Game Di Indonesia |
- Daftar Harga 10 Smartphone Terpopuler Minggu Ini (3/6)
- Tech in Asia Podcast #36 – 3 Juni 2016: Mendekatkan VR lewat Teknologi Baru AMD
- MDEC dan Kejora “Jodohkan” Startup Malaysia dengan Indonesia
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 3 Juni 2016
- Belajar dari Kegagalan 5 Media Online dalam Menerapkan Native Advertising
- Startup Logistik yang Beroperasi di Tanah Air Terima Pendanaan dari MDI Ventures
- 9 Game Android Baru Minggu ini – Blades of Brim, Nonstop Knight, VOEZ, dan Lainnya
- [Update] One Small Fire at a Time Sudah Bisa Kamu Pesan Lewat Situs MangaGamer
- Ubisoft Kembali Siapkan Ajang Temu Akrab Fan dan Developer di E3 2016
- Rahasia Membuat Iklan yang Populer di YouTube Menurut Google
- Trailer Terbaru Pokémon Sun dan Moon Ungkap Berbagai Detail Menarik
- Review Quranesia – Membaca, Menghafal, dan Mendengarkan Alquran dari Mana Saja
- Wynd – Penjernih Udara Portabel yang Ingin Mengatasi Isu Kualitas Udara di Kota Besar
- Mafia III Collector’s Edition Ajak Kamu Hayati Dunia Hitam New Bordeaux Tahun 1968
- Review OkBisa – Aplikasi Pencarian Jasa yang Bisa Berikan Pulsa Gratis
- Update Terbaru Temple Run 2 Beri Alasan Lagi untuk Kembali Memainkannya
- Fokus Kembangkan Pembayaran Mobile untuk UKM, MOKA Raih Pendanaan Seri-A
- GOG Connect Tawarkan Game Gratis dengan Cara Hubungkan Akun Steam Pengguna
Daftar Harga 10 Smartphone Terpopuler Minggu Ini (3/6) Posted: 03 Jun 2016 09:30 AM PDT hSedang mencari smartphone baru, namun bingung menentukan pilihan? Jangan khawatir. Tim Tech in Asia Indonesia telah merangkum sepuluh smartphone paling populer di Indonesia, yang dapat menjadi referensi berburu kamu. Di luar perkiraan, Samsung Galaxy J5 meroket ke peringkat puncak dari posisi delapan pada minggu sebelumnya. Mengekor di posisi kedua, ada Oppo F1 yang berada di peringkat ketujuh daftar minggu lalu. Diikuti Asus Zenfone 2 yang naik satu peringkat dari tujuh hari lalu. Mengenai tren harga, beberapa hari menjelang Ramadan harga smartphone di sebagian besar e-commerce bisa dikatakan sangat stabil. Setiap smartphone dilengkapi harga dari sejumlah e-commerce, sehingga semakin memudahkan kamu untuk membelinya. Daftar ini kami perbarui setiap minggu. Kamu dapat mengecek daftar minggu lalu di sini. Kami juga memberi tanda (↑) untuk harga yang mengalami kenaikan dan (↓) untuk penurunan harga. Tanpa buang-buang waktu lagi, langsung saja simak daftar lengkapnya berikut ini. 1. Samsung Galaxy J5OS: Android Lollipop 5.1 | Layar: 5 inci | Resolusi: 720 x 1280p | Prosesor: Qualcomm MSM8916 Snapdragon 410 Quad-core 1,2 Ghz Cortex-A53 | RAM: 1,5 GB | ROM: 8 GB | Baterai: 2600 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 13 MP Seri Galaxy dengan kamera mumpuni lazimnya ditemukan pada kasta tertinggi, seperti Galaxy S7. Lewat Galaxy J5 yang diperkenalkan pada akhir April 2016 di negara asalnya, Samsung menyematkan kamera utama dengan resolusi 13 MP yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para pencinta aktivitas fotografi dengan smartphone.
2. Oppo F1OS: Android Lollipop 5.1 | Layar: 5 inci | Resolusi: 720 x 1280p | Prosesor: Qualcomm Snapdragon 616 Cortex-A53 Quad-Core 1,7 GHz | RAM: 3 GB | ROM: 16 GB | Baterai: 2500 mAh | Kamera depan: 8 MP | Kamera belakang: 13 MP Smartphone ini dirancang untuk kamu yang suka selfie. Kamera depannya dibekali sensor 1,4 inci. Meski resolusinya hanya 8 MP, hasil fotonya mampu melampaui kamera belakangnya.
[Hands-On] Oppo F1, Satu Lagi Smartphone untuk Pencinta Selfie 3. Asus Zenfone 2 ZE550MLOS: Android Lollipop 5.0 | Layar: 5,5 inci | Resolusi: 720 x 1280p | Prosesor: Intel Atom Quad-Core Z3560 1,8 GHz | RAM: 2 GB | ROM: 16 GB | Baterai: 3000 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 13 MP Spesifikasi dengan RAM 2 GB ini sebenarnya sudah cukup mumpuni untuk pemakaian sehari-hari. Namun, jika kamu ingin performa yang lebih baik, Asus menawarkan model dengan RAM 4 GB dengan harga yang jauh lebih mahal.
Review Asus Zenfone 2 – Mesin Kencang yang Masih Perlu Optimalisasi 4. Apple iPhone 6OS: iOS 9.3.1 | Layar: 4,7 inci | Resolusi: 1334 x 750p | Prosesor: Apple A8 Dual-Core 1,4 GHz | RAM: 1 GB | ROM: 16 GB, 64 GB, 128 GB | Baterai: 1810 mAh | Kamera depan: 1,2 MP | Kamera belakang: 8 MP Ketimbang iPhone 6s yang harganya bisa menembus 10 jutaan, membeli iPhone 6 menjadi pilihan yang logis. Terlebih karena harganya telah mengalami penurunan yang signifikan.
iPhone 6 dan iPhone 6 Plus – Senjata Baru Apple dengan Layar Lebih Besar 5. Apple iPhone 5sOS: iOS 9.3.1 | Layar: 4 inci | Resolusi: 1136 x 640p | Prosesor: Apple A7 Dual-Core 1,3 GHz | RAM: 1 GB | ROM: 16 GB, 32 GB, 64 GB | Baterai: 1570 mAh | Kamera depan: 1,2 MP | Kamera belakang: 8 MP iPhone 5s merupakan smartphone pertama Apple yang dibekali dengan sensor sidik jari Touch ID. Meski umurnya sudah lebih dari dua setengah tahun, smartphone ini masih diminati, terutama bagi mereka yang tidak suka dengan smartphone berukuran besar.
6. Samsung Galaxy S7 EdgeOS: Android Marshmallow 6.0 | Layar: 5,5 inci | Resolusi: 1440 x 2560p | Prosesor: Exynos 8890 Octa-Core (4 x 2,3 GHz + 4 x 1,6 GHz) | RAM: 4 GB | ROM: 32 GB | Baterai: 3600 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 12 MP Gimmick layar bersisi pada S7 Edge ternyata berhasil menyedot perhatian publik. Terlebih karena Samsung membekali aplikasi eksklusif untuk memanfaatkan sisi layar tersebut. Selain itu, pengguna juga bisa mencicipi konten masa depan lewat aksesori Gear VR.
[Hands-On] Samsung Galaxy S7 Edge: Calon Smartphone dengan Kamera Terbaik Tahun Ini? 7. Huawei P8OS: Android Lollipop 5.0.2 | Layar: 5,2 inci | Resolusi:1080 x 1920p | Prosesor: HiSilicon Kirin 930 Cortex-A53 Octa-Core 2 GHz | RAM: 3 GB | ROM: 16 GB | Baterai: 2680 mAh | Kamera depan: 8 MP | Kamera belakang: 13 MP Hueawei P8 hadir dengan desain yang simpel namun premium. Kesan mewah dipertegas dengan bodi berbahan aluminium. Layar dengan teknologi IPS-NEO LCD milikinya mampu menampilkan gambar dengan detail warna yang apik, kualitasnya diklaim sejajar dengan layar AMOLED.
8. Lenovo A7000OS: Android Lollipop 5.0.2 | Layar: 5,5 inci | Resolusi: 720 x 1280p | Prosesor: MediaTek MT6752m Octa-Core 1,5 GHz | RAM: 2 GB | ROM: 8 GB | Baterai: 2900 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 8 MP Jika kamu mencari smartphone Android octa-core dengan harga terjangkau, Lenovo A7000 adalah salah satu kandidat yang layak dipertimbangkan. Tentunya kamu harus cukup puas dengan RAM berkapasitas 2 GB.
Review Lenovo A7000 – Pilihan Smartphone Bertenaga untuk Kamu yang Tidak Mengutamakan Kamera 9. Xiaomi Mi 4iOS: Android Lollipop 5.0.2 | Layar: 5 inci | Resolusi: 1080 x 1920p | Prosesor: Qualcomm MSM8939 Snapdragon 615 Octa-Core (Quad-Core 1,7 GHz Cortex-A53 & Quad-Core 1 GHz Cortex-A53 ) | RAM: 2 GB | ROM: 16 GB | Baterai: 3120 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 13 MP Mi 4i, yang resmi diluncurkan di Indonesia sejak Mei tahun lalu, sama seperti smartphone Xiaomi lainnya, yaitu mengusung fitur flagship namun dijual dengan harga relatif terjangkau.
[Hands-On] Andalkan Kamera, Xiaomi Mi 4i Siap Bersaing di Pasar Smartphone Rp2 Jutaan 10. LG G5 SEOS: Android 6.0 Marsmallow | Layar: 5,3 inci | Resolusi: 1440 x 2560p | Prosesor: Qualcomm Snapdragon 820 Quad-Core 1,8 GHz Cortex-A72 & Quad-Core 1,2 GHz Cortex-A53 | RAM: 3 GB | ROM: 32 GB | Baterai: 2800 mAh | Kamera depan: 8 MP | Kamera belakang: 16 MP G5 SE merupakan seri "ekonomis" dari produk flagship G5 yang diunggulkan LG. Salah satu daya tarik G5 SE (dan tentunya G5) adalah aksesori pendukung Cartridge Modular Type berupa alat tambahan untuk memotret dengan lebih nyaman, audio yang lebih mantap, kamera 360 derajat, dan sebagainya. Catatan editor: Harga telah dibulatkan dan dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk harga dari marketplace, harga diambil yang paling murah.(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar: PC Advisor) The post Daftar Harga 10 Smartphone Terpopuler Minggu Ini (3/6) appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Tech in Asia Podcast #36 – 3 Juni 2016: Mendekatkan VR lewat Teknologi Baru AMD Posted: 03 Jun 2016 09:07 AM PDT Jumat terakhir sebelum Ramadan tiba, dan ini berarti podcast Tech in Asia hadir untuk menemani akhir pekan kalian. Pertanyaan berikutnya, siapa tamu kami kali ini? Minggu lalu kami baru saja kedatangan dua punggawa platform streaming video Digilive. Siapa sekarang? Masih dari komunitas pelaku teknologi, kami kali ini kedatangan perwakilan dari AMD, Anes Budiman, yang saat ini menjabat sebagai Channel Manager AMD Indonesia. Untuk yang bertanya siapa pengganti Audi Prasetyo, karena satu dan lain hal saya harus menjadi host tunggal pada episode kali ini. AppsCoast tetap membantu penggarapan podcast kali ini. Apa saja yang kami bicarakan? Tentunya banyak hal seputar perkembangan teknologi khususnya di ranah komponen PC, sampai kartu grafis terbaru dari AMD yang bernama Polaris. Ingin konten buatan kamu ikut menjadi bagian dari podcast kami? Cukup daftar di sini. Pintu studio kami juga selalu terbuka untuk komunitas teknologi, startup, dan game yang ingin "berbagi mikrofon" dengan kami. Tidak hanya itu, ada banyak konten menarik yang sayang untuk kamu lewatkan.
Nah, bila kamu ingin ada bintang tamu atau topik tertentu di podcast ini, cukup tinggalkan komentar di bawah. Jangan lupa Follow, Play, unduh, serta berikan Like dan Share kalau kamu suka dengan isinya. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Tech in Asia Podcast #36 – 3 Juni 2016: Mendekatkan VR lewat Teknologi Baru AMD appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
MDEC dan Kejora “Jodohkan” Startup Malaysia dengan Indonesia Posted: 03 Jun 2016 07:30 AM PDT Malaysia Digital Economy Corporation MDEC, lembaga pemerintah Malaysia yang bertanggung jawab atas pengembangan industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam negeri, mengumumkan kemitraan srategis dengan Kejora. Kerja sama dilakukan agar Malaysia dan Indonesia bisa saling belajar dari kesuksesan perusahaan yang ada di bawah naungan masing-masing. "Saya sangat kagum dengan Malaysia yang kontribusi ekonomi digitalnya mencapai tujuh belas persen dari total GDP (produk domestik bruto)," ujar Andy Zain, Founder Kejora Group, saat acara penandatanganan nota kesepahaman antara MDEC dengan perusahaan modal ventura ini di Jakarta, Jumat 3 Juni 2016. Ia menambahkan, angka tersebut mendekati kontribusi industri minyak di Malaysia sebesar 24 persen. Ia kemudian membandingkan dengan Indonesia, yang menargetkan kontribusi 19 persen pada tahun 2019. Itu pun masih dari sektor ekonomi kreatif, bukan hanya sektor teknologi saja. Pihaknya pun melihat ada hal positif yang bisa dipelajari oleh pelaku startup dalam negeri, dari apa yang telah dicapai Malaysia. "Malaysia membangun itu selama 20 tahun. Bagaimana Indonesia mengejar ketinggalan adalah dengan belajar dari yang sudah berhasil," tambah Andy. Mendorong pertumbuhan ekonomi dua negaraCEO MDEC Dato' Yasmin Mahmood yang hadir di acara tersebut mengatakan bahwa ada banyak kesamaan yang memungkinkan perusahaan di Malaysia dengan Indonesia untuk berkolaborasi. Ia berharap, kerja sama ini dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di kedua negara.
Dato' Yasmin yang juga merupakan CEO di Fakultas Program Universiti Teknologi Malaysia ini menuturkan, MDEC telah membina lebih dari 3.800 perusahaan di bawah Malaysian Multimedia Super Corridor (sekarang bernama MSC Malaysia). MSC sendiri merupakan inisiatif jangka panjang pemerintah untuk mentransformasi Malaysia menjadi negara modern pada 2020, dan MDEC didirikan untuk mengawasi pengembangannya. Kerja sama yang saling menguntungkanKerja sama ini mencakup kesepakatan untuk memfasilitasi kesempatan pengembangan bisnis yang sinergis dan saling menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan terafiliasi di kedua negara. MDEC akan menyediakan akses bagi Kejora dan perusahaan terafiliasi terhadap klien potensial maupun jaringan pemodal; soft landing platform; dan dukungan informasi terkait sumber keuangan, mitra, dan model bisnis di Malaysia. Demikian juga dengan Kejora yang siap menyediakan dukungan serupa bagi MDEC di Indonesia. "Dengan soft landing platform, perusahaan Indonesia yang mau berkembang melalui Malaysia, atau masyarakat kita yang ingin bekerja di sana, bisa mendapat fasilitas dengan gampang," tambah Andy. Program pertama dari kemitraan strategis ini pun sudah berjalan. MDEC mendatangkan tiga startup Malaysia untuk mengikuti sesi pitching Arena One Demoday 2016, yang digelar pada hari yang sama di Kejora HQ, Jakarta. Tiga startup tersebut antara lain Innov8if, PrimeKeeper, dan TapWay. Selain ketiganya, sesi pitching itu juga diikuti oleh sembilan startup lokal lainnya.
Selain itu, MDEC juga memfasilitasi tiga aliansi antara perusahaan teknologi Malaysia dan Indonesia, yang ditandai dengan seremonial pertukaran dokumen yang mencakup kesediaan untuk bekerja sama. Aliansi yang terbentuk di antaranya: PT. Sigma Cipta Cereka (Telkom Sigma) dan TriAset Sdn BhdKedua pihak sedang mencari kemungkinan untuk memiliki kerja sama yang erat dalam meningkatkan situs terbaru, yaitu TriAset, yang berbasis solusi perbendaharaan (treasury) dalam versi lokal. Lojai.com dan JOCOM Mshopping Sdn BhdNota kesepahaman dibuat untuk akuisisi saham Lojai oleh Jocom, sebagai pijakan untuk masuk ke Indonesia dengan menciptakan portal yang menggabungkan browser berbasis online web dan mobile commerce. IFCA Property365 Indonesia dan PT. Sindeli Propertindo AbadiPT. Sindeli Propertindo Abadi sedang menelusuri kemungkinan untuk berinvestasi di IFCA software untuk mengimplementasikan solusi bisnis real estate IFCA pada pembangunan serba guna yang berlokasi di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Di akhir acara, Dato' Yasmin mengatakan kalau tiga aliansi tersebut merupakan contoh yang baik dari kolaborasi antara Malaysia dengan Indonesia. Ia juga berpendapat bahwa ekonomi digital tidak terbatas pada "tembok" antar negara. "Kita harus melihat pasar yang lebih global, bukan pasar Malaysia dan Indonesia saja, dimulai dengan wilayah Asia Tenggara dulu," tandasnya. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)
The post MDEC dan Kejora “Jodohkan” Startup Malaysia dengan Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 3 Juni 2016 Posted: 03 Jun 2016 06:00 AM PDT Ibuki akan hadir di Street Fighter V akhir JuniAyyub Mustofa – Capcom mengumumkan bahwa karakter Ibuki akan hadir bersamaan dengan update Street Fighter V berisi mode Story sinematik di minggu terakhir bulan Juni 2016. Ibuki pada awalnya direncanakan hadir di akhir Mei, namun ditunda demi memastikan kualitas perilisan yang baik. Hal ini sejalan dengan visi baru Capcom yang mengutamakan kualitas dibanding kecepatan, setelah Street Fighter V mendapat nilai ulasan kurang maksimal. Capcom juga masih terus melakukan perbaikan untuk game tersebut, terutama dalam hal putusnya koneksi, penanganan pemain yang melakukan rage quit, serta isu input lag. Review Street Fighter V – Kering Konten Sumber: Capcom Unity Overwatch telah dimainkan lebih dari tujuh juta pemainBlizzard mengumumkan bahwa Overwatch telah memiliki lebih dari tujuh juta pemain terdaftar, sebuah angka yang cukup luar biasa mengingat baru sepuluh hari berlalu sejak Overwatch dirilis. Jumlah tersebut juga tidak begitu jauh dari total pemain yang mencoba saat masa beta yaitu sekitar 9,7 juta orang di platform PC, PS4, serta Xbox One. Seluruh pemain tersebut hingga kini telah mencatatkan total waktu bermain selama 119 juta jam. Menurut Blizzard, angka-angka tersebut menjadikan peluncuran Overwatch sebagai salah satu yang tersukses sepanjang sejarah. Ke depannya Blizzard akan terus mendukung Overwatch dengan tambahan hero baru, arena baru, serta mode khusus untuk permainan kompetitif. Review Overwatch – Semua Bisa Jadi Pahlawan Sumber: Business Wire Hollywood akan membuat film adaptasi game The DivisionIqbal Kurniawan – Jake Gyllenhaal dikabarkan akan membintangi sebuah film adaptasi game The Division. Sebelumnya, aktor yang pernah dinominasikan dalam kategori pemeran pembantu terbaik di ajang Academy Awards tahun 2005 tersebut telah membintangi film Prince of Persia yang juga merupakan adaptasi video game buatan Ubisoft. Belum disebutkan kapan film The Division akan ditayangkan, saat ini pun proses produksi film masih dalam tahap mencari penulis naskah. Review Tom Clancy's The Division – Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh Sumber: Variety Meja bertema Pong ini membuat video game klasik terlihat sangat keren
Iqbal Kurniawan – Seorang pengguna YouTube bernama Daniel Perdomo mengunggah video rekaman proyek pribadinya saat membuat meja bertema game klasik Pong. Meja tersebut dilengkapi peralatan mekanis serta perangkat elektronik yang sangat kompleks, sehingga menghasilkan sebuah meja yang menakjubkan. Ia tengah mencari partner usaha untuk membantunya memproduksi meja Pong buatannya secara massal. Konami akan membuat mesin pachinko bertema Metal Gear Solid
Hildi Nararya – Hideo Kojima boleh membuat studio game sendiri, tetapi Metal Gear Solid tetap akan diproduksi Konami. Lewat sebuah video, Konami mengumumkan bahwa seri game andalan mereka itu akan hadir sebagai sebuah mesin pachinko yang berjudul Metal Gear Solid: Snake’s Eater. Mengecewakan? Capcom unggah video wawancara developer dalam rangka memperingati ulang tahun Resident Evil ke-20
Hildi Nararya – Capcom mengunggah video wawancara developer dalam rangka memperingati ulang tahun Resident Evil yang ke-20. Melalui video di atas, kamu bisa mendengar cerita serta kenangan Yasuhiro Anpo (programmer dua game pertama Resident Evil) dan Yoshiaki Hirabayashi (produser proyek remaster Resident Evil) selama bekerja dalam seri Resident Evil. Keduanya kali ini bergabung dalam proyek remake Resident Evil 2. Simak betapa ganjilnya aksi kreator YouTube Videogamedunkey saat merefleksikan kehidupannya lewat game Youtuber Life
Risky Maulana – Belum genap sebulan setelah game tersebut dirilis, Youtuber Life kini telah menjadi perbincangan hangat karena banyak sekali pihak yang mengapresiasi game simulasi tersebut. Banyak kreator YouTube yang memainkannya, seperti PewDiePie, Markiplier, dan tak ketinggalan pula Videogamedunkey. Lewat video terbarunya yang bisa kamu lihat di atas, pelawak yang getol menghasilkan video komedi ini tengah merefleksikan perjalanan kariernya selama bertahun-tahun menjadi pembuat video konten YouTube. Tentu bukan Videogamedunkey namanya jika tidak merefleksikan kehidupannya tadi dengan cara yang tidak lazim. Sepanjang video tersebut berjalan, saya beberapa kali terpingkal-pingkal melihat komentarnya yang bodoh. Update terbaru Surgeon Simulator hadirkan Donald Trump sebagai pasien yang harus kamu operasi
Risky Maulana – “Making Surgeon Simulator great again”, itulah salah satu komentar penonton yang membuat saya tersenyum ketika melihat reaksi mereka atas trailer Surgeon Simulator: Inside Donald Trump. Seperti video yang bisa kamu lihat di atas, kali ini kandidat presiden dari partai Republik tersebut menjadi pasien dalam game Surgeon Simulator, dan kamu sendiri bebas melakukan apa pun kepadanya. Update yang berbau politis ini sekarang sudah tersedia di Steam, dan kamu bisa mendapatkannya dengan membeli DLC Anniversary Edition Content yang dijual dengan sangat murah karena mendapatkan diskon hingga tanggal 10 Juni nanti. (Diedit oleh Iqbal Kurniawan) The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 3 Juni 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Belajar dari Kegagalan 5 Media Online dalam Menerapkan Native Advertising Posted: 03 Jun 2016 05:30 AM PDT Para media dan brand berlomba-lomba menerapkan konten bersponsor atau native advertising, namun belum ada aturan baku tentang apa yang pantas atau tidak pantas dilakukan dalam membuat konten bersponsor. Tidak heran jika banyak di antara mereka yang gagal. Untungnya pengguna internet tidak sungkan mengkritik ketika kualitas native ad jauh di bawah harapan. Semakin besar medianya, semakin tajam pula kritikannya. Sama seperti bisnis yang baru dirintis lainnya, metode trial and error (coba dan salah) adalah bagian yang terpenting dari pembelajaran. Meski beberapa pelaku industri, seperti Edelman, telah mencoba untuk membuat panduan etika, cara terbaik untuk belajar membuat native ad yang bagus adalah dengan memahami kesuksesan dan kegagalan dari kampanye sebelumnya. Mari kita lihat lima media ternama ini menyadari apa kesalahannya, dan bagaimana mereka belajar dari situ. Jangan sembunyikan faktaBerbicara tentang contoh buruk dari native ad, bisa kita mulai dari tidak ada—atau kurangnya—disclaimer. Artikel dan galeri foto di atas menyatakan kalau lini fashion terbaru Lord & Taylor adalah busana yang harus dimiliki musim ini. Artikel ini dipublikasikan di situs Nylon sebagai artikel editorial, tanpa mencantumkan penanda apapun bahwa artikel tersebut adalah native ad. Artikel ini kemudian berlanjut dengan kampanye di Instagram. Kampanye ini melibatkan beberapa fashion influencer yang semuanya menggunakan busana bermotif paisley tersebut. Efeknya, busana tersebut terjual habis di mana-mana. Namun tidak ada satupun dari para influencer yang mengungkapkan kalau mereka dibayar puluhan juta rupiah untuk mempromosikan brand itu. Buntut dari artikel dan kampanye Instagram itu, Lord & Taylor harus berurusan dengan komplain dari Federal Trade Commission karena dianggap telah "salah merepresentasikan iklan berbayar dari sumber yang independen." Tidak lama kemudian, artikel tersebut dihapus. Hal ini bukan berarti bahwa majalah fashion tidak mampu untuk menciptakan konten yang bermutu bersama brand. Pada 2012, Refinery29 bekerja sama dengan Levi's untuk membuat sebuah serial wawancara yang menampilkan para entrepreneur inovatif, termasuk Kevin Systrom dari Instagram dan kedua founder dari Warby Parker. Semua narasumber itu mengenakan busana dari Levi's. Kesuksesan dari artikel ini dapat kita lihat pada kolom komentar. Ada begitu banyak pujian terhadap sang media karena sudah membuat konten berkualitas untuk brand. Salah satu komentar berbunyi: "Angkat jempol untuk native ad yang berkualitas, yang tidak murni dikendalikan oleh sponsor." Apa yang dapat kita pelajari di sini: Selalu tuliskan bahwa artikel tersebut adalah native ad; ini tidak akan mempermalukan kamu. Faktanya, native ad yang berkualitas sangatlah sedikit. Karena itu, ketika media berhasil membuat konten yang berkualitas, ini akan menjadi penilaian positif buat mereka. Ketahui apa yang diinginkan pembacaKetika Gawker memublikasikan artikel promosi acara TV baru TBS yang berjudul King of Nerds, mereka baru saja memulai debut di ranah native ad. Kurangnya pengalaman mereka di sini cukup terlihat dari artikel yang mereka buat. Masalah yang paling kentara adalah angle dari artikel tersebut, yang jauh melenceng dari gaya penulisan Gawker. Biasanya, jika diminta untuk memberikan tip berbusana, Gawker lebih sering menganjurkan penggunaan kaus bergambar binatang aneh atau tema dari serial TV. Menyajikan artikel tentang cara memikat pria dengan gaya berpakaian layaknya seorang "nerd" memang bukan bagian dari keahlian Gawker. Terlepas dari kegagalan gaya penulisan mereka, artikel ini juga penuh dengan kesalahan gramatikal. Lalu, satu-satunya petunjuk bahwa artikel ini adalah native ad hanya label di bawah judul—yang nyaris tidak terlihat—dan penyebutan singkat pada akhir artikel. Kini, seluruh native ad di situs mereka dipublikasikan oleh Studio@Gawker, divisi baru yang khusus mengurus konten untuk brand. Seluruh native ad kini dipegang oleh divisi itu, dan akhirnya seluruh kesalahan gramatikal dapat teratasi. Pada bulan September di tahun yang sama, Studio@Gawker bekerja sama dengan Jarritos untuk membuat artikel berseri yang membahas tentang kekayaan kuliner serta kebudayaan Meksiko. Tiga artikel itu, yang menampilkan wawancara eksklusif dengan artis jalanan Meksiko Federico Archuleta, berhasil menampilkan kebudayaan negara itu dengan sangat menghibur dan informatif. Kampanye mereka terbukti sukses, dengan menghasilkan hingga 58 ribu page view dan 366 like untuk Jarritos. Apa yang dapat kita pelajari di sini: Hal terpenting dalam menulis konten untuk brand adalah mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh bagian editorial, seperti tata bahasa dan menjaga konsistensi tulisan. Selain itu, jangan mencoba untuk berkomentar tentang apapun yang tidak benar-benar kamu—brand atau media—kuasai. Karena kurangnya pengalamanmu akan terlihat di sini. Akan lebih baik apabila kamu mewawancarai para ahli yang ada di industri tersebut. Hindari membahas hal yang tidak pentingSebuah artikel yang berjudul "David Miscavige Leads Scientology to Milestone Year" harusnya sudah tepat apabila ditampilkan di Scientology Weekly, bukan di The Atlantic. Situs berita ini menerima komentar pedas dari para pembacanya. Beberapa komentar bahkan melontarkan kata-kata seperti "advertorial" dan "propaganda." Kritik pedas ini tidak ada hubungannya dengan disclaimer, karena artikel ini sudah dengan jelas menyertakan tulisan "Sponsor Content." Ternyata, permasalahan terletak pada bagaimana The Atlantic mengemas tulisan itu. Dikenal dengan tulisan yang memiliki kualitas serta nilai jurnalisme tinggi, The Atlantic ternyata gagal memenuhi standar mereka. Artikel ini dipenuhi propaganda yang mengagungkan segala pencapaian David Miscavige dan kesuksesannya sebagai pemimpin gereja, serta menyajikannya dalam bentuk berita. Merespons kritik yang dilayangkan, The Atlantic akhirnya menghapus artikel tersebut dan menuliskan permintaan maaf.
Sejak memublikasikan artikel Scientology pada tahun 2013, The Atlantic telah menepati janji mereka untuk merevisi strategi branded content mereka, dengan disclaimer yang jelas serta tautan ke Advertising Guidelines mereka yang ada di tiap native ad. Satu dari artikel native advertising The Atlantic yang cukup berhasil adalah The Art of Thrill, hasil kerja sama antara Atlantic Re:think—divisi khusus mereka yang mengurusi konten untuk brand—dan Porsche. Artikel tersebut berhasil menciptakan visualisasi yang menarik tentang keasyikan mengendarai sebuah mobil Porsche, menggunakan render artistik dari data biometrik. Artikel ini sangat inovatif dan shareable, membuat pembaca tidak terlalu mempermasalahkan apakah artikel ini bersponsor atau tidak. Artikel ini berhasil memenangkan Best Advertiser/Program Partnership dari Best of the Web Digital Awards 2015. Apa yang dapat kita pelajari di sini: Pembaca lebih pintar dari kamu. Mereka sudah mampu untuk melihat native ad sebagai iklan. Untuk menyiasatinya, berfokuslah untuk membuat konten yang orisinal dan menghibur yang akan "menempel" di pikiran pembaca. Juga perlu diingat bahwa kamu akan membutuhkan tim untuk membuat sebuah konten yang benar-benar berkelas. Dalam artikel di atas, terlibat Cramer – Krasselt sebagai agensi kreatif, Omnicom Media Group sebagai agensi media, TRAQS sebagai firma analitik yang bertugas mengumpulkan data biometrik, dan Sosolimited sebagai firma desain yang mengubah data tersebut menjadi bentuk karya seni. Native ad bukan sekadar iklanArtikel dari Gigaom ini adalah contoh klasik dari native ad yang ditulis oleh brand tanpa adanya kerja sama dengan pihak editorial. Terdiri dari materi promosi "kuno," terlihat betapa sedikitnya perhatian yang dicurahkan oleh brand dan media terhadap artikel ini. Faktanya, sulit untuk menyebut tulisan tersebut sebagai sebuah branded article—terutama karena hanya berisikan 121 kata promosi. Gigaom telah melalui banyak perubahan beberapa tahun belakangan setelah diakuisisi, ditutup, dan kemudian meluncur kembali pada Agustus 2015. Situs baru Gigaom dihiasi oleh konten bersponsor yang secara jelas terlihat berbeda dari konten editorial. Seperti misalnya artikel mereka dengan Dell yang berjudul "The driverless economy: what our city streets might be like in 2020." Walaupun telah memampang logo Dell pada halaman depan situs Gigaom, artikel ini tetap saja berhasil menyita perhatian para pembaca yang tertarik dengan subjek pembahasannya. Apa yang dapat kita pelajari di sini: Branded content seharusnya tidak diperlakukan seperti sebuah iklan. Native ad dapat menjadi sebuah alat yang luar biasa untuk membentuk ide-ide baru, memulai percakapan, dan berinteraksi dengan audiens. Eksperimen dengan hati-hatiMungkin kamu berpikir bahwa para media yang telah lama di industri media, seperti The Economist, telah mengetahui betul audiens mereka. Ternyata campaign mereka yang bertajuk Dare2GoDeep—yang dijalankan bersama BuzzFeed—gagal memenuhi ekspektasi. Percobaan mereka untuk menarik perhatian para mahasiswa dalam artikelnya "9 Things You Didn't Know About Some of the Biggest Stories of the Year" terbilang gagal, walaupun artikel tersebut dibumbui banyak GIF dan meme. Beberapa pengguna Twitter bahkan telah merespons artikel yang aneh ini. Salah satunya bahkan secara frontal meminta The Economist menunjukkan bukti pembayaran yang mereka terima. Editorial Director dari Mic, Stefan Becket, bahkan mengirimkan cuitan tentang artikel tersebut.
Kolaborasi dengan The Economist mungkin kurang berhasil, tetapi BuzzFeed masih menjadi raja dengan artikel-artikel mereka yang sangat shareable. Dalam sebuah native ad untuk MINI USA, BuzzFeed berusaha menggunakan metode lama dalam membuat sebuah artikel, dengan menampilkan foto-foto dari tempat-tempat tercantik di seluruh dunia. Tidak seperti artikelnya dengan The Economist, artikel dengan MINI USA ini berhasil mengumpulkan 439 reaction dan 108 komentar. Tidak hanya itu, banyak dari pembacanya turut serta dalam percakapan dan memberikan kontribusi foto-foto travel yang menarik milik mereka sendiri. Apa yang dapat kita pelajari di sini: Terkadang, trik yang terbilang "usang" pun dapat bekerja dengan luar biasa. Bereksperimen juga bisa berhasil, tetapi jika gagal "ledakannya" dapat melukaimu—tentu saja, tidak dalam artian sebenarnya. Tidak masalah jika kamu ingin menggunakan kedua pendekatan itu, selama ide tersebut telah kamu pikirkan dari segala sudut. Ingin tahu lebih banyak?Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang content marketing, isi formulir di bawah. Kami akan memberitahumu apabila ada konten dan insight terbaru tentang content marketing. Jangan sungkan juga untuk beri tahu kami tentang apa yang ingin kamu pelajari pada kolom komentar di bawah! Brand Pulse adalah cara Tech in Asia Indonesia untuk menyajikan konten bersponsor. Tim Brand Pulse kami bekerjasama dengan brand-brand terkemuka untuk menciptakan konten yang mendidik, informatif, serta kredibel untuk audiens kami. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman web kami di brandpulse.techinasia.com atau kirimkan pertanyaan kamu ke bdid@techinasia.com. (Artikel ini pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Inggris oleh Annie Teh. Informasi dalam artikel telah diterjemahkan dan dimodifikasi; diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Belajar dari Kegagalan 5 Media Online dalam Menerapkan Native Advertising appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Startup Logistik yang Beroperasi di Tanah Air Terima Pendanaan dari MDI Ventures Posted: 03 Jun 2016 05:06 AM PDT MDI Ventures saat ini memang terlihat berjalan begitu pelan. Perusahaan modal ventura (VC) yang dimiliki oleh Telkom ini baru mengumumkan tiga startup yang telah mendapat pendanaan Seri-A dari mereka, yaitu Ematic, YesBoss, dan Adskom. Namun menurut Nicko Widjaja, CEO dari MDI Ventures, saat ini mereka telah menyelesaikan pendanaan pada lima startup lain. “Setiap bulannya, kami melakukan dua kali closing deal. Dan saat kita berbicara sekarang, kami sedang menyelesaikan satu pendanaan lagi. Semuanya merupakan pendanaan Seri-A ke atas,” ujar Nicko kepada Tech in Asia. Nicko belum mau menyebutkan nama-nama startup yang telah mendapat pendanaan dari MDI Ventures, namun ia memastikan kalau salah satunya merupakan startup logistik yang beroperasi di Indonesia. Sayangnya, di antara semua startup tersebut, belum ada satu pun yang berasal dari program inkubator dan akselerator yang mereka kelola, yaitu Indigo. “Sejauh ini, baru satu startup dari program Indigo yang akan masuk ke tahap pendanaan Seri-A. Di sanalah baru kami akan ikut berpartisipasi,” tutur Nicko. Walau baru aktif beroperasi pada bulan Januari 2016, namun MDI Ventures sebenarnya sudah mulai bekerja sejak Oktober 2015. Saat ini, MDI Ventures telah mendapat dana (fund) pertama sebesar US$100 juta (sekitar Rp1,3 triliun). “Fund kedua kami saat ini sedang dalam proses, dan belum bisa disebutkan jumlahnya. Namun setelah menerima fund tersebut, kami akan menjadi Corporate VC terbesar di Indonesia,” kata Nicko. Dengan dana yang mereka miliki, MDI Ventures tak hanya akan berinvestasi di dalam negeri. Mereka juga berniat untuk berinvestasi di Amerika Serikat, dan telah membuka cabang di negeri Paman Sam tersebut pada bulan Februari 2016. “Selain bisa membawa startup asal Silicon Valley untuk hadir di Indonesia, kami juga ingin membawa startup tanah air untuk bisa belajar di sana,” ujar Nicko. Simak segala hal yang perlu kamu tahu soal Venture Capital di sini Selain mengincar startup yang bisa bersinergi dengan bisnis telekomunikasi Telkom, saat ini MDI Ventures juga tengah melirik berbagai startup yang mengembangkan teknologi masa depan, seperti kecerdasan buatan (AI) dan penjelajahan luar angkasa. “Kami bahkan tengah mendekati salah satu startup di bidang teknologi luar angkasa yang belum bisa kami sebutkan namanya,” pungkas Nicko. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; sumber gambar: Stockmann Group) The post Startup Logistik yang Beroperasi di Tanah Air Terima Pendanaan dari MDI Ventures appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
9 Game Android Baru Minggu ini – Blades of Brim, Nonstop Knight, VOEZ, dan Lainnya Posted: 03 Jun 2016 04:28 AM PDT Seperti dalam minggu-munggu sebelumnya, rubrik kumpulan game Android Tech in Asia Indonesia kembali hadir membawakan aneka ragam game baru berkualitas yang kemunculannya pantas untuk berada dalam perangkat game Android kamu pekan ini. Dengan total lebih dari lusinan game baru bermunculan di setiap minggunya (berdasarkan pantauan saya melalui situs Appbrain), tentu bukan perkara mudah untuk memilah mana dari sekian game tersebut yang benar-benar seru untuk kita mainkan. Untuk minggu ini kamu yang kecanduan game clicker (karena efek Tahu Bulat) bisa memainkan Nonstop Knight, sebuah RPG hack and slash seru dari Flaregames. Kamu yang menyukai game rhythm juga bisa mencoba VOEZ. Selain itu ada juga Game Studio Tycoon 3 yang membuatmu sedikit banyak bisa memahami sulitnya memproduksi game yang laku keras di pasaran. Jadi tunggu apalagi? Ambil perangkat Android kamu sekarang dan nikmatilah beberapa game baru yang telah saya rangkumkan ke dalam daftar di bawah ini. Selamat bermain. Nonstop Knight
Dari sekian game yang saya mainkan ketika menghimpun deretan game Android terbaru minggu ini, Nonstop Knight adalah game yang berhasil mencuri perhatian saya berkat paduan permainannya yang begitu unik. Alih-alih mengusung tema game clicker yang begitu kasual, Nonstop Knight justru dikemas dalam sebuah permainan action-hack and slash yang seru dan juga menyenangkan. Di game ini kamu membantu sang kesatria berjubah yang terus berjuang tiada henti memberantas berbagai macam monster di kedalaman dungeon yang penuh dengan mara bahaya. Yang menarik, di sini kamu tidak perlu mengendalikan kesatria tersebut sama sekali, melainkan hanya perlu mengaktifkan skill yang ia miliki di momen tertentu saja. Permainan pun terasa santai namun di saat yang bersamaan juga terasa seru berkat elemen action RPG yang dimilikinya. Jika kamu sedang keranjingan game clicker akibat demam Tahu Bulat belum lama ini, maka Nonstop Knight merupakan alternatif baru yang patut untuk kamu coba minggu ini. Skateboard Party 3 ft. Greg Lutzka
Game olahraga ekstrem besutan Radrod Studio, Skateboard Party 3, akhirnya sampai ke perangkat Android minggu ini. Berbeda dari seri-seri sebelumnya, sekuel dari Skateboard Party ini sekarang rilis berbarengan dengan versi iOS, jadi kamu tak perlu merasa terdiskriminasi lagi seperti seri pendahulunya dan Snowboard Party. Skateboard Party 3 kurang lebih mengusung gameplay yang sama seperti seri sebelumnya, namun kali ini dijejali banyak sekali pilihan fitur baru, mode multiplayer, serta penambahan trek atraksi yang cukup lengkap demi kepuasan pemain. Bila kamu suka pengalaman bermain Tony Hawk’s Pro Skaters di console PlayStation dulu? Maka ini adalah game mobile yang tak boleh kamu lewatkan begitu saja. Temple Run 2 Blazing Sands
Lewat kemunculan ekpansi Blazing Sands, Imangi Studio seolah-olah telah merilis ulang Temple Run 2, lengkap dengan berbagai fitur achievement baru yang pantas untuk diburu. Masih sama seperti tema dari permainan sebelumnya, kamu akan berlari menghindari kejaran monster di antara jalur yang penuh tikungan curam dan halang rintang di mana-mana. Lewat tema gurun pasir yang diusung Blazing Sands, sekarang kamu memiliki selingan variasi level baru selain nuansa hutan Temple Run orisinal dan tema pegunungan salju dari ekspansi sebelumnya, Frozen Shadow. Update Terbaru Temple Run 2 Beri Alasan Lagi untuk Kembali Memainkannya Transformers: Earth Wars
Lewat game berjudul Transformers: Earth Wars, penerbit BackFlip Studio bersama developer Space Ape Games mencoba meramaikan persaingan game strategi ala Clash of Clans yang sudah cukup sesak dengan beragam karakter robot Transformers. Tujuan utama dari permainan Transformers: Earth Wars kurang lebih sama seperti game strategi ala Clash of Clans lainnya. Di sini kamu akan memilih untuk berpihak kepada Optimus Prime bersama kawanan Autobot, atau memihak Decepticon di bawah pimpinan Megatron, kemudian berstrategi memenangkan pertempuran antar robot yang terjadi di bumi. Game Studio Tycoon 3Game Studio Tycoon is back! Ya, melalui game ini kamu sekarang kembali membentuk tim developer game yang tak hanya solid tapi juga sanggup menghasilkan karya game berkualitas yang benar-benar laku di pasaran. Sama seperti premis dari kedua iterasi sebelumnya, keberhasilanmu di sini juga ditentukan oleh seberapa bagus manajemen yang kamu jalankan, serta seberapa oke kombinasi kreativitas yang kamu kombinasikan sepanjang sesi produksi game tersebut berlangsung. Dalam Game Studio Tycoon kamu bahkan juga bisa membuat sebuah game MMO dan mengaturnya seberapa besar dukunganmu atas game tersebut. Entah itu kamu melakukan update secara berkala, beriklan untuk menarik pemain baru, dan banyak lagi lainnya. Sebelum kamu terjun di bidang developer game betulan, mungkin Game Studio Tycoon 3 bisa menjadi semacam penajam mentalitas dan kemampuan manajerial kamu. Sky Force Reloaded
Sky Force Reloaded adalah iterasi baru dari seri game shooter vertikal Sky Force yang dibuat oleh Infinite Dreams. Sekuel yang dirilis setelah mereka menerbitkan Sky Force 2014 dua tahun lalu ini menyajikan keseruan bermain game shooter dalam grafis menawan di perangkat mobile. Masih mengusung skema free-to-play yang juga terdapat di seri sebelumnya, Sky Force Reloaded akan mengajakmu untuk mengoleksi beragam pesawat yang memiliki karakteristik berbeda-beda. Dengan berbagai misi maupun jenis musuh yang akan kamu hadapi, Sky Force Reloaded merupakan game shooter yang tidak boleh dilewatkan oleh para penggemar genre shooter. Sky Force Reloaded – Wajah Baru Game Shoot 'em Up Klasik VOEZ
Setelah minggu lalu merilis VOEZ di iOS, kini Rayark telah menghadirkan game rhythm terbaru mereka di Android. Game terbaru Rayark ini disebut-sebut akan menjadi game rhythm yang memiliki koleksi musik terbanyak di platform mobile, dengan musik baru yang akan ditambahkan Rayark secara rutin mulai dari jenis dubstep, pop, dan lain-lain. Kamu yang telah terbiasa memainkan game rhythm sebelumnya tidak akan memerlukan waktu lama untuk bisa terbiasa dengan mekanisme permainannya. Di sini kamu cukup melakukan tap, hold, maupun swipe sesuai irama sejumlah not yang tampil di layar. Setiap lagu memiliki tiga tingkat kesulitan yang akan mengubah pola maupun kompleksitas not sehingga menambah seru permainan. VOEZ – Game Rhythm Terbaru Rayark yang Akan Membuat Jarimu Sibuk Bermain Aralon: Forge and Flame (Free)
Minggu ini di luar dugaan Crescent Moon telah merilis versi gratis dari Aralon: Forge and Flame yang dibubuhi beragam iklan pop-up mengganggu di dalamnya. Sekadar informasi saja, Aralon: Forge and Flame merupakan sekuel RPG Aralon: Sword and Shadow dengan tampilan dunia jauh lebih besar dan grafis sedikit lebih bagus dibandingkan versi orisinalnya. Meskipun dipadati oleh iklan, setidaknya keberadaan versi gratis ini bisa menjadi pertimbangan menarik bagimu untuk mencoba permainan Aralon: Forge and Flame sebelum membeli versi penuhnya yang dijual terpisah. Oh ya, saat tulisan ini dibuat, versi penuh Aralon: Forge and Flame sedang mendapatkan diskon menjadi Rp13.000 saja lo, jadi saya rasa minggu ini Aralon: Forge and Flame bisa masuk dalam daftar beli game kamu juga. Blades of Brim
Akhirnya setelah setahun rilis di iOS, kita semua sudah bisa menikmati salah satu game endless run terbaik tahun 2015 di perangkat Android. Bagi kamu yang tidak tahu game apa yang sedang saya bicarakan, Blades of Brim adalah game runner berpadu action yang sangat menarik untuk dicoba. Tidak seperti endless runner lain yang menuntut kamu untuk berlari sejauh-jauhnya, di Blades of Brim kamu justru harus membunuh monster sebanyak mungkin. Hal ini tak hanya membuat Blades of Brim berbeda, namun juga lebih seru dan penuh aksi. Selain itu, game ini menghadirkan perpindahan jalur yang cukup menantang di mana kamu juga bisa melakukan wall running untuk menghindari tepi jurang yang ada di tengah-tengah arena. Bila kamu tidak teliti, bisa-bisa kamu jatuh di sana. Seru! Review Blades of Brim – Penerus Subway Surfers yang Membuat Saya Ketagihan (Diedit oleh Mohammad Fahmi) The post 9 Game Android Baru Minggu ini – Blades of Brim, Nonstop Knight, VOEZ, dan Lainnya appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
[Update] One Small Fire at a Time Sudah Bisa Kamu Pesan Lewat Situs MangaGamer Posted: 03 Jun 2016 03:55 AM PDT Update – 3 Juni 2016One Small Fire at a Time kini sudah dapat dipesan melalui situs MangaGamer seharga US$9,95 (sekitar Rp135.000). Bila kamu lebih suka berbelanja lewat Steam jangan khawatir, karena game ini nantinya juga akan tersedia di toko digital Valve tersebut pada tanggal 10 Juni 2016. Kamu bisa memainkan One Small Fire at a Time di PC, Mac, maupun Linux, dengan versi mobile menyusul nantinya. MangaGamer Link: One Small Fire at a Time, US$9,95 (Rp135.000) Artikel Asli – 4 Maret 2016Sesuai dengan pengumuman dari Kidalang di awal Maret lalu, One Small Fire at a Time telah selesai dikembangkan dan akan rilis dalam waktu dekat. Visual novel prekuel An Octave Higher ini sekarang tengah memasuki proses seleksi di Steam Greenlight. Kalau kamu berminat, kamu bisa ikut melakukan voting lewat tautan di akhir artikel ini. One Small Fire at a Time nantinya akan diterbitkan oleh perusahaan bernama Culture Select. Ini berbeda dengan An Octave Higher yang dulu diterbitkan oleh Playism. Meski beda perusahaan, CEO Culture Select yaitu John Baumlin dulunya adalah orang yang menjabat sebagai release manager di Playism, jadi kita tidak perlu khawatir tentang kualitas penerbitannya. Kidalang juga telah merilis video yang menunjukkan sekilas gameplay dalam One Small Fire at a Time. Tidak ada perubahan drastis dibandingkan An Octave Higher, bedanya kali ini kamu tidak berperan sebagai Franz, Elise, atau Frederic. Di sini kamu diajak melihat kisah Janis, gadis berusia 13 tahun yang dianggap "sakit jiwa" karena tidak bisa menggunakan sihir sementara semua orang di sekitar bisa menggunakannya. Kalau kamu penggemar visual novel dan cerita bertema sihir, kamu wajib main An Octave Higher. One Small Fire at a Time akan dirilis pada kuartal kedua 2016 (sekitar April – Juni 2016) untuk PC, Mac, dan juga Linux. Versi mobile juga dikembangkan, namun baru akan dirilis akhir tahun ini, agak jauh setelah versi PC. Bagaimana Janis menghadapi stigma masyarakat atas kondisi yang dimilikinya? Bisakah sihir menjadi penyembuh untuk penyakit yang tidak kasat mata? Kita tunggu saja jawabannya dalam One Small Fire at a Time nanti. Steam Greenlight: One Small Fire at a Time
(Diedit oleh Mohammad Fahmi) The post [Update] One Small Fire at a Time Sudah Bisa Kamu Pesan Lewat Situs MangaGamer appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Ubisoft Kembali Siapkan Ajang Temu Akrab Fan dan Developer di E3 2016 Posted: 03 Jun 2016 01:12 AM PDT Momen perhelatan E3 2016 semakin dekat, dan para penerbit serta developer game pun mulai banyak menggoda kita dengan pengumuman rencana game yang akan mereka pamerkan. Sebagai salah satu penerbit terbesar dan terpopuler, Ubisoft tentunya tak mau ketinggalan. Mereka akan membawa beberapa game AAA terbaru ke E3, termasuk sekuel Watch Dogs yang rilis dua tahun lalu. Dalam acara yang diadakan mulai tanggal 14 Juni 2016 mendatang di Los Angeles tersebut, Ubisoft akan membuat area tempat para fan bisa menjajal game terbaru mereka secara langsung. Tak hanya itu, Ubisoft juga menyediakan Ubisoft Lounge yang bisa digunakan untuk bertemu dengan para developer dan terlibat dalam pengembangan game lebih dekat. “Jurus lama” menggaet pasarTahun ini adalah tahun keempat Ubisoft mengundang para fan untuk bertemu dengan para developer yang ada di belakang layar melalui Ubisoft Lounge. Lebih dari 1.700 fan diundang, dan mereka akan diberi kesempatan untuk mendiskusikan game favorit mereka, menghadiri kelas khusus, serta berkompetisi dengan sesama fan. Di antara para fan yang diundang, Ubisoft juga memilih lima puluh orang sebagai Star Player yang menjadi duta perwakilan penggemar Ubisoft dari seluruh dunia. Star Player tersebut dipilih dari pemain-pemain paling aktif serta kreator konten (YouTuber, streamer, dan sebagainya), dan akan mendapat akses khusus VIP pada acara E3. Untuk informasi lebih lanjut mengenai rencana E3 Ubisoft, kamu bisa pantau hashtag #UbiE3 di Twitter atau kunjungi situs resmi Ubisoft. Ubisoft juga akan menyiarkan tayangan streaming via Twitch pada tanggal 14 Juni pukul 12:00 PDT (tanggal 15 Juni pukul 02:00 WIB di Indonesia). Dengan kombinasi antara francis lama, sekuel, game berlisensi, serta IP baru, tahun 2016 tampaknya akan menjadi tahun yang cukup menarik bagi para fan game Ubisoft. Rayakan ulang tahun ke-30E3 2016 adalah ajang yang cukup spesial bagi Ubisoft karena berdekatan dengan ulang tahun Ubisoft ke-30. Sejak didirikan pada bulan Maret tahun 1986, Ubisoft telah berhasil meninggalkan jejaknya dalam sejarah video game dengan beragam IP (intellectual property) revolusioner. Sukses melahirkan sejumlah nama seperti seri Rayman, Prince of Persia, Assassin's Creed, hingga Child of Light tidak membuat mereka “bermain aman”. Meski punya francis tahunan yang selalu merajai pasaran, Ubisoft termasuk salah satu developer yang tidak takut mencoba hal-hal baru. “Industri kita telah banyak berubah dalam 30 tahun terakhir, namun rasa cinta dan hormat saya terhadap passion dan talent para developer maupun para pemain tetap sama," demikian kata Yves Guillemo, co-founder sekaligus CEO Ubisoft. Saat ini industri video game memang masih terus berkembang. Apalagi didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin banyak menyediakan ruang berkreasi bagi developer game. Ubisoft akan mengawali rangkaian acara E3 2016 dengan sebuah konferensi pada hari Senin, 13 Juni mendatang. Setelahnya para pengunjung bisa datang ke stan Ubisoft dan mengintip beberapa game di bawah:
Selain game di atas, Ubisoft juga akan mengumumkan konten-konten baru untuk game yang telah rilis, serta masih ada beberapa kejutan yang tentunya harus kita saksikan sendiri nanti.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Ubisoft Kembali Siapkan Ajang Temu Akrab Fan dan Developer di E3 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rahasia Membuat Iklan yang Populer di YouTube Menurut Google Posted: 03 Jun 2016 12:00 AM PDT Menurut Google, makin banyak orang yang suka menonton video di YouTube. Hal ini tercermin dari kenaikan waktu menonton video di platform tersebut yang mengalami kenaikan sebesar 250 persen pada tahun lalu. Semua itu diikuti juga dengan penambahan jumlah video yang diunggah ke YouTube sebesar enam kali lipat. “Saat ini, ada empat kategori video yang disukai oleh para pengguna YouTube, yaitu musik, how-to, video aktivitas pribadi yang dibuat oleh para pengguna (user generated), dan komedi,” tutur Veronica Utami, Head of Marketing Google Indonesia dalam sebuah sesi pertemuan dengan media. Menurut Veronica, hal itu bisa dimanfaatkan oleh berbagai perusahaan di Indonesia yang ingin memasang iklan di platform video terbesar di dunia tersebut. Produsen biskuit Oreo misalnya, mereka memadukan animasi dan musik yang menarik, hingga iklan mereka disaksikan sekitar 2,4 juta kali di YouTube. Video unik yang dibuat oleh YouTuber asal Indonesia, Edho Zell, untuk mempromosikan Sharp pun sukses ditonton sebanyak 924 ribu kali. “Perusahaan tak bisa lagi melakukan penjualan produk secara terang-terangan (hard sell), mereka harus menghadirkan sebuah cerita dalam iklan yang mereka buat,” jelas Veronica. Salah satu contoh perusahaan yang menghadirkan cerita menarik dalam iklannya adalah marketplace Bukalapak. Salah satu episode dalam seri Medok Pendekar Jari Sakti yang mereka buat bahkan ditonton sebanyak 1,1 juta kali. Veronica pun menjelaskan kalau penggunaan cerita dalam sebuah iklan terbukti bisa meningkatkan penjualan produk sebesar 48 persen, serta meningkatkan kesadaran konsumen akan sebuah merek (brand awareness) sekitar empat puluh persen. Simak ulasan kami mengenai jajaran YouTuber wanita asal Indonesia yang paling populer di sini Hal itu pun diamini oleh Oci Ambrosia, Brand Manager Bukalapak, yang sejauh ini belum merasa perlu untuk merekrut seorang brand ambassador seperti e-commerce lain. “Berbagai video kreatif yang kami buat terbukti disukai oleh masyarakat, dan cukup untuk meningkatkan brand awareness kami” ujar Oci. Saat ini, ia menyatakan kalau sudah ada sekitar 800.000 orang yang menjual produk mereka di Bukalapak. Berikut ini adalah daftar iklan terpopuler di YouTube berdasarkan data Google untuk periode Januari hingga Juni 2016. Open Up with Oreo IndonesiaJumlah view: 2,4 juta
Paddle Pop TwisterJumlah view: 1,5 juta
Medok Pendekar Jari Sakti Episode Pendekar Cireng – BukalapakJumlah view: 1,1 juta
10 Cara Bunuh Nyamuk – SharpJumlah view: 924 ribu
Bikin Lagu Daerah Jadi Asik ala Barry Likumahuwa – NescafeJumlah view: 883 ribu
Rap Battle Indomie Goreng Rasa KuahJumlah view: 756 ribu
Generasi 4G Theme Song by Nidji – SmartfrenJumlah view: 445 ribu
Aplikasi My TelkomselJumlah view: 431 ribu
Kiara Leswara X Cheryl Raissa Beauty Avenger – SariayuJumlah view: 305 ribu
Kantong Kosong Tergoda Irama – DanamonJumlah view: 294 ribu
(Diedit oleh Mohammad Fahmi; Sumber gambar: Pexels) The post Rahasia Membuat Iklan yang Populer di YouTube Menurut Google appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Trailer Terbaru Pokémon Sun dan Moon Ungkap Berbagai Detail Menarik Posted: 02 Jun 2016 11:04 PM PDT Setelah diumumkannya tanggal rilis dan wujud dari Pokémon starter, akhirnya muncul juga informasi yang lebih lengkap dari Pokémon Sun dan Moon! Sudah siapkah kamu berkenalan dengan dua Pokemon Legendary terbaru? Dua Pokémon legendaris di iterasi terbaru ini diwakili oleh makhluk yang tampak terinspirasi hewan singa dan kelelawar. Singa perkasa pada Pokémon Sun bernama Solgaleo dengan tipe Physic/Steel, sedangkan kelelawar raksasa pada Pokémon Moon bernama Lunala dengan tipe Physic/Ghost. Kamu bisa cek data lengkap mereka di bawah ini. Pada trailer diperlihatkan juga tampilan protagonis pria dan wanita berikut dengan empat tampilan alternatif yang dapat dipilih. Lalu diperkenalkan tiga karakter yang akan menemani petualanganmu di Pulau Alola yaitu Professor Kukui yang trendi, Lillie sang asisten yang misterius, dan kawan baikmu yang bernama Hau. Pokédex yang akan kamu gunakan menjadi semakin canggih dan juga interaktif dibanding seri sebelumnya. Untuk pertama kalinya Pokédex dapat kamu ajak bicara, berkat bergabungnya Pokémon dengan tipe elektrik bernama Rotom ke dalam ensiklopedia Pokémon tersebut. Selain dari trailer, situs resmi Pokémon juga menjelaskan fitur terbaru yang mengizinkan pemain melakukan pemindaian via kamera 3DS terhadap kode QR spesial untuk membuka detail informasi dan lokasi suatu Pokémon, yang akan memudahkan pemain menangkap Pokémon tersebut. Kode QR ini juga akan muncul ketika meninjau Pokémon yang sudah tertangkap di dalam Pokédex, sehingga kamu dapat saling melengkapi data Pokémon dengan temanmu. Pokémon Sun dan Moon akan dirilis untuk Nintendo 3DS pada tanggal 18 November 2016 untuk region Amerika serta Asia, dan 23 November 2016 di region Eropa. Langsung saja cek trailer terbarunya di bawah ini agar kamu tidak penasaran.
Sumber: Pokémon (Diedit oleh Mohammad Fahmi) The post Trailer Terbaru Pokémon Sun dan Moon Ungkap Berbagai Detail Menarik appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Review Quranesia – Membaca, Menghafal, dan Mendengarkan Alquran dari Mana Saja Posted: 02 Jun 2016 11:00 PM PDT Untuk beberapa orang dengan mobilitas yang tinggi, memiliki kesempatan untuk dapat melakukan aktivitas di tengah-tengah kesibukannya menjadi hal yang istimewa. Apalagi jika aktivitas tersebut memberikan pengaruh positif terhadap aspek keagamaan mereka, misalnya aktivitas membaca Alquran bagi umat muslim. Kini, hal tersebut dapat dilakukan kapan saja menggunakan aplikasi Alquran digital Quranesia. Secara tampilan, aplikasi ini tergolong sederhana. Pada saat membuka aplikasi, pengguna langsung dihadapkan dengan ayat Alquran sehingga bisa langsung fokus pada isinya. Di halaman utama itu juga, pengguna dapat memilih apakah ingin menampilkan ayatnya saja, ayat dan terjemahan, atau terjemahan saja. Menu navigasinya pun sangat simpel. Quranesia menggunakan hamburger menu sebagai navigasi utamanya. Pengguna dapat dengan mudah menemukan seluruh fitur dengan mengakses menu yang ada di sisi kiri layar tersebut. Mengaji dengan menggunakan aplikasi ini pun sangat sederhana. Walaupun demikian, pengalaman menggunakan aplikasi ini menarik dikarenakan beberapa fitur yang disediakan. Dan berikut adalah fitur-fitur Quranesia yang memberikan kesan pengalaman berbeda dibanding aplikasi lainnya. Mengatur jadwal bacaan agar khatam tepat waktu Fitur yang paling menarik pada aplikasi ini adalah "Khatam Quran." Pengguna dapat memberi target khatam Alquran pada tanggal yang diinginkan. Pengguna juga diharuskan untuk "memberi tahu" waktu yang ingin mereka luangkan untuk membaca Alquran. Setelah semuanya telah terisi, aplikasi akan melakukan perhitungan berapa ayat yang harus dibaca setiap harinya. Secara langsung aplikasi akan menampilkan ayat-ayat yang harus dibaca pada hari itu. Sedikit kekurangan dari fitur ini adalah tidak ada opsi untuk membaca lebih dari yang telah ditargetkan oleh aplikasi. Untuk membaca lebih yang ditargetkan, pengguna harus kembali membaca seperti biasa, tanpa menggunakan fitur "Khatam Quran." Walau begitu, fitur ini tetap berguna sekali bagi yang ingin mengkhatamkan Alquran dengan target. Mencatat daftar hafalan ayat Alquran Beberapa di antara umat muslim mungkin ingin menghafalkan ayat-ayat Alquran, namun sejauh ini belum ada suatu alat yang dapat membantu mereka melacak dan memantau jumlah hafalan. Quranesia memungkinkan hal ini lewat salah satu fitur yang bernama "Daftar Hafalan." Yang perlu dilakukan pengguna adalah memasukkan ayat pertama dan ayat terakhir dari hafalan, setelah selesai menghafal. Quranesia akan membuat daftar ayat-ayat yang telah dihafalkan, sehingga pengguna dapat memantau jumlah ayat yang telah dihafalkan. Mendengarkan ayat Alquran dengan qari pilihan sendiri Bagi pengguna yang sibuk, atau ingin mendengarkan lantunan ayat suci Alquran di dalam perjalanan maupun di kala santai, Quranesia menyediakan daftar putar Alquran. Sebelum dapat mendengarkan, pengguna diharuskan untuk mengunduh dulu surat yang diinginkan. Setelah itu mereka dapat memilih qari atau pembaca Alquran. Ketersediaan beberapa qari ini tentu berguna, karena pengguna dibebaskan memilih lantunan pembacaan ayat Alquran yang sesuai dengan minatnya. Secara keseluruhan, saya sangat puas dengan fitur-fitur yang disediakan oleh Quranesia. Pengalaman menggunakan fitur yang sangat berguna menjadi nilai lebih untuk aplikasi ini dibandingkan aplikasi sejenis lainnya. Apalagi aplikasi ini bisa didapatkan secara gratis, baik di Apple App Store maupun Google Play Store. Aplikasi Quranesia ini dapat diunduh di: (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Review Quranesia – Membaca, Menghafal, dan Mendengarkan Alquran dari Mana Saja appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Wynd – Penjernih Udara Portabel yang Ingin Mengatasi Isu Kualitas Udara di Kota Besar Posted: 02 Jun 2016 10:00 PM PDT Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS (CDC), polusi dan kandungan alergen dalam udara yang kita hirup sehari-hari akan semakin tinggi. Ini mampu meningkatkan risiko berbagai penyakit pernafasan maupun alergi pada beberapa tahun ke depan. Alasan tersebut membuat Wynd Technologies, startup yang berbasis di California, Amerika Serikat, memperkenalkan alat penjernih bernama Wynd lewat kampanye di Kickstarter yang dimulai dari 2 Juni 2016. Berbeda dengan alat penjernih udara yang banyak beredar di pasaran, Wynd memiliki ukuran portabel. Alat ini memang tidak dirancang untuk memurnikan udara dalam satu ruangan, melainkan udara di sekitar penggunanya saja. Udara dihembuskan lewat kipas yang didesain seperti turbin jet pesawat terbang. Kamu dapat meletakkannya di meja kerja, misalnya, dan Wynd akan memfilter partikel seperti alergen, bakteri, spora jamur, hingga partikel berbahaya dari polusi lalu lintas maupun debu proyek bangunan. "Kami membuat produk untuk memungkinkan lingkungan udara yang bersih dan nyaman, di mana pun kamu berada," ujar Raymod Wu, CEO dan Co-Founder Wynd, dalam keterangan tertulis yang diterima Tech in Asia. Tersambung dengan aplikasi iOSWynd dilengkapi dengan Air Quality Tracker yang memiliki sensor untuk memonitor partikel di udara dan mengukurnya secara real time. Alat yang dijual terpisah ini dapat dilepas dari Wynd dan digunakan secara independen. Kamu bisa menjepitnya di tas, di sebelah tempat tidur bayi, atau menjadikannya sebagai gantungan kunci—di mana pun kamu ingin memonitor tingkat polusi udara. Wynd dapat disambungkan ke perangkat iOS lewat koneksi Bluetooth. Aplikasi tersebut dapat menampilkan informasi kualitas udara yang mendetail dari Air Quality Tracker, serta seberapa banyak polusi udara yang telah difilter. Tersedia juga aplikasi untuk pengguna Apple Watch. Kamu dapat mengaktifkan mode otomatis, yang mana Wynd akan mengatur kekuatan penjernihannya sesuai kualitas udara yang dibaca sensor. Selain itu, ketika filter sudah kotor, aplikasi akan memberi notifikasi kepada pengguna untuk menggantinya dengan yang baru. Filter bisa dikirim secara otomatis ke rumahmu ketika sudah waktunya diganti. Atau, kamu juga dapat memesannya secara manual dari aplikasi. Harga filternya sendiri belum ditentukan oleh Wynd Technologies. Ketika dihubungi Tech in Asia, Nicole Brunet selaku juru bicara perusahaan mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya menjaga agar harganya "masuk akal." Nicole juga menyebutkan kalau Wynd dibekali baterai dengan kapasitas 6.000 mAh, dengan daya tahan selama delapan jam. Sementara alat Air Quality Tracker mampu bertahan lebih lama, yakni hingga lebih dari satu minggu. Untuk mengisi baterai Wynd hingga penuh, dibutuhkan waktu empat jam. Seperti telah disebutkan di atas, Wynd dapat dipesan di Kickstarter mulai hari ini, dengan harga US$139 (sekitar Rp1,9 juta). Sementara alat Air Quality Tracker bisa dipesan terpisah seharga US$69 (sekitar Rp945 ribu). Kickstarter.com: Wynd – The smartest air purifier for your personal space
Langkanya udara bersih di kota besarKualitas udara di kota besar, seperti Jakarta, bisa dibilang mengkhawatirkan. Belum lama ini, Kedutaan Besar AS di Indonesia mengoperasikan dua alat pemantau kualitas partikel udara PM 2.5 di Ibu Kota. Dua alat ini secara terus menerus mengumpulkan serta melaporkan data kualitas partikel udara—mirip seperti apa yang dilakukan oleh alat Air Quality Tracker milik Wynd. Pemasangan alat pemantau ini bertujuan menyediakan data serta informasi kualitas udara di daerah Ibu Kota. Kedua alat ini juga menjadi salah satu simbol kerja sama yang sudah dibangun antara Indonesia dan Amerika Serikat terkait lingkungan hidup. “Sumber polusi udara terbesar di Jakarta berasal dari kendaraan bermotor. Seperti di udara, juga banyak mengandung sulfur, karbon, dan partikel lainnya,” ujar Dubes Amerika Serikat Robert Blake, seperti dikutip dari Media Indonesia. Menurut Direktur Bagian Pencemaran Udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dasrul Chaniago, dalam tiga tahun belakangan ini polusi udara di Jakarta mulai berkurang. Pihaknya pun berusaha untuk menekan tingkat polusi agar lebih rendah lagi dengan peraturan baru bagi bahan bakar, yang saat ini rancangannya sedang disiapkan. "Saat ini sedang dirundingkan dan hampir final. Sudah dibicarakan juga dengan kementerian-kementerian terkait,” ujar Dasrul. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga mengimbau agar Indonesia memulai membangun transportasi umum dan jalur pedestrian, demi kualitas udara yang lebih baik. “Jika jarak tak terlalu jauh, lebih baik berjalan kaki. Hal tersebut tentu mengurangi polusi udara di Jakarta,” tutup Dasrul. Dampak dari rencana tersebut, serta pembangunan MRT yang mulai terlihat "bentuknya," tentunya adalah polusi udara yang semakin berkurang. Terutama ketika orang-orang mulai memilih untuk menggunakan transportasi umum atau layanan ride-sharing seperti GO-JEK, Grab, atau Uber, ketimbang membawa kendaraan sendiri. Uber bahkan pernah mengklaim bahwa kehadiran layanan uberPOOL di kota Los Angeles berhasil mengurangi emisi karbondioksida sebesar 1,4 metrik ton. Nah, saat udara semakin bersih, apakah alat seperti Wynd masih dibutuhkan? (Diedit oleh Iqbal Kurniawan) The post Wynd – Penjernih Udara Portabel yang Ingin Mengatasi Isu Kualitas Udara di Kota Besar appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Mafia III Collector’s Edition Ajak Kamu Hayati Dunia Hitam New Bordeaux Tahun 1968 Posted: 02 Jun 2016 10:00 PM PDT 2K selaku perusahaan penerbit seri Mafia telah mengumumkan isi lengkap dari edisi kolektor Mafia III yang akan rilis pada tanggal 7 Oktober mendatang. Terdapat berbagai pernak-pernik baik berupa benda fisik maupun digital dalam paket seharga US$149,99 (sekitar Rp2 juta) tersebut. Untuk kamu yang menggemari seri Mafia, pernak-pernik tersebut akan membawamu lebih menghayati nuansa dunia hitam New Bordeaux tahun 1968. Mafia III Collector's Edition akan tersedia dalam versi PS4, Xbox One, maupun Windows PC. Apa saja pernak-pernik yang bisa kamu dapatkan pada paket tersebut, simak di bawah. Karya audio visual dari masa laluBonus yang akan kamu dapat antara lain dua keping soundtrack dalam bentuk vinil. Keping pertama dengan judul Mafia III: Official Soundtrack of New Bordeaux adalah album berisi lagu-lagu populer musisi papan atas tahun 60-an, termasuk Otis Redding & Carla Thomas, The Rolling Stones, Jimi Hendrix, dan lain-lain. Sementara keping vinil kedua adalah kumpulan soundtrack aransemen orisinal Mafia III yang digubah oleh Jesse Harlin dan Jim Bonney. Beralih dari audio ke pernak-pernik visual, kamu akan mendapat artbook setebal 56 halaman yang menggambarkan suasana kota fiktif New Bordeaux, serta lithograph berupa cetakan artwork berkualitas tinggi. Selain itu ada pula replika dog tag milik tokoh utama Mafia III yaitu Lincoln Clay, serta beberapa coaster (tatakan gelas) eksklusif untuk menemanimu minum-minum. Coaster berbahan kulit imitasi tersebut dilengkapi dengan simbol tempat-tempat penting dalam Mafia III, salah satunya Paradiso Casino. Mafia III edisi kolektor akan memberikanmu Season Pass yang bisa kamu gunakan untuk mengakses konten-konten tambahan di masa depan. Jangan lupa, bila kamu melakukan pre-order maka kamu juga akan mendapatkan bonus bernama Family Kick-Back yang berisi tiga kendaraan serta senjata eksklusif. Bonus ini tersedia untuk semua versi Mafia III, tidak hanya edisi kolektor saja. Kembalinya prekuel yang sempat hilangUntuk menyambut perilisan Mafia III, 2K telah merilis ulang Mafia II versi PC melalui Steam setelah sempat ditarik peredarannya tahun lalu. Hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi mengenai alasan dihilangkannya game tersebut dari Steam, namun kemungkinan penyebabnya adalah masalah lisensi musik. Hal yang sama juga pernah terjadi terhadap beberapa game terbitan 2K lainnya seperti Bioshock 2. Kamu bisa mendapatkan Mafia II beserta seluruh DLC dengan diskon 80 persen sampai tanggal 9 Juni. Kalau kamu tertarik dengan seri Mafia tapi ragu membeli Mafia III, kamu bisa coba Mafia II terlebih dahulu yang harganya jauh lebih murah. Antara Mafia II dan Mafia III juga terdapat kontinuitas cerita berupa kemunculan kembali Vito Scaletta yang merupakan tokoh utama Mafia II, jadi jangan ragu membelinya demi pengalaman seri Mafia yang menyeluruh. Steam Link: Mafia III, Rp600.000 Steam Link: Mafia II, Rp39.999
(Diedit oleh Mohammad Fahmi) The post Mafia III Collector’s Edition Ajak Kamu Hayati Dunia Hitam New Bordeaux Tahun 1968 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Review OkBisa – Aplikasi Pencarian Jasa yang Bisa Berikan Pulsa Gratis Posted: 02 Jun 2016 09:00 PM PDT Satu lagi aplikasi yang bisa menghubungkan kamu dengan para penyedia jasa kini hadir di tanah air. Bernama OkBisa, layanan ini berusaha membantu kamu menemukan pihak penyedia jasa desain, perbaikan AC, pembersihan rumah, hingga mempersiapkan pernikahan. Uniknya, aplikasi ini juga memberikan hadiah berupa OkPoint, yang bisa kamu dapatkan dengan cara menonton video berupa iklan selama 30 detik. Setiap kali menonton iklan yang disiapkan, kamu akan mendapatkan OkPoint yang senilai dengan uang Rp500. OkPoint tersebut nantinya bisa kamu tukarkan dengan pulsa telepon, listrik, atau untuk membayar jasa yang kamu pesan lewat aplikasi OkBisa. Menyediakan banyak jenis jasa, tetapi …Setelah melakukan pendaftaran, kamu bisa langsung memilih kategori jasa pilihan yang ditampilkan OkBisa di halaman utama. Apabila kamu ingin melihat semua kategori jasa yang ditawarkan OkBisa, kamu bisa menekan tombol “View All” yang berada di pojok kiri atas layar. Ketika kamu telah memilih sebuah kategori jasa, maka kamu harus memasukkan beberapa data tambahan, seperti di mana lokasi kamu berada, dan kapan kamu ingin layanan jasa tersebut dilakukan. Apabila kamu telah mengisi data sesuai petunjuk yang diberikan, OkBisa akan mengirimkan beberapa penawaran dari vendor-vendor mereka ke email kamu. Apabila kamu ingin menawarkan sebuah jasa kepada para pengguna OkBisa, kamu pun bisa melakukannya dengan aplikasi yang sama. Kamu cukup menekan tombol “Menjadi Penyedia Jasa” yang ada di bagian atas halaman utama, lalu masukkan data diri kamu. Pihak OkBisa kemudian akan menghubungi kamu untuk meminta data-data tambahan. Saya pun mencoba untuk menggunakan aplikasi OkBisa untuk memesan jasa dan mengajukan diri sebagai penyedia jasa. Sayangnya, empat jam setelah mencobanya, saya tidak juga mendapat informasi lebih lanjut tentang pemesanan yang saya lakukan. Berapa OkPoint yang bisa didapat setiap hari?Kekecewaan yang sama pun saya rasakan ketika saya ingin menonton video iklan agar mendapatkan tambahan OkPoint. OkBisa hanya menyediakan tiga video yang bisa ditonton dalam satu hari, sehingga saya pun hanya bisa mendapat tiga OkPoint, alias uang Rp1.500. Ketika saya mencoba memeriksa apa yang bisa saya beli dengan OkPoint tersebut, saya menemukan kalau hal termurah yang bisa saya beli adalah pulsa telepon senilai Rp10.000 yang dijual dengan harga Rp11.000. Itu artinya, saya harus menggunakan aplikasi OkBisa secara rutin selama 8 hari untuk mendapat pulsa tersebut. OkPoint memang bisa digunakan untuk membayar jasa yang kamu pesan di OkBisa. Namun dengan jumlah video yang sedikit, pasti akan membutuhkan waktu yang lama agar bisa mengumpulkan OkPoint yang cukup untuk membayar sebuah layanan. Kamu dapat mengunduh aplikasi OkBisa melalui: (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)
The post Review OkBisa – Aplikasi Pencarian Jasa yang Bisa Berikan Pulsa Gratis appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Update Terbaru Temple Run 2 Beri Alasan Lagi untuk Kembali Memainkannya Posted: 02 Jun 2016 08:30 PM PDT Sebagai sekuel dari game endless runner terlaris di masanya, Temple Run 2 masih mengejar ketertinggalannya menghadapi dominasi Subway Surfers—yang hingga artikel ini ditulis masih menduduki peringkat lima besar untuk kategori aplikasi game gratis terlaris di Google Play Store Indonesia bersama dengan Tahu Bulat. Agar Temple Run 2 tetap selalu relevan di antara para pesaingnya, kali ini Imangi Studio merilis sebuah ekspansi baru berjudul Blazing Sands yang menghadirkan latar permainan baru bernuansa gurun dan padang pasir. Masih sama seperti tema dari permainan sebelumnya, kamu akan berlari menghindari kejaran monster di antara jalur yang penuh dengan tikungan curam dan halang rintang di mana-mana. Dengan tema gurun pasir yang diusung Blazing Sands, sekarang kamu memiliki selingan variasi level baru selain nuansa hutan Temple Run orisinal dan tema pegunungan salju dari ekspansi sebelumnya, Frozen Shadow. Selain menghadirkan level dengan tampilan tema yang serba baru, Blazing Sands juga menghadirkan skin baru untuk dua karakter pelari Temple Run, yaitu Barry Bones dan Karma Lee. Keberadaan skin baru ini semakin melengkapi tampilan alternatif karakter dalam Temple Run 2 setelah dua karakter lainnya, Guy Dangerous dan Scarlett Fox, mendapatkan kostum bertema pemanjat gunung es di ekspansi Frozen Shadow. Tak ketinggalan pula, lewat ekspansi ini Imangi Studios juga menambahkan sederet achievement serta challenge baru untuk kamu taklukkan. Dengan hadirnya ekspansi Blazing Sands, Temple Run 2 juga bisa terbantu dari segi promosi karena berkesempatan untuk muncul di halaman game Android yang telah diperbarui dalam Google Play Store. Saat ini kamu sudah bisa langsung mengunduh dan memainkan ekspansi Blazing Sands di Temple Run 2 tanpa perlu membeli IAP apa pun di dalamnya. Bila kamu suka dengan game ini, coba luangkan waktu sejenak untuk meninggalkan penilaianmu di kolom review demi membantunya untuk naik di peringkat game app store.
(Diedit oleh Iqbal Kurniawan) The post Update Terbaru Temple Run 2 Beri Alasan Lagi untuk Kembali Memainkannya appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Fokus Kembangkan Pembayaran Mobile untuk UKM, MOKA Raih Pendanaan Seri-A Posted: 02 Jun 2016 08:00 PM PDT MOKA, startup dengan layanan point-of–sale mobile (mPOS) yang telah beroperasi di Indonesia sejak 2014, mengumumkan bahwa mereka telah mendapat pendanaan Seri-A sebesar USD1,9 juta (sekitar Rp26 miliar). Pendanaan ini dipimpin oleh East Ventures1 dan diikuti oleh Convergence Ventures, Fenox VC, Northstar Group, dan Wavemaker Partners. Co-Founder dan CEO MOKA Haryanto Tanjo berujar bahwa pendanaan kali ini akan lebih mendorong bisnisnya ke tahap yang lebih baik. Ia lebih lanjut menambahkan:
Bukan hanya ekspansi, CTO dan Co-Founder MOKA Grady Laksmono juga mengatakan bahwa perusahaannya berencana merekrut tim yang lebih banyak setelah pendanaan ini, mengingat MOKA juga berencana mengembangkan produk yang lebih beragam. Willson Cuaca, Managing Partner di East Ventures, mengatakan alasan kenapa pihaknya berani mengucurkan investasi di startup tersebut. Menurutnya, MOKA dapat membantu banyak UKM di Indonesia untuk berkembang. “Ekosistem UKM jumlahnya sangat banyak di dalam negeri dan menjadi salah satu indikator pertumbuhan ekonomi. Dengan bantuan software yang membantu UKM tentunya akan berpengaruh pada pertumbuhan negara,” tutur Willson. Sedangkan Patrick Walujo, Managing Partner di Northstar Group, menambahkan bahwa selama ini mereka telah mengamati perkembangan MOKA, sehingga memutuskan untuk bergabung dalam pendanaan kali ini. Ia menilai bahwa MOKA akan memberi pengaruh besar dalam membawa UKM di dalam negeri untuk lebih berkembang. Sebelumnya, MOKA mendapat pendanaan dari East Ventures pada September 2014 lalu dengan nilai yang tidak disebutkan. Sejak resmi diluncurkan, MOKA telah memiliki mitra di lebih dari 1.000 peritel. Pada tahun 2016 ini, MOKA telah melakukan ekspansi ke Bandung, Surabaya, dan Bali.
(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Fokus Kembangkan Pembayaran Mobile untuk UKM, MOKA Raih Pendanaan Seri-A appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
GOG Connect Tawarkan Game Gratis dengan Cara Hubungkan Akun Steam Pengguna Posted: 02 Jun 2016 07:30 PM PDT GOG sebagai salah satu kompetitor terkuat Steam baru saja meluncurkan fitur GOG Connect. Fitur ini memungkinkan pengguna GOG menyinkronkan akun Steam mereka dan memainkan game yang mereka beli di Steam melalui GOG yang menyediakan bebas DRM. Menarik bukan? Hingga saat ini memang baru 21 judul game saja yang dapat digunakan dengan GOG Connect. Namun jangan salah, beberapa di antaranya adalah judul-judul yang cukup populer seperti To The Moon, The Witcher, The Witness, Braid, FTL: Advanced Edition, VVVVV, dan masih banyak lainnya mengisi daftar GOG Connect di awal perilisan ini. Lebih lanjut, daftar game GOG Connect ini akan berubah seiring berjalannya waktu. Hal ini dikarenakan kerja sama yang dilakukan antara developer, penerbit, dan GOG berlangsung dalam jangka waktu terbatas. Namun karena sifatnya yang bebas DRM, maka kamu tidak perlu khawatir. Selama kamu telah redeem game yang bersangkutan dari GOG saat masa kerja sama sedang berjalan, game tersebut akan menjadi milikmu selamanya. Versi apa pun dari suatu game yang kamu beli di Steam juga akan menyesuaikan dengan versi GOG ketika kamu menggunakan GOG Connect. Jadi selalu pastikan melalui deskripsi produk di Steam tambahan apa saja yang nantinya terbawa ke GOG. Kamu juga tidak perlu khawatir lagi dengan save file. Data penyimpanan versi Steam milikmu bisa digunakan untuk versi GOG. Tetapi perhatikan apabila kamu akan melakukan uninstall, pastikan kamu memilih opsi tetap menyimpan save file atau backup datamu sehingga masih bisa digunakan di versi GOG. Kamu juga dapat memainkan game dari GOG Connect ini bersama teman-temanmu yang menggunakan versi Steam, tetapi tidak semua game mendukung. Fitur-fitur lain seperti cloud save, achievement, dan friend list untuk saat ini juga belum bisa tersinkron. Satu akun Steam hanya dapat disinkronkan dengan satu akun GOG. Apabila kamu memiliki game yang sama pada akun GOG, kamu tidak akan mendapatkan ekstra game dari Steam. Lalu apabila kamu dengan sengaja menghapus atau refund di Steam, maka pihak GOG punya hak untuk menghapus game dari akun GOG kamu. Saat menulis artikel ini, saya gagal menyinkronkan akun Steam dengan GOG dikarenakan besarnya antrian pengguna dan terbatasnya slot jatah yang ada. Bahkan menurut pemberitahuan yang ada, perlu beberapa hari untuk memproses permintaan saya. Sungguh animo yang luar biasa! Sumber: GOG Connect The post GOG Connect Tawarkan Game Gratis dengan Cara Hubungkan Akun Steam Pengguna appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment