Game Di Indonesia |
- Inilah 10 Selebriti Indonesia Terpopuler di LINE
- Persona 5 Siap Mencuri Hati Gamer Jepang pada 15 September 2016
- This War of Mine, Evoland, dan Sederet Game Lain Meriahkan Humble Mobile Bundle 18
- Dawn of War III – Sekuel RTS Warhammer 40.000 yang Kembali Mengakar ke Pertempuran Orisinal
- Daftar Harga 10 Smartphone Terpopuler Minggu Ini (5/5)
- Victory Belles – Penjelmaan Versi Barat dari Kantai Collection
- 9 Game iPhone dan iPad Terbaru Minggu Ini: INKS, Hungry Shark World, Battleborn Tap, dan Lainnya
- Review Spellbinders – Mirip Clash Royale, namun Kurang Cemerlang
- Review HOOQ – Surganya Para Pecinta Film dan Serial TV Lawas
- Techtorial: Alami Gangguan Internet IndiHome? Adukan Lewat Aplikasi My IndiHome
- 17 Robot yang Punya Bentuk dan Kemampuan Menyerupai Manusia
- Tip dan Trik Membuat Cerita Kamu Lebih Menarik di Aplikasi Steller
Inilah 10 Selebriti Indonesia Terpopuler di LINE Posted: 05 May 2016 07:00 PM PDT Selain lewat Facebook dan Instagram, aplikasi jejaring sosial LINE juga sering digunakan oleh para fan untuk “mengintip” aktivitas selebriti yang mereka idolakan. Untuk itu, LINE pun menyediakan fasilitas Official Account agar selebriti bisa berbagi tentang apa pun kepada fan mereka. Menurut LINE Indonesia, saat ini sudah ada 21 selebriti Indonesia yang membuat Official Account. Lalu, di antara semuanya, siapa yang paling populer? Berikut ini adalah daftar selebriti Indonesia yang Official Account miliknya memiliki popularitas tertinggi di LINE. 1. Maudy AyundaDara berusia 21 tahun ini mengawali karier di dunia hiburan dengan menjadi pemeran utama di film Untuk Rena. Tak cukup hanya bermain film, ia juga mencoba peruntungan di dunia tarik suara dengan meluncurkan album berjudul Panggil Aku. Pada bulan April tahun ini, ia terpilih sebagai brand ambassador dari salah satu produk kecantikan internasional. Jumlah follower: 8,2 juta 2. Bunga Citra LestariIstri dari aktor Malaysia, Ashraf Sinclair, ini merupakan penyanyi sekaligus pemain film. Ia memulai perjalanannya di dunia peran sebagai pemeran utama di film Cinta Pertama. Wanita yang akrab disapa BCL ini juga merupakan penyanyi dari soundtrack film tersebut. Pada tahun 2012, namanya kembali melejit setelah berperan sebagai Ainun Habibie dalam film Habibie & Ainun. Jumlah follower: 7,6 juta 3. Agnes MonicaAwalnya, wanita kelahiran tahun 1986 ini dikenal sebagai penyanyi cilik sejak masih berusia enam tahun. Beranjak dewasa, Agnes Monica kemudian juga menjadi pemain sinetron dan bintang iklan. Kini, wanita yang akrab disapa Agnezmo ini menjadi salah satu juri di ajang pencarian bakat The Voice Indonesia. Jumlah follower: 7 juta 4. RaisaPenyanyi bersuara merdu dan berparas jelita ini seperti menjadi sosok yang dikagumi oleh banyak orang. Pada awal Februari 2016, Raisa digaet oleh elevenia untuk menjadi brand ambassador. Wanita kelahiran tahun 1990 ini baru saja meluncurkan album musik ketiga yang berjudul Handmade. Jumlah follower: 6,9 juta 5. Luna MayaMantan kekasih Ariel NOAH ini mengawali karier di dunia hiburan sebagai model iklan. Namun kemudian ia terus merambah ke profesi-profesi lainnya. Saat ini, Luna Maya dikenal sebagai seorang aktris sinetron, film, dan juga merupakan pembawa acara terkenal. Jumlah follower: 6,8 juta 6. Sandra DewiLahir di Bangka 32 tahun yang lalu, Sandra Dewi merupakan anak pertama dari pasangan orang tua berdarah Cina dan Palembang. Lulusan dari London School of Public Relations ini kini terkenal sebagai aktris film, penyanyi, dan pembawa acara. Jumlah follower: 5,7 juta 7. Afgansyah RezaKarena sering bernyanyi di sebuah tempat karaoke, akhirnya lelaki yang kerap disapa Afgan ini mendapat kesempatan untuk membuat rekaman. Album pertamanya ternyata langsung disukai oleh masyarakat. Selain dikenal sebagai penyanyi, kini Afgan juga dikenal sebagai seorang pemain film. Jumlah follower: 5,3 juta 8. Joe TaslimAktor asal Palembang ini sebelumnya merupakan atlet judo profesional. Ia bahkan pernah menyabet medali perak di SEA Games 2007. Karena cedera yang ia alami, akhirnya Joe Taslim memutuskan untuk pensiun, dan beralih ke dunia peran. Ia sempat bermain di film-film terkenal seperti The Raid dan Fast and Furious 6. Jumlah follower: 2,5 juta 9. Julie EstelleJulie Estelle mulai dikenal sejak film pertamanya, Alexandria, meraih kesuksesan. Adik dari aktris Cathy Sharon ini akhirnya melanjutkan kiprahnya dengan bermain di film Dealova dan Selamanya. Dara berusia 27 tahun ini juga pernah bermain dalam film-film terkenal seperti The Raid 2: Berandal, Filosofi Kopi, dan Surat dari Praha. Jumlah follower: 2,3 juta 10. Chelsea IslanWanita cantik kelahiran Washington DC ini memulai debutnya di dunia hiburan tanah air pada tahun 2013 dengan bermain dalam film berjudul Refrain. Namun Chelsea Islan baru mulai dikenal setelah bermain dalam sebuah serial televisi Tetangga Masa Gitu. Di antara judul film terkenal yang telah dibintanginya adalah Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar dan Di Balik 98. Jumlah follower: 2,1 juta Selain nama-nama di atas, cari tahu juga sepuluh orang terpopuler di Instagram Azzura Nadia Pongai, Business Development Manager dari LINE Indonesia, mengatakan kepada Tech in Asia kalau suatu hal yang wajar kalau Maudy Ayunda, Bunga Citra Lestari, dan Agnes Monica menjadi yang teratas dalam daftar ini. Hal tersebut dikarenakan mereka merupakan selebritis yang telah cukup lama mempunyai Official Account di LINE, yaitu sekitar dua tahun. Azzura mengatakan kalau ada beberapa selebriti yang sebenarnya memegang sendiri Official Account mereka di LINE, dan tidak menyerahkannya ke manajemen mereka. Di antara selebriti yang melakukan hal itu adalah Joe Taslim, Laudya Cynthia Bella, Julie Estelle, Vidi Aldiano, Sandra Dewi, dan Raditya Dika. Karena itu tak heran kalau Official Account mereka lebih “ramai” dibandingkan selebritis lain. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah dan Pradipta Nugrahanto) The post Inilah 10 Selebriti Indonesia Terpopuler di LINE appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Persona 5 Siap Mencuri Hati Gamer Jepang pada 15 September 2016 Posted: 05 May 2016 08:08 AM PDT Melalui sebuah acara livestream yang berlangsung pada tanggal 5 Mei 2016 via NicoLive, Atlus mengumumkan bahwa Persona 5 akan dirilis di Jepang pada 15 September 2016 mendatang untuk PS4 dan PS3. Semoga saja tanggal tersebut tidak ditunda lagi. Tidak hanya itu saja, Atlus juga memperlihatkan sebuah trailer baru yang bisa kamu simak di akhir artikel. Trailer baru tersebut menunjukkan sedikit gameplay serta karakter baru yang akan hadir dalam seri terbaru Persona tersebut. Persona 5 versi Jepang juga akan dirilis dalam collector’s edition yang berisi beberapa hal yang menarik seperti sejumlah CD soundtrack dari seluruh seri Persona, hingga artbook dari Persona 5. Selain soundtrack dan artbook, ada juga tambahan lain berupa DLC seragam sekolah dan musik battle dari seri Persona sebelumnya. Memperingati dua puluh tahun hadirnya seri Persona, Atlus juga mengumumkan beberapa proyek lainnya yang berhubungan dengan Persona. Beberapa di antaranya adalah adanya seri anime yang segera tayang pada bulan September 2016 mendatang, serta adanya konser orkestra pertama dari seri Persona pada Agustus 2016 mendatang di Jepang. Meski demikian, semua hal ini baru berlaku di Jepang saja. Tanggal rilis dari Persona 5 versi bahasa Inggris masih belum diumumkan untuk saat ini. Namun, melihat halaman baru yang sudah ditambahkan dalam situs resmi Persona 5, sepertinya kita akan mendapatkan berita baru pada acara E3 mendatang. Kalau kamu masih kurang puas dengan trailer di atas, kamu juga bisa melihat wawancara dengan pengarah game Persona 5 yaitu Katsura Hashino lewat video di bawah. Kamu juga bisa menemukan beberapa cuplikan gameplay lainnya lewat video tersebut. Situs resmi: Persona 5
The post Persona 5 Siap Mencuri Hati Gamer Jepang pada 15 September 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
This War of Mine, Evoland, dan Sederet Game Lain Meriahkan Humble Mobile Bundle 18 Posted: 05 May 2016 05:15 AM PDT Seperti biasa, kami tidak pernah merasa bosan untuk menghadirkan berita terkini soal penawaran terbaru dari Humble Bundle, terutama Humble Mobile Bundle. Setelah April kemarin menghadirkan Humble Mobile Bundle 17 yang luar biasa, kali ini Humble Bundle kembali lagi dengan penawaran Humble Mobile Bundle 18 yang tak kalah menarik dibandingkan seri sebelumnya. Lewat bundel ini kamu bisa mendapatkan delapan game Android keren dengan harga yang sangat murah, tergantung dari paket pembelian mana yang kamu pilih. Lewat tarif bayar minimal pembelian seharga US$1 (menggunakan kurs dolar saat ini Rp13.300), kamu sudah bisa mengantongi tiga game Android menarik seperti:
Bila kamu memiliki uang saku lebih, maka kamu bisa memilih paket pembelian rata-rata yang dibanderol seharga US$5.98 atau sekitar Rp79.900. Melalui penawaran ini, kamu berhak mendapatkan tiga game dari pembelian paket sebelumnya yang ditambahkan lagi dengan beberapa game Android seru antara lain:
Penawaran terbaik hadir apabila kamu memilih pembelian paket bundel seharga US$7 (atau sekitar Rp94.000). Dengan ini kamu berhak atas episode kedua Broken Sword 5, plus ditambah lagi versi mobile dari This War of Mine. Tawaran Humble Mobile Bundle bulan ini tentu saja sangat menarik, apalagi melalui Humble Bundle kamu juga bisa beramal sekaligus mendukung developer game indie sambil memuaskan hobi kamu di saat yang bersamaan. Humble Mobile Bundle 18 sendiri akan berakhir pada 18 Mei 2016, jadi, jangan sampai ketinggalan bundel yang satu ini kawan. Sumber: Humble Mobile Bundle 18 The post This War of Mine, Evoland, dan Sederet Game Lain Meriahkan Humble Mobile Bundle 18 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Dawn of War III – Sekuel RTS Warhammer 40.000 yang Kembali Mengakar ke Pertempuran Orisinal Posted: 05 May 2016 05:00 AM PDT Setelah lima tahun kita tidak mendengar kabar terbaru dari game strategi Dawn of War, Relic Entertainment akhirnya secara resmi mengumumkan iterasi ketiga dari serial game RTS Warhammer 40.000 kepada publik. Pengumuman dari situs resmi Dawn of War ini ditandai keberadaan video trailer yang memperlihatkan kembalinya para Space Marines, Eldar, dan Ork dalam sebuah pertempuran brutal berlatar dunia gotik di masa depan. Rentang waktu yang lama untuk sebuah sekuel game strategi bisa dibilang telah menjadi pemandangan yang biasa beberapa tahun belakangan ini. Selain karena jumlah judul game RTS yang belakangan ini semakin mudah dihitung oleh jari, serial Warhammer 40.000: Dawn of War sendiri juga sempat mengalami masa sulit setelah penerbit game THQ terpaksa harus gulung tikar pada 2013 silam. Sejauh ini Relic tidak menyebutkan adanya faksi lain seperti alien Tyranid, Necrons, Imperial Force, Tau Empire, dan Dark Eldar di sini. Hal tersebut membuat Dawn of War III seolah kembali mengakar ke dalam seri Dawn of War pertama, hanya saja minus keberadaan faksi Chaos Marines yang entah kenapa tidak disertakan kembali oleh Relic Entertainment. Kesan kembalinya Dawn of War III ke dalam versi orisinal semakin diperkuat dengan kembalinya fitur Base Building yang sempat hilang di Dawn of War II. Mirip dengan Dawn of War pertama, di sini para pemain akan kembali berkutat dengan aktivitas pembuatan pasukan berdasarkan gedung yang mereka dirikan. Selain itu game ini juga kembali menghadirkan pasukan jenis Heavy Walker seperti Wraithknights, Imperial Knights, dan Def Dredds milik Orks. Kehadiran unit berat dengan ukuran yang sangat besar ini akan menjadi pemandangan perang yang seru dalam Dawn of War III. Di luar sejumlah fitur yang telah saya jelaskan tadi, permainan Dawn of War III juga masih tetap mempertahankan taktik permainan strategi berbasis cover seperti yang telah dibawakan Dawn of War II. Mengutip dari informasi dari PC Gamer, Relic kali ini menghadirkan fitur cover baru yang lebih simpel namun memiliki strategi yang lebih mendalam dibandingkan seri sebelumnya. Beberapa tipe unit di sini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing sehingga pemain diminta untuk teliti dalam membaca medan pertempuran dan menggunakan posisi berlindung yang ada sebagai jalan untuk memenangkan perang. Sejauh ini belum banyak banyak hal baru yang kami ketahui mengenai Dawn of War III, tapi yang jelas sekarang para penggemar Warhammer 40.000 semakin memiliki alasan kuat untuk menantikan game ini di tahun 2017. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa mengikuti perkembangan informasi soal Dawn of War III melalui situs resminya.
The post Dawn of War III – Sekuel RTS Warhammer 40.000 yang Kembali Mengakar ke Pertempuran Orisinal appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Daftar Harga 10 Smartphone Terpopuler Minggu Ini (5/5) Posted: 05 May 2016 04:26 AM PDT Sedang mencari smartphone baru, namun bingung menentukan pilihan? Jangan khawatir. Tim Tech in Asia Indonesia telah merangkum sepuluh smartphone paling populer di Indonesia, yang dapat menjadi referensi berburu kamu. Minggu ini Xiaomi Redmi 2, yang sebelumnya bertengger di posisi ketiga, berhasil menembus posisi puncak, menggeser iPhone 6 yang kini turun ke posisi kedua; pamor Samsung Galaxy S7 Edge minggu ini merosot cukup jauh, dari posisi kedua pada minggu lalu kini terlempar ke peringkat buncit; lalu Oppo F1 melompat ke posisi ketiga, setelah sebelumnya berada di peringkat kedelapan. Meski beberapa smartphone mengalami penurunan dan kenaikan harga, tren harga minggu ini relatif stabil. Seperti minggu lalu, satu-satunya smartphone yang harganya turun di nyaris semua toko online adalah iPhone 6. Setiap smartphone dilengkapi harga dari sejumlah e-commerce, sehingga semakin memudahkan kamu untuk membelinya. Daftar ini kami perbarui setiap minggu. Kamu dapat mengecek daftar minggu lalu di sini. Kami juga memberi tanda (↑) untuk harga yang mengalami kenaikan dan (↓) untuk penurunan harga. Tanpa buang-buang waktu lagi, langsung saja simak daftar lengkapnya berikut ini. 1. Xiaomi Redmi 2OS: Android KitKat 4.4.1 | Layar: 4,7 inci | Resolusi: 1280 x 720 | Prosesor: Qualcomm Snapdragon 410 Quad-Core 1,2 GHz | RAM: 1 GB | ROM: 8 GB | Baterai: 2200 mAh | Kamera depan: 2 MP | Kamera belakang: 8 MP Di antara semua smartphone Xiaomi yang tersedia resmi di Indonesia, Redmi 2 termasuk yang paling dicari. Layar, kamera, dan kapasitas memori tidak mengalami perubahan dari model sebelumnya, yaitu Redmi 1S. Namun Redmi 2 dilengkapi dengan prosesor berarsitektur 64-bit yang mempercepat kinerjanya.
2. Apple iPhone 6OS: iOS 9.3.1 | Layar: 4,7 inci | Resolusi: 1334 x 750p | Prosesor: Apple A8 Dual-Core 1,4 GHz | RAM: 1 GB | ROM: 16 GB, 64 GB, 128 GB | Baterai: 1810 mAh | Kamera depan: 1,2 MP | Kamera belakang: 8 MP Ketimbang iPhone 6s yang harganya bisa menembus 10 jutaan, membeli iPhone 6 menjadi pilihan yang logis. Terlebih karena harganya telah mengalami penurunan yang signifikan.
3. Oppo F1OS: Android Lollipop 5.1 | Layar: 5 inci | Resolusi: 720 x 1280p | Prosesor: Qualcomm Snapdragon 616 Cortex-A53 Quad-Core 1,7 GHz | RAM: 3 GB | ROM: 16 GB | Baterai: 2500 mAh | Kamera depan: 8 MP | Kamera belakang: 13 MP Smartphone ini dirancang untuk kamu yang suka selfie. Kamera depannya dibekali sensor 1.4 inci. Meski resolusinya hanya 8 MP, hasil fotonya mampu melampaui kamera belakangnya.
4. Apple iPhone 5sOS: iOS 9.3.1 | Layar: 4 inci | Resolusi: 1136 x 640p | Prosesor: Apple A7 Dual-Core 1,3 GHz | RAM: 1 GB | ROM: 16 GB, 32 GB, 64 GB | Baterai: 1570 mAh | Kamera depan: 1,2 MP | Kamera belakang: 8 MP iPhone 5s merupakan smartphone pertama Apple yang dibekali dengan sensor sidik jari Touch ID. Meski umurnya sudah lebih dari dua setengah tahun, smartphone ini masih diminati, terutama bagi mereka yang tidak suka dengan smartphone berukuran besar.
5. Lenovo A6000OS: Android KitKat 4.4.4 | Layar: 5 inci | Resolusi: 720 x 1280 | Prosesor: Qualcomm MSM8916 Snapdragon 410 Cortex-A53 Quad-Core 1,2 GHz | RAM: 1 GB | ROM: 8 GB | Baterai: 2300 mAh | Kamera depan: 2 MP | Kamera belakang: 8 MP Smartphone ini dibekalispeaker stereo dengan teknologi Dolby Digital Plus, yang diklaim mampu menghasilkan suara yang ramah di telinga dengan volume lebih tinggi tanpa mengorbankan kejernihan—walau kamu mendengarkannya dalam keadaan ramai. A6000 juga sudah mendukung jaringan 4G LTE. 6. Asus Zenfone 2 ZE550MLOS: Android Lollipop 5.0 | Layar: 5,5 inci | Resolusi: 720 x 1280p | Prosesor: Intel Atom Quad-Core Z3560 1,8 GHz | RAM: 2 GB | ROM: 16 GB | Baterai: 3000 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 13 MP Spesifikasi dengan RAM 2 GB ini sebenarnya sudah cukup mumpuni untuk pemakaian sehari-hari. Namun, jika kamu ingin performa yang lebih baik, Asus menawarkan model dengan RAM 4 GB dengan harga yang jauh lebih mahal.
7. Lenovo A7000OS: Android Lollipop 5.0.2 | Layar: 5,5 inci | Resolusi: 720 x 1280p | Prosesor: MediaTek MT6752m Octa-Core 1,5 GHz | RAM: 2 GB | ROM: 8 GB | Baterai: 2900 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 8 MP Jika kamu mencari smartphone Android Octa-core dengan harga terjangkau, Lenovo A7000 adalah salah satu kandidat yang layak dipertimbangkan. Tentunya kamu harus cukup puas dengan RAM berkapasitas 2 GB. 8. Samsung Galaxy J1OS: Android KitKat 4.4.4 | Layar: 4,3 inci | Resolusi: 480 x 800p | Prosesor: Spreadtrum Cortex-A7 Dual-Core 1,2 GHz | RAM: 512 MB | ROM: 4 GB | Baterai: 1850 mAh | Kamera depan: 2 MP | Kamera belakang: 5 MP Spesifikasinya memang "sederhana". Namun harga yang relatif terjangkau membuat Galaxy J1 cukup populer untuk kamu yang baru berkenalan dengan smartphone. Nama besar Galaxy turut andil mendorong pamor smartphone ini.
9. Asus Zenfone SelfieOS: Android Lollipop 5.0 | Layar: 5,5 inci | Resolusi:1080 x 1920p | Prosesor: Qualcomm Snapdragon 615 Cortex-A53 Quad-Core 1,7 GHz | RAM: 3 GB | ROM: 16 GB, 32 GB | Baterai: 3000 mAh | Kamera depan: 13 MP | Kamera belakang: 13 MP Sama seperti Oppo F1, Zenfone Selfie juga dirancang untuk keperluan selfie. Kamera depannya dilengkapi dengan flash LED dual-tone, namun tidak dibekali fitur laser autofocus seperti kamera belakangnya.
10. Samsung Galaxy S7 EdgeOS: Android Marshmallow 6.0 | Layar: 5,5 inci | Resolusi: 1440 x 2560p | Prosesor: Exynos 8890 Octa-Core (4 x 2,3 GHz + 4 x 1,6 GHz) | RAM: 4 GB | ROM: 32 GB | Baterai: 3600 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 12 MP Gimmick layar bersisi pada S7 Edge ternyata berhasil menyedot perhatian publik. Terlebih karena Samsung membekali aplikasi eksklusif untuk memanfaatkan sisi layar tersebut. Selain itu, pengguna juga bisa mencicipi konten masa depan lewat aksesori Gear VR.
Catatan editor: Harga telah dibulatkan dan dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk harga dari marketplace, harga diambil yang paling murah. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar: Tech Advisor) The post Daftar Harga 10 Smartphone Terpopuler Minggu Ini (5/5) appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Victory Belles – Penjelmaan Versi Barat dari Kantai Collection Posted: 05 May 2016 04:00 AM PDT Victory Belles dikembangkan oleh developer yang bernama Black Chicken Studios. Black Chicken Studios sendiri sebelumnya telah menelurkan beberapa game seperti Academagia: the Making of Mages, 1931: Scheherazade at the Library of Pergamum dan Holdfast: The Record of the Dwarven Kingdoms, Volume 1. Sedangkan Victory Belles sendiri adalah sebuah game yang terinspirasi dari Kantai Collection, atau dikenal sebagai Kancolle, yang berasal dari Jepang. Sebelum mengenal lebih lanjut mengenai Victory Belles, ada baiknya kita mengenal Kantai Collection terlebih dahulu. Apa itu Kantai Collection?Kantai Collection adalah game browser web free-to-play dari Jepang mengenai pertarungan antar kapal perang dalam wujud gadis-gadis imut yang dikembangkan oleh Kadokawa Games. Kantai Collection, atau biasa disingkat sebagai Kancolle, diluncurkan pada tahun 2013 dan pada bulan April 2015 telah memiliki kurang lebih tiga juta pemain di region Jepang saja. Kepopuleran Kancolle tidak dapat dibendung di Jepang sehingga dibuatlah beberapa media seperti komik, novel, bahkan board game. Selain itu, Kancolle Kai juga dirilis di PlayStation Vita pada Februari 2016 lalu dan Kancolle Arcade akan dirilis pada musim semi 2016 di Jepang (sekitar Maret hingga Juni). Selain game, Kancolle juga dirilis dalam bentuk anime pada bulan Januari 2015 lalu yang sudah ditetapkan akan mendapat sekuel. Kecintaan masyarakat di luar Jepang sangatlah tinggi terhadap Kancolle, sehingga tidak sedikit pemain dari luar Jepang yang memainkannya. Bahkan ada fan luar Jepang yang tidak segan-segan untuk membuat KanColleTool yang merupakan alat untuk membantu para pemain luar Jepang untuk bermain Kancolle dengan lebih mudah. KanColleTool memberikan terjemahan bahasa inggris dan informasi berguna yang tidak diberikan game kepada pemain di sebuah layar kecil tersendiri. Melihat kesempatan ini, developer Black Chicken Studios hadir di Kickstarter dengan proyek Victory Belles untuk memberikan secercah harapan kepada para pencinta Kancolle di seluruh dunia. Victory Belles memiliki waktu hingga tanggal 21 Mei mendatang untuk mencapai target penggalangan dana sebesar US$30.000 (sekitar Rp394 juta). Ingin mengulang kesuksesan Kancolle secara globalVictory Belles memiliki latar belakang yang sangat mirip dengan Kancolle yaitu Perang Dunia Kedua. Meskipun begitu, Victory Belles memiliki perbedaan yang cukup signifikan, yaitu kapal perang yang digunakan tidak hanya dari Jepang saja, tetapi berasal dari berbagai negara di dunia sesuai target pasar dari game ini. Angkatan laut terkuat dari Amerika Serikat, Inggris, Uni Soviet, Jerman, Perancis, Italia, dan Jepang dapat dimainkan sebagai gadis-gadis imut. Mereka akan saling membantu untuk melawan lawan misterius demi keselamatan umat manusia. Mengambil tempat pertarungan di beberapa perairan dunia dan disesuaikan dengan sejarah Perang Dunia Kedua, setiap Belle yang ada juga dibuat sesuai dengan sejarah kapal perang dari era tersebut. Fitur-fitur dari Victory BellesVictory Belles dibekali fitur Historically Accurate Algorithm untuk pertarungan bergilirnya. Fitur tersebut adalah hasil analisis developer terhadap material, tipe armor, senjata, dan balistik dari setiap kapal perang pada Perang Dunia Kedua serta memberikan model pertarungan yang menentukan apakah tembakan dari kapal tersebut akan meleset, menembus pertahanan musuh, dan sampai sejauh mana kerusakan pada musuh terjadi. Fitur politik juga sangat kental pada Victory Belles, sehingga sedikit besar akan sangat berpengaruh pada perkembangan jalan cerita. Armada kapal dapat memilih bermacam-macam Belle dari berbagai negara, tetapi pemain hanya dapat loyal pada satu dari tujuh angkatan laut saja. Pemilihan negara dari angkatan laut ini yang nantinya sangat berpengaruh dengan perkembangan jalan cerita karena memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam hubungan politik antar negara. Fitur selanjutnya yang tidak kalah penting adalah Romancing Battleships, atau mengencani kapal-kapal perang berwujud gadis imut tersebut. Setiap Belle memiliki kepribadian yang berbeda-beda, dari yang pemberani sampai tipe cewek perayu. Sebagai kapten kapal, pemain dapat mengembangkan hubungan dengan bertarung bersama dengan Belle tersebut atau dengan membuka cerita percintaan dari masing-masing Belle. Jika hubungan dengan Belle tersebut semakin dekat, maka kemampuan Belles tersebut di pertarungan juga akan meningkat. Fitur terakhir yang membuat saya sempat berdecak kagum adalah fitur alih bahasa. Terdapat lebih dari 120 karakter yang memiliki pengisi suara berbeda-beda. Setiap Belle dari negara yang berbeda akan memiliki suara dan pengisi suara dari negara yang sesuai dengan asal karakter tersebut. Tentunya setiap suara akan dibekali dengan terjemahan tulisan bahasa Inggris. Beberapa pengisi suara ini cukup terkenal seperti Natalie Hoover (Danganronpa 2, Sword Art Online), Marissa Lenti (One Piece, Fairy Tail), dan Kira Buckland (Sailor Moon, Dead or Alive 5). Dengan fitur yang menurut saya dapat menyaingi Kancolle, apakah kalian tertarik untuk mendanai proyek Victory Belles? Jika proyek ini terdanai, maka Victory Belles akan segera hadir di iOS serta browser web kalian sekitar bulan Maret 2017. Kalian bisa menonton video teaser dari Victory Belles di bawah ini. Kickstarter Link: Victory Belles
(Diedit oleh Mohammad Fahmi dan Iqbal Kurniawan) The post Victory Belles – Penjelmaan Versi Barat dari Kantai Collection appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
9 Game iPhone dan iPad Terbaru Minggu Ini: INKS, Hungry Shark World, Battleborn Tap, dan Lainnya Posted: 05 May 2016 02:54 AM PDT Update – 6 Mei 2016Menyambut perilisan Uncharted 4 pada minggu depan, PlayStation Mobile merilis sebuah game puzzle dari seri Uncharted yang menghadirkan sang protagonis Nathan “Nate” Drake dan kawan-kawan. Game berjudul Uncharted: Fortune Hunter ini menawarkan keterkaitan dengan Uncharted 4 yang disebut sebagai penutup dari kisah petualangan Nate. Uncharted: Fortune HunterSama dengan seri utamanya di console PlayStation, petualangan Nate dalam Uncharted: Fortune Hunter juga berkaitan dengan usahanya untuk mencari beragam harta karun bersejarah. Namun, petualangannya di sini disampaikan lewat genre puzzle. Terdapat lebih dari dua ratus level di mana Nate harus bergerak melewati perangkap dan mengaktifkan beragam mekanisme level demi mendapatkan harta yang diincarnya. Tampilan game yang lebih mengarah ke gaya kartun juga tampak terpoles dan akan memberikan pengalaman visual baru kepada para penggemar setia seri Uncharted. Artikel Asli – 5 Mei 2016Minggu ini terasa spesial berkat kehadiran dua tanggal merah yang membuat libur akhir pekan menjadi semakin panjang. Selain menghabiskannya dengan berwisata atau melakukan beragam aktivitas lainnya, kamu bisa mengecek kumpulan game iOS berkualitas di bawah ini yang akan membuat akhir pekanmu terasa semakin berwarna. Beragam penerbit besar mewarnai bursa perilisan game iOS terbaru minggu ini. Ada Ubisoft yang akhirnya merilis Hungry Shark World secara global, 2K Games yang meluncurkan Battleborn Tap, serta kreator Lumino City yang menghadirkan INKS. Tunggu apa lagi? Segera cek kelima game keren yang sayang bila kamu lewatkan di bawah ini! INKSINKS terlihat seolah mengambil inspirasi dari dua hal yang sama sekali tidak berhubungan, yaitu pinball dan lukisan. Kamu akan ditantang dengan permainan ala pinball menggunakan bola-bola yang dapat menciprat beraneka ragam warna. Cipratan maupun jejak pergerakan bola yang warna-warni menghadirkan kesan artistik layaknya lukisan abstrak pada sebuah karya seni. Katherine Bidwell selaku co-founder dari developer game ini, State of Play, mengungkapkan, "Inti permainan dari pinball adalah sebuah pengalaman yang menyenangkan. Kami ingin mengambil esensi gameplay tersebut, menciptakan game yang dapat dimainkan semua orang, serta membuatnya menjadi pengalaman yang indah." Kreator Lumino City Umumkan Proyek Mereka Selanjutnya yang Tidak Kalah Indah Hungry Shark World
Risky Maulana – Mengambil judul Hungry Shark World, iterasi terbaru dari serial Hungry Shark ini mengembalikan keganasan para ikan hiu pelahap yang sekarang berkeliling dunia untuk mencari mangsa baru. Melihat sejumlah video gameplay yang beredar di internet, permainan Hungry Shark World tampaknya akan menghadirkan beberapa peningkatan minor dari Hungry Shark Evolution yang dikerjakan oleh developer Futures Games of London. Hungry Shark World menjanjikan dunia yang jauh lebih luas dengan peningkatan grafis yang lebih baik dibandingkan seri pendahulunya. Kamu akan dibawa mengarungi berbagai lokasi laut yang eksotis mulai dari kepulauan Pasifik, lautan Antartika yang dingin, dan lautan semenanjung Arab yang terkontaminasi limbah industri. Hungry Shark World – Sekuel Hungry Shark Evolution yang Akan Dirilis oleh Ubisoft Tebak Kata Saku
Risky Maulana – Mengawali keceriaan di bulan Mei, Touchten kali ini merilis sebuah game baru yang merupakan sekuel dari salah satu game andalan mereka, Teka-Teki Saku. Dengan mengambil judul Tebak Kata Saku, kali ini Touchten memboyong karakter Tini dari Teka Teki Saku ke dalam permainan trivia tebak-tebakan yang cukup seru dan menyenangkan. Format gameplay Tebak Kata Saku sendiri kurang lebih sama seperti permainan Hangman. Di sini kamu disuguhi deretan kolom pertanyaan umum yang akan menguji seberapa jauh penguasaan wawasanmu atas kategori yang dipilih. Tugasmu sekarang adalah mengisi kekosongan kolom yang ada sambil menghindari kesalahan kata yang akan membuat persediaan nyawamu berkurang satu. Tebak Kata Saku – Sekuel Teka Teki Saku yang Siap Menguji Wawasan Kamu Joan Mad Run
Developer Happy Magenta yang pernah merilis Fist of Fury dan Into the Dim kembali merilis karya terbarunya. Game berjudul Joan Mad Run yang mereka rilis di iOS minggu ini menghadirkan aksi endless runner dengan gameplay yang mengingatkan saya kepada game klasik Contra. Sebagai seorang prajurit wanita bernama Joan, kamu akan berlari melintasi koridor tak berujung sambil menembaki musuh-musuh yang sudah menanti. Joan dapat berlari di lintasan yang terdiri dari tiga tingkat. Sambil berlari menghindari rintangan, Joan juga dapat menembak musuh-musuh hingga berhadapan dengan karakter bos yang berukuran raksasa. Battleborn Tap
2K Games meluncurkan Battleborn Tap di perangkat mobile untuk mendampingi perilisan game FPS Battleborn yang tersedia di PC dan console. Battleborn Tap sama-sama menghadirkan beragam karakter yang ada di seri utamanya, namun dengan mekanisme gameplay yang sama sekali berbeda. Seusai dengan namanya, Battleborn Tap mengusung genre clicker di mana kamu harus melakukan tap berulang-ulang pada layar untuk membasmi para musuh. Terdapat beragam fitur mendalam yang ada di dalam game ini seperti kemampuan untuk melakukan upgrade serangan, hingga beberapa reward yang hanya bisa diperoleh bila kamu juga memainkan Battleborn di PC atau console. Black Hole Joyrider
Black Hole Joyrider merupakan sebuah game simpel tentang mengendalikan pesawat untuk terbang melintasi jalur di luar angkasa yang telah ditetapkan sebelumnya. Walau memiliki gameplay yang sederhana, namun karya developer indie Ian MacLarty ini terasa seru berkat sensasi kecepatan tinggi yang ditampilkan selama permainan. Dengan memanfaatkan sensor akselerometer serta giroskop yang tertanam pada perangkat mobile, kamu diminta untuk menyetir pesawat antariksa yang hampir kehabisan bahan bakar supaya melintasi checkpoint yang terdapat dalam lintasan. Seberapa lama kamu dapat bertahan sebelum akhirnya pesawat kamu berhenti total? My Koi
Bila kamu menyukai game tentang memelihara hewan seperti dalam tamagotchi, maka kehadiran My Koi minggu ini jelas tidak boleh kamu lewatkan. My Koi buatan Sakana Studios menghadirkan game simulasi tentang memelihara ikan koi dan menyaksikannya bertumbuh besar. Ketenangan serta keindahan atmosfer dalam My Koi diklaim mampu membuat para pemainnya menjadi rileks. Dengan grafis detail dan realistis, developer Sakana Studios berusaha menyediakan oase dari segala rutinitas harian. Mereka bahkan menghadirkan dukungan Air Play dengan Apple TV agar para pemain My Koi dapat menampilkan grafis game yang menawan dalam layar televisi yang jauh lebih besar. Luna Chronicles
Penerbit game Eyedentity Mobile minggu ini merilis Luna Chronicles yang merupakan perpaduan genre strategi dengan monster breeding. Kamu diminta untuk menyusun beragam karakter jagoan dengan mempertimbangkan sinergi dari karakteristik unik masing-masing, serta menentukan formasi optimal seperti apa yang dapat membuat mereka membasmi para musuh dengan efektif. Sebagai game yang membutuhkan aktivitas grinding, Luna Chronicles menghadirkan fitur otomatisasi pertarungan layaknya Brave Frontier yang akan memudahkan para pemainnya. Selain itu, para pemain juga akan ditantang dengan beragam mode single player maupun PvP lewat koneksi internet. (Diedit oleh Mohammad Fahmi) The post 9 Game iPhone dan iPad Terbaru Minggu Ini: INKS, Hungry Shark World, Battleborn Tap, dan Lainnya appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Review Spellbinders – Mirip Clash Royale, namun Kurang Cemerlang Posted: 05 May 2016 02:00 AM PDT Kiloo Games yang telah dikenal terlebih dahulu sebagai kreator Subway Surfers minggu lalu kembali merilis karya terbarunya. Game berjudul Spellbinders tersebut mengusung genre MOBA yang disederhanakan, mirip seperti Clash Royale. Banyak ide segar yang ditawarkan oleh Kiloo Games untuk memberikan warna tersendiri di Spellbinders. Sayangnya, dari sekian konsep gameplay orisinal yang diimplementasikan dalam game, semua hal tersebut menghasilkan pengalaman yang kurang memikat seperti yang diberikan oleh Supercell. Mengapa? Mari simak uraian saya lebih jauh di bawah. Mirip Clash RoyaleBila kamu pernah memainkan Clash Royale sebelumnya, mungkin kamu segera dapat mengidentifikasi beragam hal serupa yang juga terdapat dalam Spellbinders. Hal ini bukan kebetulan semata, karena Kiloo Games sendiri mengakuinya saat diwawancara oleh Touch Arcade di ajang GDC 2016. Spellbinders menghadapkan dua pemain untuk saling menyerang hingga salah satu markas hancur. Mekanisme PvP antara dua pemain ini dilakukan secara online, sehingga membuat pengalaman bertempur di setiap sesi permainan yang berjalan sekitar empat menit akan selalu berbeda. Terdapat bermacam tipe unit pasukan yang dapat kamu terjunkan ke arena pertempuran. Setiap unit memiliki karakteristik masing-masing, sehingga pemilihan tipe unit maupun timing penempatan di arena sangat berpengaruh terhadap hasil pertempuran secara keseluruhan. Selain memiliki bermacam-macam unit, Spellbinders juga menghadirkan aneka ragam spell. Setiap jenis spell memiliki efek berbeda, seperti memperlambat pergerakan unit, membekukan unit lawan, hingga memindahkan unit di suatu jalur. Sarat ide segarWalaupun Kiloo Games menghadirkan beberapa konsep yang serupa dengan Supercell, bukan berarti kalau mereka meniru Clash Royale mentah-mentah. Terdapat beragam mekanisme unik yang membuat Spellbinders tetap terasa segar. Alih-alih menempatkan tower dalam arena seperti game MOBA kebanyakan, Kiloo Games memilih untuk meletakkan tiga meriam di tengah-tengah jalur pertempuran. Bila unit pasukanmu telah berjalan untuk mencapai meriam, maka mereka secara otomatis akan menbuat meriam tersebut berpihak kepadamu. Meriam yang telah terkuasai akan memberikan damage secara konsisten kepada markas musuh. Bila kamu berhasil menguasai ketiga meriam yang ada, maka markas musuh akan mendapatkan damage yang signifikan. Selain menciptakan mekanisme meriam, pertempuran dalam Spellbinders juga terlihat lebih straightforward berkat sistem tiga jalur yang ada di arena. Semua unit yang kamu terjunkan akan berjalan dan bertempur di tiga jalur tersebut, tanpa mampu bergerak keluar jalur dengan sendirinya. Mudah dipahamiPertempuran dalam Spellbinders disampaikan dengan beragam simbol visual serta mekanisme gameplay yang mudah dimengerti. Menurut saya, ini adalah nilai plus yang dihadirkan oleh Kiloo Games dibandingkan developer game MOBA kebanyakan. Kamu dapat dengan mudah mengetahui unit mana yang akan menang dalam suatu duel hanya dengan melihat jumlah HP berbentuk sejumlah titik yang dimiliki setiap unit. Semua unit dalam Spellbinders memiliki kecepatan serang yang sama, sehingga unit dengan jumlah titik HP lebih banyak akan memenangkan duel. Pun demikian, jumlah HP yang lebih banyak bukanlah menjadi jaminan bahwa unit jagoanmu dapat selamat ketika berduel. Kehadiran spell dengan beragam efek maupun kemampuan unik yang dimiliki beberapa unit berpotensi untuk mengubah hasil dari setiap duel di arena. Mekanisme ini memberikan unsur ketidakpastian yang mengharuskanmu untuk mengatur strategi dengan cermat dan tanggap. Kurang personalSalah satu kelebihan Clash Royale yang membuatnya terasa personal adalah kemampuan untuk menyusun sendiri deck unit sesuai dengan gaya permainan masing-masing orang. Hal tersebut tidak (atau belum) terdapat dalam Spellbinders. Dalam setiap pertempuran, kamu akan membawa seluruh tipe unit yang ada. Jumlah unit yang sedemikan banyak ini membuat pengaturan strategi dalam Spellbinders terasa kurang personal, karena kamu mau tidak mau harus menggunakan tipe unit yang disediakan secara acak oleh game tanpa dapat menyesuaikannya dengan preferensi pribadi. Kekurangan lain dari sistem ini adalah rotasi unit yang sangat lama. Hal ini terjadi karena game akan memilihkan masing-masing dua dari belasan tipe unit maupun spell secara acak. Mau tidak mau, kamu hanya bisa pasrah menerima unit atau spell apa yang muncul sambil berharap bahwa mereka cocok untuk mengonter serangan lawan. Server bermasalahKendala lain yang saya alami saat bermain adalah keandalan server yang digunakan oleh Kiloo Games untuk menampung para pemain Spellbinders di seluruh dunia. Sering kali game mengalami putus koneksi dengan server saat hendak mengakses sebuah menu, atau bahkan di tengah sesi pertempuran. Sebagai sebuah game yang mengandalkan fitur PvP online, permasalahan ini tentunya merepotkan pemain karena membuat game tidak dapat berjalan dengan semestinya. Berulang kali pertempuran yang sedang berlangsung seru harus terhenti karena hilangnya sambungan ke server. Minim karakterSetiap Titan yang kamu kendalikan memiliki karakteristik khasnya masing-masing. Keunikan tersebut tidak terbatas pada tampilan saja, namun juga jenis spell serta unit pasukan yang dapat diterjunkan ke arena. Sayangnya Kiloo Games sejauh ini baru menyediakan tiga Titan berbeda untuk dikendalikan. Terlebih lagi, untuk membuka dua Titan lainnya, dibutuhkan aktivitas grinding yang bisa mencapai berhari-hari. Kiloo Games berencana untuk menambah jumlah Titan yang berlaga dalam Spellbinders lewat update di masa mendatang. Namun, tidak disebutkan pasti kapan mereka akan menghadirkannya untuk diunduh para pemain. Kental nuansa pay-to-winKiloo Games mengusung skema freemium untuk melakukan monetisasi di Spellbinders. Kamu bisa mengunduhnya secara gratis, serta membeli beragam penawaran IAP di dalam game untuk memperoleh progres yang jauh lebih cepat. Sayangnya, sistem penawaran IAP dalam Spellbinders terlalu condong ke arah pay-to-win. Kiloo Games memberikan penawaran untuk berbagai aspek guna memberikan keunggulan yang hampir mutlak bagi orang yang bersedia membayar. Ingin meningkatkan batas jumlah mana untuk menerjunkan lebih banyak unit? Hendak menggunakan spell spesial berkekuatan dahsyat? Mau meminta bantuan unit yang sangat tangguh dalam sesi pertempuran? Semuanya bisa ditebus dengan in-game currency. Presentasi tidak mengecewakanDi samping segala kelebihan maupun kekurangan yang terdapat dalam Spellbinders, patut diakui bahwa Kiloo Games menunjukkan kualitasnya sebagai developer game mobile berpengalaman lewat Spellbinders. Baik efek suara, animasi, maupun beragam detail visual sepanjang game tampil sangat terpoles. Kamu dapat menikmati tampilan grafis 3D yang mulus, efek spell yang meyakinkan, serta suara yang terdengar pas dengan berbagai kejadian di dalam layar. Pergerakan setiap karakter dalam game juga terlihat sangat natural dan lucu. Walau gameplay Spellbinders sarat dengan nuansa duel dan pertarungan, namun gerak-gerik para karakter sarat dengan nuansa jenaka yang membuatnya tetap terlihat fun. Kesimpulan: Usaha bagus yang belum optimalDengan segala kelebihan dan kekurangan yang telah saya uraikan di atas, saya pikir Spellbinders saat ini belum dapat memenuhi ambisi Kiloo Games untuk menyaingi kepopuleran game bergenre serupa seperti Clash Royale. Banyak ide menarik yang mereka terapkan, namun sayang eksekusinya belum optimal. Bila kamu menyukai genre MOBA namun tidak memiliki waktu banyak untuk bermain, Spellbinders bisa menjadi salah satu alternatif di samping kumpulan game MOBA untuk mobile yang direkomendasikan oleh Tech in Asia. Namun dengan mekanismenya yang kurang personal serta condong ke pay-to-win, saya pikir kamu tidak akan bisa berharap banyak dari game ini.
(Diedit oleh Mohammad Fahmi) The post Review Spellbinders – Mirip Clash Royale, namun Kurang Cemerlang appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Review HOOQ – Surganya Para Pecinta Film dan Serial TV Lawas Posted: 05 May 2016 12:00 AM PDT Masyarakat Indonesia saat ini kian dimanjakan dengan kehadiran berbagai layanan video on-demand dari luar negeri yang bisa menghadirkan film dan serial televisi berkualitas di tanah air. Diawali dengan kemunculan Netflix di awal tahun ini, layanan serupa yang bernama HOOQ pun muncul di Indonesia sebulan lalu. Saya pun langsung mencoba untuk menggunakan layanan tersebut. Kebetulan, sampai saat ini mereka masih memberlakukan promo sehingga kamu bisa mencoba layanan tersebut secara gratis selama tujuh hari. Setelah melewati masa promo, ada biaya berlangganan layanan tersebut. Berikut ini adalah kesan yang saya dapat setelah menggunakan layanan HOOQ selama seminggu. Proses pendaftaran yang bermasalahLayanan HOOQ bisa kamu akses lewat web browser di PC maupun dengan aplikasi mobile di smartphone berbasis Android dan iOS. Saya pun mencoba untuk melakukan pendaftaran lewat aplikasi di smartphone Android saya. Dalam proses pendaftaran tersebut, saya harus memasukkan alamat email (yang juga berfungsi sebagai username), nomor telepon, dan password. Setelah itu, HOOQ akan mengirimkan One-Time Password (OTP) lewat SMS ke nomor telepon yang kamu masukkan. OTP tersebut adalah kode konfirmasi berupa enam digit angka yang harus kamu masukkan ke dalam aplikasi HOOQ. Sayangnya, setelah menunggu dalam hitungan hari, tidak ada satu pun SMS yang masuk ke smartphone saya. Saya pun langsung mencoba menghubungi pihak HOOQ lewat email support@hooq.tv. Tanpa harus menunggu lama, pihak HOOQ langsung membalas email saya dengan menanyakan masalah yang saya hadapi. Saya pun menjelaskannya dengan rinci. Mereka meminta saya untuk mencoba beberapa hal, namun juga tidak berhasil. Akhirnya pihak HOOQ meminta saya untuk melakukan pendaftaran ulang lewat web browser di PC. Sebagai permintaan maaf, mereka juga memberikan sebuah kode voucer yang berisi 30 hari periode layanan gratis untuk menggunakan HOOQ. Barulah setelah kode voucer tersebut saya masukkan, akhirnya saya bisa menggunakan layanan HOOQ. Konten yang variatifPada saat peluncuran, HOOQ mengklaim kalau mereka telah memiliki koleksi 1.600 film dan 175 episode serial televisi Hollywood. HOOQ juga menyatakan kalau mereka telah mempunyai 1.250 film dan 6.000 episode serial televisi asal Indonesia. Namun ketika saya mencoba menelusuri koleksi film yang mereka punya, saya sedikit kecewa karena kebanyakan adalah film-film lama. Bagi penggemar film-film seperti Pretty Woman, The Karate Kid, hingga yang lebih lawas seperti Saur Sepuh, dan Catatan Si Boy, HOOQ jelas sebuah layanan yang menyenangkan. Sayangnya, saya bukan penikmat film-film seperti itu. Salah satu film baru dalam layanan HOOQ adalah The Amazing Spiderman, yang sebenarnya juga sudah cukup “tua” karena dirilis pada tahun 2012 silam. Beberapa seri film terkenal seperti Harry Potter pun hanya tersedia satu film saja (Harry Potter and The Deathly Hallows: Part 2). Saya mencoba menonton The Amazing Spiderman, namun ternyata film tersebut belum mempunyai subtitle baik dalam Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia. Untuk kategori serial televisi, barulah HOOQ menyajikan konten yang lebih “segar”. Contohnya adalah serial Supergirl, yang bahkan episode terbarunya sudah bisa dinikmati lewat HOOQ. Serial televisi lawas seperti Friends pun tersedia secara lengkap seluruh episodenya. Gambar di layar besar membuat “sakit mata”Ketika pertama kali mencoba menyaksikan film di layanan HOOQ, saya menggunakan smartphone dan merasa cukup puas dengan kualitas gambar yang ditampilkan. Sebagai informasi, saya menggunakan koneksi Smartfren 4G dengan kecepatan 6,6 Mbps. Menurut HOOQ, layanan mereka memang baru bisa dinikmati dengan nyaman dengan kecepatan internet minimal 3 Mbps. Namun ketika saya menggunakan laptop untuk mengakses HOOQ, saya merasa sedikit kecewa. Kualitas film yang maksimal hanya mencapai kualitas SD membuat pengalaman menonton di layar yang lebih besar menjadi tidak maksimal. Simak juga pengalaman kami ketika menggunakan layanan Netflix Jika kamu menggunakan layanan Netflix, setiap kali kamu selesai menonton sebuah episode dari serial televisi, Netflix akan secara otomatis memutar episode berikutnya. Sayangnya, fitur tersebut tidak tersedia di layanan HOOQ. Apabila sebuah episode telah selesai, kamu akan langsung kembali ke halaman pemilihan konten, dan harus mencari episode selanjutnya yang ingin kamu saksikan. Salah satu kelebihan HOOQ adalah fungsi mengunduh film yang mereka sediakan. Kamu bisa mengunduh hingga maksimal lima film, yang bisa kamu saksikan di lain waktu tanpa menggunakan akses internet. Sayangnya fungsi ini tidak bisa kamu gunakan ketika mengakses HOOQ dari browser web. Bisa di banyak perangkat, tapi…Ketika saya berpindah dari smartphone ke laptop, saya menemukan kalau Library HOOQ yang ada di kedua gawai tersebut tidak saling terhubung. Karena itu, jika saya ingin melanjutkan menonton sebuah film di perangkat yang berbeda, saya harus mencari kembali film tersebut. HOOQ menyatakan kalau mereka hanya mengizinkan sebuah akun untuk terhubung dengan maksimal dua perangkat. Karena itu, ketika saya telah login di smartphone dan laptop, saya tidak bisa melakukan login di perangkat lain. Agar bisa melakukan login di sebuah perangkat lain, saya harus terlebih dahulu logout dari salah satu perangkat. Untuk menggunakan layanan HOOQ di PC, saya sarankan untuk menggunakan browser Google Chrome, karena kamu bisa langsung menonton film tanpa harus melakukan lainnya. Jika kamu menggunakan Firefox, Internet Explorer atau Safari, kamu harus terlebih dahulu memasang extension MS Silverlight pada browser kamu. Jika kamu telah mencoba layanan gratis dari HOOQ dan tertarik untuk melanjutkan berlangganan, ada beberapa pilihan pembayaran yang mereka sediakan. Kamu bisa membayar melalui sistem potong pulsa, kartu kredit, dan kode voucer. Saat ini, pembayaran dengan pemotongan pulsa baru bisa dilakukan oleh pelanggan Telkomsel dan XL. Ada dua pilihan berlangganan yang bisa kamu pilih, yaitu mingguan (Rp18.700) dan bulanan (Rp49.500). Apabila kamu menyukai pilihan-pilihan tayangan di HOOQ seperti yang saya jelaskan di atas, tentu tidak ada salahnya membayar biaya berlangganan HOOQ yang cukup murah tersebut. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto, sumber gambar: walking) The post Review HOOQ – Surganya Para Pecinta Film dan Serial TV Lawas appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Techtorial: Alami Gangguan Internet IndiHome? Adukan Lewat Aplikasi My IndiHome Posted: 04 May 2016 11:00 PM PDT Sebagai salah satu penyedia layanan jaringan internet terbesar di Indonesia, IndiHome identik dengan predikat pelayanan yang kurang begitu memuaskan, terutama di kota yang bukan merupakan ibukota seperti Malang, Surakarta, dan lainnya. Perbaikan kendala internet IndiHome terkadang memakan waktu yang cukup lama hingga empat hari kerja (bahkan lebih), dan itu pun baru benar-benar dilayani jika kita melapor di Plasa Telkom, bukan lewat pengaduan Telkom 147 seperti yang dikira banyak orang. Sedikit perlu saya garis bawahi, contoh kasus soal layanan offline 147 ini berbeda-beda di setiap kota. Saya sendiri lebih sering merasa tidak terlayani dengan baik ketika menghubungi layanan pengaduan 147 di kota saya, sehingga mau tidak mau saya harus pergi ke Plasa Telkom dan mengantri berjam-jam hanya untuk mengadukan masalah gangguan internet (yang baru akan diselesaikan beberapa hari ke depannya nanti). Jelas tidak efektif bukan? Dengan tujuan memperbaiki citra pelayanan teknis IndiHome yang dinilai kurang begitu maksimal, pada akhir Maret kemarin Telkom meluncurkan aplikasi yang khusus digunakan untuk memberikan layanan secara remote mulai dari pengecekan jaringan, registrasi, dan yang paling penting, menerima laporan gangguan internet. Berangkat dari pengalaman saya menggunakan My IndiHome, boleh dibilang aplikasi ini merupakan sarana pengaduan internet yang jauh lebih efektif dibandingkan laporan dengan cara konvensional seperti menuju Plasa Telkom atau menelpon 147. Saya sendiri sangat merekomendasikannya, dan melalui rubrik Techtorial berikut saya akan menjelaskan langkah menggunakan My IndiHome serta laporan singkat seberapa cepat pengaduan saya dilayani oleh pihak teknisi Telkom. Pergi ke halaman Play Store dan unduh My IndiHomeSejauh ini My IndiHome baru tersedia untuk platform Android, dan pihak Telkom sendiri baru akan merilis versi iOS dalam waktu dekat. Pengaplikasian My IndiHome sendiri tidak memakan ruang memori yang cukup banyak. Setelah melakukan pengunduhan aplikasi sebesar 7 MB, My IndiHome akan meminta akses GPS, kontak, SMS, dan data hingga akhirnya memakan ruang memori sebesar 13 MB. Buat akun untuk login di My IndiHomeSama halnya seperti layanan berbasis mobile app lainnya, My IndiHome mengharuskanmu untuk membuat akun terpisah yang terintegrasi dengan akun email. Jadi daftarkan email kamu yang aktif untuk kebutuhan login My IndiHome dan pastikan kamu telah membuat password yang cukup kuat (dan berbeda) demi keamaanan data personal kamu ke depannya nanti Verifikasi nomor kontak dari kiriman SMS ke dalam My IndihomeSetelah kontak pribadi dan alamat email kamu berhasil didaftarkan, tahap berikutnya adalah memasukkan nomor verifikasi yang telah dikirimkan pihak operator ke smartphone kamu. Sedikit tip bagi pengguna layanan Telkom. Pastikan kamu selalu menggunakan satu nomor untuk segala bentuk verifikasi dari Telkom (dan juga Telkomsel), hal ini untuk mempermudah kamu ke depannya nanti. Ingat kembali detail personal kamu dan daftarkan nomor IndiHome ke menu utama My IndiHomeTahap berikutnya adalah memasukkan data personal kamu di menu utama My IndiHome. Proses ini memerlukan rincian nomor IndiHome, nomor kontak pribadi yang bisa dihubungi dan sedikit informasi mengenai detail alamat di mana internet kamu terpasang. Detail soal alamat ini akan ditanyakan lewat formulir terpisah yang berisi potongan informasi dari lokasi terpasangnya IndiHome tersebut. Kamu hanya perlu melengkapi bagian yang kosong saja, baru setelah itu menuju proses verifikasi akun. Sudah terdaftar? Silakan kembali login dan masuk ke menu “Pengaduan Internet”Seandainya keempat proses di atas telah selesai dijalani, maka selamat! Kamu telah resmi mendaftarkan IndiHome ke dalam layanan My IndiHome. Dengan terdaftarnya nomor IndiHome kamu ke dalam My IndiHome, kamu bisa menggunakan beberapa fitur yang telah dibenamkan Telkom ke dalam aplikasi ini mulai dari pengecekan tagihan, streaming video dan musik (yang masih dalam proses pengembangan), serta opsi mengunduh Movin’, sebuah aplikasi terpisah untuk menjadikan smartphone kamu sebagai extender layanan IndiHome. Untuk bisa menikmati layanan yang telah saya sebutkan tadi, kamu hanya perlu melakukan login ke My IndiHome. Seandainya terjadi gangguan internet rumah, langkah tutorial berikut ini akan membantumu untuk menggunakan opsi pengaduan layanan via My IndiHome. Isi formulir pengaduan lengkap dengan deskripsi gangguanUntuk melaporkan gangguan internet, My IndiHome menyediakan layanan online order tracking yang terintegrasi langsung dengan nomor Indihome yang telah didaftarkan. Untuk melapor kamu hanya perlu masuk ke dalam opsi Laporan Gangguan dan isi formulir pengaduan yang disediakan. Pada bagian atas formulir, kamu perlu memasukkan jenis layanan yang mengalami masalah (bisa telepon rumah, internet, dan jaringan USee TV), nama, dan nomor kontak yang bisa dihubungi. Pada bagian formulir yang sama kamu juga diberikan pilihan menu untuk menentukan jenis kerusakan apa yang dialami dan kolom bebas untuk menuliskan deskripsi gangguan yang kamu alami. Beberapa masalah yang sering kita hadapi seperti koneksi DSL yang putus sambung, kerusakan modem, dan jaringan bisa kita temui di sini. Sedikit tip, saya sarankan kamu untuk menulis permintaan secara mendetail ke dalam formulir deskripsi gangguan. Contohnya, ketika koneksi DSL saya mengalami gangguan di saat sambungan kabel Telkom lingkungan rumah sedang tidak bermasalah, saya meminta pengecekan koneksi Server DSLAM dari Telkom. Laporan soal koneksi DSL biasanya tidak memakan waktu yang lama. Dalam hitungan jam setelah laporan dibuat, internet saya pun sudah bisa digunakan lagi seperti sedia kala. Tiket laporan dan lama waktu perbaikanSetelah proses di atas selesai, biasanya laporan yang kamu submit akan ditindaklanjuti pada hari kerja ataupun libur (hal ini relatif dan tergantung kota di mana kamu berada). Selama riset penggunaan aplikasi My IndiHome, perbaikan teknis yang melibatkan pergantian pinjaman alat modem hanya memakan waktu 1×24 jam saja. Sedangkan untuk masalah minor seperti pengecekan koneksi DSL biasanya memakan waktu tidak sampai satu hari. Hal ini jelas begitu efisien dan menghemat banyak waktu saya dibandingkan harus pergi ke Plasa Telkom untuk melaporkan gangguan yang sama. KesimpulanAplikasi My IndiHome sejauh ini merupakan solusi yang menurut saya sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan beberapa masalah koneksi yang selama ini mengganggu para pelanggan IndiHome. Semoga rubrik Techtorial kali ini dapat memberikan manfaat terutama bagi kamu yang sering mengalami masalah internet seperti saya dan terlalu enggan untuk melaporkannya dengan cara konvensional. The post Techtorial: Alami Gangguan Internet IndiHome? Adukan Lewat Aplikasi My IndiHome appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
17 Robot yang Punya Bentuk dan Kemampuan Menyerupai Manusia Posted: 04 May 2016 10:00 PM PDT Perkembangan teknologi saat ini, membuat beberapa produsen robot bisa membuat karya yang begitu mirip dengan manusia. Bahkan tak hanya berbentuk seperti manusia, mereka juga bisa bergerak, berbicara, dan menari. Robot-robot seperti itu biasa disebut dengan istilah humanoid. Berikut ini adalah robot-robot humanoid yang ada saat ini. Beberapa di antaranya bahkan sudah bisa kamu beli. 1. Atlas
Atlas adalah robot humanoid yang dibuat oleh Boston Dynamics, sebuah anak perusahaan dari Alphabet (perusahaan induk Google). Berbagai sensor yang terpasang di tubuhnya membuat robot ini tidak akan terjatuh, walaupun berjalan di permukaan yang tidak rata atau bersalju. Atlas bahkan bisa mempertahankan posisinya apabila didorong. Ketika terjatuh, ia pun bisa kembali berdiri tanpa bantuan. 2. ASIMO
Advanced Step in Innovative Mobility (ASIMO) adalah sebuah robot humanoid yang dikembangkan oleh perusahaan otomotif Honda. Pembuatannya telah dimulai sejak tahun 1986, dan kini versi terbaru dari ASIMO mempunyai tinggi 130 cm dan berat 50 kg. Robot humanoid ini bisa berjalan, berlari, bahkan menendang bola dengan baik. Saat ini, ASIMO sudah bisa dibeli dengan harga US$2,5 juta (sekitar Rp32,8 miliar). 3. iCub
Dengan tinggi 100 cm dan berat 23 kg, iCub merupakan robot yang bisa berinteraksi secara baik dengan manusia. Ia mempunyai fitur yang membuatnya bisa merasakan benda dengan permukaan tubuhnya, persis seperti kulit manusia. Dengan bagian tubuh yang bisa dibeli secara terpisah, sang produsen menghargai keseluruhan robot ini US$270 ribu (sekitar Rp3,5 miliar). 4. Poppy
Mengambil nama Poppy Project, beberapa peneliti asal Perancis berusaha untuk membuat robot humanoid dengan mengandalkan teknologi 3D Printing. Dalam robot yang kemudian dinamakan Poppy ini, mereka memasang lima buah motor penggerak. Para peneliti berusaha membuat agar robot ini bisa bergerak dan berinteraksi dengan manusia secara alami. 5. Romeo
Didesain untuk menjadi robot yang bisa membantu orang sakit atau penyandang disabilitas, Romeo mempunyai fungsi-fungsi khusus untuk menunjang tugasnya tersebut. Dengan tinggi 140 cm dan berat 40 kg, Romeo bisa diperintah untuk membuang sampah, membersihkan dapur, hingga menjadi teman mengobrol yang baik. 6. NAO
Diluncurkan sejak tahun 2008, robot NAO dirancang sebagai seorang sahabat di dalam rumah. Pada tahun 2014, Aldebaran, yang merupakan pembuat robot ini, meluncurkan versi kelima yang disebut NAO Evolution. Versi terbaru dari robot humanoid ini bisa mendengar perintah lewat suara pemiliknya. Kamu dapat membelinya dengan harga US$7.500 (sekitar Rp98 juta). 7. RoboThespian
RoboThespian adalah sebuah robot humanoid yang dikembangkan di Inggris sejak tahun 2005. Selain mempunyai tubuh yang seperti manusia, robot ini juga bisa menari, bernyanyi, dan berpidato. Ia bahkan mampu menunjukkan emosi di wajahnya. RoboThespian bisa dikendalikan dari jarak jauh, dan biasa digunakan untuk menjadi pemandu di museum dan kegiatan pendidikan lainnya. Robot ini bisa dibeli dengan harga US$78 ribu (sekitar Rp1 miliar). 8. Robotis OP
Robotis, sebuah perusahaan pembuat robot asal Korea Selatan, bekerja sama dengan Purdue University dan University of Pennsylvania untuk membuat robot bernama Robotis OP atau DARwIn-OP. Versi terbaru dari robot yang mereka buat menggunakan prosesor Intel Atom N2600 Dual-Core dan RAM sebesar 4 GB, serta bisa dibeli dengan harga US$9.600 (sekitar Rp126 juta). 9. Pepper
Pepper adalah robot humanoid yang dikembangkan oleh Aldebaran bersama perusahaan telekomunikasi besar asal Jepang, SoftBank. Robot ini tidak hanya punya kemampuan yang baik dalam menangkap suara manusia, ia juga bisa menggunakan bahasa tubuh untuk berinteraksi. Saat ini, Pepper sudah dijual di Jepang dengan harga US$1.600 (sekitar Rp21 juta). 10. Hubo 2 Plus
Hubo 2 Plus adalah robot asal Korea Selatan yang mampu berlari dengan kecepatan 3,6 km per jam. Ia mempunyai tinggi 130 cm dan berat 43 kg. Hubo 2 Plus mempunyai kemampuan untuk “melihat” lingkungan sekitarnya dengan sebuah kamera di kepala dan beberapa sensor yang ada di tubuhnya. Robot ini dibanderol dengan harga US$400 ribu (sekitar Rp5,3 miliar). 11. HOVIS Eco Plus
Perusahaan robot asal Korea Selatan, Dongbu Robot, mengembangkan robot yang bernama HOVIS Eco Plus. Robot ini mempunyai tinggi 41 cm dan bisa dikembangkan lebih lanjut dengan Visual Studio atau AVR Studio. Kamu bisa membeli robot ini dengan harga US$1.200 (sekitar Rp15,7 juta). 12. HRP-4
HRP-4 adalah sebuah robot humanoid yang dikembangkan oleh Kawada Industries asal Jepang dan Japanese National Institute of Advanced Industrial Science and Technology (AIST). Dengan tinggi 151 cm dan berat 39 kg, robot ini bisa berbicara, mengenali berbagai objek di sekitarnya, dan mengangkat beban hingga 500 gr. Robot ini dijual dengan harga US$300 ribu (sekitar Rp3,9 miliar). 13. Kuratas
Kuratas adalah sebuah robot yang bisa kita kendalikan dari dalam. Bentuknya sangat besar dengan tinggi 3,8 m dan berat 5 ton. Robot tersebut bahkan mempunyai “senjata” berupa penyembur air. Kuratas dijual dengan harga US$1,3 juta (sekitar Rp17 miliar). 14 – 15. Otonaroid dan Kodomoroid
Otonoroid adalah sebuah robot yang berbentuk wanita berusia 30 tahun, sedangkan Kodomoroid berbentuk seperti gadis kecil. Kedua robot ini bisa berkedip, mengangguk, dan memiliki beragam ekspresi wajah. Mereka diciptakan oleh Hiroshi Ishiguro, seorang profesor robotik di Osaka University, Jepang, dan digunakan untuk menyambut para tamu di museum. 16. Kirobo
Kirobo merupakan robot humanoid yang dibuat berkat kerja sama Toyota, Robo Garage, University of Tokyo, dan agensi periklanan Dentsu. Robot berukuran 34 cm ini berhasil menjadi robot pertama yang melakukan percakapan di luar angkasa. 17. Jia Jia
Jia Jia adalah sebuah robot berbentuk gadis cantik yang bisa berbicara dan berinteraksi dengan manusia. Robot asal Cina ini bahkan bisa mengeluarkan berbagai ekspresi wajah, dan bereaksi jika akan difoto. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post 17 Robot yang Punya Bentuk dan Kemampuan Menyerupai Manusia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Tip dan Trik Membuat Cerita Kamu Lebih Menarik di Aplikasi Steller Posted: 04 May 2016 08:00 PM PDT Penggemar fotografi pasti membutuhkan media untuk mendapatkan ruang bercerita tentang jepretan yang diambilnya. Aplikasi Steller bisa menjadi pilihan yang tepat untuk melakukannya. Masih bingung cara menggunakan aplikasi Steller? Kali ini Tech in Asia mengumpulkan tip dan trik yang perlu diketahui dalam menggunakan aplikasi ini. 1. Tentukan cover yang memikatCover depan ini sangat menentukan ketertarikan pengguna lainnya untuk melihat cerita yang kamu bagikan. Karenanya, pilihlah satu dari delapan opsi cover yang menurut kamu nyaman dan mengundang rasa penasaran. Untuk memulai ceritamu, pilih logo New yang berada di kanan bawah. Nantinya akan langsung terpampang delapan cover yang bisa kamu pilih. 2. Jangan terlalu banyak menambahkan lamanIdealnya, setiap cerita di Steller memiliki delapan hingga 20 laman cerita foto dan deskripsi. 3. Tambah deskripsi yang menarikBila cerita yang ingin dibagikan tentang petualangan saat traveling, maka pilihlah foto dengan background menarik. Namun bila tentang tutorial memasak, maka optimalkan deskripsi dibandingkan foto. Selain memberi deskripsi, pengguna juga bisa menambahkan video untuk mendukung cerita. Jangan lupa juga untuk mengubah template dan susunan laman, agar sesuai dengan cerita yang ingin disampaikan. 4. Lakukan engagement di Steller dan media sosial lainnyaSetelah selesai Publish cerita kamu di Steller, tersedia opsi untuk menyebarkannya di akun media sosial yang kamu miliki, seperti Twitter, Pinterest, dan Path. Hal ini juga bisa membuat circle kamu dalam Steller bertambah. Jika kamu menggunakan Snapchat, kamu juga dapat mengecek tip dan triknya di sini Memberi Comment dan Like di foto pengguna lainnya bisa menambah jaringan teman baru di Steller. Bahkan kamu juga bisa Repost dan Share karya pengguna lainnya yang kamu sukai di akun media sosialmu. Selain itu, menjelajah karya pengguna lainnya juga dapat memperkaya inspirasi sebelum membuat cerita di Steller.
Bagaimana menurutmu tentang tip dan trik di atas? Pastinya mudah untuk diterapkan dan bisa membuat ceritamu kian optimal. Unduh aplikasi Steller melalui: (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Tip dan Trik Membuat Cerita Kamu Lebih Menarik di Aplikasi Steller appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment