Game Di Indonesia |
- Kingdom of War – RPG dengan Sedikit Elemen Taktis ala Dragon Age dari Gamevil
- 7 Aplikasi yang Dapat Membantu Mahasiswa Baru di Perantauan
- Info Lowongan Kerja Terbaru dari Detikcom, Gojek, Erajaya, dan Lainnya
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 7 Juni 2016
- 10 Aplikasi Alarm untuk Kamu yang Susah Bangun Sahur
- Perilisan Horizon Zero Dawn untuk PS4 Mundur Hingga Februari 2017
- 7 Ide Startup Terbaik dari Kompetisi Hackathon Makassar
- Fitur Baru Aplikasi Cari Jodoh Gather Berikan Kemudahan Atur Pertemuan
- Square Enix Akan Rilis World of Final Fantasy Oktober 2016
- Review Duelyst – Lebih dari Sekadar Tiruan Hearthstone
- Blizzard Hadirkan Fitur Streaming Langsung dari dalam Game ke Facebook
- EA Umumkan FIFA 17 yang Diperkuat Teknologi Engine Frostbite
- Ekuator Games Rilis DLC Celestian Tales – Howl of the Ravager Hari Ini!
- Belajar dari Filosofi Desain Overwatch – Inklusif, Terbuka, dan Sederhana
- Yonder Music Yakin Akan Menangkan Persaingan dari Spotify di Indonesia
- Final Fantasy XII: The Zodiac Age akan Dirilis untuk PS4 Tahun 2017
- Sebuah Pelajaran dari Peretasan Akun Twitter dan Pinterest Mark Zuckerberg
Kingdom of War – RPG dengan Sedikit Elemen Taktis ala Dragon Age dari Gamevil Posted: 07 Jun 2016 07:00 PM PDT Petualangan fantasi bernuansa medieval atau abad pertengahan jelas bukanlah tema permainan yang baru lagi bagi sebuah game bergenre RPG, baik itu di console maupun platform mobile. Walau jumlah game semacam ini sudah cukup banyak, namun hal itu tidak menyurutkan langkah Gamevil untuk menerbitkan game action-RPG terbaru mereka yang berjudul Kingdom of War. Kingdom of War sendiri merupakan game yang dikembangkan oleh Play Earth Studios dan kini sedang memasuki proses soft launch di beberapa negara seperti Kanada, Selandia Baru, dan Malaysia. Dengan mengangkat konflik di sebuah dunia yang selalu dilanda perang antar kerajaan, kamu akan bertualang untuk menghentikan sosok Lilith yang menjadi biang keributan di seluruh wilayah Kingdom of War. Gameplay RPG Taktis yang cukup menjanjikanSalah satu fitur utama yang membedakan permainan Kingdom of War dengan RPG mobile lainnya adalah elemen strategi ala Baldur’s Gate yang disebut Tactical Mode. Dengan memanfaatkan empat ruang hero yang diberikan, kamu dituntut untuk bisa berpikir secara taktis menggunakan skema Tactical Mode ini demi meraih kemenangan di setiap level. Mengaktifkan Fitur ini secara otomatis akan menghentikan waktu dan memberimu kesempatan untuk memosisikan sang hero agar terhindar dari zona serangan. Lewat mode ini juga, kamu bisa membidik monster yang lebih lemah terlebih dahulu seperti healer musuh atau pasukan penyihir mereka supaya kelompok pasukanmu terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Keberadaan mode ini sedikit mengingatkan saya dengan permainan RPG yang dihadirkan Baldur’s Gate (juga penerus spiritualnya: Dragon Age). Walaupun lingkup areanya terbilang linear dan aksi yang dihadirkan tidaklah seekstensif game yang saya maksud, setidaknya Kingdom of War cukup memberikan saya gambaran bagaimana bila ada game mobile yang mengadopsi model permainan taktis dari dua serial RPG populer tersebut. Selain keberadaan fitur Tactical Mode yang sudah dijelaskan tadi, Kingdom of War juga dibekali dengan kualitas grafis 3D yang cukup menarik, lengkap dengan penggambaran kesatria berbaju zirah besi yang tangguh serta tampilan monster yang terlihat cukup mengintimidasi lawan. Sayangnya sejauh ini kita masih belum tahu kapan pastinya Kingdom of War akan diluncurkan secara global dan apakah nantinya game ini juga akan masuk ke wilayah Indonesia atau tidak. Apa pun itu yang jelas kehadiran Kingdom of War nanti patut kita perhitungkan juga ke dalam daftar game Android terbaru di setiap minggunya. Google Play Store link: Kingdom of War, Gratis (soft launch Singapura)
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Kingdom of War – RPG dengan Sedikit Elemen Taktis ala Dragon Age dari Gamevil appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
7 Aplikasi yang Dapat Membantu Mahasiswa Baru di Perantauan Posted: 07 Jun 2016 07:00 PM PDT Setelah lelah mengikuti ujian nasional dan dinyatakan lulus, kamu pasti merasa sangat bahagia. Terlebih mendapatkan kesempatan untuk bisa berkuliah di tempat yang diinginkan. Namun, apa jadinya jika lokasi kampus kamu berbeda dengan tempat tinggal saat ini? Perasaan bahagia tentu akan campur aduk menjadi satu dengan bingung. Bingung untuk memulai aktivitas di daerah itu, bingung mencari tempat makan yang sesuai dengan seleramu, atau bingung sekadar mencari tempat yang asyik untuk bersantai. Namun jangan khawatir. Dengan perkembangan teknologi saat ini, hal-hal yang dikhawatirkan itu bisa teratasi lewat beberapa aplikasi "penolong.” Aplikasi-aplikasi tersebut akan memudahkan kamu beraktivitas di daerah yang masih asing buatmu. Jadi, apa saja aplikasi yang bisa kamu gunakan di perantauan? Simak selengkapnya berikut ini. GO-JEKBagi kamu yang hobi makan serta jajan, cobalah GO-FOOD. Layanan yang tersedia pada aplikasi GO-JEK ini dapat membantu kamu saat lapar di perantauan kamu. Ada berbagai jenis makanan, minuman, dan juga makanan ringan dari berbagai tempat kuliner lengkap dengan menunya. Selain itu, kamu juga bisa mengetahui makanan favorit apa saja yang paling sering dipesan. Dengan membayar biaya pengiriman Rp5.000 (untuk partner-partner tertentu), kamu tinggal duduk manis dan pesanan akan sampai ke tempatmu. Akan tetapi, perlu diingat kalau layanan GO-FOOD hanya tersedia di beberapa wilayah di Indonesia di mana GO-JEK berada. Selain untuk memesan makanan, kamu juga bisa menggunakan jasa GO-JEK untuk berbagai keperluan. Misalnya GO-RIDE untuk keperluan transportasimu sehari-hari, GO-BOX untuk angkut barang saat kamu pindah tempat indekos, GO-SEND untuk kirim barang jika kamu punya usaha sampingan jualan online, dan sebagainya. Namun sama seperti GO-FOOD, beberapa layanan GO-JEK lainnya belum tersedia di semua kota. Infokost.idSaat kamu mendapatkan kuliah di daerah lain, hal yang pertama dicari adalah tempat indekos. Biasanya, kamu harus melakukan survei terlebih dahulu untuk mencari tempat yang nyaman di sekitar kampusmu. Sekarang kamu bisa mencoba layanan untuk mencari tempat tinggal atau penginapan di perantauan, yaitu Infokost.id. Dengan aplikasi ini, kamu bisa mencari tempat indekos yang diinginkan. Fitur keren dari aplikasi ini adalah penjelasan yang detail mengenai lokasi tempat indekos, apa saja fasilitas yang tersedia, serta harga sewa yang ditawarkan oleh pemiliknya. Infokost.id kini juga memiliki fitur booking tempat indekos secara harian Selain tempat indekos, aplikasi ini juga menyediakan daftar sewa apartemen serta vila. Aplikasi ini tersedia hampir di seluruh kota di Indonesia. Sayangnya, aplikasi Infokost.id hanya tersedia untuk platform Android. Namun kamu juga bisa mengunjungi Infokost.id dari situsnya. IsikotaKamu pasti ingin hangout atau sekadar menyegarkan pikiran setelah melakukan aktivitas kuliah. Dengan aplikasi Isikota, kamu dapat mengetahui tempat-tempat asyik yang berada di area perantauanmu. Mulai dari tempat makan, mal, hingga diskon, semuanya tersedia di aplikasi Isikota. Yang unik dari Isikota adalah aplikasi ini terhubung dengan Foursquare dan Twitter, jadi kamu bisa tahu bagaimana penilaian tempat tersebut dari komentar orang lain. Kamu juga dapat memberi ulasan serta gambar dari aplikasinya. Wisata LokalBuat kamu yang suka hunting tempat baru di sebuah daerah, aplikasi Wisata Lokal dapat membantu kamu di tempat baru. Jika Isikota hanya membahas tempat-tempat hangout, Wisata Lokal memberi informasi mengenai wisata-wisata khas di suatu daerah, seperti gunung, laut, danau, taman, ataupun bangunan bersejarah. Aplikasi ini juga memberi informasi mengenai sejarah dari tempat wisata tersebut hingga foto-fotonya. InfoKRL dan TransJakartaUntuk kamu yang mendapatkan kuliah atau merantau di wilayah Jabodetabek, aplikasi tentang transportasi umum seperti Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line serta bus Transjakarta pasti dibutuhkan. Oleh karena itu, aplikasi InfoKRL dan TransJ dapat membantu mereka yang sehari-harinya akan menggunakan moda transportasi tersebut. Informasi yang disediakan pada aplikasi InfoKRL dan TransJ cukup lengkap, mulai dari di mana posisi terakhir bus dan KRL berada, tarif yang harus dibayarkan, hingga stasiun atau halte tujuan. Kamu pun dapat mengatur jadwal berangkat kuliah jika ingin menggunakan transportasi tersebut. EventbriteJika kamu suka mengunjungi berbagai jenis acara, Eventbrite dapat membantu kamu. Aplikasi ini menyediakan informasi berbagai macam acara di seputar wilayah kamu, mulai dari seminar, workshop, hingga sekadar party. Selain itu, dengan aplikasi Eventbrite, kamu dapat langsung memesan atau mendaftar jika ingin berpartisipasi dalam sebuah acara yang diinginkan. Acara yang tersedia ada yang bersifat berbayar ataupun gratis, tergantung dari penyelenggaranya. Jadi, meskipun merantau, kamu tetap bisa mengikuti berbagai acara sekaligus menambah relasi serta teman baru. Sama seperti Infokost.id, Eventbrite juga tersedia dalam bentuk situs web. Seiring perkembangan zaman, mendapatkan informasi dan melakukan aktivitas dapat dilakukan dengan mudah. Bagi kamu para perantau di suatu daerah, aplikasi apa saja yang sudah pernah kamu gunakan? Apakah aplikasi tersebut dapat membantu kamu di tempat perantauan? Jika ada aplikasi yang selalu membantu kamu di perantauan namun belum masuk dalam daftar ini, sebutkan dalam komentar, ya! (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; sumber gambar: MHMMD) The post 7 Aplikasi yang Dapat Membantu Mahasiswa Baru di Perantauan appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Info Lowongan Kerja Terbaru dari Detikcom, Gojek, Erajaya, dan Lainnya Posted: 07 Jun 2016 09:00 AM PDT Lowongan kerja di ranah teknologi, semakin hari semakin melimpah. Dunia startup teknologi mulai muncul menjadi destinasi utama untuk bekerja. Peningkatan gaji yang pesat dari tahun ke tahun, suasana kerja yang menyenangkan, hingga tantangan kerja yang terus berkembang dari waktu ke waktu berhasil daya tarik tersendiri bagi pencari kerja. Di bawah ini, Tech in Asia merangkum beberapa lowongan pekerjaan dari berbagai startup dan perusahaan besar di Indonesia yang membuka kesempatan karier di ranah teknologi. Mulai dari programmer, desain grafis, marketing, media sosial, dan sales. Artikel ini akan terus diperbarui tiap minggunya khusus untuk para pembaca setia Tech in Asia. Lowongan kerja di DetikcomPT Agranet Multicitra Siberkom (perusahaan induk dari detikcom) ialah salah satu situs berita terpopuler di Indonesia yang berisi berita, gaya hidup, dan hiburan di Indonesia. Lokasi: Jakarta Selatan Lowongan kerja full time: Lowongan kerja di PT. Surya Madistrindo (Subs of PT. Gudang Garam, Tbk)PT Surya Madistrindo (SM) adalah unit usaha utama PT Gudang Garam Tbk. (GG), yang melakukan fungsi penjualan, distribusi dan aktivitas field marketing untuk seluruh produk PT Gudang Garam Tbk ke seluruh wilayah di Indonesia. Lokasi: Jakarta Pusat Lowongan kerja full time:
Lowongan kerja di Go-JekGO-JEK merupakan sebuah perusahaan transportasi asal Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek. Dengan beberapa layanan, diantaranya: GO-RIDE, GO-FOOD, GO-SEND, GO-MART, dan lain-lain. Lowongan kerja full time:
Lowongan kerja di Touchten GamesTouchten merupakan salah satu developr game asal Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 2009 dan menghasilkan berbagai game dengan jumlah unduhan yang banyak. Lokasi: Jakarta Pusat Lowongan kerja full time: Lowongan kerja intern: Simak juga tentang sejarah berdirinya Touchten Lowongan kerja di KMKLabsKMKLabs adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang menerapkan Agile Methodologies. Produk yang mereka ciptakan di antaranya adalah Liputan6.com, bola.com, dan vidio.com. Lowongan kerja full time:
Lowongan kerja di Erajaya GroupErajaya Group (PT. Erajaya Swasembada, Tbk.) merupakan perusahaan ritel dan distribusi perangkat elektronik terkemuka di Indonesia. Beberapa unit bisnis Erajaya di antaranya adalah Erafone, TAM, iBox, dan lain-lain. Lokasi: Jakarta Pusat Lowongan kerja full time:
Cek juga pergerakan terbaru Erajaya Group di Indonesia Lowongan kerja di Hacktiv8Hacktiv8 adalah “web development bootcamp” di Jakarta yang membantu pemula untuk menjadi fullstack developer dalam 16 minggu. Lokasi: Jakarta Selatan Lowongan kerja full time:
Lowongan kerja di KonsulaKonsula adalah sebuah platform untuk mempermudah pasien mencari dokter, rumah sakit, ataupun klinik terdekat yang berada di Jakarta dan sekitarnya. Lokasi: Jakarta Barat Lowongan kerja full time: Lowongan kerja di MokaMoka adalah mobile Point-of-Sale (lebih dikenal dengan bahasa awam "sistem kasir") yang memudahkan pemilik usaha untuk berjualan. Kasir dapat melakukan transaksi di toko melalui aplikasi di iOS dan Android, sedangkan owner bisa memantau laporan penjualan, mengatur stok, dan lain-lain melalui back-office secara real-time. Lokasi: Jakarta Barat Lowongan kerja full time:
Fokus kembangkan pembayaran mobile untuk UKM, MOKA raih pendanaan Seri-A Lowongan kerja di KaskusKaskus adalah situs forum komunitas online terbesar di Indonesia. Lokasi: Jakarta Pusat Lowongan kerja full time:
*Catatan : Tautan tidak dapat dibuka menggunakan perangkat mobileCek juga sesi AMA dengan Andre Darwis, pendiri Kaskus, di sini! Lowongan kerja di BizzyBizzy merupakan marketplace untuk pengadaan perlengkapan bisnis, inventori, dan jasa. Lokasi:Jakarta Pusat Lowongan kerja full time:
Apa yang membuat Bizzy mendapatkan pendanaan sebesar Rp33 miliar dari Ardent Capital? Lowongan kerja di GrabGrab merupakan aplikasi layanan transportasi terpopuler di Asia Tenggara yang menyediakan layanan transportasi untuk menghubungkan lebih dari 10 juta penumpang dan 185.000 pengemudi di seluruh wilayah Asia Tenggara. Lokasi: Jakarta, Surabaya, Denpasar Lowongan kerja full time:
Grab tawarkan solusi bagi kemacetan Asia TenggaraApabila kamu tertarik mendapatkan informasi lowongan pekerjaan di dunia startup secara reguler, silakan klik tombol di bawah ini.The post Info Lowongan Kerja Terbaru dari Detikcom, Gojek, Erajaya, dan Lainnya appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 7 Juni 2016 Posted: 07 Jun 2016 07:00 AM PDT Telltale Games akan merilis kelanjutan game The Walking Dead akhir 2016
Iqbal Kurniawan – Head of Creative Communications dari Telltale Games, Job J Stauffer, mengumumkan jadwal perilisan season ketiga dari game The Walking Dead. Kelanjutan kisah Clementine di dunia zombi dalam seri The Walking Dead akan dirilis pada musim gugur (sekitar September – November) tahun ini. Ia juga mengonfirmasi jadwal perilisan game Batman sekitar Juni – Agustus mendatang seperti yang telah diungkapkan bulan Maret lalu. Review The Walking Dead – Masterpiece Game Zombi Ikuti kisah dalam Shenmue pertama lewat kompilasi cutscene yang dibuat fan
Iqbal Kurniawan – Seorang pengguna YouTube bernama Mr. 357 yang merupakan fan Shenmue membuat kompilasi adegan-adegan penting dalam Shenmue pertama dengan kualitas HD. Bila kamu berminat untuk menonton video di atas, saya sarankan untuk menyimaknya dalam beberapa sesi karena berdurasi hampir lima jam. Video tersebut juga dapat menjadi permulaan yang baik untuk menyambut Shenmue III tahun depan bila kamu belum pernah memainkan seri tersebut sebelumnya. Nostalgia Review Shenmue – Mahakarya yang Terlupakan Ubisoft perlihatkan teaser singkat dari Watchdogs 2
Risky Maulana – Ubisoft hari ini merilis video teaser dari Watch Dogs 2 yang akan diumumkan secara mendetail pada ajang E3 2016 minggu depan. Lewat video singkat berdurasi 30 detik yang bisa kamu lihat di atas ini, kamu bisa melihat tangan misterius mengenggam ponsel pintar dengan logo serial Watchdogs pada bagian sampingnya. Kini Clash of Clans dibekali fitur Friendly Challenges untuk latihan berperang dengan satu tim
Risky Maulana – Supercell sepertinya memang terinspirasi fitur Friendly Battle yang sudah lebih dulu ada di Clash Royale dan membawanya ke dalam update Clash of Clans untuk bulan ini. Lewat mode ini kamu sekarang bisa menantang teman satu clan kamu dalam peperangan singkat, lengkap dengan fitur live spectator yang bisa diakses oleh teman-temanmu. Review Clash Of Clans – Castle Defense Bertemu Strategi dan Simulasi Album soundtrack Undertale kini tersedia di Spotify dan iTunesToby Fox selaku developer Undertale telah mengumumkan bahwa album soundtrack Undertale sudah tersedia di Spotify maupun iTunes. Kamu bisa mendengarkan 101 lagu elektronik dan chiptune keren secara gratis lewat streaming, atau membelinya seharga US$9,99 (sekitar Rp133.000) bila berminat. Undertale – Sebuah Game Fenomenal yang Tidak Bisa Dibahas Melalui Review Sumber: Twitter Undertale via Siliconera Stranger of Sword City telah dirilis di SteamAyyub Mustofa – RPG dungeon crawler karya developer Demon Gaze dan Ray Gigant ini sudah bisa kamu dapatkan di Steam. Versi PC memiliki fitur khusus bernama Picture Gate yang membuatmu bisa memasukkan gambar atau foto sendiri untuk dijadikan potret karakter. Dapatkan diskon 25 persen untuk pembelian Stranger of Sword City sebelum tanggal 14 Juni. Steam Link: Stranger of Sword City, Rp202.499 Sumber: Gematsu (Diedit oleh Mohammad Fahmi) The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 7 Juni 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
10 Aplikasi Alarm untuk Kamu yang Susah Bangun Sahur Posted: 07 Jun 2016 06:00 AM PDT Bulan Ramadan telah tiba. Bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa, biasanya seminggu pertama cukup menantang karena harus mengubah jadwal tidur untuk bangun lebih awal. Tak jarang banyak yang tergoda untuk tidur lagi dan akhirnya melewatkan waktu sahur. Namun jangan khawatir, karena saya telah mengumpulkan beberapa aplikasi alarm yang dijamin akan membuat kamu langsung “sadar” setelah terbangun. Pasalnya, untuk mematikan bunyi alarm, beberapa aplikasi akan meminta kamu menyelesaikan tugas yang berbeda-beda. Walau begitu, ada juga aplikasi yang akan membangunkanmu dengan lembut. Beberapa aplikasi dapat digunakan oleh pengguna iOS dan Android, namun ada juga yang hanya tersedia untuk salah satu platform tersebut. Langsung saja, berikut adalah daftar lengkapnya. Alarmy (Sleep If U Can)Konsep aplikasi ini sederhana. Sebelum mengaktifkan alarm, kamu diminta memotret benda apa saja. Nantinya kamu akan diminta memotret benda itu lagi untuk mematikan alarm. Jadi, pastikan benda yang kamu potret posisinya jauh dari jangkauanmu agar kamu bergerak. Karena, bergerak akan menstimulasi tubuh dan otak, yang akan menyingkirkan rasa kantuk.
Barcode Alarm ClockCara aplikasi ini bekerja mirip dengan Alarmy. Pertama-tama, kamu perlu memindai barcode yang terdapat di produk apa saja. Bisa barcode dari kardus gadget, kemasan sikat gigi, makanan ringan, dan sebagainya. Semakin jauh produk itu berada dari kamarmu, semakin baik. Setelah itu, atur kapan kamu mau dibangunkan. Begitu waktunya tiba, matikan alarm dengan memindai ulang barcode tersebut. Morning Routine – Alarm ClockSama seperti Barcode Alarm Clock, kamu diminta memindai barcode dari suatu produk untuk mematikan alarm. Namun, alih-alih hanya memindai satu barcode saja, kamu dapat mengatur agar alarm mati setelah kamu memindai beberapa produk secara berurutan. The Rock ClockDwayne "The Rock" Johnson merilis aplikasi alarm dengan elemen motivasi. Ada 25 jenis alarm berbeda yang menggunakan suara The Rock, seperti misalnya suara ia berkata "get up, get up, get up." Ada juga alarm yang memperdengarkan The Rock bernyanyi ditemani alunan gitar, atau suara dirinya mengucapkan "bip" berkali-kali. Alarm Clock Xtreme Free +TimerBegitu alarm berbunyi, biasanya godaannya sangat besar untuk kembali tidur lagi. Aplikasi ini akan membantu kamu langsung terjaga, caranya dengan memaksamu menyelesaikan soal matematika. Sebelum soal tersebut kamu pecahkan, jangan harap bunyi alarmnya akan berhenti. Puzzle Alarm ClockJika kamu suka Alarm Clock Xtreme, mungkin kamu juga akan suka aplikasi ini. Selain "tantangan" matematika, Puzzle Alarm Clock punya beberapa jenis teka-teki yang harus kamu pecahkan untuk mematikan alarmnya. Ada tiga jenis tingkat kesulitan yang dapat kamu pilih. Tingkat kesulitan menengah akan menyajikan dua hingga tiga teka-teki, sementara tingkat tertinggi akan memintamu menuntaskan lima teka-teki. Shake-it AlarmTidak suka hidup kamu yang sudah berat semakin dipersulit dengan teka-teki di pagi hari? Bisa jadi Shake-it Alarm lebih pas untuk kamu. Sesuai namanya, kamu perlu mengguncangkan smartphone untuk mematikan alarm. Namun, bukan sekadar mengguncangkan, kamu harus membuat indikatornya penuh. Terkadang butuh waktu antara tujuh sampai sepuluh detik menggoyang-goyangkan smartphone sebelum kamu berhasil. CARROT Alarm
CARROT lebih seperti asisten pribadi virtual, walau tugasnya hanya membangunkan kamu. Suaranya yang ala robot akan membuat kamu tertawa. Namun bukan itu saja, tugas-tugas yang diberikan alarm ini pun cukup lucu. Kamu harus menyelesaikan tugas yang diberikan untuk mematikan alarm. Uhp Alarm ClockBunyi alarm di aplikasi ini akan berhenti setelah kamu berjalan dari titik A ke titik B—misalnya dari tempat tidur ke luar kamar. Namun, kamu perlu "mengajarkan" Uhp terlebih dulu di mana letak dua titik tersebut. Lebih jauh lagi, kamu dapat mengatur agar Uhp menginformasikan apakah kamu bangun tepat waktu—atau melanjutkan tidur—ke Twitter dan Facebook. Sleep as Android
Sleep as Android lumayan beradab ketimbang aplikasi lain yang ada dalam daftar ini. Dengan memanfaatkan akselerometer dalam perangkat untuk melacak tahap tidur kamu, apakah light sleep atau deep sleep, Sleep as Android akan membangunkan kamu dengan cara yang sesuai. Diharapkan kamu akan terbangun dengan keadaan segar karena tidak dipaksa. Agar waktu sahur tidak memotong jatah tidur normal, yang menurut para ahli berdurasi enam jam, cobalah untuk tidur lebih awal dari biasanya. Seharusnya, setelah lewat dari satu minggu, tubuhmu akan terbiasa dengan jadwal tidur dan bangun yang baru tersebut. Selamat menunaikan ibadah puasa! (Diedit oleh Iqbal Kurniawan; sumber gambar yyelsel_ann) The post 10 Aplikasi Alarm untuk Kamu yang Susah Bangun Sahur appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Perilisan Horizon Zero Dawn untuk PS4 Mundur Hingga Februari 2017 Posted: 07 Jun 2016 05:09 AM PDT Para pemilik PS4 yang menunggu Horizon Zero Dawn dirilis tahun ini harus lebih bersabar. Pasalnya, Guerilla Games selaku developer baru-baru ini mengumumkan bahwa perilisan karya terbaru mereka akan ditunda hingga 28 Februari tahun depan. Pengumuman itu disampaikan lewat blog resmi milik PlayStation seraya memamerkan video trailer terbaru yang menampilkan asal-usul Aloy sang karakter utama game. Menurut Hermen Huist selaku Managing Director dari Guerilla Games, penundaan ini diperlukan agar mereka dapat merealisasikan visi ambisius dalam Horizon Zero Dawn. “Kami menyadari bahwa keputusan ini akan mengecewakan beberapa orang. Di sisi lain, manfaat dari tambahan waktu untuk mengembangkan game akan menjadi jelas dalam beberapa bulan mendatang, saat kami membagikan lebih banyak detail dan video dari Horizon Zero Dawn,” tulisnya dalam pengumuman. Kami memiliki lima alasan mengapa para pemilik PS4 wajib menunggu kehadiran Horizon Zero Dawn Saat diungkap pertama kali dalam konferensi pers Sony di ajang E3 tahun lalu, Horizon Zero Dawn sukses memukau para penonton di seluruh dunia berkat tema yang diangkatnya. Aloy sang karakter utama tampak tangguh melawan monster-monster robot berukuran raksasa dengan menggunakan busur dan beragam senjata lainnya. Dunia open-world yang dijanjikan Guerilla Games juga tampak indah dengan beragam flora yang memenuhi alam liar dalam game. Perubahan jadwal perilisan seperti ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh Guerilla Games. Developer yang dikenal sebagai kreator seri game FPS Killzone tersebut pernah memundurkan jadwal perilisan Killzone 2 tahun 2009 silam. Penundaan yang mereka lakukan saat itu terkait dengan perubahan platform Killzone 2 yang pada awalnya direncanakan akan dirilis di PS2, berubah menjadi game untuk PS3. Tidak hanya memundurkan jadwal, Guerilla Games juga pernah memajukan perilisan Killzone: Mercenary untuk PS Vita lebih cepat dua minggu dari jadwal semula menjadi tanggal 4 September 2013. Hal tersebut mereka lakukan agar tidak melakukan perilisan yang berbarengan dengan Grand Theft Auto V pada 17 September di tahun yang sama. Perubahan jadwal yang mereka lakukan sebelumnya, baik untuk Killzone 2 maupun Killzone: Mercenary, lebih didorong faktor strategis. Alasan itu berbeda dengan penundaan Horizon Zero Dawn yang membutuhkan pengerjaan lebih lama. Semoga saja tambahan waktu pengembangan ini akan membuahkan hasil akhir yang tidak mengecewakan.
Sumber: PlayStation Blog (Diedit oleh Mohammad Fahmi) The post Perilisan Horizon Zero Dawn untuk PS4 Mundur Hingga Februari 2017 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
7 Ide Startup Terbaik dari Kompetisi Hackathon Makassar Posted: 07 Jun 2016 04:56 AM PDT Kompetisi membuat produk digital yang biasa disebut hackathon, ternyata tidak hanya ramai diadakan di ibu kota Jakarta. Pada tanggal 28 – 29 Mei 2016 yang lalu, Makassar Creative Network (MCN) bersama Digital Innovation Lounge (DILO) Makassar dan MainApi.net mengadakan kompetisi inovasi yang bernama Hackathon Makassar. Kompetisi ini diikuti oleh 25 tim yang berasal dari berbagai kota di Indonesia. Dengan hackathon ini, MCN berharap bisa mewujudkan mimpi untuk membangun Makassar menjadi sebuah smart city. Beberapa waktu lalu, Google pun pernah membuat hackathon di Indonesia, simak ulasannya di sini Berikut ini adalah tujuh tim yang menghasilkan produk terbaik di kompetisi Hackathon Makassar tersebut. Makassar Virtual Tour (Juara Pertama)Makassar Virtual Tour adalah aplikasi yang dibuat oleh tim Appilajara untuk membantu pengembangan pariwisata di kota Makassar. Aplikasi ini bisa menampilkan berbagai landmark populer di kota Makassar dengan teknologi Virtual Reality (VR). Stove (Juara Kedua)Stove adalah aplikasi Point of Sale (POS) yang bisa membantu para pemilik Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di bisnis kuliner agar bisa mengetahui stok bahan makanan yang mereka miliki. Aplikasi ini juga bisa menampilkan grafik penjualan dan pemakaian bahan makanan dalam jangka waktu tertentu. Sekole (Juara Ketiga)Sekole adalah platform media sosial yang diperuntukkan untuk para pelaku pendidikan. Dengan platform ini, para siswa dan guru dari berbagai sekolah bisa saling berkomunikasi satu sama lain. EZMarkerEZMarker adalah sebuah aplikasi yang bisa mempermudah para guru untuk memeriksa jawaban ujian yang berupa pilihan ganda. Mereka hanya perlu memotret lembar jawaban menggunakan smartphone, dan nilai dari lembar jawaban yang sedang diperiksa akan bisa langsung muncul.
SanroSanro adalah platform yang bisa membantu kamu untuk mendapat pelayanan kesehatan yang baik. Dengan aplikasi mobile yang mereka buat, kamu bisa meminta seorang perawat untuk datang dan memberikan perawatan medis yang kamu butuhkan. Street WatcherStreet Watcher adalah aplikasi untuk mengelola CCTV pintar, yang bisa memberikan respon terhadap suatu kejadian berdasarkan suara yang tertangkap. Dengan bantuan perangkat pintar tersebut, diharapkan keadaan darurat yang terjadi di jalan bisa segera teratasi. EOSElectronic Office System (EOS) adalah sistem administrasi yang bisa digunakan untuk mengelola alur surat-menyurat di sebuah kantor pemerintahan. Dengan kehadiran sistem ini, diharapkan surat yang masuk dan keluar bisa terdata dengan baik. (Diedit oleh Mohammad Fahmi; Sumber gambar: Muhyasir) The post 7 Ide Startup Terbaik dari Kompetisi Hackathon Makassar appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Fitur Baru Aplikasi Cari Jodoh Gather Berikan Kemudahan Atur Pertemuan Posted: 07 Jun 2016 03:19 AM PDT Aplikasi layanan pencarian jodoh dari Amerika Serikat, Gather, mendapatkan update fitur terbaru yang diberi nama Gathering. Melalui fitur Gathering, pengguna semakin dimudahkan untuk menentukan lokasi kencan. Sekadar menyegarkan ingatan, Gather sendiri merupakan layanan pencarian jodoh yang mempertemukan pengguna dengan lingkaran pertemanan terdekat dengan menggunakan basis cloud service dari Facebook. Layanan ini pertama kali diluncurkan di Indonesia sejak Oktober 2015 dengan CEO Jim Yang yang merupakan pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur. Lebih lanjut, terdapat dua alasan utama mengapa Gather menggunakan basis informasi pencarian Facebook. Pertama karena sistem matchmaking cloud service yang memungkinkan kamu bertemu atau menyukai orang-orang yang ada dalam lingkaran Facebook kamu. Dengan demikian, kamu bisa langsung menemukan calon pasangan dari koneksi teman di akun Facebook. Alasan selanjutnya karena wanita cenderung tidak suka bertemu dengan orang asing seperti yang dilakukan Tinder pada penggunanya. Dengan teknologi Social Graph milik Facebook yang digunakan dalam Gather, pengguna aplikasi ini akan bertemu dengan orang-orang yang sebelumnya sudah mereka kenal atau setidaknya memiliki hubungan mutual dengan temanmu. Pertemukan pengguna dengan menggunakan balonNamun fitur Gathering ini pada tahap awal dikhususkan bagi pengguna wanita. Menurut Jim Yang, CEO Gather hal ini dikarenakan aplikasi mengutamakan keselamatan dari pengguna wanita. “Sebelum mengizinkan seorang pria hadir di pertemuan, para wanita bisa lebih dahulu melihat profilnya di Facebook secara mendetail,” tuturnya melalui siaran pers yang diterima Tech in Asia. Fitur Gathering dibuat dengan UI dan UX layaknya aplikasi Uber. Pengguna wanita tinggal menentukan lokasi, waktu, dan kategori Lunch, Coffee, Drinks, atau After-Hours untuk pertemuan yang diinginkan. Uniknya lagi, pengguna wanita bisa mengatur banyaknya Balloons yang diinginkan bagi mereka yang serius ingin hadir. Balloons tersebut merupakan cara monetisasi dari Gather untuk mendapatkan komunikasi lebih lanjut dari pengguna. Jim menambahkan bahwa Balloons merupakan fitur in-app purchase layaknya validasi pengguna yang ingin serius mendapatkan pasangan. "Hal ini juga menunjukkan komitmen pengguna pria, karena bila mereka batal hadir, mereka tidak bisa menerima kembali balon yang telah dijanjikan," tambah Jim. Umumkan kerjasama dengan Ismaya GroupSelain penambahan fitur baru, Gather juga mengumumkan kerja sama yang dilakukan dengan ritel restoran terkemuka di Indonesia, yakni Ismaya Group. Jim yang merupakan pria kelahiran Surabaya mengatakan bahwa kerjasama ini menguntungkan kedua belah pihak. Kerja sama tersebut membuat pengguna Gather secara mudah menemukan acara-acara yang digelar oleh Ismaya Group. Selain itu, pengguna Gather juga dapat melakukan pemesanan lokasi pertemuan di restoran milik Ismaya Group. Sebagai tambahan informasi, Gather mengklaim bahwa hingga saat ini terdapat sekitar 300.000 pengguna aktif dari seluruh dunia. Dari angka tersebut sebesar 100.000 pengguna berasal dari Indonesia. Strategi fitur menentukan lokasi pertemuan secara on-demand dari Gather tampaknya membuat persaingan antar aplikasi pencarian jodoh dan teman baru secara online kian spesifik dan personal sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna. Namun, apakah strategi tersebut bisa membuat Gather memiliki lebih banyak pengguna dibandingkan Tinder? Sedangkan Tinder juga telah memperbarui algoritma pengguna pasca akuisisi startup Humin. Unduh aplikasi Gather melalui:
(Diedit oleh Mohammad Fahmi) The post Fitur Baru Aplikasi Cari Jodoh Gather Berikan Kemudahan Atur Pertemuan appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Square Enix Akan Rilis World of Final Fantasy Oktober 2016 Posted: 07 Jun 2016 03:00 AM PDT Setelah pertama kali diumumkan pada E3 2015, kini Square Enix mengunggah trailer terbaru sekaligus mengumumkan tanggal perilisan World of Final Fantasy. Square Enix berencana merilis game tersebut pada 25 Oktober mendatang untuk PS4 serta PS Vita. Kamu yang berminat untuk membeli World of Final Fantasy sudah bisa melakukan pre-order mulai dari sekarang. Versi PS4 dijual seharga US$59,99 (sekitar Rp796.000), sedangkan versi PS Vita dibanderol US$39,99 (sekitar Rp530.000). Bila kamu melakukan pre-order, maka kamu akan mendapatkan karakter eksklusif Sephiroth sebagai summon di dalam game. RPG yang diangkat dari seri Final Fantasy ini menceritakan kisah petualangan si kembar Reynn dan Lann untuk menemukan ingatan mereka yang telah hilang sambil menjelajahi dan menemukan berbagai tempat indah di sebuah negeri bernama Grymoire. Selama petualangan, Reynn dan Lann akan bertemu dengan karakter-karakter jagoan yang sudah tidak asing lagi di mata penggemar seri Final Fantasy. Tokoh seperti Squall (Final Fantasy VIII), Cloud (Final Fantasy VII), hingga Lightning (Final Fantasy XIII) dan para summon, seperti Ifrit sampai Bahamut, dipastikan akan hadir untuk menemani petualangan mereka. Pertarungan dalam World of Final Fantasy akan menggunakan mekanisme Active Time Battle. Dengan menggunakan strategi pertarungan yang tepat, kamu dapat bekerja sama dengan para legenda jagoan Final Fantasy lainnya membantu Reynn dan Lann menghadapi musuh yang hadir. Hal menarik yang terdapat di World of Final Fantasy adalah ukuran karakter di dalam game. Beragam karakter maupun monster yang pernah hadir dalam seri Final Fantasy selama ini tampil dalam ukuran mungil atau chibi. Hal tersebut tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para fan seri ini. Final Fantasy memang meninggalkan berjuta kesan unik tersendiri bagi jutaan gamer di seluruh dunia. Karakter-karakter yang hidup di dalamnya, dunia dan cerita yang diciptakan, semuanya terasa begitu memorable di ingatan penggemarnya. Hal yang wajar jika sampai sekarang banyak fan masih tertarik untuk mengikuti cerita dunia Final Fantasy. Square Enix Online Store Link (Pre-Order): World of Final Fantasy
Sumber: PlayStation Blog, Gematsu (Diedit oleh Iqbal Kurniawan) The post Square Enix Akan Rilis World of Final Fantasy Oktober 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Review Duelyst – Lebih dari Sekadar Tiruan Hearthstone Posted: 07 Jun 2016 02:00 AM PDT Kalau boleh jujur, ada sepenggal masa kecil (berikut uang saku) saya yang dihabiskan hanya untuk bermain bermacam-macam trading card game, mulai dari Yu-Gi-Oh!, Duel Master, dan sebagainya. Hobi yang timbul tenggelam ini nampaknya turut terbawa hingga sekarang, dan selama ini saya telah menyaksikan banyak perubahan yang terjadi pada genre trading card game seiring dengan perkembangan zaman. Dengan beralihnya permainan kartu fisik ke dalam format digital, hal ini memungkinkan adanya ide-ide segar yang muncul di industri trading card game yang sebelumnya dikuasai oleh produsen mainan raksasa yang memiliki rantai distribusi fisik yang luas. Perubahan industri ini menghasilkan banyak sekali trading card game baru berformat digital yang sukses di pasaran, seperti permainan kartu konvensional Hearthstone milik Blizzard, sampai yang sedikit nyeleneh seperti Clash Royale milik Supercell. Kali ini, saya kebagian untuk mengulas game berbasis kartu yang sedikit unik dengan grafis menawan dari developer indie Counterplay Games berjudul Duelyst. Mirip HearthstoneSepertinya developer Counterplay Games tidak menyembunyikan fakta bahwa Duelyst menjadikan beberapa elemen Hearthstone sebagai landasan game milik mereka sendiri. Hal ini menurut saya bukanlah sesuatu yang buruk, mengingat kesuksesan yang didulang Blizzard Entertainment dari game berbasis kartu itu sangatlah besar. Seperti halnya Hearthstone, di Duelyst kamu dapat memainkan berbagai jenis faksi dengan set kartu spesial berbeda yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Setiap faksi yang kamu pilih memiliki hero dengan berbagai kemampuan spesial yang berguna selama permainan. Setelah kamu menyelesaikan beberapa tutorial yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum pada gameplay Duelyst, kamu akan dihadapkan dengan fitur utama dalam game ini yaitu sebuah kompetisi online. Kompetisi ini akan membuat kamu melawan orang-orang sesuai dengan level masing-masing, mulai dari Bronze hingga S-rank. Hal-hal di atas merupakan batas nyata di mana Duelyst mengadopsi berbagai fitur yang dimiliki oleh Hearthstone, karena selanjutnya kedua game kartu tersebut memiliki alur permainan yang sama sekali berbeda. Permainan cepat dan taktisTidak seperti trading card game konvensional yang memiliki field untuk melakukan summon karakter dan spell, Duelyst menerapkan sistem grid 5×9 serupa bidak catur. Di kotak-kotak ini, para pemain bisa melakukan summon dan mengubah letak hero dan para minion sesuai dengan set peraturan serta kemampuan yang dimiliki oleh tiap kartu. Secara bergantian, setiap pemain bisa memindahkan letak, melakukan summon, menggunakan spell, melakukan serangan, dan sebagainya selama satu giliran. Dalam giliran tersebut, terdapat poin kristal yang membatasi summon dan spell yang bisa digunakan. Sistem grid ala catur dan berbagai jenis kemampuan kartu yang ada menjadikan Duelyst game dengan tempo cepat. Dengan kombinasi langkah yang tepat, seorang pemain bisa saja membalikkan keadaan dengan mudah. Agaknya Duelyst menuntut para pemain untuk selalu siaga dalam kondisi medan tempur seperti apa pun. Akibatnya bisa saja lawan mengalahkanmu saat kamu sedang di atas angin, seperti kejadian yang seringkali saya alami saat bermain. Namun, hal yang sedikit memberatkan bagi saya adalah keharusan setiap pemain untuk memiliki empat puluh kartu di dalam deck. Tempo permainan Duelyst yang cepat agaknya tidak dibatasi dengan kuota kartu yang terlampau banyak yang dapat mengakibatkan strategi tidak terlaksana dengan baik. Satu hal yang rasanya tidak boleh ketinggalan untuk dibahas adalah desain karakter Duelyst yang sangat keren. Setiap faksi yang ada di Duelyst dihiasi oleh karakter dengan tema serupa yang menunjukkan harmoni di antara karakter. Desain karakter ini didukung pula oleh animasi yang dibuat dengan sangat baik untuk setiap karakter mulai dari hero hingga minion. Animasi bergerak, menyerang, hingga mati, seluruhnya dibuat dengan sangat rapi dan keren, sehingga tidak heran jika saya mengatakan bahwa kualitas grafis merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki oleh game ini. Beli kartu atau tidak beli kartuSalah satu hal yang membuat saya menyukai trading card game adalah model bisnis untuk game seperti ini cenderung sudah matang. Kamu akan selalu diberi pilihan untuk membeli deck kartu baru menggunakan mata uang dalam game atau mata uang sebenarnya. Kartu-kartu ini dapat kamu beli dalam bentuk spirit orb yang bisa ditebus dengan 100 gold (mata uang game), atau minimal dua spirit orb seharga US$2.99 (sekitar Rp40 ribu). Setiap orb yang dibeli akan memberikan lima buah kartu yang secara acak memberikan kartu dari berbagai faksi. Tidak masalah apakah kamu seorang cash player atau bukan, karena seperti yang terdapat pada game serupa, sepak terjang kamu dalam bermain tidak bergantung pada seberapa banyak kartu yang dibeli, tetapi murni skill yang diperhitungkan. KesimpulanDari banyaknya alasan orang-orang menganggap bahwa Duelyst adalah sebuah permainan kartu biasa yang terlalu mirip Hearthstone, seperti sistem faksi dan model bisnis yang berlaku di sini, terdapat hal-hal unik yang dimiliki oleh Duelyst yang membuatnya lebih dari sekadar trading card game biasa. Desain karakter yang unik, sistem grid papan catur, hingga efek-efek kartu nan unik menjadikan Duelyst sesuatu yang berbeda. Namun bukan berarti Duelyst tanpa celah. Saya merasa bahwa game ini hanya dioptimalisasi untuk permainan menggunakan layar sentuh, padahal untuk saat ini Duelyst hanya dirilis untuk PC dan Mac saja. Perintah melakukan drag saat bermain seringkali berbuah kesalahan menaruh tempat minion. Tetapi kekurangan ini pastinya bisa diatasi dengan update mendatang oleh pihak developer. Duelyst dengan segambreng fitur unik yang dimiliki, pastinya mampu memuaskan hasrat para penggemar trading card game mulai dari para pemain kasual sampai pemain laga kompetitif. Dengan demikian, Duelyst merupakan permainan kartu free-to-play yang saya rasa sanggup menyaingi pamor Hearthstone sebagai salah satu trading card game paling populer untuk saat ini. Download Link: Duelyst, Gratis
(Diedit oleh Mohammad Fahmi) The post Review Duelyst – Lebih dari Sekadar Tiruan Hearthstone appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Blizzard Hadirkan Fitur Streaming Langsung dari dalam Game ke Facebook Posted: 07 Jun 2016 01:00 AM PDT Blizzard telah mengumumkan kerja sama dengan Facebook untuk mengintegrasikan fitur-fitur Facebook ke dalam game PC mereka. Dengan fitur ini, kamu akan bisa menggunakan akun Facebook milikmu untuk mendaftar maupun log in ke berbagai game Blizzard seperti World of Warcraft, Heroes of the Storm, Hearthstone, Diablo III, StarCraft II, serta tentu saja karya Blizzard yang terbaru yaitu Overwatch. Penambahan fitur Facebook Login merupakan langkah awal Blizzard dalam usaha menanamkan fungsionalitas sosial ke dalam game mereka. Fitur sosial pertama yang saat ini sedang digarap Blizzard adalah Go Live, yaitu kemampuan streaming dari dalam game langsung ke Facebook. Teman yang terhubung melalui Facebook kemudian bisa melakukan subscribe dan mendapat notifikasi bila sesi streaming sedang berlangsung. Gio Hunt selaku wakil presiden eksekutif Blizzard Entertainment melalui siaran pers yang diterima Tech in Asia menyatakan bahwa game Blizzard umumnya lebih baik bila dimainkan bersama teman. Oleh karena itu layanan yang memudahkan para pemain saling terhubung adalah hal yang penting. Dengan memanfaatkan kekuatan sosial Facebook yang memiliki lebih dari 1,6 miliar pengguna, Blizzard mendorong kita untuk berbagi pengalaman game yang kita sukai dengan sesama fan di seluruh dunia. Integrasi Facebook Login rencananya akan diimplementasikan pada akhir bulan Juni ini, sementara untuk fitur live streaming sendiri belum ada kepastian akan dirilis kapan. Blizzard dan Facebook tengah mengembangkan fitur tersebut untuk Overwatch, namun kelak streaming juga akan bisa dilakukan dari dalam game Blizzard lainnya. Siapa tahu, mungkin saja tahun depan acara Gamebuburit bisa langsung diantar dari dapur Tech in Asia ke timeline Facebook milikmu. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Blizzard Hadirkan Fitur Streaming Langsung dari dalam Game ke Facebook appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
EA Umumkan FIFA 17 yang Diperkuat Teknologi Engine Frostbite Posted: 07 Jun 2016 12:00 AM PDT Ada beragam hal baru dalam pengumuman FIFA 17 yang dilakukan oleh EA dini hari tadi. Iterasi terbaru dari seri game bola FIFA yang diperlihatkan lewat video teaser berdurasi kurang dari satu menit ini tampaknya akan diperkuat engine Frostbite serta rangkaian adegan sinematik. Dua hal tersebut memungkinkan kebenaran rumor Story mode di FIFA 17. Dalam siaran pers FIFA 17, David Rutter selaku produser eksekutif EA Sport mengungkapkan keunggulan engine Frostbite yang berpotensi menciptakan peluang baru bagi serial game FIFA. “Kami sangat gembira dan tak sabar melihat apa yang bisa kami lakukan untuk masa depan pengalaman bermain game bola lewat FIFA 17,” ujarnya. Kabar mengenai game FIFA 17 jelas sudah bukan rahasia umum lagi. Karena EA selalu merilis generasi penerus dari game bola ini hampir setiap tahun, dengan penambahan berbagai fitur baru di dalamnya. Termasuk salah satunya mode Women’s National Team yang diperkenalkan FIFA 16 pada tahun 2015 kemarin. EA tampaknya masih mempertahankan liga sepak bola perempuan, namun dengan jumlah pemain yang lebih lengkap dibandingkan sebelumnya. Kabar ini muncul dari akun Instagram seorang pemain tengah tim sepak bola wanita Norwegia, Andrine Stolsmo. Tiga bulan yang lalu ia membagikan foto dirinya saat mengikuti proses head scan untuk keperluan produksi FIFA 17. Lionel Messi tak lagi menghiasi cover game FIFAYang menarik, seri game FIFA untuk tahun ini juga dimeriahkan empat orang bintang sepak bola yang bertindak sebagai duta dari game FIFA 17. Keempat pemain sepak bola tersebut antara lain Eden Hazard dari Chelsea FC, Marco Reu dari Borussia Dortmund (Bundesliga Jerman), Anthony Martial dari Manchester United, dan terakhir James Rodríguez dari Real Madrid. Hal ini jelas berbeda dibandingkan seri game sebelumnya. Selama empat tahun terakhir, FIFA hanya menampilkan Lionel Messi pada cover. Sekadar catatan, pemain bola dari klub Barcelona ini memang merupakan duta game FIFA sejak peluncuran FIFA 13 di tahun 2012 hingga FIFA 16 yang rilis tahun kemarin. Sejauh ini EA ini masih belum banyak membeberkan fitur apa saja yang akan kita temukan di FIFA 17. Dalam situs resminya, EA menjanjikan lebih banyak lagi informasi mengenai game ini minggu depan, tepatnya pada tanggal 12 Juni 2016. Jika tidak ada aral melintang, FIFA 17 nantinya akan dirilis untuk PC, Xbox One, Xbox 360, PS3, dan PS4 pada tanggal 27 September mendatang.
(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post EA Umumkan FIFA 17 yang Diperkuat Teknologi Engine Frostbite appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Ekuator Games Rilis DLC Celestian Tales – Howl of the Ravager Hari Ini! Posted: 06 Jun 2016 11:10 PM PDT Secara tidak terduga, tim Ekuator Games asal Bandung hari ini merilis DLC untuk RPG buatan mereka yang telah tersedia sejakAgustus 2015 lalu, Celestian Tales: Old North. DLC bertajuk Howl of the Ravager ini akan menjadi prekuel yang menceritakan masa lalu salah satu karakter sentral di Celestian Tales: Old North, Severin Leroux, dua puluh tahun sebelum kejadian di game utamanya. Selain menyajikan cerita baru, DLC Howl of the Ravager juga menyajikan beberapa perbaikan mekanisme game dari banyaknya feedback yang masuk ke Ekuator Games. Fitur-fitur perbaikan tersebut antara lain pilihan tingkat kesulitan, opsi untuk melewatkan cutscene, serta kecepatan lari yang lebih tinggi. DLC ini juga memiliki beberapa fitur Steam seperti Achievement dan Trading Cards. Untuk menyambut perilisan ini, Ekuator juga menawarkan Celestian Tales: Old North dengan potongan harga sebesar 66 persen, sedangkan Howl of the Ravager sendiri ditawarkan dengan diskon empat puluh persen. Jika kamu merupakan backer kampanye Kickstarter Celestian Tales, DLC ini bisa kamu peroleh secara cuma-cuma. Howl of the Ravager akan menjadi game yang sempurna untuk menjembatani narasi antara Celestian Tales: Old North dan Celestian Tales: Realm Beyond, game kedua dari seri Celestian Tales. Sesuai janji di Kickstarter, masih akan ada satu lagi DLC berjudul The Lioness’ Roar yang akan menjadi ekspansi untuk Celestian Tales: Realm Beyond. Jangan lewatkan review mendalam kami untuk Celestian Tales: Old North di sini! Melihat harganya yang cukup murah dan hubungan cerita yang erat antar serinya, saya rasa Howl of the Ravager cocok untuk menjadi game yang wajib kamu mainkan, terutama jika kamu termasuk gamer yang menikmati Celestian Tales: Old North. Jangan lupa, untuk memainkannya kamu memerlukan versi penuh dari Celestian Tales: Old North ya. Steam Link: Celestian Tales: Old North, Rp37.399 (Diedit oleh Iqbal Kurniawan) The post Ekuator Games Rilis DLC Celestian Tales – Howl of the Ravager Hari Ini! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Belajar dari Filosofi Desain Overwatch – Inklusif, Terbuka, dan Sederhana Posted: 06 Jun 2016 09:55 PM PDT Dua minggu telah berlalu sejak Overwatch dirilis. Dalam waktu dua minggu saja, Overwatch telah berhasil menggaet pengguna sejumlah lebih dari tujuh juta orang. Berbagai media game menyanjungnya, menghadiahkan nilai review dengan angka-angka yang tinggi dan menyilaukan. Dalam video Honest Trailer Overwatch, Smosh Games menyebut Overwatch sebagai "game yang sudah sukses bahkan sebelum dirilis". Blizzard sekali lagi menunjukkan pada kita standar tinggi yang membuat mereka patut menjadi salah satu developer game terbaik dunia. Memang masih ada beberapa kekurangan dalam Overwatch, seperti tidak adanya mode single player serta cara Blizzard memasarkan Overwatch: Origins Edition yang menurut saya sedikit culas. Namun suka atau tak suka, kita tak bisa menampik kenyataan bahwa Overwatch adalah game yang fenomenal. Kami termasuk salah satu media yang menetapkan Overwatch sebagai game wajib main lo! Sebetulnya apa sih rahasia di balik kesuksesan Overwatch? Menurut saya, kekuatan utama Overwatch ada pada satu hal yaitu visi yang jelas dan kuat. Kalau kita renungkan sejenak, banyak sekali arahan desain dalam Overwatch yang didasari oleh keinginan untuk mencapai filosofi tertentu. Dan ketika semua keputusan diambil dengan fokus pada visi yang kuat, hasilnya adalah sebuah produk yang terpoles dengan kualitas tinggi. Ada tiga filosofi penting yang pernah diutarakan oleh Jeff Kaplan selaku pengarah utama dalam tim pengembang Overwatch, yaitu desain yang inklusif, terbuka, dan sederhana. Bagaimana ketiga filosofi ini mempengaruhi Overwatch? Mari kita kupas satu-persatu. Inklusif – membuat game untuk dinikmati semua orang"Kami ingin semua orang merasa jagoan!" Kira-kira begitulah kalimat yang diutarakan oleh Jeff saat Overwatch pertama kali diumumkan dua tahun lalu. Sejak awal, Overwatch didesain sebagai game yang bisa dinikmati pemain dari segala kalangan. Demi mewujudkan visi tersebut, Blizzard menghadirkan 21 hero dengan desain unik serta latar belakang berbeda-beda. Sejalan dengan kiprah Overwatch sebagai organisasi multinasional, kita disajikan karakter-karakter yang berasal dari berbagai negara. Ada Mei dari Cina, Mercy dari Swiss, D.Va dari Korea, Genji dan Hanzo dari Jepang, Torbjorn dari Swedia, dan lain-lain. Memang tidak mungkin semua negara di dunia mendapat perwakilan, namun apa yang disajikan Overwatch sudah cukup berwarna. Banyaknya variasi kultur, ras, hingga pekerjaan yang direpresentasikan membuat kita mudah menumbuhkan rasa keterikatan terhadap para karakter Overwatch, apalagi bila karakter tersebut berasal dari negara kita atau negara favorit kita. Kira-kira efeknya sama dengan menonton tim sepak bola kesayangan kita bertanding di piala dunia. Sebetulnya melakukan hal seperti ini ada risikonya juga. Pertama, ada kemungkinan kultur tertentu disajikan dengan keliru. Kedua, desain karakter yang dibuat bisa terjebak dalam stereotip membosankan. Untungnya Blizzard menangani sisi kultur dengan cukup serius, termasuk mencari aktor yang lancar berbicara dalam bahasa asli tiap karakter. Desain hero Overwatch memang masih mengandung unsur stereotip yang kental. Misalnya hero dari Jepang adalah seorang ninja, sementara hero dari Korea adalah seorang pro gamer. Namun fokus kuat pada penggambaran kultur yang akurat membuat tiap karakter jadi terasa keren dan cocok dengan stereotipnya masing-masing. Usaha Overwatch untuk merangkul semua kalangan tidak terbatas di desain karakter saja, namun juga meresap ke keseimbangan gameplay. Dengan mengusung gaya objective gaming layaknya MOBA, setiap peranan hero jadi terasa bermakna. Banyak orang menjauhi first person shooter karena mereka merasa kesulitan membidik musuh, tapi kekhawatiran tersebut tidak berlaku dalam Overwatch. Seorang pemain Overwatch bisa jadi jagoan tanpa membunuh satu musuh pun, asal dia bisa melakukan tugasnya dengan baik sebagai tank atau support. Tahukah kamu, siapa hero dengan rasio kemenangan tertinggi di Overwatch? Bukan hero-hero pembunuh seperti Widowmaker, Bastion, atau McCree, tapi justru hero support yaitu Symmetra. Blizzard juga secara khusus mendesain Overwatch supaya bisa nyaman dimainkan di PC maupun console. Hal ini dicapai dengan sistem kontrol yang hanya butuh sedikit tombol, serta fungsi aim assist bila kita main menggunakan gamepad. Tak main-main, Blizzard bahkan menggaet tim pengembang Call of Duty untuk membantu membuat aksi baku tembak Overwatch terasa nyaman. Benar-benar dedikasi yang tinggi! Terbuka – mengakui bahwa gamer bukan orang-orang bodohProses pengembangan Overwatch termasuk unik karena para developernya selalu bersikap terbuka, bahkan mungkin lebih terbuka daripada proyek-proyek Kickstarter. Mereka secara rutin memantau forum, mendengarkan masukan dari para fan, serta mengunggah berbagai video berisi penjelasan tentang isu-isu penting seputar pengembangan Overwatch. Kita hidup di era di mana informasi adalah hal yang sangat mudah diakses serta dapat menyebar dengan begitu cepat, dan tim Overwatch sangat memahami hal tersebut. Komunitas gaming juga merupakan salah satu komunitas yang sangat aktif dan vokal di internet. Dengan memantau komunitas, developer bisa mendapat masukan-masukan berharga untuk membuat suatu game jadi lebih baik. Komunikasi yang baik antara developer dengan fan pada akhirnya menciptakan dua hal penting yang membuat suasana komunitas jadi terasa positif, yaitu rasa tenang dan rasa memiliki. Fan merasa bahwa ucapan mereka didengar, dan berpengaruh secara langsung pada game kesayangan mereka. Fan juga tidak perlu khawatir atau berspekulasi terhadap suatu fitur, karena mereka bisa mendengar langsung alasan hadirnya fitur tersebut. Tentu saja tidak mungkin semua masukan fan ditampung, karena bisa jadi usulan fan tidak sejalan dengan visi developer. Bahkan dalam tim developer sendiri pun bisa terjadi perbedaan pendapat. Blizzard berani membuat batasan yang jelas, dan pada akhirnya semua keputusan selalu dikembalikan pada visi serta filosofi yang hendak dicapai. Salah satu contoh timbal balik menarik antara Blizzard dan para fan adalah pembahasan isu netcode yang digunakan Overwatch. Netcode dalam Overwatch dikembangkan dengan prinsip "favoring the shooter", alias memprioritaskan keberhasilan orang yang menembak ketimbang yang ditembak. Alhasil, kadang pemain jadi merasa dicurangi karena mereka mati di kondisi yang seharusnya mereka tidak mati.
Sistem netcode seperti ini tidak baik untuk permainan kompetitif, namun pada kenyataannya banyak faktor yang mempengaruhi kualitas bermain rata-rata seperti lag dan kecepatan komputasi server. Blizzard secara khusus merancang netcode dengan prioritas supaya orang bisa main dengan nyaman dalam kondisi tidak ideal. Sementara itu permainan kompetitif difasilitasi dengan mode khusus yang memiliki implementasi netcode berbeda. Sederhana – kenyamanan pemain adalah nomor satu"Kesederhanaan adalah wujud kecanggihan yang tertinggi." Jargon tersebut mungkin sudah pernah kamu dengar dari iklan produk-produk Apple. Filosofi yang sama digunakan juga oleh Blizzard dalam menjadikan Overwatch sebuah game yang mudah dipelajari, informatif, dan terfokus. Overwatch memiliki banyak sekali fitur yang akan membantumu bermain dengan baik dan nyaman, mulai dari sisi visual, desain audio, desain AI, sampai desain interaksi komunitas. Kalau dibahas semua bakal terlalu panjang, jadi di sini saya akan mengajakmu menelaah dua aspek saja, yaitu desain visual dan audio. Unsur visual dalam Overwatch yang menurut saya jenius adalah penggunaan warna-warna yang sangat sederhana dalam efek peluru dan partikel. Semua serangan musuh diberi warna merah, sementara efek partikel dari serangan kawan kebanyakan berwarna biru. Peluru-peluru yang beterbangan pun memiliki efek cahaya yang membuntutinya sehingga mudah dilihat. Desain seperti ini membuat pertempuran jadi terasa tidak memusingkan meski sedang berlangsung sengit. Kamu bisa langsung mengenali kawan hanya dari efek partikelnya, dan bisa menerka posisi lawan dari garis peluru yang dihasilkan. Andai kamu terbunuh pun, layar akan menampilkan kill cam untuk menunjukkan posisi musuh sehingga kamu bisa menyusun strategi serangan balik. Audio dalam Overwatch juga dirancang dengan begitu informatif terhadap pemain. Suara musuh memiliki volume lebih tinggi dibanding suara teman, jadi kamu bisa mendeteksi posisi musuh yang sedang melancarkan serangan berbahaya. Tak lupa jurus-jurus ultimate dilengkapi seruan khas yang mudah didengar, membuatmu bisa bereaksi untuk menghindarinya. Ketika terjadi hal penting di medan pertempuran, para karakter bisa mengucapkan kalimat-kalimat unik untuk memberimu informasi, misal memberi tahu tentang adanya turret atau teleporter di tim lawan. Lebih dalam lagi, Blizzard bahkan mengadopsi teknik khusus untuk mengubah komposisi mixing suara secara real time. Tanpa kita sadari, teknik tersebut membuat kita mampu mengenali dengan mudah keberadaan suara-suara yang kita rasa "berbahaya".
Scott Lawlor selaku sound engineer senior Overwatch menyatakan bahwa kalau memungkinkan, ia ingin Overwatch bisa dimainkan dengan monitor dalam keadaan mati. Tentu saja hal tersebut pada prakteknya mustahil, namun intinya adalah para pemain harus memiliki informasi selengkap mungkin tentang medan pertempuran. Suara hanya salah satu medium untuk mencapai tujuan tersebut. Seluruh desain dan teknologi canggih dalam Overwatch pada akhirnya bertujuan pada satu hal: membuat pemain merasa nyaman. Developer ingin kamu fokus pada strategi mengalahkan musuh, bukannya malah kebingungan akibat kekurangan atau kelebihan informasi. Itulah sebabnya Overwatch sering disebut sebagai game first person shooter paling accessible. Elegan, simpel, namun tetap seru dan kompetitif. Tiga filosofi di atas adalah sebagian hal yang mendasari berbagai keputusan penting dalam desain Overwatch yang fenomenal. Saya rasa filosofi tersebut patut kita pelajari untuk dijadikan pelajaran, terutama apabila kita adalah developer game seperti Blizzard. Visi Blizzard yang menomorsatukan kenyamanan pemain mungkin terdengar sederhana, namun dampaknya dalam pengembangan Overwatch sungguh luar biasa. Bagaimana dengan kamu sendiri, adakah hal berkesan dalam pengalamanmu memainkan Overwatch sejauh ini? Tapi sebelum melanjutkan diskusi ini saya minta izin undur diri dulu sementara. Mau lanjut main Overwatch. The post Belajar dari Filosofi Desain Overwatch – Inklusif, Terbuka, dan Sederhana appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Yonder Music Yakin Akan Menangkan Persaingan dari Spotify di Indonesia Posted: 06 Jun 2016 09:00 PM PDT Masuknya layanan musik berbasis aplikasi asal Amerika Serikat, Yonder Music, memang sudah dilakukan sejak Mei 2016. Untuk masuk ke Indonesia, aplikasi ini menggandeng operator XL Axiata. CEO Yonder Music, Adam Kidron menjelaskan lebih mendetail kepada Tech in Asia seputar ekspansi bisnis yang dilakukannya di Indonesia. Adam mengatakan bahwa alasan Yonder Music menggandeng operator telekomunikasi XL dikarenakan investasi dari perusahaan Axiata Group yang beroperasi secara internasional dalam layanan telekomunikasi. “Sebelum masuk ke Indonesia, Yonder Music telah hadir di Malaysia dengan menggandeng Celcom Axiata sejak November 2015. Dengan investasi dari Axiata Group, Yonder Music melakukan ekspansi di negara dengan pengguna dari operator tersebut.” Strategi tersebut dinilai Adam sebagai langkah Yonder Music melakukan kompetisi dari penyedia layanan musik lainnya, seperti Guvera, Apple Music, Spotify, dan lainnya. Ia mengatakan bahwa kebanyakan masyarakat enggan membayar untuk mendengar musik. “Dengan bundling harga dari operator telekomunikasi yang digunakan, pengguna tidak harus membayar lebih banyak untuk musik yang ingin mereka dengar,” paparnya. Di Indonesia sendiri, berdasarkan data dari Adam, XL Axiata telah memiliki sekitar 23 juta pengguna di seluruh negeri. Dan XL juga harus menghadapi tantangan dari operator lainnya, seperti Telkomsel dengan Langit Musik, dan Indosat Ooredoo yang telah menggandeng Spotify. Oleh karena itu, XL juga harus menghadirkan layanan entertainment bagi pengguna di Indonesia. Melokalkan konten untuk IndonesiaSalah satu model bisnis yang harus diterapkan, menurut Adam adalah melokalkan konten dari layanan yang dimiliki. “Terlebih di Indonesia dengan masyarakat yang beragam dan negara kepulauan yang luas, strategi yang digunakan harus berbeda, meski dengan negara tetangga, Malaysia.” Melalui strategi tersebut, Yonder Music menggandeng 16 artis Indonesia untuk peluncurannya. Kemudian, Yonder juga agresif menghadirkan artis di beragam kota, seperti Bogor, Yogyakarta, Bandung, dan Medan. Ia menuturkan:
Ia menambahkan bahwa strategi ini cukup membuahkan hasil. Dari konser-konser artis yang diadakan, Yonder Music mengalami kenaikkan pengguna yang signifikan. Sejak diluncurkan, Yonder Music kini telah memiliki sekitar 24.000 pengguna di tanah air. Meski Yonder Music menargetkan 900.000 pengguna hingga akhir 2016, Adam menerangkan bahwa perusahaan ingin fokus untuk mengedukasi masyarakat lokal tentang aplikasi musik. “Uniknya, masyarakat Indonesia di luar kota-kota besar, cenderung masih bergantung pada radio untuk mendengarkan musik.” Yonder Music sendiri telah memiliki lebih dari 16 juta pilihan lagu, baik dari dalam negeri, K-pop, hingga lagu internasional. Mereka juga mengklaim telah memberikan pilihan musik Indonesia yang lebih lengkap. Beberapa artis bahkan menjual konten eksklusif melalui aplikasi Yonder Music. Monetisasi, marketing besar-besaran, dan rencana mendatangMelalui kerja sama dengan XL Axiata di dalam negeri, Adam mengatakan bahwa monetisasi perusahaan berasal dari komisi yang didapat dari biaya berlangganan. Sayangnya Adam enggan membeberkan persentase dari komisi yang ia sebutkan. Perlu diketahui bahwa di Indonesia, pengguna XL dan Axis dapat menikmati layanan Yonder Music secara gratis dengan berlangganan paket data di atas Rp100.000. Sedangkan bagi yang berlangganan paket data di bawah Rp100.000, pengguna dikenakan biaya berlangganan Rp35.000 per bulan. Adam menuturkan bahwa Yonder Music menggelontorkan dana US$6 juta (sekitar Rp80 miliar) tahun ini untuk mengoperasikan bisnisnya di Indonesia. “Selepas konser selesai di akhir Ramadan, Yonder akan melakukan iklan di berbagai media, seperti televisi, radio, dan spanduk pada jalan-jalan utama di beberapa daerah Indonesia,” tambahnya. Serta, Yonder Music tidak ingin terlihat hanya meledak di awal dan hilang gaungnya dalam beberapa waktu mendatang. Adam mengatakan bahwa sebelum ekspansi ke Indonesia, pihaknya belajar memahami strategi bisnis yang tepat. Ia juga telah melihat beberapa nama lainnya di aplikasi musik yang muncul secara besar-besaran di Indonesia, namun juga cepat menghilang dan ditinggalkan pengguna. Belajar dari hal tersebut, pihaknya mengaku sangat berhati-hati dalam menerapkan strategi pemasaran di pasar Indonesia yang dinilai Adam sangat potensial ini. Sedangkan untuk langkah ekspansi besar dari Yonder Music selanjutnya, Adam masih enggan untuk berkomentar.
(Diedit oleh Iqbal Kurniawan) The post Yonder Music Yakin Akan Menangkan Persaingan dari Spotify di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Final Fantasy XII: The Zodiac Age akan Dirilis untuk PS4 Tahun 2017 Posted: 06 Jun 2016 08:58 PM PDT Setelah beberapa kali dirumorkan sebelumnya, Square Enix akhirnya secara resmi mengumumkan versi remastered dari salah satu game PS2 andalan mereka, Final Fantasy XII. Final Fantasy XII Remastered ini diberi judul Final Fantasy XII: The Zodiac Age dan akan dirilis pada tahun depan. Telah dikonfirmasi juga bahwa game ini dapat dimainkan di Los Angeles pekan depan pada acara E3 2016. Final Fantasy XII: The Zodiac Age nantinya akan menggunakan fitur Zodiac Job System, fitur yang hanya ada di Final Fantasy XII International Zodiac Job System versi Bahasa Jepang. Mengusung resolusi HD, tentunya bakal ada banyak peningkatan grafis di dalam game ini. Model karakter, cutscene, dan background akan diperbarui sesuai dengan kemampuan mesin PS4. Begitu juga dari segi audio. Final Fantasy XII: The Zodiac Age mengusung surround sound 7.1ch, pilihan sulih suara bahasa Inggris atau Jepang, dan juga soundtrack yang telah diaransemen ulang. Dari sisi performa, Square Enix menjanjikan loading yang lebih cepat, fitur auto-save, dan mode turbo untuk mempercepat pertempuran. Final Fantasy XII pertama kali dirilis untuk console PS2 pada tahun 2006 merupakan satu dari sedikit game yang sukses mendapatkan nilai sempurna dari majalah game bergengsi asal Jepang, Famitsu. Jika kamu belum pernah memainkannya sebelumnya, mungkin kehadiran versi remastered bisa menjadi saat yang tepat untuk menjajal JRPG ini. Untuk kamu yang sudah memainkannya sebelumnya, apakah tertarik membeli versi remastered?
Sumber: PlayStation Blog (Diedit oleh Mohammad Fahmi) The post Final Fantasy XII: The Zodiac Age akan Dirilis untuk PS4 Tahun 2017 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Sebuah Pelajaran dari Peretasan Akun Twitter dan Pinterest Mark Zuckerberg Posted: 06 Jun 2016 08:00 PM PDT Pada tahun 2012 silam, sekitar 6,5 juta password pengguna LinkedIn dikabarkan bocor. Media sosial untuk para profesional tersebut pun langsung meminta para pengguna mereka untuk mengubah password. Awal Mei 2016 yang lalu, muncul seorang hacker yang menjual data email dan password milik 117 juta pengguna LinkedIn, termasuk milik Mark Zuckerberg, CEO Facebook. Hacker tersebut menjual data yang ia dapat dari peretasan empat tahun lalu itu dengan harga 5 Bitcoin (sekitar Rp39 juta).
Dari data tersebut, barulah diketahui kalau Mark menggunakan password yang luar biasa mudah untuk ditebak, yaitu “dadada”. Sayangnya, password yang sama ternyata juga digunakan Mark untuk akun Twitter dan Pinterest miliknya. Para hacker pun langsung mengambil alih akun Mark di kedua media sosial besar tersebut. Sejauh ini, akun Mark di media sosial yang ia pimpin, seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp, masih aman dari peretasan. Akun Mark di Twitter dan Pinterest pun telah dibenahi dan diamankan dari para hacker. Dari kasus ini, kita bisa mengambil pelajaran untuk membuat password berbeda pada setiap akun media sosial yang kita punya. Apabila hal tersebut bisa menyulitkan kamu dalam mengingatnya, ada baiknya apabila kamu tetap menggunakan satu password yang sama, namun terus mengubahnya secara berkala. Kasus yang terjadi pada Mark ini memang tidak terlalu berbahaya, karena Mark sendiri jarang menggunakan akun Twitter dan Pinterest yang ia miliki. Namun tentu akan jadi berbeda apabila hal ini terjadi pada orang-orang yang menaruh beberapa informasi rahasia di akun media sosial mereka. (Diedit oleh Iqbal Kurniawan; Sumber gambar: Pestoverde) The post Sebuah Pelajaran dari Peretasan Akun Twitter dan Pinterest Mark Zuckerberg appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment