Game Di Indonesia |
- Review BookMyShow – Membeli Tiket Bioskop Secara Online dengan Lebih Murah
- 9 Aplikasi yang Akan Membantu Kamu Menyiapkan Menu Sahur
- Yuk Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama di Tech in Asia Ramadan Gathering!
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 6 Juni 2016
- Crazy Strike – Action-RPG Mobile dalam Balutan Legenda Tiga Kerajaan
- Meriahkan Momen Berbuka dengan Acara Kami di Bulan Ramadan: Gamebuburit!
- Indonesia Dipastikan Memiliki Sistem Rating Game Bulan Ini
- Startup Kebugaran Malaysia KFit Akuisisi Groupon Indonesia
- Mari Bernostalgia ke Era NES Lewat Jajaran Produk Fashion Bertema Game dari Vans
- Pendekatan Filantropis ala Mark Zuckerberg yang Memicu Kecurigaan
- Bekraf Luncurkan Bekup, “Sekolah” Bagi Calon Founder Startup
- 5 Ide Startup Bertema Perdamaian dari Hackathon Beda Tapi Satu
- Sambut Ramadan, Own Games Hadirkan Update Tahu Bulat Bertema Sahur
- Belanja Barang dari Tanah Abang Sudah Online melalui TanahAbangMarket
Review BookMyShow – Membeli Tiket Bioskop Secara Online dengan Lebih Murah Posted: 06 Jun 2016 07:00 PM PDT Platform penjualan tiket online yang berasal dari India, BookMyShow, pada tanggal 1 Juni 2016 yang lalu mengumumkan kehadiran mereka secara resmi di Indonesia. Dalam kesempatan yang sama, mereka juga menghadirkan sebuah aplikasi Android untuk memudahkan para pengguna. Menurut BookMyShow, penjualan tiket bioskop secara online di Indonesia baru mencapai angka lima persen. Itulah mengapa mereka lebih fokus untuk menjual tiket bioskop, meski mereka juga menjual tiket acara hiburan lainnya. "Kami ingin membuat hiburan makin mudah diakses di Indonesia," ungkap Sudhir Syal, Co-Founder dan Managing Director BookMyShow Indonesia. BookMyShow sebelum “mendarat” ke Indonesia telah hadir di India, Selandia Baru, dan Uni Emirat Arab. Di negara-negara tersebut, mereka telah bekerja sama dengan 4.000 layar bioskop dan menjual 10 juta tiket setiap bulannya. Sediakan informasi film yang lengkapUntuk menggunakan aplikasi BookMyShow, kamu harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu, atau melakukan login dengan akun Facebook dan Google yang kamu miliki. Di halaman utama, kamu akan melihat berbagai pilihan acara hiburan yang bisa kamu nikmati. Jika kamu ingin menonton sebuah film di bioskop, kamu pun bisa langsung melihat trailer, sinopsis cerita, nama pemeran, serta rating yang diterima oleh film tersebut. Jika kamu telah memilih sebuah film untuk kamu tonton, kamu bisa langsung menentukan di mana dan kapan kamu ingin menyaksikan film tersebut. Setelah itu, kamu bisa memilih tempat duduk yang kamu inginkan, dan harus membayar harga tiket untuk film tersebut setelah ditambah biaya yang ditetapkan BookMyShow. Sayangnya, untuk saat ini BookMyShow baru menyediakan pilihan pembayaran dengan kartu kredit, Mandiri ClickPay, dan CIMB Clicks. Dalam waktu dekat, mereka berjanji menambah opsi pembayaran melalui AlfaMart, Indomaret, dan 7-Eleven. Belum bekerja sama dengan Cinema 21Saat ini, BookMyShow telah bekerja sama dengan empat jaringan bioskop di tanah air, yaitu CGV Blitz, Platinum Cineplex, Golden Theater, dan New Star Cineplex. Sebagai informasi, tiga nama terakhir merupakan jaringan bioskop yang memang hanya beroperasi di daerah, dan tidak mempunyai cabang di Jakarta. Sayangnya, mereka belum bisa menggandeng jaringan bioskop terbesar di Indonesia, Cinema 21. "Kami telah bermitra dengan lebih dari 200 layar bioskop di Indonesia. Kami percaya dapat membuat hiburan lebih mudah diakses bagi seluruh masyarakat Indonesia di mana pun Anda berada," ujar Karan Khetan, Co-Founder BookMyShow Indonesia. Biaya tambahan lebih murahDi Indonesia, BookMyShow akan bersaing dengan GO-JEK yang juga telah bekerja sama dengan CGV Blitz untuk menghadirkan pemesanan tiket bioskop online GO-TIX. Namun BookMyShow punya keunggulan karena mereka menetapkan biaya tambahan yang lebih murah. Untuk sebuah tiket yang saya pesan untuk menonton film di kota Jakarta, BookMyShow mengenakan biaya Rp2.000, sedangkan GO-JEK Rp5.000. Ingin langsung membeli tiket dengan BookMyShow? Silakan unduh aplikasinya melalui: (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber gambar: cinephilesdiary) The post Review BookMyShow – Membeli Tiket Bioskop Secara Online dengan Lebih Murah appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
9 Aplikasi yang Akan Membantu Kamu Menyiapkan Menu Sahur Posted: 06 Jun 2016 01:00 PM PDT Mulai pekan ini umat muslim di Indonesia menjalankan ibadah puasa. Selama kurang lebih tiga puluh hari, kaum hawa biasanya sibuk memikirkan menu sahur selama bulan Ramadan. Nah, buat kamu yang bosan dengan menu sahur yang itu-itu saja, atau ingin memasak masakan sahur dengan cita rasa istimewa namun tidak memakan waktu lama, Tech in Asia telah merangkum sejumlah aplikasi yang dapat membantu kamu mencari referensi menu sahur. Berikut adalah sembilan rekomendasi aplikasi Android dan iOS yang akan membantu kamu dalam menyiapkan menu sahur. Resep MasakanSesuai dengan namanya, aplikasi ini berisi menu resep masakan, mulai dari tradisional sampai mancanegara. Fitur yang ada di aplikasi ini cukup lengkap dalam membantu kegiatan memasak makanan sahur kamu. Tersedia estimasi waktu dalam memasak tiap resep, perkiraan jumlah porsi yang disajikan, dan juga fitur favorit untuk memudahkan kamu dalam menandai menu kesukaan. Resep-resep yang ada di sini juga dikategorikan berdasarkan jenis bahan dasarnya, misalkan resep ayam, bebek, cumi-cumi, ikan, kambing, dan sebagainya. Selain itu aplikasi ini juga menyediakan menu-menu spesial Ramadan. Jadi buat kamu yang ingin menu berbeda untuk sahur, cukup klik saja kategori resep menu Ramadan. Masak ApaAplikasi yang dibuat oleh PT. Agranet Multicitra Siberkom ini menyediakan beragam resep masakan yang dapat disimpan untuk kemudian dapat diakses dalam keadaan offline. Namun tentu saja kita juga dapat mencari resep secara online melalui aplikasi ini. Kamu dapat menonton video resep agar lebih mudah dalam membuat menu yang kamu mau. Cookpad Resep MasakanLewat aplikasi yang berisi lebih dari 45.000 resep masakan rumahan ini, kamu cukup mengetik hidangan apa yang ingin kamu masak pada kolom "Masak apa hari ini?" Setelah itu, puluhan hingga ratusan resep akan muncul. Setiap resep sudah dilengkapi estimasi porsi dan waktu pembuatan. Kamu juga bisa menggunakan fitur Foto Recook untuk setiap masakan yang telah kamu coba resepnya. Lewat fitur ini, orang lain bisa mengetahui bahwa resep ini telah kamu coba dengan hasilnya memuaskan. Resep Masakan SederhanaDengan tampilan yang friendly dan ringan, aplikasi ini menyediakan resep makanan yang tidak terlalu rumit untuk dibuat. Setiap resep juga sudah dikategorikan berdasarkan bahan dasarnya. Cocok sekali untuk kamu yang baru belajar memasak. Ramadan Recipes in EnglishMemiliki lebih dari enam puluh resep spesial Ramadan yang bisa diakses secara offline, aplikasi ini menjelaskan secara rinci cara memasak tiap resep. Aplikasi ini sangat cocok bagi kamu yang ingin sahur dengan menu ala Timur Tengah. Kamu juga dapat mencari, menyalin, dan membagikan resep yang ada di aplikasi ini. Halal Food Ramadan RecipesAplikasi ini hampir serupa dengan aplikasi sebelumnya dalam daftar ini. Namun kategori resep Halal Food Ramadan Recipes terbagi menjadi daging sapi dan domba, nasi, ayam, jus, makanan manis, dan menu spesial Ramadan. Sesuai dengan namanya, aplikasi ini berisi kumpulan resep masakan halal dengan bahan-bahan yang ada di sekitar kita dan tidak sulit didapatkan. Muslim RecipesDengan menggunakan aplikasi Muslim Recipes, kita dapat mencari resep masakan halal yang ada di berbagai negara, seperti Afganistan, Afrika, Malaysia, Indonesia, Iran, India, Pakistan, dan Turki. Bahan dasar yang diperlukan beragam dan tidak hanya fokus pada daging ayam atau daging sapi saja, tetapi juga seafood, bebek, domba, bahkan burung merpati. Beberapa resep makanan penutup untuk hidangan sahur pun tersedia di aplikasi ini. Cookbook RecipesCookbook memiliki berbagai resep masakan, mulai dari masakan Asia, Eropa, dan juga Amerika. Cookbook juga menyediakan resep kue-kue ringan yang bisa dijadikan camilan setelah makanan utama kamu. Ingin sahur dengan menu piza, taco, atau salad? Menu masakan-masakan tersebut juga tersedia di aplikasi ini. Cookbook juga menyediakan fitur "Download as PDF" dan "Print" yang dapat memudahkan kamu untuk menyimpan dan mencetak resep kesukaan. Halal Recipes – Muslim RecipesHalal Recipes berisi lebih dari tujuh puluh resep masakan yang menggugah selera. Kamu juga dapat melihat berapa kalori yang dihasilkan dari makanan tersebut. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur-fitur seperti check list bahan makanan, penghitung waku, penghitung ulang jumlah bahan yang dibutuhkan, sampai konversi dari kalori ke joule. All in one! Nah, itu adalah beberapa aplikasi Android yang akan membantu kamu memilih menu sahur. Apakah kamu punya rekomendasi aplikasi menu sahur lainnya? (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah dan Pradipta Nugrahanto; Sumber) gambar vedasastra) The post 9 Aplikasi yang Akan Membantu Kamu Menyiapkan Menu Sahur appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Yuk Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama di Tech in Asia Ramadan Gathering! Posted: 06 Jun 2016 06:09 AM PDT Ngabuburit—aktivitas yang dilakukan biasanya pada sore hari ketika menunggu waktu berbuka puasa—ada banyak bentuknya. Ada yang berjalan-jalan di sekitar tempat tinggal, mengikuti kajian keagamaan, mencari hidangan berbuka, dan lain sebagainya. Apa pun itu, pastinya harus memberikan dampak positif dan menambah pahala selama Ramadan. Nah, apa yang biasanya kamu lakukan saat ngabuburit? Kali ini, Tech in Asia bekerja sama dengan Logitech, MSI, Garena, Play Interactive, dan Freeware Spaces mengajak kamu untuk ikut Tech in Asia Ramadan Gathering. Kita ngabuburit dan buka puasa bersama anggota komunitas Tech in Asia, dengan kemasan acara yang seru. Ikut, yuk! Apa Saja "Menu" Ngabuburit di Sini?Bincang-bincang santai dengan topik yang berbobot, hingga kompetisi game berhadiah jutaan rupiah. Ya! Kami menghadirkan dua topik menarik dalam talkshow dan kompetisi berbagai game seru. Apa saja? Talkshow Sesi Pertama: "Memaksimalkan Puasa Ramadan dengan Teknologi”Bulan Ramadan, sudah seharusnya kita meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah untuk mengejar pahala. Di era teknologi seperti saat ini, bagaimana caranya memanfaatkan teknologi supaya ibadah kita maksimal selama Ramadan? Semuanya akan dikupas di sesi berikut. Pembicara:
Talkshow Sesi Kedua: "Bermain dengan Pintar—Pentingnya Rating untuk Mengetahui Kecocokan Usia Gamer dan Game yang Dimainkan"Apakah benar game itu selalu memberikan pengaruh negatif? Jika game dimainkan oleh kelompok usia yang tepat dan sistem rating diberlakukan, apakah masih dianggap "berbahaya"? Ayo kita bahas di sini! Pembicara:
Benarkah sistem rating game akan segera berlaku di Indonesia dalam waktu dekat ini? Fun Games CompetitionYakin kamu jago game? Tunjukkan skill kamu di sini! Kamu juga bisa memenangkan berbagai hadiah bernilai jutaan rupiah lo. Daftar di sini untuk mengikuti kompetisi game. Ini dia game yang dilombakan:
Selain kompetisi game, di sini kamu juga akan bisa merasakan langsung sensasi bermain Project Cars dengan PC dan perlengkapan hardware canggih lainnya. Jadi, kalau kamu ingin merasakan sensasi bermain game balapan yang satu ini, kamu bisa mencobanya langsung di area showcase Project Cars. Count me in!Acara ini akan diadakan pada: Hari, Tanggal: Kamis, 16 Juni 2016 Tech in Asia Ramadan Gathering mengundang kamu dan seluruh anggota komunitas Tech in Asia untuk hadir di acara ini. Acara ini kami adakan gratis secara terbatas! Jadi, daftarkan dirimu sekarang juga, ya. Sampai bertemu di Tech in Asia Ramadan Gathering! (Diedit oleh Mohammad Fahmi) The post Yuk Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama di Tech in Asia Ramadan Gathering! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 6 Juni 2016 Posted: 06 Jun 2016 05:23 AM PDT Video Did you Know Gaming tampilkan sejarah menarik di balik The Elder Scroll IV: Oblivion
Risky Maulana – Meskipun untuk ukuran grafis zaman sekarang terbilang jelek, namun pada masanya dulu, The Elder Scrolls IV: Oblivion merupakan salah satu RPG open-world paling menarik yang sanggup memuaskan daya fantasi saya sepanjang tahun 2007. Dengan cakupan permainan yang cukup luas, game ini menyimpan banyak sekali fakta unik dan rahasia menarik yang pada akhirnya baru saya temukan ketika menonton video Did You Know Gaming di atas. Seandainya kamu adalah penggemar serial game The Elder Scrolls seperti saya, maka video di atas tadi adalah salah satu tontonan menarik yang semakin menambah wawasan kita perihal seri keempat The Elder Scrolls ini. Simak reaksi muda-mudi REACT: Gaming saat menjajal serunya SUPERHOT
Risky Maulana – Ya, SUPERHOT. Game shooter dengan konsep manipulasi waktu yang unik dan berbeda ini sekarang merambah episode terbaru dari serial video Teen Reacts. Lewat video berdurasi lima belas menit di atas, kamu bisa melihat bagaimana rekasi muda-mudi ini saat mulai menikmati tempo permainan SUPERHOT yang absurd. Bila kamu sebelumnya tidak tertarik dengan permainan SUPERHOT, mungkin video bisa jadi bahan pertimbanganmu untuk membeli game ini di musim diskon Steam selanjutnya. Hatsune Miku: Project Diva X HD Akan Mendapat Controller Khusus untuk PS4Ayyub Mustofa – Melanjutkan kepopuleran yang dulu dicapai di generasi PS3, Hori selaku salah satu pembuat aksesoris gaming terkemuka akan merilis controller khusus Hatsune Miku: Project Diva X HD untuk PS4. Controller tersebut memiliki semua tombol DualShock 4 termasuk touch panel, namun dengan desain menyerupai kabinet arcade Project Diva. Kamu sudah bisa memesan controller ini lewat situs Amazon Jepang dengan harga kurang lebih 14.000 Yen (sekitar Rp1,7 juta). Sumber: Amazon Japan via Siliconera VA-11 Hall-A Mendapatkan Tanggal Rilis
Ayyub Mustofa – Sukeban Games selaku developer VA-11 Hall-A telah merilis trailer baru serta mengumumkan tanggal rilisnya. Game bergenre "cyberpunk bartender action" tersebut direncanakan rilis untuk PC, Mac, dan Linux pada tanggal 21 Juni. Sementara itu versi PS Vita dan iPad saat ini masih dalam pengembangan, dan apabila tidak ada halangan akan menyusul di akhir 2016 nanti. Kalau kamu tertarik mencoba, kamu bisa mengunduh versi demonya di tautan ini. Sumber: Gematsu (Diedit oleh Mohammad Fahmi) The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 6 Juni 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Crazy Strike – Action-RPG Mobile dalam Balutan Legenda Tiga Kerajaan Posted: 06 Jun 2016 03:30 AM PDT Satu lagi MMORPG mobile hadir untuk perangkat iOS dan Android milikmu, kali ini datangnya dari negeri tirai bambu. Gameview telah mengumumkan bahwa mereka akan menerbitkan game berjudul Crazy Strike di region Asia Tenggara mulai bulan Juni ini. Game yang memiliki judul The Force of 3Kingdoms di negeri asalnya ini akan membawamu ke dalam petualangan sarat aksi berlatar belakang kisah tiga kerajaan Cina yang legendaris. Dalam Crazy Strike kamu mengendalikan karakter yang dibagi ke dalam tiga kelas berbeda. Kelas pertama yaitu Blademaster adalah kelas dengan kemampuan ofensif dan defensif merata. Kelas kedua adalah Huntress yang cepat namun rentan terhadap serangan. Sementara itu Dragonmaster merupakan kelas terakhir yang kuat dan jago bertahan. Sebagai sebuah action-RPG, Crazy Strike memberimu kendali penuh terhadap karaktermu dalam pertarungan. Gunakan serangan-serangan dengan berbagai macam skill untuk menghasilkan combo, kemudian habisi musuhmu dengan jurus ultimate. Jangan lupa untuk merekrut tokoh-tokoh terkenal seperti Guan Yu, Liu Bei, dan Zhuge Liang supaya mereka bisa membantu petualanganmu. Crazy Strike menyajikan beragam mode permainan untuk dimainkan sendiri atau bersama teman, termasuk di antaranya mode cerita utama, tantangan Sky Tower, serta quest khusus dengan imbalan item langka. Kamu juga bisa bergabung dengan klan untuk bahu-membahu mengalahkan bos-bos musuh yang kuat. Bila kamu ingin mengadu kemampuan dengan pemain lain, Crazy Strike memfasilitasinya dalam mode PvP tiga lawan tiga. Dua fitur unik dalam Crazy Strike adalah sistem cross server dan fitur Bluetooth PvP. Dengan fitur cross server, kamu bisa bermain bersama para pemain dari server lain untuk menyelesaikan quest. Sementara fitur Bluetooth PvP, sesuai namanya, mengijinkanmu untuk bertarung berhadap-hadapan melawan teman lewat koneksi nirkabel Bluetooth. Saat ini genre RPG online di platform mobile sudah cukup padat di pasaran, namun fitur yang ditawarkan oleh Crazy Strike terlihat menarik, terutama Bluetooth PvP. Kalau kamu berminat, kamu bisa mencoba dulu The Force of 3Kingdoms orisinal lewat tautan di bawah sebelum Crazy Strike rilis.
Situs Web: Crazy Strike The post Crazy Strike – Action-RPG Mobile dalam Balutan Legenda Tiga Kerajaan appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Meriahkan Momen Berbuka dengan Acara Kami di Bulan Ramadan: Gamebuburit! Posted: 06 Jun 2016 02:45 AM PDT Halo pembaca Tech in Asia Indonesia! Melalui kesempatan ini kami mengumumkan sebuah acara baru yang akan menemanimu di bulan Ramadan yaitu Gamebuburit! Bila kamu sudah mulai bertanya-tanya apa itu Gamebuburit!? Acara ini adalah rangkaian video Let’s Play livestreaming yang namanya diambil dari kata ngabuburit (istilah momen menunggu berbuka) dan game. Gamebuburit! merupakan “penerus spiritual” 30 Days of SaMer yang menemani pembaca Tech in Asia Indonesia sepanjang bulan Ramadan tahun 2015 lalu. Sesuai dengan konsep namanya, dalam acara ini saya akan menemani momen jelang berbuka kamu dengan video Let’s Play menyenangkan dan sesi komentar berhubungan dengan video game yang sedang kami mainkan. Jika semuanya berjalan lancar lancar, acara livestreaming ini akan dimulai dari jam lima sore dan berakhir hingga jam enam menjelang waktu buka puasa dimulai. Video Gamebuburit! ini nantinya akan kami publikasikan pada bagian atas artikel ini setiap harinya dan kamu juga bisa menyaksikannya secara langsung di channel TIA Games. Bila kamu belum berlangganan video kami, silakan klik tautan subscribe di bawah ini untuk memulai. Apa saja game yang kami mainkan? Oh tentu bukan kejutan namanya jika kami memberitahukan daftar lengkapnya kepada kalian semua. Yang jelas, selama 20 hari ke depan, kamu akan melihat game baru maupun game lama yang kami mainkan dengan ragam komentar spontan tanpa proses pengeditan video sama sekali. Oh iya, jika kamu bertanya, kenapa 20 hari? Alasannya karena kami mengikuti jadwal aktivitas profesi umum, dan pada sepuluh hari terakhir biasanya semua aktivitas telah diliburkan dan banyak orang sudah harus mudik ke kota masing-masing. Tentunya kami tidak mau ketinggalan keseruan mudik dong. Seperti biasa, jangan lupa juga untuk like, share video kami, dan subscribe ke channel Tech in Asia Games untuk melihat berbagai konten video yang menarik. Selamat menikmati rangkaian video Gamebuburit! The post Meriahkan Momen Berbuka dengan Acara Kami di Bulan Ramadan: Gamebuburit! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Indonesia Dipastikan Memiliki Sistem Rating Game Bulan Ini Posted: 06 Jun 2016 01:49 AM PDT Tampaknya bulan ini kita semua bakal menjumpai solusi untuk mengakhiri perdebatan panjang soal game terlarang rekomendasi Kemendikbud, yang dimulai sejak bulan April 2016. Pasalnya rancangan peraturan menteri soal rating game Indonesia yang telah digodok Kemenkominfo mulai Oktober tahun lalu, kini dikabarkan telah rampung dan akan mulai dijalankan sebelum tiba hari raya Idul Fitri yang jatuh pada awal Juli 2016. Sebagaimana diberitakan oleh Kompas belum lama ini, Rudiantara selaku Menkominfo mengumumkan rencana lembaganya untuk meresmikan aturan Indonesia Game Rating System atau IGRS. “Anak-anak kita kan tidak memahami soal rating game itu. Karena tidak tahu, dia pakai saja. Kami akan tata itu,” ujar Rudiantara lewat sebuah konferensi pers. Sekadar informasi bagi kamu yang mungkin saja belum tahu, IGRS adalah peraturan menteri yang menginformasikan konten sebuah game agar menjadi panduan pembelian bagi orang tua. IGRS sendiri merupakan hasil kerja sama antara Asosiasi Game Indonesia (AGI), Komite Klasifikasi Permainan Interaktif Elektronika, serta berbagai pihak yang mempunyai kompetensi di bidang psikologi dan industri game. Dengan sistem rating yang setara panduan rating ESRB ini, diharapkan tidak ada lagi konten game negatif yang jatuh ke tangan konsumen golongan minor, seperti anak-anak di bawah umur atau remaja yang usianya belum sesuai batasan umur dari game yang mereka mainkan. Keterlibatan KPAI dalam IGRSDalam pidatonya, Rudiantara juga menyebutkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebagai salah satu pihak yang turut berpartisipasi meloloskan rancangan peraturan ini ke publik. Hal ini menarik karena KPAI sebelumnya adalah salah satu pihak yang bisa dibilang menentang proses rating game Indonesia. Sebagaimana yang dilaporkan oleh Republika, KPAI sempat melakukan aksi walk-out karena peraturan menteri tersebut dianggap hanya akan menguntungkan pihak developer game saja. Mereka menilai sistem rating mengabaikan perlindungan anak dari konten seperti visualisasi rokok, minuman keras, narkoba, kekerasan dan penyimpangan seksual, juga horor. Entah pertimbangan apa yang membuat KPAI akhirnya setuju dengan rancangan peraturan Menkominfo, namun yang jelas kabar ini memberikan citra positif bagi lembaga bentukan undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak ini. Pemerintah canangkan Hari Permainan NasionalTerakhir dan sebagai penutup, di sela-sela pengumumannya Rudiantara juga menyinggung soal Hari Game Nasional atau yang disebut Hari Permainan. Namun masih belum jelas apakah hari peringatan khusus yang diselenggarakan setelah hari raya Lebaran ini merupakan upaya untuk memperkenalkan game lokal ke masyarakat luas, atau sekadar memperingati momen industri game tanah air. Saya rasa, penyelenggaraan hari spesial serta keberadaan IGRS merupakan langkah positif menuju industri game yang lebih baik di tanah air. Saya harap ke depannya akan diikuti langkah positif lainnya, demi ekosistem yang lebih baik. Dari situ akan lahir karya yang sanggup menghadapi persaingan ketat dengan game buatan luar negeri. Sumber gambar: PBS.org (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Indonesia Dipastikan Memiliki Sistem Rating Game Bulan Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Startup Kebugaran Malaysia KFit Akuisisi Groupon Indonesia Posted: 06 Jun 2016 01:17 AM PDT KFit, sebuah startup kebugaran asal Malaysia, pada 6 Juni 2016 mengumumkan kalau mereka telah mengakuisisi e-commerce tanah air, Groupon Indonesia. Sayangnya, mereka tidak menyebutkan berapa biaya yang dikeluarkan untuk melakukan akuisisi tersebut. Groupon Indonesia merupakan e-commerce yang menjual kupon diskon untuk membeli makanan, layanan kesehatan, hingga tiket pertunjukan. Sebelumnya Groupon Indonesia dikenal dengan nama Disdus, hingga kemudian diakuisisi oleh Groupon. Saat ini, Groupon Indonesia telah mempunyai lebih dari 1 juta pengguna dan 15.000 merchant. Dengan menjadi pemilik dari Groupon Indonesia, maka KFit pun mempunyai “jalur resmi” untuk masuk ke pasar Indonesia. Di Malaysia, bisnis utama KFit adalah menyediakan akses ke gym dan berbagai aktivitas kebugaran lainnya dengan mengharuskan pengguna membayar biaya berlangganan. Mereka kemudian melebarkan sayap dengan menyediakan layanan pijat dan perawatan kecantikan di awal tahun 2016. “Indonesia merupakan peluang bagi kami, dan akuisisi ini merupakan bagian dari ekspansi kami di Asia Tenggara. Kombinasi keberadaan Groupon Indonesia secara resmi di Indonesia, serta pengalaman KFit dalam membangun platform mobile, bisa mendorong pertumbuhan kami di pasar e-commerce Indonesia,” ujar Joel Neoh, founder dan CEO dari KFit. Menariknya, Joel sendiri sebenarnya merupakan pendiri dari Groupon Malaysia, sebelum ia kemudian ditunjuk untuk memimpin Groupon Asia Pasifik. Ia jelas mengenal betul bagaimana operasional Groupon Indonesia. Namun sejauh ini belum jelas apa yang akan ia lakukan terhadap Groupon Indonesia. Simak ulasan kami tentang berbagai situs e-commerce tanah air selain Groupon di sini “KFit akan terus fokus di bidang layanan kesehatan dan kebugaran, sementara akuisisi ini akan menghadirkan peluang strategis untuk memperluas penawaran kami,” ujar Neoh. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Startup Kebugaran Malaysia KFit Akuisisi Groupon Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Mari Bernostalgia ke Era NES Lewat Jajaran Produk Fashion Bertema Game dari Vans Posted: 05 Jun 2016 11:48 PM PDT Produsen sepatu dan aneka pernak-pernik fashion dari Amerika Serikat, Vans, minggu ini merilis jajaran produk khusus hasil kerja sama dengan raksasa industri game asal Jepang, Nintendo. Kerja sama tersebut hadir dalam bentuk barang-barang dengan tema khas Nintendo di era kejayaan NES/Famicom dua dekade silam. Jenis produk yang tersedia cukup bervariasi, mulai dari sepatu, kaus, tas, jaket, topi, sampai sandal jepit pun ada. Berbagai ilustrasi karakter game legendaris NES seperti Super Mario Bros., Donkey Kong, Duck Hunt, hingga The Legend of Zelda bisa kamu temukan dalam koleksi bernama The Vans x Nintendo Collection ini. Selain itu ada juga cetakan logo dan jargon khas Nintendo, logo Vans bergaya gambar piksel 8-bit, hingga gambar controller NES. Bahkan kotak kemasan sepatunya juga terinspirasi dari bentuk console NES. Koleksi Vans x Nintendo telah dirilis secara resmi pada tanggal 3 Juni lalu di Amerika. Kita yang tinggal di Indonesia boleh sedikit berbangga hati karena koleksi tersebut juga sudah tersedia di sini sekarang, padahal Singapura saja baru akan mendapatkannya 15 Juni besok. Sayangnya produk yang masuk Indonesia baru sebatas sepatu saja, itu pun tidak semua. Kamu bisa lihat produk apa saja yang masuk dalam foto-foto dalam artikel ini yang diambil langsung oleh Fahmi di toko Vans akhir pekan lalu. Pihak Vans sendiri berkata bahwa mereka akan mengusahakan pengiriman global di masa depan, namun untuk sekarang kita masih harus bersabar bila ingin membeli produk selain sepatu. Koleksi sepatu Vans x Nintendo sudah bisa kamu beli lewat gerai resmi Vans di mal-mal besar Jakarta dan Bandung, yaitu Grand Indonesia, Kota Kasablanka, Pondok Indah Mall, serta Paris Van Java. Vans memasang harga banderol sekitar Rp1,4 juta untuk jajaran fashion eksklusif ini. Cukup mahal memang, tapi fan berat Nintendo pasti tidak mau ketinggalan untuk mengoleksinya. Sumber: Situs Resmi Vans, Nice Kicks (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Mari Bernostalgia ke Era NES Lewat Jajaran Produk Fashion Bertema Game dari Vans appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Pendekatan Filantropis ala Mark Zuckerberg yang Memicu Kecurigaan Posted: 05 Jun 2016 11:30 PM PDT Ada dua hal yang dicintai di industri teknologi, atau paling tidak yang sering diperbincangkan: Menghasilkan uang dan memperbaiki keadaan dunia. Tentu saja, menghasilkan uang jauh lebih mudah ketimbang membenahi keadaan dunia. Hanya perusahaan-perusahaan terbaiklah yang mampu melakukan keduanya. Secara tradisional, individu yang makmur biasanya mencanangkan dua tujuan: Membangun perusahaan yang dapat memberi keuntungan finansial, dan mendirikan organisasi amal untuk mencapai tujuan meningkatkan taraf hidup umat manusia. Bill Gates, Microsoft, dan Gates Foundation adalah contoh yang tepat dari pendekatan tradisional ini. Microsoft, perusahaan Teknologi milik Bill, jelas telah mengubah dunia—dalam artian perusahaan tersebut menjadi penggerak utama revolusi komputer pribadi. Dan Microsoft sukses memberikan Bill kekayaan yang berlimpah. Namun, Bill sadar bahwa perusahaan yang memberinya keuntungan finansial ini bukanlah kendaraan yang tepat untuk memenuhi ambisinya membuat dunia jadi lebih baik. Sehingga ia dan istrinya, Melinda, mendirikan yayasan nirlaba bernama Bill and Melinda Gates Foundation. Apa yang telah dilakukan Bill bersama yayasannya tersebut mungkin telah memberi pengaruh yang lebih signifikan dibanding saat ia bersama Microsoft. Microsoft sejatinya merupakan perusahaan komputer. Produk-produk yang dihasilkannya telah mengubah dunia. Namun andai kata Bill tak pernah mendirikan perusahaan tersebut, hampir dipastikan perusahaan lainlah yang akan menggantikan peran Microsoft. Namun, asumsi yang sama tak berlaku pada Gates Foundation. Lewat gelontoran donasinya yang masif, Gates Foundation tak lama lagi akan memusnahkan virus polio. Tahun ini, dunia akan menjadi saksi dari kasus terakhir yang disebabkan oleh penyakit mematikan ini. Meskipun semua ini bukan hanya usaha Bill seorang, yayasan yang ia dirikan telah berperan besar. Namun, apa yang dilakukan Gates Foundation terhadap penyakit malaria mungkin lebih besar lagi pengaruhnya. Penyakit ini membunuh ratusan ribu orang setiap tahunnya. Bill sedang berusaha untuk memusnahkannya dan hasilnya sudah terlihat. Besar kemungkinan sebelum meninggal nanti, ia akan menyaksikan kepunahan dua penyakit mematikan dari dunia ini. "Saya sangat yakin kalau lima puluh tahun dari sekarang, ia akan dikenang karena kegiatan amalnya," puji penulis bernama Malcolm Gladwell terhadap Bill. "Bahkan tak akan ada yang ingat seperti apa perusahaan Microsoft dan semua entrepreneur hebat yang hidup pada era ini. Orang juga akan lupa siapa itu Steve Jobs. Namun, kita akan melihat kemunculan patung-patung Bill Gates di banyak negara dunia ketiga […]" Pendekatan ala Mark ZuckerbergMasih segar dalam benak kita ketika tahun lalu Mark Zuckerberg bersama istrinya bernazar untuk mendonasikan sebagian harta kekayaan mereka (dalam bentuk saham Facebook) dengan tujuan untuk menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik. Namun, alih-alih mendirikan yayasan nirlaba seperti Gates Foundation, ia mendirikan yayasan laba berbentuk perusahaan perseroan terbatas atau Limited Liability Company (LLC) bernama Chan Zuckerberg Initiative. Untuk menjelaskannya, ada beberapa alasan legal yang mendasari pembentukan perusahaan ini, selama orang yang memimpin yayasan ini benar-benar bertujuan untuk mencapai tujuan perusahaan. Struktur yayasan jenis ini memungkinkan Chan Zuckerberg Initiative untuk menghindari kewajiban yang harus dipenuhi oleh yayasan nirlaba (seperti mendonasikan lima persen dana hibah untuk kepentingan amal). Sederhananya, struktur seperti ini memberi Mark keleluasaan kendali dibanding apa yang akan ia peroleh jika mendirikan yayasan nirlaba. Tentu, Mark dapat melakukan apapun yang ia mau dengan uangnya. Orang boleh berpendapat kalau kita seharusnya bersyukur bahwa dengan limpahan uang yang ia miliki, Mark mendirikan yayasan Chan Zuckerberg Initiative, ketimbang—misalnya—membangun patung emas berwujud dirinya dalam ukuran raksasa. Dan jika dikelola dengan baik dan berpegang teguh pada misinya, tentu yayasan ini dapat memberi pengaruh sebesar perusahaan atau yayasan nirlaba lainnya. Kamu boleh menyebutnya filantropis-gadungan atau filantropis-kapitalis. Ada banyak nama untuk menyebut pendekatan yang dilakukan oleh Mark ini, namun tak diragukan lagi bahwa cara ini sedang menjadi tren. Tentu saja Mark bukan orang pertama yang membuat yayasan filantropis dengan tujuan mencari laba seperti ini. Bahkan, ini merupakan tren yang sedang berkembang di industri teknologi selama bertahun-tahun. Google dengan Google.org adalah organisasi amal yang mencari keuntungan. Lalu ada Co-Founder Ebaym Pierre Omidyar yang mendirikan Omidyar Network, dan istri mendiang Steve Jobs yang mendirikan Emerson Collective. Kedua yayasan tersebut juga berbentuk perseroan terbatas. Tren ini bahkan meluas hingga ke Asia dengan kemunculan startup seperti Impact Guru. Mereka tanpa sungkan mengatakan hal itu bertujuan untuk keuntungan perusahaan. Memberi tanpa memberiDalam dunia yang ideal, di mana organisasi seperti Chan Zuckerberg Initiative berjalan layaknya seperti yang telah mereka janjikan kepada masyarakat—dengan setiap uang yang masuk ke rekening mereka digunakan untuk menuntaskan misi, bukan membahagiakan investor—tak masalah kalau organisasi tersebut berbentuk LLC, jika memang hal tersebut dirasa perlu untuk menunjang kegiatan amal. Sayangnya, dunia tidak sesempurna itu. Begitu juga mereka yang menjalankan organisasi macam itu. Kegiatan LLC jauh lebih sulit dipantau dibanding perusahaan atau organisasi nirlaba. Artinya jika mereka menggunakan uang yang dimiliki untuk kegiatan lain, bukan kegiatan yang telah dijanjikan kepada kita, kecil kemungkinannya kita akan mengetahuinya. Pada dasarnya, struktur seperti ini memungkinkan para hartawan teknologi "bersembunyi" di balik propaganda "mendonasikan harta kekayaan untuk dunia yang lebih baik." Padahal belum tentu mereka mendonasikan uang maupun melakukan gerakan yang membuahkan perubahan nyata. Ada juga potensi “kawin silang” yang mengkhawatirkan. Sejumlah perusahaan teknologi, seperti Google dan Facebook, dituduh telah menyalahgunakan kegiatan "beramal" mereka sebagai kedok untuk mengumpulkan informasi data atau memasuki pasar yang dianggap berprospek cerah. Contohnya adalah Google yang menghibahkan Chromebook ke sekolah-sekolah, namun belakangan diketahui bahwa Google mengeruk informasi data lewat perangkat tersebut. Ini menimbulkan pertanyaan, "Apakah mereka tulus dalam mendonasikan perangkat tersebut, ataukah mereka hanya memanfaatkan kesempatan untuk mengambil data yang berharga dari anak-anak sekolah?" Masalahnya, hal yang membuat beberapa pihak keberatan dengan pendekatan Mark, adalah transparansi. Jika tujuan kamu adalah mengubah keadaan sosial, cukup beralasan jika masyarakat harus mengetahui kegiatan tersebut. Atau paling tidak beritahukan tujuan jelas atas apa yang sedang kamu kerjakan, dan ke mana perginya uang kamu. Itulah bagian penting mengapa aturan transparansi dalam yayasan nirlaba ada. Dan itu penting. Sebab tujuan amal—yang menurutmu baik, bermanfaat, dan tidak merugikan semua orang—mungkin tak sehebat yang kamu kira. Mark harus belajar dari kasus Free Basics di India dan kegagalan donasinya untuk sistem sekolah publik di Amerika. Namun dalam struktur LLC, upaya amalnya lewat Chan Zuckerberg Initiative kemungkinan akan lebih tidak transparan ketimbang dua program gagal sebelumnya. Bukan berarti bahwa LLC yang berkecimpung di urusan sosial itu jahat. Ada ruang tersendiri bagi LLC "sosial" dan nirlaba di dunia ini. Dan tidak ada masalah sama sekali dengan kehadiran LLC "sosial." Namun ada alasan mengapa perusahaan nirlaba punya aturan yang transparan yang mereka patuhi, dan itu semua bukan merupakan mandat dari pemerintah. Terlebih, perlu diingat kembali bahwa terlepas dari reputasinya di industri teknologi, filantropis "tradisional" dapat jauh lebih efektif. Jika Bill mampu memusnahkan polio dan malaria lewat struktur perusahaan nirlaba, maka Mark maupun raksasa teknologi lain pun pasti bisa melakukannya. Juga perlu ditekankan bahwa perusahaan nirlaba tetap dapat mengambil pendekatan modern berbasis VC untuk memenuhi tujuan mereka di banyak negara. Sudah ada membaca sejumlah artikel yang mengatakan bahwa Zuckerberg Initiative merupakan LLC, sehingga mereka dapat berinvestasi kepada startup. Namun, perusahaan nirlaba juga dapat memiliki saham di perusahaan laba. Mereka juga bahkan dapat memiliki satu perusahaan laba selama perusahaan laba tersebut memiliki struktur yang berbeda, dan perusahaan nirlaba juga terlibat dalam usaha lain—alih-alih hanya menjadi kedok untuk membuat perusahaan laba terhindar dari pajak. Perusahaan nirlaba juga dapat bermain di bursa saham jika mereka mau. Disconnect merupakan kolom mingguan, wadah bagi Charlie Custer dari Tech in Asia untuk menyibak, menyanggah, serta membeberkan dan membongkar fakta-fakta yang ada di industri teknologi. (Artikel ini pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Inggris oleh C. Custer. Isi di dalamnya telah diterjemahkan dan dimodifikasi. Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Pendekatan Filantropis ala Mark Zuckerberg yang Memicu Kecurigaan appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Bekraf Luncurkan Bekup, “Sekolah” Bagi Calon Founder Startup Posted: 05 Jun 2016 10:38 PM PDT Membuat startup bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Majalah Forbes mengungkapkan kalau dari 10 startup yang didirikan, hanya akan ada satu yang berhasil. Menurut Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), fenomena tersebut disebabkan karena kurangnya pengalaman founder, minimnya keterampilan manajemen yang mereka miliki, serta jaringan bisnis mereka yang terbatas. Itulah mengapa pada tanggal 3 Juni 2016 yang lalu Bekraf meluncurkan sebuah program pendidikan khusus untuk para calon founder startup. Lewat program yang bernama Bekraf for Pre-Startup (Bekup) tersebut, setiap orang bisa mempelajari berbagai kemampuan yang dibutuhkan untuk bisa berhasil di bisnis startup. Program Bekup tersebut terbagi menjadi tiga tahap, yaitu Talent Development, Founder Preparation, dan Pre-Incubation. Saat ini, tahapan Talent Development sudah dimulai secara serentak di Digital Innovation Lounge (DILO) milik Telkom yang ada di berbagai kota, seperti Bogor, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Medan, Makassar, Bekasi, dan Depok. Setiap peserta akan menjalani beberapa workshop yang terbagi menjadi dua kelas, yaitu kelas teknis dan kelas bisnis. “Untuk bulan ini, kami sebenarnya hanya menerima masing-masing 100 peserta untuk kedua kelas tersebut. Namun orang yang mendaftar kini telah mencapai 391 orang untuk kelas teknikal, dan 501 orang untuk kelas bisnis,” tutur Muhammad Andy Zaky, Direktur Eksekutif dari Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI). Sekitar bulan September 2016, Bekraf akan mengumpulkan para peserta Bekup untuk menjalani Founder Preparation. Setelah itu, mereka diharapkan bisa membentuk beberapa tim yang nantinya akan kembali dilatih dalam tahap Pre-Incubation. Ketika program ini berakhir di penghujung 2016, diharapkan ada 100 tim yang siap untuk berkembang menjadi startup yang sesungguhnya. “Kami ingin membuat pool of talent yang tak hanya punya kemampuan entrepreneur yang baik, namun juga bisa menjalankan sebuah startup secara berkelanjutan,” ujar Hari Sungkari, Deputi bidang Infrastruktur Bekraf. Simak ulasan mengenai program yang dibuat Google untuk memperbanyak developer asal tanah air di sini Rangkaian workshop dari tahap Talent Development akan terus diadakan setiap bulannya, dan diharapkan bisa menjaring 1.200 talenta startup hingga akhir tahun 2016. Bagi kamu yang tertarik untuk bergabung dengan program ini, kamu bisa menghubungi DILO yang ada di kota kamu. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Bekraf Luncurkan Bekup, “Sekolah” Bagi Calon Founder Startup appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
5 Ide Startup Bertema Perdamaian dari Hackathon Beda Tapi Satu Posted: 05 Jun 2016 09:29 PM PDT Pada bulan Februari 2016, Affinis Labs bersama Facebook dan Google untuk pertama kalinya membuat hackathon yang mengusung tema sosial dengan nama No2H8 (No to Hate). Melihat semangat para developer di Indonesia, Affinis Labs akhirnya mengadakan hackathon serupa di tanah air, kali ini dengan nama Beda Tapi Satu. Hackathon tersebut berlangsung selama tiga hari, mulai dari 31 Mei hingga 2 Juni 2016 yang lalu. Hackathon yang mendapat dukungan dari Facebook tersebut diikuti oleh 20 peserta, yang kemudian dibagi menjadi lima tim. Mereka diharapkan bisa membuat sebuah platform digital baru yang mempromosikan kekuatan keberagaman di Indonesia. Di akhir hackathon, para peserta harus mempresentasikan hasil karya mereka dalam babak final yang disiarkan secara langsung lewat situs Beda Tapi Satu. Berikut ini adalah lima ide startup yang muncul dari Hackathon Beda Tapi Satu. Asikin Aja (Juara Pertama)Asikin Aja adalah sebuah platform video seperti YouTube yang berusaha memerangi berita-berita bohong (hoax). Dengan platform tersebut, kamu bisa meminta dibuatkan sebuah video klarifikasi tentang berita hoax yang beredar di masyarakat. Salah Kaprah (Juara Kedua)Masyarakat Indonesia sering mempunyai asumsi negatif tentang sebuah suku, seperti orang Batak itu pasti kasar atau orang Jawa itu pasti kerjanya lamban. Untuk mencegah hal itu, situs Salah Kaprah mencoba menghadirkan sebuah platform di mana kamu bisa mengungkapkan pendapat apakah asumsi tersebut memang benar atau salah. Koperasee (Juara Ketiga)Menurut salah satu tim peserta Hackathon Beda Tapi Satu yang bernama Leci Licin, saat ini sangat sedikit masyarakat Indonesia yang antusias mengembangkan bisnis berbentuk koperasi. Untuk mengatasi fenomana itu, mereka pun membuat sebuah aplikasi mobile untuk menjalankan koperasi secara online yang bernama Koperasee. Dengan aplikasi yang mudah digunakan tersebut, mereka berharap akan lebih banyak orang yang tertarik untuk menjalankan koperasi. LisanLisan adalah sebuah aplikasi mobile yang bisa kamu gunakan untuk mengetahui informasi tentang suatu tempat wisata. Dengan aplikasi tersebut, kamu juga bisa memperingatkan pengguna lain tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di tempat wisata tertentu. Beda Itu AsyikBeda Itu Asyik adalah sebuah platform pendidikan yang bisa kamu gunakan untuk belajar mengenai perbedaan budaya. Dengan keberadaan situs ini, diharapkan masyarakat Indonesia bisa sadar tentang indahnya keragaman dan bisa hidup bersama dengan damai. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; sumber gambar: Universitas Jember) The post 5 Ide Startup Bertema Perdamaian dari Hackathon Beda Tapi Satu appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Sambut Ramadan, Own Games Hadirkan Update Tahu Bulat Bertema Sahur Posted: 05 Jun 2016 08:53 PM PDT Ramadan baru dimulai, dan menemani santap sahur kini ada alasan untuk memainkan game Tahu Bulat. Seolah tidak mau kehilangan momen, pada 6 Juni 2016 Own Games merilis update game Tahu Bulat edisi Ramadan. Mengapa mesti memainkannya waktu sahur? Karena konten tambahan di sini adalah keberadaan durasi bonus permainan baru yang bisa kamu temukan mulai pukul tiga hingga empat dini hari. Kamu berpeluang menjumpai rombongan sahur yang akan memberi bonus penjualan tahu sebesar dua kali lipat dalam kurun waktu satu jam. Dengan hadirnya fitur ini bisa dipastikan santap sahurmu akan menjadi semakin aktif karena salah tanganmu akan terus melakukan tap di atas layar sambil tangan lainnya menghabiskan hidangan sahur yang tersaji di depanmu. Selain keberadaan bonus tadi. update game Tahu Bulat juga menghadirkan mini game yang mengangkat maskot Own Games, Towa. Nantinya pemain harus mengumpulkan piring berisi tahu bulat yang tersebar di sebuah arena kecil, demi mendapatkan bonus koin untuk menambah pundi-pundi keuanganmu. Eldwin Viriya selaku CEO dari Own Games menuturkan kepada Tech in Asia bila kemunculan update ini semata-mata dirilis untuk menyesuaikan game Tahu Bulat dengan tema bulan suci umat muslim. Eldwin sendiri menambahkan bahwa update edisi Ramadan ini merupakan bagian dari rencana perkembangan konten mingguan untuk game Tahu Bulat. Selain menambahkan konten, Own Games juga meningkatkan performa serta menghapus beberapa bug yang ada dalam game. Simak rahasia bagaimana game Tahu Bulat meraih satu juta unduhan dari meme yang sedang viral “Rencananya jika respon masyarakat bagus, mungkin akan kami tambahkan juga fitur serupa di momen ngabuburit” tambah Eldwin. Update konten ini rencananya akan terus lanjut berjalan hingga tanggal hari puasa terakhir pada 5 Juli 2016 mendatang. Penambahan update konten musiman semacam ini adalah salah satu cara yang sangat ampuh untuk kembali meraih perhatian pemain lama dan merangkul pemain baru yang belum pernah memainkan game ini sebelumnya. Saat tulisan ini dibuat, game Tahu Bulat sendiri masih menduduki peringkat pertama aplikasi gratis Google Play dan masuk dalam deretan kolom game Android baru + diperbarui Play Store. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Sambut Ramadan, Own Games Hadirkan Update Tahu Bulat Bertema Sahur appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Belanja Barang dari Tanah Abang Sudah Online melalui TanahAbangMarket Posted: 05 Jun 2016 08:00 PM PDT Bagi yang memiliki usaha dagang di ranah fashion dan mereka yang ingin mendapatkan harga beli murah tiap berbelanja kemungkinan besar sudah tidak asing dengan pasar Tanah Abang yang terletak di Jakarta Pusat. Lokasi tersebut selalu sesak dipenuhi dengan pembeli di setiap harinya. Dengan kondisi tersebut dan perkembangan teknologi, Burhanudin Hulaimi membawa perdagangan di Tanah Abang ke ranah online, dengan nama TanahAbangMarket. Marketplace tersebut resmi diluncurkan di minggu ini di bawah naungan PT Sejahtera Bersama Rakyat. Hanya berikan lapak bagi pedagang internalBerbeda dengan marketplace lainnya yang memungkinkan setiap orang untuk berjualan di dalamnya, platform ini hanya memberikan lapak bagi pedagang di Tanah Abang. “Selain untuk mempermudah para pelanggan, kita juga di sini bertujuan untuk membantu memajukan para pedagang yang ada di sini,” pungkas Burhanudin. Ia juga berujar bahwa marketplace miliknya memiliki tujuan utama untuk berikan lapak online bagi pedagang di Tanah Abang agar produk mereka lebih menjangkau daerah lainnya di Indonesia secara mudah. Karenanya, ia berharap lebih dari 30.000 pelapak di Tanah Abang untuk bergabung di TanahAbangMarket. Namun saat ini baru sekitar 250 pedagang yang bergabung di TanahAbangMarket. Mayoritas pedagang yang bergabung menawarkan pakaian pria, wanita, anak, kebutuhan rumah tangga, hingga tekstil. Barang-barang ini serupa dengan yang ditawarkan di pasar Tanah Abang secara offline. Selain itu, menurut Burhanudin mendorong pedagang lapak juga akan memberikan sumbangan bagi ekonomi negara, terlebih di sektor ekonomi digital. Optimis omzet besarKepadatan pembeli offline di Tanah Abang tidak diragukan lagi. Dan hal tersebut juga berdampak besar pada omzet dan laba yang dihasilkan. Burhanudin lebih lanjut mengatakan bahwa dalam sebulan terjadi transaksi antara Rp60 miliar hingga Rp80 miliar di pasar Tanah Abang. “Nilai transaksi yang besar tersebut membuat kami percaya diri untuk meraih transaksi yang besar juga.” Ia menargetkan mampu meraup transaksi hingga Rp120 miliar di tahun pertama TanahAbangMarket beroperasi. Jika angka tersebut terwujud, maka TanahAbangMarket bisa dibilang sukses menyumbang kenaikkan laba 20 hingga 50 persen bagi pedagang yang bergabung. Sedangkan untuk monetasi startup yang baru beroperasi ini, Burhanudin mengatakan bahwa saat ini setiap barang yang dijual dikenakan komisi tiga persen. Angka ini dinilainya masih wajar dan tetap memfokuskan bagi para pedagang untuk meraih laba. Sayangnya ia masih enggan untuk menyebut besarnya transaksi yang telah diraih. Ia hanya berujar bahwa angkanya masih rendah karena belum lama beroperasi. Tantangan dalam persaingan onlineBurhanudin menyadari persaingan yang terjadi pada ranah e-commerce yang sedang berkembang di dalam negeri. Namun ia tidak merasa khawatir pada hal ini. Pasalnya, marketplace TanahAbangMarket hanya merangkul para pedagang offline di Tanah Abang menjadi pelapak online. Selain itu, nama besar Tanah Abang menjadi karakter khusus untuk menarik pembeli, terlebih yang sudah berlangganan. Selain TanahAbangMarket, Indonesia memiliki berbagai toko online. Siapa saja mereka? Lalu dalam urusan pembayaran, marketplace ini juga menurutnya sudah dilengkapi dengan sistem keamanan yang dapat pengguna andalkan. Pengguna disediakan pembayaran melalui transfer ATM, kartu kredit, dan mobile banking. Belum ada rencana untuk memberlakukan cash-on-delivery (COD) untuk TanahAbangMarket. Persaingan marketplace di dalam negeri kian beragam. Kini sistem siapa saja dapat bergabung seperti yang ditawarkan Bukalapak, Jualo, atau OLX mendapat pesaing baru dengan sistem berbeda seperti yang ditawarkan TanahAbangMarket. Walau menyandang nama besar pasar Tanah Abang yang sudah beroperasi sejak tahun 1737 di dalam negeri, apakah TanahAbangMarket mampu memberi transaksi yang juga besar? (Diedit oleh Mohammad Fahmi; Sumber gambar: AnythingJakarta) The post Belanja Barang dari Tanah Abang Sudah Online melalui TanahAbangMarket appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment