Game Di Indonesia |
- CEO Microsoft Satya Nadella: Teknologi Hanyalah Sebuah Alat
- Inilah 10 Aplikasi dan Game Inovatif Pemenang Google Play Award 2016
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 26 Mei 2016
- 10 Game iPhone dan iPad Terbaru Minggu Ini: VOEZ, Romancing SaGa 2, dan Lainnya
- Uber Gandeng Toyota, Siapkan Cicilan Mobil yang Fleksibel bagi Pengemudinya
- [Update Video] 5 Alternatif Game Clash Royale yang Patut untuk Kamu Coba
- Selamatkan Adams dari Kejamnya Salju Antartika dalam Lifeline 4: Whiteout
- GO-JEK Kini Hadir di Kota Malang, Solo, dan Samarinda
- Pro Evolution Soccer 2017 Diumumkan untuk Console dan PC
- 10 Game Rhythm Terbaik di Android Versi Tech in Asia Indonesia
- Xiaomi Luncurkan Mi Drone yang Mampu Merekam Video 4K Seharga Rp6 Jutaan
- Apa Saja Tip Jitu Startup untuk Menjadi Ready to Scale?
- Review Yahoo Esports – Aplikasi Berita dan Informasi Laga Esport yang Penuh Potensi
CEO Microsoft Satya Nadella: Teknologi Hanyalah Sebuah Alat Posted: 26 May 2016 06:17 AM PDT Hari ini, Kamis 26 Mei 2016, Satya Nadella memberikan keynote speech dalam acara Microsoft Developer Festival yang diselenggarakan di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta. CEO Microsoft ketiga setelah Bill Gates dan Steve Ballmer ini menjelaskan bahwa teknologi diciptakan untuk mengubah dunia, untuk memahami dan meningkatkan taraf hidup kita. Namun, ia melanjutkan, teknologi hanyalah sebuah alat untuk menciptakan inovasi. "Inovasi inilah yang harus mampu memahami suatu permasalahan dan memberikan solusi yang efektif," ujar Satya di hadapan 1.500 developer yang hadir di acara itu, plus 2.000 mahasiswa yang tersebar di lima kawasan terpencil Indonesia yang menyaksikannya secara live-streaming melalui Skype. Teknologi sebagai solusiIa memberi contoh akses internet yang belum merata di Indonesia, karena sulitnya untuk membangun infrastruktur di negara yang punya ribuan pulau ini. Sehingga, pada akhirnya, akses mobile broadband seluler lebih berkembang karena lebih mudah dibangun. Kondisi yang dihadapi Indonesia itu seharusnya jangan diratapi, namun segera dicarikan solusinya. Nah, solusi itu yang kemudian diharapkan hadir, misalnya lewat acara seperti hackathon, dengan satu tujuan bahwa teknologi hakikatnya adalah untuk membantu sesama umat manusia. “Esensi dari kemanusiaan adalah saling membantu satu sama lain. Teknologi telah mendukung mobilitas manusia, bukan semata hanya menyediakan perangkat mobile saja,” kata Satya. Berkaitan dengan itu, Satya mengatakan bahwa era mobile-first dan cloud-first sudah di depan mata. Oleh karenanya developer di Indonesia harus siap “menyambutnya” dengan teknologi dan platform yang mampu mengubah dunia dalam bentuk solusi atas permasalahan-permasalahan yang ada di sekitar kita. “Jangan khawatir, di sini lah peran dari Microsoft lewat platform dan layanan komputasi awan Azure,” katanya sembari mempromosikan produk dari perusahaannya. Cari tahu lima kebiasaan pendiri Microsoft Bill Gates yang membuatnya jadi orang terkaya di dunia Tujuan dari diadakannya Microsoft Developer Conference, selain merayakan ulang tahun ke-20 Microsoft Indonesia, memang untuk mengenalkan layanan Microsoft yang dapat dimanfaatkan developer di Indonesia, agar mereka dapat membangun aplikasi di setiap platform. Dengan begitu, developer bisa coding sesuai dengan cara yang diinginkan sembari menjangkau sebanyak mungkin konsumen. Beri contoh lewat inisiatif sosialSebagai gambaran dari apa yang dapat dilakukan developer dengan Azure, Microsoft dan YCAB Foundation telah mengembangkan sebuah job platform bernama GenerasiBisa.id untuk mempertemukan lulusan SMA dan SMK dengan para pencari kerja. Selain itu, situs tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kemampuan para lulusan sekolah tingkat atas tersebut melalui rangkaian kelas dan artikel yang dapat diakses secara online. Selain itu digagas juga inisiatif Indonesia M-Powered yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan ilmu komputer di Indonesia serta membuat anak-anak yang tinggal di area terpencil agar dapat mengakses materi pendidikan secara lebih mudah. Untuk mencapai hal tersebut, Microsoft telah memberikan dana tunai sebesar US$81.000 (sekitar Rp243 juta) kepada startup lokal Kelase, untuk mengembangkan konten dan solusi pendidikan yang dapat diakses dengan bandwidth rendah atau bahkan secara offline di Indonesia. (Diedit oleh Mohammad Fahmi) The post CEO Microsoft Satya Nadella: Teknologi Hanyalah Sebuah Alat appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Inilah 10 Aplikasi dan Game Inovatif Pemenang Google Play Award 2016 Posted: 26 May 2016 06:12 AM PDT Konferensi tahunan Google I/O telah diselenggarakan dari 18 hingga 20 Mei 2016. Di acara tersebut Google memperlihatkan beberapa teknologi baru mereka, mulai dari Platform VR Daydream, Google Home, Aplikasi chat Allo, dan lainnya. Selain itu, untuk pertama kalinya mereka juga mengadakan Google Play Award. Penghargaan ini diberikan untuk aplikasi dan game terbaik di Play Store. Di ajang ini Google memiliki beberapa kategori cukup spesifik, seperti Best App, Best Use of Material Design, Best Standout Indie, Standout Startup, dan lainnya. Tiap aplikasi dan game dinilai oleh tim Google Play berdasarkan kualitas dan inovasi yang disajikan. Hanya aplikasi yang dirilis atau mendapatkan update besar dalam jangka waktu dua belas bulan ke belakang yang bisa dipertimbangkan di penghargaan ini. Lalu, aplikasi dan game apa saja yang berhasil mendapatkan penghargaan? Berikut daftar dan penjelasan dari sepuluh aplikasi yang memenangkan Google Play Award 2016: Best App: HouzzPenghargaan untuk kategori aplikasi tebaik diberikan kepada Houzz. Aplikasi lain yang menjadi nominasi adalah Colorfly, BuzzFeed News, Yummly, dan TuneIn Radio. Jika belum familier dengan pemenang Best App ini, Houzz adalah aplikasi yang memudahkanmu mencari inspirasi saat mendesain rumah. Houzz terfokus pada desain interior. Kamu bisa mencari berbagai furnitur dan dekorasi berdasarkan pilihan gayamu. Canggihnya, kamu bisa memanfaatkan kamera handphone atau tablet di fitur View in My Room untuk membayangkan penempatan furnitur di rumahmu. Best Early Adopter: World Around MeWorld Around Me atau dikenal dengan singkatan WAM adalah aplikasi unik yang membantumu menemukan berbagai tempat seperti rumah sakit, ATM, restoran, toko, stasiun bus, dan lainnya di sekitarmu. Kamu juga bisa mencari info harga dan memesan hotel langsung dari dalam aplikasi. Terdapat 31 kategori tempat yang bisa kamu cari di WAM. Berbeda dari Google Maps, WAM memiliki fitur augmented reality yang memungkinkanmu menggunakan kamera handphone secara real-time untuk mendeteksi arah menuju tempat-tempat penting yang terdekat. Best Families App: Thinkrolls 2Thinkrolls 2 yang dikembangkan oleh Avokkido Games adalah puzzle logika untuk anak usia 3 hingga 9 tahun. Game ini berisi 270 puzzle yang penuh warna dan dapat melatih anak-anak menggunakan logikanya untuk memecahkan suatu masalah. Tujuan game ini adalah membebaskan karakter bulat nan imut ini dari berbagai halang rintang. Mengusung ilmu fisika dasar, anak-anak akan diajak memecahkan puzzle dengan berbagai objek yang ada. Thinkrolls beberapa mode permainan yang bisa melatih kemampuan motorik, kecepatan, koordinasi, serta kesabaran anak-anak. Best Go Global: Pokemon Shuffle MobileThe Pokemon Company Jepang berhasil mendapatkan penghargaan untuk game mereka, Pokemon Shuffle Mobile. Sekilas permainan ini tampak seperti Candy Crush. Kamu harus mengatur posisi karakter Pokemon yang sama agar sejajar untuk mendapatkan nilai kombo. Pokemon Shuffle Mobile menyajikan permainan yang mudah dimengerti dan cocok untuk semua usia. Pokemon yang kamu dapatkan setelah kombo juga bisa bertarung dengan Pokemon lainnya di sini. Game ini juga sudah diunduh oleh lebih dari lima juta pengguna Android. Review Pokemon Shuffle Mobile – Game Pelit Energi Namun Tetap Membuat Saya Main Lagi dan Lagi Best Game: Clash RoyaleSetelah rilis di awal tahun ini Clash Royale, game spin-off dari Clash of Clans, ini popularitasnya terus menanjak hingga kini. Dengan gameplay yang sederhana, tetapi membutuhkan strategi matang dan grafis yang penuh warna, Clash Royale berhasil menarik perhatian gamer mobile. Berbeda dengan Clash of Clans yang berbasis asynchronous (sistem online di mana pemain saling menyerang secara bergiliran), Supercell memberikan elemen real time combat di Clash Royale. Mengumpulkan kartu, berduel melawan musuh, dan menunggu waktu membuka peti hadiah sangat menjadi sangat menyenangkan di Clash Royale. Review Clash Royale – Spin-off Clash of Clans yang Sangat Gemilang Most Innovative: NYT VRMungkin masih banyak orang yang malas membaca berita. Aplikasi dari surat kabar ternama New York Times ini dibuat agar pembaca bisa merasakan pengalaman baru saat melihat video berita dari para jurnalis pemenang penghargaan. New York Times menyajikan inovasi jurnalisme dalam aplikasi NYT VR ini dengan menambahkan fitur virtual reality. Kamu bisa melihat video berita menggunakan perangkat VR sederhana, Google Cardboard, dan melihat video dari berbagai sudut pandang. Best Use of Material Design: RobinhoodTermasuk dalam kategori Finansial di Play Store, Robinhood menyajikan jasa jual-beli saham tanpa uang komisi. Robinhood, yang bisa diunduh secara gratis, membantu para pemegang saham untuk memantau data pasar secara real time. Robinhood juga memiliki fitur Watchlist yang bisa memantau kondisi market dan dapat dimodifikasi sesuai keinginan pengguna. Dengan visualisasi simpel dan desain yang mudah dipahami, aplikasi ini juga dilengkapi fitur keamanan yang mempersulit diretasnya informasi personal pengguna. Best Standout Indie: AlphabearSpry Fox, developer indie pengembang Triple Town, menghadirkan satu lagi game puzzle karya mereka berjudul Alphabear. Berbeda dengan game sebelumnya, Spry Fox menggunakan elemen huruf seperti dalam Scrabble untuk Alphabear. Di game ini pemain diminta untuk menyusun berbagai huruf agar menjadi satu kata. Setiap berhasil menyusun kata, beruang akan muncul menggantikan huruf tersebut. Semakin banyak kata yang kamu susun, maka semakin banyak juga poin yang kamu dapatkan. Best Use of Google Play Game Service: Table Tennis TouchFamilier dengan cara bermain tenis meja? Di Table Tennis Touch kamu akan menemukan permainan tenis meja yang lebih menegangkan. Pemain hanya perlu menyentuh layar untuk mengontrol raket. Permainan tenis meja di game ini juga bertempo cukup cepat. Selain mode Career, ada tiga belas mini game unik dan kocak yang bisa kamu coba di game ini. Table Tennis Touch juga menghadirkan unsur realisme sesuai dengan hukum fisika dan AI yang cukup pintar saat berduel. Best Standout Startup: HopperAplikasi Hopper bisa membantu pengguna menghemat harga tiket pesawat hingga empat puluh persen. Aplikasi ini menganalisis jutaan harga tiket pesawat setiap harinya untuk memprediksi perubahan harganya di hari-hari selanjutnya. Pengguna akan mendapatkan notifikasi di smartphone mereka saat harga tiket perjalanan turun. Selain itu pengguna juga bisa memesan tiket dengan cepat dan mudah melalui aplikasi ini hanya kurang dari enam puluh detik. Melalui email kepada Digital Trends, Google menyatakan kalau kini pengguna Play Store telah mencapai satu miliar setiap bulan. Menurut mereka, industri game telah mengubah bagaimana startup untuk memanfaatkan teknologi mobile. “Mulai dari real-time multiplayer hingga game indie yang indah, para developer senang menembus batasan dari apa yang bisa dilakukan sebuah aplikasi,” tulis Google dalam email tersebut. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Inilah 10 Aplikasi dan Game Inovatif Pemenang Google Play Award 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 26 Mei 2016 Posted: 26 May 2016 06:00 AM PDT Mirror’s Edge buatan EA DICE akan diadaptasi menjadi serial televisiIqbal Kurniawan – Sebuah rumah produksi di Amerika Serikat bernama Endemol Shine Studios dikabarkan telah membeli lisensi Mirror’s Edge dari EA DICE untuk membuat serial televisi berdasarkan game tersebut. Sharon Hall selaku Presiden dari Endemol Shine Studios berpendapat bahwa Mirror’s Edge merupakan francis yang cocok untuk menjadi acara televisi global. Tidak disebutkan secara detail kapan seri televisi tersebut akan ditayangkan. Sumber: Deadline Console PS4 telah terjual lebih dari 40 juta unitIqbal Kurniawan – Sony Interactive Entertainment merilis data yang menyebutkan PS4 sebagai console dengan tingkat pertumbuhan penjualan tercepat dalam sejarah perusahaan tersebut, hingga sukses terjual sebanyak lebih dari 40 juta unit per tanggal 22 Mei kemarin. Menanggapi pencapaian ini, Andrew House selaku Presiden dan Global CEO dari Sony Interactive Entertainment mengungkapkan kegembiraannya, “Kami sangat berterima kasih kepada para fan dan partner yang telah memberikan dukungan penuh, sehingga memungkinkan kami untuk meraih pencapaian penting ini dalam waktu yang relatif singkat.” Review PlayStation 4 – Console Terbaik yang Pernah Dibuat Sony NimbleBit rayakan hari jadi Tiny Tower yang kelima dengan merilis update game besar-besaranRisky Maulana – Tak terasa lima tahun sudah game Tiny Tower dirilis oleh NimbleBit. Dalam rangka merayakan hari jadinya yang kelima, kini NimbleBit memperbarui tampilan game Tiny Tower dengan beragam objek, karakter, dan tipe bangunan baru melalui update 3.0.1. Tak hanya itu saja, NimbleBit juga menyertakan fitur baru bernama QuickStock yang digunakan untuk meringkas segala keperluan dalam mengatur bangunan dan penduduk milikmu. Bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk kembali memainkan Tiny Tower? Silakan unduh game tersebut melalui tautan di bawah ini. Rumor: peluncuran No Man’s Sky akan ditunda hingga beberapa bulan ke depanRisky Maulana – Mengutip sebuah rumor yang diberitakan oleh media Kotaku, Hello Games bulan Juni besok dikabarkan akan menunda peluncuran game No Man’s Sky hingga beberapa bulan ke depan. Game simulasi pesawat luar angkasa ini rencana awalnya akan dirilis pada 21 Juni mendatang. Namun dikarenakan suatu sebab yang hingga kini belum dijawab secara resmi oleh Sony dan Hello Games, kini beberapa outlet penjualan game di Amerika Serikat berencana menutup tanggal rilis No Man’s Sky dengan label bertuliskan coming soon. Sumber: Kotaku Seorang modder membuat mod Doom baru untuk Doom orisinal
Chandry Tasofa – id Software merilis seri terbaru game FPS populer mereka, Doom, 12 Mei lalu. Sejak itu para pemain mencoba memasukkan berbagai konten yang ada di Doom terbaru untuk modifikasi Doom orisinal. Moder bernama DBThanatos, Major Cooke, dan Michaelis membuat Doom (4) for Doom. Mod ini berisi reka ulang model senjata yang ada di Doom terbaru untuk seri Doom pertama dan kedua. Hyper Light Drifter mendapatkan Collector's EditionChandry Tasofa – Hyper Light Drifter, action RPG dari developer indie Heart Machine mendapatkan Collector's Edition. Edisi khusus ini akan dibuka prapenjualannya besok (27/5) di iam8bit seharga US$65 (sekitar Rp880.000) untuk PC, PS4, dan Xbox One. Hyper Light Drifter Collector's Edition ini tampak luar begitu retro. Edisi khusus ini dibalut kotak bergaya ala Super Nintendo. Untuk melengkapi kesan retro, di dalamnya juga terdapat replika catridge SNES berlogo Hyper Light Drifter. Sumber: Kotaku The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 26 Mei 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
10 Game iPhone dan iPad Terbaru Minggu Ini: VOEZ, Romancing SaGa 2, dan Lainnya Posted: 26 May 2016 05:45 AM PDT Minggu terakhir di penghujung bulan Mei kali ini bisa dibilang sebagai minggu penuh kejutan dari beragam developer game mobile. Tampaknya para developer ingin memanfaatkan momen menjelang libur musim panas dengan merilis karya terbaik masing-masing, agar bisa dinikmati para pecinta game selama bersantai saat liburan. Sama seperti minggu-minggu sebelumnya, beragam genre juga hadir untuk kamu nikmati. RayArk yang dikenal sebelumnya dengan game action keren Implosion: Never Lose Hope, minggu ini kembali merilis game rhythm terbaru mereka berjudul VOEZ. Square Enix juga merilis versi remake dari Romancing SaGa 2, sebuah RPG klasik yang pertama kali dirilis di console SNES. Cek juga beragam game keren lainnya dalam daftar di bawah, ya! VOEZ
RayArk yang sebelumnya telah merilis beragam game rhythm berkualitas, seperty Cytus atau Deemo, minggu ini merilis VOEZ. Karya terbaru RayArk ini disebut-sebut akan menjadi game rhythm yang memiliki koleksi musik terbanyak di platform mobile, dengan beragam jumlah musik baru akan dihadirkan RayArk secara rutin. Kamu yang telah terbiasa memainkan game rhythm sebelumnya tidak akan memerlukan waktu lama untuk bisa segera terbiasa dengan mekanisme gameplay di dalamnya. Kamu cukup melakukan tap, hold, maupun swipe sesuai irama sejumlah not yang tampil di layar. Setiap lagu memiliki tiga tingkat kesulitan yang akan mengubah pola maupun kompleksitas not sehingga menambah seru permainan. VOEZ – Game Rhythm Terbaru Rayark yang Akan Membuat Jarimu Sibuk Bermain RoMancing Saga 2
Ternyata Square Enix tidak membutuhkan waktu lama untuk merilis Romancing SaGa 2 setelah mereka menampilkan trailer berbahasa Inggris bulan lalu. Kini kamu sudah bisa mengunduhnya melalui App Store untuk mengikuti kisah epik tentang peperangan di Kerajaan Varennes. Romancing SaGa 2 yang dirilis di platform mobile merupakan kali pertama game tersebut diterjemahkan ke bahasa Inggris. Versi ini mendapatkan perbaikan grafis serta penyesuaian antarmuka agar nyaman dimainkan di perangkat portabel, serta menghadirkan visual lebih bagus dibandingkan game orisinalnya yang dirilis di console SNES tahun 1993 silam. Romancing SaGa 2 untuk iOS dan Android Tersedia dalam Bahasa Inggris Hatoful Boyfriend
Devolver Digital yang dikenal sebagai penerbit beragam game indie berkualitas, pada minggu ini merilis sebuah game dating-sim absurd di platform mobile yang menceritakan kehidupan asmara sekelompok burung merpati. Ya, kamu tidak salah membaca. Dalam Hatoful Boyfriend, kamu akan berperan sebagai satu-satunya siswi yang diterima dalam sebuah sekolah bernama St. Pigeonation. Hatoful Boyfriend pertama kali dirilis untuk PC pada tahun 2011 silam di Jepang. Game absurd tersebut mendapat sorotan luas karena keunikannya, hingga kemudian Mediatronic memutuskan untuk melakukan remake dengan memperbaiki kualitas gambar latar serta menghadirkan rute baru yang tidak terdapat di versi aslinya. Versi yang dirilis di platform mobile sama seperti versi remake yang telah tersedia di Steam sejak tahun 2014 silam. Crashing Season
Tak terasa sudah hampir setahun sejak Koukoi Games mengumumkan keberadaan game Crashing Season untuk iOS. Setelah sempat saya lupakan, tanpa disangka-sangka developer game dari Finlandia tersebut akhirnya merilis karya perdananya di platform mobile pada minggu ini. Crashing Season merupakan game arcade tentang para hewan yang berupaya melumpuhkan para manusia pemburu di habitat masing-masing. Kamu akan mengendalikan beragam hewan, seperti beruang, singa laut, hingga babi hutan dengan kemampuan unik yang berbeda-beda untuk membuat para pemburu jera dan menyesal telah mengusik alam liar. Selamatkan para Hewan dari Kejaran Pemburu di Crashing Season Golf Island
Apa kamu masih ingat dengan Flick Golf! yang masuk sebagai salah satu game mobile bertema golf terbaik versi Tech in Asia Indonesia? Minggu ini, developer Full Fat kembali merilis sebuah game bertema serupa dengan judul Golf Island. Dengan tema dan mekanisme yang tidak jauh berbeda dari Flick Golf!, Golf Island tampak istimewa berkat desain level yang imajinatif serta kehadiran para karakter menggemaskan sepanjang permainan. Kamu akan bermain golf sambil ditemani hewan-hewan lucu yang akan membantumu sebagai caddy. Selain itu, kamu juga ditantang untuk bermain golf di tempat yang sangat bervariasi, mulai dari sebuah pulau tropis hingga lapangan yang berada di luar angkasa. Warp Shift
Sambil menunggu kehadiran game mobile Sacred Legends yang rencananya akan dirilis akhir 2016, developer Deep Silver FISHLABS pada minggu ini merilis sebuah karya terbarunya berjudul Warp Shift. Kamu akan membantu seorang gadis kecil bernama Pi melewati beragam puzzle yang telah membuatnya terperangkap. Mekanisme puzzle dalam Warp Shift dirancang secara cerdas dan akan menguji kemampuanmu otakmu. Agar bisa menyelesaikan level, kamu harus bisa menyimulasikan pergerakan Pi di dalam kubus-kubus yang berubah-ubah, untuk kemudian mengambil langkah-langkah yang tepat. Nikmati juga kualitas visual indah serta animasi halus yang akan memanjakan matamu selama permainan. Lifeline: Whiteout
Risky Maulana – Masih melanjutkan "tradisi" game Lifeline sebelumnya, di sini kamu akan berinteraksi dengan sosok fiktif yang memerlukan pertimbangan keputusan darimu untuk melanjutkan petualangannya di sebuah tempat antah berantah. Untuk Lifeline: Whiteout sendiri, kamu akan membantu seorang penjelajah bernama V. Adams yang terdampar di tengah zona bersalju, tanpa ada memori apa pun perihal lokasi tempat ia berada sekarang. Dengan cerita dan tema petualangan baru di setiap serinya, Lifeline untungnya tidak mewajibkan kamu untuk perlu mengikuti seri sebelumnya demi memahami apa yang kamu mainkan di iterasi terbarunya. Kehadiran Lifeline: Whiteout sendiri menjadi semacam kesempatan bagi saya untuk mencoba permainan Lifeline, karena sejak seri game ini dirilis saya sama sekali belum mencobanya. Selamatkan Adams dari Kejamnya Salju Antartika dalam Lifeline 4: Whiteout Thunderbirds Are Go: Team Rush
Miniclip merilis sebuah game mobile yang diangkat dari serial televisi Thunderbirds Are Go. Sama seperti dalam serial televisi, kamu akan mengendalikan kakak-beradik Tracy yang tergabung dalam International Rescue untuk menghentikan ambisi sosok jahat Hood dengan menuntaskan beragam misi yang ada di game. Aksi runner dalam Thunderbirds Are Go: Team Rush hadir dengan cukup bervariasi. Ketangkasanmu menghindari rintangan tidak hanya akan diuji saat berlari melintasi koridor penuh jebakan, tapi juga saat mengemudikan pesawat menyusuri lembah berbatu yang sempit. Bila kamu pernah menyukai serial klasik Thunderbirds yang dibuat tahun ’60-an silam, maka game ini mungkin bisa menghidupkan kembali nuansa nostalgia dalam dirimu. Skylanders Battlecast
Berbeda dengan Disney yang memutuskan untuk menutup bisnis pengembangan game yang dikaitkan dengan produksi mainan Disney Infinity, Activision semakin mengokohkan posisinya dalam bisnis toys-to-life dengan merilis Skylanders Battlecast untuk platform mobile. Game card battle ini terasa spesial karena dilengkapi dengan fitur untuk memindai kartu fisik Skylanders guna memanggil monster di dalam game. Walau kamu tidak memiliki kartu Skylanders pun, kamu tetap dapat menikmati Skylanders Battlecast yang menawarkan segudang fitur serta beragam mode permainan. Kamu tetap dapat mengoleksi sedikitnya 300 kartu monster secara digital untuk menyelesaikan lebih dari 64 misi single player dalam game. Terdapat pula mode PvP online yang akan menguji kelihaianmu berstrategi saat berhadapan dengan pemain lain dari seluruh dunia. Goat Simulator: Waste of Space
Bila kamu masih ingin beraksi sebagai kambing pembuat onar dalam Goat Simulator, maka minggu ini developer Coffee Stain Studios merilis petualangan terbaru si kambing yang membawanya ke luar angkasa. Ya, kini kamu akan mengacau sekelompok koloni luar angkasa sebagai kambing pertama yang berada di antariksa. Coffee Stain Studios mengklaim bahwa Goat Simulator: Waste of Space menghadirkan dunia terluas bila dibandingkan beragam seri sebelumnya. Tidak hanya berbuat onar dengan berkeliaran di sekitar koloni, kamu bahkan dapat mengendalikan pesawat luar angkasa untuk menembak segala objek yang ada, hingga membangun beragam fasilitas untuk kemudian kamu hancurkan. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post 10 Game iPhone dan iPad Terbaru Minggu Ini: VOEZ, Romancing SaGa 2, dan Lainnya appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Uber Gandeng Toyota, Siapkan Cicilan Mobil yang Fleksibel bagi Pengemudinya Posted: 26 May 2016 01:32 AM PDT Uber menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan produsen otomotif Toyota Motor Corporation, Rabu 24 Mei 2016. Lewat kerja sama tersebut,Toyota Financial Services Corporation and Mirai Creation Investment Limited Partnership, melakukan investasi strategis di Uber. Kedua belah pihak juga akan mengeksplorasi kolaborasi seperti apa yang dapat dilakukan, dimulai dengan proyek uji coba. Salah satunya adalah opsi kredit kendaraan Toyota yang cicilannya dapat dipotong langsung dari pendapatan mitra pengemudi Uber. Jangka waktu cicilannya sendiri diklaim fleksibel, sesuai dengan kebutuhan pengemudi. Inisiatif tersebut dibuat berdasarkan program pembiayaan kendaraan Vehicle Solutions milik Uber, yang tersedia di AS. “Ridesharing punya potensi yang besar dalam membentuk masa depan mobilitas. Lewat kolaborasi dengan Uber, kami ingin mengeksplorasi cara baru untuk menghadirkan layanan mobilitas yang aman, nyaman, dan menarik bagi konsumen,” ujar Shigeki Tomoyama, Senior Managing Officer Toyota Motor Corporation dan president Connected Company, salah satu anak perusahaan yang baru didirikan oleh Toyota Motor Corporation. Perlu diingat bahwa kerja sama ini baru terjalin dan berlangsung di level global, sehingga belum ada informasi mengenai kapan dan di negara mana saja akan diimplementasikan. Menurut juru bicara Uber, proyek ini dicanangkan untuk meluncur pada semester kedua 2016. “Kami sangat bangga bisa bermitra dengan Toyota dalam berbagai cara, termasuk memperluas program pembiayaan kendaraan. Terkait kapan kerja sama ini akan diimplementasikan, kami telah memulai sejumlah diskusi setelah penandatanganan MOU tersebut, dan kami akan melanjutkannya dengan pembicaraan-pembicaraan lebih lanjut dengan tujuan meluncurkan proyek ini di semester kedua 2016,” ujar juru bicara Uber kepada Tech in Asia. Apakah program cicilan kendaraan Toyota juga akan hadir di Indonesia? Sayangnya pihak Uber masi belum bisa memberikan kepastian. Perkembangan layanan ride sharing juga cukup berpengaruh dengan hasil akhirnya nanti. Pada tahapan ini, Uber mengaku belum bisa mengukur dampaknya. Namun mereka melihat ridesharing sebagai bisnis yang menciptakan kesempatan-kesempatan mobilitas. Jalinan kerja sama antara Toyota dengan Uber bukan kali pertamanya dilakukan oleh produsen otomotif dengan layanan transportasi on-demand. Awal tahun ini, GM meluncurkan layanan ridesharing Maven dan menanamkan investasi sebesar US$500 juta (sekitar Rp6,7 triliun) di Lyft, kompetitor Uber di AS. Baru-baru ini, Volkswagen Group juga berinvestasi senilai US$300 juta (sekitar 4 triliun) di Gett, layanan transportasi on-demand asal Israel yang populer di Moscow dan London. Sayangnya nilai investasi yang dikucurkan oleh Toyota di Uber tidak disebutkan. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber gambar TechSpot) The post Uber Gandeng Toyota, Siapkan Cicilan Mobil yang Fleksibel bagi Pengemudinya appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
[Update Video] 5 Alternatif Game Clash Royale yang Patut untuk Kamu Coba Posted: 26 May 2016 01:00 AM PDT Persaingan game mobile tahun ini kembali membara dengan diperkenalkannya Clash Royale yang seakan menjadi “kiblat” baru bagi genre permainan strategi. Sama seperti game Clash of Clans buatan Supercell sebelumnya, Clash Royale seolah mendorong tren game strategi lainnya dengan gado-gado gameplay yang sangat variatif. Mulai dari tower defense, card game, hingga permainan RTS. Meski tidak sepenuhnya menginspirasi deretan game yang ada dalam daftar berikut ini, setidaknya beberapa dari mereka memiliki kesamaan gameplay yang membuatnya layak disebut sebagai alternatif Clash Royale. Oiya… Sekadar catatan, beberapa di antara game dalam daftar ini ada juga yang masih berada dalam soft launch, sehingga tidak semua tautannya kami sertakan. Oke, tanpa perlu panjang lebar lagi, berikut adalah enam game strategi alternatif dari Clash Royale di iOS dan Android yang layak untuk kamu coba. SpellbindersSpellbinders bisa dibilang adalah salah satu game strategi yang pengalaman bermainnya paling mendekati Clash Royale, tetapi dengan elemen gameplay line defense yang membuatnya terkesan begitu berbeda. Alih-alih menggantikan posisi menara yang berfungsi sebagai penentu kemenangan layaknya Clash Royale, Kiloo Games justru meletakkan tiga buah meriam di tengah-tengah jalur pertempuran. Tugas pemain adalah berebut memilikinya lalu menyerang kuil milik lawan. Ketiga meriam ini merupakan kunci untuk menghasilkan damage yang cukup besar ke arah markas lawan. Apabila pasukanmu berhasil mencapai meriam, maka mereka secara akan memosisikan meriam tersebut ke arah lawan dan melukainya. Seandainya nyawa musuhmu mencapai angka nol, maka kamu lah pemenangnya. Meskipun skema monetisasinya agak ke arah pay-to-win, namun game ini adalah salah satu alternatif Clash Royale yang cukup potensial. Dengan catatan, Kiloo Games ke depannya menambahkan banyak hal baru dan memperbaiki sejumlah kekurangan yang ada di dalamnya. Review Spellbinders – Mirip Clash Royale, namun Kurang Cemerlang Olympus Rising
Apa jadinya jika elemen permainan MOBA kemudian digabung dengan struktur gameplay line defense, city building, serta aksi hack and slash yang terlihat seru? Jika itu permainan yang terkesan menarik di mata kamu, maka Olympus Rising bisa menjadi salah satu game menarik yang perlu kamu cari di sudut Third Party App Store selain Google Play. Mengapa? Karena game ini adalah kandidat pesaing Clash Royale yang, entah kenapa, sayangnya tidak dirilis di wilayah Indonesia. Dalam Olympus Rising, kamu akan bertindak sebagai seorang demi-god yang berperang menghadapi demi-god lainnya demi mempertahankan wilayahmu di negeri Olympus. Yang membuatnya berbeda dengan game lainnya, Olympus Rising memberimu porsi action yang jauh lebih banyak, terutama jika kamu bermain sebagai pihak penyerang. Layaknya sebuah game action, di sini karaktermu akan bergerak menggempur barikade lawan dan menghancurkan menara yang mereka buat demi menghalangimu mencapai markas utama mereka. Walaupun tidak sepenuhnya bisa dikatakan sama dengan gameplay Clash Royale, namun apa yang disajikan game ini bisa memberimu gambaran alternatif mengenai bagaimana bila kelak pemain diberikan kendali penuh atas pasukan yang mereka terjunkan di medan perang line defense. Plants vs. Zombies HeroSaya pribadi menganggap Plants vs. Zombies Hero sebagai langkah EA untuk mencuri perhatian gamer mobile dari dua judul game besar seperti Hearthstone dan Clash Royale. Lewat spin-off terbaru Plants vs. Zombies kali ini, EA menghadirkan “duel kartu” secara real time yang dikemas menarik tanpa perlu menghilangkan elemen line defense yang selama ini ada di kedua seri utama Plants vs. Zombies. Mirip dengan gaya permainan Plants vs. Zombies orisinal, di sini pemain diberikan sejumlah jalur yang berfungsi sebagai medan perang antara deck kartu zombi melawan tanaman yang mereka miliki. Bedanya, jika dalam Plants vs. Zombies dulu kita melibatkan tanaman Sunflower untuk menghadirkan kartu, kali ini permainanmu ditentukan oleh “energi mana” yang jumlahnya akan semakin bertambah seiring dengan ronde permainan. Untuk saat ini saya belum bisa memastikan kapan EA akan mengakhiri masa soft launch Plants vs. Zombies Heroes di Selandia Baru. Yang jelas saat game ini dirilis nanti, Plants vs. Zombies Heroes akan menjadi kandidat game terbaik yang akan bersaing dengan popularitas Hearthstone dari Blizzard dan Clash Royale buatan Supercell. Soul of Eden
Familier kah kamu dengan Rayark yang selama ini dikenal lewat game Implosion: Never Lose Hope dan game rhythm berjudul Deemo? Sekadar pengingat bagi kamu yang melewatkan berita dari kami bulan Januari lalu, developer asal Taiwan ini sedang mengembangkan sebuah game RTS dengan mekanisme permainan yang boleh dibilang mirip dengan Clash Royale. Dari video yang diperlihatkan Rayark ketika mereka memamerkan Soul of Eden di ajang Taipei Game Show 2016, di situ terlihat jelas penggabungan gameplay RTS dengan card game yang sejenis dengan game andalan Supercell tersebut. Meskipun tidak sepenuhnya sama, namun saya akui Soul of Eden memiliki penggambaran tema futuristis yang cukup menarik di mana kaum alien melakukan pertempuran besar-besaran melawan robot berteknologi mutakhir. Sejauh ini belum ada tanggal kapan pastinya Rayark akan merilis Soul of Eden di Android dan iOS. Saya pribadi berharap agar Soul of Eden hadir dengan kualitas seperti game keluaran Rayark sebelumnya, Implosion Never Lose Hope. Dari apa yang terlihat, game ini tampaknya akan menghadirkan desain karakter yang terlihat menarik dengan balutan efek visual dahsyat di sana-sini. Dawn of Titans
Sejak diumumkan setahun silam, Dawn of Titans sebetulnya bisa menjadi salah satu game RTS terbaik di tahun 2015. Sayangnya, dikarenakan masa soft launch yang terlalu lama, game ini akhirnya melewatkan kesempatan emas dan harus bersaing menghadapi bayang-bayang popularitas Clash Royale di ranah game RTS. Dawn of Titans sendiri adalah game strategi buatan Natural Motion yang cukup ambisius. Ratusan musuh yang diporakporandakan monster raksasa menjadi pemandangan seru, layaknya serial game Total War. Sebagai sebuah game strategi, Dawn of Titans juga merupakan game dengan kualitas grafis yang sangat menawan dan membuat siapa pun tertarik untuk segera memainkannya. Dengan latar belakang mitologi eropa kuno dan diterbitkan oleh penerbit sekaliber Zynga, saya yakin game ini memiliki tempat yang cukup spesial di benak para pemainnya. Nah, sekarang pertanyaannya, kapan kira-kira Dawn of Titans beredar di Indonesia? (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post [Update Video] 5 Alternatif Game Clash Royale yang Patut untuk Kamu Coba appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Selamatkan Adams dari Kejamnya Salju Antartika dalam Lifeline 4: Whiteout Posted: 26 May 2016 12:36 AM PDT Melanjutkan berita mengenai sekuel baru Lifeline yang telah menggoda kita melalui sebuah teaser pada minggu lalu, hari ini akhirnya 3 Minute Games secara resmi telah menerbitkan game yang mereka maksud dengan judul Lifeline: Whiteout. Berbeda dengan seri sebelumnya, dalam pengerjaan game Lifeline kali ini 3 Minute Game menggandeng Eipix Entertainment, developer game PC yang sebelumnya dikenal menghasilkan beragam game hidden object seperti serial Mystery Case Files dan lainnya. Sesuai dengan tampilan teaser yang diperlihatkan sebelumnya, sekuel terbaru dari game survival adventure ini menghadirkan tema petualangan baru dengan latar dataran salju Antartika. Masih melanjutkan “tradisi” game Lifeline sebelumnya, di sini kamu akan berinteraksi dengan sosok fiktif yang memerlukan pertimbangan keputusan darimu untuk melanjutkan petualangannya di sebuah tempat antah berantah. Untuk Lifeline: Whiteout sendiri, kamu akan membantu seorang penjelajah bernama V. Adams yang terdampar di tengah zona bersalju, tanpa ada memori apa pun perihal lokasi tempat ia berada sekarang. Layaknya sebuah interaksi perbincangan aplikasi chat di layar smartphone biasanya, Adams akan mengontak dirimu soal perkembangan petualangannya di tengah gurun salju yang kejam. Meskipun permainan akan berjalan serba otomatis (dan memakan waktu berjam-jam), namun di beberapa titik kamu juga akan diminta memilih keputusan yang akan diambil Adams dan melihat konsekuensi dari aktivitas pilihanmu. Dengan cerita dan tema petualangan baru di setiap serinya, Lifeline untungnya tidak mewajibkan kamu untuk perlu mengikuti seri sebelumnya demi memahami apa yang kamu mainkan di iterasi terbarunya. Kehadiran Lifeline: Whiteout sendiri menjadi semacam kesempatan bagi saya untuk mencoba permainan Lifeline, karena sejak seri game ini dirilis saya sama sekali belum mencobanya. Lama petualangan pada Lifeline: Whiteout sendiri berlangsung selama beberapa hari. Apabila kamu berhasil menamatkannya, game akan membuka beberapa opsi pilihan baru agar petualangan Adams tak akan pernah sama untuk kedua kalinya. Bila kamu tertarik untuk menyelamatkan Adams, kamu sekarang sudah bisa membeli Lifeline: Whiteout melalui tautan di bawah ini.
(Diedit oleh Iqbal Kurniawan) The post Selamatkan Adams dari Kejamnya Salju Antartika dalam Lifeline 4: Whiteout appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
GO-JEK Kini Hadir di Kota Malang, Solo, dan Samarinda Posted: 25 May 2016 11:38 PM PDT Setelah hadir di sepuluh kota, GO-JEK kini resmi meluncurkan layanannya di tiga kota baru: Malang, Solo, dan Samarinda. Layanan yang tersedia mulai hari ini, Rabu 26 Mei 2016, untuk tiga kota tersebut adalah layanan transportasi GO-RIDE, layanan kurir GO-SEND, dan layanan berbelanja GO-SHOP. "Salah satu misi GO-JEK adalah memberikan solusi berbasis teknologi untuk membantu kehidupan sehari-hari masyarakat di seluruh Indonesia. Kami ingin masyarakat di Malang, Solo, dan Samarinda juga dapat merasakan kemudahan dan kenyamanan layanan GO-JEK," kata CEO GO-JEK Indonesia Nadiem Makarim dalam keterangan tertulis yang diterima Tech in Asia. Ke depannya, layanan GO-JEK yang lain juga akan tersedia di ketiga kota tersebut. Sayangnya, tidak disebutkan kapan layanan seperti GO-FOOD, GO-LIFE (yang terdiri dari GO-MASSAGE, GO-CLEAN, dan GO-GLAM), GO-TIX, GO-BOX, serta GO-CAR akan hadir di Malang, Solo, dan Samarinda. Mengenai layanan pemesanan transportasi dengan mobil GO-CAR, GO-JEK baru membuka pendaftaran di 10 kota lainnya, kecuali tiga kota tadi. Saat ditanya mengenai jumlah mitra ojek yang sudah siap mengaspal di Malang, Solo, dan Samarinda, pihak GO-JEK enggan memberi penjelasan yang detail. Begitupun mengenai target jumlah mitra ojek yang ingin mereka rekrut pada tahun ini. "Mengenai jumlah mitra Driver, kami mempertimbangkan demand di masing-masing lokasi. Saat ini kami masih membuka kesempatan untuk bergabung menjadi mitra Driver GO-JEK. Untuk perekrutan ini kami prioritaskan bagi para ojek pangkalan," ujar Rini Widuri Ragillia, PR Manager GO-JEK Indonesia, kepada Tech in Asia. Dengan peluncuran di tiga kota ini, GO-JEK praktis telah melebarkan wilayah operasional layanan pemesanan ojeknya di 13 kota. Sebelum Malang, Solo, dan Samarinda, GO-JEK telah tersedia di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, dan Balikpapan. Sementara kompetitor terkuatnya, GrabBike, baru beroperasi di Jadetabek. Lalu pendatang baru uberMOTOR baru mencakup wilayah Jakarta dan sekitarnya.
(Diedit oleh Iqbal Kurniawan) The post GO-JEK Kini Hadir di Kota Malang, Solo, dan Samarinda appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Pro Evolution Soccer 2017 Diumumkan untuk Console dan PC Posted: 25 May 2016 11:00 PM PDT Melanjutkan tradisi game sepak bola tahunan, Konami telah mengumumkan iterasi terbaru Pro Evolution Soccer yang akan rilis tahun ini yaitu Pro Evolution Soccer 2017. Masih sama seperti tahun lalu, Pro Evolution Soccer 2017 tak hanya dikembangkan untuk console current-gen (PS4 dan Xbox One) tapi juga untuk PS3, Xbox 360, serta PC. Pro Evolution Soccer 2017 menjanjikan penyempurnaan dari gameplay sepak bola yang selama ini sudah kita kenal. Kualitas umpan bola dan penjagaan gawang ditingkatkan lagi dengan animasi-animasi serta perhitungan fisika yang lebih baik. Gerakan mengontrol bola juga diperbaharui dengan sistem baru bernama Real Touch, membuat setiap pemain jadi memiliki gerakan unik dan berbeda. Sisi taktis sepak bola dalam Pro Evolution Soccer 2017 bisa kita atur lebih mendetail berkat fitur-fitur strategi baru, salah satunya taktik corner kick. Saat menghadapi sepak pojok lawan, kita bisa memilih berbagai taktik seperti man-to-man atau zone marking untuk mencegah terjadinya gol. Sebaliknya, saat kita yang mendapat sepak pojok, kita bisa menyuruh pemain melakukan gerakan tertentu untuk menembus pertahanan lawan. Masih ada lagi perubahan-perubahan lain seperti kualitas grafis yang lebih baik, animasi yang lebih luwes dan variatif, dan sebagainya. Tapi tambahan fitur dalam Pro Evolution Soccer 2017 yang terlihat paling menarik adalah Adaptive AI. Dengan fitur tersebut, perilaku para pemain yang dikendalikan komputer bisa berubah-ubah, menyesuaikan dengan gaya main yang kita lakukan. Lebih bagus mana antara Pro Evolution Soccer 2016 dan FIFA 16? Simak ulasan kami di sini! Belum ada tanggal rilis jelas untuk Pro Evolution Soccer 2017, dan sejauh ini info yang sudah tersedia pun masih cukup minim. Kita tunggu saja pengumuman selengkapnya saat E3 di bulan Juni nanti. Yang jelas saya berharap semoga rilisan versi PC nantinya akan sama bagusnya dengan kualitas versi PS4, tidak seperti Pro Evolution Soccer yang sudah-sudah. Situs Resmi: Pro Evolution Soccer 2017 (Diedit oleh Iqbal Kurniawan) The post Pro Evolution Soccer 2017 Diumumkan untuk Console dan PC appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
10 Game Rhythm Terbaik di Android Versi Tech in Asia Indonesia Posted: 25 May 2016 10:07 PM PDT Game musik, atau yang biasa kita kenal dengan sebutan game rhythm, adalah salah satu genre permainan kasual yang populer bagi semua kalangan usia. Tua maupun muda, pastinya bisa mengakses jenis game ini dan bersenang-senang memainkannya dengan perangkat mobile kesayangan masing-masing. Dengan premis permainnya yang mudah dipelajari namun lumayan susah untuk dikuasai, game rhythm boleh dibilang merupakan permainan paling fleksibel di genggaman tangan kita. Asalkan bisa mengikuti ritme permainannya, kami pikir kamu tak akan kesulitan meraih skor tinggi di dalam game. Walaupun cukup banyak judul game mobile jenis rhythm di luar sana, namun untuk menentukan mana yang terbaik jelas bukanlah perkara mudah. Oleh karena itu melalui rubrik berikut, kami telah memilihkan sepuluh game mobile yang layak mengantongi predikat terbaik dalam genre rhythm. Rockstars of OooPara penggemar Adventure Time jelas tidak boleh melewatkan game satu ini. Seperti yang bisa kamu lihat, Rockstars of Ooo mengajak kita bermain game rhythm dengan ragam karakter unik serta iringan lagu yang terbilang kocak. Sebagai salah satu dari sekian karakter Adventure Time, tugas kamu adalah meniru beragam irama yang ada lewat perintah yang sangat mudah seperti tap, swipe, dan lainnya. Tantangan yang kamu hadapi juga bukan sebatas mengikuti irama lagu saja. Dalam beberapa stage, kamu juga bermain game tower defense versi kasual sebagai Fionna yang sedang menghalangi musuh dengan sabetan pedangnya untuk menghasilkan irama latar musik di belakang. Secara keseluruhan, Rockstar of Ooo adalah game rhythm yang bagus dan cocok untuk para penggemar Adventure Time maupun yang bukan. Cytus
Cytus merupakan game buatan Rayark yang cukup populer di kalangan gamer pencinta game rhythm pada perangkat mobile. Sedikit mirip dengan Zyon dan Groove Coaster, di sini jari kamu akan dibuat seolah menari di atas layar mengikut beragam indikator yang muncul mengikuti nuansa lagu di telinga kamu. Hal menarik yang membuat Cytus selangkah lebih baik dibandingkan game musik lainnya terletak pada banyaknya update konten yang disajikan Rayark. Dengan total 200 lagu ditambah lagi 400 variasi lagu dari bermacam jenis genre, Cytus adalah game rhythm paling berbobot di antara sekian judul lainnya dalam daftar ini. Loud on Planet X
Bisa dibilang Loud on Planet X adalah versi game rhythm dari Plants vs. Zombies, tapi dengan balutan berbagai musisi grup indie terkenal seperti Metric, Health, dan lain-lain. Sebagai salah satu dari sekian grup musik yang diculik di planet X, tugasmu adalah bertahan hidup menghadapi gempuran makhluk alien yang ingin melahap mereka di atas panggung. Permainan Loud on Planet X bisa dibilang gampang-gampang susah. Mirip dengan game rhythm lainnya, kamu diperintahkan untuk menembaki musuh di layar menggunakan suara dari lagu yang kamu mainkan. Tantangannya ada pada momentum musuh yang datang melahapmu, karena sering kali mereka muncul tidak mengikuti irama lagu yang ada. Jadi jangan terlalu percaya diri dengan insting telingamu, Kawan. Tetaplah fokus melihat alien yang berdatangan dan tembak mereka sekuat tenaga dengan ritme irama lagu terbaikmu. Beat da Beat
Oke, mari kita sejenak keluar dari standar game rhythm biasanya dan melirik permainan Beat da Beat yang cukup berbeda. Game dari Nekki Indie ini bisa jadi merupakan hibrida game rhythm paling ekstrem karena telah memadukan irama lagu dengan aksi shooter jenis bullet hell yang super sulit. Mengambil pendekatan aksi shooter bullet hell yang sangat unik tadi, di sini setiap tembakan lawan akan bergerak mengikuti nuansa irama musik elektro di belakang latar. Tugasmu adalah mengamati pola tembakan tersebut dengan cermat dan menghindarkan pesawatmu agar tidak terkena amuk peluru yang ada di layar. Seru, sulit, dan menegangkan! Deemo
Lewat keberadaan Deemo, Rayark semakin memperkokoh posisinya sebagai penghasil game rhythm berkualitas untuk perangkat mobile. Deemo merupakan hiburan game rhythm dengan cara bermain yang umum dan sederhana, namun di saat bersamaan juga terasa begitu adiktif. Untuk ukuran sebuah game rhythm pun, Deemo mempunyai presentasi yang terbilang sangat apik karena menggunakan cerita dan animasi pendek di beberapa bagian permainannya. Dengan arahan visual yang memanjakan mata serta variasi irama musik yang membuat kita hanyut terbawa suasana, Deemo jelas adalah salah satu game rhythm terbaik yang bisa kamu temukan di daftar ini. Review Deemo – Game Rhythm yang Wajib Kamu Download Radiohammer StationRadiohammer Station adalah game rhythm menyenangkan dengan perpaduan gameplay action dan musik yang menyatu. Grafis yang dimiliki Radiohammer Station sendiri penuh warna dengan gaya karakter yang lucu hingga mengingatkan saya akan Powerpuff Girl dan Adventure Time. Salah satu kelebihan Radiohammer Station adalah model permainannya yang begitu simpel layaknya menghafal ketukan sebuah lagu. Sebagai sosok DJ berkemampuan super, tugasmu di sini adalah menjaga ketentraman dunia dengan memukul setiap objek berbahaya dan bandit nakal yang akan mengurangi porsi nyawamu. Review Radiohammer – Game Rhythm Favorit Baru Saya Lost in Harmony
Apa jadinya bila sebuah game runner menyelipkan tantangan tombol QTE ala game rhythm di sela-sela permainannya yang menegangkan? Kurang lebih itulah yang terdapat dalam Lost in Harmony, game hibrida persembahan dari Digixart Entertainment. Seperti gambaran yang saya jelaskan tadi, di sini kamu tidak hanya akan menghindarkan karaktermu dari berbagai rintangan saja, tapi juga melakukan tap di sejumlah indikator bintang sesuai irama lagu yang kamu dengarkan. Developer Digixart menggandeng sejumlah komposer ternama untuk mengisi lagu yang akan mengiringi usahamu menyelesaikan setiap level. Menariknya lagi, di sini kamu bahkan bisa mendesain level menggunakan koleksi lagu kamu sendiri dan membagikannya ke seluruh pemain Lost in Harmony di seluruh dunia. Review Lost in Harmony – Aksi Runner Berpadu Game Rhythm yang Potensial Don’t Tap the White Tile 2
Don’t Tap the White Tile adalah game ringan yang memulai tren permainan piano sederhana dengan konsep game rhythm. Kamu akan ditantang untuk menekan tuts piano yang benar sambil menghindari deretan piano putih yang bergerak turun semakin cepat, sesuai dengan irama lagu di latar. Dengan konsep permainannya yang ringkas dan simpel, Don’t Tap the White Tile telah mendorong lusinan developer untuk membuat game versi tiruan yang diklaim lebih baik. Coba saja kamu ketik judul game ini di Google Play Store dan lihat sendiri berapa banyak jumlah game piano lainnya yang mengusung konsep serupa dengan Don’t Tap the White Tile. Meskipun demikian, hal itu tidak menyurutkan penerbit Clean Master untuk menghasilkan sekuel yang lebih solid. Di seri terbarunya, kamu bahkan tak hanya beraksi memainkan piano saja, tapi juga disertai suara instrumen lain yang semakin memperkaya pengalaman game rhythm satu ini. Dub Dash
Dub Dash merupakan game buatan developer Incodra yang berupaya menggabungkan elemen game rhythm dengan permainan game refleks yang sangat amat menantang. Dalam game ini, kamu diminta untuk menggerakkan sebuah roda dalam sebuah rangkaian labirin berlapis warna-warni lampu neon yang cukup simpel. Untuk membuat Dub Dash semakin terasa menarik, Incodra telah menggandeng DJ Bossfight serta beberapa komposer musik elektronik yang sebelumnya juga ikut terlibat dalam game Geometry Wars. Perpaduan musik elektroniknya yang bertempo cepat membuat alur permainan Dub Dash terasa begitu cepat sehingga sedikit saja kamu lengah, maka berakhir sudah permainanmu. Tone Sphere
Game rhythm terakhir yang layak berada dalam daftar terbaik ini adalah Tone Sphere. Meskipun di Android baru sebatas beta, namun game ini sudah menunjukkan taringnya sebagai game musik yang cukup potensial di iOS berkat tampilan visualnya yang oke dan permainan rhythm yang begitu solid. Meskipun jumlah empat puluh lagu yang dimilikinya tidak begitu banyak (bila dibandingkan dengan Cytus), namun setidaknya developer Bit192 Labs menambahkan seratus variasi tantangan level dengan pilihan musik mulai dari EDM, jaz, musik rok, dan lainnya. Selain itu, mereka juga menambahkan pilihan mode tersembunyi bagi kamu yang menginginkan tantangan lebih. Silakan coba serunya permainan Tone Sphere lewat tautan berikut ini. (Diedit oleh Iqbal Kurniawan) The post 10 Game Rhythm Terbaik di Android Versi Tech in Asia Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Xiaomi Luncurkan Mi Drone yang Mampu Merekam Video 4K Seharga Rp6 Jutaan Posted: 25 May 2016 10:00 PM PDT Tak cukup membuat berbagai produk-produk elektronik seperti televisi, penjernih udara, hingga alat penanak nasi, produsen smartphone Xiaomi kembali hadir dengan sebuah produk baru. Pada tanggal 25 Mei 2016 kemarin mereka meluncurkan sebuah drone yang bernama Mi Drone. Mi Drone dilengkapi dengan kamera berbentuk bola yang dipasang di bagian bawah drone. Kamera buatan Sony tersebut berkekuatan 12 megapiksel, dan bisa merekam video dengan resolusi 4K (3.840 x 2.160 piksel). Ingin tahu perusahaan pembuat drone yang lain? Simak ulasannya di sini Xiaomi melengkapi drone ini dengan baterai 5.100 mAh, sehingga Mi Drone bisa terbang selama 27 menit sebelum harus diisi daya lagi. Mi Drone juga mempunyai kemampuan untuk menghindari hambatan di jalur terbangnya secara otomatis, serta telah diprogram untuk tidak terbang di daerah-daerah tertentu seperti bandara dan kantor pemerintah. Untuk mengendalikan Mi Drone, kamu harus menggunakan sebuah controller yang telah dilengkapi dengan fitur pendaratan otomatis. Kamu pun bisa menempelkan smartphone kamu di controller tersebut agar dapat melihat secara langsung gambar yang ditangkap oleh kamera drone. Controller ini diklaim bisa digunakan untuk mengendalikan drone yang berjarak hingga tiga kilometer. Untuk mendapatkan Mi Drone, kamu harus membayar sebesar US$450 (sekitar Rp6,1 juta). Xiaomi dikabarkan juga tengah menyiapkan versi lain dari Mi Drone dengan kamera resolusi HD, yang siap dijual dengan harga US$380 (sekitar Rp5,1 juta). Kehadiran Mi Drone membuat Xiaomi akan bersaing secara langsung dengan produsen drone terkenal yang juga berasal dari Cina, yaitu DJI. Dari sisi harga, Mi Drone bahkan lebih terjangkau dari produk termurah yang disediakan DJI untuk merekam video 4K, yaitu Phantom 3 4K yang dijual dengan harga US$799 (sekitar Rp10,8 juta).
(Diedit oleh Iqbal Kurniawan) The post Xiaomi Luncurkan Mi Drone yang Mampu Merekam Video 4K Seharga Rp6 Jutaan appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Apa Saja Tip Jitu Startup untuk Menjadi Ready to Scale? Posted: 25 May 2016 09:00 PM PDT Seiring dengan berkembangnya tren startup, kamu mungkin akan sering mendengar istilah-istilah seperti scalable atau scale. Atau kamu pernah beberapa kali mendengar orang berkata, "Investor itu suka dengan startup yang scalable dan ready to scale!". Dan kamu bertanya-tanya dalam hati maksudnya bagaimana ya? Mudahnya begini, sebuah startup dikatakan scalable kalau startup tersebut berpotensi untuk menghasilkan keuntungan lebih banyak, tapi dengan tingkat pengeluaran yang berbanding terbalik alias lebih sedikit. Nah, lain halnya dengan scale atau ready to scale, artinya ketika startup kamu sudah memiliki produk dan model bisnis yang jelas, sudah berjalan, dan siap berkembang. Tidak hanya berkembang dari segi produk, namun juga kamu siap memasuki target market baru atau merambah ke kota atau negara lainnya. Banyak hal yang perlu kamu perhitungkan untuk membangun startup yang scalable atau ready to scale. Bertambahnya target pengguna dan "wilayah kekuasaan", tentu perlu dibarengi dengan strategi untuk memasuki pasar baru tersebut. Akan tetapi di sisi lainnya, kamu juga perlu mempertimbangkan dana yang kamu punya supaya tidak terjadi peribahasa "lebih besar pasak dari pada tiang". Biaya operasional dan pemasukan tetap harus berimbang. Tidak hanya dari segi strategi, kamu juga perlu membicarakan tentang pengguna produk. Jangan sampai kuantitas pengguna meningkat, tapi kualitas layanan kamu turun. Hal semacam itu bisa menurunkan citra produk kamu di mata pengguna. Apa lagi hal yang perlu diperhatikan startup dalam menghadapi tantangan scale ini? Ternyata masih banyak! Tapi kamu tidak usah khawatir, semua hal tentang scale akan dirangkum dan dikemas secara menarik dalam Scale Stage di Tech in Asia Bangalore 2016. Ya, untuk pertama kalinya di tahun 2016, konferensi Tech in Asia akan hadir di daratan India. Memilih Bangalore sebagai tuan rumah konferensi Tech in Asia pada tanggal 6 dan 7 Juli 2016, kami kembali membawa konsep multiple stage. Tidak hanya Main Stage, tapi juga ada empat Expert Stage lainnya—ada Investor Stage yang kami siapkan eksklusif untuk para investor, Developer Stage, Entry Stage, dan yang baru saja kita bahas, Scale Stage. Tidak hanya itu, kamu juga bisa menyaksikan ratusan startup terpilih dari berbagai belahan dunia di Bootstrap Alley, pitching di area Speed Dating, serta masih banyak lagi agenda menarik lainnya yang sayang untuk kamu lewatkan. Jadi, kamu mau bergabung dengan ekosistem startup dan teknologi di Asia? Ayo bergabung di Tech in Asia Bangalore 2016! Satu lagi, kamu bisa mendapatkan harga spesial untuk tiket Tech in Asia Bangalore 2016. Kami memiliki diskon 15 persen yang berlaku sampai tanggal 27 Mei 2016 pukul 23.59 WIB. Cukup masukkan kode tiabgl15 di form pembelian tiket. Dapatkan tiketmu sekarang sebelum terlambat!
The post Apa Saja Tip Jitu Startup untuk Menjadi Ready to Scale? appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Review Yahoo Esports – Aplikasi Berita dan Informasi Laga Esport yang Penuh Potensi Posted: 25 May 2016 08:54 PM PDT Setujukah kamu jika saya mengatakan bahwa tahun 2016 akan menjadi kebangkitan ranah esport di seluruh dunia? Pada Januari 2016 kemarin, ESPN, salah satu media olahraga terbesar di dunia, meluncurkan divisi ESPN Esport yang secara khusus membahas segala hal tentang esport. Kemudian pada bulan Maret 2016 lalu, Yahoo juga turut meramaikan ranah ini dengan meluncurkan situs Yahoo Esports. Mereka juga memiliki sebuah aplikasi mobile bagi para pembacanya untuk mengakses berita seputar esport kapan saja dan di mana saja. Aplikasi tersebut dinamakan Yahoo Esport, dan sudah tersedia untuk sistem operasi Android sejak bulan April 2016 serta iOS yang baru saja dirilis 18 Mei 2016 kemarin. Apakah aplikasi ini benar-benar mampu memberikanmu informasi terbaru seputar dunia esport secara cepat dan tepat? Mari kita simak ulasannya. Penyedia informasi pertandingan esportKetika membuka Yahoo Esport untuk pertama kali, kamu akan diberikan pilihan untuk memilih satu dari lima game kompetitif yang disediakan, yaitu Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO), Dota 2, Heroes of the Storm (HotS), League of Legends (LoL), dan Street Fighter V. Setelah memilih, aplikasi akan menampilkan daftar pertandingan baik yang telah usai, sedang berlangsung, maupun akan terlaksana hingga dua minggu ke depan pada seksi Matches secara informatif. Kamu akan dengan mudah mengidentifikasi tim yang bertanding, nama turnamen, dan kapan pertandingan tersebut berlangsung. Jika pertandingannya telah usai, Yahoo Esports akan menampilkan video pertandingan (jika tersedia) beserta informasi skornya. Tidak ingin menjadi korban spoiler? Jangan khawatir, karena terdapat pengaturan untuk mematikan fitur informasi skor ini. Hal yang saya suka dari Yahoo Esports adalah fitur pengingat. Jika kamu mengaktifkan fitur ini, maka Yahoo Esports akan memberikan notifikasi jika pertandingan yang ingin kamu tonton telah dimulai. Setelah itu, kamu dapat menontonnya langsung secara streaming melalui tautan Twitch yang telah disediakan oleh aplikasi ini. Namun sayangnya, pertandingan yang difitur dalam aplikasi ini masih belum lengkap. Pada tanggal ketika artikel ini dirilis, misalnya, tengah berlangsung pertandingan kualifikasi turnamen The Summit 5 untuk game Dota 2 yang sedang berlangsung, namun Yahoo Esport tidak menampilkannya. Berita terbaru di dunia esports dalam genggaman tanganKamu juga dapat membaca berita seputar ranah kompetitif game tersebut dalam seksi News. Namun perlu diingat karena aplikasi ini bukanlah sebuah agregator, maka berita-berita yang ditampilkan pun diambil dari situs Yahoo Esport itu sendiri. Jika kamu ingin melihat berita atau informasi pertandingan game lainnya, kamu dapat dengan mudah mengakses menu sidebar dengan menekan tombol menu di sebelah kiri atas tampilan aplikasi. Di sidebar itu juga terdapat pilihan All Esports untuk menampilkan informasi pertandingan serta berita dari lima game sekaligus yang ditawarkan oleh Yahoo Esports. Bahkan, berita yang ditampilkan pun terkadang membahas selain dari lima game tersebut. Misalnya saya pernah menemukan berita mengenai Super Smash Bros. 4, Hearthstone, dan Overwatch. Desain aplikasi yang terasa pasMeskipun banyak kekurangan dari segi konten, namun pengalaman pengguna serta antarmuka yang disajikan oleh Yahoo Esports benar-benar baik. Perpindahan antar bagiannya terasa lancar dan responsif. Ingin berkecimpung di ranah esport terutama Dota 2? Lakukan 5 hal ini! Desain aplikasinya pun terlihat sederhana dan rapi. Tidak ada tombol-tombol membingungkan atau banner iklan yang muncul. Saya sama sekali tidak mengalami kesulitan ketika mengoperasikannya melalui perangkat iOS. Yahoo Esports adalah salah satu contoh aplikasi penyedia informasi seputar esport yang sudah berada di jalan yang benar, namun masih memiliki banyak hal yang perlu ditingkatkan terutama dari segi konten. Sangat disayangkan memang mengingat desain aplikasi ini begitu apik, tidak terkesan berlebihan ataupun terlalu sederhana. Namun, masih memiliki konten yang minim dan belum dapat mengkaver lebih banyak pertandingan di luar sana. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Review Yahoo Esports – Aplikasi Berita dan Informasi Laga Esport yang Penuh Potensi appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment