Game Di Indonesia |
- International Mobile Gaming Awards Se-Asia Tenggara Akan Diadakan di Malaysia
- Daftar Lengkap Promo dan Diskon di Harboldan 2016
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 25 Mei 2016
- Kesuksesan Viral Game Tahu Bulat Mengalahkan Clash of Clans di Google Play!
- Batman: Arkham Underworld – Clash of Clans Berlatar Kota Gotham
- Megaxus Luncurkan Game Online Terbaru Berjudul Closers Online
- 5 Cara Video Game Memanfaatkan Native Ad
- Senran Kagura: Shinovi Versus Akan Dirilis di PC Awal Bulan Depan
- 4 Startup dengan Founder dari Kalangan Selebriti di Indonesia
- Pendaftaran Pengemudi GO-CAR Dibuka di 10 Kota Besar
- Overcooked – Game Kompetisi Memasak Layaknya Reality Show Hell’s Kitchen
- Review Valley Speak – Panduan Berbicara Layaknya Kaum Silicon Valley
- Liyla and The Shadows of War – Menanamkan Empati Melalui Media Game
- Review StarBreak – MMO Shooter yang Butuh Kesabaran
International Mobile Gaming Awards Se-Asia Tenggara Akan Diadakan di Malaysia Posted: 25 May 2016 07:07 PM PDT International Mobile Gaming Awards (IMGA) adalah ajang penghargaan khusus game mobile yang telah berjalan sejak 2004. Setelah sukses diselenggarakan selama dua belas tahun di benua Eropa dan Amerika, IMGA kini akhirnya merambah daerah Asia, tepatnya Asia Tenggara. Acara khusus Asia Tenggara yang disebut IMGA SEA ini rencananya akan digelar di Malaysia pada tanggal 8 November 2016 mendatang. Tim di balik IMGA secara khusus bekerja sama dengan salah satu badan kementerian Malaysia, yaitu Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC), untuk merealisasikan perhelatan IMGA SEA pertama ini. MDEC adalah badan yang bertanggung jawab atas pertumbuhan ekonomi kreatif dan teknologi informasi di negeri jiran tersebut. Kerja sama MDEC dengan IMGA sekaligus menjadi bukti komitmen Malaysia dalam mengembangkan industri game di wilayah ASEAN. Maarten Noyons dari IMGA mengatakan bahwa Asia Tenggara saat ini sudah diakui di seluruh dunia sebagai salah satu daerah dengan pertumbuhan game mobile paling subur. Hal tersebut bisa dilihat dari terus meningkatnya jumlah unduhan serta pendapatan game mobile dari tahun ke tahun. Bisa membawa IMGA ke wilayah Asia Tenggara untuk merayakan industri kreatif dan menarik ini adalah suatu kebanggan. Saat ini IMGA SEA telah membuka pendaftaran bagi developer, studio, maupun penerbit game mobile di seluruh Asia Tenggara untuk mengajukan karya-karyanya sebagai nominasi dalam penghargaan. Penyerahan karya bisa dilakukan lewat situs IMGA SEA paling lambat hingga tanggal 30 September 2016. Seleksi akan dilakukan di Penang, Malaysia, sebelum akhirnya diumumkan saat acara utama IMGA SEA di tanggal 8 November. Bila kamu termasuk salah satu praktisi yang bergerak di bidang game mobile seperti disebut di atas, IMGA SEA bisa menjadi salah satu sarana untuk membuat karyamu lebih dikenal. Langsung saja klik tautan di bawah dan daftarkan karyamu sebelum tanggal 30 September. Semoga penghargaan ini ke depannya juga bisa memacu industri dalam negeri untuk menghasilkan karya yang lebih baik, dan punya daya saing tinggi di kancah internasional. Situs Web: International Mobile Gaming Awards Southeast Asia (Diedit oleh Iqbal Kurniawan) The post International Mobile Gaming Awards Se-Asia Tenggara Akan Diadakan di Malaysia appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Daftar Lengkap Promo dan Diskon di Harboldan 2016 Posted: 25 May 2016 07:00 PM PDT Menurut data yang dirilis oleh Google Indonesia, masyarakat Indonesia tak hanya memanfaatkan bulan Ramadan untuk memperbaiki diri, tapi juga untuk berbelanja. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya pencarian untuk barang-barang seperti pakaian, tiket transportasi, sampai smartphone. Karena itu, menjelang bulan Ramadan yang akan hadir di awal bulan Juni 2016 nanti, berbagai situs e-commerce Indonesia pun memutuskan untuk membuat Hari Belanja Online Ramadhan (Harboldan). Festival belanja online ini akan berlangsung pada tanggal 26 Mei 2016 dan 24 Juni 2016. “Bulan Ramadan menjadi saat yang tepat untuk berbelanja karena adanya pembagian Tunjangan Hari Raya (THR). Bahkan pada tahun ini, diperkirakan pembagian THR akan bersamaan dengan pemberian gaji bulanan,” ujar Hadi Kuncoro, CEO aCommerce Indonesia, yang juga mendukung Harboldan tahun ini. Selain lewat Harboldan, kamu juga bisa mendapat berbagai promo dan diskon dari beragam aplikasi ini Selain aCommerce, Harboldan 2016 juga didukung oleh PT. Pos Logistik Indonesia, dan browser Opera yang menyediakan diskon tambahan dengan kode voucer SHOPWITHOPERA. Berikut ini adalah daftar 27 situs e-commerce yang berpartisipasi dalam Harboldan 2016, serta promo-promo yang mereka berikan.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber gambar: Diazpermana) The post Daftar Lengkap Promo dan Diskon di Harboldan 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 25 Mei 2016 Posted: 25 May 2016 06:30 AM PDT Update terbaru Splash Cars hadirkan fitur multiplayer
Iqbal Kurniawan – Setelah dirilis untuk iOS dan Android pada awal tahun ini, Splash Cars akhirnya mendapatkan sebuah update besar yang menghadirkan fitur multiplayer baru di dalam game. Berkat kehadiran fitur ini, kamu sekarang bisa mewarnai setiap level di dalam game bersama teman. Kamu juga dapat bersaing bersama jutaan pemain Splash Cars lainnya dalam mode 2 vs 2. DLC Hero gratis pertama dari Battleborn hari ini resmi dirilis
Risky Maulana – Hero baru Battleborn bernama Alani ini memiliki kemampuan serangan air yang sekaligus berfungsi menjadi media untuk menyembuhkan rekannya dalam bertarung. Dengan kemampuan heal dan daya serangnya yang tinggi, Alani tampaknya akan menjadi karakter healer favorit kedua saya setelah Miko, apalagi ditambah dengan serangan ultimate milik Alani yang sekilas mirip ultimate Hanzo dari Overwatch. Ryuu-Ga, Wa-ga-te-ki-wo, Ku-ra-u!!! Review Battleborn – Dar Der Dor Seru yang Sering Tertunda-tunda YouTube akan menyiarkan E3 2016 secara langsung di bulan Juni 2016
Risky Maulana – Tanggal 13 Juni bulan depan sepertinya akan menjadi momen berpuasa yang cukup seru untuk kita habiskan menatap layar video YouTube selama beberapa jam. Seperti yang bisa kamu lihat dalam video di atas, YouTube akan menyiarkan aneka ragam pengumuman penting seputar industri game dunia yang berlangsung di ajang E3 2016. Paradox menghapus mod yang mendiskriminasi ras di Stellaris
Chandry Tasofa – Seorang gamer membuat mod yang berjudul European Phenotype and Names Only untuk Stellaris. Sesuai judulnya, di mod ini semua spesies manusia digambarkan berkulit putih. Hari ini Paradox menghapus mod tersebut karena adanya unsur diskriminasi. COO Paradox, Susana Graham, melalui Twitter menyampaikan apresiasinya pada mod yang dibuat para pemain untuk menambah gaya permainan atau visual sesuai keinginan mereka. Namun, Paradox tetap akan menindak tegas para modder yang memasukkan unsur rasisme pada mod ciptaannya. Sumber: PC Gamer Simak reaksi para remaja memainkan Slither.io yang mirip game Snake
Chandry Tasofa – Tim YouTuber dari saluran REACT menantang para remaja bermain game berbasis web, Slither.io dan memecahkan skor tertinggi di leaderboard. Jika kamu pernah bermain Snake di tahun 90-an dengan handphone Nokia yang kala itu merajai pasar telepon genggam, maka kamu akan merasa familier dengan Slither.io. Simak betapa antusiasnya reaksi para remaja memainkan game sederhana ini pada video di atas, ya! The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 25 Mei 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kesuksesan Viral Game Tahu Bulat Mengalahkan Clash of Clans di Google Play! Posted: 25 May 2016 06:00 AM PDT Hari ini menandai pencapaian yang cukup luar biasa bagi Own Games. Studio game asal kota Bandung yang minggu lalu merilis game clicker berjudul Tahu Bulat ini sekarang tengah menikmati jerih payah mereka dengan berada di posisi pertama deretan game gratis terlaris Google Play Store bulan Mei 2016. Dengan unduhan mencapai angka 100.000-500.000 di Google Play Store, game Tahu Bulat tercatat berhasil mengalahkan Clash of Clans buatan Supercell yang berulang kali menduduki peringkat teratas game gratis Android. Menariknya lagi, jumlah download yang diraih Tahu Bulat ini melesat meninggalkan game terlaris lainnya seperti Clash Royale (yang saat tulisan ini dibuat duduk di peringkat keenam) dan Tebak Gambar, game Indonesia terlaris dengan total download mencapai puluhan juta pengguna. Dari pandangan saya pribadi, pencapaian yang diraih game Tahu Bulat tak lepas dari faktor pemilihan tema awalnya yang memang terbilang hot dan berpotensi menjadi viral apabila dikemas dengan apik dan menarik. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, game ini menangkap fenomena video meme "tahu bulat dadakan" yang memang kembali hangat dibicarakan lewat jagat internet. Pemilihan genre permainan clicker yang begitu kasual juga merupakan pendekatan yang cukup menarik untuk mengangkat fenomena kudapan tahu bulat ini. Dengan tampilan game yang terpoles dengan rapi, siapa pun (termasuk saya) tidak akan menduga jika Tahu Bulat adalah game yang dikerjakan secara “dadakan”, yakni hanya dalam kurun waktu dua minggu saja. Meskipun game clicker tersebut awalnya mereka buat secara spontan, namun secara perlahan Own Games juga telah menambahkan beberapa hal menarik seperti fitur leaderboard, upgrade aksesoris baru, patch peningkatan performa, dan terakhir adalah sarana promosi baru agar pemain bisa mendatangkan pembeli spesial yaitu sosok Sultan dari Ghosty’s Comic. Hal lainnya yang patut mendapatkan apresasi di sini adalah langkah Own Games yang menyediakan slot promosi bagi developer lokal untuk mengiklankan game mereka di Tahu Bulat. Langkah ini terinspirasi dari upaya Agate Jogja yang sebelumnya melakukan hal serupa untuk menyuburkan iklim gotong royong bagi kalangan developer game Indonesia. Dengan pencapaian yang dimiliki Tahu Bulat sekarang, semoga ke depannya Own Games semakin terpacu untuk terus berkarya menghasilkan game lainnya yang sanggup melangkahi pencapaian mereka saat ini. Dan bagi kamu yang hingga saat ini belum merasakan legitnya berjualan tahu dalam game Tahu Bulat, kamu bisa mengunduh game clicker tersebut lewat tautan di bawah ini.
(Diedit oleh Mohammad Fahmi; Sumber gambar: Facebook Tako dan Kawan-Kawan) The post Kesuksesan Viral Game Tahu Bulat Mengalahkan Clash of Clans di Google Play! appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Batman: Arkham Underworld – Clash of Clans Berlatar Kota Gotham Posted: 25 May 2016 04:00 AM PDT Kesuksesan Clash of Clans meraup penghasilan terbanyak di dunia aplikasi mobile tak pernah berhenti membuat developer lain tergiur untuk mereplikasinya. Beragam game lain dengan gameplay serupa telah beredar di pasaran, dan daftar tersebut kini bertambah panjang dengan kehadiran Batman: Arkham Underworld yang telah diumumkan sejak tahun lalu. Batman: Arkham Underworld merupakan game strategi dengan unsur action yang dilengkapi fitur asynchronous multiplayer. Kamu dapat merekrut beragam tipe unit prajurit, meningkatkan kemampuan mereka, membangun markas, menyerbu markas milik orang lain, hingga mencoba bertahan dari serbuan para pemain dari seluruh dunia. Dengan kata lain, ini adalah Clash of Clans, tapi dengan latar kota Gotham. Saat antagonis menjadi protagonisTurbine, developer yang merupakan anak perusahaan dari Warner Bros. Home Entertainment, adalah pihak yang mengembangkan Batman: Arkham Underworld. Walau ada nama Batman dalam judul game perdana mereka di platform mobile ini, tapi kamu tidak akan mengendalikan Bruce Wayne atau persona pahlawan kegelapan miliknya. Kamu berperan sebagai gembong penjahat yang bekerja sama dengan para musuh Batman untuk menguasai dunia kriminal di kota Gotham. Terdapat beragam tokoh antagonis dari seri Batman yang bisa kamu temui di sini, antara lain The Riddler, Harley Quinn, Mr. Freeze, Scarecrow, dan lainnya. Para tokoh antagonis yang disebut sebagai Super Villain di dalam game ini bisa kamu rekrut untuk menjadi pemimpin unit pasukan lainnya. Setiap Super Villain memiliki kemampuan unik masing-masing, sehingga kamu perlu mempertimbangkan kecocokan dari karaktertistik setiap tokoh dalam menyelesaikan tantangan di misi yang akan ditempuh. Selain memiliki karaktertisik unik, kemampuan setiap Super Villain juga dapat ditingkatkan. Dengan meningkatkan kemampuan mereka, daya serang maupun ketahanan setiap karakter di medan pertempuran akan semakin dapat diandalkan. Jenis kemampuan mereka bahkan dapat ditambah agar tipe serangannya menjadi lebih bervariasi. Dilengkapi dengan mode single playerPerbedaan terbesar Batman: Arkham Underworld dengan Clash of Clans adalah keberadaan alur cerita di samping mode asynchronous multiplayer. Selain merampok markas milik pemain lain, kamu juga dapat mengambil misi single player sebagai bagian dari kisah sepak terjangmu merebut kekuasaan dunia hitam Gotham dari gembong bernama Falcone. Beragam misi bisa kamu lakukan, seperti merampok tempat penimbunan uang milik Falcone, melumpuhkan pemimpin pasukannya, atau menghancurkan galeri seni miliknya. Setiap misi memiliki layout bangunan serta posisi objek yang berbeda, sehingga kamu perlu mengatur strategi agar penyerbuan yang dilakukan berlangsung optimal. Batman: Arkham Underworld saat ini tengah dirilis di Apple App Store melalui soft launch di beberapa negara, antara lain Belanda, Filipina, Guatemala, Norwegia, dan Australia. Walau Warner Bros. Games selaku penerbit belum menyebutkan kapan akan merilisnya secara global, namun mereka berjanji akan melakukannya “segera”. Versi Android juga tengah dikerjakan, dan akan dirilis setelah versi iOS resmi tersedia di seluruh dunia. Apple App Store Link (Kanada): Batman: Arkham Underworld, Gratis
(Diedit oleh Mohammad Fahmi) The post Batman: Arkham Underworld – Clash of Clans Berlatar Kota Gotham appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Megaxus Luncurkan Game Online Terbaru Berjudul Closers Online Posted: 25 May 2016 03:29 AM PDT PT Megaxus Infotech secara resmi telah meluncurkan game online terbaru mereka untuk Indonesia, yaitu Closers Online. Game ini dikembangkan oleh developer asal Korea bernama Naddic Games dan mengusung genre yang disebut sebagai "ultra high speed action fighting MMORPG". Dari nama genrenya bisa ditebak kalau Closers Online akan menyajikan banyak aksi cepat dan penuh gaya. Cerita Closers Online berlatar di kota Seoul pada tahun 2020. Dikisahkan bahwa suatu hari monster-monster bermunculan di muka bumi akibat terbukanya gerbang antar dimensi yang misterius. Kamu adalah seorang Closer, petarung dengan kemampuan supernatural yang punya kekuatan untuk menutup gerbang dimensi tersebut. Closers Online ingin membawa para pemainnya merasakan adegan-adegan aksi layaknya cerita anime. Untuk mewujudkannya, Naddic Games menggunakan sebuah engine khusus bernama NKX yang dapat menampilkan model 3D cel-shading dalam frame rate 80 FPS. Engine tersebut menjamin animasi para karakter di layar terlihat mulus dan cepat, cocok untuk sebuah game yang berfokus pada aksi. Kamu bisa memilih salah satu dari lima variasi tipe Closer untuk dimainkan, yaitu Striker, Caster, Lancer, Fighter, atau Ranger. Kemudian kamu akan bertarung memberantas monster dalam gameplay beat 'em up 2,5D. Bisa dibilang gameplay Closers Online adalah gabungan antara Devil May Cry dengan Captain Commando zaman ding dong dulu. Tak hanya melawan monster, kamu juga bisa mengadu kemampuan melawan player lain dalam mode PvP lo! Kalau kamu tertarik memainkan Closers Online, kamu bisa daftar sekarang juga lewat situs resmi Megaxus dan mengikuti event grand launching yang akan berlangsung sampai tanggal 2 Juni 2016. Selama periode event tersebut kamu berkesempatan memperoleh berbagai bonus seperti koin, aksesoris, serta banyak item lainnya. Langsung saja klik tautan di bawah, dan rasakan aksi ala anime dalam Closers Online. Situs Web: Closers Online Indonesia
(Diedit oleh Iqbal Kurniawan) The post Megaxus Luncurkan Game Online Terbaru Berjudul Closers Online appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
5 Cara Video Game Memanfaatkan Native Ad Posted: 25 May 2016 01:04 AM PDT Native advertising kini telah merambah ke banyak aspek dalam kehidupan kita, baik dari artikel atau tulisan hingga konten audio visual. Bahkan film layar lebar juga telah menggunakan native ad. Tidak ketinggalan, video game juga menjadi ranah para brand besar untuk memperluas jangkauan branding mereka melalui native ad. Peluang inilah yang sangat berpotensi besar apabila dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pembuat game. Selain dapat menambah kerealistisan sebuah video game, adanya upaya branding juga dapat menjadi sumber pendapatan pembuat video game selain melalui in-app purchase dan penjualan game itu sendiri. Seperti apakah contoh dari penggunaan native ad dalam video game? Kali ini saya akan mencoba untuk memberikan sedikit gambaran tentang bagaimana native ad dapat bekerja dalam industri video game. Menggunakan brand sebagai penguat realitaApa jadinya sebuah game sepak bola tanpa papan iklan di pinggir lapangan, atau game balapan tanpa brand mobil favorit? Ya, inilah alasan terkuat dari pengembang video game untuk menggunakan branding di game mereka. Karena selain dapat menambah kerealistisan dalam sebuah video game, branding dalam game juga adalah upaya promosi yang dapat diukur distribusinya—yaitu lewat game yang terjual. Mode native ad ini dapat berkembang lebih lanjut dalam sebuah video game sepak bola yang terhubung ke internet. Sebagai contoh. dengan ad board yang dinamis, pembuat game dapat mengganti iklan pada ad board dengan iklan apapun yang mereka inginkan melalui update. Ini seperti sebuah template dan tempat beriklan permanen yang ada di dalam video game. Walaupun dapat meningkatkan kerealistisan sebuah game, apabila diterapkan pada aspek tertentu upaya branding juga dapat membuat game menjadi kurang realistis. Sebagai contoh branding dalam bentuk mobil di game Gran Turismo. Fisik mobil terasa seperti beton padat. Tabrakan sekencang apapun, bodi mobil tetap utuh. Ini dilakukan karena Polyphony Digital selaku developer tidak ingin melanggar hak cipta desain yang dimiliki oleh para pemegang lisensi mobil. Cross-promotion dalam video game
Siapa bilang video game tidak dapat mempromosikan produk secara mutual? Kolaborasi antara Call of Duty: Advanced Warfare dengan Mountain Dew, Mario Kart 8 dengan Mercedes Benz, serta game Tahu Bulat dengan Ghosty Comic adalah beberapa contoh kolaborasi mutual antara dua brand untuk saling mempromosikan diri mereka.
Call of Duty: Advanced Warfare dengan Mountain Dew memberikan pemain in-game item dan experience tambahan dari kode yang ada pada kemasan kedua produk tersebut. Nintendo juga mengumumkan kerja sama mereka dengan Mercedes-Benz tepat pada saat ulang tahun seri Mario Kart yang ke-22. Nintendo menghadirkan mobil Mercedes-Benz ke dalam game—yang menurut saya sedikit aneh. Sayangnya, kampanye ini hanya berlaku untuk pelanggan mereka yang berlokasi di Amerika Serikat. Di ranah video game dalam negeri, ternyata upaya cross promotion juga dilakukan oleh developer asal Bandung, Own Games, dengan Ghosty Comic dalam game mereka yang berjudul Tahu Bulat. Jangan kaget ketika sedang bermain game ini kamu akan bertemu dengan sang Sultan. Ya, karakter unik dari Ghosty Comic ini akan membeli tahu bulatmu dengan harga yang berlipat ganda! Ghosty Comic juga sempat mempromosikan game ini pada page Facebook resmi mereka. Terbayang kan bagaimana tingkah polah sang Sultan bila sedang berbelanja? Membuat karakter dari brandKehabisan ide untuk membuat seorang karakter video game? Jangan khawatir, karena kamu juga dapat membuat seorang karakter game yang terinspirasi dari brand yang ingin kamu promosikan. Tengoklah kerjasama apik antara Pepsi dan developer KID dalam Pepsiman serta 7UP dan Virgin Interactive dalam Cool Spot. Kedua karakter memang dirancang khusus untuk menjadi karakter video game yang sekaligus mempromosikan brand yang mengusungnya. Pepsiman mendapatkan respons yang sangat baik di kalangan gamer dengan genre runner yang dihadirkannya. Sementara Cool Spot juga mendapat tempat spesial di hati para gamer SEGA Genesis lewat genre platformer yang diusungnya. Kedua game tersebut berhasil mematahkan argumen bahwa kehadiran unsur iklan dalam video game sangat dibenci—saya berbicara tentang banner dan popup ad. Sebaliknya, kedua karakter tersebut cukup diterima dan upaya branding dari Pepsi dan 7UP terbilang berhasil—di kalangan gamer—saat itu. Promosi lewat in-game itemNative ad ini paling banyak menjadi pilihan karena dirasa paling relevan dengan judul game itu sendiri. Beberapa game yang menerapkan branding pada in-game item mereka antara lain; Worms 3D dengan minuman Redbull, yang memberikan kemampuan untuk melompat tinggi serta langkah yang tidak terbatas; The Sims dengan Diesel Stuff Pack, yang memberikan karaktermu sejumlah apparel unik dari Diesel; dan Alan Wake, yang menggunakan baterai “khusus” dari Energizer untuk melawan makhluk jahat dari mimpi buruknya. In-game item dapat menjadi wahana promosi yang cukup baik, terutama apabila item tersebut memiliki nilai tambah tersendiri, yang membuat pemain tidak ragu untuk menggunakannya atau mengoleksinya. Tampilnya brand sungguhan di dalam game memberikan pengalaman tersendiri yang membuat pengalaman gaming jadi lebih otentik. Menjadikan brand sebagai fitur tambahan dalam game
Memanfaatkan fitur tertentu pada komputer atau laptop dengan mengintegrasikannya ke dalam video game? Bisa! Dengan AlienFX dari AlienWare kamu dapat mengatur warna laptop dan menyesuaikannya dengan in-game event yang terjadi. Kamu ingin supaya LED di keyboard berdansa mengikuti event yang ada di dalam game kamu? AlienFX dapat mengubah Hotline Miami menjadi sebuah game yang tidak hanya penuh warna di layar, tetapi juga akan membuat LED pada keyboard menari penuh warna. Walaupun Razer Chroma juga dapat melakukan hal yang sama, akan tetapi dukungan langsung dari game secara langsung menegaskan posisi branding AlienFX dari AlienWare sebagai produsen hardware yang mampu memperkaya pengalaman gaming. AMD dan NVIDIA juga melakukan strategi branding ini, yang mempromosikan fitur dari masing-masing produk pada tiap game yang mereka promosikan. NVIDIA gencar melalui GeForce Experience mereka, sementara AMD berkampanye dengan tajuk Gaming Evolved. Terbukti apapun medianya, native ad selalu berhasil untuk menyampaikan pesannya lewat konten yang tersaji. Selama masih dalam konteks dan peruntukannya, native ad dapat menjadikan sebuah konten menjadi lebih otentik. Native ad tidak hanya berlaku pada video game saja, tengoklah beberapa media lain yang menerapkan native ad, seperti film AADC 2, Netflix dengan Cocainenomics, juga Baidu yang menyajikan insight tentang pengguna mobile apps di Indonesia. Ini membuktikan kepercayaan para brand tersebut untuk memanfaatkan native ad sebagai cara mereka untuk mempromosikan brand. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; sumber gambar: EQUITYARCADE) The post 5 Cara Video Game Memanfaatkan Native Ad appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Senran Kagura: Shinovi Versus Akan Dirilis di PC Awal Bulan Depan Posted: 25 May 2016 01:00 AM PDT Tampaknya bulan Ramadan tahun ini harus kita hadapi dengan sedikit cobaan ekstra. XSEED Games telah mengumumkan bahwa game ninja mesum Senran Kagura: Shinovi Versus akan dirilis di Steam pada tanggal 1 Juni 2016 mendatang (2 Juni di Indonesia). Tahun lalu, game ini memang diumumkan akan dirilis pada musim panas (sekitar Juni – Agustus) 2016, tapi saya tidak menyangka ternyata rilisnya tepat di awal musim panas. Senran Kagura: Shinovi Versus versi PC punya keistimewaan dibanding versi PS Vita, yaitu kualitas visual yang lebih ciamik. Kini kamu bisa menikmati pertarungan gadis-gadis moe berdada besar dalam resolusi HD serta tampilan 60 FPS. Tak lupa juga, seperti kebanyakan port HD lainnya, seluruh DLC dari versi PS Vita akan bisa kamu dapatkan langsung secara gratis. Berhubung versi PC memiliki tampilan grafis yang ditingkatkan, spesifikasi komputer yang dibutuhkan untuk menjalankannya pun terbilang lumayan. Kamu disarankan memiliki komputer dengan prosesor Intel Core i5 3,3 GHz, RAM sebesar 8 GB, serta graphic card setara Nvidia GeForce GTX 760. Dengan kata lain, game ini lebih berat daripada Final Fantasy XIII. Kini saya jadi paham betapa canggihnya teknologi di balik fitur jiggle physics. Cek review Senran Kagura: Shinovi Versus versi PS Vita di sini. Senran Kagura: Shinovi Versus nantinya akan dijual seharga US$29,99 (sekitar Rp408.000), dengan potongan harga sepuluh persen di minggu pertama. Kalau kamu menyukai aksi tebas-menebas yang cepat dan seru seperti seri Dynasty Warriors, Senran Kagura: Shinovi Versus bisa jadi salah satu alternatif untuk kamu mainkan. Ingat-ingat saja untuk tidak memainkannya saat kamu sedang berpuasa, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Steam Link: Senran Kagura: Shinovi Versus
Sumber: All Games Delta (Diedit oleh Iqbal Kurniawan) The post Senran Kagura: Shinovi Versus Akan Dirilis di PC Awal Bulan Depan appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
4 Startup dengan Founder dari Kalangan Selebriti di Indonesia Posted: 25 May 2016 01:00 AM PDT Bergelut dengan dunia startup tidak hanya diminati mereka yang telah lama menjadi pebisnis atau programmer. Terbukti dengan banyaknya tokoh selebriti di Indonesia yang ikut terjun untuk merasakan memulai bisnis rintisan — alias startup — di berbagai lini. Dalam daftar startup yang didirikan selebriti ini, Tech in Asia menemukan bahwa lini e-commerce cukup diminati untuk mereka jalankan. Namun beberapa artis lainnya juga mengoperasikan lini lainnya. Penasaran siapa saja tokoh yang dimaksud? Simak penjelasan berikut. Christian Sugiono – MalesBangetDotCom (MBDC)Suami dari artis Titi Kamal ini memang sudah menjalankan perannya sebagai Co-Founder dan CEO dari MalesBangetDotCom sejak tahun 2002. Bisnis yang dijalankan MBDC memang menitikberatkan pada konten yang berisi humor dan tip-tip yang nyeleneh. Pria ini juga telah bercerita tentang bisnis yang dijalankannya bersama Aryo Sayogha dan Arianjie Az kepada Tech in Asia. Simak lebih lengkap tentang perjalanan Christian Sugiono dalam membangun MBDC di sini. Giring Nidji – KincirPengalaman pria bernama Giring Ganesha di dunia musik telah membawanya untuk menciptakan platform yang membuat para penggemar musik untuk lebih dekat dengan idolanya. Platform tersebut diberi nama Kincir dan diluncurkan pada 2013 lalu. Sama seperti media sosial pada umumnya, melalui aplikasi ini pengguna bisa mengikuti akun idolanya, menambah teman atau sesama fan, memberi komentar, like, atau share. Dalam setiap halaman akun idola, pengguna bisa melihat jumlah fan, profil, foto, video, timeline yang berisi post dari idola, dan timeline yang berisi post dari para fan. Dian Sastrowardoyo – RuangguruPemeran tokoh Cinta dalam film Ada Apa Dengan Cinta? ini memang awalnya hanya dikira sebagai ambassador bagi platform marketplace pengajar Ruangguru. Namun ternyata Dian Sastrowardoyo menjadi co-founder bersama dengan Iman Usman dan Adamas Belva Syah Devara. Setelah awal Desember 2015 lalu mengumumkan perolehan pendanaan Seri-A, Ruangguru kini telah memiliki aplikasi yang dirilis pada Maret 2016 lalu untuk mempermudah siswa dalam mendapat bimbingan belajar keseharian. Aplikasi tersebut tersedia untuk platform Android. Alice Norin – 8woodArtis cantik Alice Norin membangun 8wood bersama dengan suaminya Alvin Yudhapatria sejak 2013. Awalnya mereka membangun e-commerce ini karena berpikir untuk menjalankan bisnis dengan modal yang tidak terlalu besar. Menyadari dengan banyaknya e-commerce di lini fashion, 8wood mengkhususkan diri dengan tampilan foto produk semenarik mungkin bagi pengguna. Selain tampilan yang menarik, 8Wood juga menggunakan media sosial untuk menarik konsumen mereka. Melalui komentar dan interaksi di media sosial, 8Wood mengklaim bahwa mereka memproses sekitar 100 order per harinya meski tanpa upaya pemasaran. Selain dari empat startup di atas, sebenarnya ada beberapa nama lainnya yang mencoba mendirikan startup namun tidak berlangsung lama. Sebut saja artis cantik Pevita Pearce dengan platform Qeepo yang menghubungkan pengguna dengan idolanya, kini situsnya sudah tidak dapat diakses dan update aplikasi miliknya terakhir dilakukan pada Desember 2015. Kesalahan yang harus dihindari para founder startup. Apa sajakah itu? Atau Bebelian yang merupakan e-commerce untuk barang pre-loved milik selebriti yang didirikan oleh Dewi Rezer, sudah lama tidak memberi update di laman dan media sosial Bebelian. Beberapa nama startup lainnya yang didirikan oleh selebriti tidak bertahan cukup lama di pasaran. Terlepas dari kesan bahwa nama sang artis hanya untuk mendongkrak popularitas, tidak bisa dipungkiri bahwa nama besar memiliki peran untuk dikenal masyarakat lebih luas. (Diedit oleh Iqbal Kurniawan; Sumber gambar: Entrepreneur) The post 4 Startup dengan Founder dari Kalangan Selebriti di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pendaftaran Pengemudi GO-CAR Dibuka di 10 Kota Besar Posted: 25 May 2016 12:16 AM PDT Nadiem Makarim, CEO GO-JEK, pernah mengatakan kalau kesuksesan sebuah layanan on-demand sangat ditentukan oleh jumlah armada yang mereka miliki di awal kemunculannya. “Dapatkan banyak pengemudi, pemijat, pembersih, atau apapun itu. Jika kamu membuat sebuah layanan on-demand, mereka harus tersedia,” ujar Nadiem kepada Tech in Asia. Seolah ingin merealisasikan kata-katanya, Nadiem pun menerapkan hal yang sama untuk layanan terbaru miliknya, yaitu GO-CAR. Pada tanggal 25 Mei 2016, GO-JEK mengumumkan kalau mereka telah membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin bergabung menjadi mitra GO-CAR di 10 kota besar. Dengan pengumuman ini, maka dalam waktu dekat layanan GO-CAR pun akan segera bisa dinikmati oleh masyarakat di kota-kota yang dimaksud, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, dan Balikpapan. “Kami percaya, dengan kehadiran GO-CAR, masyarakat akan memiliki lebih banyak alternatif berkendara dengan harga yang kompetitif,” ujar Nadiem dalam press release yang diterima Tech in Asia. Demi bisa beroperasi secara legal, Nadiem juga mengungkapkan kalau GO-JEK akan memberi pelatihan kepada para pengemudi mereka, serta memastikan kendaraan yang digunakan agar sesuai dengan aturan pemerintah. Uniknya, GO-JEK pun membuka pendaftaran tersebut bagi masyarakat yang bisa mengemudi namun tidak mempunyai kendaraan, serta masyarakat yang mempunyai kendaraan namun tidak mempunyai waktu untuk menjadi pengemudi GO-CAR. Simak beberapa aturan pemerintah yang harus dipatuhi oleh GO-CAR di sini "Sistem GO-JEK akan membantu mencocokkan para mitra yang memiliki kendaraan tetapi tidak memiliki pengemudi, dengan mereka yang ingin menjadi mitra GO-CAR tetapi tidak memiliki kendaraan sendiri,” tutur Nadiem. Kehadiran GO-CAR di 10 kota besar jelas membuat mereka menjadi lebih unggul dari para pesaing mereka, seperti Uber dan GrabCar. Saat ini, UBER baru tersedia di empat kota, yaitu Jakarta, Bandung, Bali, dan Surabaya. Adapun GrabCar, justru baru tersedia di dua kota, yaitu Jakarta dan Denpasar. Bagi kamu yang tertarik untuk menjadi pengemudi GO-CAR, kamu bisa mendaftar di tautan ini. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Pendaftaran Pengemudi GO-CAR Dibuka di 10 Kota Besar appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Overcooked – Game Kompetisi Memasak Layaknya Reality Show Hell’s Kitchen Posted: 24 May 2016 11:53 PM PDT Jika senang menonton acara kompetisi memasak, mungkin kamu sudah familier dengan reality show penuh sumpah serapah yang menghadirkan koki ternama Gordon Ramsay di Hell's Kitchen. Di game indie Overcooked, kamu bisa menemukan situasi mirip Hell's Kitchen di area yang lebih dinamis. Overcooked yang dikembangkan oleh duo developer indie Ghost Town Games berhasil masuk peringkat keempat Game of the Show berdasarkan voting pengunjung di ajang bergengsi EGX Rezzed 2016. Overcooked berhasil bersanding dengan Total War: Warhammer dari SEGA, Dark Souls III dari Bandai Namco, dan PlayStation VR dari Sony. Overcooked adalah game yang bisa dimainkan hingga empat orang dalam satu layar dan berpotensi merusak pertemanan. Di game ini, kamu bersama teman-teman akan bekerja sama dan bergabung dalam satu tim, atau dibagi jadi dua tim yang masing-masing berisi dua orang koki untuk mengikuti kompetisi memasak.
Seperti kompetisi memasak di acara televisi, di Overcooked tim koki harus bekerja sama mulai dari mempersiapkan bahan, memasak, hingga menyajikan berbagai jenis masakan yang tampak menggiurkan untuk para pengunjung sebelum mereka menunggu lama. Berlatar di kerajaan bernama Onion Kingdom, kamu akan mendapatkan area memasak yang menantang di setiap levelnya. Jangan berharap bisa memasak dengan tenang di dapur hotel atau restoran. Overcooked menyajikan area yang dinamis dan bisa membuat masakanmu berantakan. Kamu akan ditantang untuk memasak di kapal bajak laut yang sedang berlayar, menyiapkan makanan di dalam dua truk yang melaju cepat, atau bahkan merasakan dataran es yang begitu licin. Kemampuan kerja sama dan koordinasi kamu dengan teman-temanmu akan diuji di game ini. Selayaknya menjadi koki di dunia nyata, dalam mengoordinasikan tugas pun tim kokimu harus berkomunikasi dengan baik agar tidak tumpang tindih melakukan satu tugas. Sepanjang permainan, kamu akan membuka level, karakter koki baru, dan tantangan lainnya. Ghost Town Games juga menyarankan penggunaan controller dalam memainkan Overcooked karena tempo permainannya yang begitu cepat. Walaupun memiliki pengaturan kontrol yang simpel, level yang disajikan dalam game ini begitu menantang. Overcooked semula direncanakan akan dirilis untuk PC di musim semi (sekitar Maret – Mei) 2016. Namun, kini halaman Steam game tersebut mencantumkan kuartal ketiga (sekitar Juli-September) tahun ini sebagai jadwal rilisnya. Sebagai penggemar game couch co-op, tentu saya penasaran seperti apa cara bermain Overcooked dan bagaimana nasib pertemanan saya setelah bermain game ini nantinya, ya? Steam Link: Overcooked
(Diedit oleh Iqbal Kurniawan) The post Overcooked – Game Kompetisi Memasak Layaknya Reality Show Hell's Kitchen appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Review Valley Speak – Panduan Berbicara Layaknya Kaum Silicon Valley Posted: 24 May 2016 11:18 PM PDT Ketika saya pertama kali menulis mengenai dunia startup, saya tak tahu arti dari istilah-istilah seperti agregator, unicorn, acqui-hire, maupun down round. Jika ada venture capitalist atau entrepreneur yang berbincang dengan saya selama lima menit saja, mereka akan segera mengetahui bahwa saya adalah pemula yang baru terjun ke dunia teknologi yang keren ini. Rasanya saya merasa asing. Kalau saja waktu itu saya punya buku berjudul Valley Speak. Buku ini merangkum banyak istilah yang dapat dijadikan sebagai "paspor" menuju Silicon Valley (Valley) dan pusat startup lainnya yang gemar meniru budaya Valley. Saya tak perlu lagi menyela lawan bicara saya untuk meminta mereka menjelaskan istilah yang tak saya pahami. Rochelle Kopp, penyandang gelar MBA yang mengepalai perusahaan konsultasi lintas budaya untuk perusahaan Jepang, bersama suaminya, Steven Ganz, entrepreneur Valley dengan gelar Ph.D dalam bidang ilmu komputer, sebelumnya telah menulis buku ini dalam bahasa Jepang tahun lalu. Buku yang berjudul Silicon Valley Buzzwords tersebut ditujukan bagi perusahaan dan investor Jepang yang menghadapi kendala bahasa ketika melawat ke Valley untuk urusan bisnis. Lambat laun, penulis tersebut menyadari bahwa kendala ini juga dirasakan oleh semua orang dari luar Valley, meski orang tersebut merupakan penutur asli Bahasa Inggris. Sebab dunia startup punya jargon tersendiri, dari yang standar seperti ‘break shit’ hingga yang lebih serius seperti buzzword tahun 2016, ‘unicorpse.’ Kini, mereka sudah menulis buku tersebut dalam bahasa Inggris berjudul Valley Speak: Deciphering the Jargon of Silicon Valley, yang diterbitkan pada bulan lalu. Selain menambah wawasan soal jargon, kamu juga akan mempelajari budaya startup dan bagaimana dunia ini berevolusi. Banyak kata yang mungkin sudah familier di benak kamu, tergantung seberapa "Valley" kah dirimu. Namun, buku ini di tata sedemikian rupa sehingga kamu dapat memulai dari bagian seperti “pendanaan” atau ‘marketing‘ dan istilah khusus seperti ‘Internet of Value’ dan ‘SoLoMo.’ Akan menyenangkan sekaligus mencerahkan ketika mempelajari kata-kata yang sudah familier, untuk mencari tahu apakah pemahaman kita mengenai kata-kata tersebut sesuai dengan pemikiran sang ahli Valley. Paul Graham, Co-Founder Y Combinator, misalnya, mendefinisikan istilah startup sebagai "sebuah perusahaan yang dirancang untuk berkembang pesat." Di sisi lain, Rafat Ali, founder Skift, sudah angkat tangan untuk mendefinisikan istilah tersebut: "Kami berhenti menyebut diri kami startup, istilah tak bermakna yang malah membebani kami." Kutipan-kutipan seperti itu beserta potongan sejarah yang mengiringi deskripsi setiap istilahnya dapat mempertajam pemahaman kita. Asal usul kata 'entrepreneur' berasal dari bahasa Perancis yang pada saat itu sering digunakan untuk mendeskripsikan seorang petualang. Atas dasar itulah, Founder Napster Sean Parker menjelaskannya dengan baik dalam kutipan berikut: "Salah satu tantangan dalam menjadi entrepreneur, apabila kamu mencari peluang yang luas, adalah berusaha mencari isu yang saat ini belum banyak dibicarakan orang dan mencoba untuk menyelesaikannya." Nolan Bushnell, founder Atari, punya penjelasan yang lebih praktis:
Istilah unicorn yang kini berusia tiga tahunValley Speak menuturkan pada kita bahwa Founder Cowboy Ventures, Aileen Lee, pertama kali memopulerkan istilah 'unicorn' pada November 2013. Sejak saat itu, unicorn menjadi simbol status bagi startup yang berhasil mencapai valuasi perusahaan senilai US$1 miliar (sekitar Rp13,5 triliun). Namun, seiring lesunya pendanaan bagi startup, orang-orang kini menunggu siapa di antara para unicorn tersebut yang akan berubah menjadi 'unicorpse.' Lanjutkan petualangan kamu mengulas buku mengenai startup di sini Valley Speak bukanlah buku yang akan serta-merta menjadikan kamu ahli dalam 'customer acquisition cost' atau 'vesting cliff' atau kualifikasi lain untuk menjadi entrepreneur. Namun, buku ini dapat menjadi awal yang baik dalam mempercepat pemahaman kamu mengenai buzzword yang saat ini sedang tren di dunia startup yang mudah berganti ini. Setelah itu diperlukan studi lebih lanjut untuk mempraktikkannya, bukan hanya membicarakannya. (Artikel ini pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Inggris oleh Malavika Velayanikal. Isi di dalamnya telah diterjemahkan dan dimodifikasi. Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; sumber gambar Patrick Nouhailler) The post Review Valley Speak – Panduan Berbicara Layaknya Kaum Silicon Valley appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Liyla and The Shadows of War – Menanamkan Empati Melalui Media Game Posted: 24 May 2016 09:00 PM PDT Game merupakan salah satu wujud media masa kini yang dapat digunakan tidak hanya sebagai sarana rekreasi, namun juga bisa sebagai curahan hati developernya. Hal inilah yang dilakukan oleh Rasheed Abueideh dari Palestina. Melalui game singkat berjudul Liyla and The Shadows of War, ia ingin menyampaikan pengalaman pahit yang disaksikannya karena konflik di Palestina. Liyla and The Shadows of War adalah sebuah game platformer singkat di mana kamu akan berperan sebagai seorang ayah yang berusaha menemukan kembali keluarga kecilnya. Di tengah gempuran roket yang sewaktu-waktu bisa menerjangnya, sang ayah akhirnya bisa menemukan istri dan anak perempuannya. Mereka kembali harus berlari mencari tempat aman yang bisa menghindarkan mereka dari kematian di Gaza. Sebagai sebuah game yang mengangkat kisah nyata, Liyla and The Shadows of War cukup berhasil membuat saya terenyuh dengan pesan yang ingin disampaikannya. Ketakutan, kesedihan, kemarahan dan empati dari seorang Rasheed tersampaikan dengan sangat baik melalui visual ala LIMBO, alunan musik syahdu, serta usaha sang tokoh utama menerjang beragam rintangan demi keluarga tercintanya. Liyla and The Shadows of War sempat ramai diperbincangkan di jagat maya karena penolakan Apple untuk menampilkannya di App Store. Apple berdalih bahwa Liyla and The Shadows of War bukanlah sebuah game. Namun berkat desakan dari berbagai pihak, Apple akhirnya merevisi keputusan mereka. Memainkan Liyla and The Shadows of War sedikit banyak membuat kita tersadar kembali akan konflik yang hingga saat ini masih juga belum menemui titik penyelesaiannya. Di sisi lain, game ini membuktikan bahwa media populer seperti video game bukanlah sesuatu yang bisa diremehkan lagi. Game telah bertransformasi menjadi salah satu media penyampai pesan yang kuat dan bisa mempengaruhi banyak orang. Apakah kamu setuju? (Diedit oleh Iqbal Kurniawan) The post Liyla and The Shadows of War – Menanamkan Empati Melalui Media Game appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Review StarBreak – MMO Shooter yang Butuh Kesabaran Posted: 24 May 2016 08:00 PM PDT Saat pertama kali melihat StarBreak, kesan yang saya tangkap langsung mengingatkan saya pada game zaman SEGA Genesis berjudul Gunstar Heroes. Dalam game ini kamu akan menembak, melompat, dan mengalahkan musuh-musuh dalam medan pertempuran yang ramai bin rusuh. Bedanya dengan Gunstar Heroes, StarBreak adalah game online. Kamu akan bermain bersama puluhan orang lainnya, sehingga pertempuranmu jadi jauh lebih rusuh dari Gunstar Heroes. Nuansa rusuh tersebut diperkuat dengan bumbu gameplay ala roguelike, di mana kalau kamu mati maka semua progres permainan akan kembali dari awal. Hasilnya adalah sebuah side-scrolling shooter yang kacau namun butuh kendali, cepat tapi tetap harus hati-hati, dan akan melatih kita jadi orang yang ikhlas. Seperti apa pengalaman lengkapnya, simak di bawah. Hidup itu singkatDalam StarBreak, kita berperan sebagai sebuah bola arwah yang bisa merasuki tubuh prajurit untuk kemudian digunakan sebagai tentara di medan perang. Tubuh yang disebut Shell tersebut terbagi menjadi empat macam kelas: Wildfire, Duskwing, Ironclad, serta Fabricator. Pada awalnya kamu hanya bisa memilih Wildfire saja, namun seiring naiknya level kamu akan bisa memilih kelas lainnya. Keempat kelas tersebut memiliki spesialisasi berbeda-beda. Wildfire adalah kelas penembak yang punya kemampuan fisik merata. Duskwing menggunakan kecepatan serta serangan jarak dekat untuk mengalahkan musuh. Ironclad adalah prajurit berbadan besar dan lebih jago bertahan daripada menyerang. Sementara Fabricator bisa memunculkan alat-alat unik di medan perang untuk keuntungan taktis. Setelah memilih kelas, kamu bisa langsung memilih stage dan beraksi bersama puluhan orang random lainnya yang kamu temui. Di awal-awal kamu akan menemukan stage bertingkat kesulitan rendah yang menyenangkan, tapi jangan kira hal itu akan berlangsung selamanya. Selain satu-dua stage paling awal, sebagian besar pertempuranmu sangatlah sulit. Sistem kematian permanen membuat setiap stage terasa mendebarkan. Kamu memang bisa memperkuat stat karakter dan menggunakan berbagai senjata kuat, tapi itu bukan jaminan kamu bisa bertahan menyelesaikan stage. Berbagai musuh yang brutal dan jebakan mematikan selalu mengintai. Satu salah langkah saja sudah cukup untuk membuatmu tewas dan kehilangan karakter yang sudah susah payah kamu tingkatkan levelnya. Bekerja dalam diamMeskipun StarBreak adalah game online, kamu akan sangat jarang menemukan orang chatting karena semua sibuk menghindari desingan peluru. Menariknya, miskin komunikasi verbal tidak membuat StarBreak jadi game yang individualis. Nuansa kooperatif justru sangat kental karena setiap orang ingin bertahan hidup, dan bertahan hidup dalam game ini tidak bisa dilakukan sendirian. Kerja sama dalam diam memberikan sebuah kepuasan tersendiri ketika koordinasi berjalan lancar. Saat setiap pemain menyadari tugas masing-masing, menyusun strategi dengan cepat, kemudian bahu-membahu mengalahkan bos musuh yang kejam, saat itulah kamu akan merasa bahwa perjuanganmu benar-benar sepadan. Tapi ya tentu saja itu kalau semua berjalan lancar. Pada prakteknya tak jarang juga medan perang menjadi rusuh dan tidak ada koordinasi yang baik. Apalagi kalau kamu masuk ke stage yang belum pernah kamu coba, atau masuk stage bersama orang-orang yang belum pernah mencobanya sebelumnya. Saat hal ini terjadi, sebaiknya pertimbangkan untuk kabur saja sebelum kamu jadi bagian dari para mayat yang bergelimpangan di layar. Harta tak bisa membeli nyawaStarBreak adalah game free-to-play, jadi mari kita bicarakan aspek item mall di dalamnya. Tadi sudah saya jelaskan bahwa StarBreak mengadopsi sistem kematian permanen, dan normalnya kita baru bisa berganti karakter setelah karakter kita mati. Namun dengan membeli kontainer, kamu bisa menyimpan karaktermu dan berganti ke karakter lain kapan saja. Memang membeli kontainer tidak akan membuatmu jadi sakti mendadak, tapi dengan adanya sistem ini kamu bisa menumbalkan karakter lain untuk grinding mengumpulkan senjata atau mencoba stage baru. Setelah memahami bentuk stage dan taktik mengalahkan bos, baru kamu berganti ke karakter utamamu untuk aksi yang sebenarnya. Setidaknya dengan cara ini kemungkinan mati sia-sia bisa diperkecil. Selain kontainer karakter, tersedia juga kontainer item supaya kamu bisa menyimpan lebih banyak senjata dan perlengkapan. Tapi pada akhirnya hal yang paling menentukan tetap skill yang kamu miliki. Item mall hanya menawarkan fitur-fitur untuk menambah kenyamanan bermain, jadi tak perlu khawatir StarBreak menjadi game yang pay-to-win. KesimpulanStarBreak adalah game yang bisa dimainkan secara kasual, tapi butuh taktik dan dedikasi tinggi kalau ingin menguasainya secara serius. Dengan kombinasi antara sistem kematian permanen, desain stage dan bos musuh yang sulit, serta begitu besarnya peran kerja sama tim, StarBreak punya keseimbangan yang pas antara unsur skill dan keberuntungan. Sama seperti game roguelike pada umumnya, hal terpenting yang harus dimiliki saat bermain StarBreak adalah kesabaran. Kamu akan sangat sering mati di sini, kadang setelah melalui perjuangan keren, tapi sering kali dengan cara konyol juga. Tidak perlu frustasi bila hal itu terjadi, nikmati saja dengan ikhlas lalu coba lagi. Steam Link: StarBreak, Gratis Web Browser: StarBreak, Gratis
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Review StarBreak – MMO Shooter yang Butuh Kesabaran appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment