Ads

Monday, June 13, 2016

Game Di Indonesia

Game Di Indonesia


CEO Shunwei Capital: Founder Startup, Belajarlah dari para Biksu Buddha

Posted: 13 Jun 2016 07:00 PM PDT

Saat ini, Lei Jun lazim dikenal hanya sebagai Founder Xiaomi. Namun, ia juga ternyata menjabat sebagai direktur utama Shunwei Capital, salah satu perusahaan VC terkemuka di Cina. Lei, seperti yang kamu duga, sedikit agak sibuk jika harus mengelola perusahaan VC, sehingga kemudi perusahaan ia serahkan kepada CEO Xu Dalai. Di bawah komando Xu, Shunwei menjelma menjadi salah satu perusahaan VC terbaik di Cina, dengan portofolio klien seperti YY (media sosial, layanan streaming video) dan iQiyi (streaming video).

Belum lama ini, Xu mampir ke perhelatan startup di Sina untuk berbagi wawasan dengan para founder yang hadir di sana, dan kami telah mengalihbahasakan bagian paling menarik dari komentarnya di bawah ini.

Tip bagi founder: Jadilah seperti biksu Buddha

Xu Dalai | Screenshot

Sumber gambar: Pixabay

Kesimpulan saya selama mengarungi dunia startup adalah saya merasa seperti sedang mengamalkan ajaran agama Buddha.

Pertama, founder startup harus merelakan hal-hal yang bersifat keduniawian. Sebelum mulai membangun startup, kamu mungkin sudah memiliki pekerjaan yang bagus dengan gaji dan tunjangan yang cukup. Kenapa kamu harus melepaskan semua itu demi membangun startup? Dibutuhkan nyali dan keinginan kuat untuk melakukan pengorbanan seperti itu.

Kedua, founder startup harus memusatkan pikiran pada bisnis yang mereka jalankan. Banyak suara-suara parau dan sumbang yang berasal dari dunia luar; kita harus mampu memusatkan pikiran kita pada tujuan atau impian yang ingin coba kita raih.

Biksu Buddha sedang bersantai | Image

Sumber gambar: Pixabay

Terakhir, founder harus memiliki kepercayaan diri, dan mampu memikirkan dengan jelas apa impian mereka yang paling luhur.

Founder startup ingin mengubah dunia, dan hal-hal yang kamu lakukan untuk mengubah dunia seringkali bertentangan dengan kehendakmu. Ketika kamu ingin mengubah industri, perusahaan-perusahaan besar di industri tersebut akan menyerangmu, sehingga founder harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk “ibadah:” Bekerja keras demi mencapai tujuanmu.

Manakah di antara gadget Xiaomi berikut ini yang sudah kamu miliki?

Suatu ketika, seseorang bertanya kepada saya apa momen yang paling saya ingat selama menjalani proses mengembangkan Shunwei Capital. Jawabannya adalah momen ketika saya pulang ke rumah. Anak saya “ngambek.” Ketika saya menginjakkan kaki di rumah, ia bilang, “Pergi sana ke luar negeri, jangan pulang lagi.”

Kendati ia masih kecil, hal itu membuat saya sedih, dan setiap founder pasti akan mengalami momen seperti itu. Namun, saya harap founder dapat tetap tegar dan berusaha, serta menyelesaikan prosesnya hingga akhir.

Tip bagi investor: mendengarkan

Xu juga mengemukakan tip bagi para investor:

Saya rasa hal paling penting yang harus dilakukan investor adalah mendengarkan. Ketika founder sedang dilanda kesulitan, menceritakannya kepada partner mungkin dirasa kurang pantas, menceritakannya kepada pasangan mereka juga mungkin kurang tepat, sehingga mereka harus datang kepada investor dan membicarakannya.

Saya harap semua kolega saya di Shunwei dapat menjadi pendengar yang baik bagi founder startup.

(Artikel ini pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Inggris oleh C.Custer. Isi di dalamnya telah diterjemahkan dan dimodifikasi. Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; sumber gambar: Pixabay)

The post CEO Shunwei Capital: Founder Startup, Belajarlah dari para Biksu Buddha appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Rangkuman Berita Game Hari Ini – 13 Juni 2016

Posted: 13 Jun 2016 07:27 AM PDT

Kenang kembali betapa buruknya konferensi pers E3 2010 Konami lewat video berikut ini

Risky Maulana – Channel komedi Crowbcat hari ini mempublikasikan video konferensi pers dari Konami saat mereka mengikuti ajang E3 2010. Sepanjang video berdurasi dua belas menit yang bisa kamu lihat di atas, kamu akan menjumpai beragam lelucon yang sama sekali tidak lucu, trik publikasi dengan penyampaian yang buruk, pegulat bercelana dalam di atas panggung, dan banyak lagi hal tidak penting lainnya yang membuatmu bersyukur Konami tidak lagi mengadakan acara semacam ini lagi di E3.


Bethesda berikan detail mengenai mode Campaign The Elder Scrolls: Legends

Risky Maulana -Pengumuman game terbaru dari Bethesda dalam ajang Bethesda E3 Showcase 2016 hari ini diwarnai informasi terbaru dari game The Elder Scrolls: Legends yang telah mereka umumkan sejak E3 tahun lalu. Game kartu yang mengangkat tema serial RPG The Elder Scrolls ini nantinya memiliki tiga pilihan mode permainan yaitu Arena, Story, dan Versus.

Sesuai kalimat Legends yang terdapat pada bagian judulnya, The Elder Scrolls: Legends mengisahkan beberapa pahlawan legendaris yang terlupakan dari perspektif seorang pendeta bernama Kellen.


Aksesori Pip-Boy buatan ThinkGeek ini lebih keren dibanding versi Bethesda tahun lalu

Iqbal Kurniawan – Sebuah perusahaan pembuat pernak-pernik bertema game, ThinkGeek, telah memperoleh lisensi resmi dari Bethesda untuk memproduksi aksesori sarung tangan Pip-Boy dari Fallout 4. Versi yang dibuat ThinkGeek memiliki layar LCD dan dilengkapi Pip-OS yang memiliki tampilan persis seperti di dalam game.

Aksesori tersebut juga bisa dipasangkan dengan smartphone atau tablet untuk membaca SMS maupun menjawab panggilan telepon. Pip-Boy tersebut rencananya akan dipasarkan bulan November nanti dengan banderol US$350 (sekitar Rp4,6 juta).

Review Fallout 4 – Senangnya Hidup di Bumi yang Sudah Kiamat


Telltale pamerkan trailer The Walking Dead season ketiga

Iqbal Kurniawan – Selain mengungkap tampilan game Batman yang akan segera dirilis, Telltale juga mengunggah sebuah video trailer yang mengonfirmasi kelanjutan game The Walking Dead buatan mereka. Belum banyak hal yang diungkap pada video singkat di atas, selain penampilan Clementine yang beranjak dewasa serta seorang karakter baru.

Telltale berjanji akan merilis lebih banyak informasi menjelang perilisan The Walking Dead season ketiga pada musim gugur (sekitar September – November) tahun ini.

Review Walking DeadMasterpiece Game Zombi

Review The Walking Dead Season 2 – Kisah Pendewasaan yang Brutal dan Emosional


Atelier Firis mendapatkan video trailer perdana

Ayyub Mustofa – Koei Tecmo telah merilis video trailer untuk Atelier Firis: Fushigina Tabi no Renkinjutsushi (Atelier Firis: Alchemist of the Mysterious Journey). Dalam video tersebut kamu bisa melihat penampakan Firis Mistlud sang tokoh utama, serta kakak Firis yang bernama Liane. Sekuel terbaru seri Atelier ini akan rilis di Jepang untuk PS4 dan PS Vita pada musim gugur 2016 (sekitar bulan September-November).

Sumber: Gematsu


Koei Tecmo sedang mengembangkan Berserk Musou

Ayyub Mustofa – Masih dari Koei Tecmo, kali ini mereka mengumumkan bahwa game kolaborasi seri Musou dan manga Berserk tengah dikembangkan. Berserk Musou versi Jepang akan rilis pada tahun 2016 ini di PS4, PS Vita, dan PS3. Sementara versi Inggris akan rilis di PS4, PS Vita, dan Steam, namun belum ada tanggal yang pasti.

The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 13 Juni 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Mengenal Perbedaan Antara Native Ad dengan Konten Bersponsor

Posted: 13 Jun 2016 06:45 AM PDT

"Konten adalah Raja." Ucapan tersebut pertama kali dituliskan oleh Bill Gates pada artikel yang berjudul sama. Kini, setelah dua puluh tahun sejak artikel tersebut ditulis, ramalan sang punggawa Microsoft tersebut terbukti benar. Content marketing telah menjadi solusi efektif untuk para brand dan perusahaan dalam mempromosikan diri mereka.

Seiring dengan perkembangan content marketing di Indonesia, ada dua buzzword yang cukup ramai dibicarakan di kalangan brand dan marketer—kedua kata tersebut adalah sponsored content (konten bersponsor) dan native advertising. Kedua istilah ini sering sekali tertukar satu sama lain karena kemiripan bentuknya.

Walau keduanya sama-sama mengadopsi bentuk native—yang dibuat sesuai dengan konten yang ada dalam sebuah situs webtetapi keduanya ternyata berbeda. Apa saja perbedaannya? Mari kita simak dalam artikel ini.

Meyakinkan atau menginformasikan?

PerbedaanNativeAdsDenganKontenBersponsor|Image 3

Sumber: Native.ad

Pada dasarnya, Native ad dan konten bersponsor memiliki bentuk yang sama, yakni materi promosi yang "menyamar" di antara konten dalam situs web atau blog. Keduanya sama-sama tidak mengganggu user experience. Yang membedakan adalah cara native ad dan konten bersponsor menyampaikan informasi.

Native ad adalah advertorial di era digital. Native ad dapat berbentuk apapun—banner ad, artikel, konten multimedia, dan bentuk lainnya. Native ad menyampaikan pesan promosinya lewat konten yang berusaha untuk meyakinkan konsumen untuk melakukan sesuatu—membeli produk mereka, sebagai contoh. 

Menurut Contently, konsumen lebih cenderung untuk melihat native ad ketimbang menyimak bentuk lain iklan seperti banner ad. Ini membuktikan bahwa iklan berbentuk banner ad kini sudah mulai diacuhkan oleh para pembaca.

Mereka lebih senang melihat native ad yang relevan dengan apa yang mereka cari, daripada harus terganggu oleh tampilan banner ad atau pop-up yang seringkali tidak nyambung dengan artikel yang mereka baca.

PerbedaanNativeAdsDenganKontenBersponsor|Image 4

Sebuah posting di Facebook memperlihatkan tombol call-to-action, yang mengindikasikan karakteristik dari native ad

Walaupun native ad sekilas dapat berbentuk seperti artikel, tetapi tujuan utamanya adalah mempromosikan brand atau produk, bukan memberikan informasi yang akan berguna untuk pembaca secara umum. Inilah yang membedakannya dengan konten bersponsor.

Dalam penyajiannya, native ad umumnya menggunakan:

  • Advertorial: Biasanya berupa blog dan artikel yang dituliskan untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang hal tertentu. Yang perlu diingat di sini adalah tujuan utama penulisannya—meyakinkan pembaca untuk membeli produk atau jasa.
  • Call-to-action: Ini dapat berupa tautan atau ajakan untuk registrasi ke situs suatu brand. Ini dilakukan untuk semakin meyakinkan pembaca untuk membeli produk atau jasa mereka. Dengan advertorial dan call-to-action yang kuat, brand akan memberikan informasi tentang produk maupun jasa mereka kepada pelanggan, serta manfaat apa saja yang akan pelanggan dapat dengan membelinya.
  • Video dan gambar: Konten yang digunakan akan cenderung ke arah brand yang dipromosikan. Sebagai contoh: Ketika mempromosikan sirup, brand akan menunjukkan seseorang yang tampak merasakan kepuasan tersendiri saat mengonsumsi sirup tersebut. Sekali lagi, tujuan utama native ad adalah untuk meyakinkan konsumen. 

Informatif, kredibel, dan berguna

PerbedaanNativeAdsDenganKontenBersponsor|Image 2

Sumber: TRIALFIRE

Lain halnya dengan native ad secara umum, konten bersponsor adalah salah satu bentuk dari native ad yang dalam penyajiannya lebih informatif, kredibel, serta memberikan nilai tambah tersendiri bagi pembaca. 

Seringkali istilah konten bersponsor disamakan dengan native ad, hal ini tidak sepenuhnya benar. Konten bersponsor sudah pasti adalah native ad, sementara native ad belum tentu hanya konten bersponsor. Kamu bingung? Jangan dulu.

Konten bersponsor tidak selalu bersifat promosi. Faktanya, konten bersponsor justru dibuat oleh media yang bekerja sama dengan brand untuk menghadirkan informasi yang biasanya tidak ditemukan pada artikel atau konten—seperti data riset internal perusahaan. Strategi ini dilakukan untuk memosisikan brand atau perusahaan sebagai pakar dalam industri mereka.

Ingin tahu contoh konten bersponsor yang efektif dalam mempromosikan brand? Kamu dapat membacanya di sini

Sebagai contoh, artikel yang membahas tentang perilaku konsumen smartphone di Indonesia yang disponsori oleh Baidu. Artikel ini bersifat konten bersponsor yang juga adalah native ad. Ketika kamu mencoba untuk mencari keyword “membuat website sendiri" di Google, akan muncul beberapa suguhan tautan yang memiliki tanda "Ad" di depannya. Kumpulan tautan tersebut bersifat native ad, tetapi tidak termasuk dalam konten bersponsor.

Mana yang lebih tepat untuk brand?

PerbedaanNativeAdsDenganKontenBersponsor|Image 1

Sumber: Mindsea

Mengetahui perbedaan antara native ad dan konten bersponsor sangatlah penting untuk dapat menyajikan konten yang cocok untuk brand. Ketika pesan yang tersampaikan secara optimal, maka tujuan marketing kamu akan tercapai.

Ingin membuat konten dengan call-to-action yang kuat? Buatlah artikel yang bernada native ad. Ingin memberikan informasi yang berguna kepada pembaca sekaligus berpromosi? Konten bersponsor adalah jawabannya.

Konsumen lebih memercayai konten editorial ketimbang iklan biasa, inilah yang membuat konten bersponsor lebih dipercaya. Konten bersponsor memiliki goal jangka panjang, di mana secara perlahan konsumen akan melihat brand sebagai entitas yang kredibel, ototitatif, dan terpercaya. Sementara native ad dapat bekerja dengan baik apabila brand hanya menginginkan peningkatan penjualan dalam waktu yang singkat. 

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post Mengenal Perbedaan Antara Native Ad dengan Konten Bersponsor appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Microsoft Akuisisi LinkedIn dengan Harga Rp348 Triliun

Posted: 13 Jun 2016 06:29 AM PDT

Perusahaan teknologi raksasa Microsoft pada tanggal 13 Juni 2016 ini mengumumkan kalau mereka akan mengakuisisi LinkedIn. Untuk “mencaplok” media sosial khusus untuk para profesional tersebut, Microsoft harus membayar US$26,2 miliar (sekitar Rp348 triliun).

Di pengumuman resminya, Microsoft menyatakan kalau LinkedIn akan tetap beroperasi secara independen, dan Jeff Weiner juga akan tetap menjadi CEO di LinkedIn. Ia akan langsung berada di bawah pengawasan Satya Nadella, CEO Microsoft. Proses akuisisi ini sendiri diperkirakan akan selesai di akhir tahun ini.

Saat ini, LinkedIn merupakan jaringan profesional terbesar di dunia. Mereka telah mempunyai 433 juta pengguna, dengan 105 juta pengunjung unik setiap bulannya. Jumlah lowongan kerja aktif di LinkedIn pun kini telah mencapai lebih dari 7 juta lowongan.

“Kami akan bersama-sama mempercepat perkembangan LinkedIn, serta Microsoft Office 365 dan Dynamics. Kami akan memberi nilai tambah bagi setiap orang dan organisasi di planet ini,” ujar Satya Nadella. Pembelian LinkedIn ini pun menjadi akuisisi terbesar yang dilakukan Microsoft selama kepemimpinan Satya.

Hal ini pun diamini oleh Jeff. “Kerja sama dengan Microsoft, serta kombinasi teknologi cloud mereka dan jaringan yang dimiliki LinkedIn, memberi kami kesempatan untuk mengubah cara kerja dunia,” tuturnya

Simak kisah tentang lawatan Satya Nadella ke Indonesia di sini

Reid Hoffman, Co-Founder dan pemilik saham mayoritas di LinkedIn, dikabarkan juga telah menyetujui akuisisi ini. “Hari ini LinkedIn seperti terlahir kembali. Saya melihat kesempatan yang menakjubkan untuk para karyawan dan pengguna kami, dan saya sangat mendukung bisnis gabungan yang baru ini,” jelas Reid.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Microsoft Akuisisi LinkedIn dengan Harga Rp348 Triliun appeared first on Tech in Asia Indonesia.

WhatsApp “Ikuti” Fitur Lama Telegram untuk Mengutip Pesan

Posted: 13 Jun 2016 06:13 AM PDT

Sejak beberapa hari yang lalu, para pengguna WhatsApp dihebohkan dengan kehadiran fitur baru yang memungkinkan kamu untuk mengutip (quote) sebuah pesan dalam group chat. Dengan fitur tersebut, kamu bisa menunjukkan pesan mana yang ingin kamu balas, dan semua anggota group chat bisa mengetahui pesan mana yang sedang dibahas.

Untuk mengakses fitur ini, kamu hanya perlu menekan pesan yang ingin kamu kutip selama beberapa waktu. Apabila kamu menggunakan aplikasi WhatsApp di perangkat iOS, kamu akan mendapati tombol baru yang bernama “Reply”. Sedangkan apabila kamu menggunakan perangkat berbasis Android, akan ada tanda panah yang mengarah ke kiri di bagian atas layar, di sebelah tanda bintang.

Whatsapp Fitur Quote di iOS dan Android | Screenshot

Perbandingan tombol untuk mengutip pesan di Whatsapp: iOS (kiri), dan Android (kanan)

Telegram Reply Quote Feature | Screenshot

Tampilan fitur Reply di Telegram

Jika kamu telah menekan tombol baru tersebut, maka pesan yang akan kamu balas juga akan muncul bersamaan dengan pesan yang kamu kirimkan. Saya sendiri telah mencoba fitur baru tersebut, dan berhasil. Sayangnya, fitur ini belum bisa digunakan jika kamu menggunakan WhatsApp lewat web browser.

Kehadiran fitur untuk mengutip pesan di chat group seperti yang dibuat WhatsApp ini sebenarnya bukanlah hal baru. Aplikasi pengiriman pesan Telegram telah membuat fitur ini pada tahun 2015 silam dan memberinya nama Reply. Tampilan kutipan pesan di WhatsApp bahkan terkesan meniru tampilan di Telegram.

Guna menyaingi WhatsApp, Telegram sampai menambah batas maksimum anggota group chat menjadi 5.000 orang!

Ketika meluncurkan fitur Reply tersebut, Telegram juga menghadirkan fitur-fitur menarik lain, yaitu Mention dan Hashtag. Melihat WhatsApp kini telah “menyontek” fitur Reply, bukan tidak mungkin kalau dalam waktu dekat mereka juga akan membuat tiruan dari fitur Mention dan Hashtag milik Telegram.

App Info
WhatsApp Messenger
WhatsApp Inc. -  May 26, 2016
Genre:  Communication
Size:  N/A
Installs:   1,000,000,000 - 5,000,000,000
Gratis
Download

(Diedit oleh Mohammad Fahmi; Sumber gambar: Mashable)

The post WhatsApp “Ikuti” Fitur Lama Telegram untuk Mengutip Pesan appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Fallout 4 Peroleh DLC Baru yang Didominasi Mode Settlement

Posted: 13 Jun 2016 06:12 AM PDT

Hari ini, tiga DLC terbaru dari Fallout 4 diumumkan Bethesda di sela-sela rangkaian acara konferensi pers E3 2016. Lewat pengumuman ketiga DLC tersebut, RPG bertema kiamat nuklir ini mendapat beragam konten menarik yang akan semakin memperkaya pengalamanmu bermain Fallout 4, khususnya dalam hal pembangunan kota alias mode Settlement.

Selain soal DLC baru, Bethesda juga mengumumkan game Fallout 4 versi VR yang akan dirilis untuk perangkat HTC Vive untuk tahun 2017. Detail seputar Fallout 4 VR sendiri masih sangat minim dan baru sebatas menjadi demo tertutup bagi para pengunjung Bethesda E3 Showcase 2016.

Lebih banyak DLC add-on dibandingkan ekspansi cerita baru

Fallout 4 DLC | Screenshot 1

Konten DLC pertama yang diumumkan oleh Bethesda adalah Contraptions Workshop. Konten add-on satu ini berfungsi layaknya DLC Wasteland Workshop yang bulan Maret kemarin diperkenalkan untuk memperbanyak jumlah fitur dalam mode Settlement Fallout 4.

Melalui DLC ini, kamu sekarang bisa membuat bermacam objek menarik. Mulai dari rak armor dan senjata, elevator, serta mesin penyortir benda untuk keperluan membangun sebuah pabrik. DLC ini rencananya akan dijual seharga US$4,99 (kurang lebih sekitar Rp66.500) pada 21 Juni minggu depan.

Jenis konten yang sama juga akan kita temukan pada DLC kedua Fallout 4 berjudul Vault-tech Workshop. Dijual dengan harga yang sama seperti Contraptions Workshop, kamu bisa membangun bungker perlindungan nuklir sendiri, lengkap dengan penduduk yang wajahnya bisa kamu atur sedemikian rupa. Vault-Tec Workshop dijadwalkan rilis pada bulan Juli 2016 mendatang.

Fallout 4 DLC | Screenshot 2

Bagian keenam dari rangkaian DLC Fallout 4 adalah ekspansi berjudul Nuka-World yang akan tersedia mulai Agustus 2016. Setelah sebelumnya ada Automatron dan Far Harbor, DLC ini akan melanjutkan progres bermain Fallout 4 kamu di sebuah kota sisa wahana hiburan kuno yang ditinggali bandit dan para pedagang dari negeri antah berantah.

DLC terakhir dari Fallout 4 ini akan dibanderol seharga Rp266.000. Apabila kamu kamu telah membeli Season Pass Fallout 4, kamu bisa mendapatkan tiga DLC tadi di tanggal peluncuran masing-masing.

Walaupun Nuka-World diumumkan sebagai bagian terakhir dari seluruh rangkaian DLC Fallout 4, Bethesda tetap meyakinkan kita untuk tidak perlu khawatir dengan perkembangan konten dari game ini. Pasalnya, mereka menjanjikan akan ada banyak sekali konten baru yang diberikan oleh komunitas modder Fallout 4 lewat bantuan Creation Kit serta fitur Mod Browser, baik itu untuk console maupun PC.

Masih kalah dibandingkan jumlah DLC bercerita dari Fallout: New Vegas

Fallout 4 DLC | Screenshot 2

Secara keseluruhan Fallout 4 memiliki tiga DLC expansion berikut tiga DLC jenis add-on yang memperluas fungsi dari fitur Settlement. Terus terang, saya merasa DLC bercerita untuk Fallout 4 lebih sedikit dibandingkan DLC Fallout: New Vegas yang total jumlahnya ada empat buah (Dead Money, Honest Hearts, Old World Blues, dan Lonesome Road).

Berhubung di Fallout 4 saya tidak banyak menggunakan fitur pembangunan Settlement, otomatis ketiga DLC add-on tersebut jarang terpakai. Meskipun sedikit merasa merasa kecewa, namun sejauh ini pengalaman bermain Fallout 4 saya cukup terbantu berkat keberadaan DLC Far Harbor, berikut keberadaan mode Survival yang membuat game ini semakin menantang.

Baca juga ulasan Fallout 4 yang mendapatkan nilai sempurna dari kami di sini

Bagaimana pendapat kamu? Apakah semua DLC game ini bisa memuaskan hasrat bermain kamu di kota Boston pascakiamat nuklir di tahun 2287? Silakan tuangkan opinimu di kolom komentar.

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post Fallout 4 Peroleh DLC Baru yang Didominasi Mode Settlement appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Impresi Hitman – Mencabut Nyawa, Mengubah Dunia

Posted: 13 Jun 2016 05:20 AM PDT

Square Enix dan IO Interactive kembali menyajikan aksi Agent 47 dalam Hitman, kali ini dengan format episodik yang berbeda dari biasanya. Setelah sebelumnya banyak dikritisi karena Hitman: Absolution punya desain level yang terlalu linier, IO Interactive akhirnya menyajikan Hitman dengan desain sandbox yang mendorong kreativitas pemain layaknya Hitman: Blood Money.

Sebetulnya saya seumur hidup belum pernah memainkan game Hitman, jadi saya masuk ke game ini dalam kondisi tidak familier dengan ceritanya sama sekali. Namun saya sangat suka dan sering main game bergenre stealth. Apakah Hitman terbaru bisa bersaing dengan game stealth lain yang selama ini ada di pasaran? Temukan jawabannya di bawah.

Hitman | Screenshot 1

Antara reboot dan sekuel

Hitman dibuka dengan adegan awal yang menunjukkan bergabungnya Agent 47 ke organisasi ICA (International Contract Agency). Kemudian kamu akan dibawa ke beberapa misi singkat yang sekaligus juga merupakan tutorial. Pembukaan seperti ini bagus untuk orang yang baru kenal Hitman seperti saya, tapi juga agak membingungkan. Kesannya seperti reboot, padahal bukan.

Setelah tutorial selesai, kamu langsung dilempar ke misi lain yang tidak berurutan dengan kejadian di misi tutorial. Ceritanya sendiri tidak begitu jelas, hanya berupa potongan adegan tentang orang-orang misterius yang sedang melakukan hal misterius pula. Maklum, saat ini Hitman baru dirilis sampai episode tiga dari total tujuh episode, jadi kamu belum bisa tahu cerita keseluruhannya.

Anggap saja bermain Hitman seperti nonton film James Bond. Pokoknya ada misi, ada musuh, dan ada orang-orang yang harus kamu kalahkan. Abaikan hal-hal misterius yang tidak jelas, lalu fokuslah mencari cara untuk jadi agen rahasia yang keren dan mematikan.

Hitman | Screenshot 2

Bagai kotak pasir yang rumit

Gaya permainan Hitman didesain dengan sangat terbuka dan bebas. Begitu memilih misi, kamu akan dilempar ke sebuah lokasi berisi objektif dan target mangsa yang harus kamu bunuh. Beberapa senjata dan perlengkapan boleh kamu bawa, tapi selain itu tidak ada instruksi khusus. Cara menyelesaikan misi benar-benar diserahkan pada kreativitasmu.

Banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk memengaruhi gerak-gerik para NPC. Mulai dari menyamar jadi orang lain agar kamu tak dicurigai, menimbulkan bunyi-bunyian dengan koin, mematikan alat-alat elektronik, sampai membuat keributan besar dengan ledakan kembang api. NPC akan bereaksi terhadap perubahan lingkungan sekitar, dan kamu harus memanfaatkannya untuk membuat celah penyusupan.

Para NPC bisa berinteraksi dengan NPC lain secara cukup dinamis, dan akan bereaksi terhadap tingkah lakumu secara berbeda-beda. Misalkan kamu meledakkan tabung gas di tengah kota. Seorang tentara akan datang untuk memeriksa, sambil mencegah penduduk lain mendekati lokasi ledakan. Sementara itu penduduk biasa mungkin malah lari ketakutan.

Hitman | Screenshot 3

Bila kamu bertemu NPC yang punya hubungan dengan target pembunuhanmu, kamu bisa memanfaatkan hubungan mereka untuk menjalankan misi. Contohnya apabila kamu berhasil mengetahui bahwa targetmu punya janji dengan tukang pijat, kamu bisa menyamar jadi tukang pijat tersebut untuk kemudian menghabisinya di ruangan sepi.

Begitu banyak variasi interaksi yang bisa terjadi, sehingga kamu harus banyak mencoba-coba sampai mendapat solusi terbaik. Pertama kali main Hitman mungkin kamu akan merasa frustrasi karena tingkat kesulitannya cukup tinggi. Namun seiring meningkatnya jam terbang, kamu akan makin hafal bentuk medan dan celah-celah di dalamnya.

Makin sering kamu main, kamu akan makin menguasai misi hingga bisa menyelesaikannya dengan sempurna. Saat itulah kesenangan sebenarnya Hitman dimulai. Kamu akan mulai tergoda untuk melakukan hal-hal aneh, dan melakukan pembunuhan dengan cara-cara kocak. Reward utama Hitman bukanlah hasil akhir misi, tapi justru kesenangan menjalani misi-misi tersebut dengan sesuka kita.

Hitman | Screenshot 4

Sisi teknis kurang terpoles

Gaya permainan Hitman sebetulnya sangat menyenangkan, tapi terkendala oleh banyak masalah teknis. Ada dua hal sangat menyebalkan yang saya temui dalam game ini. Pertama yaitu sistem kontrol yang tidak presisi, dan kedua adalah scripting yang terkadang kacau.

Dalam sebuah game stealth, kontrol responsif dan ketat adalah hal mutlak yang tidak bisa dikompromikan. Satu kali saja salah menekan tombol atau salah langkah bisa membuat misimu bubar. Sayangnya sistem kontrol Hitman didesain dengan banyak hal yang menurut saya sangat tidak tepat untuk game stealth begini.

Hitman menggunakan banyak sekali contextual button, yaitu tombol yang bisa berubah fungsi tergantung  kondisi. Sebagai contoh, tombol yang digunakan untuk stealth kill sama dengan tombol yang digunakan untuk memukul. Saya sering berniat melumpuhkan musuh diam-diam, tapi tiba-tiba fungsi tombol berubah jadi pukulan biasa, membuat saya jadi berisik sehingga ketahuan.

Hitman | Screenshot 5

Kita juga tidak bisa mengganti senjata yang kita pegang bila sedang bergelantungan atau berdiri di langkan (ledge) sempit. Hal ini diperparah dengan fitur memegang senjata yang dibedakan antara tangan kanan dan tangan kiri. Bila saya sedang bersembunyi di langkan sambil memegang pistol di tangan kanan, saya tidak bisa menembak orang di sisi kiri karena terhalang dinding.

Kualitas event scripting dalam Hitman juga seringkali kacau. Bila kamu mengaktifkan event, lalu melakukan sesuatu yang berpengaruh pada pelaku event di tengah-tengah, event tersebut bisa stuck dan tidak berjalan maju. Kekacauan seperti ini sudah saya temui bahkan sejak misi tutorial, dan terasa semakin parah saat menjalankan misi yang cukup kompleks di Paris.

Saran saya, sering-seringlah melakukan save saat kamu main Hitman. Menyebalkan sekali rasanya bila misi jadi kacau karena masalah teknis begini. Kalau dibandingkan dengan game stealth lain, saya masih lebih menyukai Deus Ex: Human Revolution daripada Hitman dari segi kualitas kontrol dan scripted event.

Hitman | Screenshot 6

Fitur online, menguntungkan atau merugikan?

Hitman memiliki fitur online yang cukup intensif, dan fitur ini ada kelebihan maupun kekurangannya. Pertama-tama perlu diperhatikan bahwa save data yang kamu gunakan saat online dan offline disimpan secara terpisah. Jadi pastikan kamu selalu memainkan save data yang tepat.

Apabila koneksimu putus di tengah permainan, kamu akan dilempar keluar misi tanpa ada peringatan. Ini rasanya sangat menyebalkan, apalagi kalau koneksimu tidak stabil. Sekali lagi saran saya, sering-seringlah melakukan save.

Sisi positifnya, Hitman cukup sering mendapat update maupun misi tambahan dari para developer. Ada misi Elusive Target yang dirilis secara berkala dan harus kamu selesaikan dalam satu kali coba saja. Ada juga variasi misi lain seperti Contracts Mode dan Escalation Mode, menambah motivasi untuk bermain lebih lama.

Hitman | Screenshot 7

Secara keseluruhan Hitman bukanlah game stealth terbaik di pasaran, namun tetap cukup menyenangkan. Memang cukup banyak hal teknis yang mengganggu, tapi inti permainannya sendiri asyik dimainkan maupun ditonton berulang-ulang. Apalagi kalau kamu tipe orang yang suka bereksperimen dan mengeksploitasi game.

Kalau kamu fan berat seri Hitman, saya rasa game terbarunya tidak akan terlalu mengecewakan. Pastikan saja koneksi internetmu stabil supaya bisa main dengan konten-konten ekstranya. Dan bila kamu memainkannya di PC, pastikan juga komputermu cukup mumpuni, sebab Hitman butuh spesifikasi hardware yang cukup tinggi untuk menjalankannya.

PS Store Link (US): HITMAN™ The Full Experience, US$59,99 (sekitar Rp798.000)

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Impresi Hitman – Mencabut Nyawa, Mengubah Dunia appeared first on Tech in Asia Indonesia.

4 Cara Startup Asia Tenggara Mengembangkan Bisnis dengan Instagram

Posted: 13 Jun 2016 05:00 AM PDT

Peran media sosial berpengaruh besar pada kehidupan sehari-hari masyarakat urban. Terlebih media sosial Instagram yang menawarkan keistimewaan pada konten foto. Kekuatan dari platform Instagram juga dapat memberikan kontribusi berarti bagi startup untuk meraih lebih banyak konsumen dan berkembang.

Seperti yang diungkapkan Jane Choi, Product and Business Development Executive OutThereMedia, Instagram telah mengubah cara marketing konvensional.

Fitur Instagram yang memungkinkan pengguna terus scrolling tanpa batas bisa membuat pelaku bisnis dan startup meraih lebih banyak pengguna tanpa memikirkan jarak antar negara.

Statistik data dari Instagram juga tidak bisa terabaikan. StarNgage melansir bahwa 10 persen dari 600 juta penduduk di Asia Tenggara aktif menggunakan Instagram. Itu artinya terdapat 60 juta peluang pasar yang bisa dioptimalkan untuk marketing, terlebih 90 persen dari angka tersebut merupakan usia produktif di bawah 35 tahun.

Lalu bagaimana menggunakan Instagram agar meraih lebih banyak pengguna potensial sehingga startup dapat bertumbuh? Simak empat cara yang diaplikasikan oleh startup di Asia Tenggara berikut ini.


Memasang foto sederhana namun bernilai besar

Trik ini telah dikuasai dan terus diaplikasikan oleh merek terkemuka dunia, seperti produsen fashion Jimmy Choo, Louis Vuitton, Dior, dan Valentino. Jane mengungkapkan bahwa merek-merek tersebut menampilkan foto sesuai dengan keinginan pasar yang dituju dengan cara yang sederhana.

Lebih lanjut, para merek dunia itu tidak menambah banyak deskripsi pada tiap foto dan fokus untuk menambah value bagi pengguna. Cara yang sama juga digunakan oleh e-commerce asal Singapura yang menjual produk fashion premium, Reebonz.

Reebonz cenderung menjual cerita pada setiap produk yang dipasarkan. Contohnya adalah inspirasi untuk mengenakan busana kasual seperti tas dari Salvatore Ferragamo, atau high-heels dari Yves Saint Laurent untuk kencan di malam hari.


Memberikan statement pada tiap posting

Sebelum melakukan posting, pastikan foto dapat memancing decak kagum dan ketertarikan pasar yang dituju. Karenanya, pemilihan lighting, background yang digunakan, dan aspek pendukung lainnya dalam pembuatan foto memiliki pengaruh besar.

Hal ini dilakukan oleh platform marketplace persiapan pernikahan Bridestory. Platform tersebut memvisualisasikan kebutuhan pernikahan secara mendetail, sehingga menarik minat calon pengantin untuk menggunakan di hari spesialnya. Foto-foto yang dihadirkan bukan hanya dari pesta pernikahan konsumen, melainkan semua produk, seperti undangan, sepatu pengantin, hingga kebutuhan make-up.

Selain berfokus pada kualitas foto yang ditampilkan, Jane menambahkan bahwa pemilihan waktu dan kuantitas juga berpengaruh. Ketahui waktu target pasar mengakses Instagram dan lakukan riset seberapa sering pengguna menggunakan Instagram.


Tidak mempromosikan iklan terus menerus

“Konsumen sudah semakin pintar saat ini, mereka bisa langsung mendeteksi iklan hanya dengan sekali melihat,” ungkap Jane.

Karenanya, jangan gunakan Instagram dengan tujuan beriklan, melainkan sebagai platform yang membantu startup milik kamu meraih brand awareness lebih luas dari masyarakat.

got questions? ask below ????????| photo: @domsebastian

Foto kiriman Sunnies Studios (@sunniesstudios) pada

Seperti yang dilakukan oleh e-commerce kaca mata asal Manila, Sunnies StudiosFeed akun Instagram Sunnies Studios lebih banyak menampilkan foto di era 70-an yang sesuai dengan produk yang dipasarkan.

Jane menilai bahwa berpromosi dengan cara halus menjadi kunci marketing di Instagram. Kemudian ia juga mengemukakan bahwa startup dapat melakukan promosi dengan mengadakan kontes atau memamerkan karya seni yang sesuai dengan produk jualannya.


Bekerja sama dengan buzzer, artis, atau influencer

Cara seperti memang lazim dilakukan di Indonesia. Para toko online dan pelaku bisnis lainnya lebih memilih untuk menggandeng buzzer, artis, atau tokoh lainnya dengan basis follower yang kuat.

Siapa saja 10 selebriti Indonesia terpopuler di Instagram? Simak detailnya di sini!

Jane mengatakan cara ini dipilih bukan hanya sebatas melihat profil dengan banyak follower, tetapi juga bagaimana penyampaian dari tokoh tersebut sehingga dipercaya oleh pengguna Instagram.

Seperti yang dilakukan Tokopedia, dengan menggaet brand ambassador Isyana Sarasvati. Meskipun dikemas sesuai dengan profesi Isyana sebagai penyanyi, Tokopedia memberi sentuhan unsur warna logo mereka pada pakaian Isyana.


Cara-cara tersebut bisa diaplikasikan untuk meningkatkan brand awareness kepada pasar yang dituju dan menaikkan pertumbuhan startup. Apakah kamu telah mencoba strategi lainnya yang juga efektif?

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; sumber gambar: BisnisWisata)

The post 4 Cara Startup Asia Tenggara Mengembangkan Bisnis dengan Instagram appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Indonesia FinTech Forum Dorong Kolaborasi Antara Startup Fintech dan Perbankan

Posted: 13 Jun 2016 02:19 AM PDT

Industri fintech terdiri dari beberapa sektor, seperti payment, deposit and lending, asuransi, market provisioning, capital market, dan sebagainya. Masing-masing sektor tersebut memiliki incumbent atau pemain tradisionalnya. Belakangan mulai bermunculan startup fintech yang ikut bermain di tiap sektor tadi. Para pemain baru tersebut dinilai berpotensi menjadi disruptor di industri ini.

Agar startup fintech tidak menjadi “anak tiri” dan lembaga perbankan lainnya dapat berjalan beriringan, sejumlah pemangku kepentingan berinisiatif mengadakan Indonesia FinTech Forum Vol. 2. Mengusung tema FinTech Payments in Fintechgration, forum ini dihelat untuk mendorong kolaborasi dan co-creation antara pemain lama dan baru. Kedua pihak diharapkan bisa saling kolaborasi, seperti misalnya saling mengintegrasikan fitur maupun layanannya satu sama lain.

“Kami tidak against teman-teman di financial service. Tujuan sebenarnya (forum ini) adalah untuk membangun dan menumbuhkan ekosistem yang bagus lintas stakeholder, yaitu pemerintah, pelaku startup fintech, juga pemain lama seperti pihak bank,” ujar Founder Pinjam.co.id Teguh B. Ariwibowo, yang juga merupakan inisiator Indonesia FinTech Forum.

Forum yang diadakan untuk kedua kalinya ini menghadirkan tiga pembicara, yaitu Dumoly F. Pardede (Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank II Otoritas Jasa Keuangan), Rico Usthavia Frans (Direktur Bank Mandiri), dan Teddy Tee (Presiden Direktur Cashlez).

Bank dan startup fintech sangat mungkin berkolaborasi

Konferensi Pers Indonesia FinTech Forum Volume 2 | Image 1

Kiri-kanan: Teguh B. Ariwibowo (Founder Pinjam.co.id), Rico Usthavia Frans (Direktur Bank Mandiri), dan Teddy Tee (Presiden Direktur Cashlez)

Rico, yang hadir mewakili bank selaku pemain tradisional di industri fintech, mengungkapkan bahwa pihak bank sangat terbuka dengan kolaborasi bersama startup. Salah satu alasannya karena bank tunduk kepada regulasi dari BI dan OJK, sehingga lebih lambat dalam mengambil keputusan—terutama terkait adopsi teknologi baru.

Rico melihat hal sebaliknya berlaku pada startup fintech. Karena belum ada aturan yang jelas, mereka bisa mengeluarkan produk baru dengan lebih cepat. Jika bank menutup diri dan menganggap startup fintech sebagai kompetitor, bukan tidak mungkin nantinya layanan bank akan kalah pamor dengan startup fintech.

“Bank menguasai consumer base yang mantap. Nah, kolaborasi ini bisa ke arah leverage teknologi mereka (startup fintech), sehingga bank bisa lebih memajukan industri pembayaran pada umumnya sekaligus reap the benefit,” kata Rico.

Apa saja startup fintech yang ada di Indonesia? Cari tahu di sini

Bagi Bank Mandiri sendiri, sebelum membuka pintu kolaborasi, ada satu hal yang mereka lihat terlebih dahulu dari sebuah startup fintech. “Nomor satu yang dilihat adalah timnya. Kalau ide bagus, tetapi tim tidak bagus, pasti (startup) tidak akan jalan. Sebaliknya, kalau timnya bagus, solid, dan punya passion dalam menjalankan startup mereka, kami tentu mau melakukan kolaborasi,” ujar Rico.

Memanfaatkan sistem yang sudah ada

Aplikasi mandiri e-cash | Image

Bank mandiri berencana membuka API e-cash milik mereka agar bisa digunakan oleh startup fintech

Rico juga menyarankan agar startup fintech sebaiknya menyerahkan urusan seperti payment, escrow, source of fund, dan sebagainya kepada pihak yang memiliki jaringan cukup bagus. Atau dengan kata lain diserahkan pada lembaga perbankan yang menurut Rico adalah ahlinya.

"Startup biasanya bootstrapping. Karena itu jangan mulai semuanya, seperti coding, dari awal. Karena akan memakan waktu lama. Bisa-bisa sebelum jadi, startup malah kolaps duluan. Kalau bekerja sama dengan bank, tidak usah memikirkan cara pembayaran, karena semua sudah tersedia," tambah Rico.

Bank Mandiri pernah mengadakan hackathon. Ide keuangan digital terbaik dari acara tersebut dapat kamu lihat di sini

Sekadar informasi, Bank Mandiri berencana membuka akses ke Application Programming Interface (API) uang elektroniknya, yaitu mandiri e-cash, sehingga bisa digunakan oleh pelaku industri. Layanan ini juga terbuka untuk dimanfaatkan oleh startup fintech.


Indonesia FinTech Forum berikutnya akan diadakan kembali pada tahun ini dengan mengusung tema berbeda. Seperti dijelaskan oleh Teguh, pihaknya berencana mengundang perwakilan startup dari India. Nantinya akan diadakan studi kasus fintech yang bisa diterapkan di pasar Indonesia.

(Diedit oleh Iqbal Kurniawan)

The post Indonesia FinTech Forum Dorong Kolaborasi Antara Startup Fintech dan Perbankan appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Telltale Akhirnya Pamerkan Sederet Screenshot dari Game Batman

Posted: 13 Jun 2016 02:00 AM PDT

Telltale Games memang telah mengumumkan proyek game Batman sejak tahun lalu, namun developer spesialis game adventure tersebut sukses membuat para penggemar penasaran dengan hanya memamerkan trailer misterius serta menampilkan logo Batman di akhir video. Menjelang ajang E3 2016 minggu ini dan perilisannya sebentar lagi, akhirnya mereka memamerkan sederet screenshot yang diambil langsung dari game.

Tiga karakter tampil dalam sederet screenshot yang dibagikan kali ini. Kamu bisa melihat Batman yang berhadapan dengan Catwoman, penampilan Bruce Wayne dengan wajah angkuhnya berpose di depan perapian, hingga Batman yang sedang berada dalam Batcave dengan Batmobile berada di belakangnya.

Telltale Batman and Catwoman | Screenshot

Telltale Bruce Wayne in front of Computers | Screenshot

Troy Baker yang mengisi suara Harvey Dent dalam Arkham Knight dan The Joker di Arkham Origins dipercaya memerankan Bruce Wayne/Batman, sedangkan Laura Bailey yang sama-sama terlibat dalam game tersebut kini memerankan Catwoman. Keduanya juga pernah bekerja sama mengisi suara karakter Uncharted 4: A Thief’s End saat Troy berperan sebagai Samuel Drake dan Laura sebagai Nadine Ross.

Selain ketiga karakter tersebut, Telltale Games juga mengonfirmasi sederet tokoh lain yang akan muncul dalam game. Mereka adalah Alfred Pennyworth, Harvey Dent, Vicki Vale, Letnan James Gordon, Carmine Falcone, dan tentunya Selina Kyle alias Catwoman.

Deretan karakter ini sesuai dengan keterangan yang diberikan sebelumnya di mana game akan berpusat pada Bruce Wayne dan Batman dengan mengesampingkan tokoh-tokoh pendamping seperti Robin, Batgirl, dan sebagainya.

Telltale Batman and Batmobile | Screenshot

Sama seperti The Walking Dead, Game of Thrones, dan berbagai game yang dibuat oleh Telltale sebelumya, segala keputusan yang kamu lakukan dalam game akan memiliki pengaruh berbeda-beda terhadap jalan cerita. Telltale bahkan akan menghadirkan sistem di mana kamu dapat menghadapi suatu konflik dalam game sebagai Batman atau Bruce Wayne, tentunya dengan konsekuensi berbeda.

Batman akan dirilis untuk platform PC, console, dan mobile pada musim panas (sekitar Juni – Agustus) 2016. Game ini juga akan hadir dalam edisi Season Pass Disc untuk console yang akan memberimu akses ke semua lima episode saat telah tersedia nanti.

Sumber: Telltale Games

(Diedit oleh Mohammad Fahmi)

The post Telltale Akhirnya Pamerkan Sederet Screenshot dari Game Batman appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Fallout Shelter Akan Dapat Update Besar serta Hadir di PC Juli Nanti

Posted: 13 Jun 2016 01:00 AM PDT

Masih dari konferensi pers E3 2016 yang diselenggarakan oleh Bethesda tadi pagi, mereka mengumumkan bahwa Fallout Shelter akan kembali mendapatkan update besar yang menghadirkan sejumlah hal baru dalam game. Tidak hanya itu saja, Bethesda juga berniat memboyong game mobile perdana mereka tersebut ke PC pada Juli mendatang.

Pengumuman itu disampaikan lewat sebuah video berdurasi sekitar satu menit. Dalam tayangan tersebut, ditampilkan bahwa para pemain akan dapat menikmati sejumlah fitur baru, seperti perombakan sistem quest dalam game, mekanisme baru ketika menghadapi musuh, sejumlah karakter baru, dan lain sebagainya.

Fallout Shelter Coming to PC | Screenshot

Fallout Shelter New Combat System | Screenshot

Sistem quest akan mendapatkan perombakan yang cukup besar. Bila biasanya kamu hanya bisa membaca aktivitas penghuni Vault yang sedang bertualang di luar bungker, maka nanti kamu dapat menyaksikan serta mengendalikan mereka di berbagai lokasi baru di Wasteland. Tidak hanya itu saja, kamu juga akan diberikan pilihan sejumlah quest dengan misi berbeda-beda untuk diselesaikan.

Pertempuran dalam Fallout Shelter juga makin taktis dengan kehadiran mekanisme baru. Kamu bisa menentukan siapa akan menembak siapa, sehingga memberi kontrol yang lebih presisi saat terdapat lebih dari satu musuh dalam satu ruangan. Tidak hanya itu saja, akan ada tambahan jenis-jenis musuh baru untuk kamu taklukkan dalam game.

Simak review kami untuk Fallout Shelter yang merupakan salah satu game wajib untuk platform mobile tahun lalu

Walau Fallout Shelter merupakan karya pertama dari Bethesda di platform mobile, namun prestasi yang mereka capai tidak dapat dipandang sebelah mata. Game tersebut bahkan pernah merajai kategori aplikasi berpenghasilan terbesar di iOS. Todd Howard selaku pengarah game dari Bethesda pun mengungkapkan apresiasinya terhadap para pemain yang telah mengunduh Fallout Shelter lebih dari 55 juta kali di seluruh dunia.

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post Fallout Shelter Akan Dapat Update Besar serta Hadir di PC Juli Nanti appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Dishonored 2 Mendapat Video Trailer Baru serta Edisi Kolektor

Posted: 13 Jun 2016 12:30 AM PDT

Ada cukup banyak kabar menarik bagi penggemar Dishonored pada konferensi Bethesda di E3 2016 pagi ini. Pertama, Bethesda memamerkan dua video baru yang menunjukkan gameplay dalam game stealth tersebut. Cuplikan gameplay singkat bisa kamu temukan di bawah artikel, sementara video berdurasi 12 menit yang lebih detail bisa ditonton di tautan ini.

Bethesda juga mengumumkan bahwa Dishonored 2 akan dirilis dalam edisi kolektor seharga US$99,99 (sekitar Rp1,3 juta). Edisi kolektor tersebut mencakup pernak-pernik berikut:

  • Replika topeng Covro Attano beserta stan pajangan. Topeng ini memiliki tinggi 13,5 inci (sekitar 34 sentimeter).
  • Replika cincin Emily Kaldwin beserta kotak pajangan. Cincin ini terbuat dari logam campuran timah.
  • Metal case khusus edisi kolektor bergambar Empress Emily Kaldwin dan Royal Protector Corvo Attano.
  • Digital Imperial Assassin’s Pack berisi beragam item dalam Dishonored 2, termasuk bonecharm eksklusif serta 500 koin untuk berbelanja di black market.
  • Kopi digital Dishonored: Definitive Edition.
  • Poster propaganda.

Dishonored 2 menyajikan aksi Corvo dan Emily dalam dunia steampunk yang penuh fenomena sihir. Kamu harus menggunakan berbagai alat dan kemampuan supernatural untuk menyelinap, membunuh, dan pada akhirnya membongkar konspirasi di balik usaha menggulingkan kekuasaan keluarga kerajaanmu.

Dishonored 2 | Collector's Edition

Setiap misi bisa diselesaikan dengan beragam cara kreatif, termasuk bergabung dengan salah satu dari dua faksi yang berseteru di Karnaca, yaitu The Overseers dan The Howlers. Aliansi dengan salah satu faksi akan memengaruhi jalan apa saja yang bisa kamu akses. Tentu saja kamu juga bisa memilih untuk tidak memihak dan bergerak sendirian.

Dishonored merupakan salah satu game terbaik di console generasi lalu. Simak apa yang membuatnya begitu spesial di sini

Bethesda secara khusus meningkatkan sisi eksplorasi vertikal dalam desain level Dishonored 2. Kamu didorong untuk lebih banyak memanjat dinding dan berjalan di atap untuk menyelesaikan misi. Lingkungan juga lebih interaktif, dengan adanya badai yang bisa berhembus sewaktu-waktu. Badai tersebut akan memengaruhi benda-benda yang bergerak dengan daya dari pembangkit listrik tenaga angin.

Dishonored 2 akan rilis untuk PS4, Xbox One, serta PC di tanggal 11 November nanti. Bila kamu memesan di toko-toko tertentu, Bethesda akan memberikan bonus pre-order berupa kopi digital Dishonored: Definitive Edition. Bagi penggemar Dishonored atau game bergenre stealth, Dishonored 2 jelas wajib ditunggu kedatangannya.

Sumber: Gematsu, channel YouTube Eurogamer

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post Dishonored 2 Mendapat Video Trailer Baru serta Edisi Kolektor appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Fantasista: A Football Legend – Sepak Terjang Perdana Divisi “Serius” Agate Studio

Posted: 13 Jun 2016 12:00 AM PDT

Kalau kamu suka mengikuti perkembangan industri game tanah air, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan game browser bernama Football Saga. Francis game sepak bola karya Agate Studio tersebut memang cukup populer. Sekuelnya yaitu Football Saga 2 juga sempat meraih penghargaan Best Flash Game di ajang Indonesian Game Show 2012.

Melanjutkan kesuksesan tersebut, Agate Studio, di bawah divisi Bloodstone Entertainment, memboyong formula Football Saga ke platform iOS dan Android dalam wujud game baru berjudul Fantasista: A Football Legend. Namun bukan berarti nama Football Saga ditinggalkan begitu saja. Football Saga masih terus hidup, bahkan kini melebarkan sayap ke Facebook dengan nama Football Saga International.

Football Saga versi 2.0 dengan segudang pembaruan

Fantatista | Screenshot

Dengan kembali mengangkat tema permainan manajemen bola, kali ini tim Bloodstone Entertainment menghadirkan beragam peningkatan baru yang membuat Fantatista jauh lebih baik lagi dibandingkan pendahulunya.

Salah satu hal yang membuat game ini semakin menarik adalah kemampuan kustomisasi karakternya yang jauh lebih detail, lengkap dengan avatar yang dibentuk secara tiga dimensi. Pembaruan grafis ini juga bakal kita temukan pada bagian gameplay.

Di sini setiap pertandingan bola yang kita jalani ditampilkan secara apik dengan hiasan adegan mulai dari saat kick-off, pertukaran bola, tackling pemain, penyelamatan gol yang epik, dan banyak lagi lainnya.

Fantatista | Screenshot 2

Elemen RPG yang dihadirkan Fantasista sendiri terdapat dalam menu kustomisasi karakter, di mana setiap atribut yang kamu gunakan bakal mempengaruhi performa para pemain di lapangan. Selain itu kamu juga diberikan sekumpulan quest bercerita yang akan memberimu hadiah berbagai experience menarik guna meningkatkan level karier kamu di lapangan hijau.

Selain itu Fantasista juga dibekali ragam fitur mulai dari PvP, achievement, pengaturan klub, hingga leaderboard untuk membuat para pemain terpicu menjadi bintang di olah raga sepak bola.
Fantasista: A Football Legend | Screenshot 1

Wajah baru dengan tampilan visual 3D

Dalam Fantasista: A Football Legend, kamu berperan sebagai pemain sepak bola pemula yang sedang berjuang untuk jadi bintang. Kamu mulai dengan membuat karakter sendiri, kemudian menentukan posisi antara goalkeeper, defender, midfielder, atau striker.

Posisi akan mempengaruhi stat karakter yang harus kamu fokuskan nantinya. Kamu bisa memperkuat karakter dengan cara latihan dan melengkapinya dengan beragam skill card. Bila sudah cukup percaya diri, saatnya kamu bergabung dengan tim pilihan dan bertanding dalam liga!

Kurang lebih pengalaman yang disajikan Fantasista: A Football Legend  tidak jauh berbeda dengan Football Saga. Perbedaan terbesar terletak pada tampilan visual yang digunakan. Bila Football Saga hanya memiliki ilustrasi-ilustrasi 2D, Fantasista tampil lebih canggih dengan tampilan live match 3D layaknya Football Manager modern.

Fantasista: A Football Legend | Screenshot 2

Fantasista bukan satu-satunya game Agate Studio yang menggunakan tampilan 3D. Sekuel terbaru seri Valthirian Arc yang berjudul Valthirian Arc: Red Covenant juga telah dirombak dari tampilan sprite 2D ke 3D. Hal ini menunjukkan bahwa developer lokal kita pun bisa menciptakan game dengan teknologi yang tidak ketinggalan dari developer luar negeri.

Tidak ada aplikasi Windows

Fantasista a Football Legend | Ilustrasi 2

Uniknya, saat ini game tersebut hanya diluncurkan untuk platform Android. Di laman Facebook resmi mereka, Agate Studio menjelaskan kalau aplikasi untuk platform iOS masih dalam pengembangan.

Anehnya, tidak ada informasi kalau game tersebut juga akan diluncurkan untuk platform Windows. Hal ini bisa diakibatkan karena proses pembuatan game Fantasista untuk platform milik Microsoft tersebut yang mengalami hambatan, atau memang pengguna Windows dirasa sudah tidak cukup banyak lagi.

Saat ini, Windows hanya menguasai sekitar tiga persen dari market share perangkat mobile dunia. Hal itu bahkan memaksa Microsoft untuk menghentikan produksi smartphone berbasis Windows 10 untuk konsumen biasa. Mereka hanya akan fokus memasarkan produk tersebut untuk korporasi.

Lebih fokus di bawah bendera Bloodstone Entertainment

Seiring keberhasilannya mendapat pendanaan dari Maloekoe Ventures beberapa waktu lalu, Agate Studio mendirikan dua brand baru dengan target pasar berbeda. Kedua brand tersebut adalah Bloodstone Entertainment dan Dreamhat Games.

Dreamhat Games bertugas menangani pengembangan game kasual dan super kasual, sementara Bloodstone Entertainment adalah cabang khusus untuk membuat game yang sedikit lebih “berat”. Target pasar yang diinginkan secara spesifik adalah para pemain mid-core, yaitu gamer yang bermain secara cukup serius namun masih sering berganti-ganti game.

Fantasista: A Football Legend | Screenshot 3

Dave Fabrian selaku Head of Product Manager dari Agate Studio menjelaskan bahwa tim yang terdapat di Bloodstone Entertainment rata-rata memiliki lebih dari lima tahun dalam mengembangkan game.

“Dibandingkan dengan divisi lainnya, Bloodstone dilengkapi dengan analisis data yang kuat. Karena divisi ini memproduksi game gratis dengan usia yang panjang dan update berkala, sehingga analisis data krusial dibutuhkan,” imbuhnya.

Sedangkan terkait dengan monetasi, Bloodstone memfokuskan pada in-app purchase untuk item di dalam game yang diproduksinya.

Developer lokal tidak mampu bersaing dengan pemain dunia? Simak  game Tahu Bulat mengalahkan Clash Royale!

Telah terdapat dua game dalam divisi baru Agate Studio tersebut, yakni Fantasista – a Fooball Legend untuk game mobile dan Football Saga untuk game web.

Ke depannya, Bloodstone Entertainment berharap untuk menemukan investor yang akan digunakan sebagai pengembangan game lainnya. Ditambah, tim juga merencanakan untuk merilis game ke ranah internasional.

App Info
Fantasista - a Football Legend
Bloodstone Entertainment -  Jun 08, 2016
Genre:  Sports
Size:   74M
Installs:   10 - 50
Gratis
Download

(Artikel ini disusun oleh Aditya Hadi, Ayyub Mustofa, Elfa Putri, dan Risky Maulana; Diedit oleh Mohammad Fahmi dan Pradipta Nugrahanto)

The post Fantasista: A Football Legend – Sepak Terjang Perdana Divisi “Serius” Agate Studio appeared first on Tech in Asia Indonesia.

FIFA 17 untuk PS4, Xbox One, dan PC Miliki Mode Cerita Berlatar Liga Inggris

Posted: 12 Jun 2016 11:00 PM PDT

Pada konferensi E3 pagi ini, EA mengumumkan bahwa FIFA 17 akan memiliki mode cerita berjudul The Journey. Dalam mode tersebut kamu berperan sebagai pemain sepak bola fiktif bernama Alex Hunter dalam usahanya meniti karir di Liga Primer Inggris.

Namun, sepertinya kamu harus sedikit kecewa apabila berencana membeli FIFA 17 untuk console generasi lalu. EA berkata bahwa mode The Journey akan tersedia di FIFA 17 untuk Xbox One, PS4, dan PC, namun tidak menyebutkan keberadaannya di PS3 dan Xbox 360. Berhubung The Journey berfokus pada adegan sinematik yang dimotori oleh engine Frostbite, absennya mode ini di console lama bisa dimaklumi.

FIFA 17 | Screenshot 1

FIFA 17 juga menyajikan beberapa fitur gameplay baru yang merupakan penyempurnaan dari FIFA sebelumnya. Sistem set piece (eksekusi bola mati) dirombak, dan taktik penyerangan mendapat variasi tambahan. Kini para pemain juga akan memiliki gerakan yang lebih pintar berkat sistem baru bernama Active Intelligence System. Gerakan tabrakan antar pemain pun dibuat lebih realistis dengan simulasi fisika yang lebih canggih.

Meski saya penggemar seri Pro Evolution Soccer, saya harus mengakui bahwa fitur-fitur yang dijanjikan oleh FIFA 17 terlihat cukup menggoda. Apakah tahun ini seri FIFA bisa kembali merajai pasar game sepak bola? Kita tunggu saja bagaimana perlawanan dari pihak Konami nanti.

Sumber: GameSpot, Situs Resmi FIFA 17

(Diedit oleh Iqbal Kurniawan)

The post FIFA 17 untuk PS4, Xbox One, dan PC Miliki Mode Cerita Berlatar Liga Inggris appeared first on Tech in Asia Indonesia.

5 Tip dari Petinggi App Annie untuk Membangun Startup Berskala Global

Posted: 12 Jun 2016 10:00 PM PDT

Junde Yu bergabung dengan App Annie pada 2011 sebagai konsultan ketika perusahaan analisis tersebut hampir genap berusia satu tahun. Pada saat itu, App Annie mengoperasikan layanannya dari sebuah kantor kecil di Beijing dengan beranggotakan 11 orang.

Kini, App Annie telah berpegawai 400 orang, memiliki 15 kantor global, dan telah mengalihkan kantor utama mereka ke San Francisco, AS. Perusahaan ini juga boleh jadi merupakan situs paling terpercaya di dunia untuk menganalisis data suatu aplikasi. Pada Januari 2016, App Annie meraih pendanaan US$63 juta (sekitar Rp850 miliar)—putaran pendanaan terbesar yang pernah diraih oleh startup analisis sejauh ini.

"Di App Annie, hal paling sering kami garap jika dibandingkan dengan perusahaan lain adalah membentuk fondasi global secepat kilat. Tak banyak perusahaan yang mau melakukan hal itu," ujar Junde, yang kini menjabat sebagai Managing Director untuk wilayah Asia-Pasifik, kepada Tech in Asia.

Walaupun saat itu mereka hanya beranggotakan 11 orang, App Annie senantiasa fokus menjadi perusahaan global dengan latar belakang multikultural, ujarnya. Hal yang diyakini Junde membantu App Annie tumbuh semakin besar.

Perusahaan ini berada di peringkat 10 dalam daftar Fast 500 List tahun 2015 versi Deloitte, dan klien mereka di antaranya termasuk Google, LinkedIn, Microsoft, Tencent, dan Dow Jones.

Pecinta matematika ini mengawali karier teknologinya di Singapura. Ia berhasil meraih gelar sarjana dalam ilmu komputer di National University of Singapore. Namun, kehidupannya berubah ketika ia pindah ke Cina.

"Singapura merupakan pasar yang sangat maju [namun] terbatas. Sedangkan Cina adalah pasar yang sangat luas dan saya rasa dengan terjun ke pasar tersebut saya terbantu dalam memahami tren yang lebih besar. Pasar Cina berkembang sangat pesat ketimbang negara-negara barat saat ini," imbuhnya. Junde akan ikut meramaikan konferensi Tech in Asia di Bangalore.

Cari tahu semua informasi terkait #TIABLR2016 di sini

Berikut beberapa tip darinya untuk startup yang ingin melebarkan sayap dan memanfaatkan keuntungan yang ada.


Pikirkan untuk memulai bisnis saat ini juga

Junde Yu | Screenshot 1

Mulailah meniti karier usahamu sekarang juga. Sumber gambar: Jakub Michankow

"Jika saya diminta membandingkan India dengan Cina, saya akan mengatakan untuk mulailah membangun bisnis," ucap Junde.

Di negara dengan keadaan ekonomi seperti India dan Cina, biaya peluang untuk memulai bisnis tidak terlalu tinggi, jelasnya. Lulusan baru jarang memperoleh banyak uang dari pekerjaan pertama mereka, sehingga kerugian dalam meluncurkan bisnis adalah keterbatasan.

"Jadi mengapa kalian tidak memulai bisnis dan mengharapkan hasil yang terbaik? Saya akan mengatakan kalau orang-orang harus melakukan hal itu," katanya menambahkan.

Junde sendiri sudah berpengalaman di industri startup Asia. Nilai matematikanya selalu bagus. Namun ketika sedang menimba ilmu di National University of Singapore, ia sadar bahwa keterampilan coding yang ia miliki bukanlah yang terbaik di kelasnya.

"Kampus saya menarik minat talenta dari India, Cina, Vietnam… Dan kemampuan mereka memang lebih baik daripada saya. Oleh karena itu, pada pertengahan masa kuliah saya mulai membangun startup," ujar Junde.

Langkah tersebut pada akhirnya membawa ia ke Cina, dan membuatnya berada di posisi saat ini.


Tentukan standar

Junde Yu | Screenshot 2

Cari tahu siapa rivalmu. Sumber gambar: Wikimedia

Saya akan terlebih dulu mengamati persaingan di luar sana. Ada berapa rival yang harus saya hadapi? Apa persaingan tersebut didominasi oleh dua pemain terkuat?

Menurut Junde, adalah hal yang penting bagi perusahaan untuk mengamati peta persaingan sehingga mereka tahu standar seperti apa yang bisa diharapkan dari perusahaan mereka. Hal tersebut bisa diartikan dengan menentukan standar tinggi bagi layanan mereka dan membangun brand yang kuat.

"Hal paling penting yang telah membantu kami hingga ke titik ini adalah kredibilitas," ungkap Jun.

"Kredibilitas adalah buah dari ketelitian. Kami sangat menekankan ketelitian—kami memiliki gelontoran pendanaan, tapi kami akan tetap sangat berhati-hati dalam menggulirkan produk baru. Kami ingin memastikan semua produk yang kami lepas ke pasaran terlebih dahulu telah melewati proses yang ketat."

"Penting untuk mengantongi data yang menunjukkan bahwa konsumen dan media percaya pada kami. Itulah fokus utama App Annie," tambahnya.


Pilih sektor yang tepat

Junde Yu | Screenshot 3

Tentukan bidang yang paling kamu kuasai. Sumber gambar: Peter Roberts

Adapun alasan kesuksesan App Annie adalah karena mereka hadir di industri dan pasar yang tepat, dan pada waktu yang tepat.

Junde memimpin App Annie untuk wilayah Asia-Pasifik, yang berarti ia bertanggung jawab atas lebih dari sepertiga bisnis App Annie secara global. Itu adalah bukti nyata bahwa ledakan tren mobile di Asia akan segera mendominasi dunia.

"Kamu haru berada di pasar dan vertikal yang besar dan dapat terus berkembang. Jadi kamu tak bisa memilih satu di antara keduanya. Dengan begitu, kamu akan terus memperoleh pertumbuhan," ujarnya.


Kehadiran aplikasi freemium

Junde Yu | Screenshot 4

Konsumen suka hal-hal beraroma gratisan. Sumber gambar: Panli54

Menurut pendapat June, pilar penting lainnya yang mendukung pertumbuhan App Annie adalah aksesibilitas.

"Kami memastikan agar keberadaan kami dapat dilihat dan didengar di mana-mana, dan kami bersyukur bahwa kami punya produk gratis yang bagus. Setiap orang dapat menggunakan produk tersebut, sehingga hal ini juga dapat ikut memopulerkan brand kami," ucapnya.

Jika pengguna ingin memperoleh akses data yang lebih komprehensif, mereka harus berlangganan. Kontrak App  Annie berharga US$80 ribu (sekitar Rp1 miliar) per tahunnya.


Berpikir global

Junde Yu | Screenshot 5

Berpikirlah secara global. Sumber gambar: Wokandapix

Tip ini ditujukan bagi India dan negara pengguna Bahasa Inggris lainnya.

"Saya ingin mengajak startup di India untuk merambah pasar global," imbau Junde.

"Satu kelebihan mereka yang tak dimiliki negara Cina adalah kemampuan berbahasa Inggris yang lebih baik dibanding rata-rata orang Cina. Saya rasa belum banyak perusahaan India yang memanfaatkan kelebihan ini, meski mereka punya kualifikasi yang baik dalam hal ini," ucapnya.

Junde menjelaskan bahwa saat ini, aplikasi semakin mudah diakses. Itu artinya pasar global jauh lebih besar ketimbang pasar di satu negara saja.

"Mereka punya kemampuan berteknologi, kemampuan berbahasa, dan gaji pegawai India juga lebih murah. Mereka mungkin tidak memiliki basis pemahaman global, namun saat ini semua informasi bisa diakses di internet. (Startup India) dapat mengglobal lebih cepat.

Yuk cari tahu startup dengan pengguna aplikasi terbanyak di Indonesia lewat artikel ini.

Kendati banyak perusahaan yang hebat di negaranya sendiri, ada poin kultural yang mungkin tak akan membuat mereka hebat secara global, imbuhnya. "WeChat populer di Cina dan semua orang menggunakannya, namun tidak dengan negara di luar Cina. Hal itu juga perlu mendapat perhatian khusus."

Menurut Junde, satu cara efektif untuk melakukan hal tesebut adalah memastikan bahwa kamu punya tim yang terdiri dari lintas budaya seperti tim di AppAnnie.

(Artikel ini pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Inggris oleh Nivedita Bhattacharjee. Isi di dalamnya telah diterjemahkan dan dimodifikasi. Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah).

The post 5 Tip dari Petinggi App Annie untuk Membangun Startup Berskala Global appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Quake Champions – Penerus Spiritual Quake III: Arena dengan Genre Hero Shooter

Posted: 12 Jun 2016 09:55 PM PDT

Senada dengan apa yang dilakukan oleh EA, hari ini Bethesda juga menyelenggarakan acara konferensi pers yang terbuka untuk khalayak umum bertajuk Bethesda E3 Showcase 2016. Acara yang berlangsung di gedung LA Hangar, Los Angeles ini langsung diawali dengan pengumuman game terbaru ID Software berjudul Quake Champions.

Di atas panggung Bethesda E3 Showcase 2016, Tim Willits selaku pengarah kreatif ID Software menjanjikan pengalaman bermain Quake Champions dengan kualitas gambar mencapai 120 frame perdetik, berikut variasi hero yang memiliki keunikan serangan spesial mereka masing-masing.

Melihat video singkat yang mereka perlihatkan di atas panggung, Quake Champions bisa dibilang merupakan penerus spiritual Quake III: Arena yang rilis di PC sekitar tahun 1999 silam. Dalam video tersebut kita bisa melihat petarung klasik dari Quake III: Arena seperti Visor serta karakter Ranger yang merupakan sosok protagonis dari Quake pertama.

Sekadar informasi saja, Quake III: Arena merupakan game shooter arena yang cukup populer di masanya dan bersaing ketat menghadapi Unreal Tournament buatan Epic Games. Dalam game ini, kamu dihadapkan dengan sebuah pertempuran hidup dan mati antara sesama petarung gladiator yang sebagian dikumpulkan dari beberapa game terkenal buatan ID Software seperti Doom dan Quake

Sejauh ini belum ada informasi soal tanggal rilis dan detail permainan shooter yang akan dibawakan ID Software untuk Quake Champions. Informasi lebih lanjut seputar Quake Champions rencananya akan diumumkan lagi pada ajang Quakecon 2016 di bulan Agustus mendatang.

(Diedit oleh Mohammad Fahmi)

The post Quake Champions – Penerus Spiritual Quake III: Arena dengan Genre Hero Shooter appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Streaming Sepak Bola dan Konten Lokal Jadi “Senjata” Genflix Melawan Netflix

Posted: 12 Jun 2016 09:16 PM PDT

Di tengah persaingan layanan streaming dalam negeri yang kian ramai, Genflix, pemain lokal yang sejak 2013 telah beroperasi, tetap optimis untuk memenangkan pasar. CEO dan Co-Founder Genflix, Greeny S. Dewayanti, kepada Tech in Asia mengungkapkan bahwa terdapat beberapa strategi yang diterapkan pihaknya untuk tetap bertahan dalam bisnis layanan streaming film.

Pertama adalah dengan memberikan konten lokal yang banyak disukai oleh masyarakat. “Karena lahir secara lokal, Genflix terdepan dalam memahami keinginan pasar di layanan streaming. Genflix mengunggulkan Barclays Premier League, anime Jepang, dan film-film baru Indonesia,” terangnya.

Hingga saat ini, Greeny mengklaim bahwa Genflix memiliki koleksi tayangan dengan total durasi lebih dari 5.000 jam. Dengan jumlah tersebut, perusahaan berhasil meraup lebih dari dua juta pelanggan di kuartal pertama tahun 2016.

Pilihan pembayaran yang fleksibel

Layanan Streaming Film Genflix | Screenshot

Greeny juga mengatakan bahwa saat ini Genflix bisa mengungguli para pesaingnya, seperti Netflix, iFlix, dan Hooq, sebagai penyedia konten streaming film dengan harga yang murah dan pilihan pembayaran yang beragam.

Untuk bisa menikmati layanan dari Genflix, pengguna harus merogoh kocek mulai dari Rp2.000 per hari, atau Rp25.000 per bulan. “Selain itu, perusahaan juga telah bermitra dengan banyak ritel offline, seperti Alfamart, 7Eleven ID, dan PT. Pos Indonesia untuk menyediakan layanan isi ulang pulsa atau paket yang diinginkan pengguna,” ujarnya.

Pilihan pembayaran lainnya yang bisa dinikmati pengguna adalah potong pulsa langsung dari berbagai operator telekomunikasi. Dengan banyaknya pilihan pembayaran yang disediakan, Greeny menyebut bahwa perusahaan tidak akan patah arang untuk bisnis ini. Ia berujar:

Pemain asing lainnya yang masuk Indonesia menerapkan sistem pembayaran dengan kartu kredit, sedangkan penetrasi pertumbuhan kartu kredit di dalam negeri setiap tahunnya tidak lebih dari tiga persen. Karenanya, pengguna Genflix bisa terus bertambah sejak beroperasi di 2013.

Dari angka dua juta pengguna, sistem pembayaran yang dipilih mayoritas penggunanya (sebanyak 80 persen) adalah potong pulsa. Menurut Greeny, hal ini dikarenakan sistem tersebut paling mudah untuk dilakukan. Sisa 20 persen lainnya memilih untuk berlangganan dengan datang ke kios offline dan kartu kredit.

Rencana ekspansi ke Asia Tenggara

Greeny S Dewayanti CEO Genflix | Image

Greeny S Dewayanti, CEO Genflix

Saat ini daerah operasional Genflix berfokus pada Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, dan Medan. Greeny mengatakan bahwa hal tersebut dikarenakan kebutuhan infrastruktur untuk menikmati layanan streaming masih mendominasi daerah ibu kota.

Salah satu pesaing Genflix masuk pasar Indonesia dengan gandeng Telkom!

Kemudian untuk layanan streaming di daerah yang kebanyakan diakses dengan sinyal 3G, Genflix terus melakukan pengembangan infrastruktur agar konten dapat dinikmati walau kondisi sinyal tidak terlalu bagus.

“Tayangan Genflix langsung dapat menyesuaikan kondisi sinyal, sehingga tetap tanpa buffering meski pengguna berada di Commuter Line atau moda transportasi lainnya,” jelas Greeny.

Ke depannya, Genflix akan merambah kota lainnya, yakni Makassar, dan ekspansi ke Asia Tenggara. Greeny yakin Genflix akan disambut positif di wilayah tersebut, karena hanya layanan ini yang menyediakan tayangan sepak bola dengan fitur prediksi skor dan informasi pertandingan sebelumnya.

Genflix juga akan bekerja sama dengan e-commerce lainnya untuk menyediakan Google Chromecast agar siaran streaming dapat dinikmati di pilihan layar besar. “Sehingga nantinya pengguna juga dapat menyaksikan tayangan lebih puas dan harga tetap terjangkau, mulai dari Rp99.000 per bulan,” terang Greeny.

Sebagai tambahan informasi, Genflix memiliki sekitar 20 karyawan yang semuanya berlokasi di Jakarta. Sedangkan dana operasional masih berasal dari para petinggi Genflix. Sayangnya Greeny enggan menyebut besarnya nilai dana ini.

Genflix dapat dinikmati melalui:

App Info
Genflix 2.0
Festival Citra Lestari -  May 24, 2016
Genre:  Entertainment
Size:   Varies with device
Installs:   50,000 - 100,000
Gratis
Download

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post Streaming Sepak Bola dan Konten Lokal Jadi “Senjata” Genflix Melawan Netflix appeared first on Tech in Asia Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Sponsor

Latest Game News

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sponsor

pasang iklan baris gratis