Game Di Indonesia |
- Rangkuman Berita Game Jepang Minggu ini – 4 Juni 2016
- Review VOEZ – Melodi Warna-Warni
- 5 Game PC dan Console Wajib Main di Bulan Juni 2016
- Fan Suikoden Adakan Kampanye Menuntut Suikoden Rilis di Steam
- 7 Game Android dengan “Dosa Besar” untuk Kamu Mainkan Sebelum Ramadan
- 10 Selebriti yang Pernah Tampil sebagai Karakter di dalam Video Game
- Belajar Menjadi Entrepreneur Tangguh Sejak Kuliah? Siapa Takut!
Rangkuman Berita Game Jepang Minggu ini – 4 Juni 2016 Posted: 04 Jun 2016 06:12 AM PDT Square Enix tengah mengusahakan Romancing SaGa 2 untuk rilis di PS VitaAkitoshi Kawazu selaku kreator Romancing SaGa 2 berkicau lewat Twitter bahwa Square Enix tengah mengusahakan agar Romancing SaGa 2 bisa dirilis di PS Vita. Romancing SaGa 2 sendiri sudah tersedia di Android dan iOS sejak akhir Maret 2016 silam. Sumber: Twitter Simak pengarah game The Last Guardian membahas game garapannya di siniMelalui wawancara dengan IGN, Fumito Ueda dari genDESIGN selaku pengarah game The Last Guardian membahas beberapa aspek penting dalam game tersebut mulai dari gameplay hingga musik. The Last Guardian sendiri direncanakan rilis eksklusif untuk PS4 pada tahun 2016 ini.
Zero Time Dillema siap rilis di PC pada akhir Juni 2016Sebagai pengingat, Zero Time Dilemma telah dikonfirmasi akan dirilis di PC via Steam pada tanggal 30 Juni 2016. Ini berarti versi PC dari game terbaru seri Zero Escape tersebut akan dirilis dua hari setelah versi PS Vita dan 3DS rilis di pasaran. Kamu juga akan mendapatkan bonus soundtrack dan juga booklet jika kamu memesannya lebih awal. Steam Link: Zero Escape: Zero Time Dilemma, Gratis Black Rose Valkyrie ditunda perilisannya
Compile Heart mengumumkan bahwa RPG terbaru mereka yaitu Black Rose Valkyrie diundur perilisannya yang tadinya direncanakan pada 30 Juni 2016, kini menjadi 21 Juli 2016 di Jepang. Penundaan ini dikarenakan Compile Heart ingin meningkatkan kualitas dari RPG tersebut. Kamu juga bisa melihat video pembuka dari Black Rose Valkyrie di atas. Sumber: Compile Heart Akiba’s Beat diumumkan untuk PS4 dan PS Vita
Acquire telah mengumumkan Akiba’s Beat sebagai game terbarunya dan akan dirilis pada musim gugur (September-November) 2016 ini. Menurut sang developer, Akiba’s Beat masih satu seri dengan Akiba’s Trip: Undead & Undressed. Sesuai judulnya, Akiba’s Beat masih akan menggunakan distrik Akihabara sebagai latar tempat. Dalam Akiba’s Beat, kamu akan berperan sebagai sekelompok pemuda yang terperangkap dalam dunia yang dipenuhi delusi. Pertempuran akan terjadi seperti dalam RPG di mana kamu akan pindah ke arena pertempuran setelah menyentuh musuh yang muncul di peta. Situs resmi: Akiba’s Beat Sumber: Hachima Kikou, Famitsu Resident Evil 5 akan dirilis kembali untuk PS4 dan Xbox OneCapcom telah mengumumkan bahwa Resident Evil 5 akan kembali dirilis untuk PS4 dan Xbox One pada 28 Juni 2016 untuk versi digital dan 12 Juli 2016 untuk versi fisik. Resident Evil 5 untuk console generasi kini tersebut akan menghadirkan visual dengan resolusi 1080p dan frame rate yang lebih tinggi dibanding versi orisinalnya. Terdapat juga beberapa konten tambahan seperti ekspansi, mode versus, hingga mode “The Mercenary Unlimited”. Sumber: Capcom Unity Onechanbara Z2: Chaos sudah meluncur ke PC via SteamOnechanbara Z2: Chaos sudah dirilis untuk PC pada 1 Juni 2016 yang lalu via Steam. D3 Publisher selaku penerbit nantinya juga akan merilis beberapa kostum tambahan untuk Onechanbara Z2: Chaos. Dalam game action hack ‘n slash ini, kamu akan berperan sebagai dua pasang kakak beradik pemburu zombi. Kamu bisa cek review dari kami untuk detail lebih lengkapnya. Review Onechanbara Z2 Chaos – Game Kelas B Steam Link: Onechanbara Z2: Chaos, Rp188.999 Fate/Extella siap rilis 10 November 2016
Melalui edisi terbaru dari majalah Famitsu, bisa diketahui bahwa Fate/Extella akan dirilis untuk PS4 dan PS Vita pada 10 November 2016 mendatang. Game action yang diadaptasi dari visual novel garapan Type-Moon tersebut akan menghadirkan 16 karakter “Servant” yang nantinya bisa kamu gunakan. Versi bahasa Inggris belum diumumkan, namun XSEED tampaknya telah mendaftarkan domain situs untuk Fate/Extella. Sumber: Famitsu, Hachima Kikou Seri anime Danganronpa 3 akan mulai tayang bulan Juli 2016 mendatangNBC Universal Japan mengumumkan bahwa dua judul seri anime Danganronpa 3 akan mulai tayang bulan Juli 2016 mendatang di Jepang. Danganronpa 3: The End of Hope's Peak Academy – Future Volume akan ditayangkan pada 11 Juli 2016, sementara Danganronpa 3: The End of Hope's Peak Academy – Despair Volume akan ditayangkan pada 14 Juli 2016. Review Danganronpa 2: Goodbye Despair – Sidang Dimulai! Upupupupu… Sumber: Hachima Kikou Trailer baru serta pengumuman demo dari Grand Kingdom versi bahasa Inggris
NIS America telah merilis trailer baru dari Grand Kingdom yang memperkenalkan empat kelas baru dalam RPG tersebut. Kelas yang diperkenalkan kali ini adalah Hunter, Medic, Fighter, dan Witch. Selain trailer, Atlus juga mengumumkan bahwa versi dari Grand Kingdom akan bisa kamu unduh dari PlayStation Store pada tanggal 7 Juni 2016 mendatang. Grand Kingdom versi bahasa Inggris segera rilis pada 21 Juni 2016 untuk PS4 dan PS Vita. Steins;Gate 0 versi PC ditunda perilisannya di JepangMelalui kicau di Twitter, 5pb. mengumumkan bahwa Steins;Gate 0 versi PC akan ditunda perilisannya di Jepang. Visual novel terbaru dari seri Steins;Gate tersebut awalnya akan dirilis pada 24 Juni 2016, namun kini berubah menjadi 26 Agustus 2016. Di Jepang sendiri, Steins;Gate 0 sudah dirilis untuk PS4, PS3, dan PS Vita. Versi bahasa Inggris dijadwalkan rilis juga pada tahun 2016 ini untuk PS4 dan PS Vita. Sumber: Twitter Trailer baru Kangokutou Mary Skelter menampilkan gameplay saat bertarung
Compile Heart telah merilis trailer baru dari Kangokutou Mary Skelter yang merupakan sebuah first person dungeon crawler RPG. Dalam pertarungan, nantinya setiap karakter akan memiliki semacam “purity gauge” di mana setiap kali mereka terkena serangan, maka gauge tersebut akan berkurang. Apabila gauge tersebut habis, maka sang karakter akan masuk ke dalam “Blood Skelter Mode” di mana mereka tidak akan bisa dikendalikan sama sekali. Untuk mengembalikan karakter tersebut ke kondisi semula, kamu harus menembak mereka menggunakan Mary Gun. Kangokutou Mary Skelter segera rilis pada 13 Oktober 2016 mendatang untuk PS Vita di Jepang. Situs resmi: Kangokutou Mary Skelter Simak trailer baru dari seri anime Tales of Zestiria the X di sini!
Bandai Visual telah merilis trailer baru dari seri anime Tales of Zestiria the X yang bisa kamu simak di atas. Anime ini merupakan adaptasi langsung dari game Tales of Zestiria yang sudah tersedia untuk PS3, PS4, dan PC. Seri ini akan mulai tayang pada 3 Juli 2016 di Jepang. Review Tales of Zestiria – Hikayat Sang Juru Selamat Trailer baru Tokyo Mirage Sessions #FE menampilkan cerita dan gameplayNintendo telah merilis trailer baru dari Tokyo Mirage Sessions #FE. Dalam trailer terbarunya, kamu akan melihat seperti apa premis cerita serta gameplay dalam penjelajahan dungeon yang nanti akan kamu temui dalam game. Tokyo Mirage Sessions #FE segera rilis tanggal 24 Juni 2016 mendatang untuk Wii U.
Criminal Girls 2 versi bahasa Inggris akan dirilis September 2016
NIS America mengumumkan bahwa Criminal Girls 2: Party Favors akan dirilis juga dalam bahasa Inggris pada 20 September 2016 mendatang untuk PS Vita. Dalam versi bahasa Inggrisnya ini, Criminal Girls 2: Party Favors juga akan mengalami beberapa perubahan istilah dan visual (baca: sensor) demi bisa dipasarkan. Sumber: NIS America Blog Trailer baru dari The King of Fighters XIV memperkenalkan Team Art of Fighting
SNK Playmore telah merilis trailer baru dari The King of Fighters XIV yang memperkenalkan para karakter dari Team Art of Fighting. Team Art of Fighting sendiri terdiri dari Ryo Sakazaki, Robert Garcia, dan Yuri Sakazaki. versi bahasa Inggris segera rilis untuk PS4 pada 23 Agustus 2016 mendatang. (Diedit oleh Mohammad Fahmi) The post Rangkuman Berita Game Jepang Minggu ini – 4 Juni 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Review VOEZ – Melodi Warna-Warni Posted: 04 Jun 2016 02:49 AM PDT Rayark kembali mempersembahkan sebuah game rhythm untuk platform iOS dan Android. Setelah sebelumnya sukses dengan Cytus serta Deemo yang cukup keren, kini mereka menyajikan VOEZ dengan nuansa yang lebih ceria. Khas game bikinan Rayark, VOEZ tampil dengan tampilan visual menggoda, memastikan siapa pun yang melihat susah memalingkan kepala. Saya sendiri tidak mau terlalu hype terhadap VOEZ ketika diumumkan karena saya punya pengalaman buruk dengan kedua game pendahulunya dalam hal teknis. Mungkin kamu masih ingat bagaimana Cytus Lambda punya waktu loading yang cukup parah. Deemo versi PS Vita pun dirilis dengan banyak bug mengganggu. Apakah VOEZ berhasil mematahkan pandangan pesimis saya? Simak di bawah. Dinding always online yang menyebalkanBegitu mulai memainkan VOEZ, saya langsung disambut oleh pesan menyebalkan yang menyatakan bahwa saya harus selalu online selama bermain. Game wajib online di mobile memang sudah lumrah, namun biasanya kebutuhan tersebut muncul di game yang memang butuh interaksi multiplayer. Kalau cuma game rhythm dan single player, mengapa harus selalu online? Saya jadi bingung. Belakangan kemudian saya jadi tahu bahwa penyebab harus online tersebut adalah adanya sistem sejenis cross-save dalam VOEZ. Setelah kamu mendaftar, kamu bisa menggunakan akunmu baik di iOS maupun Android, dan save data milikmu akan tersinkronisasi. Seluruh lagu yang sudah kamu buka ikut terbawa di semua device, namun kamu hanya boleh log in di satu device dalam satu waktu. Sayangnya, pada prakteknya proses pergantian akun adalah hal yang cukup ribet untuk dilakukan, apalagi kalau kamu log in dengan akun Facebook. VOEZ otomatis terhubung pada aplikasi Facebook yang kamu miliki, jadi saat ganti akun kamu terlebih dahulu harus log out dari aplikasi Facebook tersebut. Hati-hati juga jangan sampai log in saat perangkat lain sedang menggunakan akunmu, karena hal tersebut bisa menimbulkan eror sehingga aplikasi harus ditutup paksa. Secara teori sebenarnya fitur cross-save cukup menarik, tapi pada akhirnya keharusan online setiap waktu malah mengganggu karena bila koneksi internetmu bermasalah kamu benar-benar akan langsung ditendang keluar permainan. Ditambah lagi tiap kamu mulai main, game ini selalu melakukan pengecekan update. Saya sangat tidak menyarankan kamu main VOEZ tanpa koneksi Wi-Fi yang lancar. Seperti Deemo, namun lebih canggihVOEZ memiliki permainan inti yang cukup mirip dengan Deemo. Kamu harus menekan not-not yang berjatuhan dari atas dengan cara tap, hold, maupun slide, namun dengan variasi baru sehingga permainan terasa lebih menarik. Contohnya, not yang sedang jatuh bisa tiba-tiba berubah posisi sebelum sampai tujuan. Ada juga jenis not hold yang bisa bergeser, jadi kamu harus melakukan hold sambil slide bersamaan. Banyaknya variasi not didukung oleh tampilan antarmuka keren, membuat setiap lagu yang kamu mainkan jadi terasa sangat seru. Suasananya agak sulit dijelaskan kalau hanya lewat teks dan screenshot, jadi saya sarankan kamu lihat saja video gameplay di akhir artikel ini. Yang jelas kepopuleran Rayark sebagai salah satu pengembang game rhythm ternama bukan hanya isapan jempol. Meski gameplay yang ditawarkan sangat seru, saya sedikit kecewa karena lagi-lagi saya menemukan masalah teknis di mana efek suara yang muncul saat bermain selalu berbunyi terlambat sekitar setengah detik dari waktu memencet notnya. Entah apa penyebabnya, yang jelas ini bukan masalah kalibrasi dan sepertinya tergantung dari device yang kamu miliki. Akhirnya saya putuskan untuk mematikan saja efek suaranya supaya bisa main dengan nyaman. Selain fitur gameplay utama, VOEZ menyediakan mode Diary yang isinya adalah kombinasi antara ilustrasi keren, sedikit cerita, dan quest. Dengan memenuhi kondisi yang diminta oleh quest, kamu bisa membuka entri Diary baru serta mendapatkan kunci. Kunci tersebut berguna untuk membuka lagu baru atau membuka player icon untuk menghiasi profilmu. Masih kekurangan konten gratisKekurangan terbesar VOEZ bila dibandingkan Cytus maupun Deemo adalah jumlah lagunya yang saat ini masih terlalu sedikit. Total hanya ada lima puluh lagu dalam game, dan hanya sepuluh di antaranya yang bisa dimainkan secara gratis. Kamu memang bisa membuka lagu baru dengan kunci dari quest, tapi maksimal paling-paling kamu hanya akan mendapat empat lagu tambahan. Untuk membuka sisa lagu lainnya kamu harus membeli kunci sebagai in-app purchase seharga kurang lebih US$1 per kunci (Rp14.000 di Play Store Indonesia). Harga tersebut saya rasa masih ada dalam kisaran wajar untuk konten game rhythm begini. Ke depannya Rayark juga menjanjikan VOEZ akan jadi game rhythm dengan jumlah lagu terbanyak yang pernah ada, jadi jumlah kontennya pasti akan terus bertambah. Hanya ada satu hal yang agak tidak jelas dari segi IAP dalam VOEZ yaitu player icon. Terdapat total 264 player icon dalam game ini, dan untuk tiap satu kunci kamu bisa membuka tiga icon secara acak. Artinya kamu butuh sekitar 80 kunci untuk membuka semua icon yang jelas-jelas sama sekali tidak ada pengaruhnya terhadap gameplay. Yah, anggap saja ini fitur gacha khusus fan hardcore dan para sultan. KesimpulanVOEZ kembali memantapkan posisi Rayark sebagai salah satu developer game rhythm terbaik di platform mobile, terutama dari urusan gameplay. Variasi-variasi not yang seru ditambah efek visual cantik adalah formula sukses yang masih terus dipertahankan. Untuk sekarang VOEZ memang masih kekurangan konten, namun saya yakin game ini bisa populer untuk waktu yang lama. Kalau kamu mengunduh VOEZ sekarang dan berharap untuk main tanpa mengeluarkan uang, siap-siap saja cepat bosan karena lagunya itu-itu saja. Mungkin ada baiknya kamu menunggu dulu sampai Rayark merilis update berisi konten tambahan. Tapi kalau tujuanmu sekadar ingin tahu saja, atau penasaran karena kamu adalah fan game Rayark, VOEZ tak ada ruginya untuk dicoba.
(Diedit oleh Mohammad Fahmi) The post Review VOEZ – Melodi Warna-Warni appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
5 Game PC dan Console Wajib Main di Bulan Juni 2016 Posted: 04 Jun 2016 02:00 AM PDT Bulan Mei 2016 telah berakhir pada hari Selasa kemarin. Bulan tersebut menjadi saksi bisu lahirnya banyak game keren, mulai dari Overwatch, Battleborn, Uncharted 4: A Thief’s End, hingga game asal Indonesia yang berhasil mengalahkan Clash of Clans, Tahu Bulat. Berlanjut pada bulan Juni, banyak judul game yang bisa jadi akan tampil lebih fenomenal. Kali ini saya mencoba menghimpun lima judul game yang sangat menarik dan mungkin dapat menjadi rujukanmu untuk berburu koleksi game bulan Juni ini. Mighty No. 9
Developer: Comcept, Inti Creates | Penerbit: Deep Silver Akhirnya setelah berulang kali mengalami penundaan, Mighty No. 9 yang digadah-gadah sebagai penerus spiritual Mega Man akan dirilis bulan ini. Keiji Inafune (kreator seri Mega Man) sendiri memastikan bahwa game tidak akan mengalami penundaan kembali. Mighty No. 9 sendiri adalah sebuah game side-scrolling action yang banyak mengadaptasi elemen-elemen dari Mega Man. Game ini dikembangkan dengan menggunakan Unreal Engine 3. Selain itu, Manami Matsumae, komposer Mega Man orisinal, ikut berkontribusi dalam pembuatan musik latarnya. Kehadiran Mighty No. 9 ke banyak platform sayangnya belum diikuti versi Vita dan 3DS. Versi kedua handheld tersebut masih belum memiliki tanggal rilis pasti. Tetapi beruntung bagi pengguna PlayStation, game ini akan memiliki fitur cross-buy pada console Sony tersebut. Steam Link: Mighty No. 9, Rp135.999 PlayStation Store US: Mighty No. 9, US$19.99 (sekitar Rp270.000) Xbox Marketplace: Mighty No. 9, US$19.99 (sekitar Rp270.000) Star Ocean: Integrity and Faithlessness
Developer: tri-Ace | Penerbit: Square Enix Star Ocean: Integrity and Faithlessness mungkin adalah salah satu game wajib bagi penggemar JRPG. Jepang memang beruntung mendapatkan game ini lebih awal di bulan Maret lalu. Ragam ulasan pemain yang memainkan versi Jepang juga bertebaran di dunia maya. Hal tersebut mungkin tidak akan mengurangi animo para veteran sekaligus pemain baru Star Ocean di kawasan internasional. Star Ocean: Integrity and Faithlessness memiliki sistem pertarungan yang mirip dengan prekuelnya. Dalam pertempuran kamu akan mengendalikan satu dari tujuh karakter yang berpartisipasi di dalamnya. Fitur-fitur lama seperti membuat item dan private actions kembali hadir dalam game ini. Star Ocean: Integrity and Faithlessness memiliki setting waktu antara Star Ocean: The Second Story dan Star Ocean: Till the End of Time. Latar tempatnya yakni sebuah planet bernama Faycreed yang berjarak 6000 tahun cahaya dari Bumi. Tersedia pula banyak ending yang bisa didapatkan sesuai opsi yang kamu pilih seiring permainan berlangsung. [Hands-on] Star Ocean 5: Integrity and Faithlessness – Nostalgia Babak Baru Umbrella Corps
Developer: Capcom | Penerbit: Capcom Umbrella Corps akan menambah banyak daftar game shooter online setelah Overwatch dan Battleborn di tahun ini. Game spin-off dari seri Resident Evil ini memiliki latar waktu dua tahun setelah Resident Evil 6 dan dua belas tahun setelah Umbrella Corporation runtuh. Dalam Umbrella Corps kamu akan berperan sebagai pasukan bayaran dari dua korporasi yang sama-sama berusaha mengumpulkan sisa-sisa rahasia teknologi senjata biologis Umbrella Corporation. Kamu dapat memilih antara tiga mode permainan, yakni multiplayer 3-on-3, single player dengan misi melewati 20 level melawan gelombang mayat hidup, atau One Life Match. Tersedia pula edisi Deluxe yang akan memberikan kamu tambahan Upgrade Pack. Dalam paket ini kamu akan memperoleh skin untuk mengubah karaktermu menjadi tokoh klasik seri Resident Evil, seperti Chris, Leon, Jake, Barry, HUNK, dan Wesker. Selain itu ada pula tambahan lain seperti senjata, emote, kosmetik, dan patches. Odin Sphere Leifthrasir
Developer: Vanillaware | Penerbit: Atlus Odin Sphere Leifthrasir adalah sebuah remaster dari game Odin Sphere yang rilis untuk console PS2 tahun 2007 silam. Game ini bisa dibilang merupakan side-scroller beat ’em up dengan unsur RPG di dalamnya. Kamu bisa memilih dari lima karakter yang masing-masing memiliki gaya pertempuran yang sangat berbeda. Lima karakter utama terbagi dalam lima cerita yang berbeda. Masing-masing dari mereka mewakili keluarga raja dari kelima kerajaan di dunia Erion. Kelimanya memiliki Psypher, senjata dengan kristal spesial yang membisa menyerap Phozons, sebuah energi yang terlepas saat musuh mati. Salah satu keunggulan Odin Sphere Leifthrasir adalah kedalaman visual dan ilustrasi yang memanjakan mata. Detil animasi dalam game juga sangat baik dan mengesankan. Vanillaware selaku developer memang terkenal karena racikan grafis yang berbeda dan memiliki ciri khas tersendiri. Preview Odin Sphere: Leifthrasir – Seindah Versi Aslinya Dead by Daylight
Developer: Behaviour Digital Inc. | Penerbit: Starbreeze Studios Dead by Daylight bisa dibilang merupakan horor survival multiplayer inovatif di mana game perlu dimainkan oleh lima orang. Empat orang akan berperan sebagai Survivor yang berusaha kabur dari seorang lainnya yang menjadi Killer, sang pembunuh. Survivor akan memiliki sudut pandang orang ketiga sehingga area penglihatannya lebih luas dan menguntungkan untuk menghindari lawan. Survivor juga boleh memilih bekerja sama dengan Survivor lain atau berusaha sendirian. Di sisi lain Killer memiliki sudut pandang orang pertama sehingga lebih fokus pada memburu targetnya. Pertandingan juga tidak akan monoton berkat area permainan yang mengadaptasi sistem procedural generated. Jadi Survivor dan Killer sama-sama harus selalu beradaptasi setiap kali berganti level. Dead by Daylight akan sangat cocok bagi kamu yang suka bermain multiplayer dengan sensasi horor mencekam. Steam Link: Dead by Daylight, Rp122.399 Itulah daftar lima game yang patut ditunggu di bulan Juni ini. Kira-kira game manakah yang ingin kamu beli? Apakah game kesukaan kamu tidak masuk dalam daftar? Berikan komentarmu di bawah ya! The post 5 Game PC dan Console Wajib Main di Bulan Juni 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Fan Suikoden Adakan Kampanye Menuntut Suikoden Rilis di Steam Posted: 03 Jun 2016 11:58 PM PDT Suikoden Revival Movement, gerakan fan global untuk membangkitkan seri Suikoden, seakan-akan tidak pernah lelah untuk memperjuangkan nasib seri JRPG buatan Konami ini. Setelah cukup lama tidak terdengar melakukan kampanye besar, mereka mulai melakukan sebuah kampanye media sosial yang disebut #SuikodenOnSteam. Sesuai namanya, #SuikodenOnSteam adalah sebuah permohonan untuk meminta agar Konami mau merilis game Suikoden di PC melalui Steam. Hal ini mungkin terdengar tidak masuk akal, tapi mengingat kita ada pada era di mana Final Fantasy IX, Final Fantasy X, Disgaea, dan banyak game lainnya dirilis di Steam, tidak mengherankan jika Suikoden ikut hadir di PC. Jangan lupa cek review nostalgia game terbaik dari seri Suikoden di sini! Uniknya, akun media sosial Konami global juga memberikan dukungan positif pada kampanye tersebut. Tentu saja bukan berarti hal ini akan mempengaruhi keputusan dari para eksekutif Konami, tapi setidaknya masih terlihat secercah harapan kalau ada bagian dari perusahaan yang menunjukkan dukungannya.
Seandainya Konami benar-benar mau mendengarkan, besar kemungkinan Suikoden bisa mendapatkan ketenaran kembali. Steam adalah sebuah platform yang luar biasa untuk mendapatkan pasar baru. Mulai dari infrastruktur yang mumpuni, aksesibilitas tinggi, sampai ke harga game yang murah membuat orang rela membeli game meskipun tidak berniat membelinya sama sekali. Tapi tentunya mewujudkan hal tersebut bukanlah hal yang mudah. Sebagai gamer, yang bisa kita lakukan hanyalah ikutan aktif dalam kampanye ini dan berharap yang terbaik bisa terwujud darinya. Jadi, kalau kamu berminat untuk melihat seri Suikoden muncul di Steam, yang juga secara tidak langsung akan membuka jalan ke Suikoden baru lainnya, langsung buka akun Twitter dan Facebook kamu dan mulai gunakan tagar #SuikodenOnSteam ke akun media sosial Konami! (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Fan Suikoden Adakan Kampanye Menuntut Suikoden Rilis di Steam appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
7 Game Android dengan “Dosa Besar” untuk Kamu Mainkan Sebelum Ramadan Posted: 03 Jun 2016 10:00 PM PDT Dua tahun terakhir saya sudah menulis artikel game Android yang masuk dalam kategori terlarang untuk dimainkan selama kita menjalankan ibadah puasa. Nah, sekarang bagaimana jika saya mencoba sesuatu yang justru kebalikan dari itu semua, apa lagi jika bukan menyusun deretan game “berbahaya” yang terdapat di Google Play Store. Makna berbahaya sendiri bisa bermacam-macam. Untuk daftar game ini, saya akan mengambil tema tujuh dosa besar alias seven deadly sins yang cukup sering direferensikan di berbagai media game, buku, dan film. Jadi selagi menunggu bulan puasa yang baru akan dimulai beberapa hari lagi, yuk mainkan tujuh game “berdosa” ini sebelum menjalankan kewajiban ibadah puasa minggu depan. Catatan: daftar game ini dibuat berdasarkan selera humor penulis. Memainkan game yang terdapat dalam daftar tidak berarti langsung mendatangkan dosa. Game dosa kerakusan – Warung Chain: Go Food ExpressSebagai salah satu dari tujuh bagian tujuh dosa besar, rakus adalah dosa yang paling mudah dijumpai di sekitar kita, terutama jika urusannya sudah dekat dengan soal makanan. Begitu terlihat ada yang enak di depan kita, ingin rasanya mulut ini langsung mengunyahnya, walaupun mungkin cuma hanya sesendok bakso daging atau secuil potongan martabak yang terlihat lezat. Kurang lebih hasrat ingin makan inilah yang saya rasakan saat pertama kali bermain Warung Chain di smartphone Android awal bulan Mei kemarin. Dengan tampilan makanannya yang menggoda selera, game ini adalah salah satu guilty pleasure yang tak hanya seru dimainkan tapi juga bikin selera makan kita timbul setelah memainkannya. Nah, setelah main dan membahasnya, enaknya makan apa ya saya sekarang? Review Warung Chain: Go Food Express – Penerus Ramen Chain yang Didambakan Game dosa hawa nafsu – VaingloryRasanya tidak salah jika saya menunjuk Vainglory sebagai contoh game kompetitif yang penuh dengan dorongan naluri persaingan bagi setiap pemainnya. Sebagai salah satu game MOBA terbaik di platform mobile, Vainglory tak hanya memerlukan penguasaan hero yang bagus, tetapi juga koordinasi antar pemain yang solid demi keberhasilan meraih kemenangan. Nah, sama seperti game MOBA lainnya, dosa itu sering kali timbul saat pemain mengutamakan nafsu mengejar jumlah kill yang lebih tinggi dan lupa dengan pentingnya kerja sama dalam sebuah tim. Dengan besarnya potensi melakukan dosa satu ini di setiap sesi permainan, Vainglory turut menjadi salah satu game “berdosa” yang patut kamu perhitungkan dalam daftar ini. Review Vainglory – MOBA (Hampir) Sempurna untuk Smartphone dan Tablet Game dosa serakah: Tahu BulatGame dari Own Games ini masih saja menjadi perbincangan banyak orang karena tema yang viral dan permainan kasual yang begitu mengena di hati para pemainnya. Tak heran jika Tahu Bulat kemudian menembus angka satu juta pemain dan berulang kali menduduki posisi puncak game gratis terlaris Google Play Store Indonesia. Nah sekarang bagian manakah dari game Tahu Bulat yang memiliki unsur keserakahan? Well, banyak. Coba saja lihat betapa tidak masuk akalnya jumlah uang yang kamu gelontorkan untuk menjual kudapan lezat dalam game itu? Rp2 triliun untuk bumbu gorengan dan Rp1 miliar demi mobil berjualan tahu? Edan … kamu ini jualan tahunya di atas mobil Toyota Alphard hah? Mekanisme di atas jelas mendorong pemain untuk terus melakukan tap tiada henti di atas layar, meskipun duit di kantong virtual pemain sudah ada puluhan juta rupiah. Untungnya berhubung ini semua hanyalah game, jadi saya rasa hal itu sah-sah saja. Game dosa kesombongan: Clash RoyaleSombong adalah dosa yang menurut saya cukup jamak dilakukan oleh para gamer, baik itu mereka yang main game di console maupun pada perangkat mobile. Sombong dalam game sendiri ada banyak macam, mulai dari pamer koleksi game, pamer achievement, pamer perangkat gaming (apalagi jika kamu gamer PC) hingga paling sering saya temukan, pamer perolehan trofi di leaderboard. Bila berbicara tentang platform game mobile, saya pikir tak salah jika saya memilih Clash Royale sebagai contoh game dengan unsur sombong. Mengapa bisa demikian? Well, karena persaingan trofi dan peringkat leaderboard di sini secara tidak langsung menggugah pemainnya untuk menjadi sombong dan memamerkannya ke teman-teman sesama satu klan. Bila sudah begini, mengajaknya berduel satu lawan satu untuk membuktikan apakah dia benar-benar jago adalah respons yang paling oke untuk dilakukan. Review Clash Royale – Spin-off Clash of Clans yang Sangat Gemilang Game dosa iri hati: Forsaken World Mobile
Terus terang saya agak kesulitan untuk menentukan judul game Android apa yang membuat saya iri belakangan ini. Namun bila dirunut-runut lagi, bisa dibilang Forsaken World Mobile adalah salah satu MMORPG mobile yang membuat saya iri karena tidak tersedia di Indonesia ketika saya membuat daftar MMORPG terbaik di bulan April kemarin. Sekadar informasi buat kamu, Forsaken World Mobile adalah MMO mobile yang merupakan adaptasi dari game PC berjudul Forsaken World. Sebetulnya ada beberapa judul game lainnya yang tidak dirilis di wilayah Google Play Store negara kita, dan hal itu cukup membuat saya kecewa karena tidak bisa memainkannya secara resmi. Mengunduh APK game tersebut jelas bukan alternatif yang baik, karena bisa menimbulkan kerusakan data dan bahkan menyuntikkan virus ke dalam perangkat yang saya gunakan. Game dosa kemalasan: Tap Titans
Sebetulnya hampir semua game clicker menampilkan permainan yang mengundang rasa “malas” bagi para pemainnya. Tap Titans sendiri sebetulnya sama seperti Tahu Bulat, di mana kamu diminta untuk melakukan tap pada bagian layar untuk melanjutkan progres bermain kamu berikutnya. Nah, bedanya sekarang dalam Tap Titans, Game Hive meningkatkan faktor kemalasan pemain lewat model investasi hero yang membuat permainannya berjalan serba otomatis. Saya pernah melihat progres bermain milik teman dan melihat betapa Game dosa kemarahan: Super Cat WorldSudah, saya tak mau membahas game ini panjang lebar. Sudah terlalu stres saya dibuatnya. Bila kamu belum pernah mendengar Super Cat World sebelumnya, saran saya coba kamu mainkan sendiri sekarang dan kamu mungkin bisa mengerti kenapa saya bisa senewen dibuatnya. (Diedit oleh Iqbal Kurniawan) The post 7 Game Android dengan “Dosa Besar” untuk Kamu Mainkan Sebelum Ramadan appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
10 Selebriti yang Pernah Tampil sebagai Karakter di dalam Video Game Posted: 03 Jun 2016 08:00 PM PDT Keterlibatan para selebriti di dalam video game mungkin bukan hal baru. Artis-artis seperti Emma Stone, Samuel L. Jackson, dan Liam Neeson adalah beberapa selebriti yang pernah mengisi suara dalam video game. Tapi terkadang, peran para selebriti ini tidak hanya sebatas sebagai pengisi suara. Mereka bahkan muncul dalam video game sebagai karakter yang bisa dimainkan, dengan peran yang biasanya ditentukan berdasarkan tampilan fisik atau latar belakang selebriti tersebut. Nah, siapa saja selebriti yang pernah tampil sebagai karakter di dalam game? Berikut adalah sepuluh selebriti yang dapat temukan dalam video game, baik sebagai karakter utama maupun pelengkap. Charles Barkley – Barkley, Shut Up and Jam: Gaiden
Charles Barkley, mantan pemain bintang tim basket Phoenix Suns yang popularitasnya bahkan dapat disamakan dengan Michael Jordan, pertama kali muncul dalam game basket berjudul Barkley, Shut Up and Jam. Ia baru benar-benar mendulang popularitas di industri video game ketika sebuah developer video game memutuskan untuk membuat versi JRPG dari game olahraga tersebut, yang mengubah namanya menjadi Barkley, Shut Up and Jam: Gaiden. Dalam game ini, Barkley menjadi seorang tokoh utama yang dituduh telah melakukan pembunuhan terhadap ribuan warga Neo New York dengan Chaos Dunk yang dilakukannya. Kesalahpahaman ini menjadikannya harus mencari tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi dan menghentikannya sebelum lebih banyak korban jatuh. Dirilis secara gratis, kamu dapat mencicipi game ini dengan mengunduhnya di situs resmi Tales of Games. Shaquille O'Neal – Shaq Fu
Walau telah berusaha untuk menghadirkan pengalaman gaming yang autentik dengan menghadirkan karakter dari dunia nyata, tetapi Shaq Fu tetap saja menjadi salah satu video game terburuk sepanjang masa — bahkan diakui oleh EA sendiri selaku developer. Kamu hanya dapat memainkan karakter Shaq dalam mode Story, jadi tak ada Shaq di mode lain. Shaq diciptakan untuk bermain basket, bukan untuk menjadi sebuah jagoan kungfu. Saking dibencinya, sebuah kampanye bahkan telah dicanangkan untuk memusnahkan setiap salinan dari game Shaq Fu di sini. 50 Cent – 50 Cent: Bulletproof
Rapper papan atas 50 Cent juga tidak mau ketinggalan untuk mencoba peruntungannya di dunia video game – walau percobaan pertamanya ini terbilang gagal total. 50 Cent: Bulletproof adalah sebuah game action yang menceritakan tentang sang rapper menghabisi jaringan kriminal bawah tanah bersama teman-temannya di G-Unit; Lloyd Banks, Young Buck, dan Tony Yayo. Selain 50 Cent dan G-Unit, kamu juga dapat menemui Eminem dan Dr. Dre sebagai cameo dalam game ini. Walau 50 Cent: Bulletproof tidak mendapatkan respons yang baik dari pasar, sekuel game yang berjudul 50 Cent: Blood on the Sand di PS3 dan Xbox 360 terbilang cukup sukses. Fred Durst (Limp Bizkit) – Fight Club
Apakah kamu mengenal band hip-metal bernama Limp Bizkit yang kepopulerannya menanjak di akhir tahun 90-an? Sang vokalis, Fred Durst, mungkin terdengar badass dengan lirik-lirik lagu yang ia nyanyikan, tetapi aksinya dalam game Fight Club menurut saya adalah upaya yang gagal total. Kamu dapat memainkan Fred Durst apabila berhasil menyelesaikan game ini. Menurut Fred sendiri, karakternya dalam game terbilang "realistis"—entah apa yang menjadi ukurannya. Kolaborasi ini menjadi bertambah parah ketika Fred meminta developer game memasukkan lagu Limp Bizkit ketika karakter Fred dimainkan—yang bagi beberapa fan upaya ini malah merusak citra band tersebut. Sayangnya, Fight Club tidak dapat bersaing dengan game fighting sejenis lainnya. Jack Black (Tenacious D) – Brutal Legend
Berbicara tentang video game yang dibintangi oleh musisi, mungkin beberapa dari kamu ada yang masih ingat tentang Brutal Legend. Video game yang dibintangi oleh berbagai bintang rok papan atas ini terbilang cukup populer di kalangan gamer saat dirilis tahun 2009. Karakter Eddie Riggs yang menjadi protagonis dibuat berdasarkan karakteristik dari Jack Black yang humoris dan fenomenal di bidang musik. Selain Jack Black, Brutal Legend juga dibintangi oleh maskot Iron Maiden Eddie the Head, Lemmy Kilmister dari Motorhead, Rob Halford dari Judas Priest, Lita Ford dari The Runaways, Ozzy Osbourne dari Black Sabbath, dan Kyle Gass yang juga berduet dengan Jack Black di Tenacious D. Vin Diesel – Wheelman
Wheelman adalah sebuah game action adventure yang mengambil latar di Barcelona. Game yang sempat disebut-sebut sebagai perpaduan antara GTA dengan Burnout ini dibintangi oleh Vin Diesel, sang aktor yang sempat terkenal lewat filmnya, xXx dan The Fast and the Furious. Dalam game ini kamu akan bermain sebagai Milo Burik yang diperankan oleh Vin Diesel. Milo Burik adalah seorang agen rahasia yang sedang dalam prosesnya menangkap para penjahat kelas kakap yang ada di jaringan kriminal Barcelona. Walau kurang dikenal di kalangan gamer, saya sempat menjajal game ini dan menurut saya game ini cukup potensial terlepas dari cerita yang terlalu pendek dan kontrol yang kurang luwes dalam game. Jackie Chan – Jackie Chan Stuntmaster
Bintang laga dari Hongkong ini juga sempat menjadi pemeran utama dalam video game. Pada Jackie Chan: Stuntmaster, Jackie berusaha untuk menolong kakeknya yang diculik oleh para penjahat. Kamu dapat meilhat adegan-adegan seperti yang kamu temukan pada film-film yang dibintanginya, di mana ia dapat bermain dengan berbagai objek untuk mengalahkan musuh-musuhnya. Untuk menjaga Jackie Chan Stuntmaster tetap autentik, tim dari Radical Entertainment bahkan menggunakan motion capture untuk menangkap pergerakan tubuh dari Jackie sehingga karakter yang dimainkan bergerak dengan luwes. Game ini dirilis tahun 2000 di console PlayStation. Michael Jackson – Moonwalker
Moonwalker adalah judul video game yang dibintangi oleh sang raja pop Michael Jackson. Game ini bercerita tentang Michael Jackson yang berusaha menyelamatkan anak kecil yang diculik oleh penjahat bernama Mr. Big. Beberapa adegan dalam game ini mengadopsi tarian dan musik dari filmnya. Kamu dapat mendengarkan lagu “Beat It” dan “Smooth Criminal” serta beberapa lagu lain yang komposisinya dirancang khusus untuk game ini. Moonwalker terbilang cukup sukses. Hampir semua anak-anak yang memiliki SEGA Genesis saat itu pasti memiliki game ini — termasuk saya. Versi arcade dari Moonwalker memiliki gameplay yang berbeda, tetapi jalan ceritanya masih sama. Snoop Dogg – True Crime: Streets of LA
Ketika True Crime: Street of LA diluncurkan pada tahun 2000-an, Snoop Dogg sedang berada di puncak karir musiknya. Penyanyi rap kondang ini pernah beberapa kali tampil dalam berbagai film, termasuk Training Day, yang membuka jalan baginya untuk dapat membintangi seorang karakter di Streets of LA. Dalam True Crime: Street of LA, pemain dapat membuka Snoop Dogg sebagai karakter yang dapat dimainkan dengan mengumpulkan "Dogg Bones" dalam game, atau dengan memasukkan kode cheat. Seperti pada video yang terlihat di atas, Snoop adalah karakter yang cukup pantas untuk menjadi karakter utama dalam game ini. Memori ini membuat saya ingin kembali memainkan Streets of LA. Bruce Lee – EA Sports UFC
Salah satu ikon bela diri legendaris dunia, Bruce Lee, muncul dalam video game buatan EA Sports, UFC. Dikenal dengan film-filmnya yang mengedepankan bela diri dan pertarungan, salah satunya Enter the Dragons, Bruce Lee akan menjadi salah satu karakter yang dapat dimainkan di francis sport-fighting besutan EA Sports ini. Untuk dapat memainkan sang legenda, kamu harus menyelesaikan seluruh campaign di UFC dengan tingkat kesulitan Pro atau lebih tinggi. Memang bukan perkara mudah untuk dapat menyelesaikan tantangan ini, itulah mengapa Electronic Arts berusaha untuk "mempermudah" para gamer agar tetap dapat memainkan sang legenda Jeet Kune Do ini dengan memberinya sebagai bonus preorder. Kehadiran para mega bintang ini memberikan warna tersendiri di dalam video game, yang menjadikannya lebih autentik. Sayangnya, tidak sedikit dari video game dengan artis di dalamnya yang tidak dapat tampil sebagaimana mestinya. Video game seharusnya menjadi media publikasi yang baik bagi mereka, bukannya menjadi tempat olok-olok atas keburukan kemampuan karakter mereka dalam game. Apakah kamu pernah melihat selebriti lain yang hadir dalam video game? Bagikan pada kolom komentar di bawah! (Diedit oleh Iqbal Kurniawan; Sumber gambar: TRIBECA) The post 10 Selebriti yang Pernah Tampil sebagai Karakter di dalam Video Game appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Belajar Menjadi Entrepreneur Tangguh Sejak Kuliah? Siapa Takut! Posted: 03 Jun 2016 08:00 PM PDT Berawal dari rumitnya mencari dokter terpercaya untuk menangani operasi lutut sang ayah, seorang pria India bernama Shashank ND akhirnya termotivasi untuk membangun startup kesehatannya sendiri. Shashank lalu mengajak teman kuliahnya, Abhinav Lal, untuk menciptakan teknologi berbasis SaaS (Software as a Service) yang memudahkan pencarian dokter di India. Alasannya sederhana, ia ingin orang-orang lebih mudah mendapatkan informasi dan rekam jejak terpercaya dari dokter yang akan menangani kesehatan mereka dan orang-orang tercinta. Pengalaman dan niat mulia Shashank berujung pada sebuah startup kesehatan bernama Practo. Kini, warga dunia di 50 kota dan 15 negara sudah bisa menikmati layanan yang diberikan Practo—dengan ribuan dokter yang ada di database mereka. Apa rahasianya hingga Shashank dapat menjadi seorang pengusaha tangguh dan dapat membuat Practo hingga sebesar sekarang? Ini dia beberapa pelajaran menjadi entrepreneur yang bisa kita pelajari dari kisah Shasank dan Practo. Masih mahasiswa? Jangan takut!Saat pertama kali mendirikan startup, Shashank dan Lal sama-sama masih duduk di bangku kuliah. Apakah hal ini membuat mereka minder? Tidak! Justru, mendirikan perusahaan saat masih berstatus mahasiswa ternyata memberikan mereka sejumlah keuntungan. Misalnya saja, saat menemukan kesulitan dalam membangun produk, mereka bisa berdiskusi dengan dosen dan teman-teman. Untuk urusan modal, masih bisa menyisihkan dari uang saku kiriman orangtua. Kalau kurang, mereka mengikuti kompetisi, berusaha semaksimal mungkin sampai menang, lalu uang hadiahnya kembali dialokasikan untuk modal.
Paling tidak, kamu sudah berani mencoba! Percayalah, selalu ada jalanKalau kamu yakin dengan impianmu dan kamu tekun serta gigih mewujudkannya, pasti selalu ada jalan. Seperti yang dialami oleh Shashank. Percaya atau tidak, mereka berhasil mendapatkan seed funding senilai US$16.250 (sekitar Rp220 juta) dari patungan keluarga dan teman-teman mereka. Lalu pada tahun 2009, startup mereka masuk program inkubasi dari Morpheus Ventures Partner di Bangalore. Hingga akhirnya, pada bulan Mei di tahun yang sama, mereka meluncurkan Practo Ray—teknologi berbasis cloud untuk mengatur jadwal praktik dokter, klinik, dan penyedia layanan rawat jalan. Jangan ragu untuk "turun langsung"Sebagai startup yang menyediakan layanan SaaS, sudah sewajarnya Practo membiarkan penggunanya mandiri, melakukan sign-up online sendiri, kemudian melakukan follow-up melalui telepon. Tapi, mereka menghadapi kendala saat meyakinkan dokter di India untuk menggunakan produk mereka. "Kami tidak punya pilihan selain melakukan penjualan feet-on-street (secara langsung). Itu benar-benar tanda kematian bagi startup. Tidak ada yang menjual produk SaaS dengan model penjualan seperti itu," kenang Shasank. Pada akhirnya, pengalaman itu berbuah manis. Karena mereka akhirnya berhasil mendapatkan pelanggan awal, bahkan mendapatkan masukan untuk mengembangkan produk mereka. Jadikan ketakutan dan tekanan sebagai motivasiSegala kemungkinan terburuk mungkin saja terjadi pada startup. Kehabisan modal, kehilangan karyawan, bahkan klien penting yang berhenti menggunakan produk kita. Tapi, menurut Shashank, kita harus bisa menjadikan kegagalan dan ketakutan atas kegagalan itu sendiri sebagai motivasi kita untuk maju.
Cintai masalahnya, bukan idenya.Seringkali seorang entrepreneur berubah haluan saat membangun bisnisnya. Berawal di titik A, tiba-tiba menyeberang ke jalur Z. Tapi Shashank sudah menguatkan visinya saat pertama kali mendirikan startup. Dia ingin menciptakan produk yang sangat bagus dan dapat memberikan pengaruh pada industri kesehatan secara global.
Nah, bagaimana? Apakah kamu sudah lebih termotivasi untuk menjadi entrepreneur dan menguatkan mental serta tekad kamu? Masih banyak lagi ilmu yang bisa kamu curi dari Shasank! Kabar baiknya, Shashank akan menjadi salah satu pembicara di Tech in Asia Bangalore 2016. Kira-kira apa lagi ya yang akan dibagikan Shasank di sana? Penasaran? Yuk ikuti konferensi Tech in Asia Bangalore 2016 tanggal 6 dan 7 Juli nanti di Manpho Convention Center! Kamu masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan diskon sepuluh persen dengan memasukkan kode berikut: (Diedit oleh Mohammad Fahmi) The post Belajar Menjadi Entrepreneur Tangguh Sejak Kuliah? Siapa Takut! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
This is a useful blog, and thanks for giving us nice information! I agree that the information you provide which is juicy information for us
ReplyDeleteBest Kidney Transplant Hospital in Delhi
Hospital for Kidney Transplant in Delhi
Best Kidney Transplant Centre in india
Best Kidney Transplant surgeon in Delhi
Best Kidney Transplant Hospital in Delhi
Liver Transplant Hospital in Delhi
Best Liver Transplant Surgeon in Delhi
Centre for Liver Transplant in Delhi
Best Liver Transplant Hospital in India
Best Joint Replacement Hospital in Delhi
Best Joint Replacement Centre in India
Centre for Joint Replacement in Delhi
Best Orthopaedic Surgeon in Delhi
Best Emergency Care Hospital in Delhi
top super speciality hospital in delhi
super speciality hospital in delhi
Best Hospital in Delhi
Best Neuro Spine Surgeon in Delhi
Best hospital for spine surgery in India
Centre for Spine & Neuro Sciences in Delhi
Department of Neurology treatment in Delhi
Top Heart Hospital in Delhi
heart specialist hospital in delhi
Best Cardiologist in Delhi
Best Cardiac treatment in Delhi
Beat heart treatment in Delhi