.

Dengan strategi tersebut, Infinix tampaknya ingin mengungguli vendor asal Cina lainnya, seperti Xiaomi, yang juga memasarkan produknya di Indonesia.

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post Infinix Siapkan Smartphone Terjangkau dengan RAM Besar dan Prosesor Mumpuni appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Game Taktis Heavenstrike Rivals Kini Hadir dengan Fitur Cross-Play di PC

Posted: 24 May 2016 12:30 AM PDT

Sebuah kabar menarik hari ini muncul dari game Square Enix berjudul Heavenstrike Rivals. Ya, salah satu RPG mobile terbaik keluaran Square Enix di tahun 2015 tersebut kini telah tersedia di PC, dan kamu mulai hari ini sudah bisa mengunduhnya secara gratis melalui Steam.

Sekadar informasi bagi kamu yang belum pernah mendengar judul game ini sebelumnya, Heavenstrike Rivals sendiri merupakan RPG yang memadukan permainan card battle dengan aksi line defense di dalamnya.

Cara paling mudah untuk menggambarkan game ini adalah menyebutnya sebagai versi RPG dari Plants vs. Zombies. Di sini pemain akan menjalani aksi pertempuran turn-based seru dengan melibatkan penempatan unit di antara tiga jalur (lane) yang disediakan.

Heavenstrike Rivals | Screenshot

Selain keunikan gameplay, bagian lainnya yang membuat Heavenstrike Rivals tampak begitu menarik adalah desain karakter buatan Ryoma Ito yang sebelumnya kita kenal lewat Final Fantasy Tactics Advance.

Cek juga preview Heavenstrike Rivals untuk Android di sini!

Agar semakin meriah, pertarungan game ini juga dibalut aransemen musik dari komposer Final Fantasy Crystal Chronicles: The Crystal Bearer, Ryo Yamazaki. Intinya bila kamu adalah penggemar serial Final Fantasy, maka kamu tidak akan kecewa dengan bobot presentasi Heavenstrike Rivals yang apik.

Selain dua hal tadi, beberapa fitur menarik yang bisa kamu temukan dalam game ini antara lain:

  • Cross-platform play: Dengan ini kamu bisa melanjutkan profil permainan kamu lewat smartphone dan juga PC.
  • 700 Unit untuk dikoleksi: Penyuka game dengan model gacha pasti tertarik untuk memburu semuanya.
  • Event harian & fitur Arena: PvP lengkap dengan sistem leaderboard.
  • Steam Trading Card dan Achievement: Demi kepuasan para pemburu Trading Card dan badge di Steam.

Saya sendiri sebetulnya sudah cukup lama sekali tidak mendengar update terbaru mengenai Heavenstrike Rivals. Setelah lebih dari setahun pensiun bermain game ini, tampaknya keberadaan versi PC ini bisa menjadi momen yang tepat bagi saya untuk kembali bermain. Apalagi ditambah dengan fitur cross-platform play yang dimilikinya sekarang, jadi saya tak perlu repot-repot mengulang semuanya lagi dari awal.

(Diedit oleh Mohammad Fahmi)

The post Game Taktis Heavenstrike Rivals Kini Hadir dengan Fitur Cross-Play di PC appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Review Lenovo Vibe K4 Note – Pesaing Baru di Pasar Smartphone Mid-end

Posted: 23 May 2016 11:00 PM PDT

Pasar persaingan smartphone di kelas mid-end memang tidak pernah sepi pembeli. Ini yang menjadikannya seperti tambang emas bagi para produsen smartphone. Mereka berlomba-lomba untuk menelurkan produk-produk yang menyasar pasar menengah ini, dan salah satunya adalah Lenovo.

Tidak mau ketinggalan, Lenovo juga meluncurkan smartphone kelas menengah terbaru mereka, Lenovo K4 Note, yang dibanderol dengan harga cukup terjangkau. Dengan phablet terbaru mereka ini, Lenovo berusaha untuk bersaing di pasar mid-end, yang sebelumnya sudah diramaikan oleh berbagai produsen smartphone.

Seakan menjadi penyempurna Lenovo K3 Note yang hadir awal tahun lalu, Lenovo Vibe K4 Note kini hadir meramaikan pasar smartphone menengah dengan segudang fitur yang tersemat di dalamnya, seperti speaker stereo yang jernih dan nyaring, frame metal, juga sensor pemindai jari—spesifikasi yang hanya dapat kita temukan pada smartphone premium. Kualitas musik yang dihasilkan oleh Wolfson WM8281 juga cukup menarik untuk disimak bagi kalian para audiophile.

Dengan sederetan fiturnya yang menarik, apakah Lenovo Vibe K4 Note mampu untuk bersinar di tengah persaingan pasar smartphone mid-end yang sangat sengit ini? Simak artikel saya yang kali ini akan mencoba untuk mengupas lebih dalam tentang Lenovo K4 Note.

Spesifikasi

LayarIPS LCD 5,1 inci, 1080 x 1920 piksel, dengan Corning Gorilla Glass 3
ProsesorMediatek MT6753, Octa-Core 1,3 GHz Cortex-A53
GPUMali-T720MP3
RAM3 GB
Memori internal16 GB, microSD (mendukung hingga 128 GB)
Kamera13 MP f/2.2 dengan phase detection autofocus dan dual-tone flash
Kamera Depan5 MP f/2.2
Dimensi153,6 x 76,5 x 9,2 mm
Bobot158 g

Desain

Lenovo Vibe K4 Note dibalut dengan material berbahan plastik serta frame metal yang memberikan kesan elegan namun tetap tangguh. Bagian belakang yang memiliki permukaan matte tidak akan meninggalkan sidik jari serta memudahkanmu untuk menggenggam tanpa takut smartphone akan slip dari tangan. Bobot serta ukurannya juga terbilang cukup standar bagi kamu yang sudah terbiasa memegang phablet.

ReviewK4Note|Foto K4 Note Overall

Bagian depan Lenovo Vibe K4 Note memiliki bentang layar berukuran 5,5 inci yang beresolusi Full HD, kamera depan beresolusi 5 MP, dua speaker stereo bertenaga 1,5 W, proximity sensor—yang posisinya sedikit "tersembunyi, lampu notifikasi LED, dan tombol capacitive yang tidak dilengkapi dengan backlight—yang akan sedikit menyulitkan penggunaan pada kondisi gelap. 

Walaupun bagian depannya telah didominasi oleh layar yang besar, ternyata Vibe K4 Note tetap dapat menyematkan tombol capacitive dan speaker grill dengan desain yang ciamik. Posisi speaker grill yang menghadap ke pengguna memungkinkan keluaran suara yang maksimal. Dan dengan teknologi DOLBY ATMOS, pengalaman gaming kamu menjadi lebih maksimal.

ReviewK4Note|Kolase Sisi 1

Bagian sisi smartphone dibalut oleh frame metal yang membuatnya tampil layaknya smartphone premium. Tombol volume dan power berada pada sisi kanan smartphone sementara sisi kirinya tidak ada tombol apapun. 

Pada bagian atas smartphone terdapat port audio 3,5 mm dan lubang port charging/ Micro USB berada pada bagian bawah smartphone—berdampingan dengan microphone. Posisi port audio 3,5 mm sangat nyaman bagi kalian yang senang bermain game di smartphone kalian. 

ReviewK4Note|Foto sisi belakang

Bagian belakang smartphone ini dilengkapi oleh kamera beresolusi 13 MP dengan dual-tone flash, secondary mic, dan sensor pemindai sidik jari yang dapat bekerja dengan sangat baik. Walau dapat dengan cepat membuka layar, posisinya yang hampir menempel dengan kamera membuat saya beberapa kali mengotori kamera dengan sidik jari.

Panel pemindai sidik jari ini juga dapat digunakan sebagai tombol capacitive. Kamu bisa mengatur panel ini menjadi tombol back, home, recent app, dan bahkan sebagai tombol shutter untuk kamera.

Dengan baterai non-removable berkapasitas 3300 mAh, kamu dapat melakukan berbagai aktivitas hingga seharian penuh. Dengan penggunaan standar media sosial, browsing, beberapa kali memotret, dan mendengarkan musik, smartphone dapat bertahan hingga satu hari full. Saya tidak terlampau sering menggunakan smartphone ini untuk bermain game karena performa gaming yang sedikit kurang memuaskan.

Sayangnya, walau ukuran baterai cukup besar, tetapi Lenovo tidak menyertakan fitur fast charging. Saya membutuhkan waktu hingga lebih dari dua jam untuk mengisi daya pada smartphone ini dengan charger yang disertakan.

Performa Sistem

ReviewK4Note|Kolase UI

Kamu dapat memilih tampilan antarmuka VIBEUI atau tampilan antarmuka ala Android dengan melakukan pengaturan pada launcher

Dipersenjatai oleh prosesor Octa-Core MT6753 1,3 GHz, GPU Mali-T720 MP3, dan RAM 3 GB, hampir tidak ada stutter atau lag yang saya hadapi dalam penggunaan smartphone ini, kecuali ketika digunakan untuk bermain game. Kinerja prosesor dan GPU yang ada dalam smartphone sepertinya kurang ideal apabila digunakan untuk bermain game berat. Ketika saya menggunakan smartphone ini untuk bermain game seperti Real Racing 3, N.O.V.A 3, dan Modern Combat 5, kecepatan frame yang dihasilkan terlihat kurang nyaman untuk dimainkan. 

 Lenovo Vibe K4 NoteSony Xperia Z3+ DualXiaomi Redmi Note 3
Basemark OS 2.072914541537
Basemark X42921624414732
Antutu Score382155907575051
Geekbench3 Single Core60510561573
Geekbench3 Multi Core253134293570
GfxBench Manhattan4,2 fps23 fps14 fps

Terlepas dari performa gaming yang sedikit mengecewakan, smartphone ini memiliki kemampuan multimedia yang luar biasa. Smartphone ini mulai bersinar apabila kita berbicara tentang kemampuannya di bidang audio.

Salah satu keunggulan Lenovo Vibe K4 Note adalah codec audio Wolfson WM8281 yang digunakannya. Ini memungkinkan kamu untuk memainkan file audio beresolusi tinggi. Saya sedikit heran, kenapa Lenovo tidak mengiklankan smartphone ini sebagai smartphone audio.

ReviewK4Note|SS DOLBY ATMOS

Saya sempat mencoba smartphone ini untuk memainkan sebuah lagu dan hasil keluarannya cukup baik, dengan karakter suara yang sedikit warm dan suara vokal yang maju ke depan khas Wolfson. Keunggulan suara ini juga didukung oleh fitur DOLBY ATMOS yang semakin memperkuat karakter suara yang dimainkan melalui equalizer serta DSP yang ada di fitur ini. Speaker yang ada pada smartphone juga mampu memainkan suara dengan nyaring dan jernih. 

ReviewK4Note|Kolase VR

Lenovo menyematkan fitur Theater Max VR pada Vibe K4 Note, fitur yang memungkinkan kita untuk dapat menyaksikan konten apapun, terutama video, menggunakan kacamata ANTVR yang disertakan. Kamu dapat mengaktifkan mode VR ini dengan menahan tombol power kemudian nyalakan pengaturan VR Mode. 

Kamera

Lenovo Vibe K4 Note dipersenjatai kamera 13 MP f/2.2 dengan sensor Samsung ISOCELL yang memiliki beberapa fitur menarik: Phase detection autofocus serta dual-tone flash. Pada bagian depannya juga terdapat kamera 5 MP f./2.2.

ReviewK4Note|SS Interface kamera

Bagian antarmuka dari kamera sangat rapi. Kamu mungkin akan menemukan shooting mode yang lebih sedikit apabila dibandingkan dengan smartphone lain, tetapi masih nyaman digunakan.

Tersedia juga mode HDR, yang dapat kamu akses pada pojok kiri layar, sementara mode flash tersedia di bawah ikon HDR. Bagi kamu yang senang selfie, mode Beauty juga tersedia untuk kamu. Sensor pemindai jari yang ada pada bagian belakang smartphone dapat kamu atur juga untuk mempermudah pengambilan selfie—dengan menjadikannya sebagai tombol shutter.

ReviewK4Note - Foto 1

Hasil foto outdoor, pencahayaan baik

ReviewK4Note - Foto 2

Hasil foto outdoor macro

ReviewK4Note - Foto 3

Hasil foto indoor, pencahayaan baik

ReviewK4Note - Foto 4

Hasil foto indoor, low light

Hasil foto dari kamera cukup baik dengan reproduksi warna yang akurat. Masih terlihat sedikit noise, tetapi saya cukup maklum karena ini adalah kamera smartphone. Kamera depan kurang dapat memuaskan saya dengan kualitas gambarnya. Foto yang dihasilkan terbilang kurang tajam dengan warna yang sedikit pucat.

Verdict

Walau harganya berada di pasar menengah, smartphone ini tidak terasa “murah.” Frame metal yang menghiasi sisi smartphone terasa ciamik dengan kombinasi case plastik matte yang memberikan kesan premium. Penambahan sensor pemindai jari juga adalah salah satu fitur menarik yang hanya dapat kita temukan pada smartphone tertentu.

Kamera juga berhasil bekerja dengan baik. Sayangnya, kualitas kamera selfie tidak sebaik kamera belakangnya—juga apabila dibanding dengan kamera selfie dari smartphone lain. Ini dapat dimaklumi mengingat pasar yang diincar Lenovo adalah pasar mid-end—yang tidak terlalu menuntut fitur teratas.

ReviewK4Note|foto produk

Fitur yang menurut saya cukup bersinar adalah kemampuannya untuk memutar file audio beresolusi tinggi. Apabila kalian adalah audiophile yang berencana untuk membeli smartphone dengan kemampuan audio yang mumpuni, smartphone ini sangat cocok untuk kalian.

Performa gaming sedikit mengecewakan. Akan tetapi apabila kamu bukan gamer yang setiap hari bermain game berkualitas grafis tinggi, smartphone ini masih dapat kamu gunakan untuk memainkan game-game casual.

Lenovo Vibe K4 Note adalah smartphone yang menarik, terutama apabila kita melihat banderol harganya, yang hanya sekitar Rp3 jutaan. Lenovo terbukti berhasil untuk menghadirkan sebuah smartphone multimedia menarik yang pantas untuk dilirik di pasar smartphone mid-end yang selalu marak pembeli.

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post Review Lenovo Vibe K4 Note – Pesaing Baru di Pasar Smartphone Mid-end appeared first on Tech in Asia Indonesia.

The Mims Beginning – God Game dengan Gameplay Mirip Black & White

Posted: 23 May 2016 10:49 PM PDT

Squatting Penguins, duet developer indie dari Polandia, telah mengembangkan game bergenre God game (simulasi kehidupan buatan) berjudul The Mims Beginning sejak 2014. Akhirnya 19 Mei 2106 lalu game tersebut resmi dirilis di Steam untuk PC, Mac, dan Linux.

The Mims Beginning tampak mirip dengan seri Black & White yang diproduksi Lionhead Studios dan menjadi God game populer di awal tahun 2000-an. Bedanya, di sini kamu tidak mengatur dunia manusia, tetapi beberapa spesies aneh seperti yang bisa kamu temui di Spore.

Di sini tugasmu adalah menjaga para Mims, spesies berwarna oranye dan bermata tiga, setelah pesawat luar angkasanya jatuh di pulau mistik saat mengadakan ekspedisi antargalaksi. Mims tidak sendirian, ternyata di pulau yang mengambang di angkasa ini ada beberapa mahluk dengan bentuk aneh yang berbahaya.

The Mims Beginning | Screenshot

Sebagai pemimpin dari koloni, kamu dapat mengatur pergerakan Mims, membangun struktur untuk kebutuhan hidup, menghasilkan bahan makanan dengan bercocok tanam, beternak, dan melawan monster yang mengancam kehidupan spesiesmu. Selain itu, kamu juga punya kekuatan psikis spesial yang bisa memindahkan berbagai objek di pulau tersebut, seperti “tangan Tuhan” di Black & White.

Tujuan utamamu di The Mims Beginning adalah memperluas wilayah dan memperjuangkan kehidupan kolonimu. Game ini juga memiliki unsur strategi. Setiap struktur yang kamu bangun dan keputusan yang kamu ambil akan memengaruhi kehidupan para Mims.

Berlatar di pulau yang mengambang di angkasa, kamu harus memikirkan secara matang di mana letak bangunan dan tanaman, karena berbagai objek bisa jatuh ketika diletakkan terlalu dekat dengan pinggiran pulau. Selain itu, kamu juga perlu memerhatikan spesies lain yang ingin merebut bahan makananmu.

The Mims Beginning | Screenshot

Bencana alam seperti hujan asam kimia, hujan meteor, infeksi, dan lainnya bisa saja terjadi di pulau ini. Untuk mencegahnya, para Mims bisa melakukan riset untuk menemukan teknologi baru yang dapat mendeteksi bencana sebelum terjadi.

Mims juga memiliki kemampuan masing-masing yang bisa ditingkatkan, struktur bangunan bisa mendapatkan upgrade, dan selain bertarung kamu pun bisa melakukan barter dengan spesies lainnya. Berbagai pulau di The Mims Beginning memiliki topografi unik yang menambah keseruan permainan.

Sebagai gamer yang antusias dengan genre God, simulasi, dan strategi, saya telah lama menantikan game yang mirip dengan Black & White. The Mims Beginning tampaknya bisa mengobati kerinduan para penggemar seri Black & White. Kamu bisa mendapatkannya di Steam seharga Rp135.999. Hingga 25 Mei nanti ada diskon dua puluh persen, sehingga harganya menjadi Rp108.799.

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post The Mims Beginning – God Game dengan Gameplay Mirip Black & White appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Sacred Legends – Spin-off Action RPG Klasik Sacred yang Akan Rilis di Mobile

Posted: 23 May 2016 10:00 PM PDT

FISHLABS selaku studio game mobile dari Deep Silver Jerman, baru-baru ini mengumumkan sebuah RPG mobile berjudul Sacred Legends. Seandainya sepuluh tahun lalu kamu sering mengikuti perkembangan game PC, kamu mungkin familier dengan judul game Sacred yang merupakan salah satu dari sekian action RPG pesaing Diablo di tahun 2004 silam.

Berbeda dibandingkan seri game pendahulunya, kali ini dalam Sacred Legends kamu akan menjalani permainan action RPG yang linear namun masih dengan elemen hack and slash dari ketiga seri Sacred lama. Di sini kamu memilih bermain sebagai Archer, Warrior, atau Seraphim yang berjuang untuk menyelamatkan kerajaan Ancaria dari kehancuran.

Sacred Legends | Screenshot

Bila kamu mengharapkan eksplorasi dunia yang sama seperti Sacred pertama dan Sacred 2, maka bersiap-siaplah sedikit kecewa. Sacred Legends akan lebih berfokus pada aksi grinding untuk memperkuat karakter yang kamu miliki.

Mirip dengan berbagai judul action RPG mobile di luar sana, Sacred Legends juga melibatkan beberapa fitur seperti co-op multiplayer, auto battle,  dan aksi pertarungan PvP untuk membuktikan apakah hero kamu adalah jagoan terkuat dari seluruh wilayah Ancaria.

Sacred Legends | Screenshot 2

Dengan aktivitas grinding yang tampaknya bakal lebih dominan dibandingkan eksplorasi dunia yang meluas, terus terang saya tidak melihat Sacred Legends sebagai penerus serial game Sacred yang bisa menyaingi pengalaman bermain dari seri pendahulunya. Namun hal itu saya rasa tidak akan menjadi soal karena di sisi lain, Sacred Legends sepertinya bisa menjadi alternatif Dungeon Hunter yang akan menghiburmu dengan ragam aksi hack and slash seru.

Sejauh ini pihak Deep Silver FISHLABS dan developer Chimera Entertainment masih belum memberitahukan kapan pastinya mereka akan merilis Sacred Legends. Yang jelas, saat game tersebut masuk ke dalam rubrik game iOS dan Android terbaru mingguan, saya rasa kita perlu mencobanya untuk membandingkan keasyikannya dengan action RPG lain di luar sana.

Situs Resmi: Sacred Legends

(Diedit oleh Iqbal Kurniawan)

The post Sacred Legends – Spin-off Action RPG Klasik Sacred yang Akan Rilis di Mobile appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Yuk Mengintip Keseruan di Kantor Tech in Asia Indonesia!

Posted: 23 May 2016 10:00 PM PDT

Tech in Asia merupakan komunitas online untuk pelaku dan peminat startup teknologi di Asia. Didirikan oleh Willis Wee di Singapura pada tahun 2010, sekarang tim Tech in Asia sudah lebih dari seratus orang yang tersebar di berbagai negara di Asia dan juga Amerika Serikat. Tech in Asia juga merupakan penyelenggara dari acara konferensi akbar Tech in Asia Conference yang diselenggarakan di Singapura, Bangalore, Tokyo, dan Jakarta.

Di Indonesia sendiri, kantor Tech in Asia berlokasi di daerah Slipi, Jakarta Barat. Dengan jumlah anggota sebanyak empat puluh orang, Tech in Asia Indonesia merupakan kantor cabang yang memiliki anggota tim paling banyak. Nah … apa saja sih keseruan yang dilakukan oleh teman-teman di Tech in Asia Indonesia? Yuk kita lihat kantornya.

Suasana kantor yang terbuka

Tech in Asia Indonesia memanjakan timnya dengan mendesain lingkungan kantor senyaman mungkin. Begitu masuk kantor, kamu akan langsung disambut dengan sebuah rak berisikan banyak "berhala" yang dimiliki anggota tim di sini, seperti misalnya Gundam, berbagai action figure, model kit, die-cast, dan lainnya.

Kamu juga boleh "titip pajang" koleksi kamu lo, siapa tahu makin tenar ketika ada sesi foto atau shooting di kantor. Apabila kamu menelusuri ruangan lainnya, kamu akan menemukan tiga ruangan meeting, arena foosball, play room (ada PS4 dan Wii U, yeay!), dan lounge area.

Sesuai dengan prinsip transparansi, area kerja juga dirancang terbuka. Tidak ada kubikel tinggi yang membatasi interaksi tiap orang. Tapi bukan berarti tim Tech in Asia selalu ngobrol lo, lihat saja di foto pada serius.

Ada beberapa divisi di dalam kantor seperti Editorial, Business Development, Research, Product, Community, Design, Event, Marketing, dan Operation. Tanpa panjang lebar lagi, langsung kita cek saja foto-fotonya!

Tech in Asia Office - Photo 11

Begitu masuk kantor Tech in Asia, kamu akan langsung disambut oleh para Gundam.

Tech in Asia Office - Photo 8

Banyak Gundam dan figur lainnya di sini!

Tech in Asia Office - Photo 12

Begini nih kurang lebih suasana kantor saat jam kerja.

Tech in Asia Office - Photo 5

Lagi meeting nih. Kelihatannya lagi pada serius ya.

Tech in Asia Office - Photo 10

Nah ini tim Product. Mereka yang memoles situs Tech in Asia Indonesia jadi semakin keren.

Tech in Asia Office - Photo 9

Lounge area. Teman-teman di Tech in Asia bisa bersantai sejenak di sini kalau sedang penat.

Tech in Asia Office - Photo 6

Ruangan foosball bukan hanya dipakai untuk bermain lo. Tapi bisa juga dipakai untuk meeting atau sekadar berbincang.

Tech in Asia Office - Photo 13

Food Corner, area yang sangat penting untuk teman-teman di sini mengisi perut.

Keseruan di luar jam kantor

Di luar jam kerja, Tech in Asia Indonesia sering mengadakan berbagai aktivitas bersama. Mulai dari kompetisi FIFA, beradu foosball, movie night, makan siang atau makan malam bersama, hingga kompetisi yang paling absurd yaitu lomba makan gorengan. Selain itu ada tradisi unik juga, yaitu kejutan untuk mereka yang berulang tahun dan pastinya dirayakan oleh semua tim Tech in Asia Indonesia.

Tech in Asia Office - Photo 1

Setelah jam kantor main PS4 dulu. Ruangan ini juga yang paling sering dipakai tim editorial untuk membuat review game

Tech in Asia Office - Photo 2

Begini nih rutinitas setelah jam kantor. Foosball till drop!


This is exactly how we spend our Ladies Night at TIA. So much fun! :) #TeamTIA #LifeAtTIA #Foodies #Food #TechInAsiaID #Ladies

A photo posted by Tech in Asia Indonesia (@techinasia_id) on



Tertarik bergabung dengan Tech in Asia Indonesia? Kalau kamu memiliki passion di bidang tech, startup, dan game mari bergabung dengan kami! Berikut beberapa lowongan yang kami buka:

Full time:

Intern:

apply

(Diedit oleh Mohammad Fahmi)

The post Yuk Mengintip Keseruan di Kantor Tech in Asia Indonesia! appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Berlangganan Spotify dengan Paket Keluarga Kini Bisa Rp13 Ribuan per Orang

Posted: 23 May 2016 09:00 PM PDT

Menurut data yang dirilis Music Business Worldwide, saat ini layanan streaming musik Spotify telah mempunyai 89 juta pengguna aktif. Di antara para pengguna tersebut, 28 juta di antaranya merupakan pengguna yang membayar biaya berlangganan.

Apabila kita membandingkannya dengan data dari International Federation of the Phonographic Industry (IFPI) yang menyebutkan kalau ada 68 juta orang di dunia yang membayar untuk layanan streaming musik, maka artinya saat ini 41 persen penikmat musik berlangganan di dunia merupakan pengguna Spotify.

Tampilan Harga Spotify Premium untuk Keluarga | Screenshot

Untuk meningkatkan jumlah pengguna berbayar, pada tanggal 23 Mei 2016 kemarin, Spotify mengumumkan bahwa mereka telah menurunkan harga layanan Premium untuk Keluarga. Kini, untuk menghadirkan layanan Spotify bagi enam orang, kamu hanya perlu membayar biaya sebesar Rp79.000 setiap bulannya.

Spotify hanya menetapkan satu harga pada layanan Premium untuk Keluarga. Tak ada perbedaan apabila kamu hanya memasukkan dua atau tiga anggota keluarga di dalamnya. Oleh karena itu, semakin banyak kamu memasukkan orang di dalam paket tersebut, maka biaya per anggota yang kamu bayar akan menjadi semakin murah.

Simak ulasan tentang perbandingan antara Spotify dengan layanan streaming musik lain di sini

Sebelumnya, Spotify hanya memberikan potongan harga lima puluh persen dari tarif normal Rp49.990 per bulan bagi setiap anggota keluarga yang ingin bergabung dengan layanan paket keluarga. Saat itu, Spotify hanya mengizinkan lima orang untuk berada dalam sebuah akun keluarga. Untuk jumlah maksimal tersebut, kamu harus membayar sekitar Rp150.000.


Dengan pengurangan harga layanan Premium untuk Keluarga, maka setiap orang dalam paket yang diisi oleh enam orang hanya perlu membayar sekitar Rp13.000 per bulan. Hal ini kemungkinan besar akan menarik banyak orang untuk menggunakan Spotify, dan meninggalkan layanan streaming musik yang lain.

App Info
Spotify Music
Spotify Ltd. -  Mar 30, 2016
Genre:  Music & Audio
Size:   Varies with device
Installs:   100,000,000 - 500,000,000
Gratis
Download

(Diedit oleh Iqbal Kurniawan; Sumber gambar: EDM Chicago)

The post Berlangganan Spotify dengan Paket Keluarga Kini Bisa Rp13 Ribuan per Orang appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Review Uncharted 4: A Thief’s End – Pemburu Petualangan

Posted: 23 May 2016 09:00 PM PDT

Setelah sukses dengan The Last of Us, Naughty Dog kembali menunjukkan taringnya dengan membuat sebuah bab akhir yang luar biasa untuk petualangan Nathan Drake sang pemburu harta.

Dengan dorongan dari kekuatan perangkat PS4 serta arahan game oleh pengarah game The Last of Us yang sangat apik, tampaknya Uncharted 4: A Thief’s End telah menjadi standar baru untuk sebuah game action berkelas AAA. Permainan dalam Uncharted 4: A Thief’s End tidak lagi hanyalah sebuah kegiatan penyelesaian masalah yang didesain dengan menyenangkan saja, tapi juga sebuah pengalaman yang membuat emosi berkecamuk.

Review Uncharted 4 A Thief's End | Screenshot 1

Sic parvis magna

Nathan Drake kembali menjadi sorotan utama dalam seri Uncharted 4: A Thief’s End. Diceritakan bahwa Nathan telah memutuskan untuk menjauh dari dunia perburuan harta karun yang selama ini menjadi tujuan hidupnya dan mengambil jalur aman dengan hidup normal.

Tetapi begitu Sam, kakak Nathan yang dianggap telah mati selama ini, muncul di hadapannya untuk meminta tolong berburu harta, maka semangat Nathan untuk bertualang kembali berkobar. Tidak perlu lama hingga keduanya terlibat dalam petualangan epik yang selalu diselingi pertikaian dengan pemburu harta lain.

Cek review The Last of Us di sini kalau kamu belum tahu seperti apa game buatan Naughty Dog yang sebelumnya!

Satu hal mencolok yang bisa dilihat dalam Uncharted 4: A Thief’s End dibanding seri sebelumnya adalah kedalaman dan cara penyampaian cerita yang dihadirkannya. Bila dalam seri Uncharted sebelumnya aksi akan terus berdatangan tanpa henti, maka Uncharted 4: A Thief’s End dibuat menjadi sebuah game dengan pacing cerita yang bisa dinikmati dengan sangat nyaman.

Review Uncharted 4 A Thief's End | Screenshot 2

Lebih nyata, lebih hidup

Kamu tidak hanya akan dibawa ke dalam serunya petualangan mencari harta karun dari Henry Avery, seorang bajak laut legendaris, tapi kamu juga akan dibawa melihat apa yang membuat Nathan Drake mengambil jalan hidup sebagai seorang “pencuri”.

Dibanding seri sebelumnya yang lebih berfokus pada laga flamboyan, kamu diajak untuk sedikit lebih dalam mengenal para karakternya. Saya rasa hal ini adalah sebuah perubahan yang terasa cukup segar di dalam genre action shooter.

Review Uncharted 4 A Thief's End | Screenshot 15

Cutscene yang dihadirkan juga digarap dengan sangat apik. Setiap adegan dibuat dengan presentasi layaknya sebuah film berdana besar berkat pencahayaan dan pilihan sudut kamera yang tepat. Banyak adegan akan membuatmu menahan nafas karena setiap aksi yang dilakukan Nathan selalu diselingi dengan bahaya.

Kualitas pemeranan yang ditampilkan para pengisi suara juga terdengar sangat luar biasa. Kamu akan menjadi peduli dengan setiap karakter yang muncul dalam game ini dan saya rasa itu adalah pertanda sebuah karya seni yang diarahkan dengan sangat baik.

Review Uncharted 4 A Thief's End | Screenshot 3

Interaksi antar karakter terasa sangat hidup berkat dialog yang beragam. Percakapan bisa terjadi dalam kondisi yang berbeda-beda. Sebagai contoh, ketika Nathan, Sam, dan Sully tengah menjelajahi padang menggunakan jip, obrolan dan reaksi mereka akan berbeda-beda tergantung jalan mana yang kamu tempuh.

Belum pernah memainkan seri Uncharted sebelumnya? Cek dulu review Uncharted: The Nathan Drake’s Collection di sini!

Contoh lainnya, ketika tiga pemburu harta tersebut tengah mengobrol di dalam jip dan obrolan mereka teputus saat kamu mencoba untuk turun dari jip, maka obrolan mereka akan berlanjut dengan sangat alami ketika kamu kembali berkendara.

Review Uncharted 4 A Thief's End | Screenshot 5

Hal lain yang membuat cerita dalam permainan menjadi sedikit lebih menarik adalah pilihan jawaban di beberapa bagian cutscene. Meskipun terasa hanya sebagai gimmick, fitur ini memberikan sentuhan yang menarik karena percakapan sedikit berubah ketika kamu memilih jawaban yang berbeda.

Untuk sebuah game action, cara penyampaian cerita dalam Uncharted 4: A Thief’s End terasa lebih menggugah untuk diikuti dibanding sebuah RPG open world raksasa. Ditambah dialog dan ad-lib yang menarik, serta penampilan para pengisi suara yang berkualitas membuat pengalaman dalam Uncharted 4: A Thief’s End terasa sangat hidup.

Review Uncharted 4 A Thief's End | Screenshot 6

Tembak, panjat, lompat!

Masih sama seperti seri Uncharted sebelumnya, Uncharted 4: A Thief’s End tetap membawakan gameplay action-third-person shooter yang dipenuhi aksi tembak-menembak seru dan dinamis. Namun, beberapa hal baru bisa kamu temukan dalam seri terbarunya ini.

Hentakan senjata kali ini terasa lebih nyata dan kamu tidak bisa seenaknya menembak dengan harapan setiap peluru akan mengenai target. Tempat berlindung juga kini juga bisa hancur karena serangan dari lawan. Dengan demikian, kamu dituntut untuk terus bergerak kalau kamu tidak mau mati.

Review Uncharted 4 A Thief's End | Screenshot 7

Ciri khas gameplay platformer yang digabung dengan shooter juga masih bisa ditemukan dalam Uncharted 4: A Thief’s End. Kamu bisa bergelantung di tepi tebing, berayun di sebuah tiang, atau meluncur di sebuah turunan terjal sambil tetap bisa menembaki musuh. Bahkan, ketika kamu tengah melompat dari satu kendaraan ke kendaraan yang lain pun, kamu masih bisa menyerang.

Fitur baru penggunaan tali berkait juga menambah akses untuk melakukan serangan di udara. Kamu bisa menembak sambil berayun atau bahkan berayun ke arah musuh untuk menghajarnya. Dengan kata lain, dalam Uncharted 4: A Thief’s End kamu bisa memanfaatkan platform di sekitarmu dengan semaksimal mungkin.

Review Uncharted 4 A Thief's End | Screenshot 8

Pilihan yang lebih terbuka

Jujur, saya sangat senang melihat perubahan yang terjadi dalam permainan dalam Uncharted 4: A Thief’s End. Kebanyakan pertempuran yang terjadi kini memiliki format layaknya sebuah game open-world shooter ternama. Sebutlah seperti seri Crysis, Far Cry, atau bahkan Metal Gear Solid V: The Phantom Pain lengkap dengan fitur enemy tag.

Stealth kini terasa jauh lebih baik dibanding seri sebelumnya karena ada indikator sebelum kamu benar-benar ketahuan oleh musuh. Kamu bisa pilih cara mengendap-endap untuk menandai musuh kemudian menghabisi mereka satu per satu. Tapi kalau kamu tidak sabar dengan cara seperti itu, maka membabi buta juga bukan pilihan yang salah.

Review Uncharted 4 A Thief's End | Screenshot 9

Kalau kamu mau, di beberapa bagian permainan kamu bisa melewati satu pertempuran tanpa harus membunuh sama sekali. Hal yang sama juga pernah diimplementasikan oleh Naughty Dog dalam The Last of Us, dan saya rasa ini merupakan fitur yang harus dicontoh banyak game di zaman sekarang.

Desain level yang disediakan juga memungkinkan untuk tiba di titik tertentu menggunakan berbagai macam cara. Selain memberikan pilihan yang lebih luas, hal ini juga membantu kamu merasa tidak bosan ketika mengulang permainan untuk kedua kalinya.

Teka-teki yang menjadi salah satu daya tarik seri Uncharted juga masih kembali hadir dalam seri terbarunya. Teka-teki yang dihadirkan memang tidak seheboh dengan apa yang ada dalam sebuah game escape room, namun teka-teki tersebut masih cukup menarik untuk diselesaikan.
Review Uncharted 4 A Thief's End | Screenshot 10

Membuyarkan batasan digital dan realita

Saya rasa Uncharted 4: A Thief’s End mungkin adalah game eksklusif PS4 dengan tampilan terbaik untuk saat ini. Saya cukup berani menyatakan kalau apa yang dihadirkan dalam Uncharted 4: A Thief’s End mampu melampaui apa yang ada dalam The Order: 1886.

Tidak punya PS4? Mungkin Uncharted: Fortune Hunter bisa jadi alternatif

Detail setiap model, tampilan dunia, animasi cutscene, hingga animasi wajah mampu terlihat sangat hidup. Efek ledakan dan asap digambarkan dengan sangat baik dan membuat permainan semakin mencengangkan. Hal yang sama juga diperlihatkan di berbagai aspek teknis lain seperti resolusi tekstur model, pencahayaan realistis, hingga user interface yang minimalis namun efektif.

Review Uncharted 4 A Thief's End | Screenshot 16

Musik ketika pertempuran berlangsung dipenuhi suara perkusi bergaya tribal yang rasanya membuat segala sesuatu menjadi penuh petualangan. Di lain hal, efek suara tembakan, ledakan, atau sebatas melangkah kaki di atas lumpur membuatmu lebih tenggelam dalam dunia Uncharted 4: A Thief’s End.

Oh ya, mode foto yang cukup populer di The Last of Us: Remastered kini bisa kamu temui lagi dalam Uncharted 4: A Thief’s End. Selain mempermudah saya untuk membuat review ini, mode foto juga akan membantumu mengabadikan momen spektakuler yang akan kamu alami dalam game.

Review Uncharted 4 A Thief's End | Screenshot 11

Padat detail

Uncharted 4: A Thief’s End mungkin adalah salah satu game yang membuatmu menghabiskan waktu hanya untuk berkeliling menikmati detail dunia yang disuguhkan. Detail yang dihadirkan dalam game ini benar-benar membelalakkan mata.

Setiap ujung dari sebuah lokasi yang Nathan dan teman-temannya kunjungi terasa dibuat dengan penuh perhatian. Baik itu penataan letak perabotan di sebuah rumah atau susunan reruntuhan di pulau terpencil benar-benar membuat matamu melirik untuk memeriksanya.

Belum lagi, ada cukup banyak objek dalam game yang bisa kamu periksa. Meski tidak semuanya memberikan arti apapun dalam permainan, namun adanya objek-objek tersebut seakan membuat dunia dalam Uncharted 4: A Thief’s End tampak hidup.

Review Uncharted 4 A Thief's End | Screenshot 12

Serunya bermain bersama-sama

Mode multiplayer yang ditambahkan dalam Uncharted 4: A Thief’s End memberikan nilai tambahan yang mampu memperpanjang waktu permainanmu. Porsi aksi yang dihadirkan dalam mode single player kini bisa kamu nikmati bersama teman-teman dalam tampilan 60 fps.

Ada berbagai mode game yang nantinya bisa kamu coba dalam multiplayer, dan kamu dijamin tidak akan cepat bosan. Ini karena adanya sistem progres karakter untuk membuka berbagai persenjataan dan kustomisasi karakter.

Review Uncharted 4 A Thief's End | Screenshot 13

Kamu bisa mengubah jenis perlengkapan yang kamu bawa dalam pertempuran, mengubah pakaian yang dikenakan karakter pilihanmu, hingga memilih jenis ejekan yang dijamin bisa bikin kamu ketawa-ketiwi sendiri.

Jika harus dijelaskan dengan sederhana, permainan dalam mode multiplayer terasa seperti gabungan gameplay dalam mode multiplayer di seri Uncharted sebelumnya dengan The Last of Us. Karakter yang terkena serangan tidak akan langsung mati, tapi bisa disembuhkan oleh pemain lain.

Ada juga sistem store ketika pertarungan berlangsung yang berfungsi untuk memperkuat perlengkapan yang kamu gunakan, atau untuk menyewa sidekick. Semua itu dibalut dengan gameplay third-person shooter dinamis ala Uncharted yang sangat memompa adrenalin.

Review Uncharted 4 A Thief's End | Screenshot 14

Kesimpulan

Uncharted 4: A Thief’s End mungkin merupakan mahakarya Naughty Dog untuk console PS4 sejauh ini. Dengan tampilan visual yang memukau, gameplay shooter yang dinamis, hingga penyampaian cerita yang benar-benar menyenangkan untuk disimak, Uncharted 4: A Thief’s End adalah sebuah game wajib untuk para pengguna PS4.

Saya tidak sabar untuk menantikan apa yang akan dihadirkan Naughty Dog dalam karya mereka selanjutnya.

PlayStation Store Link (PS4): Uncharted 4: A Thief’s End, Rp699.000

(Diedit oleh Iqbal Kurniawan)

The post Review Uncharted 4: A Thief’s End – Pemburu Petualangan appeared first on Tech in Asia Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Sponsor

Latest Game News

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sponsor

pasang iklan baris gratis